PEB
-
Upload
monika-sitio -
Category
Documents
-
view
39 -
download
0
Transcript of PEB
PRE-EKLAMPSIA BERAT
Definisi
Pre-eklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat
kehamilan . Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke 3 kehamilan, atau segera
setelah persalinan. (Wibowo dan Rachimhadhi, 1999)
Definisi lain menyebutkan bahwa pre eklamsia adalah suatu sindroma klinik
pada kehamilan viable ( usia kehamilan > 20 minggu atau berat janin > 500 gram )
yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan oedema. (Chrisdiono, 2004)
Etiologi
Penyebab preeklampsia sampai sekarang belum diketahui pasti. Teori yang
dewasa ini dapat dikemukakan sebagai penyebab preeklampsia ialah iskemia plasenta
(Hudono, 1999).
Faktor Risiko Pre-eklampsia
1. Usia : pada wanita hamil berusia kurang dari 25 tahun insidens > 3 kali lipat,
dan wanita hamil usia > 35 tahun
2. Paritas : insidens tinggi pada primigravida muda maupun tua
3. Faktor keturunan
4. Faktor gen : diduga bersifat resesif
5. Obesitas / overweight
6. Iklim / musim : di daerah tropis insidens lebih tinggi
7. Kehamilan ganda, hidramnion, mola hidatidosa
Patofisiologi
Patofisiologi terpenting pada pre-eklampsia adalah perubahan arus darah di
uterus koriodesidua, dan plasenta yang merupakan faktor penentu hasil akhir
kehamilan.
1. Iskemia uteroplasenter
Ketidakseimbangan antara masa plasenta yang meningkat dengan perfusi
darah sirkulasi yang berkurang.
2. Hipoperfusi uterus
Produksi renin uteroplasenta meningkat menyebabkan terjadinya
vasokonstriksi vaskular dan meningkatkan kepekaan vaskuler pada zat – zat
vasokonstriktor lain ( angiotensi dan aldosteron ) yang menyebabkan tonus
pembuluh darah meningkat
3. Gangguan uteroplasenter
Suplai O2 jain berkurang sehingga terjadi gangguan pertumbuhan / hipoksia /
janin mati
Klasifikasi
Pre eklampsia dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a. Pre eklampsia ringan
Tekanan darah 140/90 mmHg yang diukur pada posisi terlentang; atau
kenaikan sistolik 30 mmHg; atau kenaikan tekanan diastolik 15
mmHg.
Cara pengukuran sekurang-kurangnya pada dua kali pemeriksaan dengan
jarak periksa 1 jam, sebaiknya 6 jam.
Oedem umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan 1
kg per minggu.
Proteinuria kuantitatif 0,3 gram/liter; kualitatif 1+ atau 2+ pada urin
kateter atau mid stream.
b. Pre eklampsia berat
Tekanan darah 160/110 mmHg.
Proteinuria 5 gram/liter.
Oligouria, yaitu jumlah urin kurang dari 500 cc/24 jam.
Adanya gangguan serebral, gangguan visus dan nyeri epigastrium.
Terdapat oedem paru dan sianosis. (Cunningham dkk, 1997)
Klasifikasi pre-eklampsia lain , yaitu :
a. Genuine pre-eklampsia
Gejala pre-eklampsia yang timbul setelah kehamilan 20 minggu disertai
dengan oedem (pitting) dan kenaikan tekanan darah 140/90 mmHg sampai
160/90. Juga terdapat proteinuria 300 mg/24 jam (Esbach)
b. Super imposed pre-eklampsia
Gejala pre-eklampsia yang terjadi kurang dari 20 minggu disertai proteinuria
300 mg/24 jam (Esbach), dan bisa disertai oedem. Biasanya disertai
hipertensi kronis sebelumnya.
Komplikasi
- HELLP syndrom
- Perdarahan otak
- Gagal ginjal
- Ablatio retina
- Edema paru
- Solusio plasenta
- Hipofibrinogenemia
- Hemolisis
- Prematuritas, dismaturitas dan kematian janin intrauterin
Penatalaksanaan Pre-eklampsia Berat
1. Penanganan aktif
Yaitu kehamilan diakhiri / terminasi bersama dengan pengobatan medisinal
Bila terdapat 1 / lebih kriteria :
- Terdapat tanda – tanda impending eklampsia
- HELLP syndrom
- Kegagalan penanganan konservatif
- Tanda gawat janin
- Kehamilan > 35 minggu
Penatalaksanaan :
- O2 nasal 4 – 6 liter/menit
- Obat anti kejang :
Larutan MgSO4 40 % disuntikkan intramuskular 4 gram bokong kanan
dan 4 gram bokong kiri
CPZ 50 mg I.M
Diazepam 20 mg I.M
- Obat anti hipertensi :
Nifedipin 3-4 x 10 mg sublingual ( dapat diulang 2 jam bila tensi
belum turun )
2. Penanganan konservatif
Kehamilan dipertahankan bersama dengan pengobatan medisinal
- Kehamilan < 35 minggu tanpa tanda – tanda impending eklampsia dan janin
baik
- Pengobatan sama seperti penanganan aktif, MgSO4 dihentikan bila ibu sudah
mencapai tanda peeklampsia ringan selambat – lambatnya dalam waktu 24
jam
- Bila tidak ada perbakan / > 6 jam tensi tetap naik maka dikatakan gagal dan
dilakukan terminasi kehamilan