Pembahasan Ekstraksi Dna

3
Praktikum kali ini yang berjudul “Ekstraksi DNA” memiliki tujuan untuk mengetahui proses isolasi DNA dari sel-sel buah dan untuk memahami gambaran umum DNA hasil isolasi sebagai unit hereditas. Praktikum ini dilakaukan pada hari Senin, 20 April 2015. Dalam percobaan kali ini alat-alat yang digunakan adalah cawan petri, spatula, gunting, dan gelas beker. Adapun bahan yang digunakan yaitu buah pisang, detergen, larutan garam, dan ethanol. Langkah kerja yang dilakukan pertama kali adalah mengupas kulit pisang kemudian memotong separuh dari buah pisang yang tersedia kemudian dimasukkan dalam plastik. Setelah itu melumatkan pisang dalam plastik dengan menekan pisang menggunakan tangan. Setelah pisang tersebut lumat, kemudian memotong plastik bagian pojok lalu memasukkan piasang yang sudah lumat tersebut ke dalam gelas beker. Setelah itu, menambahkan larutan garam dan juga detergen secukupnya kemudian mengaduknya hingga homogen. Setelah homogen kemudian menambahkan ethanol dingin secara hati-hati. Menunggu beberapa menit dan mengamati perubahan yang terjadi. Pengisolasian DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Dalam praktikum ini pemecahan secara fisik dilakukan dengan pelumatan buah pisang dengan menggunakan tangan. Pada awalnya pisang yang belum dilumatkan berwarna kuning, namun seteah dilumatkan warna buah pisang menjadi coklat. Hal ini disebabkan karena rusaknya dinding sel dan membran plasma pada pisang. Sedangkan, pemecahan secara kimiawi dalam praktikum ini dengan

description

pembahasan

Transcript of Pembahasan Ekstraksi Dna

Praktikum kali ini yang berjudul Ekstraksi DNA memiliki tujuan untuk mengetahui proses isolasi DNA dari sel-sel buah dan untuk memahami gambaran umum DNA hasil isolasi sebagai unit hereditas. Praktikum ini dilakaukan pada hari Senin, 20 April 2015. Dalam percobaan kali ini alat-alat yang digunakan adalah cawan petri, spatula, gunting, dan gelas beker. Adapun bahan yang digunakan yaitu buah pisang, detergen, larutan garam, dan ethanol.Langkah kerja yang dilakukan pertama kali adalah mengupas kulit pisang kemudian memotong separuh dari buah pisang yang tersedia kemudian dimasukkan dalam plastik. Setelah itu melumatkan pisang dalam plastik dengan menekan pisang menggunakan tangan. Setelah pisang tersebut lumat, kemudian memotong plastik bagian pojok lalu memasukkan piasang yang sudah lumat tersebut ke dalam gelas beker. Setelah itu, menambahkan larutan garam dan juga detergen secukupnya kemudian mengaduknya hingga homogen. Setelah homogen kemudian menambahkan ethanol dingin secara hati-hati. Menunggu beberapa menit dan mengamati perubahan yang terjadi.Pengisolasian DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Dalam praktikum ini pemecahan secara fisik dilakukan dengan pelumatan buah pisang dengan menggunakan tangan. Pada awalnya pisang yang belum dilumatkan berwarna kuning, namun seteah dilumatkan warna buah pisang menjadi coklat. Hal ini disebabkan karena rusaknya dinding sel dan membran plasma pada pisang. Sedangkan, pemecahan secara kimiawi dalam praktikum ini dengan menambahkan detergen dan larutan garam pada pisang yang sudah lumat. Pemberian deterjen cair ini disebut dengan proses lisis yaitu proses untuk meluruhkan membran sel pada nukleus. Tujuan diberikannya deterjen cair yaitu untuk merusak membran sel dan membran inti sehingga DNA yang diinginkan dapat dikeluarkan dari dalam sel,untuk mengurangi kontaminan dan mengurangibrowning. Penambahan larutan garam berfungsi sebagai bahan penetral pada gula fosfat DNA, menyebabkan protein dan karbohidrat terpresipitasi ke dalam larutan yang kemudian tersaring pada proses penyaringan, serta berperan sebagai lysing buffer, yakni menjaga pH larutan agar tetap konstan, sehingga diharapkan tidak terjadi denaturasi DNA. Selain itu, larutan garam juga berfungsi untuk memekatkan DNA. Hal ini dapat terjadi karena Ion Na+ yang terkandung dalam garam mampu membentuk ikatan dengan kutup negatif pada ikatan fosfat DNA. Saat Ion Na+ garam berikatan dengan fosfat, pada saat itulah DNA akan berkumpul.Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, setelah pencampuran antara buah pisang, detergen cair, dan larutan garam warna menjadi coklat dan terdapat busa pada permukaan campuran. Busa ini ditimbulkan oleh deterjen cair yang mengalami pengadukan. Pada saat penambahan ethanol dingin dalam campuran, busa-busa tersebut lama kelamaan menghilang. diberikan larutan etanol dingin dengan tujuanuntuk memperitifikasi DNA. Ethanol yang dingin akan mempercepat proses tersebut.Setelah menunggu beberapa menit dalam campuran terdapat gumpalan-gumpalan yang mengapung pada permukaan campuran. Menurut literatur gumpalan-gumpalan inilah yang merupakan DNA. Penggumpalan diakibatkan oleh pemberian ethanol dingin yang mana ethanol dingin ini akan membantu proses dalam pengendapan organel-organel yang telah keluar dari sel.