Pariwara 3 - Aceh … · PT. Aksa Energi Aceh yang merupakan investor asal Turki saat ini sedang...

1
www.facebook.com/serambinews @serambinews Senin 10 Desember 2018 3 Pariwara serambinews.com BADAN Usaha Pemban- gun dan Pengelola (BUPP), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan PT. Patriot Nusan- tara Aceh (PT Patna) me- mastikan, saat ini ka- wasan telah siap dioper- asikan. Menurut Direktur Utama PT Patna, Birman Prabowo, ketersediaan lis- trik dan air yang me- mastikan kawasan siap diperasikan. ”KEK Arun ini beda den- gan KEK daerah lain, di sana sudah ada pelaku usaha. Jadi sudah ada jalan, listrik, dan air. Memang, perlu ada pengembangan dari segi lis- trik dan air, tapi untuk saat ini sudah memadai, kami siap beroperasi dan sudah berani melakukan penawaran-penawaran ke- pada calon investor,” kata Birman Prabowo. Birman Prabowo juga mengatakan, sebagai BUPP, pihaknya bertanggung jawab mencari pembiayaan untuk program pemba- ngunan serta mengelola infrastruktur yang ada di dalam kawasan seperti penyediaan listrik, air, gas, sampah, dan lain-lain demi kelancaran operasional. Birman mengaku, saat ini, para investor dan perusahaan dari luar dan dalam negeri mulai melirik KEK Arun Lhokseumawe. Menurutnya, banyak calon investor mulai mengantri untuk rencana penanaman modal. Bahkan, sejumlah investor sudah dalam tahap rekomendasi. ”Saat ini rekomendasi yang sudah kami terbit- kan ada beberapa, satu ada dari Turki, satu lagi kerja sama dengan Ko- rea, ada juga yang dari Malaysia dan beberapa di antaranya dari lokal. Be- berapa sudah dalam reko- mendasi dan untuk izin ini dalam proses lanjutan ke administrator” katanya. Menurut Birman, dari daftar calon investor yang mulai melakukan tahapan pengkajian hing- ga yang sudah berbentuk rekomendasi, banyak di antaranya perusahaan yang bergerak di bidang oil dan gas. “Yang ingin mengem- bangkan listrik dan air juga banyak. Banyak perusahaan yang handal, calon inves- tornya berdatangan terus,” kata Birman. KAWASAN Ekonomi Khu- sus (KEK) Arun Lhokseumawe sebagai Proyek Strategis Na- sional (PSN) diharapkan men- jadi kawasan strategis yang berpeluang menggairahkan dan memacu perekonomian Aceh. Kehadiran KEK Arun- -setelah Presiden Joko Wido- do menandatangani Peratu- ran Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 tentang KEK Arun Lhokseumawe pada 17 Februari 2017--adalah secer- cah harapan baru dan men- jadi magnet mendulang investasi baru di Aceh. Keberadaan PP terse- but merupakan anugerah bagi masyarakat Aceh untuk meng- hidupkan kembali nadi pereko- nomian di kawasan eks PT Arun yang sempat jaya pada medio 70-an hingga 2013. Oleh sebab itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gu- bernur Aceh, Nova Iriansyah me- negaskan, kehadiran KEK Arun Lhokseumawe, akan memberi dampak yang baik, salah satunya mengatasi persoalan penganggu- ran di Aceh. PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebagai anggota konsorsium pen- gusul KEK, perusahaan yang paling progresif. Saat ini, selain membu- ka Rumah Sakit untuk publik, PIM juga dalam proses pembangunan pabrik pupuk NPK, berkapasitas 500 ribu ton/ tahun. Sampai de- ngan kondisi bulan September 2018 realisasi investasi untuk NPK sudah mencapai sekitar Rp 18 mi- liar dari rencana investasi sebesar 1,5 Triliun. PIM sedang dalam ta- hap pengajuan insentif fiskal untuk memperoleh berbagai kemudahan dalam Kawasan. PT. Pelindo akan terus mengembangkan pelabuhan Kru- eng Geukuh, awal Januari 2019 akan melakukan pengadaan satu unit mobile crane. Hal ini dilaku- kan untuk menghidupkan kembali container yang selama ini tidak aktif sejak 2017. Pelindo sudah melakukan kerjasama dengan em- pat calon investor diantaranya PT. Sinar Tangguh Alam Raya, bergerak pada industri pabrik plywood. PT. Pertamina berkomitmen untuk pengembangan industri di KEK Arun, melalui PT. Perta Arun Gas telah melakukan regasifi- kasi LNG, industri lain yang akan dikembangkan yaitu LPG Hub, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh pada umumnya, akan beroperasi kuartal II-2019. Selain itu, Pertamina juga akan mengem- bangkan industri lainnya yaitu LNG Hub. PT. Aksa Energi Aceh yang merupakan investor asal Turki saat ini sedang dalam proses pendirian badan usaha dalam kawasan, dan proses pengurusan RUPTL dengan PLN. Aksa akan membangun pem- bangkit tenaga listrik berkapasitas 500 MW, akan membangun dalam tiga tahap (tahap I 240 MW, tahap II 110 MW, dan tahap III 150 MW), rencana investasi USD 441 juta. PT. Korina Refinary Aceh, in- vestor asal Korea akan mengem- bangkan berbagai bidang usaha di KEK, antara lain oil refinery dan pembangkit tenaga listrik. Saat ini sudah mendaftar dalam OSS, ren- cana investasi keseluruhan USD 2,9 miliar. Bupati Aceh Utara H Mu- hammad Thaib menyebutkan Pemkab dari sejak awal ikut menggagas lahirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan berkomit- men untuk mengimplementasi- kan pelaksanaan KEK. Diharapkan dengan berope- rasi atau diresmikan KEK Arun nantinya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh Utara dan kawasan lainnya. Menurut Cek Mad, dirinya sebelumnya sudah mengusulkan kepada PIM supaya mengadakan training kepada pemuda untuk mempersiapkan tenaga kerja. Selain itu Cek Mad menyebut- kan juga sudah menyampaikan supaya ada regulasi yang bisa memetakan dalam penerimaan tenaga kerja. Bupati Aceh Utara juga me- nyebutkan dirinya sudah beru- paya melakukan upaya men- dorong guna percepatan ber- operasinya KEK Arun tersebut. Misalnya, kata Cek Mad, selama ini Pemkab aktif melakukan koordinasi dan sosialisasi ke- pada semua pihak yang terkait untuk mendorong terciptanya kesamaan persepsi terhadap pentingnya keberadaan KEK itu sendiri. Pihaknya juga menjamin terwujudnya keamanan ling- kungan sebagai salah satu syarat agar investor bersedia melaku- kan investasi. “Insya Allah, soal keamanan kita jamin. Setiap in- vestor akan aman dan kita juga minta semua masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman,” tegasnya. H. Muhammad Thaib Bupati Aceh Utara ______________________________ ________________ KETUA Dewan Perwaki- lan Rakyat Aceh (DPRA), Su- laiman SE MSM mengapresiasi Pemerintah Aceh yang telah melakukan berbagai upaya meyakinkan sejumlah pihak dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. Selaku lembaga legislatif, pihaknya berharap kehadiran KEK Arun Lhok- seumawe dapat memberikan dampak positif bagi pertumbu- han ekonomi Aceh. Salah satu di antaranya, KEK Arun dapat menampung sumber daya manusia (SDM) dari lokal dengan cara mem- beri kesempatan masyarakat Aceh ikut andil dan menerima manfaat dari pengemban- gan kawasan ekonomi khusus tersebut. “Kita berharap, KEK Arun nanti mengutamakan pekerja dari Aceh karena di Aceh saat ini angka pencari kerja cukup tinggi,” pintanya. Sulaiman juga berharap, kehadiran KEK Arun Lhokseu- mawe bisa mengembalikan ke- jayaan era gas Lhokseumawe dan Aceh Utara seperti pulu- han tahun lalu saat PT Arun mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan paling dike- nal dan telah menyumbang pendapatan bagi negara. Prioritas Putra Daerah Sulaiman SE MSM Ketua DPRA ______________________________ ________________ Birman Prabowo Dirut PT. Patriot Nusantara Aceh ______________________________ ________________ Ir. Nova Iriansyah, MT Plt. Gubernur Aceh ______________________________ ________________ “Target kami adalah mengundang investor di sek- tor strategis, yaitu industri, logistik, energi, ekspor, dan pariwisata,” kata Plt Guber- nur Nova Iriansyah. Lebih lanjut Nova men- gatakan, pemerintah Aceh berkomitmen mendorong percepatan implementasi KEK Arun, antara lain pem- bentukan Kelembagaan KEK yaitu Dewan Kawasan, Badan Usaha dan Pembangunan (BUPP), dan Administrator. Tahun depan kita akan bahas dalam Prolegda 2019 untuk kelembagaan Administrator KEK Arun Lhokseumawe se- bagai SKPA baru di pemerin- tah Aceh. Nova menjelaskan, KEK Arun Lhokseumawe diberi kesempatan dalam waktu tiga tahun untuk melaku- kan tahap pembangunan. Saat ini sudah berjalan 1 tahun 10 bulan, dan diakui banyak hal yang sudah di- lakukan, termasuk beberapa aktivitas untuk kesiapan ber- operasi, antara lain penye- diaan infrastruktur kawasan, sumberdaya manusia serta peningkatan pelayanan ad- ministrasi. Nova berharap pengelola kawasan dapat menarik mi- nat investor untuk berinves- tasi di KEK Arun Lhokseu- mawe. Terpenting lagi, men- jamin standar dan tingkat pelayanan yang prima dalam pengembangan kawasan tersebut. Dalam rangka men- dukung pengembangan KEK Arun Lhokseumawe ke depan, Nova menyampaikan penekanan beberapa hal. Pertama, meminta semua WALI KOTA Lhokseumawe Suaidi Yahya mengharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun bisa maju dan beroperasi. Dia berharap, PT Patriot Nu- santara Aceh (Patna) selaku perusahaan yang mengelola KEK Arun dapat menjalankan peran secara baik. Suaidi menyebutkan, ber- operasinya KEK Arun sangat membantu pemulihan ekonomi di kawasan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, serta Provinsi Aceh. Selama ini, ketika peru- sahaan migas berhenti, kegiatan ekonomi lokal tersendat dan banyak masyarakat yang tidak mendapat kesempatan kerja. Walikota yakin, dengan hadirnya KEK, ekonomi ka- wasan utara Aceh akan hidup lagi dan kemungkinan lebih maju dibandingkan dengan be- berapa tahun lalu. Di samping dari pemerin- tah daerah, Suaidi juga minta masyarakat untuk mendukung penuh realisasi dan ope- rasional KEK serta ikut serta menjaga kemananan dan keny- amanan investor. “Semuanya untuk kesejahteraan rakyat, oleh sebab itu, selalu pimpi- nan daerah, saya menghimbau semua pihak mendukung pro- gram pengembangan KEK ini tanpa kecuali,” pintanya. Suaidi Yahya Wali Kota Lhokseumawe ______________________________ ________________ PEMERINTAH ACEH mela- lui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Aceh selaku ex-officio Kepala Administra- tor KEK Arun Lhokseumawe memastikan pelayanan peri- zinan dan nonperizinan dalam KEK sangat mudah dan cepat. “Sebagai wakil pemerintah di kawasan itu, mewakili men- teri, gubernur, bupati, dan walikota kita yang keluarkan izinnya, berdasarkan pelimpa- han/pendelegasian yang telah kita terima. “Saat ini izin dari Kementerian Perdagangan, Kepala Badan Koordinasi Pe- nanaman Modal (BKPM), Gu- bernur, Bupati Aceh Utara, dan Walikota Lhokseumawe langsung bisa Administrator keluarkan di dalam kawasan tersebut” ka- tanya. Aulia men- jelaskan, jalur perizinan yang harus ditem- puh oleh calon investor pun tak rumit. Calon in- vestor berkoor- dinasi dengan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun, setelah mendapatkan rekomendasi dari BUPP, baru kemudian calon investor mengajukan persyaratan perizinan. Penga- juan ini pun terbi- lang cukup mudah, para calon tenant bisa mengajukan permohonan perizi- nan melalui Online Single Submissions (OSS). Selanjutnya pihak administrator akan memverifikasi dan memeroses permohonan izin tersebut (lihat Bagan alur perizi- nan pada Administrator KEK). “Jika memang sudah leng- kap, langsung dikeluarkan izin, pengurusannya cukup gampang. Dalam waktu lima menit, bisa kita keluarkan izin asal memenuhi semua persyaratan,” katanya. Calon investor juga akan diberikan berbagai fasili- tas dan kemudahan lainnya, antara lain: Badan usaha diberikan fasilitas pembebasan bea masuk impor barang modal dan tidak dipungut PDRI (PPN, PPnBM, dan/ atau PPh Pasal 22) Pemerintah Aceh juga akan memberikan keri- nganan pajak dan retri- busi provinsi untuk inves- tor di KEK Arun sampai dengan 60 persen, hal ini diatur dalam Qanun Aceh tentang Penanaman Modal yang akan disahkan akhir tahun ini. Dr Aulia Sofyan Kepala DPM-PTSP Aceh/ Kepala Administrator ______________________________ ________________ PELAKU USAHA NOTARIS KUMHAM-AHU LEMBAGA ‘OSS‘ (ADMINISTRATOR) pihak yang terlibat dalam pembangunan KEK Arun Lhokseumawe untuk be- kerja secara profesional agar pengembangan dan opera- sional KEK sebagai kawasan investasi bertaraf interna- sional bisa terealisasi. Kedua, masalah di lapa- ngan harus secara detail di- laporkan karena pembangu- nan KEK Arun Lhokseumawe merupakan program yang sangat berdampak kepada masyarakat. Ketiga, Kepada Badan Pembangun dan Pe- ngelola KEK Arun Lhokseu- mawe agar meningkatkan in- frastruktur kawasan sehingga dapat menarik investor dengan memberikan pela- yanan prima. Dan keempat, perlunya dukungan dari ber- bagai pihak untuk kelancaran penyelenggaraan KEK, teru- tama dari warga di sekitar lokasi KEK. Pemerintah Aceh mem- berikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Koordinator Bidang Pere- konomian selaku Dewan Nasional KEK. Menteri Per- dagangan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Mo- dal (BKPM) atas pelimpahan kewenangan yang telah di- berikan kepada Administra- tor KEK Arun Lhokseumawe. Masterplan KEK Arun Lhokseumawe, BUPP Calon Investor/ Investor Administrasi Penyerahan Izin/ Penolakan Berkas 2. Ditolak Validasi Pejabat Calon Investor Mengajukan Persyaratan Perizinan + Rekomendasi BUPP Cetak Dokumen Administrasi (Disposisi) Pemerosesan Verifikasi Tim Teknis (Conditional) 1. Diberi waktu melengkapi Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Lengkap Verifikasi Lengkap Tidak Lengkap Rekomendasi BUPP BUPP Informasi ini disampaikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh dan Administrator KEK Arun Lhokseumawe. Website: http://dpmptsp.acehprov.go.id

Transcript of Pariwara 3 - Aceh … · PT. Aksa Energi Aceh yang merupakan investor asal Turki saat ini sedang...

Page 1: Pariwara 3 - Aceh … · PT. Aksa Energi Aceh yang merupakan investor asal Turki saat ini sedang dalam proses pendirian badan usaha dalam kawasan, dan proses pengurusan RUPTL dengan

www.facebook.com/serambinews @serambinews

Senin10 Desember 2018 3Pariwara

serambinews.com

BADAN Usaha Pemban­gun dan Pengelola (BUPP), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan PT. Patriot Nusan­tara Aceh (PT Patna) me­mastikan, saat ini ka­wasan telah siap dioper­asikan. Menurut Direktur Utama PT Patna, Birman Prabowo, ketersediaan lis­trik dan air yang me­mastikan kawasan siap diperasikan.

”KEK Arun ini beda den­gan KEK daerah lain, di sana sudah ada pelaku usa ha.

Jadi sudah ada jalan, listrik, dan air. Memang, perlu ada pengembangan dari segi lis­trik dan air, tapi untuk saat ini sudah memadai, kami siap beroperasi dan sudah berani melakukan pena waran­penawaran ke­pada calon investor,” kata Birman Prabowo.

Birman Prabowo juga mengatakan, sebagai BUPP, pihaknya bertanggung jawab mencari pembiayaan untuk program pemba­ngunan serta mengelola infra struktur yang ada di dalam kawasan seperti penye diaan listrik, air, gas, sampah, dan lain­lain demi kelancaran operasional.

Birman mengaku, saat ini, para investor dan perusahaan dari luar dan dalam negeri mulai melirik KEK Arun Lhokseumawe. Menurutnya, banyak calon investor mulai mengantri untuk rencana penanaman modal. Bahkan, sejumlah investor sudah dalam tahap

rekomendasi.”Saat ini rekomendasi

yang sudah kami terbit­kan ada beberapa, satu ada dari Turki, satu lagi kerja sama dengan Ko­rea, ada juga yang dari Malaysia dan beberapa di antaranya dari lokal. Be­

berapa sudah dalam reko­mendasi dan untuk izin ini dalam proses lanjutan ke administrator” katanya.

Menurut Birman, dari daftar calon investor yang mulai melakukan taha pan pengkajian hing­ga yang sudah berbentuk

rekomendasi, banyak di antaranya perusahaan yang bergerak di bidang oil dan gas. “Yang ingin mengem­bangkan listrik dan air juga banyak. Banyak perusahaan yang handal, calon inves­tornya berdatangan terus,” kata Birman.

KAWASAN Ekonomi Khu­sus (KEK) Arun Lhokseumawe sebagai Proyek Strategis Na­sional (PSN) diharapkan men­jadi kawasan strategis yang berpeluang menggairahkan dan memacu perekonomian Aceh. Kehadiran KEK Arun­­setelah Pre siden Joko Wido­do menandatangani Peratu­ran Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 tentang KEK Arun Lhokseumawe pada 17 Februari 2017­­adalah secer­cah harapan baru dan men­

jadi magnet mendulang investasi baru di Aceh.

Keberadaan PP terse­but merupakan anugerah bagi masyarakat Aceh untuk meng­hidupkan kembali nadi pereko­nomian di kawasan eks PT Arun yang sempat jaya pada medio

70­an hingga 2013. Oleh sebab itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gu­bernur Aceh, Nova Iriansyah me­negaskan, kehadiran KEK Arun Lhokseumawe, akan memberi dampak yang baik, salah satunya mengatasi persoalan penganggu­ran di Aceh.

PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebagai anggota konsorsium pen­gusul KEK, perusahaan yang paling progresif. Saat ini, selain membu­ka Rumah Sakit untuk publik, PIM juga dalam proses pembangunan pabrik pupuk NPK, berkapasitas 500 ribu ton/ tahun. Sampai de­ngan kondisi bulan September 2018 realisasi investasi untuk NPK sudah mencapai sekitar Rp 18 mi­liar dari rencana investasi sebesar 1,5 Triliun. PIM sedang dalam ta­hap pengajuan insentif fiskal untuk memperoleh berbagai kemudahan dalam Kawasan.

PT. Pelindo akan terus mengem bangkan pelabuhan Kru­eng Geukuh, awal Januari 2019 akan melakukan pengadaan satu unit mobile crane. Hal ini dilaku­kan untuk menghidupkan kembali container yang selama ini tidak aktif sejak 2017. Pelindo sudah melakukan kerjasama dengan em­pat calon investor diantaranya PT. Sinar Tangguh Alam Raya, bergerak pada industri pabrik plywood.

PT. Pertamina berkomitmen untuk pengembangan industri di

KEK Arun, melalui PT. Perta Arun Gas telah melakukan regasifi­kasi LNG, industri lain yang akan dikembangkan yaitu LPG Hub, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh pada umumnya, akan beroperasi kuartal II­2019. Selain itu, Pertamina juga akan mengem­bangkan industri lainnya yaitu LNG Hub.

PT. Aksa Energi Aceh yang merupakan investor asal Turki saat ini sedang dalam proses pendirian badan usaha dalam kawasan, dan proses pengurusan RUPTL dengan PLN. Aksa akan membangun pem­bangkit tenaga listrik berkapasitas 500 MW, akan membangun dalam tiga tahap (tahap I 240 MW, tahap II 110 MW, dan tahap III 150 MW), rencana investasi USD 441 juta.

PT. Korina Refinary Aceh, in­vestor asal Korea akan mengem­bangkan berbagai bidang usaha di KEK, antara lain oil refinery dan pembangkit tenaga listrik. Saat ini sudah mendaftar dalam OSS, ren­cana investasi keseluruhan USD 2,9 miliar.

Bupati Aceh Utara H Mu­hammad Thaib menyebutkan Pemkab dari sejak awal ikut menggagas lahirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan berkomit­men untuk mengimplementasi­kan pelaksanaan KEK.

Diharapkan dengan berope­rasi atau diresmikan KEK Arun nantinya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh Utara dan kawasan lainnya.

Menurut Cek Mad, dirinya sebelumnya sudah mengusulkan kepada PIM supaya mengadakan training kepada pemuda untuk mempersiapkan tenaga kerja. Selain itu Cek Mad menyebut­kan juga sudah menyampaikan supaya ada regulasi yang bisa memetakan dalam penerimaan tenaga kerja.

Bupati Aceh Utara juga me­nyebutkan dirinya sudah beru­paya melakukan upaya men­dorong guna percepatan ber­operasinya KEK Arun tersebut. Misalnya, kata Cek Mad, selama ini Pemkab aktif melakukan koordinasi dan sosialisasi ke­pada semua pihak yang terkait untuk mendorong terciptanya kesamaan persepsi terhadap pentingnya keberadaan KEK itu sendiri.

Pihaknya juga menjamin terwujudnya keamanan ling­kungan sebagai salah satu syarat agar investor bersedia melaku­kan investasi. “Insya Allah, soal keamanan kita jamin. Setiap in­vestor akan aman dan kita juga minta semua masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman,” tegasnya.

H. Muhammad ThaibBupati Aceh Utara

______________________________________________

KETUA Dewan Perwaki­lan Rakyat Aceh (DPRA), Su­laiman SE MSM mengapresiasi Pemerintah Aceh yang telah melakukan berbagai upaya meyakinkan sejumlah pihak dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. Selaku lembaga legislatif, pihaknya berharap kehadiran KEK Arun Lhok­seumawe dapat memberikan dampak positif bagi pertumbu­han ekonomi Aceh.

Salah satu di antaranya, KEK Arun dapat menampung sumber daya manusia (SDM) dari lokal dengan cara mem­beri kesempatan masyarakat

Aceh ikut andil dan menerima manfaat dari pengemban­gan kawasan ekonomi khusus tersebut.

“Kita berharap, KEK Arun nanti mengutamakan pekerja dari Aceh karena di Aceh saat ini angka pencari kerja cukup tinggi,” pintanya.

Sulaiman juga berharap, kehadiran KEK Arun Lhokseu­mawe bisa mengembalikan ke­jayaan era gas Lhokseumawe dan Aceh Utara seperti pulu­han tahun lalu saat PT Arun mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan paling dike­nal dan telah menyumbang pendapatan bagi negara.

Prioritas Putra Daerah

Sulaiman SE MSMKetua DPRA

______________________________________________

Birman PrabowoDirut PT. Patriot Nusantara Aceh

______________________________________________

Ir. Nova Iriansyah, MTPlt. Gubernur Aceh

______________________________________________

“Target kami adalah mengundang investor di sek­tor strategis, yaitu industri, logis tik, energi, ekspor, dan pari wi sata,” kata Plt Guber­nur Nova Iriansyah.

Lebih lanjut Nova men­gatakan, pemerintah Aceh berkomitmen mendorong percepatan implementasi KEK Arun, antara lain pem­bentukan Kelembagaan KEK yaitu Dewan Kawasan, Badan Usaha dan Pembangunan (BUPP), dan Administrator. Tahun depan kita akan bahas dalam Prolegda 2019 untuk

kelembagaan Administrator KEK Arun Lhokseumawe se­bagai SKPA baru di pemerin­tah Aceh.

Nova menjelaskan, KEK Arun Lhokseumawe diberi ke sem patan dalam waktu tiga tahun untuk melaku­kan tahap pembangu nan. Saat ini sudah berjalan 1 tahun 10 bulan, dan diakui banyak hal yang sudah di­lakukan, termasuk beberapa aktivitas untuk kesiapan ber­operasi, antara lain penye­diaan infrastruktur kawasan, sumber daya manusia serta

pening katan pelayanan ad­ministrasi.

Nova berharap pengelola kawasan dapat menarik mi­nat investor untuk berinves­tasi di KEK Arun Lhokseu­mawe. Terpenting lagi, men­jamin standar dan tingkat pelayanan yang prima dalam pengembangan kawasan tersebut.

Dalam rangka men­dukung pengembangan KEK Arun Lhokseumawe ke depan, Nova menyampaikan penekanan beberapa hal. Pertama, meminta semua

WALI KOTA Lhokseumawe Suaidi Yahya mengharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun bisa maju dan beroperasi. Dia berharap, PT Patriot Nu­santara Aceh (Patna) selaku perusahaan yang mengelola KEK Arun dapat menjalankan peran secara baik.

Suaidi menyebutkan, ber­operasinya KEK Arun sangat membantu pemulihan ekonomi di kawasan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, serta Provinsi Aceh. Selama ini, ketika peru­sahaan migas berhenti, kegiatan ekonomi lokal tersendat dan banyak masyarakat yang tidak mendapat kesempatan kerja.

Walikota yakin, dengan hadirnya KEK, ekonomi ka­wasan utara Aceh akan hidup lagi dan kemungkinan lebih maju dibandingkan dengan be­berapa tahun lalu.

Di samping dari pemerin­tah daerah, Suaidi juga minta masyarakat untuk mendukung penuh realisasi dan ope­rasional KEK serta ikut serta menjaga kemananan dan keny­amanan investor. “Semuanya untuk kesejahteraan rakyat, oleh sebab itu, selalu pimpi­nan daerah, saya menghimbau semua pihak mendukung pro­gram pengembangan KEK ini tanpa kecuali,” pintanya.

Suaidi YahyaWali Kota Lhokseumawe______________________________________________

PEMERINTAH ACEH mela­lui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM­PTSP) Aceh selaku ex-officio Kepala Administra­tor KEK Arun Lhokseumawe memastikan pelayanan peri­zi nan dan nonperizinan dalam KEK sangat mudah dan cepat. “Sebagai wakil pemerintah di kawasan itu, mewakili men­teri, gubernur, bupati, dan walikota kita yang keluarkan izinnya, berdasarkan pelimpa­han/pendelegasian yang telah kita terima. “Saat ini izin dari Kementerian Per dagangan, Kepala Badan Koor dinasi Pe­nanaman Modal (BKPM), Gu­bernur, Bupati Aceh Utara, dan Walikota Lhok seumawe

lang sung bisa Admi nistrator ke luar kan di da lam ka wa san ter sebut” ka­tanya.

Aulia men­jelaskan, jalur per izinan yang ha rus ditem­puh oleh calon inves tor pun tak rumit. Calon in­vestor berkoor­dinasi dengan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun, setelah mendapatkan rekomendasi dari BUPP, baru kemudian calon investor mengajukan persyaratan perizinan. Penga­

juan ini pun terbi­lang cukup mu dah, para calon tenant bisa mengajukan permohonan perizi­nan melalui Online Single Submissions (OSS). Se lanjut nya pihak ad minis trator akan mem verifikasi dan memeroses per mohonan izin ter sebut (lihat Bagan alur perizi­

nan pada Administrator KEK).“Jika memang sudah leng­

kap, langsung dikeluarkan izin, pengurusannya cukup gampang. Dalam waktu lima menit, bisa kita keluarkan izin asal memenuhi semua

persyaratan,” katanya.Calon investor juga akan

diberikan berbagai fasili­tas dan kemudahan lainnya, antara lain:• Badan usaha diberikan

fasilitas pembebasan bea masuk impor barang modal dan tidak dipungut PDRI (PPN, PPnBM, dan/atau PPh Pasal 22)

• Pemerintah Aceh juga akan memberikan keri­nga nan pajak dan retri­busi provinsi untuk inves­tor di KEK Arun sampai dengan 60 persen, hal ini diatur dalam Qanun Aceh tentang Penanaman Modal yang akan disahkan akhir tahun ini.

Dr Aulia SofyanKepala DPM­PTSP Aceh/

Kepala Administrator______________________________________________

PELAKU USAHA NOTARIS KUMHAM-AHU LEMBAGA ‘OSS‘(ADMINISTRATOR)

pihak yang terlibat dalam pembangunan KEK Arun Lhokseumawe untuk be­kerja secara profesional agar pengembangan dan opera­sional KEK sebagai kawasan investasi bertaraf interna­sional bisa terealisasi.

Kedua, masalah di lapa­ngan harus secara detail di­laporkan karena pembangu­nan KEK Arun Lhokseumawe merupakan program yang sangat berdampak kepada masyarakat. Ketiga, Kepada Badan Pembangun dan Pe­ngelola KEK Arun Lhokseu­mawe agar meningkatkan in­frastruktur kawasan se hingga dapat menarik investor de ngan memberikan pela­yanan prima. Dan keempat, per lunya dukungan dari ber­bagai pihak untuk kelancaran penyelenggaraan KEK, teru­tama dari warga di sekitar lokasi KEK.

Pemerintah Aceh mem­berikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Koordinator Bidang Pere­konomian selaku Dewan Nasional KEK. Menteri Per­dagangan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Mo­dal (BKPM) atas pelimpahan kewenangan yang telah di­berikan kepada Administra­tor KEK Arun Lhokseumawe.

Masterplan KEK Arun Lhokseumawe, BUPP

Calon Investor/Investor

AdministrasiPenyerahan Izin/Penolakan Berkas

2. Ditolak

Validasi PejabatCalon InvestorMengajukanPersyaratanPerizinan +

Rekomendasi BUPPCetak

Dokumen

Administrasi(Disposisi)

Pemerosesan

VerifikasiTim Teknis(Conditional)

1. Diberi waktu melengkapi

Memenuhi

Mem

enuh

i

Tidak Memenuhi

Tidak Lengkap

VerifikasiLengkap

Tidak Lengkap

RekomendasiBUPP

BUPP

Informasi ini disampaikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh dan Administrator KEK Arun Lhokseumawe. Website: http://dpmptsp.acehprov.go.id