PT NIPRESS Tbk hukum. pt nipress tbk (“perseroan”) bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran...

JADWAL PENAWARAN UMUM TERBATASPernyataan Perdaftaran HMETD menjadi Efektif : 30 Desember 2013 Tanggal Distribusi HMETD : 13 Januari 2014Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 30 Desember 2013 Tanggal Pencatatan Saham HMETD di BEI : 15 Januari 2014Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 07 Januari 2014 Periode Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD : 15–21 Januari 2014Ex HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 08 Januari 2014 Periode Distribusi Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 17–23 Januari 2014Cum HMETD di Pasar Tunai : 10 Januari 2014 Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 23 Januari 2014Ex HMETD di Pasar Tunai : 13 Januari 2014 Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan (Allotment) : 24 Januari 2014Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk Memperoleh

HMETD : 10 Januari 2014Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham

Tambahan (Refund) : 28 Januari 2014

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT NIPRESS TBK (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA

PT NIPRESS TbkKegiatan Usaha :

Industri Perlengkapan Otomotif

Berkedudukan di Jalan Raya Narogong Km. 26 , Cileungsi

Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16820Telp. (021) 823 0968, Fax. (021) 823 0935/ 823 0936

Email : [email protected], Website:www.nipress.com

PENAWARAN UMUM TERBATAS I KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PUT I”)

Sebanyak 766.666.666 (tujuh ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh enam) saham dengan nilai nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp300 (tiga ratusRupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai Rp230.000.000.000 (dua ratus tiga puluh milyarRupiah). Setiap pemegang 108 (seratus delapan) saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal pencatatan (recording date)pada pukul 16.00 WIB mempunyai 115 (seratus lima belas) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp300 (tiga ratus Rupiah), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham (“FPPS”).Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya terdiri atas saham baru dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.PT Tritan Adhitama Nugraha selaku pemegang saham Perseroan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya yaitu sebesar 284.529.166 (dua ratus delapan puluh empat lima ratus dua puluh sembilan seratus enam puluh enam) HMETD kepada PT Trinitan International (“Trinitan”), pihak terafiliasi karena memiliki pemegang saham yang sama, sesuai dengan Perjanjian Pengalihan HMETD No. 01/P/TI-TAN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013.Ferry Joedianto Robertus Tandiono selaku pemegang saham Perseroan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya yaitu sebesar 41.783.333 (empat puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) HMETD kepada Trinitan sesuai dengan Perjanjian Pengalihan HMETD No. 01/P/TI-TAN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013.Ratnawati selaku pemegang saham Perseroan akan mengalihkan sebagian HMETD yang dimilikinya sebesar 7.020.834 (tujuh juta dua puluh ribu delapan ratus tiga puluh empat) HMETD kepada Trinitan sesuai dengan Perjanjian Pengalihan HMETD No. 03/P/TI-RW/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013.Sesuai dengan ketiga Perjanjian Pengalihan HMETD tersebut, Trinitan akan melaksanakan HMETD untuk mengambil saham baru dengan jumlah total kesanggupan sebesar 333.333.333 (tiga ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah) sehingga seluruhnya bernilai Rp100.000.000.000 (seratus milyar Rupiah).Apabila saham yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham tersebut.Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham, maka sesuai dengan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Nipress Tbk No. 17 tanggal 18 November 2013 juncto Akta No. 9 tanggal 19 Desember 2013 yang keduanya dibuat di hadapan Recky Francky Limpele, SH, Notaris di Jakarta Pusat, maka PT Trimegah Securities Tbk sebagai Pembeli Siaga telah sepakat untuk membeli sisa saham sampai dengan sebanyak-banyaknya 433.333.333 (empat ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah) per saham sehingga seluruhnya bernilai Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar Rupiah).Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Pembeli Siaga, PT Trimegah Securities Tbk dengan Perseroan.

PUT I INI MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (“RUPS”) PERSEROAN YANG AKAN DIADAKAN PADA TANGGAL 30 DESEMBER 2013. DALAM HAL RUPS TIDAK MENYETUJUI PUT I, MAKA SEGALA KEGIATAN DAN/ATAU TINDAKAN LAIN BERUPA APAPUN JUGA YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN/ATAU DIRENCANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DIATAS MAUPUN DALAM PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENCANA PUT I INI, DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA DAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR ATAU ALASAN APAPUN JUGA OLEH SIAPAPUN UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM BERUPA APAPUN TERHADAP PIHAK MANAPUN TERMASUK PERSEROAN SERTA LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL YANG DITUNJUK DALAM RANGKA PUT I INI.

HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) SELAMA 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 15 JANUARI 2014 SAMPAI DENGAN 21 JANUARI 2014. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BEI MULAI PADA TANGGAL 15 JANUARI 2014. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 21 JANUARI 2014 DENGAN KETERANGAN BAHWA HAK YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT MENJADI TIDAK BERLAKU LAGI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAMPEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT I INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH SEBANYAK-BANYAK SEBESAR 51,57% (LIMA PULUH SATU KOMA LIMA TUJUH PERSEN).

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO HARGA BAHAN BAKU TIMAH HITAM DIMANA HARGA BELINYA MEMPENGARUHI HARGA JUAL PERSEROAN. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT DALAM PROSPEKTUS PADA BAB V RISIKO USAHA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PUT I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2013

Kantor Pusat:Jalan Raya Narogong Km. 26 , Cileungsi Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16820Telp. : (021) 823 0968Fax. : (021) 823 0935/ 823 0936Email : [email protected] : www.nipress.com

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan PUT I dalam rangka penerbitan HMETD kepada OJK di Jakarta melalui surat No. 6091/NIPS/XI/2013 pada tanggal 19 November 2013, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peraturan No.IX.D.1”), Peraturan No.IX.D.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-08/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan No. IX.D.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan Peraturan Bapepam No.IX.D.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-09/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan No.IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang merupakan pelaksanaan dari Undang-undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608 (“UUPM”) beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Perseroan, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas semua keterangan, data, atau laporan dan kejujuran pendapat yang tercantum dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayahRepublik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan PUT I ini, semua pihak, termasuk pihak terafiliasi tidak diperkenankan untuk memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dahulu dari Perseroan.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT I ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Berdasarkan Peraturan No.IX.D.1, dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

PUT I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD, ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT I INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU PELAKSANAAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM ATAU PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... i

DEFINISI DAN SINGKATAN .............................................................................................................................. iii

RINGKASAN ..................................................................................................................................................viii

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS I ......................................................................................................... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA ........................................................................................................... 6

III. PERNYATAAN HUTANG ......................................................................................................................... 8

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN .............................................................................. 151. Umum .................................................................................................................................................. 152. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha dan Operasi Perseroan ....................................... 153. Analisa Keuangan ................................................................................................................................ 174. Manajemen Risiko ............................................................................................................................... 29

V. RISIKO USAHA .................................................................................................................................... 32

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ......................................... 34

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ................................................................................................. 351. Riwayat Singkat Perseroan ................................................................................................................... 352. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ................................................................................... 373. Struktur Organisasi .............................................................................................................................. 424. Pengurusan Dan Pengawasan .............................................................................................................. 425. Sumber Daya Manusia ......................................................................................................................... 466. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan

Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum .......................................................................... 487. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ...................................... 488. Aset Perseroan ..................................................................................................................................... 509. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ......................................................................................................... 5310. Asuransi ............................................................................................................................................... 5311. Perjanjian-perjanjianPentingdenganPihakKetiga ............................................................................. 5312. Perjanjian-perjanjianPentingdenganPihakAfiliasi ............................................................................ 6213. Perkara Hukum yang Sedang Dihadapi Perseroan ............................................................................... 62

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN .................................................................................... 631. Umum .................................................................................................................................................. 632. KeunggulanKompetitif ........................................................................................................................ 653. Prospek Usaha Perseroan .................................................................................................................... 654. Strategi Perseroan ............................................................................................................................... 665. Kegiatan Usaha .................................................................................................................................... 666. Persaingan Usaha ................................................................................................................................ 747. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan .............................................................................................. 758. Tata Kelola Perseroan .......................................................................................................................... 759. Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility atau CSR) .................................... 76

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN ................................................................................................................ 78

X. EKUITAS ............................................................................................................................................. 81

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN ........................................................................................................................... 82

XII. PERPAJAKAN ...................................................................................................................................... 83

ii

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ......................................................................... 85

XIV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ........................................................................................................ 87

XV. PIHAK YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI SIAGA ........................................................................... 102

XVI. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ............................................................................. 105

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD ..................................................... 110

XVIII. INFORMASI TAMBAHAN .................................................................................................................. 111

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Kecuali ditentukan lain dalam Prospektus, istilah istilah yang tercantum di bawah ini mempunyai arti sebagaiberikut:

“Afiliasi” berarti pihak pihak yang sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu :a. hubungan keluarga karena perkawinan dan

keturunan sampai derajat kedua, baik secarahorisontal maupun vertikal;

b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai,Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) Perseroan dimanaterdapat satu atau lebih anggota Direksi atauKomisaris yang sama;

d. hubungan antara Perseroan dengan suatu pihak,baik langsung maupun tidak langsung,mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroantersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) Perseroan yangdikendalikan baik langsung maupun tidaklangsung oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara Perseroan dan pemegang sahamutama.

”BAE” berarti Biro Administrasi Efek, PT Bluechip Mulia,yaitu pihak yang melaksanakan administrasi sahamdalam Penawaran Umum.

”BAPEPAM” berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 Undang Undang PasarModal.

”BAPEPAM LK” berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan sebagaimana dimaksud dalam PeraturanPresiden No.62 Tahun 2005 dan KMKNo. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005tentang Organisasi dan Tata Kerja BAPEPAM LK.

“BEI” berarti Bursa Efek Indonesia, sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 angka 4 Undang Undang Pasar Modal,yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia,suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta,tempat saham Perseroan telah dan akan dicatatkan.

“BNRI” berarti Berita Negara Republik Indonesia.

“Dilusi” berarti penurunan persentase kepemilikan sahamsebagai akibat tidak dilaksanakannya hak atas SahamBaru.

”DPS” berarti Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkanoleh KSEI yang memuat keterangan Tentangkepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalamPenitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yangdiberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

iv

“Efek” berarti Surat berharga yaitu surat pengakuan hutang,surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda buktihutang, Unit Penyertaan, Kontrak Investasi Kolektif,Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek.

”Efektif” berarti Terpenuhinya seluruh tata cara danpersyaratan Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkandalam Undang Undang Pasar Modal dan ketentuanangka 10 Peraturan No. IX.A.2 Lampiran KeputusanKetua BAPEPAM No. Kep 122/BL/2009 tanggal 29 Mei2009.

”FPPS” berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham

“FPPS Tambahan” berarti Formulir Pemesanan Pembelian SahamTambahan dalam rangka PUT I, yaitu formulir untukmemesan saham yang melebihi porsi yang ditentukansesuai dengan jumlah HMETD yang diterima oleh1 (satu) Pemegang Saham Perseroan dalam rangkapelaksanaan PUT I.

“Harga Pelaksanaan” berarti harga yang ditawarkan kepada para pemegangsaham Perseroan dalam PUT I untuk melaksanakanHMETD nya menjadi 1 (satu) Saham Baru, yaitu Rp300(tiga ratus Rupiah) per saham.

”Hari Bursa” berarti setiap hari diselenggarakannya perdaganganefek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumatkecuali hari tersebut merupakan hari libur nasionalatau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

”Hari Kalender” berarti Setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai denganGregorian Calendar tanpa kecuali, termasuk hariMinggu dan hari libur nasional yang ditetapkansewaktu waktu oleh Pemerintah.

”Hari Kerja” berarti Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecualihari libur nasional yang ditetapkan oleh PemerintahRepublik Indonesia.

“HMETD” berarti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu hakyang melekat pada saham yang memungkinkan parapemegang saham yang ada untuk membeli Efek baru,termasuk saham, Efek yang dapat dikonversikanmenjadi saham dan waran, sebelum ditawarkankepada Pihak lain. Hak tersebut wajib dapat dialihkan.

”KSEI” berarti Kustodian Sentral Efek Indonesia, yangbertugas mengadministrasikan penyimpanan Efekberdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek padaPenitipan Kolektif, yang diselenggarakan olehPT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu PerseroanTerbatas berkedudukan di Jakarta.

”Masyarakat” berarti Perorangan baik Warga Negara Indonesiamaupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum,baik badan hukum Indonesia maupun badan hukumasing, baik yang bertempat tinggal atauberkedudukan hukum di Indonesia ataupun di luarnegeri.

v

“Menkumham” berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia.

“OEM” berarti Original Equipment Manufacturer

“OJK” berarti Otoritas Jasa Keuangan yaitu lembaga yangindependen dan bebas dari campur tangan pihak lain,pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatanjasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian,Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan LembagaJasa Keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalamundang undang No. 21 tahun 2011 tanggal22 November 2012 tentang Otoritas Jasa Keuanganyang merupakan peralihan dari Menteri Keuangandan Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan sejak tanggal 31 Desember 2012.

“Pembeli Siaga” berarti pihak yang akan mengambil bagian sisa sahamyang tidak diambil bagian oleh para pemegang sahamPerseroan dengan Harga Pelaksanaan, dalam hal iniberarti PT Trimegah Securities Tbk, suatu PerseroanTerbatas yang didirikan berdasarkan peraturanperundang undangan yang berlaku di RepublikIndonesia dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

”Pemegang Rekening” berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilikRekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodiandan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yangdisetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturanperundang undangan di bidang Pasar Modal danPeraturan KSEI.

“Pemegang Saham” berarti perorangan atau badan hukum yang secarasah memiliki satu atau lebih saham pada Perseroan.

“Pemerintah” berarti Pemerintah Republik Indonesia

”Perseroan” berarti PT Nipress Tbk, suatu Perseroan Terbatas yangdidirikan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku di Republik Indonesia danberkedudukan di Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

“Penitipan Kolektif” berarti jasa penitipan kolektif atas sejumlah efek yangdimiliki oleh lebih dari satu pihak yangkepentingannya diwakili oleh kustodian sebagaimanadimaksud dalam Undang Undang Pasar Modal.

“Peraturan No. IX.D.1” berarti Peraturan Bapepam No.IX.D.1 LampiranKeputusan Ketua Bapepam No.Kep 26/PM/2003tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu.

“Peraturan No.IX.D.2“ berarti Peraturan Bapepam No.IX.D.2 LampiranKeputusan Ketua Bapepam No.Kep 08/PM/2000tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan PeraturanNo. IX.D.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan IsiPernyataan Pendaftaran Dalam Rangka PenerbitanHak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

vi

“Peraturan No.IX.D.3“ berarti Peraturan Bapepam No.IX.D.3 LampiranKeputusan Ketua Bapepam No.Kep 09/PM/2000tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan PeraturanNo.IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan IsiProspektus Dalam Rangka Penerbitan Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu.

“Peraturan No. IX.E.1” berarti Peraturan Bapepam LK No.IX.E.1 LampiranKeputusan Ketua Bapepam LK No.Kep 412/BL/2009tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasidan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

“Peraturan No. IX.E.2” berarti Peraturan Bapepam LK No. IX.E.2 LampiranKeputusan Ketua Bapepam LK No. Kep 614/BL/2011tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Materialdan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

“Peraturan No. X.K.4” berarti Peraturan Bapepam No. X.K.4 tentang LaporanRealisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumLampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003.

”Perjanjian Pembelian Sisa Saham” berarti Akta Perjanjian Pembelian Sisa SahamPenawaran Umum Terbatas I PT Nipress Tbk No. 17tanggal 18 November 2013 juncto Akta No. 9 tanggal19 Desember 2013 yang keduanya dibuat di hadapanRecky Francky Limpele, SH, Notaris di Jakarta Pusat.

“Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham

dan Agen Pelaksanaan”

berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Sahamdan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka PenawaranUmum Terbatas I PT Nipress Tbk No. 16 tanggal18 November 2013 juncto Akta No. 10 tanggal19 Desember 2013 yang keduanya yang dibuatdi hadapan Recky Francky Limpele, SH, Notarisdi Jakarta Pusat.

“Pernyataan Pendaftaran” berarti pernyataan pendaftaran yang disampaikankepada OJK oleh Perseroan dalam rangka PUT I, yangterdiri dari dokumen dokumen yang wajib diajukanberikut lampiran lampirannya, termasuk semuaperubahan, tambahan, serta pembetulannya.

“Prospektus” berarti setiap informasi tertulis yang disusun danditerbitkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuanpasal 1 ayat 26 UUPM dalam rangka PUT I.

“PUT I” berarti kegiatan Penawaran Umum Terbatas Isebanyak banyaknya 766.666.666 (tujuh ratus enampuluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribuenam ratus enam puluh enam) saham dengan nilainominal Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap saham yangditawarkan dengan harga penawaran Rp300(tiga ratus Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnyabernilai sebanyak banyaknya Rp230.000.000.000(dua ratus tiga puluh milyar Rupiah).

“RUPS” berarti Rapat Umum Pemegang Saham.

“RUPSLB” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

“Saham Baru” berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkanoleh Perseroan dalam PUT I.

vii

“Saham Lama” berarti saham Perseroan, masing masing dengan nilainominal Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap saham.

“Saham Hasil Pelaksanaan” berarti seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD yangmerupakan Saham HMETD Baru yang diperoleh olehpara pemegang HMETD dalam PUT I yaitu sebanyak766.666.666 (tujuh ratus enam puluh enam juta enamratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluhenam) saham.

“Sertifikat Bukti HMETD” berarti singkatan dari Sertifikat Bukti Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu, yaitu surat bukti hak atausertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepadaPemegang Saham yang membuktikan hak memesanefek terlebih dahulu, yang dapat diperdagangkanselama periode perdagangan HMETD.

“Surat Kolektif Saham” berarti surat dimana pemegang saham mempunyaihak kolektif terhadap saham yang dimiliki.

“Tanggal Efektif” berarti tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadiefektif sesuai dengan ketentuan ketentuan PeraturanNo. IX.D.1.

”Tanggal Pencatatan” berarti tanggal Pencatatan Saham yang Ditawarkanuntuk diperdagangkan di BEI dalam waktu selambatlambatnya 3 (tiga) Hari Kerja setelah TanggalPenjatahan.

“Tanggal Pengembalian” berarti tanggal pengembalian uang pemesananpembelian Saham Yang Ditawarkan oleh PenjaminPelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek atauAgen Penjualan, atau tanpa melalui Agen Penjualankepada para pemesan Saham Yang Ditawarkan,dimana Tanggal Pengembalian tidak boleh lebihlambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah TanggalPenjatahan.

“Trinitan” berarti PT Trinitan International, suatu PerseroanTerbatas yang didirikan berdasarkan peraturanperundang undangan yang berlaku di RepublikIndonesia dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

“Tritan” berarti PT Tritan Adhitama Nugraha, suatu PerseroanTerbatas yang didirikan berdasarkan peraturanperundang undangan yang berlaku di RepublikIndonesia dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

“UUPM” berarti Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang PasarModal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturanperaturan pelaksananya atau segala perubahandan/atau penambahannya dikemudian hari.

“UUPT” berarti Undang Undang No. 40 tahun 2007 tanggal16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas yangdimuat dalam Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 No.106 dan Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 No. 4756.

viii

RINGKASAN

Ringkasan dibawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya denganketerangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan catatan yang tercantum di dalam Prospektusini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta fakta dan pertimbangan pertimbangan yang penting bagi Perseroan.Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan telahdisajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1. Ringkasan tentang Perseroan

Umum

Perseroan merupakan suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tahun 1975 dalam rangka UndangUndang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang Undang No. 12tahun 1970 berdasarkan Akta Pendirian No. 295 tanggal 24 April 1975 yang dibuat di hadapan Ridwan SuseloNotaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuaidengan Surat Keputusannya No. Y.A. 5/271/22 tanggal 19 Agustus 1975 dan telah didaftarkan padaKepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. 72/1975 tanggal 6 November 1975, serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 42 tanggal 25 Mei 1976 Tambahan Berita NegaraRepublik Indonesia No. 394.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita AcaraRapat No. 07 tanggal 25 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., Mkn. Notaris di Bogor yangkemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 143 tanggal 29 Oktober 2013yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telahdiberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 45369 tanggal 31 Oktober 2013 serta telah terdaftar dalamDaftar Perseroan No. AHU 0100776.AH.01.09.Tahun2013 Tanggal 31 Oktober 2013 dan telah didaftarkandalam Daftar Perusahaan dengan TDP No. 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November 2013, dimana parapemegang saham setuju untuk (i) Melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan,(ii) merubah pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasar Perseroan.

Maksud dan tujuan Perseroan sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah berusaha dalam bidangindustri, perdagangan dan jasa. Ruang ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha industri akilengkap untuk segala keperluan dan usaha usaha lainnya yang berhubungan dengan ini.

Pada tanggal 13 Juni 1991, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK dengan suratnyaNo.S 852/PM/1991 untuk melakukan penawaran umum atas 4.000.000 saham Perseroan kepada masyarakatdengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan harga perdana sebesar Rp5.000 per saham. Pada tanggal 24 Juli1991, saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Sejak tanggal31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 20.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Jakarta(sekarang Bursa Efek Indonesia).

Perseroan dan pabrik berdomisili di Jl. Narogong Raya Km. 26 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Perseroan mulaiberproduksi secara komersial sejak tahun 1975. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luarnegeri, termasuk Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika.

Struktur Permodalan Perseroan

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sesuai dengan DPS per 30 November 2013adalah sebagai berikut:

ix

KeteranganNilai Nominal Rp50 per saham

JumlahSaham

Jumlah Nominal(Rp)

PersentaseKepemilikan

Modal Dasar 1.600.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. PT Tritan Adhitama Nugraha 267.210.000 13.360.500.000 37,11%2. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 39.240.000 1.962.000.000 5,45%3. Haiyanto 37.072.000 1.853.600.000 5,15%4. Yoelisto Robertus Tandiono 28.440.000 1.422.000.000 3,95%5. Ratnawati 10.800.000 540.000.000 1,50%6. Feliawati Robertus Tandiono 10.800.000 540.000.000 1,50%7. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 326.438.000 16.321.900.000 45,34%Jumlah Modal Ditempatkan dan DisetorPenuh

720.000.000 36.000.000.000 100,00%

Jumlah Saham dalam Portepel 880.000.000 44.000.000.000

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan Perseroan yang angka angkanya dikutip dari dandihitung berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, dengan pendapat wajar tanpapengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. 051B/GA A tanggal 19 Desember 2013 yangditandatangani oleh Drs. Agus Subyantara, Ak, MM, CPA serta laporan keuangan tahunan yang berakhir pada31 Desember 2012 dan 2011yang telah diaudit oleh KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan, denganpendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. 026/BWP/KP/NPRBS/GA/03.13 tanggal 27 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Drs. Budiman Soedarno, Ak.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit olehKAP Muhaemin, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor IndependenNo. 250311 NS MH SR tanggal 25 Maret 2011 yang ditandatangani oleh Muhaemin, SE, Ak, M.Ak, CPA. Laporankeuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit oleh KAPKosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan AuditorIndependen No. KNT&R C/00016/10 tanggal 23 April 2010 yang ditandatangani oleh Tjahjo Dahono, SE, CPA.Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 tanggal 3 April 2009telah diaudit oleh KAP Darmenta & Tjahjo dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporanAuditor Independen No. 003/09 DT GA yang ditandatangani oleh Tjahjo Dahono, SE, CPA. Ketiga laporankeuangan tersebut telah disajikan kembali pada bagian Ekuitas oleh KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekanterkait adanya reklasifikasi aset tetap.

Laporan Laba Rugi Komprehensif(dalam Ribuan Rupiah)

KeteranganPeriode yang berakhir pada 30 Juni Periode yang berakhir pada 31 Desember

2013 2012 2012 2011 2010 2009 2008

Penjualan Bersih 461.828.560 300.550.294 702.719.255 579.224.436 400.894.525 279.929.011 480.457.825Beban Pokok Penjualan (388.043.870) (256.369.401) (583.438.862) (489.230.811) (338.950.770) (241.920.026) (415.818.482)Laba Bruto 73.784.690 44.180.893 119.280.393 89.993.625 61.943.755 38.008.984 64.639.343Total Beban Usaha (29.040.407) (21.622.328) (68.743.216) (49.067.593) (34.587.792) (18.298.749) (45.692.499)Laba Usaha 44.744.283 22.558.565 50.537.177 40.926.032 27.355.963 19.710.235 18.946.844Laba Sebelum Pajak 32.590.294 13.562.986 29.362.831 24.779.774 17.622.760 7.074.983 4.176.409Laba Periode Berjalan 25.521.276 9.861.204 21.610.141 18.201.322 12.662.581 3.685.251 1.550.888Laba KomprehensifPeriode Berjalan

25.521.276 9.861.204 43.499.421 18.201.322 12.662.581 3.685.251 1.550.888

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)(dalam Ribuan Rupiah)

KeteranganPer 30 Juni Per 31 Desember

2013 2012 2011 2010 2009 2008

Jumlah Aset 645.911.332 524.693.874 445.257.155 336.250.474 312.743.467 322.434.167Jumlah Liabilitas 418.316.396 322.620.214 286.682.916 195.877.556 191.833.132 205.209.083Jumlah Ekuitas 227.594.936 202.073.660 158.574.239 140.372.917 120.910.335 117.225.084

x

Rasio rasio Penting


2013 2012 2011 2010 2009 2008

Rasio ProfitabilitasMarjin Operasi 15,98% 16,97% 15,54% 15,45% 13,58% 13,45%Marjin Laba Bersih 5,53% 3,08% 3,14% 3,16% 1,32% 0,32%Return On Average Equity (ROAE) 11,88% 11,98% 11,18% 9,69% 3,10% N.AReturn On Average Asset (ROAA) 4,36% 4,45% 4,66% 3,90% 1,16% N.A

Rasio LikuiditasRasio Lancar 1,10 1,11 1,08 1,02 0,99 1,04Modal Kerja Bersih 304.377.404 222.068.837 211.036.463 138.679.154 139.218.695 140.878.803

Rasio SolvabilitasSolvabilitas Ekuitas (Debt to EquityRatio)

1,84 1,60 1,81 1,40 1,59 1,75

Solvabilitas Aset (Debt to AssetRatio)

0,65 0,62 0,64 0,58 0,61 0,64

Rasio AktivitasInventory turnover 2,85 4,77 5,26 4,90 3,92 9,24Inventory days 63,98 76,60 69,33 74,49 93,01 39,49Receivable turnover 2,34 4,76 4,91 4,67 3,18 4,68Receivable days 77,98 76,71 74,35 78,19 114,66 77,94

Tingkat PertumbuhanPenjualan Bersih 53,66% 21,32% 44,48% 43,21% 41,74% 18,41%Laba Bersih 158,80% 18,73% 43,74% 243,60% 137,62% 69,50%Jumlah Aset 23,08% 17,82% 32,56% 7,71% 3,10% 10,89%Jumlah Liabilitas 29,62% 12,51% 46,60% 2,11% 6,52% 3,15%Jumlah Ekuitas 12,63% 27,43% 12,97% 16,10% 3,14% 28,40%

Keterangan lebih lanjut mengenai data keuangan Perseroan dapat dilihat pada Bab IX Prospektus ini.

Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan

Perseroan merupakan pemasok aki otomotif terbesar ketiga di Indonesia1 dari sisi penjualan aki kendaraanroda empat dan roda dua. Perseroan juga merupakan satu satunya pemasok aki industri dari dalam negeri.Perseroan merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi dan memasok aki untuk kendaraanroda empat, kendaraan roda dua, dan industri untuk kebutuhan di dalam dan luar negeri. Kegiatan utamaPerseroan adalah bergerak di bidang produksi aki untuk segala kebutuhan dan usaha lainnya yangberhubungan.

Perseroan saat ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 2.500.000 unit aki untuk kendaraan roda empat danindustri dan 3.000.000 unit aki untuk kendaraan roda dua. Perseroan melakukan penjualan aki otomotifmelalui distributor yang akan disebar ke sejumlah outlet ritail yang mencapai sekitar 9.138 outlet di seluruhIndonesia. Perseroan juga aktif melakukan ekspor aki otomotif ke lebih dari 40 negara yang berasal dari benuaEropa, Asia, Amerika, dan Afrika. Perseroan akan terus meningkatkan suplai aki industri kepadaPT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan seluruh anak perusahaannya di Indonesia. Walaupun sebagian besarpenggunaan aki industri berasal dari kontribusi industri telekomunikasi, aki industri sendiri kemudianditingkatkan penggunaanya sebagai Power Supply dan Solar Home System.

Perseroan masih melihat bahwa industri otomotif akan terus bertumbuh dan berkembang yang sejalan denganpeningkatan perekonomian Indonesia yang akan menciptakan peningkatan kebutuhan aki otomotif di masadepan. Terutama dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai LCGC (Low Cost Green Car) dimana akanterjadi pertumbuhan mobil baru secara signifikan sebesar 1,6 juta di tahun 2014 dari yang semula sebesar1,1 juta di tahun 2013. Oleh karena itu, Perseroan akan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dariproduksi aki otomotif untuk memenuhi kebutuhan pasar serta mempertahankan pangsa pasar yang ada.

1Gabungan Industri Alat alat Mobil dan Motor (GIAMM) per Desember 2012

xi

Perseroan juga masih melihat bahwa pasar aki industri masih sangat menarik dengan banyak peluang besarterlebih di dalam industri telekomunikasi. Kebutuhan atas aki di dalam industri tersebut dibarengi denganpeningkatan jumlah tower BTS yang digunakan oleh para penyedia jasa komunikasi (Telkomsel, XL, Indosat,dll.) yang akan menciptakan kebutuhan atas aki industri. Perseroan melihat bahwa pasar yang sedangberkembang juga adalah di bidang energi baru terbarukan, dimana setiap pegembangan di sektor inimembutuhkan tempat penyimpanan energi.

Perseroan akan mengembangkan proses produksi dan meningkatkan jumlah produksi sehingga menjadi atasaki industri tersebut. Perseroan berpendapat dengan adanya produksi aki industri dalam negeri, Perseroanakan dapat meningkatkan pangsa pasar aki industri yang sekarang masih didominasi oleh produk impor.Perseroan didukung oleh Pemerintah yang mendukung penggunaan produk dengan TKDN (Tingkat KomponenDalam Negeri) sehingga meningkatkan kebutuhan pasar terhadap produk aki industri Perseroan.

Keterangan lebih lanjut mengenai kegiatan dan prospek usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIIIProspektus ini.

2. Ringkasan tentang Penawaran Umum Perdana Saham

Jenis penawaran : PUT I dalam rangka penerbitan HMETD kepada para pemegang saham.

Jumlah HMETD : Sebanyak 766.666.666 (tujuh ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluhenam ribu enam ratus enam puluh enam) saham yang merupakan Saham Baru yangdikeluarkan dari portepel Perseroan yang memiliki hak yang sama dan sederajat dalamsegala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetorpenuh.

Nilai nominal : Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap saham.

Harga Pelaksanaan : Rp300 (tiga ratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saatpelaksanaan HMETD.

Jumlah nilai HMETD : Sebanyak Rp230.000.000.000 (dua ratus tiga puluh milyar Rupiah).

Rasio konversi : Setiap pemegang 108 (seratus delapan) Saham Lama yang tercatat dalam DPS padatanggal pencatatan (recording date) pukul 16.00 WIB memiliki 115 (seratus lima belas)HMETD, dimana setiap pemegang 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli sebanyak1 (satu) Saham Baru.

Dilusi kepemilikan : Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami penurunanpersentase kepemilikan sampai dengan maksimum 51,57% (lima puluh satu koma limatujuh persen).

Pencatatan : Saham Baru ini akan dicatatkan di BEI sama dengan saham saham yang telah dicatatkansebelumnya oleh Perseroan. Dengan asumsi bahwa seluruh HMETD dilaksanakan makajumlah saham Perseroan yang akan dicatatkan menjadi sebanyak banyaknya sejumlah1.486.666.666 (satu milyar empat ratus delapan puluh enam juta ) saham biasa atasnama yang terdiri dari 720.000.000 (tujuh ratus dua puluh juta) Saham Lama dan766.666.666 (tujuh ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribuenam ratus enam puluh enam) Saham Baru yang berasal dari PUT I, masing masingdengan nilai nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap saham.

Pembeli Siaga : Apabila saham yang ditawarkan ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD,maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukanpemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETDsecara proporsional sesuai peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebutmasih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka berdasarkan PerjanjianPembelian Sisa Saham, sisa saham tersebut akan diambil oleh Pembeli Siaga,PT Trimegah Securities Tbk sampai dengan sebanyak banyaknya 433.333.333(empat ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga)saham atau senilai Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar Rupiah) dengan hargayang sama dengan Harga Pelaksanaan.

xii

Pengalihan HMETD : Sesuai dengan Perjanjian Pengalihan Saham antara Tritan selaku pemegang saham lamadengan Trinitan, pihak terafiliasi karena memiliki pemegang saham yang sama,No. 01/P/TI TAN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013, Perjanjian Pengalihan Sahamantara Ferry Joedianto Robertus Tandiono selaku pemegang saham lama denganTrinitan No. 01/P/TI TAN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013, dan PerjanjianPengalihan Saham antara Ratnawati selaku pemegang saham lama dengan TrinitanNo. No. 03/P/TI RW/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013, Trinitan akan melaksanakanHMETD untuk mengambil saham baru dengan jumlah total kesanggupan sebesar333.333.333 (tiga ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tigapuluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah) sehingga seluruhnya bernilaiRp100.000.000.000 (seratus milyar Rupiah).

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini dilaksanakan oleh Pemegang Saham Perseroan danTrinitan (pihak yang mendapat pengalihan HMETD dari Tritan, Ferry Joedianto Robertus Tandiono, dansebagian porsi Ratnawati), maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dansetelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) per sahamSebelum PUT I Setelah PUT I

Jumlah SahamJumlah Nominal

(Rp)PersentaseKepemilikan



Modal Dasar 1.600.000.000 80.000.000.000 1.600.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan DisetorPenuh:1. PT Tritan Adhitama Nugraha 267.210.000 13.360.500.000 37,11% 267.210.000 13.360.500.000 17,97%2. Ferry Joedianto Robertus

Tandiono39.240.000 1.962.000.000 5,45% 39.240.000 1.962.000.000 2,64%

3. Haiyanto 37.072.000 1.853.600.000 5,15% 76.546.814 3.827.340.700 5,15%4. Yoelisto Robertus Tandiono 28.440.000 1.422.000.000 3,95% 58.723.333 2.936.166.650 3,95%5. Ratnawati 10.800.000 540.000.000 1,50% 15.279.165 763.958.250 1,03%6. Feliawati Robertus Tandiono 10.800.000 540.000.000 1,50% 22.299.999 1.114.999.950 1,50%7. PT Trinitan International 333.333.333 16.666.666.650 22,42%8. Masyarakat (kepemilikan di

bawah 5%)326.438.000 16.321.900.000 45,34% 674.034.018 33.701.700.900 45,34%

Jumlah Modal Ditempatkan danDisetor Penuh

720.000.000 36.000.000.000 100,00% 1.486.666.662 74.333.333.100 100,00%

Jumlah Saham dalam Portepel 880.000.000 44.000.000.000 113.333.338 5.666.666.900

Apabila pemegang saham Perseroan tidak mengambil HMETD yang dimilikinya, selain Trinitan (pihak yangmendapat pengalihan HMETD dari Tritan, Ferry Joedianto Robertus Tandiono, dan sebagian porsi Ratnawati),maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT I secaraproforma adalah sebagai berikut:

Keterangan


JumlahSaham

Jumlah Nominal(Rp)


JumlahSaham

Jumlah Nominal(Rp)


Modal Dasar 1.600.000.000 80.000.000.000 1.600.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. PT Tritan Adhitama Nugraha 267.210.000 13.360.500.000 37,11% 267.210.000 13.360.500.000 17,97%2. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 39.240.000 1.962.000.000 5,45% 39.240.000 1.962.000.000 2,64%3. Haiyanto 37.072.000 1.853.600.000 5,15% 37.072.000 1.853.600.000 2,49%4. Yoelisto Robertus Tandiono 28.440.000 1.422.000.000 3,95% 28.440.000 1.422.000.000 1,91%5. Ratnawati 10.800.000 540.000.000 1,50% 10.800.000 540.000.000 0,73%6. Feliawati Robertus Tandiono 10.800.000 540.000.000 1,50% 10.800.000 540.000.000 0,73%7. PT Trinitan International 0,00% 333.333.333 16.666.666.650 22,42%8. PT Trimegah Securities Tbk 0,00% 433.333.333 21.666.666.650 29,15%9. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 326.438.000 16.321.900.000 45,34% 326.438.000 16.321.900.000 21,96%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 720.000.000 36.000.000.000 100,00% 1.486.666.666 74.333.333.300 100,00%Jumlah Saham dalam Portepel 880.000.000 44.000.000.000 113.333.334 5.666.666.700

Keterangan lebih lanjut mengenai PUT I dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Dana yang diperoleh dari hasil PUT I, setelah dikurangi biaya biaya emisi, akan dipergunakan oleh Perseroanuntuk:

a. Sekitar 63,91% (enam puluh tiga koma sembilan satu persen) atau sekitar Rp147.000.000.000 (seratusempat puluh tujuh milyar Rupiah) akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik dan pembelianmesin dalam rangka pengembangan industrial battery dengan rincian:

xiii

Sekitar 8,70% (delapan koma tujuh persen) atau sekitar Rp20.000.000.000 (dua puluh milyar Rupiah)untuk biaya pembangunan pabrik industrial battery.

Sekitar 55,22% (lima puluh lima koma dua dua persen) atau sekitar Rp127.000.000.000 (seratus duapuluh tujuh milyar Rupiah) untuk pembelian mesin dalam rangka pengembangan industrial battery.

b. Sekitar 36,09% (tiga puluh enam koma nol sembilan persen) atau sekitar Rp83.000.000.000 (delapanpuluh tiga milyar Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain untuk pembiayaanmodal kerja aki otomotif, aki industri dan aki lithium.

Rincian mengenai rencana penggunaan dana hasil PUT I dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

4. Risiko Usaha

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroanapabila tidak diantisipasi dengan baik. Risiko yang dihadapi oleh Perseroan secara keseluruhan dapat disusunberdasarkan eksposur risiko (yaitu kombinasi dampak dan probabilitas) dari yang tertinggi sampai terendahsebagai berikut:

1. Risiko Harga Bahan Baku Timah Hitam2. Risiko Persaingan Usaha3. Risiko Tingkat Suku Bunga4. Risiko Fluktuasi Mata Uang Asing5. Risiko Dampak Lingkungan6. Risiko Klaim Kelalaian Produk7. Risiko Ketergantungan terhadap Distributor dan Pelanggan Tertentu8. Risiko Kenaikan Biaya Tenaga Kerja9. Risiko Kebijakan Pemerintah dan/atau Kontrak kontrak dengan Pemerintah terkait dengan Mobil Listrik

Risiko usaha Perseroan selengkapnya pada Bab V dalam Prospektus ini.

5. Kebijakan Dividen

Dengan memperhatikan kinerja keuangan dan kebutuhan arus kas Perseroan di masa yang akan datang,persetujuan para pemegang saham melalui RUPS Tahunan dan mempertimbangkan faktor makroekonomidomestik maupun global, Perseroan bermaksud untuk melakukan pembagian dividen mulai dari tahun buku2014 dengan ketentuan:

Jika Perseroan memperoleh laba bersih tahunan sampai dengan Rp50.000.000.000 (lima puluh milyarRupiah), maka akan dibagikan dividen sebesar 15% (lima belas persen) dari laba bersih tahunan tersebut.

Jika Perseroan memperoleh laba bersih tahunan lebih dari Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar Rupiah),maka akan dibagikan dividen sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih tahunan tersebut.

Dividen yang diterima pemegang saham yang berkebangsaan non Indonesia akan terkena pajak di Indonesia.Para pemegang saham yang berasal dari PUT I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dengan hakpemegang saham lama Perseroan, termasuk hak atas dividen.

6. Keterangan Mengenai Pembeli Siaga

Dalam PUT I ini, apabila saham yang ditawarkan ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, makasisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknyasebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku.

Berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham, PT Trimegah Securities Tbk akan membeli seluruh sisa sahamyang ditawarkan dan tidak diambil bagian oleh masyarakat dalam PUT I dengan jumlah kesanggupan sampaidengan sebanyak banyaknya sebesar 433.333.333 (empat ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tigaribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah) per saham sehingga seluruhnyabernilai Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar Rupiah).

Keterangan lebih lanjut mengenai Pembeli Siaga dapat dilihat pada Bab XV Prospektus ini.

xiv

7. Persyaratan Pemesanan Pembelian PUT I

Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD sebagaimana dimaksud dalamPeraturan No. IX.D.1. Perseroan telah menunjuk PT Blue Chip Mulia sebagai pelaksana Pengelola AdministrasiSaham dan sebagai Agen Pelaksana dalam rangka PUT I ini, sesuai dengan Akta Perjanjian PengelolaanAdministrasi Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham.

Keterangan lebih lanjut mengenai persyaratan pemesanan pembelian PUT I dapat dilihat pada Bab XVIProspektus ini.

8. Keterangan Tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang dapat diperdagangkanbaikdi luar bursa maupun melalui BEI.

Keterangan lebih lanjut mengenai HMETD dapat dilihat pada Bab I dalam Prospektus ini.

1

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Perseroan dengan ini melakukan PUT I dalam rangka penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroanatas 766.666.666 (tujuh ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluhenam) saham dengan nilai nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan hargapenawaran Rp300 (tiga ratus Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai Rp230.000.000.000 (dua ratus tigapuluh milyar Rupiah).

Setiap pemegang 108 (seratus delapan) Saham Lama yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal pencatatan(recording date) pukul 16.00 WIB berhak atas 115 (seratus lima belas) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETDmemberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaanpada saat mengajukan FPPS melalui pelaksanaan HMETD. Saham baru ini akan dikeluarkan dari portepel serta akandicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham hasil PUT I memiliki hak yangsama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham lainnya yang telah ditempatkan dandisetor penuh. Dalam hal pemegang saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam bentuk pecahan,maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh perusahaan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalamrekening perusahaan.

HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI sesuai Peraturan No. IX.D.1 selama 5 (lima) HariKerja mulai tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan 21 Januari 2014. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan HMETDakan dilakukan di BEI mulai pada tanggal 15 Januari 2014. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal21 Januari 2014 sehingga HMETDyang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak akan berlaku.

Sesuai dengan Perjanjian Pengalihan Saham antara Tritan selaku pemegang saham lama dengan Trinitan, pihakterafiliasi karena memiliki pemegang saham yang sama, No.01/P/TI TAN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013,Perjanjian Pengalihan Saham antara Ferry Joedianto Robertus Tandiono selaku pemegang saham lama denganTrinitan No. 01/P/TI TAN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013, dan Perjanjian Pengalihan Saham antara Ratnawatiselaku pemegang saham lama dengan Trinitan No. No. 03/P/TI RW/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013, Trinitanakan melaksanakan HMETD untuk mengambil saham baru dengan jumlah total kesanggupan sebesar 333.333.333(tiga ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300(tiga ratus Rupiah) sehingga seluruhnya bernilai Rp100.000.000.000 (seratus milyar Rupiah).

Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I dengan cara penerbitan HMETD ini adalah jumlah maksimum sahamyang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturanperundangan yang berlaku. Saham dari PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hakdividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidakseluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnyayang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telahdilaksanakan oleh masing masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham, maka sesuaidengan Perjanjian Pembelian Sisa Saham, maka PT Trimegah Securities Tbk sebagai Pembeli Siaga telah sepakatuntuk membeli sisa saham sampai dengan sebanyak banyaknya sebesar 433.333.333 (empat ratus tiga puluh tigajuta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah)per saham sehingga seluruhnya bernilai Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar Rupiah).

Memperhatikan bahwa jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I ini sebanyak banyaknya berjumlah 766.666.666(tujuh ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh enam) saham, makapemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I inisesuai dengan HMETD nyaakan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi atas sahamPerseroan sampai dengan maksimum 51,57% (lima puluh satu koma lima tujuh persen).

PT NIPRESS TBKKegiatan Usaha :

Industri Perlengkapan OtomotifBerkedudukan di

Jalan Raya Narogong Km. 26 , Cileungsi, Bogor Jawa Barat, Indonesia 16820Telp. (021) 823 0968, Fax. (021) 823 0935/ 823 0935

Email: [email protected], Website: www.nipress.comRISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO HARGA BAHAN BAKU TIMAH HITAM DIMANA HARGA BELINYA

MEMPENGARUHI HARGA JUAL PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI.

2


Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita AcaraRapat No. 07 tanggal 25 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., Mkn. Notaris di Bogor yangkemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 143 tanggal 29 Oktober 2013yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telahdiberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 45369 tanggal 31 Oktober 2013 serta telah terdaftar dalamDaftar Perseroan No. AHU 0100776.AH.01.09.Tahun2013 Tanggal 31 Oktober 2013 dan telah didaftarkandalam Daftar Perusahaan dengan TDP No. 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November 2013, dimana parapemegang saham setuju untuk (i) Melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan, (ii)merubah pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasar Perseroan.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 November 2013 adalahsebagai berikut:


Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase KepemilikanModal Dasar 1.600.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. PT Tritan Adhitama Nugraha 267.210.000 13.360.500.000 37,11%2. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 39.240.000 1.962.000.000 5,45%3. Haiyanto 37.072.000 1.853.600.000 5,15%4. Yoelisto Robertus Tandiono 28.440.000 1.422.000.000 3,95%5. Ratnawati 10.800.000 540.000.000 1,50%6. Feliawati Robertus Tandiono 10.800.000 540.000.000 1,50%7. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 326.438.000 16.321.900.000 45,34%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 720.000.000 36.000.000.000 100,00%Jumlah Saham dalam Portepel 880.000.000 44.000.000.000

Penjelasan mengenai pengalihan HMETD

Tritan selaku pemegang saham Perseroan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya yaitu sebesar284.529.166 (dua ratus delapan puluh empat juta lima ratus ribu dua puluh sembilan seratus enam puluhenam) HMETD kepada Trinitan, pihak terafiliasi karena memiliki pemegang saham yang sama, sesuai denganPerjanjian Pengalihan HMETD No. 01/P/TI TAN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013.

Ferry Joedianto Robertus Tandiono selaku pemegang saham Perseroan akan mengalihkan seluruh HMETDyang dimilikinya yaitu sebesar 41.783.333 (empat puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu tiga ratustiga puluh tiga) HMETD kepada Trinitan sesuai dengan Perjanjian Pengalihan HMETD No. 01/P/TI TAN/XII/2013tanggal 18 Desember 2013.

Ratnawati selaku pemegang saham Perseroan akan mengalihkan HMETD yang dimilikinya sebesar 7.020.834(tujuh juta dua puluh ribu delapan ratus tiga puluh empat) HMETD kepada Trinitan sesuai dengan PerjanjianPengalihan HMETD No. 03/P/TI RW/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013.

Sesuai dengan ketiga Perjanjian Pengalihan HMETD tersebut, Trinitan akan melaksanakan HMETD untukmengambil saham baru dengan jumlah total kesanggupan sebesar 333.333.333 (tiga ratus tiga puluh tiga jutatiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah) sehinggaseluruhnya bernilai Rp100.000.000.000 (seratus milyar Rupiah).

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini dilaksanakan oleh Pemegang Saham Perseroan danTrinitan (pihak yang mendapat pengalihan HMETD dari Tritan, Ferry Joedianto Robertus Tandiono, dansebagian porsi Ratnawati), maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dansetelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

3

Keterangan


Jumlah SahamJumlah

Nominal(Rp)PersentaseKepemilikan



Modal Dasar 1.600.000.000 80.000.000.000 1.600.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan DisetorPenuh:1. PT Tritan Adhitama Nugraha 267.210.000 13.360.500.000 37,11% 267.210.000 13.360.500.000 17,97%2. Ferry Joedianto Robertus

Tandiono39.240.000 1.962.000.000 5,45% 39.240.000 1.962.000.000 2,64%

3. Haiyanto 37.072.000 1.853.600.000 5,15% 76.546.814 3.827.340.700 5,15%4. Yoelisto Robertus Tandiono 28.440.000 1.422.000.000 3,95% 58.723.333 2.936.166.650 3,95%5. Ratnawati 10.800.000 540.000.000 1,50% 15.279.165 763.958.250 1,03%6. Feliawati Robertus Tandiono 10.800.000 540.000.000 1,50% 22.299.999 1.114.999.950 1,50%7. PT Trinitan International 333.333.333 16.666.666.650 22,42%8. Masyarakat (kepemilikan di

bawah 5%)326.438.000 16.321.900.000 45,34% 674.034.018 33.701.700.900 45,34%

Jumlah Modal Ditempatkan danDisetor Penuh

720.000.000 36.000.000.000 100,00% 1.486.666.662 74.333.333.100 100,00%

Jumlah Saham dalam Portepel 880.000.000 44.000.000.000 113.333.338 5.666.666.900

Apabila pemegang saham Perseroan tidak mengambil HMETD yang dimilikinya, selain Trinitan (pihak yangmendapat pengalihan HMETD dari Tritan, Ferry Joedianto Robertus Tandiono, dan sebagian porsi Ratnawati),maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT I secaraproforma adalah sebagai berikut:

Keterangan


Jumlah SahamJumlah

Nominal (Rp)PersentaseKepemilikan

Jumlah SahamJumlah

Nominal (Rp)PersentaseKepemilikan

Modal Dasar 1.600.000.000 80.000.000.000 1.600.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. PT Tritan Adhitama Nugraha 267.210.000 13.360.500.000 37,11% 267.210.000 13.360.500.000 17,97%2. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 39.240.000 1.962.000.000 5,45% 39.240.000 1.962.000.000 2,64%3. Haiyanto 37.072.000 1.853.600.000 5,15% 37.072.000 1.853.600.000 2,49%4. Yoelisto Robertus Tandiono 28.440.000 1.422.000.000 3,95% 28.440.000 1.422.000.000 1,91%5. Ratnawati 10.800.000 540.000.000 1,50% 10.800.000 540.000.000 0,73%6. Feliawati Robertus Tandiono 10.800.000 540.000.000 1,50% 10.800.000 540.000.000 0,73%7. PT Trinitan International 333.333.333 16.666.666.650 22,42%8. PT Trimegah Securities Tbk 433.333.333 21.666.666.650 29,15%9. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 326.438.000 16.321.900.000 45,34% 326.438.000 16.321.900.000 21,96%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 720.000.000 36.000.000.000 100,00% 1.486.666.666 74.333.333.300 100,00%Jumlah Saham dalam Portepel 880.000.000 44.000.000.000 113.333.334 5.666.666.700

Saham yang akan ditawarkan kepada para Pemegang Saham dalam rangka PUT I ini, seluruhnya adalah SahamBaru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala haldengan saham atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh.Sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1, maka:

1. HMETD dapat diperdagangkan mulai tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan tanggal 21 Januari 2014melalui BEI dan di luar BEI;

2. Dalam hal Pemegang Saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahantersebut harus dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan,dan;

3. Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam rangka PUT I ini akanmenjual haknya kepada pihak lain dari tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan tanggal 21 Januari 2014,baik melalui BEI maupun di luar BEI.

Pemegang Saham Lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalamPUT I ini sesuai dengan HMETD nya akan mengalami penurunan persentase kepemilkan sahamnya (dilusi)maksimum sebesar 51,57% (lima puluh satu koma lima tujuh persen).

Saham Baru ini akan dicatatkan di BEI sama dengan saham saham yang telah dicatatkan sebelumnya olehPerseroan. Dengan asumsi bahwa seluruh HMETD dilaksanakan maka jumlah saham Perseroan yang akandicatatkan menjadi sejumlah 1.486.666.666.666 (satu triliun empat ratus delapan puluh enam miliar enamratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh enam) saham biasaatas nama yang terdiri dari 720.000.000 (tujuh ratus dua puluh juta) Saham Lama dan 766.666.666.666 (tujuhratus enam puluh enam miliar enam ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enamratus enam puluh enam) Saham Baru yang berasal dari PUT I, masing masing dengan nilai nominal Rp50 (limapuluh Rupiah) setiap saham.

4

Berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham, maka PT Trimegah Securities Tbk sebagai Pembeli Siaga akanmembeli sisa saham sampai dengan sebanyak banyaknya sebesar 433.333.333 (empat ratus tiga puluh tigajuta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah) persaham sehingga seluruhnya bernilai Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar Rupiah).

Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang dapat diperdagangkan baik diluar bursa maupun melalui BEI.

Perseroan tidak berencana untuk mengeluarkan dan/atau mencatatkan saham lain atau efek lainnyayang dapat dikonversi menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal PernyataanPendaftaran menjadi efektif.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, tidak ada efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi sahamPerseroan.

KETERANGAN TENTANG HMETD

Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang akan dikeluarkan Perseroankepada pemegang saham yang berhak. HMETD dapat diperdagangkan selama masa perdagangan melaluipengalihan kepemilikan HMETD dengan sistem pemindahbukuan HMETD antar Pemegang Rekening Efekdi KSEI.

Pemegang HMETD yang hendak melakukan perdagangan wajib memiliki rekening pada Perusahaan Efek atauBank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening Efek di KSEI.

1. Pemegang Saham Yang Berhak Menerima HMETD

Pemegang saham Perseroan yang namanya dengan sah tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggalpencatatan (recording date) pukul 16.00 WIB berhak mendapatkan HMETD. Setiap pemegang 108 (seratusdelapan) Saham Lama akan mendapatkan 115 (seratus lima belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETDakan memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan 1 (satu) Saham Baru Perseroan, yang akanditawarkan dengan Harga Pelaksanaan setiap sahamnya yang harus dibayar penuh pada saat mengajukanpemesanan pembelian Saham Baru.

2. Pemegang HMETD Yang Sah

Pemegang HMETD yang sah adalah:

a. Para pemegang saham Perseroan yang berhak menerima HMETD yang tidak dijual HMETD nya, ataub. Pembeli/pemegang HMETD terakhir yang namanya tercantum dalam kolom endorsemen Sertifikat Bukti

HMETD, atauc. Para pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI, sampai dengan tanggal terakhir periode

perdagangan HMETD.

3. Perdagangan HMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan HMETD,yaitu mulai tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan tanggal 21 Januari 2014.

Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang undangan yang berlaku di wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuandi bidang Pasar Modal termasuk peraturan bursa dimana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu BEI danPeraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknyaanda berkonsultasi atas biaya sendiri dengan penasehat investasi, perantara pedagang efek, manajer investasi,penasehat hukum, akuntan publik, atau penasehat profesional lainnya.

HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI dan yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisadiperdagangkan di luar bursa.

Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui di luar bursa akan dilaksanakan dengan carapemindahbukuan atas rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek di KSEI.

Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjaditanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD.

5

4. Bentuk HMETD

Bagi pemegang saham Perseroan yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI,Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegangHMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli Saham Baru, jumlahSaham Baru yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan Saham Baru tambahan,kolom endosemen dan keterangan lain yang diperlukan.

Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akanmenerbitkan Sertifikat Bukti HMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke rekening efek atasnama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing masing pemegang saham di KSEI.

5. Permohonan Pemecahan Sertifikat Bukti HMETD

Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yangdimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untukmendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan SertifikatBukti HMETD mulai tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan tanggal 20 Januari 2014.

Setiap pemecahan akan dikenakan biaya yang menjadi beban pemohon, yaitu sebesar Rp3.300 (tiga ribu tigaratus Rupiah) per Sertifikat Bukti HMETD baru hasil pemecahan. Biaya tersebut sudah termasuk PajakPertambahan Nilai.

6. Nilai HMETD

Nilai dari HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda beda dari HMETD yang satudengan yang lainnya berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran yang ada pada saat ditawarkan.

Berikut disajikan perhitungan teoritis nilai HMETD dalam PUT I ini. Perhitungan di bawah ini hanya merupakanilustrasi teoritis dan bukan dimaksudkan sebagai jaminan ataupun perkiraan dari nilai HMETD. Ilustrasidiberikan untuk memberikan gambaran umum dalam menghitung nilai HMETD.

Diasumsikan:

Harga pasar satu saham = Rpa Harga saham PUT I = Rpb Jumlah saham yang beredar sebelum PUT I = A Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I = B Jumlah saham yang beredar setelah PUT I = A + B Harga teoritis saham baru = (Rpa x A) + (Rpb x B)

(A + B)= Rpc

Harga teoritis HMETD = Rpa Rpc

7. Pecahan HMETD

Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.D.1, maka pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan danhasil penjualannya dimasukkan ke dalam Rekening Perseroan.

8. Penggunaan Sertifikat Bukti HMETD

Sertifikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeliSaham Baru yang ditawarkan Perseroan dalam rangka PUT I dan diterbitkan untuk Pemegang Saham YangBerhak yang belum melakukan konversi saham. Sertifikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uangatau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi.

Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI akan diberikan oleh KSEImelalui Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya.

6

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT I, setelah dikurangi biaya biaya emisi akan digunakan olehPerseroan untuk hal hal sebagai berikut:

1. Sekitar 63,91% (enam puluh tiga koma sembilan satu persen) atau sekitar Rp147.000.000.000(seratus empat puluh tujuh milyar Rupiah) akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik danpembelian mesin dalam rangka pengembangan industrial battery dengan ringkasan sebagai berikut:

Lokasi : Jalan Raya Narogong Km. 26 , Cileungsi, Bogor Jawa BaratLuas Tanah : sekitar 30.000 m2, dimiliki oleh Perseroan Luas Bangunan Pabrik : sekitar 6.336 m2

Rencana Mulai Pembangunan : bulan April 2014Rencana Operasi : selambat lambatnya 2 (dua) tahun sejak mulai pembangunanDasar Pertimbangan Investasi : permintaan aki industri yang tinggi

Perkiraan biaya yang dialokasikan:

a. Sekitar 8,70% (delapan koma tujuh persen) atau sekitar Rp20.000.000.000 (dua puluh milyarRupiah) untuk biaya pembangunan pabrik industrial battery.

b. Sekitar 55,22% (lima puluh lima koma dua dua persen) atau sekitar Rp127.000.000.000 (seratusdua puluh tujuh milyar Rupiah) untuk pembelian mesin dalam rangka pengembangan industrialbattery, sebagai berikut: Mesin mesin yang akan dibeli antara lain Charging Machine, COS Machine dan mesin lainnyayang diperlukan dalam pembangunan pabrik industrial battery.

Pembelian mesin akan mulai dilaksanakan sekitar bulan April 2014 dimana mesin mesintersebut siap dioperasikan pada saat pabrik selesai dibangun. Pada saat Prospektus iniditerbitkan, Perseroan belum melakukan penjajakan kepada pihak penjual mesin.

2. Sekitar 36,09% (tiga puluh enam koma nol sembilan persen) atau sekitar Rp83.000.000.000 (delapanpuluh tiga milyar Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain untuk pembiayaanmodal kerja aki otomotif, aki industri dan aki lithium.

Sampai seluruh dana hasil PUT I ini digunakan seluruhnya, Perseroan wajib melaporkan realisasi penggunaandana hasil PUT I ini kepada Otoritas Jasa Keuangan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sampai seluruh danahasil PUT I digunakan, sesuai dengan Peraturan No. X.K.4.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana dari rencana semula seperti yang tercantum dalamProspektus ini, maka rencana penggunaan dana tersebut akan terlebih dahulu dilaporkan kepada OJK denganmengemukakan alasan berserta pertimbangannya serta akan dimintakan persetujuan RUPS terlebih dahulusesuai dengan Peraturan No. X.K.4.

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum yangmerupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu dan/atau transaksi material,Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam LK No.IX.E.1 dan/atauPeraturan Bapepam LK No. IX.E.2.

Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepamsesuai surat No.S 852/PM/1991 tanggal 13 Juni 1991 seluruhnya telah habis digunakan sesuai denganpenggunaan dana yang tercantum dalam Prospektus, serta telah dilaporkan kepada Bapepam sesuai denganPeraturan No. X.K.4.

7

Sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No.SE 05/BL/2006 tanggal 29 September2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum,jumlah biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar 3.837% (dua koma delapan tujuh tiga persen)dari jumlah dana yang diperoleh dari PUT I ini, yang meliputi:

1. Biaya jasa profesi dan lembaga penunjang pasar modal :a. Akuntan Publik : 0.0978%b. Konsultan Hukum : 0.1087c. Biro Administrasi Efek : 0.0065d. Notaris : 0.1165

2. Biaya Lain lain (Jasa Konsultan Keuangan, percetakan, iklan, dan lain lain sehubungan dengan PUT I):3.5075%

8

III. PERNYATAAN HUTANG

Pernyataan hutang berikut diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yangberakhir pada tanggal 30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, denganpendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. 051B/GA A tanggal19 Desember 2013 yang ditandatangani oleh Drs. Agus Subyantara, Ak, MM, CPA.

Pada tanggal 30 Juni 2013, Perseroan mempunyai kewajiban yang seluruhnya berjumlah Rp418.316.396 ribu,terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp373.111.621 ribu dan liabilitas jangka panjang sebesarRp45.204.775 ribu, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Ribuan Rupiah)

Uraian Jumlah

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank 277.589.707

Utang usaha pihak ketiga 79.917.095

Utang pajak 3.512.032

Beban akrual 3.190.850

Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

- Utang bank 7.517.982

- Sewa pembiayaan 1.383.955

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 373.111.621

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas pajak tangguhan 12.054.403

Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satutahun

- Utang bank 5.531.277

- Sewa pembiayaan 3.264.911

Liabilitas imbalan kerja 24.354.184

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.204.775

JUMLAH LIABILITAS 418.316.396

1. Utang Bank

Utang bank Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp290.638.966 ribu dengan rincian utangbank jangka pendek sebesar Rp285.107.689 ribu dan utang bank jangka panjang sebesar Rp5.531.277 ribu.Rincian utang bank Perseroan dijabarkan sebagai berikut:


Uraian Jumlah

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

PT Bank Negara Indonesia Tbk

Kredit Modal Kerja

- Dalam Rupiah 74.400.000

- Dalam Dollar Amerika 19.276.000

LC impor / SKBDN


Jumlah pinjaman ke PT Bank Negara Indonesia Tbk 228.050.347

9


Uraian Jumlah

PT Bank ICBC Indonesia

LC impor / SKBDN


Jumlah pinjaman ke PT Bank ICBC Indonesia 17.463.462

PT Bank Danamon, Tbk

LC impor / SKBDN

- Dalam Rupiah 17.117.826


Jumlah pinjaman ke PT Bank Danamon Tbk 32.075.897

Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun


Dalam Dollar Amerika 7.517.982

Jumlah Pinjaman Bank Jangka Pendek 285.107.689

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG



Dikurangi Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun (7.517.982)

Jumlah Pinjaman Bank Jangka Panjang 5.531.277

PT Bank Danamon Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 06, pada tanggal 6 Maret 2013 Perusahaan memperoleh fasilitas kreditdari PT Bank DanamonTbk, dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut:

1. Fasilitas Omnibus sight/Usance/Usance L/C Payable at Sight (UPAS) Letter of Credit (LC) atau Surat KreditBerdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Trust Receipt atau Open Accounting Finance atau Disrepant LCNegotiation (DLN). Maksimum : USD7,500,000 Jangka waktu : 12 bulan (6 Maret 2013 s/d 6 Maret 2014) Terdiri dari :a. Fasilitas Sight/Usance UPAS LC or SKBDN

- Maksimum : USD6,000,000- Keperluan : Modal kerja

b. Fasilitas Trust Receipt- Maksimum : 100% dari nilai LC/SKBDN- Jangka waktu : 12 bulan (6 Maret 2013 s/d 6 Maret 2014)- Tenor : Maksimal 6 bulan (LC/SKBDN+TR)- Keperluan : Modal kerja

c. Fasilitas Open Account Financing- Maksimum : USD6,000,000- Jangka waktu : 12 bulan (6 Maret 2013 s/d 6 Maret 2014)- Tenor : Maksimal 6 bulan- Keperluan : Modal kerja

d. Discrepant LC Negotiation d. Discrepant LC Negotiation- Negotiation collection : 0,25% flat minimum USD50- Collection commission : 0,125% flat minimum USD50

2. Fasilitas transaksi valuta asingBerdasarkan Akta No. 7 dan 8 tanggal 6 Maret 2013 tentang PerjanjianJaminan Fidusia dengan PT BankDanamon Tbk, fasilitas pinjamantersebut diatas dijamin dengan:- Piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp38.223.447 ribu.

10

- Persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp34.526.553 ribu.

PT Bank ICBC Indonesia

Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Akta No. 04 tanggal 21 Juni 2013, memberikanpersetujuan kepada Direksi Perseroan untuk memperoleh fasilitas kredit baik dari PT Bank ICBC Indonesia ataulembaga keuangan lainnya dan pemberian jaminan atas seluruh atau sebagian asset milik perusahan baikbenda bergerak maupun tidak bergerak untuk menjamin pinjaman tersebut.

Berdasarkan surat penawaran kredit No: 029/CBII/ICBC/III/13 tanggal 20 Maret 2013, PT Bank ICBC Indonesiamemberikan fasilitas kredit kepada PT Nipress Tbk:

1. Omnibus: (1) Sublimit LC Impor Sight/Usance/UPAS/TR/SKBDN Sight & SBLC; (2) Sublimit PTD Jumlah : USD20,000,000 (peningkatan sebesar USD7,500,000 atas USD12,500,000 hanya untuk

2 bulan) Keperluan : Modal kerja Tenor : 2 Oktober 2013 (revolving) Tingkat bunga : TR/UPAS (USD)= sibor+ 3,5% pa

TR/UPAS (IDR)= 10%PTD (USD) = 6,5%PTD (IDR) = 10% pa

2. PTD II Jumlah : USD2,000,000 Keperluan : Mengambil alih jumlah outstanding pada PT Bank Negara Indonesia Tbk yang

digunakan untuk modal kerja atas pembelian bahan baku/barang impor dan lokal daripemasok.

Tenor : 2 Oktober 2013 (revolving) Tingkat bunga : 6,50% pa

3. PTD III Jumlah : Rp74.400.000 ribu Keperluan : Mengambil alih jumlah outstanding pada PT Bank Negara Indonesia Tbk yang

digunakan untuk modal kerja atas pembelian bahan baku/barang impor dan lokal daripemasok.


4. PTI I Jumlah : USD1,700,000 Keperluan : Mengambil alih jumlah outstanding pada PT Bank Negara Indonesia Tbk yang

digunakan untuk modal kerja atas pembelian bahan baku/barang impor dan lokal daripemasok dan pembelian investasi mesin.

Tenor : 30 Juni 2015 Tingkat bunga : 6,50% pa

5. PRK Jumlah : Rp10.000.000 ribu Keperluan : Mengambil alih jumlah outstanding pada PT Bank Negara Indonesia Tbk yang

digunakan untuk modal kerja atas pembelian bahan baku/barang impor dan lokal daripemasok dan pembelian investasi mesin.


6. PTI II Jumlah : Rp17.500.000 ribu Keperluan : Membiayai proyek investasi baru untuk membangun tambahan gudang dan pabrik

baru termasuk infrastruktur dengan total biaya proyek sebesar Rp21.880.000 denganpembiayaan bank 80%.

Tenor : 72 bulan Tingkat bunga : 10,50% pa

11


Pada tahun 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja (KMK) dari PT Bank Negara IndonesiaTbk melalui perjanjian perpanjangan fasilitas kredit Nomor:LMC2/2.3/1373/R PT Bank Negara Indonesia Tbk,tertanggal 19 Desember 2012, dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut:

1. Fasilitas Kredit Modal Kerja I Maksimum : USD2.000.000 Keperluan : Tambahan Modal Kerja Industri Aki Bentuk/sifat : Plafond/revolving Jangka waktu : 12 bulan (23 Desember 2012 s/d 22 Desember 2013) Tarif bunga : 8% per tahun Provisi : 0,05% per tahun Biaya administrasi : Rp20.000 (nilai Rupiah penuh)

2. Fasilitas Kredit Modal Kerja II Maksimum : Rp74.400.000 ribu Keperluan : Tambahan Modal Kerja Industri Aki Bentuk/sifat : Plafond/revolving Jangka waktu : 12 bulan (23 Desember 2012 s/d 22 Desember 2013) Tarif bunga : 10,50% per tahun Provisi : 0,05% per tahun Biaya administrasi : Rp20.000 (nilai Rupiah penuh)

3. Plafond LC impor / SKBDN Maksimum : USD20.000.000.000 (termasuk plafond berjalan sebesar USD12.500.000) Keperluan : Pembukaan LC Sight/Usance/Usance Payable at Sight dan atau SKBDN

Sight/Usance sampai 180 hari dalam rangka pembelian bahan baku timah, plastik,separator dan bahan pembantu lainnya.

Bentuk/sifat : Plafond/revolving Jangka waktu : Untuk Fasilitas Eksisting sebesar USD12.500.000 diperpanjang sejak jatuh tempo

kredit s/d 23 Desember 2013.Untuk Fasilitas plafond LC/SKBDN/TR sebesar maksimum USD7.500.000 sejakpenandatanganan Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembukaan Letter Of CreditImpor/SKBDN s/d 23 Desember 2013.

Tarif bunga : 10,50% per tahun Provisi : 0,05% per tahun Biaya administrasi : Rp20.000 (nilai Rupiah penuh)

4. Fasilitas Kredit InvestasiOutstanding kredit per tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar USD1.362.298 danUSD1.994.005 dari maksimum semula sebesar USD3.164.604 dilanjutkan sampai tanggal jatuh tempotanggal 11 Juli 2015, dengan jadwal angsuran tetap sebagaimana yang telah diperjanjikan.

Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan: Piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp94.766.000 ribu Persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp58.302.000 ribu Tanah dan bangunan yang berada di 3 (tiga) lokasi di daerah Cileungsi dan Cimanggis dengan haktanggungan sebesar Rp355.824.600.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan hutang kepada Bank BNI telah lunas sesuai dengan Surat perihalPelunasan Fasilitas Kredit No. LMC 2/2.3/ yang dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus 2013 oleh Pemimpin DivisiBisnis Korporasi dan Multinasional 2 PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Sebagai bagian dari perjanjian kredit Perseroan dengan kreditur, Perseroan diwajibkan untuk memenuhibeberapa rasio keuangan yang dipersyarakatkan oleh kreditur. Berikut adalah rasio rasio keuangan yangdipersyaratkan oleh kreditur beserta tingkat pemenuhannya oleh Perseroan:

12

Keterangan SyaratTingkat Pemenuhan

30 Juni 2013 2012 2011 2010 2009 2008

Rasio yang dipersyaratkan

Rasio Lancar Min 100% 1,10 1,11 1,09 1,02 0,99 1,04

Solvabilitas Ekuitas (Debt to Equity Ratio) Maks 2,00 1,85 1,60 1,82 1,40 1,59 1,75

Debt Service Coverage Ratio Min 100% 320% 222% 245% 119% 58% 162%

Inventory days Maks 120 hari 63,98 76,60 69,33 74,49 93,01 39,49

Receivable days Maks 120 hari 77,98 76,71 74,35 78,19 114,66 77,94

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, perseroan telah memenuhi seluruh rasio rasio yang dipersyaratkan olehkreditur dalam perjanjian kredit.

2. Utang usaha pihak ketiga

Utang usaha Perseroan pada pihak ketiga adalah kepada pemasoknya. Pada 30 Juni 2013, Perseroan memilikiutang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp79.917.096 ribu yang terdiri atas utang kepada pemasok dalamnegeri sebesar Rp64.369.627 ribu atau sekitar 80,55% dari total utang kepada pihak ketiga dan utang kepadapemasok luar negeri sebesar Rp15.547.469 ribu atau sekitar 19,45% dari total utang kepada pihak ketiga.

Berikut adalah rincian utang usaha Perseroan kepada pihak ketiga:

UraianJumlah

(dalam ribuan Rupiah)Persentase

Pemasok Dalam Negeri

PT Boxindo Gala Sejati 4.079.516 5,10%

PT Trinitan Plastic Industries 4.653.435 5,82%

PT Trinitan Metal & Mineralz 39.221.745 49,08%

PT Global Packaging System 4.199.748 5,26%

PT Mitra Mas Abadi 1.131.974 1,42%

Lain lain 11.083.208 13,87%

Jumlah Utang ke Pemasok Dalam Negeri 64.369.626 80,55%

Pemasok Luar Negeri

Akima 2.853.471 3,57%

Hitachi 868.659 1,09%

Sorfin Yoshimura 863.297 1,08%

Changzhou Dahua 1.785.105 2,23%

Guang Dong 1.379.724 1,73%

National 1.397.358 1,75%

Guangzhou 977.163 1,22%

Daramic Limited 3.061.091 3,83%

Lain lain 2.361.603 2,96%

Jumlah Utang ke Pemasok Luar Negeri 15.547.469 19,45%

JUMLAH UTANG KEPADA PIHAK KETIGA 79.917.095 100,00%

13

Berikut adalah rincian utang kepada pihak ketiga berdasarkan mata uang:

UraianJumlah

(dalam Ribuan Rupiah)Persentase

Rupiah 64.369.624 80,55%

Dollar Amerika Serikat 12.706.968 15,90%

Euro 1.961.717 2,45%

Yen Jepang 878.785 1,10%

Jumlah 79.917.095 100,00%

Berikut adalah rincian utang kepada pihak ketiga berdasarkan umur utang usaha:

UraianJumlah

(dalam Ribuan Rupiah)Persentase

Belum jatuh tempo 54.121.563 67,72%

0 – 30 hari 23.232.185 29,07%

31 – 60 hari 1.951.972 2,44%

61 – 90 hari 280.673 0,35%

91 – 120 hari 330.702 0,41%

> 120 hari 0,00%

Jumlah 79.917.095 100,00%

3. Utang pajak

Pada 30 Juni 2013, Perseroan memiliki utang pajak sebesar Rp3.512.032 ribu dengan rincian sebagai berikut:


Uraian Jumlah

Pajak penghasilan pasal 21 200.049

Pajak penghasilan pasal 25 45.335

Pajak penghasilan pasal 29 3.266.648

Pajak pertambahan nilai

Jumlah Utang Pajak 3.512.032

4. Beban akrual

Pada 30 Juni 2013, Perseroan memiliki beban akrual sebesar Rp3.190.850 ribu dengan rincian sebagai berikut:


Uraian Jumlah

Listrik 1.500.465

Gas 558.322

Lain lain 1.132063

Jumlah Beban Akrual 3.190.850

5. Utang Sewa Pembiayaan

Pada tanggal 30 Juni 2013, Perseroan memiliki utang sewa pembiayaan dengan nilai tunai pembayaranminimum sebesar Rp4.648.866 ribu dengan utang sewa pembiayaan jangka pendek (jatuh tempo 2013)sebesar Rp1.383.955 ribu dan utang sewa pembiayaan jangka panjang sebesar Rp3.264.911 ribu.

14

Berikut adalah rincian dari utang sewa pembiayaan Perseroan:


Uraian Jumlah

Berdasarkan Jatuh Tempo

Pembayaran minimum yang jatuh tempo tahun:

- 2013 1.380.224

- 2014 2.510.101

- 2015 1.342.383

- 2016 32.778

Jumlah 5.265.486

Bunga (616.620)

Jumlah Utang Sewa Pembiayaan 4.648.866

Berdasarkan Lessor

- PT Bumiputera BOT Finance 32.438

- PT Artha Asia Finance 3.718.835

- PT Astra Sedaya Finance 897.593

Jumlah Utang Sewa Pembiayaan 4.648.866

Perseroan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan niaga dan mesin melalui sewa pembiayaan.Jangka waktu sewa adalah 2 3 tahun dengan tingkat bunga efektif 12,5% 19% per tahun. Semua sewapembiayaan dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Utang ini dijamin dengan asetsewa pembiayaan yang bersangkutan.

6. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Pada 30 Juni 2013, Perseroan memiliki liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp24.354.184 ribudengan rincian sebagai berikut:


Uraian Jumlah

Nilai kini liabilitas 36.392.223

Biaya jasa lalu yang tidak diakui belum menjadi hak (11.844.558)

Kerugian aktuarial yang belum diakui (193.481)

Jumlah Liabilitas Kerja Jangka Panjang 24.354.184

Atas masing masing kewajiban tersebut diatas tidak terdapat negative covenant yang merugikan hak hakpemegang Saham. Hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak ada liabilitas Perseroan yang telah jatuh tempotetapi belum dilunasi.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa per tanggal 30 Juni 2013, Perseroan tidak memiliki liabilitas danikatan lain kecuali yang telah dinyatakan diatas dan yang telah diungkapkan dalam Laporan KeuanganPerseroan serta disajikan dalam Prospektus ini.

Setelah tanggal 30 Juni 2013 hingga tanggal laporan auditor independen serta dari tanggal laporan auditorindependen hingga tanggal Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perseroan tidak memiliki liabilitas baru yangjumlahnya material, selain liabilitas yang timbul dari kegiatan operasional dari pendanaan Perseroan.

Manajemen dalam hal ini bertindak untuk dan/atas nama Perseroan serta sehubungan dengan tugas dantanggung jawabnya dalam Perseroan dengan ini menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi kewajibankewajibannya yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan serta disajikan dalam Prospektus ini.

15

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Di bawah ini disajikan analisis dan pembahasan manajemen yang bersumber dari laporan keuangan Perseroanuntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh KAP Supoyo,Sutjahjo, Subyantara & Rekan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan AuditorIndependen No. 051B/GA A tanggal 19 Desember 2013 yang ditandatangani oleh Drs. Agus Subyantara, Ak,MM, CPA serta laporan keuangan tahunan yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 yang telah diauditoleh KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkanlaporan Auditor Independen No. 026/BWP/KP/NPR BS/GA/03.13 tanggal 27 Maret 2013 yang ditandatanganioleh Drs. Budiman Soedarno, Ak.

1. Umum


Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita AcaraRapat No. 07 tanggal 25 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., Mkn. Notaris di Bogor yangkemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 143 tanggal 29 Oktober 2013yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telahdiberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 45369 tanggal 31 Oktober 2013 serta telah terdaftar dalamDaftar Perseroan No. AHU 0100776.AH.01.09.Tahun 2013 Tanggal 31 Oktober 2013 dan telah didaftarkandalam Daftar Perusahaan dengan TDP No. 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November 2013, dimana parapemegang saham setuju untuk (i) Melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan,(ii) merubah pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasar Perseroan.

Maksud dan tujuan Perseroan sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah berusaha dalam bidangindustri, perdagangan dan jasa. Ruang ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha industri akilengkap untuk segala keperluan dan usaha usaha lainnya yang berhubungan dengan ini.

Perseroan dan pabrik berdomisili di Jl. Narogong Raya Km. 26 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Perseroan mulaiberproduksi secara komersial sejak tahun 1975. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luarnegeri, termasuk Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika.

2. Faktor faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha dan Operasi Perseroan

Kondisi Pasar yang Dipegaruhi oleh Industri Otomotif Indonesia

Pendapatan Perseroan sebagian besar berasal dari penjualan aki mobil dan motor ke pelanggan OEM danReplacement Market. Perseroan juga menjual produk berupa aki industri. Untuk tahun 2011, 2012, danperiode yang berakhir pada 30 Juni 2013 Perseroan menerima 86%, 73%, dan 55% penjualan bersih dari akimobil. Selain itu, untuk tahun 2011, 2012, dan periode yang berakhir pada 30 Juni 2013 Perseroan menerima13%,15%, dan 17% penjualan bersih dari aki motor. Disamping itu untuk tahun 2011, 2012, dan periode yangberakhir pada 30 Juni 2013 Perseroan menerima 0,5%, 12%, dan 28% penjualan bersih dari aki industri.Pembelian aki tersebut berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, karenapendapatan dan belanja rumah tangga cenderung meningkat seiring dengan peningkatan ekonomi. Pada saatterjadi krisis finansial global, kondisi perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan bisnis Perseroan secaraumum mampu bertahan selama periode tersebut. Namun demikian, perlambatan pertumbuhan ekonomi atauperiode resesi di masa yang akan datang dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lebih lambat atau bahkanpenurunan dalam penjualan bersih Perseroan. Menurut Badan Pusat Statistik, pertumbuhan PDB riil Indonesiaadalah 6,22% di tahun 2010, 6,49% di tahun 2011 dan 6,23% di tahun 2012, dan pertumbuhan PDB masingmasing sebesar 5,0%, 5,3% dan 5,2% pada tahun 2010, 2011 dan 2012.

16

Persaingan Usaha

Kegiatan otomotif dan kinerja pabrik maupun alat produksi menggunakan aki sebagai sumber tenaga awalyang penting sebagai mesin dan kendaraan. Pada 1960 industri otomotif mulai berkembang danmembutuhkan pasokan aki sebagai komplementer kegiatan otomotif. Dengan dukungan dari industri otomotif,pasar aki mulai berkembang. Industri aki berkembang pada awal tahun 1970 untuk melengkapi kebutuhanbarang otomotif. Potensi pasar semakin besar ketika pada tahun 1970 pemerintah mengharuskan penggunaankomponen produksi dalam negeri bagi industri perakitan kendaraan bermotor.

Dilihat dari segmentasi pembeli, pasar aki di Indonesia terbagi atas: (1) OEM Market, yaitu industri kendaraanbermotor sebagai pembeli yang bertujuan untuk keperluan komponen produknya, (2) Replacement Market,yaitu pasar pembeli aki kedua sebagai pengganti aki yang diperoleh pertama bersamaan dengan kepemilikankendaraanya. Sedangkan segmentasi berdasarkan produk, terbagi atas pasar produk aki untuk kendaraanbermotor, dan pasar produk untuk industri sektor lainnya, yaitu aki penyimpan energi listrik. Perseroan selainmemproduksi aki untuk kegunaan kendaraan bermotor, juga memproduksi aki untuk sektor industri lainnya,yang merupakan produk diversifikasi dimana saingannya relatif tidak banyak.

Perseroan menghadapi persaingan dari dalam dan luar negeri dan juga pendatang baru ke dalam industri akiyang tertarik dengan potensi pertumbuhan di Indonesia. Pendatang baru ini akan masuk ke pasar sehinggakompetisi menjadi lebih ketat yang akan berpotensi menurunkan pangsa pasar Perseroan dan dapatmenyebabkan penurunan harga dan peningkatan pengeluaran dalam pengembangan produk dan pemasaran.Salah satu peristiwa ini bisa memiliki dampak negatif pada profitabilitas Perseroan. Kompetitor utamaPerseroan adalah GS Battery dan Yuasa Battery.

Perilaku Pelanggan/ Segmen Pasar

Perseroan menjual aki mobil dan motor melalui OEM dan distributor. Konsumen OEM yang paling besar adalahDaihatsu, Mercedez Benz dan Nissan. Sedangkan distributor yang menggunakan merk sendiri (private brand)yang antara lain adalah BOSCH dan INDOBATTERY. Selain itu, Perseroan juga mensuplai aki motor kekonsumen OEM lainnya seperti Suzuki, Benelli, KIA, dan Indobattery.

Persentase penjualan ekspor dari total penjualan bersih di tahun 2011, 2012, dan periode yang berakhir pada30 Juni 2013 adalah 37%, 27%, dan 20%, sedangkan persentase penjualan domestik dari total penjualan bersihdi tahun 2011, 2012, dan periode yang berakhir pada 30 Juni 2013 adalah 63%, 73%, dan 80%. Perseroanmeningkatkan penjualan di pasar domestik karena tingginya permintaan di pasar otomotif.

Perseroan berhasil menangkap peluang menjual aki industri sejak tahun 2011, sebagaian produksi dan suplaiaki industri sebagian besar digunakan di bidang telekomunikasi, dan kemudian ditingkatkan penggunaanyasebagai Power Supply dan Solar Home System yang dapat digunakan di daerah daerah terpencil di seluruhpelosok Indonesia yang belum terjamah oleh suplai listrik.

Metode Penjualan dan Distribusi

Tahap penjualan aki mobil dan motor di pasar domestik adalah melalui distributor, dealer, outlet, dan langsungkepada end user. Sedangkan penjualan di pasar internasional adalah langsung kepada importir. Perseroanmengekspor penjualan aki mobil dan motor ke beberapa negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa, Asia danAmerika Selatan. Untuk aki industri Perseroan menjual langsung aki industri kepada pelanggan.

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku menyumbangkan porsi yang signifikan dari keseluruhan beban pokok pendapatanPerseroan. Bahan baku yang digunakan oleh Perseroan mewakili masing masing 74,3%, 74,5%, dan 78,2% daripenjualan bersih Perseroan pada tahun 2011, 2012 dan periode hingga 30 Juni 2013. Selama tahun tahuntersebut, bahan baku utama Perseroan meliputi pelat timah hitam, plastik, pemisah/separator. Hargakomoditas tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya, perubahan kondisi perekonomian global,siklus industri, dinamika permintaan penawaran, upaya produsen individual untuk meraih pangsa pasar sertaspekulasi di pasar.

17

Selain itu, meskipun secara umum Perseroan memiliki kesepakatan di muka dengan pelanggan mengenaiharga aki, Perseroan berusaha untuk menegosiasikan penyesuaian atas harga produk Perseroan denganmemperhitungkan perubahan dalam struktur biaya Perseroan sendiri sepanjang biaya tersebut terkait denganbiaya bahan baku. Walaupun secara historis Perseroan akan tetapi terkadang dapat membebankan porsi darikenaikan biaya bahan baku kepada pelanggan Perseroan, kemampuan Perseroan untuk melakukan haltersebut bervariasi atas lini produk dan pelanggannya. Meskipun demikian, karena penyesuaian hargaberdasarkan perubahan biaya tersebut hanya dilakukan secara berkala, pada umumnya terdapat selang waktuantara perubahan dalam biaya Perseroan dan penyesuaian terhadap harga jual Perseroan di mana apabilabiaya Perseroan meningkat dapat menyebabkan dampak negatif terhadap tingkat profitabilitas Perseroan.

Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja langsung secara keseluruhan merupakan biaya selain bahan baku dan juga merupakan biayayang diperhitungkan bagi Perseroan. Oleh karenanya, pendapatan Perseroan dipengaruhi, baik secaralangsung maupun tidak langsung, oleh perubahan atas biaya tenaga kerja tersebut. Pada tahun 2011, 2012,dan periode yang berakhir pada 30 Juni 2013, biaya tenaga kerja langsung Perseroan sehubungan denganoperasi manufaktur Perseroan masing masing sebesar Rp19.599.976 ribu, Rp20.085.222 ribu, danRp16.594.525 ribu, dan persentase atas penjualan bersih masing masing sebesar 3,4%, 2,9%, dan 3,6%. Secarasubstansial seluruh tenaga kerja Perseroan berlokasi di Indonesia, oleh karenanya kenaikan upah di Indonesiadapat memberikan dampak terhadap tingkat profitabilitas Perseroan.

3. Analisa Keuangan

A. Laporan Laba Rugi Komprehensif

Tabel berikut menggambarkan pendapatan usaha, beban operasi dan akun lainnya yang angka angkanyadikutip dari laporan keuangan Perseroan.


KeteranganPeriode yang berakhir pada 30

JuniPeriode yang berakhir pada 31

Desember

2013 2012 2012 2011

Penjualan Bersih 461.828.560 300.550.294 702.719.255 579.224.436Beban Pokok Penjualan (388.043.870) (256.369.401) (583.438.862) (489.230.811)LABA BRUTO 73.784.690 44.180.893 119.280.393 89.993.625Beban penjualan (12.453.529) (10.097.250) (29.641.421) (22.054.733)Beban umum dan administrasi (14.989.998) (9.928.116) (34.672.455) (25.857.016)Kerugian selisih kurs – bersih (1.865.479) (1.625.112) (2.770.069) (1.625.834)Lain lain 268.599 28.150 (1.659.271) 469.990LABA USAHA 44.744.283 22.558.565 50.537.177 40.926.032Beban bunga dan keuangan (12.406.257) (9.029.586) (21.316.731) (16.146.258)Penghasilan bunga dan keuangan 252.268 34.007 142.385LABA SEBELUM PAJAK 32.590.294 13.562.986 29.362.831 24.779.774Beban pajak penghasilan (7.069.018) (3.701.782) (7.752.690) (6.578.452)LABA PERIODE BERJALAN 25.521.276 9.861.204 21.610.141 18.201.322Pendapatan komprehensif lainSurplus revaluasi atas aset tetap 27.361.600Pajak penghasilan terkait (5.472.320)

Pendapatan komprehensif lain sesudahpajak

21.889.280

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODEBERJALAN

25.521.276 9.861.204 43.499.421 18.201.322

Laba per Saham Dasar 1.276 493 1.081 910

18

Grafik Pertumbuhan Pendapatan, Beban Pokok Penjualan dan Laba Bruto31 Desember 2011 dan 2012 serta Periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2012 dan 2013


a. Penjualan Bersih

Perseroan memproduksi dan menjual tiga jenis produk dengan komposisi penjualan bersih aki mobil sebesar55,3%, aki motor sebesar 16,6%, dan aki industri sebesar 28,0% pada 30 Juni 2013. Berikut adalahperkembangan penjualan bersih Perseroan:


KeteranganPeriode yang berakhir pada 30

JuniPeriode yang berakhir pada 31

Desember

2013 2012 2012 2011

Aki Mobil 255.490.491 248.957.242 512.983.973 500.159.012Aki Motor 76.824.725 40.367.250 103.339.489 76.253.299Aki Industri 129.513.344 11.225.802 86.395.794 2.812.125PENJUALAN BERSIH 461.828.560 300.550.294 702.719.256 579.224.436

Perbandingan Penjualan Bersih selama 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012

Penjualan bersih Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesarRp461.828.560 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp161.278.266 ribu atau 53,66% dibandingkan denganperiode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp300.550.294 ribu. Hal ini terutamadisebabkan oleh kenaikan penjualan aki industri sebesar Rp118.287.542 ribu atau 1.053,71% dariRp11.225.802 ribu pada 30 Juni 2012 menjadi Rp129.513.344 ribu pada 30 Juni 2013 dan kenaikan penjualanaki mobil dan aki motor sebesar Rp42.990.724 ribu atau 14,86% dari Rp289.324.492 pada 30 Juni 2012menjadi ribu Rp332.315.216 ribu pada 30 Juni 2013. Kenaikan penjualan aki industri ini disebabkan olehditambahnya lini produksi dari aki industri pada bulan Juli 2012 sedangkan kenaikan penjualan aki mobil danaki motor sejalan dengan kenaikan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia yang meningkatkan permintaanatas aki mobil dan aki motor pada tahun 2013 yang diperkirakan sebesar 14,46% 1 dibandingkan dengan tahun2012.

Perbandingan Penjualan Bersih tahun 2012 dengan tahun 2011

Penjualan bersih tahun 2012 adalah sebesar Rp702.719.256 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp123.494.820ribu atau 21,32% dibandingkan dengan penjualan tahun 2011 sebesar Rp579.224.436 ribu. Hal ini terutamadisebabkan oleh kenaikan penjualan aki industri sebesar Rp83.583.669 ribu atau 2.972,26% dariRp2.812.125 ribu pada tahun buku 2011 menjadi Rp86.395.794 ribu pada tahun buku 2012 dan dan kenaikanpenjualan aki mobil dan aki motor sebesar Rp 39.911.151 ribu atau 6,92% dari Rp 576.412.311 pada tahunbuku 2011 menjadi ribu Rp616.323.462 ribu pada tahun buku 2012. Kenaikan penjualan aki industri ini


19

disebabkan oleh ditambahnya lini produksi dari aki industri pada bulan Juli 2012 sedangkan kenaikanpenjualan aki mobil dan aki motor sejalan dengan kenaikan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia yangmeningkatkan permintaan atas aki mobil dan aki motor pada tahun 2012 sebesar 11,25% 2 dibandingkandengan tahun 2011.

Penentuan Harga Jual Perseroan

Harga jual produk Perseroan sangat dipengaruhi oleh harga bahan baku utamanya, timah hitam. Fluktuasi yangterjadi pada harga timah hitam akan menyebabkan perubahan harga jual aki Perseroan. Berikut grafik yangmenunjukkan perkembangan harga aki Perseroan dibandingkan dengan harga timah hitam:

(Sumber: LME Index 2010 – Juni 2013, Perseroan) Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa harga timah hitam dan harga jual Perseroan berbanding lurus.Perubahan harga aki yang dijual Perseroan tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat penjualan Perseroankarena pada umumnya harga aki yang dijual oleh Perseroan maupun kompetitor selalu akan mengikuti hargatimah yang berlaku. Disamping itu, aki merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotormaupun dalam hal industri yang tidak bisa digantikan maupun ditunda penggunaanya.

Berikut grafik hubungan antara harga timah dengan tingkat penjualan dan laba bersih Perseroan:

*Penjualan bersih dan Laba bersih Perseroan pada Juni 2013 telah disetahunkan

(Sumber: LME Index 2010 – Juni 2013, Perseroan)

Harga timah hitam menunjukkan fluktuasi sejak tahun 2010 hingga Juni 2013 berbeda dengan tren penjualanbersih dan laba bersih Perseroan yang terus menunjukkan tren peningkatan sejak 2010 hingga 30 Juni 2013.Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kinerja dan efisiensi produksi Perseroan sehingga peningkatan danpenurunan harga jual aki tidak terlalu memberikan pengaruh signifikan bagi performa keuangan Perseroan.


20

Produk dan Pangsa Pasar Perseroan

Perseroan merupakan salah satu produsen aki terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar penjualan aki mobildan aki motor ketiga terbesar di Indonesia setelah GS dan Yuasa. Perseroan telah meningkatkan pangsa pasaraki mobilnya menjadi 18% pada tahun 2012 dari 6,5% pada tahun 2009. Berikut diagram mengenai pangsapasar aki mobil dan aki motor pada tahun 2012.

(Sumber: Gabungan Industri Alat alat Mobil dan Motor (GIAMM) per Desember 2012, Perseroan)

Pada tahun 2011, Perseroan juga memasuki aki industrial. Hingga saat ini, Perseroan merupakan satu satunyaprodusen aki industrial di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 10% dengan saingan produk produk akiindustrial impor. Jika Perseroan dapat meningkatkan produksi dan penjualan aki industrial, Perseroanmenggantikan produk produk impor. Berikut diagram mengenai pangsa pasar aki industrial pada tahun 2012:

Sumber: Perseroan

Untuk menunjang permintaan mobil listrik dan sektor telekomunikasi, selanjutnya Perseroan memasukibaterai lithium yang per September 2013 telah mencatat penjualan hingga tiga milyar Rupiah. Dengan adanyaproduk produk baru ini, diharapkan Perseroan dapat meningkatkan pendapatan ke depannya.

Peningkatan Kinerja Perseroan

Perseroan juga terus melakukan peningkatan kinerja dengan melakukan peningkatan efisiensi produksi melaluipeningkatan pengetahuan dan teknologi mengenai aki dan peningkatan produktivitas pegawai melalu berbagaimacam program pelatihan dan pengembangan. Perseroan juga berencana untuk meningkatkan lebih lanjutproduksi aki industrial yang masih memiliki potensi besar untuk meningkatkan penjualan bersih perseroandi masa depan.

21

b. Beban Pokok Penjualan

Berikut adalah rincian beban pokok penjualan Perseroan:


KeteranganPeriode yang berakhir pada 30 Juni

Periode yang berakhir pada 31Desember

2013 2012 2012 2011

Pemakaian bahan baku 361.057.007 216.650.072 523.337.809 430.305.819Tenaga kerja langsung 16.594.524 12.070.191 20.085.224 19.599.975Biaya pabrikasi 41.580.329 28.124.882 51.052.748 54.146.729Jumlah biaya produksi 419.231.860 256.845.145 594.475.781 504.052.523Persediaan barang dalam proses bersih (17.661.275) (688.080) (7.241.023) (798.265)Biaya Pokok Produksi 401.570.585 256.157.065 587.234.758 503.254.258Persediaan barang jadi – bersih (13.526.715) 212.336 (3.795.894) (14.023.448)BEBAN POKOK PENJUALAN 388.043.870 256.369.401 583.438.862 489.230.811

Perbandingan Beban Pokok Penjualan selama 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan30 Juni 2012

Beban pokok penjualan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2013 adalahsebesar Rp388.043.870 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp131.674.471 ribu atau 51,36% dibandingkandengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp256.369.401 ribu. Hal initerutama disebabkan oleh (1) kenaikan pemakaian bahan baku sebesar Rp144.406.935 ribu atau sebesar66,65% karena adanya penambahan unit yang produksi dan (2) kenaikan tenaga kerja langsung sebesarRp4.524.333 ribu atau 37,48% karena adanya kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) pada bulan Januari2013.

Perbandingan Beban Pokok Penjualan tahun 2012 dengan tahun 2011

Beban pokok penjualan tahun 2012 adalah sebesar Rp583.438.862 ribu, mengalami kenaikan sebesarRp94.208.051 ribu atau 19,26% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp489.230.811 ribu. Hal initerutama disebabkan oleh kenaikan pemakaian bahan baku sebesar Rp93.031.990 ribu atau sebesar 21,62%karena adanya penambahan unit yang produksi. Namun, secara persentase beban pokok penjualan denganpenjualan bersih pada 2012 adalah 83,4% dibandingkan dengan 84,46% pada 2011 karena adanya penurunanharga rata rata bahan pokok produksi, yaitu Timah Hitam dari USD2.401,87 per ton pada 2011 menjadiUSD2.063,34 per ton pada 2012.

c. Beban Penjualan

Berikut adalah rincian beban penjualan Perseroan:



Periode yang berakhir pada31 Desember

2013 2012 2012 2011

Transportasi dan perjalanan dinas 1.889.978 2.967.088 3.443.093 1.541.967Gaji dan kesejahteraan karyawan 4.201.873 2.021.088 4.705.678 2.085.516Beban ekspor 3.004.522 1.237.188 2.789.909 1.215.666Promosi 673.995 1.823.115 1.079.532 209.964Lain lain 2.683.161 2.048.771 17.623.210 17.001.620JUMLAH BEBAN PENJUALAN 12.453.529 10.097.250 29.641.422 22.054.733

22

Perbandingan Beban Penjualan selama 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012

Beban penjualan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesarRp12.453.529 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp2.356.279 ribu atau 23,34% dibandingkan dengan periode6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp10.097.250 ribu. Hal ini terutama disebabkanoleh kenaikan gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar Rp2.180.785 ribu atau 107,90% karena kenaikan gajidan penambahan karyawan terutama untuk bagian penjualan dan pemasaran.

Perbandingan Beban Penjualan tahun 2012 dengan tahun 2011

Beban penjualan tahun 2012 adalah sebesar Rp29.641.422 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp7.586.689 ribuatau 34,40% dibandingkan dengan beban penjualan tahun 2011 sebesar Rp22.054.733 ribu. Hal ini terutamadisebabkan oleh (1) kenaikan gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar Rp2.620.162 ribu atau 125,64%,(2) kenaikan transportasi dan perjalanan dinas sebesar Rp1.901.126 ribu atau 123,29%, serta (c) kenaikanbeban ekspor sebesar Rp1.574.243 ribu atau 229,50%.

d. Beban Umum dan Administrasi

Beban Umum dan Administrasi Perseroan antara lain:




2013 2012 2012 2011

Sewa 776.005 1.826.125 7.008.281 6.775.880Gaji dan kesejahteraan karyawan 3.558.060 2.035.128 4.971.043 3.437.937Transportasi dan perjalanan dinas 518.606 1.305.430 2.589.164 2.688.205Penyusutan dan amortisasi 901.193 1.075.140 2.143.606 1.946.359Imbalan pasca kerja 3.245.902 723.891 4.751.317 3.447.785Pemeliharaan dan perbaikan 1.070.748 335.295 1.391.177 586.842Jasa konsultan 2.184.042 1.674.121 2.635.854 829.057Listrik dan air 174.493 131.893 345.490 684.260Pos dan telepon 108.827 230.916 296.194 325.357Lain lain 2.452.121 590.176 8.540.329 5.135.333JUMLAH BEBAN UMUM DANADMINISTRASI

14.989.998 9.928.115 34.672.455 25.857.015

Perbandingan Beban Umum dan Administrasi selama 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan30 Juni 2012

Beban Umum dan Administrasi Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2013adalah sebesar Rp14.989.998 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp5.061.882 ribu atau 50,99% dibandingkandengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp9.928.115 ribu. Hal ini terutamadisebabkan oleh (1) kenaikan imbalan pasca kerja sebesar Rp2.522.011 ribu atau 348,40% karena adanyaperhitungan imbalan pasca kerja yang dihitung oleh aktuaris (2) kenaikan beban umum dan administrasi lainlain sebesar Rp1.861.945 ribu atau 315,49% yaitu biaya asuransi, biaya pajak dan perijinan serta biaya barangcetakan.

Perbandingan Beban Umum dan Administrasi tahun 2012 dengan tahun 2011

Beban Umum dan Administrasi tahun 2012 adalah sebesar Rp34.672.455 ribu, mengalami kenaikan sebesarRp8.815.440 ribu atau 34,09% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2011 sebesar Rp25.857.015 ribu. Halini terutama disebabkan oleh (1) kenaikan beban umum dan administrasi lain lain sebesar Rp3.404.996 ribuatau 66,31% yaitu biaya asuransi dan barang cetakan (2) kenaikan biaya jasa konsultan produksi dan sistemmanajemen sebesar Rp1.806.797 ribu atau 217,93%, serta (3) kenaikan gaji dan kesejahteraan karyawansebesar Rp1.533.106 ribu atau 44,59% karena kenaikan jumlah karyawan.

23

e. Laba Komprehensif Periode Berjalan

Laba komprehensif periode berjalan Perseroan dijelaskan pada pada tabel berikut:




2013 2012 2012 2011

LABA USAHA 44.744.283 22.558.565 50.537.177 40.926.032Beban (penghasilan) bunga dankeuangan

(12.153.989) (8.995.579) (21.174.346) (16.146.258)

LABA SEBELUM PAJAK 32.590.294 13.562.986 29.362.831 24.779.774Beban pajak penghasilan (7.069.018) (3.701.782) (7.752.690) (6.578.452)LABA PERIODE BERJALAN 25.521.276 9.861.204 21.610.141 18.201.322Pendapatan komprehensif lainSurplus revaluasi atas aset tetap 27.361.600Pajak penghasilan terkait (5.472.320)

Pendapatan komprehensif lainsesudah pajak

21.889.280

JUMLAH LABA KOMPREHENSIFPERIODE BERJALAN

25.521.276 9.861.204 43.499.421 18.201.322

Perbandingan Laba Komprehensif selama 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012

Laba komprehensif Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2013 adalahsebesarRp25.521.276ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp15.660.072 ribu atau 158,80% dibandingkandengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp9.861.204 ribu. Hal ini terutamadisebabkan karena (1) kenaikan penjualan bersih Perseron terutama produk aki industri, serta (2) adanyasurplus revaluasi atas aset tetap berupa tanah sebanyak Rp27.361.600 ribu pada tahun 2011.

Perbandingan Laba Komprehensif tahun 2012 dengan tahun 2011

Laba komprehensif Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp43.499.421 ribu, mengalami kenaikansebesar Rp25.298.099 ribu atau 139,99% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp18.201.322ribu. Hal initerutama disebabkan oleh kenaikan penjualan bersih Perseron terutama produk aki industri.

B. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Grafik berikut menggambarkan perkembangan aset, liabilitas, dan ekuitas Perseroan dari tahun 2010 hingga30 Juni 2013.

Grafik Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas PerseroanPer 31 Desember 2010 2012 dan 30 Juni 2013


24

a. AsetBerikut adalah rincian dari Aset Perseroan yang angka angkanya dikutip dari Laporan Keuangan Perseroan:



2013 2012 2011Aset LancarKas dan setara kas 10.120.752 7.897.393 5.348.039Aset keuangan lainnya 12.157.069 11.603.129Piutang usaha (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai) 235.358.372 159.318.768 136.036.197Piutang lain lain (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai) 626.282 831.569 993.243Persediaan 148.936.127 123.127.075 121.745.356Pajak dibayar dimuka 144.000Biaya dibayar dimuka 522.495 1.099.139 642.660Uang muka 4.050.880 4.609.239 2.115.591Jumlah Aset Lancar 411.915.977 308.486.312 266.881.086Aset Tidak LancarAset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan 227.943.300 213.871.776 175.431.326Beban tangguhan bersih 51.719 82.459 148.979

Aset lain lain6.000.336

2.253.327 2.795.764

Jumlah Aset Tidak Lancar 233.995.355 216.207.562 178.376.069JUMLAH ASET 645.911.332 524.693.874 445.257.155

Perbandingan Aset per 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012

Aset Perseroan per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp645.911.332 ribu, mengalami kenaikan sebesarRp121.217.458 ribu atau 23,10% dibandingkan dengan 31 Desember 2012 sebesarRp524.693.874 ribu. Hal initerutama disebabkan oleh (1) kenaikan jumlah piutang usaha sebesar Rp76.039.604 ribu atau 47,73% serta(2) kenaikan jumlah persediaan sebesar Rp25.809.052 ribu atau 20,96% dibandingkan dengan periode 30 Juni2012. Kenaikan jumlah piutang dan persediaan ini disebabkan oleh karena kenaikan penjualan Perseroan.

Perbandingan Aset per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011

Aset Perseroan per 31 Desember 2012 adalah sebesarRp524.693.874 ribu,mengalami kenaikan sebesarRp79.436.719 ribu atau 17,84% dibandingkan dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp445.257.155 ribu. Hal initerutama disebabkan (1) kenaikan aset tetap karena adanya revaluasi aset tetap berupa tanah dan pembelianmesin sebesar Rp38.440.450 ribu atau 21,91%, serta (2) kenaikan piutang usaha sebesar Rp23.282.571 ribuatau 17,11% karena kenaikan penjualan Perseroan.

b. Liabilitas

Berikut adalah rincian dari Liabilitas Pereroan yang angka angkanya dikutip dari Laporan Keuangan Perseroan:



2013 2012 2011

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang bank 277.589.707 207.836.375 186.127.213

Utang usaha pihak ketiga 79.917.095 60.377.006 46.745.090

Utang pajak 3.512.032 750.912 443.628

Beban akrual 3.190.850 1.759.440 5.046.740

Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satutahun- Utang bank 7.517.982 7.538.959 7.093.098

- Sewa pembiayaan 1.383.955 559.494 697.028

25



2013 2012 2011

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 373.111.621 278.822.186 246.152.797

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas pajak tangguhan 12.054.403 12.915.059 6.841.768Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempodalam waktu satu tahun- Utang bank 5.531.277 9.317.521 15.831.363- Sewa pembiayaan 3.264.911 223.134 790.461Liabilitas imbalan kerja 24.354.184 21.342.314 17.066.527

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.204.775 43.798.028 40.530.119JUMLAH LIABILITAS 418.316.396 322.620.214 286.682.916

Perbandingan Liabilitas per 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012

Liabilitas Perseroan per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp418.316.396 ribu, mengalami kenaikan sebesarRp95.696.182 ribu atau 29,66% dibandingkan dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp322.620.214 ribu. Hal initerutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek sebesar Rp69.753.332 ribu atau 33,56% berupaLC impor/SKBDN karena adanya pertambahan kebutuhan impor Perseroan untuk pembelian bahan bakuberupa timah dan lainnya untuk produk aki industri.

Perbandingan Liabilitas per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011

Liabilitas Perseroan per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp322.620.214 ribu, mengalami kenaikan sebesarRp35.937.298 ribu atau 12,54% dibandingkan dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp286.682.916 ribu. Hal initerutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek sebesar Rp21.709.162 ribu atau 11,66% berupaLC impor/SKBDN karena adanya pertambahan kebutuhan impor Perseroan untuk pembelian bahan bakuberupa timah dan lainnya untuk produk aki industri.

c. Ekuitas

Berikut adalah rincian dari Ekuitas Pereroan yang angka angkanya dikutip dari Laporan Keuangan Perseroan:



2013 2012 2011

Modal saham nilai nominal Rp1.000 per sahamModal dasar 80.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor 20.000.000 saham

20.000.000 20.000.000 20.000.000

Agio Saham 16.000.000 16.000.000 16.000.000Pendapatan komprehensif lainSurplus revaluasi aset tetap 53.064.320 53.064.320 31.175.040

Saldo labaBelum ditentukan penggunaannya 138.530.616 113.009.340 91.399.199

227.594.936 202.073.660 158.574.239

Perbandingan Ekuitas per 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012

Ekuitas Perseroan per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp227.594.936 ribu, mengalami kenaikan sebesarRp25.521.276 ribu atau 12,63% dibandingkan dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp202.073.660 ribu. Hal initerutama disebabkan oleh kenaikan saldo laba akibat kenaikan laba bersih Perseroan.

Perbandingan Ekuitas per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011

Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 202.073.660 ribu, mengalami kenaikan sebesarRp43.499.421 ribu atau 27,43% dibandingkan dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp 158.574.239 ribu. Hal initerutama disebabkan oleh (1) adanya surplus revaluasi atas aset tetap berupa tanah sebanyak Rp27.361.600ribu atau 70,12% pada tahun 2011 (2) kenaikan saldo laba akibat kenaikan laba bersih Perseroan.

26

C. Arus Kas

Berikut adalah Arus Kas Perseroan yang angka angkanya dikutip dari Laporan Keuangan Perseroan:



2013 2012 2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 385.788.956 312.150.810 679.436.685 543.132.085Pembayaran kas pada pemasok (362.985.952) (266.794.925) (542.273.419) (490.208.476)Pembayaran kas pada karyawan (24.354.457) (16.126.407) (29.761.944) (25.123.428)Penghasilan bunga yang diterima 252.268 234.700 270.124 497.564Pembayaran bunga (12.406.257) (9.029.586) (21.316.731) (16.146.258)Pembayaran pajak penghasilan (5.992.159) (3.453.537) (7.879.693) (8.406.564)Pembayaran aset lain lain (3.774.699) 501.272 506.436 (957.425)Pembayaran lainnya (23.296.432) (18.226.335) (57.418.953) (42.517.605)

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitasoperasi

(46.768.732) (744.008) 21.562.505 (39.730.107)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset keuangan lainnyaPerolehan aset tetap

(553.940)(20.245.361) (3.835.112)

(11.603.129)(22.792.201) (28.346.834)

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitasinvestasi

(20.799.301) (3.835.112) (34.395.330) (28.346.834)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan utang bank jangka pendek 69.753.332 7.392.329 22.155.023 45.614.231Penerimaan utang bank jangka panjang 23.401.461Penerimaan utang bank sewa pembiayaan 4.346.429 244.675 390.528Pembayaran utang bank jangka panjang (3.807.222) (816.366) (6.513.841) (4.833.814)Pembayaran sewa pembiayaan (480.170) (97.890) (949.538) (790.726)

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitaspendanaan

69.812.369 6.478.073 14.936.319 63.781.680

a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Perbandingan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi selama 6 (enam) bulan yang berakhirpada 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012

Penggunaan arus kas bersih untuk aktivitas operasi Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhirtanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp(46.768.732) ribu, mengalami penurunan sebesar Rp46.024.725 ribuatau 6.186,05% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesarRp(744.008) ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran kenaikan pembayaran lainnya sebesarRp5.070.097 ribu atau 27,82% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya untuk biaya operasionalPerseroan.

Perbandingan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi tahun 2012 dan tahun 2011

Penerimaan arus kas bersih untuk aktivitas operasi Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesarRp21.562.505 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp61.292.611 ribu atau 154,27% dibandingkan dengan tahun2011 sebesar Rp(39.730.107) ribu. Hal ini disebabkan oleh kenaikan penerimaan dari pelanggan sebesarRp136.304.600 ribu atau 25,10% dari tahun sebelumnya dan juga peningkatan pembayaran kepada pemasokdan karyawan sebesar Rp56.703.459 ribu atau sebesar 29,08% dari tahun sebelumnya dan peningkatanpembayaran lainnya sebesar Rp14.901.348 ribu atau sebesar 154,27% dari tahun sebelumnya.

27

b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Perbandingan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi selama 6 (enam) bulan yang berakhirpada 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012

Penggunaan arus kas bersih untuk aktivitas investasi Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhirtanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp(20.799.301) ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp16.964.189 ribu atau442,34% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesarRp(3.835.112) ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap berupa mesin.

Perbandingan Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi tahun 2012 dan 2011

Penggunaan arus kas bersih untuk aktivitas investasi Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp34.395.330ribu, mengalami penurunan sebesar Rp6.048.496 ribu atau 21,34% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesarRp(28.346.834) ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pembelian aset tetap.

c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Perbandingan Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan selama 6 (enam) bulan yang berakhirpada 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012

Perolehan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhirtanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp69.812.369 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp63.334.296 ribu atau977,67% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 sebesarRp6.478.073 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan utang bank jangka pendek sebesarRp62.361.003 ribu atau 843,59% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya terutama dari PT BankDanamon Tbk dan PT Bank ICBC.

Perbandingan Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan tahun 2012 dan 2011

Perolehan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp14.936.319ribu, mengalami penurunan sebesar Rp48.845.361 ribu atau 76,58% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesarRp63.781.680 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh (1) penurunan penerimaan utang bank jangka pendeksebesar Rp(23.459.208) ribu atau 51,43% dibanding tahun sebelumnya dan (2) pembayaran utang bank jangkapanjang sebesar Rp(1.680.027) ribu.

D. Rasio Keuangan

a. Likuiditas



2013 2012 2011

Rasio LikuiditasAset Lancar 411.915.977 308.486.312 266.881.086Liabilitas Jangka Pendek 373.111.621 278.822.186 246.152.797Tingkat Likuiditas 1,10 x 1,11 x 1,08 x

Tingkat likuiditas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya, yangterutama bersumber pada arus kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Perseroan diharapkandapat menjaga likuiditasnya melalui dana kas yang memadai dan penempatan jangka pendek, danketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai.

Tingkat likuiditas dihitung berdasarkan perbandingan antara aset lancar dibandingkan dengan liabilitas jangkapendek yang mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas liabilitas jangka pendeknya.Rasio likuiditas per 30 Juni 2013 serta per 31 Desember 2012 dan 2011 masing masing adalah 1,10 x, 1,11 x,dan 1,08 x.

28

b. Solvabilitas



2013 2012 2011

Liabilitas 418.316.396 322.620.214 286.682.916Ekuitas 227.594.936 202.073.660 158.574.239Aset 645.911.332 524.693.874 445.257.155Solvabilitas Ekuitas (Debt to Equity Ratio) 1,84 x 1,60 x 1,81 xSolvabilitas Aset (Debt to Asset Ratio) 0,65 x 0,61 x 0,64 x

Tingkat solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya dengan menggunakanmodal sendiri maupun seluruh aset yang dimiliki. Tingkat solvabilitas diukur dengan perbandingan seluruhliabilitas dengan ekuitas atau dengan seluruh aset.

Solvabilitas Ekuitas Perseroan dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas untuk per30 Juni 2013 serta per 31 Desember 2012 dan 2011 masing masing adalah 1,84 x, 1,60 x, dan 1,81 x.

Solvabilitas Aset Perseroan dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset untuk per30 Juni 2013 serta per 31 Desember 2012 dan 2011 masing masing adalah 0,65 x, 0,61 x, dan 0,64 x.

Angka angka di atas menunjukkan rata rata solvabilitas yang stabil sehingga risiko Solvabilitas Perseroanmenjadi relatif kecil karena Perseroan memiliki kualitas dan likuiditas yang baik.

c. Imbal Hasil


2013 2012 2011

Laba Bersih 25.521.276 21.610.141 18.201.322Ekuitas 227.594.936 202.073.660 158.574.239Aset 646.388.332 525.170.874 445.734.155

Return On Average Equity (ROAE) 11,88% 11,98% 12,18%Return On Average Asset (ROAA) 4,36% 4,45% 4,66%

Rata rata Imbal Hasil Ekuitas atau Return On Average Equity (ROAE) adalah kemampuan Perseroan untukmenghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersihdengan rata rata ekuitas Perseroan.

Rata rata Imbal Hasil Ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 serta 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah 11,88%, 11,98%, dan 12,18%.

Rata rata Imbal Hasil Investasi atau Return On Average Asset (ROAA) adalah kemampuan Perseroan untukmenghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih denganrata rata aset Perseroan.

Rata rata Imbal Hasil Investasi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 serta 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah 4,36%, 4,45%, dan 4,66%.

29

E. Pembelanjaan Modal

Tabel berikut ini merupakan belanja modal Perseroan dalam dua tahun terakhir:



2013 2012 2011Bangunan 760.196 145.434Mesin dan Perlengkapan 15.128.813 17.535.509 25.471.686Instalasi 1.876.319 261.352 196.800Kendaraan Bermotor 116.778Inventaris Kantor 1.046.206 1.171.977 1.187.697Aset dalam penyelesaian 2.194.023 2.944.445 1.345.217Aset Sewa 856.551 266.300 866.803

TOTAL 21.101.912 23.056.557 29.213.637

Hingga sampai Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat masalah mengingat tidak pernah terjadi pembelianbelanja modal yang tidak sesuai dengan tujuannya.

Pembelian barang modal berdampak positif terhadap kinerja Perseroan karena sebagian besar belanja modalPerseroan adalah pembelian mesin dan perlengkapan guna mendukung operasional Perseroan dan nilaipendapatan Perseroan.

Sumber dana untuk belanja modal pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dantahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berasal dari kas Perseroan dan hutangbank.

4. Manajemen Risiko

Berikut adalah manajemen risiko yang dilakukan oleh Perseroan terkait dengan risiko risiko yang dihadapi olehPerseroan:

1. Manajemen Risiko Harga Bahan Baku Timah Hitam

Sebagian besar bahan baku Perseroan berupa timah hitam didapatkan melalui hasil impor yang harganyaberfluktuasi sesuai dengan harga harga komoditi lain. Perseroan melakukan manajemen risiko harga bahanbaku dengan melakukan review harga jual produk produk Perseroan yang ikut berfluktuasi sehinggamencerminkan kenaikan maupun penurunan harga bahan baku. Dalam menerapkan hal tersebut, Perseroanmenyadari bahwa hal tersebut bukan saja dilakukan oleh Perseroan tetapi merupakan kegiatan yang dilakukanpelaku pasar lainnya sehingga perubahan harga yang dilakukan Perseroan tidak sampai berdampak padamenurunnya pangsa pasar Perseroan.

2. Manajemen Risiko Persaingan Usaha

Pada tahun 2012 Perseroan lebih nyata dalam diversifikasi produk, yaitu pada produk aki industri. Bidangtelekomunikasi selalu berkembang secara pesat pada setiap tahunnya. Perseroan senantiasa menangkappeluang dan berusaha meningkatkan suplai aki industri kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan seluruhanak perusahaannya di seluruh Indonesia. Selain itu, aki Industri ini digunakan juga sebagai Power Supply danSolar Home System di daerah daerah terpencil di seluruh pelosok Indonesia yang belum terjamah oleh suplailistrik.

Peluang di bidang aki industri ini cukup menjanjikan karena Perseroan tidak memiliki pesaing di dalam negeriyang memproduksi aki industri di dalam negeri melainkan pesaing yang melakukan impor dari negara lain. Akiindustri yang diproduksi oleh Perseroan ini memiliki keunggulan karena telah memenuhi persyaratan TotalKandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh KementrianPerindustrian.

Sehubungan dengan hal hal tersebut di atas Perseroan berusaha tetap mengelola persaingan tersebut denganmaksimal, serta tetap berusaha untuk lebih pandai mencari perbandingan antara produknya dengan produkkompetitor dan menjadikan peluang itu sebagai kekuatan penjualannya, sehingga Perseroan dapat bertahandi situasi perdagangan yang sangat kompetitif tersebut.

30

3. Manajemen Risiko Tingkat Suku Bunga

Perseroan melakukan manajemen risiko tingkat suku bunga dengan melakukan review secara berkala terhadappinjaman Perseroan yang sedang berjalan dan pemilihan secara seksama terhadap pinjaman yang akandilakukan. Selain itu, dari sisi operasional, Perseroan senantiasa meningkatkan efisiensi memanfaatkan modalkerja maupun kredit investasi yang didapatkan, sehingga dapat meingkatkan meningkatkan performaPerseroan.

4. Manajemen Risiko Fluktuasi Mata Uang Asing

Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap USD membawa dampak bagi Perseroan karena sangat erat hubungannyadengan proses bisnis Perseroan. Perseroan melakukan impor bahan baku utamanya yang berupa timah hitamdalam mata uang USD dan perseroan juga melakukan penjualan aki dalam mata uang USD.

Walaupun fluktuasi nilai tukar akan membawa dampak kepada Perseroan, Perseroan berpendapat bahwadampak tersebut tidak terlalu signifikan karena pengeluaran perseroan dalam USD bisa diseimbangkan denganpenjualan dalam mata uang yang sama (naturally hedge). Nilai bahan baku timah dalam harga pokok produksiaki Perseroan mencapai sekitar 60%. Walaupun begitu, porsi penjualan aki Perseroan dalam USD mencapai60% dari total penjualan Perseroan. Meskipun total kontribusi ekspor Perseroan cenderung berkurang daritahun ke tahun, kenaikan penjualan aki industrial perseroan secara domestik terus bertumbuh dari tahun ketahun. Pertumbuhan tersebut yang dapat mempertahankan komposisi 60% penjualan dalam USD dari totalpenjualan karena seluruh penjualan aki industrial dilakukan dalam mata uang USD.

5. Risiko Dampak Lingkungan

Perseroan senantiasa melakukan tindakan pencegahan pencemaran air dan melakukan pengelolaann limbahsebaik baiknya, mengacu pada Regulasi Pemantauan Air Limbah (SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawabarat No. 6 Thuan 1999 Tentang Baku Mutu Limbah cair Bagi kegiatan Industri di Jawa Barat). Perseroan jugasudah mendapatkan sertifikat ISO 14001 : 2004 untuk sistem manajemen lingkungan dari badan sertifikasiTUV Nord sejak tahun 2007.

Tindakan yang dilakukan dalam pencegahan pencemaran air dan tanah yaitu dengan cara mengisolasi setiaplimbah yang dihasilkan dari aktivitas proses seperti limbah sludge yang dihasilkan dari proses waste watertreatment yang kemudian dikirimkan kepada pihak ketiga untuk dilakukan disposal. Perlakuan yang sama jugadilakukan pada limbah lain seperti scrap, dan lainnya.

Mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 Tentang Buku Mutu Emisi SumberTidak Bergerak dan Regulasi Pemantauan Udara Emisi Sumber Bergerak Peraturan Menteri Lingkungan HidupNo. 5 Tahun 2006 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama, Perseroan melakukanpencegahan pencemaran udara dengan cara pemantauan kualitas udara ambien, emisi udara sumber bergerakdan tidak bergerak dengan periode 2 kali dalam setahun.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar, Perseroan terus menambah pemasangan unitpompa air di beberapa titik lagi serta bantuan air bersih yang disalurkan langsung ke rumah rumah wargasekitar. Untuk menjaga kualitas air pembuangan tersebut, Pemerintah Daerah Bogor secara berkala jugamelakukan pengecekan dan Perseroan selalu mendapatkan hasil yang baik.

6. Manajemen Risiko Klaim Kelalaian Produk

Risiko ini dihindari dengan melakukan quality control and assurance pada setiap produk sesuai dengan sistemkualitas yang diterapkan pada Perseroan. Sistem ini dilakukan mulai dari saat akan melakukan order bahanbaku dan material sampai bahan baku dan material tiba di bagian penerimaan, siap digunakan di line produksi,selama produksi berjalan sampai produk siap dikirim ke pelanggan. Quality control dan assurance dilakukandi seluruh lini baik produksi, human resources dan sistem manajemen mutu secara terus menerus danmenyeluruh.

31

Perseroan menghadapi risiko bisnis inheren atas klaim kelalaian produk apabila terjadi kerusakan atas produkPerseroan yang secara spesifik menyebabkan kerusakan properti, cedera atau luka, atau kematian. Meskipun,sampai saat Prospektus ini diterbitkan, tidak pernah diwajibkan untuk membayar sejumlah klaim yangsignifikan terhadap kelalaian produk Perseroan, walaupun memiliki asuransi untuk kelalaian produk, tidak adajaminan Perseroan tidak akan mengalami kerugian akibat kelalaian produk di masa yang akan datang dan/atautidak akan mengeluarkan biaya untuk mempertahankan klaim yang dapat terjadi.

7. Manajemen Risiko Ketergantungan terhadap Distributor dan Pelanggan Tertentu

Untuk mengantisipasi risiko usaha, Perseroan telah mengembangkan sistim pengendalian seluruh distributorberupa informasi teknologi yang dapat memonitor dan mengendalikan persediaan stock distributor, sikluspemesanan produk mingguan berdasarkan ‘automatic replenishment system’, laporan harian penjualandistributor per cabang, pengendalian piutang yang ketat dan penempatan tenaga tenaga pengawaspemasaran di setiap kantor cabang distributor yang bertugas memonitor pasar, membina hubungan denganpara outlet distributor, mengkoordinir kegiatan promosi lokal maupun regional dan tindakan pengawasanlainnya.

Terkait dengan kontribusi PT Hariff Dayatunggal Engineering yang merupakan distributor terbesar aki industri,Perseroan memiliki kontrak jangka panjang dimana isi kontrak tersebut merupakan kesepakatan kedua belahpihak. Perseroan selalu menjalin hubungan baik dengan PT Hariff Dayatunggal Engineering sehingga kontraktidak terputus di tengah jalan, kecuali disebabkan oleh force majeure atau akibat wan prestasi. Selain itu,Perseroan juga menggunakan distributor lainnya selain PT Hariff Dayatunggal Engineering.

8. Manajemen Risiko Kenaikan Biaya Tenaga Kerja

Perseroan akan melakukan review harga jual produk produk yang akan disesuaikan dengan kenaikan biayatenaga kerja. Perseroan menerapkan hal tersebut. Perseroan menyadari bahwa kenaikan biaya tenaga kerjamerupakan persoalan seluruh produsen di pasar, sehingga review terhadap harga jual produk bukan sajadilakukan oleh Perseroan tetapi merupakan kegiatan yang dilakukan pelaku pasar lainnya. Perubahan menilaibahwa perubahan harga yang dilakukan Perseroan tidak akan sampai berdampak pada menurunnya pangsapasar Perseroan dan akan dapat membantu Perseroan untuk mempertahankan margin keuntungannya.

9. Risiko Kebijakan Pemerintah dan/atau Kontrak kontrak dengan Pemerintah terkait dengan MobilListrik

Perseroan menjual aki lithium untuk mendukung permintaan mobil listrik dari Pemerintah. Namun, penjualanaki lithium tersebut masih kecil dibandingkan dengan produk lainnya (di bawah 1%), sehingga tidak terlalumenganggu arus kas penerimaan Perseroan. Selain itu, aki lithium yang tidak terjual dapat dijual ke sektor lainseperti sektor telekomunikasi.

32

V. RISIKO USAHA

Investasi pada saham Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko. Sebelum memutuskan kegiatan investasi,maka para calon investor harus secara berhati hati mempertimbangkan seluruh informasi dalam Prospektusini, terutama berbagai risiko dibawah ini dalam mengevaluasi untuk membeli saham Perseroan. Risiko lainnyayang pada saat ini tidak diketahui Perseroan atau yang pada saat ini kami anggap tidak material dapat jugamengganggu kegiatan usaha, arus kas, hasil operasional, kondisi keuangan atau prospek usaha Perseroansecara material. Harga pasar saham Perseroan juga dapat mengalami penurunan yang diakibatkan oleh risikorisiko ini sehingga dapat menyebabkan kerugian investasi.

Risiko di bawah ini disusun berdasarkan bobot dari dampak masing masing risiko terhadap kinerja keuangan,kegiatan operasional dan prospek Perseroan serta investasi pada saham Perseroan yang dimulai dari risikoutama Perseroan sebagai berikut:

1. Risiko Harga Bahan BakuTimah Hitam

Bahan baku utama Perseroan adalah timah hitam dimana biayanya mencapai 60% (enam puluh persen) dariharga pokok penjualan. Harga timah hitam ini berfluktuasi sesuai dengan harga harga barang komoditi lainnyadan sangat mempengaruhi harga jual Perseroan dimana jika harga timah hitam turun, harga jual produk jugaturun. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan Perseroan, namun margin yang didapat tidakberbeda sehingga laba bersih Perseroan tidak banyak berubah.

Hingga Juni 2013, harga timah hitam adalah USD2.136,02 per ton dimana harga ini mengalami kenaikansebesar 3,57% dari harga rata rata USD2.062,34 per ton pada tahun 2012. Kenaikan harga bahan baku TimahHitam ini seiring dengan kenaikan harga barang barang komoditi dunia seperti harga minyak, tembaga,aluminum dan lainnya.

Perseroan melakukan impor sebagian besar timah hitam terutama dari negara Cina, India, dan Malaysia.

2. Risiko Persaingan Usaha

Perseroan menghadapi risiko persaingan usaha yang cukup ketat dengan membanjirnya produk aki di pasardomestik dari negara lain, terutama Cina dan Korea. Hal ini dapat menyebabkan penurunan pangsa pasarPerseroan yang saat ini mencapai 13% (tiga belas persen) untuk kendaraan roda empat dan 18% (delapanbelas persen) untuk kendaraan roda dua1 menjadi lebih kecil lagi dan dapat menurukan pendapatanPerseroan.

3. Risiko Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga bank senantiasa berubah ubah sesuai dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI).Perubahan tingkat suku bunga dari 6,00% pada akhir 2011, turun menjadi 5,75% pada akhir 2012, dan hinggabulan Oktober 2013 ini meningkat menjadi 7,25%. Perubahan tingkat suku bunga bank akan berpengaruhkepada tingkat suku bunga fasilitas pinjaman Perseroan yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan lababersih Perseroan.

4. Risiko Fluktuasi Mata Uang Asing

Meskipun mayoritas pembukuan Perseroan tercatat dalam mata uang Rupiah, perubahan dalam nilai tukarmata uang dapat mempengaruhi hasil operasi dan arus kas Perseroan. Sebagai contoh, depresiasi Rupiahterhadap USD atau mata uang internasional lainnya dapat menyebabkan peningkatan dalam beban lain lain.Perseroan membeli bahan baku utama, seperti timah, dalam USD tetapi membukukan pembelian tersebutdalam Rupiah, oleh karenanya, depresiasi Rupiah terhadap USD dapat menyebabkan peningkatan dalam biayabahan baku Perseroan. Depresiasi Rupiah tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan pendapatanPerseroan apabila harga jual produk akhir meningkat seiring dengan peningkatan biaya.


33

5. Risiko Dampak Lingkungan

Pembuangan sisa produksi dapat mengakibatkan pencemaran pada lingkungan, baik air, tanah maupn udara.Pencemaran ini dapat berpengaruh kepada proses produksi Perseroan dan mendatangkan keluhan dari wargasekitra. Jika level pencemaran cukup parah, Perseroan bisa mendapatkan teguran ataupun denda daripemerintah.

Kejadian ini dapat menyebabkan kerugiaan immaterial berupa menurunnya reputasi Perseroan maupunkerugian material yang dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

6. Risiko Klaim Kelalaian Produk

Perseroan menghadapi risiko bisnis atas klaim kelalaian produk apabila terjadi kelalain atas produk Perseroanyang dapat menyebabkan kerusakan properti, cedera, maupun kematian. Meskipun, hingga saat Prospektus iniditerbitkan, Perseroan tidak pernah membayar jumlah klaim yang signifikan terhadap kelalaian produkPerseroan, tidak terdapat jaminan bahwa Perseroan akan tidak akan mengalami kerugian akibat kelalaianproduk di masa yang akan datang dan/atau tidak akan mengeluarkan biaya untuk mempertahankan klaim yangdapat terjadi.

7. Risiko Ketergantungan terhadap Distributor dan Pelanggan Tertentu

Salah satu produk yang sedang dikembangkan oleh Perseroan adalah produk aki industri. Hingga saatProspektus ini diterbitkan, Perseroan bekerjasama dengan PT Hariff Dayatunggal Engineering dalammendistribusikan produknya terutama ke PT Telekomunikasi Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan timbulnyarisiko ketergantungan terhadap distributor baik secara sistem produksi maupun dari sisi perjanjian. Risikoketergantungan ini dapat berdampak besar jika distributor tersebut tidak lagi menggunakan Perseroan sebagaipemasoknya sehingga menyebabkan penurunan pendapatan yang cukup signifikan.

8. Risiko Kenaikan Biaya Tenaga Kerja

Peningkatan biaya tenaga kerja di Indonesia dapat mengurangi marjin keuntungan Perseroan danmembahayakan daya saing Perseroan. Secara historis, biaya tenaga kerja yang murah di Indonesia telahmenjadi keuntungan kompetitif, tetapi kenaikan upah saat ini telah meningkatkan pengeluaran upah rata rataper karyawan. Jika Perseroan tidak mampu untuk mengelola kenaikan ini, hal tersebut dapat berdampakmerugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

9. Risiko Kebijakan Pemerintah dan/atau Kontrak kontrak dengan Pemerintah terkait dengan Mobil Listrik

Per 30 September 2013, Perseroan telah menjual sekitar 3 milyar Rupiah aki lithium yang digunakan dalamproyek mobil listrik. Jika terjadi pemutusan/pembatalan kontrak dengan dengan pemerintah terkait denganhal tersebut dapat menyebabkan turunnya pendapatan Perseroan.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI PERSEROANDAN INDUSTRINYA YANG SECARA MATERIAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DANOPERASIONAL DAN PROSPEK PERSEROAN SECARA NEGATIF.

34

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITORINDEPENDEN

Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulanyang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan,dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. 051B/GA A tanggal19 Desember 2013 yang ditandatangani oleh Drs. Agus Subyantara, Ak, MM, CPA serta laporan keuangantahunan yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh KAP Budiman, Wawan,Pamudji & Rekan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor IndependenNo. 026/BWP/KP/NPR BS/GA/03.13 tanggal 27 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Drs. Budiman Soedarno,Ak.

35

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan merupakan suatu Perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1975 dalam rangka UndangUndang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang Undang No. 12tahun 1970 berdasarkan Akta Pendirian No. 295 tanggal 24 April 1975 yang dibuat di hadapan Ridwan SuseloNotaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuaidengan Surat Keputusannya No. Y.A. 5/271/22 tanggal 19 Agustus 1975 dan telah didaftarkan padaKepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. 72/1975 tanggal 6 November 1975, serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 42 tanggal 25 Mei 1976 Tambahan Berita NegaraRepublik Indonesia No. 394.

Berikut adalah riwayat perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari setelah pendirian hingga terakhir:

1. Akta Berita Acara No. 16 tanggal 13 Mei 1986 yang dibuat di hadapan NY. Rukmasanti Hardjasatya S.H.,Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiasesuai dengan Surat Keputusannya No. C2 5364 HT.01.04.Th.86 tanggal 30 Juli 1986 dan telah didaftarkanpada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/114.Hn.01.10.86 tanggal 8 Agustus 1986,dimana para pemegang saham menyetujui perubahan pasal 4 tentang permodalan dari Anggaran DasarPerseroan

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 195 tanggal 29 Agustus 1990 sebagaimana telah diubah berdasarkanAkta Perubahan No. 61 tanggal 14 September 1990 yang keduanya dibuat dihadapan Imas Fatimah S.H.,Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuaidengan surat keputusannya No. C2 5723.HT.01.04.th.90 tanggal 27 September 1990 dan telah didaftarkanpada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/33.HT.02.18.90 tanggal 16 Oktober 1990,dimana para pemegang saham menyetujui untuk:(i) Menyetujui kapitalisasi yang akan disebut menjadi modal saham yang berasal dari :

(a) konversi hutang pemegang saham;(b) laba yang ditahan sampai periode Juni 1990;(c) jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap.

(ii) Memperbesar modal dasar Perseroan dari Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) menjadiRp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar Rupiah) sehingga merubah pasal 4 sampai dengan pasalterakhir Anggaran Dasar Perseroan;

(iii) Menyetujui untuk menghapus perbedaan antara saham istimewa serie A, saham biasa serie B dansaham biasa serie C menjadi saham biasa

(iv) Merubah pasal 4 sampai dengan pasal terakhir Anggaran Dasar Perseroan

3. Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT. NIPRESS Tentang Perubahan SeluruhAnggaran Dasar Perseroan No. 44 tanggal 8 Januari 1991 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah S.H., Notarisdi Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengansurat keputusannya No. C2 1635.HT.01.04 TH.91 tanggal 15 Mei 1991 dan telah didaftarkan padaKepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/20.HT.01.10.91 tanggal 21 Mei 1991, dimanapara pemegang saham menyetujui untuk, (i) Merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan, (ii) Merubahstruktur permodalan Perseroan yaitu dengan adanya peningkatan modal disetor Perseroan dan menyetujuiperubahan status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, sehingga namaPerseroan berubah menjadi “PT NIPRESS TBK”

4. Akta Perubahan No. 20 tanggal 8 Mei 1991 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah S.H., Notaris di Jakarta,akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan suratkeputusannya No. C2 1635.HT.01.04 TH.91 tanggal 15 Mei 1991 dan telah didaftarkan pada KepaniteraanPengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/20.HT.01.10.91 tanggal 21 Mei 1991, dimana para pemegangsaham menyetujui untuk mengadakan perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta No. 44tanggal 8 Januari 1991 antara lain, (i) mengubah ketentuan Pasal 2 butir c Anggaran Dasar Perseroan, (ii)Mengubah ketentuan ketentuan dalam Pasal 4 ayat 4 dan ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan, (iii) Mengubahketentuan dalam pasal 19 ayat 6 sub a Anggaran Dasar Perseroan

36

5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 75 tanggal 20 November 1992 yang dibuat dihadapan AdamKasdarmadji S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2 5155.HT.01.04.TH.93 tanggal 25 Juni 1993 dan telahdidaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/83.PK.01.10.1993 tanggal5 Oktober 1993, dimana para pemegang saham menyetujui untuk, (i) merubah struktur permodalanPerseroan yaitu dengan adanya peningkatan modal dasar Perseroan, (ii) Menyetujui perubahan Pasal 19ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan

6. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 33 tanggal 3 Maret 1998 yang dibuat dihadapan Rachmat SantosoS.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. C 10.402.HT.01.04.TH.99 tanggal 3 Juni 1999 dan telahdidaftarkan di kantor Pendaftaraan Perusahaan Kabupaten Bogor dibawah No: 309/BH.10 20/II/2000tanggal 24 Februari 2000 dengan nomor TDP No. 10.20.1.27.00089 tanggal 16 Juni 2011, serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 29 tanggal 11 April 2000 Tambahan Berita NegaraRepublik Indonesia No.1786, dimana para pemegang saham menyetujui untuk (i) menyesuaikan AnggaranDasar Perseroan dengan UU No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, (ii) merubah strukturpermodalan Perseroan yaitu dengan adanya penurunan modal dasar

7. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 76 tanggal 10 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU02584.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 dan telah terdaftar dalam Daftar PerseroanNo. AHU.0003033.AH.01.09.Tahun 2008 Tanggal 12 Januari 2009 dan telah didaftarkan dalam DaftarPerusahaan dengan TDP No. 10.20.1.27.00089 tanggal 16 Juni 2011, serta telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 43 tanggal 29 Mei 2009, Tambahan Berita Negara Republik IndonesiaNo. 14232, dimana para pemegang saham setuju untuk merubah dan menyesuaikan Anggaran DasarPerseroan dengan Undang undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

8. Akta Berita Acara No. 04 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., M.Kn. Notarisdi Bogor, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU 35096.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 28 Juni 2013, sertatelah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU 0061442.AH.01.09.Tahun 2013 Tanggal 28 Juni 2013dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan TDP No. 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November2013, dimana para pemegang saham setuju untuk merubah pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentangmaksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam LKNo. IX.J.1. yangmerupakan lampiran dari Keputusan Ketua badan Pengawas Pasar Modal No. KEP179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008

9. Akta Berita Acara No. 04 tanggal 25 September 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., M.kn.Notaris di Bogor yang kemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.121 tanggal 24 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notarisdi Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai denganSurat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 44633 tanggal 28 Oktober2013 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU 0099306.AH.01.09.Tahun 2013 Tanggal28 Oktober 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan TDP No 10.20.1.27.00089 tanggal7 November 2013, dimana para pemegang saham setuju untuk (i) Melakukan pembagian saham bonusyang berasal dari kapitalisasi Agio Saham per tahun buku 2012, (ii) Merubah pasal 4 ayat 2 Anggaran DasarPerseroan yaitu Meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan

10. Akta Berita Acara Rapat No. 07 tanggal 25 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., M.kn.Notaris di Bogor yang kemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatNo. 143 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.,Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuaidengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 45369 tanggal31 Oktober 2013 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU 0100776.AH.01.09.Tahun2013Tanggal 31 Oktober 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan TDPNo. 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November 2013, dimana para pemegang saham setuju untuk (i) Melakukanpemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan, (ii) merubah pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasarPerseroan.

37

Perseroan bergerak pada bidang Industri Perlengkapan Otomotif dengan kegiatan usaha utama (i) mendirikandan menjalankan industri pembuatan akumulator lengkap untuk segala keperluan dan usaha usaha produksilainnya yang berhubungan dengan itu, dengan mempergunakan bahan bahan yang terdapat di dalam negeridan dari luar negeri yang didatangkan oleh Perseroan selaku produsen importir, serta (ii) menjual hasil hasilproduksi baik untuk pasaran di dalam negeri maupun di luar negeri selaku produsen eksportir.

Perseroan memulai operasionalnya sebagai produsen dan pemasok aki motor serta aki mobil di pabrik seluas497.5 m2 yang dibangun di atas tanah seluar 6.566 m2. Perseroan mulai memproduksinya dengan kapasitas58.500 aki per tahun. Saat ini luas bangunan sudah mencapai 22.650 m2 di luas tanah 99.576 m2 dengankapasitas produksi mencapai 2.5 juta aki mobil dan 3.5 juta aki motor per tahun.

Pada tanggal 13 Juni 1991, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK dengan suratnyaNo.S 852/PM/1991 untuk melakukan penawaran umum atas 4.000.000 saham Perseroan kepada masyarakatdengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan harga perdana sebesar Rp5.000 per saham. Pada tanggal 24 Juli1991, saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Sejak tanggal31 Desember 2010, seluruh saham Perseroan sejumlah 20.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Jakarta(sekarang Bursa Efek Indonesia). Perseroan merupakan satu satunya perusahaan pabrikan aki di Indonesiayang menjadi Perusahaan Publik.

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Tahun 1975

Sesuai dengan Akta Pendirian No. 295 tanggal 24 April 1975 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo Notarisdi Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai denganSurat Keputusannya No. Y.A. 5/271/22 tanggal 19 Agustus 1975 dan telah didaftarkan pada KepaniteraanPengadilan Negeri Bogor dibawah No. 72/1975 tanggal 6 November 1975, serta telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 394 tanggal 25 Mei 1976 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 42.Struktur permodalan Perseroan pada saat pendirian adalah sebagai berikut:

Keterangan

Saham Seri A(Rp100.000/saham)

Saham Seri B(Rp100.000/saham)

Saham Seri C(Rp100.000/saham) Total Nilai

Nominal(Rp)

Persentase(%)Jumlah

Saham

NilaiNominal(Rp)

JumlahSaham

Nilai Nominal(Rp)

JumlahSaham

NilaiNominal(Rp)

Modal Dasar 1.000 100.000.000 500 50.000.000 500 50.000.000 200.000.000ModalDitempatkan danDisetor Penuh1. Robertus

Tandiono300 30.000.000 200 20.000.000 50.000.000 50,00%

2. JoelistioRobertusTandiono

90 9.000.000 60 6.000.000 15.000.000 15,00%

3. FerryJoediantoRobertusTandiono

75 7.500.000 50 5.000.000 12.500.000 12,50%

4. Ratnawati 45 4.500.000 30 3.000.000 7.500.000 7,50%5. Ratnadewi 45 4.500.000 30 3.000.000 7.500.000 7,50%6. Feliawati 45 4.500.000 30 3.000.000 7.500.000 7,50%Jumlah ModalDitempatkan danDisetor Penuh

600 60.000.000 400 40.000.000 100.000.000 100,00%

38

Tahun 1986

Sesuai dengan Berita Acara No. 16 tanggal 13 Mei 1986 yang dibuat di hadapan Ny. Rukmasanti HardjasatyaS.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiasesuai dengan Surat Keputusannya No. C2 5364 HT.01.04.Th.86 tanggal 30 Juli 1986 dan telah didaftarkanpada kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/114.Hn.01.10.86 tanggal 8 Agustus 1986yang mana Berita Negara Republik Indonesia atas akta Berita Acara No. 16 tanggal 13 Mei 1986 sedang dalamproses pengurusan pencetakan Berita Negara Berdasarkan Surat Keterangan dari NotarisNo : 33/SK/NOT.PSH/X/2013 pada tanggal 22 Oktober 2013 yang dibuat Petrus Suandi Halim, SH., Notarisdi Jakarta, dimana para pemegang saham menyetujui perubahan pasal 4 tentang permodalan dari Anggarandasar Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Saham Seri A(Rp100.000/saham)

Saham Seri B(Rp100.000/saham)

Saham Seri C(Rp100.000/saham)

Total NilaiNominal (Rp)

Persentase(%)Jumlah

Saham

NilaiNominal(Rp)

JumlahSaham

NilaiNominal(Rp)

JumlahSaham

NilaiNominal(Rp)

Modal Dasar 2.000 200.000.000 2.000 200.000.000 1.000 100.000.000 500.000.000ModalDitempatkan danDisetor Penuh1. Robertus

Tandiono1.000 100.000.000 1.000 100.000.000 500 50.000.000 250.000.000 50,00%

2. JoelistioRobertusTandiono

300 30.000.000 300 30.000.000 150 15.000.000 75.000.000 15,00%

3. FerryJoediantoRobertusTandiono

250 25.000.000 250 25.000.000 125 12.500.000 62.500.000 12,50%

4. Ratnawati 150 15.000.000 150 15.000.000 75 7.500.000 37.500.000 7,50%5. Ratnadewi 150 15.000.000 150 15.000.000 75 7.500.000 37.500.000 7,50%6. Feliawati 150 15.000.000 150 15.000.000 75 7.500.000 37.500.000 7,50%Jumlah ModalDitempatkan danDisetor Penuh

2.000 200.000.000 2.000 200.000.000 1.000 100.000.000 500.000.000 100,00%

Tahun 1990

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 195 tanggal 29 Agustus 1990 sebagaimana telah diubahberdasarkan Akta Perubahan No. 61 tanggal 14 September 1990 yang keduanya dibuat dihadapan ImasFatimah S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiasesuai dengan Surat Keputusannya No. C2 5723.HT.01.04.th.90 tanggal 27 September 1990 dan telahdidaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/33.HT.02.18.90 tanggal16 Oktober 1990 yang mana Berita Negara Republik Indonesia atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 195tanggal 29 Agustus 1990 dan Akta Perubahan No. 61 tanggal 14 September 1990 sedang dalam prosespengurusan pencetakan Berita Negara Berdasarkan Surat Keterangan dari NotarisNo : 33/SK/NOT.PSH/X/2013 pada tanggal 22 Oktober 2013 yang dibuat Petrus Suandi Halim, SH., Notarisdi Jakarta, dimana para pemegang saham menyetujui untuk, (i) menyetujui untuk :(i) Menyetujui kapitalisasi yang akan disebut menjadi modal saham yang berasal dari :

(a) konversi hutang pemegang saham;(b) laba yang ditahan sampai periode Juni 1990;(c) jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap;

(ii) Memperbesar modal Perseroan dari Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp25.000.000.000(dua puluh lima milyar Rupiah) sehingga merubah pasal 4 sampai dengan pasal terakhir Anggaran DasarPerseroan;

(iii) Menyetujui untuk menghapus perbedaan antara saham istimewa serie A, saham biasa serie B dansaham biasa serie C menjadi saham biasa.

39

Susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganSaham Biasa Atas Nama

(Rp1.000/saham) Persentase (%)Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 25.000.000 25.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Robertus Tandiono 4.800.000 4.800.000.000 30,00%2. Joelistio Robertus Tandiono 3.200.000 3.200.000.000 20,00%3. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 4.400.000 4.400.000.000 27,50%4. Ratnawati 1.200.000 1.200.000.000 7,50%5. Ratnadewi 1.200.000 1.200.000.000 7,50%6. Feliawati 1.200.000 1.200.000.000 7,50%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 16.000.000 16.000.000.000 100,00%

Tahun 1991

Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT. NIPRESS TentangPerubahan Seluruh Anggaran Dasar Perseroan No. 44 tanggal 8 Januari 1991 yang dibuat dihadapan ImasFatimah S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2 1635.HT.01.04 TH.91 tanggal 15 Mei 1991 dan telahdidaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/20.HT.01.10.91 tanggal 21 Mei1991 yang mana Berita Negara Republik Indonesia atas Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa ParaPemegang Saham PT. NIPRESS Tentang Perubahan Seluruh Anggaran Dasar Perseroan No. 44 tanggal 8 Januari1991 sedang dalam proses pengurusan pencetakan Berita Negara berdasarkan Surat Keterangan dari NotarisNo : 33/SK/NOT.PSH/X/2013 pada tanggal 22 Oktober 2013 yang dibuat Petrus Suandi Halim, SH., Notarisdi Jakarta, dimana para pemegang saham menyetujui untuk, (i) Menyetujui rencana Penawaran Umum yangdilakukan oleh Perseroan sejumlah Rp4.000.000.000 yang dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia, (ii) Merubahseluruh Anggaran Dasar Perseroan, (iii) Merubah struktur permodalan Perseroan yaitu dengan adanyapeningkatan modal disetor Perseroan, sehingga susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:



Modal Dasar 25.000.000 25.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Robertus Tandiono 4.800.000 4.800.000.000 24,00%2. Joelistio Robertus Tandiono 3.200.000 3.200.000.000 16,00%3. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 4.400.000 4.400.000.000 22,00%4. Ratnawati 1.200.000 1.200.000.000 6,00%5. Ratnadewi 1.200.000 1.200.000.000 6,00%6. Felliawati 1.200.000 1.200.000.000 6,00%7. Masyarakat 4.000.000 4.000.000.000 20,00%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 20.000.000 20.000.000.000 100,00%

Tahun 1992

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 75 tanggal 20 November 1992 yang dibuat dihadapanAdam Kasdarmadji S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. C2 5155.HT.01.04.TH.93 tanggal 25 Juni 1993 dan telahdidaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor dibawah No. W8.DH/83.PK.01.10.1993 tanggal5 Oktober 1993 yang mana Berita Negara Republik Indonesia atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 75tanggal 20 November 1992 sedang dalam proses pengurusan pencetakan Berita Negara melalui Kantor Notarisberdasarkan Surat Keterangan dari Notaris No. 33/SK/NOT.PSH/X/2013 pada tanggal 22 Oktober 2013 yangdibuat Petrus Suandi Halim, SH., Notaris di Jakarta, dimana pemegang saham menyetujui untuk merubahstruktur permodalan Perseroan yaitu dengan adanya peningkatan modal dasar Perseroan, sehingga susunanpemegang saham Perseroan sebagai berikut:

40



Modal Dasar 100.000.000 100.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Robertus Tandiono 1.190.000 1.190.000.000 5.95%2. Joelistio Robertus Tandiono 790.000 790.000.000 3.95%3. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 1.090.000 1.090.000.000 5.45%4. Ratnawati 300.000 300.000.000 1.50%5. Ratnadewi 300.000 300.000.000 1.50%6. Felliawati 300.000 300.000.000 1.50%7. Masyarakat 16.030.000 16.030.000.000 80.15%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 20.000.000 20.000.000.000 100,00%

Tahun 1998

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 33 tanggal 3 Maret 1998 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso S.H.,Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiasesuai dengan Surat Keputusan No. C 10.402.HT.01.04.TH.99 tanggal 3 Juni 1999 dan telah didaftarkandi kantor Pendaftaraan Perusahaan Kabupaten Bogor dibawah No: 309/BH.10 20/II/2000 tanggal 24 Februari2000 dengan nomor TDP No. 102013100089, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 29 tanggal 11 April 2000, Tambahan Berita Negara No.1786 Tahun 2000, dimana pemegang sahammenyetujui untuk (i) Menyesuaikan Anggaran Dasar Perseroan dengan UU No.1 Tahun 1995 tentangPerseroan Terbatas, (ii) Merubah struktur permodalan Perseroan yaitu dengan adanya penurunan modal dasarsemula Rp100.000.000 (seratus milyar Rupiah) menjadi Rp80.000.000 (delapan puluh milyar Rupiah) sehinggasusunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:



Modal Dasar 80.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Tritan Adhitama Nugraha 11.072.500 11.072.500.000 55,36%2. Robertus Tandiono 1.190.000 1.190.000.000 5,95%3. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 1.090.000 1.090.000.000 5,45%4. Joelistio Robertus Tandiono 790.000 790.000.000 3,95%5. Ratnawati 300.000 300.000.000 1,50%6. Ratnadewi 300.000 300.000.000 1,50%7. Feliawati 300.000 300.000.000 1,50%8. Masyarakat 4.957.500 4.957.500.000 24,79%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 20.000.000 20.000.000.000 100,00%

Tahun 2013 – Pembagian Saham Bonus

Akta Berita Acara No. 04 tanggal 25 September 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., Mkn. Notarisdi Bogor yang kemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 121 tanggal24 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, aktamana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat PenerimaanPemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 44633 tanggal 28 Oktober 2013 dan telahterdaftar dalam daftar Perseroan no. AHU 0099306.AH.01.09.Tahun 2013 Tanggal 28 Oktober 2013 dan telahdidaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan TDP No 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November 2013, dimanapara pemegang saham setuju untuk (i) Melakukan pembagian saham bonus kepada para pemegang sahamyang berasal dari kapitalisasi Agio Saham per tahun buku 2012 sebesar Rp16.000.000.000 (enam belas milyarRupiah), (ii) Merubah pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan yaitu meningkatkan modal ditempatkan danmodal disetor Perseroan sebesar Rp16.000.000.000 (enam belas milyar Rupiah) sebesar saham bonus yangdibagikan kepada pemegang saham sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

41

KeteranganNilai Nominal Rp1.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)Persentase Kepemilikan

(%)Modal Dasar 80.000.000 80.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

1. PT Tritan Adhitama Nugraha 13.360.500 13.360.500.000 37,11%2. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 1.962.000 1.962.000.000 5,45%3. Haiyanto 1.882.500 1.882.500.000 5,23%4. Yoelisto Robertus Tandiono 1.422.000 1.422.000.000 3,95%5. Ratnawati 540.000 540.000.000 1,50%6. Feliawati Robertus Tandiono 540.000 540.000.000 1,50%7. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 16.293.000 16.293.000.000 45,26%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 36.000.000 36.000.000.000 100,00%Jumlah Saham dalam Portepel 44.000.000 44.000.000.000

Tahun 2013 – Pemecahan Nilai Nominal Saham

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 07 tanggal 25 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Selly SuwignyoS.H., Mkn. Notaris di Bogor yang kemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatNo. 143 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notarisdi Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan SuratPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 45369 tanggal 31 Oktober 2013dan telah terdaftar dalam daftar Perseroan no. AHU 0100776.AH.01.09.Tahun2013 Tanggal 31 Oktober 2013dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan TDP No 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November 2013,dimana para pemegang saham setuju untuk (i) Melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split)Perseroan dari sebelumnya Rp1.000 (seribu Rupiah) per lembar saham menjadi Rp50 (lima puluh Rupiah)per lembar saham, (ii) merubah pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasar Perseroan, sehingga susunan pemegangsaham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp50/sahamJumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 1.600.000.000 80.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. PT Tritan Adhitama Nugraha 267.210.000 13.360.500.000 37,11%2. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 39.240.000 1.962.000.000 5,45%3. Haiyanto 37.650.000 1.882.500.000 5,23%4. Yoelisto Robertus Tandiono 28.440.000 1.422.000.000 3,95%5. Ratnawati 10.800.000 540.000.000 1,50%6. Feliawati Robertus Tandiono 10.800.000 540.000.000 1,50%7. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 325.860.000 16.293.000.000 45,26%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 720.000.000 36.000.000.000 100,00%Jumlah Saham dalam Portepel 880.000.000 44.000.000.000

42

3. Struktur Organisasi

4. Pengurusan Dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 06 tanggal 28 Maret 2013 yangdibuat di hadapan Selly Suwignyo, S.H., M.Kn.,Notaris di Bogor, akta mana telah diberitahukan kepada MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data PerseroanNo. AHU AH.01.10 17945 tanggal 10 Mei 2013 dan telah terdaftar dalam daftar Perseroanno. AHU 0043039.AH.01.09.Tahun 2013 Tanggal 10 Mei 2013, adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Ferry Joedianto Robertus TandionoKomisaris Independen : Drs. Raja Sirait, MMKomisaris : Feliawati

Dewan DireksiDirektur Utama : Jackson TandionoDirektur Tidak Terafiliasi : Herman SelamatDirektur : Richard Tandiono

43

Berikut ini adalah keterangan singkat dari masing masing anggota Komisaris dan Direksi:

DEWAN KOMISARIS

Ferry Joedianto Robertus Tandiono, Komisaris UtamaWarga Negara Indonesia, saat ini berusia 61 tahun.

Memperoleh gelar Bachelor of Science Degree untuk bidang Industrial and SystemsEngineering dari Christian Albrechts Universität zu Kiel, German pada tahun 1976.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang.

Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain: Komisaris Utama, PT Makara Kinara Agung (Juni 2013 – sekarang) Komisaris, PT Indonesia Comcocrown Chemical Industri (1979 – sekarang) Komisaris, PT Indobatt Industri Permai (1979 – sekarang) Direktur Utama, PT Nipress Tbk (1997 – 2012) Direktur, PT Nipress Tbk (1987 – 1997) Manajer Produksi, PT Nipress Tbk (1983 – 1986) Supervisor Produksi, PT Nipress Tbk (1978 – 1982)

Feliawati, KomisarisWarga Negara Indonesia, saat ini berusia 60 tahun.

Mendalami English Literature di Melior International College, Singapura pada tahun 1974dan memproleh gelar Bachelor of Economics dari University of Melbourne, Australia padatahun 1978.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang.

Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain: Komisaris, PT Inkalko Agung (1993 – sekarang) Komisaris, PT Indobatt Industri Permai (1979 – sekarang) Direktur Keuangan, PT Nipress Tbk (1990 – 2012) Direktur, PT Inkalko Agung (1986 – 1996)

Drs. Raja Sirait, MM, Komisaris IndependenWarga Negara Indonesia, saat ini berusia 51 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana dari jurusan Ekonomi, Bidang Akuntansi Keuangan dariUniversitas HKBP Nommensen pada tahun 1987 dan gelar Master dari MagisterManagemen, Bidang Ekonomi Keuangan dari Universitas Wijaya Putra pada tahun2004.Selanjutnya, beliau memperoleh gelar Sarjana dari jurusan Hukum, Bidang HukumBisnis dari Universitas Narotama Surabaya pada tahun 2008 dan gelar Master dariMagister Hukum, Bidang Hukum Bisnis dari Universitas Narotama Surabaya pada tahun2009.Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 sampai dengansekarang.

Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain: Managing Partner Law Firm Raja Sirait & Partners (Agustus 2012 – sekarang) Kantor Hukum Ahmad Riyadh UB., S.H, M.Si. & Partners (Februari 2010 – sekarang) Direktur Keuangan, PT Suryainti Permata Tbk (Juni 2011 – sekarang) Direktur, PT Gala Raya Sentosa (Maret 2004 – sekarang) Senior Manager Group, PT Suryainti Permata Tbk dan anak Perusahaan/Afiliasi (Juni, 2000 – sekarang)

44

DEWAN DIREKSIJackson Tandiono, Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 38 tahun.

Memperoleh gelar Bachelor of Science untuk bidang Business Administration Finance dariUniversity of Southern California, Los Angeles pada tahun 1998.

Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang.

Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain: Direktur, PT Nipress Tbk (2006 – 2012) Deputi Finance Director dan Plant Manager, PT Nipress Tbk (2005 – 2006) Plant Manager, PT Nipress Tbk (2002 – 2005) Quality Assurance Manager, PT Nipress Tbk (2001 – 2002) Management Trainee, PT Nipress Tbk (2000 – 2001) Supervisor Produksi, PT Nipress Tbk (1999 – 2000) Associate, World Marketing Alliance, Los Angeles (1998 – 1999) Promoter, Production House, Los Angeles (1997 – 1998) Assistant Manager, IndoCrown PTE LTD, Singapore (1996)

Richard Tandiono, DirekturWarga Negara Indonesia, saat ini berusia 33 tahun.

Memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Industrial and Systems Engineering padatahun 2002 dan gelar Master of Science di bidang Engineering Management pada tahun2004 dari University of Southern California, Los Angeles, USA.

Menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak tahun 2012 sampai dengansekarang.

Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain: General Manager, PT Nipress Tbk (2008 – 2012) Plant Manager, PT Nipress Tbk (2006 – 2008) Partner, JT & Co (2004 – 2006)

Herman Selamat, Direktur Tidak TerafiliasiWarga Negara Indonesia, saat ini berusia 57 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Pemasaran, Fakultas Ekonomi pada tahun1987 dan gelar Magister Management di Bidang Keuangan pada tahun 1996, keduanyadari Universitas Surabaya.

Menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Keuangan Perseroan sejak tahun 1997 sampaidengan sekarang.

Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain: Dosen Luar Biasa Tetap, Fakultas Ekonomi, Universitas Surabaya (1987 sekarang) Direktur Pengelola, PT Indobatt Industry Permai (1980 – 1997)

45

Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dasar penetapan gaji dan tunjangan lainnya terhadap para anggota Direksi ditentukan oleh RUPS TahunanPerseroan. Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk periode 6 (enam) bulanyang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp1.956.000 ribu, sedangkan untuk tahun tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan masing masing adalah sebesar Rp4.114.000 ribu, dan Rp3.374.000 ribu.

Sekretaris Perusahaan

Perseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No.IX.I.4Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep 63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, berdasarkan SuratKeputusan Direksi Perseroan Surat Keputusan Direksi No. Kep Dir 060/NIPS/IV/2001 tanggal 1 April 2001.Perseroan telah menunjuk Ibu Puji Haryani sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) yang dapatdihubungi pada:

Alamat : Jalan Raya Narogong Km. 26 , Cileungsi, Bogor Jawa Barat, Indonesia 16820 Telepon : (021)8230968 Fax : (021)823 0935/823 0936 Email : [email protected]

Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai berikut:a. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan peraturan yang berlaku di bidang Pasar

modal;b. memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang

berkaitan dengan kondisi Perseroan;c. memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang Undang No.8 tahun

1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;d. sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.

Komite Audit

Perseroan telah membentuk Komite Audit sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek JakartaNo. Kep 305/BEJ/07 2004 tentang Peraturan No.I A tentang Pencatatan Saham Yang Diterbitkan OlehPerusahaan Tercatat dan Peraturan Bapepam IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan KerjaKomite Audit, sesuai dengan Notulen Rapat Dewan Komisaris PT. Nipress Tbk tanggal 28 Maret 2013, KomiteAudit Perseroan adalah sebagai berikut:Ketua : Drs. Raja Sirait, MMAnggota : Yenny Goei, AMDAnggota : Yosephine Ita K. S.Kom

Berikut adalah keterangan singkat mengenai masing masing Anggota Komite Audit yang bukan merupakananggota Dewan Komisaris Perseroan:

Yenny Goei, AMDAnggota Komite Audit, 35 tahun. Warga Negara Indonesia.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi untuk bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 2004.Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang.Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain:

Direktur, PT Mandiri Mutu Pratama(2012 – sekarang)

Yosephine Ita K. S.KomAnggota Komite Audit, 37 tahun. Warga Negara Indonesia.

Memperoleh gelar Sarjana Komputer untuk bidang Komputerisasi Akuntansi dari Universitas Bina Nusantarapada tahun 1997.Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang.Jabatan lain yang sedang/pernah dipegang antara lain:

Finance Senior Manager, PT Green Power Solution (2008 – sekarang)

46

Audit InternalPerseroan telah memiliki Unit Audit Internal dan Piagam Audit Internal sebagaimana diatur dalam PeraturanBapepam LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang telahditetapkan oleh Direksi Perseroan tanggal 24 Juni 2013.

Sesuai dengan Surat keputusan Direksi tanggal 24 Juni 2013 No. 1403 HRD/NIPS/VI/2013 Perseroan telahmengangkat Romy Ramadhani, S.Kom, sebagai Kepala Audit Internal.

Tugas dan tanggung jawab Audit Internal paling kurang meliputi :a. menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;b. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuaidengan

kebijakan Perseroan;c. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan,

akuntansi,operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;d. memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkat manajemen;e. membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris;f. memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankang. bekerja sama dengan Komite Audit;h. menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan;i. melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Adapun wewenang Unit Audit Internal meliputi antara lain:a. mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya;b. melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta

anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;c. mengadakan rapat secara berkala dan insidentil Dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite

Audit; dand. melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

5. Sumber Daya Manusia

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki karyawan sebanyak 1.129 orang. Komposisi karyawanPerseroan termasuk Dewan Komisaris dan Direksi, menurut kelompok usia, jenjang manajemen, tingkatpendidikan, dan status kerja (tetap/ kontrak) adalah sebagai berikut:

Tabel komposisi karyawan menurut Kelompok Usia:

Kelompok Usia20 September 31 Desember

2013 2012 2011> 50 tahun 30 29 2440 49 tahun 135 115 9830 39 tahun 419 344 30620 29 tahun 488 442 393< 20 tahun 57 316 272

Total 1.129 1.246 1.093

Tabel komposisi karyawan menurut Jenjang Manajemen:

Jenjang Manajemen20 September 31 Desember

2013 2012 2011Komisaris 3 3 3Direktur 3 3 4Kepala Departemen 26 28 18Kepala Sub Departemen 8 8 5Supervisor 30 34 34Staff 122 185 160Karyawan Dasar 937 983 869

Total 1.129 1.246 1.093

47

Tabel komposisi karyawan menurut Tingkat Pendidikan:

Tingkat Pendidikan20 September 31 Desember

2013 2012 2011Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) 111 129 133Diploma (D3) 15 17 11SMA, SMP, SD 1.003 1.100 949

Total 1.129 1.246 1.093

Tabel komposisi karyawan menurut Status Kerja:

Status Kerja30 Juni 31 Desember2013 2012 2011

Tetap 654 731 717Kontrak 475 515 376

Total 1.129 1.246 1.093

Hingga saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tenaga kerja asing.

Rekruitmen, Pelatihan dan Pengembangan

Perseroan menyadari bahwa karyawan merupakan aset yang penting dan merupakan salah satu kuncikeberhasilan Perseroan. Oleh sebab itu proses rekrutmen, pelatihan dan retensi personil manajemen, teknisdan pemasaran yang terampil sangat diperhatikan oleh Perseroan.

Tujuan Perseroan adalah untuk memelihara karyawan yang dapat dipercaya dan diandalkan yang melaluiseleksi, pelatihan yang patut, tetap memelihara standar standar Perseroan yang tinggi sambil fokus terhadappelanggan Perseroan.

Untuk mencapai tujuannya dalam peningkatan kemampuan organisasi dan pertumbuhan perusahaan secaraberkelanjutan, Perseroan melanjutkan tradisi manajemen sumber daya manusia yaitu melaksanakan programprogram pelatihan dan pengembangan. Program program pelatihan seperti Peningkatan PengetahuanTentang Produk dan Kualitasnya, Pengembangan Teknik Industri Aki, Pengembangan Kepemimpinan,Keuangan dan Pajak serta Teknik Informatika. Perseroan juga menambahkan pelatihan baru untuk Divisi Legal,teknik pengoperasian mesin dan teknik industri aki untuk jenis Gel Battery dengan mendatangkan pakarteknologi jenis aki ini dari Jerman. Sementara untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan teknikaki, Perseroan merekrut pakar dari Jepang untuk memberikan pelatihan pelatihan lebih lanjut.

Pelatihan dilakukan selain secara internal (on the job training & in house training), juga dilakukan secaraeksternal. Khusus untuk pelatihan pengetahuan tentang produk dan penangannya, dilakukan kepada seluruhkaryawan secara berkala dan juga sebagai pembekalan bagi setiap karyawan yang baru bergabung denganPerseroan. Pelatihan ini dilakukan secara terus menerus dengan tujuan agar pengetahuan tentang produkyang dihasilkan oleh perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja, dapat menjadi pengetahuan dasar bagisetiap karyawan. Perseroan juga memberikan pendidikan mengenai aki dan penanganannya, prosespembuatan aki dan penanganan complain kepada para distributor. Selain itu Perseroan juga secara aktifmengirimkan karyawannya untuk menghadiri undangan pelatihan pelatihan ataupun sosialisasi peraturanperaturan baru dari pasar modal maupun instansi pemerintah terkait lainnya seperti DepartemenPerdagangan, Departemen Perindustrian dan Bea Cukai.

Kesejahteraan Karyawan

Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut. Perseroanmemberikan kompensasi kepada karyawan berdasarkan penilaian kinerja dengan membuat sistem penilaianyang berjenjang dan adil.

Perseroan menganut sistem kompensasi meliputi gaji, tunjangan tunjangan, THR dan hadiah kerja yang secarakeseluruhan kompetitif dibandingkan perusahaan sejenis.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini, seluruh karyawan Perseroan telah menerima remunerasi yangmemenuhi persyaratan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di masing masing daerah, dimanaPerseroan melakukan kegiatan usahanya.

48

6. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan Dengan PemegangSaham Berbentuk Badan Hukum

Hubungan Kepemilikan Saham

Hubungan Pengurusan dan Pengawasan

Berikut ini hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk BadanHukum:

Nama Perseroan TANFerry Joedianto Robertus Tandiono Komisaris Utama Direktur UtamaDrs. Raja Sirait, MM Komisaris IndependenFeliawati Robertus T Komisaris DirekturJackson Tandiono Direktur UtamaHerman Selamat DirekturRichard Tandiono Direktur

Keterangan:TAN : PT. Tritan Adhitama Nugraha

7. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum

PT Tritan Adhitama Nugraha (“TAN”)

TAN adalah Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang perusahaan perindustrian, berkedudukan di Jakarta,yang didirikan di Republik Indonesia pada tahun 1992, berdasarkan Akta No. 77 tanggal 21 Mei 1992 yangdibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahandari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2 442.HT.01.01.th.93 tanggal 23 Januari 1993 dan telahdidaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat] dibawah No. 759 tertanggal 10 Juli 1993, sertadiumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No.83 tanggal 15 Oktober 1993, Tambahan Berita NegaraRepublik Indonesia No. 4853.

49

Anggaran Dasar TAN telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir kali diubah dengan AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 3 tanggal 4 Februari 2013 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris DarmawaNG., SH., SE., MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU AH.01.10 08667tanggal 11 Maret 2013 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan no. AHU 0020719.AH.01.09.Tahun 2013tanggal 11 Maret 2013.

Pengurusan dan Pengawasan

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tanggal 4 Februari 2013 yang dibuat di hadapanBuntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data PerseroanNo.AHU AH.01.10 08667 tanggal 11 Maret 2013 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroanno. AHU 0020719.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 11 Maret 2013, susunan pengurus TAN adalah sebagaiberikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : RatnawatiKomisaris : Juliana Tandiono

DireksiDirektur Utama : Ferry Joedianto Robertus TandionoDirektur : Feliawati Robertus.T

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan TAN sesuai dengan anggaran dasar TAN pasal 3 adalah berusaha dalam bidangPerdagangan Umum, Kontraktor, Pengangkutan, Pergudangan, Perindustrian, Percetakan, Jasa Real Estate,Industrial Estate dan Agrobisnis.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas TAN dapat melaksanakan kegiatan usaha antara lain:(a) Menjalankan Perdagangan Umum, bermaksud ekspor, impor, interimsulait, lokal agen, levenrasit,

grossier, komisioner, distributor, penyalur/supplier, dan perwakilan.(b) Melakukan pemborongan bangunan baik bangunan gedung, jalan, jembatan, air irigasi, maupun

bangunan apapun lainnya sebagai perencanaan pelaksana, pengawas dan pemelihara termasuk jugapemasangan instalator listrik telekomunikasi, air leding, gas, dan lain lain sebagainya.

(c) Menyelenggarakan angkutan darat, baik untuk orang maupun untuk barang perbengkelan, ekspedisdan pergudangan.

(d) Menjalankan usaha dalam bidang industrial kerajinan.(e) Memperdagangkan hasil hasil usaha dari sub diatas.(f) Menyelenggarakan percetakan, printing, offset, dan penjilidan.(g) Menjalankan usaha dalam bidang jasa pada umumnya, kecuali jasa dalam bidang hukum dan

perpajakan.(h) Membebaskan tanah, meyelenggarakan bangunan perumahan, perkantoran, pertokoan, rumah susun

untuk hunian dan non hunian maupun bangunan apapun lainnya termasuk pengelolaan sarana danprasarananya.

(i) Menyelenggarakan pembangunan kawasan perumahan (real estate), kawasan Industri (industrialestate) serta pergudangan.

(j) Menyelenggarakan budidaya tanaman, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.

Struktur Permodalan

Sesuai dengan Akta No. 9 tanggal 15 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan Evawati Santoso Notarisdi Kabupaten Sidoarjo, akta mana telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU 82137.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 5 November2008 dan telah terdaftar dalam daftar Perseroan nomor AHU 0105172.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal5 November 2008, struktur permodalan TAN adalah sebagai berikut:

50

KeteranganNilai Nominal Rp1.000 per saham

Persentase (%)Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 60.000.000 60.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Joelistio Robertus Tandiono 5.256.065 5.256.065.000 35,042. Feliawati Robertus T 1.576.819 1.576.819.000 10,513. Ferry Joedianto Robertus Tandiono 5.741.240 5.741.240.000 38,284. Ratnawati 1.212.938 1.212.938.000 8,095. Francis Tanamal 606.469 606.469.000 4,046. Frangky Tanamal 606.469 606.469.000 4,04

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15.000.000 15.000.000.000 100

8. Aset PerseroanBerdasarkan Laporan Keuangan Perseroan, nilai Aset Tetap bersih yang dimiliki oleh Perseroan pada tanggal30 Juni 2013 adalah Rp227.943.300 ribu. Berikut ini adalah rincian dari aset aset yang dimiliki oleh Perseroan:

Mesin dan Peralatan

No. Nama BarangJumlahUnit


1 Mesin Grid Casting merk Gong Lih 8 unit 103 Cooling Leadpipe, welder Parts merk Kae Lii 2 unit2 Mesin Grid Casting merk Wirtz 2 unit 104 Welder tester for Motorcycle merk kae Lii 2 unit3 Mesin Grid Casting merk Wirtz 4 unit 105 Set Automatic Battery merk Sesame 1 unit4 Mesin Grid Casting merk Wirtz 1 unit 106 Rectifier Battery merk ass. Powercon 1 unit5 Mesin Grid Casting merk Gang Lih 2 unit 107 Assembling Line Machine merk Shenzen 1 unit6 Mesin Grid Casting merk Gang Lih 3 unit 108 NP Liquid Leaking Tester merk Kuan Bao 1 unit7 Mesin Grid Small Part Casing 1 unit 109 Mesin Hi Rate Disherger T 1 unit8 Mesin Lead Cassin Sheet merk Shenyang 1 unit 110 Mesin Branding 1 unit9 Mesin Lead Cassin Sheet merk Shenyang 1 unit 111 Mesin Ultrasonic Generation merk Eyuan 1 unit10 Mesin Die Castimh 1 unit 112 Mesin Ultrasonic Generation merk Branson 2 unit11 Mesin Lead Casting Sheet 1 unit 113 Mesin Battery Tester 10 unit

12Automatic Punching Machine Merk SovemaS.p.A

2 unit 114Mesin Hydraulic Generation merk Dali LidaEnergy&Practical

1 unit

13Punching Molda & Battery Tester MerkBeijing Instrument

1 unit 115 Mesin Alumunium Foll merk Ke Lii 1 unit

14 Mesin Punching Mould 1 unit 116 Stamping & Cording merk Ke Lii 1 unit15 Mesin Ball Mill merk Lhi Shan 1 unit 117 Mesin Head Sealer merk Ke Lii 1 unit16 Mesin Ball Mill merk Lhi Shan 2 unit 118 Set Polarty Text merk Ke Lii 1 unit17 Mesin Ball Mill 1 unit 119 Mesin Intercell Welding merk Ke Lii 1 unit18 Mesin Oxide Silo 2 unit 120 Mesin Shear Tester merk Ke Lii 10 unit19 Past Mixer Machine merk Sovena 1 unit 121 Ultrasonic Gneration merk Ke Lii 1 unit20 Mesin Ball Mill merk Lhi Shan 1 unit 122 Set Line Kelengkapan Assembling 1 unit21 Mesin Mixer 1 unit 123 Mesin Small Enveloper 1 unit22 Mesin Mixer 4 unit 124 Mesin Short Tester&Elding merk Jih Hsing 1 unit23 Mesin Double Side Paster merk Xiamen 1 unit 125 Mesin Short Tester&Elding merk Jih Hsing 2 unit

24Mesin Double Side Paster merk ShisiLongzeng

3 unit 126 Mesin Polarty Tester merk Kae Lii 2 unit

25Mesin Double Side Paster merk ShisiLongzeng

1 unit 127 Mesin Heat Sealer merk Jih Hsing 2 unit

26Mesin Curing Chamber merk JiangsuShanhuan

6 unit 128 Mesin Leak Sealer merk Kae lii 1 unit

27Mesin Curing Chamber merk JiangsuShanhuan

2 unit 129Mesin Motorcycle battery Full Automatic merkHuan Yu

1 unit

28 Mesin Curing & Drying merk Jiangsu 1 unit 130Mesin Plarity&Short Tester&Conect Weldingmerk Kae Lii

1 unit

29 Mesin Iken Brusher & Sliter merk Shenyang 1 unit 131Mesin Full Auto Short Tester&Conect merk KaeLii

1 unit

30 Mesin Formation Tank Line 14 unit 132 Mesin Heat Sealing merk Kae Lii 1 unit

31 Inert Gas Dryer merk No Motho 2 unit 133Mesin Leak Tester and Coding Machine merkKae Lii

1 unit

32 Inert Gas Dryer merk No Motho 2 unit 134 Mesin PP 1 unit33 Rectifier merk Kuan Bao 14 unit 135 Mesin Boxing 32 unit34 Over Head Crane merk Hitachi 1 unit 136 Mesin Sisir 32 unit35 Cooling System 2 unit 137 Mesin Genset merk Emergomacexport 2 unit

51



36 Mesin Washing Tank 2 unit 138 Air Compressor merk Sullair 2 unit37 Oven merk Pavecta 2 unit 139 Air Compressor merk Sullair 1 unit38 Oven Pavecta 1 unit 140 Air Dryer merk Zaader 2 unit

39Oven Pavecta (Positive) merk SorfinYoshimura

1 unit 141 Air Dryer merk Zaader 1 unit

40 Rectifier 2 unit 142 Tangki 1 unit41 Formation Tank Line 1 unit 143 Tangki 1 unit42 Set Formation Line 1 unit 144 F & P Tank 1 unit43 Plate Drying Oven merk IBC 1 unit 145 F & P Laninh Tank 1 unit44 Plate Drying Oven merk IBC 1 unit 146 Mesin Dust Collector Polution merk Fav 1 unit45 Skin Drying Oven & Grid Drying Oven 1 unit 147 Mesin Dust Collector Polution 1 unit46 Mesin Oven Pavecta merk Shin Iken 2 unit 148 Mesin Screw Compressor merk Sullair 1 unit47 Bak Formasi 80 Pcs& Mold Leader 1 unit 149 Mesin Trafo For Rectifier 1 unit48 Current Formation Rectifier merk Powercon 2 unit 150 Tabung Oksigen 2 unit49 Current Formation Rectifier merk Powercon 2 unit 151 Waste Treatment System 1 unit

50Formation Rectifier (24 Circuit) merkPowercon

1 unit 152 Hand Pallet 14 unit

51 Hoist merk Hitachi 1 unit 153 Forklift merk Hala 1 unit52 Chiller 1 unit 154 Forklift merk Mitsubishi 1 unit53 Charging Rectifier 1 unit 155 Forklift merk Mitsubishi 2 unit54 Tangki Asam 1 unit 156 Battery Charger merk Kuen Bao 1 unit55 Mesin Dozing Pump 2 unit 157 Tank Demineralization & tank Mixed 1 unit56 Mesin AAS 1 unit 158 Mesin Bubut 1 unit57 Mesin Rectofier for Drying Charge 8 unit 159 Mesin Gab Lathe 1 unit58 Mesin Rectofier for Wet Charge 1 unit 160 Mesin Scrape 1 unit

59Mesin Static Converter Rectifier merkPowercon

1 unit 161 Mesin Drilling 1 unit

60 Mesin Charger dan Discharger merk Huizhou 6 unit 162 Surface Grinding Machine merk Konetsu 1 unit61 Mesin Charger dan Discharger merk Huizhou 9 unit 163 Mesin ADM merk Hsiu Fong 1 unit

62Mesin Charger dan Discharger merk GuangZhou Yaxia

4 unit 164 Mesin Milling merk Standard 1 unit

63Set Electronic Control System Box merk YuanCharm

4 unit 165 Mesin Hand Drill merk Makita 1 unit

64Mesin Spectro Arc Spark Optical merk QSInstrument

1 unit 166 Mesin Hand Grinding merk Makita 1 unit

65 Mesin Charger & Discharger merk Huizhou 15 unit 167 Lot Peralatan Lab 1 unit66 Mesin Acid Filling merk Huizhou 1 unit 168 Mesin Leak Tester Cover merk AMB 1 unit67 Mesin Acid Filling merk Huizhou 1 unit 169 Mesin heking for Welding / Leak Tester 1 unit68 Mesin Thermostats Electric merk Yucry 1 unit 170 Mesin Double Function / Test Machine 1 unit69 Mesin Acid Chiller merk Jiangsu Soho 1 unit 171 Spectophotometer merk WFX 1 unit70 Mesin Chage & Discharge 4 unit 172 Life Cycle Tester 18V/25 ADC merk Powercon 1 unit71 Mesin Chage & Discharge 1 unit 173 Spectophotometer merk WFX 1 unit72 Mesin Chage & Discharge 1 unit 174 Mesin Mould merk Yucri 3 unit

73 Mesin Acid Filling merk Huizhou 2 unit 175Plastic Container and Cover Molds merk ShishiLingzheng

25 unit

74 Mesin and Filling 2 unit 176 Mesin Plastic Mould 23 unit75 Mesin Carge&Discharge Formation Rectifier 24 unit 177 Mesin Mould Cover 2 unit76 Mesin Ultrasonic Humidifier 2 unit 178 Mesin Mould Cover merk Sofin 3 unit77 Mesin Rectifier Battery 1 unit 179 Mesin Mould Cover Veni 4 unit

78Mesin Plate Parting&Lug Brusher merk MacParter

4 unit 180 Mesin Mould Countainer merk NS 4 unit

79Mesin Plate Parting&Lug Brusher merk BangLih

7 unit 181 Mesin Plastic Injection Moulding 92 unit

80 Steel Belt Parter merk Sorfin International 1 unit 182 Mesin Automatic Grid Mould merk Wirtz 4 unit81 Mesin Small Cutting Plate 2 unit 183 Mesin Mould Casting/Grid Moulding 13 unit82 Mesin Even Plate Envelopping merk Termax 2 unit 184 Grid Punching merk Senzhen Jia Hui 1 unit83 Mesin Plate Envelopperng merk Daga 2 unit 185 Grid Mould Machine merk Wirtz 12 unit84 Mesin Aluminium Foil merk Kae Lii 4 unit 186 Automatic Grid Mould merk Wirtz 2 unit85 Mesin Leak Tester merk Kai Lii 6 unit 187 Grid Mould Machine merk Tai Chang 2 unit86 Mesin Heat Sealing merk Kae Lii 2 unit 188 Grid Mould Machine merk Tai Chang 4 unit

87 Mesin Heat Sealing merk Kae Lii 4 unit 189Terminal Mould dan Lead Pump merk BeijingInstruments

4 unit

88 Automatic Heat Sealing Machine&Air Leak 2 unit 190 Mesin Grid Mould 12 unit

52



merk Kae Lii

89TBS Cast on Strap Machine merk SorfinInternational

1 unit 191 Mesin Combination 3 unit

90 Manual Stacking M/C merk Jiang Su Soho 1 unit 192 Mesin Grid Mould 12 unit91 Mesin Inter Cell Welding merk Kae Lii 2 unit 193 Mesin Grid Mould merk Wirzt 34 unit92 Mesin Inter Cell Welding merk Tatung 2 unit 194 Mesin Grid Mould merk Gang Lih 33 unit93 Mesin Inter Cell Welding merk Tatung 2 unit 195 Mesin Grid Mould merk Wirtz 8 unit94 Mesin Po;arity Testing merk Kae Lii 4 unit 196 Mesin Grid Mould 1 unit95 Mesin Po;arity Testing merk Kae Lii 2 unit 197 Mesin Grid Mould 1 unit96 Mesin Short Tester merk Kae lii 2 unit 198 Mesin Grid Mould 1 unit97 Mesin Short Tester 3,1&3,2 merk Kae lii 2 unit 199 Mesin Grid Mould 1 unit98 Mesin Short Tester 4,1&4,2 merk Kae Lii 4 unit 200 Mesin Grid Mould 1 unit99 Mesin Short Tester 5&6 merk Kae Lii 2 unit 201 Mesin Grid Mould 1 unit100 Mesin Short Tester 4 unit 202 Mesin Grid Mould 1 unit101 Mesin Shear Tester 2 unit 203 Mesin Grid Mould 1 unit

102New Texmax Enveloper merk AkirateProducts

1 unit

Tanah

No Sertifikat Luas Lokasi Masa Berlaku Pembebanan Jaminan1 Sertifikat Hak

GunaBangunan No50

89.571 m2 KabupatenBogor,kecamatanCileungsi, DesaKlapanunggal

24 September 2021 Hak Tanggungan Peringkat Pertama No.10234/2013 diikat dengan APHT No. 48/2013tanggal 23 Agustus 2013 yang dibuat dihadapanPPAT Jenpriwati S.H., Mkn (PT Bank ICBCIndonesia)

2 Sertifikat HakGunaBangunan No24

10.005 m2 KabupatenBogor,kecamatanCileungsi, DesaKembang Kuning

03 Januari 2029 Hak Tanggungan Peringkat Pertama No.10234/2013 diikat dengan APHT No. 16/2013tanggal 23 Agustus 2013 yang dibuat dihadapanPPAT Jenpriwati S.H., Mkn (PT Bank ICBCIndonesia)


19.930 m2 KabupatenBogor,kecamatanCimanggis, DesaMekarsari

02 September 2032 Hak Tanggungan Peringkat Pertama No.8121/2013 diikat dengan APHT No. 179/2013tanggal 23 Agustus 2013 yang dibuat dihadapanPPAT Rahyu Inarti S.H. (PT Bank ICBC Indonesia)


10.650 m2 KabupatenBogor,kecamatanCimanggis, DesaTugu

02 September 2032 Berdasarkan Surat Keterangan No. 14/ML/XI/2013yang dibuat oleh Mellyani Noor Shandra S.H.Notaris di Jakarta Barat, Untuk Sertifikat HGB No.2798 yang menjadi jaminan pada PT Bank ICBCIndonesia pembebanan Hak Tanggungannyamasih dalam proses di Kantor Pertanahan KotaDepok

Bangunan

No Sertifikat Luas Lokasi1 IMB 593.5/SK.147 BKPMD/1993 yang dikeluarkan oleh Ketua Badan

Koordinasi Penanaman Modal, Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I JawaBarat pada tanggal 29 November 1993

29.699,5 m2, Desa Klapa Nunggal, KecamatanCileungsi, Kabupaten DaerahTingkat II Bogor

2 IMB 274/I/1979 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat IIBogor pada tanggal 7 Desember 1979

725 m2 Palsigunung, Desa Tugu,Kecamatan Cimanggis

3 IMB 18/I/P/83 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat IIBogor pada tanggal 3 Mei 1983

800 m2 Cisalak, Desa Tugu, KecamatanCimanggis, Bogor

Kendaraan Bermotor

Perseroan memiliki 9 (sembilan) kendaraan bermotor roda empat dan 1 (satu) kendaraan bermotor roda duadengan tahun pembuatan antara 2001 – 2009. Seluruh kendaraan bermotor tersebut dimiliki oleh Perseroandengan status tidak sedang dijaminkan.

53

9. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki hak atas kekayaan intelektualnya denganperincian sebagai berikut:

No PemilikTanggal

PendaftaranNo.

PendaftaranNama Merek

1 PT Nipress Tbk 4 November 2011 IDM000334633 NS / PT NIPRESS BATTERY

2 PT Nipress Tbk 9 Maret 2011 IDM000296917NS BATTERY MAINTENANCE FREEBATTERY

3 PT Nipress Tbk 18 Maret 2009 IDM000227284 NS Absolute4 PT Nipress Tbk 9 Agustus 2005 IDM000044941 NS Accurate5 Ferry J. Robertus tandiono 23 September 2005 IDM000051760 MAXLIFE

Sesuai dengan Surat Pernyataan Penggunaan Merek Maxlife yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal8 Mei 2010 oleh Ferry J. Robertus Tandiono (“Pemilik Merek”), menyatakan bahwa:a. Pemilik Merek telah memberikan hak eksklusif atas merek tersebut untuk dapat digunakan oleh Perseroan,b. Pemberian hak eksklusif atas merek tersebut dilakukan secara cuma cuma tanpa biaya apapun dari Pemilik

Merek kepada Perseroan,c. Pemilik Merek tidak menerima manfaat dalam bentuk apapunsehubungan dengan penggunaan merek

tersebut oleh Perseroan,d. Pemilik Merek tidak akan mengalihkan Merek tersebut kepada pihakmanapun sebelum mendapatkan

persetujuan dari Perseroan yangmerupakan penerima hak eksklusif atas merek dari Pemilik Merek, dane. Pemilik Merek tidak akan mengajukan klaim atau melakukangugatan dalam bentuk apapun kepada

Perseroan sehubungan denganpenggunaan hak atas merek tersebut.

10. AsuransiBerikut rincian mengenai Asuransi yang dimiliki oleh Perseroan:

AsuransiNomorPolis

JenisPertanggungan

PeriodePertanggungan

TertanggungObjek

Pertanggungan

NilaiPertanggungan

(USD)PTAsuransiDayinMitraTbk

10 1013000774000002013 08

Property All Riskand BusinessInterruptionInsurance Policy

24 Juli 2013s/d 24 Juli2014

PT Bank ICBCIndonesiaQQ PTNipress. Tbk

Bangunan 2.500.000Mesin danPeralatan

19.000.000

Isi/Konten 100.000

Persediaan 13.000.000Gangguan Bisnis 3.500.000

TOTAL 38.100.000

Perseroan dengan ini menyatakan bahwa premi yang telah dibayarkan terhadap aset aset yang diasuransikantelah sesuai dengan nilai pasar aset tersebut. Asuransi yang tersebut di atas cukup untuk menutuppertanggungan atas aset aset material Perseroan.

Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan perusahaan perusahaan asuransi bersangkutan.

11. Perjanjian perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga

Perjanjian Pembiayaan dengan PT Bank Danamon

Perjanjian Kredit No. 6 tanggal 6 Maret 2013 yang dibuat dihadapan Rr. Y. Tutiek Setia Murni SH., MH oleh danantara Perseroan sebagai “Debitur” dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai “Kreditur”, denganketentuan ketentuan sebagai berikut:

54

1. Omnibus Sight/Usance/Usance LC Payable At Sight (UPAS) LC (Letter of Credit) atau Surat KreditBerdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Trust Receipt (TR) atau Open Account Financeing (OAF) atau (DLN) yangterdiri dari :- Fasilitas Sight/Usance UPAS LC or SKBDN/Fasilitas Kredit Modal Kerja/Fasilitas Kredit Berjangka dengan

plafond maksimal USD6.000.000 (enam juta Dollar Amerika Serikat) atau maksimal 100%- Fasilitas Trust receipt (TR)/Fasilitas Kredit Modal Kerja/Fasilitas Kredit Berjangka dengan maksimal

pencairan 100% (seratus persen) dari nilai LC/SKBDN dan tenor maksimal 6 (enam) bulan(LC/SKBDN+TR)

- Fasilitas Open Account financing (OAF) / Fasilitas Kredit Modal Kerja / Fasilitas Kredit Berjangka denganplafond maksimal USD6.000.000 (enam juta Dollar Amerika Serikat) dan tenor maksimal 6 (enam)bulan

- Discrepant LC Negotiation (DLN) Doc Presented under export LC/Fasilitas Kredit Modal Kerja/FasilitasKredit Berjangka dengan Negotiation collection : 0.125% (nol koma seratus dua puluh lima persen) flatminimum USD 50 (lima puluh Dollar Amerika Serikat); Collection Comission : 0.125%(nol koma seratus dua puluh lima persen) flat minimum USD 50 (lima puluh Dollar Amerika Serikat);Time Transit Interest : USD 5% (lima persen) per tahun. IDR 10.50% (sepuluh koma lima puluh persen)pertahun (tingkat suku bunga akan direview oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai dengankondisi pasar)

2. Transaksi Valuta AsingJumlah Fasilitas : USD7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat);Tujuan Fasilitas : Modal KerjaJangkaWaktu : 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak tanggal 6 Maret 2013 sampai dengan tanggal

6 Maret 2014.Bunga : Fasilitas Trust Receipt (TR)/Fasilitas Kredit Modal Kerja/Fasilitas Kredit Berjangka:

USD 4.90% (empat koma sembilan puluh persen) pertahun. IDR 10.50% (sepuluh koma lima puluh persen) pertahun (tingkat suku bunga akan direview oleh Banksetiap saat dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi pasar)

Fasilitas Open Account Financing (OAF)/Fasilitas Kredit Modal Kerja/Fasilitas Kredit Berjangka: USD 5% (lima persen) per tahun. IDR 10.50% (sepuluh koma lima puluh persen) pertahun (tingkat suku bunga akan direview oleh Banksetiap saat dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi pasar)

Pembatasan :Debitur dilarang melakukan hal hal sebagai berikut: Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruhatau sebagian kekayaan/aset Debitur, baik barang barang bergerak maupun tidak bergerak milikDebitur, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari hari.

Menjaminkan/mengangunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Debitur kepada orang/pihak lain,kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjianperjanjian jaminan.

Mengadakan Perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Debitur untuk membayar kepada pihakketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari hari.

Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atassurat surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi transaksilain yang lazim dilakukan dalammenjalan usaha.

Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalanusaha Debitur sehari hari.

Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Debitur seperti yang sedang dijalankan saat ini; Merubah susunan pengurus, susunan Para Pemegang Saham dan nilai saham Debitur (kecuali untukperusahaan terbuka – go public).

Mengumumkan dan membagikan deviden saham Debitur (kecuali untuk perusahaan terbuka – go public Melakukanmerger (penggabungan), konsolidasi (peleburan) atau akuisisi (pengambil alihan). Membayar atau membayar kembali tagihan tagihan atau piutang piutang berupa apapun juga yangsekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan ole para Pemegang Saham Debitur baik berupajumlah pokok, bunga dan lain lain jumlah uang yang wajib dibayar.

55

Jaminan :1. Jaminan Fidusia No. 7 Tanggal 6 Maret 2013 yang dibuat dihadapan Rr. Y. Tutiek Setia Murni SH., MH

oleh dan antara Perseroan sebagai “Debitur” dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai“Kreditur”, dengan rincian sebagai berikut: Piutang Dagang dengan nilai Piutang secara keseluruhan sebesar Rp38.223.447.122 (tiga puluhdelapan milyar dua ratus dua puluh tiga juta empat ratus empat puluh tujuh ribu seratus dua puluhdua Rupiah);

2. Jaminan Fidusia No. 8 Tanggal 6 Maret 2013 yang dibuat dihadapan Rr. Y. Tutiek Setia Murni SH., MHoleh dan antara Perseroan sebagai “Debitur” dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai“Kreditur”, dengan rincian sebagai berikut: Inventori milik Debitur yang terletak di Jalan Raya Narogong Km.26, Cileungsi Bogor, (untukselanjutnya cukup disebut dengan “Objek Jaminan Fidusia” dengan nilai barang jaminan sebesarRp34.526.552.878 (tiga puluh empat milyar lima ratus dua puluh enam juta lima ratus lima puluh duaribu delapan ratus tujuh puluh delapan Rupiah).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank”) telah memberikan persetujuan kepada Perseroan sesuai dengan suratyang telah ditandatangani oleh Bank pada tanggal 8 November 2013 perihal Permohonan Penegasan PersetujuanAtas Pembatasan Pembatasan Dalam Perjanjian Kredit PT Nipress Tbk yang Diperoleh Dari PT Bank DanamonIndonesia Tbk untuk memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia sebagaimana dimuat dalamPerjanjian Kredit No. 11 tanggal 2 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH sebagaimanatelah diubah oleh Akta Perubahan No. 214 tanggal 26 Juli 2013.

Perjanjian Pembiayaan dengan PT Bank ICBC Indonesia

Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 2 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH yang telahdiubah oleh Akta Perubahan No. 214 tanggal 26 Juli 2013 dan sebagaimana telah diubah terakhir kaliberdasarkan Addendum Perjanjian Kredit tanggal 3 Oktober 2013 No. 099/ICBC/GDR/PK/IX/2013 oleh danantara Perseroan sebagai “Debitur” dengan PT Bank ICBC Indonesia Tbk sebagai “Kreditur”, dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:

Jenis Fasilitas : i. Fasilitas Omnibus dengan sublimit :- L/C Import Sight/Usance/UPAS/SKBDN Sight/ T/R (“Fasilitas L/C”)- Fasilitas SBLC- Fasilitas PTD

ii. Fasilitas Pinjaman Tetap on Demand II (“PTD II”)iii. Pinjaman Tetap on Demand III (“PTD III”)iv. Pinjaman Tetap Installment I (“PTI I”)v. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (“PRK”)vi. Pinjaman Tetap Installment II (“PTI II”)

Jumlah Fasilitas : i. Fasilitas Omnibus:- Fasilitas L/C:USD12.500.000,00 (dua belas juta lima ratus ribu Dollar Amerika

Serikat).- Fasilitas SBLC : USD5.000.000 (lima juta Dollar Amerika Serikat)- Fasilitas PTD : USD5.000.000 (lima juta Dollar Amerika Serikat)

ii. PTD II : USD2.000.000 (dua juta Dollar Amerika Serikat).iii. PTD III : Rp74.400.000.000 (tujuh puluh empat milyar empat ratus juta Rupiah).iv. PTI I : USD1.700.000 (satu juta tujuh ratus ribu Dollar Amerika Serikat).v. PRK : Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar Rupiah)vi. PTI II : Rp17.500.000.000 (tujuh belas milyar lima ratus juta Rupiah).

Tujuan Fasilitas : i. Fasilitas Omnibus :Fasilitas L/C :Pembiayaan modal kerja umum dan operasional untuk mengimpor bahanbaku/barang dan bahan baku lokal dari supplier.

56

ii. Fasilitas PTD II, PTD III, PTI I:Take over fasilitas kredit Debitur di BNI yang akan digunakan untuk pembiayaanmodal kerja umum dan operasional untuk mengimpor baku/barang dan bahan bakulokal yang dibeli dari supplier dan investasi mesin mesin lainnya;

iii. Fasilitas PRK:Untuk pembiayaan modal kerja umum dan operasional untuk mengimporbaku/barang dan bahan baku lokal yang dibeli dari supplier dan investasi mesinmesin lainnya;

iv. Fasilitas PTI II:Untuk pembiayaan modal kerja umum dan operasional untuk mengimporbaku/barang dan bahan baku lokal yang dibeli dari supplier dan investasi mesinmesin lainnya.

v. Khusus untuk Fasilitas T/R : Fasilitas T/R yang diberikan oleh Kreditur kepada Debiturberdasarkan Perjanjian ini hanya dapat digunakan oleh Debitur untuk pelunasan L/Cyang telah menimbulkan kewajiban Bank untuk membayar kepada PenerimaManfaat/Beneficiary dengan jumlah maksimum pencairan Fasilitas T/R sebesar 100%(seratus persen) dari nilai dokumen;

vi. Khusus untuk Fasilitas SBLC : Fasilitas SBLC yang diberikan oleh Kreditur kepadaDebitur hanya dapat digunakan oleh Debitur semata mata untuk tujuan pemenuhankewajiban Debitur kepada PenerimaManfaat/Beneficiary.

JangkaWaktu : i. Fasilitas Omnibus, PTD II, PTD III dan PRK berlaku sampai dengan 2 Oktober 2014;ii. Fasilitas PTI berlaku sampai dengan 30 Juni 2013;iii. Fasilitas PTI II berlaku untuk jangka waktu 72 bulan termasuk 12 (dua belas) bulan

grace period dan 60 (enam puluh) bulan angsuran pokok per kuartal.

Bunga : i. Fasilitas UPAS dan T/R:SIBOR ditambah 3.5% (tiga koma lima persen) pertahun dari jumlah Fasilitas UPASdan/atau Fasilitas TR yang ditarik dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dansebesar 10% (sepuluh persen) per tahun dari jumlah Fasilitas T/R yang ditarik dalammata uang Rupiah;

ii. Fasilitas PTD yang ditarik dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar 6.75%(enam koma tujuh puluh lima persen) per tahun atau dalam mata uang Rupiahsebesar 11% (sebelas persen) per tahun;

iii. Fasilitas PTD II dan PTI I yang ditarik dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar6% (enam persen) per tahun;

iv. Fasilitas PTD III, PRK, dan PTI II yang ditarik dalam mata uang Rupiah sebesar 10%(sepuluh persen) per tahun.

Pembatasan : Debitur wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Kreditur terlebih dahulu dalam hal:i. memberikan jaminan atau menjadi penjamin bagi pihak ketiga lainnya;ii. merubah susunan pemegang saham dari PT. Tritan Aditama Nugraha;iii. melakukan perubahan anggaran dasar selain yang terkait dengan modal dan saham

sebagaimana telah diatur dalam pasal 6 tentang klausul kewajiban pemberitahuansecara tertulis kepada Kreditur;

iv. memberikan pinjaman kecuali yang merupakan kegiatan usaha Debitur sehari hariv. melakukan konsolidasi, merger, mendapatkan atau melakukan investasi baru diluar

kegiatan usaha Debitur sehari hari;vi. melepaskan aset yang materiil yang terkait dengan kegiatan usaha Debitur sehari

hari;vii. merubah jenis dan kegiatan usaha Debitur;viii.merubah bentuk atau status hukum Debitur.

Jaminan : 1. Mesin mesin milik Debitur sebagaimana dari daftar mesin Debitur sesuai denganAkta Jaminan Fidusia No. 222 tanggal 26 Juli 2013 yang dibuat dihadapan notarisMellyani Noor Shandra S.H dengan nilai penjaminan sebesar Rp180.550.100.00(seratus delapan puluh milyar lima ratus lima puluh juta Rupiah);

57

2. Persediaan barang milik Debitur sebagaimana dari daftar Inventori Debitur sesuaidengan Akta Jaminan Fidusia No. 223 tanggal 26 Juli 2013 yang dibuat dihadapannotaris Mellyani Noor Shandra S.H dengan nilai penjaminan sebesarRp125.000.000.000 (seratus dua puluh lima milyar Rupiah);

3. Piutang Dagang milik Debitur sesuai dengan Akta Jaminan Fidusia No. 224 tanggal26 Juli 2013 yang dibuat dihadapan notaris Mellyani Noor Shandra S.H dengan nilaipenjaminan sebesar Rp100.000.000.000 (seratus milyar Rupiah).

4. Hak Guna Bangunan No. 50 atas nama Perseroan yang berlokasi di Kabupaten Bogor,kecamatan Cileungsi, Desa Klapanunggal berdasarkan Hak Tanggungan PeringkatPertama No. 10234/2013 diikat dengan APHT No. 48/2013 tanggal 23 Agustus 2013yang dibuat dihadapan PPAT Jenpriwati S.H., Mkn.

5. Hak Guna Bangunan No. 24 atas nama Perseroan yang berlokasi di Kabupaten Bogor,kecamatan Cileungsi, Desa Kembang Kuning berdasarkan Hak Tanggungan PeringkatPertama No. 10234/2013 diikat dengan APHT No. 16/2013 tanggal 23 Agustus 2013yang dibuat dihadapan PPAT Jenpriwati S.H., Mkn.

6. Hak Guna Bangunan No. 2134 atas nama Perseroan yang berlokasi di KabupatenBogor, kecamatan Cimanggis, Desa Mekarsari berdasarkan Hak TanggunganPeringkat Pertama No. 8121/2013 diikat dengan APHT No. 179/2013 tanggal23 Agustus 2013 yang dibuat dihadapan PPAT Rahyu Inarti S.H.

7. Sebidang tanah Hak Milik atas nama Haryanto No. 150 / Megamendung seluas12.940 m2 (dua belas ribu sembilan ratus empat puluh meter persegi) sebagaimanadiuraikan dalam Surat Ukut tertanggal 1 Agustus 2008 No. 10/Megamendung/2008,NIB No. 10.10.11.07.00036 dibebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sebesarRp8.602.500.000 (delapan milyar enam ratus dua juta lima ratus ribu Rupiah);

8. Sebidang tanah Hak Milik atas nama Haryanto No. 168 / Megamendung seluas10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi) sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukurtertanggal 1 Agustus 2008 No. 9/Megamendung/2008, NIB No. 10.10.11.07.00037dibebankan Hak Tanggungan peringkat pertama Rp8.602.500.000 (delapan milyarenam ratus dua juta lima ratus ribu Rupiah);

9. Hak Guna Bangunan atas nama Perseroan No. 2798 yang berlokasi di KelurahanTugu, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor berdasarkan Hak Tanggunganperingkat pertama yang berdasarkan Surat Keterangan Nomor : 14/ML/XI/2013 yangdibuat oleh Mellyani Noor Shandra S.H. Notaris di Jakarta Barat masih dalam prosesdi Kantor Pertanahan Depok

10. Margin Deposito sebesar 15% (lima belas persen) untuk setiap penerbitan L/C Sight;11.Margin Deposito sebesar 20% (dua puluh persen) untuk setiap penerbitan

L/C Usance/SKBDN/UPAS;12.Margin Deposito sebesar 30% (tiga puluh persen) untuk setiap penerbitan T/R;13. Deposito yang ditempatkan di Bank sebesar Rp3.000.000.000 (tiga milyar Rupiah)

Penyelesaian Sengketa : 1. Para Pihak memilih untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul akibatperjanjian ini secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinyaperselisihan.

2. Untuk melaksanakan segala sesuatu sehubungan dengan perjanjian ini dan/atausetiap dokumen yang merupakan bagian dari peranjian ini, Kreditur, Debitur danPenjamin memilih domisili yang umum dan tetap di Kepaniteraan Pengadilan NegeriJakarta Pusat di Jakarta, namun demikian dengan tidak mengurangi hak danwewenang Kreditur untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Debitur dan/ataupenjamin berdasarkan perjanjian ini di muka pengadilan lain baik di dalam maupundi luar Wilayah Republik Indonesia. Domisili ini berlaku juga untuk para ahli waris danpenerima hak.

Bahwa atas rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I, yang menyebabkan terjadinyaperubahan struktur permodalan Perseroan, Perseroan telah melakukan kewajibannya untuk menyampaikanpemberitahuan secara tertulis sesuai dengan surat Perseroan No. 6106/S/NIPS/XII/2013 tanggal 6 Desember2013 kepada PT Bank ICBC Indonesia dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I yang menyebabkanterjadinya perubahan struktur permodalan.

58

Perjanjian Pembiayaan dengan PT Astra Sedaya Finance

1. Perjanjian Pembiayaan No. 01.100.103.00.203632.7 tanggal 25 April 2012 yang dibuat dibawah tangan olehdan antara Perseroan sebagai “Debitur” dengan PT Astra Sedaya Finance sebagai “Kreditur”, denganketentuan ketentuan sebagai berikut:Jenis Fasilitas : Fasilitas PembiayaanJumlah Fasilitas : Rp150.876.000 (seratus lima puluh juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu Rupiah)Tujuan : Penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza

1.3 GM/T Tahun 2012JangkaWaktu : 36 (tiga puluh enam bulan) sejak penandatanganan Perjanjian yaitu 30 Mei 2012 sampai

dengan tanggal 30 Mei 2015

2. Akta Perjanjian Pembiayaan No. 01.100.187.00.110375.0 tanggal 31 Maret 2011 yang dibuat oleh dan antaraPerseroan sebagai “Debitur” dengan PT Astra Sedaya Finance sebagai “Kreditur”, dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:Jenis Fasilitas : Fasilitas PembiayaanJumlah Fasilitas : Rp140.976.000 (seratus empat puluh juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu Rupiah)Tujuan : Penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza

1.3 VVTi Tahun 2010JangkaWaktu : 35 (tiga puluh lima bulan) sejak penandatanganan Perjanjian yaitu 21 Maret 2011 sampai

dengan tanggal 21 Februari 2014

3. Akta Perjanjian Pembiayaan No. 01.100.103.00.185688.9 tanggal 23 Juni 2011 yang dibuat oleh dan antaraPerseroan sebagai “Debitur” dengan PT Astra Sedaya Finance sebagai “Kreditur”, dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:Jenis Fasilitas : Fasilitas PembiayaanJumlah Fasilitas : Rp143.064.000 (seratus empat puluh tiga juta enam puluh empat ribu Rupiah)Tujuan : Penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza

1.3 VVTi Tahun 2010JangkaWaktu : 36 (tiga puluh enam bulan) sejak penandatanganan Perjanjian yaitu 19 Juli 2011 sampai

dengan tanggal 19 Juli 2014

4. Akta Perjanjian Pembiayaan No. 01.100.187.00.110387.3 tanggal 21 Maret 2011 yang dibuat oleh dan antaraPerseroan sebagai “Debitur” dengan PT Astra Sedaya Finance sebagai “Kreditur”, dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:Jenis Fasilitas : Fasilitas PembiayaanJumlah Fasilitas : Rp140.976.000 (seratus empat puluh juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu Rupiah)Tujuan : Penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza

1.3 VVTi Tahun 2011JangkaWaktu : 35 (tiga puluh lima bulan) sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 21 Maret 2011

sampai dengan tanggal 21 Februari 2014

Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan PT Arthaasia Finance

Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor : LF0000101 tanggal 27 Juli 2012 yang terakhir kali diubah denganAmandemen Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor : AAF CFD/09 12 001 sehingga Nomor Perjanjian berubahmenjadi LF0000012 pada tanggal 28 September 2012 yang dibuat oleh dan antara Perseroan sebagai “Lesse”dengan PT Arthaasia Finance sebagai “Lessor”, dengan ketentuan ketentuan sebagai berikut :

Obyek : UC KGCFS Intelligent Battery Formation Charger/Dicharger GJ21 750 6 Measuring CupVacuum Quantitative Intelligent Gel Filling Machine

JangkaWaktu Sewa : 3 tahun atau 36 BulanNilai Pembiayaan : USD119.420 (seratus sembilan belas ribu empat ratus dua puluh dollar Amerika Serikat)Uang Sewa/Rental : USD3.579 (tiga ribu lima ratus tujuh puluh sembilan dollar Amerika Serikat) per bulan

59

Perjanjian dengan Pihak Ketiga Lainnya1. Perjanjian Penunjukan Distributor yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 2 Juli 2007 dengan ketentuan

sebagai berikut :

Para Pihak : Perseroan (‘Nipress’) Anugerah Idealestari (‘AI’)

Isi Perjanjian : Nipress menunjuk AI sebagai distributor tunggal untuk mendistibusikan, memasarkandan menjual bermacam jenis accu aki untuk kendaraan kendaraan dan alat alatbermotor (produk) di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Penunjukan bersifateksklusif yang artinya selama perjanjian masih berlaku, Nipress tidak diperkenankanmenunjuk pihak lain manapun sebagai distributor untuk mendistribusikan, memasarkandan menjual produk dalam wilayah negara Republik Indonesia ataupun menjuallangsung kepada pemakai di wilayah negara Republik Indonesia.

JangkaWaktu : Perjanjian berlaku sejak ditandatangani dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)tahun yaitu pada tanggal 2 Juli 2007 sampai dengan tanggal 2 Juli 2012.

Perjanjian dapat diperpanjang secara otomatis untuk 5 tahun berikutnya kecuali salahsatu pihak mengajukan keberatan untuk perpanjangan tersebut.

Pengajuan keberatan untuk perpanjangan tersebut wajib disampaikan kepada pihaklainnya paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sebelum berakhirnya perjanjian.

Salah satu pihak berhak untuk setiap saat mengakhiri atau memutuskan perjanjianapabila, (a) Pihak lain lalai memenuhi kewajiban yang telah ditentukan dalamperjanjian dan kelalaian tersebut berlangsung terus selama 90 (sembilan puluh) harimeskipun telah diperingatkan secara tertulis minimal satu kali oleh pihak yangbermaksud memutuskan perjanjian (b) pihak lainnya mengajukan penundaankewajiban pembayaran utang, dinyatakan pailit, tidak mampu membayar, ditaruhdibawah perwalian atau pengampuan atau karena sebab sebab apapun juga tidakberhak lagi mengurus, mengelola atau menguasai harta bendanya.

KerahasiaanInformasiTeknis

: Masing masing Pihak wajib memperlakukan data dan informasi baik tertulis maupuntidak tertulis yang diterimanya dari Pihak lainnya dalam pelaksanaan Perjanjian sebagaiinformasi rahasia (“Informasi Rahasia”) dan karenanya masing masing Pihak tidakdiperkenankan untuk mengungkapkan Informasi Rahasia kepada pihak ketiga manapunkecuali: (i) kepada Direksi dan karyawan masing masing Pihak yang terlibat dalampelaksanaan Perjanjian; atau (ii) kepada instansi yang berwenang sebagai pelaksanaankewajiban hukum dari Pihak yang menerima Informasi Rahasia berdasarkan perundangundangan yang berlaku

Bahwa atas perjanjian tersebut telah dilakukan perpanjangan otomatis dan berlakusampai dengan tanggal 2 Juli 2017. Perjanjian ini masih berlaku serta mengikat parapihak didalamnya dan tidak terdapat keberatan dari masing masing pihak yangmembuatnya.

2. Perjanjian Jual Beli Baterai No. 1795/NIPS/XII/2012 yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal11 Desember 2012sebagaimana terakhir kali telah diperpanjang berdasarkan surat pemberitahuan tanggal11 November 2013 dengan ketentuan sebagai berikut:

Para Pihak : Perseroan (‘Nipress’) PT. Benelli Motor Indonesia (‘BMI’)

Objek Perjanjian : BMI setuju utnuk membeli Baterai dari Nipress dengan merk sebagai berikut :a. NTZ 7S BSb. NTX 7A BSc. NTX 9 BSd. NTX 7L BS

60

JangkaWaktu : Perjanjian berlaku untuk 1 (satu) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian yaitupada tanggal 11 Desember 2013 sampai tanggal 11 Desember 2014.

Perjanjian dapat diperpanjang oleh salah satu pihak dengan melakukanpemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh)hari sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.

Harga dan TataCaraPembayaran

: BMI membayar harga pembelian aki sebagaimana tertera dalam Purchase Order(PO).

Nipress mengirimkan faktur tagihan (invoice) kepada BMI paling lambat 3 (tiga) harisetelah Tanda Terima Pengiriman Barang.

BMI membayar harga pembelian kepada Nipress paling lambat 30 (tiga puluh) harisejak diterimanya invoice.

PengakhiranPerjanjian

: Nipress dan BMI dapat mengakhiri perjanjian dengan memberikan pemberitahuan30 (tiga puluh) hari sebelum diakhirinya perjanjian.

Pengakhiran perjanjian tidak mengakhiri kewajiban kewajiban baik Nipress ataupunBMI yang masih tertunggak sebelum diakhirinya perjanjian.

PenyelesaianSengketa

: Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan tertulisperselisihan atau perbedaan pendapat tidak dapat diselesaikan dengan caramusyawarah maka, Nipress dan BMI telah sepakat untuk menunjuk Badan ArbitraseNasional (BANI) sebaga lembaga yang mempunyai yurisdiksi dan kewenangan untukmemeriksa dan memutuskan segala tuntutan atau tindakan hukum yang timbul.

3. Perjanjian Kerjasama Jual Beli No. O911L19 yang dibuat dibawah tangan dan ditandatangani pada tanggal21 September 2011 yang telah diubah dengan Addendum I Perjanjian Kerjasama Jual Beli No. 0911L19pada tanggal 23 Oktober 2013 dengan ketentuan sebagai berikut:

Para Pihak : Perseroan (‘Nipress’) PT.Hariff Daya Tunggal Engineering (‘HDTE’)

Isi Perjanjian : Kerjasama jual beli produk antara Nipress dengan HDTE dimana Nipressmemproduksi produk khusus untuk HDTE.

Menunjuk HDTE sebagai distributor eksklusif produk di perusahaan dan industrikecuali industri otomotif yang membutuhkan perangkat Power Sistem di Indonesia.

JangkaWaktu : 1 (satu) tahun terhitung sejak sejak 21 September 2012 sampai dengan tanggal 20September 2013 dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yangsama kecuali ditentukan lain oleh para pihak.

KerahasiaanInformasi Teknis

: Informasi yang diberikan dalam proses kerjasama, negosiasi, atau timbul dalamkaitannya dengan perjanjian “Informasi Rahasia” akan diperlakukan sebagai sesuatuyang rahasia dan tidak akan diungkapkan seluruhnya atau sebagian, oleh masingmasing pihak ke orang lain tanpa persetujuan pihak lainnya.Bahwa atas perjanjian tersebut telah dilakukan perpanjangan otomatis dan berlakusampai dengan tanggal 20 September 2014. Perjanjian ini masih berlaku serta mengikatpara pihak didalamnya dan tidak terdapat keberatan dari masing masing pihak yangmembuatnya.

4. Perjanjian Pengadaaan Spare Part yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 20 Juni 2012 denganketentuan sebagai berikut:

Para Pihak : Perseroan (‘Nipress’) PT Nissan Motor Indonesia (‘NMI’)

Isi Perjanjian : NMI menunjuk Nipress sebagai penyedia segala barang yang tertera di dalam PurchaseOrder, termasuk bagian produksi, bagian percobaan, bagian servis, aksesoris, danbahan mentah berdasarkan pesanan yang dibuat oleh Nipress.

JangkaWaktuPerjanjian

: Perjanjian berlaku sejak ditandatangani dan berlaku setidaknya 3 tahun danotomatis diperpanjang apabila salah satu pihak tidak melakukan pemberitahuansecara tertulis dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya perjanjian.

61


: Dalam pelaksanaan perjanjian, para pihak akan mengetahui dan mempunyai aksestentang informasi dari masing masing pihak, para pihak diwajibkan untuk tidakmengemukakan informasi tersebut di depan umum karena informasi tersebuttergolong informasi rahasia.

Bahwa atas perjanjian tersebut telah dilakukan perpanjangan otomatis dan berlakusampai dengan tanggal 30 Mei 2015. Perjanjian ini masih berlaku serta mengikatpara pihak didalamnya dan tidak terdapat keberatan dari masing masing pihak yangmembuatnya.

5. Perjanjian Jual Beli Komponen Battery untuk kendaraan yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 30Mei 2011 dengan ketentuan sebagai berikut:

Para Pihak : Perseroan (‘Nipress’) PT Astra Daihatsu Motor (‘ADM’)

Isi Perjanjian : Nipress menyuplai Komponen Battery untuk kendaraan ADM berdasarkan pesananyang telah dibuat oleh Nipress dan ADM.

JangkaWaktu : Perjanjian berlaku sejak tanggal 22 Desember 2008 berlaku sampai dengan tanggal22 desember 2010, kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak kepadapihak lainnya untuk mengakhiri perjanjian dengan atau tanpa sebab selambatlambatnya 90 hari sebelum berakhirnya perjanjian.

Jangka waktu perjanjian diperbarui secara otomatis untuk jangka waktu 2 (dua)tahun berikutnya pada akhir jangka waktu.

Perjanjian dapat diperpanjang oleh para pihak dalam jangka waktu dan dengansyarat dan ketentuan yang akan disepakati.

KerahasiaanInformasiTeknis

Para Pihak dalam perjanjian tidak diperkenankan untuk membocorkan ataumengijinkan untuk dibocorkan kepada pihak ketiga, segala bentuk informasi yangbersifat rahasia yang berkaitan dengan usaha atau teknologi pihak lain yangdiperolehnya sehubungan dengan transaksi yang termaktub dalam Perjanjian, tanpapersetujuan tertulis dari pihak lainnya. Para pihak wajib mengikat para karyawan danstafnya dan juga para rekanannya; pada kewajiban yang sama.

Bahwa atas perjanjian tersebut telah dilakukan perpanjangan otomatis dan berlakusampai dengan tanggal 30 Mei 2015. Perjanjian ini masih berlaku serta mengikat parapihak didalamnya dan tidak terdapat keberatan dari masing masing pihak yangmembuatnya

6. Perjanjian Pembelian Baterai Otomotif (Automotive Battery) No. A160067 tanggal 1 Januari 2010 berlakusampai dengan 31 Desember 2013 sebagaimana diubah oleh Perjanjian Pembelian Baterai Otomotif No.A160067 yang dibuat dibawah tangan dan ditandatangani pada tanggal 1 Januari 2013 dengan ketentuansebagai berikut:

Para Pihak : Perseroan (‘Nipress’) Robert Bosch (S.E.A) Pte.Ltd (‘Bosch’)

Isi Perjanjian : Pembuatan, Manufaktur dan Penjualan Baterai Otomotif melalui Nipress KepadaBosch dengan merek dan pengepakan bertuliskan Baterai Otomotif Bosch yangakan dipasarkan ke berbagai belahan dunia.

JangkaWaktu : 1 Januari 2013 berlaku sampai dengan 31 Desember 2013


: Para pihak dilarang untuk mengungkapkan nama pihak lain, atau isi dari perjanjian,atau menggunakan informasi dari perjanjian dalam iklan, berita atau pengumumanyang serupa tanpa persetujuan pihak lain.

62

12. Perjanjian perjanjian Penting dengan Pihak Afiliasi

Perseroan tidak memiliki perjanjian dengan pihak afiliasi sebagaimana dinyatakan dalam UUPM.

13. Perkara Hukum yang Sedang Dihadapi Perseroan

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat perkara perkara perdata, pidana, perselisihan perburuhandan sengketa tata usaha negara serta perkara perkara lain yang melibatkan/mempengaruhi secara langsungbagi Perseroan dan/atau anggota Komisaris dan Direksinya baik dalam jabatannya ataupun secara pribadidi hadapan badan badan peradilan umum, Pengadilan Hubungan Industrial, Badan Arbitrase NasionalIndonesia, Pengadilan Hubungan Industrial, serta pengadilan lainnya (pajak).

63

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

1. Umum

Perseroan merupakan pemasok aki otomotif terbesar ketiga di Indonesia1 dari sisi penjualan aki kendaraanroda empat dan roda dua. Perseroan juga merupakan satu satunya pemasok aki industri dari dalam negeri.Perseroan merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi dan memasok aki untuk kendaraanroda empat, kendaraan roda dua, dan industri untuk kebutuhan di dalam dan luar negeri. Kegiatan utamaPerseroan adalah bergerak di bidang produksi aki untuk segala kebutuhan dan usaha lainnya yangberhubungan.

Kantor pusat dan pabrik Perseroan berkedudukan di Jalan Raya Narogong Km. 26, Cileungsi Bogor Jawa Barat,Indonesia 16820.

Perseroan saat ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 2.500.000 unit aki untuk kendaraan roda empat danindustri dan 3.000.000 unit aki untuk kendaraan roda dua. Perseroan melakukan penjualan aki otomotifmelalui distributor yang akan disebar ke sejumlah outlet ritail yang mencapai sekitar 9.138 outlet di seluruhIndonesia. Perseroan juga aktif melakukan ekspor aki otomotif ke lebih dari 40 negara yang berasal dari benuaEropa, Asia, Amerika, dan Afrika. Perseroan akan terus meningkatkan suplai aki industri kepadaPT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan seluruh anak perusahaannya di Indonesia. Walaupun sebagian besarpenggunaan aki industri berasal dari kontribusi industri telekomunikasi, aki industri sendiri kemudianditingkatkan penggunaanya sebagai Power Supply dan Solar Home System.

Sejak tahun 1995, Perseroan mendapat sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dan diperpanjang padatahun 2008 dan 2011, ISO 9001:2000 yang diperbaharui dengan ISO 9001:2008 untuk Quality Design Systemdan ISO/TS 16949:2009 untuk Quality Management System pada tahun 2007. Dengan sertifikat lain dariRW TUV, Perseroan sudah dapat mengaplikasikan merk “NS Mark” di semua produknya. Perseroan juamemperoleh sertifikat sertifikat lainnya seperti SASO (Saudi Arabian Standard Organization) di tahun 2001,atau saat ini sudah dirubah menjadi sertifikat ICCP (International Conformity Certification Program) dansertifikat QSEAL di tahun 2009.

Pada tahun 2003 hingga 2007, Perseroan berpartisipasi pada AEDSI (Automotive Experts Dispatch Scheme forIndonesia) Project – Kaizen Program yang merupakan bantuan kerjasama tenaga ahli dari pemerintah Jepang.Hingga saat ini, Perseroan mengadopsi program teknik tersebut untuk meningkatkan operasionalmanajemennya seta AREDP (Automotive Roving Experts Dispatch Program) yang merupakan kelanjutan daribantuan kerjasama tersebut. Program program tersebut telah membantu meningkatkan produktifitasPerseroan secara signifikan, dan meningkatkan kualitas produknya.

Perseroan sangat menghargai arti pentingnya dampak lingkungan dari produknya, dengan mendapatkansertifikat ISO 14001:2004 (Environmental Management System) pada tahun 2007. Menyadari bahwakesehatan dan keselamatan kerja para karyawannya juga merupakan salah satu faktor terpenting dalamlingkup kerja maka Perseroan membekali para karyawannya dengan pelatihan berstandar internasionalmengenai kesehatan dan keselamatan kerja sampai diperolehnya sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk SistemManjemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada bulan Desember 2010.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 15/M IND/PER/2/2011 Tentang Pedoman PenggunaanProduk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan No. 16/M IND/PER/2/2011 TentangKetentuan dan Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri, produk produk yang dihasilkan olehPerseroan memperoleh sertifikat Tanda Sah Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yangdikeluarkan oleh Kemetrian Perindustrian, dengan hasil Nilai TKDN sebesar variasi antara 52% sampai 83%.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk juga telah menganugerahkan sertifikat keberhasilan dilakukannya QualityAssurance Test bagi dua varian produk Perseroan yaitu Aki Asam Timbal Berventilasi Untuk Sistem Floatingdan Aki Asam Timbal Tertutup Untuk Sistem Floating. Dengan sertifikasi ini maka Perseroan dapat menjadipemasok aki jenis tersebut bagi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan seluruh anak perusahaannya.


64

Dalam menjalankan program Mobil Listrik Nasional, pada tahun 2012, pemerintah melalui Kementerian BUMNtelah menunjuk Perseroan sebagai satu satunya produsen aki jenis Lithium Ferro Phospate (LiFePO4) sebagaiaki yang paling cocok untuk menjalankan mobil listrik nasional ini. Terpilihnya Perseroan adalah karenaPerseroan merupakan perusahaan lokal yang sahamnya dikuasai oleh pengusaha nasional dan sekitar 60%produksi Perseroan diekspor dimana Perseroan dapat memenuhi standar internasional. Pada tahun 2013,Perseroan meluncurkan aki NS “Admiral” dengan VRLA technology untuk motor.

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menjunjung visi, misi, dan nilai nilai sebagai berikut:

Visi Perseroan:“Menjadi pemain secara global dalam dunia solusi penyimpanan energi.”

Misi Perseroan:1. Berperan serta dalam menjaga lingkungan yang lebih maju2. Menyediakan solusi energi yang handa dan terjangkau3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

Nilai nilai Perseroan:1. Memiliki semangat untuk menjadi yang terbaik2. Menyepakati nilai nilai kejujuran3. Mencapai hasil melalui kerjasama4. Menghormati sesama

Sertifikasi PerseroanBerikut ini adalah sertifikasi yang dimiliki oleh Perseroan:

No NamaSertifikat InstitusiSertifikasi Tahun1 DIN ES ISO 9001:2000 TUV Nord Indonesia Certification Body 2 Maret 20072 ISO/TS 16949:2002 TUV Nord Indonesia Certification Body 14 Juli 20123 ISO 14001:2004 TUV Nord Indonesia Certification Body 20 Desember 20104 OHSAS 18001:2007 TUV Nord Indonesia Certification Body 20 Desember20105 GS Mark RW TUV Sytems GmbH 5 Oktober 2004

6 AREDPAutomotive Roving Experts DispatchProgram, Japan

September 2006

7 ISO 9001:2008 TUV Nord Indonesia Certification Body 10 Juni 2013

8 AEDSIAutomotive Expert Dispatch Scheme ForIndonesia, Japan

20 September 2005

9 QSEAL Sentra Otomotif Indonesia (SOI) 10 Juni 2009

10TKDN (VRLA Industrial Battery)NS/FGB103BT

KementrianPeridustrian RI 17 November 2011

11Quality Assurance Telkom (NS AccelerateBattery)

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 20 Maret 2012

12 Quality Assurance Telkom (NS Battery) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 19 Maret 201213 ISO/TS 16949:2009 TUV Nord Cert GmbH 14 Juli 201214 TKDN (VRLA Industrial Battery) NS/NSAF KementrianPeridustrian RI 15 Agustus 201215 TKDN (VRLA Industrial Battery) NS/NSGF KementrianPeridustrian RI 15 Agustus 201216 TKDN (VRLA Industrial Battery) NS/OPzV KementrianPeridustrian RI 15 Agustus 2012

17TKDN (VRLA Industrial Battery)MAXLIFE/TGB

KementrianPeridustrian RI 24 September 2012

18 TKDN (VRLA Industrial Battery) NS/OPzS KementrianPeridustrian RI 5 November 201219 SNI for NS Brand Lembaga Sertifikas Produk

Pusat Stardisasi Departemen Perindustian(LS Pro)

19 Oktober 201020 SNI for Duragizer Brand 23 Februari 201221 SNI for General Battery 23 Februari 201222 SNI for Smart Battery' 23 Februari2012

65

2. Keunggulan Kompetitif

Perseroan percaya bahwa keunggulan kompetitif dibawah ini merupakan faktor utama yang merupakan kuncikesuksesan dan juga merupakan faktor yang memberikan kemampuan kepada Perseroan untuk meningkatkanpangsa pasar dan meningkatkan skala ekspansi Perseroan di masa depan dalam industri aki.

A. Salah satumarket leader dengan brand recognition yang kuat

Perseroan merupakan pemasok aki otomotif terbesar ketiga di Indonesia yang mencakup 13% pangsapasar kendaraan roda empat dan 18% pangsa pasar kendaraan roda dua.

B. Satu satunya produsen aki yang tercatat di bursa saham

Perseroan merupakan perusahaan produsen aki pertama yang tercatat di bursa saham di Indonesia.Perseroan telah tercatat di bursa saham sejak tahun 1990. Dengan tercatatnya Perseroan di bursa saham,akses terhadap modal dan tingkat akuntabilitas menjadi lebih bisa diandalkan.

C. Kerja sama teknologi dengan institusi luar negeri

Sampai saat ini, Perseroan masih menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan institusi luar dalambentuk technical advisory dan technical collaboration.

D. Menekankan pada kualitas produksi sehingga menghasilkan produk produk berkualitas tinggi

Perseroan selalu menekankan pentingnya kontrol kualitas pada proses produksi sehingga selalu dapatmenghasilkan produk produk aki dengan kualitas produksi yang handal.

E. Fasilitas produksi yang lengkap dan canggih

Dengan hasil kerja sama dan investasi yang dilakukan,Perseroan saat ini memiliki fasilitas produksi yangcanggih dan memadai yang mampu menghasilkan produk aki dengan efisien serta berkualitas tinggi.

F. Satu satunya produsen aki industri dari dalam negeri

Perseroan merupakan satu satunya produsen aki industri dalam negeri yang dapat menghasilkanproduk aki dengan TKDN yang diakui pemerintah sehingga menjadikan Perseroan sebagai pemasok yangdiutamakan sebagai suplai ke instansi pemerintah maupun BUMN.

G. Tim manajemen yang berpengalaman dan sistem tata kelola perusahaan yang baik

Perseroan memiliki tim manajemen yang sangat berpengalaman dan memahami betul seluk belukindustri aki. Tim manajemen Perseroan terdiri dari orang orang dengan latar belakang pendidikan danpengalaman yang teruji yang bisa dengan cepat dan sigap menanggapi dan memanfaat semua peluangpeluang strategis yang ada. Tim manajemen Perseroan juga merupakan tim yang solid dan mampubekerja sama dalam segal hal untuk mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan seksama.

Perseroan juga telah menerapkan prinsi prinsip GCG (Good Corporate Governance) yang berakar padaketerbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran. Perseroan menyadari bahwaGCG merupakan hal yang sangat penting yang harus diutamakan untuk memastikan kinerja yang efisiendan produktif serta mengurangi adanya benturan kepentingan dalam manajemen Perseroan. Perseroanselalu berkomitmen untuk mencapai standar yang tertinggi dalam menerapkan kebijakan kebijakan GCGyang ada.

3. Prospek Usaha Perseroan

Perseroan masih melihat bahwa industri otomotif akan terus bertumbuh dan berkembang yang sejalan denganpeningkatan perekonomian Indonesia yang akan menciptakan peningkatan kebutuhan aki otomotif di masadepan. Terutama dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai LCGC (Low Cost Green Car) dimana akanterjadi pertumbuhan mobil baru secara signifikan sebesar 1,6 juta di tahun 2014 dari yang semula sebesar 1,1juta di tahun 2013. Oleh karena itu, Perseroan akan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dari produksiaki otomotif untuk memenuhi kebutuhan pasar serta mempertahankan pangsa pasar yang ada.

66

Perseroan juga masih melihat bahwa pasar aki industri masih sangat menarik dengan banyak peluang besarterlebih di dalam industri telekomunikasi. Kebutuhan atas aki di dalam industri tersebut dibarengi denganpeningkatan jumlah tower BTS yang digunakan oleh para penyedia jasa komunikasi (Telkomsel, XL, Indosat,dll.) yang akan menciptakan kebutuhan atas aki industri. Perseroan melihat bahwa pasar yang sedangberkembang juga adalah di bidang energi baru terbarukan, dimana setiap pegembangan di sektor inimembutuhkan tempat penyimpanan energi.

Perseroan akan mengembangkan proses produksi dan meningkatkan jumlah produksi sehingga menjadi atasaki industri tersebut. Perseroan berpendapat dengan adanya produksi aki industri dalam negeri, Perseroanakan dapat meningkatkan pangsa pasar aki industri yang sekarang masih didominasi oleh produk impor.Perseroan didukung oleh Pemerintah yang mendukung penggunaan produk dengan TKDN (Tingkat KomponenDalam Negeri) sehingga meningkatkan kebutuhan pasar terhadap produk aki industri Perseroan.

4. Strategi Perseroan

Berikut adalah strategi usaha yang dilakukan Perseroan dalam mengembangkan bisnisnya:

A. Menambah kapasitas produksi untuk meningkatkan pangsa pasar

Perseroan berencana untuk menambah kapasitas produksi di masa depan. Kapasitas produksi aki kendaraanroda empat akan ditingkatkan dari 2.500.000 unit per tahun menjadi 3.000.000 unit per tahun. Kapasitasproduksi aki kendaraan roda dua akan ditingkatkan dari 3.000.000 unit per tahun menjadi 4.000.000 unit pertahun. Serta meningkatkan produksi aki industri dari 200.000 unit per tahun menjadi 544.000 unit per tahun.

B. Mengembangkan dan memproduksi aki jenis baru

Perseroan akan terus menegembangkan aki jenis baru sesuai dengan permintaan pelanggan yang semakinbertambah seperti misalnya aki untuk UPS, power supply, dan Solar Home Systems.

C. Mengembangkan kerja sama dan meningkatkan suplai kepada agen tunggal utama

Perseroan akan terus menjaga hubungan baik dengan agen tunggal pada industri aki otomotif dan mencobameningkatkan dan menghasilkan hubungan bisnis baru dengan agen tunggal maupun OEM lain untukmeningkatkan penjualan aki otomotif.

D. Mengembangkan proses produksi aki Lithium

Sebagai pihak yang ditunjuk oleh Pemerintah sebagai produsen utama aki Lithium, Perseroan berkomitmenuntuk terus mengembangkan proses produksi dari aki Lithium tersebut.

E. Meningkatkan produktivitas dan pengetahuan mengenai aki

Perseroan akan terus melakukan peningkatan terhadap produktifitas salah satunya dengan carameningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari sumber daya manusia yang telah dimiliki.

Perseroan juga akan terus melakukan riset dan kerja sama atas proses produksi aki sehingga Perseroan bisaterus meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku produksi mmaupun proses produksi itu sendiri.

5. Kegiatan Usaha

A. Produksi

Produk

Hingga saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memproduksi dua jenis produk utama yaitu:

1) Aki Otomotif

Aki otomotif yang diproduksi oleh Perseroan digunakan untuk kendaraan roda dua dan kendaraan rodaempat. Berikut produk produk yang diproduki untuk kedua jenis tersebut:

67

a. Dry Charged Battery

Dry Charged Battery merupakan jenis aki yang masih menggunakan cara diisi air zuur atau air sir danmasih memerlukan perawatan yang rutin. Aki jenis ini dapat digunakan pada kendaraan roda empat danroda dua. Perseroan memproduksi aki jenis ini dengan merek NS Absolute.Beberapa karakteristik utama aki jenis ini antara lain: Umur yang panjang dan putaran hidup yang tinggi Menggunakan sekat berbahan polyethylene envelope yang memiliki resistansi rendah dan bekerja

optimal saat kendaraan dihidupkan. Konstruksi yang kuat dan kemampuan daya engkol listrik yang tinggi Logam yang kuat & penarik sentral untuk sistem grid Penghilangan arus pendek Resiko arus pendek antar lempengan

b. Hybrid Battery

Hybrid Batterymerupakan jenis aki yang masih menggunakan cara diisi air zuur tetapi dengan frekuensipengisian lebih rendah dibandingkan dengan Dry Charged Battery, juga masih memerlukan perawatantetapi frekuensi perawatannya tidak serutin Dry Charged Battery atau minim perawatan.Aki jenis ini digunakan pada kendaraan roda empat. Perseroan memproduksi aki jenis ini dengan merekNS Accurate.Beberapa karakteristik utama jenis aki ini antara lain: Berteknologi hibrid, yaitu campuran antara Dry Charged Battery danMaintenance Free Battery Memiliki lempeng positif PbSb – lempeng negatif PbCa Dipenuhi oleh elektrolit berkualitas tinggi untuk menjamin daya tahan aki yang lebih baik.

c. Maintenane Free Battery

Maintenance Free Battery merupakan jenis aki yang sudah tidak menggunakan pengisian air zuursebelum digunakan karena air zuur sudah langsung diisikan ke dalam aki dari pabrik. Aki jenis ini tidakmemerlukan perawatan lagi.Aki jenis ini digunakan pada kendaraan roda empat dan roda dua. Perseroan memproduksi aki jenis inidengan merek NS Advance.Beberapa karakteristik utama jenis aki ini antara lain: Berteknologi ganda Memiliki lempeng positif PbCa– lempeng negatif PbCa Tanpa rembes dengan sistem sekat ganda yang anti bocor.

68

d. VRLA Battery

VRLA Battery adalah jenis aki seperti maintenance free battery tetapi aki jenis ini bisa digunakan padasemua posisi karena elektrolit di dalam aki terserap secara keseluruhan di dalam separator aki, sehinggadalam posisi bagaimana pun elektrolit tidak akan keluar.

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan baru memproduksi aki jenis VRLA Battery untuk kendaraanroda dua dengan merek NS Admiral.

2) Aki Industri

Selain aki untuk otomotif, Perseroan memproduksi produk aki industri yang digunakan untuk berbagaiindustri antara lain:a. Transportation Power

Produk aki industri ini digunakan untuk memberikan daya listrik kepada semua jenis teknologi industridari daya listrik pada forklift dan kursi roda hingga pada generator dan kendaraan utilitas lainya sepertimobil listik, truk, sepeda listrik, golf cart, dan kapal. Aki ini memiliki fungsi ganda sebagai UninterruptablePower Supply ataupun Deep Cycle AGM.Aki jenis ini memiliki karakteristik: Ideal untuk aplikasi traksi dalam kendaraan industri seperti forklift Mampu menahan tekanan pada siklus berulang dan getaran Kapasitas cadangan yang sangat tinggi dan kemampuan untuk diisi ulang kembali

b. Motive Power BatteriesProduk aki industri ini dirancang untuk memenuhi tuntutan berbagai aplikasi industri, terutama padaTelekomunikasi, Utilitas Power, Kereta Api, Pertahanan dan Industri berat lainnya. Merek pada jenis ini,yaitu NS Accelerate, merupakan aki dengan kinerja tinggi dengan berstruktur modular dan mampumengakomodasi spektrum kapasitas yang lebar sesuai dengan pengaplikasiannya.Aki jenis ini memiliki karakteristik: Untuk aplikasi dengan siklus dan traksi yang kuat dimulai dari platform kerja yang berhubungan

dengan antena dan mesin pembersih hingga untuk kendaraan utilitas Teknologi AGM untuk menahan getar dan kejut dengan sangat baik Sangat tahan lama, hingga delapan kali tahan lebih lama dibanding dengan siklus ketahanan dari aki

konvensional.

c. Stationary PowerProduk aki industri ini diutamakan sebagai tenaga pembantu, seperti penggunaan daya darurat pada UPS(Uninterruptible Power Supply), tenaga pada industri telekomunikasi, lampu darurat (emergency light),penyimpanan energi tenaga matahari (solar energy), pertahanan (defence), alat alat kesehatan, peralatanpendukung lain seperti pada industri kereta api dan lalu lintas.Merek yang digunakan adalah NS Accelerate.

69

Sesuai dengan rencana bisnis, Perseroan berencana untuk mengembangkan produk Aki Lithium dengan namaNS Lithium. Aki Lithium digunakan electric car (mobil listrik) dan aplikasi telekomunikasi.

Fasilitas Produksi

Perseroan memiliki pabrik yang berlokasi di Cileungsi, Indonesia dengan rincian: Lokasi : Jalan Raya Narogong Km. 26, Cileungsi, Bogor Jawa Barat, Indonesia Luas Tanah : 99.576 m2

Luas Bangunan : 24.733 m2

Pabrik tersebut memproduksi produk produk aki sesuai dengan bidang usaha Perseroan, baik aki mobil, akimotor, maupun aki industri. Berikut kapasitas terpasang dan utilisasi dari pabrik tersebut selama tiga tahunterakhir:

Aki Mobil Aki Motor Aki industri2

2012 2011 2010 2012 2011 2010 2012 2011 2010Kapasitas Terpasang (ribu unit/tahun) 2.500 2.500 2.000 3.000 3.000 3.000 200 200Kapasitas Produksi (ribu unit/tahun) 2.050 1.960 1.420 1.890 1.400 1.190 60 3Tingkat Utilisasi (%)3 82 78 71 63 47 40 30 1

Sesuai dengan dengan rencana bisnis Perseroan, ke depannya Perseroan akan lebih mengembangkanproduksi aki industri sehingga tingkat utilisasi produksi aki industri dapat maksimal.

Proses Produksi

Perseroan melakukan perencanaan produksi sesuai dengan pesanan pelanggan yang diterima. Berikut adalahproses produksi yang dilakukan oleh Perseroan:

1) Ingot

Proses pengolahan bahan baku timah hitam dari berbentuk balokan menjadi bentuk akhir berupa serbukpaling halus dengan kualitas tinggi dan siap digunakan dalam proses selanjutnya.

2Kapasitas terpasang aki industri menggunakan sedikit porsi dari kapasitas akin mobil dan aki industri masih bersifatassembly line (komponen masih impor) belum full line manufacturing.3Tingkat utilisasi adalah kapasitas produksi/kapasitas terpasang

70

2) Pembuatan Plate

Proses pembuatan rangka plate (grid) dimulai dengan mengalirkan cairan timah ke dalam cetakan (mold)yang telah dipersiapkan dengan menggunakan spray dan material yang dapat menjaga panasmold secaramerata, pendinginan, pemotongan grid sesuai ukuran dan akhirnya diperoleh rangka pelat aki positif dannegatif.

Rangka aki ini disimpan terlebih dahulu dalam ruang penyimpanan dalam waktu yang telah ditentukanuntuk kemudian dilakukan pelapisan platedengan pasta, pemanasan, pencucian, pengeringan sampaimenghasilkan pelat aki dalam bentuk panel panel kemudian dilakukan pemotongan sesuai dengan tipeaki yang akan diproduksi. Pemotongan hanya akan dilakukan apabila pelat aki telah memenuhi syaratkualitas yang telah ditetapkan yaitu kapasitas, tampilan, dan lainnya.

3) Assembling

Merupakan divisi perakitan aki dimana seluruh komponen yang telah disiapkan dalam seluruh prosesdigabungkan menjadi sebuah aki yang dapat dijual. Proses Assembling dimulai dari proses penyusunanpelat aki positif dan negatif secara berselang dan dibatasi oleh separator, penyambungan pelat sampaimembentuk grup grup pelat, menempatan grup grup pelat ke dalam bak bak aki sesuai dengankedudukannya, dilakukan penyambungan antara intercel, penutupan bak aki dengan penutup bagian atasaki (lid cover)menggunakan bahan perekat dan pemanasan (heat sealing).Kemudian dilakukan pembuatan kepala aki positif dan negatif dengan cara pengelasan, pengecekkankebocoran akhir dan pemberian kode produksi. Produk siap dikirimkan ke bagian battery finishing.Dimana di bagian ini dilakukan pembersiahan dan pengemasan dengan kemasan karton, sampai produksiap dikirim.

Pengendalian Kualitas

Perseroan mematuhi sistem pengendalian kualitas di seluruh lini operasi Perseroan dari proses pengadaanbahan baku, proses produksi, proses pengiriman. Seluruh sertifikasi yang sudah didapatkan terusdiimplementasikan dan diperbaharui seperti ISO 9001:2008 untuk Sistem Kualitas Desain, ISO 14001 :2004untuk Sistem Manajemen, ISO TS 16949:2002 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 14001:2004 untukSistem Manajemen, ISO 14001:2004 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, sertifikat lain dari RW TUV untukpengaplikasian tanda GS Mark di semua produknya, sertifikat dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untukkeberhasilan Perseroan setelah menjalankan Quality Assurance Test, serta sertifikat lainnya. Untuk produkreject atau tidak lolos kendali mutu, kemudian akan diproses kembali oleh Perseroan.

Pentingnya dampak lingkungan dari produknya telah mendorong Perseroan mendapatkan sertifikat ISO14001:2004. Menyadari bahwa kesehatan dan keselamatan kerja para karyawannya juga merupakan salahsatu faktor terpenting dalam lingkup kerja maka Perseroan membekali para karyawannya dengan pelatihanberstandar internasional mengenai kesehatan dan keselamatan kerja sampai diperolehnya sertifikat OHSAS18001:2007 untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Kepatuhan Perseroan pada peraturan yang berlaku juga menjadi salah satu perhatian manajemen. Untukmemenuhi Peraturan Menteri Perindustrian RI No.15/M IND/PER/2/2011 Tentang Pedoman PengunaanProduk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan No.16/M IND/PER/2011 TentangKetentuan dan Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri, produk produk yang dihasilkan olehPerseroan telah memperoleh sertifikat Tanda Sah Capaian Tingkat Komponen Dalam negeri (TKDN) yangdikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian dengan hasil Nilai TKDN sebesar variasi antara 52% sampai 83%.

Dengan sertifikat sertifikat tersebut, Perseroan telah menempatkan manajemennya di barisan depan dariusahanya. Perseroan paham pentingnya sebuah manajemen praktis yang baik dalam pengembangankaryawannya secara sistematis untuk memproduksi suatu produk yang berkualitas secara konsisten.

Research and Development

Perseroan secara terus menerus melakukan pengembangan produk baik secara internal maupun bekerjasama dengan institusi atau pihak lain. Secara internal, Perseroan melakukan pengembangan teknologi barudan teknik manufaktur untuk memproduksi lead acid battery yang berkualitas tinggi. Perseroan mengundangdosen dan insinyur senior dari Universitas dan institusi lokal maupun asing secara teratur memberikanbimbingan pada proyek proyek penelitian dan pengembangan Perseroan dan memberikan pelatihan untukstaf penelitian dan pengembangan Perseroan.

71

Perseroan telah bekerjasama dengan berbagai institusi lain baik lokal maupun internasional, antara laindengan Sonnenschein dari Jerman dalam bidang Gel Technology. Institusi lainnya seperti Shinkobe, HitachiGroup Jepang, Australian Research Council & University of Wollongong, Korea Specialist Battery, Varta –Jerman, institusi lokal yaitu LITBANG AL Indonesia, Konsorsium Puspitek Indonesia, Litbang Angkatan UdaraIndonesia, Konsorsium Electic Vehicle Indonesia, LIPI Indonesia, Universitas Indonesia, ITB Indonesia.

Beberapa program pengembangan yang telah dilakukan antara lain seperti kolaborasi dalam teknologi akiantara lain technical manufacturing, lithium sulfur battery, Gel Technology, Marine Battery, Aircraft Battery,Lithium Battery for Electric Vehicle.

B. Pemasok

Perseroan memiliki sejumlah pemasok, baik di luar negeri maupun di Indonesia, untuk operasionalmanufaktur Perseroan. Bahan baku utama yang Perseroan butuhkan adalah timah hitam dan plastik.

Berdasarkan Tanda Sah Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)4 yang dikeluarkan oleh KementerianPerindustrian, Perseroan memperoleh nilai TKDN sebesar variasi antara 52% sampai 82%, dimana nilaitersebut menyatakan persentase bahan baku yang diperoleh Perseroan dari pemasok lokal.

Karena Perseroan biasanya menggunakan penyedia transportasi pihak ketiga untuk sebagian besar pemasokbahan baku dan untuk pengiriman produk produk Perseroan, Perseroan memiliki beberapa penyediatransportasi yang kredibel, Perseroan telah menjalankan uji tuntas atas para penyedia transportasi dan telahmembuat rencana rencana kontinjensi jika terjadi pemogokan transportasi.

Perseroan tidak memiliki ketergantungan terhadap pemasok tertentu dan dalam tiga tahun terakhirPerseroan tidak memiliki pemasok dengan kontribusi diatas 10%.

Metode penyimpanan bahan baku

Sesuai dengan rencana produksi, Perseroan melakukan pembelian bahan baku sesuai dengan kebutuhan dankapasitas produksi. Pembelian bahan baku baru tersebut akan dilakukan Perseroan jika bahan baku dalamgudang telah mencapai batas minimum masing masing bahan baku.

C. Pemasaran, Penjualan, dan DistribusiPerseroan memiliki tim penjualan dan pemasaran yang melakukan kegiatan kegiatan iklan dan promosi.Pemasaran produk produk baru dilakukan oleh manajemen senior Perseroan dengan fokus padapengembangan hubungan dengan para OEM. Manajemen senior Perseroan, bersama dengan para insinyurPerseroan, melakukan pendekatan proaktif terhadap pengembangan komponen komponen baru.

Biasanya Perseroan mengiklankan dan mempromosikan komponen komponen otomotif dan gerai gerai ritelPerseroan melalui media cetak dan elektronik dan televisi, serta pada papan iklan dan pameran promosi dipusat perbelanjaan di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia.

Di dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan sistem penjualan untuk segmen perdagangansebagai berikut:

1. Penjualan kepada pelanggan domestik otomotif dilakukan melalui distributor baik distributor tunggal,dealer, maupun outlet yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan ketentuan:

Tenggang waktu pembayaran : 120 hari dari tanggal pengiriman Kebijakan diskon : bervariasi dari daftar harga Kebijakan retur (pengembalian barang) : hanya diberlakukan untuk retur karena kesalahan produksi Bonus penjualan : pencapaian target tahunan

2. Penjualan kepada pelanggan domestik industri dilakukan secara langsung dengan ketentuan: Tenggang waktu pembayaran : 30 hari dari tanggal pengiriman Kebijakan retur (pengembalian barang) : hanya diberlakukan untuk retur karena kesalahan produksi

4Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 15/M IND/PER/2/2011 Tentang Pedoman Penggunaan ProdukDalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan No. 16/M IND/PER/2/2011 Tentang Ketentuan dan Tata CaraPerhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri, produk produk yang dihasilkan oleh Nipress memperoleh sertifikat

72

3. Penjualan kepada pelanggan internasional dilakukan melalui eksportir dengan ketentuan: Tenggang waktu pembayaran : L/C atau Telegraphic Transfer (TT) Kebijakan retur (pengembalian barang) : 1% warranty in lieu Bonus penjualan : pencapaian target tahunan

Segmentasi ProdukBerdasarkan jenis produk, Perseroan membagi produknya sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk otomotifkendaraan roda dua dan roda empat, serta aki industri. Berikut perkembangan penjualan bersih Perseroanberdasarkan jenis produk tersebut:

Pertumbuhan Penjualan berdasarkan Jenis Produk(dalam Milyar Rupiah)

sumber: Perseroan, Juni 2013 Berdasarkan wilayah distribusi, Perseroan membagi produknya menjadi domestik dan impor. Berikutpersentase penjualan bersih Perseroan berdasarkan wilayah distribusi tersebut:

Persentase Penjualan berdasarkan Wilayah Distribusi

sumber: Perseroan, Juni 2013

Jaringan Distribusi

Hingga saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan melalui pihak ketiga memiliki jaringan distribusi sebanyak9.138 outlet yang tersebar pada seluruh Indonesia. Outlet tersebut merupakan outlet untuk produk aki mobildan motor, sedangkan untuk aki industri Perseroan menjual langsung ke pelanggan.

73

sumber: Perseroan, September 2013

Sumatera Jawa, Bali & Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Irian TotalProduk Aki Mobil 743 3.952 197 272 5.164Produk Aki Motor 644 2.945 138 247 3.974Total 1.387 6.897 335 519 9.138

Selain pada domestik, Perseroan mengekspor produknya pada pasar internasional, antara lain ke kawasanAmerika Selatan, kawasan Eropa, kawasan Timur Tengah, kawasan Afrika, dan kawasan Asia.

sumber: Perseroan, September 2013

74

Amerika Selatan Eropa Timur Tengah Afrika Asia Chile Haiti Suriname Brazil

Yunani Malta

Arab Saudi Kuwait Irak Libya Lebanon Suriah Qatar Yordania Iran Oman Yaman

Nigeria Ghana Gambia Burkina Faso Sudan Madagaskar Kameron Togo Angola Liberia Ethiopia Maldives

BruneiDarusaalam

Hongkong Myanmar Papua Nugini Singapura Thailan Vietnam Timor Leste Kamboja Malaysia Filipina Sri Lanka Turkmenistan

D. Pelanggan

Pendapatan bersih Perseroan diperoleh dari para pelanggan di segmen otomotif (mobil dan motor) danindustri.

Kontribusi para pelanggan dari segmen otomotif mobil, motor, dan industri adalah 55,3%, 16,6%, dan 28,0%dari total pendapatan bersih Perseroan pada periode 30 Juni 2013.

Perseroan memiliki basis pelanggan yang terdiversifikasi sehingga Perseroan tidak memiliki ketergantunganterhadap salah satu pelanggan. Perseroan senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan, sebagianbesar pelanggan Perseroan adalah pelanggan lama seperti seperti PT Anugerah Ideal Lestari, PT Sarana DuniaTechnology, PT Central Sole Agency (Indomobil Group) dan PT BOSCH Indonesia.

Berikut adalah pelanggan pelanggan utama Perseroan dengan kontribusi lebih dari 10% dalam tiga tahunterakhir:

(jumlah dalam Ribuan Rupiah)

Uraian30 Juni 2013 2012 2011

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

PT Harif Daya Enginering 80.111.049 17,35% 86.395.794 12,29%PT Indonesia Comnet Plus 82.956.869 14,32%

6. Persaingan Usaha

Kondisi industri aki otomotif di Indonesia sangatlah kompetitif. Perseroan bersaing dengan beberapa pemasokaki yang lebih besar seperti GS dan Yuasa. Perseroan meyakini bahwa walaupun telah terdapat pesaingpesaing kuat, Perseroan tetap dapat mempertahankan pangsa pasarnya dengan terus meningkatkan kapasitasproduksi dan kualitas. Perseroan juga akan terus meningkatkan efisiensi operasi serta membangun hubunganbaik dengan pihak distributor maupun agen tunggal.

Selain itu, Perseroan akan mengembangkan proses produksi aki industri dan menambah kapasitas produksi akiindustri. Perseroan akan menjadi pioner dalam produksi aki industri dalam negeri dan memanfaatkan peluangdalam aki industri yang masih didominasi produk impor.

75

Berikut pangsa pasar Perseroan di Indonesia5:a. Pangsa pasar aki mobil

Perseroan merupakan produsen aki mobil dengan pangsa pasarketiga terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 13%.

b. Pangsa pasar aki motorPerseroan merupakan produsen aki motor dengan pangsa pasarketiga terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 18%.

c. Pangsa pasar aki industriPerseroan merupakan satu satunya perusahaan lokal yangmemproduksi aki industri dengan pangsa pasar 10%.

Pada saat ini, semua pesaing Perseroan dalam penjualan aki industritidak memproduksi sendiri, namun mengimpor dari luar negeri.

7. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Perseroan telah memiliki Izin di bidang lingkungan berdasarkan surat persetujuan No: 1457/M/10/1994tentang Penyajian Informasi Lingkungan (PIL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan RencanaPemantauan Lingkungan (RPL) yang dikeluarkan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia di Jakarta padatanggal 12 Oktober 1994 dan telah melakukan kewajiban untuk menyampaikan laporan berkala tiap 6 (enam)bulan untuk periode Januari Juni 2013 yang ditujukan kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintah KabupatenBogor pada tanggal 18 Oktober 2013 yang dimana didalam laporan tersebut terdapat Laporan Hasil PengujianNomor : 5843/LHP/VIII/2013 pada tanggal 22 Agustus 2013 yang dikeluarkan oleh kepala labratoriumPT. UNILAB PERDANA Laboratorium Lingkungan Hidup dimana Perseroan telah melakukan pengujian terhadapAir, Udara, Kebisingan, Iklim, Penerangan dan Emisi.

Perseroan telah memiliki Izin pembuangan air limbah No. 658.31/021/P/00017/BPT/2011 tanggal 13 April2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor yang berlaku pada tanggal 18Maret 2011 sampai dengan tanggal 18 Maret 2014.

8. Tata Kelola Perseroan

Perseroan menerapkan prinsip prinsip tata kelola perusahaan/good corporate governance (GCG), yaitutransparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian serta kewajaran dan kesetaraan.

5 Sumber: Perseroan dan Gabungan Industri Alat alat Mobil dan Motor (GIAMM) per Desember 2012

76

a. Transparansi (Transparency)Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaandalam mengemukakan informasi dan relevan mengenai Perseroan.Pengungkapan informasi yang jelas, tepat waktu, memadai, jelas dan dapat diperbandingkan, yangmencakup informasi kebijakan keuangan, operasi produksi, teknologi, manajemen sumber daya manusia,internal auditor, pengembangan usaha dan keputusan keputusan penting lain.

b. Akuntabilitas (Accountability)Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan Perseroanterlaksana secara efektif. Menetapkan tugas dan tanggung jawab serta penilaian kinerja yang jelas, baikpada tingkatan Pengurus Perseroanserta semua elemen organisasi secara menyeluruh.

c. Pertanggungjawaban (Responsibility)Yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang undangan yang berlakudan prinsip prinsip korporasi yang sehat. Memastikan bahwa Perseroan menerapkan prinsip kehatihatian dan taat pada hukum dan peraturan yang berlaku serta melaksanakan pengendalian.

d. Kemandirian (Independency)Yaitu suatu keadaan dimana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan danpengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan yangberlaku dan prinsip prinsip korporasi yang sehat.

e. Kewajaran (Fairness)Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak hak setiap individu dan stakeholder lainnya yangtimbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

9. Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility atau CSR)

Perseroan, sebagai perusahaan yang peduli dan sebagai bagian dari masyarakat yang memperhatikankebutuhan lingkungan sekitar, mengadakan sejumlah kegiatan sebagai wujud tanggung jawab sosial untukmeningkatkan taraf hidup, menyediakan akses untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dankesejahteraan warga antara lain:

1. Bidang PendidikanPerseroan berturut turut membantu kelulusan 49 siswa, 60 siswa dan 56 siswa putus sekolah dengan beasiswapendidikan paket C – sederajat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) pada tahun ajaran 2010 – 2011, 2011 –2012, dan 2012 – 2013. Siswa tersebut berasal dari keluarga tidak mampu di Desa Klapanunggal, Bogor, JawaBarat. Sejumlah siswa yang sudah dinyatakan lulus tersebut ada yang kemudian bekerja di Perseroan,sementara sisanya diberi kebebasan untuk berkarya di tempat lain.

2. Bidang KesehatanPentingnya peningkatan gizi anak anak, yang diyakini Perseroan merupakan calon penerus bangsa, termasukanak anak tidak mampu di sekitar wilayah Perseroan. Meneruskan program tahun tahun sebelumnya,Perseroan melanjutkan program bantuan penambahan gizi balita melalui program program Posyandu.

Untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat sekitar, Perseroan juga memberikan diberikan dalam bentukmenambahkan pemasangan beberapa unit pompa air di beberapa titik lingkungan warga Desa Klapanunggalserta bantuan air besih yang disalurkan langsung ke lebih dari 60 kepala keluarga. Perseroan juga melanjutkanpartisipasi dan bantuan bantuan dalam kegiatan kegiatan PKK, karang taruna dan kegiatan kemasyarakatanlainnya.

3. Donor DarahPerseroan secara rutin melakukan aktifitas donor darah massal setiap 6 (enam) bulan sekali, sebagai partisipasiprogram kesehatan secara lebih luas. Bekerjasama dengan PMI Cabang Bogor. Pendonor terdiri dari berbagaitingkat level karyawan, mulai dari tingkat terendah sampai pada tingkat manajemen termasuk jajaran direksi,setelah sebelumnya dilakukan pengetesan darah masing masing. Pada tahun 2012, kegiatan donor darahdilakukan pada bulan Juni dan November.

77

4. Kesejahteraan Lingkungan dan Kegiatan KeagamaanMenjunjung tinggi rasa solidaritas dan kepedulian yang besar terhadap anak anak yatim piatu dan fakir miskindi lingkungan sekitar, seluruh karyawan Perseroan secara sukarela menyisihkan sebagian dari pendapatan perbulan mereka, berkisar antara Rp1.000 s/d Rp100.000 per bulan, untuk disantunkan kepada anak anak yatimpiatu dan fakir miskin. Program ini dimulai di bulan Januari 2011 dan seluruh karyawan telah sepakat untukmenjadikan kegiatan ini menjadi salah satu program tetap bagian dari program CSR.

Pelaksanaan santunan telah ditetapkan di setiap minggu kedua bulan Ramadhan, dan yang telah dilaksanakanadalah di Agustus 2011 dan Agustus 2012. Masing masing telah diberikan santunan kepada 230 anak anakyatim piatu dan fakir miskin di 2011 dan kepada 240 anak anak di 2012. Seluruh karyawan berharap dapatterus meningkatkan kegiatan ini di setiap tahunnya.

Sementara di bidang keagamaan, seperti tahun tahun sebelumnya, Perseroan juga secara rutin ikut sertamemberikan bantuan untuk mendukung perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha yangdiselenggarakan warga setempat. Di tahun 2012 ini, sumbangan yang diberikan berupa 600 paket sembako,uang lebaran dan bingkisan lebaran pada Hari Raya Idul Fitri, dan 10 ekor hewan kurban pada Hari Raya IdulAdha. Selain itu Perseroan juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan beberapa mushola dan sarana ibadahdi wilayah sekitar.

Selain itu, Perseroan juga berpartisipasi dalam pembangunan sarana ibadah dan pendidikan di lingkungansekitar pabrik, yaitu berupa bantuan material bangunan untuk pembangunan mushola Kembang Kuning diDesa Kembang Kuning dan bangunan sekolah Madrasah Tsanawiyah, atau sekelas SMP, di daerah yang sama.

Biaya CSR pada tahun 2011 dan 2012 serta periode Juni 2013Sepanjang periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada Juni 2013, Perseroan telah menyisihkan dana sebesarkurang lebih Rp190 juta untuk kegiatan CSR. Berikut perkembangan biaya CSR yang disisihkan oleh Perseroanselama tiga tahun terakhir:

Biaya CSR selama Tiga Tahun Terakhir(dalam Juta Rupiah)

Sumber: Perseroan, Juni 2013

78

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan Perseroan yang angka angkanya dikutip dari dandihitung berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, dengan pendapat wajar tanpapengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. 051B/GA A tanggal 19 Desember 2013 yangditandatangani oleh Drs. Agus Subyantara, Ak, MM, CPA serta laporan keuangan tahunan yang berakhir pada31 Desember 2012 dan 2011yang telah diaudit oleh KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan, denganpendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. 026/BWP/KP/NPRBS/GA/03.13 tanggal 27 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Drs. Budiman Soedarno, Ak.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit olehKAP Muhaemin, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor IndependenNo. 250311 NS MH SR tanggal 25 Maret 2011 yang ditandatangani oleh Muhaemin, SE, Ak, M.Ak, CPA. Laporankeuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit oleh KAPKosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan AuditorIndependen No. KNT&R C/00016/10 tanggal 23 April 2010 yang ditandatangani oleh Tjahjo Dahono, SE, CPA.Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 tanggal 3 April 2009telah diaudit oleh KAP Darmenta & Tjahjo dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporanAuditor Independen No. 003/09 DT GA yang ditandatangani oleh Tjahjo Dahono, SE, CPA. Ketiga laporankeuangan tersebut telah disajikan kembali pada bagian Ekuitas oleh KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekanterkait adanya reklasifikasi aset tetap.

1. Laporan Laba Rugi Komprehensif(dalam Ribuan Rupiah)

KeteranganPeriode yang berakhir pada 30 Juni Periode yang berakhir pada 31 Desember

2013 2012 2012 2011 2010 2009 2008

Penjualan Bersih 461.828.560 300.550.294 702.719.255 579.224.436 400.894.525 279.929.011 480.457.825Beban Pokok Penjualan (388.043.870) (256.369.401) (583.438.862) (489.230.811) (338.950.770) (241.920.026) (415.818.482)

Laba Bruto 73.784.690 44.180.893 119.280.393 89.993.625 61.943.755 38.008.984 64.639.343

Beban Penjualan (12.453.529) (10.097.250) (29.641.421)(22.054.733)

(16.913.630) (14.375.203) (15.177.472)

Beban Umum DanAdministrasi

(14.989.998) (9.928.116) (34.672.455) (25.857.016) (21.307.948) (16.382.696) (17.033.524)

Kerugian Selisih Kurs –Bersih

(1.865.479) (1.625.112) (2.770.069) (1.625.834) 4.506.154 13.600.921 (9.605.992)

Lain Lain 268.599 28.150 (1.659.271) 469.990 (872.369) (1.141.771) (3.875.511)

Laba Usaha 44.744.283 22.558.565 50.537.177 40.926.032 27.355.963 19.710.235 18.946.844

Beban Bunga DanKeuangan

(12.406.257) (9.029.586) (21.316.731) (16.146.258) (9.733.203) (12.635.252) (14.770.435)

Penghasilan Bunga DanKeuangan

252.268 34.007 142.385

Laba Sebelum Pajak 32.590.294 13.562.986 29.362.831 24.779.774 17.622.760 7.074.982 4.176.409

Beban PajakPenghasilan

(7.069.018) (3.701.782) (7.752.690) (6.578.452) (4.960.179) (3.389.732) (2.625.521)

Laba Periode Berjalan 25.521.276 9.861.204 21.610.141 18.201.322 12.662.581 3.685.251 1.550.888

PendapatanKomprehensif LainSurplus Revaluasi Atas

Aset Tetap27.361.600

Pajak PenghasilanTerkait

(5.472.320)

PendapatanKomprehensif LainSesudah Pajak

21.889.280

Jumlah LabaKomprehensif PeriodeBerjalan

25.521.276 9.861.204 43.499.421 18.201.322 12.662.581 3.685.251 1.550.888

Laba Per Saham Dasar 1.276 493 1.081 910 633 184 78

79

2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)(dalam Ribuan Rupiah)


2013 2012 2011 2010 2009 2008

ASETAset LancarKas dan setara kas 10.120.752 7.897.393 5.348.039 9.665.822 15.024.468 20.154.198Aset keuangan lainnya 12.157.069 11.603.129Piutang usaha (setelah dikurangicadangan penurunan nilai)

235.358.372 159.318.768 136.036.197 99.943.846 71.821.301 104.050.757

Piutang lain lain (setelah dikurangicadangan penurunan nilai)

626.282 831.569 993.243 157.976

Persediaan 148.936.127 123.127.075 121.745.356 64.111.051 74.236.335 49.061.097Pajak dibayar dimuka 144.000 2.810.065 5.796.541 6.932.163Biaya dibayar dimuka 522.495 1.099.139 642.660 534.272 478.800 331.813Uang muka 4.050.880 4.609.239 2.115.591 1.444.749 1.126.490 451.816

Jumlah Aset Lancar 411.915.977 308.486.312 266.881.086 178.509.804 168.641.912 180.981.844

Aset Tidak LancarPiutang lain lain (jangka panjang) 319.578 851.195 578.106Aset tetap setelah dikurangiakumulasi penyusutan

227.943.300 213.871.776 175.431.326 155.548.323 142.205.325 139.763.202

Beban tangguhan bersih 51.719 82.459 148.979 179.719 241.199 302.679Aset lain lain 6.000.336 2.253.327 2.795.764 1.693.049 803.836 808.336

Jumlah Aset Tidak Lancar 233.995.355 216.207.562 178.376.069 157.740.669 144.101.556 141.452.323

JUMLAH ASET 645.911.332 524.693.874 445.257.155 336.250.473 312.743.468 322.434.167

LIABILITASLiabilitas Jangka PendekUtang bank 277.589.707 207.836.375 186.127.213 140.512.982 147.822.047 144.232.706Utang usaha pihak ketiga 79.917.095 60.377.006 46.745.090 25.375.742 6.838.941 12.233.051Utang pajak 3.512.032 750.912 443.628 228.928 481.759 269.251Beban akrual 3.190.850 1.759.440 5.046.740 4.269.011 4.026.372 2.767.056Uang Muka Penjualan 2.436.855Bagian utang jangka panjang yang akanjatuh tempo dalam waktu satu tahunUtang bank 7.517.982 7.538.959 7.093.098 4.356.814 10.434.000 12.756.750Sewa pembiayaan 1.383.955 559.494 697.028 762.644 312.649 156.677

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 373.111.621 278.822.186 246.152.797 175.506.121 169.915.768 174.852.346

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas pajak tangguhan 12.054.403 12.915.059 6.841.768 6.438.517 4.358.848 3.519.199Utang jangka panjang setelahdikurangi bagian yang akan jatuhtempo dalam waktu satu tahunUtang bank 5.531.277 9.317.521 15.831.363 0 4.555.005 15.599.096Sewa pembiayaan 3.264.911 223.134 790.461 302.126 326.001 171.857

Liabilitas imbalan kerja 24.354.184 21.342.314 17.066.527 13.630.792 12.677.510 11.066.584

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.204.775 43.798.028 40.530.119 20.371.435 21.917.364 30.356.736

JUMLAH LIABILITAS 418.316.396 322.620.214 286.682.916 195.877.556 191.833.132 205.209.082

EKUITASModal saham nilai nominal Rp1.000per sahamModal dasar 80.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor20.000.000 saham

20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.00020.000.000

Agio Saham 16.000.000 16.000.000 16.000.000 16.000.000 16.000.000 16.000.000Pendapatan komprehensif lainSurplus revaluasi aset tetap 53.064.320 53.064.320 31.175.040 31.175.040 24.375.040 24.375.040

Saldo labaBelum ditentukan penggunaannya 138.530.616 113.009.340 91.399.199 73.197.877 60.535.296 56.850.0445

JUMLAH EKUITAS 227.594.936 202.073.660 158.574.239 140.372.917 120.910.336 117.225.085

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 645.911.332 524.693.874 445.257.155 336.250.473 312.743.468 322.434.167

80

3. Rasio rasio Penting


2013 2012 2011 2010 2009 2008

Rasio ProfitabilitasMarjin Operasi 15,98% 16,97% 15,54% 15,45% 13,58% 13,45%Marjin Laba Bersih 5,53% 3,08% 3,14% 3,16% 1,32% 0,32%Return On Average Equity (ROAE)1 11,88% 11,98% 12,18% 9,69% 3,10% 1,49%Return On Average Asset (ROAA)2 4,36% 4,45% 4,66% 3,90% 1,16% 0,51%

Rasio LikuiditasRasio Lancar 1,10 1,11 1,08 1,02 0,99 1,04Modal Kerja Bersih3 304.377.403 222.068.837 211.036.463 138.679.154 139.218.695 140.878.803

Rasio SolvabilitasSolvabilitas Ekuitas (Debt to EquityRatio)

1,84 1,60 1,81 1,40 1,59 1,75

Solvabilitas Aset (Debt to AssetRatio)

0,65 0,62 0,64 0,58 0,61 0,64

Rasio AktivitasInventory turnover4 2,85 4,77 5,26 4,90 3,92 9,24Inventory days 63,98 76,60 69,33 74,49 93,01 39,49Receivable turnover5 2,34 4,76 4,91 4,67 3,18 4,68Receivable days 77,98 76,71 74,35 78,19 114,66 77,94

Tingkat PertumbuhanPenjualan Bersih 53,66% 21,32% 44,48% 43,21% 41,74% 18,41%Laba Bersih 158,80% 18,73% 43,74% 243,60% 137,62% 69,50%Jumlah Aset 23,08% 17,82% 32,56% 7,71% 3,10% 10,89%Jumlah Liabilitas 29,62% 12,51% 46,60% 2,11% 6,52% 3,15%Jumlah Ekuitas 12,63% 27,43% 12,97% 16,10% 3,14% 28,40%

4. Rasio rasio yang Dipersyaratkan oleh Perjanjian Kredit

Berikut adalah rasio rasio keuangan yang dipersyaratkan oleh kreditur beserta tingkat pemenuhannya olehPerseroan:

Keterangan SyaratTingkat Pemenuhan

30 Juni2013

2012 2011 2010 2009 2008

Rasio Lancar Min 100% 110% 111% 109% 102% 100% 104%Solvabilitas Ekuitas(Debt to Equity Ratio)

Maks 2,001,85 1,60 1,82 1,40 1,59 1,75

Debt ServiceCoverage Ratio

Min 100% 320% 222% 245% 119% 58% 162%

Inventory days Maks 120 hari 63,98 76,60 69,33 74,49 93,01 39,49Receivable days Maks 120 hari 77,98 76,71 74,35 78,19 114,66 77,94

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memenuhi seluruh rasio rasio yang dipersyaratkan olehkreditur dalam perjanjian kredit.

1Return On Average Equity (ROAE)dihitungdenganmembandingkanantaraLabaBersihdan rata rata Ekuitas2Return On Average Asset (ROAA)dihitungdenganmembandingkanantaraLabaBersihdan rata rata Aset3 Modal Kerja Bersih dihitung dengan menambahkan Piutang Usaha dengan Persediaan dan dikurangi dengan Utang Usaha4Inventory turnover dihitung dengan membandingkan Beban Pokok Usaha dengan rata rata Persediaan5Receivable turnoverdihitung dengan membandingkan Penjualan Bersih dengan rata rata Piutang Usaha

81

X. EKUITAS

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan Perseroan yang angka angkanya dikutip dari dandihitung berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, dengan pendapat wajar tanpapengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. 051B/GA A tanggal 19 Desember 2013 yangditandatangani oleh Drs. Agus Subyantara, Ak, MM, CPA.


Keterangan Per 30 Juni 2013

EKUITAS

Modal saham nilai nominal Rp1.000 per sahamModal dasar 80.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor 20.000.000 saham

20.000.000

Agio Saham 16.000.000

Pendapatan komprehensif lain

Surplus revaluasi aset tetap 53.064.320

Saldo laba

Belum ditentukan penggunaannya 138.530.616

JUMLAH EKUITAS 227.594.936

Pada tanggal 13 Juni 1991, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK dengan suratnyaNo.S 852/PM/1991 untuk melakukan penawaran umum atas 4.000.000 saham Perseroan kepada masyarakatdengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan harga perdana sebesar Rp5.000 per saham. Pada tanggal 24 Juli1991, saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Sejak tanggal31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 20.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Jakarta(sekarang Bursa Efek Indonesia).

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal penerbitan Laporan KeuanganPerseroan yang terakhir.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini dilaksanakan seluruhnya oleh Pemegang SahamPerseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT Isecara proforma adalah sebagai berikut:


No. Uraian Modal Saham Agio Saham

PendapatanKomprehensif Lain

Saldo LabaTotal Ekuitas

Surplus RevaluasiAset Tetap

Belum DitentukanPenggunaannya

1Posisi ekuitas menurut Laporankeuangan per tanggal 30 Juni 2013

20.000.000 16.000.000 53.064.320 138.530.616 227.594.936

2Posisi ekuitas setelah pembagian SahamBonus sesuai dengan RUPSLB tanggal 25September 2013

36.000.000 53.064.320 138.530.616 227.594.936

3Posisi ekuitas setelah Pemecahan NilaiNominal Saham sesuai dengan RUPSLBtanggal 25 Oktober 2013

36.000.000 53.064.320 138.530.616 227.594.936

4

PUT I sebanyak766.666.666 SahamBaru dengan nilai nominal Rp50 setiapsaham, dengan Harga PelaksanaanRp300 (tiga ratus Rupiah) setiap saham

38.333.333

5Proforma ekuitas setelahdilaksanakannya PUT I

74.333.333 191.666.667 53.064.320 138.530.616 457.594.936

82

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN

Selama menjadi Perusahaan Publik, Perseroan telah membagikan dividen kas pada tahun 1991 1995 dan 1999dengan rincian:

No Tahun Buku Jumlah Saham Dividen Per Saham Jumlah Dividen1 1991 20.000.000 Rp143,75 Rp2.875.000.0002 1992 20.000.000 Rp100 Rp2.000.000.0003 1993 20.000.000 Rp50 Rp1.000.000.0004 1994 20.000.000 Rp35 Rp700.000.0005 1995 20.000.000 Rp10 Rp200.000.0006 1999 20.000.000 Rp10 Rp200.000.000

Namun, sejak tahun 2000 hingga sekarang Perseroan tidak membagikan dividen kas karena Perseroanmengalami defisit dari tahun 2000 hingga 2007. Perseroan mulai mengalami laba bersih dari tahun 2008,namun karena kondisi keuangan Perseroan secara yang belum stabil, hingga Prospektus ini diterbitkanPerseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kas.

Namun untuk meningkatkan jumlah saham yang dimiliki investor, pada tanggal 25 September 2013 Perseroanmelakukan RUPSLB pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi Agio Saham per tahun buku 2012sesuai dengan Akta Berita Acara No. 04 tanggal 25 September 2013 yang dibuat dihadapan Selly SuwignyoS.H., Mkn. Notaris di Bogor sejumlah Rp16.000.000.000 (enam belas milyar Rupiah). Saham Bonus ini dibagikansecara proposional kepada seluruh pemegang saham.

Dengan memperhatikan kinerja keuangan dan kebutuhan arus kas Perseroan di masa yang akan datang,persetujuan para pemegang saham melalui RUPS Tahunan dan mempertimbangkan faktor makroekonomidomestik maupun global, Perseroan bermaksud untuk melakukan pembagian dividen mulai dari tahun buku2014 dengan ketentuan:

Jika Perseroan memperoleh laba bersih tahunan sampai dengan Rp50.000.000.000 (lima puluh milyarRupiah), maka akan dibagikan dividen sebesar 15% (lima belas persen) dari laba bersih tahunan tersebut.

Jika Perseroan memperoleh laba bersih tahunan lebih dari Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar Rupiah),maka akan dibagikan dividen sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih tahunan tersebut.

Dividen yang diterima pemegang saham yang berkebangsaan non Indonesia akan terkena pajak di Indonesia.

Para pemegang saham yang berasal dari PUT I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dengan hakpemegang saham lama Perseroan, termasuk hak atas dividen.

83

XII. PERPAJAKAN

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 yang merupakan perubahan dari PeraturanPemerintah No. 41 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Sahamdi Bursa Efek dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 282/KMK.04/1997 dimana isinyadijelaskan oleh Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE 06/PJ.4/1997 perihal Pelaksanaan Pemungutan PajakPenghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek telah ditetapkan sebagai berikut:

Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan sahamdi BEI dipungut pajak sebesar 0,1% dari jumlah bruto transaksi penjualan saham dan bersifat final. Tatacara pemungutan pajak final ini dilakukan oleh penyelenggara bursa efek melalui perusahaan perantaraefek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 0,5% dari nilai seluruh sahampendiri yang dimilikinya pada saat penawaran umum. Tata cara penyetoran tambahan pajak bagi pemiliksaham pendiri dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambatlambatnya 1 (satu) bulan setelah saham diperdagangkan di BEI.

Namun apabila Pemilik saham pendiri tidak memanfaatkan fasilitas tersebut diatas maka perhitunganpajak penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif pajak yang berlaku umum sesuai dengan pasal 17Undang undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Berdasarkan Undang undang No. 36 tahun 2008 yang merupakan perubahan keempat atas Undang undangNo. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang telah diundangkan pada tanggal 23 September 2008 danmulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009, dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroanterbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha MilikDaerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesiabukan merupakan objek pajak sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerimadividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh limapersen) dari jumlah modal yang disetor.

Namun apabila persyaratan diatas tidak terpenuhi, sesuai dengan pasal 23 Undang undang No. 36 Tahun 2008dividen yang diterima oleh perseroaan terbatas dan wajib pajak badan dalam negeri lainnya serta dari wajibpajak luar negeri dikenakan pemotongan pajak oleh perusahaan yang membagikan dividen sebesar 15%Bentuk Usaha Tetap dari jumlah bruto. Pemotongan pajak penghasilan pasal 23 ini, dapat berlaku sebagaikredit pajak atas pajak penghasilan tahunan yang terutang oleh pemegang saham wajib pajak dalam negeridan bentuk usaha tetap. Besarnya pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dikenakan tarif lebih tinggi 100%(seratus persen), apabila perusahaan yang menerima atau memperoleh penghasilan dividen tidak memilikiNomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sesuai pasal 17 ayat 2c Undang undang No. 36 Tahun 2008 yang diatur lebih lanjut dalam PeraturanPemerintah No. 19 Tahun 2009, besarnya tarif pemotongan pajak yang dikenakan atas penghasilan berupadividen yang dibagikan kepada wajib pajak orang pribadi dalam negeri adalah sebesar 10% dari bruto danbersifat final.

Sesuai dengan Pasal 26 Undang undang No. 36 Tahun 2008, dividen yang dibayarkan kepada Wajib PajakDalam Negeri akan dikenakan pemotongan pajak dengan tarif sebesar 20%, atau tarif yang lebih rendah dalamhal pembayaran dilakukan kepada wajib pajak luar negeri yang merupakan penduduk dari suatu negara yangtelah menandatangani suatu perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda dengan pemerintahRepublik Indonesia dan memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak No. PER 61/PJ./2009dan PER 62/ PJ./2009 yang telah diubah dengan PER 24/PJ./2010 dan PER 25/ PJ./2010 dengan melengkapiForm DGT 1 atau DGT 2.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGANKONSULTAN PAJAK MASING MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN,PEMILIKANMAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PUT I INI.

84

Kewajiban Perpajakan Perseroan

Sebagai wajib pajak, Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan perundang undangandan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memilikitunggakan pajak.

85

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam PUT I ini adalah sebagaiberikut:

1. Akuntan Publik : KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & RekanPlaza Andhika Blok C. 3 4Jl. Simpang Dukuh 38 40Surabaya, Jawa Timur 60275Telp : 031 8709808, 5341286Fax : 031 8706675

STTD No. 73/BL/STTD AP/2009 atas nama Agus Subyantara.

Pedoman Kerja : Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Standar ProfesionalAkuntan Publik.

Surat Penunjukkan No. 534/NIPS/V/2013 tanggal 27 Mei 2013.

Tugas dan kewajiban pokok Akuntan Publik di dalam PUT I ini adalah untuk melaksanakan audit denganberpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Menurut standartersebut, Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperolehkeyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Dalam hal ini,Akuntan Publik bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yangdiauditnya.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti bukti yangmendukung jumlah jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan dan juga penilaian atas dasarprinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasi yang signifikan yang dibuat oleh manajemen tentangpenilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

2. KonsultanHukum

: WecolawJl Blora No 31Menteng, Jakarta 10310Telp : 021 3917228Fax : 021 3917440

STTD No.363/PM/STTD KH/2001 atas nama Imran Satria Kristanto, S.H.,LL.M. danSTTD No.36/PM/STTD KH/2001 atas nama Teddy Ardhika Wardhana, S.H.,LL.M.Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) No. 200125 atas namaImran Satria Kristanto dan No. 200126 atas nama Teddy Ardhika Wardhana.

Pedoman Kerja : Kode Etik dan Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal.

Surat Penunjukkan No. 1776/NIPS/VI/2013 tanggal 10 Juni 2013

Tugas dan kewajiban pokok Konsultan Hukum selaku profesi penunjang dalam rangka PUT I ini adalahmelakukan pemeriksaan dan penelitian atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yangberkaitan seagaimana yang disampaikan oleh Perseroan ditinjau dari segi hukum. Hasil pemeriksaan danpenelitian hukum tersebut dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Segi Hukum, yang menjadi dasar dariPendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri, dengan berpedoman pada kode etik,standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku.

3. Notaris : Recky Francky Limpele, SHWisma Tigris, 2nd Floor,Jl. Batu Ceper No. 19 D E FJakarta 10120 Jakarta.Telp : 021 3512438Fax : 021 3501401

86

STTD No. 528/PM/STTD N/2002atas nama R.F. Limpele, SH.

Anggota Ikatan Notaris Indonesia No.011.002.067.191065.

Pedoman Kerja : Pernyataan Undang undang No. 30 tahun 2004 tentang JabatanNotaris, Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia dan peraturan perundang undanganyang berlaku.

Surat Penunjukkan No. 5994/NIPS/X/2013 tangga 22 Oktober 2013.

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam rangka PUT I ini antara lain menyiapkan danmembuat akta akta dalam rangka Penawaran Umum Perdana, antara lain perubahan seluruh AnggaranDasar Perseroan, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan perjanjian lainnya yang terkait denganberpedoman pada Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

4. BiroAdministrasiEfek

: PT Blue Chip MuliaGedung Tempo Pavilion 1 Lantai 8Jl. HR Rasuna Said Kav 10 11Jakarta Selatan 12950Telp : 021 5201928Fax : 021 5201924No. Izin : No.94/KMK010/1990 tertanggal 29 Januari 1990Pedoman Kerja : Peraturan OJK.

Surat Penunjukkan No. No. 1792/NIPS/VI/2013 tanggal 11 Juni 2013.

Tugas dan tanggung jawab Biro Administrasi Efek (“BAE”) dalam PUT I ini, sesuai dengan Standar Profesidan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi mendistribusikan Sertifikat Bukti HMETD atau HMETDdalam bentuk elektronik ke dalam penitipan kolektif di KSEI, menerima permohonan pelaksanaanHMETD, dan melakukan rekonsiliasi dana atas pembayaran permohonan tersebut dengan Bank yangditunjuk Perseroan, melakukan proses penjatahan atas pemesanan pembelian saham tambahan,melaksanakan proses penerbitan dan pendistribusian saham dalam bentuk elektronik ke dalam penitipankolektif KSEI serta melaksanakan proses pengembalian uang pemesanan pembelian saham.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini menyatakan dengan tegas tidakmempunyai hubungan Afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroansebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

87

XIV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Berikut adalah uraian mengenai Anggaran Dasar terakhir Perseroan sesuai dengan Akta Berita Acara RapatNo.07 tanggal 25 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Selly Suwignyo S.H., M.kn. Notaris di Bogor yangkemudian ditegaskan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 143 tanggal 29 Oktober 2013yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telahdiberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No. AHU AH.01.10 45369 tanggal 31 Oktober 2013 serta telah terdaftar dalamdaftar Perseroan No. AHU 0100776.AH.01.09.Tahun2013 tanggal 31 Oktober 2013 dan TDPNo 10.20.1.27.00089 tanggal 7 November 2013, dimana para pemegang saham setuju untuk (i) Melakukanpemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan, (ii) merubah pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasarPerseroan. Anggaran Dasar ini merupakan anggaran dasar Perseroan yang berlaku pada tanggal diterbitkannyaProspektus ini.

Pasal 1Nama dan Tempat Kedudukan

1. Perseroan terbatas ini bernama PT Nipress Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”), berkedudukan danberkantor pusat di Bogor, Jawa Barat.

2. Perseroan dapat membuka kantor cabang dan/atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun di luarwilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi, dengan persetujuan dari DewanKomisaris.

Pasal 2Jangka Waktu Berdirinya Perseroan

Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya, dan telah dimulai sejak tanggalsembilan belas Agustus seribu sembilan ratus tujuh puluh lima (19 8 1975).

Pasal 3Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang industri, perdagangan dan jasa;2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut:a. kegiatan usaha utama :

i. Mendirikan dan menjalankan industri pembuatan akumulator lengkap untuk segalakeperluan dan usaha usaha produksi lainnya yang berhubungan dengan itu, denganmempergunakan bahan bahan yang terdapat di dalam negeri dan dari luar negeri yangdidatangkan oleh Perseroan selaku produsen importir;

ii. Menjual hasil hasil produksi baik untuk pasaran di dalam negeri maupun di luar negeriselaku produsen eksportir.

b. Kegiatan usaha penunjang :i. Melakukan investasi baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun

pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, dalamperusahaan lain;

ii. Melakukan penyertaan pada perusahaan perusahaan lain yang memiliki kegiatan usahayang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; dan

iii. Melakukan perdagangan dan distribusi termasuk ekspor impor, interinsulair, lokalleveransir, grossier, supplier, distributor dan keagenan atas seluruh barang barang hasilproduksi industri tersebut diatas;

iv. Perindustrian meliputi industri bahan bangunan, industri alat alat listrik, industri garmen,manufacturing industri perakitan (assembling);

v. Usaha usaha dalam bidang jasa, termasuk antara lain jasa pengelolaan ataupengoperasian yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, kecuali jasa dalambidang hukum dan pajak.

88

Pasal 4Modal

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp80.000.000.000, (delapan puluh milyar Rupiah), terbagi atas1.600.000.000 (satu milyar enam ratus juta) saham, masing masing saham bernilai nominal Rp50,(lima puluh Rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan sejumlah 720.000.000 (tujuh ratus dua puluh juta)saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp36.000.000.000, (tiga puluh enam milyarRupiah) oleh para pemegang saham dengan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan padabagian sebelum akhir akta.

3. Saham saham yang masih dalam portepel akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modalPerseroan pada waktu dan dengan cara, harga dan persyaratan yang ditetapkan oleh Rapat UmumPemegang Saham (selanjutnya disebut “RUPS”) dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar danperaturan perundang undangan di bidang Pasar Modal, asal saja pengeluaran itu tidak dengan hargadi bawah pari.

4. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidakberwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:a. Benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat

pemanggilan RUPS mengenai penyetoran tersebut;b. Benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di Badan

Pengawas Pa sar Modal dan Lembaga Keuangan dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;c. Memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum sebagaimana diatur dalam pasal 18 ayat 1

Anggaran Dasar;d. Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan

yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar; dane. Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan

dan/atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan/atauunsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhiryang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Pasal 5Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas

1. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (“Efek Bersifa Ekuitas” adalah i)Saham; ii) Efek yang dapat ditukar dengan saham; atau iii) Efek yang mengandung hak untukmemperoleh saham; dari Perseroan selaku penerbit) yang dilakukan dengan pemesanan, maka haltersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnyadisebut “HMETD”) kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang SahamPerseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitasdalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar PemegangSaham Perseroan atas nama pemegang saham masing masing pada tanggal tersebut.

2. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tanpa memberikan HMETE kepada pemegang saham dapatdilakukan dalam hal pengeluaran saham:a. Ditujukan kepada karyawan Perseroan;b. Ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang

telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS;c. Dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui oleh RUPS;

dan/ataud. Dilakukan sesuai dengan peraturan di bidang Pasar Modal yang memperbolehkan penambahan

modal tanpa HMETD.3. HMETD wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan

dalam Peraturan Nomor IX.D.1 Tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.4. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD

harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas,dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek BersifatEkuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikansebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing masing pemegang saham yangmemesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas.

89

5. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang sahamsebagaimana dimaksud dalam ayat 4 Pasal ini, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek BersifatEkuitas tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siagadengan harga dan syarat syarat yang sama.

6. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengansaham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksiberdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

7. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yangditerbitkan mempunyai hak hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang samayang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk menguruspemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pasal 6Penambahan Modal Dasar Perseroan

1. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS.Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubhan modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia.

2. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dapat dilakukan sepanjang:a. Telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar;b. Telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;c. Penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh

lima persen) dari modal dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulansetelah persetujuan Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud huruf b ayatini;

d. Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam huruf c ayat ini tidakterpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehinggapaling sedikt 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar harus telah ditempatkan dan disetorpenuh yang harus dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah, dalam jangka waktu 2 (dua)bulan setelah jangka waktu dalam huruf c ayat ini tidak terpenuhi;

e. Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud huruf a ayat ini, termasuk juga persetujuan untukmengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam huruf d ayat ini.

3. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinyapenyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (duapuluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak hak yang sama dengan saham lainnya yangditerbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk menguruspersetuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pelaksanaanpenambahan modal disetor tersebut.

Pasal 7Saham

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama.2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal atau tanpa nilai nominal.3. Pengeluaran saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang

undangan di bidang Pasar Modal.4. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu badan hukum sebagai pemilik dari satu saham, yaitu

orang atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai pemilik saham dalam daftar pemegangrekening Efek dan/atau Daftar Pemegang Saham Perseroan.

5. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memilikibersama sama itu wajib untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau orang lainsebagai wakil atau kuasa mereka bersama dan hanya orang yang diberi kuasa atau yang ditunjuk itusaja yang dimasukkan dalam daftar pemegang rekening Efek dan/atau Daftar Pemegang Saham danharus dianggap sebagai pemegang saham dari saham yang bersangkutan serta berhakmempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut.

6. Selama ketentuan dalam ayat 5 Pasal ini belum dilaksanakan, maka para pemegang saham tersebuttidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran RUPS dan tidak dapat mengeluarkan suara dalam RUPSserta pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhan.

90

7. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham atau lebih dengan sendirinya menurut hukumharus tunduk kepada Anggaran Daar dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalamRUPS serta peraturan perundang undangan yang berlaku.

8. Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketenuanperaturan perundang undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan Undang Udnangan Nomor 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh)tentang Perseroan Terbatas (selanjutanya disebut “UUPT”).

Pasal 8Surat Saham

1. Dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian danPenyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atausurat kolektif saham kepada pemegang sahamnya.

2. Dalam hal saham Perseroan masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian danPenyimpanan, maka Perseroan wajib menertibkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada LembagaPenyelesaian dan Penyimpanan sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang SahamPerseroan.

3. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimilikioleh seorang pemegang saham.

4. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:a. Nama dan alamat pemegang saham;b. Nomor surat saham;c. Nilai nominal saham;d. Tanggal pengeluaran surat saham.

5. Pada surat kolektif saham harus dicantumkan sekurangnya:a. Nama dan alamat pemegan saham;b. Nomor surat kolektif saham;c. Nomor surat saham dan jumlah saham;d. Nilai nominal saham;e. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham.

6. Surat saham dan/atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Pasar Modal dan ditandatangani oleh Direksi atau tanda tangan tersebutdicetak langsung pada surat saham dan/atau surat kolektif saham.

Pasal 9Pengganti Surat Saham

1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika:a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut;

danb. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak.

2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan penggantian suratsaham.

3. Dalam hal surat saham hilan, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika:a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut;b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas

hilangnya surat saham tersebut;c. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang

cukup oleh Direksi Perseroan; dand. Rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek dimana

saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelumpengeluaran pengganti surat saham.

4. Setelah pengganti surat saham dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidakberlaku lagi terhadap Perseroan.

5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran pengganti surat saham, ditanggung olehpemegang saham yang berkepentingan.

6. Ketentuan tentang surat saham dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4 dan ayat 5 Pasal ini, berlaku pulabagi surat kolektif saham.

91

Pasal 10Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus

1. Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempatkedudukan Perseroan.

2. Dalam Daftar Pemegang Saham sekurang kurangnya harus dicatata:a. Nama dan alamat para pemegang saham dan/atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau

pihak lain yang ditunjuk oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;b. Jumlah, nomor dan tanggal perolehan surat saham atau surat kolektif saham yang dimiliki para

pemegang saham;c. Jumlah yang disetor atas setiap saham;d. Nama dan alamat dari orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai hak gadai atas

saham atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atautanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut;

e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang; danf. Keterangan lain yang dianggap perlu oleh Direksi dan/atau diwajibkan oleh peraturan perudang

undangan.3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan

Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itudiperoleh.

4. Direksi wajib untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaikbaiknya.

5. Pemegang saham wajib memberitahukan secara tertulis setiap perubahan alamat kepada Direksi.Selama pemberitahuan tersebut belum dilakukan, maka semua surat, pemanggilan danpemberitahuan kepada pemegang saham adalah sah jika dikirim ke alamat pemegang saham yangterakhir dicatat dalam Daftar Pemegang Saham.

6. Setiap pemegang saham atau wakilnya yang saha dapat meminta agar Daftar Pemegang Saham danDaftar Khusus yang berkenaan dengan diri pemegang saham yang bersangkutan diperlihatkankepadanya pada waktu jam kerja kantor Perseroan.

7. Setiap catatan pada Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus wajib ditandatangani oleh Direksi.8. Direksi dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Administrasi Efek untuk melaksanakan

pencatatan saham dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus.9. Setiap pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham, termasuk pencatatan mengenai

suatu penjualan, pemindahan hak atas saham, hak gadai atas saham, jaminan fidusia saham ataucessie yang menyangkut saham atau hak atau kepentingan atas saham harus dilakukan sesuai denganAnggaran Dasar, peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal, peraturan Bursa Efek dimanasaham dicatatkan dan perundang undagnan yang berlaku.

Pasal 11Penitipan Kolektif

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalamDaftar Pemegang saham Perseroan atas anama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untukkepentingan pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalamrekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atauPerusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian atauPerusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari Portofolio EfekReksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif padaLembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalamDaftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik UnitPenyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif tersebut.

4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan danPenyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Psal ini atau Bank Kustodian sebagaimanadimaksud dalam ayat 3 Pasal ini sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang SahamPerseroan.

92

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama LembagaPenyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak InvestasiKolektif dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk olehLembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasidisampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian keapda Perseroanatau Biro Administrasi Efek yang ditunjukan Perseroan.

6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahan Efek wajib menerbitkankonfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.

7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroanadalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.

8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebuthilang atau musnah, kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberiakn bukti dan/ataujaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar benar hilang atau musnah .

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebutdijaminkan, diletakan dalam sita berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaanperkara pidana.

10. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/ataumengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekeningtersebut.

11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek besertajumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing masing pemegang rekening pada Bank Kustodiandan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnyadiserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yangtermasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio EfekReksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif padaLembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajibmenyampaikan nama Manager Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerjasebelum panggilan RUPS.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain sehubungan dengan pemilikansaham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif padaLembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaiantersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain kepada Bank Kustodian dan kepadaPerusahaan Efek untuk kepentingan masing masing pemegang rekening pada Bank Kustodian danPerusahaan Efek tersebut.

14. Perusahaan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain sehubungan denganpemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kusotdianyang merupakan bagian dari portofolio Efek Reska Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dantidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, sahambonus atau hak hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukanoleh RUPS dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikandaftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing masingpemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambatpada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperolehdividen, saham atau hak hak liannya untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1(satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untukmemperoleh dividen, saham bonus atau hak hak lainnya tersebut.

Pasal 12Pemindahan Hak atas Saham

1. Pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen yang ditandatangani oleh atauatas nama pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahanhak atas saham yang bersangkutan.Dokumen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan atau disetujui olehDireksi dan harus mengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar, UUPT dan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.

93

2. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajibmemenuhi peraturan perundang undangan dibidang Pasar Modal.

3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan denganpemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan danPenyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek.

4. Pemidahan hak atas saham baru berlku setelah pemindahan hak atas saham tersebut didaftarkandalam daftar pemegang rekening Efek atau Daftar Pemegang Saham, dengan mengindahkanketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang pasar Modal dan peraturan BursaEfek di mana saham Perseroan dicatat.

5. Pemindahan hak atas saham yang bertentangan dengan ketentuan dalam Angggaran Dasar atau tidaksesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku atau tanpa persetujuan daripihak yang berwenang (apabila disyaratkan), tidak berlaku terhadap Perseroan.

6. Direksi atas kebijaksanaan sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untukmendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham, apabila ketentuan dalamAnggaran Dasar tidak dipenuhi.

7. Apabila Direksi menola untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajibmengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang mengajukan permohonan pendaftaranpemindahan hak atas saham dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggalpermohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi, dengan mengindahkan peraturanperundang undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek dimana saham Perseroandicatat.

8. Dalam hal terjadi pengubahan pemilikan suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam daftarpemegang rekening Efek atau Daftar Pemegang Saham dianggap tetap sebagai pemilik sahamtersebut hingga nama pemilik saham tersebut hingga nama pemilik baru tersebut telah tercatatdalam daftar pemegang rekening Efek atau Daftar Pemegang Saham daengan mengindahkanperaturan perundang undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek dimana sahamPerseroan dicatat.

9. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang pemegang sahamatau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham berubah berdasarkan hukum,dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftar sebagai pemegang saham dari sahamtersebut dengan disertai bukti tentang haknya tersebut.Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima bukti hak yang diajukan denganmengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang undagnan di bidang PasarModal dan peraturan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatat.

Pasal 13RUPS

1. RUPS adalah:a. RUPS tahunan; danb. RUPS lainnya (selanjutnya disebut “RUPS Luar Biasa”).

2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar berarti keduanya, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa,kecuali dengan tegas ditentukan lain.

Pasal 14RUPS Tahunan

1. RUPS Tahunan harus diselenggarakan setiap tahun, selambat lambatnya 6 (enam) bulan setelahtahun buku Perseroan berakhir.

2. Dalam RUPS Tahunan:a. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris

yang memuat sekurang kurangnya:i. Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang kurangnya neraca akhir tahun buku yang baru

lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahunbuku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta catatan ataslaporan keuangan terserbut;

ii. Laporan mengenai kegiatan Perseroan;iii. Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (apabila disyaratkan oleh

peraturan perudang unganan yang berlaku);

94

iv. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usahaPerseroan;

v. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selamatahun buku yang baru lampau;

vi. Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;vii. Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi

anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru lampau.b. Ditetapkan penggunaan laba, berdasarkan usul Direksi, jika Perseroan mempunyai saldo laba

yang positif.c. Dilakukan pengangkatan akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Mosal dan

Lembaga Keuangan serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain pengangktanakuntan publik tersebut;

3. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berartimemberikan pelunasan dan pembebasan tanggaung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dananggota Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun bukuyang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

Pasal 15RUPS Luar Biasa

RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan danmemutuskan mata acara rapat kecuali mata acara rapat yang dimaksud pada Pasal 14 Anggaran Dasar, denganmemperhatikan peraturan perundang undangan serta Anggaran Dasar.

Pasal 16Tempat, Pengumuman, Pemanggilan dan Waktu Penyelenggaraan RUPS

1. RUPS dapat diadakan di:a. Tempat kedudukan Perseroan;b. Tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya; atauc. Tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan.

2. RUPS sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini wajib dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia.3. Pengumuman RUPS dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS,

dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS dan tanggal pemanggilan RUPS, yangdilakukan dengan cara memasang iklan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia,satu diantaranya berperedaran nasional dan satu lainnya beredar atau terbit di tempat kedudukanPerseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi.

4. Pemanggilan RUPS dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPS, dengan tidakmemperhitungkan tanggal pemanggilan RUPS dan tanggal RUPS, yang dilakukan dengan caramemasang iklan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu diantranyaberperedaran nasional dan satu lainnya beredar atau terbit di tempat kedudukan Perseroansebagaimana ditentukan oleh Direksi.

5. Pemanggilan untuk RUPS kedua dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilakukandengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS dan disertai informasi bahwaRUPS pertama telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum, yang dilakukan dengan caramemasang iklan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu diantaranyaberperedaran nasional dan satu lainnya beredar atau terbit di tempat tempat kedudukan Perseroansebagaimana ditentukan oleh Direksi.

6. Dalam panggilan RUPS wajib dicantumkan tanggal, waktu, tempat, mata acara dan pemberitahuanbahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan sesuai dengan UUPTkecuali diatur dalam peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal.

7. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) haridari RUPS pertama.

8. Usul dari pemegang saham dan/atau Dewan Komisaris harus dimasukan dalam acara RUPS yangdiselenggarakan oleh Direksi, apabila:a. Usul tersebut diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh 1 (satu) orang atau lebih pemegang

saham yang bersama sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari seluruh sahamdengan hak suara dan/atau Dewan Komisaris.

95

b. Telah diterima oleh Direksi melalui Surat Tercatat disertai alasannya paling lambat 7 (tujuh) harisebelum tanggal pemanggilan RUPS dilakukan oleh Direksi; dan

c. Menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubugnan langsung dengan usaha Perseroan.Pasal 17

Pimpinan dan Berita Acara RUPS

1. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin olehseorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin oleh pemegangsaham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.

2. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai benturankepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota DewanKomisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.Apabila semua anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpinoleh salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direks.Dalam hal salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi yang mempunyai benturankepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksiyang tidak mempunyai benturan kepentingan.Apabila semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh salahseorang pemegang saham lainnya yang hadir dalam RUPS.

3. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS dibuat Berita Acara RUPS oleh Notaris.Berita Acara RUPS tersebut menjadi bukti yang saha terhadap semua pemegang saham dan pihakketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam RUPS.

Pasal 18Kuorum, Hak Suara dan Keputusan

1. Kuorum kehadiran dan keputusan RUPS terhadap hal hal yang harus diputuskan dalam RUPStermasuk pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dilakukan dengan mengikuti ketentuan:a. Kuorum kehadiran RUPS pertama dilakukan dengan mengikuti ketentuan Pasal 86 ayat (1)

UUPT, yaitu RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari ½ (satu perdua) bagian darijumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili; Kuorum kehadirian RUPS kedua dilakukan dengan mengikuti ketentuan Pasal 86 ayat (4)

UUPT, yaitu RUPS kedua dapat dilangsungkan jika dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satupertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili;

b. Keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oelh lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari seluruhsaham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS;

c. Dalam hal kuorum pada RUPS kedua tidak tercapai, atas permohonan Perseroan, kuoromkehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraanRUPS ditetapkan oleh Kedua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

2. RUPS untuk perubahan anggaran dasar Perseroan yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia, kecuali perubahan anggaran dasar dalam rangka memperpangjang jangka waktuberdirinya Perseroan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah, jika disetujui olehlebih dari 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

b. Dalam kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini tidak tercapai, makadalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili palingsedikit 3/5 (tiga perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dandisetujui oleh lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadirdalam RUPS;

c. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat ini tidak tercapai, makaatas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran RUPS ketiga, jumlah suara untuk mengambilkeputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaran RUPS ditetapkan oleh Ketua BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

96

3. RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroanyang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satutransaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, penggabungan, peleburan,pengambilalihan, pemisanah, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjanganjangka waktu berdirinya Perseroan dan pembubaran, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit ¾ (tiga perempat) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang saha dan keputusan adalah sah, jika disetujui olehlebih dari ¾ (tiga perempat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS;

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini tidak tercapai, makadalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegan saham yang mewajili palingsedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dandisetujui oleh lebih dari ¾ (tiga perempat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yanghadir dalam RUPS;

c. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat ini tidak tercapati, makaatas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan,pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan.

4. RUPS untuk menyetujui transaksi yang mempunyai benturan kepentingan, dilakukan denganketentuan sebagai berikut:a. Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan

keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yangtidak mempunyai benturan kepentingan;

b. RUPS dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari ½ (satu perdua) bagiandari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang sahamindependen dan keputusan adalah sah, jika disetujui oleh pemegang saham independen yangmewakili lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sahyang dimiliki oleh pemegang saham independen;

DireksiPasal 19

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi, yang terdiri dari sekurang kurangnya 3 (tiga) orang anggotaDireksi dengan susunan sebagai berikut :a. seorang diangkat sebagai Direktur Utama;b. sedikitnya 2 (dua) orang diangkat sebagai Direktur.

2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratansesuai dengan ketentuan UUPT, peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal dan peraturanperundang undangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

3. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.Masa jabatan anggota Direksi adalah untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke5 (lima) setelah pengangkatan anggota Direksi yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPSuntuk memberhentikannya sewaktu waktu.Seorang anggota Direksi yang diangkat untuk mengisi posisi anggota Direksi yang lowong atau sebagaitambahan dari anggota Direksi yang ada, diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masajabatan anggota Direksi lain yang masih menjabat.

4. Anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusanRUPS.

5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggotaDireksi dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengundurandiri.

6. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat 5Pasal ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direksi menjadi sahtanpa memerlukan persetujuan RUPS.

97

7. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadikurang dari 3 (tiga) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dantelah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggotaDireksi.

8. Jika oleh suatu sebab apapun jabatan seorang atau lebih atau semua anggota Direksi lowong, makadalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS, untukmengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan ayat 2 Pasal ini.

9. Jika oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, untuk sementara Perseroandiurus oleh Dewan Komisaris.

10. Jabatan anggota Direksi berakhir, jika :a. Mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat 5 Pasal ini;b. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang undangan;c. Meninggal dunia;d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

Tugas dan wewenang DireksiPasal 20

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segalakejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankansegala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasanbahwa untuk :i. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang

Perseroan di Bank);ii. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun di luar

negeri;iii. Mengikat Perseroan sebagai penjamin;iv. Membeli harta tidak bergerak.v. Menjual, mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan atas harta tidak bergerak milik

Perseroan yang tidak melebihi dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan.harus dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

2. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakiliPerseroan.b. dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perludi buktikan kepada pihak ketiga, maka salah satu anggota Direksi lainnya berhak dan berwenangbertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

Rapat DireksiPasal 21

1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu :a. Oleh seorang atau lebih anggota Direksi;b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atauc. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama sama

mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

2. Panggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas namaDireksi menurut ketentuan Pasal 20 Anggaran Dasar.

3. Panggilan Rapat Direksi disampaikan dengan suarat tercatat atau dengan surat yang disampaikanlangsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling lambat 3 (tiga) harisebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

98

5. Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat kegiatan usaha Perseroan atauditempat tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatat.

Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkandan rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah danmengikat.

6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atauberhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Direksi dipimpin oleh seoranganggota Direksi yang dipilihi oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.

7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnyaberdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satuperdua) dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.

9. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakad. Apabila tidak tercapatmaka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari ½(satu per dua) dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.

10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akanmenentukan.

11. a. Setiap anggota direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suarauntuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya.b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan,sedangkan pemungutan suara mengenai hal hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapatmenentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak adaserta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

12. Dari segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Direksi harus dibuat Berita AcaraRapat.Berita Acara Rapat Direksi dibuat oleh seorang notulis yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan setelahBerita Acara Rapat dibacakan dan dikonfirmasikan kepada para peserta rapat, kemudian harusditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh dan dari antaramereka yang hadir guna memastikan kelengkapan dan kebenaran Berita Acara Rapat tersebut.Berita Acara Rapat tersebut merupakan bukti yang sah untuk para anggota direksi dan untuk pihakketiga mengenai keputusan yang diambil dalam rapat yang bersangkutan.Apabila Berita Acara rapat dibuat oleh Notaris, maka penandatanganan sebagaimana tersebut di atastidak disyaratkan.

13. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuansemua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikanpersetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusanyang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.

Dewan KomisarisPasal 22

1. Pengawasan Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris, yang terdiri dari sekurang kurangnya 3 (tiga)orang Komisaris, dengan susunan sebagai berikut :a. Seorang diangkat sebagai Komisaris Utama.b. Sedikitnya 2 (dua) orang diangkat sebagai Komisaris.

99

2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhipersyaratan sesuai dengan ketentuan UUPT, peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modaldan peraturan perundang undangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

3. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPSTahunan yang ketiga setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang dimaksud, dengan tidakmengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu waktu.Seorang anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk mengisi posisi anggota Dewan Komisaris yanglowong atau sebagai tambahan dari anggota Dewan Komisaris yang ada, diangkat untuk jangka waktuyang merupakan sisa maja jabatan anggota Dewan Komisaris lain yang masih menjabat.

4. Anggota Dewan Komisaris yang telah berakhir masa jabatannya dapat diangkat kembali sesuai dengankeputusan RUPS.

5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggotaDewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya suratpengunduran diri.

6. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS untuk jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat 5Pasal ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Dewan Komisarismenjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

7. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggotaDewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telahditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhipersyarat minimal jumlah anggota Dewan Komisaris.

8. Jika oleh suatu sebab apapun jabatan seorang atau lebih atau semua anggota Dewan Komisaris lowong,maka dalam jangka waktu 660 (enam puluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakanRUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan ayat 2 Pasal ini.

9. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir bila:a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 5 Pasal ini;b. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan yang berlaku;c. Meninggal dunia;d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

Tugas dan wewenang Dewan KomisarisPasal 23

1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan danhalaman atau tempat lain yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan dan berhak memerikasasemua pembukuan, surat dan alat bukti lainya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas danlain lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yangditanyakan oleh Dewan Komisaris.

3. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris, makaPerseroan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) harisetelah tanggal pemberhentian sementara.

4. Dalam hal RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 Pasal ini tidak dapat mengambil keputusan atausetelah lewatnya jangka waktu dimaksud RUPS tidak diselenggarakan, maka pemberhentian sementaraanggota Direksi menjadi batal.

100

5. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpunanggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan.

Rapat Dewan KomisarisPasal 24

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Anggaran Dasar mutatis mutandis berlaku bagi rapat DewanKomisaris.

Rencana kerja, tahun buku,laporan tahunan, penggunaaan laba bersih

dan pembagian dividen interimPasal 25

1. Direksi wajib membuat dan menyemapaikkan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunanPerseroan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan, sebelum tahun buku dimulai.

2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini harus disampaikan paling lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

3. Rencana kerja yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini wajibdilaksanakan oleh Direksi.

4. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu)Desember. Pada bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup.

5. Direksi menyusun laporan tahunan dan menyediakannya di kantor Perseroan untuk dapat diperiksaoleh para pemegang saham terhitung sejak tanggal panggilan RUPS tahunan.

6. Persetujuan laporan tahunan, termasuk pengesahan laporan keuangan tahunan serta laporan tugaspengawasan Dewan Komisaris dan keputusan penggunaaan laba ditetapkan oleh RUPS.

7. Perseroan wajib mengumumkan Neraca dan Laporan Laba/Rugi dalam surat kabar berbahasa Indonesiadan berperedaran nasional menurut tata cara sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.2tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.

8. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan labarugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurutcara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

9. Jika Perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutupdengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan labarugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yangtercatat dan dimasukan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup.

10. Dengan memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundang undangan, Perseroan daptmembagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir.

11. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuanDewan Komisaris.

12. Dalam hal setalah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yangtelah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan.

13. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tangung renteng atas kerugian Perseroandalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud padaayat 12 pasal ini.

101

Penggunanaan cadanganPasal 26

1. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai mencapai 20% (dua puluh persen) dari jumlahmodal ditempatkan dan disetor hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidakdipenuhi oleh cadangan lain.

2. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen), RUPS dapat memutuskan agarjumlah kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan.

3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini yang belum dipergunakan untuk menutupkerugian dan kelebihan cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 yang penggunaannya belumditentukan oleh RUPS harus dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbanganDireksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan memperhatikan peraturan perundangundangan agar memperoleh laba

Tempat tinggal (domisili)Pasal 27

Untuk hal hal yang mengenai Perseroan, para pemegang saham dianggap bertempat tinggal pada alamatsebagaimana dicatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

Ketentuan PenutupPasal 28

Segala sesuatu yang belum atau tidak cukup diatur dalam Anggaran dasar, maka RUPS yang akanmemutuskannya dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

102

XV. PIHAK YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI SIAGA

Dalam PUT I ini, apabila saham yang ditawarkan ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, makasisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknyasebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku.

Apabila saham yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegangHMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebihbesar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional berdasarkanjumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing masing pemegang saham tersebut.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham, makasesuai dengan Perjanjian Pembelian Sisa Saham, maka PT Trimegah Securities Tbk sebagai Pembeli Siaga telahsepakat untuk membeli sisa saham sampai dengan sebanyak banyaknya 433.333.333 (empat ratus tiga puluhtiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah)per saham sehingga seluruhnya bernilai Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar Rupiah).

PT Trimegah Securities Tbk (“TRIM”) TRIM adalah sebuah perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. TRIM didirikan dengan namaPT Trimulya Securindolestari berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Trimulya SecurindolestariNo. 64 tanggal 9 Mei 1990, dan kemudian berdasarkan Akta Perbaikan Anggaran Dasar No. 227 tanggal 28 Mei1990 namanya diubah menjadi PT Trimegah Securindolestari. Kedua akta tersebut dibuat di hadapan RachmadSantoso, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2 3353.HT.0l.0l.TH.90 tanggal 7 Juni 1990, dan didaftarkandalam register Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 19 Juni 1990 di bawah No.470/Not/1990/PN.JKT.SELdan No. 473/Not/1990/PN.JKT.SEL, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80tanggal 5 Oktober 1990, Tambahan No. 3832.

Anggaran Dasar TRIM telah diubah seluruhnya dalam rangka Penawaran Umum termasuk di dalamnyamengenai perubahan nama TRIM dari PT Trimegah Securindolestari menjadi PT Trimegah Securities, Tbk.dengan Akta Berita Acara RUPSLB Perseroan Terbatas PT Trimegah Securindolestari No. 17 tanggal 12 Oktober1999, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. C 17.644.HT.01.04.TH.99 tanggal 15 Oktober 1999dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan KodyaJakarta Selatan di bawah No. 300/BH.09.03/XI/99 tanggal 25 November 1999, serta telah diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 9 tanggal 1 Februari 2000, tambahan No. 522.

Anggaran Dasar TRIM telah mengalami beberapa perubahan dan terakhir sebagaimana dalam Akta PernyataanKeputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Trimegah Securities Tbk No. 21 tanggal 20 November2013, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dimana saat ini akta tersebut sedangdalam proses Pemberitahuan Perubahan Data pada Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia sesuai dengan surat notaris Fathiah Helmi, S.H No. 29/Ket/Not/XI/2013 tanggal26 November 2013.

Maksud dan Tujuan Kegiatan UsahaBerdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar TRIM, maksud dan tujuan TRIM adalah sebagai berikut:1. Menjalankan usaha selaku Perusahaan Efek.2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut:a. menjalankan usaha Perantara Pedagang Efek; danb. menjalankan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek.

103

Pengurus dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Trimegah Securities TbkNo. 51 tanggal 11 Juni 2013 dan kemudian ditegaskan kembali dengan akta No. 6 tanggal 9 September 2013,yang keduanya dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dimana saat ini akta tersebut sedang dalamproses Pemberitahuan Perubahan Data pada Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia sesuai dengan surat notaris Fathiah Helmi, S.H No. 38/Ket/Not/IX/2013 tanggal 27 September 2013,susunan Dewan Komisaris dan Direksi TRIM antara lain:

Dewan KomisarisKomisaris : Avi Yasa DwipayanaKomisaris : Sunata TjiterosampurnoKomisaris Independen : Sofyan A. DjalilKomisaris Independen : Edy Sugito

Dewan DireksiDirektur Utama : Stephanus TuranganDirektur : Syafriandi Armand Saleh

Struktur PermodalanStruktur permodalan TRIM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:



(Rp)Persentase

Kepemilikan (%)Modal Dasar 13.600.000.000 680.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Advance Wealth Finance Ltd 3.500.000.000 175.000.000.000 49,23%2. The Northern Trust Company S/A Skagen Kon Tiki

Verdipapirfond700.000.000 35.000.000.000 9,85%

3. Avi Yasa Dwipayana 7.249.395 362.469.750 0,10%4. Masyarakat (Kepemilikan Di Bawah 5%) 2.701.350.605 135.067.530.250 38,00%5. Modal saham diperoleh kembali 200.700.000 10.035.000.000 2,82%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.109.300.000 355.465.000.000 100,00%Jumlah Saham dalam Portepel 6.490.700.000 324.535.000.000

Ikhtisar Data KeuanganBerikut adalah ikhitisar data keuangan TRIM yang diambil dari laporan keuangan konsolidasian PT TrimegahSecurities Tbk dan Entitas Anak per 30 September 2013 (tidak diaudit):

Laporan Laba Rugi Komprehensif(dalam Ribuan Rupiah)

Keterangan Periode sembilan bulan yang berkhir pada 30 September 2013

Pendapatan Usaha 136.103.225Beban Usaha (132.441.320)Laba Usaha 3.661.905Penghasilan (beban) lain lain bersih (310.682)Laba Sebelum Pajak 3.351.223Beban Pajak (2.790.273)Laba Periode Berjalan 560.950Pendapatan Komprehensif Lain 3.458.182Laba Komprehensif Periode Berjalan 4.019.132

104

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)(dalam Ribuan Rupiah)

Keterangan 30 September 2013

Jumlah Aset 638.999.111Jumlah Liabilitas 117.768.494Jumlah Ekuitas 521.230.617

Pokok Pokok Perjanjian Pembelian Sisa SahamPerseroan bermaksud untuk mengeluarkan saham melalui PUT I sebanyak 766.666.666 (tujuh ratus enampuluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh enam) Saham Baru, dengan nilainominal Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap saham, dengan ketentuan:

Setiap pemegang saham yang memiliki 108 (seratus delapan) saham biasa atas nama yang namanyatercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan yang berhak atas HMETD pada tanggal yangditentukan dalam Prospektus ini, mempunyai hak atas 115 (seratus lima belas) HMETD, yang 1 (satu)HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan HargaPelaksanaan yaitu sebesar Rp300 (tiga ratus Rupiah) untuk setiap Saham Baru.

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, makasisanya akan dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesananlebih dari haknya, seperti yang tercantum dalam Sertifikat HMETD atau Formulir Pemesanan PembelianSaham Tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakannya.

Apabila setelah memenuhi semua pemesanan tambahan dan masih terdapat Sisa Saham yangditawarkan, maka Pembeli Siaga berjanji dan mengikatkan diri untuk membeli seluruh Sisa Saham yangtidak diambil dengan harga pelaksanaan dan syarat syarat yang sama dengan pemegang saham lainya,dengan jumlah sebanyak banyaknya 433.333.333 (empat ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluhtiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham atau sebesar Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyarRupiah).

Perseroan akan memberitahukan secara tertulis selambat lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggalpenjatahan ke Pembeli Siaga mengenai sisa saham yang wajib dibeli atau memberikan konfirmasi bahwatidak ada sisa saham yang harus dibeli oleh Pembeli Siaga.

Pembeli Siaga harus membayar kepada Perseroan harga dari sisa saham tersebut ke rekening Perseroandan diterima dengan baik (in good fund) pada 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penjatahan.

Sesuai dengan Surat Pernyataan No. 127/IB/XII/2013.TRIM tanggal 18 Desember 2013, TRIM memilikikecukupan modal dan sanggup untuk menjalankan kewajiban sebagai Pembeli Siaga dengan penjaminansecara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlahsebagaimana telah disebutkan pada PerjanjianPembelian Sisa Saham, yaitu sebanyak banyaknya 433.333.333 (empat ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tigapuluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham atau sebesar Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyarRupiah).

Pembeli Siaga tidak mempunyai hubungan Afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung denganPerseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

105

XVI. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD sebagaimana dimaksud dalamPeraturan No. IX.D.1. Perseroan telah menunjuk PT Blue Chip Mulia sebagai pelaksana Pengelola AdministrasiSaham dan sebagai Agen Pelaksana dalam rangka PUT I ini, sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan AdministrasiSaham dan Agen Pelaksanaan.

Berikut ini adalah persyaratan dan tata cara pemesanan pembelian saham sehubungan dengan PUT IPerseroan:

1. Pemesan yang Berhak

Para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal pencatatan(recording date) pukul 16.00 WIB berhak memperoleh HMETD (“Pemegang Saham Yang Berhak”) untukmengajukan pemesanan pembelian Saham Baru dalam rangka PUT I ini dengan ketentuan bahwa setiappemegang 108 (seratus delapan) Saham, berhak atas 115 (seratus lima belas) HMETD dimana setiap 1 (satu)HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan HargaPelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian Saham Baru.

Pemesan yang berhak untuk membeli Saham Baru adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu pemegang sahamyang memperoleh HMETD dari Perseroan dan belum menjual HMETD tersebut atau pembeli HMETD yangnamanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau dalam kolom endosemen pada Sertifikat Bukti HMETDatau pemegang HMETD yang tercatat dalam Penitipan Kolektif di KSEI.

Pemesan dapat terdiri dari Perorangan Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing dan/atauLembaga/Badan Hukum Indonesia maupun Asing, sebagaimana diatur dalam UUPM.

Untuk memperlancar terpenuhinya jadwal pendaftaran pemegang saham yang berhak, maka bagi pemegangsaham Perseroan yang akan menggunakan haknya untuk memperoleh HMETD wajib mendaftar di BAEPerseroan sebelum batas akhir pendaftaran pemegang saham yaitu tanggal 10 Januari 2014.

2. Distribusi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)

a. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI,HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodianmasing masing di KSEI selambat lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPSPerseroan yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 11 Januari 2014. Prospektus dan petunjuk pelaksanaandapat diperoleh oleh pemegang saham Perseroan dari masing masing Anggota Bursa atau BankKustodiannya.

b. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektifdi KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama Pemegang Saham Yang Berhak.

Para Pemegang Saham Yang Berhak yang beralamat di Jakarta dan diluar kota Jakarta dapat mengambilSertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya di BAE Perseroan pada setiap haridan jam kerja mulai tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan 21 Januari 2014 dengan menunjukkan asli kartutanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopi serta asli Surat Kuasa bagi yang tidakbisa mengambil sendiri dengan menyerahkan fotokopi identitas pemberi dan penerima kuasa.

3. Pendaftaran Pelaksanaan HMETD

a. Para pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang akan melaksanakan HMETDnya wajibmengajukan permohonan pelaksanaan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk sebagaipengelola efeknya. Selanjutnya Anggota Bursa/Bank Kustodian melakukan permohonan atau instruksipelaksanaan (exercise) melalui sistem Central Depository Book Entry Settlement System (C BEST) sesuaidengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KSEI. Dalam melakukan instruksi pelaksanaan,AnggotaBursa/Bank Kustodian harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :1) Pemegang HMETD harus menyediakan dana pelaksanaan HMETD yang mencukupi pada saat

mengajukan permohonan tersebut.2) Kecukupan HMETD dan dana pembayaran atas pelaksanaan HMETD harus telah tersedia di dalam

rekening efek dan rekening dana pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan.

106

Satu Hari Kerja berikutnya KSEI akan menyampaikan Daftar Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektipdi KSEI yang melaksanakan haknya dan menyetorkan dana pembayaran pelaksanaan HMETD tersebut kerekening Bank Perseroan.

Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan oleh Perseroan/BAE Perseroan dalam bentukelektronik ke rekening yang telah ditentukan oleh KSEI untuk selanjutnya didistribusikan ke masingmasing rekening efek pemegang HMETD yang bersangkutan yang melaksanakan haknya oleh KSEI. SahamBaru hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan Perseroan/BAE Perseroan selambatnya 2 (dua) HariKerja setelah permohonan pelaksanaan diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima denganbaik (in good funds) di rekening Bank Perseroan.

b. Para pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang akan melaksanakan HMETDnya harus mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE Perseroan, dengan menyerahkandokumen sebagai berikut:1) Asli Sertifikat Bukti HMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap.2) Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindah bukuan/giro/cek/tunaike rekening Perseroan dari

bank tempat menyetorkan pembayaran.3) Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran dasar

dan lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum).4) Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000, (enam ribu Rupiah) dilampiri

dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari Pemberi dan Penerima Kuasa.5) Apabila pemegang HMETD menghendaki Saham Baru hasil pelaksanaan dalam bentuk elektronik

maka permohonan pelaksanaan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodianyang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa:

Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untukmengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan efek atas SahamHasil Pelaksanaan HMETD dalam Penitipan Kolektip di KSEI atas nama pemberi kuasa.

Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatanganidengan lengkap.

Untuk proses Konversi tersebut akan dikenakan biaya tarif Konversi di BAE Perseroan.

Perseroan akan menerbitkan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik Surat Kolektif Saham (SKS)jika pemegang Sertifikat Bukti HMETD tidak menginginkan saham hasil pelaksanaannya dimasukkan dalamPenitipan Kolektif di KSEI.

Setiap dan semua biaya konversi atas pengalihan saham Perseroan dalam bentuk warkat menjadi bentukelektronik dan/atau sebaliknya dari bentuk elektronik menjadi bentuk warkat harus dibayar dan ditanggungsepenuhnya oleh pemegang saham Perseroan yang bersangkutan.

Pendaftaran pelaksanaan HMETD dilakukan di kantor BAE Perseroan, PT Blue Chip Mulia. Pendaftaran dapatdilakukan mulai tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan 21 Januari 2014 pada hari dan jam kerja (Senin s/dJumat, 09.00 15.00 WIB).

Bilamana pengisian Sertifikat Bukti HMETD tidak sesuai dengan petunjuk/syarat syarat pemesanan saham yangtercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus, maka hal ini dapat mengakibatkan penolakanpemesanan. HMETD hanya dianggap telah dilaksanakan pada saat pembayaran tersebut telah terbuktiditerima dengan baik (in good funds) di rekening Bank Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantumdalam syarat syarat pembelian

4. Pemesanan Tambahan

Pemegang Saham Yang Berhak yang tidak menjual HMETD nya atau pembeli/pemegang HMETD yang namanyatercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektip di KSEI, dapatmemesan saham tambahan melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom pemesanan pembeliansaham tambahan yang telah disediakan pada Sertifikat Bukti HMETD dan atau FPPS Tambahan dalam jumlahsekurang kurangnya 500 saham atau kelipatannya.

107

Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan Saham Baru hasilpelaksanaannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melaluiAnggota Bursa/Bank Kustodian. Sedangkan pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang tetap menginginkansaham hasil pelaksanaannya dalam bentuk warkat/fisik SKS dapat mengajukan sendiri permohonan kepadaBAE Perseroan.a. Bagi pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan Saham Baru

hasil penjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroanmelalui Anggota Bursa/Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut :1) Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar.2) Asli surat kuasa dari Pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pemesanan pembelian Saham Baru tambahan dan melakukan pengelolaanefek atas Saham Baru hasil penjatahan dalam Penitipan Kolektip di KSEI dan kuasa lainnya yangmungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian Saham Baru tambahan atas namapemberi kuasa.

3) Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran dasardan lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum).

4) Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindah bukuan/giro/cek/tunai ke rekening Bank Perseroandari bank tempat menyetorkan pembayaran.

5) Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluanpendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE.

6) Dikenakan biaya konversi SBHMETD dengan tarif sesuai BAE Perseroan atau minimal Rp25.000ditambah pajak penghasilan 10%.

b. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan Saham Baru hasilpenjatahannya tetap dalam bentuk warkat/fisik SKS harus mengajukan permohonan kepada BAEPerseroan dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut:1) Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar.2) Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi anggaran dasar

dan lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum).3) Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilampiri dengan

fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari Pemberi dan Penerima Kuasa.4) Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindah bukuan/giro/cek/tunai ke rekening Bank Perseroan

dari bank tempat menyetorkan pembayaran.c. Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS Tambahan yang

telah didistribusikan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:1) Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C BEST yang sesuai

atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektip diKSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C BEST).

2) Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluanpendistribusian Saham Baru hasil pelaksanaan oleh BAE.

3) Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindah bukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan daribank tempat menyetorkan pembayaran.

Pembayaran atas pemesanan tambahan tersebut dapat dilaksanakan dan harus telah diterima pada rekeningBank Perseroan selambat lambatnya pada tanggal 23 Januari 2014 dalam keadaan baik (in good funds).Pemesanan yang tidak memenuhi petunjuk sesuai dengan ketentuan pemesanan dapat mengakibatkanpenolakan pemesanan.

5. Penjatahan Pemesanan Tambahan

Penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan ditentukan pada tanggal 24 Januari 2014 denganketentuan sebagai berikut:a. Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah

seluruh Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I ini, maka seluruh pesanan atas saham tambahan akandipenuhi.

108

b. Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruhsaham yang ditawarkan dalam PUT I ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan sahamtambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETDyang telah dilaksanakan oleh masing masing pemegang saham yang meminta pemesanan sahamtambahan.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Efekmelalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupuntidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satuformulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.Perseroan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajiban daripelaksanaan penjatahan saham dalam PUT I ini sesuai dengan Peraturan No.IX.D.I dan berpedoman padaPeraturan Bapepam No.VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesan dan PenjatahanEfek atau Pembagian Saham Bonus yang merupakan Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam No.Kep17/PM/2004 tanggal 13 April 2004, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak penjatahan berakhir.

6. Persyaratan Pembayaran Bagi Para Pemegang Sertifikat Bukti HMETD (Di luar Penitipan Kolektif KSEI)Dan Pemesanan Saham Tambahan

Pembayaran pemesanan pembelian saham dalam rangka PUT I yang permohonan pemesanannya diajukanlangsung kepada BAE Perseroan harus dibayar penuh (in good funds) dalam mata uang Rupiah pada saatpengajuan pemesanan secara tunai/cek/bilyet giro/pemindahbukuan/transfer dengan mencantumkan NomorSertifikat Bukti HMETD atau Nomor FPPS Tambahan dan pembayaran harus dilakukan ke rekening BankPerseroan sebagai berikut:

PT Bank ICBC IndonesiaGandaria Sub Branch Gandaria 8 Office TowerNomer Rekening: 01200 206 000000 82461

Atas Nama: PT Nipress TbkSemua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atauwesel bank tersebut ditolak oleh bank yang bersangkutan, maka pemesanan pembelian Saham Baru dianggapbatal. Bila pembayaran dilakukan dengan cek/pemindahbukuan/bilyet giro.maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindahbukuan/bilyet giro yangdananya telah diterima baik (in good funds) di rekening Bank Perseroan tersebut di atas.Untuk pemesanan pembelian saham tambahan, pembayaran dilakukan pada hari pemesanan yang manapembayaran tersebut harus sudah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Bank Perseroan tersebutdi atas paling lambat tanggal 23 Januari 2014.Segala biaya yang mungkin timbul dalam rangka pembelian saham PUT I ini menjadi beban pemesan.Pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pembayaran akan dibatalkan.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham

Perseroan melalui BAE Perseroan yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Saham Baru akanmenyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Saham yang telah dicap dan ditandatangani kepada pemesansebagai tanda bukti Pemesanan Pembelian Saham untuk kemudian dijadikan salah satu bukti pada saatpengambilan saham. Bagi Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI akan mendapat konfirmasi ataspermohonan pelaksanaan HMETD (exercise) dari C BEST di KSEI melalui Pemegang Rekening di KSEI.

8. Pembatalan Pemesanan Pembelian

Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan Saham, baik sebagian atau secara keseluruhan denganmemperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan mengenai pembatalan pemesanan Saham akandiumumkan bersamaan dengan pengumuman penjatahan pesanan saham tambahan.Hal hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan Saham Baru antara lain:a. Pengisian Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan tidak sesuai dengan petunjuk/syarat syarat

pemesanan Saham Baru yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus.b. Tidak terpenuhinya persyaratan pembayaran.c. Tidak terpenuhinya persyaratan kelengkapan dokumen permohonan.

109

9. Pengembalian Uang Pemesanan

Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruhnya dari pemesanan saham tambahan atau dalam halterjadi pembatalan pemesanan saham, maka Perseroan akan mengembalikan sebagian atau seluruh uangpemesanan tersebut dalam mata uang Rupiah dengan menerbitkan Cek/Giro atas nama pemesan.Pengembalian uang pemesanan saham tersebut dilakukan selambat lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelahtanggal penjatahan, yaitu tanggal 28 Januari 2014. Pengembalian uang pemesanan dapat diambil di BAE padasetiap Hari Kerja (Senin s/d Jumat, 09.00 15.00 WIB) mulai tanggal 28 Januari 2014.

Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang melebihi 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal Penjatahan,jumlah uang yang dikembalikan akan disertai bunga yang diperhitungkan mulai Hari Kerja ketiga setelahtanggal Penjatahan atau setelah tanggal diumumkannya pembatalan PUT I ini sampai dengan tanggalpengembalian uang. Besar bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan tersebut yaitu sebesartingkat suku bunga deposito 1 (satu) bulan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Perseroan tidakmemberikan bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan saham apabila keterlambatantersebut disebabkan oleh kesalahan pemesan yang tidak mengambil uang pengembalian sesuai dengan waktuyang telah ditentukan.

Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI yang melaksanakan haknya melalui KSEI pengembalianuang pemesanan akan dilakukan oleh KSEI.

10. Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening Efek

Saham Hasil Pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai haknya melalui KSEI, akandikreditkan pada rekening efek dalam 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterimadari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening Bank Perseroan.Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD bagi pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang melaksanakanHMETD sesuai haknya akan mendapatkan SKS atau saham dalam bentuk warkat selambatnya 2 (dua) HariKerja setelah permohonan diterima oleh BAE Perseroan dan dana pembayaran telah efektif (in good funds) direkening Bank Perseroan.

Adapun saham hasil penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan tersedia untuk diambil Surat KolektifSaham (SKS) atau akan didistribusikan dalam bentuk elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI selambatnya2 (dua) Hari Kerja setelah penjatahan.

Pengambilan dilakukan di BAE Perseroan dengan menunjukkan/menyerahkan dokumen dokumen sebagaiberikut:

a. Asli KTP / Paspor / KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), ataub. Fotokopi anggaran dasar (bagi Lembaga/Badan Hukum) dan Susunan Direksi Komisaris atau Pengurus

yang masih berlaku.c. Asli Surat Kuasa yang sah (untuk Lembaga/Badan Hukum atau perorangan yang dikuasakan) bermeterai

Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilengkapi dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari Pemberi dan PenerimaKuasa.

d. Asli Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian.

11. Alokasi Terhadap HMETD Yang Tidak Dilaksanakan

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil bagian/dibeli oleh Pemegang SahamYang Berhak dan/atau para pemegang HMETD, maka sisanya akan di alokasikan kepada pemegang sahamlainnya yang melakukan pemesanan tambahan sebagaimana tercantum dalam FPPS Tambahan secaraproporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham,PT Trimegah Securities Tbk sebagai pembeli siaga akan membeli semua sisa saham yang ditawarkan ke dantidak diambil bagian oleh masyarakat dalam PUT I sebanyak banyaknya 433.333.333 (empat ratus tiga puluhtiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) saham dengan harga Rp300 (tiga ratus Rupiah)per saham sehingga seluruhnya bernilai Rp130.000.000.000 (seratus tiga puluh milyar Rupiah).

12. Lain lain

Setiap dan semua biaya konversi sehubungan pengalihan saham Perseroan dalam bentuk warkat menjadibentuk eletronik dan/atau sebaliknya dari bentuk elektronik menjadi bentuk warkat harus dibayar danditanggung sepenuhnya oleh pemegang saham Perseroan yang bersangkutan.

110

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD

Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan PUT I ini melalui iklan di surat kabarInvestor Daily pada tanggal 19 November 2013 dan 27 Desember 2013.1. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan

didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masingmasing di KSEI selambat lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhakatas HMETD. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan akan didistribusikan oleh Perseroan kepada KSEI dandapat diperoleh oleh pemegang saham dari masing masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya.

2. Bagi Pemegang yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akanmenerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham. Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus,FPPS Tambahan dan Formulir lainnya, dapat diambil langsung oleh Pemegang Saham Perseroan yangtercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada setiap hari kerja mulai tanggal 13 Januari 2014sampai dengan 21 Januari 2014, pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, dengan menyerahkan buktijati diri yang sah (KTP/ Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopinya serta asli Surat Kuasa bagi yang tidakbisa mengambil sendiri pada BAE Perseroan:

PT Blue Chip MuliaGedung Tempo Pavilion 1 Lantai 8

Jl. HR Rasuna Said Kav 10 11Jakarta Selatan 12950Telepon : 021 5201928Faksimili: 021 5201924

Apabila pemegang saham Perseroan yang namanya dengan sah tercatat dalam DPS Perseroan tanggal10 Januari 2014 hingga 21 Januari 2014 belum menerima atau mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus,FPPS Tambahan dan formulir lainnya dan tidak menghubungi BAE Perseroan, maka setiap dan segala risikoataupun kerugian yang mungkin timbul bukan menjadi tanggung jawab Perseroan ataupun BAE Perseroan,melainkan sepenuhnya merupakan tanggung jawab para pemegang saham Perseroan yang bersangkutan.

HMETD dalam bentuk elektronik akan didistribusikan ke dalam rekening efek PT Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI) atau didistribusikan kepada Pemegang Saham melalui pemegang rekening KSEI.

111

XVIII. INFORMASI TAMBAHAN

Apabila terdapat hal hal yang kurang jelas dari Prospektus ini atau apabila pemegang saham menginginkantambahan informasi sehubungan dengan PUT I ini, para pemegang saham dipersilahkan untuk menghubungi:

PT NIPRESS TBKKegiatan Usaha :

Industri Perlengkapan OtomotifBerkedudukan di

Jalan Raya Narogong Km. 26 , CileungsiBogor Jawa Barat, Indonesia 16820

Contact Person : Puji Haryani, Sekretaris PerusahaanTelp. (021) 823 0968, Fax. (021) 823 0935/ 823 0935

Email : [email protected], Website: www.nipress.com

112

Halaman ini sengaja dikosongkan

PT NIPRESS Tbk hukum. pt nipress tbk (“perseroan”) bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran...

Documents

Transcript of PT NIPRESS Tbk hukum. pt nipress tbk (“perseroan”) bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran...