Paper Radiologis

download Paper Radiologis

of 31

description

fggf

Transcript of Paper Radiologis

  • PEMERIKSAAN RADIOLOGIS USUS HALUS

    Presenter:Desy Handayani AFS Marini Yusufina LubisM. Faqih LazuardiFadila SafiraM. Arief Pratama Supervisor : dr. Elvita R. Daulay, M.Ked (Rad), SpRad

  • ANATOMI USUS HALUSFUNGSI dan UKURANProses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan terjadi di usus halus. Usus halus berdiameter 2,5 cm, panjang kira-kira 3 m

    3 BAGIAN USUS HALUSDuodenumJejenumIleum

  • PEMERIKSAAN RADIOLOGI USUS HALUSPEMERIKSAAN DENGAN KONTRASMenggunakan 2 jenis kontras yaitu kontras positif dan kontras negatifMemiliki 2 jenis pemeriksaan yaitu ganda dan tunggal PEMERIKSAAN TANPA KONTRASMRI (Magnetic Resonance Imaging)USG ( Ultrasonography)Kedokteran nuklir

  • PEMERIKSAAN DENGAN KONTRASBARIUM MEAL (Esophagus-Maag-Duodenal)Pemeriksaan barium meal merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi kelainan yang terjadi pada esofagus, lambung, dan duodenum. Bahan kontras dimasukkan melalui mulut dan diperiksa dengan pesawat sinar-X dan fluoroskopi menggunakan kontras tunggal dan kontras ganda

  • Contd BARIUM MEALPersiapan untuk pemeriksaan ini yaitu, dua hari sebelum pemeriksaan, pasien melakukan diet rendah serat. Pasien tidak diperbolehkan merokok dan mengunyah permen karet karena dapat merangsang sekresi asam lambung air liur. Sehari sebelum pemeriksaan, pasien diberikan laxansia dan diinstruksikan untuk puasa 8-9 jam sebelum pemeriksaan.

  • PEMERIKSAAN DENGAN KONTRASBARIUM FOLLOW THROUGH merupakan pemeriksaan dengan menggunakan larutan barium yang dimasukkan ke usus halus dan pada saat yang bersamaan gambar x-ray diambil. Barium follow through digunakan untuk mendiagnosis adanya ulkus, tumor, dan penyakit inflamasi usus halus seperti penyakit Crohn, dan kolitis ulseratifMenggunakan kontras tunggal :

  • Contd BARIUM FOLLOW THROUGH

    Dilakukan persiapan dengan cara Pasien dipuasakan. Suspensi barium dengan densitas digunakan yaitu sekitar 300 mL yang dicapurkan dalam air, sehingga menjadi larutan 600 mL. Setengah dari larutan ini diminum dan pasien dalam posisi telentang, lalu film diambil pada waktu menit ke-10 dan 30. 3Barium barium follow-through normal

  • PEMERIKSAAN DENGAN KONTRASENTEROKLISIS (Small Bowel Enema)Enteroklisis digunakan untuk melihat pola mukosa usus dengan kontras ganda. Ini merupakan pemeriksaan khusus untuk usus halus, dengan visualisasi pada bagian superior dari pemeriksaan follow through. Pemeriksaan usus halus ini dilakukan dengan cara memasukkan kontras ke dalam usus halus melalui nasojejunal tube

  • Contd ENTEROKLISISPersiapan pada pasien adalah sama seperti follow through. Tuba yang telah dirancang khusus dimasukkan melalui hidung atau diinjeksikan melalui tabung dan diikuti dengan pemberian air ataupun zat methyl cellulose. Kemudian dilakukan manuver ke dalam fleksura duodenojejunal di bawah panduan fluoroskopi. Selanjutnya, sekitar 1 liter barium yang telah dilarutkan dimasukkan ke dalam tuba sampai saluran yang berisi barium secara terus menerus masuk ke daam ileum terminalGambaran barium enema normal.Tanda panah menunjukkan ileum terminal

  • PEMERIKSAAN DENGAN KONTRASILEOSTOMI ENEMAIleostomi enema merupakan suatu metode dimana kateter Foley dimasukkan ke dalam stoma, kemudia balon dikembangkan di dinding abdomen anterior, dan suspensi barium diinjeksikan dengan spuit, lalu diikuti udara untuk efek kontras gandaIleostomi enema normal

  • PEMERIKSAAN DENGAN KONTRASCOMPUTERIZED TOMOGRAPHY (Tomografi)Pemeriksaan tomografi usus berfungsi memperlihatkan gambaran penebalan dinding usus yang merupakan tanda penting dari penyakit inflamasi usus halus dan limfoma, dan terkadang dapat menunjukkan neoplasma usus halus

  • Contd COMPUTERIZED TOMOGRAPHY Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien dipuasakan 4-6 jam terlebih dahulu kemudian diberikan Gastrografin peroral atau air untuk memperjelas gambaran usus halus. Tomografi enteroklisis dapat diberikan dengan cara memasukkan kontras melalui nasojejunal tube kemudian diikuti pemeriksaan tomografiGambaran tomografi abdomen normal.Perhatikan struktur feathery appearance pada jejunum (tanda panah)

  • PEMERIKSAAN NON-KONTRASMagnetic Resonance Imaging (Pencitraan Magnetik Resonansi)UltrasonographyKedokteran Nuklir

  • KELAINAN USUS HALUSCrohns DiseasePenyakit ini mempunyai karakteristik terjadinya inflamasi lokal granulomatosa kronis non-spesifik.Umumnya mengenai bagian ileum terminal namun dapat menyerang semua bagian usus halus dan usus besar.

  • Tanda-tanda yang dapat terlihat pada pemeriksaan barium antara lain :Terjadinya striktur lumen usus halusTerjadi kontraksi dari sekumTerjadi dilatasi segmen usus halus di sebelah proksimal dari daerah yang mengalami penyempitan.Gambaran ulkus dapat terlihat.Terjadi penebalan atau distorsi dari gambaran lipatan mukosa usus halus.Terlihat pemisahan bagian usus halus yang terkena penyakit dengan yang normalTerkadang dapat terlihat adanya fistula ke bagian usus halus yang lain, kolon, kandung kemih, ataupun vagina.

  • Penggunaan sonografi dapat membantu mengidentifikasi adanya penebalan dari loop usus halus dan dapat menilai abses di abdomen bagian bawah.Pada tomografi, loop usus halus yang terkena akan memperlihatkan gambaran penebalan dinding lumen dan corakan lemak mesenterikum akibat terjadinya inflamasi.

  • Small Bowel IschemiaMerupakan infark pada usus halus, suatu kejadian gawat darurat yang disebabkan oleh tersumbatnya arteri mesenterika superior baik karena trombus maupun emboli.Dapat terlihat :- Penebalan dan edema pada dinding usus halus- Perforasi ke peritonium- Udara pada arteri mesentrika dan vena porta

  • MalaabsorpsiPemeriksaan defenitif untuk menentukan malaabsorpsi penyerapan adalah biopsi jejunum.

    Tanda tanda radiologis pada malabsorpsi :Dilatasi usus halus, dimana jejunum lebih terpengaruh daripada ileum.Penebalan lipatan mukosa usus halus.Barium dapat menjadi encer akibat akumulasi cairan di usus halus sehingga pada pemeriksaan tampak gambaran usus halus menjadi kurang tebal.

  • Gambaran malaabsobsi pada pemeriksaan barium

  • Fistula intestinalGambaran fistula intestinalPlain tomografi dengan enema gastrografin menunjukkan efusi dikemas (panah hitam) dalam rongga panggul kiri dan fistula di dinding belakang kolon sigmoid (panah kepala)

  • Obstruksi Usus HalusFoto polos abdomen dapat digunakan untuk melihat sangkaan obstruksi. Gas dan cairan berkumpul di bagian proksimal obstruksi menimbulkan dilatasi progresif pada usus halus.Foto polos abdomen menunjukkan dilatasi jejunum pada pasien obstruksi karena henia internal

  • MalarotasiPada pemeriksaan radiologiss foto polos didapati gambaran dilatasi usus halus proksimal. Sedangkan pada pemeriksaan tomografi dijumpai bentuk konfigurasi U dan fluid-filled pada usus halus terutama dibagian yang mengalami rotasi. Dijumpai mesenterium terotasi tajam disekitar bagian yang terpelintir (whirls sign).Gambaran volvulus

  • Necrotizing Enterocolitis (NEC)

    Pneumatosis intestinalis. Tanda panah merah menandakan radiolusensi linear dari dinding usus yang menandakan udara masuk ke dalam lumen usus.Foto polos abdomen menunjukkan distensi multipel lipatan usus dengan gas intramural

  • Foto polos abdomen menunjukkan football sign

  • Sonografi yang menunjukkan fokus ekogenik di dalma dinding usus di hepar kuadran kanan bawah menunjukkan pneumatosis intestinalis

  • Intususepsi (Invaginasi)Intususepsi menggambarkan masuknya segmen proksimal usus (instususeptum) ke dalam lumen usus distal (intususepiens). Paling sering di daerah iliokolika, tetapi dapat juga jejuno-ileal dan kolokolika.Foto polos abdomen menunjukkan jaringan lunak berbentuk sosis

  • Pemeriksaan barium enema dengan kontras water soluble

  • Pemeriksaan sonografi menunjukkan gambaran doughnut sign dan pseudokidney sign

  • Pemeriksaan tomografi pada abdomen dan pelvis menujukkan lipoma di ileum (garis merah) sebagai lead point untuk intususepsi yang ditunjukkan target sign (garis biru), dan lapangan longitudinal menunjukkan gambaran sosis (garis hijau)

  • KESIMPULANPemeriksaan radiologis traktus pencernaanvus terdiri dari foto X-ray, ultrasonografi (sonografi), endoscopic ultrasonography (EUS), computerized tomography (tomografi), danmagnetic resonance imaging(Pencitraan Magnetik Resonansi).Pemeriksaan radiologis traktus pencernaanvus dengan menggunakan foto X-ray terbagi atas dua golongan besar yaitu pemeriksaan tanpa kontras dan pemeriksaan dengan kontrasPemeriksaan dengan kontras pada usus halus meliputi foto polos dengan kontras (Barium Meal, Barium Follow-Through, Enteroklisis atau Small Bowel Enema, Ileostomi enema, tomografi atau Computed Tomography) sedangkan pemeriksaan non kontras (Pencitraan Magnetik Resonansi atau Magnetic Resonance Imaging, sonografi, dan kedokteran nuklir).

  • **