PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220...
Transcript of PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220...
PEDOMAN AKADEMIKPROGRAM PASCASARJANAIAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
PPs IAIN SAS BABELTAHUN 2018
Prof. Dr. H. Hatamar, M.AgDr. Soleha, MA.
Dr. Suparta, M.AgDr. Zaprulkhan, M.S.I
Dr. Yusra Jamali, M.Pd
ii Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
iiiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
PEDOMAN AKADEMIKTim Penyusun:Prof. Dr. H. Hatamar, M.AgDr. Soleha, MA.Dr. Suparta, M.AgDr. Zaprulkhan, M.S.IDr. Yusra Jamali, M.PdIskandi, M.PdEnita Sari, ME
ISBN: 978-623-91567-0-1
Editor:Priyanggo Karunia RahmanSelpi Egitya
Desain Sampul dan Tata LetakPKR
Penerbit :PPs IAIN SAS Babel
Redaksi:Gedung PascasarjanaJl. Raya Petaling Km.13 Kec. Mendo BaratKabupaten Bangka, Prov. Kep. Bangka Belitung 33173email: [email protected]: http://www.pasca.iainbabel.ac.id
Cetakan pertama, Juli 2018
Hak Cipta dilindungi undang-undangDilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit
iv Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
vPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
PERATURANREKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
NOMOR …. TAHUN 2018
TENTANGPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA
IAIN SAS BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI,
Menimbang :
Mengingat :
a. bahwa pedoman akademik program Pas-casarjana perlu diatur dalam suatu aturan yang akan digunakan sebaggai pedoman dalam Penyelenggaraan kegiatan akade-mik Program Magister IAIN SAS Bangka Belitung;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan se-bagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang Pe-doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung;
a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tamba-han Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 4301);
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Neg-ara Tahun 2005, Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);
vi Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyeleng-garaan Pendidikan (Lembaran Negara Ta-hun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No-mor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Ta-hun 2010 tentang Pengelolaan dan Penye-lenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun;
d. Keputusan Presiden Nomor 30 Tanggal 5 April 2018 tentang Pengesahan Pendirian IAIN SAS Bangka Belitung;
e. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 3782 tentang Izin Penyeleng-garaan Program Studi Pendidikan Agama Islam pada Program Magister Sekolah Tingggi Agama Islam Negeri Syaikh Ab-durrahman Siddik Bangka Belitung Tahun 2015.
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri;
g. Keputusan Menteri Pendidikan Nasion-al Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
h. Keputusan Menteri Pendidikan Nasion-al Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA IAIN SAS BANGKA BELITUNG.
Menetapkan :MEMUTUSKAN:
viiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik
Bangka Belitung, yang selanjutnya disebut IAIN, adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pen-didikan akademik dan vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga, dan jika me-menuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan pro-fesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-un-dangan.
2. Rektor adalah Rektor IAIN SAS BABEL. 3. Program Pascasarjana adalah penyelenggara kegiatan
akademik IAIN SAS Bangka Belitung yang bertanggung jawab menyelenggarakan Program Magister dan Doktor.
4. Direktur adalah pimpinan Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung;
Pasal 2
Pedoman Akademik Pascasarjana bertujuan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan Program Pascasarjana dalam kerangka optimalisasi penyelenggaraan kegiatan akademik Program Magister dan Doktor.
Pasal 3
Pedoman Akademik Pascasarjana Tahun 2018 IAIN SAS Bangka Belitung sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 4
Semua prodi di lingkungan IAIN SAS Bangka Belitung yang menyelenggarakan Program Magister dan Doktor harus ber-pedoman pada peraturan ini.
viii Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
Pasal 5Peraturan ini mulai berrlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkaan di Bangkapada tanggal, Agustus 2018 REKTOR IAIN SAS BABEL
Dr. Zayadi, M.AgNIP. 19590327 199103 1 001
Tembusan peraturan ini disampaikan kepada :1. Wakil Rektor IAIN SAS BABEL 2. Kajur di IAIN SAS BABEL 3. Direktur Program Pascasarjana di IAIN SAS BABEL4. Ketua Lembaga di IAIN SAS BABEL5. Kepala Bagian di IAIN SAS BABEL6. Kepala Pusat di IAIN SAS BABEL
ixPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung telah ber-hasil menyusun Pedoman Akademik. Pedoman ini dapat di-gunakan oleh civitas akademika Pascasarjana IAIN SAS Babel sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan sekaligus sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan sebagaimana visi dan misi yang diemban. Dengan Pedoman ini diharap-kan agar: 1. Pengelola Program Pascasarjana dapat memberikan
layanan prima sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan harapan pemangku kepentingan.
2. Dosen dapat melaksanakan tugasnya dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa secara efektif untuk men-capai produktivitas dan mutu pendidikan yang tinggi.
3. Mahasiswa dapat menempuh studi dengan tertib dan lancar sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu den-gan hasil yang sebaik-baiknya.
4. Tenaga Kependidikan dapat bekerja dan memberikan layanan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan adan-ya kesepahaman sehingga tercapainya layanan prima.
Pedoman ini disusun secara sistematik mulai dari penerimaan mahasiswa, pelaksanaan perkuliahan, penyelesaian tesis dan disertasi hingga pelaksanaan yudisium. Dengan tersusunnya pedoman ini kami menyampaikan terima kasih dan penghar-gaan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras untuk menghimpun semua peraturan perundang-undangan yang terkait dan merangkumnya ke dalam Pedoman Akademik yang mudah dipahami.
Bangka, Juli 2018 DIREKTUR PPs IAIN SAS BABEL
Prof. Dr. H. Hatamar, M.AgNIP. 196509151992031005
KATA PENGANTAR
x Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
xiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa buku pedoman akademik Program Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ini dapat terwujud.
Dunia pendidikan dalam memasuki persaingan global dituntut untuk terus menerus melakukan perbaikan, meningkatkan jaminan kualitas layanan dan kemampuan mengelola agar menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Untuk memperoleh kepercayaan masyarakat tersebut diperlukan strategi mutu. Diyakini bahwa mutu akademik merupakan tolok ukur keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi khususnya Program Pascasarjana. Dengan Pedoman Akademik yang ada diharapkan mampu menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan di Program Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung sesuai dengan kaidah dan peraturan yang berlaku.
Kami selaku pimpinan IAIN mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginnya kepada semua pi-hak yang telah membantu penyelesaian pedoman ini. Mu-dah-mudahan pedoman ini dapat digunakan sebaik-baiknya sehingga bermanfaat bagi pengelola, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.
Amin. Wasssalamu`alaikum wr. wb .
Bangka, Juli 2018 REKTOR IAIN SAS BABEL
Dr. Zayadi, M.AgNIP. 195903271991031001
SAMBUTAN KETUA
xii Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
xiiiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
PEDOMAN AKADEMIK ...................................................TIM PENYUSUN ..............................................................PERATURAN ....................................................................KATA PENGANTAR ..........................................................SAMBUTAN KETUA .........................................................DAFTAR ISI ......................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................PROGRAM PASCASARJANA ...........................................A. VISI PASCASARJANA ................................................B. MISI PROGRAM PASCASARJANA ............................C. TUJUAN ....................................................................PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM .............................A. VISI PASCASARJANA ................................................B. MISI PROGRAM PASCASARJANA ............................C. TUJUAN ....................................................................
BAB II PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN MAHASISWA .A. PERSYARATAN CALON MAHASISWA ......................B. PENERIMAAN MAHASISWA BARU ...........................C. MAHASISWA PINDAHAN .........................................D. REGISTRASI MAHASISWA ........................................E. PERPANJANGAN STUDI ...........................................F. CUTI KULIAH .............................................................
BAB III KURIKULUM .........................................................A. PROGRAM MAGISTER ..............................................B. PROGRAM MATRIKULASI .........................................
BAB IV PENILAIAN HASIL BELAJAR ................................A. PENILAIAN HASIL BELAJAR .....................................
DAFTAR ISI
iiiivixxi
xiii
11111223
55666778
999
1111
xiv Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
B. PERHITUNGAN PRESTASI BELAJAR .........................C. PERINGATAN KEPADA MAHASISWA ........................
BAB V SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN TESIS DAN DISERTASI .......................................................................A. MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................B. PERSYARATAN ..........................................................C. PANITIA SEMINAR PROPOSAL TESIS .....................D. PROSEDUR SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DIS-
ERTASI .......................................................................E. PENETAPAN HASIL SEMINAR PROPOSAL TESIS
ATAU DISERTASI ......................................F. SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI
ULANG ...............................................................
BAB VI UJIAN KOMPREHENSIF DAN UJIAN KELAYA-KAN ................................................................................A. MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................B SIFAT DAN BENTUK ................................................C. PERSYARATAN .........................................................D. PANITIA UJIAN ........................................................E. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN .................. F. PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF .......................G. PENETAPAN NILAI ...................................................H. UJIAN KOMPREHENSIF ULANG .............................I. PENGUMUMAN HASIL ............................................
BAB VII UJIAN TESIS ......................................................A. MAKSUD DAN TUJUAN ..........................................B. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN TESIS .....................C. SUSUNAN PANITIA ..................................................D. PROSEDUR UJIAN TESIS .........................................E. PERBAIKAN TESIS ....................................................F. UJIAN ULANG TESIS ...............................................
1314
15151516
16
17
17
19191920202121222223
25252525262627
xvPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB VIII PENILAIAN TESIS ATAU DISERTASI ........................A. MAKSUD DAN TUJUAN .........................................B. PERSYARATAN .......................................................C. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN HASIL TESIS .................D. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN DISERTASI ....................E. PROSEDUR PENGAJUAN DOSEN PENGUJI HASIL
DISERTASI DARI LUAR IAIN ....................................F. PROSEDUR PENGUJI HASIL TESIS DAN DISERTASI ..G. PENETAPAN HASIL PENELITIAN TESIS DAN
DISERTASI ..............................................................H. SIDANG TESIS ATAU DISERTASI ULANG ...............
BAB IX YUDISIUM ..........................................................A. KETENTUAN UMUM ...............................................B. YUDISIUM PROGRAM MAGISTER .........................
BAB X TANGGUNG JAWAB KETUA PRODI, PEM-BIMBING, PROMOTOR, KOPROMOTOR, ANGGOTA DAN MAHASISWA ........................................................A. TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM STUDI
(KAPRODI DAN SEKPRODI) .........................................B. TANGGUNG JAWAB PEMBIMBING, PROMOTOR, KO-
PROMOTOR, DAN ANGGOTA ...................................C. PERSYARATAN PEMBIMBING ATAU PROMOTOR
DAN KOPROMOTOR .............................................D. STANDAR MUTU TESIS DAN DISERTASI ........................
DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN .......................................
2929293031
3132
3233
353535
37
38
39
3939
43
xvi Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
1Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
PROGRAM PASCASARJANA
A. Visi Pascasarjana
“Terwujudnya Magister dan Doktor Yang Kompetitif,
Religius, Intelektual dan Profesional di Regional Sumatera
Tahun 2022”
B. Misi Program Pascasarjana
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran
yang memiliki kompetensi Keilmuan yang unggul,
kompetitif, Religius, dan Profesional.
2. Menyelenggarakan serta meningkatkan kualitas dan
kuantitas riset dan publikasi ilmiah yang berdaya
saing di Masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat
yang lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.
4. Menyelenggarakan dan mengembangkan tata
kelola perguruan tinggi yang baik (good university
governance) dan korporasi yang baik (good
corporate governance) , transparan dan akuntabel.
C. Tujuan
Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka
BAB IPENDAHULUAN
2 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
Belitung bertujuan:
1. Menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang memiliki
kompetensi Keilmuan yang unggul, kompetitif,
Religius, dan Profesional.
2. Menghasilkan riset dan publikasi ilmiah yang berdaya
saing di Masyarakat.
3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang
lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.
4. Menghasilkan dan mengembangkan tata kelola
perguruan tinggi yang baik (good university
governance) dan korporasi yang baik (good
corporate governance) , transparan dan akuntabel.
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
A. Visi
“Menjadi program studi Magister Pendidikan Agama
Islam (PAI) yang unggul dan kompetitif di Regional
Sumatera Tahun 2025”
B. Misi
5. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran
yang memiliki kompetensi Keilmuan yang unggul,
kompetitif, Religius, dan Profesional di Regional
Sumatera Tahun 2025.
6. Menyelenggarakan serta meningkatkan kualitas dan
kuantitas riset dan publikasi ilmiah dalam bidang
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berdaya saing di
Masyarakat.
3Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
7. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang
lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.
8. Menyelenggarakan dan mengembangkan tata
kelola perguruan tinggi yang baik (good university
governance) dan korporasi yang baik (good
corporate governance) , transparan dan akuntabel.
C. TUJUAN
9. Menghasilkan mahasiswa dan lulusan dalam bidang
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memiliki
kompetensi Keilmuan yang unggul, kompetitif,
Religius, dan Profesional.
10. Menghasilkan riset dan publikasi ilmiah yang berdaya
saing di Masyarakat.
11. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang
lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.
12. Menghasilkan dan mengembangkan tata kelola
perguruan tinggi yang baik (good university
governance) dan korporasi yang baik (good
corporate governance) , transparan dan akuntabel.
4 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
5Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
A. PERSYARATAN CALON MAHASISWA
Program Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik
Bangka Belitung menerima calon mahasiswa Program
Magister dan Doktor melalui proses seleksi.
1. Calon memenuhi persyaratan umum, yaitu:
a. memiliki ijazah dan transkrip nilai Sarjana untuk
mendaftar Program Magister dan ijazah beserta
transkrip nilai magister untuk mendaftar Program
Doktor.
b. memiliki surat izin belajar dari instansi bagi calon
mahasiswa yang sudah bekerja.
c. Bagi mahasiswa reguler memiliki indeks prestasi
kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,75 untuk
Program Magister dan 3,00 untuk Program
Doktor atau mempunyai pengalaman kerja yang
relevan dengan bidangnya.
2. Calon mahasiswa warga negara asing menguasai
Bahasa Indonesia yang memadai.
3. Persyaratan khusus ditentukan oleh Program
Studi berkoordinasi dengan Direktur Program
Pascasarjana.
BAB IIPENERIMAAN DAN PENDAFTARAN
MAHASISWA
6 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
B. PENERIMAAN MAHASISWA BARU
1. Penerimaan mahasiswa baru Program Pascasarjana
dilaksanakan melalui ketentuan sebagai berikut:
2. Calon yang diterima sebagai mahasiswa baru PPs
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
adalah calon mahasiswa yang lolos seleksi yang
diselenggarakan oleh IAIN Syaikh Abdurrahman
Siddik Bangka Belitung.
3. Seleksi dilakukan dalam bentuk ujian tertulis (TPA
dan Bahasa), Ujian lisan (Wawasan Keagamaan) dan
wawancara (Pendalaman Proposal).
4. Hasil seleksi disahkan oleh Rektor IAIN Syaikh
Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dan
diumumkan oleh IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik
Bangka Belitung.
5. Mahasiswa yang diterima wajib melakukan registrasi
akademik dan keuangan sesuai ketentuan IAIN
Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
C. MAHASISWA PINDAHAN
Mahasiswa Pindahan adalah mahasiswa yang berasal
dari Program Pascasarjana atau Sekolah Pascasarjana
Perguruan Tinggi lain yang terakreditasi B dengan alasan
tertentu pindah ke Program Studi Program Pascasarjana
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
1. Persyaratan untuk dapat diterima sebagai mahasiswa
adalah:
a. berasal dari program studi pascasarjana yang
7Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
terakreditasi minimal B;
b. setiap mata kuliah sekurang-kurangnya bernilai
B;
c. Masa Studi yang sudah ditempuh tidak lebih dari
4 tahun untuk program magister dan 5 tahun
untuk program doktor, pada saat mendaftar.
d. wajib menempuh mata kuliah yang ditetapkan
oleh Program studi.
2. Mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi luar
negeri dapat diterima apabila memenuhi persyaratan
perundangan pendidikan yang berlaku.
3. Keputusan diterimanya mahasiwa pindahan
ditentukan oleh Ketua Program Studi dan Direktur
Program Pascasarjana.
D. REGISTRASI MAHASISWA
Regristasi mahasiswa Program Pascasarjana diatur
menurut ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap mahasiswa wajib melakukan registrasi
akademik dan keuangan pada setiap awal semester.
2. Registrasi dilaksanakan oleh Bagian Akademik.
3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi tidak
berhak mendapatkan layanan akademik.
E. PERPANJANGAN STUDI
4. Mahasiswa pascasarjana yang sudah semester IV dan
menyelesaikan teori, tetapi belum melaksanakan
8 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
sidang Tesis, maka boleh mengajukan perpanjangan
studi.
5. Perpanjangan studi mulai dari semester V–VIII,
setelah itu dinyatakan drop out (DO).
6. Selama perpanjangan studi mahasiswa pascasarjana
masih dikenakan beban biaya studi sesuai dengan
tarif PNBP sebesar Rp. 1.250.000,-.
F. CUTI KULIAH
1. Mahasiswa Program Magister dan Program Doktor
dapat mengambil cuti kuliah maksimal dua kali (2
Semester), kecuali pada semester I (Satu)
2. Mahasiswa yang akan mengambil cuti kuliah pada
suatu semester wajib melakukan registrasi sesuai
dengan ketentuan IAIN SAS Babel.
3. Masa Cuti kuliah diperhitungkan dalam batas masa
studi dengan ketentuan IAIN SAS Babel.
9Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB IIIKURIKULUM
A. PROGRAM MAGISTER
Struktur Kurikulum Program Magister tersusun sebagai
berikut:
1. Beban kredit untuk Program Magister 38 sks dengan
waktu tempuh empat sampai dengan delapan
semester.
2. Mata kuliah pada setiap program studi Magister
meliputi:
a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK);
b. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK);
c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB);
d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB);
e. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB);
3. Jumlah sks persemester sesuai dengan ketentuan
Program Studi.
B. PROGRAM MATRIKULASI 1. Mahasiswa yang telah diterima wajib mengikuti
program matrikulasi.
2. Ketua Program Studi menentukan jenis, jumlah, dan
lingkup program matrikulasi.
10 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
3. Mahasiswa yang tidak lulus dalam satu atau lebih
program matrikulasi wajib mengulang.
4. Waktu dan cara penyelenggaraan program
matrikulasi, serta hal-hal lain, diatur bersama oleh
Program Studi dan Direktur Program Pascasarjana.
11Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB IVPENILAIAN HASIL BELAJAR
A. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Selama mengikuti pendidikan pada Program
Magister atau Program Doktor, mahasiswa wajib
menempuh empat macam penilaian belajar, yaitu:
a. penilaian mata kuliah.
b. ujian komprehensif bagi mahasiswa Program
Magister atau ujian kualifikasi bagi mahasiswa
Program Doktor.
c. penilaian proposal tesis dan disertasi
d. ujian tesis atau ujian disertasi.
2. Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam suatu
mata kuliah atau kegiatan akademik lain, digunakan
lambang huruf dan angka sebagai berikut:
Persentase Rentangan Nilai Huruf Bobot nilai
PAP NILAI BOBOT> 90 A+ 4.00
80 - 89.9 A 3.7577 - 79.9 A- 3.5073 - 76.9 B+ 3.2569 - 72.9 B 3.00
12 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
65 - 64.9 B- 2.7555 - 68.9 C+ 2.5057 - 60.9 C 2.2553 - 56.9 C= 2.0045 - 52.9 D 1.00
< 45 E 0.00
3. Nilai lulus untuk Program Magister sekurang-
kurangnya C, sedangkan untuk Program Doktor
sekurang-kurangnya B.
4. Kegiatan akademik yang dapat diperhitungkan
kreditnya adalah yang memperoleh nilai simpulan
lulus seperti yang dimaksud dalam angka 2.
5. Mahasiswa yang telah memperoleh nilai lulus mata
kuliah tertentu dan memiliki IPK minimal (untuk
Program Magister 3,00 dan untuk Program Doktor
3,25) tidak diperkenankan memperbaiki nilai mata
kuliah tersebut.
6. Mata kuliah yang bersifat nonkredit, atau yang dapat
diikuti dengan status mahasiswa pendengar, hasilnya
tidak dinyatakan dengan nilai seperti dinyatakan
pada huruf b tetapi dilaporkan menggunakan
singkatan Nk (= Nonkredit), atau jika tidak memenuhi
syarat perkuliahan tidak memperoleh nilai apa pun,
dan mata kuliah tersebut dinyatakan batal.
7. Mata kuliah atau kegiatan akademik yang belum bisa
dinilai, karena ada bagian dari kegiatan belajarnya
13Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
yang belum dilengkapi oleh mahasiswa pada akhir
semester, dinyatakan sebagai belum lengkap,
disingkat dengan K.
8. Batas terakhir yang diberikan kepada mahasiswa
untuk melengkapi komponen mata kuliah atau
kegiatan akademik seperti yang dimaksud dalam
angka 7, adalah 1 bulan terhitung sejak tanggal
yudisium.
9. Jika sampai akhir batas waktu tersebut dalam huruf
h, mahasiswa yang bersangkutan tidak berhasil
melengkapi kewajibannya dan layak memperoleh
nilai lulus, mahasiswa tersebut secara otomatis
dinyatakan tidak lulus.
10. Dosen memasukkan nilai mahasiswa untuk mata
kuliah yang diampunya atau kegiatan akademik yang
dibinanya sesuai dengan ketentuan akademik IAIN.
B. PERHITUNGAN PRESTASI BELAJAR
Hasil belajar keseluruhan seorang mahasiswa selama
mengikuti suatu program, pada setiap akhir semester
dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
sebagai berikut:
14 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
C. PERINGATAN KEPADA MAHASISWA
1. Satuan Kredit Semester Kumulatif yang perlu
dipenuhi oleh mahasiswa Program Magister atau
Program Doktor pada akhir semester, berturut-turut
dari semester pertama sampai dengan semester
keempat, sekurang-kurangnya 9 sks, 18 sks, 27 sks,
dan 38 sks; sedangkan IPK yang perlu dipenuhi pada
akhir tiap semester tersebut sekurang-kurangnya
3,00 untuk Program Magister dan 3,25 untuk
Program Doktor.
2. Apabila pada akhir semester satu belum dapat
memenuhi persyaratan seperti yang dimaksud
pada angka 1, mahasiswa yang bersangkutan diberi
teguran oleh Ketua Program Studi.
3. Apabila pada akhir semester dua tidak atau belum
memenuhi persyaratan yang dimaksud pada angka
1, mahasiswa diberi peringatan tertulis oleh Ketua
Program Studi dengan persetujuan Direktur Program
Pascasarjana.
4. Apabila pada akhir semester tiga tidak dapat
memenuhi persyaratan seperti yang dimaksud pada
angka 1, maka mahasiwa yang bersangkutan diberi
peringatan tertulis kedua oleh Direktur Program
Pascasarjana dan diberi tugas-tugas tertentu untuk
memenuhi ketentuan pada angka 1.
5. Setelah mendapat peringatan tertulis kedua,
mahasiswa tidak juga dapat memenuhi persyaratan
15Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB VSEMINAR PROPOSAL
A. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Seminar proposal tesis dan disertasi dimaksudkan
untuk menelaah dan mendalami isi rancangan
penelitian sesuai metodologi penelitian ilmiah.
2. Tujuan Seminar proposal penelitian tesis dan disertasi
adalah menilai kelayakan proposal yang diajukan
mahasiswa dan memberi masukan untuk perbaikan
proposal.
B. PERSYARATAN
1. Lulus semua mata kuliah dan sudah memenuhi
semua persyaratan akademik.
2. Menyelesaikan semua kewajiban keuangan dan
administrasi akademik.
3. Menyerahkan 4 (empat) buah proposal yang dijilid
rapi dengan mengikuti pedoman penulisan yang
berlaku.
4. Memperoleh persetujuan secara tertulis dari para
promotor yang menyatakan bahwa proposal telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan layak
untuk diseminarkan.
16 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
C. PANITIA SEMINAR PROPOSAL TESIS
1. Panitia diusulkan oleh Direktur dan ditetapkan dalam
Keputusan Rektor.
2. Panitia Kegiatan terdiri atas:
a. Ketua Panitia bertugas mengkoordinir seluruh
proses kegiatan
b. Sekretaris dan anggota membantu tugas ketua
panitia
3. Pimpinan Sidang Seminar Proposal terdiri atas:
a. Ketua Sidang memimpin pelaksanaan sidang
seminar proposal
b. Sekretaris bertugas sebagai notulen dalam
pelaksanaan sidang seminar proposal;
4. Penyeminar Proposal Tesis sekurang-kurangnya
berkualifikasi Doktor dalam bidang yang sesuai
dengan topik tesisnya.
5. Penyeminar proposal terdiri dari Penyeminar I dan
II yang telah ditunjuk oleh Kaprodi, disetujui oleh
Diretur dan ditetapkan SK Rektor
D. PROSEDUR SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI
1. Mahasiswa memaparkan proposal tesis atau disertasi
selama 10 – 15 menit.
2. Setelah selesai paparan para penyeminar secara
bergantian mengajukan pertanyaan dan atau
klarifikasi untuk memberikan masukan ke arah
perbaikan proposal.
17Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
3. Waktu pelaksanaan Seminar proposal tesis atau
disertasi adalah 45 – 60 menit.
E. PENETAPAN HASIL SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI
1. Nilai hasil seminar proposal diserahkan kepada ketua
panitia untuk dicari reratanya sebagai nilai simpulan,
dan selanjutnya disimpulkan dalam dua katagori
yaitu lulus (L) atau tidak lulus (TL).
2. Nilai hasil seminar proposal dirapatkan dalam rapat
panitia ujian.
3. Peserta seminar proposal dinyatakan lulus apabila
memperoleh nilai simpulan sekurang-kurangnya
3,00 untuk ujian proposal tesis dan 3.25 untuk ujian
proposal disertasi.
4. Pengumuman hasil seminar proposal disampaikan
oleh panitia ujian setelah rapat panitia sebagaimana
dimaksud pada angka 2.
F. SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI ULANG
5. Mahasiswa yang tidak lulus Seminar proposal tesis
atau disertasi berhak mengikuti seminar proposal
ulang.
6. seminar proposal ulang dilaksanakan dengan
mengikuti ketentuan dimaksud pada buku pedoman
ini.
7. seminar proposal ulang untuk setiap mahasiswa
sebanyak-banyaknya dua kali, dengan ketentuan
sebagai berikut:
18 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
a. seminar proposal ulang pertama dilaksanakan
selambat-lambatnya enam bulan sesudah ujian
komprehensif dan ujian kelayakan.
b. seminar proposal ulang yang kedua dilaksanakan
selambat-lambatnya 6 bulan sesudah ujian
ulang pertama.
19Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB VIUJIAN KOMPREHENSIF
DAN UJIAN KELAYAKAN
A. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Ujian komprehensif dimaksudkan untuk menguji
kemampuan penguasaan materi bidang studi
bagi mahasiswa Program Magister sesuai dengan
program studinya.
2. Tujuan Ujian komprehensif adalah untuk menilai
penguasaan mahasiswa mengenai materi program
studi dan ilmu pengetahuan secara komprehensif
melalui pola pikir yang utuh.
3. Ujian kelayakan dimaksudkan untuk menguji
kemampuan penguasaan materi bidang studi bagi
mahasiswa Program Doktor sesuai dengan program
studinya.
4. Tujuan ujian kelayakan adalah untuk menilai
penguasaan mahasiswa mengenai materi program
studi dan ilmu pengetahuan secara komprehensif
melalui pola pikir yang utuh.
B. SIFAT DAN BENTUK
1. Ujian komprehensif dan ujian kelayakan berbentuk
materi kependidikan dan keagamaan Islam.
20 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
2. Ujian komprehensif wajib ditempuh oleh setiap
mahasiswa Program Magister dan ujian kelayakan
wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Program
Doktor.
C. PERSYARATAN 5. Ujian komprehensif ditempuh setelah mahasiswa
lulus semua mata kuliah yang ditawarkan oleh
program studi yang bersangkutan dengan indeks
prestasi kumulatif sekurang-kurangnya 3,00.
6. Ujian kelayakan diselenggarakan setelah mahasiswa
lulus semua mata kuliah yang ditawarkan program
studi yang bersangkutan dengan indeks prestasi
kumulatif sekurang-kurangnya 3,25.
D. PANITIA UJIAN
1. Panitia ujian komprehensif dan ujian kelayakan
dibentuk dengan Keputusan Direktur Program
Pascasarjana atas usul Ketua Program Studi.
2. Panitia ujian komprehensif dan ujian kelayakan terdiri
atas:
a. Ketua merangkap anggota : Ketua/Sekretaris/
dosen program studi;
b. Anggota : 2 orang dosen di lingkungan program
studi.
3. Tugas panitia ujian komprehensif dan ujian kelayakan:
a. Ketua bertanggung jawab atas kelancaran
seluruh proses penyelenggaraan ujian
komprehensif dan ujian kelayakan;
21Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
b. Ketua bertugas memimpin rapat penentuan
strategi ujian yang dapat mencakup tema
ujian dan hal-hal terkait lainnya sehingga sifat
kekomprehensifan ujian tersebut terjamin, dan
memimpin serta mengkoordinasi pelaksanaan
ujian komprehensif dan ujian kelayakan program
studi yang bersangkutan;
c. Anggota menyiapkan berkas-berkas pelaksanaan
ujian.
4. Bagi peserta ujian komprehensif yang tidak lulus
wajib mengulang ujian komprehensif berikutnya.
E. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN
1. Ujian komprehensif diselenggarakan sebelum
pelaksaaan ujian tesis.
2. Ujian komprehensif dilaksanakan secara lisan.
3. Pengawasan pelaksanaan ujian komprehensif
dilakukan oleh panitia ujian.
F. PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF1. Ujian Komprehensif dilaksanakan oleh panitia yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor pada
tepat dan waktu yang telah di tentukan.
2. Ujian Komprehensif dilaksananakan dalam bentuk
ujian lisan (dialog pendalaman materi).
3. Mahasiswa mengikuti ujian komprehensif dengan
tahapan sebagai berikut:
a. mahasiswa menyajikan paparan materi bidang
22 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
studi dihadapan penguji;
b. penguji secara bergantian mengajukan
pertanyaan dan atau klarifikasi atas paparan
yang disajikan oleh mahasiswa selama waktu
yang disediakan.
G. PENETAPAN NILAI
4. Nilai hasil ujian diserahkan kepada ketua panitia
untuk dicari reratanya sebagai nilai simpulan, dan
selanjutnya disimpulkan dalam dua katagori yaitu
lulus (L) atau tidak lulus (TL).
5. Nilai hasil ujian dirapatkan dalam rapat panitia ujian
yang khusus diadakan untuk itu.
6. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus apabila
memperoleh nilai simpulan sekurang-kurangnya
3,00 untuk ujian komprehensif dan 3.25 untuk ujian
kualifikasi.
H. UJIAN KOMPREHENSIF ULANG 7. Mahasiswa yang tidak lulus ujian komprehensif
berhak mengikuti ujian ulang.
8. Ujian ulang dilaksanakan dengan mengikuti
ketentuan dalam pedoman ini.
a. Ujian ulang untuk setiap mahasiswa sebanyak-
banyaknya dua kali, dengan ketentuan sebagai
berikut:
b. ujian ulangan pertama dilaksanakan selambat-
lambatnya enam bulan sesudah ujian
komprehensif;
23Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
c. ujian ulang yang kedua dilaksanakan selambat-
lambatnya 6 bulan sesudah ujian ulang pertama;
d. apabila mahasiswa belum lulus juga, diberi
kesempatan untuk memperdalam materi melalui
penugasan.
3. Mahasiswa yang dinyatakan gagal akan diberikan
Surat Keterangan Pernah Kuliah oleh Rektor.
I. PENGUMUMAN HASIL
Nilai hasil ujian komprehensif atau ujian ulang diumumkan
secara tertulis oleh ketua panitia ujian paling lambat dua
minggu sesudah pelaksanaan ujian tersebut berakhir.
24 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
25Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB VIIUJIAN TESIS
A. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Ujian tesis dimaksudkan untuk mengevaluasi tesis
yang dilaksanakan secara terjadwal.
2. Tujuan ujian tesis adalah menilai kelayakan tesis
berupa temuan konsep atau pemecahan masalah
sesuai dengan metodologi penelitian.
B. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN TESIS
1. Memperoleh persetujuan secara tertulis dari para
pembimbing dan dosen penguji yang menyatakan
bahwa tesis telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dan layak untuk diuji.
2. Menyelesaikan semua kewajiban keuangan dan
administrasi serta lulus TOEFL like yang masih
berlaku dengan skor minimal 450.
3. Menyerahkan tesis yang sudah lulus checker
plagiarism oleh LP3M IAIN SAS BABEL diverifikasi
oleh tim dan dijilid spiral sebanyak 6 rangkap
C. SUSUNAN PANITIA
1. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan dibentuk
dengan Keputusan Direktur Program Pascasarjana
atas usul Ketua Program Studi.
26 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
2. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan terdiri atas:
a. Ketua merangkap anggota : Ketua/Sekretaris/
dosen program studi;
b. Anggota : 2 orang dosen di lingkungan program
studi.
3. Tugas panitia ujian tesis dan ujian kelayakan:
a. Ketua bertanggung jawab atas kelancaran
seluruh proses penyelenggaraan ujian
komprehensif dan ujian kelayakan;
b. Ketua bertugas memimpin rapat penentuan
strategi ujian yang dapat mencakup tema
ujian dan hal-hal terkait lainnya sehingga sifat
ujian tersebut terjamin, dan memimpin serta
mengkoordinasi pelaksanaan ujian tesis dan ujian
kelayakan program studi yang bersangkutan;
c. Anggota menyiapkan berkas-berkas pelaksanaan
ujian.
4. Bagi peserta ujian komprehensif yang tidak lulus
wajib mengulang ujian komprehensif berikutnya.
D. PROSEDUR UJIAN TESIS
1. Ujian Tesis dilaksanakan oleh panitia yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Rektor pada tepat dan
waktu yang telah di tentukan.
2. Ujian Tesis dilaksananakan dalam bentuk ujian lisan
(dialog pendalaman materi).
3. Mahasiswa mengikuti ujian tesis dengan tahapan
sebagai berikut:
27Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
a. mahasiswa menyajikan paparan materi bidang
studi dihadapan penguji;
b. penguji secara bergantian mengajukan
pertanyaan dan atau klarifikasi atas paparan
yang disajikan oleh mahasiswa selama waktu
yang disediakan.
E. PERBAIKAN TESIS 1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam ujian tesis
wajib melakukan perbaikan paling lama tiga bulan
setelah tanggal pelaksanaan ujian tesis.
2. Perbaikan dilakukan berdasarkan catatan dari para
penguji.
3. Pembimbing tesis wajib membimbing mahasiswa
selama proses perbaikan tesis.
4. Mahasiswa wajib menyerahkan tesis beserta
artikelnya setelah diperbaiki dan telah mendapatkan
persetujuan secara tertulis dari para penguji sesuai
ketentuan.
5. Jika sampai batas waktu tersebut pada angka
1, mahasiswa yang bersangkutan belum dapat
menyelesaikan perbaikan tesisnya, maka kelulusan
ujian tesisnya dibatalkan dan diadakan ujian ulang.
F. UJIAN ULANG TESIS
1. Mahasiswa yang tidak lulus ujian tesis berhak
mengikuti ujian tesis ulang.
2. Ujian tesis ulang dilaksanakan dengan mengikuti
ketentuan dimaksud dalam buku pedoman akademik
28 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
PPs IAIN SAS BABEL.
3. Ujian tesis ulang untuk setiap mahasiswa maksimal
dua kali, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. ujian tesis ulang pertama dilaksanakan selambat-
lambatnya tiga bulan sesudah ujian tesis;
b. ujian tesis ulang yang kedua dilaksanakan
selambat-lambatnya tiga bulan sesudah ujian
tesis ulang pertama.
4. Apabila mahasiswa pada ujian tesis ulang kedua
tidak lulus, maka mahasiswa dinyatakan gagal dan
diberi Surat Keterangan Pernah Kuliah oleh Rektor.
29Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB VIIIPENILAIAN TESIS ATAU DISERTASI
A. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Penilaian hasil tesis/disertasi dimaksudkan untuk
menelaah dan mendalami hasil dan laporan
penelitian sesuai metodologi penelitian ilmiah.
2. Tujuan penilaian hasil tesis adalah menilai kelayakan
hasil penelitian berupa temuan konsep atau
pemecahan masalah sesuai dengan metodologi
penelitian.
3. Tujuan penilaian hasil disertasi adalah menilai
kelayakan hasil penelitian berupa temuan atau
pengembangan gagasan keilmuan sesuai dengan
metodologi penelitian.
B. PERSYARATAN
1. Lulus ujian komprehensif atau ujian kelayakan.
2. Menyerahkan hasil laporan penelitian yang dijilid
rapi dengan mengikuti pedoman penulisan yang
berlaku.
3. Memperoleh persetujuan secara tertulis dari para
pembimbing atau promotor yang menyatakan bahwa
hasil laporan penelitian telah memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dan layak untuk dinilai.
30 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
4. Menyelesaikan semua kewajiban keuangan dan
administrasi.
C. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN HASIL TESIS
1. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan dibentuk
dengan Keputusan Direktur Program Pascasarjana
atas usul Ketua Program Studi.
2. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan terdiri atas:
a. Ketua merangkap anggota : Ketua/Sekretaris/
dosen program studi;
b. Anggota : 2 orang dosen di lingkungan program
studi.
3. Tugas panitia ujian hasil dan ujian kelayakan:
a. Ketua bertanggung jawab atas kelancaran
seluruh proses penyelenggaraan ujian hasil dan
ujian kelayakan;
b. Ketua bertugas memimpin rapat penentuan
strategi ujian yang dapat mencakup tema
ujian dan hal-hal terkait lainnya sehingga
sifat ketesissan ujian tersebut terjamin, dan
memimpin serta mengkoordinasi pelaksanaan
ujian komprehensif dan ujian kelayakan program
studi yang bersangkutan;
c. Anggota menyiapkan berkas-berkas
pelaksanaan ujian.
4. Bagi peserta ujian hasil yang tidak lulus wajib
mengulang ujian hasil berikutnya.
31Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
D. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN DISERTASI
1. Panitia dibentuk dengan Keputusan Direktur
Program Pascasarjana.
2. Panitia terdiri atas:
a. Ketua merangkap anggota: Direktur/Asisten
Direktur.
b. Anggota: 3 (tiga) dosen promotor, ketua atau
sekretaris program studi, 1 (satu) dosen dari
program studi, 1 (satu) dosen dari luar IAIN.
3. Dosen dari luar IAIN sebagaimana dimaksud pada
huruf b adalah dosen yang berasal dari luar IAIN SAS
BABEL dan tidak sedang mendapat tugas mengajar/
membimbing di program pascasarjana IAIN SAS
BABEL.
4. Penguji hasil disertasi berkualifikasi Profesor Doktor
dan atau Doktor dalam bidang yang sesuai dengan
topik disertasinya.
E. PROSEDUR PENGAJUAN DOSEN PENGUJI HASIL DISERTASI DARI LUAR IAIN
1. Kaprodi mengajukan calon penguji dari luar IAIN
kepada Direktur Pascasarjana.
2. Rektor menetapkan usulan tersebut dalam bentuk
Surat Keputusan.
3. Syarat Penguji hasil disertasi dari luar IAIN :
a. berkualifikasi Profesor Doktor dan dalam bidang
yang sesuai dengan topik disertasinya;
32 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
b. Memiliki kepakaran di bidang ilmu sesuai
dengan program studi;
c. Berasal dari program studi yang terakreditasi
minimal B.
F. PROSEDUR PENGUJI HASIL TESIS DAN DISERTASI
1. Ketua sidang tesis/disertasi memberikan waktu
kepada para penguji secara bergantian untuk
menyampaikan hasil ujian.
2. Ketua sidang merangkum semua masukan dari para
penguji.
3. Ketua sidang mengundang mahasiswa ke
ruang sidang dan memberikan hasil rangkuman
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) baik secara
tertulis maupun secara lisan.
4. Waktu pelaksanaan sidang tesis atau disertasi adalah
90–120 menit.
G. PENETAPAN HASIL PENELITIAN TESIS DAN DISERTASI
1. Hasil penelitian tesis atau disertasi diserahkan
kepada ketua panitia untuk dicari reratanya sebagai
nilai simpulan, dan selanjutnya disimpulkan dalam
dua katagori yaitu lulus (L) atau tidak lulus (TL).
2. Hasil penelitian tesis dirapatkan dalam rapat sidang
pleno.
3. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh
nilai simpulan sekurang-kurangnya 3,00 untuk hasil
33Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
penelitian tesis dan 3.25 untuk hasil penelitian
disertasi.
4. Pengumuman hasil penelitian tesis disampaikan
oleh ketua sidang setelah rapat pleno sebagaimana
dimaksud pada angka 2.
5. Perbaikan tesis/disertasi diberikan waktu selama tiga
bulan, apabila melewati batas waktu maka wajib
mengikuti ujian penelitian tesis ulang.
H. SIDANG TESIS ATAU DISERTASI ULANG
1. Mahasiswa yang tidak lulus sidang tesis atau disertasi
berhak mengikuti sidang ulang.
2. Sidang tesis ulang dilaksanakan dengan mengikuti
ketentuan dimaksud pada buku pedoman ini.
3. Sidang tesis ulang untuk setiap mahasiswa sebanyak-
banyaknya dua kali, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Sidang tesis ulang pertama dilaksanakan
selambat-lambatnya enam bulan sesudah
sidang tesis.
b. Sidang tesis ulang yang kedua dilaksanakan
selambat-lambatnya enam bulan sesudah
perbaikan pertama.
4. Apabila mahasiswa pada sidang tesis ulang kedua
tidak lulus, maka mahasiswa dinyatakan gagal dan
diberi Surat Keterangan Pernah Kuliah oleh Rektor.
34 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
35Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB IXYUDISIUM
A. KETENTUAN UMUM 1. Hasil studi mahasiswa dalam seluruh kegiatan
akademik setelah dinilai dengan berbagai
macam ujian, dinyatakan dalam yudisium dengan
menghitung Indek Prestasi Kumulatif (IPK) yang
dicapai mahasiswa.
2. Kegiatan akademik yang nilainya dilaporkan sebagai
Nk (nonkredit) dan L (lulus) tidak diikutsertakan
dalam perhitungan IPK.
3. Yudisium Program Magister dan Doktor diumumkan
oleh Direktur dalam ujian disertasi tahap II (terbuka),
sedangkan Program Magister diumumkan secara
tertulis oleh Direktur Program Pascasarjana setelah
tesis selesai diperbaiki dan disetujui oleh para
penguji.
B. YUDISIUM PROGRAM MAGISTER
1. Sesuai dengan IPK yang dicapai, predikat kelulusan
Program Magister dinyatakan sebagai berikut:
a. DENGAN PUJIAN (CUM LAUDE) : IPK 3,61 - 4,00
b. SANGAT MEMUASKAN : IPK 3,31- 3,60
c. MEMUASKAN : IPK 3,00 – 3,30
36 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
2. Predikat kelulusan dengan pujian (cum laude)
ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi
maksimum, yaitu masa studi minimum ditambah satu
semester, tidak memiliki hasil nilai mata kuliah C dan
mengulang mata kuliah.
37Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
BAB XTANGGUNG JAWAB KETUA PRODI,
PEMBIMBING, PROMOTOR, ANGGOTA DAN MAHASISWA
A. TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM STUDI (KAPRODI DAN SEKPRODI)
1. Bertanggungjawab terhadap penyusunan
pengembangan akademik dan mutu di program
studinya.
2. Bertanggungjawab terhadap pengembangan
kurikulum dan pengembangan perangkat
pembelajaran di bawah koordinasi Wadir.
3. Bertanggungjawab untuk merancang dan
mengusulkan beban tugas mengajar dosen tiap
semester di bawah koordinasi Wadir.
4. Memantau pelaksanaan registrasi akademik tiap
awal semester.
5. Di bawah koordinasi Wadir untuk memantau
pelaksanaan ujian akhir semester.
6. Memantau input nilai oleh dosen tiap akhir semester.
7. Mengajukan usul penugasan Dosen Wali kepada
Direktur.
8. Melaksanakan koordinasi akademik sekurang-
kurangnya dua kali di awal dan akhir semester.
38 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
9. Berkoordinasi dengan Wadir dalam memonitor
dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk
meningkatkan mutu perkuliahan.
10. Mengusulkan nama-nama pembimbing, promotor,
kopromotor, anggota, dan penguji untuk setiap
mahasiswanya kepada Direktur Program Pascasarjana
untuk ditetapkan.
11. Memantau mahasiswa di masing-masing prodinya,
memberikan peringatan kepada mahasiswa yang
belum menyelesaikan studi dalam kurun waktu yang
telah ditentukan
12. Bertangungjawab dan berkoordinasi dengan Wadir
dalam penyiapan borang akreditasi prodi dan
pelaksanaan visitasi akreditasi prodi.
B. TANGGUNG JAWAB PEMBIMBING, PROMOTOR, KOPROMOTOR, DAN ANGGOTA 1. Pembimbing satu dan dua, promotor, kopromotor,
dan anggota wajib membimbing mahasiswa sejak
persiapan penulisan proposal tesis atau disertasi
sampai dengan ujian dan revisi tesis atau disertasinya.
2. Pembimbing satu dan dua mahasiswa Program
Magister mempunyai tanggung jawab sama kecuali
ditentukan lain oleh mereka sendiri.
3. Pembimbing satu dan dua, promotor dan kopromotor
mahasiswa Program Magister atau Program Doktor
menjadi anggota panitia ujian Seminar proposal
tesis atau disertasi, panitia ujian evaluasi draf tesis
39Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
atau disertasi, dan panitia ujian tesis atau disertasi
ditambah dengan penguji utama.
C. PERSYARATAN PEMBIMBING ATAU PROMOTOR DAN KOPROMOTOR
1. Pembimbing atau promotor dan kopromotor harus
memiliki keahlian yang sesuai dengan topik tesis
atau disertasi mahasiswa.
2. Pembimbing atau promotor dan kopromotor
adalah dosen Program Pascasarjana IAIN Syaikh
Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
3. Apabila ketentuan pada angka 2 tersebut tidak
terpenuhi, dapat ditunjuk dari luar IAIN Syaikh
Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
4. Pembimbing atau promotor dan kopromotor
wajib melaksanakan pedoman penulisan tesis atau
disertasi yang dimiliki Program Pascasarjana IAIN
Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
D. STANDAR MUTU TESIS DAN DISERTASI
1. Terfokus pada topik yang spesifik.
2. Orisinil dan memenuhi kode etik ilmiah.
3. Menunjukkan tingkat keilmiahan, ditunjukkan oleh
cara berpikir runtut, logis, terpadu, dan memenuhi
kriteria kebenaran ilmiah.
4. Mengacu secara ekstentif kepada sumber-sumber
ilmiah yang relevan dan up to date, ditunjukkan oleh
jumlah minimum 40 dan 80 sumber acuan termasuk
40 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
Jurnal nasional (untuk tesis minimal 6) dan Jurnal
Internasional (untuk disertasi minimal 16), tidak
termasuk kamus, thesaurus, dan ensiklopedia.
5. Bahasan dikembangkan berdasarkan hasil penelitian
(studi empirik, kajian laboratorium, kajian literatur
atau dokumenter) yang dilakukan secara mandiri
oleh penulis dalam bidang yang relevan.
6. Kajian dengan pendekatan kuantitatif atau kualitatif
atau penelitian dan pengembangan dengan desain
atau metode yang sesuai dengan masalah yang
diajukan.
7. Desain atau metode yang digunakan mempunyai
tingkat ketepatan tinggi.
8. Hasil penelitian Tesis Bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, dan memberikan kontribusi bagi
khalayak ilmiah dan masyarakat umum.
9. Hasil penelitian disertasi berkontribusi bagi khalayak
ilmiah dan masyarakat umum berupa penemuan atau
pengembangan suatu teori, model, atau metode
baru untuk pemecahan masalah.
10. Mempunyai bobot keilmuan lebih tinggi
dibandingkan makalah, artikel jurnal, koleksi, abstrak,
anotasi pustaka, atau tinjauan buku, ditunjukkan
oleh kedalaman bahasan, keluasan tinjauan pustaka,
kecanggihan metode penelitian, dan ketaatan pada
aturan penulisan ilmiah yang berlaku.
41Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
KEGIATAN AKADEMIKPROGRAM PASCASARJANA
IAIN SAS BANGKA BELITUNG
No Program Kegiatan Tanggal
. A. Semester Genap
1 Pembayaran SPP Feb - Maret
.2. Sosialisasi PMB semester genap Feb - Maret
3. Academic Gathering Maret
4 PMB Program Pascasarjana Maret
5 Ujian Tesis Feb - Juli
6 Kuliah Matrikulasi Maret - April
7 Penguatan Bahasa Maret - April
8 Perkuliahan aktif semester genap Maret - Juli
9 Kuliah Dosen Tamu (KDT) April
10 Ujian Tengah Semester (UTS) Mei
11 Penyusunan Revisi Pedoman
Akademik dan Ped. Katalog
Mei
12 Penyusunan Ped. SPM, Standar
Akademik, Profil Pasca, Ped. PMB
Juni
13 Penyusunan Pedoman Renja, Renop
dan RIP PPs
Juli
42 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
14 Seminar Proposal Tesis April - Mei
15 Ujian Akhir Semester (UAS) Juli
16 Ujian Komprehensif (2) Agust - Sept
B. Semester Ganjil
1 Pembayaran SPP Agust - Sept
2 Sosialisasi PMB semester genap Agust - Sept
3 PMB Program Pascasarjana September
4 Academic Gathering September
5 Kuliah Matrikulasi Sept - Okto
6 Penguatan Bahasa Sept - Okto
7 Perkuliahan aktif semester genap Sept - Jan
8 Seminar Proposal Juli - Agust
9 Kuliah Iftitah September
10 Seminar Program Pascasarjana /
Reakreditasi Prodi PAI
Oktober
11 Penyusunan Borang Re-Akreditasi Oktober
12 Ujian Tengah Semester (UTS) November
13 Ujian Komprehensif Okt - Nov
14 Ujian Akhir Semester Januari
43Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 4301);
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan danPenyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5105 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 9 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja STAIN SAS Bangka
Belitung;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34
44 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL
Tahun 2010 tentang Pedoman Penerimaan Calon
Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri;
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;