PBL 3

21
BAB I PENDAHULUAN A. Skenario Kasus MULUTUKU PAHIT Pak ST, 48 tahun datang ke dokter dengan keluhan mulut pahit, seperti ada besi di mulutnya. Keluhan dirasakan sejak satu bulan yang lalu dan semakin mengganggu. Pak ST sering juga merasa badannya sangat lelah, lemah, tulang da sendi pegal, mual, mulas kadang diare, kurang nafsu makan. Pak ST sudah coba minum obat, tapi tidak ada perubahan. Pak ST bekerja sebagai petugas SPBU selama kurang lebih 20 tahun. Pak ST sering mengeluh sakit kepala setelah kerja. Sebelumnya Pak ST bekerja di bengkel motor selama 8 tahun, sekarang di rumah pun Pak ST buka usaha bengkel, selepas bekerja di SPBU. Pak ST tinggal dengan keluarganya di rumah yang letaknya dekat dengan bengkel mobil dan pabrik cat. Pak ST adalah seorang perokok berat. B. Batasan Masalah 1. Penyakit yang bisa menyebabkan keluhan mulut pahit seperti ada besi 2. Kandungan atau toksik yang diterima oleh Pak ST 3. Alasan tubuh Pak ST resisten terhadap obat 4. Zat-zat berbahaya dapat masuk ke tubuh Pak ST 5. Penanganan yang tepat bagi Pak ST 6. Penyakit yang disebabkan oleh rokok 7. Identifikasi sumber-sumber toksik 8. Identifikasi jenis agent toksik 9. Klasifikasi agent toksik berdasarkan sumber, fisika, kimia, efek terhadap tubuh/ sistem geologi C. Tujuan Pembelajaran

description

task

Transcript of PBL 3

Page 1: PBL 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Skenario KasusMULUTUKU PAHIT

Pak ST, 48 tahun datang ke dokter dengan keluhan mulut pahit, seperti ada besi di mulutnya. Keluhan dirasakan sejak satu bulan yang lalu dan semakin mengganggu. Pak ST sering juga merasa badannya sangat lelah, lemah, tulang da sendi pegal, mual, mulas kadang diare, kurang nafsu makan. Pak ST sudah coba minum obat, tapi tidak ada perubahan.Pak ST bekerja sebagai petugas SPBU selama kurang lebih 20 tahun. Pak ST sering mengeluh sakit kepala setelah kerja. Sebelumnya Pak ST bekerja di bengkel motor selama 8 tahun, sekarang di rumah pun Pak ST buka usaha bengkel, selepas bekerja di SPBU.Pak ST tinggal dengan keluarganya di rumah yang letaknya dekat dengan bengkel mobil dan pabrik cat. Pak ST adalah seorang perokok berat.

B. Batasan Masalah1. Penyakit yang bisa menyebabkan keluhan mulut pahit seperti ada besi2. Kandungan atau toksik yang diterima oleh Pak ST3. Alasan tubuh Pak ST resisten terhadap obat4. Zat-zat berbahaya dapat masuk ke tubuh Pak ST5. Penanganan yang tepat bagi Pak ST6. Penyakit yang disebabkan oleh rokok7. Identifikasi sumber-sumber toksik8. Identifikasi jenis agent toksik9. Klasifikasi agent toksik berdasarkan sumber, fisika, kimia, efek terhadap tubuh/

sistem geologi

C. Tujuan Pembelajaran1. Mengetahui penyakit yang bisa menyebabkan keluhan mulut pahit seperti ada besi2. Mengetahui kandungan atau toksik yang diterima oleh Pak ST serta alasan tubuh

Pak ST resisten terhadap obat3. Mengetahui bagaimana zat-zat berbahaya dapat masuk ke tubuh Pak ST serta

penanganan yang tepat bagi Pak ST4. Mengetahui penyakit yang disebabkan oleh rokok5. Mengetahui sumber-sumber toksik 6. Mengetahui jenis agent toksik7. Mengetahui agent toksik berdasarkan sumber, fisika, kimia, efek terhadap tubuh/

sistem geologi

Page 2: PBL 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Klarifikasi Istilah

No

Istilah Definisi Sumber

1 Obat Bahan untuk mengurangi menghilangkan penyakit, menyembuhkan

Kamus Besar Bahasa Indonesia

2 Pahit Rasa tidak sedap seperti empedu Kamus Besar Bahasa Indonesia

3 Mual Hendak muntah, merasa bosan / jijik

Kamus Besar Bahasa Indonesia

4 Diare Suatu keadaan kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui tinja, sehingga terjadi perubahan konsistensi tinja (lembek atau cair)

Sumber dari makalah yang dibuat oleh mahasiswa UNDIP. Tersedia di laman berikut: http://eprints.undip.ac.id/29091/3/Bab_2.pdf

5 Lelah Penat, letih, payah, lesu, tidak bertenaga

Kamus Besar Bahasa Indonesia

6 Mulas Rasa sakit di bagian perut Kamus Kedokteran Dorland 7 Pegal Rasa kaku di tulang, sendi, dsb Kamus Besar Bahasa

Indonesia8 Lemah Tidak kuat atau tidak bertenaga Kamus Besar Bahasa

Indonesia9 SPBU Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Umum merupakan prasarana umum yang disediakan oleh PT Pertamina untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Pada umumnya SPBU menjual bahan bakar sejenis premium, solar, pertamax dan pertamax plus

Tersedia di laman : http://spbu.pertamina.com/spbu.aspx

10 Perokok Orang yang suka merokok Tersedia di laman berikut: http://www.artikata.com/arti-375899-perokok.html

11 Keluhan Apa yang dikeluhkan atau dikeluhkesahkan

Kamus Besar Bahasa Indonesia

12 Nafsu Keinginan untuk melakukan

Page 3: PBL 3

makan kegiatan makan

B. Pembahasan masalah1. Penyakit yang dapat menyebabkan keluhan mulut pahit seperti ada besi yaitu :

- Edema paru adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan abnormal dari air di kantung udara (alveoli) di dalam paru-paru. Kondisi ini akan mengurangi kemampuan paru-paru untuk mengoksigenasi darah, menyebabkan gejala seperti pernafasan yang pendek, kesulitan bernafas, batuk dan kecemasan. Pada kasus yang berat, penderita dapat merasakan lemas hebat yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. Edema paru merupakan kondisi yang berpotensi untuk mengancam jiwa yang memerlukan perawatan medis yang secepatnya karena kondisi ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah, menyebabkan kegagalan organ-organ vital, seperti jantung dan otak.

- Kanker

- Hiper paratiroitisme

- Gagal ginjal

- Sindrome Sjogren

- Sarkoidosis

- Amiolodosis

- Kekurangan vitamin B12 mineral sel

- Pnemokosis

- Bronkopulmoner

- Alveotis alergis

2. Kandungan atau toksik yang diterima oleh Pak ST adalah :- Sulfur Oksida (SOx)

Sumber : pembakaran arang, minyak bakar gas, kayu, proses-proses industri seperti pemurnian petroleum dan industri peleburan baja.Dampak terhadap kesehatan : iritasi saluran pernafasan.

- Karbon Monoksida (CO) Sumber : pembakaran tidak sempurna pada kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar bensin, asap rokok, tungku dapur, tungku pemanas ruangan.Dampak terhadap kesehatan : berikatan dengan haemoglobin yang 200 kali lebih stabil dari ikatan oksihaemoglobin yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen terutama pada organ vital. CO juga berpengaruh pada sistem saraf pusat yang dapat mengganggu respon cepat.

- Nitrogen oksida (NOx)Sumber : pembakaran kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah, pembakaran arang, minyak, gas dan bensin.Dampak terhadap kesehatan : bersifat racun terutama pada paru, dapat menyebabkan kesulitan bernafas.

Page 4: PBL 3

- Timbal (Pb)Sumber : ada di cat, pabrik, air, tanah, udara, makanan, minuman, panik dan peralatan dapur serta keramik yang dipoles, obat-obat tradisional.Gejala keracunan timbal : gejala penyakit yang timbul setelah mencerna, menghisap dan menghirup timbal. Keracunan timbal ada beberapa yaitu akut, subakut, dan kronis. Nilai ambang toksisitas timbal adalah 0,2 miligram/m3.Keracunan akut biasanya terjadi karena masuknya senyawa timbal yang larut dalam asam atau inhalasi uap timbal. Efek adstringen menimbulkan rasa haus dan rasa logam disertai mulut terbakar. Gejala lain mual, muntah berwarna putih seperti susu karena Pb chlorida dan rasa sakit perut yang hebat.Keracunan subakut, gejala yang timbul adalah rasa kebas, kaku otot dengan kejang-kejang dan koma.Keracunan kronis dapat mempengaruhi sistem saraf dan ginjal, sehingga menyebabkan anemia dan kolik, mempengaruhi fertilisasi, menghambat pertumbuhan janin atau memberikan efek kumulatif yang dapat muncul kemudian.

- Zat toksik yang terdapat di Premium yaitu benzena, toluena, etilbenzena, xilena. Yang mana ke empat zat tersebut sulit terurai apabila sudah masuk ke dalam tubuh sehingga tubuh mengalami keracunan.

- Zat toksik yang terdapat di rokok yaitu : Karbon monoksida (CO). Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki

bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.

Nikotin. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti. Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi. Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan

Page 5: PBL 3

menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.

Tar. Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.

Kadmium. Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

Akrolein. Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

Amoniak. Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

Asam Format. Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

Hidrogen Sianida/HCN. Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

Nitrous Oxid. Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.

Formaldehid. Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.

Fenol. Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

Asetol. Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.

Hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).

Piridin. Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

Page 6: PBL 3

Metil Klorida. Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.

Metanol. Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

- Zat toksik yang terdapat pada cat yaitu :

FORMALDEHIDA

Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon. Salah satu sifat formaldehida adalah bisa dioksidasi. Jika zat ini dioksidasi oleh oksigen atmosphere akan berubah menjadi asam format. Larutan ini seharusnya diisolasi agar tidak kemasukan udara.

Pengaruh terhadap badan :

1. Apabila kadar di udara lebih dari 0,1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan.

2. Ada studi yang menunjukkan formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat, akan tetapi jika kadarnya berlebih bisa menimbulkan kanker.

3. jika terpapar formalidehida dalam jumlah banyak semisal terminum, asam format yang terkandung bisa meningkatkan keasaman darah, membuat tarikan napas menjadi pendek dan sering, hipotermia, koma, bahkan sampai kematian.

4. formaldehida menimbulkan terikatnya DNA dan protein sehingga mengganggu ekspresi genetik. Sangat berbahaya pada ibu hamil karena bisa merusak sistem saraf pada janin penyebab kecacatan.

THINNER

Semua cat mengandung pelarut/solvent yang biasanya berupa tiner. Tiner akan menguap segera setelah cat dioleskan, saat itu pekerja cat dapat mengisap bahan berbahaya yang terkandung dalam solven. Pajanan terhadap solvent dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, iritasi mata, hidung dan tenggorokan, masalah reproduksi dan kanker.

 ZAT-ZAT BERBAHAYA LAIN

-          Timah

Page 7: PBL 3

-          Kromium

-          Molybdenum

-          Asbestos

-          Arsenic

-          Titanium

-          Mineral oil (polycyclic aromatic hydrocarbon)

-          Arsen dan pewarna cat seperti titanium oksida, kromium dan besi.

-          Isosianat merupakan bahan utama cat semprot, selain itu dapat juga dijumpai pada varnis, lem danpolyurethane. Isosianat merupakan bahan kimia reaktif yang dapat mengiritasi saluran napas dan membran mukosa.

-          Hidrokarbon . Toksisitas hidrokarbon disebabkan karena bahan ini mudah menguap (volatil) sehingga mempengaruhi organ respirasi (paru); di samping itu dapat juga mempengaruhi sistem saraf, jantung, ginjal, hati dan gastrointestinal. Hidrokarbon volatil seperti bensen, toluen dan silen dapat memberikan sensasi euforia dan halusinasi sehingga sering disalahgunakan (abuse).

3. Tubuh Pak ST resisten terhadap obat karena Pak ST terlalu banyak meminum obat, dosis yang diberikan tidak tepat dan tidak sebanding dengan zat kimia yang masuk dalam tubuh, selain itu persepsi dari Pak ST yang salah terhadap gejala yang dirasakan.

4. Zat-zat berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh Pak ST melalui beberapa jalan diantaranya : 

- Inhalasi atau saluran pernafasan

Ambang batasnya yaitu 0,25 ppm. Apabila melebihi ambang batas maka akan menimbulkan kejang. Dan jika menghirup bensin dalam jumlah 10.000-20.000 ppm maka akan menimbulkan kematian.

- Tertelan

Adapun efek yang ditimbulkan yaitu iritasi pada tenggorokan, dada, lambung, mual, muntah, diare, sianosis. Apabila bensin tertelan dan masuk ke paru-paru dalam jumlah 20-50 gr maka akan menimbulkan keracunan berat, sedangkan pada anak-anak dalam jumlah 10-15 gr akan berakibat fatal dan pada dewasa yang menelan bensin dalam jumlah 350 gr akan menimbulkan kematian.

- Terkena mata

Page 8: PBL 3

Efek yang ditimbulkan yaitu kerusakan pada kornea dan retina.

- Kontak kulit

Efek yang ditimbulkan yaitu iritasi dan kulit melepuh.

5. Penyakit yang disebabkan oleh rokok antara lain :

1. Kanker paru

Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker payudara

Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

4. Kanker serviksSekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual

5. Kanker kerongkonganStudi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker pencernaanMeskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker ginjalKetika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

Page 9: PBL 3

8. Kanker mulutTembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

9. Kanker tenggorokanAsap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Serangan jantungNikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Penyakit jantung koroner (PJK)Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus

12. AterosklerosisNikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

13. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. ImpotensiBagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

15. EmfisemaPerokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya

Page 10: PBL 3

adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.

16. Lebih Cepat TuaHasil penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.

17. Kerusakan TubuhDampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.

6. Penanganan yang tepat bagi Pak ST yaitu :

1. StabilisasiPenatalaksanaan keracunan pada waktu pertama kali berupa tindakan resusitasi kardiopulmoner yang dilakukan dengan cepat dan tepat berupa pembebasan jalan  napas, perbaikan fungsi pernapasan, dan perbaikan sistem sirkulasi darah.2. DekontaminasiDekontaminasi merupakan terapi intervensi yang bertujuan untuk menurunkan pemaparan terhadap racun, mengurangi absorpsi dan mencegah kerusakan.3. Dekontaminasi pulmonalDekontaminasi pulmonal berupa tindakan menjauhkan korban dari pemaparan inhalasi zat racun, monitor kemungkinan gawat napas dan berikan oksigen lembab 100% dan jika  perlu beri ventilator.4. Dekontaminasi mataDekontaminasi mata berupa tindakan untuk membersihkan mata dari racun yaitu posisi kepala pasiem ditengadahkan dan miring ke posisi mata yang terburuk kondisinya. Buka kelopak matanya perlahan dan irigasi larutan aquades atau NaCL 0,9% perlahan sampai zat racunnya diperkirakan sudah hilang.5. Dekontaminasi kulit (rambut dan kuku)Tindakan dekontaminasi paling awal adalah melepaskan pakaian, arloji, sepatu dan aksesorisd lainnnya dan masukkan dalam wadah plastik yang kedap air dan tutup rapat, cuci bagian kulit yang terkena dengan air mengalir dan disabun minimal 10 menit selanjutnya keringkan dengan handuk kering dan lembut.6. Dekopntaminasi gastrointestinalPenelanan merupakan rute pemaparan yang tersering, sehingga tindakan pemberian bahan pengikat (karbon aktif), pengenceran atau mengeluarkan isi kambung dengan cara induksi muntah atau aspirasi dan kumbah lambung dapat mengurangi jumlah paparan bvahan toksik

Page 11: PBL 3

7. EliminasiTindakan eliminasi adalah tindakan untuk mempercepat pengeluaran racun yang sedang beredar dalam darah, atau dalam saluran gastrointestinal setelah lebih dari 4 jam8. AntidotumPada kebanyakan kasus keracunan sangat sedikit jenis racun yang ada obat antidotumnya dan sediaan obat antidot yang tersedia secara komersial sangat sedikit jumlahnya9.Terapi lanjut Dilakukan apabila penderita memasuki tahap kronis. Terapi lanjut dilakukan dengan cara ICU, monitor, EKG.10.Menghindari tempat-tempat yang mengandung zat berbahaya11. Penderita di isolasi dari tempat dia bekerja12. Apabila telah pulih, penderita kembali ke tempat kerja dengan memakai pelindung agar terhindar dari paparan.

7. Klasifikasi zat toksik :- Penggunaan : sumber makanan, teurapetik, pestisida- Sumber : botani ( tanaman herbal ), lingkungan ( air, tanah, udara )- Secara fisik : padat, cair, gas- Sifat biokim : struktur gen, mekanisme aksi- Organ yang diserap

Sumber- sumber zat toksik :- Pencemaran pertanian yang berasal dari pupuk kimiawi- Pencemaran peternakan dengan jalan diberi hormon-hormon atau antibiotik

pada hewan- Pencemaran makanan yang diawetkan- Pencemaran sumber air yang berasal dari penggunaan kaporit yang berlebihan

di air, penggunaan logam berat berlebihan di air.- Industri tekstil- Pabrik kertas- Industri kimia dasar- Industri farmasi- Industri logam dasar- Industri perakitan kendaraan bermotor- Industri batrai kering dan Accu- Rumah sakit- Makanan- Kosmetika- Disinfektan- Bahan pemutih dan hasil destilasi minyak bumi

Sumber zat toksik pada makanan :- Bahan pengawet- Antioksidan- Warna- Bumbu penyedap

Page 12: PBL 3

8. Klasifikasi jenis agent toksik 1. Klasifikasi atas dasar sumber- Sumber alamiah / buatan : klasifikasi ini membedakan racun asli yang

berasalkan fauna / flora, dan kontaminasi organisme dengan berbagai racun berasalkan lingkunganseperti bahan baku industri yang beracun ataupun buangan beracun dan bahan sintetis beracun

- Sumber berbentuk titik, area dan bergerak : klasifikasi ini biasanya digunakan untuk orang yang berminat dalam melakukan pengendalian.

- Sumber domestik, komersial, dan industri, yang lokasi sumbernya. Sifat dan jenisnya berbeda kecuali terkontaminasi oleh buangan insektisida, sisa obat, dll

2. Klasifikasi atas dasar wujud- Wujud pencemar dapat bersifat padat, cair, gas. Racun dapat dibedakan atas

dasar wujudnya ini terutama karena efeknya yang berbeda. Gas dapat berdifusi, sehingga menyebar lebih cepat daripada cairan dan zat padat.

- Ukuran pencemar bentuk dan densitas serta komposisi kimiawi dan fisika sangat erat hubungannya dengan wujud. Hal ini akan memberikan petunjuk mudah tidaknya sesuatu pencemar memasuki tubuh host dan cepat tidaknya menimbulkan efek dan sampai seberapa jauh efeknya.

3. Klasifikasi atas dasar sifat kimia- fisikaKlasifikasi ini sering digunakan untuk bahan beracun (B3), dan pengelompokkan xenobiotik tersebut adalah sebagai B3 yang:

- Korosif- Radioaktif- Evaporatif- Eksplosif- Reaktif, semua ini menghendaki penanganan, transportasi, dan pembuangan

yang berbeda, karena bahaya yang mungkin ditimbulkan akan berbeda.4. Klasifikasi atas dasar terbentuknya pencemar / xenobiotik

Pencemar primer yaitu pencemar yang terbentuk dan keluar dari sumber. Selanjutnya setelah tranformasi pertama di lingkungan, ia akan disebut pencemar sekunder, dan kemudian dapat menjadi pencemar tersier, dan seterusnya.

5. Klasifikasi atas dasar efek kesehatanKlasifikasi atas dasar efek kesehatan atau lebih tepat dasar gejala yang timbul mengelompokkan pencemar sebagai penyebab gejala :

- Fibrosis atau terbentuknya jaringan ikat secara berlebih- Granuloma atau didapatnya jaringan radang yang kronis- Demam atau temperatur badan melebihi normal- Asfiksia atau keadaan kekurangan oksigen- Alergi atau sensitivitas yang berlebih- Kanker atau tumor ganas - Mutan adalah generasi yang secara genetik berbeda dari induknya- Cacat bawaan akibat teratogen- Keracunan sistematik, yakni keracunan yang menyerang seluruh anggota

tubuh6. Klasifikasi atas dasar kerusakan / organ target

Dalam klasifikasi ini racun dinyatakan sebagai racun yang :

Page 13: PBL 3

- Hepatotoksik atau beracun bagi hepar / hati- Nefrotoksik atau beracun bagi nefron / ginjal- Neurotoksik atau beracun bagi neuron / saraf- Hermatotoksik atau beracun bagi darah / sistem pembentukan sel darah- Pneumotoksik atau beracun bagi pneumon / paru-paru7. Klasifikasi atas dasar hidup / matinya racun

Klasifikasi atas dasar hidup / matinya racun atau yang bersifat biotis dan abiotis dibuat karena bahaya yang terjadi akan beda.

9. Klasifikasi agent toksik berdasarkan sifat fisika :- Padat : debu silikat, debu asbes, partikel logam, Hg, Pb, Cd- Cair : H2SO4 , detergen, fenol- Gas : CO, SOx, Nox, CFC, H2S, HC

Klasifikasi agent toksik berdasarkan efek pada kesehatan :- Karsinogenik, yang berasal dari : Dietilstilbestrol ( makanan ternak ayam ),

benzo (a) pyrene, asap rokok, zat pewarna azo, warna kuning pada mentega- Mutagenik : merubah susunan gen menjadi tidak normal. PCB ( Poli Klorin

Bifeni ), Fenobarbital- Tetratogenik. Menimbulkan cacat bawaan. Contoh : Asam salisilat, Talidomid- Efek lokal dan sistematik. Efek lokal dapat diakibatkan oleh senyawa kaustik

misalnya pada saluran pencernaan, bahan korosif pada kulit, serta iritasi gas atau uap pada saluran nafas. Efek sistematik terjadi hanya setelah toksikan diserap dan tersebar ke bagian lain tubuh.

- Efek berpulih dan nirpulih. Efek toksik disebut berpulih (reversibel) jika efek itu dapat hilang dengan sendirinya. Efek nirpulih (ireversibel) akan menetap atau justru bertambah parah setelah pajanan toksikan dihentikan. Efek nirpulih diantaranya karsinoma, mutasi, kerusakan saraf, dan sirosis hati.

- Efek segera dan tertunda. Efek segera yaitu efek yang timbul segera setelah satu kali pajanan. Contoh keracunan sianida. Efek tertunda timbul beberapa waktu setelah pajanan. Pada manusia, efek karsinogenik umumnya baru nyata jelas 10-20 tahun setelah pajanan toksikan.

- Efek morfologis, fungsional, dan biokimiawi. Efek morfologis berkaitan dengan perubahan bentuk luar dan mikroskopis pada morfologi jaringan. Efek fungsional biasanya berupa perubahan berpulih pada fungsi organ sasaran. Efek biokimiawi umumnya adalah efek toksik yang tidak menyebabkan perubahan morfologis.

- Klor organik meliputi endrin, aldrin, endosulfan(thiodan), dieldrin, lindane(gamma BHC), DDT. Cara bekerjanya dengan cara mempengaruhi susunan saraf pusat terutama otak. Gejala keracunan yang timbul antara lain Mual, sakit kepala, tak dapat berkonsentrasi. Pada dosis tinggi dapat terjadi kejang-kejang muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan.

- Fosfat organik: mevinfos (fosdrin), paration, gution, monokrotofos (azodrin), dikrotofos, fosfamidon, diklorvos (DDVP), etion, efntion, diazinon. Cara bekerjanya yaitu dengan menghambat aktivitas enzim kholinnestrase. Gejala yang ditimbulkan adalah Sakit kepala, pusing-pusing, lemah, pupil mengecil, gangguan penglihatan dan sesak nafas, mual, muntah, kejang pada perut dan diare, sesak pada dada dan detak jantung menurun.

Page 14: PBL 3

- Karbamat : aldikarb(temik), carbofuran (furadan), metomil (lannate), propoksur (baygon), karbaril (sevin). Cara bekerjanya yaitu dengan Menghambat aktivitas enzim kholinestarse, tetapi reaksinya reversible dan lebih banyak bekerja pada jaringan, bukan dalam darah/plasma. Tanda-tanda keracunan umumnya dapat terlihat dalam waktu yang lama.

- Dipiridil : paraquat, diquat dan morfamquat. Cara bekerjanya dengan cara membentuk ikatan dan merusak jaringan ephitel dari kulit, kuku, saluran pernapasan dan saluran pencernaan, sedangkan larutan yang pekat dapat menyebabkan peradangan. Gejala yang timbul sangat lambat seperti perut, mual, muntah dan diare karena ada iritasi pada saluran pencernaan. 48-72 jam baru gejala kerusakan seperti ginjal seperti albunuria, proteinura, hematuria, dan peningkatan kreatinin lever, 72 jam-14 hari terlihat tanda-tanda kerusakan pada paru-paru.

- Antikoagulan : tipe kumarin (warfarin), tipe 1,3 indantion: difasinon, difenadion (Ramik). Cara bekerjanya yaitu pestisida diserap oleh pencernaan makanan, penyerapan dapat terjadi sejak saat tertelan sampai 2-3 hari. Gejala yang timbul antara lain hematuria (kencing darah), hidung berdarah, sakit pada rongga perut, kurang darah dan kerusakan ginjal.

- Arsen : arsen trioksid, kalium arsenat, asam arsenat dan arsin(gas). Cara kerjanya dengan Menghambat pembentukan zat yang berguna untuk koagulasi/pembekuan darah antara lain protrombin. Keracunan arsen pada umumnya melalui mulut walaupun bisa juga diserap melalui kulit dan saluran pernafasan. Gejala yang timbul dapat berupa keracunan akut: nyeri pada perut, muntah dan diare. Pada keracunan sub akut akan timbul gejala seperti sakit kepala, pusing dan banyak keluar ludah.

- Alumunium (Al)Aluminium yang terkandung dalam cairan logam di tempat kerja menyebabkan kanker. Target organ aluminium adalah sistem saraf pusat, ginjal, dan sistem pencernaan.

- Barium (Ba)Beberapa senyawa barium mudah larut dalam air dan ditemukan di danau atau sungai. Dampak yang ditimbulkan senyawa barium yang berbeda tergantung pada kelarutan senyawa barium. Senyawa barium dapat menimbulkan efek yang berbeda tergantung pada kelarutan senyawa barium tersebut, diantaranya iritasi perut, kerusakan hati.

- Berillium (Be)Daur ulang logam yang mengandung berilium sangat berbahaya, karena mereka menghirup udara tempat kerja yang terkontaminasi dengan berilium.Berilium diserap perlahan-lahan dari paru-paru ke dalam darah, dan kemudian diangkut ke sistem rangka, hati dan ginjal.

- Kadmium (Cd)Keracunan logam kadmium terdiri dari 15-50% penyerapan melalui sistem pernafasan dan 2-7% melalui sistem pencernaan. Target organ adalah hati, plasenta, ginjal, paru-paru, otak, dan tulang.

- Merkuri (Hg)Metil Merkuri (MeHg) merupakan bentuk penting yang menimbulkan keracunan pada manusia. Keracunan makanan yang terkontaminasi pestisida yang mengandung merkuri dapat menyebabkan kerusakan liver.