parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
-
Upload
ida-nurhidayati -
Category
Documents
-
view
44 -
download
0
Transcript of parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
1/53
Obat dan Narkoba
Herawan Afrianto
Nurhanah
Nurhidayati
Siti Zahra Amalia
Ummi Fairuz Hayati
Semester IV Reguler
(2014)
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
2/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
3/53
Bentuk-Bentuk Sediaan
Emulsiadalah sistem dua fase, yang salah satu
cairannya terdispersi dalam cairan yang lain,
dalam bentuk tetesan kecil.
Vaksinadalah sediaan yang mengandung zat
antigenik yang mampu menimbulkan kekebalan
aktif dan khas pada manusia.
Krimadalah bentuk sediaan setengah padatmengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
4/53
Pastaadalah sediaan semi padat yang mengandung satuatau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian
topikal. Tablet kunyahdimaksudkan untuk dikunyah memberikan
residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudahditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
Tablet salut biasa umumnya tablet di salut dengan gula dari
suspensi dalam air mengandung serbuk yang tidak larutseperti pati, kalsium karbonat, talk atau titanium dioksidayang di suspensikan dengan gom akasia atau gelatin.
Tablet salut enterikjika obat dapat rusak atau inatif karenacairan lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung, di
perlukan bahan penyalut enterik, yang bertujuan untukmenunda pelepasan obat sampai tablet telah melewatilambung.
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
5/53
Tablet lepas lambatdibuat sedemikian
sehingga zat aktif akan tersedia selama jangka
waktu tertentu setelah obat diberikan. Tablet hisapadalah sediaan padat
mengandung satu atau lebih bahan obat,
umumnya dengan bahan dasar beraroma danmanis, yang dapat membuat tablet melarut
atau hancur perlahan dalam mulut.
Salep mataadalah salep yang digunakan padamata.
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
6/53
Injeksi: sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi
atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih
dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara
merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaputlendir. (Halaman 9 Farmakope Indonesia Edisi IV)
Suspensi injeksi: sediaan steril berupa larutan, emulsi atau
suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan
lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengancara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau
selaput lendir. Berupa suspensi dari obat padat dalam aqua
atau minyak. (Halaman 17 Farmakope Indonesia Edisi IV)
contoh : injeksi Penicilin oil, bismuth oil dalam minyak netraluntuk injeksi
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
7/53
Infus: sediaan cair yang dibuat dengan
mengekstraksi simplisia nabati dengan airpada suhu 90 selama 15 menit. (Halaman 9
Farmakope Indonesia Edisi IV)
Suspensi oral :sediaan cair yg mengandungpartikel padat yg terdispersi dalam pembawa
cair dengan bahan pengaroma yg sesuai dand
itunjukkan untuk penggunaan oral. (Halaman
17 Farmakope Indonesia Edisi IV)
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
8/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
9/53
Contoh : Nystatini Suspensio Oralis (Suspensi Oral Nistatin)
Volume Terpindahkan Memenuhi Syarat
Uji berikut dirancang sebagai jaminan bahwa larutan oraldan suspensi yang dikemas dalam wadah dosis ganda, denganvolume yang tertera pada etiket tidak lebih dari 250 ml, yang
tersedia dalam bentuk sediaan cair atau sediaan cair yangdikonstitusi dari bentuk padat dengan penambaan bahanpembawa tertentu dengan volume yang ditentukan, jikadipindahkan dari wadah asli, akan memberikan volumesediaan yang tertera pada etiket.
Uji Vol. Terpindahkan
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
10/53
Syarat sampel untuk uji volume terpindahkan (FI
IV hal 1089) :
1. Wadah dosis ganda2. Larutan oral dan suspensi
3. Bentuknya sediaan cair atau serbuk yang
dikonstitusi4. Volume dosis ganda pada etiket tidak lebih
dari 250 mL
Uji Vol. Terpindahkan
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
11/53
Pengujian awalJumlah Wadah Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
10 wadah Volume dari 10 wadah tidak kurang
dari 100% dan tidak ada satu
wadahpun kurang dari 95% jika :A. Jika volume rata-rata kurang dari
100% dari yang tertera pada etiket
akan tetapi tidak ada satu
wadahpun volumenya kurang dari
95% dari volume yang tertera pada
etiket.
B. Tidak lebih dari satu wadah volume
kurang dari 95%, tapi tidak kurang
dari 90% dari volume yang tertera
pada etiket (dilakukan pengujian 20
wadah tambahan)
Jika terdapat dua
wadah yang volumenya
kurang dari 95% darivolume yang tertera
pada etiket.
Uji Vol. Terpindahkan
l d hk
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
12/53
Pengujian ulang :
Penambahan wadah Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat
20 Tube
(Total 30 Wadah)
1. Volume rata-rata
30 wadah tidak
kurang dari 100%
dari volume yangtertera pada etiket
2. Tidak lebih dari
satu wadah dari 30
wadah volume
kurang dari 95%tetapi tidak kurang
dari 90% seperti
yang tertera pada
etiket.
Jika lebih dari satu
wadah yang volumenya
kurang dari 95% dan
kurang dari 90% sepertiyang tertera pada
etiket.
Uji Vol. Terpindahkan
Uji V l i d hk
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
13/53
Disiapkan 30 wadah
Dikocok sampel
Dimasukkan kedalam 10 wadah satu persatu, ukur seksama
Dituang perlahan lahan dari tiap wadah kedalam gelas ukurkering terpisah, secara hati-hati
Diamkan selama tidak lebih dari 30 menit
Diukur volume dari tiap campuran
volume rata-rata sampel yang diperoleh dari 10 wadah yang
tidak kurang dari 100%
Uji Vol. Terpindahkan
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
14/53
Uji P t V l I j k i D l
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
15/53
Uji Penetapan Volume Injeksi Dalam
Wadah (FI IV Hal 1044)Contoh: Injeksi Galium 67Ga Sitrat (Farmakope Indonesia
edisi IV hal 403)
Syarat lain Memenuhi Syarat injectiones, kecuali jikainjeksi boleh diberikan sebelum uji sterilitas selesai,
uji sterilitas harus dilakukan pada akhir produksi; danjika tidak harus memenuhi anjuran seperti yangtertera pada Penetapan Volume Injeksi dalam Wadah
Persyaratan pengujian :
1. Volume tidak kurang dari volume yang tertera padawadah bila diuji satu per satu.
2. Wadah volume 1 mL dan 2 mL, tidak kurang darijumlah volume wadah yang tertera pada etiket bila isi
digabung.
V l I j k i dl W d h
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
16/53
Persyaratan
Vol Injeksi dlm Wadah
V l I j k i dl W d h
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
17/53
Persyaratan
Bila dalam wadah dosis ganda berisi beberapa dosis
volume tertera, lakukan penentuan seperti diatas
dengan sejumlah alat suntik terpisah sejumlah
dosis tertera. Volume tiap alat suntik yangdiambil tidak kurang dari dosis yang tertera.
Untuk injeksi mengandung minyak , bila perlu
hangatkan wadah dan segera kocok baik-baiksebelum memindahkan isi. Dinginkan hingga suhu
25oC sebelum pengukuran volume.
Vol Injeksi dlm Wadah
Vol Injeksi dlm Wadah
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
18/53
Prosedur PENETAPAN VOLUME INJEKSI DALAM
WADAH (lampiran , Halaman 1044)
Disiapkan alat dan bahan
Ambil isi dari tiap wadah dengan alat suntik hipodermik kering
Keluarkan gelembung udara dari dalam jarum dan alat suntik
Pindahkan isi alat suntik ke dalam gelas piala kering yang telah
ditara
Vol Injeksi dlm Wadah
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
19/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
20/53
Contoh : Natrium klorida injeksi.
(Farmakope Indonesia edisi IV Hal: 257)
Bahan partikulat Memenuhi syarat seperti yang
tertera pada Injeksi Volume Kecil.
Uji Bahan Partikulat
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
21/53
Memenuhi syarat:
jika jumlah rata-rata partikel yang dikandung
tidak lebih dari 10.000 tiap wadah yang setara
atau lebih besar dari 10m diameter sferik
efektif dan tidak lebih dari 1000 tiap wadah
sama atau lebih besar dari 25m diameter
sferik efektif.
Uji Bahan Partikulat
Uji Bahan Partikulat
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
22/53
Uji ini dapat digunakan untuk semua injeksi volume kecil yang dikemas
dalam wadah beretiket, yang dinyatakan berisi 100 mL atau kurang.
Dosis tunggal atau ganda, sebagai larutan atau larutan hasil rekontitusi zat
padat steril, apabila pada masing-masing monografi dicantumkan batas
bahan partikulat. Injeksi yang dikemas dalam alat suntik dan kartrit tidak termasuk
persyaratan tersebut kecuali jika dinyatakan dalam masing-masing
monografi.
Persyaratan ini tidak berlaku jika monografi mencantumkan pada etiket
bahwa sediaan tersebut harus dipakai dengan penyaringan akhir.
Interpretasi injeksi volume kecil memenuhi syarat uji jika jumlah rata-rata
partikel yang dikandung tidak lebih dari 10.000 tiap wadah yang setara atau
lebih besar dari 10 mdiameter sferik efektif dan tidak lebih dari 1000 tiap
wadah sama atau lebih besar dari 25 m diameter sferik efektif.
Uji Bahan Partikulat
Uji Bahan Partikulat
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
23/53
I. Larutan uji :
Lepaskan penutup luar, pita segel dan semua etiket kertas
dilepas
Cuci bagian luar wadah
Keringkan dalam aliran udara bebas partikel
Keluarkan isi wadah
Uji Bahan Partikulat
Uji Bahan Partikulat
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
24/53
Penetapan (Sediaan Cair) :
Homogenkan dengan membolak-balikkan 25 kali dalam waktu 10 detik.
Buka dan kumpulkan isi dari tidak kurang 10 wadah hingga memperoleh
volume tidak kurang dari 20 mL dalam wadah bersih.
Awaudarakan dengan ultrasonikasi selama 30 detik atau diamkan selama
2 menit
Uji Bahan Partikulat
Uji Bahan Partikulat
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
25/53
Aduk isi wadah perlahan-lahan dengan menggoyang-
goyangkan atau dengan alat mekanik. Hati-hati, jangan sampai
masuk gelembung udara atau cemaran. Aduk secarasinambung selama analisis
Ambil contoh langsung dari wadah 3 kali berturut-turut, setiap
kali tidak kurang dari 5 ml. Buang data pengambilanpertama
Selesaikan penetapan dalam waktu 5 menit
(ulangi prosedur yang sama menggunakan blanko)
Uji Bahan Partikulat
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
26/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
27/53
Contoh : Flurazepam Hidroklorida (FI IV hal 394 )
Prinsip : Kromatografi Lapis Tipis
Persyaratan :1. Ukuran dan intensitas tiap bercak larutan uji tidak
lebih besar dari ukuran bercak larutan
pembanding.
2. Harga Rf yang sesuai tidak lebih besar dari 0,1%senyawa sejenis C flurazepam dan tidak lebih besar
dari 0,1% senyawa sejenis F flurazepam.
Uji Kemurnian Seny. Sejenis
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
28/53
Larutan uji
Ditimbang seksama lebih kurang 1,0 gram
Dimasukkan kedalam labu ukur 10,0 mL
Diadd kan sampai tanda batas dengan metanol P
konsentrasi larutan uji 1,0 g/10 mL -> 100mg/ml
Sehingga dalam 1 mL larutan mengandung100 mg Flurazepam Hidroklorida
Uji Kemurnian Seny. Sejenis
Uji Kemurnian Seny. Sejenis
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
29/53
Larutan pembanding 1
Ditimbang seksama senyawa sejenis Cflurazepam BPFI
Dilarutkan dengan metanol P hingga kadar100g/mL
Sehingga dalam 1,0 mL metanolmengandung 100 g Flurazepam C BPFI
Uji Kemurnian Seny. Sejenis
Uji Kemurnian Seny. Sejenis
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
30/53
Larutan pembanding 2
Ditimbang sejumlah senyawa sejenis F Flurazepam BPFI
Dilarutkan dengan metanol P hingga 100g/mL
(Sehingga dalam 1,0 mL metanol mengandung 100gFlurazepam F BPFI)
Prosedur
Diaktifkan lempeng silica gel GF 254 nm pada suhu 105 Cselama 30 menit
Dibuat eluen campuran Eter PDietilamina (150:4)
Dilapisi chamber dengan kertas saring , tunggu sampai jenuh
Dimasukkan eluen kedalam camber
j y j
Uji Kemurnian Seny. Sejenis
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
31/53
Ditotolkan larutan uji, Larutan pembanding 1 dan larutanpembanding 2 sebanyak 10L dengan pipet syring
Diganti fase gerak yang telah digunakan untuk penjenuhandengan fase gerak yang baru
Dimasukkan lempeng ke dalam chamber
Dilakukan eluasi hingga jarak rambat 16 cm
Diangkat dan dikeringkan lempeng dengan hairdryer
Diamati lempeng dibawah sinar UV 254 nm
j y j
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
32/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
33/53
Uji berikut dirancang untuk membatasi
jumlah dan ukuran partikel logam yang
diperbolehkan dalam salep mata.
Contoh : Penetapan partikel logam dalam salep
mata idoksuridin (FI IV hal 452)Partikel Logam Memenuhi Syarat
Uji Partikel Logam
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
34/53
Pengujian awal :
Jumlah Tube Memenuhi SyaratTidak Memenuhi
Syarat
10 Tube 1. Tidak lebih dari 50
partikel
2. tidak lebih dari 1
tube mengandung
8 partikel
1. Lebih dari 50
partikel
2. lebih dari 1 tube
mengandung 8
partikel
j g
Uji Partikel Logam
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
35/53
Pengujian ulang :
Penambahan Tube Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
20 Tube (Total 30
tube)
1. Tidak lebih dari 150
partikel
2. tidak lebih dari 3tube mengandung 8
partikel
1. Lebih dari 150
partikel
2. lebih dari 3 tubemengandung 8
partikel.
Uji Partikel Logam
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
36/53
Disiapkan alat dan bahan
Dikeluarkan isi 10 salep scr sempurna
Dimasukkan ke 10 cawan petri secara terpisah
Ditutup cawan petri, panaskan pd suhu 85 selama
2jam hingga meleleh sempurna
Dinginkan di suhu kamar hingga membeku
Uji Partikel Logam
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
37/53
Diangkat tutup, balikkan cawan, letakkan di
mikroskop dengan perbesaran 30x, dilengkapi
dengan mikrometer pengukur
Diarahkan iluminator dari atas salep dengansudut 45
Diamati partikel logam pada seluruh dasarcawan petri
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
38/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
39/53
Contoh : Alprazolam (FI IV Halaman 79)
Prinsip : Kromtografi Lapis Tipis
Persyaratan :1. Masing-masing bercak lain selain bercak
utama larutan uji tidak boleh mempunyai
ukuran dan intensitas lebih besar dari bercak
yang dihasilkan oleh larutan baku 0,3%
2. jumlah bercak yang terdeteksi ini tidak lebih
besar dari 1%
Uji Kemurnian Kromatografi
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
40/53
Larutan baku
Ditimbang baku Alprazolam BPFI
Dilarutkan dengan kloroform dalam labu tentukur 100 mLdengan konsentrasi 4 mg/mL
Dipipet masing-masing 1,3 dan 5 mL larutan tersebut ke dalamlabu tentukur 100 mL
Diaddkan masing-masing larutan dengan kloroform P sampaitanda batas
Kadar larutan baku berturut-turut adalah 0,1%, 0,3%, dan 0,5%
Uji Kemurnian Kromatografi
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
41/53
Larutan Uji
Ditimbang sejumlah sampel
Dilarutkan dengan kloroform P dengan konsentrasi sampel 40 mg/mL
Prosedur
Diaktifkan lempeng silica gel GF 254 nm pada suhu 105 C selama 30menit
Dibuat eluen campuran Kloroform P - Aseton PEtil Asetat PMetanol P (50:50:50:5)
Dilapisi chamber dengan kertas saring , tunggu sampai jenuh
Dimasukkan eluen kedalam camber
Uji Kemurnian Kromatografi
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
42/53
Ditotolkan larutan uji dan larutan baku sebanyak 10Ldengan pipet syring
Dimasukkan lempeng ke dalam chamber
Dilakukan eluasi hingga jarak rambat tinggi lempeng
Diangkat dan dikeringkan lempeng dengan hairdryer
Dilakukan eluasi kembali
Diangkat dan dikeringkan lempeng dengan hairdryer
Diamati lempeng dibawah sinar UV 254 nm
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
43/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
44/53
Contoh: Salep Betamethason Valerat (FI IV Hal 144)
Pengujian dan spesifikasi berikut digunakan untuk
sediaan krim, gel, jeli, salep, serbuk dan aerosol,
termasuk semprot topikal bertekanan, dan tak
bertekanan serta inhalasi dosis terukur, yang
dikemas dalam wadah dengan etiket yangmencantumkan bobot bersih tidak lebih dari
150g.
Uji Isi Minimum
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
45/53
Pengujian awal :
Jumlah Wadah Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
10 wadah 1. Bobot bersih rata-rata
isi dari 10 wadah tidak
kurang dari bobot yang
tertera pada etiket2. tidak satu wadahpun
yang bobot bersih isinya
kurang dari 90% dari
bobot yang tertera pada
etiket untuk bobot
kurang dari 60 gram
3. tidak kurang dari 95%
untuk bobot yang lebih
dari 60 gram dan
kurang dari 150 gram.
1. Jika ada dua wadah
yang bobot bersih isinya
kurang dari 90% dari
bobot yang tertera padaetiket untuk bobot
kurang dari 60 gram
2. tidak kurang dari 95%
untuk bobot yang lebih
dari 60 gram dan
kurang dari 150 gram.
Pengujian ulang :Uji Isi Minimum
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
46/53
Pengujian ulang :
Penambahan Wadah Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
20 Wadah
(Total 30 Wadah)
1. Bobot bersih rata-
rata isi dari 30 wadahtidak kurang dari
bobot yang tertera
pada etiket
2. hanya satu wadah
yang bobot bersihisinya kurang dari
90% dari bobot yang
tertera pada etiket
untuk bobot kurang
dari 60 gram3. tidak kurang dari
95% untuk bobot
yang lebih dari 60
gram dan kurang dari
150 gram.
1. Jika ada dua wadah
yang bobot bersihisinya kurang dari
90% dari bobot yang
tertera pada etiket
untuk bobot kurang
dari 60 gram2. kurang dari 95%
untuk bobot yang
lebih dari 60 gram
dan kurang dari 150
gram.
Uji Isi Minimum
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
47/53
Siapkan alat dan bahan
Hilangkan etiket yg mengganggu&bersihkan dankeringkan bagian luar 10wadah salep lalu ditimbang
satu per satu
Keluarkan isi hingga sempurna & potong ujung wadah,jika perlu dicuci dengan pelarut yg sesuai hingga
bersih, lalu keringkan
Timbang kembali msg-msg wadah kosong besertabagian-bagiannya
Perbedaan antara kedua penimbangan adalah bobotbersih isi wadah
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
48/53
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
49/53
Contoh: Gel Aluminium Hidroksida (Farmakope Indonesia IVhalaman 82)
Prinsip: Penetapan kapasitas penetralan asam secara titrasi tidak
langsung dengan metode potensiometri dimana kelebihan asam(HCL 1N) ditirasi dengan NaOH 0,5N hingga tercapai pH 3,5
Catatan:
1. seluruh pengujian dilakukan pada suhu 37 32. Pengujian menggunakan alat pH meter dan pengaduk magnetik.
3. Standarisasi / kalibrasi pH meter menggunakan larutan dapar
baku kalium biftalat 0,05 M dan kalium tetraoksalat 0,05 M.
Uji Netralisasi Asam
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
50/53
1. Tidak kurang dari 65,0% dari angka mEq yang
dihitung dari hasil penetapan kadar yang
diperoleh.
2. Tiap mEq Al(OH)3 mempunyai kapasitas
penetralan asam 0,0385 mEq.
Uji Netralisasi Asam
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
51/53
Larutan Uji
Kocok wadah dan isinya sampai homogen, lalu tetapkan BJ
nya
Timbang seksama setara dosis terkecil pada etiket, masukkan
ke dalam Erlenmeyer 250 mL
Tambahkan air 70 mL, aduk dengan magnetic stirer selama
1 menit
Uji Netralisasi Asam
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
52/53
1 ml HCL 0,1 N setara dengan 1 mEq asam yang digunakan.
Dibuat larutan uji
ditambahkan 30 mL HCl 1,0 N LV
Titrasi dengan NaOH 0,5 N LV dalam waktu tidak lebih dari 5 menitsampai didapat pH 3,5 yg stabil
Hitung jumlah mEq asam yg diganakan tiap g zat uji
aduk dengan magnetic stirer 15 menit
-
5/26/2018 parameter pengujian mata kuliah Obat dan Narkoba.pptx
53/53