PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220...

62

Transcript of PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220...

Page 1: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,
Page 2: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

PEDOMAN AKADEMIKPROGRAM PASCASARJANAIAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

PPs IAIN SAS BABELTAHUN 2018

Prof. Dr. H. Hatamar, M.AgDr. Soleha, MA.

Dr. Suparta, M.AgDr. Zaprulkhan, M.S.I

Dr. Yusra Jamali, M.Pd

Page 3: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

ii Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 4: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

iiiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

PEDOMAN AKADEMIKTim Penyusun:Prof. Dr. H. Hatamar, M.AgDr. Soleha, MA.Dr. Suparta, M.AgDr. Zaprulkhan, M.S.IDr. Yusra Jamali, M.PdIskandi, M.PdEnita Sari, ME

ISBN: 978-623-91567-0-1

Editor:Priyanggo Karunia RahmanSelpi Egitya

Desain Sampul dan Tata LetakPKR

Penerbit :PPs IAIN SAS Babel

Redaksi:Gedung PascasarjanaJl. Raya Petaling Km.13 Kec. Mendo BaratKabupaten Bangka, Prov. Kep. Bangka Belitung 33173email: [email protected]: http://www.pasca.iainbabel.ac.id

Cetakan pertama, Juli 2018

Hak Cipta dilindungi undang-undangDilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

Page 5: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

iv Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 6: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

vPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

PERATURANREKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

NOMOR …. TAHUN 2018

TENTANGPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA

IAIN SAS BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI,

Menimbang :

Mengingat :

a. bahwa pedoman akademik program Pas-casarjana perlu diatur dalam suatu aturan yang akan digunakan sebaggai pedoman dalam Penyelenggaraan kegiatan akade-mik Program Magister IAIN SAS Bangka Belitung;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan se-bagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang Pe-doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung;

a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tamba-han Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 4301);

b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Neg-ara Tahun 2005, Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);

Page 7: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

vi Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyeleng-garaan Pendidikan (Lembaran Negara Ta-hun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No-mor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Ta-hun 2010 tentang Pengelolaan dan Penye-lenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun;

d. Keputusan Presiden Nomor 30 Tanggal 5 April 2018 tentang Pengesahan Pendirian IAIN SAS Bangka Belitung;

e. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 3782 tentang Izin Penyeleng-garaan Program Studi Pendidikan Agama Islam pada Program Magister Sekolah Tingggi Agama Islam Negeri Syaikh Ab-durrahman Siddik Bangka Belitung Tahun 2015.

f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri;

g. Keputusan Menteri Pendidikan Nasion-al Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

h. Keputusan Menteri Pendidikan Nasion-al Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA IAIN SAS BANGKA BELITUNG.

Menetapkan :MEMUTUSKAN:

Page 8: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

viiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik

Bangka Belitung, yang selanjutnya disebut IAIN, adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pen-didikan akademik dan vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga, dan jika me-menuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan pro-fesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-un-dangan.

2. Rektor adalah Rektor IAIN SAS BABEL. 3. Program Pascasarjana adalah penyelenggara kegiatan

akademik IAIN SAS Bangka Belitung yang bertanggung jawab menyelenggarakan Program Magister dan Doktor.

4. Direktur adalah pimpinan Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung;

Pasal 2

Pedoman Akademik Pascasarjana bertujuan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan Program Pascasarjana dalam kerangka optimalisasi penyelenggaraan kegiatan akademik Program Magister dan Doktor.

Pasal 3

Pedoman Akademik Pascasarjana Tahun 2018 IAIN SAS Bangka Belitung sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 4

Semua prodi di lingkungan IAIN SAS Bangka Belitung yang menyelenggarakan Program Magister dan Doktor harus ber-pedoman pada peraturan ini.

Page 9: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

viii Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Pasal 5Peraturan ini mulai berrlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkaan di Bangkapada tanggal, Agustus 2018 REKTOR IAIN SAS BABEL

Dr. Zayadi, M.AgNIP. 19590327 199103 1 001

Tembusan peraturan ini disampaikan kepada :1. Wakil Rektor IAIN SAS BABEL 2. Kajur di IAIN SAS BABEL 3. Direktur Program Pascasarjana di IAIN SAS BABEL4. Ketua Lembaga di IAIN SAS BABEL5. Kepala Bagian di IAIN SAS BABEL6. Kepala Pusat di IAIN SAS BABEL

Page 10: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

ixPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung telah ber-hasil menyusun Pedoman Akademik. Pedoman ini dapat di-gunakan oleh civitas akademika Pascasarjana IAIN SAS Babel sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan sekaligus sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan sebagaimana visi dan misi yang diemban. Dengan Pedoman ini diharap-kan agar: 1. Pengelola Program Pascasarjana dapat memberikan

layanan prima sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan harapan pemangku kepentingan.

2. Dosen dapat melaksanakan tugasnya dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa secara efektif untuk men-capai produktivitas dan mutu pendidikan yang tinggi.

3. Mahasiswa dapat menempuh studi dengan tertib dan lancar sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu den-gan hasil yang sebaik-baiknya.

4. Tenaga Kependidikan dapat bekerja dan memberikan layanan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan adan-ya kesepahaman sehingga tercapainya layanan prima.

Pedoman ini disusun secara sistematik mulai dari penerimaan mahasiswa, pelaksanaan perkuliahan, penyelesaian tesis dan disertasi hingga pelaksanaan yudisium. Dengan tersusunnya pedoman ini kami menyampaikan terima kasih dan penghar-gaan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras untuk menghimpun semua peraturan perundang-undangan yang terkait dan merangkumnya ke dalam Pedoman Akademik yang mudah dipahami.

Bangka, Juli 2018 DIREKTUR PPs IAIN SAS BABEL

Prof. Dr. H. Hatamar, M.AgNIP. 196509151992031005

KATA PENGANTAR

Page 11: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

x Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 12: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

xiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa buku pedoman akademik Program Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ini dapat terwujud.

Dunia pendidikan dalam memasuki persaingan global dituntut untuk terus menerus melakukan perbaikan, meningkatkan jaminan kualitas layanan dan kemampuan mengelola agar menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Untuk memperoleh kepercayaan masyarakat tersebut diperlukan strategi mutu. Diyakini bahwa mutu akademik merupakan tolok ukur keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi khususnya Program Pascasarjana. Dengan Pedoman Akademik yang ada diharapkan mampu menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan di Program Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung sesuai dengan kaidah dan peraturan yang berlaku.

Kami selaku pimpinan IAIN mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginnya kepada semua pi-hak yang telah membantu penyelesaian pedoman ini. Mu-dah-mudahan pedoman ini dapat digunakan sebaik-baiknya sehingga bermanfaat bagi pengelola, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Amin. Wasssalamu`alaikum wr. wb .

Bangka, Juli 2018 REKTOR IAIN SAS BABEL

Dr. Zayadi, M.AgNIP. 195903271991031001

SAMBUTAN KETUA

Page 13: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

xii Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 14: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

xiiiPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

PEDOMAN AKADEMIK ...................................................TIM PENYUSUN ..............................................................PERATURAN ....................................................................KATA PENGANTAR ..........................................................SAMBUTAN KETUA .........................................................DAFTAR ISI ......................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................PROGRAM PASCASARJANA ...........................................A. VISI PASCASARJANA ................................................B. MISI PROGRAM PASCASARJANA ............................C. TUJUAN ....................................................................PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM .............................A. VISI PASCASARJANA ................................................B. MISI PROGRAM PASCASARJANA ............................C. TUJUAN ....................................................................

BAB II PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN MAHASISWA .A. PERSYARATAN CALON MAHASISWA ......................B. PENERIMAAN MAHASISWA BARU ...........................C. MAHASISWA PINDAHAN .........................................D. REGISTRASI MAHASISWA ........................................E. PERPANJANGAN STUDI ...........................................F. CUTI KULIAH .............................................................

BAB III KURIKULUM .........................................................A. PROGRAM MAGISTER ..............................................B. PROGRAM MATRIKULASI .........................................

BAB IV PENILAIAN HASIL BELAJAR ................................A. PENILAIAN HASIL BELAJAR .....................................

DAFTAR ISI

iiiivixxi

xiii

11111223

55666778

999

1111

Page 15: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

xiv Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

B. PERHITUNGAN PRESTASI BELAJAR .........................C. PERINGATAN KEPADA MAHASISWA ........................

BAB V SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN TESIS DAN DISERTASI .......................................................................A. MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................B. PERSYARATAN ..........................................................C. PANITIA SEMINAR PROPOSAL TESIS .....................D. PROSEDUR SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DIS-

ERTASI .......................................................................E. PENETAPAN HASIL SEMINAR PROPOSAL TESIS

ATAU DISERTASI ......................................F. SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI

ULANG ...............................................................

BAB VI UJIAN KOMPREHENSIF DAN UJIAN KELAYA-KAN ................................................................................A. MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................B SIFAT DAN BENTUK ................................................C. PERSYARATAN .........................................................D. PANITIA UJIAN ........................................................E. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN .................. F. PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF .......................G. PENETAPAN NILAI ...................................................H. UJIAN KOMPREHENSIF ULANG .............................I. PENGUMUMAN HASIL ............................................

BAB VII UJIAN TESIS ......................................................A. MAKSUD DAN TUJUAN ..........................................B. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN TESIS .....................C. SUSUNAN PANITIA ..................................................D. PROSEDUR UJIAN TESIS .........................................E. PERBAIKAN TESIS ....................................................F. UJIAN ULANG TESIS ...............................................

1314

15151516

16

17

17

19191920202121222223

25252525262627

Page 16: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

xvPedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB VIII PENILAIAN TESIS ATAU DISERTASI ........................A. MAKSUD DAN TUJUAN .........................................B. PERSYARATAN .......................................................C. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN HASIL TESIS .................D. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN DISERTASI ....................E. PROSEDUR PENGAJUAN DOSEN PENGUJI HASIL

DISERTASI DARI LUAR IAIN ....................................F. PROSEDUR PENGUJI HASIL TESIS DAN DISERTASI ..G. PENETAPAN HASIL PENELITIAN TESIS DAN

DISERTASI ..............................................................H. SIDANG TESIS ATAU DISERTASI ULANG ...............

BAB IX YUDISIUM ..........................................................A. KETENTUAN UMUM ...............................................B. YUDISIUM PROGRAM MAGISTER .........................

BAB X TANGGUNG JAWAB KETUA PRODI, PEM-BIMBING, PROMOTOR, KOPROMOTOR, ANGGOTA DAN MAHASISWA ........................................................A. TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM STUDI

(KAPRODI DAN SEKPRODI) .........................................B. TANGGUNG JAWAB PEMBIMBING, PROMOTOR, KO-

PROMOTOR, DAN ANGGOTA ...................................C. PERSYARATAN PEMBIMBING ATAU PROMOTOR

DAN KOPROMOTOR .............................................D. STANDAR MUTU TESIS DAN DISERTASI ........................

DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN .......................................

2929293031

3132

3233

353535

37

38

39

3939

43

Page 17: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

xvi Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 18: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

1Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

PROGRAM PASCASARJANA

A. Visi Pascasarjana

“Terwujudnya Magister dan Doktor Yang Kompetitif,

Religius, Intelektual dan Profesional di Regional Sumatera

Tahun 2022”

B. Misi Program Pascasarjana

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran

yang memiliki kompetensi Keilmuan yang unggul,

kompetitif, Religius, dan Profesional.

2. Menyelenggarakan serta meningkatkan kualitas dan

kuantitas riset dan publikasi ilmiah yang berdaya

saing di Masyarakat

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat

yang lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.

4. Menyelenggarakan dan mengembangkan tata

kelola perguruan tinggi yang baik (good university

governance) dan korporasi yang baik (good

corporate governance) , transparan dan akuntabel.

C. Tujuan

Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka

BAB IPENDAHULUAN

Page 19: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

2 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Belitung bertujuan:

1. Menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang memiliki

kompetensi Keilmuan yang unggul, kompetitif,

Religius, dan Profesional.

2. Menghasilkan riset dan publikasi ilmiah yang berdaya

saing di Masyarakat.

3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang

lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.

4. Menghasilkan dan mengembangkan tata kelola

perguruan tinggi yang baik (good university

governance) dan korporasi yang baik (good

corporate governance) , transparan dan akuntabel.

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

A. Visi

“Menjadi program studi Magister Pendidikan Agama

Islam (PAI) yang unggul dan kompetitif di Regional

Sumatera Tahun 2025”

B. Misi

5. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran

yang memiliki kompetensi Keilmuan yang unggul,

kompetitif, Religius, dan Profesional di Regional

Sumatera Tahun 2025.

6. Menyelenggarakan serta meningkatkan kualitas dan

kuantitas riset dan publikasi ilmiah dalam bidang

Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berdaya saing di

Masyarakat.

Page 20: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

3Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

7. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang

lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.

8. Menyelenggarakan dan mengembangkan tata

kelola perguruan tinggi yang baik (good university

governance) dan korporasi yang baik (good

corporate governance) , transparan dan akuntabel.

C. TUJUAN

9. Menghasilkan mahasiswa dan lulusan dalam bidang

Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memiliki

kompetensi Keilmuan yang unggul, kompetitif,

Religius, dan Profesional.

10. Menghasilkan riset dan publikasi ilmiah yang berdaya

saing di Masyarakat.

11. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang

lebih bersifat Kreatif, Inovatif dan Aplikatif.

12. Menghasilkan dan mengembangkan tata kelola

perguruan tinggi yang baik (good university

governance) dan korporasi yang baik (good

corporate governance) , transparan dan akuntabel.

Page 21: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

4 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 22: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

5Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

A. PERSYARATAN CALON MAHASISWA

Program Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik

Bangka Belitung menerima calon mahasiswa Program

Magister dan Doktor melalui proses seleksi.

1. Calon memenuhi persyaratan umum, yaitu:

a. memiliki ijazah dan transkrip nilai Sarjana untuk

mendaftar Program Magister dan ijazah beserta

transkrip nilai magister untuk mendaftar Program

Doktor.

b. memiliki surat izin belajar dari instansi bagi calon

mahasiswa yang sudah bekerja.

c. Bagi mahasiswa reguler memiliki indeks prestasi

kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,75 untuk

Program Magister dan 3,00 untuk Program

Doktor atau mempunyai pengalaman kerja yang

relevan dengan bidangnya.

2. Calon mahasiswa warga negara asing menguasai

Bahasa Indonesia yang memadai.

3. Persyaratan khusus ditentukan oleh Program

Studi berkoordinasi dengan Direktur Program

Pascasarjana.

BAB IIPENERIMAAN DAN PENDAFTARAN

MAHASISWA

Page 23: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

6 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

B. PENERIMAAN MAHASISWA BARU

1. Penerimaan mahasiswa baru Program Pascasarjana

dilaksanakan melalui ketentuan sebagai berikut:

2. Calon yang diterima sebagai mahasiswa baru PPs

IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

adalah calon mahasiswa yang lolos seleksi yang

diselenggarakan oleh IAIN Syaikh Abdurrahman

Siddik Bangka Belitung.

3. Seleksi dilakukan dalam bentuk ujian tertulis (TPA

dan Bahasa), Ujian lisan (Wawasan Keagamaan) dan

wawancara (Pendalaman Proposal).

4. Hasil seleksi disahkan oleh Rektor IAIN Syaikh

Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dan

diumumkan oleh IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik

Bangka Belitung.

5. Mahasiswa yang diterima wajib melakukan registrasi

akademik dan keuangan sesuai ketentuan IAIN

Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

C. MAHASISWA PINDAHAN

Mahasiswa Pindahan adalah mahasiswa yang berasal

dari Program Pascasarjana atau Sekolah Pascasarjana

Perguruan Tinggi lain yang terakreditasi B dengan alasan

tertentu pindah ke Program Studi Program Pascasarjana

IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

1. Persyaratan untuk dapat diterima sebagai mahasiswa

adalah:

a. berasal dari program studi pascasarjana yang

Page 24: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

7Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

terakreditasi minimal B;

b. setiap mata kuliah sekurang-kurangnya bernilai

B;

c. Masa Studi yang sudah ditempuh tidak lebih dari

4 tahun untuk program magister dan 5 tahun

untuk program doktor, pada saat mendaftar.

d. wajib menempuh mata kuliah yang ditetapkan

oleh Program studi.

2. Mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi luar

negeri dapat diterima apabila memenuhi persyaratan

perundangan pendidikan yang berlaku.

3. Keputusan diterimanya mahasiwa pindahan

ditentukan oleh Ketua Program Studi dan Direktur

Program Pascasarjana.

D. REGISTRASI MAHASISWA

Regristasi mahasiswa Program Pascasarjana diatur

menurut ketentuan sebagai berikut:

1. Setiap mahasiswa wajib melakukan registrasi

akademik dan keuangan pada setiap awal semester.

2. Registrasi dilaksanakan oleh Bagian Akademik.

3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi tidak

berhak mendapatkan layanan akademik.

E. PERPANJANGAN STUDI

4. Mahasiswa pascasarjana yang sudah semester IV dan

menyelesaikan teori, tetapi belum melaksanakan

Page 25: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

8 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

sidang Tesis, maka boleh mengajukan perpanjangan

studi.

5. Perpanjangan studi mulai dari semester V–VIII,

setelah itu dinyatakan drop out (DO).

6. Selama perpanjangan studi mahasiswa pascasarjana

masih dikenakan beban biaya studi sesuai dengan

tarif PNBP sebesar Rp. 1.250.000,-.

F. CUTI KULIAH

1. Mahasiswa Program Magister dan Program Doktor

dapat mengambil cuti kuliah maksimal dua kali (2

Semester), kecuali pada semester I (Satu)

2. Mahasiswa yang akan mengambil cuti kuliah pada

suatu semester wajib melakukan registrasi sesuai

dengan ketentuan IAIN SAS Babel.

3. Masa Cuti kuliah diperhitungkan dalam batas masa

studi dengan ketentuan IAIN SAS Babel.

Page 26: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

9Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB IIIKURIKULUM

A. PROGRAM MAGISTER

Struktur Kurikulum Program Magister tersusun sebagai

berikut:

1. Beban kredit untuk Program Magister 38 sks dengan

waktu tempuh empat sampai dengan delapan

semester.

2. Mata kuliah pada setiap program studi Magister

meliputi:

a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK);

b. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK);

c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB);

d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB);

e. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB);

3. Jumlah sks persemester sesuai dengan ketentuan

Program Studi.

B. PROGRAM MATRIKULASI 1. Mahasiswa yang telah diterima wajib mengikuti

program matrikulasi.

2. Ketua Program Studi menentukan jenis, jumlah, dan

lingkup program matrikulasi.

Page 27: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

10 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

3. Mahasiswa yang tidak lulus dalam satu atau lebih

program matrikulasi wajib mengulang.

4. Waktu dan cara penyelenggaraan program

matrikulasi, serta hal-hal lain, diatur bersama oleh

Program Studi dan Direktur Program Pascasarjana.

Page 28: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

11Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB IVPENILAIAN HASIL BELAJAR

A. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Selama mengikuti pendidikan pada Program

Magister atau Program Doktor, mahasiswa wajib

menempuh empat macam penilaian belajar, yaitu:

a. penilaian mata kuliah.

b. ujian komprehensif bagi mahasiswa Program

Magister atau ujian kualifikasi bagi mahasiswa

Program Doktor.

c. penilaian proposal tesis dan disertasi

d. ujian tesis atau ujian disertasi.

2. Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam suatu

mata kuliah atau kegiatan akademik lain, digunakan

lambang huruf dan angka sebagai berikut:

Persentase Rentangan Nilai Huruf Bobot nilai

PAP NILAI BOBOT> 90 A+ 4.00

80 - 89.9 A 3.7577 - 79.9 A- 3.5073 - 76.9 B+ 3.2569 - 72.9 B 3.00

Page 29: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

12 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

65 - 64.9 B- 2.7555 - 68.9 C+ 2.5057 - 60.9 C 2.2553 - 56.9 C= 2.0045 - 52.9 D 1.00

< 45 E 0.00

3. Nilai lulus untuk Program Magister sekurang-

kurangnya C, sedangkan untuk Program Doktor

sekurang-kurangnya B.

4. Kegiatan akademik yang dapat diperhitungkan

kreditnya adalah yang memperoleh nilai simpulan

lulus seperti yang dimaksud dalam angka 2.

5. Mahasiswa yang telah memperoleh nilai lulus mata

kuliah tertentu dan memiliki IPK minimal (untuk

Program Magister 3,00 dan untuk Program Doktor

3,25) tidak diperkenankan memperbaiki nilai mata

kuliah tersebut.

6. Mata kuliah yang bersifat nonkredit, atau yang dapat

diikuti dengan status mahasiswa pendengar, hasilnya

tidak dinyatakan dengan nilai seperti dinyatakan

pada huruf b tetapi dilaporkan menggunakan

singkatan Nk (= Nonkredit), atau jika tidak memenuhi

syarat perkuliahan tidak memperoleh nilai apa pun,

dan mata kuliah tersebut dinyatakan batal.

7. Mata kuliah atau kegiatan akademik yang belum bisa

dinilai, karena ada bagian dari kegiatan belajarnya

Page 30: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

13Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

yang belum dilengkapi oleh mahasiswa pada akhir

semester, dinyatakan sebagai belum lengkap,

disingkat dengan K.

8. Batas terakhir yang diberikan kepada mahasiswa

untuk melengkapi komponen mata kuliah atau

kegiatan akademik seperti yang dimaksud dalam

angka 7, adalah 1 bulan terhitung sejak tanggal

yudisium.

9. Jika sampai akhir batas waktu tersebut dalam huruf

h, mahasiswa yang bersangkutan tidak berhasil

melengkapi kewajibannya dan layak memperoleh

nilai lulus, mahasiswa tersebut secara otomatis

dinyatakan tidak lulus.

10. Dosen memasukkan nilai mahasiswa untuk mata

kuliah yang diampunya atau kegiatan akademik yang

dibinanya sesuai dengan ketentuan akademik IAIN.

B. PERHITUNGAN PRESTASI BELAJAR

Hasil belajar keseluruhan seorang mahasiswa selama

mengikuti suatu program, pada setiap akhir semester

dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

sebagai berikut:

Page 31: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

14 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

C. PERINGATAN KEPADA MAHASISWA

1. Satuan Kredit Semester Kumulatif yang perlu

dipenuhi oleh mahasiswa Program Magister atau

Program Doktor pada akhir semester, berturut-turut

dari semester pertama sampai dengan semester

keempat, sekurang-kurangnya 9 sks, 18 sks, 27 sks,

dan 38 sks; sedangkan IPK yang perlu dipenuhi pada

akhir tiap semester tersebut sekurang-kurangnya

3,00 untuk Program Magister dan 3,25 untuk

Program Doktor.

2. Apabila pada akhir semester satu belum dapat

memenuhi persyaratan seperti yang dimaksud

pada angka 1, mahasiswa yang bersangkutan diberi

teguran oleh Ketua Program Studi.

3. Apabila pada akhir semester dua tidak atau belum

memenuhi persyaratan yang dimaksud pada angka

1, mahasiswa diberi peringatan tertulis oleh Ketua

Program Studi dengan persetujuan Direktur Program

Pascasarjana.

4. Apabila pada akhir semester tiga tidak dapat

memenuhi persyaratan seperti yang dimaksud pada

angka 1, maka mahasiwa yang bersangkutan diberi

peringatan tertulis kedua oleh Direktur Program

Pascasarjana dan diberi tugas-tugas tertentu untuk

memenuhi ketentuan pada angka 1.

5. Setelah mendapat peringatan tertulis kedua,

mahasiswa tidak juga dapat memenuhi persyaratan

Page 32: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

15Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB VSEMINAR PROPOSAL

A. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Seminar proposal tesis dan disertasi dimaksudkan

untuk menelaah dan mendalami isi rancangan

penelitian sesuai metodologi penelitian ilmiah.

2. Tujuan Seminar proposal penelitian tesis dan disertasi

adalah menilai kelayakan proposal yang diajukan

mahasiswa dan memberi masukan untuk perbaikan

proposal.

B. PERSYARATAN

1. Lulus semua mata kuliah dan sudah memenuhi

semua persyaratan akademik.

2. Menyelesaikan semua kewajiban keuangan dan

administrasi akademik.

3. Menyerahkan 4 (empat) buah proposal yang dijilid

rapi dengan mengikuti pedoman penulisan yang

berlaku.

4. Memperoleh persetujuan secara tertulis dari para

promotor yang menyatakan bahwa proposal telah

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan layak

untuk diseminarkan.

Page 33: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

16 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

C. PANITIA SEMINAR PROPOSAL TESIS

1. Panitia diusulkan oleh Direktur dan ditetapkan dalam

Keputusan Rektor.

2. Panitia Kegiatan terdiri atas:

a. Ketua Panitia bertugas mengkoordinir seluruh

proses kegiatan

b. Sekretaris dan anggota membantu tugas ketua

panitia

3. Pimpinan Sidang Seminar Proposal terdiri atas:

a. Ketua Sidang memimpin pelaksanaan sidang

seminar proposal

b. Sekretaris bertugas sebagai notulen dalam

pelaksanaan sidang seminar proposal;

4. Penyeminar Proposal Tesis sekurang-kurangnya

berkualifikasi Doktor dalam bidang yang sesuai

dengan topik tesisnya.

5. Penyeminar proposal terdiri dari Penyeminar I dan

II yang telah ditunjuk oleh Kaprodi, disetujui oleh

Diretur dan ditetapkan SK Rektor

D. PROSEDUR SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI

1. Mahasiswa memaparkan proposal tesis atau disertasi

selama 10 – 15 menit.

2. Setelah selesai paparan para penyeminar secara

bergantian mengajukan pertanyaan dan atau

klarifikasi untuk memberikan masukan ke arah

perbaikan proposal.

Page 34: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

17Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

3. Waktu pelaksanaan Seminar proposal tesis atau

disertasi adalah 45 – 60 menit.

E. PENETAPAN HASIL SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI

1. Nilai hasil seminar proposal diserahkan kepada ketua

panitia untuk dicari reratanya sebagai nilai simpulan,

dan selanjutnya disimpulkan dalam dua katagori

yaitu lulus (L) atau tidak lulus (TL).

2. Nilai hasil seminar proposal dirapatkan dalam rapat

panitia ujian.

3. Peserta seminar proposal dinyatakan lulus apabila

memperoleh nilai simpulan sekurang-kurangnya

3,00 untuk ujian proposal tesis dan 3.25 untuk ujian

proposal disertasi.

4. Pengumuman hasil seminar proposal disampaikan

oleh panitia ujian setelah rapat panitia sebagaimana

dimaksud pada angka 2.

F. SEMINAR PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI ULANG

5. Mahasiswa yang tidak lulus Seminar proposal tesis

atau disertasi berhak mengikuti seminar proposal

ulang.

6. seminar proposal ulang dilaksanakan dengan

mengikuti ketentuan dimaksud pada buku pedoman

ini.

7. seminar proposal ulang untuk setiap mahasiswa

sebanyak-banyaknya dua kali, dengan ketentuan

sebagai berikut:

Page 35: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

18 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

a. seminar proposal ulang pertama dilaksanakan

selambat-lambatnya enam bulan sesudah ujian

komprehensif dan ujian kelayakan.

b. seminar proposal ulang yang kedua dilaksanakan

selambat-lambatnya 6 bulan sesudah ujian

ulang pertama.

Page 36: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

19Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB VIUJIAN KOMPREHENSIF

DAN UJIAN KELAYAKAN

A. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Ujian komprehensif dimaksudkan untuk menguji

kemampuan penguasaan materi bidang studi

bagi mahasiswa Program Magister sesuai dengan

program studinya.

2. Tujuan Ujian komprehensif adalah untuk menilai

penguasaan mahasiswa mengenai materi program

studi dan ilmu pengetahuan secara komprehensif

melalui pola pikir yang utuh.

3. Ujian kelayakan dimaksudkan untuk menguji

kemampuan penguasaan materi bidang studi bagi

mahasiswa Program Doktor sesuai dengan program

studinya.

4. Tujuan ujian kelayakan adalah untuk menilai

penguasaan mahasiswa mengenai materi program

studi dan ilmu pengetahuan secara komprehensif

melalui pola pikir yang utuh.

B. SIFAT DAN BENTUK

1. Ujian komprehensif dan ujian kelayakan berbentuk

materi kependidikan dan keagamaan Islam.

Page 37: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

20 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

2. Ujian komprehensif wajib ditempuh oleh setiap

mahasiswa Program Magister dan ujian kelayakan

wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Program

Doktor.

C. PERSYARATAN 5. Ujian komprehensif ditempuh setelah mahasiswa

lulus semua mata kuliah yang ditawarkan oleh

program studi yang bersangkutan dengan indeks

prestasi kumulatif sekurang-kurangnya 3,00.

6. Ujian kelayakan diselenggarakan setelah mahasiswa

lulus semua mata kuliah yang ditawarkan program

studi yang bersangkutan dengan indeks prestasi

kumulatif sekurang-kurangnya 3,25.

D. PANITIA UJIAN

1. Panitia ujian komprehensif dan ujian kelayakan

dibentuk dengan Keputusan Direktur Program

Pascasarjana atas usul Ketua Program Studi.

2. Panitia ujian komprehensif dan ujian kelayakan terdiri

atas:

a. Ketua merangkap anggota : Ketua/Sekretaris/

dosen program studi;

b. Anggota : 2 orang dosen di lingkungan program

studi.

3. Tugas panitia ujian komprehensif dan ujian kelayakan:

a. Ketua bertanggung jawab atas kelancaran

seluruh proses penyelenggaraan ujian

komprehensif dan ujian kelayakan;

Page 38: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

21Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

b. Ketua bertugas memimpin rapat penentuan

strategi ujian yang dapat mencakup tema

ujian dan hal-hal terkait lainnya sehingga sifat

kekomprehensifan ujian tersebut terjamin, dan

memimpin serta mengkoordinasi pelaksanaan

ujian komprehensif dan ujian kelayakan program

studi yang bersangkutan;

c. Anggota menyiapkan berkas-berkas pelaksanaan

ujian.

4. Bagi peserta ujian komprehensif yang tidak lulus

wajib mengulang ujian komprehensif berikutnya.

E. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN

1. Ujian komprehensif diselenggarakan sebelum

pelaksaaan ujian tesis.

2. Ujian komprehensif dilaksanakan secara lisan.

3. Pengawasan pelaksanaan ujian komprehensif

dilakukan oleh panitia ujian.

F. PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF1. Ujian Komprehensif dilaksanakan oleh panitia yang

ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor pada

tepat dan waktu yang telah di tentukan.

2. Ujian Komprehensif dilaksananakan dalam bentuk

ujian lisan (dialog pendalaman materi).

3. Mahasiswa mengikuti ujian komprehensif dengan

tahapan sebagai berikut:

a. mahasiswa menyajikan paparan materi bidang

Page 39: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

22 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

studi dihadapan penguji;

b. penguji secara bergantian mengajukan

pertanyaan dan atau klarifikasi atas paparan

yang disajikan oleh mahasiswa selama waktu

yang disediakan.

G. PENETAPAN NILAI

4. Nilai hasil ujian diserahkan kepada ketua panitia

untuk dicari reratanya sebagai nilai simpulan, dan

selanjutnya disimpulkan dalam dua katagori yaitu

lulus (L) atau tidak lulus (TL).

5. Nilai hasil ujian dirapatkan dalam rapat panitia ujian

yang khusus diadakan untuk itu.

6. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus apabila

memperoleh nilai simpulan sekurang-kurangnya

3,00 untuk ujian komprehensif dan 3.25 untuk ujian

kualifikasi.

H. UJIAN KOMPREHENSIF ULANG 7. Mahasiswa yang tidak lulus ujian komprehensif

berhak mengikuti ujian ulang.

8. Ujian ulang dilaksanakan dengan mengikuti

ketentuan dalam pedoman ini.

a. Ujian ulang untuk setiap mahasiswa sebanyak-

banyaknya dua kali, dengan ketentuan sebagai

berikut:

b. ujian ulangan pertama dilaksanakan selambat-

lambatnya enam bulan sesudah ujian

komprehensif;

Page 40: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

23Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

c. ujian ulang yang kedua dilaksanakan selambat-

lambatnya 6 bulan sesudah ujian ulang pertama;

d. apabila mahasiswa belum lulus juga, diberi

kesempatan untuk memperdalam materi melalui

penugasan.

3. Mahasiswa yang dinyatakan gagal akan diberikan

Surat Keterangan Pernah Kuliah oleh Rektor.

I. PENGUMUMAN HASIL

Nilai hasil ujian komprehensif atau ujian ulang diumumkan

secara tertulis oleh ketua panitia ujian paling lambat dua

minggu sesudah pelaksanaan ujian tersebut berakhir.

Page 41: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

24 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 42: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

25Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB VIIUJIAN TESIS

A. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Ujian tesis dimaksudkan untuk mengevaluasi tesis

yang dilaksanakan secara terjadwal.

2. Tujuan ujian tesis adalah menilai kelayakan tesis

berupa temuan konsep atau pemecahan masalah

sesuai dengan metodologi penelitian.

B. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN TESIS

1. Memperoleh persetujuan secara tertulis dari para

pembimbing dan dosen penguji yang menyatakan

bahwa tesis telah memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dan layak untuk diuji.

2. Menyelesaikan semua kewajiban keuangan dan

administrasi serta lulus TOEFL like yang masih

berlaku dengan skor minimal 450.

3. Menyerahkan tesis yang sudah lulus checker

plagiarism oleh LP3M IAIN SAS BABEL diverifikasi

oleh tim dan dijilid spiral sebanyak 6 rangkap

C. SUSUNAN PANITIA

1. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan dibentuk

dengan Keputusan Direktur Program Pascasarjana

atas usul Ketua Program Studi.

Page 43: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

26 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

2. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan terdiri atas:

a. Ketua merangkap anggota : Ketua/Sekretaris/

dosen program studi;

b. Anggota : 2 orang dosen di lingkungan program

studi.

3. Tugas panitia ujian tesis dan ujian kelayakan:

a. Ketua bertanggung jawab atas kelancaran

seluruh proses penyelenggaraan ujian

komprehensif dan ujian kelayakan;

b. Ketua bertugas memimpin rapat penentuan

strategi ujian yang dapat mencakup tema

ujian dan hal-hal terkait lainnya sehingga sifat

ujian tersebut terjamin, dan memimpin serta

mengkoordinasi pelaksanaan ujian tesis dan ujian

kelayakan program studi yang bersangkutan;

c. Anggota menyiapkan berkas-berkas pelaksanaan

ujian.

4. Bagi peserta ujian komprehensif yang tidak lulus

wajib mengulang ujian komprehensif berikutnya.

D. PROSEDUR UJIAN TESIS

1. Ujian Tesis dilaksanakan oleh panitia yang ditetapkan

melalui Surat Keputusan Rektor pada tepat dan

waktu yang telah di tentukan.

2. Ujian Tesis dilaksananakan dalam bentuk ujian lisan

(dialog pendalaman materi).

3. Mahasiswa mengikuti ujian tesis dengan tahapan

sebagai berikut:

Page 44: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

27Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

a. mahasiswa menyajikan paparan materi bidang

studi dihadapan penguji;

b. penguji secara bergantian mengajukan

pertanyaan dan atau klarifikasi atas paparan

yang disajikan oleh mahasiswa selama waktu

yang disediakan.

E. PERBAIKAN TESIS 1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam ujian tesis

wajib melakukan perbaikan paling lama tiga bulan

setelah tanggal pelaksanaan ujian tesis.

2. Perbaikan dilakukan berdasarkan catatan dari para

penguji.

3. Pembimbing tesis wajib membimbing mahasiswa

selama proses perbaikan tesis.

4. Mahasiswa wajib menyerahkan tesis beserta

artikelnya setelah diperbaiki dan telah mendapatkan

persetujuan secara tertulis dari para penguji sesuai

ketentuan.

5. Jika sampai batas waktu tersebut pada angka

1, mahasiswa yang bersangkutan belum dapat

menyelesaikan perbaikan tesisnya, maka kelulusan

ujian tesisnya dibatalkan dan diadakan ujian ulang.

F. UJIAN ULANG TESIS

1. Mahasiswa yang tidak lulus ujian tesis berhak

mengikuti ujian tesis ulang.

2. Ujian tesis ulang dilaksanakan dengan mengikuti

ketentuan dimaksud dalam buku pedoman akademik

Page 45: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

28 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

PPs IAIN SAS BABEL.

3. Ujian tesis ulang untuk setiap mahasiswa maksimal

dua kali, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. ujian tesis ulang pertama dilaksanakan selambat-

lambatnya tiga bulan sesudah ujian tesis;

b. ujian tesis ulang yang kedua dilaksanakan

selambat-lambatnya tiga bulan sesudah ujian

tesis ulang pertama.

4. Apabila mahasiswa pada ujian tesis ulang kedua

tidak lulus, maka mahasiswa dinyatakan gagal dan

diberi Surat Keterangan Pernah Kuliah oleh Rektor.

Page 46: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

29Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB VIIIPENILAIAN TESIS ATAU DISERTASI

A. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Penilaian hasil tesis/disertasi dimaksudkan untuk

menelaah dan mendalami hasil dan laporan

penelitian sesuai metodologi penelitian ilmiah.

2. Tujuan penilaian hasil tesis adalah menilai kelayakan

hasil penelitian berupa temuan konsep atau

pemecahan masalah sesuai dengan metodologi

penelitian.

3. Tujuan penilaian hasil disertasi adalah menilai

kelayakan hasil penelitian berupa temuan atau

pengembangan gagasan keilmuan sesuai dengan

metodologi penelitian.

B. PERSYARATAN

1. Lulus ujian komprehensif atau ujian kelayakan.

2. Menyerahkan hasil laporan penelitian yang dijilid

rapi dengan mengikuti pedoman penulisan yang

berlaku.

3. Memperoleh persetujuan secara tertulis dari para

pembimbing atau promotor yang menyatakan bahwa

hasil laporan penelitian telah memenuhi persyaratan

yang ditetapkan dan layak untuk dinilai.

Page 47: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

30 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

4. Menyelesaikan semua kewajiban keuangan dan

administrasi.

C. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN HASIL TESIS

1. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan dibentuk

dengan Keputusan Direktur Program Pascasarjana

atas usul Ketua Program Studi.

2. Panitia ujian tesis dan ujian kelayakan terdiri atas:

a. Ketua merangkap anggota : Ketua/Sekretaris/

dosen program studi;

b. Anggota : 2 orang dosen di lingkungan program

studi.

3. Tugas panitia ujian hasil dan ujian kelayakan:

a. Ketua bertanggung jawab atas kelancaran

seluruh proses penyelenggaraan ujian hasil dan

ujian kelayakan;

b. Ketua bertugas memimpin rapat penentuan

strategi ujian yang dapat mencakup tema

ujian dan hal-hal terkait lainnya sehingga

sifat ketesissan ujian tersebut terjamin, dan

memimpin serta mengkoordinasi pelaksanaan

ujian komprehensif dan ujian kelayakan program

studi yang bersangkutan;

c. Anggota menyiapkan berkas-berkas

pelaksanaan ujian.

4. Bagi peserta ujian hasil yang tidak lulus wajib

mengulang ujian hasil berikutnya.

Page 48: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

31Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

D. SUSUNAN PANITIA PENILAIAN DISERTASI

1. Panitia dibentuk dengan Keputusan Direktur

Program Pascasarjana.

2. Panitia terdiri atas:

a. Ketua merangkap anggota: Direktur/Asisten

Direktur.

b. Anggota: 3 (tiga) dosen promotor, ketua atau

sekretaris program studi, 1 (satu) dosen dari

program studi, 1 (satu) dosen dari luar IAIN.

3. Dosen dari luar IAIN sebagaimana dimaksud pada

huruf b adalah dosen yang berasal dari luar IAIN SAS

BABEL dan tidak sedang mendapat tugas mengajar/

membimbing di program pascasarjana IAIN SAS

BABEL.

4. Penguji hasil disertasi berkualifikasi Profesor Doktor

dan atau Doktor dalam bidang yang sesuai dengan

topik disertasinya.

E. PROSEDUR PENGAJUAN DOSEN PENGUJI HASIL DISERTASI DARI LUAR IAIN

1. Kaprodi mengajukan calon penguji dari luar IAIN

kepada Direktur Pascasarjana.

2. Rektor menetapkan usulan tersebut dalam bentuk

Surat Keputusan.

3. Syarat Penguji hasil disertasi dari luar IAIN :

a. berkualifikasi Profesor Doktor dan dalam bidang

yang sesuai dengan topik disertasinya;

Page 49: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

32 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

b. Memiliki kepakaran di bidang ilmu sesuai

dengan program studi;

c. Berasal dari program studi yang terakreditasi

minimal B.

F. PROSEDUR PENGUJI HASIL TESIS DAN DISERTASI

1. Ketua sidang tesis/disertasi memberikan waktu

kepada para penguji secara bergantian untuk

menyampaikan hasil ujian.

2. Ketua sidang merangkum semua masukan dari para

penguji.

3. Ketua sidang mengundang mahasiswa ke

ruang sidang dan memberikan hasil rangkuman

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) baik secara

tertulis maupun secara lisan.

4. Waktu pelaksanaan sidang tesis atau disertasi adalah

90–120 menit.

G. PENETAPAN HASIL PENELITIAN TESIS DAN DISERTASI

1. Hasil penelitian tesis atau disertasi diserahkan

kepada ketua panitia untuk dicari reratanya sebagai

nilai simpulan, dan selanjutnya disimpulkan dalam

dua katagori yaitu lulus (L) atau tidak lulus (TL).

2. Hasil penelitian tesis dirapatkan dalam rapat sidang

pleno.

3. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh

nilai simpulan sekurang-kurangnya 3,00 untuk hasil

Page 50: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

33Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

penelitian tesis dan 3.25 untuk hasil penelitian

disertasi.

4. Pengumuman hasil penelitian tesis disampaikan

oleh ketua sidang setelah rapat pleno sebagaimana

dimaksud pada angka 2.

5. Perbaikan tesis/disertasi diberikan waktu selama tiga

bulan, apabila melewati batas waktu maka wajib

mengikuti ujian penelitian tesis ulang.

H. SIDANG TESIS ATAU DISERTASI ULANG

1. Mahasiswa yang tidak lulus sidang tesis atau disertasi

berhak mengikuti sidang ulang.

2. Sidang tesis ulang dilaksanakan dengan mengikuti

ketentuan dimaksud pada buku pedoman ini.

3. Sidang tesis ulang untuk setiap mahasiswa sebanyak-

banyaknya dua kali, dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Sidang tesis ulang pertama dilaksanakan

selambat-lambatnya enam bulan sesudah

sidang tesis.

b. Sidang tesis ulang yang kedua dilaksanakan

selambat-lambatnya enam bulan sesudah

perbaikan pertama.

4. Apabila mahasiswa pada sidang tesis ulang kedua

tidak lulus, maka mahasiswa dinyatakan gagal dan

diberi Surat Keterangan Pernah Kuliah oleh Rektor.

Page 51: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

34 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Page 52: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

35Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB IXYUDISIUM

A. KETENTUAN UMUM 1. Hasil studi mahasiswa dalam seluruh kegiatan

akademik setelah dinilai dengan berbagai

macam ujian, dinyatakan dalam yudisium dengan

menghitung Indek Prestasi Kumulatif (IPK) yang

dicapai mahasiswa.

2. Kegiatan akademik yang nilainya dilaporkan sebagai

Nk (nonkredit) dan L (lulus) tidak diikutsertakan

dalam perhitungan IPK.

3. Yudisium Program Magister dan Doktor diumumkan

oleh Direktur dalam ujian disertasi tahap II (terbuka),

sedangkan Program Magister diumumkan secara

tertulis oleh Direktur Program Pascasarjana setelah

tesis selesai diperbaiki dan disetujui oleh para

penguji.

B. YUDISIUM PROGRAM MAGISTER

1. Sesuai dengan IPK yang dicapai, predikat kelulusan

Program Magister dinyatakan sebagai berikut:

a. DENGAN PUJIAN (CUM LAUDE) : IPK 3,61 - 4,00

b. SANGAT MEMUASKAN : IPK 3,31- 3,60

c. MEMUASKAN : IPK 3,00 – 3,30

Page 53: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

36 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

2. Predikat kelulusan dengan pujian (cum laude)

ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi

maksimum, yaitu masa studi minimum ditambah satu

semester, tidak memiliki hasil nilai mata kuliah C dan

mengulang mata kuliah.

Page 54: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

37Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

BAB XTANGGUNG JAWAB KETUA PRODI,

PEMBIMBING, PROMOTOR, ANGGOTA DAN MAHASISWA

A. TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM STUDI (KAPRODI DAN SEKPRODI)

1. Bertanggungjawab terhadap penyusunan

pengembangan akademik dan mutu di program

studinya.

2. Bertanggungjawab terhadap pengembangan

kurikulum dan pengembangan perangkat

pembelajaran di bawah koordinasi Wadir.

3. Bertanggungjawab untuk merancang dan

mengusulkan beban tugas mengajar dosen tiap

semester di bawah koordinasi Wadir.

4. Memantau pelaksanaan registrasi akademik tiap

awal semester.

5. Di bawah koordinasi Wadir untuk memantau

pelaksanaan ujian akhir semester.

6. Memantau input nilai oleh dosen tiap akhir semester.

7. Mengajukan usul penugasan Dosen Wali kepada

Direktur.

8. Melaksanakan koordinasi akademik sekurang-

kurangnya dua kali di awal dan akhir semester.

Page 55: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

38 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

9. Berkoordinasi dengan Wadir dalam memonitor

dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk

meningkatkan mutu perkuliahan.

10. Mengusulkan nama-nama pembimbing, promotor,

kopromotor, anggota, dan penguji untuk setiap

mahasiswanya kepada Direktur Program Pascasarjana

untuk ditetapkan.

11. Memantau mahasiswa di masing-masing prodinya,

memberikan peringatan kepada mahasiswa yang

belum menyelesaikan studi dalam kurun waktu yang

telah ditentukan

12. Bertangungjawab dan berkoordinasi dengan Wadir

dalam penyiapan borang akreditasi prodi dan

pelaksanaan visitasi akreditasi prodi.

B. TANGGUNG JAWAB PEMBIMBING, PROMOTOR, KOPROMOTOR, DAN ANGGOTA 1. Pembimbing satu dan dua, promotor, kopromotor,

dan anggota wajib membimbing mahasiswa sejak

persiapan penulisan proposal tesis atau disertasi

sampai dengan ujian dan revisi tesis atau disertasinya.

2. Pembimbing satu dan dua mahasiswa Program

Magister mempunyai tanggung jawab sama kecuali

ditentukan lain oleh mereka sendiri.

3. Pembimbing satu dan dua, promotor dan kopromotor

mahasiswa Program Magister atau Program Doktor

menjadi anggota panitia ujian Seminar proposal

tesis atau disertasi, panitia ujian evaluasi draf tesis

Page 56: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

39Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

atau disertasi, dan panitia ujian tesis atau disertasi

ditambah dengan penguji utama.

C. PERSYARATAN PEMBIMBING ATAU PROMOTOR DAN KOPROMOTOR

1. Pembimbing atau promotor dan kopromotor harus

memiliki keahlian yang sesuai dengan topik tesis

atau disertasi mahasiswa.

2. Pembimbing atau promotor dan kopromotor

adalah dosen Program Pascasarjana IAIN Syaikh

Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

3. Apabila ketentuan pada angka 2 tersebut tidak

terpenuhi, dapat ditunjuk dari luar IAIN Syaikh

Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

4. Pembimbing atau promotor dan kopromotor

wajib melaksanakan pedoman penulisan tesis atau

disertasi yang dimiliki Program Pascasarjana IAIN

Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

D. STANDAR MUTU TESIS DAN DISERTASI

1. Terfokus pada topik yang spesifik.

2. Orisinil dan memenuhi kode etik ilmiah.

3. Menunjukkan tingkat keilmiahan, ditunjukkan oleh

cara berpikir runtut, logis, terpadu, dan memenuhi

kriteria kebenaran ilmiah.

4. Mengacu secara ekstentif kepada sumber-sumber

ilmiah yang relevan dan up to date, ditunjukkan oleh

jumlah minimum 40 dan 80 sumber acuan termasuk

Page 57: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

40 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Jurnal nasional (untuk tesis minimal 6) dan Jurnal

Internasional (untuk disertasi minimal 16), tidak

termasuk kamus, thesaurus, dan ensiklopedia.

5. Bahasan dikembangkan berdasarkan hasil penelitian

(studi empirik, kajian laboratorium, kajian literatur

atau dokumenter) yang dilakukan secara mandiri

oleh penulis dalam bidang yang relevan.

6. Kajian dengan pendekatan kuantitatif atau kualitatif

atau penelitian dan pengembangan dengan desain

atau metode yang sesuai dengan masalah yang

diajukan.

7. Desain atau metode yang digunakan mempunyai

tingkat ketepatan tinggi.

8. Hasil penelitian Tesis Bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan, dan memberikan kontribusi bagi

khalayak ilmiah dan masyarakat umum.

9. Hasil penelitian disertasi berkontribusi bagi khalayak

ilmiah dan masyarakat umum berupa penemuan atau

pengembangan suatu teori, model, atau metode

baru untuk pemecahan masalah.

10. Mempunyai bobot keilmuan lebih tinggi

dibandingkan makalah, artikel jurnal, koleksi, abstrak,

anotasi pustaka, atau tinjauan buku, ditunjukkan

oleh kedalaman bahasan, keluasan tinjauan pustaka,

kecanggihan metode penelitian, dan ketaatan pada

aturan penulisan ilmiah yang berlaku.

Page 58: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

41Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

KEGIATAN AKADEMIKPROGRAM PASCASARJANA

IAIN SAS BANGKA BELITUNG

No Program Kegiatan Tanggal

. A. Semester Genap

1 Pembayaran SPP Feb - Maret

.2. Sosialisasi PMB semester genap Feb - Maret

3. Academic Gathering Maret

4 PMB Program Pascasarjana Maret

5 Ujian Tesis Feb - Juli

6 Kuliah Matrikulasi Maret - April

7 Penguatan Bahasa Maret - April

8 Perkuliahan aktif semester genap Maret - Juli

9 Kuliah Dosen Tamu (KDT) April

10 Ujian Tengah Semester (UTS) Mei

11 Penyusunan Revisi Pedoman

Akademik dan Ped. Katalog

Mei

12 Penyusunan Ped. SPM, Standar

Akademik, Profil Pasca, Ped. PMB

Juni

13 Penyusunan Pedoman Renja, Renop

dan RIP PPs

Juli

Page 59: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

42 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

14 Seminar Proposal Tesis April - Mei

15 Ujian Akhir Semester (UAS) Juli

16 Ujian Komprehensif (2) Agust - Sept

B. Semester Ganjil

1 Pembayaran SPP Agust - Sept

2 Sosialisasi PMB semester genap Agust - Sept

3 PMB Program Pascasarjana September

4 Academic Gathering September

5 Kuliah Matrikulasi Sept - Okto

6 Penguatan Bahasa Sept - Okto

7 Perkuliahan aktif semester genap Sept - Jan

8 Seminar Proposal Juli - Agust

9 Kuliah Iftitah September

10 Seminar Program Pascasarjana /

Reakreditasi Prodi PAI

Oktober

11 Penyusunan Borang Re-Akreditasi Oktober

12 Ujian Tengah Semester (UTS) November

13 Ujian Komprehensif Okt - Nov

14 Ujian Akhir Semester Januari

Page 60: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

43Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003

Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2003

Nomor 4301);

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan danPenyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5105 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66

Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 9 Tahun 2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja STAIN SAS Bangka

Belitung;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34

Page 61: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,

44 Pedoman Akademik PPs IAIN SAS BABEL

Tahun 2010 tentang Pedoman Penerimaan Calon

Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri;

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

Page 62: PEDOMAN...doman Akademik Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung; a. Undang-Undang No. 220 Tahun 2003 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional (Lemba-ran Negara Tahun 2003 Nomor 78,