KADERISASI UKMI AL – FALAK FMIPA Universitas Sumatera Utara

1

I. Definisi

Dakwah Kampus adalah dakwah ammah dan harokah zhohiroh dalam lingkup perguruan tinggi

Sivitas Akademika adalah mahasiswa dan dosen perguruan tinggi

Aktifis Dakwah Kampus (ADK) adalah kader tarbiyah yang memiliki peran dalam dakwah kampus

2

Medan Dakwah Kampus adalah lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap dakwah kampus, meliputi personal, sarana dan aturan main yang berlaku.

Program Tarbiyah adalah sekumpulan kegiatan yang tertata untuk mencapai tujuan tarbiyah

Untuk mencapai tujuan tarbiyah, diperlukan seperangkat komponen tarbiyah yang meliputi Peserta, Pelaksana, Pengelola, Proses, Kurikulum, Metode, Media, Prasarana, Administrasi, Lingkungan Sosial, dan Taqwim.

3

Tarbiyah Kampus adalah program tarbiyah yang dilakukan oleh struktur tarbiyah dan kader-kadernya thdp anggota sivitas akademika di kampus

4

5

II. Latar Belakang1. Rasulullah SAW memberikan perhatian

yang besar kepada para pemuda2. Pentingnya dukungan para pemuda

sebagai prasyarat tegaknya suatu pemikiran atau pergerakan

3. Kekhasan mahasiswa Indonesia4. Pelajaran dari sejarah5. Masalah regenerasi, pewarisan nilai dan

pengalaman adalah bagian penting untuk diperhatikan

6

6. Masa reformasi telah membawa kampus menjadi medan kompetisi antar pergerakan yang lebih terbuka

7. Fenomena melemahnya proses tarbiyah di kampus-kampus baik secara kwalitas maupun kwantitasnya

8. Perlunya sinkronisasi, utk optimalisasi koordinasi antar elemen struktur yang mengelola dakwah kampus

9. Perlunya disiplin penerapan manhaj dalam pengelolaan tarbiyah termasuk di kampus

III. Landasan Syar’iAl-Qur’an “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu

dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik...” (QS An Nahl:125)

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang ad-din ...” (QS At Taubah:122)

“... Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...” (QS Al Mujaadilah:11)

7

“...Dan tolong-menolonglah dalam kebajikan dan taqwa ...” (QS Al Maaidah:2)

“...Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri (dihadapan penguasa)... “(Al Kahfi:13-14)

“Dan Kami hendak memberikan karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun, Haman dan balatentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu” (QS Al Qashash:6)

8

As-Sunnah“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap

muslim” (HR Ibnu Majah) “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk

mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR Muslim)

“Tidak ada usaha seseorang yang lebih utama dibanding usaha mencari ilmu ... Din-nya tidak akan tegak sampai akalnya tegak” (HR Thabrani)

9

1. Adanya suplai alumni yang berafiliasi kepada Islam dan optimalisasi peran kampus dalam upaya mentransformasi masyarakat menuju masyarakat Islami

2. Membentuk generasi baru kaum beriman anggota sivitas akademika yang berpegang pada Islam yang benar, dan mereka bekerja untuk memformat ummat dengan format Islam dalam semua aspek kehidupan

10

IV. Tujuan Dakwah Kampus

1. Terbentuknya bi’ah kondusif bagi kehidupan islami di kampus

2. Terbentuknya opini ketinggian Islam di kalangan kampus

3. Terbentuknya kesinambungan barisan pendukung dakwah

4. Terbentuknya hubungan timbal balik yang sinergis antara dakwah ammah dengan pengkaderan

5. Terakomodasinya kepentingan jamaah

dakwah pada da’wah kampus 11

V. Sasaran Dakwah Kampus

5. Membentuk dan menyinambungkan keberadaan ADK

6. Menyebarkan dan mengamalkan pemikiran, perilaku dan adab Islam

7. Membangun kesadaran ttg pentingnya keunggulan akhlak yang dibarengi dengan penguasaan ilmu

8. Membangun kesadaran sivitas akademika tentang peran sejarah, sosial dan politiknya

9. Menyelaraskan kerja antar lembaga kemahasiswaan

10. Melibatkan seluruh sivitas akademika dalam kegiatan

11. Mengikis kegiatan dan kebiasaan yang tidak islami

12

1. Mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia paska kampus

2. Mengefektifkan peran kampus3. Menerapkan program tarbiyah kampus

yang taat manhaj4. Mengoptimalkan kampus dalam

rekrutmen tarbawi5. Mencetak murobbi dgn kwalitas dan

kwantitas yang memadai sesuai kebutuhan kampus

13

VI. Strategi Dakwah Kampus

6. Memberikan support strutural yang optimal utk suksesnya tarbiyah kampus

7. Melakukan mutabaah yang intensif terhadap efektivitas tarbiyah di kampus

8. Melakukan koordinasi yang sinergis antara elemen-elemen pengelola kampus

14

1. Sivitas Akademika2. Pejabat dan Pegawai 3. Alumni Perguruan Tinggi4. Lembaga Kemahasiswaan5. Institusi Perguruan Tinggi6. Institusi Pemerintah terkait7. Institusi Kerjasama antar Perguruan

Tinggi8. Peraturan Perundangan terkait9. Kurikulum dan Sistem Administrasi

Perguruan Tinggi10. Sarana dan prasarana kampus

15

VII. Medan Dakwah Kampus

1. ADK Mahasiswa2. ADK Permanen3. ADK Lainnya4. FORSIL ADK

16

VIII. Pelaku Dakwah Kampus

1. Penyemai dan Penyebar ide, pendapat dan pemikiran

2. Penyebar kemajuan ilmu dan peradaban

3. Penyemai potensi keilmuan dan kepemimpinan

4. Penjaga moral bangsa yang mandiri dan obyektif

5. Peng-islah penguasa dan pembela masyarakat

17

VIII. Peran Kampus

1. Da’i yang intelektual2. Cadangan Masa Depan3. Unsur Perubah

18

IX. Fungsi Mahasiswa

X. Kaidah1. Menjadikan aqidah, fikroh (pemikiran)

dan minhaj (pola umum) Islam sebagai pengarah dan sumber petunjuk

2. Membingkai kerja dengan suluk (perilaku) dan akhlak islami

3. Memegang teguh prinsip dakwah: melayani sebelum mendakwai, memberi teladan sebelum mengajak, mengembirakan bukan menakuti, mempermudah bukan mempersulit, serta memberi solusi bukan menghakimi.

19

5. Melakukan kerja dakwah yang intelektual, inklusif, ammah dan zhohir, serta manjauhi kerja yang anarkis, eksklusif, khusus untuk golongan tertentu dan sirriyah

6. Mengingat hakikat dirinya sebagai kader dakwahyang memiliki kewajiban untuk mengajak orang masuk ke dalam proses kaderisasi melalui apapun potensi yang dimiliki.

7. Menyemangati diri dan kader yang lain untuk tidak mengabaikan dakwah fardiyah dalam situasi dan kondisi bagaimanapun 20

9. Menyadari sepenuhnya bahwa kedudukan seorang sivitas akademika lulusan perguruan tinggi di hadapan masyarakat adalah berdasar pada kompetensi ilmu, ketrampilan, moral, dan interaksi sosialnya karenanya tidak ada keringanan dan pengecualian dalam pencapaian hal tersebut.

10.Mengantisipasi kondisi dan kebutuhan dunia paska kampus

11.Memiliki peran besar dalam isu kemanusiaan, kebangsaan dan keumatan

12.Memperhatikan secara khusus mahasiswa dan dosen yang cerdas, berprestasi, kreatif dan hanif

21

22

13.Melakukan upaya yang terus-menerus untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, penemuan ilmiyah, Islamisasi ilmu pengetahuan dan pemikiran solutif

14. Membela hak asasi manusia, kemerdekaan dan keadilan bagi manusia, bangsa dan umat

15. Melakukan interaksi dan hubungan baik dengan semua golongan dalam batas adab umum yang berlaku dan prinsip persaudaraan serta kemanusiaan yang luas

16. Memahami dan memanfaatkan logika dan adab umum sivitas akademika serta peraturan formal keorganisasian sivitas akademika yang berlaku

17. Memandang penting keikutsertaan dalam media mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan

1. Amal Khidamiy (Pelayanan) dan Dakwiy khoshoh dan ‘aamah

2. Amal Sya’biy (Kemasyarakatan) dan Siyasiy (Politik)

3. Amal Ilmiy (Keilmuan), Fanniy (Ketrampilan), ‘Ilamiy (Persuratkabaran), dan Tandzimi (keorganisasian)

23

XI. Ruang Lingkup

Lingkup Dakwah MIPA

24

SIyasi

Da’wah kampus Politik adalah da’wah kampus yang berbasis pada potensi Kebijakan Birokrasi Kampus tentang kemsayarakatan dengan mengoptimalkan fasilitas kampus yang ada untuk kemslhatan Dakwah

25

Siyasy ( Dakwah Birokrasi )

26

Sarana Ekspansi Dakwah Fungsi Kebijakan Kampus sehingga memiliki

Peran fundamental terhadap perkembangan Dakwah

Fungsi Pembentukan HukumHukum yang memiliki sifat Memaksa terhadap seluruh Ormawa

Fungsi Komunikasi antara Dakwah dengan Birokrat Kampus

Fungsi Isu Jama’ah

Jaringan Dakwah Siyasy

27

Fanniy Ilmy( Dalkwah Akademis)

28

Da’wah kampus akademis adalah da’wah kampus yang berbasis pada potensi fanniyah kader da’wah dengan mengoptimalkan fasilitas akademik kampus.

Tujuan :1. Menyeimbangkan dinamika da’wah kampus (ADK Tawazun)2. Memberikan ruang dan fasilitas bagi ADK dalam mengembangkan potensi fanniyah-nya (profesinya)3. Menyikapi perubahan iklim kampus yang pragmatis4. Membina mahasiswa berprestasi yang tidak terekrut oleh wajihah dinniyah dan siyasah5. Menunjang kaderisasi da’wah profesi

Fungsi Dakwah Akademis

Sarana Ekspansi DakwahBack Up Akademis Mahasiswa dan KaderTempat Aktualisasi Kader AmmahFungsi Riset Dan AnalisisJembatan Dakwah Kampus Dan Profesi

29

Jaringan Dakwah Akademis

30

XII. Sinergisitas Dakwah Kampus

31

XII. Harmonisasi Lembaga Kemahasiswaan

1. ADK dimungkinkan menggunakan berbagai lembaga kemahasiswaan dalam mengoperasionalkan dakwah kampus

2. Harmonisasi dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan potensi masing-masing lembaga kemahasiswaan dan mengefektifkan sinergi antar lembaga

3. Harmonisasi mencakup pembagian atau kerjasama peran, bidang garap, isu, obyek dakwah dan hal-hal lain, sehingga tercegah kondisi tumpang tindih, kesenjangan atau saling memperlemah

32

Sinergi itu

33

SINERGI DALAM:

-KEBIJAKAN DASAR (Kaderisasi 4 tahunan)

-KEBIJAKAN STRATEGIS (kolaborasi kelembagaan, supporting system)

-KOORDINASI DAN KOMUNIKASI (sinergisitas program)

XIII Kader Itu

34

HEAD KNOWLEDGE

Cendekiawan, visioner

HAND SKILL

Kreatif, profesional

HEART SELF QUALITY/ ATTITUDE

Kesalihan individu (ma’nawy baik)

35

Syaikh Prof. Dr. Yusuf Al-Qaradhawi : Syaikh Prof. Dr. Yusuf Al-Qaradhawi : “Tsaqofatudda’iyah” “Tsaqofatudda’iyah”

(Ceramah di Niaga Tower Jakarta, Oktober 1989)(Ceramah di Niaga Tower Jakarta, Oktober 1989)

6 Jenis Pengetahuan minimal yang harus dimiliki oleh tiap aktivis da’wah:

1. Tsaqofah diniyyah (Al-Quran, Al-Hadits, Siroh Nabawiyyah, Fiqih, Aqidah-Akhlaq-Ibadah)

2. Bahasa, Sastra & Kebudayaan3. Sejarah (ummat manusia & ummat Islam)4. Humaniora (politik, sosiologi, psikologi, antropologi)5. Sains (biologi, fisika, kimia, dll)6. Fiqhul Waqi’ (realitas kehidupan kita sendiri sehingga

mengetahui siapa musuh & apa yang terjadi di sekitar kita)

PROFIL KADER 2009

36

Kokoh dan

Mandiri

fikroh

ibadah

Doktrin

belajarDinamis,

kreatif dan inovatif Spesialis

Berwawasan global

Internal Capacity building

MurabbiBeramal

jama’iPelopor perubahanKetokohan

sosial

ExternalCapacity building

INSTITUTIONAL building(ETW/WTD/ETC/ ETRa))

Jazakumullah Kaderisasi

5

2

3 4

1

6