Patofisiologi Hipertensi

23
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI By : kelompok 6 Kelas 1A3

description

Patologi

Transcript of Patofisiologi Hipertensi

PowerPoint Presentation

PATOFISIOLOGIHIPERTENSIBy : kelompok 6Kelas 1A3Kelompok 6Arfiana NuraniErnia Haris HimawatiVirgiana Gita PrastariShinta Nur AiniHipertensi atau darah tinggi adalahPenyakit kelainan jantung dan pembuluhdarah yang ditandai dengan peningkatanTekanan darah. WHO (World HealthOrganization) memberikan batasantekanan darah normal adalah140/90mmHg. Batasan ini tidakmembedakan antara usia dan jenisKelamin (Marliani, 2007). definisiJadiiiHipertensi atau penyakit darah tinggisebenarnya adalah suatu gangguan padapembuluh darah yang mengakibatkan suplaioksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darahterhambat sampai ke jaringan tubuh yangmembutuhkan. Hipertensi sering kali disebut sebagaiPembunuh gelap (Silent Killer), karenatermasuk penyakit yang mematikan tanpadisertai dengan gejala. Gejalanya lebihdahulu sebagai peringatan bagikorbannya(Lanny Sustrani, dkk, 2004).Klasifikasi hipertensi

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu : Hipertensi primerHipertensi sekunder1. Hipertensi primer (esensial)Adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan ada kemungkinan karena faktor keturunan atau genetik (90%). Multifaktor penyebab hipertensi primer Kerentanan genetic:Aktivitas berlebihan sistem saraf simpatikMembran transport Na/K yang abnormalPenggunaan garam yang berlebihanSistem renin-angiotensin aldosteron yang abnormal2. Hipertensi sekunderAdalah hipertensi merupakan akibat dari penyakit lain.

Multifaktor penyebab hipertensi sekunder:Penyakit ginjal: Gagal ginjal kronis, stenosis arteri renalis, dan glomerulonefritis akut.Penyebab endokrin: Tumor adrenal (korteks atau medula), sindroma Cushing.Koarkasio aorta: Obat-obatan, misalnya kortikosteroid dan pil kontrasepsi.Klasifikasi Berdasarkan bentuk hipertensi1. hipertensi diastolik2. hipertensi campuran3. hipertensi sistolik

9Patofisiologi Hipertensi

TANDA DAN GEJALA HIPERTENSICrowin (2000: 359) menyebutkan bahwa : sebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa: Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, penglihatan kabur akibat kerusakan retina, ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat, nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus, edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.

Lanjutan..Menurut Susanto (2009), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain: pusing, sering gelisah, wajah rendah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak napas, rasa berat ditengkuk, mudah lelah, mata berkunang-kunang, dan mimisan.

Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriktor. Individu dengan hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi (Corwin,2001).FAKTOR RESIKO PENYEBAB HIPERTENSI Faktor resiko yang tidak dapat di kontrol 1. Jenis Kelamin2. Umur3. Keturunan (genetik)Faktor resiko yang dapat di kontrol 1. Merokok2. Status gizi2. Konsumsi natrium3. Stress4. Olahraga5. Kolesterol6. ObesitasKomplikasi hipertensiKondisi hipertensi yang berkepanjangan sangat berpotensi menyebabkan gangguan pembuluh darah di seluruh organ tubuh. Secara umum kondisi darah tinggi tidak bisa diprediksi secara dini akan menyerang organ bagian mana, tergantung organ mana yang terlebih dahulu merespon tekanan yang abnormal.

Komplikasi hipertensi meliputi :Organ JantungSistem SarafSistem Ginjal

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN HIPERTENSIPengobatan tekanan darah tinggi yang utama adalah kontrol terhadap diet:a. Kandungan garam (Sodium/Natrium)Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam (sodium/natrium), ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini :

Lanjutan.Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makanBatasi konsumsi daging dan kejuHindari cemilan yang memiliki rasa asinKurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodiumb. Kandungan potasiumSuplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Potasium umumnya bayak terdapat pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium, baik untuk dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi, antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang merah, dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah tinggi (hipertensi).Untuk mencegah tekanan darah tinggi, ada beberapa tips yang dapat dilakukan :Kurangi konsumsi garam dalam makanan. Jika anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya hindari makanan yang mengandung garam.Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium, karena mampu mengurangi tekanan darah tinggi.Hindari konsumsi alkohol.LanjutanOlahraga secara teratur. Jika anda telah menderita tekanan darah tinggi, pilih olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.Jalankan terapi anti stress agar mengurangi stress dan mampu mengendalikan emosi.Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi.Lanjutan.

Kendalikan kadar kolesterol.Kendalikan diabetes.Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah, dan selalu konsultasikan ke dokter.Any questions????