pelingkupan2 [Compatibility Mode].pdf
-
Upload
vanilivanili -
Category
Documents
-
view
33 -
download
9
Transcript of pelingkupan2 [Compatibility Mode].pdf
-
METODA IDENTIFIKASI
DAMPAKDAMPAK
-
Metoda identifikasi dampak proses awal
kegiatan analisis dampak rencana kegiatan
terhadap komponen lingkungan
Metoda identifikasi dampak: metoda check-
list, matrik, overlay, flowchart, permodelan,
dan simulasi dan simulasi
Langkah awal identifikasi bisa dimulai dengan
menyimak masalah utama yang diduga akan
muncul dari hasil proses perlingkupan
-
Proses identifikasi dampak dapat dilakukan
melalui tiga tahapan kegiatan (Canter, 1977):
Membuat uraian rona lingkungan hidup awal,
Menentukan berbagai komponen kegiatan
yang menimbulkan dampak,yang menimbulkan dampak,
Menentukan komponen lingkungan yang berubah akibat rencana kegiatan.
-
Metoda identifikasi dampak paling sederhana: metoda check-list memuat daftar/
informasi tentang: Rincian tahapan dan jenis rencana kegiatan
yang menimbulkan dampak,yang menimbulkan dampak, Rincian komponen/sub-komponen/ parameter
lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak.
Hasil matrik interaksi antara komponen rencana kegiatan dan komponen lingkungan.
-
Proses selanjutnya perlingkupan (scoping) menentukan jenis kegiatan & komponen lingkungan yang mempunyai hubungan sebab-akibat sangat kuat yang akan diprediksi dan dievaluasi dampaknya.
Selain checklist dan matrik interaksi diagram Selain checklist dan matrik interaksi diagram alir dampak: memperlihatkan alur dampak gradasi orde dampak primer, sekunder, tersier, dan seterusnya bermanfaat dalam penentuan prioritas pengelolaan dan pemantauan dampak.
-
ContohMatrik Identifikasi Dampak
Catatan: Kolom diisi tanda x (ada dampak) atau - (tidak ada dampak)Kolom bernomor 1
sampai 18: diisi jenis kegiatan rencana
kegiatan
-
Metode daftar uji mempunyai:1. Keuntungan: sederhana; daftar uji dapat mengingatkan kita faktor apa
saja yang perlu diperhatikan sehingga mengurangi kemungkinan terlupakannya faktor tertentu.
1.Metode Daftar Uji
2. Kerugian: sering digunakan secara mekanis tanpa menguji lebih dahulu kesesuaiannya untuk proyek dan lingkungan yang sedang diteliti;tidak ada daftar uji yang cocok untuk semua jenis proyek dan disemua jenis lokasi; dan penyebab dampaknya tidak dinyatakan secara eksplisit sehingga untuk mengatasi masalah perlu dikembangkan metode matriks
-
a. Daftar Uji Sederhana: Merupakan daftar komponen dan besaran lingkungan yang mungkin akan terkena dampak. Contoh: Daftar Uji Sederhana : FISIK KIMIA
Kualitas udara v Resapan air permukaan
v
Tingkat kebisingan v Kualitas air permukaan vTingkat kebisingan v Kualitas air permukaan v
Getaran v Sidementasi v
Jenis tanah Tataguna lahan
Tingkat erosi Bentang alam
Kualitas air tanah v
Parameter yang diperkirakan akan terkena dampak deberi tanda v
-
b. Daftar Uji kuesioner: Merupakan daftar pertanyaan. Contoh: Daftar Uji kuesioner menurut world Bank (1974)KEGIATAN PARIWISATA:A. Lingkungan / kaitan dengan sumberdaya1. Konsekuensi lingkungan apakah yang diperkirakan akan terjadi karena
perubahan pola tataguna lahan dan perpindahan penduduk sebagai akibat adanya operasi proyek
2. Apakah proyek akan menyebabkan kedatangan banyak orang untuk mencari pekerjaan? Jika ya, masalah lingkungan/sosial apa yang diprakirakan akan terjadi?terjadi?
3. Apakah para wisatawan akan menciptakan kondisi yang membahayakan perlindungan atau pengelolaan aspek lingkungan alamiah yang penting?
4. dllB. OPERASI1. Apakah ada kegiatan operasi yang akan menyebabkan kerusakan lingkungan?2. Apakah rancang bangun pemasokan air dan pengelolaan limbah mencukupi
persyaratan?3. Kemanakah limbah domestik akan dibuang?4. Dll
-
c. Daftar Uji deskriptif: menguraikan secara
singkat apa yang harus dilakukan oleh peneliti,
data yang diperlukan, sumber data
Langkah pertama adalah mengidentifikasi Langkah pertama adalah mengidentifikasi
butir yang relevan yang kemudian disusul
dengan mencari data menurut petunjuk
dalam daftar uji tersebut.
-
Dalam metode ini dilakukan penyusunan; daftar uji komponen lingkungan yang ada di sekitar
lokasi kegiatan yang diprakirakan terkena dampak daftar uji aktifitas rencana kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak.
2. Metode Matriks Check List
menimbulkan dampak. Kedua daftar uji tersebut disusun dalam suatu matriks.
Matriks check list dapat menunjukkan interaksi yang pasti antara satu kegiatan yang dilakukan dengan dampak yang ditimbulkan terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan.
-
Contoh identifikasi dampak potensial metoda matrik
-
Bagan Alir pada dasarnya memperlihatkan hubungan sebab-akibat dampak potensial pada tingkatan ganda (multiple levels) yang terdiri dari dampak-2: Dampak Primer (dampak langsung): interaksi antara sumber
dampak (komponen kegiatan) dengan penerima dampak primer(komponen lingkungan)
3. Metode Bagan Alir
(komponen lingkungan) Dampak sekunder (dampak tidak langsung ke 1): interaksi antara
penerima dampak primer (komponen lingkungan) dengan penerima dampak sekunder (komponen Lingkungan)
Dampak tersier (dampak tidak langsung ke 2): interaksi antara penerima dampak sekunder (komponen lingkungan) dengan penerima dampak tersier (komponen Lingkungan), dst
-
CONTOH LAIN BAGAN ALIR DAMPAK
-
Contoh identifikasi dampak potensial metode bagan alir
-
Ketiga metode identifikasi dampak tersebut dapat saling mengisi, apabila digunakan secara terpadu. Integrasi ini tidak perlu selalu harus ketiganya, melainkan dapat juga hanya dua
INTEGRASI DAFTAR UJI, MATRIKS DAN BAGAN ALIR
ketiganya, melainkan dapat juga hanya dua diantara tiga metode.
Pembuatan matriks dan bagan alir dapat menjadi lebih sistematis
-
Tujuan:
memisahkan dampak-dampak yang memerlukan kajian
mendalam untuk membuktikan dugaan (hipotesa) dampak dari
dampak yang tidak lagi perlu dikaji.
EVALUASI DAMPAK
POTENSIAL
dampak yang tidak lagi perlu dikaji.
Pada langkah ini dihasilkan:
DAFTAR DAMPAK PENTING HIPOTETIK
-
Dampak penting hipotetik adalah dampak yang harus dibuktikan dengankajian mendalam dalam ANDAL; yaitu:
1. Dampak Penting (Significant Impact): untuk dipastikan
bahwa dampak yang akan timbul tersebut memang betul
dampak penting, yaitu dengan mempelajari: besaran,
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
dampak penting, yaitu dengan mempelajari: besaran,
sebaran, dan sifat dampak
2. Kurang dipahami (unknown) : untuk mendapatkan
informasi lebih rinci tentang jenis, besaran, dan sebaran
dampak, serta komponen lingkungan terkena dampak.
Dengan informasi rinci tersebut dapat ditentukan apakah
suatu dampak termasuk dampak penting atau tidak
-
Kriteria evaluasi dampak potensial dapat terdiri dari 4
pertanyaan:
1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan
tertentu sudah tinggi? Hal ini dapat dilihat dari hasil
KRITERIA UNTUK EVALUASI
DAMPAK POTENSIAL (1)
tertentu sudah tinggi? Hal ini dapat dilihat dari hasil
analisis data sekunder dan kunjungan (observasi) lapangan.
2. Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi
tentang komponen lingkungan tersebut. Hal ini dapat
dilihat dari terjemahan hasil konsultasi publik.
-
3. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi)
dan terhadap komponen lingkungan lainnya
(nilai ekologis) sehingga perubahan besar pada
kondisi komponen lingkungan tersebut akan sangat
KRITERIA UNTUK EVALUASI
DAMPAK POTENSIAL (2)
kondisi komponen lingkungan tersebut akan sangat
berpengaruh pada kehidupan masyarakat dan
keutuhan ekosistem. Hal ini dpt dilihat dari
kunjungan (observasi) lapangan.
4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan
dilanggar dan atau dilampui oleh dampak tersebut?
Hal ini dapat dijawab dengan mempelajari peraturan-2
yang menetapkan baku mutu lingkungan, baku mutu
emisi/ limbah, tata ruang dan sebagainya
-
Cara menapis dampak potensial dengan 4 pertanyaan
Kriteria Diatas:
1. Jika salah satu pertanyaan dijawab ya, dampak potensial tersebut dikatagorikan sebagai Dampak Penting Hipotetik yang harus dikaji dalam
ANDAL.
KRITERIA UNTUK EVALUASI
DAMPAK POTENSIAL (3)
ANDAL.
2. Jika ada dampak potensial yang jawabannya adalah tidak tahu, dampak
tersebut perlu dikaji dalam ANDAL. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan
dan menganalisis informasi lebih banyak agar karakter dari dampak
tersebut lebih jelas dan dapat dipastikan apakah dampak tersebut dianggap
dampak penting atau tidak.
-
Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:
Upaya mengelompokkan dampak menurut keterkaitan satu
dengan yang lain sehingga merupakan hubungan antara sumber
dampak, dampak primer, sekunder, dan tersier dst.
KLASIFIKASI DAMPAK PENTING
HIPOTETIK(1)
dampak, dampak primer, sekunder, dan tersier dst.
Masing-2 dampak yang saling terkait akan dikemas dalam satu
tema yang menggambarkan isu yang paling utama beserta
dampak-dampak terkait
-
Tujuan Melakukan Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:
1. untuk mengelompokkan / mengorganisir dampak penting hipotetik yang
telah dirumuskan dari tahap sebelumnya
2. untuk mempertajam arah kajian ANDAL sehingga
pemilihan strategi kajian dan metodologi bisa lebih tajam
KLASIFIKASI DAMPAK PENTING
HIPOTETIK (2)
3. untuk proses prakiraan, evaluasi, dan penyusunan RKL RPL
Manfaat Melakukan Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:
Untuk memudahkan pengambil keputusan melihat tema-2 atau dampak-2
yang memerlukan perhatian khusus
-
Tema-2 yang Relevan digunakan untuk Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:
1. Berkaitan dengan fungsi ekologis (mis: konservasi hutan
menjadi tema untuk dampak-2 terkait dengan pembalakan
hutan, erosi, peningkatan sedimentasi di dasar sungai,
maupun perubahan pola mata-pencaharian
2. Berkaitan dengan sasaran kebijakan (mis: adanya
KLASIFIKASI DAMPAK PENTING
HIPOTETIK(3)
2. Berkaitan dengan sasaran kebijakan (mis: adanya
kebijakan untuk mempertahankan budidaya perikanan
tradisional di suatu wilayah, mengikat dampak-2 terkait dg
pencemaran air, populasi dan kenekaragaman spesies, mata
pencaharian, dll
3. Berkaitan dengan kepentingan sosial (mis: pemindahan
penduduk menjadi tema pengikat untuk dampak-2 perubahan
tatanan sosial, perubahan mata pecaharian, perubahan
demografi, dll)
-
Tujuan Melakukan Penentuan Prioritas Kajian
Untuk mengkomunikasikan derajat keseriusan dampak sehingga penilai KA
dapat secara cepat melihat dampak-2 mana saja yang perlu mendapatkan
perhatian khusus
PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN
(1)
Pengaruhnya Terhadap Rancangan Kajian ANDAL:
1. Pemilihan tenaga ahli
2. Pemilihan metodologi yang lebih mendalam untuk
dampak-2 yang memiliki tingkat prioritas tinggi
3. Proporsi pembiayaan dalam pengelolaan dan pemantauan dampak.
-
Tiga Pendekatan dapat Digunakan untuk
Memprioritaskan Dampak:
1. Membuat urutan prioritas terhadap semua dampak penting hipotetik.
Jika ada 8 dampak penting hipotetik, semua diberi urutan prioritas
PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN
(2)
2. Membuat urutan prioritas terhadap tema-2 pengikat. Jika ada 3 tema
untuk 8 dampak penting hipotetik, 3 tema tsb yang diberi urutan prioritas
3. Membuat urutan prioritas berdasarkan tahapan kegiatan. Setiap tahapan
(Prakonstruksi, Konstruksi, Operasi, dan Pasca Operasi) ada dampak-2
tertentu yang diprioritaskan
-
Contoh Membuat Urutan Prioritas
Dampak Menggunakan metoda yang:
memprakirakan besarnya peluang (probability) terjadinya
PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN
(3)
memprakirakan besarnya peluang (probability) terjadinya
dampak
dan
memprakirakan besarnya akibat atau
konsekwensi (consequences) yang mungkin terjadi.
-
Caranya:
1. Peluang kejadian dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi peluang kejadian dari yang hampir pastis.d jarang sekali
PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN
(4)
2. Besarnya akibat dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi besarnya konsekwensi (akibat) dari yang katastropik (Bencana) s.d insidental (dapat diabaikan)
-
PENENTUAN PRIORITAS
KAJIAN (5)
Insidental (1)
Kecil (2)
Menengah (3)
Besar (4)
Bencana (5)
Hampir Pasti (5)
5 10 15 20 25
Kemungkinan Besar
4 8 12 16 20
B
e
s
a
r
n
y
a
P
e
l
u
a
n
g
K
e
j
a
d
i
a
n Besar (4)
Sedang (3)
3 6 9 12 15
Kemungkinan Kecil (2)
2 4 6 8 10
Jarang sekali (1)
1 2 3 4 5
Besarnya Akibat (Konsekwensi)
B
e
s
a
r
n
y
a
P
e
l
u
a
n
g
K
e
j
a
d
i
a
n
-
Hasil Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting HipotetikDigunakan untuk Menetapkan:
1. Batas wilayah dan horison waktu.
KEGUNAAN HASIL KLASIFIKASI DAN PRIORITAS DAMPAK
PENTING HIPOTETIK
2. Ruang lingkup dan kedalaman ANDAL, yang antara lain mencakup :
Jenis data yang dikumpulkan.
Metode pengumpulan data.
Lokasi pengukuran.
-
CONTOH
PROSES PELINGKUPAN
-
Contoh pelingkupan pada tahap KONSTRUKSI
-
Contoh; Daftar dampak penting hipotetik pada tahap konstruksi dan tahap operasidiantaranya
Keresahan masyarakat karena khawatir terjadi pencemaran Penurunan kualitas udara (debu) Penurunan kualitas air laut,
Meningkatnya kebisingan,
CARA PENGELOMPOKAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK DAN KETERKAITANNYA
Meningkatnya kebisingan,
Peningkatan volume lalu lintas
Penurunan kesehatan masyarakat
Tersedianya kesempatan kerja dan berusaha Meningkatkan pendapatan masyarakat
Penurunan jumlah habitat infauna benthos Perubahan garis pantai
Pendangkalan
-
Dampak penting hipotetik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu sama lain, contoh:
a. Keresahan masyarakat yang disebabkan oleh kehkawatiran semakin tercemarnya kualitas udara (debu) dan kualitas air laut, meningkatnya kebisingan, serta peningkatan volume lalu laut, meningkatnya kebisingan, serta peningkatan volume lalu lintas pada tahap konstruksi dan tahap operasi
b. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat akibat kegiatan mobilisasi material tahap konstruksi dan kegiatan penumpukan dan distribusi barang curah dan batubara pada tahap operasi
-
c. Tersedianya kesempatan kerja dan berusaha pada kegiatankonstruksi dan operasi pelabuhan yang dapat meningkatkanpendapatan masyarakat
d. Penurunan kualitas air laut yang mempengaruhi jumlahhabitat infauna benthos
e. Perubahan garis pantai akibat kegiatan reklamasi yang dapatmenyebabkan terjadinya pendangkalan
Kemudian Dampak penting hipotetik yang telah terkelompokkantersebut selanjutnya diurutkan berdasarkan kepentingannya
-
Caranya:
1. Peluang kejadian dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi peluang kejadian dari yang hampir pastis.d jarang sekali
PENENTUAN PRIORITAS
2. Besarnya akibat dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi besarnya konsekwensi (akibat) dari yang katastropik (Bencana) s.d insidental (dapat diabaikan)
-
PENENTUAN PRIORITAS
KAJIAN (5)
Insidental (1)
Kecil (2)
Menengah (3)
Besar (4)
Bencana (5)
Hampir Pasti (5)
5 10 15 20 25
Kemungkinan Besar
4 8 12 16 20
B
e
s
a
r
n
y
a
P
e
l
u
a
n
g
K
e
j
a
d
i
a
n Besar (4)
Sedang (3)
3 6 9 12 15
Kemungkinan Kecil (2)
2 4 6 8 10
Jarang sekali (1)
1 2 3 4 5
Besarnya Akibat (Konsekwensi)
B
e
s
a
r
n
y
a
P
e
l
u
a
n
g
K
e
j
a
d
i
a
n
-
Dari hasil klasifikasi tersebut, tergambar bahwa urutan prioritas yang harus dikaji secara mendalam adalah1. aspek sosial, 2. pencemaran udara; 3. pencemaran air laut; 3. pencemaran air laut; 4. perubahan garis pantai.
Hal ini juga berkaitan dengan penyediaan sumberdaya (SDM, dana, dll) dan potensi yang harus disediakan untuk menangani dampak penting yang diperkiran timbul, baik pada saat penyusunan AMDAL maupun pada tahapan implementasi RKL RPL.
-
Pelingkupan wilayah studi
Tujuan : untuk membatasi luas wilayah studi ANDAL sesuai hasilpelingkupan dampak penting, dan dengan memperhatikanketerbatasan sumber daya, waktu dan tenaga, serta saran pendapat dan tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan.berkepentingan.
BATAS WILAYAH STUDI TERDIRI DARI :BATAS PROYEKBATAS EKOLOGISBATAS SOSIALBATAS ADMINISTRASI
-
Adalah ruang dimana suatu rencana kegiatan akan melakukankegiatan prakonstruksi, konstruksi dan operasi. Dari ruangrencana inilah bersumber dampak terhadap lingkungan hidupdi sekitarnya, termasuk dalam hal ini alternatif lokasi rencanakegiatan. Posisi batas proyek ini agar dinyatakan dalam
BATAS PROYEK
kegiatan. Posisi batas proyek ini agar dinyatakan dalamkoordinat.
Batas Proyek merupakan batas terluar kegiatan prakonstuksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi
-
adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usahadan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara), dimana proses alami yang berlangsung di dalam ruangtersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar. Termasuk dalam ruang ini adalah ruang di sekitar rencanausaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis memberidampak terhadap aktivitas kegiatan.
BATAS EKOLOGIS BATAS BATAS EKOLOGISEKOLOGIS
dampak terhadap aktivitas kegiatan.
BATAS EKOLOGIS Batas terjauh transportasi limbah ; air, udara, tanah Batas perubahan fungsi ekosistem Gabungkan kedua batas diatas
Note: Identifikasi komunitas masyarakat dan/atau lembagamasyarakat yang akan berubah karena kerusakan sumber dayaalam atau pencemaran
-
BATAS SOSIAL
adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakantempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan(termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai denganproses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat
BATAS SOSIAL
diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibatsuatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
BATAS SOSIAL Plotkan lokasi masyarakat yang berada pada BATAS PROYEK &
BATAS EKOLOGIS Plotkan masyarakat diluar BATAS PROYEK & BATAS EKOLOGIS
namun berpotensi terkena dampak penting dari rencana kegiatanmelalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umumdan fasilitas sosial.
-
BATAS ADMINISTRATIF adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasamelakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budayasesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.
BATAS ADMINISTRASI
Batas ruang tersebut dapat berupa batas administrasipemerintahan atau batas konsesi pengelolaan sumberdaya oleh suatu kegiatan (misal, batas HPH, bataskuasa pertambangan) atau batas Kewenanganmengatur / mengelola sumber daya
-
BATAS WILAYAH STUDI
PROYEK EKOLOGIS SOSIAL
Dengan memperhatikan batas-batas
SOSIAL ADMINISTRASI, dan mempertimbangkan kendala-kendala teknis yang
dihadapi (dana, waktu, tenaga, teknik dan metodetelaahan), maka diperoleh:
-
Contoh: Contoh: PELINGKUPAN
BATAS WILAYAH STUDI
-
BATAS TAPAKBatas tapak merupakan batas dimana kegiatan pembangunan
Jembatan Surabaya-Madura dan jalan akses yang akan dibangun, yang
sesuai dengan rencana Jembatan Surabaya-Madura dan jalan akses
menurut studi kelayakan sebelumnya.
Adapun batas tapak jembatan adalah : Di darat : Tapak jembatan berada di sisi Surabaya berada di Desa
Tambakwedi, Desa Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran Desa Bulak
dan Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak, dan Desa Gading
Kecamatan Tambaksari serta di sisi Madura terletak di desa Sukolilo Barat, Kecamatan Tambaksari serta di sisi Madura terletak di desa Sukolilo Barat,
Desa Pangpong, Desa Baengas, Desa Morkepek, Desa Sedangdaya, Desa
Petapan Kecamatan Labang, Desa Masaran Kecamatan Tragah dan
Desa Burneh Kecamatan Burneh.
Di laut :Tapak jembatan di laut sisi Surabaya dengan koordinat x =
696404,76; y = 9202830,99; z = 1,027 dan di sisi Madura dengan koordinat x
= 6967484,2431; y = 9208263,927; z = 4,200.
-
Batas Tapak
-
BATAS EKOLOGISBatas ekologis yaitu batas yang merupakan ruang
persebaran dampak dari kegiatan menurut media transportasi
limbah (air, udara), dimana proses alami yang berlangsung di
dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan
mendasar akibat kegiatan Pembangunan Jembatan Surabaya-
Madura dan jalan aksesnya.
Batas ekologis ini dibagi menjadi dua yaitu batas ekologi di
Batas ekologis di darat adalah 500 meter kanan kiri jembatan dan dari
bahu jalan akses baik sisi Madura maupun
sisi Surabaya.
Batas ekologi di laut adalah 5 km kiri kanan dari posisi pilar-pilar
jembatan.
Batas ekologis ini dibagi menjadi dua yaitu batas ekologi di
darat dan di laut.
-
Batas Ekologis
-
BATAS administratif
Batas administrasi adalah ruang dimana masyarakat dapat secara
leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan budaya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam ruang
sekitar jembatan dan jalan akses. Batas administrasi tersebut meliputi
kecamatan kecamatan yang diberikan pada Tabel berikut
Sisi Surabaya Sisi Madura
- Kecamatan Kenjeran.- Kecamatan Tambaksari- Kecamatan Bulak
- Kecamatan Tragah- Kecamatan Burneh- Kecamatan Labang
-
Batas Administratif
-
BATAS SosialBatas sosial yaitu batas wilayah menurut terdapatnya
berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan
nilai tertentu yang sudah mapan, dan diprakirakan dapat
terkena dampak penting dari pembangunan jalan dan
jembatan Surabaya-Madura, baik berupa dampak positif
maupun negatif. Wilayah yang masuk didalam batas sosial
dapat dilihat dalam Tabel berikut
Kabupaten Bangkalan Kota SurabayaKecama
tanDesa/
Kelurahan Kecamatan Desa/Kelurahantan Kelurahan Kecamatan Desa/Kelurahan- Burneh - Burneh - Kenjeran : - Tambakwedi
- Tanah Kali Kedinding- Tragah - Masaran - Bulak : - Kedungcowek
- Bancang - Bulak Banteng- Labang - Sendanggajah - Tambaksari : - Gading
- Petapan - Rangkah- Sendanglaok- Morkepek- Pangpong-Sukolilo Barat
-
Batas Sosial
-
BATAS Wilayah Studi
Batas ini merupakan kesatuan atau resultante
dari keempat batas tersebut diatas dengan
mempertimbangkan kemampuan dan
pelaksanaan studi Amdal yang biasanyapelaksanaan studi Amdal yang biasanya
terdapat keterbatasan dalam hal
sumberdaya seperti waktu, dana, tenaga
ahli, teknik dan metode telaahan.
-
Batas Wilayah Studi
-
Waktu Kajian
Penetapan tahun (tahun-tahun) yang digunakan untuk prakiraan
dan evaluasi dampak dalam ANDAL atau disebut sebagai
ASSESMENT YEAR
Waktu Kajian lazimnya adalah:
tahun dimana rencana kegiatan sudah beroperasi, yang dinyatakantahun dimana rencana kegiatan sudah beroperasi, yang dinyatakan
dalam tahun (mis 2020)
Prakiraan Dampak Dilakukan dengan:
Membandingkan kondisi komponen lingkungan dengan kegiatan
(with project) dan kondisi tanpa project (without project)