Pemanfaatan Kulit Melinjo(Gnetum Gnemon) Sebagai “Kulina Tea” Sebagai Upaya Peningkatan Daya...

download Pemanfaatan Kulit Melinjo(Gnetum Gnemon) Sebagai “Kulina Tea” Sebagai Upaya Peningkatan Daya Jual Dan Pendapatan Masyarakat Indonesia Tahun 2017

of 21

description

wirausaha sukses

Transcript of Pemanfaatan Kulit Melinjo(Gnetum Gnemon) Sebagai “Kulina Tea” Sebagai Upaya Peningkatan Daya...

  • i

    USULAN INNOVATION CONTEST

    Pemanfaatan Kulit Melinjo(Gnetum gnemon) sebagai Kulina Tea sebagai Upaya Peningkatan

    Daya Jual dan Pendapatan Masyarakat Indonesia Tahun 2017

    Diusulkan Oleh :

    Karya Prima Butar-butar 4121220006

    Nira Wati 4123220017

    Yuli Hardiyanti 4122220013

    UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

    MEDAN

    2014

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Karya Tulis : Pemanfaatan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Kulina Tea sebagai Upaya Peningkatan Daya Jual dan Pendapatan Masyarakat Indonesia Tahun 2017

    2. Bidang : Innovation Contest

    3. Bidang Keilmuan : MIPA

    4. Ketua

    a. Nama Lengkap : Karya Prima Butar-butar

    b. NIM : 4121220006

    c. Jurusan : Biologi

    d. Universitas :Universitas Negeri Medan

    e. Alamat Rumah/No Telp :Jln. Sukaria No.106 Medan/ 085261135539

    f. Email : [email protected]

    5. Jumlah anggota : 2 (dua) orang

    6. Dosen Pembimbing

    a. Nama Lengkap : Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc

    b. NIP : 1962052719970032001

    c. Alamat Rumah/No Telp : Jl. Darmais II No 1F, KCVRI, Medan/081533745686

    Medan, 17 Maret 2014

    Menyetujui,

    Ketua Jurusan Biologi Ketua Pelaksana

    (Drs. Tri Harsono, M.Si) (Karya Prima Butar-butar)

    NIP : 196512311990031018 NIM : 4121220006

    Dosen Pendamping

    (Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc)

    NIP : 1962052719970032001

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat, taufik dan

    hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul

    Pemanfaatan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Kulina Tea sebagai Upaya

    Peningkatan Daya Jual dan Pendapatan Masyarakat Indonesia Tahun 2017dengan baik

    tanpa suatu halangan yang berarti. Tulisan ini disusun sebagai usulan dalam perlombaan ICON

    Inovation Contest tahun 2014. Tidak lupa pula sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada

    Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan orang-orang yang berjuang di

    jalan Allah SWT hingga akhir zaman.

    Selesainya penulisan karya tulis ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, untuk itu

    penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya

    kepada:

    1. Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc selaku dosen pembimbing yang membimbing dan

    memberikan arahan kepada penulis.

    2. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doanya.

    3. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penelitian ini yang tidak dapat

    penulis sebutkan satu per satu.

    Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki

    kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga

    tulisan ini dapat memberi manfaat dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis dan

    pembaca

    Medan, Maret 2014

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN PENGESAHAN ii

    KATA PENGANTAR iii

    DAFTAR ISI iv

    ABSTRAK v

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang 1

    1.2 Rumusan Masalah 2

    1.3 Tujuan 2

    1.4 Luaran yang Diharapkan 2

    1.5 Kegunaan 2

    BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3

    2.1Pemanfaatan Kulina Tea untuk Meningkatkan Nilai Jual Melinjo 3

    2.2 Kandungan Gizi Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) 3

    2.3 Nilai Jual Kulit Melinjo 4

    2.4 Pengenalan Kulina Tea (Teh Kulit Melinjo Banyak Guna) 4

    2.5 Analisis SWOT Usaha 5

    BAB III METODE PELAKSANAAN 6

    3.1 Peralatan Produksi 6

    3.2 Bahan Produksi 6

    3.3 Proses Pembuatan 6

    BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8

    DAFTAR PUSTAKA 10

  • v

    ABSTRAK

    Kulit melinjo merupakan limbah dari buah melinjo yang belum dimanfaatkan oleh

    masyarakat khususnya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kulit melinjo memiliki nilai

    gizi yang tinggi. Kulit melinjo berpotensi untuk dijadikan teh. Berdasarkan penelitian yang

    dilakukan Kementrian Republik Indonesia kulit melinjo mengandung energi 111 kkal, protein 4,5

    gr, lemak 1,1 gr, karbohidrat 20,7 gr, kalsium 117 mg, fosfor 179 mg, zat besi 2,6 mg, vitamin B1

    0,07 mg, vitamin C 7 mg serta penelitian juga menunjukkan bahwa kulit melinjo mengandung

    antioksidan dan karotenoid. Teh kulit melinjo diperkenalkan ke publik untuk memperluas

    pemasaran. Dalam usaha pembuatan produk teh kulit melinjo menggunakan analisis SWOT.

    Dimana S merupakan kekuatan (Strengths), W merupakan kelemahan (Weakness), O merupakan

    peluang (Oppurtunities) dan T merupakan ancaman (Threads). Proses ini melibatkan penentuan

    tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

    eksternal yang mendukung untuk mencapai tujuan. Alat yang digunakan mudah didapatkan

    sedangkan bahan produksi berupa kulit melinjo dan sinar matahari untuk pengeringan. Proses

    pembuatan teh dimulai dari penyiapan bahan, pengeringan bahan, pengemasan bahan. Jadwal

    kegiatan ini dimulai dengan tinjauan produksi, Pengenalan Produk Kulina Tea kepada

    masyarakat Deli Serdang setelah itu Penyortiran Kulit melinjo sebagai bahan dasar dan

    pengumpulan bahan tambahan dan yang terakhir pembuatan produk Kulina Tea dan tinjauan

    respon pasar terhadap implementasi produk. Pada karya ilmiah ini modal alat yang diperlukan

    dalam pembuatan Kulina Tea yaitu sebesar Rp.72.000 Sedangkan modal yang dibutuhkan

    untuk bahan adalah 1kg sebesar Rp.10.000. Untuk harga perkemasan 100 gr Kulina tea

    sebesar Rp.10.000. Dengan omset penjualan perhari sebanyak 40 bungkus.

    Kata Kunci : Kulit Melinjo, Teh, Sumatera Utara, Kulina Tea, Deli Serdang.

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Melinjo (Gnetum gnemon) adalah salah satu jenis tanaman di Indonesia yang memiliki

    banyak fungsi, seperti biji melinjo dapat diolah menjadi tepung, emping, biskuit dan campuran

    atau pelapis dalam pembuatan roti. Pada saat pengolahan biji melinjo, kulit dari melinjo akan

    dibuang menjadi limbah. Padahal penelitian menunjukkan bahwa kulit melinjo mempunyai

    kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, steroid serta mengandung gizi

    yang tinggi. Menurut Cornelia et al. (2009), kulit melinjo mengandung berbagai macam

    komponen atau senyawa yaitu likopen, beta karoten, fenolik, flavonoid, vitamin C dan

    antioksidant sehingga kulit melinjo berpotensi berguna bagi tubuh dan dapat digunakan sebagai

    pewarna alami karena memiliki likopen dan beta karoten. Selain itu, penelitian juga menunjukkan

    bahwa ekstrak etanol kulit melinjo mengandung total karoten 241,220 ppm (beta karoten

    185,275ppm), vitamin C 9,230 (mg/100ml) dan aktivitas antioksidan (IC 50) 28.43 mg, serta

    Likopen 12,130 mg/100gram.

    Berdasarkan studi literatur mengenai kajian kandungan gizi yang tinggi serta

    mengandunga antioksidant dan sangat baik dikonsumsi masyarakat, sehingga sangat

    disayangkan jika kulit melinjo hanya dianggap sebagai limbah dan tidak dimanfaatkan dengan

    baik. Optimalisasi pengolahan kulit melinjo ini sangat perlu dilakukan mengingat potensi yang

    dimiliki kulit melinjo ini sangat besar.

    Guna mencapai tujuan tersebut, maka dalam karya tulis ini kami menggagas pemikiran

    untuk memaksimalkan potensi kulit melinjo sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi untuk

    menghadapi persaingan gobal. Budidaya melinjo cukup menjanjikan dalam membuka peluang

    usaha demi meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Deli Serdang.

    Dalam hal ini, kami mencoba untuk mengolah Kulit melinjo menjadi teh. Teh merupakan

    minuman pendamping yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Kulit melinjo dipilih sebagai

    bahan utama bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan kulit melinjo yang nantinya diharapkan

    dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

  • 2

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Solusi apakah yang diberikan kepada masyarakat Deli Serdang, Sumatera Utara untuk

    mengoptimalisasi potensi pengolahan kulit melinjo (Gnetum gnemon)?

    2. Bagaimana cara memanfaatkan kulit melinjo (Gnetum gnemon) menjadi teh Kulina

    yang memiliki kandungan gizi yang baik dipasarkan secara global?

    3. Bagaimana teknis untuk membuat teh Kulina dari Kulit Melinjo (Gnetum gnemon)?

    1.3 Tujuan

    Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:

    1. Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya didaerah Kabupaten Deli Serdang,

    Sumatera Utara untuk mengoptimalisai potensi kulit melinjo (Gnetum gnemon)

    2. Meningkatkan nilai jual teh Kulina dari kulit melinjo (Gnetum gnemon)

    3. Memaksimalkan pemanfaatan kulit melinjo (Gnetum gnemon) dalam bentuk wirausaha

    pengolahan kulit melinjo menjadi teh Kulina

    1.4 Luaran yang Diharapkan

    Produk yang diharapkan dari penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui bagaimana

    proses pembuatan Kulina Tea dari kulit melinjo yang nantinya dapat diimplementasikan

    langsung di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara agar masyarakat di daerah tersebut dapat

    mengembangkan produk usaha mikro kecil menengah yang menuju persaingan global yang

    nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian rakyat.

    1.5 Kegunaan

    Adapun kegunaan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai bahan referensi

    masyarakat umum khususnya daerah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara untuk dapat

    meningkatkan produk usaha mikro kecil menengah menuju persaingan global dengan

    memanfaatkan sumber daya daerah melalui pengolahan minuman yang di sebut Kulina Tea

    dengan bahan yang relatif murah dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

  • 3

    BAB II

    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    2.1 Pemanfaatan Kulina Tea untuk Meningkatkan Nilai Jual Melinjo (Gnetum gnemon)

    Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan jenis tumbuhan yang sangat jarang digunakan,

    karena hanya mengandalkan biji sebagai salah satu bahan potensial yang digunakan pada

    tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan, kurangnya pengetahuan pada masyarakat terhadap

    kandungan melinjo(Gnetum gnemon) secara umum. Pada umumnya, biji melinjo hanya

    digunakan sebagai bahan tambahan makanan berupa emping.

    Melinjo (Gnetum gnemon) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan sangat

    menjanjikan sebagai peluang usaha bagi masyarakat khususnya Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Maka, untuk itu kami membuat suatu gagasan agar kulit melinjo yang selama ini hanya dijadikan

    limbah, dapat dibuat suatu inovasi yakni Kulina Tea (The Kulit Melinjo Banyak Guna).

    Penginovasian kulit melinjo ini tergolong baru sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri

    dalam pemanfaatan dan pengolahan jenis ini, yang mana dari hasil pengolahan dan pemasaran

    produk dapat menjanjikan kenaikan pendapatan masyarakat Deli Serdang, Sumatera Utara di

    tahun 2017.

    2.2 Kandungan Gizi Kulit Melinjo (Gnetum gnemon)

    Pada masyarakat umum, mengkonsumsi biji melinjo dapat memberikan antiosidan yang

    sangat tinggi yang mampu mencegah proses oksidasi atau berupa senyawa-senyawa yang mampu

    melindungi sel dari efek berbahaya berupa radikal bebas. Namun, apabila pengkonsumsian

    melinjo dalam jumlah banyak dapat menyebabkan asam urat karena mengandung purin yang

    tinggi. Namun, kita tidak boleh mengkhawatirkan hal itu karena yang akan kita inovasikan

    berupa kulit dari melinjo. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Kementrian Kesehatan

    Republik Indonesia menyatakan bahwa kandungan kulit melinjo mencakup :

    No Kandungan Jumlah

    1 Energi 111 kkal

  • 4

    2 Protein 4,5 gr

    3 Lemak 1,1 gr

    4 Karbohidrat 20,7 gr

    5 Kalsium 117 mg

    6 Fosfor 179 mg

    7 Zat Besi 2,6 mg

    8 Vitamin B1 0,07 mg

    9 Vitamin C 7 mg

    Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta

    sumber lainnya.

    2.3 Nilai Jual Kulit Melinjo

    Melinjo sangat potensial untuk dikembangkan di seluruh kawasan Masyarakat Indonesia,

    khusunya wilayah Sumatera Utara, karena merupakan salah satu wilayah yang sangat mudah

    dijumpai dengan melinjo. Melinjo yang dulunya hanya dimanfaatkan sebagai salah satu

    penambah makanan berupa emping, namun dengan adanya inovasi ini maka kami akan

    melakukan kerja sama dengan para pengusaha emping melinjo yang berada di kawasan Deli

    Serdang dalam pemasok bahan utama dari pembuatan Kulina Tea ini.

    2.4 Pengenalan Kulina Tea (Teh Kulit Melinjo Banyak Guna)

    Setelah kulit melinjo dimanfaatkan menjadi teh, maka hal yang penting lain adalah

    memperkenalkan produk olahan ini ke publik. Produk ini dikemas dalam kemasan yang

    sederhana dan menarik, lalu diperkenalkan ke publik yang lebih luas untuk memperluas

    pemasaran. Seyogyanya, produk kulina tea ini tidak akan dikenal baik dikalangan masyarakat

    sekitar Deli Serdang, Sumatera Utara tanpa adanya dukungan langsung dari masyarakat sekitar

    dan publikasi yang aktif

  • 5

    2.5 Analisis SWOT Usaha

    Dalam usaha ini menggunakan analisis SWOT. Metode ini merupakan perencanaan yang

    strategis. Dimana S merupakan kekuatan (Strengths), W merupakan kelemahan (Weakness), O

    merupakan peluang (Oppurtunities) dan T merupakan ancaman (Threads). Proses ini melibatkan

    penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor

    internal dan eksternal yang mendukung untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, mampu

    mengambil keuntungan dari peluang yang ada, mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan

    yang ada, kemudian kekuatan yang mampu menghadapi ancaman dan bagaimana cara mengatasi

    kelemahan yang ada, kemudian kekuatan yang mampu menghadapi ancaman dan bagaimana cara

    mengatasi kelemahan yang membuat ancaman menjadi nyata.

    Kekuatan (S) :

    o Kulit melinjo memiliki kadar energy yang tinggi sehingga mampu dijadikan sebagai

    sumber minuman glukosa tinggi.

    o Kulit melinjo yang melimpah dan tidak dimanfaatkan sehingga bahan mudah didapatkan.

    o Kulina Tea dapat dijadikan sebagai minuman berkalsium untuk anak-anak yang masih

    dalam tahap pertumbuhan.

    o Produk Kulina Tea tahan lama dan tanpa bahan pengawet.

    o Kulina Tea memiliki aroma khas melinjo yang segar.

    Kelemahan (W) :

    o Kulina Tea belum dikenal oleh masyarakat luas.

    Peluang (O) :

    o Karena belum adanya pengolahan kulit melinjo menjadi teh menjadikan daya saing yang

    rendah sehingga pemasaran menjadi tinggi.

    Ancaman (T) :

    o Dikarenakan banyaknya penyuntikan pada berbagai jenis tumbuhan, maka hal ini dapat

    mengancam dari produk yang akan dihasilkan.

  • 6

    BAB III

    METODE PELAKSAAN

    3.1 Peralatan Produksi

    Kulina Tea dapat diproduksi dengan alat yang sederhana , alat-alat yang bisa digunakan

    adalah :

    o Pisau : Alat ini akan digunakan dalam pemisahan kulit melinjon dan biji

    melinjo.

    o Baskom : Alat ini digunakan dalam wadah dalam pencucian kulit melinjo.

    o Tampa : Alat ini digunakan dalam pengeringan kulit melinjo menjadi teh.

    o Plastik Kemasan : Alat ini digunakan dalam pengemasan produk Kulina Tea.

    o Timbangan : Alat ini digunakan dalam penimbangan bahan-bahan yang akan

    dikemas.

    o Alat Pembungkus Plastik : Alat pengepres atau penutup bagian atas plastik.

    3.2 Bahan Produksi

    Bahan yang diperlukan dalam pembuatan Kulina Tea adalah Kulit melinjo, air (Tersedia)

    dan sinar matahari (tersedia).

    3.3 Proses Pembuatan

    o Pemotongan Kulit Melinjo

    Tahap ini merupakan pemisahan antara kulit melinjo dan biji melinjo.

    o Pencucian

    Tahap ini dilakukan agar kotoran yang terdapat pada kulit melinjo dapat hilang, sehingga

    tidak merusak tahap selanjutnya.

    o Penjemuran

    Tahap ini dilakukan selama seharian penuh sampai didapat warna kulit melinjo menjadi

    kecoklatan tua.

    o Pengemasan

    Tahap akhir ini dilakukan dengan memasukkan Kulina Tea kedalam plastik yang

    berukuran 100 gr dan dilakukan pengepresan plastik dengan alat pembungkus plastik

    (hand sealer) .

  • 7

    Gambar 3.1 Tahapan dalam Proses Pembuatan KULINA TEA (Sumber : Penulis

  • 8

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    1. RANCANGAN BIAYA

    Perkiraan Harga

    Tabel 1.1 Perkiraan Harga Alat dan Bahan

    PERALATAN dan BAHAN PEMBUATAN TEH KULIT MELINJO

    No Nama Jumlah Harga (Rp)

    1 Tampa 1 buah 10.000

    2 Pisau 1 buah 2.000

    3 Baskom 1 buah 5.000

    4 Timbangan 1 buah 50.000

    5 Plastik Kemasan 1 ons 5.000

    6 Hen sealer 1 buah 15.000

    7 Kulit Melinjo 1 kg 10.000

    2. JADWAL KEGIATAN

    Rencana kegiatan pemanfaatan kulit melinjo sebagai bahan teh sebagai berikut:

    Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Penerapan

    No Uraian

    Kegiatan

    Pelaksanaan Penelitian

    Bulan ke- I Bulan ke-II Bulan ke-III Bulan ke-IV

    I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

    1 Tinjauan

    produksi

    2 Pengenala

    n produk

    KULINA

    TEA

    kepada

    Masyaraka

    t

  • 9

    3 Penyortira

    n Kulit

    buah

    melinjo

    dan

    pengumpul

    an bahan

    tambahan

    4 Pembuatan

    Produk

    KULINA

    TEA

    tinjauan

    respon

    pasar

    terhadap

    implentasi

    produk

  • 10

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2012. http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kulit-melinjo-komposisi-

    nutrisi-bahan-makanan.html (Diakses pada tanggal 22 Maret 2014).

    Dhani. 2010. Produksi Cider Teh dari Daun Melinjo dengan Kandungan Resveratrol. Jakarta :

    Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

    Lestari, Sri. 2012. Pengawetan Telur dengan Perendaman Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum

    gnemon Linn). Ternate : Universitas Khairun.

  • 11

    LAMPIRAN

    BIODATA KEANGGOTAAN

    KETUA PELAKSANA

    1. Nama Lengkap : Karya Prima Butar-butar

    2. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 17 Juli 1994

    3. Alamat : Jln. Sukaria No.106 Medan/

    4. Email : [email protected]

    5. No. Telp : 085261135539

    6. Riwayat Pendidikan :

    2000 2006 SD Negeri

    2006 2009 SMP Negeri 1 Dolok Panribuan

    2009 2012 SMA Negeri 1 Dolok Panribuan

    2012 Sekarang Universitas Negeri Medan

    7. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat : -

    ANGGOTA 1

    1. Nama Lengkap : Nira Wati

    2. Tempat dan Tanggal Lahir: Medan, 17 Desember 1993

    3. Alamat : Jalan Pamah Gang Amri 2, Deli Tua

    4. Email : [email protected]

    5. No. Telp : 083194851121

    6. Riwayat Pendidikan :

    2000 2006 SD Negeri 108075 Deli Tua Barat

    2006 2009 SMP Negeri 1 Deli Tua

    2009 2012 SMA Negeri 1 Deli Tua

    2012 Sekarang Universitas Negeri Medan

    7. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat :

    Pemanfaatan Tumbuhan Kitolod (Isotoma longiflora) Sebagai Alternatif Obat Tetes

    Mata yang Ramah Lingkugan Dalam Pemeliharaan Kesehatan Indra Penglihatan di

    Kawasan Aek Sijornih.

  • 12

    Pemanfaatan Limbah Biji Salak (Salacca sumatrana) sebagai Bahan Baku Pembuatan

    CMC (Carboxy Methyl Cellulose) di Kawasan Padang Sidempuan Sumatera Utara

    Pembuatan Tempe Biji Saga (Adenanthera pavonina) dengan Inovasi Aroma Pandan

    oleh Anak Jalanan di Kawasan Medan Tembung.

    Pengembangan Pembibitan Tanaman Saga (Adenanthera pavonina) dalam Rangka

    Pelestarian dan Pemanfaatan Lahan Kritis Wilayah Sumatera Utara di Tahun 2018-

    2019.

    ANGGOTA II

    8. Nama Lengkap : Yuli Hardiyanti

    9. Tempat dan Tanggal Lahir: Pematangsiantar, 08 Juli 1994

    10. Alamat : Jalan Surya Haji No.10 Medan

    11. Email : [email protected]

    12. No. Telp : 085762021750

    13. Riwayat Pendidikan :

    2000 2006 SD Negeri 126784 Pematangsiantar

    2006 2009 SMP Negeri 1 Pematangsiantar

    2009 2012 SMA Negeri 2 Pematangsiantar

    2012 Sekarang Universitas Negeri Medan

    14. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat :

    Pemanfaatan Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) dalam pembuatan

    Perbiomag (Permen Binahong Makanan Ringan Penderita Maag).

    Pemanfaatan Limbah Biji Salak (Salacca sumatrana) sebagai Bahan Baku Pembuatan

    CMC (Carboxy Methyl Cellulose) di Kawasan Padang Sidempuan Sumatera Utara

    Pembuatan Tempe Biji Saga (Adenanthera pavonina) dengan Inovasi Aroma Pandan

    oleh Anak Jalanan di Kawasan Medan Tembung.

    Pengembangan Pembibitan Tanaman Saga (Adenanthera pavonina) dalam Rangka

    Pelestarian dan Pemanfaatan Lahan Kritis Wilayah Sumatera Utara di Tahun 2018-

    2019.

  • 13

    BIODATA PEMBIMBING

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc b. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 27 Mei 1962 c. Jenis Kelamin : Perempuan d. NIP : 196205271997032001 e. Fakultas/Jurusan/Pusat : MIPA/Biologi/Unimed f. Pangkat/Golongan : Penata Muda / IIIb g. Bidang Keahlian : Bioteknologi h. Tahun Perolehan Gelar : 1996 i. Alamat Kantor : Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan j. Telp/Fax : (061) 6625971 / (061) 6624002 k. Alamat Rumah : Jl. Darmais II No 1F, KCVRI,

    Medan

    l. Telp/Hp : 081533745686 m. E-mail : [email protected] n. Pengalaman Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat:

    1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan

    Secara Terpadu

    Sep 2001 PUSDIP-KLH

    UNIMED

    2. Rekayasa Genetik dan Bioteknologi 2001 Narasumber,

    Depag Medan

    3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan

    Secara Terpadu

    Maret

    2002

    Narasumber

    Biologi UMA

    4. Ada Apa Dengan Lumpur Parit Kota ? 2003 Narasumber

    Semi-Q

    5. Pemanfaatan Lumpur Parit Kota Sebagai Media Tanam

    Semangka

    2003 Anggota Peneliti

    Semi-Q

    6. Pemanfaatan Larva Caplak Biri-biri Di Limbah Sawit

    Sebagai Pakan Ternak

    2003 Pembina PKM

    7. Pemanfaatan Limbah Batang Kelapa Sawit Sebagai

    Media Tumbuh Bagi Jamur Merang.

    2004 Pembina PKM

    8. Pemanfaatan Limbah Batang Kelapa Sawit Sebagai

    Media Tumbuh Bagi Jamur Merang.

    2005 Narasumber

    Pelatihan SP4

    9. Pendidikan Lingkungan di SMP (Bapedaldasu, Guru 2007 Narasumber

  • 14

    SMP Sepanjang Sungai Deli,Medan)

    10. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga

    (ISSD-KLH, Medan)

    2007 Narasumber

    11. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga

    (ISSD-Bapedaldasu-Kelurahan Belawan Bahagia,

    Medan)

    2007 Narasumber

    12. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga

    (ISSD-Bapedaldasu-Kelurahan Belawan I, Medan)

    2007 Narasumber

    13. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga

    (ISSD-Bapedaldasu-Kabupaten Batubara, Sumut)

    2008 Narasumber

    14. Pemanfaatan Ampas Tebu Untuk Bantal dan Kesed

    Aroma Terapi

    2008 Pembina PKM

    15. Pengelolaan Sampah Perkotaan di Sumatra Utara

    (ISSD-KLH)

    2009 Kader

    Lingkungan

    16. Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

    (ISSD-KLH) di Kelurahan Belawan II, Medan

    2010 Narasumber

    17. Pembuatan Biobriket Dari Pelepah Kering Daun Sawit 2011 Pembina PKM

    18. Pengaruh Kiapu Terhadap Kualitas Air Sungai Deli 2011 Pembimbing

    Skripsi

    19. IbM Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga di

    Belawan Medan Sumatera Utara

    2012 Ketua Pelaksana

  • 15

    LAMPIRAN SCAN KTM

  • 16

    LAMPIRAN 3