Pembahasan Mikro GI
-
Upload
shillea-olimpia-melyta -
Category
Documents
-
view
43 -
download
0
description
Transcript of Pembahasan Mikro GI
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
1/43
I. PENDAHULUAN
Pada praktikum pemeriksaan mikrobiologi infeksi saluran cerna akan diperlihatkan
berbagai pemeriksaan yang sering dilakukan di labotarium Mikrobiologi untuk diagnostic
penyakit infeksi saluran cerna. Mahasiswa melihat dan mempelajari karakteristik berbagai
kuman enteric secara makroskopik dan mikroskopik
Pada kasus atau kejadian luar biasa akibat keracunan makanan, pemeriksaan
mikrobiologi pada makanan dan minuman adalah hal yang penting untuk dilakukan untuk
mendukung diagnosis dan pelataksanaan yang optimal.
Pada pengambilan specimen di luar labotarium, untuk mencegah kematian bakteri
spesimen dimasukan dalam medium transport sebelum dipindahkan pada media pertumbuhan
yang diperlukan. Contoh medium transport yang sering digunakan antara lain Cary-blair,
Amies dan Stuart. ntuk penyakit atau kelainan yang berhubungan dengan truktus !astro
intestinal, spesimen yang paling baik adalah feses segar. "amun apabila feses segar sulit
diperoleh, sebagai alternatif dapat digunakan usap rectum. Apabila dicurigai bakteri
penyebab adalah bakteri anaerob, seperti pada keracunan makanan yang diduga disebabkan
oleh anaerob Colistridium botulinum atau pada penyakit pseudomembrane colitis karena
penggunaan antibiotic yang diduga karena Clostridium difficile maka spesimen harus
dimasukkan dalam medium transport khusus untuk kuman anaerob yaitu medium cair
#hioglikolat atau medium transport komersial khusus bakteri anaerob, dan dikirim didalam
kantong atau jar anaerob, sehingga kultur anaerob rutin dari spesimen feses tidak dilakukan
oleh labotarium kecuali atas permintaan khusus terhadap mikroba tertentu yang dicurigai
menjadi penyebab.
II. TUJUAN PRAKTIKUM
$. Mengamati H. pylori, melakukan uji urease, pengambilan dan transport specimen
%sampel anaerob& dan membiakanEscherichia colipathogen pada medium agar.
'. Mengetahui berbagai mikroba yang sering menyebabkan diare dan diare berdarah serta
mengetahui pengambilan dan media transport dari spesimen.
(. Melakukan pengamatan terhadap Candida albicans, )irus, bakteri gram negatifpenyebab diare, serta mengetahui cara pemeriksaan air dan makanan.
III. TINJAUAN PUSTAKA
1
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
2/43
PENGERTIAN BAKTERI
*akteri %dari kata +atinbacterium jamak bacteria& adalah kelompokorganismeyang
tidak memiliki membran inti sel. rganisme ini termasuk ke dalam domainprokariotadan
berukuran sangat kecil %mikroskopik&, serta memiliki peran besar dalam kehidupan dibumi.
*eberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksidanpenyakit,sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidangpangan, pengobatan,
danindustri. Struktur sel bakteri relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel,
danorganel-organel lain seperti mitokondriadan kloroplas. 0al inilah yang menjadi dasar
perbedaan antaraselprokariotdengan seleukariotyang lebih kompleks.
*akteri dapat ditemukan dihampir semua tempat di tanah, air,udara,
dalam simbiosisdengan organisme lain maupun sebagai agenparasit%patogen&, bahkan
dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 1,2-2 3m, tetapi ada bakteri tertentu
yang dapat berdiameter hingga 411 3m, yaitu #hiomargarita. Mereka umumnya
memilikidinding sel, seperti seltumbuhandanjamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat
berbeda %peptidoglikan&. *eberapa jenis bakteri bersifat motil %mampu bergerak& dan
mobilitasnya ini disebabkan olehflagel. *akteri merupakan organisme mikroskopik. 0al ini
menyebabkan organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum
ditemukannya mikroskop. *arulah setelah abad ke-$5 ilmu tentang mikroorganisme,terutama bakteri %bakteriologi&, mulai berkembang. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, berbagai hal tentang bakteri telah berhasil ditelusuri. Akan tetapi,
perkembangan tersebut tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh penting seperti6obert
0ooke, Antoni )an +eeuwenhoek, 7erdinand Cohn, dan6obert 8och. 9stilah bacterium
diperkenalkan dikemudian hari oleh :hrenbergpada tahun $;';, diambil dari
kata?@BDE %bakterion& yang memiliki arti Fbatang-batang kecilF. Pengetahuan
tentang bakteri berkembang setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh +ouis
Pasteur, yang melahirkan cabang ilmu mikrobiologi.*akteriologiadalah cabang mikrobiologi
yang mempelajaribiologibakteri.
6obert 0ooke %$G(2-$41(&, seorang ahlimatematikadan sejarahwan
berkebangsaan 9nggris, menulis sebuah buku yang berjudul Micrographia pada
tahun $GG2yang berisi hasil pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Obathttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplashttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariothttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariothttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thiomargaritahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Peptidoglikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Flagelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskophttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteriologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Hookehttp://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Hookehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antoni_van_Leeuwenhoek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ferdinand_Cohn&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Kochhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ehrenberg&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1828http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Pasteurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Pasteurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteriologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/1665http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Obathttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplashttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariothttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariothttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thiomargaritahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Peptidoglikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Flagelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskophttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteriologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Hookehttp://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Hookehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antoni_van_Leeuwenhoek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ferdinand_Cohn&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Kochhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ehrenberg&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1828http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Pasteurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Pasteurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteriologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/1665 -
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
3/43
sederhana. Akan tetapi, 6obert 0ooke masih belum dapat menemukan struktur
bakteri. Halam bukunya tersebut, tergambar hasil penemuannya mengenai tubuh
buahkapang. Ialau demikian, buku inilah yang menjadi sumber deskripsi awal dari
mikroorganisme.
Seperti prokariot %organisme yang tidak memiliki membran inti& pada umumnya, semua
bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana. Sehubungan dengan ketiadaan membran
inti, meteri genetik %H"Adan 6"A& bakteri melayang-layang di daerah sitoplasma yang
bernama nukleoid.Salah satu struktur bakteri yang penting adalah dinding sel. *akteri dapat
diklasifikasikan dalam dua kelompok besar berdasarkan struktur dinding selnya, yaitu bakteri
gram negatif dan bakteri gram positif. *akteri gram positif memiliki dinding sel yang
tersusun dari lapisanpeptidoglikan%sejenis molekulpolisakarida& yang tebal dan asam
teikoat, sedangkan bakteri gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis dan
mempunyai struktur lipopolisakaridayang tebal. Metode yang digunakan untuk membedakan
kedua jenis kelompok bakteri ini dikembangkan oleh ilmuwan Henmark,0ans Christian
!rampada tahun $;;J %Madigan, '1$1&.
*anyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagel dan fimbriayang
digunakan untuk bergerak, melekat dankonjugasi. *anyakspesies bakteri yang bergerak
menggunakan flagel %*erg, '11'&. *akteri yang tidak memiliki alat gerak biasanya hanyamengikuti pergerakan media pertumbuhannya atau lingkungan tempat bakteri tersebut
berada. Sama seperti struktur kapsul, flagel juga dapat menjadi agen penyebab penyakit pada
beberapa spesies bakteri. *erdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi
menjadi lima golongan, yaitu
Atrik, tidak mempunyai flagel.
Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
+ofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya. Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
*eberapa bakteri juga memiliki kapsul yang beperan dalam melindungi sel bakteri dari
kekeringan dan fagositosis. Struktur kapsul inilah yang sering kali menjadi faktor )irulensi
penyebab penyakit, seperti yang ditemukan pada :scherichia colidan Streptococcus
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Membran_inti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/RNAhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nukleoid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Peptidoglikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polisakaridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_teikoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_teikoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lipopolisakaridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hans_Christian_Gram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hans_Christian_Gram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Flagelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fimbria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Konjugasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Flagelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Escherichia_colihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus_pneumoniae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kapanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Membran_inti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/RNAhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nukleoid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Peptidoglikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polisakaridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_teikoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_teikoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lipopolisakaridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hans_Christian_Gram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hans_Christian_Gram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Flagelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fimbria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Konjugasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Flagelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Escherichia_colihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus_pneumoniae&action=edit&redlink=1 -
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
4/43
pneumoniae. *akteri juga memiliki kromosom, ribosom, dan beberapa spesies lainnya
memilikigranulamakanan, )akuola gas, dan magnetosom. *eberapa bakteri mampu
membentuk diri menjadi endosporayang membuat mereka mampu bertahan hidup pada
lingkungan ekstrim. Clostridium botulinummerupakan salah satu contoh bakteri penghasil
endospora yang sangat tahan suhu dan tekanan tinggi, dimana bakteri ini juga termasuk
golongan bakteri pengebab keracunan pada makanan kaleng. *erdasarkan bentuknya bakteri
dibagi menjadi ( jenis yaitu Coccus, *acillus dan Spiral. *entuk tubuh/morfologibakteri
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium, dan usia. Ialaupun secara morfologi
berbeda-beda, bakteri tetap merupakan sel tunggal yang dapat hidup mandiri bahkan saat
terpisah dari koloninya %6ollins, '11J&.
*akteri merupakan mikroorganismeubikuotus, yang berarti melimpah dan banyak
ditemukan di hampir semua tempat.0abitatnya sangat beragam lingkungan perairan, tanah,
udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup.
Hiperkirakan total jumlah sel mikroorganisme yang mendiami muka bumi ini adalah 2K$1(1.
*akteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalamsaluran
pencernaanyang jumlah selnya $1 kali lipat lebih banyak dari jumlah total sel tubuh
manusia. leh karena itu, kolonisasi bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia.
#erdapat beragam jenis bakteri yang mampu menghabitasi daerah saluran pencernaanmanusia, terutama padausus besar, diantaranya adalahbakteri asam laktatdan
kelompok enterobacter. Contoh bakteri yang biasa ditemukan adalah +actobacillus
acidophilus. Hi samping itu, terdapat pula kelompok bakteri lain, yaituprobiotik, yang
bersifat menguntungkan karena dapat menunjangkesehatandan bahkan mampu mencegah
terbentuknya kanker usus besar.Selain di dalam saluran pencernaan, bakteri juga dapat
ditemukan di permukaan kulit, mata,mulut, dan kakimanusia. Hi dalam mulut dan kaki
manusia terdapat kelompok bakteri yang dikenal dengan nama metilotrof, yaitu kelompok
bakteri yang mampu menggunakan senyawa karbon tunggal untuk menyokong
pertumbuhannya. Hi dalam rongga mulut, bakteri ini menggunakan senyawa dimetil
sulfidayang berperan dalam menyebabkan bau pada mulut manusia. *eberapa kelompok
mikroorganisme ini mampu hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain
untuk hidup. 8ondisi lingkungan yang ekstrim ini menuntut adanya toleransi, mekanisme
4
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus_pneumoniae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kromosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Granula&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vakuolahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnetosom&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endospora&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_botulinumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Morfologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Habitathttp://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Usus_besarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_asam_laktathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enterobacter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_acidophilushttp://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_acidophilushttp://id.wikipedia.org/wiki/Probiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kankerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muluthttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metilotrofhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetil_sulfida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetil_sulfida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus_pneumoniae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kromosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Granula&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vakuolahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnetosom&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endospora&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_botulinumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Morfologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Habitathttp://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Usus_besarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_asam_laktathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enterobacter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_acidophilushttp://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_acidophilushttp://id.wikipedia.org/wiki/Probiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kankerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muluthttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metilotrofhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetil_sulfida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetil_sulfida&action=edit&redlink=1 -
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
5/43
metabolisme, dan daya tahan sel yang unik. Sebagai contoh, #hermus aLuatiLusmerupakan
salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air panas dengan kisaran suhu G1-;1 oC.
#idak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan pada lingkungan
dengan suhu yang sangat dingin.Pseudomonas eKtremaustralisditemukan pada Antartika
dengan suhu di bawah 11C. Hi samping pengaruh ekstrim temperatur, bakteri juga dapat
hidup pada berbagai lingkungan lain yang hampir tidak memungkinkan adanya kehidupan
%lingkungan steril&.0alobacterium salinarumdan 0alococcus sp. adalah contoh dari bakteri
yang dapat hidup pada kondisi garam%"aCl& yang sangat tinggi %$2-(1&.#edapat pula
beberapa jenis bakteri yang mampu hidup pada kadar gulatinggi %kelompokosmofil&,
kadar air rendah %kelompok Kerofil&, derajat keasamanp0sangat tinggi, dan rendah
%"eidleman, $55(&.
MACAM-MACAM BAKTERI
Menurut PelcNar %$5;G&, bakteri berdasarkan cara memperoleh makanannya dan
kebutuhan oksigennya terbagi menjadi ' jenis yaitu
a. Bakteri heterotrof
*akteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dan memperoleh
makanan dari lingkungannya karena tidak dapat membuat makananhidup yang ditumpanginya karena dapat menimbulkan penyakit. Contoh penyakit yang
disebabkan oleh bakteri ini, antara lain, kolera disebabkan oleh bakteri Oibrio cholerae, #*C
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, disentri disebabkan oleh bakteri
Shigella dysenterriae, sifilis disebabkan oleh bakteri #reponema pallidum, dan radang paru-
paru %pneumoniae& disebabkan oleh bakteri Hiplococcus pneumoniae. Penularan penyakit
yang disebabkan oleh bakteri dapat melalui makanan, minuman, pernapasan, ataupun kontak
langsung dengan penderita, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Bakteri atotrof
*akteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya
sendiri. *erdasarkan asal energi yang digunakan, bakteri autotrof dapat dibedakan menjadi
5
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermus_aquatiqus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_extremaustralis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antartikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halobacterium_salinarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halococcus_sp.&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/NaClhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Osmofil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Xerofilhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermus_aquatiqus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_extremaustralis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antartikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halobacterium_salinarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halococcus_sp.&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/NaClhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Osmofil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Xerofilhttp://id.wikipedia.org/wiki/PH -
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
6/43
dua, yaitu bakteri yang bersifat kemoautotrof dan bakteri yang bersifat fotoatotrof. *akteri
kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal
dari reaksi-reaksi kimia, misalnya, proses oksidasi senyawa tertentu. Contohnya, bakteri nitrit
dengan mengoksidkan "0(, bakteri nitrat dengan mengoksidkan 0"', bakteri belerang
dengan mengoksidkan senyawa belerang, "itosococcus, dan "itrobacter. *akteri fotoautotrof
adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal dari cahaya
matahari. *akteri ini adalah bakteri yang mengandung Nat warna hijau sehingga dapat
melakukan fotosintesis, seperti tumbuhan hijau. Contohnya bakteri-bakteriyang mempunyai
Nat warna, antara lain, dari golongan #hiorhodaceae %bakteri belerang berNat warna&.
Menurut Oolk %$5;;&, bakteri berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat
dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob
a. *akteri aerob*akteri aerob adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen bebas. *akteri yang
hidup secara aerob dapat memecah gula menjadi air, C', dan energi. *akteri aerob
secara obligat adalah bakteri yang mutlak memerlukan oksigen bebas dalam
hidupnya, misalnya, bakteri "itrosomonas.
b. *akteri anaerob*akteri anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas, misalnya,
bakteri asam susu, bakteri +actobacillus bulgaricus, dan Clostridium tetani. Akantetapi, jika bakteri tersebut dapat hidup tanpa kebutuhan oksigen secara mutlak atau
dapat hidup tanpa adanya oksigen, bakteri itu disebut bakteri anaerob fakultatif.
PE!ARNAAN BAKTERI
Mikroba sulit dilihat dengan cahaya karena tidak mengadsorbsi atau membiaskan cahaya.
Alasan inilah yang menyebabkan Nat warna digunakan untuk mewarnai mikroorganisme. at
warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga kontras mikroba dengan
sekelilingnya dapat ditingkatkan. Penggunaan Nat warna memungkinkan pengamatan strukur
seperti spora, flagela, dan bahan inklusi yng mengandung Nat pati dan granula fosfat
%Hwidjoseputro, '112&.
Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, kerena selain bakteri
itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. ntuk mengatasi hal tersebut maka
6
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
7/43
dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan
mudah diamati. lek karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu cara
yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi %Iidjoseputro, $5;5&.
#ujuan pewarnaan terhadap mikroorganisme ialah untuk
$. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi, maupun fungi
'. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad
(. Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan struktur dalam jasad.
J. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat-sifat fisik dan
kimia dapat diketahui.
TEKNIK PE!ARNAAN
#eknik pewarnaan warna pada bakteri dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu
pengecatan sederhana, pengecatan negatif, pengecatan diferensial dan pengecatan struktural.
Pemberian warna pada bakteri atau jasad- jasad renik lain dengan menggunakan larutan
tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan, yang sudah difiksasi, dinamakan
pewarnaan sederhana. Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di antara sel-sel
microbe atau bagian-bagian sel microbe disebut teknik pewarnaan diferensial. Sedangkan
pengecatan struktural hanya mewarnai satu bagian dari sel sehingga dapat membedakan
bagian-bagian dari sel. #ermasuk dalam pengecatan ini adalah pengecatan endospora, flagella
dan pengecatan kapsul.
+angkah-langkah utama teknik pewarnaan
$. Pembuatan olesan bakteri, olesan bakteri tidak boleh terlalu tebal atau tipis
'. 7iksasi, dapat dilakukan secara pemanasan atau dengan aplikasi bahan kimia seperti
sabun, formalin, fenol.(. Aplikasi Nat warna tunggal, atau lebih dari $ Nat warna
#eknik pewarnaan dikelompokkan menjadi beberapa tipe, berdasarkan respon sel bakteri
terhadap Nat pewarna dan sistem pewarnaan yang digunakan untuk pemisahan kelompok
bakteri digunakan pewarnaan !ram, dan pewarnaan Qacid-fastR%tahan asam& untuk
7
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
8/43
genus Mycobacterium. ntuk melihat struktur digunakan pewarnaan flagela, pewarnaan
kapsul, pewarnaan spora, dan pewarnaan nukleus. Pewarnaan "eisser atau Albert digunakan
untuk melihat granula metakromatik %)olutin bodies& pada Corynebacterium
diphtheriae. ntuk semua prosedur pewarnaan mikrobiologi dibutuhkan pembuatan apusan
lebih dahulu sebelum melaksanakan beberapa teknik pewarnaan yang spesifik %PelcNar,
$5;G&. Secara garis besar teknik pewarnaan bakteri dapat dikategorikan sebagai berikut
$. Pewarnaan sederhana
Menggunakan satu macam Nat warna %biru metilen/air fukhsin& tujuan hanya untuk
melihat bentuk sel. Pewarnaan sederhana, merupakan pewarna yang paling umum
digunakan. *erbagai macam tipe morfologi bakteri %kokus, basil, spirilum, dan
sebagainya& dapat dibedakan dengan menggunakan pewarna sederhana, yaitu mewarnai
sel-sel bakteri hanya digunakan satu macam Nat warna saja. 8ebanyakan bakteri mudah
bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik
%suka akan basa& sedangkan Nat-Nat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana
umumnya bersifat alkalin %komponen kromoforiknya bermuatan positif&. at warna yang
dipakai hanya terdiri dari satu Nat yang dilarutkan dalam bahan pelarut. Pewarnaan
Sederhana merupakan satu cara yang cepat untuk melihat morfologi bakteri secara
umum. *eberapa contoh Nat warna yang banyak digunakan adalah biru metilen %(1-G1detik&, ungu kristal %$1 detik& dan fukhsin-karbol %2 detik&.
'. Pewarnaan differensial dibagi pewarnaan gram dan pewarnaan tahan asamPewarnaan differensial
Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu Nat warna seperti pewarnaan gram
dan pewarnaan tahan asam. Penjelasan sebagai berikut
Pewarnaan !ram
Pewarnaan !ram atau metode !ram adalah suatu metode untuk membedakan spesies
bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat
kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya,
ilmuwan Henmark 0ans Christian !ram %$;2($5(;& yang mengembangkan teknik ini pada
tahun $;;J untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri8lebsiella pneumoniae.
8
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
9/43
Hengan metode pewarnaan !ram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
bakteri !ram positif dan !ram negatif berdasarkan reaksi atau sifat bakteri terhadap cat
tersebut. 6eaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya. leh
karena itu, pengecatan !ram tidak bisa dilakukan pada mikroorganisme yang tidak
mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp Contoh bakteri yang tergolong bakteri tahan
asam, yaitu dari genus Mycobacterium dan beberapa spesies tertentu dari genus "ocardia.
*akteribakteri dari kedua genus ini diketahui memiliki sejumlah besar Nat lipodial %berlemak&
di dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebut relatif tidak permeabel
terhadap Nat-Nat warna yang umum sehingga sel bakteri tersebut tidak terwarnai oleh metode
pewarnaan biasa, seperti pewarnaan sederhana atau !ram. Halam pewarnaan gram
diperlukan empat reagen yaitu
at warna utama %)iolet kristal&
Mordan %larutan 9odin& yaitu senyawa yang digunakan untuk mengintensifkan
warna utama
Pencuci / peluntur Nat warna %alcohol / aseton& yaitu sol)en organic yang
digunakan uantuk melunturkan Nat warna utama
at warna kedua / cat penutup %safranin& digunakan untuk mewarnai kembali sel-
sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan denga alcohol.
*akteri !ram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan Nat warna metil ungupada metode pewarnaan !ram. *akteri gram-positif akan mempertahankan Nat warna metil
ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada uji
pewarnaan !ram, suatu pewarna penimbal %counterstain& ditambahkan setelah metil ungu,
yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda.
Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan
struktur dinding sel mereka.
Pengecatan gram dilakukan dalam J tahap yaitu
$. Pemberian cat warna utama %cairan kristal )iolet& berwarna ungu.
'. Pengintesifan cat utama dengan penambahan larutan mordan T8T.
(. Pencucian %dekolarisasi& dengan larutan alkohol asam.
9
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
10/43
J. Pemberian cat lawan yaitu cat warna safranin
Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding
selnya. 8ompleks Nat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma
organisme gram positif, sedangkan penyingkiran Nat lipida dari dinding sel organisme gram
negatif dengan pencucian alcohol memungkinkan hilang dari sel. *akteri gram positif
memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidohlikan yang tebal %'2-21nm& sedangkan
bakteri negati)e lapisan peptidoglikogennya tipis %$-( nm&.
Sifat bakteri terhadap pewarnaan !ram merupakan sifat penting untuk membantu
determinasi suatu bakteri. *eberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri !ram
positif dan bakteri !ram negatif yaitu
Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu
Struktur dinding selnya tipis, sekitar $1 $2 mm, berlapis tiga atau multilayer
Hinding selnya mengandung lemak lebih banyak %$$-''&, peptidoglikan terdapat
didalam
+apisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit U $1 dari berat kering, tidak
mengandung asam tekoat
8urang rentan terhadap senyawa penisilin
Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh Nat warna dasar misalnya kristal )iolet.
8omposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana
#idak resisten terhadap gangguan fisik
6esistensi terhadap alkali %$ 80& lebih peka
Peka terhadap streptomisin
#oksin yang dibentuk :ndotoksin
Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu
Struktur dinding selnya tebal, sekitar $2-;1 nm, berlapis tunggal atau monolayer.
Hinding selnya mengandung lipid yang lebih normal %$-J&, peptidoglikan ada yang
sebagai lapisan tunggal.
8omponen utama merupakan lebih dari 21 berat ringan. Mengandung asam tekoat.
*ersifat lebih rentan terhadap penisilin
Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh Nat-Nat warna seperti ungu kristal
10
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
11/43
8omposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit
+ebih resisten terhadap gangguan fisik
6esistensi terhadap alkali %$ 80& larut
#idak peka terhadap streptomisin
#oksin yang dibentuk :ksotoksin :ndotoksin
Pewarnaan tahan asam
Pewarnaan ini ditujukan terhadap bakteri yang mengandung lemak dalam konsentrasi
tinggi sehingga sukar menyerap Nat warna, namun jika bakteri diberi Nat warna khusus
misalnya karbolfukhsin melalui proses pemanasan, maka akan menyerap Nat warna dan akan
tahan diikat tanpa mampu dilunturkan oleh peluntur yang kuat sekalipun seperti asam-
alkohol. 8arena itu bakteri ini disebut bakteri tahan asam %*#A&. #eknik pewarnaan ini dapat
digunakan untuk mendiagnosa keberadaan bakteri penyebab tuberkulosis
yaituMycobacterium tuberculosis . Ada beberapa cara pewarnaan tahan asam, namun yang
paling banyak adalah cara menurut iehl-"eelsen %9rianto, '11G&. *akteri #ahan Asam %pink&
dan bakteri #idak #ahan Asam %biru&.
Pewarnaan khusus untuk melihat struktur tertentu pewarnaan flagel, pewarnaan spora,
pewarnaan kapsul.
Pewarnaan Spora
Spora bakteri %endospora& tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukan
teknik pewarnaan khusus. Pewarnaan 8lein adalah pewarnaan spora yang paling banyak
digunakan. :ndospora sulit diwarnai dengan metode !ram. ntuk pewarnaan endspores,
perlu dilakukan pemanasan supaya cat malachite hijau bisa masuk ke dalam spora , seperti
halnya pada pewarnaan *asil #ahan Asam dimana cat carbol fuschsin harus dipanaskan
untuk bisa menembus lapisan lilin asam mycolic dari Mycobacterium.
Pewarnaan flagel
Pewarnaan flagel dengan memberi suspense koloid garam asam tanat yang tidak stabil,
sehingga terbentuk presipitat tebal pada dinding sel dan flagel %Ialuyo, '1$1&.
11
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
12/43
Pewarnaan kapsul
Pewarnaan ini menggunakan larutan 8ristal )iolet panas, lalu larutan tembaga sulfat
sebagai pembilasan menghasilkan warna biru pucat pada kapsul, karena jika pembilasan
dengan air dapat melarutkan kapsul. !aram tembaga juga memberi warna pada latar
belakang.
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
13/43
!ram, kita hanya bisa mengetahui jenis bakteri tersebut apakah gram positif atau gram
negatif, bukan jenis bakteri yang pasti. Penyakit infeksi di saluran cerna dapat disebabkan
oleh berbagai mikroogarnisme termasuk flora normal apabila terjadi keadaan ketidak-
seimbangan di dalam usus, misalnya pada orang-orang yang menggunakan antibiotika
berspektrum luas untuk jangka panjang.
Tadi, yang merupakan flora normal di saluran cerna dan rectum adalah
:nterobacteriae, ke$a%i Salmonella, Shigella, Yersinia, Vibrio, dan Campylobacter
spesiesNon-dextrose-fermentingbatang gram negatif.
:nterococci
Alpha-hemolytic dan nonhemolytic stretococci
Hiphteroid
Staphilococcus aureus dalam jumlah kecil
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
14/43
Hemam
enterik,
tifoid
- Harah
- 7eses
- rin
Salmonella
typhi
#idak
direkomendasi
kan
- MacConkey
- 0ektoen
- Agar
*ismuth
Sulfite
- dll
- Spesimen
harus
dikultur
multipel,
negatif
laktosa,
Menghasil
kan 0'S
:nteritis
:nterokoliti
s
Hiare
karena
bakteri
!astroen-
teritis
7eses Spesies
Salmonella
selain S yphi
Pewarnaan
gram ataupun
pewarnaan
methylen blue
menunjukkan
adanya PM"
MacConkey
0ektoen
Agar
*ismuth
Sulfite
- dll
8oloni
nonfermenta-
si laktosa pd
#S9Produksi
asam, gas
0'S, dan
alkalin slant
oleh
Salmonella
nonthypoid
Shigella sp Pewarnaan
gram ataupun
pewarnaan
methylen blue
menunjukkan
adanya PM"
MacConkey0ektoen
Agar
*ismuth
Sulfite
Hll
8oloni non
fermentasi
laktosa pd
#S9Shigella
menghasil
kan alkalin
slant, asam,
tapi tanpa
gas.
Campylobac
ter !e!uni
Q*entuk
sayap burung
camar/ !ull
Campy *lood
Agar %Campy
*AP& atau yang
- Hiinkubasi
pd suhu
J C2
14
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
15/43
wingshapedR
*akteri
batang gram
negatif
PM"
sejenis.
Campy adl agar
yang
disuplementasi
dengan &arah
&o*ba,
a($o*'+i(
%menghambat
bakteri gram V&,
tri*ethori*
%broad
spectrum&, dan
$ea%othi(
%penghambat
stertococci&
8oloni
oksidase
positif
Pada
smear/usap
memperlihat
kan bentuk
gull-wing
shaped
Vibrio
Cholerae
Vibrio lainnya
#idak
direkomenda
sikan
#idak
direkomenda
sikan
- Agar #C*S
%#hiosulfate
Citrate
*ilesalts
Sucrose&
media spesifik
- #aurocholate
-pepton
*roth untuk
Penyuburan
Sama seperti
V Cholerae
8oloni
berwarna
kuning pada
#C*S.
V Cholerae
adalah bakteri
oksidase
positif
Cara
membedakan
dengan Vibrio
Cholerae
15
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
16/43
adalah melalui
uji biokimia
dan kultur.
Yersinia
enterocolitica
#idak
direkomenda
sikan
- MacConkey
- Agar C9"
%Cefsulodin
9rgasan
"o)obiocin&
- Penyuburan
pada suhu Jo
C sangat
menolong
- 8ultur
diinkubasi
pada suhu
' C5
- 8oloniYesinia
berbentuk
bulat dengan
pinggiran
pink dan
semakin
pekat warna
merahnya di
tengah.
8olitis
0emoragik
dan
sindrom
remik
hemolitik
7eses E Coli $24
04
#idak
direkomenda
sikan
Medium
Sorbitol
MacConkey
- 8oloni
"egatifsorbi-
tol
- #ipe antisera
untuk
antigen $24
- #ipe flagelar
untuk
antigen 04
16
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
17/43
PENGAMBILAN SPESIMEN DAN MEDIUM TRANSP#R
ntuk pengambilan spesimen di luar laboratorium, maka untuk mencegah kematian
bakteri spesimen perlu dimasukkan ke dalam *e&i*tra(+or sebelum dipindahkan pada
media pertumbuhan yang diperlukan.
#ujuan dari medium transport ini adalah untuk melindungi mikroorganisme supaya tetap
hidup apabila pemeriksaan terpaksa ditunda. Higunakan untuk penerimaan terpaksa
bakteriologi yang menggunakan swab. Contoh sampel rectal swab, swab tenggorokan, pus.
Contoh media transportnya adalah
a. Car' a(& B%air mikroorganisme gram negatif
b. A*ie+ mikroorganisme gram negatif
c. Start mikroorganisme gram negatif dan gram positif
ntuk penyakit atau kelainan yang berhubungan dengan traktus gastrointestinal,
spesimen yang paling baik adalah feses segar. "amun apabila feses segar sulit diperoleh,
sebagai alternatif dapat digunakan usap rectum %rectal swab&, misalnya pada keadaan
konstipasi, diare akut, dan pasien bayi.
Cara pengambilan fesesuntuk spesimen !9 #rack yaitu
- Tangan mengambil feses dari air atau toilet
- 7eses tidak boleh bercampur dengan urin
- Pasien buang air lansung ke suatu tempat untuk menampung feses
- Ambil feses %atau bisa sewaktuwaktu bercampur dengan mukus dan darah& sebanyak
kurang lebih $1 gram atau satu sendok teh, kemudian masukkan ke penampungan steril.
Apabila dicurigai bakteri penyebab penyakit adalah bakteri anaerob, seperti pada
keracunan makanan yang diduga disebabkan oleh kuman anaerob Clostridium botulinum atau
pada kasus penyakit pseudomembrane colitis yang disebabkan oleh Clostridium difficile
akibat penggunaan antibiotik, maka diperlukan transport khusus untuk spesimen bakteri
anaerob ini, yaitu medium cair thioglikolat atau medium transport komersial khusus bakterianaerob. 8arena sebagian besar flora normal di dalam feses adalah bakteri anaerob, jadi tidak
akan berguna jika dilakukan kultur lagi untuk menentukan ini bakteri aerob atau anaerob.
Pada kelainan lambung, misalnya dispepsia, gastritis kronis, atau ulkus peptik, spesimen
dapat berupa biopsi lambung. ntuk medium transportasinya, diperlukan medium transport
17
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
18/43
Carry *lair, Amies, atau #hioglikolat. #ujuan dari biopsi lambung ini adalah untuk
mengisolasi penyebab tersering infeksi lambung yaituHelicobacter pylori.
Pada feses juga bisa dilakukan deteksi toksin sebaiknya dilakukan apabila bakteri
anaerob diduga sebagai penyebab. Pada dugaan keracunan makanan akibat toksin yang tahan
panas %enterotoksin yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus&, maka kultur bakteri pada
makanan yang melalui proses pemanasan tidak akan berguna karena bakteri sudah mati. Tadi,
jalan terbaik adalah melakukan pemeriksaan feses. *ahan pemeriksaan untuk tujuan kultur
bakteri anaerob, harus dimasukkan ke dalam medium transport %hayo, medium apa yang
digunakan untuk bakteri anaerob& dan dikirim ke laboratorium menggunakan kantong plastik
anaerob.
PEMERIKSAAN MIKR#SK#PIK
Pemeriksaan mikroskopik koloni kuman/isolate yang tumbuh pada medium digunakan
untuk membantu identifikasi. ntuk jenis pemeriksaan ini bakteri perlu diwarnai terlebih
dahulu. Ada beberapa teknik pewarnaan bakteri, misalnya
Pewarnaan !ram, yang membedakan bakteri ke dalam dua kelompok, yaitu !ram positifdan !ram negatif %Naman modul 8TP udah lengkap banget tuh pembahasan tentang
pewarnaan ini, yaitu di #entir Praktikum Pewarnaan !ram, monggo dibuka lagi&.
Pewarnaan gram adalah pewarnaan diferensial, yang membedakan bakteri ke dalam dua
golongan berdasarkan kemampuannya mempertahankan Nat warna pertama %Primary
stain& yaitu Nat warna ungu 8ristal karbol. *akteri yang mampu mempertahankan Nat
warna pertama disebut positif !ram, sedangkan bakteri !ram negatif adalah bakteri yang
melepaskan Nat warna tersebut dan mengikat Nat warna kedua. Pewarnaan !ram ini
adalah teknik pewarnaan penting karena akan digunakan untuk membedakan pemberian
antibiotik untuk terapi.
Pewarnaan iehl "ielseen, untuk bakteri tahan asam.
Pewarnaan !ins-*urry, untuk kapsul.
Pewarnaan untuk spora
18
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
19/43
+PC* %+actophenol Cotton *lue& 1,12 , digunakan untuk mempelajari struktur
berbagai macam jamur, misalnya Candida sp.
PEMBIAKAN DAN PERTUMBUHAN BAKTERI
#erdapat berbagai jenis media pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan isolasi bakteri,
transportasi spesimen, persemaian dan diferensiasi kultur bakteri. ntuk pertumbuhan yang
optimal, bakteri membutuhkan nutrisi yang amat beragam. Medium pembiakan bakteri
umumnya terdiri dari ekstrak daging, ekstrak ragi, pepton dan agar. Pada pembiakan bakteri
yang membutuhkan nutrisi tinggi %fastidious microorganism", medium dapat diperkaya
dengan menambahkan darah, serum, )itamin, dan komponen lainnya.
#api ada bakteri yang dapat tumbuh dalam medium yang hanya mengandung Nat
anorganik. Sedangkan sebagian bakteri tertentu membutuhkan tambahan asam amino,)itamin dan Nat organik lain untuk pertumbuhannya.
*erdasarkan konsistensinya, media pembiakan bakteri dapat dibagi menjadi media cair,
media padat, dan media semi solid.
Media Cair, bila ke dalam medium tidak ditambahkan pemadat. Higunakan untuk
membiakkan bakteri, alga, dan ragi. Contoh 8aldu nutrisi/*roth %pepton dan ekstrak
daging&
Media padat, memerlukan agar-agar untuk $111 m+ media, pemadat bisa berupa gelatin
atau agar. Higunakan untuk menumbuhkan bakteri, ragi, dan jamur. Contoh Agar nutrisi
%pepton, ekstrak daging, dan agar&
Media Semisolid, jika penambahan pemadat hanya 21 atau kurang dari yang
seharusnya. Higunakan untuk menumbuhkan mikroba yang memerlukan sedikit air dan
hidup anerobik atau fakultatif.Penggunaan media bukan hanya untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba
saja, tetapi juga untuk tujuan-tujuan lain misalnya untuk isolasi, seleksi, dan diferensiasi.
*erdasarkan sifat media, dapat dibedakan menjadi
Media umum
Media diperkaya %:nrichment&, jika media tersebut digunakan untuk memberi
kesempatan terjadap suatu jenis/kelompok mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih
cepat dari yang lainnya yang bersama-sama dalam suatu sampel. Misalnya pada Selenite
19
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
20/43
*roth, yang memungkinkan Salmonella akan tetap tumbuh. Contoh medium diperkaya
lainnya adalah agar darah.
Media selektif, adalah media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau lebih
mikroorganisme tertentu, tetapi akan menghambat jenis lainnya. Misalnya Agar SS
yang digunakan untuk Salmonella dan Shigella. Serta :osin Methylene *lue untuk
coliform.
Medium diferensial, adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba tertentu
serta penentuan sifat-sifatnya. 8e dalam medium ini sudah ditambahkan berbagai
komponen untuk menghasilkan medium dengan sifat tertentu. Misalnya, penambahan Nat
warna dapat digunakan untuk indikator akti)itas metabolisme bakteri, yaitu Agar :ndo
dan :osin Methylene *lue %:M*&.
Contoh medium pertumbuhan bakteri
A)ar E(&o, yaitu medium diferensial untuk membiakkan bakteri enterik, untuk
membedakan bakteri peragi dan yang bukan peragi laktosa.
A)ar SS /Salmonella Shigella0, yaitu medium selektif untuk membiakkan Salmonella
dan Shigella sekaligus medium diferensial untuk membedakan bakteri peragi dan yang
bukan peragi laktosa.
A)ar Thio+%hate Citrate Bi%e S$ro+e /TCBS0, yaitu medium selektif untuk
membiakkan Vibrio sp dan Vibrio cholera, sekaligus medium diferensial untuk
membedakan Vibrio spperagi dan bukan peragi sukrosa.
Ma(ito% Sa%t A)ar /MSA0W akan dijelaskan lebih detail di bawah
Sabora& De1tro+e A)ar /SDA0, merupakan medium standar yang mengandung
mycological pepton, gula dekstrosa, agar, dan antibiotik sebagai penghambat
pertumbuhan bakteri untuk pembiakan jamur.
A)ar Miri(), misalnya Tri%e S)ar Io(, untuk melihat kemampuan bakteri dalam
meragi tiga macam glukosa %laktosa, glukosa, dan sukrosa& dan membentuk 0'S
Me&i* Tra(+or, sudah dijelaskan di atas juga kan tadi. 8alau di *PP, disebutkan
bahwa Carry-*lair adalah medium transportasi bakteri enterik, terutama jika digunakan
swab rektum %diinget ya&. "ah, medium transport yang semisolid digunakan untuk
melihat gerak bakteri dan dapat juga digunakan untuk melihat reaksi indol.
Me&ia Cair
o Air Alkali pepton, untuk pembenihan dan persemaian Vibrio sp.
20
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
21/43
o Selenit, untuk perbenihan dan persemaian bakteri enterik
o Pembenihan empedu, untuk biakan bakteri enterik terutama Salmonella sp
o #hioglikolat, medium cair untuk transportasi bakteri anaerob
o *actec, untuk kultur darah atau cairan tubuh steril lainnya. Perttumbuhan bakteri
dideteksi dari kadar C' yang terdeteksi oleh monitor *actec.
I2. MET#DE
A. A%at &a( Baha( Mikroskop
Preparat
*uku panduan praktikum
Alat tulis
!ambar makros
B. Cara Ker3a
Pengamatan gambar
$. Mengamati gambar yang disediakan
Candida albicans Oirus, bakteri gram negatif penyebab diare
#es Iidal dan #ubeK
Pemeriksaan air
Pemeriksaan makanan
'. Menanyakan kepada tutor mengenai hal yang tidak jelas
(. Mengambil foto dari gambar-gambar tersebut menggunakan kamera
Pengamatan preparat
$. Menyiapkan mikroskop
'. Meletakkan preparat di atas meja mikroskop
(. Mengatur cahaya dan perbesarannya hingga sediaan dapat terlihat jelasJ. Mengamati sediaan dan mencari struktur yang diinginkan
2. Menggambar struktur yang terlihat tersebut
21
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
22/43
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
ANAER#BIC TRANSP#RT P#UCH
Apabila dicurigai bakteri penyebab penyakit adalah bakteri anaerob, seperti pada
keracunan makanan yang diduga disebabkan oleh kuman anaerob Clostridium botulinum atau
pada kasus penyakit pseudomembrane colitis yang disebabkan oleh Clostridium difficile
akibat penggunaan antibiotik, maka diperlukan transport khusus untuk spesimen bakteri
anaerob ini, yaitu medium cair thioglikolat atau medium transport komersial khusus bakteri
anaerob. Permintaan kultur bakteri anaerob dari spesimen feses tidak akan dilakukan apabila
sebagian besar flora normal di dalam feses adalah bakteri anaerob, jadi tidak akan berguna
jika dilakukan kultur lagi untuk menentukan ini bakteri aerob atau anaerob. Pada kelainan
lambung, misalnya dispepsia, gastritis kronis, atau ulkus peptik, spesimen dapat berupa
biopsi lambung. ntuk medium transportasinya, diperlukan medium transport Carry *lair,
Amies, atau #hioglikolat. #ujuan dari biopsi lambung ini adalah untuk mengisolasi penyebab
tersering infeksi lambung yaitu Helicobacter pylori. Pada feses juga bisa dilakukan deteksi
toksin sebaiknya dilakukan apabila bakteri anaerob diduga sebagai penyebab. Pada dugaan
keracunan makanan akibat toksin yang tahan panas %enterotoksin yang dihasilkan oleh
Staphylococcus aureus&, maka kultur bakteri pada makanan yang melalui proses pemanasan
tidak akan berguna karena bakteri sudah mati. Tadi, jalan terbaik adalah melakukan
pemeriksaan feses. *ahan pemeriksaan untuk tujuan kultur bakteri anaerob, harus
22
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
23/43
dimasukkan ke dalam medium transport dan dikirim ke laboratorium menggunakan kantong
plastic anaerob.
PRESUMPTI2E TEST
Tadi, ada sampel makanan yang dilarutkan dengan pelarut yang disebut#uffered $epton
%ater $%". Sampel tersebut dicampur dengan 8aldu +aktosa, kemudian diencerkan
menjadi$1-$ , $1-' , dan $1-(. Hi inkubasi di (2 U 1.2oC selama ' K 'J jam. Himasukkan ke
dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak $ m+. kalau di *PP dan praktikum, tiap
pengenceran di masukkanke dalam ( tabung reaksi, dan dijabarkan ke dalam tabel berikut
23
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
24/43
CANDIDA ALBICANS PADA SAB#UR#UD AGAR
Tamur ini jika diberi pewarnaan gram akan bersifat gram positif. ntuk identifikasinya,
medium pertumbuhan yang digunakan adalah agar saboroud. *entuknya seperti
ragi/yeast/khamir. *akteri ini dapat membentuk pseudohifa. Saat pertumbuhannya berlebihan
candida akan berkoloni di saluran pencernaan, berubah menjadi jamur membentuk struktur
seperti akar bernama riNoid.
ESCHERICHIA C#LI
24
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
25/43
Pewarnaan gram pada bakteri ini akan menunjukkan hasil gram negati)e. *akteri ini
memiliki bentuk yang disebut sebagai cocobacil %batang pendek&. #erdapat dua medium yang
dapat digunakan untuk kultur bakteri ini, yaitu Mc Conkey dan :M* %:osin Methylene
*lue&. Pada agar Mc Conkey, biakkan :.coli akan berwarna pink, sedangkan pada :M* akan
menunjukkan gambaran koloni yang berwarna mengkilat seperti logam.
LPCB STAINING
25
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
26/43
ANAEROBIC TRANSPORT POUCH
'naerobic ransport $ouch adalah sebuah media transport untuk menyimpan atau
membawa spesimen. ntuk pengambilan spesimen di luar laboratorium, maka untuk
mencegah kematian bakteri spesimen perlu dimasukkan ke dalam medium transpor sebelum
dipindahkan pada media pertumbuhan yang diperlukan. #ujuan dari medium transport ini
adalah untuk melindungi mikroorganisme supaya tetap hidup apabila pemeriksaan terpaksa
ditunda. Tadi spesimen yang sudah disiapkan dalam tabung atau tempat penyimpanannya
dimasukkan ke dalam kantong transport anaerob misalnya pada bakteri anaerob.
Apabila dicurigai bakteri penyebab penyakit adalah bakteri anaerob, seperti pada
keracunan makanan yang diduga disebabkan oleh kuman anaerob Clostridium botulinum atau
pada kasus penyakit pseudomembrane colitis yang disebabkan oleh Clostridium difficile
akibat penggunaan antibiotik, maka diperlukan transport khusus untuk spesimen bakteri
anaerob ini, yaitu medium cair thioglikolat atau medium transport komersial khusus bakteri
anaerob. Permintaan kultur bakteri anaerob dari spesimen feses tidak akan dilakukan karena
sebagian besar flora normal di dalam feses adalah bakteri anaerob, jadi tidak akan berguna
jika dilakukan kultur lagi untuk menentukan ini bakteri aerob atau anaerob.
Pada kelainan lambung, misalnya dispepsia, gastritis kronis, atau ulkus peptik, spesimen
dapat berupa biopsi lambung. ntuk medium transportasinya, diperlukan medium transport
Carry *lair, Amies, atau #hioglikolat. #ujuan dari biopsi lambung ini adalah untuk
mengisolasi penyebab tersering infeksi lambung yaitu Helicobacter pylori. Pada feses juga
bisa dilakukan deteksi toksin sebaiknya dilakukan apabila bakteri anaerob diduga sebagai
penyebab. Pada dugaan keracunan makanan akibat toksin yang tahan panas %enterotoksin
yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus&, maka kultur bakteri pada makanan yang
melalui proses pemanasan tidak akan berguna karena bakteri sudah mati. Tadi, yang terbaik
melakukan pemeriksaan feses. *ahan pemeriksaan untuk tujuan kultur bakteri anaerob, harus
dimasukkan ke dalam medium transport dan dikirim ke laboratorium menggunakan kantong
plastic anaerob %'naerobic ransport $ouch".
26
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
27/43
DA"TAR APM C#LI"#RM
27
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
28/43
8ombinasi tiga tabung ini adalah apabila kita telah mengetahui hasil tabung yang positif
dari setiap pengenceran yaitu $$1, $$11, dan $$111 sehingga dengan tabel dapat
mempermudah untuk mengetahui nilai APM per gram atau ml tanpa harus menghitung lagi.
GI TRACT SPECIMEN
Se+i*e( (tk Trakt+ Gatroi(te+ti(a%
a. cara pengambilan feses untuk spesimen !9 #rack yaitu
$& Tangan mengambil feses dari air atau toilet
'& 7eses tidak boleh bercampur dengan urin
(& Pasien buang air lansung ke suatu tempat untuk menampung feses
J& Ambil feses %atau bisa sewaktuwaktu bercampur dengan mukus dan darah&
sebanyak kurang lebih $1 gram atau satu sendok teh, kemudian masukkan kepenampungan steril.
2& Pada gambar diatas juga ada container sterile dan swab untuk melakukan rectal
swabnya.
28
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
29/43
b. 7eses
$& Pasien diminta mengambil spesimen dan segera mengirimnya ke laboratorium
%dalam ' jam, suhu ruang&
'& 8ontainer bersih dan kering, dapat ditutup.
(& Saat defekasi ditampung pada pispot atau koran atau plastik. 7eses diambil
dengan sendok atau batang kayu bersih.
J& 7eses tidak boleh tercampur urin atau air
2& X' jam gunakan medium transport atau dalam suhu J1C
c. sap dubur %rectal s(ab&
$& *ayi, diare akut, konstipasi
'& 0arus mengandung feses
(& Cara tidur miring, lutut ditekuk, masukkan swab kapas sampai melewati sfingter,
putar kekanan dan dikeluarkan dengan putaran searah
J& +angsung dimasukkan kedalam medium transport
2& Swab anus tidak dapat digunakan untuk isolasi bakteri patogen penyebab diare
G& #idak digunakan untuk deteksi toksin.
d. Spesimen lain $& Muntahan
'& *iopsi lambung
(& Cairan empedu
J& Aspirat dari usus halus
2& Makanan atau minuman pada kasus keracunan.
e. Pemberian +abel pada Spesimen
$& "ama, umur, jenis kelamin, pekerjaan
'& Iaktu pengambilan
(& Pemberian antibiotik
J& 6iwayat lain yang mendukung
2& Hiagnosis kerja dan Tenis pemeriksaan yang dikehendaki.
29
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
30/43
f. Penolakan Spesimen
$& Swab dubur kering
'& Melebihi waktu yang dianjurkan, tanpa medium transport/penyimpanan dingin
(& *ila permintaan untuk pemeriksaan bakteri anaerob, kecuali spesimen berupa
aspirat.
Ket+a( Me(ke+ RI
S8 Men8es 69 %'11'&
Hrink Iater Yuality 6eLuirements
$. MP" of #otal Coliform 1
'. MP" of 7ecal Coliform 1
(. "o growth ofE. coli
PP M:"8:S 69
"o. J$G/M:"8:S/P:6/9Z/$551/( Sept $551
Clean Iater %per $11 ml air&
[ #otal Coliform
21 No pipe (ater
$1 $ipe (ater.
)icrobiological 'nalysis for food
30
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
31/43
31
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
32/43
PEMERIKSAAN MIKR#BI#L#GI MAKANAN
Higunakan untuk mencari penyebab keracunan makanan. Pemeriksaan makanan pada
kasus keracunan makanan ditujukan untuk mengisolasi dan identifikasi mikroorganismepenyebab, serta pembuktian adanya toksin yang dihasilkan bakteri dengan bahan dan cara
pemeriksaan. Penyebab terutama keadaan keracunan makanan adalah bakteri enterik yang
ditemukan di feses dan S. aureus yang merupakan flora tangan, kulit dan saluran napas atas
terutama hidung.
Prosedur pemeriksaan makanan adalah sebagai berikut '2 gram sampel makanan
dihaluskan dan dihomogenisasi dengan #uffered $epton %ater $%" sampai )olume '21
m+, kemudian dilakukan
$. #otal Plate Count %#PC&, untuk menentukan jumlah bakteri pada sampel makanan yang
diperiksa.
'. Most Probable "umber %MP"&
(. Pembiakan untuk mengetahui adanya bakteri patogen pada makanan yang diperiksa
menggunakan medium selektif yang sesuai, misalnya bakteri Salmonella, Shigella
pada agar SS Vibrio sp pada agar #C*S E.Coli pada agar :ndo/:M* dan
Staphaureuspada MSA.
J. Apabila memungkinkan pemeriksaan dilanjutkan dengan deteksi adanya toksin yang
dihasilkan bakteri. Makanan memiliki *atas Maksimum Cemaran Mikroba dalam
Makanan.
Misalnya
Haging asap W *atas maksimum
#PC 2 K $1J
MP" $1Salmonella "egatif
Staphylococcus aureus negati)e.
Setiap makanan berbeda-beda batas maksimumnya.
32
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
33/43
4. Meto&e Total Plate Count
Tadi dilakukan pengenceran terlebih dahulu, dengan cara seperti ini
6ange bakteri yang diambil itu sekitar (1-(11 bakteri. 8urang dari (1 tidak bisa, dan
lebih dari (11 juga tidak digunakan. Tadi, yang diambil itu misalnya dari tabel yang
kelarutannya $1-2.
Apabila salah satu persyaratan sudah didapatkan, yaitu, nilai #PC nya. Setelah itu
dilanjutkan untuk mencari persyaratan yang kedua dengan Metode)ost $robable Number
%MP"&.
5. Meto&eMost Probable Number /MPN0
a.$resumpti*e est
Tadi, ada sampel makanan yang dilarutkan dengan pelarut yang tadi udah disebut di atas,
yaitu #uffered$epton %ater $%". Sampel dicampur dengan 8aldu +aktosa, kemudian
33
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
34/43
diencerkan menjadi $1-$ , $1-' , dan $1-(Hiinkubasi di (2 U 1.2oC selama ' K 'J jam.
Himasukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak $ m+.
Hiketahui nilai %V& atau %& ini dinilai dari ada atau tidaknya gas yang dihasilkan di dalam
tabung Hurham yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang diisi oleh sampel makanan
dan kaldu laktosanya. Ada gas, tandanya %V& jika tidak ada gas, tandanya %-&. Maka diketahui
hasil$resumpti*e testnya, tabungnya yang bernilai positif dilanjutkan ke dalam Confirmed
est.
b. Confirmed est
Merupakan uji penegasan. Pembiakannya yaitu pada *!+* %#rilliant +reen #ile actose
#roth& yang juga dilengkapi dengan tabung durham. Confirmed test ini dilakukan untuk
mengetes dua hal. Pertama dilakukan penghitungan otal Coliform, dan yang kedua
dilakukan ujiecal Coliform. Tadi, keduanya adalah hal yang berbeda.Suhu inkubasi bagi uji
#otal Coliform adalah (2 U 1,2oC selama ' K 'J jam.
Sementara suhu inkubasi bagi uji 7ecal Coliform adalah JJ,2 U 1,' oC selama ' K 'J jam,
jumlah tabung dengan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan gas dicocokkan dengan tabel
MP". 0asil yang positif, maka langkah selanjutnya adalah masukkan ke dalam tabel uji
selanjutnya.
34
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
35/43
MICROBIOLOGICAL ANALSIS !OR "ATER
Analisis Mikrobiologi pada air
#erdapat tiga tes dasar untuk mendeteksi bakteri Coliformpada air, yaitu tes$resumpti*e,
Confirmed, dan Completed. ntuk mendapatkan bakteri Coliform% sebagai indicator pada
feses yang terkontaminasi &, !ram negatif, bakteri non spora dengan fermentasi laktosa
yang menghasilkan asam dan gas yang dpat dideteksi pada inkubasi 'J J; jam dengan
(2oC.
35
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
36/43
ROTA#IRUS RAPI$ TEST PROCE$URE
36
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
37/43
ntuk pemeriksaan infeksi rota)irus ada tes komersil yang dinamakan SH *ioline
6ota)irus. 6apid #est Procedure. Specimen diambil dari feses yang disuspensikan. 8arena
pada infeksi rota)irus antigennya juga terdapat di feses.
9ni ada gambarnya didemonstrasi. Alat yg seperti strip. Qcoba cariR
SELENITE ! BROTH
37
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
38/43
Selenite #roth yang merupakan medium cair sebagai untuk membiakkan bakteri.
Pewarnaan gram pada bakteri ini akan menunjukkan hasil gram negatif. 8eduanya memiliki
bentuk batang %basil&. Setelah dilakukan pengambilan specimen untuk pemeriksaan, maka
digunakan Selenite *roth. Selanjutnya, digunakan medium agar SS untuk kedua bakteri ini
agar selanjutnya dapat dilakukan uji-uji untuk identifikasi spesies. Agar SS ini juga
merupakan medium selektif bagi Salmonella dan Shigella, sekaligus medium diferensial
untuk membedakan peragi dan bukan peragi laktosa. Shigella dysentriae, S. flexneri, S.
boydii, S. sonnei. contoh-contoh spesies Shigella sp., Salmonella typhi, Salmonella
paratyphi. Contoh-contoh spesies Salmonella sp
TOTAL PLATE COUNT
38
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
39/43
otal $late Count%#PC&, untuk menentukan jumlah bakteri pada sampel makanan
yang diperiksa.
TRANSP#RT MEDIUM
Thio)%'$o%%ate Broth, A(aerobi$ Tra(+ort Me&i*
Medium ini mengandung agen sodium thioglycollate pereduksi dan indikator methylene
blue atau resaNurin untuk memperlihatkan bahwa medium tersebut sudah tereduksi.
8aldu thioglycollate digunakan untuk kultur bakteri anaerob dari spesimen darah, bakteri
aerob juga dapat dikulturkan dengan ini.
Te+ Tbe1
#es ini adalah tes $1 menit semi kuantitatif in )itro untuk diagnosis pemeriksaan demam
tifoid yang disebabkan oleh Slamonella typhi. Pada penderita demam tifoid dengan gejala
klinisnya, maka akan memberikan hasil positif pada tes #ubeK.
Prinsip, tes ini mendeteksi antibodi anti - 5 pada serum pasien dengan menilai
kemampuan untuk menghambat reaksi antagr reagen antigen yang berwarna coklat dan biru.+e)el inhibisi ini proporsional untuk konsentrasi antibodi anti - 5 pada sampel. Pemisahan
akan terjadi akibat medan magnet. 0asilnya dapat dibaca berdasarkan skala warna.
39
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
40/43
Te+ Urea+e
#es ini untuk menguji bakteri yang dapat memetabolisme urea dan menghasilkan amonia
menggunakan urease dengan menggunakan indikator, methyl red. 0asil positif akan
menunjukkan warna merah muda terang.
Te+ !i&a%
#es ini untuk mendiagnosis Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi A, *, dan C.
Prinsip pemeriksaan adalah reaksi aglutinasi yang terjadi bila serum penderita dicampur
dengan suspense antigen Salmonella typhosa. Pemeriksaan yang positif ialah bila terjadi
reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi %agglutinin&. Antigen yang digunakan pada tes
widal ini berasal dari suspense salmonella yang sudah dimatikan dan diolah dalam
laboratorium. Hengan jalan mengencerkan serum, maka kadar anti dapat ditentukan.
40
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
41/43
Pengenceran tertinggi yang masih menimbulkan reaksi aglutinasi menunjukkan titer antibodi
dalam serum.
A(aerobi$ Jar
#abung ini digunakan untuk menginkubasi bakteri anaerobik. #abung ini mengandung
C'2 $1, 0'2 $1, dan nitrogen ;1 51.
CAR6 7 BLAIR
CA6< *+A96 merupakan transport media untuk feses dan swab rektal pada pasien
yang dicurigai terinfeksi bakteri patogen % Salmonella sp, Shigella sp, dll &.
MIU / Moti%it' I(&o%e Urea 0
Merupakan media untuk memeriksa produksi indole, hidrolisis urea, dan motilitas bakteri
sekaligus. Pada bentuk semisolid agar akan terlihat pegerakan dari bakteri.
41
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
42/43
ntuk tes indole, tambahkan ' ( tetes reagen :hrlich Co)acs. *ila positif, pada
permukaan agar berwarna merah. *egitu juga bila adanya urea yang terhidrolisis. #es ini juga
dapat digunakan sebagai diagnosis alternatif untuk infeksi 0. Pylori.
42
-
5/18/2018 Pembahasan Mikro GI
43/43
KESIMPULAN,
$. Pada praktikum ini, dapat diketahui pemeriksaan terhadap H. pylori, uji urease,
pengambilan dan transport spesimen %sampel anaerob&, dan membiakkan Escherichia
colipatogen pada medium agar.'. Pada praktikum ini, dapat diketahui berbagai mikroba yang sering menyebabkan
diare dan diare berdarah serta diketahui pengambilan dan media transport dari
specimen.
(. Pada praktikum ini, dapat diketahui gambaran mikroskopik Candida albicans,
bakteri gram negatif penyebab diare, serta diketahui cara pemeriksaan air dan makanan.
J. Pemeriksaan mikrobiologi adalah hal yang penting dilakukan pada pemeriksaan
gangguan gastrointestinal guna menegakkan diagnosis, penatalaksanaan yang optimal,
dan mencegah terjadinya resistensi mikroba terhadap antibiotik.
43