patogenesis dan imunitas

23
Adalah mekanisme infeksi dan mekanisme perkembangan penyakit Infeksi adalah invasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang Kapasitas bakteri menyebabkan penyakit tergantung pada patogenitasnya Mikroba dikelompokan menjadi 3, yaitu agen penyebab penyakit, patogen oportunistik, dan nonpatogen

description

imunologi

Transcript of patogenesis dan imunitas

Page 1: patogenesis dan imunitas

Adalah mekanisme infeksi dan mekanisme perkembangan penyakit

Infeksi adalah invasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang

Kapasitas bakteri menyebabkan penyakit tergantung pada patogenitasnya

Mikroba dikelompokan menjadi 3, yaitu agen penyebab penyakit, patogen oportunistik, dan nonpatogen

Page 2: patogenesis dan imunitas

Adalah ukuran patogenitas organisme Tingkat virulensi berbanding lurus dengan

kemampuan organisme menyebabkan penyakit

Tingkat virulensi dipengaruhi oleh jumlah bakteri, jalur masuk ke tubuh inang, mekanisme pertahanan inang, dan faktor virulensi mikroba

Secara eksperimental virulensi diukur dengan menentukan jumlah bakteri yang menyebabkan kematian, sakit, atau lesi dalam waktu yang ditentukan setelah introduksi

Page 3: patogenesis dan imunitas

Pertahanan inang terhadap infeksi bakteri adalah mekanisme nonspesifik dan spesifik

Imunitas nonspesifik dilakukan oleh sel-sel neutrofil dan makrofag

Imunitas spesifik dilakukan oleh antibodi

Page 4: patogenesis dan imunitas
Page 5: patogenesis dan imunitas
Page 6: patogenesis dan imunitas

pb : protein berat pr : protein ringan js : jembatan sulfida tps : tempat

pengikatan antigen Tpk : tempat

pengikatan komplemen

Tprf : tempat pengikatan reseptor fagosit

Page 7: patogenesis dan imunitas
Page 8: patogenesis dan imunitas

Merupakan ekspresi genetik dari Kromosom Plasmid Transposon Kromosom asing (dari fag)

Page 9: patogenesis dan imunitas
Page 10: patogenesis dan imunitas

Faktor kolonisasi & perlekatan (pili, fimbria, kapsula)

Faktor invasi Endotoksin Eksotoksin Siderofor

Page 11: patogenesis dan imunitas
Page 12: patogenesis dan imunitas
Page 13: patogenesis dan imunitas

Bagian penting pada sistem imun adalah mampu mebedakan antara benda diri sendiri dan benda asing

Jika sistem imun gagal menjalankan fungsi ini, maka kejadian buruk menimpa inang, termasuk penyakit autoimun bahkan kematian

Page 14: patogenesis dan imunitas

Adalah molekul yang dapat menimbulkan respons imun di dalam inang dengan berinteraksi dengan reseptor spesifik antigen pada membran limfosit inang

Protein merupakan antigen terkuat, diikuti gula, lipopolisakarida, lipid, dan DNA

Struktur protein tampaknya merupakan karakteristik utama setiap organisme. Oleh karena itu sistem imun terfokus pada protein sebagai kunci identifikasi makromolekul asing

Page 15: patogenesis dan imunitas

Antibodi adalah kelompok protein yang dihasilkan sel B (disebut juga limfosit B)

Masing-masing sel B hanya mampu mengenali 1 antigen saja

Tubuh manusia mampu membuat jutaan antibodi berbeda dan dapat mengenal berbagai molekul asing

Page 16: patogenesis dan imunitas

Antigen dikenali antibodi yang terikat di sel B

Sel B mengikat antigen dan memproduksi antibodi sebanyak-banyaknya

Antibodi mengikat antigen Kompleks antigen-antibodi diikat oleh

sel B Sel B membawa antigen ke sel fagosit

untuk dimusnahkan

Page 17: patogenesis dan imunitas

Sel T bekerja mirip dengan antibodi Sel T memiliki reseptor antigen Jika mengenali antigen, maka sel T

mengikat antigen Sel T membawa antigen ke sel fagosit

untuk dimusnahkan Sel T bertanggung jawab thd rusaknya

sel kanker dan sel terinfeksi virus

Page 18: patogenesis dan imunitas

Sistem sirkulasi Sumsum tulang Thymus Sistem limfatik Jaringan limfoid terasosiasi mukosa

(MALT).

Page 19: patogenesis dan imunitas

Yang bertanggung jawab terhadap imunitas

Komponen seluler• Leukosit (neutrofil, monosit, limfosit T, limfosit

B) Komponen nonseluler

• Serum

Page 20: patogenesis dan imunitas

Sumsum tulang menyintesis 8 jenis sel sel darah merah Platelet Neutrofil Basofil Eosinofil sel mast Monosit/makrofag Limfosait T Limfosit B

Page 21: patogenesis dan imunitas

Berperan dalam pendewasaan limfosit T atau sel T yang dihasilkan oleh sumsum tulang

Sel T muda masuk ke thymus melalui aliran darah

Sel T dewasakembali masuk ke aliran darah

Page 22: patogenesis dan imunitas

Merupakan sistem bercabang dan memiliki pembuluh yang mampu menembus jaringan

Sistem limfatik tidak sirkuler, tetapi berakhir di kapiler

Fungsi utama sistem limfatik adalah mengumpulkan kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikan ke aliran darah, menyerap lemak dari vili usus halus, dan berpartisipasi dalam respons imun

Nodus limfatik dijumpai di seluruh tubuh dan merupakan pusat fungsi imun

Nodus limfatik berisi limfosit B dan limfosit T, makrofag, dan plasma

Page 23: patogenesis dan imunitas

Limfa merupakan organ limfoid penting Individu yang kehilangan limfa, biasanya

dapat hidup normal, tetapi rentan terhadap infeksi

Limfa berisi sistem sirkulasi dan limfatik dan memberikan akses ke kedua sistem melalui darah dan limfatik

Fungsi limfa mirip dengan fungsi nodus limfatik

Sel-sel limfa dekat pembuluh darah dalam terorganisasi menjadi 2, yaitu red pulp dan white pulp