Pemanfaatan Limbah Pecahan Kaca Sebagai Handcraft

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sampah merupakan salah satu masalah di negara Indonesia. Terutama di kota- kota besar sekarang ini banyak sekali penumpukan sampah organik maupun anorganik. Sampah yang sebagai barang buangan,kotor, bau, dan dapat menimbulkan penyakit ini dapat di manfaatkan kembali. Dengan mendaur ulang sampah – sampah tersebut kita bisa mengurangi penumpukan sampah di negara kita. Salah satunnya adalah limbah anorganik yaitu limbah pecahan kaca. Limbah yang berasal dari potongan – potongan kaca yang tidak digunakan lagi dan hiasan yang telah hancur kemudian dibuang begitu saja. Apabila limbah kaca ini dibiarkan saja maka bisa membahayakan bagi masyarakat lingkungan sekitar pembuangan pecahan kaca. Limbah pecahan kaca bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang lingkungannya dekat dengan pembuangan pecahan kaca maupun masyarakat yang lain. Pemanfaatan tersebut bisa digunakan sebagai salah satu peluang bisnis. Salah satu bisnis yang dapat dilakukan adalah dengan membuat home industri yang mengolah pecahan – pecahan kaca tersebut menjadai miniature bangunan, perhiasan dan souvenir cantik yang harganya relatif terjangkau. Dengan ini kita masyarakat sekitar pembuangan limbah kaca bisa mengambil keuntungan yang sangat besar dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar pembuangan pecahan kaca. Yang 1

Transcript of Pemanfaatan Limbah Pecahan Kaca Sebagai Handcraft

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSaat ini sampah merupakan salah satu masalah di negara Indonesia. Terutama di kota- kota besar sekarang ini banyak sekali penumpukan sampah organik maupun anorganik. Sampah yang sebagai barang buangan,kotor, bau, dan dapat menimbulkan penyakit ini dapat di manfaatkan kembali. Dengan mendaur ulang sampah sampah tersebut kita bisa mengurangi penumpukan sampah di negara kita. Salah satunnya adalah limbah anorganik yaitu limbah pecahan kaca.Limbah yang berasal dari potongan potongan kaca yang tidak digunakan lagi dan hiasan yang telah hancur kemudian dibuang begitu saja. Apabila limbah kaca ini dibiarkan saja maka bisa membahayakan bagi masyarakat lingkungan sekitar pembuangan pecahan kaca. Limbah pecahan kaca bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang lingkungannya dekat dengan pembuangan pecahan kaca maupun masyarakat yang lain. Pemanfaatan tersebut bisa digunakan sebagai salah satu peluang bisnis. Salah satu bisnis yang dapat dilakukan adalah dengan membuat home industri yang mengolah pecahan pecahan kaca tersebut menjadai miniature bangunan, perhiasan dan souvenir cantik yang harganya relatif terjangkau. Dengan ini kita masyarakat sekitar pembuangan limbah kaca bisa mengambil keuntungan yang sangat besar dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar pembuangan pecahan kaca. Yang berawal dari benda yang tak berharga menjadi benda yang berharga. Modal yang dikeluarkan pun tidak banyak dalam pengolahan limbah kaca.Disini penulis akan mengkaji tentang cara pemanfaatan limbah pecahan kaca sebagai salah satu peluang bisnis bagi masyarakat sekitar pembuangan limbah pecahan kaca dan merupakan salah satu upaya peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

1.2 Batasan MasalahSesuai dengan latar belakang yang telah diungkapkan diatas maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penulisan ini adalah pemanfaatan limbah pecahan kaca menjadi hasil kerajinan tangan (handcraft) yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

1.3 Rumusan masalah1. Bagaimana cara pemanfaatan limbah pecahan kaca sebagai bahan handcraft (kerajinan tangan) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat?2. Apa saja hasil olahan limbah pecahan kaca?

1.4 Tujuan Masalah1. Untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah pecahan kaca sebagai bahanhandcraft untuk meningkatkan pendapatan masyarakat2. Untuk mengetahui cara pengolahan limbah kaca.

1.5 Manfaatan Penulisan1. Dapat mengetahui daur ulang pengolahan kaca.2. Dengan memanfaatkan limbah pecahan kaca bisa meningkatkan penghasilan masyarakat3. Dapat menumbuhkan kekreatifan masyarakat4. Mengurangi jumlah sampah yang ada di bumi.5. Dapat mengurangi pengangguran di negara Indonesia

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 SampahSampahmerupakanmaterialsisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatuproses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalamproses-proses alamsebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konseplingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenisnya yaitu: sampah organik dan sampah anorganik Sampah anorganikSampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah OrganikMerupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalaudikeloladenganproseduryang benar.Organikadalah proses yangkokohdan relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlahmolekulorganik, danplanet-planetsejenis, ada juga di suatu tempat dijagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasaoptimisyang cukup penting.Sampahorganikadalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) danteruraimenjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).Komposmerupakan hasilpelapukanbahan-bahan organik seperti daun-daunan,jerami,alang-alang, sampah,rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnyarelatifseragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanyaanorganik(www.wikipedia.org, 2011).

2.2 Daur Ulang Proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanyasampahyang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaanenergi, mengurangipolusi,kerusakan lahan, dan emisigas rumah kacajika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaansampahpadat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah3R(Reuse,Reduce, andRecycle).Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan komposyang umumnya menggunakan sampahbiomassayang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadikertasdengan kualitas yang sama, atau busapolistirenabekas harus menjadipolistirenadengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, sepertiemasdari prosessorkomputer,timah hitamdaribaterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagilingkungan, sepertimerkuri.Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulangalumuniumdapat menghemat 95%energidan mengurangipolusi udarasebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik (www.wikipedia.org, 2011).

2.3 KacaKaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan secara biologi merupakan bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk menjadi permukaan yang tahan dan licin. Ciri-ciri ini menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna. Komponen utama kaca ialah silika. Silika ialah galian yang mengandungi silikon dioksida. Nama IUPAC silikon dioksida ialah silikon(IV) oksida. Silika wujud secara semulajadi dalam pasir.Kaca merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk.Kaca biasa biasanya terdiri daripada silikon dioksida (SiO2), yang merupakan sebagian kimia yang serupa dengan kuarza, atau dalam bentuk polihabluran, pasir. Silika tulen mempunyai tahap lebur sekitar 2000 Selsius, jadi dua bahan lain sering dicampurkan kepada pasir dalam pembuatan kaca. Satu daripadanya adalah soda (sodium karbonat Na2CO3), atau potasy, setara dengan sebatian kalium karbonat, yang menurunkan tahap lebur kepada sekitar 1000 Selsius. Bagaimanapun, bahan soda menjadikan kaca larut, jadi kapur (kalsium oksida, CaO) merupakan bahan ketiga, ditambah untuk menjadikan kaca tidak larut (Dian,2009).2.4 Silikon(IV) oksidaSilikon(IV) oksida ialah molekul kovalen raksasa. Oleh itu, silikon(IV) oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi setiap ikatan kovalen antara atom dalam struktur raksasa. Maka, silikon(IV) oksida mempunyai takat lebur yang sangat tinggi, yaitu 1710 C. Dalam silikon(IV) oksida, setiap atom silikon diikat secara kovalen kepada 4 atom oksigen dalam bentuk tetrahedron dengan sudut antara ikatan 109.5 . Unit itu diulangi secara tidak terhingga dengan setiap atom oksigen terikat kepada 2 atom silikon untuk membentuk molekul kovalen raksasa seperti struktur berlian. Kaca merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk (Dian,2009).

2.5 Kerajinan Hal yang berkaitan dengan buatantanganatau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Arti yang lain ialah usaha yang berterusan penuh semangat ketekunan, kecekalan, kegigihan, dedikasi dan berdaya maju dalam melakukan sesuatu perkara(www.wikipedia.org 2011).

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Metode Penulisan 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam karya tulis ini dengan menggunakan metode studi literatur dari berbagai media elektronik dan non elektronik seperti internet, buku, dan lain lain yang bisa dipertanggungjawabkan.2. Metode Analisis DataMetode analisis data dalam karya tulis ini dengan menggunakan metode deskriptif yaitu sistem pemecahan masalah dengan mnegumpulkan dan menyusun data, kemudian dianalisa dan diinterprestasikan.3.2 Metode PenelitianMetode penelitian dalam karya tulis ini menggunakan metode dokumentasi.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Dari informasi informasi yang saya dapatkan, limbah pecahan kaca di lingkungan masyarakat banyak dimanfaatkan sebagai bahan handcraft(kerajinan tangan). Seperti hiasan dinding, perhiasan, patung, bahan dasar hiasan kria yang dapat dibentuk menjadi miniature bangunan, lampu hias, jam, dll.Untuk membuat handcraft tersebut dengan limbah pecahan kaca bisa dengan cara dicairkan kembali atau hanya dipotong/dirapikan saja. Pembuatan handcraft dari limbah pecahan kaca ini bisa digunakan sebagai salah satu peluang berbisnis yang menghasilkan untung yang sangat besar. Salah satunya yaitu membuat hiasan kria yang berbentuk miniature bangunan. Harganya pun relatif mahal untuk dijual di masryarakat. Berbagai bentuk dapat dibentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah di dalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan (http:// Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur Ulang BisnisUKM.com.htm ).

4.2 Pembahasan4.2.1 Langkah langkah proses daur ulang kaca untuk pembuatan Handcraft4.2.1.1 Pencairan limbah pecahan kacaPecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan (http://Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur Ulang BisnisUKM.com.htm).

4.2.1.2 Pemotongan limbah pecahan kaca1. Limbah kaca yang akan digunakan dipilih menurut jenis dan klarifikasinya,, kemudian bahan di cuci bersih dan dikeringkan.2. Menentukan desain yang di inginkan, misalkan : replika miniatur menara Eiffel, di buat sketsa susunan rakitan kaca yang telah di sesuaikan ukuran miniatur sesuai skala dan perletakannya dimana kesemuanya menyesuaikan titik tumpu dan perekatan.3. Proses pemotongan kaca dengan pisau pembelah kaca, kaca dipotong sesuai sketsa (bentuk mengikuti sketsa) dan tepi bagian pada kaca diperhalus dengan amplas kaca.4. Kemudian dilanjutkan pada proses pembersihan bubuk kaca yang diamplas.5. Langkah selanjutnya adalah perakitan desain kerajinan kria dengan perekatan mengunakan lem kaca yang pengerjaannya disesuaikan sketsa rancangan yang dimulai dari pengerjaan bagian bawah / dasar dilanjutkan ke bagian atas secara berkesinambungan dengan memperhatikan titik tumpu dan gaya momen balance agar seimbang dan tidak terjadi keretakan.6. Selanjutnya proses terakhir adalah finishing akhir yang mencangkup pembersihan ulang.7. Proses terakhir adalah pengemasan dan packaging untuk persiapan pemasaran (Yuli,2010).4.2.2 Rincian biaya pembutan handcaft dengan cara pemotongan Uraian Unit Harga (Rp)Total (Rp)

Alata.Alat potong kacab. Sarung tanganc.Kaca mata kerjad.Pengaris siku bajae. Kuas lem kacaf.Spidolg.Amplas kacah. Lampu kerjai.Minyak singerj.Jarum penitikk. Maskerl.Alcohol 70% Bahana.Pecahan kacab. Lem kaca super

Total Pengeluaran51654412215154

8 @ 60 kg12 255.000,-12.000,-29.000,-47.000,-9.000,-2.000,-90.000,-7.5000,-10.000,-10.000,-29.000,-10.000,-

59.000,-15.000,-1.275.000,-192.000,-145.000,-188.000,-36.000,-24.000,-180.000,-75.000,-50.000,-10.000,-145.000,-40.000,-

472.000,-180.000,-

2.850.000,-

(Taofik,2010)

BAB VPENUTUP

5.1 SimpulanSimpulan yang dapat kita ambil dari karya tulis ini adalah limbah pecahan kaca dapat di manfaatkan sebagai handcraft. Antara lain : Hiasan Kriya, Perhiasaan, Hiasan dinding, Patung. Dalam karya tulis ini diterangakan 2 cara pengolahan limbah pecahan kaca sebagai Handcraft. Yang pertama dengan cara pencairan. Dengan pencarian kaca ini dapat menghasilkan handcraft berupa patung dan perhiasan yang sesuai dengan keinginan kita atau permintaan pembeli. Yang kedua dengan cara memotong dan merapikan limbah pecahan kaca. Dengan cara ini dapat menghasilkan handcraft berupa hiasan kriya yang berupa miniature bangunan atau jam hias. Dengan kedua cara pengolahan itu kita dapat membuka sebuah bisnis yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat untung yang di dapat pun lumayan banyak.

5.2 SaranBagi para pembaca kami menyarankan untuk memanfaat karya tulis ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus pandai dalam memanfaatkan segala barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan kembali terutama sampah dan limbah yang dapat mencemari dan merusak lingkungan di sekitarnya. Dengan begini, Negara kita tidak akan mengalami pencemaran lingkungan. Dan meningkatkan penghasilan Negara kita dengan cara mengexport ke Negara lain.

DAFTAR PUSTAKAFi, Dian . 2009. Sejarah Pembuatan Kaca, (online), (http://www. Sejarah Pembuatan Kaca.. So What.! This is dianfi world!.htm, diakses 2 Maret 2011).Wibowo, Yuli . 2010. Justifikan Sains dan Teknologi Pemanfaatan Limbah Kaca, (online), (http://www. Justifikasi Sains dan Teknologi Pemanfaatan Limbah Kaca Blog Inovasi.htm, diaskses 2 Maret 2011).http://ms.wikipedia.org/daur ulang, diakses 18 Maret 2011.http://ms.wikipedia.org/kerajinan, diakses 18 Maret 2011.Taofik;. Muhtadi, Muhammad; Yuli W.S, Tri; Mukrish, Ahmad. 2010. Penelitian Kewirausahaan Limbah Kaca, (online), (http://www. Penelitian Kewirausahaan Limbah Kaca.htm, diakses 3 Februari 2011)._____ 2010. Menyulap Sampah Kaca Menjadi Bisnis Daur Ulang, (online), (http://www. Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur Ulang BisnisUKM.com.htm, diakses 2 Maret 2011)Di, Arfiyan. 2010. Galeri Kerajinan Kaca. (online), (http://www. menara-dan-candi.html, diakses 13 Maret 2011).http://beritabali.com/denpasar/ekonomi bisnis/ limbah kaca jadi barang bernilai ekonomi, diakses 3 Februari 2011.

LAMPIRAN

5