PEMANFAATAN DAN PERAN JURNAL ILMIAH ONLINE …
Transcript of PEMANFAATAN DAN PERAN JURNAL ILMIAH ONLINE …
KONTRIBUSI DAN PERAN JURNAL ILMIAH DALAM MENDUKUNG JABATAN
FUNGSIONAL PENELITI
Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo, M.S.
Guru Besar Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,
Dosen LLDikti Wilayah VII Jawa Timur
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Setelah mengikuti materi ini, peserta memahami berbagai jenis dan tingkatan jurnal ilmiah sebagai media untuk menulis artikel baik hasil penelitian maupun pengembangan para peneliti,
• Peserta memahami bagaimana cara memanfaatkan dan peran jurnal ilmiah (online) sebagai media dalam pengembangan iptek maupun mendukung jabatan fungsional peneliti
POKOK BAHASAN
• Penelitian dan Diseminasinya• Pengembangan karier Peneliti dan dosen berbasis
Jabatan fungsional• Peranan Jurnal ilmiah dalam jafung peneliti dan dosen
1. PENELITIAN DAN DISEMINASINYA
RISET OUTPUT
OUTCOME
(LUARAN)IMPACT
• Diseminasi hasil penelitian pada dasarnya tidakdapat dipisahkan dari kegiatan penelitian secarakeseluruhan. Diseminasi dapat digunakansebagai indikator kualitas penelitian melaluipublikasi pada jurnal ilmiah yang bermutu.
• Dalam masyarakat ilmiah yang relatif belumberkembang, kegiatan diseminasi melalui peer-review perlu diberi dorongan yang memadai. Dengan adanya skema penelitian yang mengharuskan publikasi diharapkan dapatmeningkatkan gairah peneliti Indonesia untukmempublikasikan hasil penelitiannya di jurnalilmiah bertaraf nasional terakreditasi dan peer-review internasional Journals.
PENELITIAN
• Pengertian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yg dilakukan scr aktif, tekun, dan sistematis, dengan tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
• Tujuan penelitian untuk menemukan atau mendapatkan suatu data untuk keperluan dan tujuan tertentu. OKI riset hrs dilakukan secara ilmiah berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu:
• Rasional: penelitian hrs dilakukan dg cara yang masuk akal,shg dpt dijangkau oleh nalar manusia.
• Empiris : penelitian hrs berdasar sumber pengetahuan yg diperoleh dari hasil pengamatan indera manusia. Dg begitu, metode tsb juga dapat diamati oleh orang lain.
• Sistematis : penelitian dilakukan melalui langkah-2 tertentu, sifatnya logis dan teratur sesuai dg sistem yang telah diatur shg dapat menjelaskan rangkaian sebab-akibat suatu objek penelitian
Tugas Peneliti
Tugas seorang Peneliti adalah mencari kebenaranilmiah untuk memajukan suatu ilmu pengetahuan,menemukan teknologi, dan menghasilkan suatu inovasibagi peningkatan peradaban dan kesejahteraanmanusia.
Diseminasi dan Menulis untuk Publikasi
• Diseminasi : proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dandikelola sehingga terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadikesamaan pendapat antara tentang inovasi tersebut.
• Untuk diseminasi hasil penelitian, harus menulis artikel ilmiah hasilpenelitian dimaksud untuk dipublikasikan ke jurnal atau forum seminar,diskusi, dll.
DISEMINASI
SEMINAR NASIONAL, INTERNASIONAL
JURNAL NASIONAL, INTERNASIONAL
BUKU REFERENSI, MONOGRAF, BOOK CHAPTER, DLL
PENELITI (SUMBERDAYA MANUSIA)
SDM PENELITIAN meliputi :
• Peneliti (LIPI/Balitbang)
• Peneliti (Dikti/Perguruan Tinggi/Dosen)
2. PENGEMBANGAN KARIR PENELITI :
BALITBANG (berbasis Jabatan Fungsional)
PERMENPAN RB NOMOR 34 TAHUN 2018
DIUNDANGKAN TANGGAL 5 SEPTEMBER 2018LAUNCHING TANGGAL 01 OKTOBER 2018
PERUBAHAN MENDASAR:
Penilaian kinerja jabatan fungsional peneliti berdasarkan target kinerja tahunan yang tertuang dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Pencapaian Angka Kredit Kumulatif digunakan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan/atau jabatan dihitung berdasarkan capaian AK setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal
Periode pemenuhan Hasil Kerja Minimal sebagai syarat maintenance dalam jabatan adalah 4 tahun.
PERATURAN PEMERINTAH NO 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS
PERATURAN MENPAN RB NO 34 TAHUN 2018 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
PERATURAN LIPI no 14 tahun 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
DASAR HUKUM JAFUNG PENELITI
13
SKEMA PENGEMBANGAN KARIR PENELITI BERBASIS JABATAN FUNGSIONAL
1Peneliti
Ahli
PertamaKum: 100-150
2Peneliti
Ahli
MudaKum: 200-300
3Peneliti
Ahli
MadyaKum: 400-550-
700
4Peneliti
Ahli
UtamaKum: 850-1050
PENGEMBANGAN KARIR
✓ Uji Kompetensi
✓ Pengembangan kompetensi
profesional/studi lanjut
✓ Kenaikan jabatan fungsional/pangkat
✓ Pengembangan karya
ilmiah/penelitian/publikasi ilmiah
0REKRUT
MEN
AK TAHUNAN
AK KUMULATIF
AK TAHUNAN DAN AK KUMULATIF
NO UNSURPERSENT
ASE
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PENELITI
AHLI
PERTAM
A
AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1 UNSUR UTAMA
A. Pendidika
1. Pendidikan Formal 150 150 150 150 150 150 150 150
2. Diklat
≥80% - 40 120 200 320 440 560 720B. Penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian
ilmu pengetahuan dan teknologi
C. Pengembangan Profesi
2 UNSUR PENUNJANG
≤20% - 10 30 50 80 110 140 180Kegiatan yang menunjang pelaksanaan penelitian,
pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu
pengetahuan dan teknologi
JUMLAH 100% 150 200 300 400 550 700 850 1050
PENDIDIKAN
S2
NO UNSURPERSENTA
SE
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1 UNSUR UTAMA
A. Pendidika
1. Pendidikan Formal 200 200 200 200 200 200 200
2. Diklat
≥80% - 80 160 280 400B. Penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu
pengetahuan dan teknologi520 680
C. Pengembangan Profesi
2 UNSUR PENUNJANG
≤20% - 20 40 70 100 130 170Kegiatan yang menunjang pelaksanaan penelitian,
pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan
teknologi
JUMLAH 100% 200 300 400 550 700 850 1050
PENDIDIKAN
S3
❑ 10 = Peneliti Ahli Pertama
❑ 15 = Peneliti Ahli Muda
❑ 20 = Peneliti Ahli Madya
❑ 25 = Peneliti Ahli Utama
80 % Kegiatan Utama
20 % Kegiatan Penunjang
Sosialisasi Perka LIPI
14/2018_Jabfung
14
JENJANG JABATAN PENELITI
Jenjang Jabatan PangkatGolongan
Ruang
Angka
Kredit
Peneliti Ahli Pertama Penata Muda Tk.1 III/b 150
Peneliti Ahli Muda Penata III/c 200
Penata Tk.1 III/d 300
Peneliti Ahli Madya Pembina IV/a 400
Pembina Tk.I IV/b 550
Pembina Utama Muda IV/c 700
Peneliti Ahli Utama Pembina Utama Madya IV/d 850
Pembina Utama IV/e 1050
• Gambaran Tentang Penelitian, Pengembangan,
Karya Ilmiah dan Angka Kreditnya bagi
peneliti/lipi/balitbang
Sosialisasi Perka LIPI 14/2018_Jabfung 20_03_19_fa
17
Butir Kegiatan Hasil Kerja Lembaga Litbang
18No. Butir Kegiatan Hasil Kerja Keterangan
1. Pemakalah di pertemuan Ilmiah Terindeks GlobalPemakalah di pertemuan ilmiah dengan prosiding yang
diterbitkan oleh penerbit minimal terindeks Scopus
2. Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansiPemakalah di pertemuan ilmiah dengan peserta dari
beberapa instansi
3.KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global
bereputasiJurnal ilmiah minimal terindeks Scopus
4.KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi
nasionalJurnal ilmiah terakreditasi oleh LIPI atau Dikti
5. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah terindeks globalProsiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit minimal
terindeks Scopus
6. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasionalProsiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit yang
tidak terindeks
7. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal
Penerbit nasional anggota IKAPI atau internasional atau
berstatus Publishing Houses. Termasuk penerbit yang berdiri
sendiri dalam suatu instansi.(Contoh: LIPI Press, IAARD, dll)
8. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal Penerbit yang tidak memenuhi salah satu kriteria nomor 7
9. Transaksi lisensi dengan mitra global Mitra berstatus PMA atau diluar Indonesia
10. Transaksi lisensi dengan mitra nasional Mitra berstatus PMDN/PT
11. Transaksi lisensi dengan mitra lokal Mitra berstatus UMKM, CV
12.Kekayaan intelektual bersertifikat yang telah
dikabulkan
Paten Granted, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain
Industri
13. Kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar Paten, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri
Sosialisasi Perka LIPI 14/2018_Jabfung 20_03_19_fa
STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL
Jenjang Jabatan Standar Kompetensi
Hasil Kerja Minimal
Butir Kegiatan
Volume
Prasyarat Jenjang Periode
4 Tahun
Peneliti Ahli
Pertama
menguasai dasar keilmuan
sesuai Bidang Kepakaran
melalui tahapan:
mengidentifikasi masalah;
melakukan penelusuran
informasi ilmiah untuk
mencari alternatif solusi
atas masalah; mencari
solusi atas masalah;
menganalisis hasil; dan
menyampaikan hasil yang
menjadi topik kegiatan
pada tingkat dasar.
1. Mengikuti dan lulus Pelatihan
Pembentukan.
2. Pemakalah di pertemuan ilmiah
internal instansi.
3. Kontributor anggota karya tulis
ilmiah dalam bentuk artikel di
prosiding ilmiah yang diterbitkan.
4. Kontributor anggota karya tulis
ilmiah dalam bentuk artikel di
jurnal ilmiah terakreditasi
nasional/buku ilmiah diterbitkan
oleh penerbit nasional
terakreditasi/naskah akademis R-
Perdirjen atau R-Perda/kekayaan
intelektual bersertifikat terdaftar.
1
-
-
-
-
1
1
2
Sosialisasi Perka LIPI 14/2018_Jabfung 20_03_19_fa
19
STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL
Jenjang Jabatan Standar Kompetensi
Hasil Kerja Minimal
Butir Kegiatan
Volume
Prasyarat Jenjang Periode
4 Tahun
Peneliti Ahli
Muda
menguasai dasar keilmuan
sesuai Bidang Kepakaran
melalui tahapan:
mengidentifikasi masalah;
melakukan penelusuran
informasi ilmiah untuk
mencari alternatif solusi
atas masalah; mencari
solusi atas masalah;
menganalisis hasil; dan
menyampaikan hasil yang
menjadi topik kegiatan
pada tingkat pemula.
1. Memperoleh dana kegiatan yang
bersumber dari internal unit.
2. Pemakalah di pertemuan ilmiah
eksternal instansi.
3. Kontributor utama karya tulis ilmiah
dalam bentuk artikel di prosiding
ilmiah yang diterbitkan.
4. Kontributor utama karya tulis ilmiah
dalam bentuk artikel di jurnal
ilmiah terakreditasi nasional/buku
ilmiah diterbitkan oleh penerbit
nasional terakreditasi/naskah
akademis R-Perdirjen atau R-
Perda/kekayaan intelektual
bersertifikat terdaftar.
1
2
2
3
-
1
1
2
Sosialisasi Perka LIPI 14/2018_Jabfung 20_03_19_fa
20
STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL
Jenjang Jabatan Standar Kompetensi
Hasil Kerja Minimal
Butir Kegiatan
Volume
Prasyarat Jenjang Periode
4 Tahun
Peneliti Ahli
Madya
menguasai dasar keilmuan
sesuai Bidang Kepakaran
melalui tahapan:
mengidentifikasi masalah;
melakukan penelusuran
informasi ilmiah untuk
mencari alternatif solusi
atas masalah; mencari
solusi atas masalah;
menganalisis hasil; dan
menyampaikan hasil yang
menjadi topik kegiatan
pada tingkat menengah.
1. Membimbing Peneliti dengan
jenjang dibawahnya/Mahasiswa
S2.
2. Memperoleh dana kegiatan yang
bersumber dari internal instansi.
3. Anggota kelompok kegiatan di
internal instansi/antar unit.
4. Pemakalah di pertemuan ilmiah
terindeks global.
5. Kontributor anggota karya tulis
ilmiah dalam bentuk artikel di
prosiding ilmiah terindeks global
bereputasi.
6. Kontributor anggota karya tulis
ilmiah dalam bentuk artikel di
jurnal ilmiah terindeks global
bereputasi menengah/ buku
ilmiah diterbitkan oleh penerbit
internasional lainnya/kekayaan
intelektual bersertifikat telah
dikabulkan (selain paten
1
1
1
2
2
3
-
-
-
1
1
2
Sosialisasi Perka LIPI 14/2018_Jabfung 20_03_19_fa
21
PENGEMBANGAN KARIR PENELITI :
PERGURUAN TINGGI/DOSEN
(Berbasis jabatan fungsional)
Aturan minimal ttg JAFA yang harus dipahami :
❑ Menpan No 17 tahun 2013 (AK JAD) dan lampirannya
❑ Menpan No 46 tahun 2013 (AK JAD)
❑ SKB No 4 dan 24 mendikbud dan ka BKN ttg Juklak AK
(terutama lampirannya..form jafa)
❑ Mendikbud No 92 tahun 2014 (Juknis)
❑ SE Dirjen Dikti 2014 (Pedoman operasional)
❑ Perubahan aturan/suplemen Pedoman Operasional 2016
DASAR HUKUM
25
SKEMA PENGEMBANGAN KARIR DOSEN
1ASISTEN
AHLIKum: 100-150
2LEKTORKum: 200-300
3LEKTOR
KEPALAKum: 400-550-
700
4GURU
BESARKum: 850-1050
PENGEMBANGAN KARIR ✓ Sertifikasi pendidik/dosen
✓ Pengembangan kompetensi
profesional/studi lanjut
✓ Kenaikan jabatan
fungsional/akademik/pangkat
✓ Pengembangan karya
ilmiah/penelitian/publikasi ilmiah
0REKRUTMEN
PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JAFUNG DOSEN
JABATAN
AKADEMIK INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
Asisten
Ahli
1. Memiliki angka kredit yg memenuhi persyaratan
dg proporsi:
a. Pendidikan : ≥ 55%
b. Penelitian : ≥ 25%
c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %
d. Penunjang Tri Dharma : ≤ 10 %
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal
nasional sebagai penulis pertama
3. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai
minimal baik & pertimbangan senat fakultas
26
PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JAFUNG DOSEN
JABATAN
AKADEMIK INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
Lektor 1. Memiliki angka kredit yg memenuhi persyaratan
dg proporsi:
a. Pendidikan : ≥ 45%
b. Penelitian : ≥ 35%
c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %
d. Penunjang Tri Dharma : ≤ 10 %
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal
nasional sebagai penulis pertama
3. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai
minimal baik & pertimbangan senat fakultas serta
memiliki sertifikat pendidik.
27
PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JAFUNG DOSEN
JABATAN
AKADEMIK
INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
Lektor
Kepala
1. Memiliki angka kredit yg memenuhi persyaratan dg proporsi:
a. Pendidikan : ≥ 40%
b. Penelitian : ≥ 40%
c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %
d. Penunjang Tri Dharma : ≤ 10 %
2. Bagi yg berijazah Doktor harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di
jurnal nasional terakreditasi sebagai penulis pertama
3. Bagi yg berijazah Magister harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan
di jurnal internasional sebagai penulis pertama
4. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai minimal baik &
pertimbangan senat fakultas5. Memiliki sertifikat pendidik.
28
PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABFUNG DOSEN
JABATAN
AKADEMIK
INDIKATOR PENILAIAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
Profesor 1. Memiliki angka kredit yg memenuhi persyaratan
dengan proporsi:
a. Pendidikan : ≥ 35 %
b. Penelitian : ≥ 45 %
c. Pengabdian kpd Masyarakat : ≤ 10 %
d. Penunjang Tri Dharma : ≤ 10 %
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal
internasional bereputasi sebagai penulis pertama
3. DP3 atau dokumen lain yang setara dengan nilai
minimal baik & pertimbangan senat fakultas
4. Memiliki sertifikat pendidik.
29
ANGKA KREDIT KUMULATIF JABATAN AKADEMIK DOSEN
No JabatanKualifikasi
AkademikUnsur Utama
Unsur
Penunjang
Pendididkan
dan
Pengajaran
Penelitian
Pengabdian
kepada
Masyarakat
1Asisten
AhliMagister ≥ 55% ≥ 25% ≤ 10% ≤ 10%
2 Lektor Magister ≥ 45% ≥ 35% ≤ 10% ≤ 10%
3Lektor
Kepala
Magister/
Doktor≥ 40% ≥ 40% ≤ 10% ≤ 10%
4 Profesor Doktor ≥ 35% ≥ 45% ≤ 10% ≤ 10%
30
JURNAL ILMIAH DALAM JABATAN
FUNGSIONAL (Peneliti balitbang dan
perguruan tinggi
FUNGSI JURNAL ILMIAH
Berkala ilmiah adalah bentuk (Badan Resmi):
Registrasi kegiatan kecendekiaan seseorang (publikasi..jurnal
ilmiah.......)
sertifikasi hasil kegiatan kecendekiaan yang memenuhi
persyaratan ilmiah minimum
diseminasi secara meluas karya kecendekiaan itu kepada
khalayak ramai, dan
pengarsipan atas semua temuan hasil kegiatan kecendekian
ilmuwan dan pandit yang dimuatnya
Tujuan Penerbitan Artikel pada jurnal Ilmiah
Menyebarluaskan hasil penelitian
Menambah khazanah ilmu pengetahuan
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Meningkatkan prestasi penulis/karier/jafung (honour, stature,
recognition, promotion)
Meningkatkan reputasi lembaga (balitbang/Perguruan tinggi (standing,
ranking, renown)
Kepuasan diri
Memperbaiki daya saing suatu bangsa
PERANAN JURNAL ILMIAH
Sbg media untuk diseminasi hasil penelitian maupun pengembangan
Share iptek hasil riset bagi para ilmuwan
Wadah dari para dosen/peneliti komunikasi iptek antar para ilmuwan
(peneliti, dosen, policy componen)
Memiliki tingkatan kualifikasi berdasar kualitasnya (Nasional, Nasional
Terakreditasi, International, internasional/global
Berkontribusi terhadap kenaikan jabatan fungsional peneliti dan dosen
Pentingnya jurnal ilmiah wadah diseminasi hasil pemikiran/penelitian/para
dosen/peneliti balitbang/peneliti lainnya
Seorang peneliti belum selesai melakukan tugas penelitiannya kalau belum melakukan registrasi (publikasi) pada jurnal ilmiah.
Riset
Publikasi
SaintisRiset
Publikasi
Kum/lulus
Su
da
h
ke
na
l...
?
KRETERIA JURNAL ILMIAH
Kreteria baru untuk jurnal ilmiah
39
Jurnal nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuanb. Memiliki ISSN dan terbitan versi onlinec. Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas
jurnal, dll.d. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep
ilmiah dalam disiplin ilmu tertentue. Ditujukan kpd masyarakat ilmiah/peneliti yg mempunyai disiplin keilmuan yang relevan.f. Diterbitkan oleh Penerbit/badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi g. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam
Bahasa Indonesia.h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang berbedai. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari
minimal dua institusi yang berbeda j. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria a sampai j dan terindek oleh DOAJ diberi nilai yang lebih
tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15.
CONTOH JENIS-JENIS JURNAL ILMIAH NASIONAL DAN
NASIONAL TERAKREDITASI
Hal-hal Penting dalam Kegiatan Penelitian dan Publikasi (Unsur B)
41
❑ Jurnal nasional terakreditasi adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai.
❑ Akreditasi jurnal Nasional (ARJUNA) : versi lama (sebelum th 2018) dengan kreteria : A,B, dan C. dan versi baru melalui: SINTA (Sinta 1, 2, 3, 4, 5 dan 6)
Kreteria Jurnal internasional adalah sbb :
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan
etika keilmuan.
b. Memiliki ISSN /e ISSN
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis,
Rusia, Spanyol dan Tiongkok).
d. Memiliki terbitan versi online.
e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnyapaling sedikit
berasal dari 4 (empat) negara.
f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit
penulisnya berasal dari 2 (dua) negara.
g. Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus,
Microsoft Academic Search, dan/atau laman sesuai dengan
pertimbangan Ditjen Dikti
Pedoman operasional 2016
43
Kreteria Jurnal Internasional Bereputasi adalah :
1. jurnal yang terindeks di scimagojr, mempunyai
SJR dan Q >= Q3 atau
2. Jurnal yang terindeks di Web of Science
mempunyai JIF
3. Jurnal nasional terakreditasi berbahasa inggris,
terindek Direct Open Acces Journal (DOAJ),
mempunyai green tick + seal
Nilai paling tinggi = 40 kum
Sumber : Pedop dikti (2016)
JURNAL INTERNASIONAL LEVEL MENENGAH
Jurnal internasional adalah jurnal terindeks di
scimagojr, mempunyai SJR dan Q4 atau jurnal
terindeks di Web of Science dengan JIF nol atau
not available atau terindek atau jurnal nasional
terakreditasi berbahasa Inggris mempunyai green
tick di DOAJ. (dinilai paling tinggi 30).
45
JURNAL INTERNASIONAL LEVEL PALING
BAWAH
Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional
pada butir 8 yang belum terindeks pada database
internasional bereputasi (Web of Science, Scopus,
atau Microsoft Academic Search), namun telah
terindeks pada database internasional seperti
DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman sesuai
dengan pertimbangan Ditjen Dikti dan dapat dinilai
karya ilmiah paling tinggi 20.
Kontribusi jurnal ilmiahPENELITI BALITBANG PENELITI PERGURUAN TINGGI
1 Peneliti Ahli
Pertama (Gol
III/b)
Kontributor Anggota karya
tulis ilmiah dlm btk artikel di
jurnal terakreditasi nasional
Asisten Ahli
(Gol III/b)
Penulis pertama/utama artikel
di Jurnal Nasional
2 Peneliti Ahli Muda
(Gol III/c; III/d)
Kontributor Utama karya tulis
ilmiah dlm btk artikel di
jurnal nasional terakreditasi
Lektor (Gol
III/c dan III/d)
Penulis pertama/utama artikel
di jurnal nasional
3 Peneliti Ahli
Madya (Gol IV/a;
IV/b dan IV/c)
Kontributor anggota karya
tulis ilmiah dlm btk artikel di
Jurnal ilmiah terindeks
global bereputasi
menengah
Lektor Kepala
(Gol IV/a;
IV/b dan
IV/c)
Penulis pertama/utama artikel
di jurnal Nasional terakreditasi
(S3) dan Jurnal internsonal
bereputasi (S2)
4 Peneliti Ahli
Utama (Gol IV/d
dan IV/e)
Kontributor utama karya tulis
dlm btk artikel di jurnal
ilmiah terindeks global
bereputasi
Profesor/Guru
Besar (Gol
IV/d dan
IV/e)
Penulis pertama/utama artikel
di jurnal internasional
bereputasi berfaktor dampak
PENUTUP
Jurnal Ilmiah merupakan salah satu wadah untuk berkomunikasi, sebagai media untuk
diseminasi hasil penelitian maupun pengembangan
Jurnal ilmiah wadah dari para dosen untuk komunikasi iptek antara para ilmuwan
(peneliti, dosen, policy componen)
Peran jurnal penting sekali terutama terhadap kenaikan jabatan fungsional peneliti
dan dosen
Pentingnya jurnal ilmiah sampai membuat para peneliti dan dosen harus berurusan
dengan Scopus. Tompson Reuter, DOAJ. Copernicus, dll