Pembekalan Kie

27
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI Macam-macam Penyakit : 1. Kulit : Jerawat, Panu, Eksim 2. GI Tract : Diare, Konstipasi, Maag 3. Respiratory : Flu, Batuk, Sakit tenggorokan 4. Childhood : Cacing, Rash, Demam 5. Insomnia Kategori Pasien : 1. Pediatric 2. Adult 3. Geriatri Penjelasan GI Tract Diare Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam sehari, biasanya disertai sakit dan kejang perut. Jenis-jenis diare antara lain : • Diare akut, disebabkan oleh infeksi usus, infeksi bakteri, obat-obat tertentu atau penyakit lain. Gejala diare akut adalah tinja cair, terjadi mendadak, badan lemas kadang demam dan muntah, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari. • Diare kronik, yaitu diare yang menetap atau berulang dalam jangka waktu lama, berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Diare yang hanya sekali-sekali tidak berbahaya dan biasanya sembuh sendiri. Tetapi diare yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa membahayakan jiwa. Dehidrasi adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan tubuh yang dapat berakibat kematian, terutama pada anak/bayi jika tidak segera diatasi.

description

dfk

Transcript of Pembekalan Kie

Page 1: Pembekalan Kie

KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI

Macam-macam Penyakit :

1. Kulit : Jerawat, Panu, Eksim2. GI Tract : Diare, Konstipasi, Maag3. Respiratory : Flu, Batuk, Sakit tenggorokan4. Childhood : Cacing, Rash, Demam5. Insomnia

Kategori Pasien :

1. Pediatric2. Adult3. Geriatri

Penjelasan

GI Tract

Diare

Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam sehari, biasanya disertai sakit dan kejang perut.

Jenis-jenis diare antara lain :

• Diare akut, disebabkan oleh infeksi usus, infeksi bakteri, obat-obat tertentu atau penyakit lain. Gejala diare akut adalah tinja cair, terjadi mendadak, badan lemas kadang demam dan muntah, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari.

• Diare kronik, yaitu diare yang menetap atau berulang dalam jangka waktu lama, berlangsung selama 2 minggu atau lebih.

Diare yang hanya sekali-sekali tidak berbahaya dan biasanya sembuh sendiri. Tetapi diare yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa membahayakan jiwa. Dehidrasi adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan tubuh yang dapat berakibat kematian, terutama pada anak/bayi jika tidak segera diatasi.

Gejala :

- Frekuensi buang air besar melebihi normal

- Kotoran encer / cair

- Sakit / kejang perut, pada beberapa kasus

- Demam dan muntah, pada beberapa kasus

Page 2: Pembekalan Kie

Pada anak :

• Dehidrasi ringan/sedang; gelisah, rewel, mata cekung, mulut kering, sangat haus, kulit kering

• Dehidrasi berat, lesu, tak sadar, mata sangat cekung, mulut sangat kering, malas/tidak bisa minum, kulit sangat kering.

Penyebab :

- Ansietas/cemas (misal: saat ujian, bepergian)

- Keracunan makanan (makanan yang terkontaminasi bakteri atau racun kimiawi).

- Infeksi virus dari usus (misal flu usus)

- Alergi terhadap makanan tertentu, tidak tahan susu (pada orang-orang yang tidak mempunyai enzim laktase yang berfungsi untuk mencernakan susu)

- Peradangan usus, misalnya : kholera, disentri,bakteri lain, virus dsb

- Kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.

Terapi Nonfarmakologi

- Minum banyak cairan (air, sari buah, sup bening). Hindari alkohol, kopi/teh, susu. Teruskan pemberian air susu ibu pada bayi, tetapi pada pemberian susu pengganti ASI encerkan sampai dua kali.

- Hindari makanan padat atau makanlah makanan yang tidak berasa (bubur, roti, pisang) selama 1 – 2 hari.

- Minum cairan rehidrasi oral-oralit/larutan gula garam

- Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar dan sebelum menyiapkan makanan. ( Diare karena infeksi bakteri/virus bisa menular ).

- Tutuplah makanan untuk mencegah kontaminasi dari lalat, kecoa dan tikus.

- Simpanlah secara terpisah makanan mentah dan yang matang, simpanlah sisa makanan di dalam kulkas.

- Gunakan air bersih untuk memasak

- Air minum harus direbus terlebih dahulu

- Buang air besar pada jamban

- Jaga kebersihan lingkungan

Page 3: Pembekalan Kie

- Bila diare berlanjut lebih dari dua hari, bila terjadi dehidrasi, kotoran berdarah, atau terus-menerus kejang perut periksakan ke dokter (diare pada anak-anak/bayi sebaiknya segera dibawa ke dokter)

Terapi Farmakologi

1. Oralit

Mengganti cairan tubuh yang keluar bersama tinja. Oralit 200 adalah campuran gula, garam natrium dan kalium

b. Aturan Pemakaian

Pada bayi dan balita

2. Adsorben dan pembentuk massa

Norit (karbo adsorben), kombinasi Kaolin-Pektin dan attapulgit.

• Mengurangi frekuensi buang air besar

•Memadatkan tinja

• Menyerap racun pada penderita diare

Hal yang harus diperhatikan

• Obat bukan sebagai pengganti oralit

• Penderita harus minum oralit

• Tidak boleh diberikan pada anak di bawah 5 tahun

Page 4: Pembekalan Kie

Bentuk sediaan

• Tablet Norit 250 mg

• Kombinasi kaolin – Pektin dan Attapulgit

Aturan pakai

• Tablet Norit 250 mg

Dewasa : 3 – 4 tablet (750 – 1000 mg), 3 kali sehari (setiap 8 jam)

• Kombinasi kaolin – Pektin dan Attapulgit (Setiap tablet mengandung 600 mg atapulgit)

Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 tablet setiap habis buang air besar, maksimal 12 tablet selama 24 jam.

Anak-anak 6 - 12 tahun : 1 tablet setiap habis buang air besar, maksimal 6 tablet selama 24 jam.

Maag

peningkatan produksi asam lambung sehingga terjadi iritasi lambung. Maag atau sakit lambung memiliki gejala khas berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan. Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di waktu lapar dan hilang setelah makan, biasanya karena produksi asam lambung berlebihan dan belum menderita sakit maag.

Gejala :

Nyeri serta rasa panas pada ulu hati dan dada, mual, kadang disertai muntah dan perut kembung.

Penyebab :

• Makanan atau minuman yang merangsang lambung yaitu makanan yang pedas atau asam, kopi, alkohol, bakmi yang mengandung air abu.

•Faktor stres baik stres fisik (setelah pembedahan, penyakit berat, luka bakar) maupun stres mental

• Obat-obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama (misal obat rematik, anti inflamasi)

• Jadual makan yang tidak teratur

Terapi Nonfarmakologi

• Membiasakan hidup sehat dan makan secara teratur

Page 5: Pembekalan Kie

•Kambuhnya penyakit maag dapat dihindarkan dengan mengatur waktu makan. Sebaiknya penderita makan sedikit demi sedikit tetapi sering.

Terapi Farmakologi

Senyawa Aluminium hidroksida dan Magnesium hidroksida untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, tukak lambung, gastritis, tukak usus dua belas jari, dengan gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati dan perasaan penuh pada lambung.

Contoh obat

1. Tablet kombinasi yang mengandung:

Aluminium hidroksida 250 mg

Magnesium hidroksida 250 mg

Dimetilpoliksilosan 50 mg

− Dosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, diminum 2 jam setelah makan atau sebelum tidur, dan saat gejala timbul.

2. Tablet kombinasi yang mengandung:

Magnesium trisilikat 250 mg

Aluminium hidroksida 250 mg

Simetikon 50 mg

−Dosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam)

3. Tablet kunyah yang mengandung:

Aluminium hidroksida 30 mg

Magnesium hidroksida 300 mg

Simetikon 30 mg

−Dosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam) dan sebelum tidur.

−Perhatian : Tablet harus dikunyah.

4. Larutan yang mengandung:

Aluminium hidroksida 30 mg

Magnesium hidroksida 300 mg

Simetikon 30 mg

Page 6: Pembekalan Kie

− Dosis : Dewasa : 1 – 2 sendok takar (5 ml), 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam) dan sebelum tidur

5. Tablet kunyah yang mengandung:

Aluminium hidroksida 200 mg

Magnesium hidroksida 200 mg

− Dosis : Dewasa : 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari (setiap 6 – 8 jam).

− Perhatian : Tablet harus dikunyah

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

• Antasida dalam bentuk cairan kental (suspensi) kerjanya lebih cepat dibandingkan bentuk tablet

• Antasida dalam bentuk tablet harus dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan

• Jangan digunakan bersama dengan obat lain

• Beri jarak minimal 1 jam untuk minum obat yang lain

• Antasida diminum 1 jam sebelum makan

• Selama menggunakan antasida sebaiknya banyak minum air putih, tujuannya meminimalkan gangguan pada fungsi saluran pencernaan

• Efek antasida merupakan jumlah efek dari masing-masing obat

•Spesifikasi obat

• Efek yang tidak diinginkan dari obat

• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita gangguan ginjal, tukak lambung, ibu hamil, menyusui dan anak-anak serta lanjut usia

• Tidak dianjurkan bagi penderita yang diet garam natrium

• Tidak dianjurkan bagi penderita alergi terhadap aluminium, kalsium, magnesium, simetikon, natrium bikarbonat dan bismut

• Tidak dianjurkan pemakaian lebih dari 2 minggu kecuali atas saran dokter.

• Hanya digunakan apabila telah diketahui bahwa gejala mual, nyeri lambung, rasa panas di ulu hati dan dada benar-benar sakit maag bukan penyakit lain.

• Penggunaan terbaik adalah saat gejala timbul sewaktu lambung kosong dan menjelang tidur malam.

Page 7: Pembekalan Kie

• Antasida mengganggu absorbsi obat-obat tertentu (misal antibiotik), bila diminum bersama harus diberi waktu 1-2 jam.

• Bila setelah 2 - 3 hari gejala tetap ada, hendaknya segera menghubungi dokter.

• Jangan digunakan lebih dari 4 gram sehari, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung/efek yang tidak diinginkan

• Bila dosis berlebihan dapat menimbulkan sembelit, wasir, perdarahan anus, feses padat, mual, muntah, kekurangan fosfat dan osteomalasia

Childhood

Demam

gejala dari suatu penyakit. Suhu tubuh normal adalah 370C. Apabila suhu tubuh lebih dari 37,20C pada pagi hari dan lebih dari 37,70C pada sore hari berarti demam. Kenaikan suhu 380C pada anak di bawah lima tahun dapat menimbulkan kejang dengan gejala antara lain: tangan dan kaki kejang, mata melihat ke atas, gigi dan mulut tertutup rapat, serta penurunan kesadaran. Keadaan demikian segera ke dokter.

Gejala :

- Kepala, leher dan tubuh akan terasa panas, sedang tangan dan kaki dingin

- Mungkin merasa kedinginan dan menggigil bila suhu meningkat dengan cepat

Penyebab :

Infeksi : kuman, virus, parasit, atau mikroorganisme lain.

Contoh : radang tenggorokan, cacar air, campak, dan lain-lain.

Non infeksi : dehidrasi pada anak dan lansia, alergi, stres, trauma, dan lain-lain

Terapi Nonfarmakologi :

- Istirahat yang cukup.

- Minum air yang banyak.

- Usahakan makan seperti biasa, meskipun nafsu makan berkurang .

- Periksa suhu tubuh setiap 4 jam.

- Kompres dengan air hangat

- Hubungi dokter bila suhu sangat tinggi (diatas 380C), terutama pada anak-anak.

Perhatikan !

Page 8: Pembekalan Kie

- Bila seorang bayi menderita panas

- Bila demam lebih dari 39o C (pada anak-anak 38.5oC) dan tidak bisa turun dengan parasetamol atau kompres.

- Bila demam tidak berkurang setelah 2 hari

- Bila demam disertai dengan kaku leher

- Bila disertai gejala-gejala lain yang berkaitan dengan demam seperti : ruam kulit, sakit tenggorokan berat, batuk dengan dahak berwarna hijau, sakit telinga, sakit perut, diare, sakit bila buang air kecil atau terlalu sering buang air kecil, bintik-bintik merah pada kulit, kejang, pingsan

- Bila terjadi demam setelah melahirkan atau keguguran

SEGERA KE DOKTER

Terapi Farmakologi

1. Parasetamol/Asetaminofen

Menurunkan demam, mengurangi rasa sakit

b. Hati-hati

- Dosis berlebihan dapat menimbulkan gangguan fungsi hati dan ginjal.

- Sebaiknya diminum setelah makan

-Hindari penggunaan campuran obat demam lain karena dapat menimbulkan overdosis.

- Hindari penggunaan bersama dengan alkohol karena meningkatkan risiko gangguan fungsi hati.

- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita gagal ginjal.

c. Kontra Indikasi

penderita gangguan fungsi hati, penderita yang alergi terhadap obat ini, pecandu alkohol

d. Bentuk sediaan

Tablet 100 mg

Tablet 500 mg

Sirup 120 mg/5ml

e. Aturan pemakaian

Dewasa : 1 tablet (500 mg) 3 – 4 kali sehari, (setiap 4 – 6 jam)

Page 9: Pembekalan Kie

Anak :

o 0 – 1 tahun : ½ - 1 sendok teh sirup, 3–4 kali sehari (setiap 4 – 6 jam)

o 1 – 5 tahun : 1 – 1 ½ sendok teh sirup, 3 – 4 kali sehari (setiap 4 – 6 jam)

o 6-12 tahun : ½ - 1 tablet (250-500 mg), 3 – 4 kali sehari (setiap 4 – 6 jam)

2. Asetosal (Aspirin)

Mengurangi rasa sakit, menurunkan demam, antiradang

b. Hati-hati

- Diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mencegah nyeri dan perdarahan lambung.

- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita gangguan fungsi ginjal atau hati, ibu hamil, ibu menyusui dan dehidrasi

- Jangan diminum bersama dengan minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.

- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita yang menggunakan obat hipoglikemik, metotreksat, urikosurik, heparin, kumarin, antikoagulan, kortikosteroid, fluprofen, penisilin dan vitamin C.

c. Kontra Indikasi

- Penderita alergi termasuk asma

- Tukak lambung (maag) dan sering perdarahan di bawah kulit

- Penderita hemofilia dan trombositopenia

d. Efek samping

- Nyeri lambung, mual, muntah

- Pemakaian dalam waktu lama dapat menimbulkan tukak dan perdarahan lambung

e. Bentuk Sediaan

Tablet 100 mg

Tablet 500 mg

f. Aturan pemakaian

Dewasa : 500 mg setiap 4 jam (maksimal selama 4 hari)

Anak :

Page 10: Pembekalan Kie

2 – 3 tahun : ½ - 1 ½ tablet 100 mg, setiap 4 jam

4 – 5 tahun : 1 ½ - 2 tablet 100 mg, setiap 4 jam

6 – 8 tahun : ½ - ¾ tablet 500 mg, setiap 4 jam

9 – 11 tahun : ¾ - 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam

> 11 tahun : 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam

Cacingan

Mempunyai cacing dalam ususnya dan menimbulkan gejala atau tanpa gejala. Cacingan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, terhambatnya tumbuh kembang anak, kurang gizi dan zat besi yang mengakibatkan anemia.

Gejala :

D Mengeluarkan cacing pada saat buang air besar atau muntah

D Badan kurus dan perut buncit

D Kehilangan nafsu makan, lemas, lelah, pusing, nyeri kepala, gelisah dan sukar tidur

D Gatal-gatal disekitar dubur terutama malam hari (cacing kremi)

D Pada jenis cacing yang menghisap darah (cacing pita, cacing tambang, cacing cambuk) dapat terjadi anemia

Gejala spesifik untuk tiap jenis cacing adalah

• Cacing kremi (Oxyuris/Entrobius vermicularis) : rasa gatal sekitar anus terutama malam hari, gelisah dan sukar tidur.

• Cacing gelang (Askariasis) : gangguan lambung, kejang perut diselingi diare, kehilangan berat badan dan demam

• Cacing tambang (Nekatoriasis/Ankilostomiasis) : gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare dan nyeri ulu hati), pusing nyeri kepala, lemah dan lelah, anemia, gatal di daerah masuknya cacing.

Penyebab :

Makanan, minuman dan lingkungan yang tidak bersih. Pada umumnya yang terjangkit kecacingan adalah anak-anak. Penularan umumnya terjadi melalui makanan dan melalui kulit.

Terapi Nonfarmakologi

Page 11: Pembekalan Kie

1. Menjaga kebersihan diri dengan memotong kuku, menggunakan sabun pada waktu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan pada waktu mandi

2. Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan cuci bersih bahan makanan untuk menghindari telur cacing yang mungkin ada serta biasakan memasak makanan dan minuman

3. Menggunakan karbol di tempat mandi

4. Menggunakan alas kaki untuk menghindari sentuhan langsung dengan tanah saat bekerja dihalaman, perkebunan pertanian, pertambangan, dll

Terapi Farmakologi

1. Pirantel Pamoat

Pengobatan askariasis, oksiuriasis, ankilostomiasis dan nekatoriasis.

Kontra Indikasi

• Penderita gangguan fungsi hati

• Anak di bawah umur 2 tahun

•Ibu hamil

Efek Samping

• Nafsu makan hilang (anoreksia), mual, muntah, diare, kram lambung, meningkatkan SGOT, sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam kulit

Bentuk sediaan

• Tablet 125 mg

• Tablet 250 mg

Aturan pemakaian

• Tablet 125 mg

- 1 – 5 tahun : 1 tablet

- 5 – 9 tahun : 2 tablet

- 10 – 15 tahun : 3 tablet

- diatas 15 tahun dan dewasa : 4 tablet

• Tablet 250 mg

- 1 – 5 tahun : ½ tablet

- 5 – 9 tahun : 1 tablet

Page 12: Pembekalan Kie

- 10 – 15 tahun : 1½ tablet

- diatas 15 tahun dan dewasa : 2 tablet

2. Mebendazol

Pengobatan askariasis, trikuriasis, enterobiasis, ankilostomiasis, nekatoriasis dan infeksi campuran.

• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita diabet dan ibu menyusui.

• Penggunaan jangka panjang dengan dosis besar dapat menimbulkan penurunan sel darah putih (neutropenia) kembali normal bila obat dihentikan.

Kontra Indikasi

Anak balita dan ibu hamil akan mengakibatkan pembentukan sel yang tidak normal (teratogenik)

Efek Samping : Nyeri pada lambung, diare

Bentuk Sediaan : Tablet 100 mg

Aturan pemakaian

• Untuk cacing kremi, 1 tablet sehari

• Untuk cacing cambuk, 1 tablet setiap pagi dan 1 tablet setiap malam selama 3 hari berturut-turut.

• Untuk cacing gelang, 1 tablet setiap pagi dan 1 tablet setiap malam selama 3 hari berturut-turut.

3. Piperazin

Pengobatan askariasis, oksiuriasis atau enterobiasis

Kontraindikasi

•Penderita epilepsi

•Alergi terhadap piperasin

• Gangguan fungsi hati atau ginjal

Efek Samping : Mual, muntah, gangguan pada fokus mata, dermatitis, diare dan reaksi alergi.

Bentuk Sediaan

• Sirup piperazin sitrat 1 g/5 ml (kemasan sirup 15 ml)

• Sirup piperazin heksahidrat 1 g/5 ml (kemasan sirup 15 ml)

Page 13: Pembekalan Kie

Aturan pemakaian untuk : Askariasis (cacing gelang)

Dosis tunggal :

- bayi : 2,5 ml

- 1 – 2 tahun : 5 ml

- 3 – 5 tahun : 10 ml

- diatas 6 tahun dan dewasa : 15 ml

Diminum selama 2 hari berturut-turut.

•Oksiurasis

Diminum setelah makan, selama 4 hari berturut-turut.

- Bayi : 1 kali sehari, 2,5 ml

- 1 – 2 tahun : 2 kali sehari, 2 – 5 ml

- 3 – 5 tahun : 2 kali sehari, 5 ml

- Diatas 6 tahun dan dewasa : 3 kali sehari, 5 ml

Skin Condition

Jerawat

istilah awam untuk Acne vulgaris, yang biasa terjadi pada usia remaja ketika terjadi perubahan hormon sehingga menghasilkan lebih banyak minyak . Keadaan ini cenderung diturunkan dalam keluarga dan sama sekali tidak berbahaya. Sampai saat ini belum ada cara penyembuhan yang tuntas, meskipun ada beberapa cara yang sangat menolong. Kondisi berjerawat akan mengalami perbaikan dengan bertambahnya usia.

Gejala-gejala

-Bintik merah menonjol dan sakit, dapat berisi nanah, biasa di bagian wajah. Bisa juga timbul di bagian kulit kepala, leher, punggung dan dada bagian atas

- Bintik putih/hitam yang menonjol dan tidak sakit

Penyebab belum diketahui dengan jelas. Diduga karena sumbatan kelenjar minyak oleh keratin pada kulit, bila terkena infeksi, jerawat bisa berubah menjadi bisul dan bernanah.

Terapi Nonfarmakologi : Selalu menjaga kulit tetap bersih dengan menggunakan sabun/pembersih yang ringan. Jangan memencet atau menusuk jerawat supaya tidak terjadi jaringan parut.

Page 14: Pembekalan Kie

Terapi Farmakologi : Diberikan obat-obatan yang mengandung Sulfur, resorsinol, asam salisilat, benzoil peroksida, triklosan

Cara pemakaian

Cuci wajah hingga bersih. Oleskan obat dengan ujung jari pada bagian yang berjerawat selama 3 hari pertama. Bila tidak terjadi gangguan, gunakan dua kali sehari pada bagian yang berjerawat. Bila timbul kekeringan atau kulit terkelupas dosis dikurangi menjadi satu kali sehari atau dua hari sekali.

Perhatian : Hanya untuk pemakaian luar. Hindari kontak dengan mata, pelupuk mata dan mulut

Bentuk sediaan : Bedak, Krim, Gel

Panu

infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini biasanya tidak memberikan keluhan yang berarti. Munculnya ditandai dengan bercak bersisik halus yang berwarna putih hingga kecoklatan. Panu bisa ditemukan pada daerah mana saja di badan termasuk leher dan lengan. Biasanya menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, muka dan kulit kepala yang berambut.

Gejala :

- Bercak putih pada kulit dengan batas tegas, bersisik halus

- Gatal terutama bila berkeringat

Penyebab : Infeksi kulit oleh jamur Tinea versicolor

Terapi Nonfarmakologi

- Menjaga kebersihan diri dengan mandi 2 kali sehari, menjaga lipatan kulit selalu kering, gunakan baju bersih dan pakai alas kaki.

- Jangan digaruk karena akan tmbul infeksi lain

- Oleskan krem/ shampo anti jamur

- Periksa dokter bila menyerang kuku atau gejala menetap

Terapi farmakologi

1. Obat yang mengandung Klotrimazol 1 %

Pemakaian

Cairan : beberapa tetes cairan dioleskan pada daerah yang terkena infeksi jamur, gunakan 2-3 kali sehari, sampai infeksi hilang

Page 15: Pembekalan Kie

Krim : Oleskan secara tipis pada daerah yang terkena infeksi jamur, gunakan 2-3 kali sehari, sampai infeksi hilang

Instruksi khusus

Panu dapat disembuhkan dalam 3-4 minggu, sedangkan jamur pada daerah kemaluan disembuhkan dalam 1-2 minggu. Khusus untuk jamur pada kaki, pegobatan harus terus dilanjutkan selama 2 minggu setelah tanda-tanda infeksi hilang untuk menghindari kambuhnya penyakit. Setelah dicuci, kaki harus dikeringkan dengan sebaik-baiknya, terutama daerah lipatan antara jari

2. Obat yang mengandung Mikonasola nitrat 2 %

Pemakaian :

Oleskan krim atau serbuk sehari sekali sambil digosokkan perlahan. Biasanya sembuh setelah 2-5 minggu, tetap perpanjang pengobatan selama 10 hari, untuk mencegah kambuh.

3. Obat yang mengandung Asam undesilenat, Seng undesilenat, kalsium propionat, natrium propionat

Cara pemakaian

Cuci dan keringkan sela-sela jari kaki, lalu gunakan obat 2-3 kali sehari

Respiratory

Batuk

refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (misalnya batuk-pilek, flu) dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran pernapasan. Batuk juga merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih. Ada dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya dahak.

Gejala-gejala

Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak, Tenggorokan sakit dan gatal

Penyebab

a. Infeksi

Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.

Page 16: Pembekalan Kie

Misal flu, bronkhitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang yaitu pneumonia, TBC dan kanker paru-paru.

b. Alergi

-Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernapasan .

Misal : debu, asap, cairan dan makanan

- Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan

Misal : rinitis alergika, batuk pilek

- Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma

Terapi Nonfarmakologi

1. Minum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan tenggorokan, jangan minum soda atau kopi.

2. Hentikan kebiasaan merokok

3. Hindari makanan yang merangsang tenggorokan (makanan dingin atau berminyak) dan udara malam.

4. Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan iritasi tenggorokan dan dapat membantu mencegah batuk kalau tenggorokan anda kering atau pedih.

5. Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan sekresi hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Dapat juga ditambahkan sesendok teh balsam/minyak atsiriuntuk membuka sumbatan saluran pernapasan.

6. Minum obat batuk yang sesuai

7. Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokter

8. Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas cepat atau sesak harus segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan.

Terapi Farmakologi

A. Obat Batuk Berdahak (Ekspektoran)

1. Gliseril Guaiakolat : Mengencerkan lendir saluran napas

Hati-hati : minta saran dokter untuk penggunaan bagi anak di bawah 2 tahun dan ibu hamil.

Aturan pemakaian

• Dewasa : 1-2 tablet (100 -200 mg), setiap 6 jam atau 8 jam sekali

• Anak : 2-6 tahun : ½ tablet (50 mg) setiap 8 jam

Page 17: Pembekalan Kie

6-12 tahun : ½ - 1 tablet (50-100 mg) setiap 8 jam

2. Bromheksin : Mengencerkan lendir saluran napas.

Hati-hati : Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita tukak lambung dan wanita hamil 3 bulan pertama.

Efek samping : Rasa mual, diare dan perut kembung ringan

Aturan pemakaian

Dewasa : 1 tablet (8 mg) diminum 3 x sehari (setiap 8 jam)

Anak :

Di atas 10 tahun: 1 tablet (8 mg) diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam)

5-10 tahun : 1/2 tablet (4 mg) diminum 2 kali sehari (setiap 8 jam)

3. Kombinasi Bromheksin dengan Gliseril Guaiakolat

Hati-hati :

• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi anak di bawah 2 tahun.

• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita tukak lambung.

• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi ibu hamil.

Efek samping : Rasa mual, diare, kembung ringan.

4. Obat Batuk Hitam (OBH)

Dosis :

Dewasa : 1 sendok makan (15 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam)

Anak : 1 sendok teh (5 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam)

B. Obat Penekan Batuk (Antitusif)

1. Dekstrometorfan HBr (DMP HBr) : Penekan batuk cukup kuat kecuali untuk batuk akut yang berat

Hati-hati :

minta saran dokter untuk penderita hepatitis

Jangan minum obat ini bersamaan obat penekan susunan syaraf pusat

Tidak digunakan untuk menghambat keluarnya dahak

Efek samping

Page 18: Pembekalan Kie

• Efek samping jarang terjadi. Efek samping yang dialami ringan seperti mual dan pusing

• Dosis terlalu besar dapat menimbulkan depresi pernapasan

Aturan pemakaian

• Dewasa : 10-20 mg setiap 8 jam

• Anak : 5-10 mg setiap 8 jam

• Bayi : 2,5-5 mg setiap 8 jam

2. Difenhidramin HCl : Penekan batuk dan mempunyai efek antihistamin (antialergi)

Hal yang harus diperhatikan

- Karena menyebabkan kantuk, jangan mengoperasikan mesin selama meminum obat ini

- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita asma, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi/anak.

Efek Samping

Pengaruh pada kardiovaskular dan SSP seperti sedasi, sakit kepala, gangguan psikomotor, gangguan darah, gangguan saluran cerna, reaksi alergi, efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, pandangan kabur dan gangguan saluran cerna, palpitasi dan aritmia, hipotensi, reaksi hipersensitivitas, ruam kulit, reaksi fotosensitivitas, efek ekstrapiramidal, bingung, depresi, gangguan tidur, tremor, konvulsi, berkeringat dingin, mialgia, paraestesia, kelainan darah, disfungsi hepar, dan rambut rontok.

Aturan Pemakaian

• Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam

• Anak : ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam

Flu

infeksi saluran pernapasan atas. Orang dengan daya tahan tubuh yang tinggi biasanya sembuh sendiri tanpa obat. Pada anak-anak, lanjut usia dan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah lebih cenderung menderita komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder. Flu ditularkan melalui percikan udara pada saat batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci setelah kontak dengan cairan hidung/mulut.

Gejala-gejala

- Demam, sakit kepala, nyeri otot

-Mata berair

Page 19: Pembekalan Kie

- Batuk, bersin, hidung berair

-Sakit tenggorokan

Penyebab : Virus influenza

Terapi Nonfarmakologi

- Istirahat yang cukup

- Meningkatkan gizi makanan dengan protein dan kalori yang tinggi

- Minum air yang banyak dan makan buah segar yang banyak mengandung vitamin

- Minum obat flu untuk mengurangi gejala/keluhan

- Periksa ke dokter bila gejala menetap sampai lebih dari 3 hari

Terapi Farmakologi

1. Antihistamin : menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi.

Klorfeniramin maleat/klorfenon/CTM, Difenhidramin HCl.

Hal yang harus diperhatikan :

• Hindari dosis melebihi yang dianjurkan

• Hindari penggunaan bersama minuman beralkohol atau obat tidur

• Hati-hati pada penderita glaukoma dan hipertropi prostat atau minta saran dokter

• Jangan minum obat ini bila akan mengemudikan kendaraan dan menjalankan mesin

Efek samping

• Mengantuk, pusing, gangguan sekresi saluran napas

• Mual dan muntah (jarang)

Aturan pemakaian

Klorfenon / klorfeniramin maleat (CTM)

• Dewasa : 1 tablet (2 mg) setiap 6-8 jam

• Anak : < 12 tahun ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam

Difenhidramin HCl

• Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam

• Anak : ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam

Page 20: Pembekalan Kie

2. Oksimetazolin (tetes hidung) : Mengurangi sekret hidung yang menyumbat

Hal yang harus diperhatikan:

• Hindari dosis melebihi yang dianjurkan

• Hati-hati sewaktu meneteskan ke hidung, dosis tepat dan masuknya ke lubang hidung harus tepat, jangan mengalir keluar atau tertahan.

• Tidak boleh digunakan lebih dari 7-10 hari

• Segera minum setelah menggunakan obat, karena air dapat mengencerkan obat yang tertelan.

• Ujung botol obat dibilas dengan air panas setiap kali dipakai.

Efek samping

• Merusak mukosa hidung karena hidung tersumbat makin parah

• Rasa terbakar, kering, bersin, sakit kepala, sukar tidur, berdebar.

Kontra Indikasi

Anak berumur di bawah 6 tahun, Ibu hamil muda

e. Aturan pemakaian

• Dewasa dan anak diatas 6 tahun : 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0,05% setiap lubang hidung

• Anak : 2-5 tahun : 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0,025% setiap lubang hidung.

• Obat digunakan pada pagi dan menjelang tidur malam, tidak bolehlebih dari 2 kali dalam 24 jam.

3. Dekongestan oral : mengurangi hidung tersumbat.

Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin. Obat tersebut pada umumnya merupakan salah satu komponen dalam obat flu.

Kegunaan Obat : Mengurangi hidung tersumbat

Hal yang harus diperhatikan

Hati-hati pada penderita diabet juvenilkarena dapat meningkatkan kadar gula darah, penderita tiroid, hipertensi, gangguan jantung dan penderita yang menggunakan antidepresi. Mintalah saran dokter atau Apoteker.

Kontra Indikasi

Page 21: Pembekalan Kie

Obat tidak boleh digunakan pada penderita insomnia (sulit tidur), pusing, tremor, aritmia dan penderita yang menggunakan MAO (mono amin oksidase)inhibitor.

Efek samping

• Menaikkan tekanan darah

• Aritmia terutama pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah.

Aturan pemakaian

Fenilpropanolamina

Dewasa : maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali sehari

Anak-anak 6-12 tahun : maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari

Fenilefrin

Dewasa : 10 mg, 3 kali sehari

Anak- anak 6 – 12 tahun : 5 mg, 3 kali sehari

Pseudoefedrin

Dewasa : 60 mg, 3 – 4 kali sehari

Anak-anak 2-5 tahun : 15 mg, 3 - 4 kali sehari

6-12 tahun : 30 mg, 3 - 4 kali sehari

Efedrin

Dewasa : 25 – 30 mg, setiap 3 – 4 jam

Anak-anak : sehari 3 mg/kg berat badan, dibagi dalam 4 – 6 dosis yang sama

4. Antitusif/ekspektoran

5. Antipiretik dan Analgesik (Obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri)