Paru Skill Lab

31
PENDAHULUAN • Hemoptisis atau batuk darah merupakan salah satu keadaan kegawatan dalam bidang kedokteran yang harus mendapatkan pertolongan segera • Pada umumnnya, pasien dengan batuk darah telah mempunyai penyakit yang mendasari dengan gejala lain sebelumnya, seperti batuk atau sesak.

description

skill lab

Transcript of Paru Skill Lab

Slide 1

PENDAHULUAN

Hemoptisis atau batuk darah merupakan salah satu keadaan kegawatan dalam bidang kedokteran yang harus mendapatkan pertolongan segera

Pada umumnnya, pasien dengan batuk darah telah mempunyai penyakit yang mendasari dengan gejala lain sebelumnya, seperti batuk atau sesak.

Angka kejadian hemoptisis di klinik paru berkisar antara 10 sampai 15 persen

negara dengan angka kejadian tuberkulosis yang tinggi merupakan penyebab terjadinya hemoptisis masif sebesar 20 persen. Sedangkan yang disebabkan oleh bronkiektasis sebesar 45 persen dan pada tumor sebesar 10 persen.

DEFINISI

Hemoptisis (batuk darah) adalah pengeluaran darah atau darah bercampur dengan sputum dari saluran nafas.

Berdasarkan perkiraan jumlah darah yang dibatukkan, hemoptisis diklasifikasikan sebagai berikut:

Bercak (Streaking) : 600 ml/24 jam

Pseudohemoptisis

KLASIFIKASI HEMOPTISIS

Berdasarkan jumlah darah yang keluar

Derajat 1 Bercak darah

Derajat 2 1 30 cc

Derajat 3 30 150 cc

Derajat 4 150 500 cc

DURASI DAN FREKUENSI HEMOPTISIS

Hemoptisis intermittent yang berhubungan dengan

infeksi saluran napas yang kronik bronkiektasis.

Hemoptisis dialami setiap hari pada :

Kanker paru

TB paru

Abses paru

Hemoptisis akut, jumlah yang banyak disertai nyeri

dada dan sesak napas padaTromboemboli paru dan

Infark paru

ETIOLOGI

Hampir 90% kasus hemoptisis, perdarahan berasal dari arteri bronkial, yang berasal dari aorta dan arteri interkostal, 5 % kasus lainnya berasal dari arteri pulmonal dan sisanya berasal dari arteri arteri kolateral

Berdasarkan etiologiNeoplastik (20%)Karsinoma BronkogenikAdenoma BronkialMetastasis PulmonalInfeksi (60%)TuberkulosisInfeksi Jamnur, khususnya AspergillomaPneumoniaAbses paruKista HidatidPulmonaryBronkiektasisKistik fibrosisVasculer (5-10%)Mitral stenosisAneurisme aortaPenyakit sistemik (5-10%)Wegeners granulomatosaGoodpastures sindrom

PATOGENESIS

Tuberkulosis

Erosi arteri pulmonalbila ruptureperdarahan dari sirkulasi arteri (aneurismer Rasmussen)

Bronkitis

Sekresi mucus dan peradangan menyebabkan penyempitan atau obstruksi jalan nafas (bronkus)Iritasi dinding bronkusArteri bronchial hipertofiHemoptisis

Karsinoma bronkogenik

Nekrosis tumor

Hipervaskularisasi tumor

Invasi tumor kepembuluh darah besar

Bronkiektasis

Iritasi atau infeksi dari jaringan granulasi yang menggantikan dinding bronkus normalarteri bronchial berliku-liku dan hipertrofipeningkatan tekanan darah sistemikperdarahan massif

Stenosis mitral dan gagal jantung

Pelebaran pembuluh darah yang beranastomase antara arteri bronkialis dan pulmonalis (varises)hipertensi vena pulmonalispecah varises dari vena bronkialis disubmukosa bronkus besar

Emboli paru

Infark jaringan paru

Aliran darah berlebihan pada anastomase bronkopulmonalpada sebelah distal dari tempat sumbatan

Penyakit autoimun

Kelainan membran alveolokapiler, akibat adanya reaksi antibodi terhadap membran, sehingga terjadi perdarahan difus intrapulmonal yang berasal dari pecahnya kapiler seperti padaGoodpastures syndrome

Cedera dada

Akibat benturan dinding dada, maka jaringan paru akan mengalami transudasi ke dalam alveoli dan keadaan ini akan memacu terjadinya batuk darah.

KLASIFIKASI

Berdasarkan penyebabnya dikenal berbagai macam batuk darah :

Batuk darah idiopatik atau esensial dimana penyebabnya tidak diketahui

Batuk darah sekunder, yang penyebabnya dapat di pastikan

DIAGNOSIS

Anamnesis

VOLUME DAN FREKUENSI batuk darahkegawatannya dan dapat mengarahkan ke suatu penyebab spesifik.

SUMBER paling umum nasofaring (mimisan), darah menetes ke faring, mengiritasi laring dan dibatukkan.

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA yang dapat mempengaruhi perdarahan saluran napas

GEJALA LAINNYA yang berhubungan

17

Untuk membedakan antara batuk darah dengan muntah darah dapat digunakan petunjuk sebagai berikut:

KeadaanHemoptoeHematemesis1.ProdromalRasa tidak enak di tenggorokan, ingin batukMual, stomach distress2.OnsetDarah dibatukkan, dapat disertai batukDarah dimuntahkan dapat disertai batuk3.Penampilan darahBerbuihTidak berbuih4.WarnaMerah segarMerah tua5.IsiLekosit, mikroorganisme, makrofag, hemosiderinSisa makanan6.ReaksiAlkalis (pH tinggi)Asam (pH rendah)7.Riwayat Penyakit DahuluMenderita kelainan paruGangguan lambung, kelainan hepar8.AnemiKadang-kadangSelalu9.TinjaWarna tinja normalGuaiac test(-)Tinja bisa berwarna hitam,Guaiac test(-)

2. Pemeriksaan fisik

Tanda vital

Pemeriksaan nasofaring

Pemeriksaan jantung

Pemeriksaan dinding dan rongga dada

3. Pemeriksaan khusus

Laboratorium

Imaging

Bronkoskopi

PENATALAKSANAAN

Tujuan pokok terapi ialah:

1.Mencegah tersumbatnya saluran napas oleh darah yang beku

2.Mencegah kemungkinan penyebaran infeksi

3.Menghentikan perdarahan

PENATALAKSANAAN

Menjaga jalan nafas dan stabilisasi

Lokalisasi sumber dan penyebab

Pemberian terapi spesifik

KOMPLIKASI

Terjadinya asfiksia oleh karena terdapatnya bekuan darah dalam saluran pernapasan.

Jumlah darah yang dikeluarkan selama terjadinya hemoptoe dapat menimbulkan renjatan hipovolemik dan anemia.

Aspirasi, yaitu keadaan masuknya bekuan darah maupun sisa makanan ke dalam jaringan paru yang sehat bersama inspirasi.

PROGNOSIS

Tingkatan hemoptoe : hemoptoe yang terjadi pertama kali mempunyai prognosis yang lebih baik.

Macam penyakit dasar yang menyebabkan hemoptoe.

Cepatnya kita bertindak, misalnya bronkoskopi yang segera dilakukan untuk menghisap darah yang beku di bronkus dapat menyelamatkan penderita.

TERIMA KASIH