Pembahasan Anfar

download Pembahasan Anfar

of 2

Transcript of Pembahasan Anfar

  • 7/23/2019 Pembahasan Anfar

    1/2

    Praktikum yang berjudul Analisis

    Kuantitatif Sampel Analisis Asam

    Salisilat bertujuan untuk mengetahui

    kadar sampel Asam Salisilat dengan cara

    titrasi Alkalimetri. Asidi dan alkalimetri

    termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi

    antara ion hydrogen yang berasal dari

    asam dengan ion hidroksida yang berasal

    dari basa untuk menghasilkan air yang

    bersifat netral. Asidimentri merupakan

    penetapan kadar secara kuantitatif terhadap

    senyawa-senyawa yang bersifat basa

    dengan menggunakan baku asam.

    Sedangkan alkalimetri meruapakan

    penetapan kadar senyawa-senyawa yang

    bersifat asam dengan menggunakan baku

    basa.

    itrasi adalah suatu proses dalam

    analisis !olumetric dimana suatu titran

    atau larutan standar yang sudah diketahui

    konsentrasinya diteteskan melalui buret

    kedalam larutan lain yang belum diketahui

    konsentrasinya. "at yang akan ditentukan

    kadarnya disebut titran dan #at yang sudah

    diketahui kadarnya tersebut disebut titer.

    Salah satu cara dalam penentuan kadar

    larutan asam basa adalah dengan melalui

    proses titrasi asidi-alkalimetri. $ara ini

    cukup menguntungkan karena

    pelaksanaannya mudah dan cepat%

    ketelitian dan ketepatannya juga cukup

    tinggi.

    &alam bidang 'armasi% asidi-

    alkalimetri dapat digunakan untuk

    menentukan kadar suatu obat dengan teliti

    karena dengan titrasi ini% penyimpangan

    titik eki!alen lebih kecil sehingga lebih

    mudah untuk mengetahui titik akhir

    titrasinya yang ditandai dengan suatu

    perubahan warna% begitu pula dengan

    waktu yang digunakan seefisien mungkin.

    &alam bidang farmasi Asam Salisilat

    penggunaanya yaitu sebagai analgetik dan

    antipiretik atau penghilang rasa sakit dan

    penurun panas (demam).

    &alam praktikum ini dilakukan

    beberapa langkah prosedural. *angkah

    pertama yang dilakukan adalah pembuatan

    larutan baku sekunder +a, %/ +. +a,

    digunakan sebagai larutan baku karena

    senyawa sampel bersifat asam sehingga

    jika dititrasi larutan baku yang digunakan

    harus bersifat basa. &itimbang padatan

    +a, sebanyak /%0 gr dan dimasukkan

    kedalam beaker glass kemudian

    ditambahkan a1uades bebas $,0 hingga

    2 ml dan diaduk hingga homogen. Air

    ini dibuat dengan cara memanaskan

    a1uades dalam 3rlenmeyer besar sampai

    mendidih% lalu dibiarkan terus mendidih

    selama 4 / menit. Setelah itu air yang

    sudah mendidih ini didinginkan dengan

    cara ditutup. Penggunaan a1uadest bebas

    $,0 ini bertujuan agar tidak

    terkontaminasi dengan #at lain.

    Selanjutnya adalah pembuatan

    larutan baku primer Asam ,ksalat %/ +.

  • 7/23/2019 Pembahasan Anfar

    2/2

    &itimbang padatan asam oksalat sebanyak

    %52 gr kemudian ditambahkan a1uadest

    sampai tanda batas labu ukur / m* dan

    dikocok hingga homogen. Setelah itu%

    dilakukan pembakuan larutan baku

    sekunder +a, %/ +. *arutan baku

    primer asam oksalat %/ + dipipet

    sebanyak / m*% dimasukkan kedalam

    erlenmeyer. &itambahkan indikator

    fenolftalein sebanyak 0-2 tetes kedalam

    erlenmeyer. 6ndikator fenolftalein

    merupakan larutan basa atau asam lemah

    yang berfungsi untuk mengetahui titik

    ekui!alen dalam titrasi. itik ekui!alen

    merupakan titik dimana senyawa tepat

    habis bereaksi. itik akhir titrasi

    merupakan keadaan yang ditandai dengan

    adanya perubahan warna larutan dan titrasi

    dihentikan. Kemudian dititrasi dengan

    larutan baku sekunder +a,% yang

    sebelumnya sudah ditempatkan dalam

    buret% hingga terjadi perubahan warna

    larutan menjadi merah muda (rosa). itrasi

    dilakukan sebanyak 2 kali (triplo)% 7olume

    larutan +a, yang dipakai dicatat dan

    dihitung konsentrasi larutan +a,

    tersebut.

    Selanjutnya dilakukan penetapan

    kadar sampel asam salisilat. Padatan

    sampel asam salisilat ditimbang sebanyak

    8 mg dan dilarutkan dengan

    menggunakan erlenmeyer dan

    ditambahkan indikator fenolftalein

    sebanyak 0-2 tetes. Kemudian

    ditambahkan larutan +a, %/ + untuk

    menetralkan larutan sampel tersebut

    hingga warna larutan sampel merah muda

    (rosa). &ilakukan titrasi dengan larutan

    +a, yang telah dibakukan sebelumnya.

    itrasi dilakukan sebanyak tiga kali

    (triplo). 7olume larutan +a, yang

    dipakai dicatat dan konsentrasi larutansampel asam salisilat serta persentase

    kadar sampel asam salisilat.