PC kel 6

download PC kel 6

of 16

Transcript of PC kel 6

  • 8/17/2019 PC kel 6

    1/16

    Kelompok 6Mustakim Masnur (I022), Nurlena Ikawati(R055), Wulan Priatiwi (R064), Winda Yuliasti(R045), Noviana Ratna Putri (R052), Alin YamaPuspita (I017)

  • 8/17/2019 PC kel 6

    2/16

    kasus

    Bapak NN (umur 75 tahun, BB 60 kg, TB 168 cm) datang kerumah sakit dengan jaundice. Dia melaporkan mata kulitdan kukunya berangsur-angsur menjadi kuning dan

    semakin parah. Bapak NN memiliki riwayat penyakitbronchitis kronis. Dia baru saja mengalami infeksi saluranpernafasan dan diberikan Rulid ® selama 5 hari. Infeksinyatidak membaik setelah 5 hari, sehingga dokter meresepkanco-amoksiklav 625 mg, 2 tablet sekali minum selama 10 hari.Course antibiotiknya selesai seminggu yang lalu. Istrinya

    yang pertama kali mengetahui bahwa matanya terlihatkekuningan. Infeksi dadanya sudah membaik, tapi keadaanBapak NN secara umum belum membaik bahkan semalamkeadaannya semakin memburuk. Bapak RD juga merasakangatal di sekujur tubuh, terutama tangan dan kakinya.Bapak NN juga mengatakan sudah seminggu ini air seninyaberwarna gelap.

  • 8/17/2019 PC kel 6

    3/16

    PATOLOGIS

    Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urinmenjadi lebih gelap, sedangkan feses lebih terang. Biasanyagejala tersebut timbul bila kadar bilirubin total dalam darahmelebihi 3 mg/dl. Pemeriksaan yang dilakukan untukkolestasis dan jaundice yaitu terhadap Alkali Fosfatase,Gamma GT, Bilirubin Total dan Bilirubin Direk.

    kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukanpigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata(pada lapisan sklera)

    keadaan akibat kegagalan produksi dan/atauPengeluaran empedu sehingga terjadi penumpukanasam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.

    penumpukan pigmen empedu pada kulit yangdisebabkan adanya kegagalan produksidan atau pengeluaran empedu

  • 8/17/2019 PC kel 6

    4/16

  • 8/17/2019 PC kel 6

    5/16

    SOAP KASUS

  • 8/17/2019 PC kel 6

    6/16

    SUBJEKTIF

    1. mata, kulit dan kuku berangsur-angsur menjadi kuning dan semakinparah

    2. Gatal disekujur tubuh terutama tangan dan kaki3. Sudah seminggu air seninya gelap4. Riwayat penyakit

    Bronkitis kronisISPAHipertensi sudah 20 tahunStroke 10 tahun yang lalu

    5. Riwayat pengobatanCaptopril 25 mg 3 kali sehariFluticasone (aerosol) 500 mcg 3 kali sehariSalbutamol (aerosol) 2 puffs prnParacetamol 1 g setiap 4 jam untuk mengatasi nyeriRulid ® ( klaritromisin)Co-amiksiklav

    6. Riwayat sosial, perokok selama kurang lebih 30 tahun

  • 8/17/2019 PC kel 6

    7/16

    OBJEKTIF

    • TD 120/70; Nadi70 x / menit,;RR 22 x / menit;Suhu 37 ° C

    Penampakankulit: kuning,sclera sangatkuning. Rabaperut: tidak adahepatomegali

    Parameter satuan Nilai rujukan Hasil

    pemeriksaan

    13 Juni 2015

    Natrium mEq/L 135-147 138

    Kalium mEq/L 3,5-5,0 3.9

    Bikarbonat mEq/L 26-32 28

    Kreatinin mg/dL 0,6-1,2 0.8

    BUN mg/dL 8-18 20

    Bilirubin (Total)

    µmol/L

    3-20

    88

    ALT (SGPT) U/L 0 - 35 76

    AST (SGOT) U/L 0 - 35 77

    Alkalin Fosfatase U/L 30 - 120 674

    GGT (Gamma

    GT)

    U/L 0 - 70 400

    Albumin g/dL 4 - 6 5

    Hitung sel darah putih 10 3/µL 5,0 – 10,0

    Hb g/dL 12,0 – 16,0 (P); 14,0 – 18,0 (L)

    Hematokrit % 33 – 43 (P); 39 – 49 (L)

    Hasil Pemeriksaan Fisik

    Hasil Pemeriksaan Lab

  • 8/17/2019 PC kel 6

    8/16

    INTERPRETASI OBJEKTIF

    Bilirubin

    (Total)

    µmol/L 3-20 88

    ALT

    (SGPT) U/L 0 - 35 76

    AST

    (SGOT) U/L 0 - 35 77

    Alkalin

    Fosfatase U/L 30- 120 674

    GGT U/L 0 - 70 400

    TID K NORM L

    Peningkatan ALT dapat diartikan dengan adanyagangguan pada hati atau menandakan adanyaefek hepatotoksik obat.

    Peningkatan kadar AST dapat terjadi karenaadanya penyakit hati atau adanya obat yang

    memicu naiknya kadar AST

    Peningkatan bilirubin mengindikasikan adanya penyakit hati

    Peningkatan kadar GGT (Gamma Glutamil

    Transferase) dapat terjadi pada kolesistitis,koletiasis, sirosis, pankreatitis

    Peningkatan ALP karena faktor hati terjadi padakondisi: obstruksi saluran empedu, sirosis,kolestasis

  • 8/17/2019 PC kel 6

    9/16

    ASSESMENT (DRP 1)

  • 8/17/2019 PC kel 6

    10/16

    Dosis penggunaan co-amoksiklaf berlebih, pasien menggunakan 2tablet (625 mg) sekali minum dan

    durasinya berlebih, seharusnyaselama 5-7 hari

    ASSESMENT (DRP 2)

  • 8/17/2019 PC kel 6

    11/16

    PLAN (AKSI & REKOMENDAS

    Menghentikan penggunaan obat paracetamol karenadapat menginduksi atau memperparah jaundice.

    Edukasi pada pasien kejadian yang dialamimerupakan akibat dari penggunaan obat co-amoksiklav dan parasetamol dengan frekuensipenggunaan per hari yang berlebih.

    Menyarankan kepada dokter untuk tidak memberikanfenotiazin karena dapat menginduksi terjadinyaJaundice

  • 8/17/2019 PC kel 6

    12/16

    EBM

  • 8/17/2019 PC kel 6

    13/16

    PLAN (AKSI & REKOMENDASI)

    Terapi Farmakologi

    ANTIPRURITUS:1. Kolestiramin oral 1 gr/kgBB per hari

    2. Emolient untuk pelembab kulit, ex: Caladine®

    IONI: 779

  • 8/17/2019 PC kel 6

    14/16

    PLAN (AKSI & REKOMENDASI)

    Terapi Non Farmakologi

    Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung:• Vitamin Larut air (B dan C)• Vitamin Larut lemak (A, D, E, dan K)• Asam folat• Diet rendah lemak

    PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT HATIDIREKTORAT BINA FARMASI KOMUNITAS DAN KLINIKDITJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN TAHUN2007

  • 8/17/2019 PC kel 6

    15/16

    PLAN (MONITORING)

  • 8/17/2019 PC kel 6

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA