PEMBENTUKAN KALIMAT
Transcript of PEMBENTUKAN KALIMAT
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pembentukan & Perluasan Kalimat
Kelompok VI
Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Materi
Pengertian Kalimat
Bagian-Bagian Kalimat
Jenis – Jenis Kalimat
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pembentukan & Perluasan Kalimat
Kelompok VI
Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pengertian Kalimat
Kalimat sebagai satuan bahasa yang lebih besar daripada kata atau frasa merupakan rangkaian
kata yang menyatakan pikiran tertentu yang secara relatif dapat berdiri sendiri, dan intonasinya menunjukkan batas antara
sesamanya.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pengertian Kalimat
Pikiran yang utuh pada setiap kalimat diungkapkan pada dua bagian, yaitu subjek dan predikat. Subjek sebagai bagian yang menjadi pokok pembicaraan dalam kalimat dijelaskan
maknanya oleh predikat.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pengertian KalimatCiri-Ciri Kalimat1. Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan
diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawal dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya, atau tanda seru,
2. Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat,
3. Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif dapat disertai pelengkap,
4. Mengandung pikiran yang utuh,
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pengertian Kalimat5. Menggunakan urutan logis; setiap kata atau kelompok
kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya,
6. Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang jelas,7. Dalam paragraf yang terdiri dua kalimat atau lebih,
kalimat-kalimat disusun dalam satuan pikiran yang saling berhubungan, hubungan dijalin dengan konjungsi, pronomina atau kata ganti, repetisi, atau struktur sejajar.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pembentukan & Perluasan Kalimat
Kelompok VI
Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian KalimatBagian inti yang harus ada pada kalimat adalah subjek (S) dan predikat (P). Bagian inti kalimat
adalah bagian yang tak dapat dihilangkan dalam struktur kalimat. Subjek kalimat berfungsi
sebagai inti pembicaraan, sedangkan predikat berfungsi sebagai penjelasan terhadap subjek, yang dapat dilengkapi dengan objek (O) atau
pelengkap (Pel.) dan keterangan (K).
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian Kalimat
SUBJEK
PREDIKA
T
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian KalimatContoh :(1) Saya /sebaiknya /beristirahat /sejenak. S P(2) Engkau /belajar /dengan tekun. S P(3) Kami /telah bekerja keras /selama ini. S P
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian Kalimat
Isi pikiran yang terdapat pada kalimat tercermin pada hubungan antara subjek dan predikat.
Tanpa adanya subjek, pokok pembicaraan dalam setiap kalimat menjadi tidak jelas. Sebaliknya, tanpa adanya predikat, keadaan subjek atau
situasi yang meliputi subjek tidak jelas.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian Kalimat
ObjekPel.
Ket.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian Kalimat
Objek dan keterangan adalah dua bagian kalimat untuk melengkapi predikat. Hubungan antara objek (O) dan predikat (P) ternyata lebih erat daripada hubungan antara keterangan (K) dan predikat.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian KalimatContoh :(1) Ia /membaca /buku itu/ berkali-kali. S P O K(2) Kami /merayakan /hari ulang tahunnya /kemarin
S P O K(3) Saya /mengunjungi /orang tuanya /di desa itu.
S P O K
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian KalimatPelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.Ciri-Ciri Pelengkap :1. Bukan unsur utama, tetapi tanda pelengkap
kalimat itu tidak jelas dan tidak lengkap informasinya.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian Kalimat2. Terletak di belakang predikat yang bukan kata
kerja transitif, misalnya:a) Melengkapi struktur Negara Republik Indonesia/berdasarkan/Pancasila
S P Pel.
b) Mengkhususkan makna objek Ibu/membawakan/saya/oleh-oleh
S P O Pel.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian Kalimat
Keterangan menyertai predikat kalimat bervariasi sesuai dengan fungsinya untuk melengkapi predikat. Hubungan yang agak longgar antara keterangan dan predikat memungkinkan penempatan keterangan dalam struktur kalimat.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Bagian-Bagian KalimatJenis-jenis keterangan seperti berikut ini :(1) Ia berdiri/di tempat itu/sejak tadi. K(tempat)(2) Ujian berlangsung/selama dua jam. K(waktu)(3) Anak itu lulus ujian/karena rajin belajar. K(sebab)
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pembentukan & Perluasan Kalimat
Kelompok VI
Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatKalimat Tunggal
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Bertingkat
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatKalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya menyatakan satu pokok pembicaraan yang
dinyatakan pada subjek (S) kalimat. Penjelasan terhadap subjek tersebut dinyatakan pada predikat (P). Pola umum kalimat tunggal
tersebut juga sederhana, yaitu S/P, S/P/O, S/P/K, yang dapat diubah menjadi variasi tertentu
melalui pertukaran bagian-bagiannya.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatContoh :(1) Usahanya/berhasil. S P(2) Mereka/ sedang mendiskusikan/ tugas kelompok. S P O(3) Kami/menjuluki/dia/Sang Penyelamat. S P O Pel.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis Kalimat
Kepaduan hubungan bagian-bagian kalimat akan memperjelas kalimat sebagai pernyataan
pikiran. Isi pikiran yang dinyatakan pada setiap kalimat dapat berupa berita (kalimat berita),
pertanyaan (kalimat tanya), perintah atau larangan (kalimat perintah), dan seruan (kalimat
seru).
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatContoh :(1) Kegiatan penelitian yang menunjang
pengembangan ilmu dan teknologi perlu mendapat perhatian yang lebih besar (kalimat berita).
(2) Dimana kepentingan kita diletakkan? (kalimat tanya)
(3) Kerjakanlah tugas itu dengan cermat! (kalimat perintah)
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatKalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terbentuk dari penggabungan beberapa kalimat tunggal yang setara
kedudukannya dan menyatakan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berturut-turut atau dalam waktu yang bersamaan. Hubungan koordinatif antara kalimat yang satu dan bagian
kalimat yang lain yang setara itu akan terlihat pada penggunaan kata sambung (kata penghubung) sebagai koordinator dalam
struktur kalimat majemuk. Penggabungan kalimat-kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk setara dapat menunjukkan hubungan gabungan, bertentangan, pilihan, dan urutan. Hubungan setara gabungan dengan menggunakan kata sambung dan, serta, dll.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatContoh : Dosen menerangkan kalimat majemuk dan mahasiswa mendengarkan dengan cermat.
Hubungan yang bertentangan dengan menggunakan kata sambung tetapi, melainkan,
dan sedangakan.Contoh : Tingkah lakunya yang buruk itu tidak saja merugikan dirinya, tetapi juga merugikan keluarganya.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatHubungan yang menyatakan pilihan dengan
menggunakan kata sambung atau.Contoh : Kita menyelesaikan pekerjaan itu dengan segera atau menyerahkan kepada orang lain.
Hubungan urutan dengan menggunakan kata sambung lalu, kemudian.
Contoh : Ia pulang lalu pergi menjenguk anaknya.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis KalimatKalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terbentuk dari sebuah kalimat tunggal yang salah satu
bagiannya mengalami perluasan atau penggantian dengan kalimat lain. Hubungan bagian kalimat yang satu dengan
bagian kalimat yang lain dalam suatu struktur kalimat majemuk tidak sama atau bertingkat. Bagian yang lebih
tinggi kedudukannya disebut induk kalimat (klausa utama), sedangkan bagian yang lebih rendah kedudukannya disebut
anak kalimat (klausa sematan).
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis Kalimat• Jenis-Jenis Perluasan Kalimata. Perluasan kalimat melalui hubungan waktu
dengan menggunakan kata sambung ketika, sewaktu, selama, sementara.
b. Perluasan kalimat melalui hubungan syarat dengan menggunakan kata sambung jika, kalau, jikalau, asal (kan), bila, manakala.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis Kalimat c. Perluasan kalimat melalui hubungan pengandaian
dengan menggunakan kata sambung seandainya dan sekiranya.
d. Perluasan kalimat melalui hungan tujuan dengan menggunakan kata sambung agar dan supaya.
e. Perluasan kalimat melalui hubungan perlawanan (konsesif) dengan menggunakan kata sambung meskipun, walaupun, sungguhpun, dan biarpun.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis Kalimatf. Perluasan kalimat melalui hubungan kemiripan
atau perbandingan dengan menggunakan kata sambung seperti, laksana, dan sebagaimana.
g. Perluasan kalimat melalui hubungan sebab dengan menggunakan kata sambung sebab dan karena.
h. Perluasan kalimat melalui hubungan akibat dengan menggunakan kata sambung hingga, sehingga, sampai.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Jenis-Jenis Kalimati. Perluasan kalimat melalui hubungan
penjelasan atau penegasan dengan menggunakan kata sambung bahwa.
j. Perluasan kalimat melalui hubungan cara atau alat dengan menggunakan kata sambung dengan.
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pembentukan & Perluasan Kalimat
Kelompok VI
Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Diskusi
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pembentukan & Perluasan Kalimat
Kelompok VI
Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Kesimpulan
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
Pembentukan & Perluasan Kalimat
Kelompok VI
Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati
Jeni
s-Je
nis
Sele
sai
Kesi
mpu
lan
Disk
usi
Bagi
an
Kalim
at
Mat
eri
Bera
nda
TERIMA KASIH