PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWA - IKHAC
Transcript of PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWA - IKHAC
PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWA
INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM
Jln. Tirtowening Bendunganganjati
Pacet Mojokerto
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM
NOMOR : 68 TAHUN 2017 TENTANG
PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWA INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM MOJOKERTO
Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto setelah: Menimbang : a. Bahwa Tim Perumus yang bertugas menyusun Pedoman
Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto telah selesai menjalankan tugasnya;
b. Bahwa untuk pelaksanaan hasil rumusan Tim Perumus Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto agar memiliki kepastian hukum, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan keputusan tentang Pedoman Kerjasama di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
5. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Statuta Institut Pesantren KH Abdul Chalim 2015. 7. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2015.
Memperhatikan : Laporan Hasil Kerja Tim Perumus Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.dalam lampiran keputusan ini ;
2. Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto perlu disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika, stakeholder yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
3. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di: Mojokerto
pada tanggal: 16 Januari 2017 Rektor,
Mauhibur Rokhman
Tembusan keputusan ini disampaikan kepada:
1. Biro Administrasi dan Akademik 2. Wakil Rektor 3. Unit Lembaga Penjaminan Mutu 4. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Panduan
Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto ini diterbitkan. Pedoman ini berfungsi sebagai
panduan teknis dalam penerimaan mahasiswa baru. Sebagai
perguruan tinggi yang berorientasi pada kualitas mutu mahasiswa
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berusaha untuk
menciptakan alumni-alumni yang bermutu dengan kepribadian unggul
dan terdepan serta mewarisi nilai-nilai religious, nasionalisme dan
keaswajaan. Untuk mendukung hal tersebut, Penerimaan mahasiswa
baru dapat menjadi gerbang utama dalam menciptakan alumni-alumni
yang bermutu dan bermanfaat di masyarakat. Melalui rangkaian proses
Penerimaan Mahasiswa Baru, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto berupaya merekrut mahasiswa-mahasiswa yang unggul,
untuk dididik menjadi pribadi yang tidak hanya unggul dan terdepan
secara akademik melainkan juga unggul dalam hal kepribadian dan
memiliki nilai-nilai profesional yaitu Accountable (Akuntabel), Creative
(Kreatif), Humanist (Humanis), Morality (Moral), Active (aktif), Discipline
(Disiplin), Achievement (Pencapaian prestasi), Normative (Taat Azas),
dan Integrity (Integritas).
Buku Panduan Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto ini disusun dengan tujuan
untuk memberikan informasi yang lengkap tentang sistem
rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan
studi di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang
dilaksanakan melalui 3 (tiga) jalur, yaitu Jalur Penelusuran Minat dan
Kemampuan (PMDK), Jalur Reguler, Jalur Beasiswa PERGUNU utusan
daerah. Dalam panduan ini dijelaskan secara detail mengenai pilihan
program studi, prosedur, syarat pendaftaran, biaya pendidikan,
beasiswa pendidikan, dan registrasi. Sehingga apabila pembaca dan
atau para calon mahasiswa masih menemukan ketidakjelasan dari
panduan ini, maka dapat menghubungi secara langsung kepada Biro
Administrasi dan Keuangan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Mojokerto, Rektor
Mauhibur Rokhman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
1. Visi
“Menjadi Pusat Peradaban Islam yang Mencetak Generasi
Unggul, Religius dan Mandiri Tingkat Nasional dan Dikenal
Asia Tenggara pada Tahun 2027”
2. Misi
a. Menciptakan Lulusan yang Kompetitif, Religius, Mandiri
dan Berdaya Saing di Internasional;
b. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Unggul,
Inovatif, dan Terintegrasi melalui keilmuan Islam dan
Sains;
c. Menyelenggarakan Tata Kelola Perguruan Tinggi dengan
Asas Good Governance.
3. Tujuan
a. Terciptanya Lulusan yang Kompetitif, Religius, Mandiri dan
Berdaya Saing di Internasional;
b. Terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Unggul,
Inovatif, dan Terintegrasi melalui keilmuan Islam dan
Sains;
c. Terselenggaranya Tata Kelola Perguruan Tinggi dengan
Asas Good Governance.
4. Fakultas dan Program Studi
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto
memiliki 3 Fakultas dan 12 program studi dengan profil
sebagai berikut:
Fakultas Prodi Daya
Tampung
Fakultas
Tarbiyah
S1 Manajemen Pendidikan Islam 40
S1 Pendidikan Bahasa Arab 35
S1 Pendidikan Guru Madrasah
Ibtida’iyah 35
S1 Pendidikan Agama Islam 40
S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini 30
Fakultas
Syariah
S1 Hukum Keluarga Islam 30
S1 Ekonomi Syariah 40
S1 Perbankan Syariah 40
Fak. Dakwah &
Ushuluddin
S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam 30
S1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 30
Program
Pascasarjana
S2 Manajemen Pendidikan Islam 60
S2 Pendidikan Agama Islam 70
B. Prinsip Rekrutmen Mahasiswa Baru
Penerimaan calon mahasiswa baru menekankan pada
pemerolehan calon mahasiswa yang berpotensi dan berkualitas
secara akademik maupun nonakademik. Hal ini mengacu pada
sejumlah prinsip sesuai dengan konstitusi secara nasional yang
berlaku bagi seluruh perguruan tinggi dan sesuai dengan kondisi
secara lokal yang terdapat pada masing-masing perguruan tinggi.
Prinsip-prinsip tersebut dapat berupa (1) prinsip keadilan, (2)
prinsip keterbukaan, (3) prinsip kesesuaian, dan (4) prinsip
keberlanjutan yang selanjutnya dapat dideskripsikan sebagai
berikut.
1. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan ini menekankan pada suatu kondisi yang adil
dan tidak diskriminatif, yaitu tidak membedakan jenis
kelamin, agama, suku, ras, umur, kedudukan sosial, dan
tingkat ekonomi calon mahasiswa, dengan tetap
memperhatikan potensi calon mahasiswa terkait kondisi
internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC)
Mojokerto. Prinsip ini selanjutnya dapat dijabarkan ke dalam
(1) prinsip keterjangkauan, (2) prinsip ekuisitas, dan (3)
prinsip pemerataan. Prinsip keterjangkauan menekankan
pada perimbangan jumlah mahasiswa menurut tingkat
ekonomi. Prinsip ekuisitas menekankan pada perimbangan
jumlah mahasiswa yang bervariasi dalam suku, agama, ras,
gender, dan status sosial politik. Prinsip pemerataan
menekankan pada perimbangan jumlah mahasiswa menurut
daerah asal mahasiswa, baik dari kabupaten hingga provinsi,
yang tersebar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Perimbangan jumlah mahasiswa baru dalam ketiga
kualifikasi tersebut perlu ditetapkan dalam setiap kebijakan
penerimaan calon mahasiswa baru guna memperjelas
kuantitas formasi penerimaan calon mahasiswa baru terkait
dengan prinsip keadilan ini. Dengan demikian, prinsip
keadilan ini merupakan suatu acuan untuk mewujudkan
pemerataan kesempatan yang adil dalam pemerolehan
peluang untuk dapat mengenyam pendidikan pada perguruan
tinggi.
2. Prinsip Keterbukaan
Prinsip ini menekankan pada suatu kondisi yang transparan
dan akuntabel, yaitu keterbukaan dalam penyelenggaraan
proses penerimaan calon mahasiswa baru, baik dari
pendaftaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, hingga pada
pendaftaran kembali calon mahasiswa baru yang dinyatakan
lulus seleksi. Prinsip ini dapat mengarahkan pada
terwujudnya proses penerimaan calon mahasiswa baru yang
terencana, tertata, dan terlaksana secara terpadu yang pada
akhirnya dapat menunjukkan kesesuaian jumlah calon
mahasiswa baru yang diterima terhadap daya tampung
masing-masing prodi. Prinsip keterbukaan ini menuntut pihak
penyelenggara untuk dapat memberikan kemudahan akses
dalam pelayanan terhadap keseluruhan proses seleksi hingga
pada kepuasan terhadap hasil seleksi yang diumumkan.
Perkembangan teknologi informasi (IT) yang kian pesat dan
telah terinternalisasi secara efektif dalam pendidikan
merupakan suatu media yang produktif dalam menghasilkan
layanan prima terkait dengan prinsip keterbukaan dalam
penerimaan calon mahasiswa baru. Dengan demikian, prinsip
keterbukaan ini merupakan suatu acuan untuk mewujudkan
suatu layanan informasi dan pelaksanaan seluruh proses
penerimaan calon mahasiswa baru yang terjangkau secara
menyeluruh bagi setiap calon mahasiswa baru.
3. Prinsip Kesesuaian
Prinsip ini menekankan pada kondisi dan potensi internal
masing-masing perguruan tinggi terkait dengan penerimaan
calon mahasiswa baru yang dilakukan. Hal ini terutama
tampak pada kebijakan tentang penetapan formasi
penerimaan calon mahasiswa baru setiap tahun. Kebijakan
tersebut dapat menunjukkan daya tampung masing-masing
prodi terhadap jumlah calon mahasiswa baru yang dapat
diterima dalam pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa
selanjutnya. Penetapan daya tampung tersebut terkait erat
dengan karakteristik serta prospek pengembangan masing-
masing prodi, jumlah dosen pada masing-masing prodi, dan
keberadaan sarana maupun prasarana penunjang bagi prodi
tersebut. Hal ini dapat menghindari pembludakan mahasiswa
baru pada sejumlah prodi tertentu yang berimbas pada
suasana pembelajaran yang tidak nyaman, tidak efektif, dan
tidak kondusif dalam proses pembelajaran hingga pada
penjaminan kualitas mutu lulusan. Dengan demikian, prinsip
kesesuaian ini merupakan suatu acuan untuk mewujudkan
suatu perencanaan penerimaan calon mahasiswa baru secara
realistis guna memperoleh mahasiswa baru yang berkualitas
dan sesuai daya dukung prodi secara internal maupun
lembaga (universitas/fakultas) secara eksternal dalam upaya
mewujudkan kualitas mutu dari proses penciptaan lulusan
hingga pada penempatan lulusan tersebut kemudian.
4. Prinsip Keberlanjutan
Prinsip ini menekankan pada pengembangan seluruh prodi
secara terpadu terkait dengan penyelenggaraan proses
penerimaan calon mahasiswa baru. Dalam hal ini,
perencanaan dan pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa
baru semestinya dapat diarahkan sebagai momentum untuk
mengembangkan seluruh prodi sehingga dinamika prodi
tersebut secara keseluruhan dapat berlangsung dengan
seimbang. Hal ini memerlukan suatu kebijakan untuk
mengendalikan perkembangan sejumlah prodi yang ramai
peminat dan memberdayakan sejumlah prodi yang sepi
peminat. Kebijakan ini tentunya dapat menekan
membludaknya mahasiswa baru pada sejumlah prodi tertentu
dan mengantisipasi nihilnya mahasiswa baru pada sejumlah
prodi yang lain. Membludaknya mahasiswa baru tanpa
diimbangi daya dukung yang memadai seperti telah diuraikan
pada prinsip kesesuaian di atas berdampak pada kualitas
lulusan. Begitu pula dengan nihilnya mahasiswa baru pada
sejumlah prodi juga berdampak pada penutupan prodi
tersebut. Kedua hal ini berimbas terhadap upaya lembaga
dalam menjaga dan meningkatkan kualitas mutu secara
berkelanjutan. Di samping mengendalikan dan
memberdayakan sejumlah prodi yang telah ada, prinsip
keberlanjutan ini juga diarahkan untuk mendorong lahirnya
prodi-prodi baru sesuai perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan kebutuhan para pemangku kepentingan.
Dengan demikian, prinsip keberlanjutan dapat menjadi acuan
dalam mewujudkan dinamika lembaga secara terencana dan
berkelanjutan melalui pengendalian dan pemberdayaan
sejumlah prodi yang telah dimiliki dan pengembangan prodi
baru yang belum dimiliki.
C. Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru
Pelaksanaan PMB IKHAC Mojokerto diuraikan sebagai berikut:
1. Dalam menerima mahasiswa, IKHAC Mojokerto berdasarkan
hasil seleksi prestasi dan atau penelusuran potensi
akademik calon mahasiswa.
2. IKHAC Mojokerto tidak membeda-bedakan calon mahasiswa
berdasarkan suku, agama, ras, gender, golongan, status
sosial, atau asal daerah calon mahasiswa.
3. IKHAC Mojokerto tetap mengakomodir calon mahasiswa
penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan/cacat
fisik selama ada motivasi dan kemauan yang kuat dari
calon mahasiswa bersangkutan untuk berkuliah dan
menyelesaikan studi. IKHAC Mojokerto mengupayakan
ketersediaan sarana mapun pra sarana bagi penyandang
disabilitas.
4. Sebagai wujud kepedulian IKHAC Mojokerto terhadap calon
mahasiswa baru yangmemiliki potensi akademik dan non
akademik namun kurang mampu secara ekonomi maka
kepada calon mahasiswa tersebut dapat diberikan
bantuan biaya pendidikan/ potongan/beasiswa yang
jumlahnya ditentukan oleh pimpinan IKHAC Mojokerto.
5. Penetapan pendaftar yang diterima menjadi calon
mahasiswa IKHAC Mojokerto dilakukan Biro KPP dengan
persetujuan Rektor Unjani Yogyakarta. Apabila terdapat
proses PMB tidak melalui Biro KPP, maka status calon
mahasiswa tersebut dinyatakan tidak sah.
6. Jumlah mahasiswa Warga Negara Asing (WNA) maksimal
5% dari total daya tampung mahasiswa.
7. Kegiatan promosi dan adminiistrasi PMB dilakukan secara
terpusat di Universitas dan dikelola oleh Unit Penerimaan
Mahasiswa Baru dengan sekretariat pelaksanaan berada di
Gedung B Institut Pesantren KH. Abdul Chalim yang
berlokasi Jln. Tirtowening Ds. Bendunganjati Kec. Pacet
Kab. Mojokerto.
BAB II
PANITIA PELAKSANA PMB
Dalam pelaksanaan PMB, Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto membentuk panitia penerimaan mahasiswa baru dalam
setiap tahunnya. Adapun struktur penitia PMB Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:
1. Ketua
a. Membuat konsep dan mengkoordinasikan kepada panitia;
b. Mendistribusikan tugas-tugas kepanitiaan kepada panita yang
bersangkutan;
c. Mengkoordinir jalannya suatu pekerjaan semua devisi;
d. Memantau kinerja yang dilaksanakan oleh masing-masing devisi;
e. Mengarahkan secara umum yang dilaksanakan devisi;
f. Mencari alternatif pemecahan masalah dan membuat
keputusan;
g. Mengambil keputusan dan mempertanggung jawabkan tugas-
tugas secara umum yang dilaksanakan semua devisi.
2. Sekretaris
a. Mendampingi kegiatan ketua;
b. Mengerjakan secara administratif tentang hal-hal yang harus
dicatat atau diolah secara administratif;
c. Melakukan pencatatn segala keputusan atau kebijaksanaan
yang telah ditetapkan oleh ketua hasil musyawarah;
d. Membuat TOR kegiatan;
e. Bertanggungjawab kepada Ketua Panitia;
f. Mengurusi surat-surat, baik formil maupun nonformil yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan PMB;
g. Membuat laporan kegiatan sebelum dan sesudah pelaksaan.
3. Devisi Humas
a. Mengusahakan pelaksanaan kegiatan sosialisasi kampus ke
sekolah atau madrasah;
b. Menyiapkan Brosur dan Slide Power Point untuk sosialisasi;
c. Mengkoordinir dan membentuk Tim Sosialisasi;
d. Mempresentasikan dan Demonstrasi Visi, Misi dan Capaian
lulusan baik di tingkat Institut atau pun Prodi;
e. Membagikan brosur ke sekolah atau madrasah sebelum UNBK
(awal bulan April);
f. Membagikan brosur pada saat SNAM-PTKIN dan SBMPTN;
g. Membagikan daftar identitas siswa di saat sosialisasi ke sekolah;
h. Mengembalikan daftar identitas siswa kepada Devisi Data;
i. Memantau kinerja Tim Sosialisasi.
4. Devisi Sekretariat
a. Mengatur jadwal penjagaan stand PMB;
b. Menyiapkan blanko pendaftaran, brosur dan stand pendaftaran
beserta kelengkapan yang lain;
c. Memantau dan mengkonfirmasi kehadiran penjaga stand;
d. Melaporkan jumlah pendaftar calon MABA kepada sekretaris
PMB di setiap hari kerja;
e. Meyerahkan blanko pendaftaran kepada Devisi Data.
5. Devisi Data
a. Mengkorfimasi dan Menerima Blanko pendaftaran dari Devisi
Data;
b. Mendata ulang pendaftar calon MABA dalam bentuk excel;
c. Merekap ulang nama dan kontak siswa (daftar identitas siswa)
dari Devisi Humas dalam bentuk excel;
d. Menyerahkan nama dan kontak siswa (daftar identitas siswa)
kepada Devisi Media (Tim Publikasi).
6. Devisi Soal
a. Membuat soal untuk calon MABA Reguler dan Pergunu;
b. Mengatur jadwal ujian untuk calon MABA Gel.I dan II;
c. Mengkoreksi hasil ujian calon MABA;
d. Melaporkan hasil ujian kepada Sekretaris.
7. Devisi Media
a. Mengkoordinir, membentuk, dan Memantau Tim Dokumenter
dan Publikasi;
b. Tim Dokumenter bertugas membuat beragam Video-Blog (Vlog)
film pendek meliputi: Profil Institut, Prodi, Fasilitas dan UKM;
c. Tim Publikasi bertugas membuat akun WA Bisnis, serta
menyebarkan Vlog dan E-Brosur ke kontak siswa (berkoordinasi
dengan Devisi Data);
d. Tim Publikasi selalu memantau dan merespon pertanyaan
terkait PMB di WA Bisnis.
8. Devinisi Operasional Umum
a. Membantu divis-divisi lain;
b. Membantu mengatasi kesulitan yang dijumpai oleh divisi dalam
melaksanakan tugasnya;
c. Jika dalam poin a & b tidak ada kendala, maka membantu
untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh divisi lain;
d. Melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.
BAB III
SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA
A. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Sistem penerimaan mahasiswa baru Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto meliputi jalur nasional dan lokal.
1. Jalur nasional. seleksi ini dilakukan oleh pengelola Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim dengan berkoordinasi melalui
Organisasi Pengurus Guru Nasional (PERGUNU) untuk
dilaksanakan seleksi melalui semua provinsi yang ada di
Indonesia.
2. Jalur lokal atau disebut PMBU, adalah sistem penerimaan
mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim Mojokerto melalui tes tertulis.
B. Calon Mahasiswa
1. Masukan mahasiswa di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto adalah:
a. Lulusan SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Muadalah/ paket C
untuk sarjana (S.1).
b. Lulusan Sarjana (S.1) PTKI dan PTU untuk program
pascasarjana (S.2).
2. Penerimaan mahasiswa baru:
a. Untuk program sarjana (S.1) melalui jalur seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) atau jalur
berprestasi yang dilakukan secara nasional dan lokal.
b. Untuk program pascasarjana (S.2) dilakukan melalui jalur
seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) lokal.
3. Penerimaan Mahasiswa baik Program Sarjana maupun Pascasarjana
dilaksanakan setiap tahun akademik pada awal semester dan
didasarkan pada tersedianya daya tampung dan sarana
pendidikan.
C. Syarat Pendaftaran Mahasiswa Baru
1. Untuk menjadi mahasiswa Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto, calon harus memenuhi persyaratan akademik dan
administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan lulus seleksi
masuk Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
2. Persyaratan akademik untuk calon mahasiswa adalah:
a. Lulusan SLTA sederajat dan diploma untuk calon
mahasiswa program sarjana (S.1).
b. Lulusan sarjana (S.1) sederajat untuk calon mahasiswa
program pascasarjana (S.2).
c. Memiliki ijazah SMA/ SMK/ MA/ MAK/ paket C/
diploma bagi calon mahasiswa program Sarjana (S.1).
d. Memiliki ijazah sarjana (S.1)/D4 dan Indeks prestasi
komulatif (IPK) minimum 2.75 untuk program
pascasarjana.
e. Lulus ujian seleksi penerimaan.
3. Persyaratan administrasi untuk calon mahasiswa adalah:
a. Fotocopy ijazah SMA/ SMK/ MA/ MAK/ Pesantren
Muadalah/ paket C/ diploma sederajat untuk program
sarjana (S.1) dan ijazah sarjana (S.1)/D4 bagi calon
mahasiswa program pascasarjana (S.2) serta transkrip nilai
yang dilegalisir.
b. Foto copy rapor yang dilegalisir untuk program sarjana (S.1).
c. Foto copy nilai hasil ujian Nasional untuk program sarjana
(S.1).
d. Foto copy transkrip nilai yang dilegalisir bagi lulusan
program diploma.
e. Menyerahkan keterangan tertulis berupa:
1) Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap
2) Surat keterangan kesehatan bahwa yang
bersangkutan mampu mengikuti pendidikan (bagi calon
mahasiswa S.2)
3) Daftar riwayat hidup dan pendidikan.
4) Daftar karya tulis (bagi calon mahasiswa S.2).
5) Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (calon
mahasiswa S.2).
6) Surat pernyataan dari yang bersangkutan tentang
kesanggupan melaksanakan studi (bagi calon
mahasiswa S.2).
7) Surat pernyataan kesanggupan memenuhi biaya
pendidikan (S.2).
8) Rujukan 2 orang guru besar/doktor/pembimbing/
atasan yang memberikan keterangan tentang
kemampuan akademik calon mahasiswa baru (bagi calon
mahasiswa S.2).
D. Penerimaan Mahasiswa Baru
1. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan oleh panitia
penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan dengan surat
keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto.
2. Susunan keanggotaan, tugas dan tata kerja panitia tersebut
ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang
berlaku.
3. Panitia penerimaan menjalankan tugas mulai dari proses
sosialisasi, pendaftaran, ujian seleksi, pengumuman hingga
pelaporan kegiatan.
4. Sosialisasi penerimaan mahasiswa dilakukan oleh panitia
penerimaan mahasiswa baru dan tim sosialisasi dari masing-
masing Fakultas/Jurusan/Program studi
5. Panitia penerimaan dapat membuka pendaftaran mahasiswa baru
dengan beberapa gelombang sesuai kebutuhan.
6. Panitia penerimaan pada program pascasarjana ditetapkan
tersendiri secara terpisah dari kepanitian penerimaan pada
program sarjana (S.1).
E. Ketentuan Mahasiswa Pindahan
1. Mahasiswa pindahan dapat berasal dari internal Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dari suatu
Fakultas/Jurusan/Program Studi ke Fakultas/Jurusan/Program
Studi yang lain, dan berasal dari eksternal Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto baik PTKI-maupun Perguruan tinggi
lainnya.
2. Kepindahan mahasiswa dari internal Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto dapat dipertimbangkan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Mahasiswa tersebut telah mengikuti perkuliahan
semester 1 dan 2;
b. Perpindahan dapat dilakukan secara lintas Fakultas/
Jurusan/Program Studi;
c. Adanya alasan yang rasional dan objektif;
d. Mendapatkan persetujuan dari Dekan Fakultas
3. Kepindahan mahasiswa dari eksternal Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto dapat dipertimbangkan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Mahasiswa tersebut telah mengikuti perkuliahan minimal
1 semester;
b. Telah menempuh minimum 18 SKS dengan IPK minimum
2.50 untuk program S.1.;
c. Telah menempuh minimum 12 SKS dengan IPK minimum
2.75 untuk program S.2.;
d. Jurusan/Program Studi asal memiliki relevansi dengan
Jurusan/ Program Studi yang dituju;
e. Program Studi Perguruan tinggi asal memiliki nilai
akreditasi minimal B.
4. Masa studi mahasiswa pindahan ditetapkan sama dengan batas
waktu pada Program Studi yang dituju dikurangi waktu studi
yang telah ditempuh.
5. Proses kepindahan mahasiswa dari PTKI-PTU lain berlaku
ketentuan sebagai berikut:
a. Mengajukan surat permohonan pindah disertai dengan alasan
kepindahan ke Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto.
b. Melampirkan surat persetujuan pindah kuliah dari
Pimpinan PT asal.
c. Jurusan yang dipilih sesuai dengan Jurusan di PT asal bagi
mahasiswa yang telah berada pada minimum semester I.
d. Menyerahkan Transkrip Nilai/KHS Mata Kuliah yang telah
ditempuh (asli).
e. Surat persetujuan orangtua/wali bagi mahasiswa bagi
mahasiswa S.1.
f. Surat rekomendasi Fakultas/Jurusan bahwa mahasiswa
bersangkutan berkelakukan baik.
g. Surat izin belajar dari atasan bagi yang sudah bekerja.
6. Batas akhir pengajuan permohonan adalah batas akhir masa
pendaftaran penerimaan mahasiswa baru
7. Proses kepindahan mahasiswa dari Fakultas/Jurusan/
Program Studi internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Mengajukan surat permohonan pindah Fakultas/ Jur
usan/Program Studi diser tai dengan alasan
kepindahan ke Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto cq. Dekan Fakultas.
b. Perpindahan mahasiswa antar Program Studi dalam satu
Fakultas disetujui oleh Dekan Fakultas, perpindahan
mahasiswa antar Fakultas disetujui oleh Wakil Rektor I.
c. Mahasiswa yang bersangkutan sedang melaksanakan
herregistrasi pada semester III.
d. Melampirkan foto copy Kartu Hasil Studi (KHS) tiap semester
dan transkrip nilai sementara (IPK) yang disahkan oleh
Dekan/ Jurusan/Program Studi asal.
e. Mendapat surat persetujuan dari Fakultas/Jurusan asal
maupun Jurusan yang akan dituju.
f. Telah mendapatkan tandatangan persetujuan dari dosen
penasehat.
8. Batas akhir pengajuan permohonan adalah batas akhir waktu
herregistrasi mahasiswa lama.
9. Bagi mahasiswa yang telah mendapatkan persetujuan
kepindahan, akan dikenakan biaya-biaya pendidikan sesuai
ketentuan yang berlaku dan mendapatkan surat persetujuan
pindah yang akan ditembuskan ke perguruan tinggi asal,
Fakultas/Jurusan/Program Studi, dosen penasehat dan
orangtua/wali bersangkutan.
F. Mahasiswa Asing
1. Mahasiswa asing adalah mahasiswa bukan warga Negara
Indonesia yang menempuh studi di Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto.
2. Penerimaan mahasiswa asing dapat melalui SPMB maupun
seleksi khusus oleh pihak Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto.
3. Dalam proses menempuh pendidikan, mahasiswa asing terikat
peraturan yang berlaku sebagaimana peraturan yang
diberlakukan bagi mahasiswa biasa dan peraturan lain yang
relevan.
BAB IV
SELEKSI MAHASISWA BARU
A. Daya Tampung
Dalam menentukan seleksi mahasiswa baru di Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim Mojokerto mengacu pada daya tampung setiap
program studi yang disediakan. Hal ini dilakukan untuk
menanggulangi menumpuknya mahasiswa baru pada program
studi tertentu. Adapun daya tampung pada setiap program studi
adalah sebagai berikut:
Fakultas Prodi Daya
Tampung
Fakultas
Tarbiyah
S1 Manajemen Pendidikan Islam 40
S1 Pendidikan Bahasa Arab 35
S1 Pendidikan Guru Madrasah
Ibtida’iyah 35
S1 Pendidikan Agama Islam 40
S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini 30
Fakultas
Syariah
S1 Hukum Keluarga Islam 30
S1 Ekonomi Syariah 40
S1 Perbankan Syariah 40
Fak. Dakwah &
Ushuluddin
S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam 30
S1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 30
Program
Pascasarjana
S2 Manajemen Pendidikan Islam 60
S2 Pendidikan Agama Islam 70
B. Instrumen Penerimaan Mahasiswa Baru
Instrumen penerimaan mahasiswa baru Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto berupa Formulir Isian, Tes Tertulis dan
Tes Wawancara.
1. Formulir Isian
Formulir isian dipergunakan untuk mencatat dan
merekam informasi tentang biodata calon mahasiswa baru
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang
mendaftarkan diri. Formulir isian dapat berwujud cetak
maupun online.
2. Tes Tertulis
Tes Tertulis dapat berupa Tes Potensial Akademik (TPA), Tes
Pengetahuan Dasar Umum, Tes Bahasa Inggris, Tes Bahasa
Arab, serta tes tertulis lain yang dianggap perlu dan relevan.
3. Tes Wawancara
Tes wawancara dilaksanakan kepada setiap calon mahasiswa
baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang
telah lolos dari tes tertulis. Rambu-rambu pertanyaan tes
wawancara kepada calon mahasiswa baru adalah sebagai
berikut :
a. motivasi studi calon mahasiswa;
b. kesesuaian asal SMU (jurusan) calon mahasiswa dengan
program studi yang akan ditempuh;
c. prestasi calon mahasiswa selama di sekolah asal;
d. perkiraan kemampuan calon mahasiswa menyelesaikan
studi;
e. bakat calon mahasiswa disesuaikan dengan program studi
yang akan ditempuh;
f. dukungan biaya calon mahasiswa selama studi;
g. dukungan keluarga;
h. keterkaitan calon mahasiswa dengan organisasi-
organisasi sejalan/ mendukung eksistensi Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
i. keterkaitan calon mahasiswa dengan organisasi-
organisasi yang menghambat eksistensi Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
j. penampilan fisik;
k. kondisi kesehatan;
l. hobi/bakat/ kegemaran calon mahasiswa;
m. ketergantungan calon mahasiswa terhadap Narkoba;
n. serta pertanyaan lain yang dianggap perlu dan relevan.
C. Ketentuan Pelaksanaan Tes/Ujian Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru
1. Tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dikoordinasikan
oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim Mojokerto;
2. Dalam melaksanakan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru,
ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru dapat menunjuk
koordinator pelaksana tes;
3. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa
baru dapat menunjuk dosen, staff akademik/karyawan
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto untuk menjadi
pengawas tes tertulis dan petugas wawancara kepada calon
mahasiswa;
4. Pengawas tes tertulis wajib mengisi berita acara dan
mengawasi peserta agar tidak terjadi kecurangan;
5. Pengawas tes tertulis menyerahkan hasil tes tertulis peserta
kepada koordinator pelaksana tes seleksi mahasiswa baru
untuk dikoreksi dan dinilai;
6. Koordinator tes seleksi penerimaan mahasiswa baru
mengumumkan hasil tes tertulis kepada calon mahasiswa;
7. Calon mahasiswa yang lolos tes tertulis dapat
melanjutkan untuk mengikuti tes wawancara;
8. Hasil tes wawancara diserahkan oleh petugas kepada
koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa
baru;
9. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa
baru menilai hasil tes tertulis dan wawancara calon
mahasiswa secara keseluruhan;
10. Koordinator pelaksana tes menyampaikan hasil tes seleksi
penerimaan mahasiswa baru kepada calon mahasiswa;
11. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan
mahasiswa baru melaporkan hasil tes seleksi penerimaan
mahasiswa baru kepada Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa
Baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
12. Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru melaporkan
hasil tes seleksi penerimaan mahasiswa baru kepada Wakil
Rektor III Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
13. Ketentuan bagi peserta tes seleksi penerimaan mahasiswa
baru adalah sebagai berikut :
a. peserta yang boleh mengikuti tes seleksi penerimaan
mahasiswa baru adalah calon mahasiswa yang telah
memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan;
b. peserta memasuki ruangan yang telah ditentukan
panitia serta harus menempati tempat duduk sesuai
nomer pendaftaran;
c. peserta mengerjakan soal-soal tes yang telah dipersiapkan
oleh panitia sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan;
d. selama mengikuti tes, peserta dilarang meninggalkan
ruangan kecuali seijin pengawas tes;
e. apabila terdapat kecurangan pada saat tes
berlangsung, pengawas harus mencatat peserta yang
melakukan kecurangan dalam berita acara pelaksanaan tes
seleksi;
f. peserta tes yang melakukan kecurangan dinyatakan gugur;
g. apabila waktu yang disediakan sudah habis, pengawas
mengambil lembar jawaban beserta soalnya satu per satu
dari meja peserta sedangkan peserta tetap duduk di
tempatnya masing-masing;
h. pengawas menghitung jumlah lembar jawaban dan
menyusun sesuai dengan nomor urut pendaftaran;
i. setelah jumlah lembar jawaban sesuai dengan
jumlah peserta, pengawas mempersilakan peserta
keluar ruangan tes;
j. peserta yang lolos pada tes tertulis dapat melanjutkan
untuk mengikuti tes wawancara, sedangkan peserta yang
tidak lolos pada tes tertulis dinyatakan gugur.
D. Sistem Pengambilan Keputusan
Pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto mengikuti
ketentuan sebagai berikut :
1. Dalam menentukan apakah calon mahasiswa diterima atau
ditolak menjadi Mahasiswa IKHAC, Panitia Penerimaan
Mahasiswa Baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto akan mengambil keputusan berdasarkan hasil tes
seleksi penerimaan mahasiswa baru (seleksi administrasi, tes
tertulis dan wawancara);
2. Hasil seleksi diumumkan pada hari calon mahasiswa
mengikuti ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
3. Pengumuman hasil seleksi bersifat mutlak, dan panitia
penerimaan mahasiswa baru tidak melayani gugatan dalam
bentuk apapun oleh calon mahasiswa baru;
4. Panitia tidak melaksanakan surat menyurat dengan calon
mahasiswa terkait dengan pengumuman hasil seleksi ini.
E. Registrasi Mahasiswa Baru
1. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian seleksi
penerimaan mahasiswa baru Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto, maka calon mahasiswa yang bersangkutan
diwajibkan melakukan registrasi atau daftar ulang sebagai
mahasiswa baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
2. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan calon
mahasiswa tidak melakukan registrasi, maka yang
bersangkutan dinyatakan gugur;
3. Biaya yang harus dibayarkan pada saat registrasi sesuai
dengan ketentuan pembiayaan bagi mahasiswa baru.
F. Pengunduran Diri Sebagai Calon/Mahasiswa Baru
Mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi dapat
mengundurkan diri sebagai mahasiswa Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto karena :
1. Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Program Reguler (bukan
ekstensi), dengan rincian biaya yang dikembalikan 50% dari
biaya SPP/ variabel lain dan dana pengembangan;
2. Batas akhir pengunduran diri adalah pada tanggal 1
September;
3. Pengunduran diri setelah batas waktu yang telah ditentukan
karena alasan lain, maka biaya yang telah dibayarkan tidak
dapat dikembalikan.
BAB V
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Rincian pembiayaan yang ada di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dibagi berdasarkan program yang
dipilihnya, dan rinciannya sebagai berikut:
A. Program Sarjana
No Komponen Pembiayaan Gel 1 Gel 2 Gel 3 Keterangan
Formulir Pendaftaran 150.000 200.000 250.000 Awal
Pendaftaran
Almamater 250.000 250.000 250.000 Sekali beli
SPP 255.000 280.000 300.000 Tiap Bulan
Kegiatan Orientasi 250.000 250.000 250.000 Awal
Perkuliahan
Short Course 100.000 100.000 100.000 Tiap Semester
Buku Akademik 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester
Her-Registrasi (Setiap SMT) 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester
B. Program Pascasarjana
No Komponen Pembiayaan Gel 1 Gel 2 Gel 3 Keterangan
Formulir Pendaftaran 400.000 425.000 450.000 Awal
Pendaftaran
Almamater 250.000 250.000 250.000 Sekali beli
SPP 4.500.000 4.750.000 4.900.000 Tiap Semester
Kegiatan Orientasi 250.000 250.000 250.000 Awal
Perkuliahan
Short Course 100.000 100.000 100.000 Tiap Semester
Buku Akademik 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester
Her-Registrasi (Setiap SMT) 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester
BAB VI
ETIKA MAHASISWA
A. Etika Umum Mahasiswa (Larangan Mahasiswa/i)
1. Menggunakan dan/atau mengedarkan Narkoba dilingkungan
kampus.
2. Melakukan segala bentuk kecurangan dalam kegiatan
akademik.
3. Memalsukan surat/dokumen yang berkaitan dengan kegiatan
akademik.
4. Menggunakan identitas partai politik dan/atau ormas di
lingkungan kampus atau pada kegiatan yang diselenggarakan
atau mengatasnamakan Fakultas/Prodi.
5. Berjudi dan/atau mengkonsumsi minuman keras/beralkohol.
6. Merokok.
7. Membawa senjata tajam dan/atau senjata api di lingkungan
kampus.
8. Mengganggu atau menghambat proses belajar mengajar.
9. Merusak dan/atau menghilangkan fasilitas kampus.
10. Melakukan tindakan kriminal dan asusila ( termasuk
pornoaksi dan pornografi).
11. Berperilaku yang bertentangan dengan agaman, adat
istiadat dan norma di masyarakat.
12. Melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama
baik institusi (baik melalui media cetak, elektronik dan
media social)
B. Etika Mahasiswa dalam Berpakaian
1. Pakian Pria
a. Berpenampilan rapi (tidak bertato, tidak bertindik serta
tidak memakai subang/anting).
b. Rambut tertata rapi, tidak gondrong, tidak diwarnai dan
batas depan rambut tidak melewati alis serta batas
belakang rambut tidak melewati kerah baju.
c. Menata rapi kumis dan jenggot.
d. Berpakaian rapi, bersih dan sopan (bukan jenis jeans dan
kaos).
e. Memakai kemeja lengan panjang/pendek.
f. Memakai celana bahan (bukan jenis jeans dan kaos).
g. Memakai sepatu dan kaos kaki (formal).
2. Wanita
a. Berpenampilan rapi (tidak bertato dan tidak bertindik).
b. Memakai jilbab, tidak tipis atau transparan dan menutupi
dada (bagi muslim).
c. Muka terlihat jelas (tidak memakai cadar).
d. Berpakaian rapi, bersih dan sopan (tidak membentuk
tubuh)
C. Etika Mahasiswa dalam Pergaulan
1. Senantiasa menjaga kesantunan dan sikap saling
menghormati/menghargai kepada dosen, tenaga kependidikan
dan sesama mahasiswa.
2. Menggunakan bahasa pergaulan yang mencerminkan sikap
saling menghargai.
3. Melakukan pergaulan secara wajar dengan menghormati
nilai-nilai agama, kesusilaan, dan kesopanan.
D. Etika Mahasiswa selama Aktivitas Kampus
1. Aktivitas akademik berlangsung mulai pukul 12:00 s.d. 20:00
WIB, apabila melewati jam tersebut harus mendapatkan izin
dari pimpinan Fakultas/Prodi.
2. Tidak menginap dikampus.
3. Tidak membawa hewan peliharaan.
4. Menempatkan kendaraan di area parkir yang sudah
ditetapkan.
BAB VI
PENUTUP
Alhamdulillah telah terselesaikan pedoman rekrutmen mahasiswa
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Pedoman ini
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan rekrutmen
mahasiswa baru di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Jika ada mekanisme dan
regulasi ayng perlu ditambahkan dalam kegiatan rekrutmen mahasiswa
maka akan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan regulasi dan
mekanisme yang diusulkan oleh pimpinan maupun stakeholder.