PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL...

24
PERAN PENGAWASAN INTERN DALAM RANGKA PTN BLU OLEH : PROF . DR. J AMAL WIWOHO, SH, M.HUM. INSPEKTUR JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI Disampaikan di Universitas Tanjungpura Pontianak Tanggal 17 Maret 2016 1

Transcript of PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL...

Page 1: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

PERAN PENGAWASAN INTERN

DALAM RANGKA PTN BLU

OLEH :

PROF. DR. JAMAL WIWOHO, SH, M.HUM. INSPEKTUR JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

Disampaikan di Universitas Tanjungpura

Pontianak

Tanggal 17 Maret 2016

1

Page 2: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

2

Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.

Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962

: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848

: S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip

: Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak

: 08122601681

: [email protected] atau [email protected]

: www.jamalwiwoho.com

: @jamalwiwoho

: jamalwiwoho

Tempat tinggal

Pendidikan

Status

HP

e-mail

Website

Twitter

Facebook Pekerjaan

Pengalaman

: - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti

: - Wakil Rektor II UNS Surakarta

- Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia

- Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS

- Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo

- Lain-lain:

Reviewer Nasional DP2M Dikti, Tim PAK Dikti, Instruktur Brevet, Konsultan

DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD

Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim,

Pemkot Gorontalo, Saksi Ahli di beberapa Pengadilan, dll.

Dosen S2/S3 tidak tetap di Univ Diponegoro, Univ Trisakti Jkt, Univ Taruma

Negara Jkt, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ

Slamet Riyadi dan UNSA Solo, Univ Brawijaya Malang (disertasi) dll.

Page 3: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan

yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan

dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan

memadai atas tercapainya tujuan organisasi

melalui kegiatan yang efektif dan efisien,

keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset

negara, dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan.

3

Page 4: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

4

TUJUAN SPI

Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya

pengendalian intern:

Menjaga kekayaan organisasi.

Memeriksa ketelitian

dan kebenaran

data akuntansi.

Mendorong efisiensi.

Mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen

Page 5: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

1) Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls)

Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah

terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan

perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh

: adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit

organisasi.

2) Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).

Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong

dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan

5

manajemen.(dikerjakan

akuntansi) Contoh :

setelah

pemeriksaan

adanya pengendalian

laporan untuk mencari

penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.

Page 6: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

Membantu manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilan

kegiatan organisasi

Menciptakan pengawasan melekat, menutupi kelemahan

dan keterbatasan personel, serta

mengurangi kemungkinan terjadinya

kesalahan dan kecurangan.

Membantu auditor dalam menentukan ukuran sampel dan

pendekatan audit yang akan diterapkan

Membantu auditor dalam memastikan

efektifitas

Audit, dengan keterbatasan waktu

dan biaya audit

6

Page 7: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

•Satuan Pengawasan yang dibentuk untuk

terlaksananya pengawasan terhadap satuan tugas

unit kerja

SPI

•Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, yang selanjutnya

disingkat BPKP adalah aparat Pengawasan Intern pemerintah yang

bertanggungjaewab langsung kepada Presiden BPKP

•Inspektorat Jenderal atau nama lainnya yang secara fungsional

melaksanakan pengawasan intern adalah aparat pengawasan intern

pemerintah yang bertanggungjawab langsung kepada

Menteri/pimpinan lembaga

Inspektorat Jenderal

•Inspektorat Propinsi adalah aparat pengawasan intern

pemerintah bertanggung jawab langsung kepada

Gubernur Inspektorat Propinsi

•Inspektorat Kabupaten /kota adalah aparat

pengawasan intern pemerintah yang bertanggung

jawab langsung kepada bupati/walikota

Inspektorat

Kabupaten/kota

7

Page 8: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

PERGESERAN FUNGSI PENGAWASAN INTERNAL

Lingkup Paradigma Lama Paradigma Baru

Fungsi Watchdog Mengungkap temuan Menggangu obyek Reaktif

Watchdog, Konsultan & Katalisator Memecahkan Masalah Membantu Klien Proaktif

Sifat/Rekomendasi Post Audit Korektif

Post & Prea Audit Korektif, Preventif, Prediktif

Pendekatan Subyek-Obyek Win-Lose

Subyek-Subyek (Patnership) Win-win

Organisasi Memenuhi Ketentuan Alat/Tools Manajemen Pusat Unggulan

Indikator Kinerja Jumlah Temuan Jumlah Bantuan/Manfaat Pencapaian Good Govermance

8

Page 9: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

Menristekdikti wajib melakukan

pengendalian atas

penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan dengan

berpedoman pada SPIP

PENGENDALIAN INTERN PP NOMOR 60 TAHUN 2008

9

Page 10: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

10

KEMRISTEKDIKTI:

Menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang riset,

teknologi, dan pendidikan tinggi

untuk membantu Presiden dalam

menyelenggarakan pemerintahan

negara

PERPRES NO. 13 TAHUN 2015

UUD 45: sebagian

fungsi pendidikan dengan -/- 20%

dari APBN dan mencerdaskan

kehidupan bangsa

150 satker

120.000 orang pegawai

Mengendalikan

Rp41,507 T APBN P

Rp92,478 T Aset

Penerimaan dan penggabungan

P3D Ristek dengan Dikti

Page 11: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

118

38

35

14

11

5 11

PTN

Unit Utama

Program Nasional

Kegiatan Mandatori

Satker non PTN

Kopertis

Dari data lingkup audit tersebut, disusun Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT) dengan menggunakan pendekatan Audit Berbasis Risiko

Hibah dan PHLN termasuk dalam data Program Nasional yang menjadi salah satu

lingkup pengawasan Itjen Kemristekdikti

Page 12: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

12

Belanja Negara APBNP 2015

Rp.406,70 T Anggaran Pendidikan (20.39%)

Belanja Pemerintah

Pusat 152.451

,7 1. Kementerian Ristek dan

Dikti 41.507,7

2. Kementerian Dikbud 53.278,5

3. Kementerian Agama 48.662,0

4. K/L lainnya 9.003,4

Belanja Transfer Daerah 254.252,3

1. Anggaran Pendidikan dalam DBH 1,337.7

2. DAK Pendidikan 10,041.3

3. Anggaran Pendidikan dalam DAU 134,970.3

4. Dana Tambahan Penghasilan Guru

PNSD 1,096.0

5. Tunjangan Profesi Guru 70,252.7

6. Anggaran Pendidikan dalam OTSUS 4,234.7

7. Dana Insentif Daerah 1,664.5

8. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 31,298.3

(62,5%) (37,5%) (Rp. Milyar) p. Milyar)

Page 13: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

13

Untuk Pelayanan Umum

Rp. 975.881.712.000,- Untuk Pendidikan

Rp.37.022.096.900.000,-

KEMRISTEKDIKTI 2016

RP. 37.987.978.612.000,-

Penerimaan

Rp. 1. 898 T Belanja

Rp. 2. 121 T Defisit

Rp. 273,2 T

Page 14: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

PAGU ANGGARAN KEMRISTEKDIKTI TAHUN 2016 (PER PROGRAM PER FUNGSI)

*)

Catatan: *) Alokasi anggaran untuk PTN yang terdiri dari: a) Gaji dan Tunjangan PNS dan Operasional Perkantoran Rp. 9,3 T

b) Tunjangan profesi dosen dan kehormatan Guru Besar Rp. 4,4 T

c) Tunjangan Kinerja Rp. 950 M

d) PNBP/BLU PTN Rp. 10,1 T

e) BOPTN Non Penelitian dan BPPTN-BH Rp 2,972 T

NO

PROGRAM / FUNGSI

PAGU ANGGARAN 2016

(SEBELUM RAKER DAN RDP)

PAGU ANGGARAN 2016

(SETELAH RAKER DAN RDP)

SELISH

(1) (2) (3) (4=3-2)

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 28.354.264.876.000 28.327.184.876.000 (27.080.000.000)

Pelayanan Umum (Ristek) 175.842.812.000 175.842.812.000 -

Pendidikan 28.178.422.064.000 28.151.342.064.000 (27.080.000.000)

2 Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas 50.475.000.000 50.475.000.000 -

Pelayanan Umum (Ristek) - - -

Pendidikan 50.475.000.000 50.475.000.000 -

3 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti 939.920.000.000 967.000.000.000 27.080.000.000

Pelayanan Umum (Ristek) 169.500.000.000 169.500.000.000 -

Pendidikan 770.420.000.000 797.500.000.000 27.080.000.000

4 Pembelajaran dan Kemahasiswaan 6.062.976.061.000 6.062.976.061.000 -

Pelayanan Umum (Ristek) - - -

Pendidikan 6.062.976.061.000 6.062.976.061.000 -

5 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti 1.436.981.771.000 1.436.981.771.000 -

Pelayanan Umum (Ristek) 356.930.000.000 356.930.000.000 -

Pendidikan 1.080.051.771.000 1.080.051.771.000 -

6 Penguatan Riset dan Pengembangan 1.052.752.004.000 1.052.752.004.000 -

Pelayanan Umum (Ristek) 173.000.000.000 173.000.000.000 -

Pendidikan 879.752.004.000 879.752.004.000 -

7 Penguatan Inovasi 90.608.900.000 90.608.900.000 -

Pelayanan Umum (Ristek) 90.608.900.000 90.608.900.000 -

Pendidikan - - -

Total Fungsi Pelayanan Umum ( Ristek) 965.881.712.000 965.881.712.000 -

Total Fungsi Pendidikan 37.022.096.900.000 37.022.096.900.000 -

TOTAL 37.987.978.612.000 37.987.978.612.000 -

14

Page 15: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

Ribu Rp

N O .

U R A I A N

P A G U A P B N - P 2015

P A G U A N G G A R A N

2016

U S U L A N S E TE L AH

R A K E R D A N R D P

P E R U B A H A N

S E TE L AH R A K E R

D A N R D P

T E R H A D A P P A G U

A N G A R A N 2016

U S U L A N S E TE L AH

R A K E R D A N R D P V S

P A G U A P B N - P 2015

1 2 3 4 5 6=(5-4) 7=(5-3)

A. P RIO RITAS N A S I O N A L 17.654.340.509 8.963.474.171 8.977.744.171 14.270.000 (8.676.596.338)

1 B e a s i s w a B i d i k m i s i d a n B e a s i s w a L a i n n y a 3.093.576.260 3.337.002.400 3.337.002.400 - 243.426.140

2 B e a s i s w a S M 3 T 365.610.000 290.000.000 290.000.000 - (75.610.000)

3 B e a s i s w a K N B 33.720.000 73.270.000 66.770.000 (6.500.000) 33.050.000

4 B O P T N 4.550.000.000 3.790.000.000 3.762.920.000 (27.080.000) (787.080.000)

B O P T N N o n P e n e l i t i a n ( N o n P T N - B H ) 1.935.000.000 1.750.000.000 1.750.000.000 - (185.000.000)

B O P T N ( P e n e l i t i a n ) N o n P T N - B H 944.593.524 790.000.000 740.000.000 (50.000.000) (204.593.524)

B O P T N ( P e n e l i t i a n ) P T N - B H 320.406.476 - - - (320.406.476)

B O P T N ( P e n e l i t i a n Inovas i ) N o n P T N B H ( D e s a

Inovas i )

- - 50.000.000 50.000.000 50.000.000

B a n t u a n P e n d a n a a n P T N - B H 1.250.000.000 1.250.000.000 1.222.920.000 (27.080.000) (27.080.000)

5 S N M P T N d a n S B M P T N 200.000.000 - - - (200.000.000)

6 L P T K y a n g d i rev i ta l i s as i - 26.000.000 26.000.000 - 26.000.000

7 B e a s i s w a D o s e n S 2 / S 3 1.651.708.576 919.051.771 919.051.771 - (732.656.805)

8 P e n i n g k a t a n s arana d a n pras arana P T 6.901.800.000 - - - (6.901.800.000)

9 P e n g a b d i a n P a d a Mas y arak at 32.075.000 - - - (32.075.000)

10 P e n d i r i a n P T Baru d a n A k a d e m i K o m u n i t a s 525.850.673 328.150.000 326.000.000 (2.150.000) (199.850.673)

11 P e l a k s a n a a n P r o g r a m H i b a h P e m b i n a a n P T S 300.000.000 - 50.000.000 50.000.000 (250.000.000)

12 K e g i a t a n B A N P T ( T e r m a s u k L A M P T K e s ) - 200.000.000 200.000.000 - 200.000.000

13 P e r c e p a t a n I n s i n y u r - - - - -

B. P RIO RITAS K/L 479.181.022 1.006.546.690 992.276.690 (14.270.000) 513.095.668

1 P e l a k s a n a a n K e g i a t a n K e m a h a s i s w a a n d i P T N d a n

P o l i t e k n i k & K O P E R T IS

160.983.140 - - - (160.983.140)

2 P e l a k s a n a a n K e g i a t a n d i K o p e r t i s 134.495.200 105.000.000 105.000.000 - (29.495.200)

3 K e g i a t a n T us i d a n P e n g a w a s a n ( 7 E s e l o n I ) 183.702.682 901.546.690 887.276.690 (14.270.000) 703.574.008

C. B E L A N J A M E N G I K A T 12.906.894.861 14.783.344.896 14.783.344.896 - 1.876.450.035

1 B e l a n j a P e g a w a i . P e m e l i h a r a n d a n O p e r a s i o na l

P e r k an to r an

9.212.495.121 9.368.933.782 9.368.933.782 - 156.438.661

2 T u n j a n g an K i n e r j a - 950.000.000 950.000.000 - 950.000.000

3 T u n j a n g an P r o f es i D o s e n d a n G u r u B e s a r 3.694.399.740 4.464.411.114 4.464.411.114 - 770.011.374

D. P H L N D A N R M P E N D A M P I N G 2.749.273.961 2.162.233.657 2.162.233.657 - (587.040.304)

1 P H L N 2.183.728.700 1.811.164.993 1.811.164.993 - -

2 R M P e n d a m p i n g 565.545.261 351.068.664 351.068.664 - -

E. P N B P / B L U 8.918.074.254 10.106.497.486 10.106.497.486 - 1.188.423.232

- -

J U M L A H 42.707.764.607 37.022.096.900 37.022.096.900 - (5.685.667.707)

15

Page 16: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

4. Mengoptimalkan Kapasitas dan Peran Satuan Pengawas Intern (SPI) PTN:

a. Meningkatkan peran dan fungsi SPI sebagai pengawal PTN

b. Mengupayakan penegasan struktur organisasi SPI PTN

c. Meningkatkan kapabilitas SDM SPI PTN

1. Membangun komitmen seluruh jajaran Kemristekdikti, mulai dari pimpinan sampai staf

terbawah.

2. Membangun sinergitas dengan pihak-pihak terkait (BPKP, Auditi, dan pihak ekternal

lainnya)

3. Mengoptimalkan Kapasitas Inspektorat Jenderal:

a. Mengoptimalkan peran dan layanan Inspektorat Jenderal audit kinerja,

pemberian peringatan dini, dan konsultasi.

b. Mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia Inspektorat Jenderal

dengan kuantitas dan kualitas yang memadai.

c. Menerapkan praktik-praktik pemeriksaan intern yang profesional.

d. Meningkatkan akuntabilitas dan manajemen kinerja Inspektorat Jenderal

secara baik.

e. Membangun hubungan dan budaya organisasi yang baik dengan pihak-

pihak lain yang terkait.

f. Menerapkan struktur tata kelola yang baik.

16

Page 17: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

TUGAS DAN FUNGSI

KEMENRISTEK DAN DIKTI

Mencegah

Mengarahkan Menghentikan

PENGAWALAN TUGAS ITJEN: Menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Kemristek

dan Dikti PERPRES NO. 13 TAHUN 2015

KEGIATAN 1. AUDIT 2. REVIU 3. EVALUASI 4. PEMANTAUAN 5. PENGAWASAN

LAINNYA Mendorong

17

Page 18: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

(1) Pengendalian internal perjalanan dinas, seperti kelemahan

penyusunan SOP, TOR dan RAB, pengawasan penerbitan

surat tugas, pengawasan pertanggung jawaban

pelaksanaan perjalanan dinas.

(2) Aturan internal yang mengatur narasumber FGD, rapat

koordinasi.

(3) Kejelasan output untuk membedakan narasumber dan

peserta.

(4) Koordinator Kegiatan seringkali tdk mencatat dan

membukukan pengelolaan dana yang diterimanya

(5) Belum adanya SOP baku mengenai mekanisme pembayaran

UP dan TUP.

(6) SOP pengadaan barang

(7) Up dating inventarisasi aset

(8) Lemahnya catatan pendistribusian barang habis pakai

(9) Dokumentasi dan pelaporan kegiatan

18

Page 19: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

(1) Perjalanan Dinas

a. tidak melakukan perjalanan dinas

b. tidak menerima lumpsum sesuai standard biaya

c. tandatangan tidak sesuai

d. pejabat penandatangan lembar SPPD tidak sesuai

e. pelaksana perjalanan dinas melakukan absensi di kantor

f. tidak ada surat penugasan

g. salah penjumlahan sehingga terdapat lebih bayar

h. pelaksana perjalanan dinas tidak jelas lembaganya

(2) Pengadaan Barang

a. tidak diketahui berapa unit barang yg diadakan dan berapa harga per unit

barang

b. kelebihan pembayaran atas pelaksanaan kegiatan yg dilaksanakan oleh EO

c. pengadaan tidak didukung bukti yg sah

d. pengadaan tidak didukung dokumen penawaran

e. pengadaan tidak ada bukti penerimaan barang

(3) Pembayaran Narasumber

a. tandatangan berbeda; di daftar hadir, form honor dan lembar pertanggung

jawaban

b. narasumber tidak jelas instansinya

c. ketidaksesuaian jumlah narasumber dan peserta rapat 19

Page 20: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan kekayaan negara yang dipisahkan)

2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian dijual kepada publik

3. Tidak mengutamakan mencari keuntungan (laba)

4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala korporasi

5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi induk

6. Pendapatan BLU dapat digunakan langsung

7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non- PNS

8. Bukan sebagai subyek pajak

2

0

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLU

Page 21: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN PTN PO

LA

PEN

GELO

LA

AN

KEU

AN

GA

N P

TN

SATKER

BLU

BH

Mengandalkan APBN Sebagai Sumber Pendukung Utama PTN

Kombinasi APBN dan PNBP

Pengelolaan Seluas-luasnya Baik APBN dan Sumber lainnya

2

1

Page 22: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

Belanja flexible budget dengan ambang batas. Pengelolaan Kas pemanfaatan idle cash, hasil untuk BLU Pengelolaan Piutang dapat memberikan piutang usaha, penghapusan piutang sampai batas tertentu Utang dapat melakukan utang sesuai jenjang, tanggung jawab pelunasan pada BLU Investasi jangka panjang ijin Menkeu Pengelolaan Barang dapat dikecualikan dari aturan umum pengadaan, barang inventaris dapat dihapus BLU Remunerasi sesuai tingkat tanggung profesionalisme

1. Pendapatan dapat digunakan langsung 2. 3. 4.

5.

6. 7.

8.

9. Surplus/Defisit surplus dapat digunakan

jawab

untuk

dan

tahun berikutnya, defisit dapat dimintakan dari APBN.

10. Pegawai : PNS dan Profesional Non-PNS 11. Organisasi dan nomenklatur (diserahkan kepada K/L & BLU

ybs dengan persetujuan Menpan & RB)

2

2

Page 23: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

23

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Mantan Menteri Agama

Jangan Sampai Seperti ini !!!

Page 24: PE RA N PE NG AW A SA N INTE RN D AL AM RAN GK A PTN BL Ujamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2016/03/Pengawasan-PTN-BLU... · dan biaya audit 6 ... (sebelum raker dan rdp) ... uraian

24