Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa...

30
Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa Mahasiswa Tahun 2016 Rakor Pengawasan Bersama BPKP-Inspektorat Jenderal Kemristekdikti 2017, Solo

Transcript of Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa...

Page 1: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

Pedoman Teknis Audit BOPTN

BPPTN BHdan Beasiswa

Mahasiswa Tahun2016

Rakor Pengawasan Bersama

BPKP-Inspektorat Jenderal Kemristekdikti 2017, Solo

Page 2: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

KEBIJAKAN PENGAWASAN BERSAMA

1

Page 3: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

Pengawasan Bersama BPKP-Itjen Kemristekdikti2017

Nota Kesepahaman antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 9/M/NK/IV/2016 dan Nomor MoU-5/K/02/20 16 tanggal 15 Juli 2016

Surat Inspektur Jenderal Kemristekdikti Nomor80/5/WS/2017 tanggal 24 Januari 2017 Permohonan Pengawasan Bersama ItjenKemenristekdikti -BPKP Tahun 2017

Surat Inspektur Jenderal Kemristekdikti Nomor166/G.G4/TU/2017 tanggal 13 Februri 2017 Undangan Rakor Bersama Itjen Kemristekdiktidengan BPKP Tahun 2017

RENCANA AUDIT

AUDIT TUJUAN TERTENTU BOPTN/BPPTN BH

AUDIT TUJUAN TERTENTU BEASISWA MAHASISWA

Page 4: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

KEGIATAN PENGAWASAN BERSAMA TAHUN 2017

AUDIT TUJUAN TERTENTU BOPTN/BPPTN BH

AUDIT TUJUAN TERTENTU BEASISWA MAHASISWA

MARET

2017

SEPTEMBER

2017

AUDIT TUJUAN TERTENTU TUNJANGAN FUNGSIONAL DOSEN DAN GURU BESAR

EVALUASI PENGELOLAAN PNBP/PENDAPATAN PTN BLU

AUDIT TAMAN SAINS (TECHNOPARK)

APRIL 2017PENYUSUNAN PEDOMAN PENGAWASAN

PENYUSUNAN PEDOMAN SPIP

Surat Inspektur JenderalKemristekdikti Nomor80/5/WS/2017 tanggal 24 Januari 2017 PermohonanPengawasan Bersama ItjenKemenristekdikti -BPKP Tahun2017

Page 5: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

TUJUAN UMUM KEGIATAN PENGAWASAN TAHAP 1 MARET 2017

Kegiatan Pengawasan Bersama Itjen Kemenristekdikti -BPKP Tahun 2017 periode bulan Maret2017 adalah melakukan kegiatan1. Audit Dengan Tujuan Tertentu Atas Pengelolaan BOPTN Pada Satuan Kerja PTN PNBP Dan

BLU, Atas Pengelolaan BPPTN BH Pada Satuan Kerja PTN BH 2. Audit Tujuan Tertentu Atas Pengelolaan Pemberian Beasiswa Mahasiswa Terutama Yang

Diterima Dari Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Pada Satuan Kerja PTN Dan Kopertis Wilayah

Tujuan Umum

Melakukanidentifikasi risikoatas pengelolaanBOPTN, BPPTN BH dan BeasiswaMahasiswa

Memastikanbahwa proses bisnispengelolaanBOPTN, BPPTN BH Telah Efektf, EfisienDan Ekonomis

Memastikan bahwaproses bisnispengelolaan Beasiswatelah memenuhiprinsip Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, TepatWaktu dan TepatGuna

MemberikanRekomendasi Strategisuntuk perbaikankebijakan dan proseduratas pengelolaan BOPTN, BPPTN BH dan BeasiswaMahasiswa

Page 6: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

Sasaran Audit

ATT BOPTN

ATT BPPTN BH

ATT BEASISWA MAHASISWA

73 SATKER

6 SATKER

90 SATKER

EKSEKUSI PKPT PERWAKILAN BPKP- JOINT AUDIT KINERJA PERGURUAN TINGGI PADA KEMRISTEKDIKTI

EKSEKUSI PKPT PERWAKILAN BPKP- AUDIT KINERJA BIDANG RISET DAN TEKNOLOGI PADA KEMRISTEKDIKTI

DILAKSANAKAN PADA 30 PERWAKILAN BPKP

PENGELOLAAN BOPTN,BPPTN BH DAN BEASISWA MAHASISWA TAHUN 2016

RENCANA MULAI AUDIT : MINGGU 2 MARET 2017RENCANA PENYELESAIAN: MINGGU 4 MARET 2017

Page 7: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

PANDUAN UMUM PELAKSANAAN AUDIT BERSAMA

2

Page 8: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

METODOLOGI AUDIT

• RISK BASED AUDIT, DENGAN TERLEBIH DAHULU MENGIDENTIFIKASIRISIKO YANG MELEKAT DALAM PROSES BISNIS PENGELOLAAN DANABOPTN/BPPTN BH/BEASISWA MAHASISWA

1. Prosedur Analitis2. Inspeksi3. Opname Fisik4. Konfirmasi & Wawancara5. Pengamatan6. Menghitung, menelusur dan

mencocokkan dokumen

TEKNIK AUDIT

KERTAS KERJA AUDIT

PROGRAM KERJA AUDIT

LAPORAN HASIL AUDIT

Page 9: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

IDENTIFIKASI

RISIKO

• Pemahaman Proses Bisnis

• Profil risiko BOPTN

02

PERSIAPAN

• Pengumpulan informasi umum

• EvaluasiKebijakan dan Prosedur

01

PELAKSANAAN

AUDIT

• Metodologi Audit

• Program Kerja Audit

• Kertas KerjaAudit

03

HASIL AUDIT

• Laporan

Hasil Audit

04

TAHAPAN PELAKSANAAN AUDIT

TOOL

• Daftar Isian

• Kuesioner

Page 10: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

PEMAHAMAN PROSES BISNIS AUDITAN

3

Page 11: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

BIAYA OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) merupakan bantuan biaya dariPemerintah yang diberikan pada Perguruan Tinggi Negeri untuk membiayai kekurangan biayaoperasional sebagai akibat adanya batasan pada sumbangan pendidikan di perguruan tingginegeri

Tujuan pemberian BOPTN adalah agar :1. sebagian besar biaya operasional perguruan

tinggi tidak menjadi beban mahasiswa yangdaya belinya tidak cukup untuk membayarstandar biaya operasional sesuai StandarPelayanan Minimal (SPM).

2. Bagi perguruan tinggi yang telah mencapaiSPM, menjaga agar SPP (tuition) perguruantinggi tidak naik, dan BOPTN ini dapatdigunakan untuk menutup kebutuhan akanbiaya operasional perguruan tinggi.

Manfaat pemberian BOPTN bagi PerguruanTinggi adalah:1. Menutupi kekurangan biaya

operasional di perguruan tinggi2. Mendukung peningkatan mutu layanan

di perguruan tinggi3. Memperlancar proses pembelajaran di

perguruan tinggiManfaat bagi masyarakat / orang tuamahasiswa adalah:1. Terbantunya beban pembiayaan

operasional pendidikan tinggi bagimahasiswa

2. Terjaminnya keberlangsungan layananperguruan tinggi bagi mahasiswa

Permenristekdikti nomor 6 Tahun 2016

Page 12: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

PROSES BISNIS BOPTN

Page 13: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

RUANG LINGKUP AUDIT

PERENCANAAN DAN PENETAPAN BIAYA KULIAH TUNGGAL DAN UANG KULIAH TUNGGAL

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 39 TAHUN 2016

Biaya Kuliah Tunggal adalah keseluruhanbiaya operasional yang terkait langsungdengan proses pembelajaran mahasiswaper semester pada program studi di PTN

Uang Kuliah Tunggal (UKT)adalah sebagian BKT yangditanggung setiap mahasiswaberdasarkan kemampuanekonominya.

BKT digunakan sebagai dasarpenetapan biaya yangdibebankan kepadamasyarakat dan Pemerintah.

BKT=UKT+BOPTN

PROSES TATA KELOLA BIAYA OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 6 TAHUN 2016

PROSESPERENCANAANBOPTN SATKER

PROSESPENGADAANSUMBER DANABOPTN SATKER

PENGELOLAANKEUANGAN,PENGGUNAANDANA DANAKUNTABILITASPERTANGGUNGJAWABANNYA

PELAPORAN BOPTN

PENGAWASAN DANPENGENDALIAN

BATASAN AUDIT : TIDAK TERMASUK BOPTN PENELITIAN

Page 14: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

BANTUAN PENDANAAN PTN BH

Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum (BPPTNBH) adalah subsidi yang diberikan olehPemerintah kepada PTN Badan Hukum yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanjanegara untuk penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan Tinggi.

Tujuan penggunaan BPPTNBH adalah untuk mendanai biaya operasional; biaya dosen; biayatenaga kependidikan; biaya investasi; dan biaya pengembangan

PP 26 TAHUN 2015 DAN PMK NO 139 TAHUN 2015

Dasar untuk menghitung besarnya BPPTNBH adalah Standar satuan biaya operasional PTNBadan Hukum yang tata cara penghitungannya ditetapkan oleh Menteri secara periodik

Dalam hal untuk mengendalikan besarnya tarif biaya pendidikan untuk PTN Badan Hukumdidasarkan pada pedoman teknis penetapan tarif yang ditetapkan oleh Menteri

Page 15: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

MEKANISME PENGELOLAAN DANA DI PTN BADAN HUKUM (PMK 139 TAHUN 2015)

Dalam RKA telahm e m a s u k k a nr e n c a n a a l o k a s iB P P T N ( t a r g e tkinerja, kebutuhanbiaya dan satuanbiaya operasional)

Melalui tahapan reviu,proses usulan APBN,pengesahan APBN ,DIPA diterbitkan diKementerian, prosesalokasi menggunakanmekanisme APBN

Kontrak kinerja antaraPTN BH danKemristekdikti yangmenyatakan kesanggupanmelaksanakan targetkinerja tahunan meliputiaspek akademik danmutu, aspek tata kelola,aspek afirmasimasyarakatmiskin/tertinggal, aspekprestasi mahasiswa

Dilaksanakan dalambentuk transfer danake PTNBH triwulanan

kewajibanmenyampaikanlaporan realisasiBPPTN setiap triwulan

Dana dikelola secaraotonom di PTN BH

penggunaan danasesuai dengan RKAdan target kinerja

Diakui sebagaipenerimaan danapemerintah yangpenggunaannyaterikat dengan RKAdan target kinerjayang disepakati

PROSES BISNIS BPPTN BH

Page 16: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

RUANG LINGKUP AUDIT

PERENCANAAN DAN PENETAPAN STANDAR SATUAN BIAYA OPERASIONAL PTN BH

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 5 TAHUN 2016

PROSES TATA KELOLA BANTUAN PENDANAAN PTN BH

PMK NOMOR 139 TAHUN 2015

PROSESPERENCANAAN

PROSESPENGADAANSUMBER DANABPPTN BHA

PENGELOLAANKEUANGAN,PENGGUNAANDANA DANAKUNTABILITASPERTANGGUNGJAWABANNYA

PELAPORAN BPPTN BH

PENGAWASAN DANPENGENDALIAN

KONTRAK KINERJAPTN BH

Standar Satuan Biaya OperasionalPerguruan Tinggi Negeri Badan HukumSSBOPTNBH merupakan besaran biayaoperasional penyelenggaraan tridharmaperguruan tinggi yang sesuai denganstandar pelayanan Perguruan TinggiNegeri Badan Hukum

Capaian Standar NasionalPendidikan Tinggi merupakantarget luaranpenyelenggaraan TridharmaPerguruan Tinggi pada PTNBadan Hukum yangdituangkan dalam kontrakkinerja PTN Badan Hukum

SSBOPTNBH ditetapkan denganmempertimbangkan:1. capaian Standar Nasional

Pendidikan Tinggi;2. jenis program studi; dan3. indeks kemahalan wilayah.

Page 17: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

BEASISWA MAHASISWA

Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi yaitu bantuan biaya pendidikan bagi calonmahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuhpendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu

Misi pemberian Bantuan Biaya PendidikanBidikmisi adalah:1. Menghidupkan harapan bagi masyarakat tidak

mampu secara ekonomi namun mempunyai potensiakademik baik untuk dapat menempuh pendidikansampai ke jenjang pendidikan tinggi;

2. Memberikan akses bagi masyarakat kurang mamputapi memiliki potensi akademik yang baik untukmenjadi sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai kebangsaan, patriotisme, cinta Tanah Air, dansemangat bela negara.

3. Memberikan kesempatan bagi masyarakat kurangmampu tapi memiliki potensi akademik yang baikuntuk ikut berperan serta dalam meningkatkan dayasaing bangsa di era kompetisi global, khususnyadalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) yang telah diratifikasi oleh seluruh Negara

ASEAN.

Tujuan pemberian Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisiadalah:1. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di

perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampusecara ekonomi dan berpotensi akademik baik;

2. Memberi bantuan biaya pendidikan kepadacalon/mahasiswa yang memenuhi kriteria untukmenempuh pendidikan program Diploma/Sarjanasampai selesai dan tepat waktu;

3. Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik padabidang kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler;

4. Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dancalon mahasiswa lain untuk selalu meningkatkanprestasi dan kompetif;

5. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif danmemiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperandalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan danpemberdayaan masyarakat.

Page 18: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

Komponen Biaya Bidikmisi:1. Biaya Bantuan Hidup untuk mahasiswa2. Biaya Penyelenggaraan3. Biaya Pengelolaan

Page 19: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

PROSES BISNIS BEASISWA BIDIK MISI

Page 20: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

RUANG LINGKUP AUDIT

1. Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan;2. Pelaksanaan seleksi, verifikasi, penetapan, penyaluran, penerimaan dan

pengelolaan beasiswa3. Pengelolaan, pertanggungjawaban dan pelaporan beasiswa di perguruan

tinggi negeri.4. Sasaran Audit Beasiswa Bidikmisi tahun 2016 ( mahasiswa baru 2016

dan ongoing aktif 2016)

Tujuan Audit Pengelolaan Beasiswa

1. Tepat sasaran2. Tepat jumlah3. Tepat waktu4. Tepat manfaatMemberikan rekomendasi strategis untuk perbaikan kebijakan dan pengelolaanprogram pemberian beasiswa

Page 21: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

PELAKSANAAN AUDIT

Page 22: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

IDENTIFIKASI RISIKO

4

Page 23: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

DAFTAR RISIKO BOPTN

1. Jumlah Biaya Kuliah Tunggal (Total Standar Satuan Biaya Perguruan Tinggi Negeri dikurangi dengan BiayaRutin) tidak sama dengan jumlah BOPTN yang diterima ditambah dengan penerimaan Uang KuliahTunggal.

2. Penetapan kelompok UKT Golongan 1 dan 2 kurang dari 5%3. PTN menerima UKT rendah karena sebagian besar mahasiswa masuk kategori 1 dan 24. Kesalahan penetapan UKT mahasiswa tidak sesuai dengan kelompok kemampuan ekonomi masyarakat.

PENETAPAN ALOKASI BOPTN

PERENCANAAN BOPTN DI SATKER

1. Usulan kegiatan tidak dilengkapi dengan data pendukung2. Terjadi kesalahan perhitungan dalam RAB kegiatan3. Usulan kegiatan unit kerja terlambat/ tidak sesuai jadwal4. Usulan biaya melampaui nilai SBM atau Usulan biaya mengandung nilai di luar SBM5. Dokumen usulan unit kerja formalitas6. Tidak seluruh unit kerja mengirimkan usulannya7. Tidak dilakukan verifikasi atas usulan unit kerja dn tidak didokumentasikan hasil verifikasinya8. Dokumen usulan Unit Kerja tidak diverifikasi9. Tidak dilakukan sinkronisasi atas jumlah alokasi anggaran BOPTN untuk masing-masing unit10. Penyampaian RKAKL ke Kemristekdikti terlambat11. Data dukung RKAKL tidak lengkap12. DIPA BOPTN terlambat diterima13. DIPA BOPTN belum diterima

Page 24: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

DAFTAR RISIKO BOPTN

1. Alokasi dana BOPTN terlambat diterima2. Alokasi dana BOPTN diterima tidak sesuai dengan TOR yang telah ditetapkan3. Terdapat pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari rencana kegiatan terkait dengan penggunaan dana

BOPTN yang dilarang)4. Pelaksanaan kegiatan mendahului rencana kegiatan5. Terdapat perubahan pelaksanaan kegiatan yang tidak diinformasikan ke Kantor Pusat6. Terdapat kegiatan yang dibatalkan atau tidak dilaksanakan7. Pelaksanaan pengadaan tidak sesuai jadwal kegiatan8. Penyimpangan proses pengadaan barang/jasa9. Barang hasil pengadaan terlambat diterima10. Barang yang direncanakan diadakan tidak ada di pasaran

PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA BOPTN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN

1. Belum seluruh unit kerja melaporkan SPJ ke Kantor Pusat2. Masih terdapat dana BOPTN yang belum dipertanggungjawabkan ke Kantor Pusat3. Pengelolaan keuangan di unit kerja lemah4. Laporan Realisasi Penggunaan dana per output terlambat disampaikan

Page 25: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

DAFTAR RISIKO BPPTN BH

Pengelolaan dana BPPTN BH oleh Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum merupakan assesmentawal atas risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan BPPTN BH antara lain:1. Belum adanya Pedoman Umum Pengelolaan BPPTN BH yang diterbitkan oleh Kementerian

Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi2. Usulan BPPTN BH tidak dilakukan reviu oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi3. Keterlambatan transfer dana BPPTN BH4. Tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam kontrak kinerja khususnya untuk

target persentase mahasiswa yang dikenakan uang kuliah tunggal (UKT) kelompok I minimal5 %

5. Risiko adanya komplain dari masyarakat khususnya orang tua mahasiswa karena tidakdiinformasikannya besaran biaya kuliah tunggal yang menjadi bagian penting dari penetapantarif UKT

6. Risiko tidak optimalnya pelaksanaan kegiatan7. Risiko tidak diketahui progress fisik secara menyeluruh atas pelaksanaan kegiatan BPPTN8. Laporan realisasi penggunaan Bantuan Pendanaan PTN-BH kepada KPA dan Majelis amanat

setiap triwulan tidak dibuat atau terlambat disampaikan9. Laporan kinerja dan laporan keuangan PTN-BH yang telah diaudit kepada majelis wali

amanat, Menteri Keuangan, dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada setiaptahun anggaran belum dibuat atau sedang disusun.

Page 26: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

No Tahapan Risiko Potensial

1 Penetapan Kuota Rasio antara jumlah mahasiswa miskin dengan kuota yang

diterima rendah

Kuota tidak terpenuhi

2 Persyaratan dan

Pendaftaran

Calon mahasiswa yang diterima bukan berasal dari keluarga

miskin (Tidak mampu secara ekonomi)

Calon mahasiswa yang diterima tidak memenuhi persyaratan IPK

minimal

Persyaratan pendaftaran tidak terpenuhi atau tidak lengkap

3 Seleksi Masuk Tidak seluruh calon mahasiswa yang mendaftar mengikuti seleksi

masuk

4 Daftar Ulang dan

Verifikasi Mahasiswa yang lulus seleksi tidak mengikuti Daftar Ulang

Hasil verifikasi kelayakan calon penerima tidak valid

Pelaksanaan verifikasi terlambat

Usulan calon penerima terlambat

DAFTAR RISIKO BEASISWA MAHASISWA

Page 27: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

No Tahapan • Risiko Potensial

5 Penetapan • Calon penerima beasiswa yang lulus verifikasi tidak diusulkan

• SK Penetapan calon penerima beasiswa terlambat

• Upload data usulan calon penerima beasiswa terlambat

• Proses persetujuan penerima beasiswa terlambat diterima

• Hasil penetapan tidak dikomunikasikan kepada mahasiswa

6 Penyaluran • Sebagian data dari perguruan tinggi belum dikirimkan melalui SIM

Bidikmisi sehingga belum dapat dilakukan pencairan.

• ongoing: sebagian besar perguruan tinggi masih melakukan verifikasi

khususnya berapa jumlah mahasiswa yang lulus/IPK tidak

memenuhi/berhenti sehingga PT belum melakukan upload ke sistem

di Ditjen Belmawa.

• Baru: Ditjen Belmawa masih menunggu hasil verifikasi dari PT terkait

dengan kelayakan mahasiswa baru penerima beasiswa bidikmisi

sehingga sebagian besar belum melakukan upload ke sistem di Ditjen

Belmawa.

• Penetapan Bank Penyalur terlambat

DAFTAR RISIKO BEASISWA MAHASISWA

Page 28: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

No Tahapan Risiko Potensial

7 Penerimaan • Beasiswa terlambat atau belum diterima

• SP2D yang diterbitkan tidak diinformasikan ke PTN

• PTN belum menerima pemberitahuan mengenai pengiriman dana beasiswa

• Rekening penerima beasiswa tidak valid

8 Pelaporan dan

pertanggung

jawaban

• Laporan realisasi penyerapan dana Bidikmisi (mahasiswa baru dan on going) belum

dibuat atau terlambat dikirim;

• Laporan penetapan penerima Bidikmisi melalui SIM Bidikmisi terlambat dikirim;

• Laporan perkembangan indeks prestasi (IP) penerima Bidikmisi

melalui http://simb3pm.dikti.go.id belum diupload;

• Laporan pengganti penerima Bidikmisi belum dibuat;

• Kegiatan lainnya, seperti diseminasi informasi, pelatihan, pendidikan karakter, dll

belum dibuat.

9 Pengawasan dan

Pengendalian

• Ditjen Belmawa tidak melakukan monitoring dan evaluasi

• Belum dilakukan pengawasan internal oleh PTN

DAFTAR RISIKO BEASISWA MAHASISWA

Page 29: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

PELAPORAN HASIL AUDIT DAN KOMUNIKASI AUDIT

LATT Perwakilan BPKP

DISAJIKAN DALAM BENTUK BAB

PENGIRIMAN LATT BOPTN/BPPTN BH

LHA individual diterbitkan/ditandatangani oleh Kepala PerwakilanBPKP dan ditujukan kepada Rektor/Direktur Perguruan Tinggi Negeridengan tembusan dikirimkan kepada:1. Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Polhukam dan PMK;2. Inspektur Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan

Tinggi.

LHA individual diterbitkan/ditandatangani oleh Kepala PerwakilanBPKP dan ditujukan kepada Rektor/Direktur/Kepala Perguruan TinggiNegeri dengan tembusan dikirimkan kepada:1. Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Polhukam dan PMK;2. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian

Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

PENGIRIMAN LATT BEASISWA MAHASISWAKomunikasi pelaksanaanaudit

Forum:Warga.bpkp.go.id pada forumJoint Audit BPKP-KemdikbudWA group Itjen Kemristekdikti-BPKP untuk komunikasi yangbersifat teknis

PKA DAFTAR ISIAN KKA LATT

Page 30: Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa …itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/02/PAPARAN-BPKP... · Penetapan kuota mahasiswa penerima beasiswa pendidikan; 2.

TERIMA KASIH