Pelarangan yang gharar dan maysir

24
Disusun oleh: WACHIDNA NINGTYAS ASTRID HERAWATI IIN INDAH KUSUMAWATI NADIA RIZKI.R RIO SAPUTRA Prodi: Perbankan Syariah (1 B) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Transcript of Pelarangan yang gharar dan maysir

Page 1: Pelarangan yang gharar dan maysir

Disusun oleh:

WACHIDNA NINGTYAS

ASTRID HERAWATI

IIN INDAH KUSUMAWATI

NADIA RIZKI.R

RIO SAPUTRA

Prodi:

Perbankan Syariah

(1 B)

POLITEKNIK NEGERI

SEMARANG

Page 2: Pelarangan yang gharar dan maysir
Page 3: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang gharar

Definisi Gharar :

Kata ”al-gharar“ dalam bahasa Arab adalah isim mashdar dari kata (غرر) yang berkisar pengertiannya pada kekurangan, pertaruhan (al-khathr) , serta menjerumuskan diri dalam kehancuran dan ketidakjelasan.

Page 4: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pendapat Para Ulama :

1. Imam as-Sahkhasi rahimahullahu menyatakan, “Al-Gharar adalah yang terselubung (tidak jelas) hasilnya”.

2. Imam asy-Syairazi rahimahullahu menyatakan, ” Al-Gharar adalah yang terselubung dan tidak jelas hasilnya” .

3. Abu Ya’la rahimahullahu mendefinisikannya dengan sesuatu yang berada antara dua perkara yang tidak jelas hasilnya.

4. Ibnu Taimiyah rahimahullahu menyatakan, “Al-Gharar adalah yang tidak jelas hasilnya (Majhul al-‘Aqibah)”.

5. Syekh as-Sa’di rahimahullahu, Al-Gharar adalah al-mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah (ketidakjelasan). Hal ini masuk dalam perjudian.

Page 5: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang ghararKesimpulan dari pengertian gharar :

Maksud al-Gharar ialah " ".

Maksud ketidakpastian dalam transaksi muamalah ialah:

"Terdapat sesuatu yang ingin disembunyikan oleh sebelah pihak dan menimbulkan rasa ketidakadilan serta penganiayaan kepada pihak yang lain".

Page 6: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang ghararHUKUM GHARARHukum gharar adalah haram hal ini didasari atas :

1. Hadist Abu Hurairah

عليه وسلهم عن ب صلهى الله يع الحصاة وعن بيع الغر نهى رسول الله

“Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar.”

2. Allah melarang memakan harta orang lain dengan cara batil. (Qs. Al-Baqarah: 188) & (Qs. An-Nisaa: 29)

3. Gharar termasuk kategori perjudian. (Qs. Al-Maidah: 90)

Page 7: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang ghararSyarat-syarat bagi al-gharar yang dilarang :

1. Gharar-nya besar dan dominan pada akad transaksi( الغرر يكون أن كثيرا العقد علىغالبا ) .

2. Kebutuhan umum tidak membutuhkannya( عامة حاجة الغرر هذاإلىالحاجة تدعوأل ) Kebutuhan umum ( العامة الحاجة ) dapat disejajarkan dengan darurat.

3. Mungkin menghindarinya tanpa susah payah ( مشقةولحرجبالالغررمنالتحرزيمكنأن ) .

4. Gharar yang dilarang hanya pada akad mu’awadhah ( المعاوضاتعقودفيعنهالمنهيالغرريكونأن ) .

Page 8: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang gharar

Contoh muamalah yang memiliki gharar terlarang :

1. Jual-beli al-hashah ( الحصاةبيع )

2. Jual-beli mulamasah dan munabadzah

( والمنابذةالمالمسة )

3. Jual-beli calon anak dari janin yang dikandung ( الحبلةحبلبيع )

4. Jual-beli buah sebelum tampak kepantasannya untuk layak dikonsumsi ( مار بيع الث صالحهادو ب قبل )

5. Asuransi

Page 9: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang Gharar

Jenis-jenis gharar Ditinjau dari pada terjadinya jual beli :

1. Jual-beli barang yang belum ada (ma’dum)

2. Jual-beli barang yang tidak jelas (majhul)

3. Jual-beli barang yang tidak mampu diserahterimakan

Page 10: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang Gharar

Pentingnya mengenal kaedah gharar :

Dalam masalah jual beli, mengenal kaidah gharar sangatlah penting, karena banyak permasalahan jual-beli yang bersumber dari ketidak jelasan dan adanya unsur taruhan di dalamnya. Imam Nawawi mengatakan: “Larangan jual beli gharar merupakan asas penting dari kitab jual-beli. Oleh karena itu Imam Muslim menempatkannya di depan. Permasalahan yang masuk dalam jual-beli jenis ini sangat banyak, tidak terhitung.”

Page 11: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang Gharar

Hikmah larangan gharar :

Diantara hikmah larangan julan beli ini adalah, karena nampak adanya pertaruhan dan menimbulkan sikap permusuhan pada orang yang dirugikan. Yakni bisa menimbulkan kerugian yang besar kepada pihak lain. Larangan ini juga mengandung maksud untuk menjaga harta agar tidak hilang dan menghilangkan sikap permusuhan yang terjadi pada orang akibat jenis jual beli ini.

Page 12: Pelarangan yang gharar dan maysir
Page 13: Pelarangan yang gharar dan maysir
Page 14: Pelarangan yang gharar dan maysir
Page 15: Pelarangan yang gharar dan maysir

Definisi Maysir :

Kata Maisir dalam bahasa Arab arti secaraharfiah adalah memperoleh sesuatu dengansangat mudah tanpa kerja keras ataumendapat keuntungan tanpa bekerja. Yang biasa juga disebut berjudi. Istilah lain yang digunakan dalam al-Quran adalah kata `azlam`yang berarti praktek perjudian.

Page 16: Pelarangan yang gharar dan maysir

Kesimpulan dari pengertian Maysir :

“Suatu transaksi yang dilakukan oleh dua pihak untuk kepemilikan suatu benda atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu tindakan atau kejadian tertentu.”

Page 17: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang maysirHUKUM Maysir

Hukum maysir adalah haram. Dalil-dalil pengharaman maysir:

1. Firman Allah pada QS. Al-Ma`idah : 90-91, QS. Al Baqarah 2:219, QS. Al Baqarah2:219, QS. Al-An`am: 43.

2. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhary dan Muslim, Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersada :

من قال لصاحبه تعال أقامرك ف ب لتصق“Siapa yang berkata kapada temannya : “Kemarilah saya berqimar denganmu, maka hendaknya ia bershodaqoh.”

3. “Diriwayatkan oleh Abdullah bin Omar bahwa Rasulullah s.a.w. melarang berjualbeliyang disebut habal-al-habla semacam jual beli yang dipraktekkan pada zamanJahiliyah. Dalam jual beli ini seseorang harus membayar seharga seekor unta betinayang unta tersebut belum lahir tetapi akan segera lahir sesuai jenis kelamin yang diharapkan “.

Page 18: Pelarangan yang gharar dan maysir

Bentuk-bentuk maysir pada masa jahiliyah

1. Al-mukhâtharaħ perjudian dilakukan antara dua orang laki-laki atau lebih yang menempatkan harta dan isteri mereka masing-masing sebagai taruhan dalam suatu permainan. Orang yang berhasil memenangkan permainan itu berhak mengambil harta dan isteri dari pihak yang kalah

Page 19: Pelarangan yang gharar dan maysir

2. Al-tajzi`aħ, beberapa orang membeli hewanyang disembelih dan dibagi menjadi 29 atau10 bagian. Kemudian mereka malakukanundian. orang yang namanya keluar ketikadiundi ialah yang menang sementara orangyang namanya tidak keluar, ia kalah danmembayar seluruh harga binatang tersebut.

Page 20: Pelarangan yang gharar dan maysir

Alasan maysir dilarang

• Ditinjau dari segi ekonomi •

1. Ketidakadilan distribusi pendapatan.Dalam judi keuntungan baru bisa didapat setelah salah satu pihak menang atau dapat dikatakan menggunakan prinsip seperti riba, penggeseran risiko (risk shifting) dari pihak yang kuat kepada pihak yang lemah. Jelaslah prinsip ini tidak adil dan mematikan motivasi pengusaha, Distribusi pendapatan seharusnya didasarkan pada besar-kecilnya kontribusi yang disumbangkan ataupun berbagi risiko (risk sharing).2. Alokasi sumber daya ekonomi tidak efisien.Dengan dialokasikannya sumber daya dalam perjudian maka nilai tambah perekonomian akan terhenti dan berpotensi tersumbatnya perekonomian yang mengarah pada perpindahan kekayaan dari pihak-pihak yang produktif kepada pihak nonproduktif.

Page 21: Pelarangan yang gharar dan maysir

• Ditinjau dari segi social dan psikologis

1. Adanya kecenderungan bahkan keinginan untuk menguasai harta orang lain dengan cara menyerempet bahaya.Motivasi ini didorong oleh gambaran keuntungan lebih yang diberikan dalam berjudi walaupun terkadang menderita kerugian.2. Selain harta orang yang berjudi tidak jarang keluarga mereka juga dijadikan sebagai taruhan. Kezaliman terhadap orang lain yang berpotensi memunculkan perpecahan dan permusuhan.

Page 22: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang maysirContoh maysir dalam bisnis modern :

Pada industri asuransi, suatu penyelidikan sementara terhadap bisnis asuransi konvensional menunjukkan bahwa asuransi tersebut sangat menyerupai perjudian dan perusahan-perusahan asuransi sama halnya dengan ‘bank taruhan’ karena menerima premi dari peserta asuransi, membayar klaim kerugian resiko atau kematian pada penderita.

Page 23: Pelarangan yang gharar dan maysir

Pelarangan yang MaysirMaysir dalam asuransi konvensional terjadi dalam tiga hal:

• 1. Ketika seorang pemegang polis mendadak kena musibah sehingga memperoleh hasil klaim, padahal baru sebentar menjadi klien asuransi dan baru sedikit membayar premi. Jika ini terjadi, nasabah diuntungkan.

• 2. Sebaliknya jika hingga akhir masa perjanjian tidak terjadi sesuatu, sementara ia sudah membayar premi secara penuh/lunas, maka perusahaanlah yang diuntungkan.

• 3. Apabila pemegang polis dengan sebab-sebab tertentu membatalkan kontraknya sebelum masa reserving period, maka yang bersangkutan tidak akan menerima kembali uang yang telah dibayarkan (cash value) kecuali sebagian kecil saja, bahkan uangnya dianggap hangus.

Page 24: Pelarangan yang gharar dan maysir