Paper Saraf

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh manusia terdiri dari banyak struktur yang menyusunnya. Dari struktur yang terkecil sampai struktur yang terbesar. Struktur manusia tersebut dibedakan menjadi 5 bagian, yaitu diantaranya sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme. Dari sistem organ tersebut memiliki banyak jenis sistem, salah satu diantaranya yang terpenting adalah Sistem Saraf. Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan aktivitas sistem-sistem tubuh lainnya. Karena pengaturan saraf tersebut, maka terjalin komunikasi 1

description

Sistem Saraf

Transcript of Paper Saraf

Page 1: Paper Saraf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh manusia terdiri dari banyak struktur yang menyusunnya. Dari struktur

yang terkecil sampai struktur yang terbesar. Struktur manusia tersebut dibedakan

menjadi 5 bagian, yaitu diantaranya sel, jaringan, organ, sistem organ, dan

organisme. Dari sistem organ tersebut memiliki banyak jenis sistem, salah satu

diantaranya yang terpenting adalah Sistem Saraf. Sistem saraf manusia adalah

suatu jalinan jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan

satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol

interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya.

Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan aktivitas sistem-sistem

tubuh lainnya. Karena pengaturan saraf tersebut, maka terjalin komunikasi antara

berbagai sistem tubuh hingga menyebabkan tubuh berfungsi sebagai unit yang

harmonis.

Di dalam tubuh kita terdapat miliaran sel saraf yang membentuk sistem saraf.

Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem

saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf

tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu sistem saraf ?

2. Bagaimana mekanisme gerak pada manusia ?

3. Apa saja macam-macam sel saraf ?

1

Page 2: Paper Saraf

4. Apa saja susunan saraf pada manusia ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi yang diberikan oleh

Ibu Ni Made Wedri,B.Sc,A.Per.Pend.

2. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Anatomi Fisiologi.

3. Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa perawat tentang sistem

saraf.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian dari sistem saraf.

2. Dapat lebih mengetahui bagian-bagian dari sistem saraf dan mekanisme

jalanya impuls.

3. Dapat mengetahui struktur saraf dan macam-macam dari sel saraf.

4. Dapat mengetahui susunan sistem saraf pada manusia.

2

Page 3: Paper Saraf

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Saraf

Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa

penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan

perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja

sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam

iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan

diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi,

iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem

saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan

sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam

bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta

memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

2.2 Struktur Saraf

Sistem saraf pada manusia terdiri dari sel saraf yang biasa disebut dengan

neuron dan sel gilial.Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls

(rangsangan) dari panca indra menuju otak dan kemudian hasil tanggapan dari

otak akan dikirim menuju otot. Neuron adalah sel-sel system saraf khusus peka

3

Page 4: Paper Saraf

rangsang yang menerima masukan sensorik atau aferen dari ujung-ujung saraf

perifer khusus atau dari organ reseptor sensorik dan menyalurkan masukan

motorik atau masukan eferen ke otot-otot dan kelenjar-kelenjar yaitu organ-organ

efektor. Neuron tertentu disebut interneuron, hanya mempunyai fungsi menerima

dan mengirim data neural ke neuron-neuron lain. Interneuron disebut juga neuron

asosiasi sangat banyak terdapat pada substansia grisea, tempat antar hubungan

menyebabkan banyak fungsi integrative medulla spinalis. Sedangkan sel gilial

berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.

A. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf atau bisa juga disebut

neuron. Neuron adalah suatu sel syaraf dan merupakan unit anatomis dan

fungsional sistem syaraf. Neuron serupa dengan sel-sel lain dalam tubuh dalam

beberapa hal yaitu :

- Memiliki nucleus yang mengandung gen

- Mengandung organela seperti mitochondria

- Melakukan proses selular mendasar seperti, menghasilkan energi dan

mensintesis protein

Bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya yaitu

1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit

merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima

dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

4

Page 5: Paper Saraf

2. Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel

berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke

akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.

3. Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel

saraf (neuron).

4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang

daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan

badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya

hanya satu pada setiap neuron.

5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak

yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin

bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.

6. Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan

untuk neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).

7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf.

Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu

nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.

8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan

ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah

sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus

akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter.

Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi

dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.

5

Page 6: Paper Saraf

Perbedaan neuron dengan sel-sel tubuh yang lain :

1. Memiliki perpanjangan atau penonjolan yang disebut akson dan dendrite,

yang saling berhubungan melalui proses kimia dan listrik.

2. Mengandung beberapa struktur khusus yang unik (misal, vesikel

neurotransmitter yang disebut kuanta dan celah fungsional antara sel

penghantar dan penerima yang disebut sinaps).

Menurut jumlah dan pola tonjolan badan sel, neuron diklasifikasikan :

1. Neuron unipolar

- Mempunyai satu tonjolan yang kemudian bercabang dua dekat dengan

badan sel.

- Satu cabang menuju ke perifer dan cabang yang lain menuju SSP.

- Contoh neuron unipolar adalah neuron sensorik saraf spinal.

2. Neuron bipolar

- Mempunyai dua tonjolan, satu akson dan satu dendrite. Contoh, sel

batang.

- Mempunyai dua tonjolan, satu akson dan satu dendrite. Contoh,

kerucut retina.

3. Neuron multipolar

- Mempunyai beberapa dendrite dan satu akson yang dapat bercabang-

cabang banyak sekali.

- Kebanyakan neuron SSP merupakan neuron multipolar.

6

Page 7: Paper Saraf

- Contoh, neuron motorik yang berasal dari kornu ventral medulla

spinalis dengan aksonnya yang menjulur sampai ke otot rangka.

B. Neuroglia

Jaringan ini berfungsi untuk menyatukan jaringan saraf susunan saraf

pusat, neurolema kapsula, dan sel satelit pada susunan saraf perifer (tepi).Ada dua

jenis sel glia yaitu :

a. Sel Glia pada sistem saraf pusat

7

Page 8: Paper Saraf

Astrocytus : selnya berbentuk bintang dengan banyak cabang-

cabang sitoplasma. Intinya besar bulat atau lonjong dan

nukleusnya tidak jelas. Sitoplasmanya mengandung ribosom,

kompleks golgi, lisosom, dan filament-filament sitoplasmik.

Oligodendrocytus : lebih kecil dari astrocytus dengan cabang sel

lebih pendek, jumlahnya lebih sedikit, mempunyai inti kecil dan

lonjong. Sitoplasma lebih dari astrocytus dengan ribosom bebas.

Oligodendrocytus berhubungan erat dengan perikorion dari neuron

oligodendrocytus dan melaksanakan fungsinya sama seperti sel

schwann dalam susunan saraf tepi.

Mikroglia : merupakan sel keci agak memanjang seperti duri yang

berasal dari mesoderm. Mikroglia terletak dalam substansi grisea

dan substansi alba dekat pembuluh darah.

Ependim : keseluruhan sistem saraf pusat berkembang sebagai

suatu silinder kosong (tubaneuralis). Rongga ini tetap ada pada

orang dewasa sebagai ventrikel otak dan kanalis medulla spinalis.

Rongga ini dilapisi oleh ependim yang tetap mempertahankan

sifat-sifat epitel pada permulaan kehidupan embrio.

b. Sel Glia pada sistem saraf tepi

Sel Schwan : merupakan pembungkus semua serat saraf dari

susunan saraf perifer. Sel Schwann memperlihatkan inti yang

heterokromatik, biasanya gepeng, dan terdapat ditengah sel,

mitokondria, mikrotubul, mikrofilament, sedikit retikulum

8

Page 9: Paper Saraf

endoplasma, dan aparat golgi. Serabut-serabutnya tidak bermyelin,

serat-serat saraf terletak sendiri-sendiri atau berkelompok dalam

lipatan yang memanjang pada sel.

C. Macam – macam Sel Saraf

Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit

dan ujung akson lah yang menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainnya.

Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:

1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima

rangsang yang datang kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls

(rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol

membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.

2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk membawa

impuls saraf dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel

saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.

3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan

sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk

menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke

sel saraf motorik.

D. Mekanisme Gerak pada Manusia

Rangsangan (impuls) yang mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor

untuk diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan

(respon) ke organ efektor. Respon ini biasanya berbentuk gerakan. Proses

perambatan impuls ini meliputi cara merambat melalui sel saraf dan sinapsis.

9

Page 10: Paper Saraf

Rambatan impuls melalui serabut saraf terjadi dalam bentuk pulsa elektrik. Alur

impuls yang terjadi yaitu:

Impuls – dendrit – badan sel saraf – neurit – keluar melewati sinapsis

Gerak Biasa

Urutan impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada gerak refleks. Urutan

jalannya impuls pada gerak biasa yaitu:

Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak – sel saraf motorik –

respon pada organ efektor

Gerak Refleks

Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol

dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak

disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks

seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk

duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta

batuk.Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:

Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi)

pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.

Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan terjadinya gerakan

dengan cepat disebut lengkung refleks. Macam gerak refleks yaitu refleks otak

dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks otak terjadi apabila saraf

10

Page 11: Paper Saraf

penghubung (asosiasi) terdapat di dalam otak, seperti gerak mengedip atau

mempersempit pupil pada saat ada cahaya yang masuk ke mata. Refleks sumsum

tulang belakang terjadi apabila sel saraf penghubung terdapat di dalam sumsum

tulang belakang seperti refleks pada lutut.

Ciri gerak refleks yaitu:

1. Dapat diramalkan jika rangsangannya sama

2. Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut

3. Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu

4. Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah sinapsis yang dilalui impuls

5. Spontan, tidak dipelajarai dulu

6. Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan

7. Respon terus menerus dapat menyebabkan kelelahan

Macam refleks: refleks spinal (pada sumsum tulang belakang), refleks

medulla (pada sumsum lanjutan), refleks cerebellar (melibatkan otak kecil),

refleks superfisial (melibatkan kulit dan lain-lain), refleks miotatik (pada otot

lurik), serta refleks visceral (berhubungan dengan dilatasi pupil dan denyut

jantung).

E. Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

11

Page 12: Paper Saraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem

saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf

otonom.

Sistem Saraf Pusat

a. Otak

Otak dilapisi oleh selaput otak yang disebut selaput meninges. Selaput

meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan durameter, lapusan araknoid,

dan lapisan piameter.

Lapisan durameter yaitu lapisan yang terdapat di paling luar dari

otak dan bersifat tidak kenyal. Lapisan ini melekat langsung

dengan tulang tengkorak. Berfungsi untuk melindungi jaringan-

jaringan yang halus dari otak dan medula spinalis.

Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian tengah dan

terdiri dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam

lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid dan memiliki cairan

yang disebut cairan serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk

melindungi otak dan medulla spinalis dari guncangan.

Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat paling dalam dari

otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak memiliki

pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak secara

langsung.

12

Page 13: Paper Saraf

Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat

pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga

tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak

adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.

Otak dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya adalah cerebrum,

mesenchepalon, dienchephalaon, dan cerebellum. Penjelasan dari masing

masing bagian yaitu :

Cerebrum

Cerebrum merupakan bagian otak yang memenuhi sebagian besar

dari otak kita yaitu 7/8 dari otak. Cerebrum mempunyai 2 bagian

belahan otak yaitu otak besar belahan kiri yang berfungsi

mengatur kegiatan organ tubuh bagian kanan. Kemudian otak besar

belahan kanan yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh

bagian kiri. Bagian kortex cerebrum berwarna kelabu yang banyak

mengandung badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna

putih yang bayak mengandung dendrit dan neurit. Bagian kortex

dibagi menjadi 3 area yaitu area sensorik yang menerjemahkan

impuls menjadi sensasi. Kedua adalah area motorik yang berfungsi

mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka. Ketiga adalah area

asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan, memori, kecedasan,

nalar/logika, kemauan.

Cerebrum mempunyai 4 macam lobus yaitu :

13

Page 14: Paper Saraf

(a) Lobus frontal berfungsi sebagai pusat penciuman, indera

peraba.

(b) Lobus temporal berungsi sebagai pusat pendengaran

(c) Lobus oxsipetal berfungsi sebagai pusat pengliihatan.

(d) Lobus parietal berfungsi sebagai pusat ingatan, kecerdasan,

memori, kemauan, nalar, sikap.

b. Mesencephalon

Mesencephalon merupakan bagian otak yang terletak di depan

cerebellum dan jembatan varol. Mesencephalon berfungsi sebagai pusat

pengaturanan refleks mata, refleks penyempitan pupil mata dan

pendengaran.

c. Diencephalaon

Diencephalaon merupakan bagian otak yang terletak di bagian atas dari

batang otak dan di depan mesencephalon. Diencephalaon terdiri dari

talamus yang berfungsi untuk stasiun pemancar bagi impuls yang

sampai di otak dan medulla spinalis. Bagian yang kedua adalah

hipotalamus yang berfungsi sebagai pusat pengaturan suhu tubuh,

selera makan dan keseimbangan cairan tubuh, rasa lapar, sexualitas,

watak, dan emosi.

d. Cerebellum

14

Page 15: Paper Saraf

Cerebellum merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang

otak besar, berfungsi sebagai pusat pengaturan koordinasi gerakan yang

disadari dan keseimbangan tubuh serta posisi tubuh. Cerebellum

memiliki 2 bagian belahan yaitu belahan cerebellum bagian kiri dan

belahan cerebellum bagian kanan yang dihubungkan dengan jembatan

varoli yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari otot-otot

belahan kiri dan kanan.

e. Medulla oblongata

Medulla oblongata disebut juga dengan sumsum lanjutan atau

penghubung atau batang otak. Terletak langsung setelah otak dan

menghubungkana dengan medulla spinalis, di depan cerebellum.

Susunan kortexmya terdiri dari neeurit dan dendrite dengan warna

putih dan bagian medulla terdiri dari bdan sel saraf dengan warna

kelabu. Medulla oblongata berfungsi sebagai pusat pengaturan ritme

respirasi, denyut jantung, penyempitan dan pelebaran pembuluh darah,

tekanan darah, gerak alat pencernaan, menelan, batuk, bersin,

sendawa.

f. Medulla spinalis

Medulla spinalis disebut dengan sumsum tulang belakang dan terletak

di dalam ruas-ruas tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampaia

dengan tulang pinggang yang kedua. Medulla spinalis berfungsi

sebagai pusat gerak refleks dan menghantarkan impuls dari organ ke

otak dan dari otak ke organ tubuh

15

Page 16: Paper Saraf

Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang menghubungkan semua bagian

tubuh dengan sistem saraf pusat.

a. Sistem saraf sadar/somatik

Sistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang kerjanya

berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak. Bedakan menjadi dua

yaitu:

Sistem Saraf Pada Otak

Sistem saraf pada otak merupakan sistem saraf yang berpusat pada

otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf, seperti tercantum

pada tabel berikut:

16

Page 17: Paper Saraf

Sistem Saraf Sumsum Spinalis

Sistem saraf sumsum spinalas merupakan sistem saraf yang

berpusat pada medula spinali (sumsum tulang belakang) yang

berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis.

31 pasang saraf medula spinalis, seperti tercantum berikut:

1. 7 pasang medula spinalis daerah Servix menuju Kulit kepala,

leher dan otot tangan

2. 12 pasang medula spinalis daerah Punggung menuju Organ-

organ dalam

3. 5 pasang medula spinalis daerah Lumbal/pinggang menuju

Paha

17

Page 18: Paper Saraf

4. 5 pasang medula spinalis daerah Sakral/kelangkang menuju

Otot betis, kaki dan jari kaki

5. 1 pasang medula spinalis daerah Koksigeal menuju Sekitar

tulang ekor

b. Sistem Saraf Tidak Sadar

Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak

disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan

organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan

jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem

saraf parasimpatik.

18

Page 19: Paper Saraf

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Struktur dari sel saraf terdiri atas badan sel, dendrit dan neurit.

2. Akson terdiri atas neurofibril, sel mielin, sel schwan dan nodus renvier.

3. Sel saraf dibedakan menjadi 3, yaitu saraf sensorik, motorik dan asosiasi.

4. Mekanisme jalannya rangsangan yaitu melalui sel saraf dan sinapsis.

5. Sistem sel saraf terdiri atas saraf pusat dan saraf tepi.

6. Saraf pusat tersusun dari otak dan sumsum tulang belakang.

7. Saraf tepi terdiri dari saraf sadar dan tak sadar.

8. Saraf tak sadar terdiri atas saraf simpatik dan parasimpatik.

3.2 Saran

Sistem saraf adalah anugerah dari Pencipta Yang Maha Kuasa, oleh karena

itu kita patut bersyukur karena telah diberikan kenikmatan atas lancarnya fungsi

sistem saraf pada tubuh kita.

Dan oleh karena itu juga, kita dituntut untuk selalu menjaga kesehatan

tubuh kita. Memakan-makanan yang bergizi, bernutrisi serta halal demi lancarnya

fungsi organ kita termasuk sistem saraf ini.

19