PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI …repository.usd.ac.id/31237/2/141414018_full.pdf · pada...
Transcript of PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI …repository.usd.ac.id/31237/2/141414018_full.pdf · pada...
i
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI MENGHITUNG
LUAS GABUNGAN BANGUN DATAR DI KELAS VII SMP KARITAS
NGAGLIK TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Veronika Vidari Sudin
NIM: 141414018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Hidup adalah sebuah peluang, manfaatkanlah”
Hidup adalah keindahan, kagumilah.
Hidup adalah sebuah mimpi, wujudkanlah.
Hidup adalah sebuah tantangan, hadapilah.
Hidup adalah sebuah kewajiban, penuhilah.
Hidup adalah sebuah permainan, mainkanlah.
Hidup adalah sebuah sebuah janji, penuhilah.
Hidup adalah penderitaan, atasilah.
Hidup adalah sebuah lagu, nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah perjuangan, terimalah.
Hidup adalah sebuah tragedi, hadapilah.
Hidup adalah sebuah petualangan, jalanilah dengan berani.
Hidup adalah keberuntungan, ciptakanlah.
Hidup ini terlalu berharga, janganlah hancurkan.
Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu.
Bunda Teresa
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Allah Yang Maha Kuasa, Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria yang menopang dan
memberkati saya di masa pengerjaan skripsi
Orang tua, bapa Agustinus Sudin dan mama Martina Reko
Nana Vinsen dan nana Steven
Yang telah memberi bantuan, dukungan, kasih sayang, dan doa.
Segenap keluarga besar Manggarai dan Sumba yang dengan caranya masing-
masing telah mendukung
Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya tulis.
Yogyakarta, 13 Juli 2018
Penulis,
Veronika Vidari Sudin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Veronika Vidari Sudin
NIM : 141414018
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI MENGHITUNG
LUAS GABUNGAN BANGUN DATAR DI KELAS VII SMP KARITAS
NGAGLIK TAHUN AJARAN 2017/2018
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbebas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 13 Juli 2018
Yang menyatakan,
Veronika Vidari Sudin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Veronika Vidari Sudin. 2018. Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Materi
Menghitung Luas Gabungan Bangun Datar di Kelas VII SMP Karitas Ngaglik
Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika.
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa pada aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam pembelajaran berbasis proyek pada
materi menentukan luas dari gabungan bangun datar untuk kelas VII di SMP
Karitas Ngaglik, (2) mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis
proyek pada materi menentukan luas gabungan bangun datar untuk siswa kelas VII
di SMP Karitas Ngaglik.
Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas VII di SMP Karitas Ngaglik,
Yogyakarta. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Mei 2018. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Data diperoleh dari
hasil tes tertulis untuk hasil belajar pada aspek pengetahuan, data hasil observasi
untuk aspek keterampilan, dan data kuesioner untuk aspek sikap dan tanggapan.
Kemudian, data dianalisis secara kualitatif dengan tahapan yaitu reduksi data,
kategorisasi, dan mengambil kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini yaitu pembelajaran berbasis proyek ini belum
maksimal pada hasil belajar untuk aspek pengetahuan, jumlah siswa yang mencapai
KKM hanya 14,28%, sedangkan untuk hasil belajar pada aspek sikap dan
keterampilan berkembang ke arah yang positif. Tanggapan siswa terkait model
pembelajaran berbasis proyek ini juga cukup positif yaitu model ini membantu
mereka mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.
Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Proyek, Luas, Gabungan, Bangun Datar, Hasil
Belajar, dan Tanggapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Veronika Vidari Sudin. 2018. Project Based Learning on The Topic of
Calculating The Area Union of Two-dimentional figure in SMP Karitas Ngaglik
7th grade, Academic Year 2017/2018. Undergraduate thesis. Mathematics
Education Study Program. Department of Mathematics and Natural Sciences
Education. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma
University, Yogyakarta.
The aims of this research are (1) to find out students' learning outcomes
on the aspects of knowledge, attitude, and skill in project based learning on the
topic of calculating the area union of two-dimentional figure for 7th grade students
in SMP Karitas Ngaglik, (2) to find out students’ respons concerning project based
learning on the topic of calculating the area union of two-dimentional for 7th grade
students in SMP Karitas Ngaglik.
The subject of this research was 18 students of 7th grade in SMP Karitas
Ngaglik, Yogyakarta. The data collection was done on May 2018. Qualitative
research is used for conducting this study. The data for learning outcomes on the
aspect of knowledge were obtained from written test results, the observation data
for skill, and questionnaire data for attitude and response. Then, the data were
analyzed qualitatively with the steps of data reduction, categorization, and
conclusion.
The result of this research is this project based learning still not optimal
on the result of learning on the knowledge aspect. The number of student reaching
KKM (minimum score) is only 14,28%. Meanwhile, learning activity on attitude
and skill show positive result. The students also respond positevely towards this
project based learning. This models help them to develop their knowledge,
attitudes, and skills.
Keywords: Project Based Learning, Area, Union, Two-dimentional figure,
Learning Outcomes, and Response.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan berkatNya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pembelajaran Berbasis Proyek
pada Materi Menghitung Luas Gabungan Bangun Datar di Kelas VII SMP Karitas
Ngaglik Tahun Ajaran 2017/2018” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Selama proses menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat banyak
bimbingan, bantuan, saran dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
2. Bapak Beni Utomo M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
3. Ibu Maria Suci Apriani, M.Sc selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika
4. Bapak Drs. Thomas Sugiarto Pudjohartono, M.T. selaku Dosen Pembimbing
skripsi atas kesabaran dan waktunya untuk membimbing saya dengan penuh
perhatian.
5. Bapak Aluysius Riwi Widakdo, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Karitas
Ngaglik Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan
penelitian.
6. Ibu Agatha Tri Wahyuni, S.Pd selaku guru matematika kelas VII yang
senantiasa membantu dan membimbing saya selama melaksanakan
penelitian.
7. Segenap dosen JPMIPA yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan,
dan bimbingan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.
8. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala sesuatu tentang
administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
9. Siswa-siswi kelas VII SMP Karitas Ngaglik yang telah membantu peneliti
dalam pelaksanaan penelitian.
10. Orang tua tercinta, bapa Agustinus Sudin, mama Martina Reko, kakak
Vinsensius Sudin, dan adik Stevanus Dacosta Sudin yang selalu memberi
dukungan, doa, cinta serta dengan sabar bersedia menemani saya selama
proses penulisan skripsi ini.
11. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2014, Keluarga Besar
Lamboya, teman-teman seperjuangan sejak bangku sekolah Santy Bheo Rea,
Fely Wawo, Ambu Deodatha, Isna Sehadun, Ira Luta, Angel Gaddi, Titin Ede,
Andini Novandini dan semua teman-teman yang senantiasa mendukung dan
menghibur saya selama proses penulisan skripsi.
12. Serta semua pihak, teman-teman, sahabat, kerabat, dan keluarga yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu, atas segala dukungan dan doa yang telah
diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca khususnya dan
dalam bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.
Yogyakarta, 13 Juli 2018
Penulis
Veronika Vidari Sudin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.………………………………………...ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………….iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA ILMIAH……………………………………………v
LEMBAR PERNYATAAN……………………………………………………………...vi
ABSTRAK ........................................................................................................................ vii
ABSTRACT………………………………………………………………………………viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6
G. Penjelasan Istilah .................................................................................................... 7
H. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 10
A. Belajar dan Pembelajaran...................................................................................... 10
B. Taksonomi Bloom ................................................................................................. 12
C. Pembelajaran Berbasis Proyek .............................................................................. 15
D. Hasil Belajar .......................................................................................................... 24
E. Tanggapan Siswa dalam Proses Belajar ................................................................ 28
F. Materi Ajar Luas Gabungan Bangun Datar .......................................................... 30
G. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 41
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 41
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................. 41
D. Bentuk Data .......................................................................................................... 41
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 43
F. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 44
G. Validasi Instrumen ................................................................................................ 50
H. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 51
I. Prosedur dan Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian ............................................... 55
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI, ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN HASIL .................................................................................................. 59
A. Persiapan Penelitian .............................................................................................. 59
B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 60
C. Tabulasi Data ........................................................................................................ 65
D. Analisis Data ......................................................................................................... 73
E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 85
F. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 89
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 91
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 91
B. Saran ..................................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Revisi Taksonomi Bloom ................................................................................ 13
Tabel 2. 2 Pengertian Dimensi Proses Kognitif dalam Revisi Taksonomi Bloom ........... 14
Tabel 2. 3 Definisi Komponen Sikap ................................................................................ 26
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Soal Tes Tertulis………………………………………………….....46
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Kuesioner Penilaian Diri Sikap Siswa .............................................. 46
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Tanggapan Siswa ............................................................. 47
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterampilan Siswa ............................................ 49
Tabel 4. 1 Hasil Tes Pengetahuan Siswa ………..………………………………………65
Tabel 4. 2 Ringkasan Pilihan Pernyataan Kuesioner Sikap Siswa .................................... 66
Tabel 4. 3 Penskoran Kuesioner Sikap Siswa ................................................................... 68
Tabel 4. 4 Hasil Kuesioner Tanggapan Siswa .................................................................. 69
Tabel 4. 5 Penskoran Kuesioner Tanggapan Siswa .......................................................... 70
Tabel 4. 6 Hasil Penskoran Observasi Keterampilan Siswa ............................................. 72
Tabel 4. 7 Hasil Analisis Nilai Tes Pengetahuan Siswa ................................................... 74
Tabel 4. 8 Hasil Analisis Kuesioner Sikap Siswa ............................................................. 83
Tabel 4. 9 Hasil Analisis Observasi Keterampilan ........................................................... 84
Tabel 4. 10 Hasil Analisis Tanggapan Siswa .................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tingkat Proses Kognitif Menurut Bloom ..................................................... 13
Gambar 2. 2 Tingkat Proses Kognitif Menurut Anderson dan Krathwohl ....................... 14
Gambar 2. 3 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Proyek ............................................. 22
Gambar 2. 4 Segitiga Sama Sisi ........................................................................................ 31
Gambar 2. 5 Segitiga Sama Kaki ...................................................................................... 31
Gambar 2. 6 Segitiga Sembarang ...................................................................................... 32
Gambar 2. 7 Segitiga Lancip ............................................................................................ 32
Gambar 2. 8 Segitiga Siku-siku ........................................................................................ 33
Gambar 2. 9 Segitiga Tumpul ........................................................................................... 33
Gambar 2. 10 Jajargenjang ............................................................................................... 34
Gambar 2. 11 Persegi Panjang .......................................................................................... 35
Gambar 2.12 Persegi ......................................................................................................... 36
Gambar 2. 13 Trapesium ................................................................................................... 37
Gambar 2. 14 Layang-layang ............................................................................................ 37
Gambar 2. 15 Contoh Soal Gabungan Bangun Datar ....................................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................................. 96
Lampiran A. 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................................ 97
Lampiran B. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……………………………………..98
Lampiran B. 2 Tugas Proyek Siswa …………………………………………………………………………….108
Lampiran B. 3 Instrumen Tes Tertulis ............................................................................ 114
Lampiran B. 4 Rubrik Penilaian Tes Tertulis ................................................................. 116
Lampiran B. 5 Instrumen Kuesioner Penilaian Diri........................................................ 120
Lampiran B. 6 Instrumen Kuesioner Tanggapan ............................................................ 122
Lampiran B. 7 Instrumen Observasi Keterampilan......................................................... 124
Lampiran C. 1 Laporan Proyek Siswa Kelompok 1………….………………………….128
Lampiran C. 2 Laporan Proyek Siswa Kelompok 2 ....................................................... 134
Lampiran C. 3 Laporan Proyek Siswa Kelompok 6 ....................................................... 139
Lampiran D. 1 Hasil Tes Tertulis S1…………………….………………………………145
Lampiran D. 2 Hasil Tes Tertulis S3 .............................................................................. 147
Lampiran E. 1 Kuesioner Penilaian Sikap Diri Sendiri S1…..…………………………..148
Lampiran E. 2 Kuesioner Penilaian Sikap Diri Sendiri S3 ............................................. 150
Lampiran F. 1 Kuesioner Tanggapan Siswa S1……………………………………………………………152
Lampiran F. 2 Kuesioner Tanggapan Siswa S3 .............................................................. 154
Lampiran G. 1 Observasi Keterampilan Siswa……………………………………………………………..156
Lampiran H. 1 Foto Pelaksanaan Penelitian…………………………………………….164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua
jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis,
kreatif, dan aktif.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang
dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang
dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Belajar mengajar juga dapat
meningkatkan konstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi matematika.
Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar mengajar
yang mengandung dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan yaitu kegiatan
belajar dan mengajar. Guru menempati posisi kunci dalam menciptakan suasana
belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa mencapai
tujuan secara optimal, serta guru harus mampu menempatkan dirinya secara
dinamis dan fleksibel sebagai informan, transformator, organizer, serta
evaluator bagi terwujudnya kegiatan belajar siswa yang dinamis dan inovatif.
Sementara siswa dalam memperoleh pengetahuannya tidak menerima secara
pasif, pengetahuan dibangun oleh siswa itu sendiri secara aktif. Sejalan dengan
pendapat Piaget bahwa pengetahuan diperoleh siswa dari suatu kegiatan yang
dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dilakukan terhadap siswa. Siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menerima pengetahuan dari guru atau kurikulum secara pasif. Jadi, penyusunan
pengetahuan yang terus menerus menempatkan siswa sebagai peserta yang
aktif.
Dalam proses pembelajaran matematika, baik guru maupun siswa
bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran
berjalan secara efektif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif. Kualitas pembelajaran dapat
dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Pertama, dari segi proses,
pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau
sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun
sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukkan semangat belajar
yang tinggi, dan percaya pada diri sendiri. Kedua, dari segi hasil, pembelajaran
dikatakan efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku ke arah positif, dan
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. Dengan demikian,
diketahui bahwa proses pembelajaran matematika bukan sekadar transfer ilmu
dari guru ke siswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadi interaksi
antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa, dan antara siswa
dengan lingkungannya (Ahmad Susanto, 2013:183-188).
Berdasarkan hasil observasi di kelas VII SMP Karitas Ngaglik
Yogyakarta, pembelajaran sudah berjalan dengan baik, guru telah menerapkan
pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui pemberian tugas kelompok
yang dikerjakan di luar jam sekolah dan sebagai output dari tugas kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tersebut berupa video hasil wawancara. Dalam pembelajaran di kelas, guru
juga menggunakan media pembelajaran seperti proyektor untuk menampilkan
materi pembelajaran dan video-video hasil wawancara dari siswa-siswa. Selain
itu, guru memberikan tugas kepada kelompok yang sama dan
mempresentasikannya di depan guru dan siswa-siswa yang lain. Namun, dalam
menyelesaikan tugas kelompok tersebut masih terdapat beberapa siswa yang
pasif dalam proses pembelajaran tersebut. Saat siswa lain menjelaskan hasil
diskusinya, terdapat beberapa siswa tidak mendengarkan pembahasan siswa
tersebut dan malah sibuk dengan anggota kelompoknya. Dalam menyelesaikan
tugas kelompok tersebut, tidak semua siswa ikut terlibat.
Hasil wawancara antara peneliti dengan guru matematika kelas VII SMP
Karitas Ngaglik Yogyakarta, berdasarkan pengalaman selama beliau mengajar
di kelas VII, materi yang menjadi kesulitan bagi siswa yaitu materi menentukan
luas dari gabungan bangun datar. Siswa juga kesulitan dalam menerapkan
konsep-konsep pada bangun datar ke bangun datar gabungan. Hal ini dilihat
dari hasil belajar pada materi ini yang cukup memprihatikan walaupun tidak
menutup kemungkinan bagi materi-materi yang lain. Salah satu model
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan tujuan agar siswa
aktif dan antusias dalam proses pembelajaran yaitu model pembelajaran
berbasis proyek.
Pembelajaran Berbasis Proyek dipandang tepat sebagai satu model
untuk pendidikan teknologi untuk merespon isu-isu peningkatan kualitas
pendidikan teknologi dan perubahan-perubahan besar yang terjadi di dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kerja. Project-Based Learning adalah model pembelajaran yang berfokus pada
konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama (central) dari suatu disiplin,
melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas
bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom
mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk
karya siswa bernilai, dan realistik. Model Project-Based Learning menekankan
kegiatan belajar yang relatif berdurasi panjang, dan berpusat pada siswa
(Ngalimun, 2014:185).
Melihat hal ini, peneliti ingin melakukan penelitian tentang
pembelajaran berbasis proyek dalam upaya membantu siswa kelas VII di SMP
Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018 dalam mempelajari materi menghitung
luas gabungan bangun datar.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran matematika dengan diskusi
kelompok di kelas dimungkinkan karena siswa belum berani untuk
menyampaikan pendapatnya dalam proses menyelesaikan tugas kelompok
tersebut.
2. Kurang aktifnya siswa dalam belajar matematika di kelas dimungkinkan
karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang
menumbuhkan minat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Faktor lain yang mungkin menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
adalah minat dan motivasi siswa akan matematika.
4. Berdasarkan pengalaman guru, rendahnya hasil belajar siswa pada materi
menghitung luas gabungan bangun datar.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang akan dibahas
dibatasi lingkupnya sejauh mana model pembelajaran berbasis proyek ini
membantu siswa di SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2017/2018 dalam
mempelajari materi luas gabungan bangun datar. Selain itu, hasil belajar yang
diperhatikan dalam penelitian ini hanya meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
matematika menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam pembelajaran berbasis proyek pada materi menentukan
luas dari bangun datar gabungan untuk siswa kelas VII di SMP Karitas
Ngaglik?
2. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek
pada materi menentukan luas dari bangun datar gabungan untuk siswa kelas
VII di SMP Karitas Ngaglik?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam pembelajaran berbasis proyek pada materi
menentukan luas dari bangun datar gabungan untuk kelas VII di SMP
Karitas Ngaglik.
2. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek
pada materi menentukan luas bangun datar gabungan untuk siswa kelas VII
di SMP Karitas Ngaglik.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Peneliti
Penelitian tentang model pembelajaran berbasis proyek ini diharapkan dapat
menjadi pengalaman yang baik bagi peneliti. Selain itu, peneliti dapat
mengetahui masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam proses belajarnya.
2. Sekolah
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah sebagai salah satu referensi
dalam pengembangan model pembelajaran yang digunakan sebagai salah
satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang matematika.
3. Guru
Penelitian dengan model pembelajaran berbasis proyek dapat bermanfaat
sebagai referensi dalam menerapkan pembelajaran yang kreatif dan
menarik, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan minat serta
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
4. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi
dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi
yang dipelajari tidak hanya materi tentang menghitung luas gabungan
bangun datar tetapi juga berlaku untuk materi lainnya. Diharapkan pula
dengan adanya penelitian itu dapat mengembangkan sikap percaya diri
dalam menyampaikan pendapatnya, menghargai pendapat orang lain,
antusias dalam proses pembelajaran, serta dapat meningkatkan kreativitas
siswa.
G. Penjelasan Istilah
Berikut ini akan dijelaskan beberapa istilah yang sering digunakan dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja
dalam berinteraksi dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu
pengetahuan baru (pemahaman) yang memungkinkan seseorang mengalami
perubahan perilaku (sikap) dan keterampilan
2. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilaksanakan secara sadar dan
sengaja yang bertujuan untuk membantu siswa dalam proses belajar
mengajar.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek merupakan suatu pembelajaran yang
menuntut peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
suatu proyek secara terstruktur dengan menggunakan langkah-langkah
penyelesaian serta dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk
mampu mengembangkan dan menerapkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilannya.
4. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan atau perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan setelah
mengikuti proses belajar dan mengajar.
5. Tanggapan Siswa dalam Belajar
Tanggapan yang dimaksud yaitu suatu reaksi atau respon siswa terhadap
model pembelajaran berbasis proyek yang telah diberikan. Reaksi tersebut
bisa berupa penolakan atau penerimaan.
6. Gabungan Bangun Datar
Gabungan bangun datar yaitu suatu bangun datar yang terbentuk dari dari
beberapa bangun datar (segitiga dan segiempat).
H. Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan
istilah, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori dan
informasi-informasi yang relevan dengan penelitian, dan
kerangka berpikir.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk
data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,
validasi instrumen, teknik analisis data, serta prosedur dan
penjadwalan pelaksanaan penelitian.
BAB IV : PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI,
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
Dalam bab ini diuraikan mengenai persiapan penelitian,
pelaksaan penelitian, tabulasi data, analisis data,
pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan penelitian.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran
1. Definisi Belajar
Trianto (2014:12) mengemukakan bahwa belajar hakikatnya adalah
suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam
berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan
aspek-aspek yang lain yang ada pada individu yang belajar. Dengan
demikian belajar merupakan proses penting yang terjadi dalam kehidupan
setiap orang. Karenanya pemahaman yang benar tentang konsep belajar
sangat diperlukan, terutama bagi kalangan pendidik yang terlibat langsung
dalam proses pembelajaran. Beberapa ahli mendefinisikan belajar sebagai
berikut.
a. Harold Spears (1955), sebagaimana dikutip oleh Eveline dan Hartini
(2011:4) menyatakan bahwa learning is to observe, to read, to imitate,
to tray something themselves, to listen, to follow direction (Belajar
adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya
sendiri, mendengar, dan mengikuti aturan).
b. R. Gagne (1989), sebagaimana dikutip oleh Ahmad Susanto (2013: 1),
belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah
laku. Selain itu, Gagne juga menekankan bahwa belajar sebagai suatu
upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui instruksi.
Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari
seorang pendidik atau guru.
c. W.S. Winkel (2004:59) mengatakan belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu
bersifat relatif konstan dan berbekas.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja
dalam berinteraksi dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu
pengetahuan baru (pemahaman) yang memungkinkan seseorang mengalami
perubahan perilaku (sikap) dan keterampilan.
2. Pembelajaran
Ahmad Susanto (2013:18-19) menjelaskan kata pembelajaran
merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas
belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada siswa, sementara
mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru.
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003 yang mengartikan pembelajaran sebagai proses interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran,
dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Selain pendapat di atas, Miarso (1993) sebagaimana dikutip oleh
Eveline dan Hartini (2014:12-13) menyatakan bahwa pembelajaran adalah
usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
pelaksanaannya terkendali.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilaksanakan secara sadar dan
sengaja yang bertujuan untuk membantu siswa dalam proses belajar
mengajar.
B. Taksonomi Bloom
Ridwan (2016:102) mengatakan bahwa taksonomi belajar dalam
domain kognitif yang paling umum dikenal adalah Taksonomi Bloom.
Benjamin S. Bloom membagi taksonomi hasil belajar dalam enam kategori,
yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan
(application), analisis, sintesis, dan evaluasi. Tingkat pemahaman peserta didik
dianggap berjenjang dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling
tinggi. Tingkatan tersebut dapat diilustrasikan seperti berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 2. 1 Tingkat Proses Kognitif Menurut Bloom
Setelah digunakan cukup lama untuk membuat rancangan instruksional dalam
dunia pendidikan, Anderson dan Krathwohl (2000), sebagaimana dikutip oleh
Ridwan (2016:103) menelaah kembali Taksonomi Bloom dan melakukan revisi
sebagai berikut.
Tabel 2. 1 Revisi Taksonomi Bloom
Tingkatan Taksonomi Bloom (1956) Taksonomi Bloom (2000)
C1 Pengetahuan Mengingat
C2 Pemahaman Memahami
C3 Aplikasi Menerapkan
C4 Analisis Menganalisis
C5 Sintesis Mengevaluasi
C6 Evaluasi Berkreasi (Sintesis)
(Sumber: Ridwan, 2016)
C6 Evaluasi
C5 Sintesis
C4 Analisis
C3 Aplikasi
C2 Pemahaman
C1 Pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Tingkatannya dapat diilustrasikan seperti berikut ini.
Gambar 2. 2 Tingkat Proses Kognitif Menurut Anderson dan Krathwohl
Revisi taksonomi yang dilakukan oleh Krathwohl dan Anderson
mendeskripsikan perbedaan antara dimensi proses kognitif dengan dimensi
pengetahuan (pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan
prosedural, dan pengetahuan metakognitif). Pengertian dimensi proses kognitif
yang diperkenalkan oleh Anderson dan Krathwohl sebagai revisi dari
Taksonomi Bloom adalah sebagai berikut.
Tabel 2. 2 Pengertian Dimensi Proses Kognitif dalam Revisi Taksonomi Bloom
Taksonomi Pengertian
Mengingat Mengenal dan mengingat pengetahuan yang relevan dari
ingatan jangka panjang. Pada kategori ini, peserta didik hanya
dituntut untuk mengingat fakta, konsep, atau pengetahuan
procedural tanpa harus memahami atau menerapkannya. Pada
kategori ini, guru hanya menguji kemampuan peserta didik
dalam menghafal informasi yang disampaikan, dibaca, atau
dihimpun oleh peserta didik.
Memahami Membangun makna dari pesan lisan, tulisan, dan gambar
melalui interpretasi, pemberian contoh, inferensi,
mengelompokkan, meringkas, membandingkan, merangkum,
dan menjelaskan. Pada kategori ini, peserta didik mengetahui
makna fakta, konsep, atau prosedur yang dipelajari. Peserta
didik dituntut untuk dapat menyatakan dan memberikan contoh
tentang fakta, konsep, atau prosedur dengan kalimat sendiri.
C6 Berkreasi
C5 Mengevaluasi
C4 Menganalisis
C3 Mengaplikasikan
C2 Memahami
C1 Mengingat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Taksonomi Pengertian
Menerapkan Menggunakan prosedur melalui eksekusi atau implementasi.
Peserta didik dituntut untuk dapat menerapkan ide, konsep,
prinsip, prosedur, metode, atau teori ke dalam situasi baru
secara nyata. Guru dapat menguji kemampuan peserta didik
dalam kategori ini dengan menugaskan mereka untuk
menemukan ide, konsep, prinsip, prosedur, metode, atau teori
yang menyelesaikan permasalahan yang belum pernah
diberikan sebelumnya.
Menganalisis Membagi materi dalam beberapa bagian, menentukan
hubungan antara bagian atau secara keseluruhan dengan
melakukan penurunan, pengelolaan, dan pengenalan atribut.
Peserta didik dituntut untuk dapat menguraikan sebuah situasi
atau permasalahan ke dalam komponen-komponen
pembentuknya. Guru dapat menguji kemampuan peserta didik
dalam kategori ini dengan menugaskan mereka untuk
menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan
asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan
hubungan sebab akibat. Analisis dapat dilakukan dengan
mengkaji fakta, konsep, prosedur, atau pengetahuan
metakognisi.
Mengevaluasi Membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar melalui
pengecekan dan krirtik. Kemampuan mengevaluasi adalah
kemampuan untuk mengambil keputusan, menyatakan
pendapat, atau memberi penilaian secara kuantitatif atau
kualitatif berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Peserta didik
dituntut untuk dapat menilai sebuah situasi, keadaan, atau
pernyataan berdasarkan kriteria tertentu.
Berkreasi Mengembangkan ide, produk, atau metode baru dengan cara
menggabungkan unsur-unsur untuk membentuk fungsi secara
keseluruhan dan menata kembali unsur-unsur menjadi pola atau
struktur baru melalui perencanaan, pengembangan, dan
produksi. Guru dapat menguji kemampuan peserta didik dalam
berkreasi dengan menugaskan mereka untuk membuat sebuah
cerita, peralatan, karya seni, eksperimen, dan sebagainya.
(Sumber: Ridwan, 2016)
C. Pembelajaran Berbasis Proyek
1. Hakikat Pembelajaran Berbasis Proyek
Boss dan Kraus (2007), seperti yang dikutip oleh Yunus (2014:167)
mendefinisikan Model Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai sebuah
model pembelajaran yang menekankan aktivitas siswa dalam memecahkan
berbagai permasalahan yang bersifat open-ended dan mengaplikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pengetahuan mereka dalam mengerjakan sebuah proyek untuk
menghasilkan sebuah produk otentik tertentu. MacDonell (2007),
sebagaimana dikutip oleh Yunus (2014:169) juga menjelaskan bahwa
Model Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan tingkat perkembangan berpikir siswa dengan
berpusat pada aktivitas belajar siswa sehingga memungkinkan mereka
untuk beraktivitas sesuai dengan keterampilan, kenyamanan, dan minat
belajarnya. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menentukan sendiri proyek yang akan dikerjakannya baik dalam hal
merumuskan pertanyaan yang akan dijawab, memilih topik yang akan
diteliti, maupun menentukan kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Paul
Suparno (2007:126) juga mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
project-based learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) adalah
“pembelajaran di mana peserta didik dalam kelompok diminta membuat
atau melakukan suatu proyek bersama, dan mempresentasikan hasil dari
proyek itu. Biasanya proyek lebih baik bersifat interdisipliner, bukan hanya
konsep, melainkan juga sains yang lain yang terkait dan nilai kemanusiaan
yang lain.” Beliau juga mengatakan project-based learning ini bersifat
konstruktivis, artinya peserta didik membangun pengertiannya sendiri
dengan bantuan kelompok. Project-based learning juga mengaitkan banyak
kemampuan peserta didik, juga bersifat multi intelligence, karena peserta
didik menggunakan berbagai inteligensi (intelligence) dalam melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
proyek yang akan dilakukan seperti: intelegensi matematis-logis, ruang
visual, kinestetik, interpersonal, linguistik, dan lingkungan.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pembelajaran berbasis
proyek yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis proyek merupakan suatu pembelajaran yang
menuntut peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan
suatu proyek secara terstruktur dengan menggunakan langkah-langkah
penyelesaian serta dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk
mampu mengembangkan dan menerapkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilannya.
2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Kemendikbud (2013), sebagaimana dikutip oleh Yunus (2014:169)
menjelaskan bahwa model pembelajaran berbasis proyek memiliki
karakteristik sebagai berikut.
a. Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.
b. Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta
didik.
c. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan.
d. Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses
dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan.
e. Proses evaluasi dijalankan secara kontinu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang
sudah dijalankan.
g. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif.
h. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek
Sebagai sebuah model pembelajaran, menurut Thomas (2000)
seperti yang dikutip oleh Made Wena (2009:145), menjelaskan bahwa
pembelajaran berbasis proyek mempunyai beberapa prinsip sebagai berikut.
a. Prinsip sentralistis (centrality) menegaskan bahwa kerja proyek
merupakan esensi dari kurilkulum. Model ini merupakan pusat strategi
pembelajaran, di mana siswa belajar konsep utama dari suatu
pengetahuan melalui kerja proyek. Dalam pembelajaran berbasis
proyek, proyek adalah strategi pembelajaran; siswa mengalami dan
belajar konsep-konsep inti suatu disiplin ilmu melalui proyek.
b. Prinsip pertanyaan pendorong/penuntun (driving question) berarti
bahwa kerja proyek berfokus pada “pertanyaan atau permasalahan”
yang dapat mendorong siswa untuk berjuang memperoleh konsep atau
prinsip utama suatu bidang tertentu. Jadi, dalam hal ini kerja sebagai
external motivation yang mampu menggugah siswa (internal
motivation) untuk menumbuhkan kemandiriannya dalam mengerjakan
tugas-tugas pembelajaran.
c. Prinsip investigasi konstruktif (constructive investigation) merupakan
proses yang mengarah kepada pencapaian tujuan, yang mengandung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kegiatan inkuiri, pembangunan konsep, dan resolusi. Dalam investigasi
memuat proses perancangan, pembuatan keputusan, penemuan masalah,
pemecahan masalah, discovery, dan pembentukan model. Penentuan
jenis proyek haruslah dapat mendorong siswa untuk mengonstruksi
pengetahuan sendiri untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya.
Dalam hal ini guru harus mampu merancang suatu kerja proyek yang
mampu menumbuhkan rasa ingin meneliti, rasa untuk berusaha
memecahkan masalah, dan rasa ingin tahu yang tinggi.
d. Prinsip Otonomi (autonomy) dalam pembelajaran berbasis proyek dapat
diartikan sebagai kemandirian siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran, yaitu bebas menentukan pilihannya sendiri, bekerja
dengan minimal supervisi, dan bertanggung jawab. Dalam hal ini guru
hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator untuk mendorong
tumbuhnya kemandirian siswa.
e. Prinsip realistis (realism) berarti bahwa proyek merupakan sesuatu yang
nyata, bukan seperti di sekolah. Pembelajaran berbasis proyek harus
dapat memberikan perasaan realistis kepada siswa, termasuk dalam
memilih topik, tugas, dan peran konteks kerja, kolaborasi kerja, produk,
pelanggan, maupun standar produknya. Pembelajaran berbasis proyek
mengandung tantangan nyata yang berfokus pada permasalahan yang
autentik (bukan simulasi), bukan dibuat-buat, dan solusinya dapat
diimplementasikan di lapangan. Jadi, guru harus mampu menggunakan
dunia nyata sebagai sumber belajar bagi siswa. Kegiatan ini akan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
meningkatkan motivasi, kreativitas, sekaligus kemandirian siswa dalam
pembelajaran.
4. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Helm dan Kazt (2001) sebagaimana dikutip oleh Yunus (2014:170),
memandang model ini memiliki keunggulan yakni dapat digunakan untuk
mengembangkan (1) kemampuan akademik siswa, (2) sosial emosional
siswa, dan (3) berbagai keterampilan berpikir yang dibutuhkan siswa dalam
kehidupan nyata. Kemendikbud dalam buku yang ditulis oleh Yunus
(2014:170) juga memerinci keunggulan dari Model Pembelajaran Berbasis
Proyek sebagai berikut.
a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong
kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka
perlu untuk dihargai.
b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
c. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan
problem-problem yang kompleks.
d. Meningkatkan kolaborasi.
e. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi.
f. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
g. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan
praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan
sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
h. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara
kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
i. Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan
dengan dunia nyata.
j. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta
didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
Selain keunggulan di atas, Model Pembelajaran Berbasis Proyek ini
juga dinilai masih memiliki kelemahan sebagai berikut.
a. Memerlukan banyak waktu dan biaya.
b. Memerlukan banyak media dan sumber belajar.
c. Memerlukan guru dan siswa yang sama-sama siap belajar dan
berkembang.
d. Ada kekhawatiran siswa hanya akan menguasai satu topik tertentu yang
dikerjakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Yunus (2014:172) menyajikan sintaks Model Pembelajaran
Berbasis Proyek sebagai berikut.
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan kembali bahwa tahapan Mode
Pembelajaran Berbasis Proyek adalah sebagai berikut.
a. Praproyek.
Tahapan ini merupakan kegiatan yang dilakukan guru di luar jam
pelajaran. Pada tahap ini guru merancang deskripsi proyek, menentukan
batu pijakan proyek, menyiapkan media dan berbagai sumber belajar,
dan menyiapkan kondisi pembelajaran.
b. Fase 1: Mengidentifikasi Masalah.
Praproyek
Fase 1 :
Menganalisis
Masalah
Fase 2 :
Membuat
Desain dan
Jadwal
Pelaksanaan
Proyek
Fase 3 :
Melakukan
Penelitian
Fase 4 :
Menyusun
Draf/Prototipe
Produk
Fase 5 :
Mengukur,
Menilai, dan
Memperbaiki
Produk
Fase 6 :
Finalisasi dan
Publikasi
Produk
Pascaproyek
Gambar 2. 3 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Proyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pada tahap ini siswa melakukan pengamatan terhadap objek tertentu.
Berdasarkan pengamatannya tersebut siswa mengidentifikasi masalah
dan membuat rumusan dalam bentuk pertanyaan.
c. Fase 2: Membuat Desain dan Jadwal Pelaksanaan Proyek
Pada tahap ini siswa secara kolaboratif baik dengan anggota kelompok
ataupun dengan guru mulai merancang proyek yang akan mereka buat,
menentukan penjadwalan pengerjaan proyek, dan melakukan aktivitas
persiapan lainnya.
d. Fase 3: Melaksanakan Penelitian
Pada tahap ini siswa melakukan kegiatan penelitian awal sebagai model
dasar bagi produk yang akan dikembangkan. Berdasarkan kegiatan
penelitian tersebut siswa mengumpulkan data dan selanjutnya
menganalisis data tersebut sesuai dengan teknik analisis data yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan.
e. Fase 4: Menyusun Draf/ Prototipe Produk
Pada tahap ini siswa mulai membuat produk awal sebagaimana rencana
dan hasil penelitian yang dilakukannya.
f. Fase 5 : Mengukur, Menilai, dan Memperbaiki Produk
Pada tahap ini siswa melihat kembali produk awal yang dibuat, mencari
kelemahan, dan memperbaiki produk tersebut. Dalam praktiknya,
kegiatan mengukur dan menilai produk dapat dilakukan dengan
meminta pendapat atau kritik dari kelompok anggota lain ataupun
pendapat guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
g. Fase 6: Finalisasi dan Publikasi Produk
Pada tahap ini siswa melakukan finalisasi produk. Setelah diyakini
sesuai dengan harapan, produk dipublikasikan.
h. Pascaproyek
Pada tahap ini guru menilai, memberikan penguatan, masukan, dan
saran perbaikan atas produk yang telah dihasilkan siswa.
D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Ahmad Susanto (2009:5) menyatakan bahwa hasil belajar yaitu
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas, dipertegas
lagi oleh pendapat Nawawi yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh siswa dari
hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh anak didik setelah melalui kegiatan belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru
menetapkan tujuan belajar. Anak didik yang berhasil dalam belajar adalah
yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Selain beberapa
pendapat tersebut, Ridwan (2016:120) juga mengatakan bahwa hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
adalah kemampuan atau perubahan perilaku seseorang yang diperoleh
setelah mengikuti proses belajar.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan atau perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik
pada aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan setelah mengikuti
proses belajar dan mengajar.
2. Macam-macam Penilaian Hasil Belajar
Menurut Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
untuk Sekolah Menengah Pertama 2017, Penilaian hasil belajar
dikategorikan menjadi tiga yaitu penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Berikut ini akan dijelaskan penilaian-penilaian tersebut.
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui
kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil
pendidikan. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi,
penilaian diri, penilaian antar teman atau teknik lainnya yang relevan.
Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya
dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian
sikap oleh pendidik.
Dalam buku Penilaian Autentik, Ridwan (2016:133)
mengatakan bahwa aspek sikap dan perilaku yang perlu dinilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mencakup komponen: jujur, sopan santun, percaya diri, gotong royong,
toleransi, tanggung jawab, dan disiplin. Beberapa definisi dari masing-
masing komponen tersebut akan dideskripsikan pada tabel berikut.
Tabel 2. 3 Definisi Komponen Sikap
Aspek Sikap Definisi
Jujur Perilaku dapat dipercaya dalam perkataan
dan tindakan
Sopan Santun Sikap baik dalam berkomunikasi dan
bertingkah laku ketika berinteraksi dengan
orang lain. Norma sikap ini bersifat relatif,
dan dapat berbeda pada tempat dan waktu
yang berbeda.
Percaya Diri Kondisi mental/psikologis seseorang yang
memberi keyakinan kuat untuk berbuat
atau bertindak positif.
Gotong Royong Bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bersama dengan saling
berbagi tugas dan tolong-menolong secara
ikhlas.
Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai
keberagaman latar belakang, pandangan,
dan keyakinan.
Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dilakukan, terhadap diri
sendiri, orang lain, lingkungan, dan
negara.
Disiplin Perilaku tertib dan patuh pada berbagai
aturan dan ketentuan.
(Sumber: Ridwan, 2016)
b. Penilaian Pengetahuan
Ranah pengetahuan merupakan kombinasi dimensi pengetahuan
yang diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dengan dimensi proses kognitif yang tersusun secara
hirarkis mulai dari mengingat (remembering), memahami
(understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing),
menilai (evaluating),dan mengkreasi (creating). Penilaian pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dalam panduan ini adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi
peserta didik yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif
(kecakapan berpikir), mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Teknik penilaian
pengetahuan yang biasa dilakukan adalah tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai
dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan
tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak. Sedangkan, keterampilan
ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan menggunakan,
mengurai, merangkai, modifikasi, dan membuat. Keterampilan dalam
ranah bertindak meliputi antara lain membaca, menulis, menghitung,
menggambar, dan mengarang. Penilaian keterampilan dapat dilakukan
dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik, penilaian produk,
penilaian proyek, penilaian portofolio, dan teknik lain misalnya tes
tertulis. Berikut ini akan dijelaskan salah satu teknik penilaian
keterampilan yaitu penilaian proyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui
penyelesaian suatu instrumen proyek dalam periode/ waktu tertentu.
Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa
KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut berupa
rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.
Penilaian proyek bertujuan untuk mengembangkan dan
memonitor keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki dan
menganalisis proyek. Dalam konteks ini siswa dapat menunjukkan
pengalaman dan pengetahuan mereka tentang suatu topik,
menformulasikan pertanyaan dan menyelidiki topik tersebut melalui
bacaan, wisata, dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian dapat
digunakan untuk menilai kemampuannya dalam bekerja independen
atau kelompok. Produk suatu proyek dapat digunakan untuk menilai
kemampuan siswa dalam mengomunikasikan temuan-temuan mereka
dalam bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui visual
display atau laporan tertulis.
E. Tanggapan Siswa dalam Proses Belajar
Agus Sujanto (1979:38) mengatakan bahwa tanggapan ialah gambaran
pengamatan yang tinggal dikesadaran kita sesudah mengamati. Mahfudh
(1991:87) juga mengatakan tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang
pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, di mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan.
Jadi, jika proses pengamatan sudah berhenti dan hanya tinggal kesan-kesannya
saja, peristiwa demikian ini disebut sebagai tanggapan. Dari kedua pendapat di
atas, dapat disimpulkan bahwa tanggapan merupakan kesan atau sambutan
terhadap sesuatu hal yang telah selesai dilihat dan diamati.
Dalam penelitian ini, tanggapan yang dimaksud yaitu suatu reaksi atau
respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek yang telah
diberikan. Reaksi tersebut bisa berupa penolakan atau penerimaan. Ada
beberapa hal yang diperhatikan tentang tanggapan siswa dalam proses belajar
pada penelitian ini yaitu tanggapan siswa terkait proses pembelajaran,
pemahaman materi, maupun manfaat serta hambatan akan model pembelajaran
berbasis proyek yang telah diberikan. Berikut ini akan dijelaskan tentang
beberapa hal yang diperhatikan terkait aspek-aspek tanggapan siswa dalam
penelitian ini.
1. Tanggapan Siswa terhadap Proses Pembelajaran
Mohamad Surya (2004: 13) menjelaskan bahwa proses
pembelajaran ialah proses individu mengubah perilaku dalam upaya
memenuhi kebutuhannya. Hal ini mengandung arti bahwa individu akan
melakukan kegiatan belajar apabila ia menghadapi situasi kebutuhan.
Tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang dimaksud
dalam penelitian ini yaitu seberapa jauh siswa dapat mengemukakan
pendapat dan ide-idenya, meningkatkan kreativitasnya, maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran berbasis proyek
dilaksanakan.
2. Tanggapan Siswa terhadap Pemahaman Materi
Bloom (1979) sebagaimana dikutip oleh Ahmad Susanto (2013: 6)
mengartikan pemahaman sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari
materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah
seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami
pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa
dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang
dialami, atau yang ia rasakan.
Tanggapan siswa terhadap pemahaman materi yang dimaksudkan
dalam penelitian ini yaitu seberapa jauh siswa mampu memahami materi
tentang menghitung luas gabungan bangun datar yang berakibat pada proses
penyelesaian tugas proyek yang diberikan.
3. Tanggapan Siswa terhadap Manfaat atau Hambatan
Tanggapan siswa terhadap manfaat atau hambatan yang dimaksud dalam
penelitian ini yaitu seberapa jauh model pembelajaran berbasis proyek ini
bermanfaat (membantu) atau menghambat siswa dalam proses belajar pada
materi menghitung luas gabungan bangun datar.
F. Materi Ajar Luas Gabungan Bangun Datar
Untuk menjelaskan tentang poligon, Rolland dan James (1956: 161) terlebih
dahulu mendefinisikan garis patah sebagai rangkaian garis yang berbeda yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tidak terletak dalam garis yang sama. Poligon atau yang biasa disebut segi
banyak adalah garis patah yang terletak pada sebuah bidang datar.
1. Pengertian, Sifat-sifat, Luas Segitiga dan Segiempat
a. Segitiga
I Putu Ariawan (2014:18) mengatakan bahwa segitiga adalah poligon
yang tepat memiliki tiga buah sisi. Suatu segitiga biasanya dinyatakan
dengan lambang “∆”. Panjang masing-masing sisi dapat menggunakan
huruf kecil sesuai dengan huruf yang dipakai menamai titik sudut di
hadapan sisi tersebut. James dan Smith (1956: 2) juga mengkategorikan
jenis-jenis segitiga sebagai berikut.
1) Jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi, yaitu :
a) Segitiga sama sisi (equilateral triangle), adalah segitiga yang
ketiga sisinya sama panjang.
Gambar 2. 5
b) Segitiga sama kaki (isosceles triangle), adalah segitiga yang dua
sisinya sama panjang.
= =
𝐴 𝐵
𝐶
=
Gambar 2. 4 Segitiga Sama Sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c) Segitiga sembarang (scalene triangle), adalah segitiga yang
ketiga sisinya tidak sama panjang.
2) Jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya, yaitu:
a) Segitiga lancip (acute triangle), adalah segitiga yang semua
sudutnya adalah sudut lancip.
Gambar 2. 7 Segitiga Lancip
b) Segitiga siku-siku (right triangle), adalah segitiga yang salah
satu sudutnya adalah sudut siku-siku.
= =
𝐴 𝐵
𝐶
A
B C
A B
C
Gambar 2. 6 Segitiga Sembarang
Gambar 2. 5 Segitiga Sama Kaki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 2. 8 Segitiga Siku-siku
c) Segitiga tumpul (obtuse triangle), adalah segitiga yang salah
satu sudutnya adalah sudut tumpul.
Gambar 2. 9 Segitiga Tumpul
Selain jenis-jenis segitiga tersebut, M. Cholik Adinawan dan Sugijono
(2013: 89) juga menjelaskan tentang beberapa ruas garis istimewa pada
segitiga. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa ruas garis istimewa
tersebut.
1) Ruas garis tinggi suatu segitiga adalah ruas garis yang ditarik dari
titik sudut suatu segitiga dan tegak lurus terhadap sisi di depannya.
2) Ruas garis bagi suatu segitiga adalah ruas garis yang ditarik dari titik
sudut segitiga dan membagi sudut itu menjadi dua bagian yang sama
besar.
3) Ruas garis berat suatu segitiga adalah ruas garis yang ditarik dari
titik sudut suatu segitiga ke pertengahan sisi di hadapannya.
𝐴 𝐵
𝐶
A B
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4) Ruas garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari
pertengahan sisi segitiga dan tegak lurus dengan sisi itu.
Luas segitiga yaitu hasil kali dari setengah alas dan tinggi segitiga
tersebut.
b. Segiempat
I Putu Ariawan (2014: 90) mengatakan bahwa segiempat adalah poligon
yang tepat memiliki empat buah sisi. Ada beberapa segiempat yang
memiliki syarat-syarat tertentu. Beberapa segiempat khusus tersebut
dijelaskan sebagai berikut.
1) Jajargenjang
James dan Smith (1956, 174) mendefinisikan jajargenjang sebagai
sebuah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapannya sejajar.
M. Cholik Adinawan dan Sugijono (2013: 62-63) mengidentifikasi
beberapa sifat yang dimiliki oleh suatu jajar genjang yaitu sebagai
berikut.
a) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
b) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
c) Jumlah besar sudut-sudut yang berdekatan adalah 180o.
A B
C D
Gambar 2. 10 Jajargenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d) Kedua diagonal pada jajargenjang saling membagi dua sama
panjang.
Luas daerah jajargenjang adalah hasil kali alas dengan tingginya.
2) Persegi Panjang
James dan Smith (1956, 178) mendefinisikan persegi panjang
sebagai jajargenjang dengan sebuah sudut siku-siku.
Beberapa sifat yang dimiliki oleh suatu persegi panjang yaitu
sebagai berikut.
a) Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang
b) Sisi-sisi berhadapan sama panjang
Luas daerah persegi panjang adalah hasil kali panjang dan lebarnya.
3) Belah Ketupat
James dan Smith (1956, 179) mendefinisikan belah ketupat sebagai
sebuah jajargenjang dengan dua sisi berdekatan yang sama panjang.
Gambar 2.11 Belah Ketupat
A
B
C
D
Gambar 2. 11 Persegi Panjang
A B
C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu belah ketupat antara lain sebagai
berikut.
a) Semua sisinya sama panjang
b) Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang dan saling
tegak lurus
Luas daerah belah ketupat adalah hasil kali dari 1
2× diagonal 1 ×
diagonal 2.
4) Persegi
James dan Smith (1956, 180) mendefinisikan persegi sebagai sebuah
persegi panjang dengan dua sisi berdekatan yang sama panjang.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu persegi yaitu sebagai berikut.
a) Semua sisinya sama panjang
b) Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan
saling tegak lurus
Luas daerah persegi adalah hasil kali dari sisi x sisi.
5) Trapesium
James dan Smith (1956, 184) mendefinisikan trapesium sebagai
sebuah segiempat dengan tepat dua sisi yang saling sejajar.
A B
C D
Gambar 2.12 Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu trapesium antara lain sebagai
berikut.
a) Trapesium siku-siku memiliki tepat dua sudut siku-siku.
b) Trapesium sama kaki memiliki dua sudut pada sisi alas sama
besar, dua sudut pada sisi atas sama besar, dan dua diagonal yang
sama panjang.
Luas daerah suatu trapesium adalah 1
2 jumlah panjang sisi sejajar
tinggi.
6) Layang-layang
Layang-layang adalah suatu segiempat yang memiliki sepasang sisi
berdekatan kongruen dan dua sisi lainnya juga kongruen.
Gambar 2. 13 Trapesium
Gambar 2. 14 Layang-layang
A B
C D
A
B
C
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(I Putu Ariawan, 2014: 96 – 103) mengidentifikasi sifat-sifat yang
dimiliki oleh suatu layang-layang antara lain sebagai berikut.
a) Kedua diagonal layang-layang berpotongan tegak lurus
b) Salah satu diagonal layang-layang merupakan garis bagi sudut
c) Salah satu diagonal merupakan garis sumbu dari diagonal yang
lainnya.
Luas daerah layang-layang adalah setengah dari hasil kali panjang
kedua diagonalnya.
2. Luas Gabungan Bangun Datar
Gabungan bangun datar yaitu suatu bangun datar yang terbentuk dari
dari beberapa bangun datar (segitiga dan segiempat). Luas gabungan
bangun datar adalah jumlah dari bangun-bangun datar yang membentuknya.
Diberikan contoh sebagai berikut.
Gambar 2. 15 Contoh Soal Gabungan Bangun Datar
Penyelesaian:
Untuk menentukan luas gabungan bangun datar di atas, dapat dicari dengan
menjumlahkan luas dari belah ketupat dan luas trapesium.
Luas Belah Ketupat = 1
2× diagonal 1 × diagonal 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
= 1
2× (2 × 18) × (2 × 14)
= 1
2× 36 × 28
= 1
2× 1008 = 504 cm2
Luas Trapesium = 1
2 jumlah panjang sisi sejajar tinggi.
= 1
2 (14 + 28) 18
= 1
2 42 18
= 1
2 756 = 378 cm2
Luas gabungan bangun datar = Luas Belah Ketupat + Luas Trapesium
= 504 + 378
= 882 cm2.
G. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah disampaikan di atas, dapat diketahui
bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja
dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau
pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku yang
relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Sedangkan
pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik. Keberhasilan seseorang dalam proses belajar dan mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Proses pembelajaran
tidak mesti selalu berjalan lancar tanpa menemukan masalah maupun kesulitan.
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, peneliti ingin membuat
pembelajaran berbasis proyek dengan tujuan agar siswa dapat terlibat lebih aktif
dalam proses pembelajaran serta mengembangkan hasil belajar siswa yang
meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan ke arah yang lebih baik.
Model pembelajaran berbasis proyek ini akan diberikan kepada siswa kelas VII
di SMP Karitas Ngaglik, Yogyakarta. Model pembelajaran ini akan
dilaksanakan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri
dari 4-5 siswa setiap kelompoknya. Dalam masing-masing kelompok akan
diberikan kesempatan untuk mencari masalah dalam kehidupan sehari-hari
tentang contoh gabungan bangun datar dan ditentukan luasannya. Alasan
peneliti meminta untuk menggunakan gabungan bangun datar yang dijumpai
dalam kehidupan nyata agar siswa dapat memaknai dan mengetahui
kegunaannya secara langsung. Selain itu, diharapkan dengan model
pembelajaran ini, setiap anggota kelompok aktif dalam mengemukakan
pendapat dan idenya, meningkatkan sikap kerja sama dalam kelompok serta
belajar untuk menghargai pendapat orang lain. Diharapkan pula, hasil belajar
siswa dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Adapun dalam pembelajaran
ini, hasil belajar siswa yang dimaksudkan meliputi aspek pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.
Boglan dan Taylor (1975:5 dalam Moleong 2007) mendefinisikan penelitian
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Peneliti memilih menggunakan metode penelitian ini karena penelitian
kualitatif lebih mengutamakan kualitas dan makna yang mendalam daripada
hanya sebatas kuantitas saja. Data hasil penelitian pembelajaran berbasis proyek
ini akan dianalisis secara kualitatif yaitu berupa deskripsi. Penelitian ini juga
tidak menggunakan kelas pembanding.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta. Waktu
penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei 2018 tahun ajaran 2017/2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 18 siswa kelas VII SMP Karitas Ngaglik
Yogyakarta semester II tahun ajaran 2017/2018. Objek penelitian ini adalah
pembelajaran berbasis proyek untuk siswa kelas VII di SMP Karitas Ngaglik
Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 pada materi menghitung luas dari gabungan
bangun datar.
D. Bentuk Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Ada dua bentuk data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data yang berkaitan
dengan:
1. Data hasil belajar siswa
Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek meliputi aspek pengetahuan, aspek sikap, dan
aspek keterampilan. Data ini diambil selama dan setelah proses
pembelajaran berbasis proyek yang berlangsung. Adapun bentuk data hasil
belajar siswa sebagai berikut.
a. Aspek pengetahuan
Bentuk data hasil belajar pada aspek pengetahuan berupa data nilai tes
tertulis yang diberikan setelah pembelajaran berbasis proyek
dilaksanakan.
b. Aspek Sikap
Bentuk data hasil belajar pada aspek sikap berupa data hasil pemberian
kuesioner penilaian diri sikap siswa yang diberikan setelah proses
pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan. Kuesioner tersebut terkait
sikap yang berkembang selama proses pembelajaran pada materi
menghitung luas gabungan bangun datar.
c. Aspek Keterampilan
Bentuk data hasil belajar pada aspek keterampilan berupa data hasil
observasi selama proses pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan.
Hal-hal yang diperhatikan yaitu keterampilan-keterampilan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
muncul selama proses pembelajaran berbasis proyek pada materi
menghitung luas gabungan bangun datar ini dilaksanakan.
2. Data tanggapan
Data tanggapan siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu
tanggapan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran berbasis proyek pada materi menghitung luas gabungan
bangun datar. Bentuk data tanggapan berupa data hasil pemberian
kuesioner.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Tes Hasil Belajar
Tes ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui dan mengukur pencapaian
kompetensi pengetahuan siswa pada materi menghitung luas gabungan
bangun datar. Tes ini berupa tes tertulis berbentuk soal uraian yang akan
diberikan setelah proses pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan.
2. Kuesioner
Kuesioner (angket) digunakan peneliti untuk mengetahui sikap-sikap yang
berkembang pada diri siswa selama proses pembelajaran menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek pada materi menghitung luas
gabungan bangun datar dilaksanakan. Selain itu, kuesioner juga akan
diberikan kepada siswa setelah pembelajaran dilaksanakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
mengetahui tanggapan siswa terkait pembelajaran berbasis proyek yang
telah dilaksanakan.
3. Observasi
Observasi ini dilakukan oleh peneliti untuk melihat keterampilan-
keterampilan siswa yang berkembang selama proses pembelajaran berbasis
proyek ini dilaksanakan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi penelitian ini berupa pengambilan gambar oleh peneliti untuk
memperkuat hasil penelitian. Hasil dokumentasi ini berupa gambar kegiatan
pembelajaran berbasis proyek pada materi menghitung luas gabungan
bangun datar yang meliputi proses menyelesaikan tugas proyek yang
diberikan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
berupa:
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pembelajaran ini dialokasikan
selama 3 pertemuan dengan waktu setiap pertemuannya yaitu 1 jam 20
menit. Tugas proyek yang akan diberikan dalam penelitian ini menuntut
siswa dalam kelompoknya masing-masing membuat suatu contoh replika
(duplikat) gabungan bangun datar yang dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Replika tersebut akan dikerjakan pada karton yang telah disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dengan syarat dan aturan yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pada
pembelajaran berbasis proyek ini siswa dituntut untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang luas bangun datar ke dalam
bentuk replika yang digunakan dalam tugas proyek. Uraian yang lebih jelas
terkait Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan tugas proyek siswa akan
dilampirkan pada lampiran B.1 dan lampiran B.2.
2. Tes Tertulis
Menurut Kunandar (2014:165) penilaian kompetensi pengetahuan
adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian
atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan yang meliputi
ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi. Tes pengetahuan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah tes tertulis bentuk uraian. Ridwan (2016:196) mengatakan bahwa tes
tertulis bentuk uraian adalah tes yang jawabannya menuntut peserta tes
untuk mengingat, memikirkan, dan mengorganisasikan gagasan atau hal-hal
yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan
gagasan tersebut secara tertulis dengan kata-kata sendiri. Soal uraian ini
juga dapat mengukur kemampuan siswa secara mendalam. Berikut ini
merupakan kisi-kisi tes tertulis (tabel 3.1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Soal Tes Tertulis
Kompetensi Dasar Indikator Dimensi Nomor
Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
6.3. Menghitung keliling
dan luas bangun
segitiga dan segi
empat serta
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah
Menghitung keliling dan
luas bangun datar segitiga √ 1
Menghitung keliling dan
luas bangun datar segi
empat yang terdiri dari
trapesium, jajargenjang,
layang-layang, pesergi
panjang, belah ketupat,
dan persegi.
3a 3b,4 3,4
Menyelesaikan masalah
yang terkait keliling dan
luas bangun datar segitiga
√ 2
Menyelesaikan masalah
yang terkait keliling dan
luas bangun datar segi
empat yang terdiri dari
trapesium, jajargenjang,
layang-layang, persegi
panjang, belah ketupat,
dan persegi
5a 6 5b 5,6
Instrumen tes tertulis akan diuraikan lebih jelas pada lampiran B.3.
3. Kuesioner Penilaian Diri Sikap Siswa
Ridwan (2016:159) menjelaskan bahwa penilaian diri (self
assessment) merupakan slaah satu strategi penilaian yang sangat diperlukan
untuk melakukan refleksi atas kompetensi yang dimiliki. Keuntungan
penggunaan penilaian diri dalam pembelajaran adalah dapat menumbuhkan
kepercayaan diri peserta didik, membantu melakukan introspeksi diri, dan
mendorong peserta didik untuk berperilaku jujur. Berikut ini merupakan kisi-
kisi kuesioner penilaian diri sikap siswa (tabel 3.2).
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Kuesioner Penilaian Diri Sikap Siswa
Butir Sikap Indikator Sebaran Pernyataan
Positif Negatif
Gotong Royong Bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas 12 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Butir Sikap Indikator Sebaran Pernyataan
Positif Negatif
Pembagian tugas merata 1 6
Beban kesulitan ditanggung
bersama 11 9
Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas
dengan baik 4 21
Berpartisipasi (kehadiran)
dalam menyelesaikan tugas 17 19
Disiplin
Menyelesaikan tugas sesuai
dengan aturan dan waktu
yang diberikan
2,8 20,10
Percaya Diri Yakin akan kemampuan
diri 14 5
Jujur
Tidak melakukan
kecurangan 3,15 7,13
Menyelesaikan tugas sesuai
dengan alat dan bahan yang
diberikan
22 16
Instrumen kuesioner penilaian diri sikap siswa yang lebih lengkap akan
diuraikan pada lampiran B.5.
4. Kuesioner Tanggapan Siswa
Tanggapan pada prinsipnya merupakan proses yang menyangkut masuknya
pesan dan informasi ke dalam otak manusia. Lebih lanjut dijelaskan bahwa
persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Dengan kata lain, tanggapan merupakan pemberian makna pada
stimulus indrawi. Hasil tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran
berbasis proyek dapat digunakan untuk melihat respon atau reaksi siswa
terhadap model pembelajaran tersebut. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi
untuk kuesioner tanggapan siswa (tabel 3.3).
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Tanggapan Siswa
No. Aspek Indikator Sebaran butir
Positif Negatif
1. Proses
Pembelajaran
Tanggapan siswa terhadap
penerapan model 5, 17 7, 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
No. Aspek Indikator Sebaran butir
Positif Negatif
pembelajaran berbasis
proyek
Mengemukakan pendapat
dan ide –idenya 8,1 13,15
Meningkatkan kreativitas
dalam pembelajaran
berbasis proyek.
3 20
Berpartisipasi aktif selama
proses pembelajaran
berbasis proyek
19 4
2.
Pemahaman
Materi
Memahami materi luas
bangun datar gabungan
dengan model
pembelajaran berbasis
proyek
10 18
Menyelesaikan proyek
dengan baik 2 12
3.
Manfaat dan
Hambatan
Manfaat model
pembelajaran berbasis
proyek
16 11
Hambatan yang dialami
selama proses
pembelajaran berlangsung
6 14
Instrumen kuesioner tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis
proyek pada materi menghitung luas gabungan bangun datar lebih jelas akan
diuraikan pada lampiran B.6.
5. Lembar Observasi Keterampilan
Ridwan (2016:229) menjelaskan penilaian keterampilan pada
umumnya memiliki dua karakteristik dasar, yaitu (1) peserta tes diminta untuk
menunjukkan atau mendemonstrasikan kemampuannya dalam membuat
sebuah produk atau terlibat dalam suatu aktivitas (proses/perbuatan), dan (2)
produk dari hasil praktik yang juga perlu dinilai. Penilaian keterampilan
dilakukan dengan cara mengamati pelaksanaan suatu tugas atau memeriksa
produk yang dihasilkan oleh peserta didik. Kegiatan pengamatan dapat
dipengaruhi oleh faktor subjektivitas sehingga diperlukan lembar pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang dilengkapi dengan pedoman penilaian yang relevan. Berikut ini
merupakan kisi-kisi untuk lembar observasi keterampilan siswa (tabel 3.4).
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterampilan Siswa
No. Butir Penilaian Deskripsi Skor
1.
Bentuk Proyek Siswa membuat proyek dengan rapi sesuai dengan
objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari serta
sesuai dengan ukuran panjang dan lebar pada sketsa
yang telah dibuat.
4
Siswa membuat proyek kurang rapi namun sesuai
dengan objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari serta sesuai dengan ukuran panjang dan lebar pada
sketsa yang telah dibuat
3
Siswa membuat proyek dengan rapi sesuai dengan
objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
tetapi kurang sesuai dengan ukuran panjang dan lebar
pada sketsa yang telah dibuat.
2
Siswa membuat proyek kurang rapi dan kurang sesuai
dengan objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari serta kurang sesuai ukuran panjang dan lebar pada
sketsa yang telah dibuat
1
2.
Alat dan Bahan Siswa menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan proyek dengan lengkap 4
Siswa menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan proyek namun terdapat beberapa
alat dan bahan yang tidak dibutuhkan
3
Siswa menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan tugas proyek kurang lengkap 2
Siswa menuliskan alat atau bahan saja yang digunakan
dalam menyelesaikan tugas proyek. 1
3.
Rencana dan
Jadwal
pembuatan
proyek
Siswa membuat jadwal pembuatan proyek dan
menyelesaikannya sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat.
4
Siswa membuat jadwal pembuatan proyek dan
menyelesaikan kurang sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat.
3
Siswa membuat jadwal pembuatan proyek tetapi dalam
menyelesaikan tugas proyek tidak berdasarkan jadwal
yang dibuat
2
Siswa tidak membuat jadwal pembuatan proyek. 1
4.
Strategi
pemilihan
bangun datar
gabungan
Siswa memilih bangun datar yang membuat sisa karton
lebih sedikit dan tetap sesuai dengan bentuk bangun
datar gabungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari.
4
Siswa memilih bangun datar yang membuat sisa karton
lebih sedikit namun kurang sesuai (maksimal ada 1
bangun datar yang tidak sesuai) dengan bentuk bangun
datar gabungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari.
3
Siswa memilih bangun datar yang membuat sisa karton
lebih banyak dan kurang sesuai (maksimal 1 bangun 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
No. Butir Penilaian Deskripsi Skor
datar) dengan bentuk bangun datar gabungan yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa memilih bangun datar secara sembarangan yang
tidak membuat sisa karton lebih sedikit dan semua
bangun datar yang dipilih tidak sesuai dengan bentuk
bangun datar gabungan yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
1
5.
Strategi
penentuan ukuran
sisa karton
Siswa menentukan luas sisa karton dengan cara
mengurangkan luas seluruh karton dengan luas bangun
datar gabungan
4
Siswa menentukan luas sisa karton dengan cara
mengumpulkan semua sisa karton dan menghitungnya
secara manual
3
Siswa menentukan luas sisa karton dengan cara
menebak 2
Siswa tidak menentukan luas sisa karton 1
6.
Kesesuaian
replika dengan
bentuk bangun
datar gabungan
yang ditemukan
dalam kehidupan
sehari-hari
Siswa membuat replika (tiruan) sesuai dengan bentuk
bangun datar gabungan yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu banyaknya bangun datar
gabungan yang dibuat sesuai dengan banyaknya
bangun datar yang dijumpai.
4
Siswa membuat replika (tiruan) kurang sesuai dengan
bentuk bangun datar gabungan yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu ada bangun datar
(maksimal satu) yang dibuat tidak sesuai dengan
bangun datar yang dijumpai.
3
Siswa membuat replika (tiruan) tidak sesuai dengan
bentuk bangun datar gabungan yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu terdapat maksimal dua
bangun datar yang ditambahkan dalam replika tersebut.
2
Siswa membuat replika (tiruan) secara sembarangan
dan tidak sesuai dengan bentuk bangun datar gabungan
yang ditemukan dalam keidupan sehari-hari yaitu
siswa membuat replika
1
7.
Presentasi Siswa mempresentasikan proyeknya dengan menarik
dan sangat menguasai proyeknya. 4
Siswa mempresentasikan proyeknya dengan kurang
menarik, tetapi menguasai proyeknya. 3
Siswa mempresentasikan proyeknya dengan menarik,
tetapi kurang menguasai proyeknya. 2
Siswa mempresentasi proyeknya dengan kurang
menarik dan kurang menguasai proyeknya. 1
Instrumen lembar observasi keterampilan akan dijelaskan lebih lengkap pada
lampiran B.7.
G. Validasi Instrumen
Validasi instrumen ini dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengetahui
kesesuaian antara soal yang diberikan dengan materi ajar, serta kesesuaiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dengan tujuan yang ingin diteliti. Validasi instrumen dilakukan dengan cara
meminta pertimbangan dari dosen pembimbing dan guru mata pelajaran
matematika kelas VII SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari dua
yaitu analisis hasil belajar yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dan analisis tanggapan (respon) siswa terhadap pembelajaran
berbasis proyek yang telah dilakukan. Berikut ini akan dijelaskan kedua analisis
tersebut.
1. Analisis hasil belajar siswa
a. Aspek pengetahuan
Untuk mengetahui pengetahuan siswa selama mengikuti pembelajaran
berbasis proyek pada materi menghitung luas gabungan bangun datar,
siswa diberikan tes tertulis berbentuk soal uraian setelah pembelajaran
berbasis proyek dilaksanakan. Berikut ini akan dijelaskan tentang
analisis hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan.
Untuk pemberian skor dilakukan perbedaan untuk setiap nomornya
yaitu nomor (1) sampai (4) diberikan skor 6 jika siswa mampu
menjawab soal sesuai dengan langkah-langkah jawaban yang menjadi
acuan peneliti, sedangkan untuk soal nomor (5) dan (6) diberikan skor 8
jika siswa mampu menjawab soal sesuai dengan langkah-langkah
jawaban yang menjadi acuan peneliti.
Pedoman penentuan nilai:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
1) Menentukan skor yang diperoleh siswa untuk setiap nomornya.
2) Menjumlahkan skor yang diperoleh oleh siswa
3) Menentukan nilai yang diperoleh
Nilai =Skor Perolehan
40× 100
Keterangan Penilaian :
a) Nilai 75-100 berarti TUNTAS
b) Nilai < 75 berarti TIDAK TUNTAS
Indikator aspek pengetahuan dikatakan tercapai jika siswa mampu
mencapai kriteria tuntas.
b. Aspek Sikap
Untuk mengetahui sikap siswa selama mengikuti pembelajaran berbasis
proyek pada materi menghitung luas bangun datar gabungan, siswa
diberikan kuesioner penilaian diri setelah pembelajaran berbasis proyek
selesai dilaksanakan. Berikut ini adalah analisis hasil belajar pada aspek
sikap melalui kuesioner yang diberikan.
Untuk setiap pernyataan Positif akan diberikan skor sebagai berikut.
a) Jika siswa menjawab Sangat Setuju maka skornya adalah 4.
b) Jika siswa menjawab Setuju maka skornya adalah 3.
c) Jika siswa menjawab Tidak Setuju maka skornya adalah 2.
d) Jika siswa menjawab Sangat Tidak Setuju maka skornya adalah 1.
Untuk setiap pernyataan Negatif akan diberikan skor sabagai berikut.
a) Jika siswa menjawab Sangat Setuju maka skornya adalah 1.
b) Jika siswa menjawab Setuju maka skornya adalah 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c) Jika siswa menjawab Tidak Setuju maka skornya adalah 3.
d) Jika siswa menjawab Sangat Tidak Setuju maka skornya adalah 4.
Nilai =Skor Perolehan
88× 100
Keterangan Penilaian :
c) Nilai ≤ 20 berarti sangat negatif
d) Nilai 21 - 40 berarti negatif
e) Nilai 41 - 60 berarti netral
f) Nilai 61 - 80 berarti positif
g) Nilai 81 - 100 berarti sangat positif
Sikap siswa dikatakan berkembang ke arah yang positif jika nilai
yang diperoleh siswa mencapai kriteria positif atau sangat positif.
(Kartika Budi, 2001:55)
c. Aspek Keterampilan
Untuk mengetahui keterampilan siswa terhadap pembelajaran berbasis
proyek, peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran
berbasis proyek pada materi menghitung luas gabungan bangun datar
berlangsung. Berikut ini akan dijelaskan tentang analisis hasil belajar
siswa pada aspek keterampilan.
Langkah pengolahan hasil penilaian observasi siswa, yaitu:
1) Memberikan skor untuk masing-masing butir penilaian pada setiap
siswa sesuai dengan hasil pengamatan.
2) Menjumlahkan skor yang diperoleh masing-masing siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3) Memasukkan skor perolehan ke dalam rumus nilai dan menghitung
hasilnya.
Nilai =Skor Perolehan
28× 100
Keterangan Penilaian :
a) Nilai ≤ 20 berarti sangat negatif
b) Nilai 21 - 40 berarti negatif
c) Nilai 41 - 60 berarti netral
d) Nilai 61 - 80 berarti positif
e) Nilai 81 - 100 berarti sangat positif
Keterampila siswa dikatakan berkembang ke arah yang positif jika
nilai yang diperoleh siswa mencapai kriteria positif atau sangat
positif.
(Kartika Budi, 2001:55)
2. Analisis tanggapan siswa
Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek
dengan cara memberikan kuesioner (angket) kepada siswa setelah
pembelajaran dilaksanakan. Analisis tanggapan siswa dimulai dengan
menentukan terlebih dahulu indikator-indikator yang digunakan. Hasil
analisis tanggapan siswa akan disampaikan dalam bentuk deskripsi. Berikut
ini adalah bentuk penilaian yang akan digunakan untuk menentukan
penilaian tanggapan siswa.
Untuk setiap pernyataan Positif akan diberikan skor sabagai berikut.
a) Jika siswa menjawab Sangat Setuju maka skornya adalah 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b) Jika siswa menjawab Setuju maka skornya adalah 3.
c) Jika siswa menjawab Tidak Setuju maka skornya adalah 2.
d) Jika siswa menjawab Sangat Tidak Setuju maka skornya adalah 1.
Untuk setiap pernyataan Negatif akan diberikan skor sabagai berikut.
a) Jika siswa menjawab Sangat Setuju maka skornya adalah 1.
b) Jika siswa menjawab Setuju maka skornya adalah 2.
c) Jika siswa menjawab Tidak Setuju maka skornya adalah 3.
d) Jika siswa menjawab Sangat Tidak Setuju maka skornya adalah 4.
Nilai =Skor Perolehan
80× 100
Keterangan Penilaian :
a) Nilai ≤ 20 berarti sangat negatif
b) Nilai 21 - 40 berarti negatif
c) Nilai 41 - 60 berarti netral
d) Nilai 61 - 80 berarti positif
e) Nilai 81 - 100 berarti sangat positif
Pembelajaran berbasis proyek dikatakan dapat membantu siswa jika nilai
tanggapan yang diperoleh siswa mencapai kriteria positif atau sangat positif.
(Kartika Budi, 2001:55)
I. Prosedur dan Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian
Prosedur dan penjadwalan pelaksanaan penelitian secara keseluruhan adalah
sebagai berikut.
1. Observasi Tempat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kegiatan observasi dilaksanakan di SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta.
Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mencari informasi-informasi terkait
permasalahan siswa dalam belajar matematika. Selain itu, peneliti juga
menanyakan terkait model-model pembelajaran yang telah dilaksanakan
dalam pembelajaran matematika di kelas. Peneliti juga meminta persetujuan
kepada kepala sekolah dan guru matematika kelas VII untuk melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut.
2. Perencanaan Penelitian
Berikut ini merupakan rencana penelitian yang dilaksanakan di SMP Karitas
Ngaglik Yogyakarta.
a. Menyiapkan materi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
luas gabungan bangun datar.
b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk
penelitian ini.
c. Mengumpulkan teori-teori yang relevan terkait dengan
pembelajaran berbasis proyek
d. Menyiapkan tugas proyek sesuai dengan indikator-indikator yang
telah ditentukan
e. Menyiapkan instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian yang terdiri dari instrumen pembelajaran dan instrumen
tes hasil belajar.
f. Menyiapkan rubrik penilaian hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
g. Menyiapkan kuesioner untuk melihat tanggapan siswa setelah siswa
mengikuti pembelajaran berbasis proyek.
3. Pelaksanaan Penelitian
Berikut ini merupakan rencana pelaksanaan penelitian di SMP Karitas
Ngaglik Yogyakarta.
a. Memberikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tugas
proyek, dan soal tes tertulis kepada guru matematika kelas VII.
b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
c. Melakukan kegiatan apersepsi dan menjelaskan tentang aturan
dalam menyelesaikan tugas proyek.
d. Siswa mencari dan menemukan contoh bentuk gabungan bangun
datar yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam kelompok
yang telah dibentuk.
e. Siswa secara berkelompok menyelesaikan tugas proyek
f. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
g. Guru memberikan tes tertulis setelah pembelajaran berbasis proyek
dilaksanakan.
h. Guru memberikan kuesioner kepada siswa setelah melaksanakan
pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui sikap yang
berkembang dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah
diberikan.
4. Pengolahan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berikut ini merupakan pengolahan data yang akan dilakukan peneliti.
a. Mengolah data kuesioner penilaian sikap
b. Mengolah data nilai tes tertulis siswa.
c. Mengolah data observasi keterampilan siswa
d. Mengolah data kuesioner tanggapan siswa terhadap pembelajaran
berbasis proyek yang telah dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI, ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN HASIL
A. Persiapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta. Penelitian
ini tidak dilalui dengan uji coba penelitian sehingga peneliti tidak mengolah
data uji coba. Sebelum melaksanakan penelitian di SMP Karitas Ngaglik,
peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian terlebih dahulu kepada Kepala
Sekolah SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta. Setelah mendapatkan ijin dari
sekolah, peneliti melakukan observasi pembelajaran di kelas VII dan
wawancara kepada guru matematika terkait pembelajaran matematika dan
masalah atau kesulitan yang dihadapi guru matematika selama mengajar di
kelas VII . Kemudian, peneliti menyusun dan membuat persiapan penelitian
yang meliputi rancangan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Peneliti juga menyiapkan instrumen hasil belajar dan
tanggapan siswa berupa penugasan proyek, lembar pengamatan (observasi)
keterampilan siswa serta lembar kuesioner untuk menilai sikap dan tanggapan
siswa. RPP ini disiapkan untuk tiga kali pertemuan yang secara lengkap dapat
dilihat pada lampiran B.1, untuk instrumen penugasan proyek dapat dilihat pada
lampiran B.2, instrumen tes tertulis dapat dilihat pada lampiran B.3, lembar
observasi penilaian keterampilan siswa dapat dilihat pada lampiran B.5,
kuesioner penilaian sikap dapat dilihat pada lampiran B.6, dan kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek yang telah
dilaksanakan dapat juga dilihat pada lampiran B.7.
B. Pelaksanaan Penelitian
Setelah peneliti menyusun dan membuat persiapan penelitian, peneliti
melaksanakan kegiatan penelitian. Pengumpulan data ini awalnya direncanakan
membutuhkan tiga kali pertemuan namun pada pelaksanaannya penelitian ini
membutuhkan empat kali pertemuan. Keempat pertemuan ini berlangsung
selama 4 80 menit. Berikut ini akan dijelaskan kegiatan pembelajaran untuk
setiap pertemuan.
1) Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018
a) Kegiatan Pembuka
Peneliti mengawali pembelajaran ini dengan menyapa dan memberi
salam kepada siswa serta peneliti juga memperkenalkan diri. Peneliti
mengecek kehadiran siswa dan satu siswa dengan kode S5 tidak hadir
dikarenakan sakit. Setelah itu peneliti melakukan kegiatan apersepsi
tentang materi bangun datar segitiga dan segiempat yaitu persegi,
persegi panjang, belah ketupat, layang-layang, jajargenjang, dan
trapesium. Materi tersebut meliputi contoh bangun datar dalam
kehidupan sehari-hari, definisi bangun datar, cara menentukan keliling
dan luas, serta sifat-sifat dari bangun datar tersebut.
b) Kegiatan Inti
Peneliti meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang telah
ditentukan. Lalu peneliti melanjutkan pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menjelaskan tugas proyek yang akan diberikan kepada siswa dalam
kelompok-kelompok tersebut. Pembelajaran ini dilanjutkan dengan
diskusi kelompok terkait tugas proyek yang diberikan. Diskusi
kelompok tersebut mencakup siswa menemukan contoh gabungan
bangun datar dalam kehidupan sehari-hari dan langkah-langkah
kelompok untuk menyelesaikan tugas proyek.
c) Kegiatan Penutup
Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan menanyakan kembali
perkembangan dari setiap kelompok dan menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya yaitu menyelesaikan tugas
proyek yang diberikan.
2) Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2018
a) Kegiatan Pembuka
Peneliti memulai pembelajaran pada pertemuan ini dengan menyapa dan
memberi salam kepada siswa serta mengecek kehadiran siswa. Siswa
dengan kode S11 tidak hadir karena sedang sakit. Selanjutnya peneliti
mengarahkan siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-
masing.
b) Kegiatan Inti
Setelah siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing,
peneliti meminta siswa untuk berdiskusi dan menyelesaikan tugas
proyek yang diberikan. Pada pertemuan ini terdapat kelompok yang
belum menemukan contoh gabungan bangun datar dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sehari-hari, kelompok yang mengganti contoh gabungan bangun datar
yang telah dijumpai, dan terdapat juga kelompok yang telah
mengaplikasikan contoh gabungan bangun datar yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari ke dalam karton yang telah diberikan. Selain itu,
pada pembelajaran ini juga terdapat kegiatan tanya jawab antara peneliti
dan siswa terkait cara atau langkah untuk menyelesaikan tugas proyek
yang diberikan.
Gambar 4.1 Siswa membuat replika gabungan bangun datar
c) Kegiatan Penutup
Pembelajaran ini diakhiri dengan peneliti menanyakan perkembangan
dari setiap kelompok serta mengingatkan kepada siswa terkait
menyelesaikan tugas proyek bagi kelompok yang belum selesai dan
presentasi yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
3) Pertemuan III dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 4 Mei 2018
a) Kegiatan Pembuka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Peneliti mengawali pembelajaran ini dengan menyapa dan memberi
salam kepada siswa serta mengecek kehadiran siswa. Siswa dengan
kode S2 dan S4 tidak hadir dikarenakan sedang mengikuti kegiatan lain.
Setelah itu, peneliti meminta siswa untuk duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing.
b) Kegiatan Inti
Setelah siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing,
peneliti mengarahkan kelompok yang belum menyelesaikan tugas
proyek untuk menyelesaikan tugas proyeknya, sedangkan bagi
kelompok yang sudah selesai diminta untuk mempersiapkan hasil tugas
proyek yang akan dipresentasikan. Setelah selesai diskusi, peneliti
meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas dan disertai dengan tanya jawab. Gambar berikut ini
merupakan salah satu kelompok yang melakukan presentasi hasil dari
tugas proyek mereka.
Gambar 4.2 Siswa mempresentasikan hasil tugas proyeknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c) Kegiatan Penutup
Pembelajaran diakhiri dengan peneliti menyampaikan kegiatan pada
pertemuan selanjutnya yaitu tes pengetahuan dan pengisian kuesioner
sikap dan tanggapan terkait pembelajaran berbasis proyek yang telah
dilaksanakan.
4) Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Mei 2018
a) Kegiatan Pembuka
Peneliti mengawali pertemuan dengan menyapa dan memberi salam
kepada siswa serta mengecek kehadiran siswa. Pada pertemuan terakhir
ini semua siswa hadir. Lalu peneliti meminta siswa untuk
mempersiapkan diri dan alat tulis yang akan digunakan selama tes.
Setelah itu, peneliti membagikan soal tes kepada semua siswa.
b) Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal tes selama kurang lebih 70 menit. Peneliti
memberikan penambahan waktu yang semula ditargetkan 60 menit
menjadi 70 menit dikarenakan semua siswa belum selesai mengerjakan
tes yang diberikan. Setelah itu peneliti memberikan kuesioner sikap dan
kuesioner tanggapan yang harus diisi oleh siswa.
c) Kegiatan Penutup
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua siswa atas bantuannya
selama peneliti melakukan penelitian, dan meminta siswa untuk foto
bersama, serta mengucapkan salam penutup. Berikut ini adalah foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
bersama antara peneliti dan siswa setelah melakukan tes dan pengisian
kuesioner.
Gambar 4.3 Foto bersama antara peneliti dan siswa
C. Tabulasi Data
1. Data Hasil Tes Pengetahuan Siswa
Berikut ini merupakan data hasil tes pengetahuan siswa kelas VII SMP
Karitas Ngaglik setelah pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan.
Tabel 4. 1 Hasil Tes Pengetahuan Siswa
Kode Siswa Skor Tiap Soal Skor
Total
Skor
Akhir 1 2 3 4 5 6
S1 4 6 4 2 7.5 8 31.5 78.75
S2 3 6 4 1.5 6.5 8 29 72.5
S3 3 0 3 0 2 0 8 20
S4 4 6 4 3 3 8 28 70
S5 6 6 6 4.5 8 3 33.5 83.75
S6 4 2 4 2 2 2 16 40
S7 0 4 4 2 4 5 19 47.5
S8 3 6 3.5 2 5 6 25.5 63.75
S9 4 6 4 3 7.5 8 32.5 81.25
S10 2 6 4 0 2 8 22 55
S11 2 6 4 2 2 8 24 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kode Siswa Skor Tiap Soal Skor
Total
Skor
Akhir 1 2 3 4 5 6
S12 1.5 6 2 0 1.5 1.5 12.5 31.25
S13 6 6 4 4 5 0 25 62.5
S14 4 0 2 4 6 4 20 50
S15 2 6 4 2 3 8 25 62.5
S16 2 6 3 1.5 1.5 7 21 52.5
S17 0 0 4 2.5 1.5 0 8 20
S18 1 1 1 1 1 1 6 15
RATA-RATA 53.680556
2. Data Hasil Kuesioner Sikap Siswa
Berikut ini data yang disajikan oleh peneliti merupakan data hasil kuesioner
sikap siswa.
Tabel 4. 2 Ringkasan Pilihan Pernyataan Kuesioner Sikap Siswa
No. Pernyataan Bentuk
Pernyataan
Jumlah Siswa yang
Menjawab
SS S TS STS
1.
Saya mampu membagi tugas proyek
yang ada dengan merata sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
Positif 2 13 2 1
2. Saya selalu membuat tugas proyek
sesuai dengan aturan yang ada. Positif 10 5 3 -
3.
Semua hasil kerja proyek kami
merupakan murni karena hasil kerja
kelompok kami, tidak memuat hasil
kerja pihak lain.
Positif 7 7 2 2
4.
Saya selalu berusaha sungguh-sungguh
dalam mengerjakan tugas proyek yang
diberikan
Positif 9 8 1 -
5. Saya ragu-ragu dapat menyelesaikan
tugas proyek yang diberikan Negatif 4 7 6 1
6.
Saya tidak setuju jika pembagian tugas
proyek yang merata berdasarkan
kemampuan yang dimiliki tiap-tiap
orang
Negatif 5 4 6 3
7.
Semua hasil kerja proyek kami
merupakan murni bukan karena hasil
kerja kelompok kami, serta memuat
hasil kerja pihak lain.
Negatif 3 7 3 5
8. Saya selalu berusaha mengumpulkan
tugas tepat pada waktunya Positif 5 10 2 1
9. Semua ide yang disumbangkan dalam
kerja proyek kami merupakan sebagian Negatif 2 2 10 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
No. Pernyataan Bentuk
Pernyataan
Jumlah Siswa yang
Menjawab
SS S TS STS
atau keseluruhan ide dari pihak atau
kelompok lain
10. Saya enggan mengumpulkan tugas
tepat waktu Negatif - 7 8 3
11.
Saya mampu mengimbangi kekurangan
dan kelebihan yang dimiliki oleh
teman-teman saya
Positif 6 10 1 1
12.
Saya mampu bekerja sama dengan
teman kelompok dalam menyelesaikan
tugas proyek yang diberikan
Positif 8 8 2 -
13.
Saya mengambil sebagian atau
keseluruhan hasil kerja kelompok dari
hasil kerja kelompok lain
Negatif - 3 9 6
14. Saya selalu yakin dapat mengerjakan
tugas proyek yang diberikan Positif 6 9 3 -
15.
Saya tidak mengambil sebagian atau
keseluruhan hasil kerja kelompok dari
hasil kerja kelompok lain
Positif 6 4 7 1
16.
Saya menyelesaikan tugas proyek yang
diberikan dengan meminta atau
meminjam alat dan bahan dari
kelompok lain
Negatif 2 5 7 4
17. Saya selalu hadir dalam menyelesaikan
tugas proyek yang diberikan Positif 5 9 4 -
18.
Bagi saya bekerja sama dalam
kelompok untuk menyelesaikan tugas
proyek yang diberikan sangat tidak
menguntungkan bagi saya
Negatif 3 4 5 6
19. Saya jarang hadir dalam menyelesaikan
tugas proyek yang diberikan Negatif - 2 10 6
20.
Saya lebih suka membuat tugas proyek
berdasar ide kreatif saya dari pada
mengikuti aturan yang ada
Negatif 7 6 3 2
21.
Saya acuh tak acuh dalam
menyelesaikan tugas proyek yang
diberikan
Negatif 1 6 8 3
22.
Saya menyelesaikan tugas proyek yang
diberikan sesuai dengan alat dan bahan
yang telah diberikan kelompok kami
Positif 10 7 1 -
23.
Semua ide yang disumbangkan dalam
kerja proyek kami merupakan murni
karena ide kelompok kami, dan tidak
ada ide orang lain yang kami gunakan
yang belum dicantumkan sumbernya
Positif 10 6 2 -
24.
Saya cenderung acuh terhadap
kesulitan yang dialami oleh teman-
teman saya karena hal itu bukan urusan
saya
Negatif 2 4 6 6
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Selain ringkasan hasil penskoran di atas, berikut ini peneliti juga
menyajikan data penskoran yang diperoleh setiap siswa dari kuesioner sikap
siswa (tabel 4.3).
Tabel 4. 3 Penskoran Kuesioner Sikap Siswa
Keterangan :
KS : Kode Siswa
JP : Jenis Pernyataan
P : Pernyataan Positif
N : Pernyataan Negatif
Po : Positif
SP : Sangat Positif
KS/
JP
Skor Tiap Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
P P P P N N N P N N P P N P P N P N N N N P P N
S1 3 4 3 3 2 1 1 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 1 3 2 3 4 4 1
S2 3 4 4 4 2 1 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 4 3 1 4 3 4 4
S3 1 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2
S4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1 2 4 4 3
S5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 4
S6 2 4 2 4 1 1 1 4 1 2 3 4 2 2 2 1 3 2 3 2 3 4 3 3
S7 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 4
S8 3 4 4 4 3 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
S9 3 4 4 4 1 1 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 1 3 2 3 4 4 1
S10 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1 2 4 4 3
S11 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 1 3 1 3 3 4 2
S12 3 4 1 3 1 3 2 2 1 2 1 2 2 3 4 1 2 2 4 1 3 3 3 4
S13 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2
S14 4 2 4 3 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3
S15 4 4 4 4 2 1 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4
S16 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3
S17 3 2 2 2 2 2 4 1 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3
S18 2 4 4 4 1 2 1 4 4 2 3 4 3 2 2 2 4 3 3 1 1 3 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Data Hasil Kuesioner Tanggapan Siswa
Data berikut yang disajikan peneliti merupakan data penskoran kuesioner
tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek yang telah
dilaksanakan.
Tabel 4. 4 Hasil Kuesioner Tanggapan Siswa
No. Pernyataan Bentuk
Pernyataan
Jumlah Siswa yang
Menjawab
SS S TS STS
1.
Saya dapat mengemukakan pendapat saat
belajar materi luas bangun datar gabungan
menggunakan pembelajaran berbasis proyek
Positif 5 13 - -
2. Saya dapat menyelesaikan masalah dengan
baik melalui pemebelajaran berbasis proyek Posoitif 4 11 3 -
3. Belajar menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek membuat saya lebih kreatif Positif 6 10 1 1
4.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
saya pasif dalam belajar materi luas bangun
datar gabungan
Negatif 1 10 5 2
5.
Saya senang mempelajari materi luas bangun
datar gabungan menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek
Positif 6 11 1 -
6.
Saya tidak mengalami hambatan yang berarti
dalam mempelajari materi luas bangun datar
gabungan menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek
Positif 1 7 10 -
7.
Saya tidak senang mempelajari materi luas
bangun datar gabungan menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek
Negatif 3 3 5 7
8.
Model pembelajaran berbasis proyek
mendorong saya untuk menemukan ide-ide
baru
Positif 3 10 4 1
9.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
pembelajaran materi luas bangun datar
gabungan tidak menarik untuk dipelajari
Negatif 2 3 11 2
10.
Belajar materi luas bangun datar gabungan
menggunakan model pembelajaran berbasis
proyek membuat saya lebih memahami materi
Positif 3 12 2 1
11.
Model pembelajaran berbasis proyek tidak
bermanfaat bagi saya dalam mempelajari
materi luas bangun datar gabungan
Negatif 1 5 9 3
12.
Saya tidak dapat menyelesaikan masalah
dengan baik melalui pemebelajaran berbasis
proyek
Negatif 1 5 10 2
13.
Model pembelajaran berbasis proyek tidak
mendorong saya untuk menemukan ide-ide
baru
Negatif 2 6 7 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No. Pernyataan Bentuk
Pernyataan
Jumlah Siswa yang
Menjawab
SS S TS STS
14.
Model pembelajaran berbasis proyek
menghambat diri saya dalam mempelajari
materi luas bangun datar gabungan
Negatif 1 6 6 5
15.
Saya tidak dapat mengemukakan pendapat saat
belajar materi luas bangun datar gabungan
menggunakan pembelajaran berbasis proyek.
Negatif 2 4 12 -
16.
Model pembelajaran berbasis proyek sangat
bermanfaat dalam mempelajari materi luas
bangun datar gabungan
Positif 5 11 1 1
17.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
pembelajaran pada materi luas bangun datar
gabungan lebih menarik untuk dipelajari
Positif 6 10 2 -
18.
Saya kurang mengerti materi luas bangun datar
gabungan saat belajar menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek
Negatif 3 5 10 -
19.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
saya lebih aktif dalam belajar materi luas
bangun datar gabungan
Positif 3 11 4 -
20. Belajar menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek membuat saya kurang kreatif Negatif 5 3 5 5
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Selain ringkasan hasil penskoran di atas, berikut ini peneliti juga
menyajikan data penskoran yang diperoleh setiap siswa dari kuesioner
tanggapan (tabel 4.5).
Tabel 4. 5 Penskoran Kuesioner Tanggapan Siswa
KS/JP
SKOR TIAP NOMOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
P P P N P P N P N P N N N N N P P N P N
S1 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 4 2 3 1
S2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4
S3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2
S4 3 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S5 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4
S6 4 4 3 2 4 2 1 3 1 4 3 2 1 2 3 4 4 1 3 1
S7 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
S8 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
KS/JP
SKOR TIAP NOMOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
P P P N P P N P N P N N N N N P P N P N
S9 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 1 2 1
S10 3 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S11 3 3 4 2 4 2 1 4 2 3 2 2 1 2 2 4 3 3 2 2
S12 4 3 1 3 4 2 2 1 1 1 1 3 2 4 1 1 4 3 3 4
S13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2
S14 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
S15 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 2 4 4
S16 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3
S17 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1
S18 3 3 3 1 4 3 1 4 3 3 2 1 2 1 3 3 2 1 2 1
Keterangan :
KS : Kode Siswa
JP : Jenis Pernyataan
P : Pernyataan Positif
N : Pernyataan Negatif
SP : Sangat Positif
Po : Positif
NT : Netral
4. Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa
Observasi keterampilan siswa dilaksanakan pada pertemuan II dan
III dikarenakan pada pertemuan I belum ada kegiatan pembelajaran yang
mengharuskan siswa untuk mengembangkan keterampilannya sesuai
dengan indikator yang telah ditentukan oleh peneliti. Berikut ini adalah data
hasil observasi keterampilan siswa (tabel 4.6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4. 6 Hasil Penskoran Observasi Keterampilan Siswa
Kode
Siswa
Skor Tiap Aspek Keterampilan
Skor
Total Nilai Keterangan Bentuk
Proyek
Alat
Dan
Bahan
Rencana
Dan
Jadwal
Pembuatan
Proyek
Strategi
Pemilihan
Bangun
Datar
Gabungan
Strategi
Penentuan
Ukuran
Sisa
Karton
Kesesuaian
Replika
Dengan
Bentuk
Bangun
Datar
Gabungan
Presentasi
P2 P3 P2 P3 P2 P3 P2 P3 P2 P3 P2 P3 P3 P2 P3 P2 P3 P2 P3
S1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 21 25 75.00 89.29 Positif Sangat Positif
S2 4 0 4 0 4 0 4 0 4 0 4 0 0 24 0 85.71 0.00 Sangat Positif Sangat Negatif
S3 4 4 3 4 3 0 4 4 0 4 4 4 3 18 23 64.29 82.14 Positif Sangat Positif
S4 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 3 0 0 18 0 64.29 0.00 Positif Sangat Negatif
S5 4 4 3 4 3 0 4 4 0 4 4 4 4 18 24 64.29 85.71 Positif Sangat Positif
S6 4 3 3 3 3 1 4 3 3 2 4 0 4 21 16 75.00 57.14 Positif Netral
S7 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 18 27 64.29 96.43 Positif Sangat Positif
S8 2 4 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 16 25 57.14 89.29 Netral Sangat Positif
S9 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 22 24 78.57 85.71 Positif Sangat Positif
S10 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 24 24 85.71 85.71 Sangat Positif Sangat Positif
S11 0 3 0 3 0 1 0 3 0 2 0 0 4 0 16 0.00 57.14 Sangat Negatif Netral
S12 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 24 24 85.71 85.71 Sangat Positif Sangat Positif
S13 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 24 24 85.71 85.71 Sangat Positif Sangat Positif
S14 2 4 2 3 2 3 3 4 3 4 0 3 4 12 25 42.86 89.29 Netral Sangat Positif
S15 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 22 23 78.57 82.14 Positif Sangat Positif
S16 4 3 3 3 3 1 4 3 3 2 4 0 3 21 15 75.00 53.57 Positif Netral
S17 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 18 27 64.29 96.43 Positif Sangat Positif
S18 1 4 1 4 1 0 1 4 1 4 1 4 3 6 23 21.43 82.14 Negatif Sangat Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Keterangan :
P2 : Pertemuan II
P3 : Pertemuan III
D. Analisis Data
Dalam analisis data ini, subjek yang digunakan oleh peneliti untuk
dianalisis datanya yaitu 14 siswa saja. Sedangkan untuk 4 siswa lainnya dengan
kode S2, S4, S5, dan S11 tidak akan dianalisis dikarenakan terdapat beberapa
data yang dibutuhkan dari siswa-siswa tersebut kurang lengkap.
1. Analisis Pelaksanaan Penelitian
Analisis pelaksanaan penelitian ini dilihat dengan membandingkan
proses kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat oleh peneliti. Secara
keseluruhan pelaksanaan pembelajaran hampir sesuai dengan RPP yang
disusun walaupun dalam penelitian ini diperlukan satu pertemuan lagi untuk
tes pengetahuan dan pengisian kuesioner oleh siswa. Pertemuan IV terjadi
karena pada pertemuan II tidak semua kelompok dapat menyelesaikan
proyeknya pada pertemuan tersebut. Demikian sehingga pada pertemuan III
yang seharusnya direncanakan untuk presentasi dan pengisian kuesioner,
digunakan untuk melanjutkan menyelesaikan tugas proyeknya selama
kurang lebih 20 menit. Lalu pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi
dari setiap kelompok. Selain adanya penambahan pertemuan, setelah
peneliti melakukan kegiatan apersepsi dan penjelasan tentang tugas proyek
serta berdiskusi pada pertemuan I, terdapat beberapa kelompok yang
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menemukan contoh gabungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
bangun datar dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi salah
satu penyebab dibutuhkannya waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan
tugas proyek tersebut. Adapun untuk langkah-langkah kegiatan
pembelajarannya sudah sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
a. Ditinjau dari aspek pengetahuan
Data yang digunakan untuk menganalisis hasil belajar siswa yang
ditinjau dari aspek pengetahuan yaitu data hasil tes pengetahuan (tabel
4.1) yang dilaksanakan pada pertemuan IV.
Berikut ini disajikan tabel hasil analisis tes pengetahuan untuk 14 siswa.
Tabel 4. 7 Hasil Analisis Nilai Tes Pengetahuan Siswa
Kode
Siswa
Skor
Total
Skor
Akhir Keterangan
S1 31.5 78.75 TUNTAS
S3 8 20 TIDAK TUNTAS
S6 16 40 TIDAK TUNTAS
S7 19 47.5 TIDAK TUNTAS
S8 25.5 63.75 TIDAK TUNTAS
S9 32.5 81.25 TUNTAS
S10 22 55 TIDAK TUNTAS
S12 12.5 31.25 TIDAK TUNTAS
S13 25 62.5 TIDAK TUNTAS
S14 20 50 TIDAK TUNTAS
S15 25 62.5 TIDAK TUNTAS
S16 21 52.5 TIDAK TUNTAS
S17 8 20 TIDAK TUNTAS
S18 6 15 TIDAK TUNTAS
RATA-RATA 48,57143
Penentuan keterangan “TUNTAS” dan “TIDAK TUNTAS” pada tabel
di atas berdasarkan pada ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
(KKM) matematika oleh siswa yang telah ditetapkan oleh SMP Karitas
Ngaglik yaitu 75. Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa hanya terdapat 2
siswa yang mampu mencapai KKM yang telah ditentukan dan 12 siswa
lainnya belum mampu untuk mencapai KKM tersebut. Persentase siswa
yang “TUNTAS” pada tes pengetahuan ini adalah 14,28%, sedangkan
persentasi siswa yang “TIDAK TUNTAS” adalah 85,71%. Rata-rata
nilai untuk tes pengetahuan ini adalah 48,57.
Selain analisis dari skor yang diperoleh siswa, peneliti juga akan
menganalisis hasil pekerjaan siswa untuk tiap soalnya. Alasan peneliti
melakukan analisis ini yaitu untuk mengetahui lebih jauh fakta-fakta
yang menyebabkan hasil tes pengetahuan ini jauh dari KKM yang telah
ditentukan. Setelah peneliti memeriksa hasil pekerjaan setiap siswa,
peneliti menemukan beberapa fakta sebagai berikut.
1) Soal nomor 1
Dari hasil pemeriksaan peneliti, siswa dengan kode S1, S3, S6, S8,
S9, dan S14 sudah mampu mengetahui rumus untuk menghitung
luas dari suatu segitiga. Sedangkan dalam mengaplikasikan rumus
tersebut siswa dengan kode S8 belum mampu menerapkannya
dilihat dari hasil pekerjaan siswa yang belum tepat dalam
menentukan alas dari segitiga ABE tersebut. Untuk kemampuan
menentukan keliling segitiga hanya terdapat dua siswa dengan kode
S1 dan S9 yang mampu menuliskan rumusnya. Namun dalam
mengaplikasikan rumus tersebut kedua siswa ini belum mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
menerapkannya. Hal ini dilihat dari hasil pekerjaan siswa yang
menentukan panjang salah satu sisi dari segitiga siku-siku ADE dan
BCE secara sembarang bukan menggunakan aturan Phytagoras.
Sedangkan siswa lainnya dengan kode S13 belum mampu
menuliskan rumus menghitung luas segitiga dengan tepat. Namun
dalam proses penghitungannya sudah tepat. Untuk kemampuan
menentukan keliling dari segitiga tersebut, S13 mampu
mengaplikasikan rumus Phytagoras dan dapat menentukan keliling
segitiga tersebut dengan benar. Siswa dengan kode S3, S7, dan S17
tidak mampu menjawab pertanyaan tentang keliling dari segitiga
ABE tersebut. Sedangkan siswa dengan kode S7, S10, S12, dan S17
tidak mampu menjawab pertanyaan tentang menentukan luas
segitiga ABE. S6 menentukan keliling segitiga ABE dengan cara
mengalikan 2 dengan jumlahan dari alas dan tinggi. Hal lain yang
juga dilakukan siswa yaitu S8 dan S12 menentukan keliling dengan
menjumlahkan 12, 8, dan 8 serta tidak dijelaskan sisi-sisi mana saja
yang dimaksudkan. Lalu siswa dengan kode S10 menentukan
keliling dengan cara menjumlahkan A, B, E, dan A tanpa
menjelaskan apa yang dimaksud dengan A, B, E, dan A tersebut.
Sedangkan S14 menentukan keliling segitiga dengan cara
mengalikan alas dan tinggi. Di sisi lain, siswa dengan kode S15 dan
S16 menentukan keliling segitiga ABE dengan cara mengalikan 12
dan 8 lalu dibagi dengan 2, serta dalam menentukan luas segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tersebut dengan mengalikan 8 dan 12 tanpa menjelaskan arti dari 8
dan 12 tersebut. Lalu S18 menentukan keliling dan luas segitiga
dengan cara menentukan hasil akhirnya saja tanpa menjelaskan
proses diperolehnya hasil tersebut.
2) Soal nomor 2
Dari hasil pemeriksaan peneliti, terdapat 8 siswa dengan kode S1,
S8, S9, S10, S12, S13, S15, dan S16 mampu menerapkan konsep
keliling segitiga dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-
hari. Dalam hal ini terkait konsep keliling segitiga yang digunakan
dalam masalah menentukan panjang kawat yang dibutuhkan untuk
mengelilingi taman tersebut dan siswa-siswa tersebut mampu
menjawab pertanyaan ini dengan benar. Sedangkan, siswa dengan
kode S3, S14, dan S17 tidak mampu menjawab pertanyaan ini.
Untuk siswa lainnya dengan kode S6 menentukan panjang kawat
yang dibutuhkan dengan menggunakan rumus luas segitiga. Namun,
siswa tersebut menentukan ukuran alas dan tinggi segitiga dari
panjang sisi-sisi yang diketahui. Dalam hal ini siswa dapat dikatakan
belum mampu memahami konsep keliling dan luas segitiga.
Sedangkan untuk siswa dengan kode S7 menentukan panjang kawat
yang dibutuhkan dengan cara menjumlahkan panjang sisi-sisi
segitiga tersebut lalu hasil jumlahannya dikalikan dengan 2. Dalam
hal ini pula dapat diartikan bahwa siswa mengetahui konsep keliling
dari segitiga, namun penerapan konsep dalam masalah kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
sehari-hari masih kurang. Selain itu, siswa dengan kode S18
menjawab pertanyaan ini dengan menentukan hasil akhirnya saja
tanpa menjelaskan proses diperolehnya hasil tersebut.
3) Soal nomor 3
Berdasarkan hasil pemeriksaan, peneliti menemukan bahwa siswa
dengan kode S1 dan S9 mampu menerapkan konsep keliling persegi
panjang dalam masalah kehidupan sehari-hari. Hal ini dilihat dari
hasil pekerjaan siswa yang belum mampu mengaplikasikan konsep
luas persegi panjang dengan baik. Selain itu, kedua siswa ini
menentukan luas halaman di luar kolam dengan cara menentukan
selisih dari keliling kolam dan luas halaman. Sedangkan siswa
dengan kode S6 dan S13 belum mampu menuliskan rumus keliling
dan luas persegi panjang dengan benar. Lalu, siswa lain dengan kode
S10 dan S15 sudah mampu menuliskan rumus keliling dan luas
persegi panjang dengan benar. Namun, siswa-siswa tersebut belum
mampu menerapkan konsep keliling persegi panjang dalam
menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Selain itu, S6 dan
S13 belum mampu menuliskan rumus dengan tepat. Sedangkan S10
dan S15 dapat menuliskan rumus untuk menentukan luas dari
persegi panjang. Hal ini dilihat dari hasil pekerjaan siswa yang
menunjukkan, luas dari halaman yaitu dengan mengalikan 8 dan 10
sebagai ukuran dari halaman tersebut. Siswa-siswa tersebut belum
mampu menerapkan konsep luas untuk dua bangun datar persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
panjang yang berbeda ukurannya. Hal ini dilihat dari jawaban siswa
yang menuliskan bahwa luas halaman di luar kolam sama dengan
luas halaman. Dari hasil pemeriksaan peneliti, S3 belum mampu
menuliskan dengan benar rumus untuk menghitung keliling persegi
panjang. Hal ini diperoleh dari hasil pekerjaannya, S3 menentukan
dengan cara membagi hasil jumlahan panjang dan lebar kolam
dengan 2. Selain dari itu, S3 belum mampu menentukan luas
halaman di luar kolam dilihat dari hasil pekerjaan S3 yang
menentukan luas halaman di luar kolam dengan menghitung luas
halaman tersebut. Dari hasil pekerjaan S7 dilihat bahwa siswa ini
mampu menentukan luas persegi panjang. Namun, S7 belum mampu
menerapkan dengan tepat konsep luas dalam menyelesaikan
masalah kehidupan sehari-hari yang diberikan. Selain itu, S7 belum
mampu menuliskan dengan tepat rumus keliling persegi panjang.
Sedangkan, S8 mampu menuliskan rumus keliling dan luas persegi
panjang dengan tepat, namun pada penerapannya S8 belum mampu
menerapkan secara tepat konsep tersebut pada masalah yang
diberikan. Berbeda dengan S14, ditemukan bahwa S14 belum
memahami perbedaan antara luas dan keliling. Hal dilihat dari hasil
pekerjaan siswa yang menggunakan rumus luas persegi panjang
untuk menentukan keliling dari persegi panjang tersebut dan juga
berlaku sebaliknya. Sedangkan S8, S16, dan S17 sudah mengetahui
rumus untuk menentukan keliling dan luas dari persegi panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
namun siswa-siswa tersebut belum mampu menerapkan konsep
tersebut ke dalam masalah yang diberikan. Untuk S12 dan S18
belum mampu mengingat rumus luas dan keliling dari persegi
panjang.
4) Soal nomor 4
Untuk soal nomor 4 diperoleh hasil bahwa S3, S10, dan S12
tidak menjawab masalah yang diberikan. Selain itu, siswa dengan
kode S1 belum mampu menuliskan rumus untuk menentukan
keliling dari suatu jajargenjang, hal ini dilihat dari S1 tidak
menjawab masalah tentang keliling yang diberikan. Namun S1
sudah mampu menuliskan rumus untuk menentukan luas dari suatu
jajargenjang tetapi belum mampu menerapkannya dalam masalah
yang diberikan. Selain itu, siswa dengan kode S6, S7, S15 dan S17
masih belum tepat dalam menentukan keliling jajargenjang dengan
mengalikan alas dan tinggi lalu hasil tersebut dibagi dengan dua.
Untuk menentukan luas jajargenjang, S6 mengalikan panjang dan
lebar dari jajargenjang tersebut. Sedangkan, S7 menentukan luas
jajargenjang dengan menggunakan aturan menghitung keliling
jajargenjang sebelumnya. Selain itu, S15 dan S17 mampu
menuliskan rumus luas jajargenjang dengan benar namun kurang
tepat mengaplikasikannya dalam masalah. Siswa lain yaitu S9
mampu menentukan keliling jajargenjang. Hal ini dilihat dari
pekerjaan S9 yang menjumlahkan semua panjang dari sisi-sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
jajargenjang tersebut. Sedangkan, S8 dan S16 belum mampu
menentukan keliling dan luas dari jajargenjang dengan benar. Lalu
untuk siswa dengan kode S13 sudah mampu menentukan keliling
dari jajargenjang. Namun siswa ini belum mampu menuliskan dan
menentukan dengan benar rumus luas jajargenjang. Siswa dengan
kode S14 mampu menentukan keliling jajargenjang dengan benar.
Hal ini dilihat dari pekerjaan siswa yang menjumlahkan semua
panjang sisi-sisi dari jajargenjang tersebut. Namun, siswa ini belum
mampu menuliskan dan menentukan dengan benar luas dari
jajargenjang tersebut. Untuk siswa dengan kode S18, menyelesaikan
masalah yang diberikan hanya dengan menebak jawaban akhirnya
saja tanpa menjelaskan proses diperolehnya hasil tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan peneliti, dapat diartikan bahwa
siswa-siswa tersebut belum mampu memaknai dengan baik arti dan
cara menentukan keliling dan luas jajargenjang, serta belum mampu
membedakan antara sisi dan tinggi jajargenjang.
5) Soal nomor 5
Berdasarkan hasil pemeriksaan peneliti, diperoleh bahwa siswa
belum mampu menerapkan sifat-sifat bangun datar seperti persegi
panjang dan layang-layang dalam masalah yang dijumpai. Hal ini
dilihat dari pekerjaan siswa yang kurang maksimal di mana beberapa
siswa dengan kode S3, S8, S9, dan S15 menentukan keliling dari
persegi panjang sesuai dengan rumusnya, namun pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
pengaplikasian dan proses perhitungannya masih belum tepat.
Selain itu, beberapa siswa belum mampu menerapkan sifat layang-
layang yaitu salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
Namun, beberapa siswa dengan kode S1 dan S9 sudah mampu untuk
menentukan luas daerah yang diarsir seperti pada soal ini dengan
cara mencari selisih luas antara dua bangun datar tersebut, walaupun
penghitungannya masih kurang tepat.
6) Soal nomor 6
Berdasarkan hasil pemeriksaan peneliti, ditemukan bahwa siswa
dengan kode S1, S9, S10, dan S15 mampu menjawab pertanyaan
dengan benar. Beberapa siswa dengan kode S6,S7,S8,S12, S14, S16,
dan S18 belum mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik.
Hal ini mungkin dikarenakan siswa-siswa tersebut tidak mengingat
cara menentukan luas dari trapesium. Selain itu, siswa-siswa
tersebut masih belum tepat dalam proses menghitung. Sedangkan
siswa lain dengan kode S3, S13, dan S17 tidak mampu menjawab
permasalahan.
Dari analisis skor yang diperoleh siswa dengan analisis soal tes
untuk tiap nomor di atas, dapat diartikan bahwa siswa belum cukup
mampu untuk memahami dan mengaplikasian pengetahuan yang
mereka miliki terkait cara menentukan keliling, luas, dan sifat-sifat
bangun datar segitiga dan segiempat ke dalam masalah yang telah
diberikan. Hal ini dilihat dari perolehan skor oleh siswa untuk setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
nomornya yang kurang maksimal. Selain itu, hal ini juga dilihat dari cara
siswa kurang maksimal dala menjawab dan menyelesaikan soal untuk
setiap nomornya.
b. Ditinjau dari aspek sikap
Berdasarkan hasil tabulasi data hasil pengisian kuesioner sikap siswa
(Tabel 4.3) diperoleh analisis data kuesioner sikap sebagai berikut ini.
Tabel 4. 8 Hasil Analisis Kuesioner Sikap Siswa
Kode
Siswa
Skor
Total
Nilai
(%) Keterangan
S1 68 77,27 POSITIF
S3 58 65,91 POSITIF
S6 59 67,05 POSITIF
S7 86 97,73 SANGAT POSITIF
S8 86 97,73 SANGAT POSITIF
S9 70 79,55 POSITIF
S10 77 87,50 SANGAT POSITIF
S12 57 64,77 POSITIF
S13 66 75,00 POSITIF
S14 79 89,77 SANGAT POSITIF
S15 86 97,73 SANGAT POSITIF
S16 65 73,86 POSITIF
S17 58 65,91 POSITIF
S18 65 73,86 POSITIF
Dari tabel 4.8 di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 5 siswa
yang sikapnya berkembang sangat positif dan 9 siswa lainnya
memiliki sikap yang berkembang positif. Persentase siswa yang
sikapnya berkembang sangat positif yaitu 35,71% dan persentase
siswa yang sikapnya berkembang positif yaitu 64,28%. Hal ini
menunjukkan bahwa sikap gotong royong, tanggung jawab, disiplin,
percaya diri, dan jujur berkembang ke arah yang lebih baik selama
proses pembelajaran berbasis proyek ini dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
c. Ditinjau dari aspek keterampilan
Berdasarkan hasil tabulasi data pada tabel 4.6 diperoleh analisis aspek
keterampilan siswa sebagai berikut ini.
Tabel 4. 9 Hasil Analisis Observasi Keterampilan
Kode
Siswa
Skor
Total Nilai Keterangan
P2 P3 P2 P3 P2 P3
S1 21 25 75.00 89.29 Positif Sangat Positif
S3 18 23 64.29 82.14 Positif Sangat Positif
S6 21 16 75.00 57.14 Positif Netral
S7 18 27 64.29 96.43 Positif Sangat Positif
S8 16 25 57.14 89.29 Netral Sangat Positif
S9 22 24 78.57 85.71 Positif Sangat Positif
S10 24 24 85.71 85.71 Sangat Positif Sangat Positif
S12 24 24 85.71 85.71 Sangat Positif Sangat Positif
S13 24 24 85.71 85.71 Sangat Positif Sangat Positif
S14 12 25 42.86 89.29 Netral Sangat Positif
S15 22 23 78.57 82.14 Positif Sangat Positif
S16 21 15 75.00 53.57 Positif Netral
S17 18 27 64.29 96.43 Positif Sangat Positif
S18 6 23 21.43 82.14 Negatif Sangat Positif
Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa pada pertemuan II terdapat
3 siswa dengan persentase 21,42% yang keterampilannya berkembang
sangat positif, 8 siswa dengan persentase 57,14% yang keterampilannya
berkembang positif, 2 siswa dengan persentase 14,28% yang
keterampilannya berkembang netral, dan 1 siswa lainnya dengan
persentase 7,14% yang keterampilannya berkembang negatif.
Sedangkan pada pertemuan III terdapat 12 siswa dengan persentase
85,71% yang keterampilannya berkembang sangat postif dan 2 siswa
lainnya dengan persentase 14,28% yang keterampilannya berkembang
netral selama proses pembelajaran berbasis proyek ini dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3. Analisis Tanggapan Siswa
Data tanggapan siswa diperoleh dari hasil pemberian kuesioner
kepada siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran berbasis proyek pada
materi menghitung luas gabungan bangun datar yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Dari tabel 4.5 di atas, diperoleh hasil analisis sebagai
berikut ini.
Tabel 4. 10 Hasil Analisis Tanggapan Siswa
Kode
Siswa
Skor
Total Nilai (%) Keterangan
S1 52 65 POSITIF
S3 57 71,25 POSITIF
S6 52 65 POSITIF
S7 71 88,75 SANGAT POSITIF
S8 68 85 SANGAT POSITIF
S9 46 57,5 NETRAL
S10 59 73,75 POSITIF
S12 48 60 NETRAL
S13 54 67,5 POSITIF
S14 60 75 POSITIF
S15 71 88,75 SANGAT POSITIF
S16 53 66,25 POSITIF
S17 50 62,5 POSITIF
S18 46 57,5 NETRAL
Dari tabel tersebut diperoleh bahwa terdapat 3 siswa dengan persentase
21,42% memiliki tanggapan yang sangat positif, 8 siswa dengan persentase
57,14% memiliki tanggapan yang positif, dan 3 siswa lainnya dengan
persentase 21,42% memiliki tanggapan yang netral terhadap pembelajaran
berbasis proyek yang telah dilaksanakan.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar Siswa
a. Aspek Pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa yang ditinjau dari aspek
pengetahuan diperoleh bahwa terdapat beberapa siswa belum mampu
mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Menurut
analisis peneliti, siswa belum mampu untuk memahami dan
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diterima dan dipelajari ke
dalam masalah yang diberikan yaitu tentang definisi, cara menentukan
keliling dan luas, serta sifat-sifat yang berlaku pada tiap bangun datar
segitiga, persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapesium, belah
ketupat, dan layang-layang. Hal ini dilihat dari jawaban untuk setiap
nomornya dan hasil tes yang tentunya pula jauh dari harapan peneliti.
Kurang maksimalnya hasil belajar pada aspek pengetahuan ini, diduga
karena siswa belum mampu memahami dan mengetahui kegunaan
materi ini dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Selain
itu, hal ini juga diduga bahwa banyaknya muatan materi yang diujikan
yaitu terkait keliling dan luas bangun datar segitiga dan segiempat,
sehingga siswa kesulitan dalam mengingat dan memahami materi ini.
b. Aspek Sikap
Hasil analisis hasil belajar siswa yang ditinjau dari aspek sikap,
menunjukkan bahwa sikap-sikap yang diharapkan berkembang dalam
proses pembelajaran berbasis proyek ini seperti gotong royong,
tanggung jawab, disiplin, percaya diri, dan jujur telah berkembang
positif dan sangat positif. Makna dari sikap siswa yang berkembang
positif yaitu bahwa dalam pengisian kuesioner sikap yang diberikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
siswa masih memiliki keraguan terhadap sikap-sikap yang telah
diharapkan muncul selama proses pembelajaran berbasis proyek
tersebut. Sedangkan, makna dari sikap yang berkembang sangat positif
yaitu bahwa dalam pengisian kuesioner, siswa memiliki keyakinan
bahwa setiap sikap yang diharapkan berkembang selama proses
pembelajaran berbasis proyek ini, seperti sikap gotong royong,
tanggung jawab, disiplin, percaya diri, dan jujur, memang berkembang
dan muncul dalam pembelajaran tersebut.
c. Aspek Keterampilan
Hasil analisis hasil belajar yang ditinjau dari aspek keterampilan,
menunjukkan bahwa keterampilan siswa pada pertemuan II berkembang
ke arah yang lebih baik bila dibandingkan pada pertemuan I. Hal ini
berarti bahwa terjadi perubahan keterampilan siswa selama proses
pembelajaran berbasis proyek ini dilaksanakan. Dilihat dari hasil
observasi, terdapat beberapa siswa yang keterampilannya berkembang
tetap yaitu untuk setiap pertemuannya sangat positif. Berkembang
sangat positif dapat diartikan bahwa siswa-siswa tersebut
mengembangkan secara maksimal keterampilan-keterampilannya
dalam menyelesaikan tugas proyek. Sedangkan, terdapat pula beberapa
siswa yang keterampilannya berkembang dari positif menjadi sangat
positif. Makna dari positif menjadi sangat positif yaitu bahwa siswa
belum memaksimalkan untuk mengembangkan keterampilan-
keterampilannya saat menyelesaikan tugas proyek pada setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pertemuan. Hal ini berarti siswa-siswa tersebut memiliki tahapan-
tahapannya sendiri dalam mengembangkan keterampilannya. Selain itu,
terdapat pula siswa yang keterampilannya berkembang dari netral
menjadi sangat positif. Maknanya yaitu siswa belum mengembangkan
secara maksimal keterampilannya pada pertemuan kedua yang berarti
bahwa keterampilan-keterampilan tersebut belum sepenuhnya
terlaksana. Sedangkan, ada pula siswa yang keterampilannya
berkembang dari positif menjadi netral. Hal ini berarti bahwa siswa
tidak memaksimalkan keterampilannya untuk menyelesaikan tugas
proyek dalam kelompok. Kriteria yang terakhir yaitu siswa yang
keterampilannya berkembang dari negatif menjadi sangat positif. Hal ini
dapat dimaknai bahwa siswa awalnya belum mengembangkan sama
sekali keterampilan yang ada. Namun, setelah berdinamika lebih jauh
dalam kelompok, barulah siswa tersebut memaksimalkan
keterampilannya.
Menurut teori pembelajaran berbasis proyek yang telah dipaparkan
pada bab 2 mengatakan bahwa dampak yang diharapkan muncul setelah
melaksanakan pembelajaran berbasis proyek ini yaitu siswa mampu
meningkatkan pengetahuannya dalam menguasai materi, mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif, mengembangkan karakter
siswa yaitu disiplin, cermat, kerja keras, tanggung jawab, toleran, santun,
berani, dan kritis. Hal ini kurang sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini yaitu pada aspek hasil belajar yang ditinjau dari pengetahuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
di mana siswa belum mampu memahami dan menguasai materi yang
berakibat pada hasil tes yang kurang maksimal. Tetapi, bila dibandingkan
pada hasil belajar dalam aspek sikap dan keterampilan, pembelajaran
berbasis proyek ini mampu mengembangkan sikap dan keterampilan siswa
kea rah yang lebih baik.
2. Hasil Tanggapan Siswa
Selain hasil belajar, peneliti juga memperhatikan tanggapan siswa
terhadap model pembelajaran berbasis proyek ini. Dari hasil analisis
kuesioner tanggapan siswa menunjukkan bahwa dengan adanya model
pembelajaran berbasis proyek ini cukup membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dilihat dari
keterangan tanggapan yang diperoleh siswa yaitu netral, positif dan sangat
positif. Makna dari keterangan netral yaitu siswa belum merasakan manfaat
dari pembelajaran berbasis proyek ini. Sedangkan makna untuk keterangan
positif, siswa masih memiliki keraguan dalam mengisi kuesioner yaitu
siswa belum yakin bahwa pembelajaran ini dapat membantunya dalam
belajar. Sedangkan untuk keterangan sangat positif, dapat dimaknai bahwa
siswa tidak memiliki keraguan dalam mengisi kuesioner yang diberikan
yaitu bahwa dengan yakin siswa terbantu dengan pembelajaran berbasis
proyek ini.
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian pembelajaran berbasis proyek pada materi menghitung luas
gabungan bangun datar di kelas VII SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
memiliki beberapa kelemahan yang disebabkan oleh beberapa faktor sebagai
berikut ini.
1. Kurangnya kontrol peneliti pada saat siswa mempelajari materi bersama
guru sehingga peneliti tidak mengetahui secara pasti batasan pemahaman
siswa terhadap materi yang telah diterimanya.
2. Kurang mendetailnya peneliti dalam menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran berbasis proyek dan makna serta tujuan yang ingin dicapai
oleh peneliti kepada siswa, sehingga mengakibatkan penelitian ini
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menjelaskan kembali kepada
kelompok-kelompok yang belum memahami tugas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pembelajaran Berbasis Proyek Pada
Materi Menghitung Luas Gabungan Bangun Datar Di Kelas VII SMP
Karitas Ngaglik Tahun Ajaran 2017/2018” analisis dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa:
1. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek yang ditinjau dari:
a. Aspek pengetahuan sangat kurang maksimal dan tidak sesuai
dengan harapan dari penelitian ini. Hal ini dilihat dari hasil analisis
tes pengetahuan siswa yaitu hanya 14,28% siswa yang mampu
mencapai KKM yang telah ditentukan. Sedangkan, 85,71% siswa
lainnya belum mampu untuk mencapai KKM tersebut.
b. Aspek sikap berkembang dengan baik. Hal ini dilihat dari hasil
analisis yang menunjukkan bahwa terdapat 35,71% siswa yang
sikapnya berkembang sangat positif dan 64,28% siswa lainnya
memiliki sikap yang berkembang positif. Hal ini menunjukkan
pula bahwa sikap gotong royong, tanggung jawab, disiplin,
percaya diri, dan jujur berkembang ke arah yang lebih baik selama
proses pembelajaran berbasis proyek ini dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
c. Aspek keterampilan berkembang dengan baik. Hal ini dilihat dari
hasil analisis yaitu bahwa pertemuan II terdapat 3 siswa dengan
persentase 21,42% yang keterampilannya berkembang sangat
positif, 8 siswa dengan persentase 57,14% yang keterampilannya
berkembang positif, 2 siswa dengan persentase 14,28% yang
keterampilannya berkembang netral, dan 1 siswa lainnya dengan
persentase 7,14% yang keterampilannya berkembang negatif.
Sedangkan pada pertemuan III terdapat 12 siswa dengan
persentase 85,71% yang keterampilannya berkembang sangat
postif dan 2 siswa lainnya dengan persentase 14,28% yang
keterampilannya berkembang netral selama proses pembelajaran
berbasis proyek ini dilaksanakan.
2. Tanggapan
Tanggapan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek cukup positif yang
artinya model pembelajaran ini membantu siswa dalam
mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya. Hal ini
dilihat dari hasil analisis yaitu bahwa terdapat 3 siswa dengan
persentase 21,42% memiliki tanggapan yang sangat positif, 8 siswa
dengan persentase 57,14% memiliki tanggapan yang positif, dan 3
siswa lainnya dengan persentase 21,42% memiliki tanggapan yang
netral terhadap pembelajaran berbasis proyek yang telah
dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
B. Saran
Peneliti menyampaikan beberapa saran yang berhubungan dengan
penelitian “Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Materi Menghitung Luas
Gabungan Bangun Datar di Kelas VII SMP Karitas Ngaglik Tahun Ajaran
2017/2018”, yaitu sebagai berikut:
1. Pada penelitian selanjutnya dengan model pembelajaran berbasis
proyek hendaknya peneliti mengikuti proses awal hingga akhir siswa
mempelajari materi terkait menghitung luas bangun datar agar peneliti
mengetahui dan memahami batasan kemampuan siswa.
2. Pada penelitian selanjutnya hendaknya peneliti menjelaskan lebih
mendetail terkait langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis proyek
dan makna serta tujuan yang dicapai.
3. Pada penelitian selanjutnya hendaknya peneliti harus lebih teliti dalam
menyiapkan hal-hal yang akan dibutuhkan selama proses pembelajaran
berbasis proyek ini dilaksanakan.
4. Pada penelitian selanjutnya hendaknya penggunaan model
pembelajaran berbasis proyek ini sering dilaksanakan di sekolah agar
siswa lebih mengeksplor manfaat dan kegunaan pembelajaran
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto. 2013. TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN di
Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Agus Sujanto. 1979. PSIKOLOGI UMUM. Jakarta : Aksara Baru.
Arita Marini. 2013. GEOMETRI DAN PENGUKURANNYA. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset.
Eveline dan Hartini Nara Siregar. 2011. Teori Belajar dan
Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
I Putu Wisna Ariawan. 2014. GEOMETRI BIDANG. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Kartika Budi. 2001. BERBAGAI STRATEGI UNTUK MELIBATKAN
SISWA SECARA AKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN
DI SMU, EFEKTIFITASNYA, DAN SIKAP MEREKA PADA
STRATEGI TERSEBUT. USD: Widya Dharma Edisi April 2001.
Lexy J Moeloeng. 2009. METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
(edisi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
M. Cholik Adinawan dan Sugijono. 2013. MATEMATIKA SMP Jilid 1B
Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mahfudh Shalahuddin. 1991. PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM.
Surabaya: PT Bina Ilmu.
Mohamad Surya. 2004. PSIKOLOGI PEMBELAJARAN DAN
PENGAJARAN. Bandung : Pustaka Bani Quraisy.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model PEMBELAJARAN. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.
Ridwan Abdullah Sani. 2016. Penilaian Autentik. Jakarta : Bumi
Aksara.
Rolland R. Smith dan James F. Ulrich. 1956. Plane Geometry. New
York : Harcourt, Brace & World, Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktif &
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Trianto Ibnu Badar Al-Tabany. 2014. Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia
Group.
W.S. Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Yunus Abidin. 2014. DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN DALAM
KONTEKS KURIKULUM 2013. Bandung: PT Refika Aditama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran A. 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran A. 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran B. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/ Genap
Tahun Ajaran : 2017/2018
Pokok Bahasan : Bangun Datar
Sub Materi : Luas Bangun Datar Gabungan
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 Pertemuan)
I. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
II. Kompetensi Dasar
6.3.Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
III. Indikator
A. Aspek Pengetahuan
1. Produk
6.3.1.1 Menghitung keliling dan luas bangun datar segitiga
6.3.1.2 Menghitung keliling dan luas bangun datar segi empat
yang terdiri dari trapesium, jajargenjang, layang-layang,
pesergi panjang, belah ketupat, dan persegi.
6.3.1.3 Menyelesaikan masalah yang terkait keliling dan luas
bangun datar segitiga
6.3.1.4 Menyelesaikan masalah yang terkait keliling dan luas
bangun datar segi empat yang terdiri dari trapesium,
jajargenjang, layang-layang, persegi panjang, belah
ketupat, dan persegi.
2. Proses
6.3.2.1. Mengetahui rumus Phytagoras
6.3.2.2. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar segitiga dan
segiempat
6.3.2.3. Mengidentifikasi cara menentukan alas dan tinggi pada
segitiga
6.3.2.4. Mengidentifikasi cara menentukan tinggi pada
jajargenjang dan trapesium
6.3.2.5. Mengidentifikasi cara menentukan diagonal-diagonal pada
layang-layang dan belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
6.3.2.6. Mengidentifikasi cara menghitung keliling segitiga
6.3.2.7. Mengidentifikasi cara menghitung keliling segiempat yaitu
keliling trapesium, jajargenjang, layang-layang, persegi
panjang, belah ketupat, dan persegi.
6.3.2.8. Mengidentifikasi cara menghitung luas segitiga
6.3.2.9. Mengidentifikasi cara menghitung luas segiempat yaitu
luas trapesium, jajargenjang, layang-layang, persegi
panjang, belah ketupat, dan persegi.
B. Aspek Keterampilan
6.3.3.1. Menjelaskan langkah-langkah penyelesaian proyek luas
bangun datar gabungan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari
6.3.3.2. Menyelesaikan proyek dengan rapi
6.3.3.3. Mempresentasikan produk dengan baik dan jelas
C. Aspek Sikap
1. Sosial
6.3.4.1 Menghargai pendapat orang lain selama kegiatan
pembelajaran.
6.3.4.2 Mengembangkan sikap gotong royong dalam
menyelesaikan proyek
2. Individual/ Karakter
6.3.5.1 Mengembangkan sikap disiplin, tanggungjawab, jujur, dan
percaya diri selama kegiatan pembelajaran.
6.3.5.2 Aktif selama kegiatan pembelajaran
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Aspek Pengetahuan
1. Produk
6.3.1.1. Siswa mampu menghitung keliling dan luas bangun datar
segitiga
6.3.1.2. Menghitung keliling dan luas bangun datar segi empat yang
terdiri dari trapesium, jajargenjang, layang-layang, pesergi
panjang, belah ketupat, dan persegi.
6.3.1.3. Menyelesaikan masalah yang terkait keliling dan luas
bangun datar segitiga
6.3.1.4. Menyelesaikan masalah yang terkait keliling dan luas bagun
datar segi empat yang terdiri dari trapesium, jajargenjang,
laying-layang, persegi panjang, belah ketupat, dan persegi.
2. Proses
6.3.2.1. Siswa mengetahui rumus Phytagoras
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
6.3.2.2. Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
segitiga dan segiempat
6.3.2.3. Siswa mampu mengidentifikasi cara menentukan alas dan
tinggi pada segitiga
6.3.2.4. Siswa mampu mengidentifikasi cara menentukan tinggi pada
jajargenjang dan trapesium
6.3.2.5. Siswa mampu mengidentifikasi cara menentukan diagonal-
diagonal pada layang-layang dan belah ketupat.
6.3.2.6. Siswa mampu mengidentifikasi cara menghitung keliling
segitiga
6.3.2.7. Siswa mampu mengidentifikasi cara menghitung keliling
segiempat yaitu keliling trapesium, jajargenjang, layang-
layang, persegi panjang, belah ketupat, dan persegi.
6.3.2.8. Siswa mampu mengidentifikasi cara menghitung luas
segitiga
6.3.2.9. Siswa mampu mengidentifikasi cara menghitung luas
segiempat yaitu luas trapesium, jajargenjang, layang-layang,
persegi panjang, belah ketupat, dan persegi.
B. Aspek Keterampilan
6.3.3.1. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah penyelesaian
proyek luas bangun datar gabungan yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari
6.3.3.2. Siswa mampu menyelesaikan proyek dengan rapi
6.3.3.3. Siswa mampu mempresentasikan produk dengan baik dan
jelas
C. Aspek Sikap
1. Sosial
6.3.4.1. Siswa mampu menghargai pendapat orang lain selama
kegiatan pembelajaran.
6.3.4.2. Siswa mampu mengembangkan sikap gotong royong dalam
menyelesaikan proyek
2. Individual/ Karakter
6.3.5.1. Siswa mampu mengembangkan sikap disiplin,
tanggungjawab, jujur, dan percaya diri selama kegiatan
pembelajaran.
6.3.5.2. Siswa mampu aktif selama kegiatan pembelajaran
V. Materi Pembelajaran
BANGUN DATAR
1. Segitiga
Segitiga adalah poligon yang tepat memiliki tiga buah sisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Keliling Segitiga = Sisi + Sisi + Sisi
Luas Segitiga:
L =1
2× alas × tinggi
Sifat-sifat :
a. Jumlah sudut suatu segitiga adalah 180o
b. Sudut luar di C pada segitiga ABC adalah sudut yang berdampingan dan
menjadi pelurus C.
c. Garis bagi suatu sudut segitiga adalah ruas garis yang terletak pada garis
bagi sudut tersebut yang ujung-ujungnya terletak pada titik sudut
tersebut dan pada sisi di depan sudut tersebut.
d. Garis berat pada suatu titik sudut segitiga adalah ruas garis yang
berujung di titik sudut tersebut dan di titik tengah sisi dihadapan sudut
tersebut.
e. Garis tinggi pada suatu titik sudut segitiga adalah ruas garis yang
berujung di titik sudut tersebut dan di sisi depannya atau
perpanjangannya dan tegak lurus garis pemuat sisi depan tersebut.
2. Jajargenjang
Jajargenjang adalah suatu segiempat yang pasangan sisi-sisi berhadapan
sejajar.
Keliling Jajargenjang = 4 × Sisi
Luas Jajargenjang :
L = panjang alas × tinggi
Sifat-sifat Jajargenjang:
a. Sudut-sudut jajargenjang yang berhadapan sama besar
b. Sisi-sisi jajargenjang yang berhadapan sama panjang.
c. Diagonal-diagonalnya berpotongan di titik tengah dan perpotongan
tersebut membagi menjadi dua bagian yang sama panjang.
3. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah suatu jajar genjang yang keempat sudutnya siku-
siku.
Keliling Persegi Panjang = 2p × 2l
Luas Persegi Panjang :
L = panjang × lebar
Sifat-sifat Persegi Panjang:
a. Kedua diagonal persegi panjang sama panjang.
b. Keempat sudutnya siku-siku
c. Diagonal persegi panjang saling tegak lurus
4. Belah Ketupat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Belah ketupat adalah suatu jajargenjang yang keempat sisinya sama
panjang.
Keliling Belah Ketupat = 4 × Sisi
Luas Belah Ketupat :
L =1
2× diagonal 1 × diagonal 2
Sifat-sifat Belah Ketupat:
a. Kedua diagonalnya merupakan garis bagi sudut
b. Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus
5. Persegi
Persegi adalah suatu persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
Selain dari itu persegi juga merupakan bentuk khusus dari belah ketupat
sehingga sifat-sifat yang berlaku pada belah ketupat juga berlaku pada
persegi.
Keliling Persegi = 4 × Sisi
Luas Persegi :
L = sisi × sisi
6. Layang-Layang
Layang-layang adalah suatu segi empat yang pasangan sisi berdekatannya
sama panjang.
Keliling Layang-layang = 4 × Sisi
Luas Layang-layang :
L =1
2× diagonal 1 × diagonal 2
7. Trapesium
Trapesium adalah suatu segi empat yang hanya memiliki satu pasang sisi
sejajar yang panjangnya tidak sama.
Keliling Trapesium = 4 × Sisi
Luas Trapesium :
L =1
2× jumlah sisi sejajar × tinggi
VI. Alokasi Waktu
6 jam pelajaran, 3 pertemuan.
VII. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Proyek
Metode Pembelajaran : Tanya jawab dan Diskusi
VIII. Media dan Alat Bantu
a. Whiteboard
b. Penggaris
c. Boardmarker
d. Laptop. Proyektor, dan media presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
IX. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Indikator yang dikembangkan :
1. Pengetahuan : 6.3.1.1, 6.3.1.2, 6.3.1.3, 6.3.1.4
2. Keterampilan : 6.3.3.1
3. Sikap : 6.3.4.1, 6.3.4.2, 6.3.5.1, 6.3.5.2
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Salam Pembuka
1. Guru memberi salam dan mengecek
kehadiran siswa
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Perkenalan guru dengan siswa
4. Guru menyampaikan informasi tentang
standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, tujuan, dan materi pembelajaran
pada pertemuan hari ini.
Apersepsi
1. Guru mengingatkan kembali tentang materi
yang telah dipelajari sebelumnya mengenai
luas bangun datar dengan cara guru
menunjukkan gambar bangun datar dan
meminta siswa menentukan luas dari bangun
datar tersebut.
2. Guru menyampaikan informasi tentang
keterkaitan antara materi yang telah
dipelajari dengan materi yang akan
dipelajari.
3. Guru menyampaikan manfaat atau
pentingnya mempelajari bangun datar dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Guru mengajak siswa untuk menemukan
contoh pengaplikasian luas bangun datar
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Guru menegaskan tujuan yang akan
dipelajari hari ini yaitu siswa dapat lebih
mengenal pemanfaatan dan pengaplikasian
dari materi bangun datar menggunakan tugas
proyek.
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Motivasi
1. Guru memotivasi siswa agar mengikuti
pembelajaran dengan baik dan juga antusias.
Inti Eksplorasi:
1. Guru membentuk siswa menjadi beberapa
kelompok yang setiap kelompoknya terdiri
dari 3-4 orang siswa dan setelah pembagian
kelompok tersebut, guru meminta siswa
untuk berdiskusi bersama teman-teman
kelompoknya terkait contoh bangun datar
gabungan dalam kehidupan sehari-hari yang
akan dijadikan sebagai tugas proyek.
2. Guru menjelaskan bentuk tugas proyek yang
meliputi sistematika, aturan, langkah-langkah
pengerjaannya, indikator penilaian, serta
aspek-aspek yang dinilai dalam
menyelesaikan tugas proyek tersebut.
3. Guru membagikan alat dan bahan untuk
pembuatan proyek kepada masing-masing
kelompok.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika terdapat beberapa hal
yang belum dipahami oleh siswa.
Elaborasi:
5. Siswa bersama kelompoknya berdiskusi
tentang tugas proyek yang diberikan.
6. Guru mengecek bangun datar gabungan yang
digunakan oleh setiap kelompok.
7. Guru mengontrol dan mengarahkan siswa
dalam menyelesaikan tugas proyek dalam
kelompok yang telah ditentukan.
Konfirmasi:
8. Guru memberikan penguatan terhadap
diskusi yang telah dilakukan.
5 menit
10 menit
5 menit
35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Penutup a. Guru mengajak siswa untuk mereview
kembali materi yang telah dipelajari hari ini
serta menanyakan perkembangan proyek
setiap kelompok.
b. Guru menyampaikan keberlanjutan
penyelesaian tugas proyek pada pertemuan
berikutnya.
c. Guru mengucapkan salam penutup.
5 menit
Pertemuan Kedua (2 JP)
Indikator yang dikembangkan :
1. Pengetahuan : 6.3.1.1, 6.3.1.2, 6.3.1.3, 6.3.1.4
2. Keterampilan : 6.3.3.1, 6.3.3.2, 6.3.3.3
3. Sikap : 6.3.4.1, 6.3.4.2, 6.3.5.1, 6.3.5.2
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Salam Pembuka
1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran
siswa
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Guru menyampaikan informasi tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan,
dan materi pembelajaran pada pertemuan hari ini.
Apersepsi
4. Guru mengingatkan kembali tentang tugas proyek
pada pertemuan sebelumnya
Motivasi
5. Guru memotivasi siswa untuk menyelesaikan
proyek dan mengikuti pembelajaran dengan baik.
10 menit
Inti Eksplorasi
1. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan
kelompoknya dan melanjutnya menyelesaikan
tugas proyek .
2. Guru mengontrol dan mengarahkan siswa dalam
menyelesaikan tugas proyek.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya terkait kesulitan-kesulitan yang dihadapi
selama menyelesaikan tugas proyek.
Penutup a. Guru menanyakan tentang perkembangan proyek
setiap kelompok.
b. Guru menyampaikan keberlanjutan penyelesaian
tugas proyek pada pertemuan berikutnya yang
meliputi presentasi tugas proyek untuk setiap
kelompok.
c. Guru mengucapkan salam penutup.
10 menit
Pertemuan Ketiga (2 JP)
Indikator yang dikembangkan :
1. Pengetahuan : 6.3.1.1, 6.3.1.2, 6.3.1.3, 6.3.1.4
2. Keterampilan : 6.3.3.1, 6.3.3.2, 6.3.3.3
3. Sikap : 6.3.4.1, 6.3.4.2, 6.3.5.1, 6.3.5.2
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembukaan Salam Pembuka
1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran
siswa
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Guru menyampaikan informasi tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan,
dan materi pembelajaran pada pertemuan hari ini.
4. Guru menyiapkan siswa dalam setiap kelompoknya
untuk melaksanakan presentasi (aturan dan
penilaian proyek).
Motivasi
5. Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik.
5 menit
Inti Eksplorasi
1. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan
kelompoknya dan mempersiapkan produk yang
akan dipresentasikan.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Elaborasi
2. Guru meminta setiap kelompok secara berurutan
untuk mempresentasikan hasil tugas proyeknya.
Selama presentasi berlangsung guru melakukan
penilaian.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya terkait presentasi proyek setiap kelompok.
Konfirmasi
4. Guru memberikan penguatan dan perbaikan terkait
hasil presentasi dari semua kelompok.
(10 menit
untuk
setiap
kelompok)
5 menit
Penutup 1. Guru memotivasi siswa untuk pembelajaran
selanjutnya dan mengucapkan salam penutup. 10 menit
Pertemuan Keempat (2 JP)
Indikator yang dikembangkan :
1. Pengetahuan : 6.3.1.1, 6.3.1.2, 6.3.1.3, 6.3.1.4
2. Sikap : 6.3.4.1, 6.3.4.2, 6.3.5.1, 6.3.5.2
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembukaan Salam Pembuka
1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran
siswa
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti tes tertulis.
5 menit
Inti Guru memberikan tes tertulis 60 menit
Penutup 1. Guru memberikan lembar kuesioner terkait sikap
dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran
berbasis proyek yang telah dilaksanakan.
2. Guru memotivasi siswa untuk pembelajaran
selanjutnya dan mengucapkan salam penutup.
15 menit
X. Sumber Belajar :
1. Marsigit. 2008. Matematika 1 Kelas VII (KTSP). Jakarta : Yudhistira.
2. Sumber buku matematika yang lain, internet, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
XI. Penilaian
No. Aspek yang
dinilai Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen
Waktu
Penilaian
1.
Pengetahuan Tes dan Produk Tes Tertulis Setelah
pembelajaran
berbasis
proyek
dilaksanakan
2.
Keterampilan Pengamatan Lembar
Observasi
Selama
Proses
pembelajaran
berlangsung
3.
Sikap Kuesioner (Angket)
dan pengamatan
Lembar
Kuesioner
dan lembar
observasi
Selama dan
setelah
pembelajaran
berlangsung
Yogyakarta, 2 Mei 2018
Menyetujui
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Agatha Tri Wahyuni, S.Pd. Veronika Vidari Sudin
NIM : 141414018
Lampiran B. 2 Tugas Proyek Siswa
PROYEK
BANGUN DATAR
Sub Materi : Luas Bangun Datar Gabungan
Kegiatan : Membuat contoh bangun datar gabungan pada karton yang
diberikan.
Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota Kelompok/Nomor Absen :
1. _______________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2. _______________________________
3. _______________________________
Tujuan : Mengaplikasikan konsep luas bangun datar ke dalam bentuk
gambar contoh bangun datar gabungan dalam kehidupan sehari-hari
dengan karton yang diberikan.
Standar Kompetensi :
6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :
6.3. Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator :
A. Aspek Pengetahuan
1. Produk
6.3.1.1. Menghitung keliling dan luas bangun datar segitiga
6.3.1.2. Menghitung keliling dan luas bangun datar segi empat
yang terdiri dari trapesium, jajargenjang, layang-layang,
pesergi panjang, belah ketupat, dan persegi.
6.3.1.3. Menyelesaikan masalah yang terkait keliling dan luas
bangun datar segitiga
6.3.1.4. Menyelesaikan masalah yang terkait keliling dan luas
bangun datar segi empat yang terdiri dari trapesium,
jajargenjang, layang-layang, persegi panjang, belah
ketupat, dan persegi.
2. Proses
12.3.2.1. Mengetahui rumus Phytagoras
12.3.2.2. Mengetahui cara menentukan alas dan tinggi pada segitiga
12.3.2.3. Mengetahui cara menentukan tinggi pada jajargenjang dan
trapesium
12.3.2.4. Mengetahui cara menentukan diagonal-diagonal pada
layang-layang dan belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
12.3.2.5. Mengetahui cara menghitung keliling segitiga
12.3.2.6. Mengetahui cara menghitung keliling segiempat yaitu
keliling trapesium, jajargenjang, layang-layang, persegi
panjang, belah ketupat, dan persegi.
12.3.2.7. Mengetahui cara menghitung luas segitiga
12.3.2.8. Mengetahui cara menghitung luas segiempat yaitu luas
trapesium, jajargenjang, layang-layang, persegi panjang,
belah ketupat, dan persegi.
D. Aspek Keterampilan
18.3.3.1. Menjelaskan langkah-langkah penyelesaian proyek luas
bangun datar gabungan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari
18.3.3.2. Menyelesaikan proyek dengan rapi
18.3.3.3. Mempresentasikan produk dengan baik dan jelas
E. Aspek Sikap
3. Sosial
18.3.4.1 Menghargai pendapat orang lain selama kegiatan
pembelajaran.
18.3.4.2 Mengembangkan sikap gotong royong dalam
menyelesaikan proyek
4. Individual/ Karakter
18.3.5.1 Mengembangkan sikap disiplin, tanggungjawab, jujur, dan
percaya diri selama kegiatan pembelajaran.
18.3.5.2 Aktif selama kegiatan pembelajaran
TUGAS PROYEK BANGUN DATAR
Mengaplikasikan konsep luas bangun datar ke dalam bentuk gambar contoh bangun
datar gabungan dalam kehidupan sehari-hari dengan karton yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
1. Tuliskan dan kumpulkan pengertian dan rumus menghitung luas bangun
datar yang terdiri dari segitiga, trapesium, jajargenjang, layang-layang,
persegi panjang, belah ketupat, dan persegi sesuai dengan format yang telah
diberikan.
2. Amatilah dan gambarlah (fotolah) salah satu contoh bentuk bangun datar
gabungan yang kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Gambar (foto)
dilampirkan pada laporan proyek ini.
3. Buatlah replika (tiruan) dari bangun datar gabungan yang telah anda jumpai
ke dalam selembar karton yang diberikan, dengan ketentuan:
a. Tidak boleh menggunakan karton lain selain karton yang telah
diberikan.
b. Sisa karton diupayakan sesedikit mungkin dan bangun datar gabungan
diupayakan seluas mungkin. Untuk itu, hitunglah luas bangun datar
gabungan serta luas karton sisa.
4. Kerjakan laporan proyek kelompok anda dengan sesuai dengan format dan
waktu yang telah disediakan selama 80 menit.
5. Presentasikan hasil kerja proyek (produk) kelompokmu di depan kelas.
FORMAT LAPORAN KELOMPOK
A. Gambar Bangun Datar dan Rumus Luas
1. Segitiga
Pengertian:__________________________________________
Rumus Luas :________________________________________
2. Trapesium
Pengertian:__________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Rumus Luas:________________________________________
3. Jajargenjang
Pengertian:__________________________________________
Rumus Luas:________________________________________
4. Layang-layang
Pengertian:__________________________________________
Rumus Luas:________________________________________
5. Persegi Panjang
Pengertian:__________________________________________
Rumus Luas:________________________________________
6. Belah Ketupat
Pengertian:__________________________________________
Rumus Luas:________________________________________
7. Persegi
Pengertian:__________________________________________
Rumus Luas:________________________________________
B. Langkah Penyelesaian Proyek
Tuliskan secara lengkap alat, bahan, langkah-langkah, jadwal, dan
strategi yang kelompok anda lakukan untuk menyelesaikan tugas proyek
yang diberikan.
1. Alat dan Bahan :
a. ____________
b. ____________
c. ____________
d. …
2. Langkah-langkah
_____________________________________________________
_____________________________________________________
3. Jadwal Penyelesaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
______________________________________________________
______________________________________________________
4. Strategi Penyelesaian Proyek
______________________________________________________
______________________________________________________
C. HASIL : Bangun Datar Gabungan
1. Gambar (foto) bentuk bangun datar gabungan yang telah diamati
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Deskripsi bangun datar gabungan yang digunakan dalam konteks
kehidupan sehari-hari yang diamati
3. Perhitungan Luas
a. Luas gambar bangun datar gabungan
b. Luas karton sisa
4. Gambar (foto) produk bangun datar gabungan yang telah dibuat.
ATURAN PENGERJAAN PROYEK BANGUN DATAR GABUNGAN
1. Diskusikan secara bersama-sama dalam kelompok anda tentang langkah-
langkah penyelesaian proyek.
2. Bangun datar gabungan yang digunakan terdiri dari minimal dua bangun datar.
3. Pengerjaan proyek dilaksanakan di dalam kelas selama proses pembelajaran,
tidak diperkenankan membawa tugas proyek ke rumah.
4. Pengerjaan produk hanya dilakukan pada kertas karton yang telah diberikan dan
tidak diperkenankan menggunakan kertas tambahan.
5. Kerjakan laporan proyek sesuai dengan format yang telah diberikan.
6. Proyek akan dinilai berdasarkan proses pengerjaan proyek, hasil laporan
proyek, dan tes yang diberikan. Tes akan dilaksanakan setelah setiap kelompok
selesai mempresentasikan hasil kerja proyeknya. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian pemahaman siswa dalam menyelesaikan tugas proyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran B. 3 Instrumen Tes Tertulis
TES PENGETAHUAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Genap
Hari dan Tanggal : Jumat, 4 Mei 2018
Waktu : 60 menit
Petunjuk Pengerjaan Soal :
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum anda mengerjakan soal.
2. Bacalah petunjuk umum ini sampai selesai
3. Periksalah dan bacalah soal-soal di bawah ini dengan teliti sebelum
menjawab.
4. Kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah.
5. Tidak diperkenankan membuka catatan, hp, dan kalkulator.
6. Silahkan dikerjakan secara individu.
7. Jika terdapat kesulitan atau kesalahan dalam soal, silahkan ditanyakan
kepada guru.
8. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Selamat bekerja dan semoga Tuhan memberkati usaha baik anda
Soal
1. Tentukanlah keliling dan luas daerah ∆𝐴𝐵𝐸 di bawah ini!
2. Sebuah taman berbentuk segitiga memiliki panjang sisi 15 m, 18 m, dan 20 m.
Dengan menyisakan 2 m untuk pintu masuk pada salah satu sisinya, taman itu
dipagari dengan kawat berduri. Tentukanlah panjang kawat yang dibutuhkan
untuk mengelilingi taman tersebut!
=
=
=
=
A B
E
12 cm
8 cm C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
3. Suatu halaman rumah berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 𝑚 × 8 𝑚.
Di tengah-tengah halaman rumah tersebut, dibuat kolam dengan ukuran 4 𝑚 ×
6 𝑚. Tentukanlah:
a. Keliling kolam
b. Luas halaman di luar kolam
4. Tentukanlah keliling dan luas jajargenjang PQRS pada gambar di bawah ini!
5. Dari gambar di bawah ini.Tentukanlah :
a. Keliling Persegi Panjang
b. Luas daerah yang diarsir
10 m
8 m
6 m
4 m
4 cm
4 cm
10 cm
A
B
C
D
R S
P Q T 7 cm 9 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
6. Pak Parto memagar kebunnya yang berbentuk trapesium seperti pada gambar di
bawah ini. Jarak antara dua pagar yang sejajar adalah 61 m. Jika jumlah panjang
kedua pagar yang sejajar tersebut adalah 190 m, maka tentukanlah luas kebun
pak Parto tersebut!
Lampiran B. 4 Rubrik Penilaian Tes Tertulis
RUBRIK PENILAIAN TES PENGETAHUAN
No. Butir Soal Deskripsi Jawaban Skor
1.
Tentukanlah keliling dan luas daerah
∆𝐴𝐵𝐸 di bawah ini.
Panjang AB = BC = CD = DA = 12 cm. Diketahui
pula bahwa BC sama dengan tinggi ∆𝐴𝐵𝐸. Untuk
menentukan keliling dari segitiga ABE, kita perlu
menentukan terlebih dahulu panjang AE dan BE.
𝐴𝐵 = 𝐸𝐶 + 𝐸𝐷
12 = 𝐸𝐶 + 8
𝐸𝐶 = 12 − 8 = 4 𝑐𝑚
Dengan menggunakan rumus Phytagoras
diperoleh
𝐴𝐸2 = 𝐴𝐷2 + 𝐸𝐷2
𝐴𝐸2 = 122 + 82
𝐴𝐸2 = 144 + 64
𝐴𝐸2 = 208
𝐴𝐸 = √208 = 4√13 cm
Dengan menggunakan rumus Phytagoras pula
diperoleh
𝐵𝐸2 = 𝐵𝐶2 + 𝐸𝐶2
𝐵𝐸2 = 122 + 42
𝐵𝐸2 = 144 + 16
𝐵𝐸2 = 160
𝐵𝐸 = √160 = 4√10 cm
Dari perhitungan di atas, diperoleh keliling
1
1
=
=
=
=
A B
E
12 cm
8 cm C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
No. Butir Soal Deskripsi Jawaban Skor
∆𝐴𝐵𝐸 = 𝐴𝐵 + 𝐵𝐸 + 𝐴𝐸
= 12 + 4√10 + 4√13
Sedangkan luas ∆𝐴𝐵𝐸 =1
2× 𝑎 × 𝑡 =
1
2× 12 ×
12 = 72𝑐𝑚2.
1
3
2.
Sebuah taman berbentuk segitiga
memiliki panjang sisi 15 m, 18 m,
dan 20 m. Dengan menyisakan 2
m untuk pintu masuk pada salah
satu sisinya, taman itu dipagari
dengan kawat berduri.
Tentukanlah banyak kawat yang
dibutuhkan untuk mengelilingi
taman tersebut.
Banyaknya kawat yang dibutuhkan untuk
mengelilingi taman tersebut adalah dengan
menjumlahkan semua panjang sisi dari taman
tersebut lalu dikurangi dengan jarak untuk
pintu masuk.
Banyaknya kawat = (15 + 18 + 20) – 2
= 53 – 2
= 51 m
6
3.
Suatu halaman rumah berbentuk
persegi panjang dengan ukuran
10 𝑚 × 8 𝑚. Di tengah-tengah
halaman rumah tersebut, dibuat
kolam dengan ukuran 4 𝑚 × 6 𝑚.
Tentukanlah
a. keliling kolam
b. Luas halaman di luar kolam
Untuk menentukan keliling dari kolam
tersebut yaitu dengan cara menjumlahkan
sisi-sisi kolam tersebut.
Keliling kolam = 4 + 6 + 4 + 6 = 20 cm.
Sedangkan untuk menghitung luas halaman di
luar kolam dengan cara mencari selisih antara
luas halaman rumah dengan luas kolam itu
sendiri.
Luas halaman rumah = 10 8 = 80 cm2
Luas Kolam = 6 4 = 24 cm2
Luas Halaman di luar kolam
= Luas Halaman – Luas Kolam
= 80 cm2 - 24 cm2
= 56 cm2
2
1,5
1,5
1
10
m
8
m
6
m
4
m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
No. Butir Soal Deskripsi Jawaban Skor
4.
Tentukanlah keliling dan luas
jajargenjang PQRS pada gambar
di bawah ini.
Keliling Jajargenjang
= 2 (sisi + sisi)
= 2 (15 + 7)
= 44 cm2
Untuk menentukan luas jajargenjang PQRS,
terlebih dahulu kita harus mengetahui nilai
alas dan tinggi jajargenjang. Karena dari
gambar belum diketahui nilai tinggi maka
perlu ditentukan terlebih dahulu
menggunakan rumus Phytagoras.
𝑇𝑅2 = 𝑄𝑅2 − 𝑄𝑇2
𝑇𝑅2 = 152 − 92
𝑇𝑅2 = 225 − 81
𝑇𝑅2 = 144
𝑇𝑅 = √144 = 12 cm
Sehingga luas jajargenjang PQRS adalah
sebagai berikut.
Luas jajargenjang PQRS = a × t = TR ×
PQ = 12 × 7 = 84 cm2.
3
1
2
5.
Dari gambar di bawah ini.
Tentukanlah:
a. Keliling Persegi Panjang
b. Luas daerah yang diarsir
Untuk menentukan keliling dari persegi
panjang tersebut, dengan cara menjumlahkan
masing-masing sisi persegi panjang.
Keliling persegi panjang = AC + CE + EG +
GA = 8 + 14 + 8 + 14 = 44 cm.
Untuk menentukan luas daerah yang diarsir
tersebut yaitu dengan cara menentukan nilai
selisih antara luas persegi panjang dan luas
layang-layang.
Luas persegi panjang = AC × BD
= (4 + 10) × (4 + 4)
= 14 × 8 = 112 cm2.
Luas layang − layang =1
2× AC × BD
=1
2× 14 × 8 = 56 cm2
Jadi, luas daerah yang diarsir = 112 – 56 =
56 cm2
3
2
2
1
R S
P Q T 7 cm 9 cm
4 cm
4 cm
10 cm
B
H
F
D
A C
G E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
No. Butir Soal Deskripsi Jawaban Skor
6.
Pak Parto memagar kebunnya yang
berbentuk trapesium seperti pada
gambar di bawah ini. Jarak antara dua
pagar yang sejajar adalah 61 m. Jika
jumlah panjang kedua pagar yang
sejajar tersebut adalah 190 m, maka
tentukanlah luas kebun pak Parto
tersebut .
Dari soal diketahui bahwa jarak antar dua pagar
yang sejajar adalah 61m atau sama dengan tinggi
trapezium tersebut.
Diketahui pula bahwa jumlah kedua pagar yang
sejajar adalah 190 m atau dapat dikatakan a + b =
190.
Dari pernyataan di atas, dapat kita tentukan luas
kebun Pak Parto sebagai berikut.
𝐿 =1
2× (𝑎 + 𝑏) × 𝑡
𝐿 =1
2× 190 × 61 = 5795
Jadi, luas kebun Pak Parto adalah 5795 m2.
4
2
2
Petunjuk Penskoran :
Nilai Pengetahuan =Skor yang diperoleh
40× 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran B. 5 Instrumen Kuesioner Penilaian Diri
Kuesioner Sikap Penilaian Diri Sendiri
KUESIONER SISWA
Nama :
No. Absen :
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda centang (√) pilihan jawaban yang paling sesuai dengan Anda pada
kolom huruf yang tersedia di samping kolom pernyataan berikut ini.
Pernyataan di bawah ini mengenai sikap anda selama proses pembelajaran dalam
pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran berbasis proyek.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya mampu membagi tugas proyek yang ada dengan
merata sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
2. Saya selalu membuat tugas proyek sesuai dengan
aturan yang ada.
3.
Semua hasil kerja proyek kami merupakan murni
karena hasil kerja kelompok kami, tidak memuat hasil
kerja pihak lain.
4. Saya selalu berusaha sungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas proyek yang diberikan
5. Saya ragu-ragu dapat menyelesaikan tugas proyek
yang diberikan
6.
Saya tidak setuju jika pembagian tugas proyek yang
merata berdasarkan kemampuan yang dimiliki tiap-
tiap orang
7.
Semua hasil kerja proyek kami merupakan murni
bukan karena hasil kerja kelompok kami, serta
memuat hasil kerja pihak lain.
8. Saya selalu berusaha mengumpulkan tugas tepat pada
waktunya
9.
Semua ide yang disumbangkan dalam kerja proyek
kami merupakan sebagian atau keseluruhan ide dari
pihak atau kelompok lain
10. Saya enggan mengumpulkan tugas tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
11. Saya mampu mengimbangi kekurangan dan kelebihan
yang dimiliki oleh teman-teman saya
12. Saya mampu bekerja sama dengan teman kelompok
dalam menyelesaikan tugas proyek yang diberikan
13. Saya mengambil sebagian atau keseluruhan hasil kerja
kelompok dari hasil kerja kelompok lain
14. Saya selalu yakin dapat mengerjakan tugas proyek
yang diberikan
15. Saya tidak mengambil sebagian atau keseluruhan hasil
kerja kelompok dari hasil kerja kelompok lain
16.
Saya menyelesaikan tugas proyek yang diberikan
dengan meminta atau meminjam alat dan bahan dari
kelompok lain
17. Saya selalu hadir dalam menyelesaikan tugas proyek
yang diberikan
18.
Bagi saya bekerja sama dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas proyek yang diberikan sangat
tidak menguntungkan bagi saya
19. Saya jarang hadir dalam menyelesaikan tugas proyek
yang diberikan
20. Saya lebih suka membuat tugas proyek berdasar ide
kreatif saya dari pada mengikuti aturan yang ada
21. Saya acuh tak acuh dalam menyelesaikan tugas proyek
yang diberikan
22.
Saya menyelesaikan tugas proyek yang diberikan
sesuai dengan alat dan bahan yang telah diberikan
kelompok kami
23.
Semua ide yang disumbangkan dalam kerja proyek
kami merupakan murni karena ide kelompok kami,
dan tidak ada ide orang lain yang kami gunakan yang
belum dicantumkan sumbernya
24.
Saya cenderung acuh terhadap kesulitan yang dialami
oleh teman-teman saya karena hal itu bukan urusan
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran B. 6 Instrumen Kuesioner Tanggapan
KUESIONER TANGGAPAN SISWA
Nama :
No. Absen :
Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda. Pembelajaran
yang dimaksudkan dalam angket ini yaitu pembelajaran berbasis proyek pada
materi luas bangun datar gabungan yang baru saja anda laksanakan.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
No. Pernyataan STS TS S SS
1.
Saya dapat mengemukakan pendapat saat belajar
materi luas bangun datar gabungan
menggunakan pembelajaran berbasis proyek.
2. Saya dapat menyelesaikan masalah dengan baik
melalui pemebelajaran berbasis proyek
3. Belajar menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek membuat saya lebih kreatif
4.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
saya pasif dalam belajar materi luas bangun datar
gabungan
5.
Saya senang mempelajari materi luas bangun
datar gabungan menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek
6.
Saya tidak mengalami hambatan yang berarti
dalam mempelajari materi luas bangun datar
gabungan menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek
7.
Saya tidak senang mempelajari materi luas
bangun datar gabungan menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek
8. Model pembelajaran berbasis proyek mendorong
saya untuk menemukan ide-ide baru
9.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
pembelajaran materi luas bangun datar gabungan
tidak menarik untuk dipelajari
10.
Belajar materi luas bangun datar gabungan
menggunakan model pembelajaran berbasis
proyek membuat saya lebih memahami materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
No. Pernyataan STS TS S SS
11.
Model pembelajaran berbasis proyek tidak
bermanfaat bagi saya dalam mempelajari materi
luas bangun datar gabungan
12. Saya tidak dapat menyelesaikan masalah dengan
baik melalui pembelajaran berbasis proyek
13. Model pembelajaran berbasis proyek tidak
mendorong saya untuk menemukan ide-ide baru
14.
Model pembelajaran berbasis proyek
menghambat diri saya dalam mempelajari materi
luas bangun datar gabungan
15.
Saya tidak dapat mengemukakan pendapat saat
belajar materi luas bangun datar gabungan
menggunakan pembelajaran berbasis proyek.
16.
Model pembelajaran berbasis proyek sangat
bermanfaat dalam mempelajari materi luas
bangun datar gabungan
17.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
pembelajaran pada materi luas bangun datar
gabungan lebih menarik untuk dipelajari
18.
Saya kurang mengerti materi luas bangun datar
gabungan saat belajar menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek
19.
Model pembelajaran berbasis proyek membuat
saya lebih aktif dalam belajar materi luas bangun
datar gabungan
20. Belajar menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek membuat saya kurang kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran B. 7 Instrumen Observasi Keterampilan
Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Siswa
Kelas :
Hari/Tanggal :
Jam Pelajaran :
Catatan
Lingkarilah salah satu skor (1 atau 2 atau 3 atau 4) pada kolom sikap siswa sesuai nama siswa di bawah ini berdasarkan hasil
pengamatan keterampilan yang anda lakukan.
No. Nama Siswa
Butir Penilaian
Bentuk
Proyek
Alat dan
Bahan
Rencana dan
Jadwal
Pembuatan
Proyek
Strategi
pemilihan
bangun datar
gabungan
Strategi
penentuan
ukuran sisa
karton
Kesesuaian replika
dengan bentuk
bangun datar
gabungan
Presentasi
1. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
6. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
7. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
8. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
9. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
11. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
12. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
13. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
14. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
15. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
16. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
17. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
18. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Yogyakarta, 2 Mei 2018.
Observer
_______________________
Keterangan :
Aspek Keterampilan
a. Bentuk Proyek
1 : Siswa membuat proyek kurang rapi dan kurang sesuai dengan objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari serta
kurang sesuai ukuran panjang dan lebar pada sketsa yang telah dibuat.
2 : Siswa membuat proyek dengan rapi sesuai dengan objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kurang sesuai
dengan ukuran panjang dan lebar pada sketsa yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
3 : Siswa membuat proyek kurang rapi namun sesuai dengan objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari serta sesuai
dengan ukuran panjang dan lebar pada sketsa yang telah dibuat.
4 : Siswa membuat proyek dengan rapi sesuai dengan objek yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari serta sesuai dengan
ukuran panjang dan lebar pada sketsa yang telah dibuat.
b. Alat dan Bahan
1 : Siswa menuliskan alat atau bahan saja yang digunakan dalam menyelesaikan tugas proyek.
2 : Siswa menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas proyek kurang lengkap.
3 : Siswa menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek namun terdapat beberapa alat dan bahan
yang tidak dibutuhkan.
4 : Siswa menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek dengan lengkap.
c. Rencana dan Jadwal Pembuatan Proyek
1 : Siswa tidak membuat jadwal pembuatan proyek.
2 : Siswa membuat jadwal pembuatan proyek tetapi dalam menyelesaikan tugas proyek tidak berdasarkan jadwal yang dibuat.
3 : Siswa membuat jadwal pembuatan proyek dan menyelesaikan kurang sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
4 : Siswa membuat jadwal pembuatan proyek dan menyelesaikannya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
d. Strategi Pemilihan Bangun Datar Gabungan 1 : Siswa memilih bangun datar secara sembarangan yang tidak membuat sisa karton lebih sedikit dan semua bangun datar
yang dipilih tidak sesuai dengan bentuk bangun datar gabungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2 : Siswa memilih bangun datar yang membuat sisa karton lebih banyak dan kurang sesuai (maksimal 1 bangun datar) dengan
bentuk bangun datar gabungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
3 : Siswa memilih bangun datar yang membuat sisa karton lebih sedikit namun kurang sesuai (maksimal ada 1 bangun datar
yang tidak sesuai) dengan bentuk bangun datar gabungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
4 : Siswa memilih bangun datar yang membuat sisa karton lebih sedikit dan tetap sesuai dengan bentuk bangun datar gabungan
yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
e. Strategi Penentuan Ukuran Sisa Karton
1 : Siswa tidak menentukan luas sisa karton
2 : Siswa menentukan luas sisa karton dengan cara menebak
3 : Siswa menentukan luas sisa karton dengan cara mengumpulkan semua sisa karton dan menghitungnya secara manual
4 : Siswa menentukan luas sisa karton dengan cara mengurangkan luas seluruh karton dengan luas bangun datar gabungan
f. Kesesuaian Replika Dengan Bentuk Bangun Datar Gabungan 1 : Siswa membuat replika (tiruan) secara sembarangan dan tidak sesuai dengan bentuk bangun datar gabungan yang
ditemukan dalam keidupan sehari-hari yaitu siswa membuat replika
2 : Siswa membuat replika (tiruan) tidak sesuai dengan bentuk bangun datar gabungan yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu terdapat maksimal dua bangun datar yang ditambahkan dalam replika tersebut
3 : Siswa membuat replika (tiruan) kurang sesuai dengan bentuk bangun datar gabungan yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu ada bangun datar (maksimal satu) yang dibuat tidak sesuai dengan bangun datar yang dijumpai
4 : Siswa membuat replika (tiruan) sesuai dengan bentuk bangun datar gabungan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari yaitu banyaknya bangun datar gabungan yang dibuat sesuai dengan banyaknya bangun datar yang dijumpai
g. Presentasi
1 : Siswa mempresentasi proyeknya dengan kurang menarik dan kurang menguasai proyeknya
2 : Siswa mempresentasikan proyeknya dengan menarik, tetapi kurang menguasai proyeknya.
3 : Siswa mempresentasikan proyeknya dengan kurang menarik, tetapi menguasai proyeknya
4 : Siswa mempresentasikan proyeknya dengan menarik dan sangat menguasai proyeknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran C. 1 Laporan Proyek Siswa Kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran C. 2 Laporan Proyek Siswa Kelompok 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran C. 3 Laporan Proyek Siswa Kelompok 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran D. 1 Hasil Tes Tertulis S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran D. 2 Hasil Tes Tertulis S3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran E. 1 Kuesioner Penilaian Sikap Diri Sendiri S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran E. 2 Kuesioner Penilaian Sikap Diri Sendiri S3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran F. 1 Kuesioner Tanggapan Siswa S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran F. 2 Kuesioner Tanggapan Siswa S3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran G. 1 Observasi Keterampilan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran H. 1 Foto Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI