PEMBANGUNAN JALAN TOL KAYU AGUNG · pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa. ... Pembangunan...
Transcript of PEMBANGUNAN JALAN TOL KAYU AGUNG · pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa. ... Pembangunan...
PEMBANGUNAN JALAN TOL KAYU AGUNG - PALEMBANG-BETUNG, SUMATERA SELATAN
1BERITA GEOSININDO l Maret 2018
Menjadi perusahaanGeosintetik terkemuka
di Indonesia.
VISI MISI Menjadi acuan untuk kebutuhan Geosintetik di Indonesia melalui penyediaan produk dan layanan prima kepada
pelanggan berdasarkan nilai-nilai perusahaan, sebagai berikut : Portofolio Rekanan Lingkungan
Kualitas Karyawan Komunitas
(Bersambung ke halaman 2)
Vol. VIII /03/2018free subscription at : [email protected]
P emerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terus menggenjot
pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa. Salah satunya adalah pembangunan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung di Provinsi Sumatera Selatan yang terintegrasi dengan Tol Trans Sumatera.
Keberadaan jalan tol ini akan memiliki nilai manfaat yang besar bagi masyarakat. Dengan adanya tol ini jarak Palembang-Betung yang berkisar 90 kilometer bisa diperpendek menjadi 58,4 kilometer. Manfaat lainnya adalah membuka akses jalan bagi daerah yang terisolir sehingga dapat mengundang para investor untuk berinvestasi dan mendirikan usahanya di sepanjang jalan alternatif tersebut dan mendorong peningkatan perekonomian.
Pelaksanaannya, jalan tol ini dibagi menjadi beberapa seksi pekerjaan. Dimana pada beberapa seksi tersebut, jalan tol akan dikonstruksi di atas tanah lunak. Tanah lunak memiliki karakteristik daya dukung yang kecil dan penurunan konsolidasi yang besar, sehingga akan menyulitkan untuk membangun jalan di atas tanah lunak tanpa menggunakan treatment tambahan atau metode konstruksi yang sesuai.
Oleh karena itu, perlu ada solusi yang tepat untuk menangani hal tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan melakukan soil improvement berupa percepatan konsolidasi.
Metode percepatan konsolidasi yang dipilih pada pekerjaan tol ini adalah metode vakum. Metode vakum dipilih dibandingkan dengan PVD preload konvensional karena sulitnya mendapatkan tanah timbunan di lokasi pekerjaan.
Geosinindo melalui Geostructure Vacuum System (GVS) dipercaya untuk menangani
Salah satu area proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang menggunakan aplikasi PVD sistem vakum Kondisi lahan yang sudah divakum
pekerjaan metode vakum pada salah satu seksi pada ruas jalan Tol Kayu Agung- Palembang-Betung, yaitu pada seksi 2. Adapun area yang kami tangani pada Seksi 2 jalan tol Kapalbetung itu dibagi menjadi dua zona, yaitu zona 3 (STA 44+090 – 49+80) dan zona 4 (STA 51+367 – 52+200).
Dari rentang STA yang telah disebutkan di atas, penanganan GVS dibagi ke dalam partisi partisi yang biasa disebut dengan cell. Pembagian cell ini disesuaikan dengan luas area efektif maksimum yang bisa ditangani oleh satu sistem vakum. Total ada 55 cell pada rentang STA tersebut. Kedalaman tanah lunak pada seksi 2 tersebut bervariasi antara 4 m sampai 18 m dari tanah eksisting. Keberagaman kedalaman tanah lunak tersebut menyebabkan penurunan yang terjadi pun beragam, antara 30 – 120 cm.
Waktu yang dibutuhkan GVS ini lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan metode PVD preload konvensional, dimana pada metode PVD preload konvensional dibutuhkan timbunan preload tambahan yang cukup tinggi, sehingga memakan waktu yang cukup banyak.
Selain waktu pelaksanaan, keunggulan lain metode vakum dibandingkan dengan preload konvensional adalah kenaikan daya dukung tanah yang lebih cepat, penghindaran kelongsoran pada tepi timbunan, area yang diperlukan relatif lebih kecil, serta pekerjaan pemindahan timbunan setelah proses konsolidasi selesai yang tidak diperlukan.
INSIDEPembangunan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung ..................................................
Perbaikan Tanah Menggunakan metode Vakum di Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung ...................................................
Campus Roadshow : Partisipasi Geosinindo di acara Kuliah Pakar Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang ...............................
Geosinindo Peduli : Bencana Kebakaran Kelurahan Krukut, Taman Sari ...............................
FAQ ..................................................................................
1
2
3
4
4
NWIDG
Geosinindo Group :
geosinindo.co.id
KONFERENSI REGIONAL TEKNIK JALAN (KRTJ) XIV
PAMERAN TEKNOLOGI JALAN
Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta18 -19 April 2018
RAGAM EVENT 2018
Ever tried. Ever failed No matter. Try again. Fail again. Fail better
“
“
Samuel Beckett
REFERENSI PROYEK
2BERITA GEOSININDO l Maret 2018
Kondisi Proyek
Salah satu ruas jalan tol Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 2 di Sumatera Selatan melewati daerah rawa dengan tanah asli berupa tanah lunak.
Pada proyek ini direncanakan akan menimbun tanah cukup tinggi, sekitar 4 – 5 m untuk menghindari muka air banjir. Dalam kriteria desain, selain harus mampu secara daya dukung, jalan tol juga tidak boleh mengalami penurunan lebih dari 10 cm dalam 10 tahun, sehingga diperlukan metode perbaikan tanah terlebih dahulu.
Berdasarkan perhitungan, penurunan konsolidasi diperkirakan sekitar 0,7 - 1,8 m dalam jangka waktu 7 - 50 tahun.
Penggunaan Metode Sistem Vakum
Geostructure Vacuum System (GVS) merupakan suatu sistem stabilisasi tanah menggunakan hisapan vakum sebagai preloading untuk mempercepat proses konsolidasi. Jika preloading juga ditambahkan selama proses hisapan vakum, maka proses konsolidasi dengan beban setara hisapan vakum akan menjadi lebih cepat.
Keistimewaan dari sistem GVS adalah sebagai berikut :
Memisahkan air dan udara sehingga kemungkinan kehilangan tekanan dapat diminimalisir.
Tekanan air pori berkurang secara cepat (bahkan sampai negatif ) akibat hisapan vakum sebesar 80 kPa (setara dengan kira-kira 4 m tanah). Sebagai hasilnya, tanah akan mengalami tekanan dan kuat geser tanah akan meningkat.
Dengan hisapan vakum yang terdistribusi dengan efektif, penurunan tiap lapisan tanah terjadi secara cepat dan simultan sehingga residual settlement menjadi lebih kecil.
Peningkatan beban lebih cepat dibandingkan metode konvensional sehingga waktu konstruksi menjadi lebih pendek dan biaya konstruksi dapat dikurangi.
Konfigurasi pemasangan vertikal drain dalam sistem GVS ini adalah pola segiempat dengan jarak antar drain 1 m. Waktu konsolidasi metode vakum untuk proyek ini diperkirakan selama 2 bulan
1.
2.
3.
4.
TECHNICAL NOTE
PERBAIKAN TANAH MENGGUNAKAN METODE VAKUM DI PROYEK JALAN TOL KAYU AGUNG-PALEMBANG-BETUNG, SUMATERA SELATAN
Gambar 1. Peta Lokasi Proyek Jalan Tol Kayu Agung, Palembang, & Betung
Gambar 2. Kondisi tanah asli
Gambar 3. Lapisan tanah asli
Gambar 4. Skema sistem GVS
(Bersambung ke halaman 3)
PEMBUANGAN AIR
UDARA & AIRAIR KELUAR
MESIN PENCATAT
VACUUM SHEET &PROTECTION SHEET
SETTLEMENT PLATEMESIN VAKUM
HORIZONTAL DRAIN
SENSOR MONITOR
PIPA PERFORATED
TANGKI PEMISAH UTAMA
VERTICAL DRAIN
3BERITA GEOSININDO l Maret 2018
Pelaksanaan Metode Vakum di Proyek
Dibawah ini merupakan foto - foto pelaksanaan metode vakum di proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung.
LIPUTAN EVENT
Sesuai dengan komitmen Geosinindo untuk ikut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai manfaat dan aplikasi Geosintetik yang benar, tahun ini kami
mengawali rangkaian kegiatan Campus Roadshow dengan menjadi narasumber dalam acara Kuliah Pakar yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)Semarang pada hari Kamis (04/01/2018). Acara yang mengambil tema “Geosintetik sebagai Inovasi dalam Perbaikan Tanah” ini diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa/i dan staf pengajar di kampus Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA). Peserta yang
hadir tampak antusias terhadap materi yang dibawakan oleh Pria Ardhana, Engineer Geosinindo yang menjadi narasumber pada sesi tersebut. Hal ini tampak dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta.
Kami sangat berbahagia dapat berbagi pengetahuan terkait geosintetik dan terbuka untuk bekerja sama dengan kampus -kampus lain untuk mengadakan kegiatan serupa.
Pria Ardhana sedang memberikan materi di depan peserta seminar
Para Fasilitator sedang berfoto bersama seusai acara seminar
Para Partisipan sangat antusias bertanya kepada narasumber
Suasana penyerahan cenderamata dari Geosinindo
Gambar 6. Pemasangan pipa perforasi Gambar 7. Instalasi tangki Gambar 8. Penggelaran material geotekstil
Gambar 9. Penggelaran material geomembran Gambar 10. Setting pompa dan genset Gambar 11. Lahan yang sudah divakum Gambar 12. Timbunan diatas lahan GVS
Gambar 5. Pemasangan vertikal & horizontal drain
(Sambungan dari halaman 2)
CAMPUS ROADSHOW : PARTISIPASI GEOSININDO DI ACARAKULIAH PAKAR UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG
BERITA GEOSININDO l Maret 20184
( Frequently Asked Question )
Apakah perbedaan Conventional Preloading dengan Vacuum Preloading?
LIPUTAN EVENT
GEOSININDO PEDULI : BENCANA KEBAKARAN KELURAHAN KRUKUT, TAMAN SARI, JAKARTA BARAT
SALES (CIVIL) ENGINEER (Code : SE)JOB OPPORTUNITIES For detail information Visit www.geosinindo.co.id
Bencana kebakaran yang terjadi di Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu dini hari tanggal
(27/02/2018) telah membuat ratusan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Sebagai bentuk kepedulian terhadap komunitas, Geosinindo mengadakan aksi Peduli Krukut yang melibatkan karyawannya untuk mengumpulkan sejumlah bahan makanan, popok bayi, susu, dan pakaian layak pakai yang disalurkan pada hari Jum’at (02/02/2018).
Tim Geosinindo menyerahkan secara langsung bantuan kemanusiaan tersebut ke posko penyaluran yang didirikan di Tim Geosinindo berkumpul di depan posko penyaluran bantuan Salah satu bangunan rumah milik warga telah habis terbakar
daerah tersebut. Tim Geosinindo yang menyerahkan bantuan melihat langsung ke lokasi bisa ikut berempati merasakan kesedihan dan kesulitan yang dialami oleh warga korban kebakaran.
Kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari nilai community yang merupakan bagian dari value Geosinindo.
Community : Cultivating a heart to take part in the community
through CSR for individual and groups, more than just fulfilling a social responsibility through obligation
CONVENTIONAL PRELOADING VACUUM PRELOADING
Perlu timbunan sebagai preloading.
Memerlukan area yang lebih besar untuk kaki timbunan
Adanya pekerjaan pemindahan tanah preloading setelah prosesPerbaikan selesai.
Perlu alat tambahan untuk mencegah keruntuhan timbunan
Material preloading bisa digunakan berulang.
Efek penurunan menyebar
Tekanan air pori meningkat drastis, berkolerasi dengan penambahan timbunan sehingga dapat menimbulkan resiko kelongsoran.
•••
••••
•
••••
••
Tidak perlu timbunan sebagai preloading bila beban rencana ≤ 7 ton/m².
Area yang dibutuhkan lebih kecil.
Tidak perlu ada pekerjaan pemindahan tanah.
Efektif untuk konstruksi timbunan yang tidak tinggi.
Kurang / tidak efektif jika kandungan pasir terlalu besar atau ada lapisan pasir.
Efek penurunan setempat.
Tekanan air pori justru menurun sehingga tidak terjadi resiko kelongsoran, bahkan dapat mempercepat proses penimbunan diatasnya jika diperlukan.
Force