PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...
Transcript of PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN
SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
2019
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN
SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
2019
Pengarah : Kepala Perpustakaan Nasional RI
Drs. Muh. Syarif Bando, M.M.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan
Dra. Woro Titi Haryanti, M.A.
Penanggung Jawab : Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat
Baca
Drs. Deni Kurniadi, M.Hum.
Narasumber : Drs. Bambang Supriyo Utomo.M.Lib
Penyusun Naskah :
1. Dra. Nani Suryani, M.Si.
2. Dra. Irma Sukmawardani
3. Rani Chaerani, S.Kom
4. Dra. Sri Lestari
5. Rio Anas Bahtiar, S.I.Pust
Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT)
Pedoman teknis pelaksanaan kegiatan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca
Perpustakaan Nasional RI / penyusun naskah, Nani Suryani ... [et al.]. -- Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI, 2019.
iii, 19 hlm. ; 21 cm.
ISBN 978-623-200-071-1
1. Minat baca -- Buku pegangan, pedoman, dsb. I. Nani Suryani. II.
Perpustakaan Nasional.
028.9
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Perpustakaan Nasional RI telah dapat
menyelesaikan Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca.
Pedoman Teknis ini disusun untuk memberikan panduan demi suksesnya pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
Pembudayaan Kegemaran Membaca sesuai rencana dengan hasil optimal. Kegiatan ini merupakan program
Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). yang diselenggarakan setiap tahun.
Dalam pelaksanaannya, Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran
Membaca ini harus menjadi pedoman dasar, namun tidak menutup kemungkinan untuk disesuikan dengan
keadaan dan kebutuhan di lapangan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip dan peraturan
perundangan yang ada.
Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional RI merupakan program
nasional yang perlu dilakukan bersama-sama secara sinergis, selaras dan berkelanjutan antara Perpusnas,
Dinas Perpustakaan Provinsi/Kabupaten/Kota, lembaga/organisasi kemasyarakatan peduli, pemuka
masyarakat dan pihak penyelenggara dengan mengedepankan prosedur pelaksanaan dan ketentuan yang
ada di Perpustakaan Nasional RI.
Untuk mencapai kegiatan sosialisasi berhasil dan berdayaguna, keberadaan Pedoman Teknis Pelaksanaan
Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca ini masih ada kesempatan untuk untuk perbaikan.
Perpustakaan Nasional RI dengan senang hati siap menerima kritik dan masukan yang membangun untuk
menjadikan Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional
RI ini semakin baik.
Semoga Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
Perpustakaan Nasional RI dapat bermanfaat dan mempercepat terwujudnya budaya kegemaran membaca
di Indonesia.
Jakarta, Maret 2019
Kepala Perpustakaan Nasional RI
Muhammad Syarif Bando
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 2 B. Dasar Hukum Kegitan ............................................................................... 3 C. Maksud, Tujuan dan Bentuk
Kegiatan ............................................................................... 4
D. Sasaran Kegiatan ............................................................................... 4 E. Waktu Pelaksanaan ............................................................................... 5 F. Lokasi Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 5 G. Peserta Kegiatan …………………………………………………........... 5 H. Kontak Penting yang
dapat Dihubungi ............................................................................... 6
BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
............................................................................... 7
A. Ketentuan Umum ............................................................................... 7 B. Ketentuan Khusus ............................................................................... 8
BAB III PETUNJUK PERSIAPAN KEGITAN
............................................................................... 10
A. PERSIAPAN ADMINISTRASI DAN KEUNGAN
............................................................................... 10
A1. Administrasi ............................................................................... 10 A2. Keuangan ............................................................................... 11
B. PERSIAPAN TEKNIS DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN
............................................................................... 9
A. Lingkup Kegiatan ............................................................................... 9 B. Administrasi dan Persuratan ………………………………………………………… 9 C. Administrasi Keuangan ………………………………………………………… 10 D. Akomodasi dan Transportasi ............................................................................... 11 E. Perlengkapan ............................................................................... 11 F. Punlikasi/Dokumentasi ............................................................................... 12
BAB IV PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PEMBU- DAYAAN KEGEMARAN MEMBACA
............................................................................... 13
A Persiapan pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 13 B. Pelaksanan Acara ............................................................................... 15 C. Jadwal Acara ............................................................................... 16 D. Pelaporan ............................................................................... 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KEGIATAAN
Kemajuan suatu bangsa dapat diukur diantaranya sejauh mana masyarakatnya memiliki apresiasi
yang tinggi terhadap buku dan gairah yang luar biasa untuk gemar membaca. Buku adalah jendela
dunia, melalui membaca terbukalah bagi siapapun perbendaharaan ilmu pengetahuan dan
pengalaman. Tumbuh kembangnya persepsi, sikap dan perilaku anak-anak, kaum remaja dan kaum
pemuda di masyarakat terhadap buku dan kegemaran membaca tidak dapat dilepaskan dari peran
orangtua/keluarga dan lingkungan sosial baik di sekolah dan dimasyarakat.
Minimal Tiga (3) elemen utama yang turut memberikan pengaruh dalam memperoleh nilai-nilai,
keyakinan, persepsi, kebiasaan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku minat dan
kegemaran membaca adalah :
pertama diperoleh dari orangtua di dalam keluarga, tidak bisa diabaikan pula pengaruh
dari keluarga besar (extended family) seperti kakek dan nenek, paman dan bibi, maupun
kerabat lain yang tinggal bersama,
kedua lingkungan sekolah dan
ketiga lingkungan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan adanya program dan kegiatan berupa
pemberian wawasan, pengetahuan, dan pembekalan keterampilan bagi orangtua/keluarga, guru dan
masyarakat dalam menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca bagi anak-anak dan
generasi muda .
Lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak, baik berupa cara
pandang, sikap, perilaku dan kebiasaan mereka. Kebutuhan anak-anak untuk berteman, berkumpul
dan bersosialisasi dengan teman sebayanya menjadikan kebutuhan mereka. Lebih luas lagi,
keberadaan dan pengaruh lingkungan baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat memberikan
pengaruh yang intensif dan kuat. Ketika lingkungan yang ada memiliki kebiasaan lebih senang
menonton, baik televisi, video, maupun berbagai media IT (informasi dan teknologi) lainnya maka
anak-anak dan remaja pun demikian. Apabila lingkungan masyarakat di sekelilingnya mempunyai
kebiasaan ‘nongkrong’ dan ‘ngobrol’ yang tidak mengenal waktu dan terarah, maka terdapat
kecenderungan mereka ikut terbawa arus tersebut. Perubahan persepsi, sikap, perilaku dan
kebiasaan anak-anak dan remaja terkait minat dan kegemaran membaca dapat dimulai dengan
dukungan stimulasi, pengaruh, kebiasaan dan pembiasaan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.
2
Perpustakaan sebagai penyedia sumber informasi bacaan dewasa ini semakin mengambil peran
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aktivitas membaca dan menumbuhkembangkan
kegemaran membaca. Perpustakaan saat ini menjadi tempat yang sangat diperlukan bagi
masyarakat untuk dapat menyalurkan minat dan kegemaran membacanya. Perpustakaan terus
meningkatkan peran dan kiprah pustakawan sebagai tenaga perpustakaan profesional yang
dimilikinya melalui pengembangan ide/gagasan, inovasi dan kreatifitas. Langkah ini merupakan
salah satu cara pembinaan tenaga pengelola perpustakaan yang ada. Pembinaan ini didukung oleh
sarana dan prasana yang tepat sesuai dengan ragam penyajian yang telah menjadi pilihan
masyarakat untuk memperoleh akses pengetahuan dan informasi.
Tidak kalah penting adalah peran penggiat. Mereka memiliki peran strategis yaitu terus
memberikan motivasi, dengan kekuatan secara bersinergi membangun jejaring baik di tingkat
Nasional maupun Daerah. Mereka secara bersama-sama dengan pihak berwenang melakukan
pengembangan perpustakaan dan wahana pengembangan kegemaran membaca di masyarakat
menjadi lebih baik. Tentu saja peran perpustakaan dan pustakawan tetap tidak akan tergantikan
meskipun di era digital ini perpustakaan mendapatkan berbagai tantangan dan persaingan dari
maraknya penggunaan gadget sebagai salah satu media masyarakat modern dalam mengakses
pengetahuan dan informasi tersebut. Interaksi antara keluarga, lingkungan sekolah, dan
komunitas/masyarakat sebagai satu system dalam menciptakan dan membentuk persepsi, sikap dan
perilaku serta kebiasaan terkait minat dan kegemaran membaca di kalangan anak-anak, remaja dan
masyarakat secara luas dapat terwujud.
Oleh karenanya, guna mewujudkan cita-cita pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa terutama anak-anak dan generasi muda Indonesia, maka pustakawan perlu mendukung
upaya peran orangtua/keluarga, guru/kepala sekolah dan masyarakat di sekitarnya, termasuk
kelompok komunitas tertentu dalam menciptakan suasana dan kondisi lingkungan cinta buku,
serta semakin tumbuh kembangnya minat dan kegemaran untuk membaca dan memanfaatkan
secara optimal. Untuk membangun dan membuat kondisi berlangsungnya Gerakan Nasional
Gemar Membaca dan Kunjung ke Perpustakaan dibuat program strategis nasional dengan
mengambil tema “ Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
B. DASAR HUKUM KEGIATAN
Dasar hukum dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
Perpustakan Nasional RI adalah :
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang No. 4 Tahun 1990 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;
3
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan;
5. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang No. 23
Tahun 2007 Tentang Perpustakaan;
9. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah;
10. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
11. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas
Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI;
12. Grand Desain Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional RI tahun 2012;
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Dana
Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2019 Nomor: 057.01-1.531535/2018 Tanggal 5 Desember
Tahun 2018.
C. MAKSUD, TUJUAN DAN BENTUK KEGIATA
Maksud penyusunan Pedoman Teknis Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
Perpustakan Nasional RI adalah Menyediakan dan memberikan petunjuk praktis, komprehensif,
dan mudah bagi para pelaksana dan penanggung jawab penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan
Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional RI di berbagai wilayah di
Indonesia. Adapun Tujuan dari kegiatan ini antara lain adalah :
1. Menjamin tercapainya sasaran kegiatan yang dimaksud dengan prosedur yang tepat dan
mudah sehingga pelaksanaan acara dapat berjalan lancar;
2. Memasyarakatkan dan mempromosikan pentingnya perpustakaan dalam membangun
kompetensi dan produktivitas serta kreativitas masyarakat melalui kegemaran membaca
melalui berbagai kegiatan atau event – event yang bersifat promosi, komunikatif dan
edukatif kepada masyarakat ;
3. Memotivasi masyarakat untuk membiasakan membaca buku bacaan atau media informasi
yang bernuansa membuka wawasan dan menambah ketrampilan diri dalam menopang
kehidupan sehari-hari (buku dijadikan sebagai kebutuhan pokok yang kesepuluh);
4. Mendorong dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk belajar sepanjang hayat (life
long education);
4
5. Tumbuhnya kesadaran orangtua (keluarga), guru/kepala sekolah dan masyarakat mengenai
peran dan tanggung mereka dalam mengarahkan minat dan kegemaran baca bagi anak-anak;
6. Tersosialisasikannya metode dan tehnik yang praktis bagi orang tua, sekolah dan masyarakat
dalam menumbuhkan minat dan kegemaran membaca anak-anak;
7. Terbentuknya jejaring para pegiat minat dan kegemaran membaca di kalangan para
orangtua, para guru dan komunitas di masyarakat;
8. Menggalakkan gerakan membaca secara nasional melalui pemberdayaan perpustakaan baik
di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun pemerintah.
Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan maksud dan tujuan diatas
adalah beraneka macam kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan masing-
masing wilayah. Secara prinsip kegiatan tersebut harus menarik, mudah dipahami, dan disenangi
masyarakat serta dapat diselenggarakan dalam berbagai kondisi wilayah dan berbagai model
kegiatan seperti : bimbingan teknis, pelatihan, diskusi, permainan anak-anak, kursus ketrampilan,
pameran, dll.
D. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
Perpustakan Nasional RI tahun 2019 adalah seluruh masyarakat Indonesia. Namun untuk tahun
2019 dan beberapa tahun kedepan lebih difokuskan kepada masyarakat yang memiliki potensial
dibidang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, baik dari sisi konsumen dan produsen,
serta penangkal pengaruh TIK & globalisasi. Dalam kegiatan ini, Perpusnas bersama mitra
didaerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) untuk “setiap kegiatan” akan mengundang peserta sebanyak
kurang lebih 100 orang yang berasal dari komunitas: Guru PAUD, Guru Sekolah,
Pustakawan/Pengelola Perpustakaan sekolah, Masyarakat (orang tua) peduli anak cerdas, Penggiat
perpustakaan dan taman bacaan masyarakat, pemerhati perpustakaan, Organisasi Profesi
kemasyarakatan, PKK, Karang Taruna, Budayawan, Perwakilan media Elektronik cetak dan
rekam, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan tokoh pemuda.
Peserta tersebut diatas diharapkan akan menjadi simpul pegiat dan/atau penggerak bina budaya
masyarakat gemar membaca serta mendayagunakan perpustakaan sebagai sumber ilmu
pengetahuan tepat guna dan informasi di daerah.
5
E. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional RI setiap tahun
akan diprogramkan sesuai kemampuan pemerintah dan pemerintah daerah serta dan dijadwalkan
sesuai prioritas kebutuhan pembangunan atas kondisi yang ada. Berdasarkan pengalaman
pengelolaan anggaran, untuk tahun 2019 dan beberapa tahun berikutnya (bila mungkin) akan
mulai dilksanakan pada bulan April s.d Awal Desember 2019. Secara rinci dan jelas, jadwal
kegiatan sosialisasi tahun 2019, dapat dilihat dan dipelajari dalam Lampiran dari buku pedoman
ini.
F. LOKASI KEGIATAN
Pada tahun 2019, Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional
RI akan dilaksanakan di 30 (Tiga puluh) lokasi.
G. PESERTA KEGIATAN
Sebagaimana dijelaskan diatas, Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
Perpustakan Nasional RI akan diikuti para undangan yang mewakili beberapa unsur masyarakat.
Kegiatan tahun 2019 mengundang peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari :
NO. UNSUR JUMLAH
1 Guru PAUD dan TK 15
2 Guru Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan 15
3 Pustakawan / Pengelola Perpustakaan Sekolah ,
perpustakaan umum Desa/Kel/Kec
10
4 Masyarakat (Orangtua) Peduli kegemaran
membaca dan pendidikan anak
15
5 Penggiat perpustakaan, taman bacaan, pemerhati
perpustakaan
13
6 Organisasi Profesi dan/atau Asosiasi Kompetensi 4
7 PKK 6
8 Karang Taruna 4
9 Budayawan 4
10 Perwakilan media Elektronik cetak dan rekam 4
6
11 Tokoh Agama 3
12 Tokoh Adat 3
13 Tokoh Pemuda 4
Total 100
H. KONTAK PENTING YANG DAPAT DIHUBUNGI
Berikut adalah kontak yang terkait dengan program kegiatan Sosialisasi diatas yang selalu siap
dihubungi:
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI
Jalan Salemba Raya No 28 A, Gedung D Lantai 4.
Jakarta Pusat - DKI Jakarta.
Up. Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca
Telp. 021 3923121
7
BAB II
KETENTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional RI
diharapkan dapat dilaksanakan secara baik, efektif dan memiliki dampak yang berarti bagi kehidupan
masyarakat dan pembangunan nasional. Kegiatan sosialisasi tidak sekedar mengumpulkan orang dan
menyampaikan informasi, tetapi perlu ada proses yang bernuansa mendidik dan/atau melatih
kebiasaan orang untuk hidup lebih baik karena cerdas berwawasan luas atas hasil dari semangat
belajar mandiri. Kondisi ini lebih mudah dilaksanakan dan lebih menjanjikan keberhasilannya bila
melibatkan berbagai unsur pemerhati serta kiprah positip dan konstruktif perpustakaan. Oleh sebab
itu, maka dalam pedoman teknis ini memuat ketentuan yang bersifat umum dan khusus terkait dalam
pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional RI.
A. KETENTUAN UMUM
Ketentuan umum dalam pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
yang menjadi program Perpustakan Nasional RI ini adalah hal-hal yang selalu ada dan dilakukan
dalam setiap kegiatan, meliputi :
1. Aspek pertimbangaan dalam penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan
Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional bersama mitra dalam hal ini perlu melihat
kondisi dan potensi budaya literasi diwilayah target. Aspek yang dipertimbangkan meliputi :
a. Tinggi rendahnya kunjungan masyarakat dan transaksi (pinjam, membaca,) koleksi
perpustakaan di suatu Perpustakaan
b. Keberadaan dan perkembangan perpustakaan pada masing – masing daerah. Keberadaan
mencakup jenis dan jumlah perpustakaan yang ada. Tingkat perkembangan perpustakaan
terdiri atas 3 strata yaitu : perpustakaan yang berpotensi untuk berkembang, perpustakaan
yang sedang berkembang dan perpustakaan yang telah berkembang. Secara teknis
berdasarkan peraturan perundangan yang ada, perkembangan kinerja (performance)
perpustakaan diukur berdasarkan sejauh mana mereka menerapkan kaidah dalam standar
nasional perpustakaan (SNP) terkait, yang dinilai melalui kegiatan akreditasi. Hasil yang
diperoleh terhadap masing – masing perpustakaan diberi predikat “Perpustakaan
Terakreditasi” dengan katagori A (sangat baik), B (baik) dan C (cukup memenuhi standar
minimal).
2. Kehadiran narasumber baik dari kalangan birokrat/pemerintah daerah dan penggiat literasi.
Kehadiran mereka secara langsung diharapkan dapat memberikan motivasi atau dorongan
sehingga semua komponen dapat bergerak bersama-sama untuk melakukan perubahan dalam
masyarakat melalui pengembangan layanan perpustakaan dan kegemaran membaca. Tujuan
yang dinginkan adalah program yang lebih implementatif terhadap upaya peningkatan kualitas
8
sumber daya manusia dalam memanfaatkan informasi, baik yang ada di perpustakaan atau
media bacaan lain berdasarkan pengalaman dan wawasan nara sumber.
B. KETENTUAN KHUSUS
Ketentuan khusus dalam pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
Perpustakan Nasional RI adalah menjelaskan hal-hal terkait dengan pelaksanaan sosialisasi namun
disesuaiakan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan di masing-masing daerah target. Ketentuan
yang dimaksud antara lain meliputi :
1. Adanya Panitia pendamping (Panitia Lokal)
2. Ketersediaan Bahan Bacaan dan/atau Koleksi perpustakaan yang menarik dan sesuai untuk
dibaca masyarakat setempat.
3. Adanya tenaga penggerak lokal yang berbakat, kompeten dan/atau dipercaya yang diarahkan
sebagai kader daerah atau “role model”.
4. Kepedulian dan semangat birokrasi dan pemuka masyarakat di daerah untuk mengembangkan
dan melanjutkan program sosilisasi ini menjadi visi, misi dan program lokal
5. Keharmonisan dan sinergitas kerjasama lintas sektor potensial yang ada didaerah.
Untuk melaksanakan program ini, Panitia pendamping harus mencatat dan mengenal baik kepada
semua contact person (baik narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, penggiat literasi maupun
narasumber dari provinsi dan kabupaten/kota); Disamping tanggung jawab ini, Panitia pendamping
wajib berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai kesiapan acara, mengkondisikan
berlangsungnya acara dengan baik di setiap daerah lokasi Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran
Membaca Perpustakan. Untuk mengangkat citra pelaksana atau penyelenggara kegiatan, Panitia
pendamping perlu :
berada di ruangan selama acara berlangsung dan tetap konsentrasi menyimak semua
pemaparan dari narasumber serta membuat notulen;
Bersikap sopan, santun tetap menjaga KORP Institusi Perpustakaan Nasional RI;
Berpakaian rapih/ tidak boleh memakai celana jeans (pakaian batik ; baik laki-laki maupun
perempuan dan memakai atribut : nametaq + PIN KORPRI)
9
BAB III
PETUNJUK PERSIAPAN KEGIATAN
Dalam upaya memperlancar dan mengoptimalkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Promosi
Kegemaran Membaca dalam bentuk Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, maka disusun
dan diterbitkannya sebuah Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi sebagai acuan dasar dan
arah kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca di berbagai daerah.
A. LINGKUP KEGIATAN
Ada 3 (tiga) kegiatan utama yang harus dilakukan meliputi
1. Persiapan dan penyusunan rencana kegiatan, antara lain : persiapan tim, koordinasi awal,
persiapan adminstrasi dan teknis kegiatan ke lokasi.
2. Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dikemas dalam bentuk
pelatihan (training).
3. Dokumentasi dan pelaporan.
B. ADMINISTRASI dan PERSURATAN.
1. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan narasumber , yang berkaitan dengan jadwal
mengenai hari, tanggal, jam, dan gedung / lokasi tempat pelaksanaan (Desa / kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten / Kota) dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi oleh panitia pusat.
2. Panitia pusat melakukan komunikasi secara lisan kepada seluruh Dinas Perpustakaan
Provinsi/ Kabupaten/Kota yang akan menjadi tuan rumah pada acara tersebut.
3. Panitia pusat membuat jadwal pendistribusian surat menyurat.
4. Panitia Pusat membuat surat kesediaan menjadi narasumber pakar dari Kaperpusnas RI
mengenai pemberitahuan pelaksanaan kegiatan (Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran
Membaca) kepada Gubernur, Bupati, Walikota yang ditembuskan kepada Kepala Dinas
Perpustakan Provinsi, Kab/Kota diseluruh Indonesia.
5. Panitia pusat membuat surat koordinasi pelaksanaan kegiatan (Sosialisasi Pembudayaan
Kegemaran Membaca) yang ditujukan kepada Dinas Perpustakaan Provinsi/Dinas
Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota dari Deputi Pengembangan Sumber Daya
Perpustakaan yang ditembuskan kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Sekretaris
Utama Perpusnas RI.
6. Panitia Pusat berkoordinasi dengan panitia daerah mengenai kesediaan & kesiapan
pelaksanaan serta kepastian lokasi pelaksanaan pelatihan/training di daerah terpilih melalui
persuratan, e-mail, telepon,fax, HP, BBM atau WA.
10
7. Panitia daerah (membuat surat untuk) mengundang audience sebanyak 100 orang terdiri dari
: Guru PAUD, Guru Sekolah atau pengelola Perpustakaan Sekolah dan Masyarakat oleh
para orangtua (ayah dan atau bunda) yang memiliki anak usia dini/SD, penggiat
perpustakaan, taman bacaan, pemerhati perpustakaan dan gemar membaca, Organisasi
Profesi, PKK, Karang Taruna, Budayawan, perwakilan media Elektronik cetak dan rekam,
Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan lain-lain.
8. Panitia Pusat membuat format isian bahan pelaporan kegiatan dan pengarsipan surat
menyurat.
9. Panitia Pusat membuat Kuesioner untuk di bagikan kepada seluruh peserta, dengan tujuan
untuk mengetahui respon peserta terhadap kegiatan yang sudah berlangsung
10. Panitia Pusat beserta dengan pustakawan yang ditunjuk melakukan pengolahan data,
identifikasi serta menganalisis terhadap kelangsungan pelaksanaan acara.
C. ADMINISTRASI KEUANGAN.
1. Panitia pusat menghitung kebutuhan pelaksanaan kegiatan disetiap lokasi (untuk honorarium
narasumber, perjalanan, perlengkapan, konsumsi, transpor peserta, dokumentasi dan
publikasi, enternaint dan sewa kendaraan);
2. Narasumber kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
Untuk menghasilkan kegiatan ini memiliki dampak positif, signifikan dan efektif perlu
diatur jumlah narasumber dan waktunya. Narasumber dikatagorikan dalam 2 kelompok
yaitu : Kelompok pemegang kewenangan/Penggerak dan Kelompok profesional/Motivator.
Berikut Kelompok narasumber yang dilibatkan :
A. Kelompok Penggerak
a. Pejabat Perpustakaan Nasional RI (Eselon I, II, III, atau Pustakawan Utama).
b. Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Walikota / Wakil Walikota atau
Sekda setempat.
c. Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi (Jika Pelaksanaan di Tk Provinsi)
d. Kepala Dinas Perpustakaan Umum Kabupaten / Kota.(Jika Pelaksanaan di Kab/Kota)
B. Kelompok Profesional atau motivator
e. Pustakawan Madya
f. Penggiat Literasi/pakar bidang terkait
3. Panitia pusat membuat perencanaan penarikan SPJ keuangan.
4. Panitia pusat membuat pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan POK dan SBU yang
dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan RI.
5. Panitia pusat berkoordinasi dengan panitia daerah untuk mendistribusikan pos-pos
pengeluaran sesuai dengan ketentuan.
6. Panitia pusat menyiapkan daftar hadir dan kuitansi dari pos-pos pengeluaran.
11
7. Mengumpulkan bukti fisik dari semua pengeluaran keuangan :
a. Daftar hadir peserta.
b. Daftar penerima perlengkapan peserta.
c. Daftar penerima pengeluaran Alat Tulis Kantor.
d. Daftar penerima konsumsi.
e. Daftar penerima bantuan transport.
f. Daftar penerima honorarium panitia pelaksana lapangan.
g. Kuitansi Narasumber.
h. Kuitansi hotel penginapan narasumber pusat dan pendamping.
i. Bukti pesawat dan boarding pass.
j. Bukti perjalanan darat (sewa kendaraan, kereta api, struk pembelian bensin, STNK dan
SIM).
k. Kuitansi paket publikasi (video, dokumentasi,spanduk, backdroup, umbul-umbul,
peliputan media cetak, wartawan) semua bukti fisik pengeluaran di lampirkan.
l. Kuitansi paket Entertaint ( organ/penyanyi dan tarian/taman) semua bukti fisik di
lampirkan/faktur terlampir
m. Kuitansi konsumsi ( faktur terlampir)
n. SK Penetapan Paniti Daerah (terlampir sebagai bukti pembayaran honor panitia daerah)
o. Biodata semua narasumber (terlampir sebagai bukti pembayaran honorarium)
8. Panitia daerah membantu membuat notulen dari hasil kegiatan
9. Panitia pusat menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan kepada penanggung
jawab kegiatan.
D. AKOMODASI & TRANSPORTASI.
1. Mengatur dan mempersiapkan secara baik pemesanan tiket pesawat melalui agen tavel
untuk narasumber pakar dan narasumber perpusnas dan pendamping disesuiakan dengan
jadwal keberangkatan yang sudah disepakati.
2. Pendistribusian tiket yang sudah dipesan kepada masing-masing narasumber.
3. Panitia pusat dan daerah saling berkoordinasi untuk mengatur ketersediaan hotel, dan sewa
kendaraan.
E. PERLENGKAPAN.
1. Panitia pusat menyiapkan format Seminar Kit peserta berupa :
a. Backdrop.
b. Spanduk.
c. Umbul-umbul.
d. Sertifikat.
12
2. Menyelesaikan Pengadaan Seminar Kit:
a. Kaos.
b. Tas.
c. Blocknote.
d. Ballpoint.
e. Sertifikat peserta dan narasumber.
3. Panitia pusat dan daerah mendistribusikan Seminar Kit ke masing-masing peserta/lokasi.
4. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan pada kegiatan Sosialisasi Pembudayan
Kegemaran Membaca tahun 2019 yaitu :
a. Kursi dan meja untuk narasumber sebanyak 5 orang dan moderator
b. Layar peraga 2 buah.
c. Proyektor 2 buah.
d. Audio-Video.
e. Laptop multimedia dengan spesifikasi layar 14” dengan memuat program Standar
Quick Time dan Windows Media Player Classic, spesifikasi tersebut diperlukan untuk
dapat memutar tayangan.
f. Penyejuk ruangan (AC, Kipas Angin), dengan kondisi ruangan yang nyaman sehingga
audience tidak terganggu.
g. Perlengkapan Sound lengkap dengan spesifikasi untuk audience 100 orang (± 1.000
watt, disesuaikan dengan kapasitas gedung dan jumlah audience), Organ/Tarian
Daerah.
h. Mic minimal 3 buah (maksimal 4 buah)dan baterainya harus yang baru.
F. PUBLIKASI/DOKUMENTASI.
1. Panitia pusat dan daerah mengatur ruangan berbentuk klas room
2. Panitia pusat berkoordinasi dengan panitia daerah untuk penataan kursi audience sebanyak
100 orang peserta.
3. Panitia pusat dan daerah memasang spanduk, umbul-umbul dan back drop.
4. Panitia daerah menghubungi wartawan, media cetak/radio untuk publikasi.
5. Panitia daerah mendokumentasikan semua rangkaian acara.
13
BAB IV
PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN
SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA
A. PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Demi suksesnya kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, Tim Pelaksana Kegiatan
yang dibentuk/ditunjuk semaksimal mungkin melaksanakan ketentuan sebagai berikut:
1. Tim yang ditunjuk melakukan komunikasi dan koordinasi awal secara tertib, terarah, sopan
dan simultan kepada para calon narasumber profesional untuk menanyakan mengenai
kesediaan menjadi narasumber dan mengkonfirmasi tempat acara serta tanggal pelaksanaan
kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca;
2. Tim yang ditunjuk melakukan koordinasi dengan narasumber pejabat dari Perpustakaan
Nasional RI baik pejabat Eselon I, II, III terkait, atau Pustakawan Utama maupun pustakawan
madya yang ditunjuk oleh Perpusnas melalui komunikasi secara tertib, terarah, sopan dan
simultan;
3. Tim yang ditunjuk untuk melakukan koordinasi awal dengan semua narasumber tentang
adanya petugas pendamping pelaksana yang akan melaksanakan tugas secara konkrit perihal
pembicaraan atau koordinasi yang dilakukan;
4. Pendamping yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas di suatu daerah
harus menindaklanjuti koordinasi yang sudah dilakukan tim, baik dengan narasumber dari
Perpustakaan Nasional RI, penggiat literasi dan narasumber daerah secara tertib, terarah,
sopan dan simultan untuk kelancaran pelaksanaan acara di daerah yang sudah ditunjuk;
5. Pendamping menyiapkan surat yang sudah diketik dan ditandatangani sesuai dengan tujuan
surat yang akan dikirimkan, baik melalui fax, e-mail maupun TIKI/POS
Gubernur/Bupati/Walikota, penggiat literasi serta Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan
Kabupaten/Kota tempat dilaksanakan kegiatan;
6. Tim yang telah ditunjuk melakukan koordinasi awal secara tertib, terarah, sopan dan simultan
dengan pihak daerah baik provinsi, kabupaten/kota mengenai kesiapan tempat dan tanggal
pelaksanaan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca secara mendalam dan
berkelanjutan dengan persiapan waktu yang cukup, mengenai :
a. Tempat pelaksanaan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dan tanggal/hari
pelaksanaan;
b. Peserta (Undangan) Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca sebanyak 100 orang
terdiri dari : Guru PAUD, Guru Sekolah atau pengelola Perpustakaan Sekolah dan
Masyarakat oleh para orangtua (ayah dan atau bunda) yang memiliki anak usia dini/SD,
penggiat perpustakaan, taman bacaan, pemerhati perpustakaan dan gemar membaca,
14
Organisasi Profesi, PKK, Karang Taruna, Budayawan, perwakilan media Elektronik cetak
dan rekam, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan lain-lain.
Catatan : Jumlah Peserta yang menjadi tanggung jawab Panitia dibatasi tepat 100 orang
(tidak kurang), apabila daerah akan menambah jumlah peserta, maka akan menjadi
tanggungan daerah ;
c. Kepastian kesediaan, Kesiapan dan Kehadiran Narasumber berikut, antara lain :
- Pejabat Perpustakaan Nasional RI (Eselon I, II, III, Pustakawan Utama).
- Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Walikota / Wakil Walikota dan
Sekda setempat.
- Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi (Jika Pelaksanaan di Tk Provinsi)
- Kepala Dinasr Perpustakaan Umum Kabupaten / Kota.(Jika Pelaksanaan di Kab/Kota)
- Pustakawan Madya
- Penggat Literasi
d. Kesiapan materi untuk Lagu Indonesia Raya dan MARS Perpustakaan
e. Kesiapan MC/moderator (mempunyai kompetensi di bidang perpustakaan dan kegemaran
membaca dari kalangan pustakawan atau esntertain);
f. Panitia Daerah yang akan mengkoordinasikan semua pelaksanaan dilapangan baik itu utk
kesiapan Dirigen, Registrasi, Operator Komputer, Notulen, Pembaca Do’a, dll;
g. Kesiapan Konsumsi (snack dan makan siang) peserta dan (snack dan makan siang untuk
VIP tamu undangan;
7. Pendamping yang mempunyai tanggung jawab sesuai dengan tugasnya menindaklanjuti
koordinasi yang telah di lakukan TIM secara mendalam mengenai kesiapan (tempat, peserta,
narasumber, MC, panitia daerah, konsumsi, hiburan, dan lain-lain) untuk kelancaran
pelaksanaan acara di daerah yang sudah ditunjuk;
8. Kesiapan dokumentasi kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca berupa Video
Rekaman dan Foto Kegiatan;
9. Kesiapan hiburan (Entertainment) organ, penyanyi, tarian dan taman;
10. Kesiapan untuk layout ruangan (meja registrasi + kursi, meja tamu VIP + kursi, kursi peserta,
meja notulen + kursi, meja untuk LCD, sofa dan meja untuk narasumber di panggung, screen
atau layar 2 buah (kanan + kiri), laptop, podium + palu, mic dengan jumlah cukup minimal
sebanyak 5 buah);
11. Kesiapan petugas yang akan mengatur mic kepada peserta yang akan bertanya;
12. Kesiapan untuk konduktor menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan;
13. Kesiapan untuk biodata narasumber (5 rangkap);
14. Kesiapan untuk bahan materi pembicara digandakan sejumlah peserta;
15. Kesiapan untuk publikasi (spanduk 1, backdrop 1, umbul-umbul 2, media cetak yang akan
meliput);
15
16. Kesiapan untuk press release dan press confrence;
17. Kesiapan pembacaan do’a;
18. Kesiapan untuk tempat Ruang Transit Narasumber (bisa dikordinasikan untuk wawancara dari
media cetak/elektronik)
19. Cek kelengkapan yang akan di bawa ke daerah pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
Pembudayaan Kegemaran Membaca
a. Kuitansi Narasumber
b. Daftar penerima honor untuk Panitia Daerah (disertai SK )
c. Daftar hadir peserta
d. Daftar penerima konsumsi
e. Daftar penerima perlengkapan peserta
f. Daftar Penerima Bantuan Transportasi untuk 100 orang peserta Sosialisasi Pembudayaan
Kegemaran Membaca
g. Menyiapkan SPPD
h. Menyiapkan Surat Tugas
i. Form Notulen Perlaksanaan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
j. Membawa softfile lagu Mars Perpustakaan Nasional RI dan Lagu Indonesia Raya
20. Perlengkapan Peserta Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca
a. Tas, blok note, ballpoint, kaos
b. Backdrop, spanduk dan umbul-umbul
21. Setiap pendamping yang akan melaksanakan tugas ke daerah harus menyiapkan semua
perlengkapan (perlengkapan peserta, perlengkapan administrasi keuangan, daftar hadir,
formulir notulen, dll) ;
B. PELAKSANAAN ACARA
Dalam pelaksanaan acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, diharapkan dapat
dilaksanakan dengan baik, yaitu :
1. Panitia dari Jakarta tiba 1 hari sebelum acara berlangsung untuk berkoordinasi dengan Dinas
Perpustakaan Provinsi/Dinas Perpustakaan Umum Kab/Kota.
2. Panitia pusat menyiapkan administrasi keuangan (untuk narasumber serta transportasi
peserta, panitia dan hal terkait dengan sambutan-sambutan, materi dalam pelaksanaan
acara).
3. Panitia pusat dan daerah menyiapkan ruangan untuk narasumber (VIP), meja registrasi, dan
daftar hadir peserta.
4. Panitia daerah dan pusat mengatur konsumsi makan narasumber dan peserta.
5. Panitia pusat dan daerah menyiapkan seminar kit (Sertifikat, Kaos, Tas, Blocknote, ballpoint
dan jadwal acara).
16
6. Panitia daerah menyiapkan MC/Moderator dari protokoler daerah atau radio setempat yang
bisa menghidupkan suasana acara Talk Show.
7. MC/Moderator menyiapkan/mematangkan acara yang disusun minimal sebagai berikut :
a. Tarian daerah.
b. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan.
c. Sambutan:
- Laporan Ketua Panitia Penyelenggara
- Kepala Perpustakaan Nasional RI atau yang mewakili.
- Pemerintah Daerah (Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota,
Wakil Walikota dan Sekda), sekaligus membuka acara Sosialisasi.
d. Penyerahan plakat dari Perpusnas ke Pemda setempat dan sebaliknya.
e. Doa.
f. Pelatihan atau materi inti sosialisasi dari narasumber profesional, contoh :
Pembicara ke-1:
“ Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”
Pembicara ke-2:
“ Pengembangan Kreativitas dan Membangun Jejaring Mewujudkan Perpustakaan
Berbasis Inklusi Sosial Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”
Sesi Tanya Jawab & Penutup
Catatan :
Dapat dikembangkan dan disesuaiakan dengan kondisi dan kebutuhan setempat.
17
C. JADWAL ACARA
RUNDOWN ACARA
SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA
PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2019
Tema “Implementasi Program Revolusi Memtal Menuju Indonesia Cerdas 2024”
No. Waktu Acara Narasumber
Penanggung Jawab
08.00-09.00 Registrasi peserta Panitia
Pra Pembukaan Di Isi Oleh Tarian/ Musik
09.00-09.05
09.05-09.15
09.15-09.20
09.20-09.25
09.25-09.30
09.30-13.00
13.00-13.30
13.30 – 14.00
Pembukaan Oleh MC
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Mars Perpustakaan
Pembacaan Doa
Laporan Panitia Penyelenggara (Kepala
Dinas Perpustakaa dan Kearsipan
Kab/Kota
Sambutan dan arahan Kepala
Perpustakaan Nasional RI/yang
mewakili
Sambutan dan Pembukaan Resmi
Bupati/Walikota /yang mewakili
(Dilanjutkan penyerarahan plakat)
Pembicara ke-1:
“Pustakawan Berkarya Mewujudkan
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat”
Pembicara ke-2:
“ Pengembangan Kreativitas dan
Membangun Jejaring Mewujudkan
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat”
Sesi Tanya Jawab
Penutupan
Panitia
Paduan Suara
Panitia
Panitia
Pejabat Perpusnas/Yang
Mewakili
Pejabat Daerah Yang
Mewakili
Pustakawan Utama/
Madya
Penggiat Literasi
18
D. PELAPORAN
1. Panitia Pusat didukung informasi dari panitia daerah selaku pendamping menyusun
laporan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca secara sistematis dari
seluruh rangkaian acara dari mulai registrasi sampai sesi penutup. Dokumen laporan
menggambarkan secara detail seluruh aktivitas selama acara berlangsung dilengkapi
dengan dokumentasi .
Laporan hasil pelaksanaan kegiatan Duta Baca Indonesia di Daerah. Susunan laporan minimal
memuat:
a. Situasi pelaksanaan;
b. Testimoni dari beberapa komponen (dalam bentuk video/gambar/Audio Visual):
- Gubernur/Bupati/Walikota;
- Mahasiswa dan Pelajar;
- Penggiat Literasi;
2. Membuat Rangkuman tertulis terkait dengan pelaksanakan acara berdasarkan hasil
kuesioner yang sudah diisi oleh peserta.
3. Laporan dan rangkuman tertulis hasil pelaksanaan kegiatan disusun secepatnya paling
lambat dua minggu setelah acara disampaikan kepada koordinator pelaksana untuk di
teruskan kepada Kepala Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca.
19
BAB V
PENUTUP
Demikian Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayan Kegemaran Membaca
Perpustakaan Nasional ini disusun, dan disediakan untuk penyelenggaraan Kegiatan Sosialisasi
Pembudayan Kegemaran Membaca. Pedomaan dibuat secara jelas, lengkap dan dengan bahasa yang
mudah dipahami. Melalui pedoman ini diharapkan kegiatan yang dimaksud dapat dilaksanakan
dengan baik.
Bagi para pihak yang terlibat dengan kegiatan ini disarankan untuk membaca dan memahami
pedoman ini sebaik-baiknya, serta melaksanakan seoptimal mungkin dengan penuh rasa tanggung
jawab dalam membangun masyarakat Indonesia Cerdas, Berwawasan luas, dan memiliki budaya
kegemaran membaca dalam rangka memasuki era globalisasi dan menyongsong satu abad Indonesia
merdeka. Aamiin.
ISBN 978-623-200-071-1
9 786232 000711