Pelvimetri idk rey.docx

7/27/2019 Pelvimetri idk rey.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pelvimetri-idk-reydocx 1/5

Pelvimetri

Sebelum mengetahui tentang pemeriksaan pelvimetri, sebaiknya kita harus mengetahui dahulu

bagian-bagian tulang pelvis.

Tulang panggul terdiri dari :

1. Ossa coxae (tulang pangkal paha) yang meliputi :

Os illium (tulang usus)

Os ischium (tulang duduk)

Os pubis (tulang kemaluan)

2. Os sacrum (tulang kelangkangan)

3. Os coccygeus (tulang tungging)

Os sacrumOs coxae

Os coccygeus



Juga terdapat persendian pelvis dimana memilikui empat persendian :

1. Dua persendian simphyseal cartilago

Sambungan dari sacrococcigeal dan symphysis pubis, persambungan ini dikelilingi oleh

ligament yang kuat secara anterior atau posterior yang bertanggung jawab untuk efek

relaksin dan membantu persalinan.

2. Dua sambungan sinovia, sambungan sacroiliac yang ditopang oleh ligamentum sacroiliaca,

ligament iliolumbar, ligament lumbosacaral lateral, ligament sacrotuberotus dan ligament

sacrospinosus.



Pelvimetri

Pemeriksaan ini dilakukan ketika umur kandungan lebih dari 36 minggu. Sebelum melakukan

pemeriksaan, dilakukan dahulu pengamatan bentuk panggul ada 4.

1.

Panggul ginekoidDiameter sagital posterior pintu atas panggul hanya sedikit lebih pendek dari diameter

sagital anteriornya. Sisi segmen posteriornya berbentuk bulat dan lebar. Dinding samping

panggul lurus, spina tidak menonjol , arkus pubis lebar dan diameter transversal pada spina

ischiadika 10 cm atau lebih. Bentuk panggul ini paling banyak ditemukan yaitu 50 %.

2. Panggul android

Diameter sagital posterior pintu atas panggul jauh lebih pendek daripada diameter sagital

anteriornya, sehingga membatasi penggunaan ruang posterior oleh kepala janin. Dinding

samping biasanya konvergen, spina ischiadica menonjol dan arkus sub pubicus menyempit.

3. Panggul antropoid

Diameter anteroposterior pintu atas tipe panggul ini lebih besar daripada diameter

transversalnya. Hal ini menyebabkan diameter anteroposteriornya berbentuk oval, dengan

segmen anterior yang agak sempit dan runcing. Spina ischiadika cenderung menonjol. Arkus

subpibikus sering menyempit tapi bentuknya baik.

4. Panggul platipeloid

Mempunyai bentuk ginekoid pipih, dengan diameter anteroposterior pendek dan diameter

transversal lebar. Diameter transversal berada didepan sakrum. Sudut panggul anterior

sangal lebar dan bagian puboilliaka anterior serta illiaka posterior dari linea iliopektinea

cukup melengkung. Sakrum pendek dan panggul dangkal sehingga membentuk insisura

sacroiscchiadika yang lebar.

Mengukur pintu panggul

1. Mengukur Pintu Atas Panggul

a. Meraba promontorium

Pada perabaan ini hanya merasakan apakah promontorium teraba atau tidak.

Caranya dnegan memasukkan dua jari tangan meraba dari tepi bawah simfisis

pubis ke promontorium sakrum. Perabaan promontorium ini juga untuk

menentekan konjugata diagonalis.

b. Menentukan konjugata diagonalis dan konjugata vera

Konjugata diagonalis ditentukan dengan meraba menggunakan dua jari dari tepi

bawah simfisis ke promontorium sakrum. Sedangkan untuk menentukan

konjugata vera dengan cara hasil dari konjugata diagonalis dikurangi 1,5 sampai

1,0. Hasil normal konjugata vera harus > 10cm.

2. Mengukur Pintu Tengah Panggul

a. Menilai kecekungan tulang sakrum

Menilai cekung atau cembung

b. Menilai spina ischiadika

Dengan cara meraba spina ischiadika dan merasakan tulang spina ischiadica

runcing atau tumpul dan jarak antara spina ischiadica dextra dan sinistra harus >

10cm.



3. Mengukur Pintu Bawah Panggul

Meraba arkus pubis dan memperkirakan besar sudutnya. Normal dari sudut arkus pubis

≥ 90.

4. Menilai tulang koksigeus apakah mobile atau tidak, dan kedepan atau tidak. Tulang

koksigeus ini dipastikan agar tidak menghalangi pada saat persalinan.

Pelvimetri idk rey.docx

Documents

Transcript of Pelvimetri idk rey.docx