PEB presentasi
-
Upload
zhakialasror -
Category
Documents
-
view
217 -
download
4
description
Transcript of PEB presentasi
![Page 1: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/1.jpg)
PRE EKLAMSI BERATPRE EKLAMSI BERATPRE EKLAMSI BERATPRE EKLAMSI BERATOleh : Siti Supriatin &Oleh : Siti Supriatin &
MunayachaMunayacha
![Page 2: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/2.jpg)
PRE EKLAMSIAPRE EKLAMSIA
• Adalah salah satu kasus gangguan Adalah salah satu kasus gangguan kehamilan yang bisa menyebabkan kehamilan yang bisa menyebabkan kematian ibu.kematian ibu.
• Kelainan ini terjadi pada masa hamil, Kelainan ini terjadi pada masa hamil, persalinan, nifas. persalinan, nifas.
• Penyebab belum diketahui dengan pastiPenyebab belum diketahui dengan pasti• Beberapa hipotesa bahwa pre eklamsia Beberapa hipotesa bahwa pre eklamsia
diawali Iskemia pada Placenta diawali Iskemia pada Placenta • Dalam kehamilan terbagi atas, pre eklamsia Dalam kehamilan terbagi atas, pre eklamsia
ringan, Pre Eklamsia berat, Eklamsia ringan, Pre Eklamsia berat, Eklamsia
![Page 3: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/3.jpg)
Pre Eklamsia Berat
• Adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi ≥ 160/ 110 mmhg.
• Protein urine dan atau Oedem pada kehamilan 20 mg atau lebih
![Page 4: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/4.jpg)
Pre Eklamsia ada 2 tahap perubahan :• Tahap pertama :
adanya hipoksia plasenta yang menyebabkan Perfusi placenta, hal ini karena berkurangnya aliran darah dalam arteri spiralis.
• Tahap kedua :Adanya oksidative stress dan toksik, merangsang kerusakan pada sel andothel pembuluh darah dan akan berlanjut pada kerusakan pada organ lainnya: Ginjal, SSP, Trombositopenia, Coagulopat, Vasokonstriksi, Oedem Paru, Gangguan fungsi hepar, Hipoksia janin, Solusio Placenta
Patofisiologi
![Page 5: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/5.jpg)
Terjadinya spasme pembuluh darah arteriol menuju penting dalam tubuh dapat menimbulkan :• Gangguan metabolisme jaringan :
a) terjadinya metabolisme anaerobik lemak dan protein
b) pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan pembentukan badan keton dan asidosis• Gangguan peredaran darah dapat menimbulkan :
a) Nekrosis (kematian jaringan )b) Perdarahanc) Edema jaringan
• Mengecilnya aliran darah menuju retroplasenta sirkulasi menimbulkan gangguan pertukaran nutrisi,CO2 dan O2 yang menyebabkan asfiksia sampai kematian janin
![Page 6: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/6.jpg)
Gejala klinisHamil ≥ 20 mg dengan adanya tanda :1. TDS ≥ 160 mmhg, TDD ≥ 110 mmhg2. Protein urine ≥ 5 gr/ 24 jam atau kwalitatif 4 (++
++)3. Oliguria (produksi urine ≤ 400 cc/jam) disertai
kenaikan kreatinin darah (normal 0,67-1,19 mg/dl)4. Adanya gejala Impending Eklamsia : pandangan
mata kabur, nyeri kepala hebat, nyeri epigastrium,atau kuadran kanan atas, hiperefleksi
5. Adanya Sindrom HELLP ( Hemolysis, Elevaled Liver Enzimes, Low Platelet Count)
![Page 7: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/7.jpg)
HELLP SYNDROM
Merupakan keadaan multi system sebagai bentuk dari PEB dan Eklamsia berat dimana ibu mengalami keluhan: malaise, nyeri ulu hati, mual, muntah pada pemeriksaan laborat didapat : • Hemolisis (hancurnya sel darah merah)• Elevaled Liver Enzyme• Low Platelet Count
![Page 8: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/8.jpg)
Faktor Resiko :1. Nullipara (85%)2. Usia maternal lebih dari 35 tahun3. Usia ibu kurang dari 18 tahun4. Riwayat keluarga dg HDK5. Riwayat HDK pd kehamilan sebelumnya6. Kehamilan pertama dg ayah baru7. Hipertensi kronis8. Penyakit Ginjal kronis9. Sindrom anti fosfolipid10.Diabetes Mellitus11.Obesitas12.Gemelli13.Hidramnion14.Bayi besar15.Urinary tract infection
![Page 9: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/9.jpg)
Perubahan patologis berbagai organ penting :
• Perubahan hati• Retina • Otak • Paru-paru• Jantung• Aliran darah ke plasenta• Perubahan ginjal• Perubahan pembuluh darah
![Page 10: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/10.jpg)
Deteksi dini• Indeks Masa Tubuh
IMT = (BB) : TB2Hasil POSITIF jika IMT > 28Hasil NEGATIF jika IMT < 28
• Roll Over TestHasil POSITIF jika perbedaan > 15 mmHgHasil NEGATIF jika perbedaan < 15 mmHg
• Mean Arterial PressureMAP = (2x Diastolik) + Sistolik
3
![Page 11: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/11.jpg)
Pemeriksaan penunjang :
Darah lengkap, fungsi liver (SGOT, SGPT), fungsi ginjal (BUN, Serum, Creatinin, Uric acid), glukosa dan ECG
![Page 12: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/12.jpg)
Penatalaksanaan :• Tujuan penatalaksanaan hipertensi dalam
kehamilan adalah :1) Bila PER, mempertahankan kehamilan se-
aterm mungkin dan mencegah terjadinya PEB2) Bila PEB / eklampsia, mencegah terjadinya
kejang / kejang ulangan dan mencegah timbulnya komplikasi pada ibu atau anak
• Terapi pada PEB : terdiri dari anti hipertensi dan anti kejang, untuk anti hipertensi diberikan obat seperti nifedipin dan metildopa, hal ini untuk mengurangi resiko CVA, (obat hipertensi bukanlah obat kejang). Dan untuk terapi kejang diberikan Magnesium Sulfat (pilihan pertama)
![Page 13: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/13.jpg)
Pemberian Magnesium Sulfat pd PEB dan Eklamsia• Dosis awal (4 gram MgSO4 20%)
ambil mgso4 40% 10cc encerkan menjadi 20cc berikan intravena bolus dalam waktu 5 menit, pasien akan merasa panas sewaktu pemberian MgSO4, atauMgSO4 20% 20cc berikan intravena bolus dalam waktu 5menit atauMgSO4 40% 10cc encerkan menjadi 20cc berikan intravena bolus dalam waktu 5 menit
![Page 14: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/14.jpg)
Dosis Pemeliharaan(1-2gr IV/Jam)
• sisa MgSO4 40% 15cc (6gram) dimasukkan kedalam 500cc RD5 dan berikan per drip dengan tetesan 30 tetes/menit
• Untuk selanjutnya masukkan 25cc MgSO4 40% (10gram) kedalam 500cc RD5 dan berikan perdrip dg tetesan 17tetes/menit atau
• Selang 30menit : MgSO4 40% 25cc berkan bokong kanan dan kiri masing-masing 12,5cc atau
• Dibarikan tiap 6jam : MgSO4 40% 12,5cc berikan bokong kanan atau bokong kiri
![Page 15: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/15.jpg)
Ingat !!!!!• Sebelum pemberian MgSO4 periksa :
- frekuensi pernafasan minimal 16x/mnt- reflek patella (+)- urin minimal 30 ml/jam dlm 4 jam
• Stop pemberian MgSO4, Jika :- frekuensi pernafasan <16 x/mnt- reflek patella (-)- urin <30 mnt
• Siapkan antidotum, jika ada henti nafas- Bantu dg ventilator- beri kalsium glukonat 2gr (20ml dlm larutan 10%)
IV perlahan-lahan sampai pernafasan mulai lagi
![Page 16: PEB presentasi](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db824550346aa9a90eba8/html5/thumbnails/16.jpg)
Sukron KasironSukron Kasiron