PELABELAN- PADA GRAF DNA - people.math.sc.edupeople.math.sc.edu/isinggih/postersemnas.pdf · Tiap...

1
PELABELAN-(a, k) PADA GRAF DNA Inne, Denny Riama Silaban, Kiki Ariyanti Sugeng REFERENSI [Hao05] Hao, Jianxiu. 2005. The Adjoints of DNA Graphs. Journal of Mathematical Chemistry Vol 37 No 4. 333 – 346. [LZ06] Li, Xianyue & Zhang, Heping. 2006. Characterization for Some Types of DNA Graphs. Journal of Mathematical Chemistry Vol 42 no 2. 65 – 79. SEQUENCING BY HYBRIDIZATION (SBH) SBH adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencari barisan DNA yang utuh dari potongan-potongan barisan DNA yang diperoleh dari suatu eksperimen. Prosesnya terdiri dari 2 tahap, yaitu tahapan biokikmia dan tahapan komputasional. Potongan barisan DNA (tidak sama panjang) Tahapan Biokimia Spektrum (sama panjang) Tahapan Komputasional Barisan DNA yang utuh Peran Graf DNA u 3 u 4 u 1 u 2 v 1 v 2 v 3 (1,0,0,0,1,0,0,0,1) (0,0,1,0,0,0,1 ) ,0,0 (0,1, 1,0,0,0) 0,0,0, (0,0,0,1,0, 0,0,1,0) (0,0,1,0, 0,1,0,1) 0, (0,1,0, 1,0,1,0) 0,0, (1,0,0 ,1, 0,1,0,0) ,0 v 1 v 2 v 3 v 4 v 5 v 6 u 1 u 2 u 3 u 4 u 5 u 6 u 7 u 8 u 9 u 10 u 11 u 12 (1,0,0,0,0,0,1, 0,0,0,0,0,1) (0,0,0,0,0, 0,0,0,0,0,1,0) 1, (0,0,1, 0,0,1,0,0,0,0) 0,0,0, (0,0,0,1, 0,0,1,0,0,0) 0,0,0, (0, 0,0,0,0,0, 1,0,0,0,0,0) 1, (0,0,0,0,1, 0,0,0,1,0,0) 0,0, (0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,1) (0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,2) (0,0,0,0,1, 0,0,0,1 ) 0,0, ,0,1 (0,0,0,0,1, 0,0,0,1 ) 0,0, ,0,2 (0,0,0,1, 0,0,1 ) 0,0,0, ,0,0,1 (0,0,0,1, 0,0,1 ) 0,0,0, ,0,0,2 (0,0,1, 0,1 ) 0,0,0,0, ,0,0,0,1 (0,0,1, 0,1 ) 0,0,0,0, ,0,0,0,2 (0, 0,0,0,0,0, 0,0,0,0,1) 1, 1, (0, 0,0,0,0,0, 0,0,0,0,2) 1, 1, (1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,0) (1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,2) a 1 a 2 a 3 a 6 a 5 a 4 (0,0,0,0,0,1 ) ,0 (0,0,0,0,1 ) ,0,0 (0,0,0,1 ) ,0,0,0 (0,0,1 ) ,0,0,0,0 (0,1 ) ,0,0,0,0,0 (1 ) ,0,0,0,0,0,1 a 1 a 4 a 3 a 2 (0,0,0,0,1,0) (0,1,0 ) ,0,0,0 (0, 1, ) 0, 0,0,0 (0,0,0,1,0 ) ,0 PELABELAN-(a, k) Misalkan a > 0 dan k > 1 adalah bilangan bulat. Suatu graf D = (V,A) dikatakan memiliki pelabelan-(a,k) jika dimungkinkan memberi label dengan panjang k, (l (x), l (x),...,l (x)), pada setiap simpul x dari D 1 2 sedemikian sehingga memenuhi tiga sifat: 1. l (x) e {1,2,...,a} untuk tiap x e V , i = 1,2,...,k i 2. Tiap simpul berbeda memiliki label yang berbeda, yaitu jika x y, maka l (x) l(y) , i = 1,2,...,k i i 3. (x,y) e A jika dan hanya jika l(x) = l (y) , i = 1,2,...,k i i k GRAF DNA Dikaitkan dengan pelabelan, Li dan Zhang [LZ06] mendefinisikan graf DNA sebagai graf yang dapat dilabel dengan pelabelan-(a,k) untuk suatu a 4 dan k > 1. Beberapa keluarga graf yang merupakan graf DNA antara lain : 1. Dicycle C dan dipath P untuk semua nilai n n n 2. Self Adjoint Digraph (diantaranya graf korona C K dan graf kecebong T ), jika n m m,n derajat maksimum dari graf tersebut tidak lebih dari 4. Berikut diberikan contoh beberapa graf DNA, berikut dengan pelabelan-(a,k)-nya. £ Tiap spektrum menjadi simpul dari graf DNA dan keterhubungan antar simpul dibentuk menurut aturan graf de Bruijn [Hao05] CONTOH GRAF DNA Pelabelan-(2,7) untuk C 6 Pelabelan-(2,6) untuk P 4 Pelabelan-(2,9) untuk T 4,3 Pelabelan-(3,13) untuk C K 12 2 Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia

Transcript of PELABELAN- PADA GRAF DNA - people.math.sc.edupeople.math.sc.edu/isinggih/postersemnas.pdf · Tiap...

PELABELAN-(a,k) PADA GRAF DNAInne, Denny Riama Silaban, Kiki Ariyanti Sugeng

REFERENSI[Hao05] Hao, Jianxiu. 2005. The Adjoints of DNA Graphs. Journal of

Mathematical Chemistry Vol 37 No 4. 333 – 346.

[LZ06] Li, Xianyue & Zhang, Heping. 2006. Characterization for Some

Types of DNA Graphs. Journal of Mathematical Chemistry Vol

42 no 2. 65 – 79.

SEQUENCING BY HYBRIDIZATION (SBH)

SBH adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencari

barisan DNA yang utuh dari potongan-potongan barisan DNA yang

diperoleh dari suatu eksperimen. Prosesnya terdiri dari 2 tahap, yaitu

tahapan biokikmia dan tahapan komputasional.

Potongan barisan DNA (tidak sama panjang)

Tahapan Biokimia

Spektrum (sama panjang)

Tahapan Komputasional

Barisan DNA yang utuh

Peran Graf DNA

u3

u4

u1

u2 v1 v2 v3

(1,0,0,0,1,0,0,0,1)

(0,0,1,0,0,0,1 ),0,0

(0,1,1,0,0,0)

0,0,0, (0,0,0,1,0,0,0,1,0)

(0,0,1,0,0,1,0,1)

0,

(0,1,0,1,0,1,0)

0,0,

(1,0,0 ,1,0,1,0,0)

,0

v1 v2

v3

v4v5

v6

u1

u2 u3

u4

u5

u6

u7

u8u9

u10

u11

u12

(1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1)

(0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,1,0)

1,

(0,0,1,0,0,1,0,0,0,0)

0,0,0, (0,0,0,1,0,0,1,0,0,0)

0,0,0,

(0, 0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0)

1, (0,0,0,0,1,0,0,0,1,0,0)

0,0,

(0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,1)

(0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,2) (0,0,0,0,1, 0,0,0,1 )0,0, ,0,1

(0,0,0,0,1, 0,0,0,1 )0,0, ,0,2

(0,0,0,1, 0,0,1 )0,0,0, ,0,0,1

(0,0,0,1, 0,0,1 )0,0,0, ,0,0,2

(0,0,1, 0,1 )0,0,0,0, ,0,0,0,1

(0,0,1, 0,1 )0,0,0,0, ,0,0,0,2(0, 0,0,0,0,0, 0,0,0,0,1)1, 1,

(0, 0,0,0,0,0, 0,0,0,0,2)1, 1,

(1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,0)

(1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,2)

a1 a2

a3a6

a5 a4

(0,0,0,0,0,1 ),0 (0,0,0,0,1 ),0,0

(0,0,0,1 ),0,0,0

(0,0,1 ),0,0,0,0(0,1 ),0,0,0,0,0

(1 ),0,0,0,0,0,1

a1 a4a3a2

(0,0,0,0,1,0)

(0,1,0 ),0,0,0

(0, 1, )0, 0,0,0

(0,0,0,1,0 ),0

PELABELAN-(a,k)Misalkan a > 0 dan k > 1 adalah bilangan bulat. Suatu graf D = (V,A)

dikatakan memiliki pelabelan-(a,k) jika dimungkinkan memberi label

dengan panjang k, (l (x), l (x),...,l (x)), pada setiap simpul x dari D 1 2

sedemikian sehingga memenuhi tiga sifat:

1. l (x) e {1,2,...,a} untuk tiap x e V , i = 1,2,...,ki

2. Tiap simpul berbeda memiliki label yang berbeda, yaitu jika x ¹ y,

maka l (x) ¹ l (y) , i = 1,2,...,k i i

3. (x,y) e A jika dan hanya jika l (x) = l (y) , i = 1,2,...,k i i

k

GRAF DNADikaitkan dengan pelabelan, Li dan Zhang

[LZ06] mendefinisikan graf DNA sebagai graf

yang dapat dilabel dengan pelabelan-(a,k)

untuk suatu a 4 dan k > 1.

Beberapa keluarga graf yang merupakan graf

DNA antara lain :

1. Dicycle C dan dipath P untuk semua nilai nn n

2. Self Adjoint Digraph (diantaranya graf

korona C K dan graf kecebong T ), jika n m m,n

derajat maksimum dari graf tersebut tidak

lebih dari 4.

Berikut diberikan contoh beberapa graf DNA,

berikut dengan pelabelan-(a,k)-nya.

£

Tiap spektrum menjadi simpul dari graf DNA dan

keterhubungan antar simpul dibentuk menurut aturan graf

de Bruijn [Hao05]

CONTOH GRAF DNA

Pelabelan-(2,7) untuk C6

Pelabelan-(2,6) untuk P4

Pelabelan-(2,9) untuk T4,3

Pelabelan-(3,13) untuk C K12 2

Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia