Part 2 Multimedia Designing and Producing

15
  1 Part 2 : Multimedia Designing and Producin g 1. Merencanakan produksi aplikasi multimedia • Langkah-langkah dalam merencanakan produksi aplikasi multimedia : a. Menyusun program script atau konsep b. Menggambar sketsa program c. Menyusun bagan alir d. Menyusun storyboard e. Merancang antar muka pemakai f. Menyiapkan script untuk narasi, text, dan video g. Memperhatikan hak cipta h. Merencanakan produksi musik, audio, video i. Penyiapkan penjadwalan proyek dan pembiayaan Siklus Hidup Proses Produksi Produk Multimedia Terdiri dari 3 sub proses : Pre-Production, Production, Post Production.  1. Pre-Production  

Transcript of Part 2 Multimedia Designing and Producing

Page 1: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 1/15

 

1

Part 2 : Multimedia Designing and Producing

1.  Merencanakan produksi aplikasi multimedia

• Langkah-langkah dalam merencanakan produksi aplikasi multimedia :

a. Menyusun program script atau konsep

b. Menggambar sketsa program

c. Menyusun bagan alir

d. Menyusun storyboard

e. Merancang antar muka pemakai

f. Menyiapkan script untuk narasi, text, dan video

g. Memperhatikan hak cipta

h. Merencanakan produksi musik, audio, videoi. Penyiapkan penjadwalan proyek dan pembiayaan

Siklus Hidup Proses Produksi Produk Multimedia

Terdiri dari 3 sub proses : Pre-Production, Production, Post Production. 

1.  Pre-Production 

Page 2: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 2/15

 

2

Gambar 3. Pre- Production

Pada prinsipnya proses ini meliputi:

  proses penuangan ide (proposal) produk,

  perencanaan produk,

  perencanaan proses produksi,

  penyusunan dokumentasi,

  penyusunan tim,

  membangun prototip,

  pengurusan hak cipta dan

Page 3: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 3/15

 

3

  penandatanganan kontrak dan pembiayaan.

2.  Production

Gambar 4. Production

Page 4: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 4/15

 

4

Proses ini terdiri dari :

  pembuatan content multimedia yang diperlukan,

  pemrosesan content ,

  pembuatan program/software yang diperlukan,

  mengintegrasikan content dan software,

  merevisi design

  membangun   Apha version (hampir semua fungsi produk sudah

dibangun diimplementasikan dan diintegrasikan),  pengujian awal produk,

  mengevaluasi produk dan merevisi softwar e dan content 

berdasarkan pada hasil evaluasi,

  membangun Beta version (semua fungsi produk sudah dibangun

diimplementasikan dan diintegrasikan tetapi belum diuji secara

lengkap).

3.  Post Production

Gambar 5. Post -Production

Proses ini terdiri dari :

Page 5: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 5/15

 

5

  proses pengujian Beta version,

  mengevaluasi dan merevisi software dan content berdasarkan

pada hasil pengujian versi Beta,

 me-release Golden Master (final product) dari produk multimediadan

  menyimpan semua material yang dipakai dalam proses produksi.

Produk dengan tahap Golden Master  ini yang akan dipasarkan,

dipublikasikan melalui multimedia Communication yang

memungkinkan.

2. The Design Process

a. Requirements and Goals

b. Content Definition

c. Content Outline

d. Logic Flow Definition

e. Navigation Mapping

f. Storyboarding

g. Asset Capture

h. Implementation

Digitalisasi

Dalam melakukan proyek digitalisasi secara ringkas dapat dijabarkan tahap

perencanaannya

sebagai berikut, yaitu: merumuskan aturan dan mekanisme, kebutuhan teknis

(hardware

dan software), kebutuhan sumber daya manusia, menyusun waktu

pelaksanaan, dan

dukungan dana.

Proses Digitalisasi

Pada tahap ini telah disepakati beberapa hal yang menjadi kebijakan atau

aturan untuk

dilakukan proses digitalisasi adalah sbb:

1) Dokumen yang akan didigitalisasi adalah seluruh disertasi, tesis, skripsi dankertas

Page 6: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 6/15

 

6

karya (tugas akhir), sebanyak 6.000 judul dengan target 100 hari kerja.

2) Skripsi, Tesis dan Disertasi digital yang akan dibangun merupakan teks

penuh

(fulltext) mulai dari halaman judul hingga lampiran.

3) Untuk melindungi karya tersebut, dipilih format PDF (portable document

format)

sebagai jenis koleksi digitalnya, dan diberikan  password  sebagai

pengamanannya.

4) Jenis proteksi yang diterapkan pada koleksi digital ini hanya boleh dicetak

(print)

dan tidak bisa diedit.

5) Untuk tahap awal, ditetapkan bahwa koleksi tersebut dapat diakses dariinternet

tetapi hanya sebatas abstraknya saja, sedangkan  fulltext  disimpan dalam

server.

Biasanya seorang staf yang melakukan kegiatan pra‐digitalisasi (pengumpulan, 

pembongkaran dan penjilidan kembali) dapat menyelesaikan rata‐rata 10

dokumen perhari,

demikian halnya untuk kegiatan scanning seorang staf juga dapat

menyelesaikan rata‐rata 10 

dokumen per hari. Sedangkan untuk kegiatan editing dan uploading, seorang

staf hanya

mampu menyelesaikan rata‐rata 5 dokumen per hari. Dengan mengacu kepada

pengalaman

tersebut maka untuk melakukan pengumpulan, pembongkaran dan penjilidan

kembali (pradigitalisasi)terhadap 6.000 judul dokumen selama 100 hari hari kerja dibutuhkan minimal

6 (enam) orang staf, demikian halnya untuk pemindaian (scanning) juga

dibutuhkan 6 (enam)

orang. Sedangkan untuk melakukan pengeditan (editing) dan uploading

dibutuhkan minimal

12 orang. Dengan demikian jumlah staf yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

proyek

pendigitalisasian ini minimal 24 orang.

Page 7: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 7/15

 

7

Kebutuhan Teknis (Hardware dan Software)

 _ 1 Unit Server

 _ 12 Unit PC Pentium IV

 _ 1 Unit Document Scanner (Canon DR‐7080C) 

 _ Jaringan LAN

 _ Software Digital Library, Adobe Acrobat 8 Pro, dan CapturePerfect 3.0.

Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan perlu dibuat suatu mekanisme yang

 jelas agar

nantinya kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

Berikut inimerupakan mekanisme yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan

kegiatan Digitalisasi

Local Content USU Repository sebagaimana yang telah ditentukan, yaitu

sebagai berikut: 

Pra‐digitalisasi  

Pra‐digitalisasi adalah proses kerja fisik berupa kegiatan mengumpulkan,

membongkar, dan

menjilid kembali dokumen dengan mekanisme sebagai berikut:

(1) Menseleksi dokumen berupa laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi dan

kertas

karya (tugas akhir) terbitan tahun 2000 ke atas.

(2) Memastikan dokumen tidak ada yang duplikasi (satu judul satu eksemplar).

(3) Melakukan pembongkaran/pemotongan dengan baik dan tidak merusak

dokumen.(4) Memeriksa kembali kelengkapan dokumen sebelum diserahkan ke bagian

scanning

(seperti: halaman judul sampai lampiran).

(5) Menjilid kembali dokumen yang sudah selesai pada proses scanning, dan

selanjutnya

dikembalikan ke tempat asal perolehannya.

Page 8: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 8/15

 

8

SAMPLING

Proses representasi suatu daerah dengan ukuran tertentu pada gambar

kontinu ke

dalam grid berbentuk bujursangkar disebut sebagai sampling. Grid tersebutadalah

satuan terkecil dari gambar digital yang disebut pixel.

Ada perbedaan koordinat gambar yang di-sampling dengan matriks hasil

sampling.

Koordinat (0,0) gambar yang di-sampling terletak pada sudut kiri bawah,

sedangkan koordinat (0,0) matriks hasil sampling terletak pada sudut kiri atas.

 Jurnal Informatika, Vol.2, No.2, Desember 2006: 145 – 154

Gambar 2. Perbandingan gambar kontinu dan matriks gambar digital

Jumlah pixel yang merepresentasikan tiap satu inci gambar kontinu disebut

resolusi. Semakin tinggi resolusi (semakin banyak jumlah pixel untuk tiap inci

Page 9: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 9/15

 

9

gambar), semakin halus gambar yang diperoleh. Ini disebabkan jumlah

informasi

yang hilang karena sampling semakin sedikit.

EDITING

Diawali dengan pembahasan pengertian editing. Editing adalah Proses

persiapan secara tertulis, visual, dan juga terdengar, serta pemilihan media

film yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Informasi disampaikan

melalui proses koreksi, kondensasi, organisasi, dan modifikasi lainnya di

berbagai media. Proses editing ini dilakukan untuk menghasilkan output yang

benar, konsisten, akurat dan lengkap.

Inti dari mengedit yaitu adalah suatu proses yang diawali dengan persiapan

data yang diambil berupa tulisan, visual, audio kemudian dilakukan proses

koreksi, kondensasi, organisasi, dan modifikasi pada data tersebut sehingga

menghasilkan output berupa informasi yang benar, konsisten, akurat dan

lengkap.

Kegiatan Mengedit tersebut telah ada selama komunikasi diantara manusia itu

tercipta. Catatan yang paling awal tercipta adalan berupa visual, dimana visual

tercatat sudah hampir 20.000 tahun yang lalu. Namun menurut antropolog

berdasarkan formulir suara yang paling pertama menjadi alat komunikasi

diantara manusia adalah sinyal suara dibandingkan dengan lukisan ditulis

sekitar 9.000 tahun yang lalu. Semua bentuk komunikasi agar dapat dimengerti

oleh penulis dan penerima harus memenuhi beberapa standar kebudayaan

yang harus dipatuhi. Kebutuhan untuk memastikan kepatuhan ini diciptakan

oleh ahli dalam penggunaan bentuk-bentuk komunikasi dengan otoritas sosialuntuk mengoreksi seseorang dalam mengedit.

Contoh nyata dalam proses editing yaitu misalnya saja dalam proses editing

video.

- Proses Editing Video

Proses editing video merupakan adalah suatu proses memilih atau menyunting

gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to

Page 10: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 10/15

 

10

cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan

sebuah transisi.

Ada beberapa variabel yang harus benar-benar diperhatikan oleh seorang

editor dalam melakukan proses pengeditan video, diantaranya yaitu : motivasi,

informasi, komposisi, tittling, dan juga sound. Istilah  – istilah tersebut

merupakan bagian dari “Grammar of The Edit”. 

1. Motivasi

Pada video atau film, motivasi dapat diartikan sebagai pendukung atau

pengiring atau pun penjelas dari gambar selanjutnya yang akan ditampilkan

disebuah cerita dalam video. Motivasi dapat berupa gambar-gambar seperti

  jalanan kota, gunung, laut, awan, dll. Selain gambar, motivasi dapat juga

dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air, ketukan pintu,

langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar

dan audio.

2. Informasi

Berbeda dengan motivasi, informasi didalam video merupakan arti dari sebuahgambar. Gambar-gambar yang dipilih oleh seorang editor harus memberikan

suatu maksud atau menginformasikan sesuatu.

3. Komposisi

Komposisi gambar merupakan aspek yang paling penting dalam sebuah video.

Komposisi gambar yang bagus dapat dipresentasikan dalam sebuah video.

Bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuaidengan Cameraworks.

4. Continuity

Continuity merupakan suatu keadaan di mana terdapat kesinambungan antara

gambar satu dengan gambar sebelumnya. Sebagai penonton yang

menyaksikan suatu film atau video akan sangat amat memperhatikan satu

gambar dengan gambar yang lain berdasarkan jalan ceritanya, jika terdapatgambar yang tidak sesuai dengan jalan cerita maka akan sangat jelas terlihat

Page 11: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 11/15

 

11

oleh seorang penonton. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi dari

continuity adalah untuk menghindari adanya jumping (adegan yang terasa

meloncat), baik itu pada gambar atau audio.

5. Tittling

Untuk menambah informasi dalam sebuah video dibutuhkan juga rangkaian

huruf-huruf. Misalnyasaja : judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.

6. Sound

Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut :

  Original Sound

Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama dengan

pengambilan gambar/visual.

  Atmosfer

Semua suara latar/background yang ada di sekitar subjek/objek.

  Sound Effect

Semua suara yang dihasilkan/ditambahkan ketika saat editing, bisa dari original

sound maupun atmosfer.

  Music Illustration

Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun electric yang

dihasilkan untuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton.

AUTHORING

Sebenarnya jika diartikan menggunakan kamus arti dari authoring adalah

  penulis, tetapi jika diartikan sebagai Multimedia authoring maka akan

mengacu kepada   proses yang melibatkan penyusunan, strukturisasi dan

menyajikan informasi dalam bentuk multimedia digital, yang dapat 

menggabungkan teks, audio, dan diam dan gambar bergerak. 

Page 12: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 12/15

 

12

Tidak jauh berbeda dengan proses editing proses authoring dilatarbelakangi

oleh adanya kebutuhan manusia untuk berkomunikasi. Verbal, gambar, tanda

dan bahasa tertulis telah menyediakan sarana untuk berkomunikasi berarti

sejak jaman dahulu (Elam, 1994). Berbeda dengan zaman dahulu pada zaman

sekarang kita dapat menggunakan sistem multimedia untuk menggabungkan

teks, audio, gambar diam dan bergerak untuk berkomunikasi. Berbasis

komputer multimedia sistem digital tidak hanya menyediakan cara untuk

menggabungkan beberapa elemen media ini mulus, tetapi juga menawarkan

beberapa modalitas untuk berinteraksi dengan unsur-unsur (Elin, 2001).

Produk-lintas dari beberapa elemen dan modalitas menimbulkan jumlah yang

sangat besar cara di mana ini dapat digabungkan (Lemke, 1998).

Untuk menangani kompleksitas multimedia authoring kita perlu

mengkombinasikan teori, model, peralatan, dan proses dari domain dari, ilmu

seni dan teknologi untuk menciptakan konten yang bermakna. Film memiliki

sejarah lebih lama daripada multimedia digital, dan proses authoring mereka

dapat digunakan untuk menginformasikan pengembangan multimedia

authoring proses.

Tetapi ada pula yang menerjemahkan bahwa authoring merupakan aplikasikomputer yang memberikan peluang kepada pengguna untuk

mengembangkan sebuah perangkat lunak dengan dragging dan dropping

berbagai objek multimedia tanpa harus mengetahui penggunaan dan

pemahaman bahasa pemrograman, misalnya Macromedia Authoring,

sedangkan aplikasi authoring yang dilengkapi dengan pemrograman misalnya

Macromedia Director dengan dilengkapi Lingo (Bahasa pemrograman). 

Jenis perangkat ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu authoring berbasis

halaman, authoring berbasis icon dan authoring berbasis waktu.

1.  Authoring berbasis halaman merupakan authoring yang bekerja berbasis

halaman atau buku dengan mengorganisasi elemen-elemen dalam

halaman atau buku tersebut. Contoh dari aplikasi ini adalah

HyperCard dan ToolBook Assistant.

2.  Authoring berbasis icon menggunakan konsep flowchart untuk

membuat aliran elemen-elemen multimedia yang dihubungkan

Page 13: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 13/15

 

13

bersama atau secara sendiri-sendiri yang secara khusus menampilkan

diagram alir aktivitas sepanjang jalur percabangan. Contohnya

adalah Microsoft Power Point dan Macromedia Authorware.

3.  Authoring berbasis waktu merupakan pengembangan paket

multimedia sebagai pengorganisasian objek sepanjang lini waktu.

Frame yang diorganisasikan secara berurut kemudian ditampilkan

kembali kepada pengguna. Contoh aplikasi yang menggunakan cara ini

adalah Macromedia Director. Authoring DVD adalah aplikasi yang

digunakan untuk menampilkan menu interaktif movie, contohnya

adalah Pinnacle Impression, Sonic ReelDVD dan Ulead DVD Workshop.

ANIMATINGPengertian Animasi Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia

Flash Animation & Cartooning: A creative Guide, animasi definisikan

sebagai berikut :

“Animation is the process of recording and playing back a sequence of still s

to achieve the illusion of continues motion” ( Ibiz Fernandez McGraw -

Hill/Osborn, California, 2002)

Yang artinya kurang lebih adalah : “Animasi adalah sebuah proses merekam

dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan

sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah

menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa

bergerak sendiri.

Secara garis besar, animasi computer dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Computer Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya

menunjuk pada system animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses

animasi tradisional yang menggunakan gambaran tangan. Computer

digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan penataan data

yang digunakan dalam sebuah animasi.

Page 14: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 14/15

 

14

b. Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan

untuk animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya,

Autocad dan lain sebagainya.

Dalam Multimedia, animasi merupakan penggunaan

komputer untuk menciptakan gerak pada layar.

Macam-macam animasi

1. Animasi Sel (Cell Animation)

Kata ”cell” berasal dari kata ”celluloid” yang merupakan material 

yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak. Sekarang,

material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Jadi

potongan aniamsi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel

(cell).

Animasi sel biasanya berupa lembaran-lembaran yang membentuk

sebuah frame animasi tunggal. Masing-masing sel animasi akan

terpisah antara bagian latar belakang dengan tiap obyek-obyek

yang ada.

2. Animasi Frame (Frame Animation)

Animasi yang dibangun melalui frame by frame.

3. Animasi Sprite (Sprite Animation)

Animasi yang tiap bagiannya bergerak secara mandiri

sementara latarbelakangnya hanya diam.

4. Animasi Lintasan (Path Animation)

Animasi yang bergerak sepanjang garis lintasan (path)

yang sudah kita buat.

5. Animasi Spline

Animasi dengan lintasan gerakan berbentuk kurva.

6. Animasi Vektor (Vector Animation)

Animasi ini serupa dengan animasi sprite. Kalau animasi sprite

menggunakan bitmap untuk sprite, sedangkan animasi vektor

menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite.

7. Animasi Karakter (Character Animation)

Animasi karakter adalah animasi yang sering kita lihat di TV (film

Page 15: Part 2 Multimedia Designing and Producing

5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 15/15

 

15

kartun).

8. Computational Animation

Animasi computational dapat menggerakkan obyek di layar dengan

mengubah koordinat x dan y-nya.

9. Morphing

Animasi yang dapat mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan

menampilkan serangkaian frame yang halus.

Contoh Metode Animasi dalam Flash

Pada dasarnya Macromedia Flash membagi animasi dalam 2 metode, yaitu:

a. Frame by frame animation

Yaitu : Pembuatan animasi dengan cara melakukan perubahan objek

pada setiap frame secara manual, sehingga dihasilkan perubahan

gambar yang teratur. Metode ini biasanya digunakan pada animasi

dengan perubahan bentuk objek secara terus-menerus. Misalnya, film

kartun.

b. Tweened animation

Yaitu : Pembuatan animasi dengan cara menentukan dua poin keadaan pada

objek awal dan akhir, sedangkan macromedia flash membuat rangkaian

gerakan diantaranya. Animasi yang dihasilkan menggunakan metode ini adalahgerakan yang halus, perubahan letak, ukuran, rotasi, bentuk maupun warna.