Pembabakan Masa Prasejarah

15
PEMBABAKAN MASA PRASEJARAH INDONESIA BERDASARKAN PENINGGALAN HASIL BUDAYA Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia Indikator : Mengidentifikasi manusia purba berdasarkan peninggalan hasil budaya Hasil budaya pada zaman Paleolithikum Hasil budaya pada zaman Mezolithikum Hasil budaya pada zaman Neolithikum Hasil budaya pada zaman Megalithikum Hasil budaya pada zaman Logam

Transcript of Pembabakan Masa Prasejarah

Page 1: Pembabakan Masa Prasejarah

PEMBABAKAN MASA PRASEJARAHINDONESIA BERDASARKAN

PENINGGALAN HASIL BUDAYA

Kompetensi Dasar :Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia

Indikator :Mengidentifikasi manusia purba berdasarkan peninggalan hasil budaya

Hasil budaya pada zaman PaleolithikumHasil budaya pada zaman MezolithikumHasil budaya pada zaman NeolithikumHasil budaya pada zaman MegalithikumHasil budaya pada zaman Logam

Page 2: Pembabakan Masa Prasejarah

Pada zaman prasejarah ini, sebagaimana telah kita ketahui alat yang dipergunakan olehmanusia purba untuk membantu kehidupannya terbuat dari batu.Sesuai dengan perkembangan kemampuan otaknya, maka alat-alat yang dihasilkanmelewati tahap-tahap tertentu. Dari yang paling kasar, sampai ke alat-alat batu yanghalus buatannya. Tahap perkembangan ini tentunya melewati waktu berjuta-juta tahunlamanya.

Alat semacam apa yang dihasilkan manusia pada zaman Paleolithikum?

Alat yang terbuat dari batu dengan cara pembuatan yang masihsangat sederhana dan hasilnya pun masih sangat kasar.

ZAMAN PALEOLITHIKUM

Kapak Genggam yang tampil kemudianmenunjukan tepi yang lebih halus, hasil

teknik tongkat. Alat beraneka ragam ukuranini mungkin dipakai untuk menguliti dan

memotong binatang buruan.

Kapak Genggam primitif ini mirip beliung,kedua permukaannya agak kasar, berujung

cukup runcing, dan mungkin digunakanuntuk menggali akar dan umbi yang dapat

dijadikan makanan.

Batu Polihedral, disebut demikian karenapermukaannya terpecah-pecah, mungkindipakai sebagai pemecah tulang, ataupunpeluru lempar untuk membunuh binatang

atau musuh

Page 3: Pembabakan Masa Prasejarah

Bordes memulai dengan sebongkahkuarsit bulat dan batu palu yang lebihkecil. Dengan dua tiga kali pukulan iadapat menghasilkan pinggiran yang cukupbaik untuk memotong, meskipun masihkasar. Alat ini merupakan senjata dasardan alat berburu selama sejuta tahunlebih, dan ditemukan di Afrika, TimurTengah, Asia dan Eropa.

Seorang ahli arkeologi Francois Bordes dari Bordeaux University, Perancis, melakukanpercobaan membuat alat seperti yang dipergunakan manusia pada zaman purba itu

Perhatikan rangkaian percobaan pembuatan alat berikut ini

Setelahmemotong ujung sebungkah batu api, Bordes mempersiapkan landasan batu yang akan dipukul, dengan batu pulaia memukul lepas beberapa serpihan besar. Hasilnya belum berupa alat. Dengan menggunakan palu dari tanduk rusa, diamengolah alat itu supaya menjadi tipis dan sempurna tepinya. Hasil akhirnya berupa salah satu alat yang digunakan olehHomo erectus dan pemburu-pemburu sapiens purba selama ribuan tahun. Pinggiran alat tersebut panjang, lurus sertatajam.

Page 4: Pembabakan Masa Prasejarah

Dari hasil percobaan ini menunjukan bahwa untukdapat menghasilkan sebuat alat batu sesuaidengan yang dikehendaki dibutuhkan kordinasiantara kemampuan otak dan keterampilan motorikcukup tinggi, yang jelas hal tersebut tidakmungkin dilakukan oleh primat

Selain perkakas dari batu ini, ditemukan pulaalat serpih (Flakes) terbuat dari tulang dantanduk, di wilayah Ngandong, sehingga seringdisebut sebagai kebudayaan Ngandong.Sedangkan alat batu, berupa kapak perimbasdan kapak penetak, banyak ditemukan diwilayah Pacitan, Jawa Timur sehingga disebutsebagai Kebudayaan Pacitan

Alat batu PacitanAlat serpih tulangNgandong

Page 5: Pembabakan Masa Prasejarah

Pada zaman Mesolithikum yang berlangsung pada kala Holosen, perkembangankebudayaannya berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu Tua, hal disebabkanantara lain oleh :

Hasil budayanya meliputi

ZAMAN MESOLITHIKUM

Keadaan alam yang lebih stabil, sehingga memungkinkan manusia untuk hidup lebihtenang dan dapat mengembangkan kebudayaannya

Manusia pendukungnya adalah Homo Sapiens, mahluk yang lebih cerdas daripendahulunya.

1. KEBUDAYAAN TULANG SAMPUNG (SAMPUNG BONE CULTURE)

Banyak ditemukan di abris sous roche, hasil penelitian yangdilakukan oleh Van Stein Callenfels di Goa Lawa dekatSampung, Ponorogo Jawa Timur. Bersamaan denganpenemuan alat-alat dari Sampung ini ditemukan pula fosilmanusia Papua Melanesoide yang merupakan nenek moyangBangsa Papua dan Melanesia sekarang

Page 6: Pembabakan Masa Prasejarah

2. KEBUDAYAAN TOALA (FLAKES CULTURE)

Kebudayaan ini merupakan hasil penelitian dua saudara sepupuberkebangsaan Swiss bernama Fritz Sarasin dan Paul Sarasin.Penelitian dilakukan sekitar tahun 1893-1896 di goa-goaLumancong Sulawesi Selatan yang didiami oleh suku bangsaToala, mereka berhasil menemukan alat-alat serpih (flakes)mata panah bergerigi dan alat-alat tulang.Penelitian lanjutan dilakukan di wilayah Maros, Bone, BantaengSulawesi Selatan

Bekas-bekas peninggalan manusia pada zaman Batu Madya,ditemukan di sepanjang pesisir Sumatera Timur Laut, antaraLangsa (Aceh) dan Medan. Bersama-sama denganKyokkenmoddinger (sampah dapur) Van Stein Callenfelsmenemukan :

Pebble (kapak genggam Sumatera) Hache courte (kapak pendek) Batu-batu penggiling Alu dan lesung batu Pisau batu dan lain-lain

3. KEBUDAYAAN KAPAK GENGGAM (PEBBLE CULTURE)

Page 7: Pembabakan Masa Prasejarah

PERHATIKAN PETA BERIKUT

PETA PENYEBARAN PENINGGALANBENDA-BENDA PURBAKALA PADA

ZAMAN MESOLITHIKUM

4. LUKISAN GOA

Dalam goa tempat tinggal, banyak dijumpai lukisan-lukisan di dindingnya, yang menggambarkan kehidupandan kepercayaan kepada adanya kekuatan magis. Seperti goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, terdapatcap tapak tangan berwarna merah, yang mengandung symbol kekuatan pelindung untuk mencegah rohjahat. Lukisan di goa juga terdapat di Irian Jaya, dimana terdapat lukisan-lukisan binatang seperti kadal dancap jari tangan yang tidak lengkap, mungkin sebagai tanda berkabung

Page 8: Pembabakan Masa Prasejarah

Lukisan-lukisan goa juga terdapat di Perancis, memiliki motif dan gambar yang sama dengan lukisan goayang berada di Indonesia

Dua mamut berbulu terukir di batu inimerupakan dua diantara 70 lukisanbinatang tersebut dalam goaRouffignac, Perancis

Lukisan ikan Salem di Gorged’Enfer, Perancis, dikelilingi lubangbekas bor : para spekulan pernahmencoba mengeluarkannya

Tangan manusia ini menggapaidi atas kuda, di goa Pech Merle,Perancis. Lukisan goa macam initermasuk seni goa pertama

Lukisan Goa dengan gambar kudaterdapat di Puan Muna, SulawesiSelatan. Sampai sekarang di tempattersebut masih terdapat kegiatanmengadu kuda

Lukisan tapak tanganmerah di Goa Leang-Leang Sulawesi Selatan

Page 9: Pembabakan Masa Prasejarah

5. GERABAH

Gerabah pada masa ini menjadi wadah daritulang-belulang manusia.Perhatikan gambar berikut :

Kubur tempayan ganda (double jar burial) darisitus Plawangan. Ukuran gerabah = lebar badan90cm, tinggi 60cm, diameter mulut 75cm.Berfungsi sebagai tempat mengubur mayat yangberposisi jongkok

Page 10: Pembabakan Masa Prasejarah

PERHATIKAN PETA BERIKUT

Kapak lonjong adalah kapak yangpenampangnya berbentuk lonjongatau bulat telur.Di Indonesia kapak lonjongpersebarannya hanya terbatas diwilayah Indonesia bagian timur.

Pemberian nama kapak persegiberasal dari penelitiberkebangsaan Belanda, VonHeine Geldern, di Indonesia Baratterutama ditemukan di Sumatera,Jawa dan Bali, juga di Indonesiabagian timur yaitu, Sulawesi, NusaTenggara, Maluku dan sedikit diKalimantan

2. KAPAK PERSEGI

PETA PERSEBARAN KAPAKLONJONG DAN KAPAK PERSEGI

1. KAPAK LONJONGZAMAN NEOLITHIKUM

Zaman berikut adalah zaman batu mudaatau zaman Neolithikum. Manusiapendukungnya bertempat tinggal diIndonesia bagian timur, mereka berasal dariras Proto Melayu, yang datang ke Indonesiasekitar tahun 2000 SM.

Hasil budayanya meliputi

Page 11: Pembabakan Masa Prasejarah

3. GERABAH

Pada zaman ini peranan penting gerabah adalah sebagai wadah atautempat keperluan alat-alat rumah tangga. Gerabah di gunakan sebagaiakalt sehari-hari. Banyak ditemukan di lapisan teratas bukit kerangSumatera dan bukit pasir pantai selatan Jawa, antara Yogyakarta danPacitan, Kendeng Lembu (Banyuwangi), Tangerang, dan Minanga Sipakka(Sulawesi). Di Melolo (Sumba) banyak ditemukan gerabah yang berisitulang belulang manusia

Gerabah zaman neolitik dari situs Kelapa Dua. Bentuknya sangatsederhana tidak banyak variasi tidak memiliki hiasan dan mempunyaitingkat kerapuhan yang sangat tinggi sehingga sulit ditemukan dalamkondisi yang utuh.

Page 12: Pembabakan Masa Prasejarah

Bagaimana perkembangan kebudayaan pada zaman Megalithikum?

ZAMAN MEGALITHIKUM

Hasil budayanya meliputi

1. MENHIR

Menhir adalah tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggaldan di tempatkan pada suatu tempat. Fungsi Menhir : Sebagai sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang Sebagai tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang

telah meninggal Sebagai media penghubung dengan roh nenek moyang.

Punden berundak adalah bangunan pemujaan arwah yangbertingkat-tingkat. Banyak ditemukan di Sukabumi, di daerah Cisolok.

2. PUNDEN BERUNDAK

Page 13: Pembabakan Masa Prasejarah

3. DOLMEN

Dolmen adalah meja tempat menaruhsesaji ketika sedang diadakan upacara.Tapi ada juga yang menggunakannyasebagai kubur batu.

Waruga adalah peti jenazah kecilyang berbentuk kubus dan ditutupbatu lain yang mempunyai bentukseperti atap rumah. Warugabanyak ditemukan di daerahMinahasa.

4. WARUGA

Sargopagus, atau kerandaadalah peti jenazah yangberbentuk palung atau lesung,tetapi mempunyai tutup.Sarkopagus banyak ditemukan diBali dan Sumatera Barat.

5. SARKOPAGUS

ARCA MEGALITIK, banyak ditemukandi Sumatera Selatan dan diteliti olehVon Heine Geldern. Arca ini banyakmengambarkan bentuk-bentukmanusia dan binatang, seperti gajah,harimau, babi, rusa.

6. ARCA MEGALITIK Von Heine Geldern membagi penyebaran kebudayaanMegalitik ke Indonesia menjadi dua gelombang :

1. Megalitik tua, yang menghasilkan menhir, pundenberundak dan arca-arca statis dan menyebar keIndonesia pada zaman Neolithikum (2500–1500 SM)

2. Megalitik muda, yang menghasilkan kbur peti batu,dolmen, waruga, sarcophagus dan arca-arcamenyebar ke Nusantara pada zaman perunggu (1000– 100 SM)

Page 14: Pembabakan Masa Prasejarah

Setelah kita membahas tahapan hasil budaya manusia purba pada zaman batu, marilah kita sekarangmenuju ke zaman logam.Kepandaian membuat logam diperoleh ketika nenek moyang kita menerima pengaruh dari kebudayaanDonson (Vietnam). Kebudayaan perunggu menyebar ke Nusantara, sekitar tahun 500 SM.

ZAMAN LOGAM

Hasil budayanya meliputi

1. KAPAK CORONG & CANDRASA

Kapak Corong & Candrasa, keduanya merupakan alatyang sering digunakan sebagai tanda kebesaran atau alatupacara saja. Kapak Corong banyak ditemukan diSumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Selayardan dekat Danau Sentani, Papua

Kapak Corong Candrasa

Nekara, juga memiliki fungsi sebagai alat upacara. Nekaramemiliki berbagai macam tipe. Nekara adalah genderangbesar yang terbuat dari perunggu berpinggang di bagiantengahnya. Nekara banyak ditemukan di Sumatera, Jawa,Bali, Roti, Selayar dan Kepualauan Kei.Yang berbentuk lebih kecil disebut Moko, banyakditemukan di alor dan digunakan sebagai mas kawin.

2. NEKARA & MOKO

Nekara Moko

Page 15: Pembabakan Masa Prasejarah

3. BEJANA PERUNGGU

Bejana Perunggu, bejana yang digunakan sebagaitempat air

Gerabah, pada zaman logam mencapai tingkatyang lebih maju dengan ragam hias yang lebihkaya. Tempat penemuan gerabah misalnya diGilimanuk (Bali), Leuwiliang (Bogor), Anyer (JawaBarat), dan Kalumpang (Sulawesi Selatan)

4. GERABAH