pelingkupan2 [Compatibility Mode].pdf

download pelingkupan2 [Compatibility Mode].pdf

of 62

Transcript of pelingkupan2 [Compatibility Mode].pdf

  • METODA IDENTIFIKASI

    DAMPAKDAMPAK

  • Metoda identifikasi dampak proses awal

    kegiatan analisis dampak rencana kegiatan

    terhadap komponen lingkungan

    Metoda identifikasi dampak: metoda check-

    list, matrik, overlay, flowchart, permodelan,

    dan simulasi dan simulasi

    Langkah awal identifikasi bisa dimulai dengan

    menyimak masalah utama yang diduga akan

    muncul dari hasil proses perlingkupan

  • Proses identifikasi dampak dapat dilakukan

    melalui tiga tahapan kegiatan (Canter, 1977):

    Membuat uraian rona lingkungan hidup awal,

    Menentukan berbagai komponen kegiatan

    yang menimbulkan dampak,yang menimbulkan dampak,

    Menentukan komponen lingkungan yang berubah akibat rencana kegiatan.

  • Metoda identifikasi dampak paling sederhana: metoda check-list memuat daftar/

    informasi tentang: Rincian tahapan dan jenis rencana kegiatan

    yang menimbulkan dampak,yang menimbulkan dampak, Rincian komponen/sub-komponen/ parameter

    lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak.

    Hasil matrik interaksi antara komponen rencana kegiatan dan komponen lingkungan.

  • Proses selanjutnya perlingkupan (scoping) menentukan jenis kegiatan & komponen lingkungan yang mempunyai hubungan sebab-akibat sangat kuat yang akan diprediksi dan dievaluasi dampaknya.

    Selain checklist dan matrik interaksi diagram Selain checklist dan matrik interaksi diagram alir dampak: memperlihatkan alur dampak gradasi orde dampak primer, sekunder, tersier, dan seterusnya bermanfaat dalam penentuan prioritas pengelolaan dan pemantauan dampak.

  • ContohMatrik Identifikasi Dampak

    Catatan: Kolom diisi tanda x (ada dampak) atau - (tidak ada dampak)Kolom bernomor 1

    sampai 18: diisi jenis kegiatan rencana

    kegiatan

  • Metode daftar uji mempunyai:1. Keuntungan: sederhana; daftar uji dapat mengingatkan kita faktor apa

    saja yang perlu diperhatikan sehingga mengurangi kemungkinan terlupakannya faktor tertentu.

    1.Metode Daftar Uji

    2. Kerugian: sering digunakan secara mekanis tanpa menguji lebih dahulu kesesuaiannya untuk proyek dan lingkungan yang sedang diteliti;tidak ada daftar uji yang cocok untuk semua jenis proyek dan disemua jenis lokasi; dan penyebab dampaknya tidak dinyatakan secara eksplisit sehingga untuk mengatasi masalah perlu dikembangkan metode matriks

  • a. Daftar Uji Sederhana: Merupakan daftar komponen dan besaran lingkungan yang mungkin akan terkena dampak. Contoh: Daftar Uji Sederhana : FISIK KIMIA

    Kualitas udara v Resapan air permukaan

    v

    Tingkat kebisingan v Kualitas air permukaan vTingkat kebisingan v Kualitas air permukaan v

    Getaran v Sidementasi v

    Jenis tanah Tataguna lahan

    Tingkat erosi Bentang alam

    Kualitas air tanah v

    Parameter yang diperkirakan akan terkena dampak deberi tanda v

  • b. Daftar Uji kuesioner: Merupakan daftar pertanyaan. Contoh: Daftar Uji kuesioner menurut world Bank (1974)KEGIATAN PARIWISATA:A. Lingkungan / kaitan dengan sumberdaya1. Konsekuensi lingkungan apakah yang diperkirakan akan terjadi karena

    perubahan pola tataguna lahan dan perpindahan penduduk sebagai akibat adanya operasi proyek

    2. Apakah proyek akan menyebabkan kedatangan banyak orang untuk mencari pekerjaan? Jika ya, masalah lingkungan/sosial apa yang diprakirakan akan terjadi?terjadi?

    3. Apakah para wisatawan akan menciptakan kondisi yang membahayakan perlindungan atau pengelolaan aspek lingkungan alamiah yang penting?

    4. dllB. OPERASI1. Apakah ada kegiatan operasi yang akan menyebabkan kerusakan lingkungan?2. Apakah rancang bangun pemasokan air dan pengelolaan limbah mencukupi

    persyaratan?3. Kemanakah limbah domestik akan dibuang?4. Dll

  • c. Daftar Uji deskriptif: menguraikan secara

    singkat apa yang harus dilakukan oleh peneliti,

    data yang diperlukan, sumber data

    Langkah pertama adalah mengidentifikasi Langkah pertama adalah mengidentifikasi

    butir yang relevan yang kemudian disusul

    dengan mencari data menurut petunjuk

    dalam daftar uji tersebut.

  • Dalam metode ini dilakukan penyusunan; daftar uji komponen lingkungan yang ada di sekitar

    lokasi kegiatan yang diprakirakan terkena dampak daftar uji aktifitas rencana kegiatan yang berpotensi

    menimbulkan dampak.

    2. Metode Matriks Check List

    menimbulkan dampak. Kedua daftar uji tersebut disusun dalam suatu matriks.

    Matriks check list dapat menunjukkan interaksi yang pasti antara satu kegiatan yang dilakukan dengan dampak yang ditimbulkan terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan.

  • Contoh identifikasi dampak potensial metoda matrik

  • Bagan Alir pada dasarnya memperlihatkan hubungan sebab-akibat dampak potensial pada tingkatan ganda (multiple levels) yang terdiri dari dampak-2: Dampak Primer (dampak langsung): interaksi antara sumber

    dampak (komponen kegiatan) dengan penerima dampak primer(komponen lingkungan)

    3. Metode Bagan Alir

    (komponen lingkungan) Dampak sekunder (dampak tidak langsung ke 1): interaksi antara

    penerima dampak primer (komponen lingkungan) dengan penerima dampak sekunder (komponen Lingkungan)

    Dampak tersier (dampak tidak langsung ke 2): interaksi antara penerima dampak sekunder (komponen lingkungan) dengan penerima dampak tersier (komponen Lingkungan), dst

  • CONTOH LAIN BAGAN ALIR DAMPAK

  • Contoh identifikasi dampak potensial metode bagan alir

  • Ketiga metode identifikasi dampak tersebut dapat saling mengisi, apabila digunakan secara terpadu. Integrasi ini tidak perlu selalu harus ketiganya, melainkan dapat juga hanya dua

    INTEGRASI DAFTAR UJI, MATRIKS DAN BAGAN ALIR

    ketiganya, melainkan dapat juga hanya dua diantara tiga metode.

    Pembuatan matriks dan bagan alir dapat menjadi lebih sistematis

  • Tujuan:

    memisahkan dampak-dampak yang memerlukan kajian

    mendalam untuk membuktikan dugaan (hipotesa) dampak dari

    dampak yang tidak lagi perlu dikaji.

    EVALUASI DAMPAK

    POTENSIAL

    dampak yang tidak lagi perlu dikaji.

    Pada langkah ini dihasilkan:

    DAFTAR DAMPAK PENTING HIPOTETIK

  • Dampak penting hipotetik adalah dampak yang harus dibuktikan dengankajian mendalam dalam ANDAL; yaitu:

    1. Dampak Penting (Significant Impact): untuk dipastikan

    bahwa dampak yang akan timbul tersebut memang betul

    dampak penting, yaitu dengan mempelajari: besaran,

    DAMPAK PENTING HIPOTETIK

    dampak penting, yaitu dengan mempelajari: besaran,

    sebaran, dan sifat dampak

    2. Kurang dipahami (unknown) : untuk mendapatkan

    informasi lebih rinci tentang jenis, besaran, dan sebaran

    dampak, serta komponen lingkungan terkena dampak.

    Dengan informasi rinci tersebut dapat ditentukan apakah

    suatu dampak termasuk dampak penting atau tidak

  • Kriteria evaluasi dampak potensial dapat terdiri dari 4

    pertanyaan:

    1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan

    tertentu sudah tinggi? Hal ini dapat dilihat dari hasil

    KRITERIA UNTUK EVALUASI

    DAMPAK POTENSIAL (1)

    tertentu sudah tinggi? Hal ini dapat dilihat dari hasil

    analisis data sekunder dan kunjungan (observasi) lapangan.

    2. Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi

    tentang komponen lingkungan tersebut. Hal ini dapat

    dilihat dari terjemahan hasil konsultasi publik.

  • 3. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang

    peranan penting dalam kehidupan sehari-hari

    masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi)

    dan terhadap komponen lingkungan lainnya

    (nilai ekologis) sehingga perubahan besar pada

    kondisi komponen lingkungan tersebut akan sangat

    KRITERIA UNTUK EVALUASI

    DAMPAK POTENSIAL (2)

    kondisi komponen lingkungan tersebut akan sangat

    berpengaruh pada kehidupan masyarakat dan

    keutuhan ekosistem. Hal ini dpt dilihat dari

    kunjungan (observasi) lapangan.

    4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan

    dilanggar dan atau dilampui oleh dampak tersebut?

    Hal ini dapat dijawab dengan mempelajari peraturan-2

    yang menetapkan baku mutu lingkungan, baku mutu

    emisi/ limbah, tata ruang dan sebagainya

  • Cara menapis dampak potensial dengan 4 pertanyaan

    Kriteria Diatas:

    1. Jika salah satu pertanyaan dijawab ya, dampak potensial tersebut dikatagorikan sebagai Dampak Penting Hipotetik yang harus dikaji dalam

    ANDAL.

    KRITERIA UNTUK EVALUASI

    DAMPAK POTENSIAL (3)

    ANDAL.

    2. Jika ada dampak potensial yang jawabannya adalah tidak tahu, dampak

    tersebut perlu dikaji dalam ANDAL. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan

    dan menganalisis informasi lebih banyak agar karakter dari dampak

    tersebut lebih jelas dan dapat dipastikan apakah dampak tersebut dianggap

    dampak penting atau tidak.

  • Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:

    Upaya mengelompokkan dampak menurut keterkaitan satu

    dengan yang lain sehingga merupakan hubungan antara sumber

    dampak, dampak primer, sekunder, dan tersier dst.

    KLASIFIKASI DAMPAK PENTING

    HIPOTETIK(1)

    dampak, dampak primer, sekunder, dan tersier dst.

    Masing-2 dampak yang saling terkait akan dikemas dalam satu

    tema yang menggambarkan isu yang paling utama beserta

    dampak-dampak terkait

  • Tujuan Melakukan Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:

    1. untuk mengelompokkan / mengorganisir dampak penting hipotetik yang

    telah dirumuskan dari tahap sebelumnya

    2. untuk mempertajam arah kajian ANDAL sehingga

    pemilihan strategi kajian dan metodologi bisa lebih tajam

    KLASIFIKASI DAMPAK PENTING

    HIPOTETIK (2)

    3. untuk proses prakiraan, evaluasi, dan penyusunan RKL RPL

    Manfaat Melakukan Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:

    Untuk memudahkan pengambil keputusan melihat tema-2 atau dampak-2

    yang memerlukan perhatian khusus

  • Tema-2 yang Relevan digunakan untuk Klasifikasi Dampak Penting Hipotetik:

    1. Berkaitan dengan fungsi ekologis (mis: konservasi hutan

    menjadi tema untuk dampak-2 terkait dengan pembalakan

    hutan, erosi, peningkatan sedimentasi di dasar sungai,

    maupun perubahan pola mata-pencaharian

    2. Berkaitan dengan sasaran kebijakan (mis: adanya

    KLASIFIKASI DAMPAK PENTING

    HIPOTETIK(3)

    2. Berkaitan dengan sasaran kebijakan (mis: adanya

    kebijakan untuk mempertahankan budidaya perikanan

    tradisional di suatu wilayah, mengikat dampak-2 terkait dg

    pencemaran air, populasi dan kenekaragaman spesies, mata

    pencaharian, dll

    3. Berkaitan dengan kepentingan sosial (mis: pemindahan

    penduduk menjadi tema pengikat untuk dampak-2 perubahan

    tatanan sosial, perubahan mata pecaharian, perubahan

    demografi, dll)

  • Tujuan Melakukan Penentuan Prioritas Kajian

    Untuk mengkomunikasikan derajat keseriusan dampak sehingga penilai KA

    dapat secara cepat melihat dampak-2 mana saja yang perlu mendapatkan

    perhatian khusus

    PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN

    (1)

    Pengaruhnya Terhadap Rancangan Kajian ANDAL:

    1. Pemilihan tenaga ahli

    2. Pemilihan metodologi yang lebih mendalam untuk

    dampak-2 yang memiliki tingkat prioritas tinggi

    3. Proporsi pembiayaan dalam pengelolaan dan pemantauan dampak.

  • Tiga Pendekatan dapat Digunakan untuk

    Memprioritaskan Dampak:

    1. Membuat urutan prioritas terhadap semua dampak penting hipotetik.

    Jika ada 8 dampak penting hipotetik, semua diberi urutan prioritas

    PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN

    (2)

    2. Membuat urutan prioritas terhadap tema-2 pengikat. Jika ada 3 tema

    untuk 8 dampak penting hipotetik, 3 tema tsb yang diberi urutan prioritas

    3. Membuat urutan prioritas berdasarkan tahapan kegiatan. Setiap tahapan

    (Prakonstruksi, Konstruksi, Operasi, dan Pasca Operasi) ada dampak-2

    tertentu yang diprioritaskan

  • Contoh Membuat Urutan Prioritas

    Dampak Menggunakan metoda yang:

    memprakirakan besarnya peluang (probability) terjadinya

    PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN

    (3)

    memprakirakan besarnya peluang (probability) terjadinya

    dampak

    dan

    memprakirakan besarnya akibat atau

    konsekwensi (consequences) yang mungkin terjadi.

  • Caranya:

    1. Peluang kejadian dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi peluang kejadian dari yang hampir pastis.d jarang sekali

    PENENTUAN PRIORITAS KAJIAN

    (4)

    2. Besarnya akibat dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi besarnya konsekwensi (akibat) dari yang katastropik (Bencana) s.d insidental (dapat diabaikan)

  • PENENTUAN PRIORITAS

    KAJIAN (5)

    Insidental (1)

    Kecil (2)

    Menengah (3)

    Besar (4)

    Bencana (5)

    Hampir Pasti (5)

    5 10 15 20 25

    Kemungkinan Besar

    4 8 12 16 20

    B

    e

    s

    a

    r

    n

    y

    a

    P

    e

    l

    u

    a

    n

    g

    K

    e

    j

    a

    d

    i

    a

    n Besar (4)

    Sedang (3)

    3 6 9 12 15

    Kemungkinan Kecil (2)

    2 4 6 8 10

    Jarang sekali (1)

    1 2 3 4 5

    Besarnya Akibat (Konsekwensi)

    B

    e

    s

    a

    r

    n

    y

    a

    P

    e

    l

    u

    a

    n

    g

    K

    e

    j

    a

    d

    i

    a

    n

  • Hasil Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting HipotetikDigunakan untuk Menetapkan:

    1. Batas wilayah dan horison waktu.

    KEGUNAAN HASIL KLASIFIKASI DAN PRIORITAS DAMPAK

    PENTING HIPOTETIK

    2. Ruang lingkup dan kedalaman ANDAL, yang antara lain mencakup :

    Jenis data yang dikumpulkan.

    Metode pengumpulan data.

    Lokasi pengukuran.

  • CONTOH

    PROSES PELINGKUPAN

  • Contoh pelingkupan pada tahap KONSTRUKSI

  • Contoh; Daftar dampak penting hipotetik pada tahap konstruksi dan tahap operasidiantaranya

    Keresahan masyarakat karena khawatir terjadi pencemaran Penurunan kualitas udara (debu) Penurunan kualitas air laut,

    Meningkatnya kebisingan,

    CARA PENGELOMPOKAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK DAN KETERKAITANNYA

    Meningkatnya kebisingan,

    Peningkatan volume lalu lintas

    Penurunan kesehatan masyarakat

    Tersedianya kesempatan kerja dan berusaha Meningkatkan pendapatan masyarakat

    Penurunan jumlah habitat infauna benthos Perubahan garis pantai

    Pendangkalan

  • Dampak penting hipotetik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu sama lain, contoh:

    a. Keresahan masyarakat yang disebabkan oleh kehkawatiran semakin tercemarnya kualitas udara (debu) dan kualitas air laut, meningkatnya kebisingan, serta peningkatan volume lalu laut, meningkatnya kebisingan, serta peningkatan volume lalu lintas pada tahap konstruksi dan tahap operasi

    b. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat akibat kegiatan mobilisasi material tahap konstruksi dan kegiatan penumpukan dan distribusi barang curah dan batubara pada tahap operasi

  • c. Tersedianya kesempatan kerja dan berusaha pada kegiatankonstruksi dan operasi pelabuhan yang dapat meningkatkanpendapatan masyarakat

    d. Penurunan kualitas air laut yang mempengaruhi jumlahhabitat infauna benthos

    e. Perubahan garis pantai akibat kegiatan reklamasi yang dapatmenyebabkan terjadinya pendangkalan

    Kemudian Dampak penting hipotetik yang telah terkelompokkantersebut selanjutnya diurutkan berdasarkan kepentingannya

  • Caranya:

    1. Peluang kejadian dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi peluang kejadian dari yang hampir pastis.d jarang sekali

    PENENTUAN PRIORITAS

    2. Besarnya akibat dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi besarnya konsekwensi (akibat) dari yang katastropik (Bencana) s.d insidental (dapat diabaikan)

  • PENENTUAN PRIORITAS

    KAJIAN (5)

    Insidental (1)

    Kecil (2)

    Menengah (3)

    Besar (4)

    Bencana (5)

    Hampir Pasti (5)

    5 10 15 20 25

    Kemungkinan Besar

    4 8 12 16 20

    B

    e

    s

    a

    r

    n

    y

    a

    P

    e

    l

    u

    a

    n

    g

    K

    e

    j

    a

    d

    i

    a

    n Besar (4)

    Sedang (3)

    3 6 9 12 15

    Kemungkinan Kecil (2)

    2 4 6 8 10

    Jarang sekali (1)

    1 2 3 4 5

    Besarnya Akibat (Konsekwensi)

    B

    e

    s

    a

    r

    n

    y

    a

    P

    e

    l

    u

    a

    n

    g

    K

    e

    j

    a

    d

    i

    a

    n

  • Dari hasil klasifikasi tersebut, tergambar bahwa urutan prioritas yang harus dikaji secara mendalam adalah1. aspek sosial, 2. pencemaran udara; 3. pencemaran air laut; 3. pencemaran air laut; 4. perubahan garis pantai.

    Hal ini juga berkaitan dengan penyediaan sumberdaya (SDM, dana, dll) dan potensi yang harus disediakan untuk menangani dampak penting yang diperkiran timbul, baik pada saat penyusunan AMDAL maupun pada tahapan implementasi RKL RPL.

  • Pelingkupan wilayah studi

    Tujuan : untuk membatasi luas wilayah studi ANDAL sesuai hasilpelingkupan dampak penting, dan dengan memperhatikanketerbatasan sumber daya, waktu dan tenaga, serta saran pendapat dan tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan.berkepentingan.

    BATAS WILAYAH STUDI TERDIRI DARI :BATAS PROYEKBATAS EKOLOGISBATAS SOSIALBATAS ADMINISTRASI

  • Adalah ruang dimana suatu rencana kegiatan akan melakukankegiatan prakonstruksi, konstruksi dan operasi. Dari ruangrencana inilah bersumber dampak terhadap lingkungan hidupdi sekitarnya, termasuk dalam hal ini alternatif lokasi rencanakegiatan. Posisi batas proyek ini agar dinyatakan dalam

    BATAS PROYEK

    kegiatan. Posisi batas proyek ini agar dinyatakan dalamkoordinat.

    Batas Proyek merupakan batas terluar kegiatan prakonstuksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi

  • adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usahadan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara), dimana proses alami yang berlangsung di dalam ruangtersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar. Termasuk dalam ruang ini adalah ruang di sekitar rencanausaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis memberidampak terhadap aktivitas kegiatan.

    BATAS EKOLOGIS BATAS BATAS EKOLOGISEKOLOGIS

    dampak terhadap aktivitas kegiatan.

    BATAS EKOLOGIS Batas terjauh transportasi limbah ; air, udara, tanah Batas perubahan fungsi ekosistem Gabungkan kedua batas diatas

    Note: Identifikasi komunitas masyarakat dan/atau lembagamasyarakat yang akan berubah karena kerusakan sumber dayaalam atau pencemaran

  • BATAS SOSIAL

    adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakantempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan(termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai denganproses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat

    BATAS SOSIAL

    diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibatsuatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

    BATAS SOSIAL Plotkan lokasi masyarakat yang berada pada BATAS PROYEK &

    BATAS EKOLOGIS Plotkan masyarakat diluar BATAS PROYEK & BATAS EKOLOGIS

    namun berpotensi terkena dampak penting dari rencana kegiatanmelalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umumdan fasilitas sosial.

  • BATAS ADMINISTRATIF adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasamelakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budayasesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.

    BATAS ADMINISTRASI

    Batas ruang tersebut dapat berupa batas administrasipemerintahan atau batas konsesi pengelolaan sumberdaya oleh suatu kegiatan (misal, batas HPH, bataskuasa pertambangan) atau batas Kewenanganmengatur / mengelola sumber daya

  • BATAS WILAYAH STUDI

    PROYEK EKOLOGIS SOSIAL

    Dengan memperhatikan batas-batas

    SOSIAL ADMINISTRASI, dan mempertimbangkan kendala-kendala teknis yang

    dihadapi (dana, waktu, tenaga, teknik dan metodetelaahan), maka diperoleh:

  • Contoh: Contoh: PELINGKUPAN

    BATAS WILAYAH STUDI

  • BATAS TAPAKBatas tapak merupakan batas dimana kegiatan pembangunan

    Jembatan Surabaya-Madura dan jalan akses yang akan dibangun, yang

    sesuai dengan rencana Jembatan Surabaya-Madura dan jalan akses

    menurut studi kelayakan sebelumnya.

    Adapun batas tapak jembatan adalah : Di darat : Tapak jembatan berada di sisi Surabaya berada di Desa

    Tambakwedi, Desa Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran Desa Bulak

    dan Desa Kedung Cowek Kecamatan Bulak, dan Desa Gading

    Kecamatan Tambaksari serta di sisi Madura terletak di desa Sukolilo Barat, Kecamatan Tambaksari serta di sisi Madura terletak di desa Sukolilo Barat,

    Desa Pangpong, Desa Baengas, Desa Morkepek, Desa Sedangdaya, Desa

    Petapan Kecamatan Labang, Desa Masaran Kecamatan Tragah dan

    Desa Burneh Kecamatan Burneh.

    Di laut :Tapak jembatan di laut sisi Surabaya dengan koordinat x =

    696404,76; y = 9202830,99; z = 1,027 dan di sisi Madura dengan koordinat x

    = 6967484,2431; y = 9208263,927; z = 4,200.

  • Batas Tapak

  • BATAS EKOLOGISBatas ekologis yaitu batas yang merupakan ruang

    persebaran dampak dari kegiatan menurut media transportasi

    limbah (air, udara), dimana proses alami yang berlangsung di

    dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan

    mendasar akibat kegiatan Pembangunan Jembatan Surabaya-

    Madura dan jalan aksesnya.

    Batas ekologis ini dibagi menjadi dua yaitu batas ekologi di

    Batas ekologis di darat adalah 500 meter kanan kiri jembatan dan dari

    bahu jalan akses baik sisi Madura maupun

    sisi Surabaya.

    Batas ekologi di laut adalah 5 km kiri kanan dari posisi pilar-pilar

    jembatan.

    Batas ekologis ini dibagi menjadi dua yaitu batas ekologi di

    darat dan di laut.

  • Batas Ekologis

  • BATAS administratif

    Batas administrasi adalah ruang dimana masyarakat dapat secara

    leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan budaya sesuai

    dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam ruang

    sekitar jembatan dan jalan akses. Batas administrasi tersebut meliputi

    kecamatan kecamatan yang diberikan pada Tabel berikut

    Sisi Surabaya Sisi Madura

    - Kecamatan Kenjeran.- Kecamatan Tambaksari- Kecamatan Bulak

    - Kecamatan Tragah- Kecamatan Burneh- Kecamatan Labang

  • Batas Administratif

  • BATAS SosialBatas sosial yaitu batas wilayah menurut terdapatnya

    berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan

    nilai tertentu yang sudah mapan, dan diprakirakan dapat

    terkena dampak penting dari pembangunan jalan dan

    jembatan Surabaya-Madura, baik berupa dampak positif

    maupun negatif. Wilayah yang masuk didalam batas sosial

    dapat dilihat dalam Tabel berikut

    Kabupaten Bangkalan Kota SurabayaKecama

    tanDesa/

    Kelurahan Kecamatan Desa/Kelurahantan Kelurahan Kecamatan Desa/Kelurahan- Burneh - Burneh - Kenjeran : - Tambakwedi

    - Tanah Kali Kedinding- Tragah - Masaran - Bulak : - Kedungcowek

    - Bancang - Bulak Banteng- Labang - Sendanggajah - Tambaksari : - Gading

    - Petapan - Rangkah- Sendanglaok- Morkepek- Pangpong-Sukolilo Barat

  • Batas Sosial

  • BATAS Wilayah Studi

    Batas ini merupakan kesatuan atau resultante

    dari keempat batas tersebut diatas dengan

    mempertimbangkan kemampuan dan

    pelaksanaan studi Amdal yang biasanyapelaksanaan studi Amdal yang biasanya

    terdapat keterbatasan dalam hal

    sumberdaya seperti waktu, dana, tenaga

    ahli, teknik dan metode telaahan.

  • Batas Wilayah Studi

  • Waktu Kajian

    Penetapan tahun (tahun-tahun) yang digunakan untuk prakiraan

    dan evaluasi dampak dalam ANDAL atau disebut sebagai

    ASSESMENT YEAR

    Waktu Kajian lazimnya adalah:

    tahun dimana rencana kegiatan sudah beroperasi, yang dinyatakantahun dimana rencana kegiatan sudah beroperasi, yang dinyatakan

    dalam tahun (mis 2020)

    Prakiraan Dampak Dilakukan dengan:

    Membandingkan kondisi komponen lingkungan dengan kegiatan

    (with project) dan kondisi tanpa project (without project)