Payroll HR System Information

21
Programming VISUAL BASIC .NET menggunakan MICROSOFT VISUAL STUDIO PEMBUATAN SISTEM INFORMASI TENAGA KERJA / KEPEGAWAIAN PERHITUNGAN PENGHASILAN/PENGGAJIAN, TUNJANGAN, POTONGAN, PAJAK PENGHASILAN PPh, ASURANSI Bismillahirrahmanirrahim ﷲ ﺑﺳـ ــم اﻟرﺣ ﻣﺎن اﻟـــرﺣﯾمBAB-I KATA PENGANTAR Dengan izin ridho ALLAH yang Maha Esa dan Maha besar dengan segala Kemuliaan-Nya dan Kehebatan-Nya, yang telah menciptakan mahluk hidup dengan segala kekurangan dan kelebihannya yang menjadikan manusia lebih sempurna dari mahluk hidup lainnya, dan dengan diberikannya manusia kemampuan untuk dapat menggunakan kelebihan Utama manusia yang sangat sempurna ciptaan-Nya. Dengan Karunia ALLAH Maha Pencipta lagi Maha Penyayang, yang telah diberikan kepada saya adalah karunia yang sangat berarti dalam kehidupan, maka dengan rasa sangat bersyukur atas segala karunia-Nya, yang telah diberikan kemampuan lebih untuk dapat mengunakan kelebihan utama manusia untuk dapat berpikir, mencari, belajar, menganalisa, mengamati, mengerti, dan menggunakan dengan sebaik-baiknya juga dengan semua usaha dan kemampuannya, sampai dengan terwujud nya keinginan untuk dapat mahir dalam pembuatan software program aplikasi computer dan berkarier sebagai professional Programmer Software Developer (Pengembang Aplikasi) . Karier yang telah saya rintis dengan pengalaman selama 12 tahun sebagai seorang praktisi Programmer Software Developer, yang telah dapat mengembangkan dengan baik dan telah dapat di gunakan oleh beberapa perusahaan dalam jangka waktu kuran glebih 5 tahun. Suatu aplikasi System Information Management Human Resource ( SIM HR )/Sistem Aplikasi Informasi Tenaga Kerja yang sangat handal , cepat, dan tepat dalam penggunaan sistemnya. Pokok Pembahasan Buku. System Information Management Human Resource ( SIM HR ) sangat berguna sekali untuk dapat membantu dan mempermudah pekerjaan dengan cepat dan tepat pada bagian tenaga kerja / HR department dalam suatu perusahaan yang sedang berkembang pesat dan perusahaan yang mempunyai banyak cabang anak perusahaan, dengan siklus/perputaran tenaga kerja yang sangat cepat pemberharuan/ perputaran/pergantian/pemberhentian dalam bentuk tenaga kerja lamaran, baru , berhenti , atau pun mutasi , dan akan timbul pula banyak penambhan dan perubahan ketentuan / pengaturan / ketetapan baru dan juga macam jenis perhitungan Absensi , penghasilan , tunjangan, potongan , asuransi, cuti, dan pajak penghasilan. maka dengan seiring perkembangan dan siklus perputaran tenaga kerja yang cepat tersebut akan berdampak pada banyak dan seringnya penambahan , perubahan, dan perhitungan pencatatan data informasi tenaga kerja pada suatu perusahaan, Buku ini akan dapat banyak memberikan manfaat untuk dipergunakan sebagai dasar pengembangan suatu Sistem aplikasi, “Sistem Informasi Tenaga Kerja (SIM HR)” Buku ini akan menjelaskan dan memberikan contoh dari awal analisa dan contoh hingga akhir terciptanya suatu aplikasi : SYSTEM INFORMATION MANAGEMENT HUMAN RESOURCE (system Informasi Manajement Tenaga Kerja) yang handal, cepat dan tepat . Diantaranya akan di jelaskan bagaimana sistem SIM HR dapat dapat terhubung secara langsung / automatis ke mesin absensi dan aplikasi eSPT PPH21 Pajak Penghasilan, sesuai dengan peraturan pemerintah terbaru tahun 2014. Sehingga dapat membantu pekerjaan pada bagian tenaga kerja (HR DEPT), untuk dapat lebih cepat dan tepat. Tanpa ada nya pekerjaan berkali-kali pada pekerjaan yang sama, yang dapat terjadi kekeliruan/kesalahan human error, seperti diantaranya ; Pencatatan rekap ulang data absensi, untuk perhitungan penghasilan dan cuti.

Transcript of Payroll HR System Information

Page 1: Payroll HR System Information

ProgrammingVISUAL BASIC .NETmenggunakan

MICROSOFT VISUAL STUDIO

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI TENAGA KERJA / KEPEGAWAIANPERHITUNGAN PENGHASILAN/PENGGAJIAN,TUNJANGAN, POTONGAN, PAJAK PENGHASILAN PPh, ASURANSI

Bismillahirrahmanirrahim

بســــم هللا مان الرح الــــرحیم

BAB-IKATA PENGANTAR

Dengan izin ridho ALLAH yang Maha Esa dan Maha besar dengan segala Kemuliaan-Nya dan Kehebatan-Nya, yang telahmenciptakan mahluk hidup dengan segala kekurangan dan kelebihannya yang menjadikan manusia lebih sempurna dari mahlukhidup lainnya, dan dengan diberikannya manusia kemampuan untuk dapat menggunakan kelebihan Utama manusia yang sangatsempurna ciptaan-Nya.

Dengan Karunia ALLAH Maha Pencipta lagi Maha Penyayang, yang telah diberikan kepada saya adalah karunia yang sangat berartidalam kehidupan, maka dengan rasa sangat bersyukur atas segala karunia-Nya, yang telah diberikan kemampuan lebih untuk dapatmengunakan kelebihan utama manusia untuk dapat berpikir, mencari, belajar, menganalisa, mengamati, mengerti, danmenggunakan dengan sebaik-baiknya juga dengan semua usaha dan kemampuannya, sampai dengan terwujud nya keinginan untukdapat mahir dalam pembuatan software program aplikasi computer dan berkarier sebagai professional Programmer SoftwareDeveloper (Pengembang Aplikasi) .

Karier yang telah saya rintis dengan pengalaman selama 12 tahun sebagai seorang praktisi Programmer Software Developer, yangtelah dapat mengembangkan dengan baik dan telah dapat di gunakan oleh beberapa perusahaan dalam jangka waktu kuran glebih 5tahun. Suatu aplikasi System Information Management Human Resource ( SIM HR )/Sistem Aplikasi Informasi TenagaKerja yang sangat handal , cepat, dan tepat dalam penggunaan sistemnya.

Pokok Pembahasan Buku.System Information Management Human Resource ( SIM HR ) sangat berguna sekali untuk dapat membantu dan mempermudahpekerjaan dengan cepat dan tepat pada bagian tenaga kerja / HR department dalam suatu perusahaan yang sedang berkembangpesat dan perusahaan yang mempunyai banyak cabang anak perusahaan, dengan siklus/perputaran tenaga kerja yang sangat cepatpemberharuan/ perputaran/pergantian/pemberhentian dalam bentuk tenaga kerja lamaran, baru , berhenti , atau pun mutasi , danakan timbul pula banyak penambhan dan perubahan ketentuan / pengaturan / ketetapan baru dan juga macam jenis perhitunganAbsensi , penghasilan , tunjangan, potongan , asuransi, cuti, dan pajak penghasilan.maka dengan seiring perkembangan dan siklus perputaran tenaga kerja yang cepat tersebut akan berdampak pada banyak danseringnya penambahan , perubahan, dan perhitungan pencatatan data informasi tenaga kerja pada suatu perusahaan,Buku ini akan dapat banyak memberikan manfaat untuk dipergunakan sebagai dasar pengembangan suatu Sistem aplikasi,“Sistem Informasi Tenaga Kerja (SIM HR)”

Buku ini akan menjelaskan dan memberikan contoh dari awal analisa dan contoh hingga akhir terciptanya suatu aplikasi :SYSTEM INFORMATION MANAGEMENT HUMAN RESOURCE(system Informasi Manajement Tenaga Kerja) yang handal, cepat dan tepat .Diantaranya akan di jelaskan bagaimana sistem SIM HR dapatdapat terhubung secara langsung / automatis ke mesin absensi dan aplikasi eSPT PPH21 Pajak Penghasilan, sesuai denganperaturan pemerintah terbaru tahun 2014. Sehingga dapat membantu pekerjaan pada bagian tenaga kerja (HR DEPT), untuk dapatlebih cepat dan tepat. Tanpa ada nya pekerjaan berkali-kali pada pekerjaan yang sama, yang dapat terjadi kekeliruan/kesalahanhuman error, seperti diantaranya ;

Pencatatan rekap ulang data absensi, untuk perhitungan penghasilan dan cuti.

Page 2: Payroll HR System Information

Pencatatan data perhitungan penghasilan yang berulang kali dikerjakan untuk perhitungan pajak penghasilan danperhitungan asuransi. terutama dalam perhitungan Absensi , penghasilan , tunjangan, potongan , asuransi, cuti, danpajak penghasilan.

Disini kita akan suatu aplikasi yang sangat bermanfaat/ berguna untuk orang banyak dan diri sendiri.

AminSalam Sukses Selalu.PenulisVL Abdul KoharProfesional Programmer Software Developer

BAB-IIDAFTAR ISI

I. Kata Pengantar.II. Daftar IsiIII. Kebutuhan software dan hardware pendukung.IV. Penjelasan dasar-dasar Sistem informasi Manajement bagian Tenaga Kerja (HR Department).V. Pembuatan Susunan / Kerangka Project Microsoft Visual Studio Solution (.sln)VI. Pembuatan Base Project Class OOP (Object Oriented Programming)VII. Pembuatan Database Utama SistemVIII. Pembuatan Menu SIM HR dan LoginIX. Testing Hasil Awal Kerangka Utama Sistem ProgramX. Pembuatan Database SIM HR

- Tables Master Data- Tables Absensi- Tables Penggajian- Tables Cuti- Tables Pajak- Tables Kode Negara

XI. Pembuatan Form Rubah Kata SandiXII. Pembuatan System Module Master DataXIII.Pembuatan System Module AbsensiXIV. Pembuatan System Module PenggajianXV. Pembuatan System Module CutiXVI. Pembuatan System Module LaporanXVII. Pembuatan Pengaturan Security System / Keamanan Sistem / Hak Guna ModuleXVIII. Pembuatan System Module Backup & Restore DatabaseXIX. Pembuatan Installer Program (Hasil Program SIM HR) dengan software Setup FactoryXX. Penutup

BAB-IIIKEBUTUHAN SOFTWARE DAN HARDWARE PENDUKUNG

1. OS Microsoft Windows 7 Ultimate 32 bit2. Processor Core 2 Duo3. Ram Memory 2G4. Bahasa program Visual Basic . Net dengan Microsoft Visual Stuido 2008.5. Net Framework 3.5 SP16. Microsoft Reporting Technology 2008 (*.rdlc)7. Crystal report 2008 (*.rpt)8. Database MySql Version 5.0 : suatu database yang free license/ hak guna dengan tingkat keamanan data menggunakan

password juga baris data tak terbatas, dan lebih mudah di install ke Host data Webserver.9. Management Database SQLyog Ultimate – MySQL GUI v8.3210. Software Setup Factory11. Desktop Application : aplikasi di install pada CPU Komputer User dalam satu jaringan network local / VPN (Virtual

Private Network) terhubung ke CPU Komputer SERVER ataupun dengan Host data Webserver.12. Client Side : aplikasi di install pada CPU Komputer User dan database di install / terdapat pada CPU Komputer SERVER

ataupun Host data Webserver.13. Multi user : dapat digunakan oleh banyak pengguna secara bersamaan.

Page 3: Payroll HR System Information

14. Unit Mesin Absensi finger print.

BAB-IVPENJELASAN DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI TENAGA KERJA

(HR DEPATMENT)

Pembahasan awal akan di jelaskan dasar-dasar informasi suatu pekerjaan pada bagian ketenaga kejaaan (HR DEPTEMENT) padasuatu perusahaan.Sistem Program Aplikasi yang akan kita buat adalah :SYSTEM INFORMATION MANAGEMENT HUMAN RESOURCE (SIM HR).Dengan module-module sebagai berikut :

1. Master Data Kepegawaian :A. Data Profil.

adalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, denganmencatatansemua data informasi yang mencakup data profil tenaga kerja/karyawan seperti diantaranya ;

NIK : Nomor Induk Karyawan yang adalah nomor diberikan kepada tenaga kerja / karyawan dari perusahaan tempatkaryawan mulai bekerja / sebagai tenaga kerja pada perusahaan tersebut, sebagai nomor urut atau tanda pengenal tenagakerja / karyawan saat bekerja pada perusahan tersebut. Pemberian penomoran NIK tsb diberikan dari perusahaan sesuaidengan ketentuan / cara penomoran dari perusahaan.Contoh : 101.15.0315.10021101.= kode area kerja15. = bagian03=bulan mulai bekerja15.= tahun mulai bekerja10021 = nomor urut

NIP : Nomor Induk Penduduk / Nomor Kartu Tanda Penduduk yang dimiliki Tenaga kerja / karyawan. NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang didapat tenaga kerja / karyawan pada saat melakukan

pendaftaran di kantor pajak pemerintah, dan mendapatkan kartu tanda wajib pajak yang terdapat nomor NPWP Pajaksebanyak 15 digit angka.Contoh : 3303055403870004Namun apabila tenaga kerja / karyawan belum melakukan pendaftaran ke kantor pajak, informasi No NPWP harus tetapdi isi dengan angka 0 (nol) sebanyak 15 digit angkaContoh : 000000000000000Dikareanakan pada saat pelaporan eSPT Pajak penghasilan diperlukan nomor NPWP sebanyak 15 digit angka, dan akanterdapat perbedaan cara perhitungan tarif persen pajak 6% lebih besar dari normal pajak pada penghasilan tarif persenawal 5% jika mempunyai nomor pajak.

NAMA : pencatatan nama lengkap . JENIS KELAMIN : pencatatan jenis kelamin (laki-laki / Perempuan ) TEMPAT LAHIR : pencatatan Tempat kelahiran . TGL. LAHIR : pencatatan tanggal lahir. ANAK KE : pencatatan anak ke berapa dalam satu keluarga DARI Sdr : pencatatan banyak nya anak / saudara dalam satu keluarga. TINGGI : pencatatan tinggi badan. BERAT : pencatatan berat badan. STATUS KAWIN : pencatatan status perkawinan karyawan dengan ketentuan kode dari pajak

Contoh :TK/0 =Tidak Kawin , dengan tidak ada tanggungan (anak).TK/1 = Tidak Kawin, dengan ada 1 (satu) tanggungan (anak).TK/2 = Tidak Kawin, dengan ada 2 (dua) tanggungan (anak)TK/3 = Tidak Kawin, dengan ada 3 (tiga) tanggungan (anak)K/0 = Kawin , dengan tidak ada tanggungan (anak)K/1 = Kawin, dengan ada 1 (satu) tanggungan (anak)K/2 = Kawin, dengan ada 2 (dua) tanggungan (anak)K/3 = Kawin, dengan ada 3 (tiga) tanggungan (anak)

KEWARGANEGARAAN : pencatatan status warga NegaraContoh :WNI = Warga Negara IndonesiaWNA = Warga Negara Asing

KODE NEGARA : adalah kode Negara umum biasa nya digunakanContoh :MYS = Malaysia

Page 4: Payroll HR System Information

SNG = SingapuraDll.

TGL MULAI KERJA : pencatatan tanggal tenaga kerja mulai bekerja pada perusahaan sebagai karyawan dari perusahaan,yang akan dimulai perhitungan penghasilan dari tanggal mulai berkerja , yang akan diberikan kepada karyawan dariperusahaan per periode proses perhitungan penghasilan perbulan / perminggu sesuai ketetapan awal antara tenaga kerjadengan perusahaan.

STATUS DATA : adalah pencatatan yang terus dilakukan perubahan secara bertahap, yang akan terus dicatat/dirubahmengikuti tahapan status data informasi tenaga kerja yang didapat informasi dari tenaga kerja dari mulai awal hinggaperubahan inforamasi secara bertahap, sebagai berikut ;

o pelamaran pekerjaan ke perusahaan sebagai calon karyawan,o Penggilan untuk dilakukan Tes Sikoteso Sikotes tenaga kerja/calon karyawan telah melakukan Tes Sikoteso Interview tenaga kerja /calon karyawan telah melakukan interview dengan team HRD (bagian tenaga

kerja dalam suatu perusahaan yang melakukan penerimaan karyawan baru)o Karyawan Baru pada saat tenaga kerja / calon karyawan telah di terima sebagai karyawan dari

perusahaan . dan di mulai perhitungan penghasilan pada system yang terdapat pada satu tempatperusahaan tersebut.

o Mutasi adalah perubahan pencatatan data pada saat karyawan tersebut di mutasi/dipindah kerja kan kelain tempat/area/lokasi kerja ke anak perusahaan / cabang/ tempat lokasi kantor berbeda daerah yangmasih dari satu perusahaan tersebut , bukan pencatatan perpindahan antar bagian/perubahan tugas kerjadalam satu tempat perusahaan.Dengan pengertian pencatatan mutasi dilakukan perubahan jika karyawan tersebut sudah tidak diperhitungkan lagi penghasilannya pada satu system yang terdapat pada perusahaan tersebut pada saatperhitungan penghasilan, namum karyawan tersebut belum berhenti dari satu perusahaan.

o Karyawan Lama (Kembali Bekerja) pada saat tenaga kerja / karyawan yang telah lama berhenti bekerjadari perusahaan tesebut dan bekerja kembali dan telah di terima sebagai karyawan kembali padaperusahaan . dan di mulai perhitungan penghasilan pada system yang terdapat pada satu tempatperusahaan tersebut.

o Berhenti Bekerja pada saat karyawan telah berhenti bekerja pada perusahaan, dan tidak dilakukan lagiperhitungan penghasilan.

TELEPON : pencatatan informasi nomor telephon yang dimiliki tenaga kerja HANDPHONE : pencatatan informasi nomor Handphone / mobile phone yang dimiliki tenaga kerjaINFORMASI PROFIL SESUAI DENGAN KTP ALAMAT KTP : pencatatan informasi tempat tinggal / alamat asal sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang

dimiliki tenaga kerja. RW KTP : pencatatan informasi Nomor RW (Rukun Warga) sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dimiliki

tenaga kerja. RT KTP : pencatatan informasi Nomor RT (Rukun Tetangga) sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dimiliki

tenaga kerja. KELURAHAN KTP : pencatatan informasi nama kelurahan sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dimiliki

tenaga kerja. KECAMATAN KTP : pencatatan informasi nama kecamatan sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dimiliki

tenaga kerja. KABUPATEN KTP : pencatatan informasi nama kabupaten sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dimiliki

tenaga kerja. PROVINSI KTP : pencatatan informasi nama provinsi sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dimiliki tenaga

kerja.INFORMASI PROFIL TEMPAT TINGGAL SEKARANG ALAMAT SEKARANG : pencatatan informasi tempat tinggal / alamat asal saat ini / sekarang tenaga kerja. RW SEKARANG: pencatatan informasi Nomor RW (Rukun Warga) saat ini / sekarang tenaga kerja. RT SEKARANG: pencatatan informasi Nomor RT (Rukun Tetangga) saat ini / sekarang tenaga kerja. KELURAHAN SEKARANG: pencatatan informasi nama kelurahan saat ini / sekarang tenaga kerja. KECAMATAN SEKARANG: pencatatan informasi nama kecamatan saat ini / sekarang tenaga kerja. KABUPATEN SEKARANG: pencatatan informasi nama kabupaten saat ini / sekarang tenaga kerja. PROVINSI KTP : pencatatan informasi nama provinsi saat ini / sekarang tenaga kerja.INFORMASI PROFIL DARI KELUARGA DEKAT TIDAK SERUMAH ALAMAT KELUARGA: pencatatan informasi tempat tinggal / alamat saudara/orang tua tidak serumah, yang dapat

dihubungi. RW KELUARGA: pencatatan informasi Nomor RW (Rukun Warga) saudara/orang tua tidak serumah RT KELUARGA: pencatatan informasi Nomor RT (Rukun Tetangga) saudara/orang tua tidak serumah

Page 5: Payroll HR System Information

KELURAHAN KELUARGA: pencatatan informasi nama kelurahan saudara/orang tua tidak serumah KECAMATAN KELUARGA: pencatatan informasi nama kecamatan saudara/orang tua tidak serumah KABUPATEN KELUARGA: pencatatan informasi nama kabupaten saudara/orang tua tidak serumah PROVINSI KTP : pencatatan informasi nama provinsi saudara/orang tua tidak serumah NAMA KELUARGA : pencatatan informasi nama saudara/orang tua tidak serumah yang dapat dihubungi. TELEPON : pencatatan informasi nomor telephon yang dimiliki dari saudara/orang tua tidak serumah yang dapat

dihubungi HANDPHONE : pencatatan informasi nomor handphone/mobile phone yang dimiliki dari saudara/orang tua tidak

serumah yang dapat dihubungi BANK : pencatatan informasi nama bank dari tenaga kerja yang mempunyai rekening pada bank tersebut dan masih aktif

untuk dilakukan transfer jumlah penghasilan yang akan di terima tenaga kerja/karyawan. NAMA REK. BANK : pencatatan informasi nama yang digunakan pada rekening bank tersebut NO. REK. BANK : pencatatan informasi nomor rekening yang digunakan pada bank tersebut KODE BANK : pencatatan informasi kode bank yang digunakan pada bank tersebut CABANG BANK : pencatatan informasi nama tempat/ cabang yang digunakan pada bank tersebut ALAMAT BANK : pencatatan informasi nama tempat/alamat yang digunakan pada rekening bank tersebut

B. Data Pendidikanadalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatatsemua data informasi yang mencakup data pendidikan awal hingga pendidikan akhir yang di dapat oleh tenagakerja/karyawan , diantaranya informasi dari pendidikan berupa ;

TINGKAT : pencatatan jenis tingkatan pendidikanContoh :SD-Sekolah DasarSLTP-Sekolah Lanjutan Tingkat PertamaSLTA-Sekolah Lanjutan Tingkat AtasDI-Diploma IDII-Diploma IIDII-Diploma IIISI- Strata IDst.

NAMA INSTITUSI : pencatatan nama institusi/Sekolah pendidikan tempat menerima pendidikan pada tingkatannya. ALAMAT INSTITUSI : pencatatan nama alamat tempat institusi/Sekolah pendidikan tempat menerima pendidikan pada

tingkatannya. JURUSAN : pencatatan nama jenis jurusan yang di dapat pada tingkatan pendidikannya. NILAI AKHIR : pencatatan nilai akhir yang di dapat pada tingkatan pendidikannya IJAZAH : pencatatan ada diterima Ijazah atau tidak nya dari tingkatan pendidikannya

C. Data Pengalaman Kerjaadalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatatsemua data informasi yang mencakup data Pengalaman kerja dari awal hingga Pengalaman kerja akhir sebelumnya yangdi dapat oleh tenaga kerja/karyawan , diantaranya informasi dari berupa ;

Bekerja Dari Tgl … Sampai Tgl….. Nama Perusahaan : nama tempat perusahaan sebelumnya bekerja Alamat Perusahaan : nama tempat alamat perusahaan sebelumnya bekerja Telepon : : nomor telepon tempat perusahaan sebelumnya bekerja Yang Dapat Dihubungi : Nama seseorang di perusahaan sebelumnya berkerja yang dapat di hubungi. Jabatan / Bagian : nama jabatan yang di dapat pada saat berkeja pada perusahaan sebelumnya Keterangan Pekerjaan : penjelasan lainnya seperti keterangan jenis pekerjaan yang di kerjakan/ dilakukan pada

perusahaan sebelumnnya.D. Data Lokasi Kerja :

adalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatatsemua data informasi yang mencakup data Lokasi kerja / Penempatan/perpindahan bagian kerja dalam satu perusahaanselama berkerja pada perusahaan.Pencatatan ini terus dilakukan perubahan data mengikuti informasi yang di dapat selam karyawan masih bekerja padaperusahaan, diantara nya berupa pencatatan :

Area Kerja : tempat nama lokasi daerah Kota/Keluarahan tempat berkerja pada perusahaan. Nama Ka.Bagian : nama kepala bagian yang mengepalai bagian/yang bertanggung jawab atas perkerjaan karyawan pada

bagian tersebut Bagian : nama bagian tempat berkerja

Page 6: Payroll HR System Information

Posisi/Jabatan : nama posisi / jabatan pekerjaan pada bagian tersebut Dari Tgl….. Samapai Tgl : lama berkerja pada Area / Bagian / Posisi tersebut. Status Kerja : keterangan dari status kerja karyawan pada Area / Bagian / Posisi tersebut.

Contoh : Percobaan / Kontrak / Tetap Status Lembur : Keterangan pengaturan apakah mendapatkan persetujuan untuk melakukan perhitungan jam kerja lebih

/ lembur jika karyawan berkerja lebih dari jam kerja normal. Status Tunjangan Shift : Keterangan pengaturan apakah mendapatkan persetujuan untuk melakukan perhitungan

tunjangan shift, jika karyawan bekerja pada ketentuan mendapatkan shift yang di tetapakan akan mendapatkanpenambahan perhitungan penghasilan perhari berdasarkan jam kerja shift yang di kerjakan karyawan pada hari tersebut.

Keterangan : penjelasan informasi lainnya.E. Data Cuti

adalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatatdata informasi awal / pengaturan perhitunga awal untuk perhitungan cuti karyawan. Perhitugan cuti adalah hakkaryawan berupa hari kerja normal yang dimana karyawan tersebut diperbolehkan tidak bekerja/hadir tanpa keterangannamun tetap mendapatkan perhitungan penghasilan pada hari tersebut. Jumlah banyak hari cuti diberikan dalamperhitungan periode setahun selama masa kerja pada perusahaan.Ketetapan nya diatur sesuai dengan peraturan ketenaga kerjaan.Contoh : Jumlah Cuti 12 Hari dalam setahun.

F. Catatan Kesehatanadalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatatsemua data yang mencakup informasi kesehatan karyawan dari awal mulai berkerja sampai dengan selama berkerja padaperusahaan.

G. Catatan Surat Peringatanadalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatatsemua data yang mencakup informasi surat peringatan kepada karyawan dari perusahaan dari awal mulai berkerjasampai dengan selama berkerja pada perusahaan.

H. Catatan Surat Ijinadalah pekerjaan pencatatan yang dilakukan pada bagian ketenaga kerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatatsemua data yang mencakup informasi surat Ijin dari karyawan kepada perusahaan seperti surat ijin tidak masuk kerja,surat ijin pulang lebih awal, surat ijin tugas keluar kantor, dan sebagainya, dari awal mulai berkerja sampai denganselama berkerja pada perusahaan.

I. Data Penghasilan Pokok , THR, Bonus, Pesangonadalah pekerjaan pencatatan untuk pengaturan proses perhitungan penghasilan yang dilakukan pada bagian ketenagakerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatat semua data yang mencakup informasi penghasilan Pokok (Gaji Pokok), THR (Tunjangan Hari Raya) , Bonus, Pesangon (penghasilan yang akan diterima pada waktu berhenti bekerja padaperusahaan) yang akan diterima karyawan selama bekerja pada perusahaan.

J. Data Tunjangan Penghasilanadalah pekerjaan pencatatan untuk pengaturan proses perhitungan penghasilan yang dilakukan pada bagian ketenagakerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatat semua data yang mencakup informasi tunjangan penghasilan /penghasilan yang akan menambah penghasilan Pokok (Gaji Pokok), yang akan diterima karyawan selama bekerja padaperusahaan.

K. Data Potongan Penghasilanadalah pekerjaan pencatatan untuk pengaturan proses perhitungan penghasilan yang dilakukan pada bagian ketenagakerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatat semua data yang mencakup informasi pemotongan penghasilan yangakan mengurangi penghasilan yang akan diterima karyawan selama bekerja pada perusahaan.

L. Data Asuransiadalah pekerjaan pencatatan untuk pengaturan proses perhitungan penghasilan yang dilakukan pada bagian ketenagakerjaan dalam suatu perusahaan, dengan mencatat semua data yang mencakup informasi asuransi yang dibayarkankaryawan untuk asuransi tenaga kerja ,selama bekerja pada perusahaan.Pembayaran asuransi ke badan/kantor asuransi tenaga kerja di atur dibayarkan dari pemotongan penghasilan ataupunsebagian ditanggung dibayarkan dari perusahaan.Namun pelaksanaan pembayaran ke badan / kantor asuransi tenaga kerja dibayarkan oleh perusahaan.

M. Data Tarif PajakAdalah pencatatan untuk pengaturan besarnya pemotongan tarif perhitungan pajak pada penghasilan seusai denganketentuan dari pemerintah / badan kantor pajak pemerintah.

N. Data Biaya Jabatan PajakAdalah pencatatan untuk pengaturan besarnya perhitungan biaya jabatan yang akan mengurangi penghasilan kena pajak,seusai dengan ketentuan dari pemerintah / badan kantor pajak pemerintah.

O. Data Penghasilan Tidak Kena Pajak

Page 7: Payroll HR System Information

Adalah pencatatan untuk pengatuan perhitungan pajak pada perhitungan pada penghasilan kena pajak dikurangipenghasilan yang tidak kena pajak seusai dengan ketentuan dari pemerintah / badan kantor pajak pemerintah, yang diatur mengikuti status perkawinan karyawan dan tanggungan.

2. Proses Perhitungan Absensi :Adalah pekerjaan pencatatan informasi dari data kehadiran / absen karyawan dengan di dapat data log absensi darimesin absensi finger perhari pada saat karyawan menggunakan mesin absensi dengan jari yang sudah terdaftar untukmencatat jam masuk (jam datang bekerja) dan pada saat jam keluar (jam pulang kerja).

a. Pengaturan Hari LiburAdalah pengaturan hari libur bersama / tidak bekerja yang sesuai dengan ketentuan pada kalender satutahun. Yang diatur sebelumnya setiap 1 tahun sekali setiap bulannya, sebelum melakukan prosesperhitungan absensi.

b. Pengaturan macam Jam Shift KerjaAdalah pengaturan macam-macam ketentuan jam shift kerja yang di tetapkan dari perusahaan dariketentuan jam masuk kerja dan jam pulang kerja karyawan.Dan ketentuan penambahan penghasilan dari tunjangan shift yang di atur dari perusahan besar jumlahnya dari kelompok kerja karyawan (Mangement / Non Management).Management termasuk didalamnya pada semua karyawan yang berkerja pada bagain-bagian didalamkantor/ diluar bagian opersional / produksi seperti diantaranya bagian administrasi, akunting, keuangan,tenaga kerja (HRD).Non Management termasuk didalamnya pada semua karyawan yang berkerja pada bagian-bagian produksi/opersional. Seperti diantaranya bagian gudang, packing, quality control produksi, kepala produksi, dansebagainya.Jam Kerja berdasarkan ketentuan tenaga kerja pada umum nya 8 Jam Kerja dan 1 Jam Istirahat dan dapatberdasarkan ketentuan dari perusahaan.Contoh :Shift Pagi : Jam Masuk Kerja 08:00 AM Jam Pulang Kerja 17:00 PMShift Sore : Jam Masuk Kerja 15:00 PM Jam Pulang Kerja 23:00 PMShift Malam : Jam Masuk Kerja 23:00 AM Jam Pulang Kerja 07:00 PM

Tunjangan Shift Malam Management : Rp 10.000,-Tunjangan Shift Malam Non Management : Rp 15.000,-

c. Pengaturan Data Mesin AbsensiAdalah pengaturan data log pada mesin absensi untuk menghapus atau mengambil data log jam masukdan jam pulang karyawan dari mesin absensi ke dalam database system.

d. Proses Rekap AbsensiAdalah proses rekapitulasi data log absensi yang telah diambil dari mesin absensi secara automatis perhariyang akan di rekap menjadi laporan absensi perbulan untuk proses perhitungan penghasilan, sepertijumlah hari kehadiran, jam kerja lembur, tunjangan jam kerja shift perhari. Jumlah hari tidak masuk kerjauntuk perhitungan pemotongan jumlah cuti yang diberikan dari perusahaan atau perhitunganpemotongan penghasilan atas ke tidak hadiran bekerja.

e. Lembar Perubahan AbsensiAdalah lembaran yang berisikan data absensi hasil dari proses rekaptulasi absensi perbulan / per akhirperiode. Untuk dilakukan perubahan data absensi sesuai dari informasi yang didapatkan dari karyawanapabila terjadi koreksi akibat dari kesalah absensi pada mesin absensi/ tidak melakukan absensi padamesin absensi namun hadir pada hari tersebut. Setiap perubahan pada data rekapitulasi absensi akantercatat infomasi bahwa terjadi perubahan data absensi bukan dari hasil data log mesin absensi.

3. Proses Perhitungan Cuti :JENIS CUTI1. Cuti TahunanBerdasarkan Undang-undang no. 13 tahun 2003 Pasal 79 ayat (2), hanya karyawan yang sudah bekerja minimal 12 bulanyang berhak mendapat cuti tahunan 12 hari. Karena itu, perusahaan berwenang untuk menolak permintaan cuti darikaryawan yang belum genap 1 tahun bekerja. Apabila perusahaan bersedia memberikan ijin, maka disebut sebagai “cuti diluar tanggungan” dan perusahaan dapat memotong gaji pekerja tersebut secara pro rata sesuai dengan jumlah ketidak-hadirannya.Tetapi disebutkan juga dalam Undang-undang tersebut bahwa pelaksanaan dari cuti tahunan ditentukan dari PerjanjianKerja Bersama; dan/atau Peraturan Perusahaan; dan/atau Perjanjian Kerja. Artinya, cuti tersebut bergantung darikesepakatan antara karyawan dengan pengusaha. Pada situasi ini, keberadaan dan pelaksanaan cuti bergantung padanegosiasi personal masing-masing karyawan dengan pengusaha.Perusahaan memberikan cuti tahunan dipotong cuti bersama yang jumlahnya disesuaikan dengan hari libur nasional.Jumlah hak cuti diperhitungkan sejak tanggal penerimaan sebagai karyawan.

Page 8: Payroll HR System Information

Tidak ada pembayaran sebagai pengganti hak cuti tahunan yang tidak terpakai. Cuti yang tidak terpakai diakumulasikanpada tahun berikutnya sejumlah maksimal 6 ( ½ x 12) dari sisa cuti maksimal.

2. Cuti BesarSetiap pegawai yang telah bekerja pada Perusahaan selama 10 (sepuluh tahun) berhak mengambil cuti panjang, palinglama 1 (satu) bulan kalender dengan pembayaran gaji penuh. Bagi karyawan yang tidak menggunakan kesempatantersebut dapat diberikan penghargaan berupa gaji sebulan sebagai kompensasi. Setelah itu karyawan dapat mengambillagi cuti besar berikutnya sepuluh tahun kemudian.

3. Cuti Besar KhususAdalah fasilitas cuti besar yang diberikan lebih awal kepada karyawan yang akan melaksanakan ibadah keagamaan(Ibadah Haji bagi umat Islam, Ziarah bagi umat Nasrani dan Dharmayatra bagi umat Hindu dan Budha.)

4. Cuti Melahirkan dan KeguguranHak cuti bersalin adalah 3 (tiga) bulan, dilaksanakan sedemikian rupa sehingga karyawan dapat memberikan ASIEksklusif semaksimal mungkin kepada bayinya. Ketentuan cuti juga diberikan bagi karyawan yang mengalami kegugurankandungan sesuai rekomendasi dokter dengan diberikan waktu istirahat 1 ½ (satu setengah) bulan.

5. Cuti MendadakCuti mendadak diperlukan karena keadaan yang mendadak/darurat, sehingga tidak diharuskan mendapatkanpersetujuan sebelumnya. Cuti mendadak diberikan apabila:• Kematian istri/suami/orangtua/mertua/anak/saudara kandung - maksimal 2 hari• Menjaga anggota keluarga yang sakit keras - maksimal 2 hari

6. Cuti KhususCuti khusus dapat diberikan tanpa mengurangi hak cuti tahunan pegawai. Termasuk di dalam cuti khusus:• Pernikahan karyawan: maksimal 3 (tiga) hari• Istri karyawan melahirkan: maksimal 1 (satu) hari• Perkawinan putra-putri karyawan: maksimal 2 (dua) hari• Wisuda karyawan: maksimal 1 (satu) hari• Mengkhitankan/pembabtisan anak: maksimal 1 (satu) hari• Proses pengadilan yang tidak bisa diwakilkan tidak terbatas• SakitPegawai yang meninggalkan pekerjaan karena sakit selama 2 (dua) hari berturut-turut harus dibuktikan dengan suratketerangan dokter selambat-lambatnya pada hari ketiga.

Tata Cara Pengajuan CutiMeninggalkan pekerjaan atau tempat kerja atau tidak masuk kerja (kecuali dalam hal kematian) sebagaimana yangdisebutkan di atas, harus diajukan secara tertulis dengan pengisian form cuti yang dikeluarkan oleh Departemen HR.Atasan langsung berhak menolak atau menyetujui permohonan cuti tersebut dengan dengan dasar pertimbangankepentingan perusahaan. Dengan menandatangi form Pengajuan Cuti dan menyerahkan kepada Departemen HR untukperhitungan cuti.Permohonan cuti di ajukan selambat-lambatnya 1 hari sebelum hari cuti dilaksanankan. Cuti lebih dari 5 (lima) hari kerjaharus diajukan 2 (dua) minggu sebelumnya. Keterlambatan pengajuan permohonan cuti dapat mengakibatkan ditolaknyapermohonan tersebut tanpa harus diberikan penjelasan.

Cuti dapat diganti dengan uang, dihitung proporsional terhadap gaji 1 bulan. Bagi mereka yang masuk 5 hari dalamseminggu maka hitungan proporsional gaji per hari adalah satu per 21 (1/21). Bagi yang masuk 6 hari dalam seminggumaka hitungan proporsional gaji per hari adalah satu per 25 (1/25).Sebagai ilustrasi, misalnya cuti yang belum diambil adalah 5 hari, waktu kerja perusahaana adalah 6 hari dalam seminggudan gaji karyawan adalah Rp 1.500.000,- maka uang ganti cuti = (5/25)X Rp 1.500.000,- = Rp.300.000,-

Dasar Hukum yang digunakan adalah UU No. 13 tahun 2003, dalam hal kaitannya mengenai cuti yang diuangkan yaitu:Bagi karyawan yang mengundurkan diri sesuai dengan pasal 156 ayat 4 (a); cuti tahunan yang belum diambil dan belumgugur dapat diganti ke dalam bentuk uang.

Secara praktek, perhitungannya adalah jumlah hari kerja cuti yang menjadi hak karyawan sampai dengan efektif tanggalpengunduran diri dibagi dengan jumlah hari pada bulan saat efektif pengunduran diri karyawan dikali total upah sebulan.Contoh:total upah : Rp. 3 juta (gross)hak cuti setahun 15 hari kerja

Page 9: Payroll HR System Information

tanggal efektif penggunduran diri 15 April 2013Hak cuti karyawan : 4 (Jan – April)/12 bulan x 15 hari kerja cuti= 5 hari kerjakaryawan sdh mengambil cuti tahunan 1 hari di bulan Januari maka, hak cutinya menjadi 5 hari kerja – 1 hari kerja yg sdhdiambil dibulan Januari. Jadi sisa cuti tahunannya adalah hanya 4 hari saja.

Untuk perhitungan diuangkan adalah:= (4 hari kerja (hak cuti prorata)/ 22 hari kerja di bulan April) x Rp. 3 juta= Rp. 545,455.- (gross)Sehingga cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur untuk karyawan ini adalah sebesar Rp. 545,455.- (gross).

Tahapan pekerjaan pencatatan terbagi menjadi:a. Surat Permohonan Cuti (SPC)

Adalah pencatatan permohonan pengajuan cuti yang berdasarakan informasi yang didapat dari karyawansebelum dihari dimana karyawan memberikan informasi untuk tidak dapat hadir berkerja / tidak masukbekerja pada hari tersebut.

b. Persetujuan Cuti (SPC)Adalah proses persetujuan dari permohonan cuti yang di buat sebelumnya. Persetujuan cuti diberikan daribagian HRD / atasan yang bersangkutan. Sesuai dengan ketentuan dari perusahaan.

c. Proses Tutup Cuti Akhir TahunAdalah proses penutupan perhitungan cuti tahun ini dari total cuti yang diberikan dari perusahaan dancuti yang sudah diterima karyawan . yang dilakukan pada periode awal tahun sesudah tahun saat ini.Sisa cuti tahunan yang tidak dipergunakan akan di akumulasikan / ditambah dengan cuti tahunberikutnya.Contoh :Cuti Tahun ini : 12 HariCuti Tahun ini Dipergunakan : 10 Hari

Sisa Cuti Tahun Ini : 2 HariCuti Tahun Selanjutnya : 12 Hari

Total Cuti Tahun Selanjutnya : 14 Hari

4. Proses Perhitungan Penghasilan Pokok , THR, Bonus , PesangonAdalah proses perhitungan Penghasilan Pokok terdiri dari :A. GAJI POKOK : Penghasilan pokok / bersih yang diterima karyawan berdasarkan macam cara perhitungan yang

dapat di tentukan perhitungan dari: PERBULAN : jumlah yang dicatat besarnya akan diterima / dihitung dan diterima karyawan sesuai dengan yang dicatat

pada Gaji PokokContoh : Gaji Pokok = Rp. 10.000.000,-maka penghasilan pokok yang akan diterima pada akhir periode penggajian / pembayaran penghasilan dari perusahaankepada karyawan adalah Rp. 10.000.000,-

PERBULAN PRORATE : adalah karyawan yang tanggal mulai berkerja pada perusahaan / tanggal mulai di prosesperhitungan penghasilannya, yang dimana jumlah hari kerja tidak penuh 1 bulan / jumlah hari kerja yangdiperhitungakan pada periode proses perhitungan. dari tanggal mulai berkerja hingga tanggal akhir proses perhitunganpenghasilan dengan besar gaji pokok yang di tentukan perbulan.Contoh : Penghasilan Pokok (Gaji Pokok+Tunjangan) = Rp.10.070.000,-Tgl Mulai Hitung 01 Agustus 2015 Sampai dengan Tgl Akhir hitung 31 Agustus 2015.Total Hari pada bulan Agustus 2015 = 31 HariHari Libur = 10 Hari (Sabtu dan Minggu)Hari Kerja = 21 Hari (Senin – Jumat)

Tgl Mulai Kerja 18 Agustus 2015Total Hari dari tgl 18 Agusuts 2015 sampai dengan 31 Agusuts 2015 = 14 HariHari Libur dari tgl 18 Agusuts 2015 sampai dengan 31 Agusuts 2015 = 4 Hari LiburHari Kerja dari tgl 18 Agusuts 2015 sampai dengan 31 Agusuts 2015 =10 Hari Kerja

Maka Perhitungan Gaji Pokok Perbulan Prorate adalah :Gaji Pokok =(Hari Kerja 10 : dibagi 22) X Gaji Pokok Perbulan Rp.10.070.000 = Rp. 4.577.272 ,-

Page 10: Payroll HR System Information

PERHARI : jumlah yang dicatat pada Gaji Pokok adalah perhitungan upah / penghasilan pokok untuk perhari. Adapuncara perhitungan untuk mendapatkan penghasilan perhari yang pada umum nya di gunakan pada setiap perusahaansebagai berikut;Gaji Pokok 1 (satu) bulan X dikali 12 : dibagi 365 hariContoh : Gaji Pokok sebulan Rp 10.000.000,- X 12 : 365 = Rp. 328.767,-Maka Gaji Pokok perhari adalah Rp. 328.767,-Perhitungan jumlah gaji pokok perhari akan di hitung dengan jumlah absensi hari kerja / berdasarkan hari kerja dimanakaryawan hadir. Dan hasil dari total jumlah akan di bayarkan perusahaan pada akhir periode perhitugan penghasilan.Contoh : Gaji Pokok Perhari Rp. 328.767,- x 22 Hari Kerja = Rp. 7.232.876,-Maka penghasilan yang akan diterima karyawan pada akhir periode perhitungan penghasilan adalah Rp. 7.232.876,-B. THR : penghasilan Tunjangan Hari Raya yang diterima karyawan dari perusahaan pada umumnya dibayarakan pada

hari raya keagamaan / 1 tahun 1 x, berdasarkan ketentuan dari perusahaan.besar dari jumlah THR ditentukan dariperusahaan, bisa dari persentase jumlah Gaji pokok atau total jumlah yang akan dibayarkan. Namum padaumumnya pada banyak perusahan ditentukan besarnya sama dengan gaji pokok perbulan.Contoh : THR Rp.10.000.000 periode bulan Agustus Tahun 2015Maka pada proses perhitunga penghasilan hanya pada akhir periode bulan agustus tahun 2015 jumlah penghasilanakan ditambah dengan THR Rp.10.000.000 yang akan dibayarkan pada hanya pada akhir proses perhitunganperiode bulan agustus 2015.

C. BONUS : penghasilan bonus yang diterima karyawan dari perusahaan dibayarkan berdasarkan ketentuan dariperusahaan pada periode bulan tertentu. Perhitungan jumlah besarnya ditetapkan dari perusahaan. Dasarperhitungan bonus bisa dari persentase jumlah Gaji pokok atau total jumlah yang akan dibayarkan.Contoh:

- Besar Bonus 20% Persentase dari gaji pokok Rp.10.000.000 X 20 % = Rp.2.000.000,-Bulan agustus tahun 2015.Maka pada proses perhitunga penghasilan hanya pada akhir periode bulan July tahun 2015 jumlah penghasilanakan ditambah dengan Bonus Rp. 2.000.000,- yang akan dibayarkan pada hanya pada akhir proses perhitunganperiode bulan agustus 2015.

- Besar Bonus Rp.2.500.000,-Bulan July tahun 2015.Maka pada proses perhitunga penghasilan hanya pada akhir periode bulan July tahun 2015 jumlah penghasilanakan ditambah dengan Bonus Rp. 2.500.000,- yang akan dibayarkan pada hanya pada akhir proses perhitunganperiode bulan july 2015.

5. Proses Perhitungan TunjanganAdalah perhitungan tambahan pada penghasilan yang dinamakan tunjangan penghasilan.perhitungan yang dapat di tentukan perhitungan dari:A. Perbulan : jumlah besar tunjangan akan diperhitungan ditambah dengan penghasilanB. Perhari : jumlah besar tunjangan akan di kalikan dengan jumlah hari kerja absensi.

Hasil dari perhitungan akan ditambahkan dengan penghasilan pokok.Jenis Tunjangan :- Tunjangan Transport- Tunjangan uang makan- Tunjangan kerja jarak jauh- Tunjangan Kesehatan- Tunjangan Telekomunikasi / Pulsa handphone / Telepon- Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor.- Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya- Dan lainnya sesuai dengan ketentuan dari perusahaan

Contoh : Perhitunga penghasilan akhir periode pada tanggal proses perhitungan

Tgl. Proses perhitungan 25 Agustus 2015- Tgl. Proses perhitungan 25 Agustus 2015PENGHASILAN POKOK- Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-- THR = Rp.10.000.000,-- Bonus = Rp. 2.000.000,-TUNJANGAN- Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-- Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-- Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-- Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-

Page 11: Payroll HR System Information

- Tunjangan Telekomunikasi / Pulsa handphone / Telepon = Rp. 10.000,-- Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-- Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-

----------------------- (+)Jumlah yang akan diterima karyawan = Rp.22.070.000,-

6. Proses Perhitungan PotonganAdalah proses perhitungan pemotongan pada penghasilan. Jumlah besar potongan akan mengurangi penghasilan yangakan diterima.Jenis Potongan :- Potongan Iuran Koperasi- Potongan Pinjaman perusahaan- Potongan Pinjaman Koperasi- Lebih bayar penghasilan bulan sebelumnya- Dan lainnya sesuai dengan ketentuan dari perusahaan

Contoh : Perhitunga penghasilan akhir periode pada tanggal proses perhitungan

Tgl. Proses perhitungan 25 Agustus 2015PENGHASILAN POKOK- Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-- THR = Rp.10.000.000,-- Bonus = Rp. 2.000.000,-TUNJANGAN- Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-- Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-- Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-- Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-- Tunjangan Telekomunikasi / Pulsa handphone / Telepon = Rp. 10.000,-- Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-- Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-

----------------------- (+)JUMLAH PENGHASILAN = Rp.22.070.000,-

POTONGAN- Potongan Iuran Koperasi = Rp. 10.000,-- Potongan Pinjaman perusahaan = Rp. 10.000,-- Potongan Pinjaman Koperasi = Rp. 10.000,-- Lebih bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-- Dan lainnya sesuai dengan ketentuan dari perusahaan = Rp. 10.000,-

----------------------- (+)JUMLAH POTONGAN = Rp 50.000,-

- Jumlah yang akan diterima karyawan- Rp.22.070.000,- - Rp 50..000,- = Rp. 22.020.000,-

7. Proses Perhitungan LemburAdalah proses perhitungan penghasilan dari jumlah besar lembur ditambahakan dengan jumlah penghasilan. Besarjumlah penghasilan lembur diperhitungkan dari jam lembur / jam kerja yang melebihi ketetapan jam shift kerja yangditetapkan dari perusahaan.Cara perhitungan pada umumnya berdasarkan ketetapan UU tenaga kerja/ dapat dilakukan cara perhitungan bersasarkanketetapan perusahaan.

perhitungan berdasarkan ketetapan UU tenaga kerjaJam lembur 150% = 1 Jam lembur pertamaJam lembur 200% = jumlah jam lembur selanjutnya. /

8 jam lembur pertama pada hari libur

Page 12: Payroll HR System Information

Jam lembur 300% = 1 Jam lembur selanjutnya pada hari kerja liburJam Lembur 400% = jam lembur selanjutnya setelah 8 jam lembur pertama dan 1 jam

lembur selanjutnya pada hari libur

mendapatkan perhitungan penghasilan / upah lembur perjamDengan perhitungan gaji pokok tipe PERBULANPenghasilan lembur perjam 150% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 1.5Penghasilan lembur perjam 200% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 2Penghasilan lembur perjam 300% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 3Penghasilan lembur perjam 400% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 4

mendapatkan perhitungan penghasilan / upah lembur perjamDengan perhitungan gaji pokok tipe PERHARIGaji Pokok sebulan = Gaji Pokok Perhari x 365 : 12Penghasilan lembur perjam 150% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 1.5Penghasilan lembur perjam 200% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 2Penghasilan lembur perjam 300% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 3Penghasilan lembur perjam 400% = Gaji Pokok sebulan / 173 X 4

Perhitungan Penghasilan Lembur :Penghasilan Lembur 150% = Penghasilan lembur perjam 150% X

dikalikan dengan Jumlah Jam lembur 150%

Penghasilan Lembur 200% = Penghasilan lembur perjam 200% Xdikalikan dengan Jumlah Jam lembur 200%

Penghasilan Lembur 300% = Penghasilan lembur perjam 300% Xdikalikan dengan Jumlah Jam lembur 300%

Penghasilan Lembur 400% = Penghasilan lembur perjam 400% Xdikalikan dengan Jumlah Jam lembur 400%

Contoh :Penghasilan Gaji Pokok Tipe PERBULAN = Rp. 10.000.000,-Jam Masuk Kerja 08:00 AM pagiJam Pulang Kerja 21:00 PM MalamMaka jam shift kerja karyawan tersebut ditetapkanPada Hari Kerja senin Jam Kerja Shift Pagi 08:00 s.d 17:00Jam kerja lembur di hitung dari jam 17:00 sampai dengan Jam 21:00 adalahTotal = 4 (empat) Jam lembur lemburJam lembur 150% = 1 JamJam lembur 200% = 3 JamPenghasilan lembur perjam 150% = Rp. 10.000.000,- / 173 X 1.5 = Rp. 86.705Penghasilan lembur perjam 200% = Rp. 10.000.000,- / 173 X 2 = Rp. 115.607Jadi perhitungan penghasilan lembur adalahPenghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705 x 1 Jam lembur 150% = Rp. 86.705Penghasilan Lembur 200% = Rp. 115.607 x 3 Jam lembur 200% = Rp.346.821

Maka proses perhitungan penghasilan

Tgl. Proses perhitungan 25 Agustus 20151. PENGHASILAN POKOK

a. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.10.000.000,-c. Bonus = Rp. 2.000.000,-

2. TUNJANGANa. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-b. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-c. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-d. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-e. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-f. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-

Page 13: Payroll HR System Information

g. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-3. LEMBUR

a. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705b. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

----------------------- (+)4. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 22.503.526,-

5. POTONGANa. Potongan Iuran Koperasi = Rp. 10.000,-b. Potongan Pinjaman perusahaan = Rp. 10.000,-c. Potongan Pinjaman Koperasi = Rp. 10.000,-d. Lebih bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-e. Dan lainnya sesuai dengan ketentuan dari perusahaan = Rp. 10.000,-

----------------------- (+)6. JUMLAH POTONGAN = Rp 50.000,-

7. Jumlah yang akan diterima karyawanRp. 22.503.821,- - Rp 50.000,- = Rp. 22.453.526,-

8. Proses Perhitungan AsuransiAdalah proses perhitungan asuransi karyawan yang di bayarkan ke kantor asuransi tenaga kerja.Yang pembayarannya dilaksanakan oleh perusahaan ke kantor asuransi tenaga kerja.Yang besar nya di tentukan dari kantor asuransi tenaga kerja. Dibayarkan dari 2 macam tipe :1. POTONGAN dari penghasilan karyawan2. Ditanggung /dibayarkan dari PERUSAHAAN untuk pembayaran premi asuransi karyawan/ tenaga kerja yang

ketentuan nya di tetapkan dari perusahaan.Contoh : Jenis Asuransi Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)Jumlah Permi Asuransi yang harus dibayarkan = 6.89%.JHT TK = Jaminan Hari Tua dari Potongan Penghasilan Tenaga Kerja besarnya 2 % dari Gaji Pokok (Kena pajak )JKM = Jaminan Kematian ditanggung / dibayarkan dari perusahaan besarnya 0.3% dari Gaji Pokok (Kena Pajak)JKK = Jaminan Kecelakaan Kerja besarnya 0.89% dari gaji pokok (Kena Pajak)JHT = Jaminan Hari Tua ditanggung / dibayarkan dari perusahaan besarnya 3.7% dari Gaji Pokok (Tidak Kena Pajak)

Contoh :JHT TK = Rp. 10.000.000 X 2% = Rp. 200.000,- (Potongan Penghasilan)JKM = Rp.10.000.000 X 0.3% = Rp 30.000,- (Ditanggung Perusahaan)JKK = Rp. 10.000.000 X 0.89 % = Rp. 89.000,- (Ditanggung Perusahaan)JHT = Rp. 10.000.000 X 3.7 % = Rp. 370.000,- (Ditanggung Perusahaan)

Maka proses perhitungan penghasilan

Tgl. Proses perhitungan 25 Agustus 20159. PENGHASILAN POKOK

a. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.10.000.000,-c. Bonus = Rp. 2.000.000,-

10. TUNJANGANa. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-b. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-c. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-d. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-e. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-f. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-g. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-

11. LEMBURa. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705b. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

----------------------- (+)12. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 22.503.526,-

13. POTONGANf. Potongan Iuran Koperasi = Rp. 10.000,-

Page 14: Payroll HR System Information

g. Potongan Pinjaman perusahaan = Rp. 10.000,-h. Potongan Pinjaman Koperasi = Rp. 10.000,-i. Lebih bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-j. Dan lainnya sesuai dengan ketentuan dari perusahaan = Rp. 10.000,-

Potongan Premi Asuransi JHT TK = Rp. 200.000,-

----------------------- (+)14. JUMLAH POTONGAN = Rp 250.000,-

15. Jumlah yang akan diterima karyawanRp. 22.503.526,- - Rp 250.000,- = Rp. 22.253.526,-

16. Proses Perhitungan Pajak Penghasilan eSPT PPh 21Adalah Proses perhitungan pajak dari no. 4. Jumlah penghasilan pada contoh tgl. 25 Agustus 2015 proses perhitungan diatas.Pada proses perhitungan pajak terdapat 2 tipe :

a. Netto : hasil perhitungan pajak pada penghasilan sebulan dibayarkan dari potongan penghasilankaryawan. Maka dari No.7 Jumlah yang akan diterima karyawan pada contoh tgl. 25 Agustus 2015 prosesperhitungan di atas , di kurangi hasil proses perhitungan pajak pada penghasilan sebulan berupaPotongan Pajak.

b. Gross Up : hasil perhitungan pajak pada penghasilan sebulan dibayarkan / ditanggung dari perusahaanuntuk karyawan yang berupa Tunjangan pajak yang besar nya dari hasil proses perhitungan pajak padapenghasilan sebulan. Maka dari No.7 Jumlah yang akan diterima karyawan pada contoh tgl. 25 Agustus2015 proses perhitungan di atas, ditambah dahulu dengan tunjangan pajak, dan di kurangi hasil prosesperhitungan pajak pada penghasilan sebulan. Jumlah Tunjangan pajak dan Potongan Pajakharus sama besarnya.

Ketentuan perhitungan Pajak Sebulan dari Penghasilan Pokok sesuai ketetapan kantor PajakNo. UU-KUP-001-13-UU KUP 2013 yang berlaku mulai periode tahun 2014.Biaya Jabatan Penghasilan Pokok Setahun: adalah Potongan pada perhitungan pajak yang termasuk pada Pengurangan padaPenghasilan Bruto setahun.Biaya Jabatan : 5% dari Penghasilan Bruto setahunBiaya Jabatan Maximal / paling besar : setelah di perhitungkan dengan 5% dari Penghasilan Bruto (tanpa jumlah THR dan Bonus)setahun maka jumlah nya tidak dapat lebih besar dari Rp. 6.000.000 ,-, jika jumlah hasil perhitungan 5% dari 5% dari PenghasilanBruto setahun Bruto (tanpa jumlah THR dan Bonus) lebih besar dari max biaya jabatan RP.6.000.000 maka di gunakan besar biayajabatan = Rp. 6.000.000,-Biaya Jabatan Penghasilan THR dan BONUS : adalah Potongan pada perhitungan pajak yang termasuk pada Penguranganpada Penghasilan THR dan Bonus.Biaya Jabatan : 5% dari Penghasilan THR dan BonusMaximal Biaya jabatan THR dan Bonusjika Biaya Jabatan penghasilan pokok setahun besarnya sudah digunakan maximal biaya jabatan sebesar Rp. 6.000.000, makajumlah Biaya Jabatan Penghasilan THR dan BONUS tidak diperhitungakan atau besar nya 0 (kosong).Contoh:Biaya Jabatan Penghasilan Pokok = Rp. 6.000.000Biaya Jabatan THR dan Bonus = Rp. 0,-

Jika biaya jabatan penghasilan Pokok setahun belum mencapai maximal biaya jabatan Rp.6.000.000,-Contoh :Biaya Jabatan Penghasilan Pokok = Rp. 4.000.000Biaya Jabatan THR dan Bonus =maximal biaya jabatan Rp.6.000.000,- - Rp. 4.000.000,- =Rp. 2.000.000,- (maximal besar biaya jabatan THR dan Bonus)Jadi besar hasil perhitungan biaya jabatan THR dan Bonus dari 5% dari Penghasilan THR dan BonusTidak dapat lebih besar dari Rp. 2.000.000,-

Dalam kata lain jumlah Biaya jabatan penghasilan pokok setahun + jumlah biaya jabatan THR dan Bonus tidak dapat lebih besardari maximal Biaya jabatan Rp.6.000.000

Page 15: Payroll HR System Information

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP): Potongan pada perhitungan pajak yang akan mengurangi Pajak Penghasilan Nettosetahun. Batas tanggungan hanya 3 anak.Contoh :DIRI SENDIRI 2,025,000KAWIN 168,750TANGGUNGAN 168,750

JUMLAH PTKP DISETAHUNKANTK/0 tidak kawin, tidak ada tanggungan/anak =Rp. 24,300,000

(DIRI SENDIRI) Rp. 2.025.000 X 12

TK/1 tidak kawin, ada 1 tanggungan/anak =Rp. 26,325,000(DIRI SENDIR Rp. 2.025.000 )+ (TANGGUNGAN Rp.168.000 X 1) X 12

TK/2 tidak kawin, ada 2 tanggungan/anak =Rp. 28,350,000(DIRI SENDIR Rp. 2.025.000 )+ (TANGGUNGAN Rp.168.000 X 2) X 12

TK/3 tidak kawin, ada 3 tanggungan/anak =Rp. 30,375,000(DIRI SENDIR Rp. 2.025.000 )+ (TANGGUNGAN Rp.168.000 X 3) X 12

K/0 kawin, tidak ada tanggungan/anak =Rp. 26,325,000(DIRI SENDIR Rp. 2.025.000 + KAWIN Rp. 168.750) X 12

K/1 kawin, ada 1 tanggungan/anak =Rp. 28,350,000(DIRI SENDIR Rp. 2.025.000 + KAWIN Rp. 168.750) + (TANGGUNGAN Rp.168.000 X 1) X 12

K/2 kawin, ada 2 tanggungan/anak =Rp. 30,375,000(DIRI SENDIR Rp. 2.025.000 + KAWIN Rp. 168.750) + (TANGGUNGAN Rp.168.000 X 2) X 12

K/3 kawin, ada 3 tanggungan/anak =Rp. 32,400,000(DIRI SENDIR Rp. 2.025.000 + KAWIN Rp. 168.750) + (TANGGUNGAN Rp.168.000 X 3) X 12

LEVEL TARIF PAJAKAdalah perhitugan tarif mendapatkan hasil akhir jumlah pembayaran pajak dari Penghasilan kena Pajak (PKP), yang akandibayarkan ke kantor pajak.

1. 5 % dari Penghasilan Kena Pajak (PKP) :Jika Penghasilan Kena Pajak (PKP) lebih kecil dari Rp. 50.000.000,-

2. 15 % dari Penghasilan Kena Pajak (PKP) :Jika Penghasilan Kena Pajak (PKP) lebih kecil dari Rp. 250.000.000,-

3. 25 % dari Penghasilan Kena Pajak (PKP) :Jika Penghasilan Kena Pajak (PKP) lebih kecil dari Rp. 500.000.000,-

4. 30 % dari Penghasilan Kena Pajak (PKP) :Jika Penghasilan Kena Pajak (PKP) lebih besar dari Rp. 500.000.000,-

Contoh :Proses Perhitungan Pajak Pada PenghasilanStatus Perkawinan K/3 = Kawin, dengan 3 (tiga) tanggunganMetode : NETTOPerhitungan Mendapatkan Pajak Pada THR dan BonusA.>Perhitungan Pajak Penghasilan Pokok + THR +Bonus

1. PENGHASILAN POKOKa. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.10.000.000,-c. Bonus = Rp. 2.000.000,-

2. TUNJANGANa. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-b. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-c. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-d. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-e. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-f. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-g. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya= Rp. 10.000,-

3. LEMBURa. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705b. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

Page 16: Payroll HR System Information

----------------------- (+)4. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 22.503.526,-

Premi Asuransi JKM = Rp. 30.000,-Premi Asuransi JKK = Rp. 89.000,-

------------------------(+)Pajak Penghasilan Sebulan = Rp. 22.622.526,-

------------------------5. Pajak Bruto Penghasilan Setahun

Pajak Penghasilan Sebulan X 12 Bulan = Rp. 139.470.312,-------------------------

6. PENGURANGANBiaya Jabatan = Rp. 6.000.000Premi AsuransiJHT TK disetahunkanRp. 200.000,- X 12 Bulan = Rp. 2.400.000,-

------------------------(+)TOTAL PENGURANG = Rp. 8. 400.000,-

------------------------

7. PENGHASILAN NETTO SETAHUNPajak Bruto Penghasilan Setahun – Total Pengurang = Rp. 131.070.312

8. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) K/3 = Rp. 32.400.000--------------------------(-)

9. Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 98.670.312,-Diratakan dgn dikurang ratusan (Rp.312,-) = Rp. 98.670.000

10. Pajak TerhutangTarif 5% dari PKP = Rp. 50.000.000 X 5% = Rp. 2.500.000,-Tarif 15% dari PKP = Rp. 48.670.000 X 15% = Rp. 7.300.000,-

--------------------(+)Jumlah Pajak Terhutang THR dan Bonus = Rp. 9.800.000,-

B.>Perhitungan Pajak Penghasilan Pokok11. PENGHASILAN POKOK

a. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.0,-c. Bonus = Rp.0,-

12. TUNJANGANa. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-b. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-c. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-d. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-e. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-f. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-g. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya= Rp. 10.000,-

13. LEMBURa. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705b. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

----------------------- (+)14. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 10.503.526,-

Premi Asuransi JKM = Rp. 30.000,-Premi Asuransi JKK = Rp. 89.000,-

------------------------(+)Pajak Penghasilan Sebulan = Rp. 10.622.526,-

------------------------15. Pajak Bruto Penghasilan Setahun

Pajak Penghasilan Sebulan X 12 Bulan = Rp. 127.470.312,-------------------------

16. PENGURANGAN

Page 17: Payroll HR System Information

Biaya Jabatan = Rp. 6.000.000Premi AsuransiJHT TK disetahunkanRp. 200.000,- X 12 Bulan = Rp. 2.400.000,-

------------------------(+)TOTAL PENGURANG = Rp. 8. 400.000,-

------------------------

17. PENGHASILAN NETTO SETAHUNPajak Bruto Penghasilan Setahun – Total Pengurang = Rp. 119.070.312

18. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) K/3 = Rp. 32.400.000--------------------------(-)

19. Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 86.670.312,-Diratakan dgn dikurang ratusan (Rp.312,-) = Rp. 86.670.000

20. Pajak TerhutangTarif 5% dari PKP = Rp. 50.000.000 X 5% = Rp. 2.500.000,-Tarif 15% dari PKP = Rp. 36.670.000 X 15% = Rp. 5.500.500,-

--------------------(+)Jumlah Pajak Terhutang Penghasilan Pokok = Rp. 8.000.500,-

21. PAJAK PADA THR DAN BONUS =Jumlah Pajak Terhutang THR dan Bonus = Rp. 9.800.000,-Jumlah Pajak Terhutang Penghasilan Pokok = Rp. 8.000.500,-

-------------------------(-)Hasil = Rp 1.800.000,-

22. Pembayaran Pajak penghasilan eSPT PPh21 Masa Sebulan :A. Pajak pada Penghasilan Pokok Sebulan

(Jumlah Pajak Terhutang Penghasilan Pokok Rp. 8.000.500,-) : (dibagi 12) = Rp. 666.708+ ditambah Jumlah

B. Pajak pada THR dan Bonus = Rp. 1.800.000,---------------------------------(+)

Jumlah Pajak Sebulan = Rp. 2.466.708,-

Maka pada proses perhitungan Penghasilan / Cetakan tanda terima / Slip Gaji karyawanDengan tipe perhitungan Pajak NETTO , jumlah hasil perhitungan Pajak Penghasilan akan mengurangi jumlah penghasilan.Tgl proses perhitungan 25 Agustus 2015

Tgl. Proses perhitungan 25 Agustus 20151. PENGHASILAN POKOK

a. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.10.000.000,-c. Bonus = Rp. 2.000.000,-

2. TUNJANGANa. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-b. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-c. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-d. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-e. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-f. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-g. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-h. Tunjangan Pajak Penghasilan = Rp. 0

3. LEMBURa. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705b. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

----------------------- (+)4. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 22.503.526,-

5. POTONGANk. Potongan Iuran Koperasi = Rp. 10.000,-l. Potongan Pinjaman perusahaan = Rp. 10.000,-

Page 18: Payroll HR System Information

m. Potongan Pinjaman Koperasi = Rp. 10.000,-n. Lebih bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-o. Dan lainnya sesuai dengan ketentuan dari perusahaan = Rp. 10.000,-p. Potongan Premi Asuransi JHT TK = Rp. 200.000,-q. Potongan Pajak Penghasilan = Rp. 2.466.708

----------------------- (+)6. JUMLAH POTONGAN = Rp 2.716.708,-

7. Jumlah yang akan diterima karyawanRp. 22.503.526 - Rp 2.716.708 = Rp. 19.786.818,

Metode : GROSS UPPerhitungan Mendapatkan Pajak Pada THR dan BonusA.>Perhitungan Pajak Penghasilan Pokok + THR +Bonus

1. PENGHASILAN POKOKa. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.10.000.000,-c. Bonus = Rp. 2.000.000,-

2. TUNJANGANa. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-b. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-c. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-d. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-e. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-f. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-g. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya= Rp. 10.000,-

3. LEMBURa. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705b. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

----------------------- (+)4. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 22.503.526,-

Premi Asuransi JKM = Rp. 30.000,-Premi Asuransi JKK = Rp. 89.000,-

------------------------(+)Pajak Penghasilan Sebulan = Rp. 22.622.526,-

------------------------5. Pajak Bruto Penghasilan Setahun

Pajak Penghasilan Sebulan X 12 Bulan = Rp. 139.470.312,-------------------------

6. PENGURANGANBiaya Jabatan = Rp. 6.000.000Premi AsuransiJHT TK disetahunkanRp. 200.000,- X 12 Bulan = Rp. 2.400.000,-

------------------------(+)TOTAL PENGURANG = Rp. 8. 400.000,-

------------------------

7. PENGHASILAN NETTO SETAHUNPajak Bruto Penghasilan Setahun – Total Pengurang = Rp. 131.070.312

A. Tunjangan Pembayaran Pajak penghasilan eSPT PPh21 Masa Sebulan(Disetahunkan) dari perhitungan NETTO

Rp. 2.466.708,- X 12 = Rp. 29.600.500,-

Page 19: Payroll HR System Information

B. Tunjangan Pembayaran Pajak penghasilan eSPT PPh21 Masa Sebulan(Disetahunkan) dari perhitungan GROSS UPRp. 3.337.308,- X 12 = Rp. 40.047.700,-

--------------------------(+)Jumlah = Rp. 200.718.512,-

8. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) K/3 = Rp. 32.400.000--------------------------(-)

9. Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 168.318.512,-Diratakan dgn dikurang ratusan (Rp.512,-) = Rp. 168.318.000

10. Pajak TerhutangTarif 5% dari PKP = Rp. 50.000.000 X 5% = Rp. 2.500.000,-Tarif 15% dari PKP = Rp. 118.318.000 X 15% = Rp. 17.747.700,-

--------------------(+)Jumlah Pajak Terhutang THR dan Bonus = Rp. 20.247.700,-

B.>Perhitungan Pajak Penghasilan Pokok1. PENGHASILAN POKOK

a. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.0,-c. Bonus = Rp.0,-

2. TUNJANGANa. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-b. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-c. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-d. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-e. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-f. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-g. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya= Rp. 10.000,-h. Tunjangan Pajak Penghasilan Pokok = Rp.i.

3. LEMBURa. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705b. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

----------------------- (+)4. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 10.503.526,-

Premi Asuransi JKM = Rp. 30.000,-Premi Asuransi JKK = Rp. 89.000,-

------------------------(+)Pajak Penghasilan Sebulan = Rp. 10.622.526,-

------------------------5. Pajak Bruto Penghasilan Setahun

Pajak Penghasilan Sebulan X 12 Bulan = Rp. 127.470.312,-------------------------

6. PENGURANGANBiaya Jabatan = Rp. 6.000.000Premi AsuransiJHT TK disetahunkanRp. 200.000,- X 12 Bulan = Rp. 2.400.000,-

------------------------(+)TOTAL PENGURANG = Rp. 8. 400.000,-

------------------------

7. PENGHASILAN NETTO SETAHUNPajak Bruto Penghasilan Setahun – Total Pengurang = Rp. 119.070.312

8. Tunjangan Pembayaran Pajak penghasilan eSPT PPh21 Masa Sebulan(Disetahunkan) dari perhitungan NETTO

Rp. 2.466.708,- X 12 = Rp. 29.600.500,-9. Tunjangan Pembayaran Pajak penghasilan eSPT PPh21 Masa Sebulan

Page 20: Payroll HR System Information

(Disetahunkan) dari perhitungan GROSS UPRp. 3.337.308,- X 12 = Rp. 40.047.700,-

--------------------------(+)Jumlah = Rp. 118.718.512,-

10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) K/3 = Rp. 32.400.000--------------------------(-)

11. Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 156.318.312,-Diratakan dgn dikurang ratusan (Rp.312,-) = Rp. 156.318.000

12. Pajak TerhutangTarif 5% dari PKP = Rp. 50.000.000 X 5% = Rp. 2.500.000,-Tarif 15% dari PKP = Rp. 106.318.000 X 15% = Rp. 15.947.700,-

--------------------(+)Jumlah Pajak Terhutang Penghasilan Pokok = Rp. 18.447.700,-

13. PAJAK PADA THR DAN BONUS =Jumlah Pajak Terhutang THR dan Bonus = Rp. 20.247.700,-Jumlah Pajak Terhutang Penghasilan Pokok = Rp. 18.447.700,-

-------------------------(-)Hasil = Rp 1.800.000,-

14. Pembayaran Pajak penghasilan eSPT PPh21 Masa Sebulan :C. Pajak pada Penghasilan Pokok Sebulan

(Jumlah Pajak Terhutang Penghasilan Pokok Rp. 18.447.700,-) : (dibagi 12) = Rp. 1.537.308+ ditambah Jumlah

D. Pajak pada THR dan Bonus = Rp. 1.800.000,---------------------------------(+)

Jumlah Pajak Sebulan = Rp. 3.337.308,-

Jadi bisa di simpulkan/ diartikan pajak penghasilan ditambah dari pajak pada penambahan penghasilan pada tunjangan pajakpenghasilan Rp.3.337.308 ,- adalah :(Pajak sebulan Gross UP Rp. 3.337.308) – (Pajak sebulan Netto Rp. 2.466.708) =Pajak pada penghasilan pada tunjangan pajak Rp. 870.600

Maka pada proses perhitungan Penghasilan / Cetakan tanda terima / Slip Gaji karyawanDengan tipe perhitungan Pajak Gross Up, jumlah hasil perhitungan pajak penghasilan akan menambah jumlah penghasilan. Adapengurangan pada jumlah penghasilan yang besar nya sama dengan yang diberikan / ditanggun perusahaan pada penambahantunjangan pajak penghasilan.Tgl proses perhitungan 25 Agustus 2015

Tgl. Proses perhitungan 25 Agustus 20151. PENGHASILAN POKOK

a. Gaji Pokok = Rp.10.000.000,-b. THR = Rp.10.000.000,-c. Bonus = Rp. 2.000.000,-

2. TUNJANGANA. Tunjangan Transport = Rp. 10.000,-B. Tunjangan uang makan = Rp. 10.000,-C. Tunjangan kerja jarak jauh = Rp. 10.000,-D. Tunjangan Kesehatan = Rp. 10.000,-E. Tunjangan Telekomunikasi / Telepon = Rp. 10.000,-F. Tunjangan Pemeliharaan kendaraan bermotor. = Rp. 10.000,-G. Kekurangan bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-H. Tunjangan Pajak Penghasilan = Rp. 3.337.308 ,-

3. LEMBURA. Penghasilan Lembur 150% = Rp. 86.705B. Penghasilan Lembur 200% = Rp. 346.821

----------------------- (+)4. JUMLAH PENGHASILAN (yang kena pajak) = Rp. 25.840.834,-

5. POTONGANr. Potongan Iuran Koperasi = Rp. 10.000,-

Page 21: Payroll HR System Information

s. Potongan Pinjaman perusahaan = Rp. 10.000,-t. Potongan Pinjaman Koperasi = Rp. 10.000,-u. Lebih bayar penghasilan bulan sebelumnya = Rp. 10.000,-v. Dan lainnya sesuai dengan ketentuan dari perusahaan = Rp. 10.000,-w. Potongan Premi Asuransi JHT TK = Rp. 200.000,-x. Potongan Pajak Penghasilan = Rp. 3.337.308 ,

----------------------- (+)6. JUMLAH POTONGAN = Rp 3.587.308,-

7. Jumlah yang akan diterima karyawanRp. 25.840.834 - Rp 3.587.308 = Rp. 22.253.526,

Perhitungan Pajak Penghasilan jika Gaji Pokok dengan tipe perhitungan pajak NETTO, dan satu diantar nya misalkan tunjanganpenghasilan di perhitungkan pajak penghasilan tipe GROSS UP.Langkah pertama adalah di perhitungkan pajak pada penghasilan tanpa jumlah tunjangan penghasilan yang di hitung pajak grossup.Langkah kedua adalah diperhitungkan pajak pada penghasilan dengan jumlah semua tunjangan penghasilan.Langkah ketiga di hitung selisih dariPerhitungan Langkah kedua – perhitungan Langkah Pertama = adalah hasil pajak pada tunjangan penghasilan yang di gross up.Jumlah ini (hasil pajak pada tunjangan penghasilan yang di gross up.) akan mengurangi jumlah penghasilan (mendapatkanPotongan Pajak), dan akan menambah jumlah penghasilan (mendapatkan tunjangan Pajak) yang besar nya sama dengan potonganpajak.

8. Pencetakan Slip Penghasilan (Tanda Terima Penghasilan)Adalah Pencetakan tanda terima pembayaran penghasilan yang dibayarkan dari perusahaan dan diterima oleh karyawanpada akhir periode proses perhitungan.

11 Laporan- Laporan :Adalah Pencetakan laporan dari semua data pada sistem periode bulanan / tahunan yang dilaporkan kepada perusahaan.

a. Penghasilan Perbulan / Pertahunb. Rekapitulasi Cutic. Rekapitulasi Absensid. Master Data Kepegawaian :

o Data Profilo Data Pendidikano Data Pengalaman Kerjao Data Lokasi Kerjao Data Cutio Catatan Kesehatano Catatan Surat Peringatano Catatan Surat Ijino Data Penghasilan Pokok , THR, Bonus, Pesangono Data Tunjangan Penghasilano Data Potongan Penghasilano Data Asuransi