Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

31
PAPER PSIKOLOGI ABNORMAL OBAT PSIKOLOGIS OLEH Kelompok 9 Wishnu Bayu Pangestu (I1C113072) Annisa Ariani (I1C113078) Chyntia Syafitri (I1C113202) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI BANJARBARU 2015

description

tugas

Transcript of Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

Page 1: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

PAPER PSIKOLOGI ABNORMAL

OBAT PSIKOLOGIS

OLEH

Kelompok 9

Wishnu Bayu Pangestu (I1C113072)

Annisa Ariani (I1C113078)

Chyntia Syafitri (I1C113202)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

BANJARBARU

2015

Page 2: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

2

TINJAUAN PUSTAKA

1. Sulpiride

Sulpiride adalah obat anti-psikotik yang digunakan dalam pengobatan psikosis (misalnya schizofernia) dan depresi. Sulpiride digunakan untuk penyakit psikosomatik, tukak lambung, kolitis ulseratif, penyakit Chron, gangguan fungsi kolik, dan migren perut.

Dosis:Gangguan psiko fungsional dewasa: 2-4 tutup per hariAnak-anak: 5-10 mg/kg berat badanPsikiatri:Vertigo, neurosis, penyakit psikosomatik: 3-6 tutup per hari

Kontra Indikasi:– Hipersensitivitas untuk sulpiride– Adanya gejala kanker payudar4– Feokromositoma– Intoksikasi dengan obat aktif secara terpusat– Penggunaan bersamaan dengan levodopa

Efek Samping:– Efek Samping ekstrapiramidal (dystonia, parkinsonisme, tardive dyskinesia, dan

akathisia).– Hipotensi– Mulut kering– Berkeringat– Mual– Aktivasi atau sedasi– Insomnia– Alergi– Impotensi atau vrigid

Perhatian:– Penderita parkinson– Pasien di bawah 18 tahun– Adanya gejala penyakit jantung berat/bradycardia atau hipokalemia– Penderita epilepsi

2

Page 3: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

– Menderita sakit ginjal parah– Hamil dan menyusui

2. Abilify

Abilify mengandung aripiprazole yang termasuk dalam golongan antipsikotik. Obat ini digunakan untuk mengatasi kondisi saraf, mental dan emosional. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan obat lainnya untuk kondisi penyakit yang lebih parah.Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.

Indikasi

1. Bipolar disorder 2. Schizophrenia 3. Depresi 4. Iritabilitas pada anak-anak usia 6-17 tahun dengan gangguan autis

3. Tioridazin

Ciri

Anxiolytic, fenotiazin piperidin. Hidroklorida thioridazine - bubuk, larut dalam air (1:9), mudah larut dalam etanol (1:10), methanol, xloroforme (1:5), larut dalam eter.

Aksi farmakologiAntipsikotik, sedasi.

Aplikasi

Skizofrenia, kegilaan afektif; neurosis, disertai dengan rasa takut, tegangan, perangsangan, dorongan; tics, sindrom penarikan dalam penyalahgunaan alkohol dan zat kronis, keadaan agitasi berbagai asal-usul.

Kontraindikasi.

Hipersensitivitas, penyakit jantung yang parah (dekompensasi gagal jantung kronis, hipotensi), penghambatan diucapkan dari sistem saraf pusat dan koma etiologi setiap; ChMT, penyakit sistemik progresif otak dan sumsum tulang belakang, porfiria, kehamilan, laktasi, masa kanak-kanak (untuk 2 tahun).

Page 4: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

4

Pembatasan berlaku.

Alkoholisme (kecenderungan untuk hepatotoksisitas), diskrasia darah (hemodyscrasia), kanker payudara (sebagai hasil dari fenotiazin diinduksi prolaktin meningkatkan potensi risiko perkembangan penyakit dan resistensi terhadap pengobatan dengan endokrin dan sitostatik obat), zakrыtougolynaya glaukoma, benign prostatic dengan manifestasi klinis, gagal hati dan / atau ginjal, ulkus lambung dan ulkus duodenum (selama eksaserbasi yang); penyakit, disertai dengan peningkatan risiko komplikasi tromboemboli; Penyakit Parkinson (efek ekstrapiramidal intensif); epilepsi; myxedema; penyakit kronis, disertai dengan kegagalan pernafasan (terutama pada anak-anak); Sindrom Reye (peningkatan risiko hepatotoksisitas pada anak-anak dan remaja); kaxeksija, muntah (Efek antiemetik dari fenotiazin dapat menutupi muntah, terkait dengan overdosis obat lain), usia lanjut.

Efek samping.

Dari sistem saraf dan organ indera: pingsan, kebingungan, gangguan psikomotor, pozdnyaya tardive, ažitaciâ, perangsangan, insomnia, halusinasi, peningkatan reaksi psikotik, dan reaksi distonik ekstrapiramidal, parkinsonizm, gangguan emosi, pelanggaran termoregulasi, menurunkan ambang kejang, ketakutan dipotret, penglihatan kabur.

Dari saluran pencernaan: giposalivaciâ, Hipertrofi lidah papila, Penurunan / peningkatan nafsu makan, pencernaan yg terganggu, mual, muntah, diare, ileus paralitik, hepatitis kolestatik.

Pada bagian dari sistem endokrin: dismenorea, hiperprolaktinemia, ginekomastia, palsu tes kehamilan positif, berat badan.

Sistem cardio-vascular dan darah (hematopoiesis, hemostasis): penurunan tekanan darah, takikardia, Perubahan EKG spesifik, penghambatan tulang sumsum hematopoiesis (agranulositosis, leukopenia, granulocytopenia, eozinofilija, trombositopenia, anemia aplasticheskaya, pansitopenia).

Dari sistem pernapasan: Sindrom bronhospastichesky, hidung tersumbat.

Dengan sistem genitourinari: retensi urin paradoks, dizurija, penurunan libido, disfungsi seksual (termasuk. ejakulasi retrograde), priapism.

Reaksi alergi: ruam kulit (termasuk. эritematoznaya), angioedema, dermatitis eksfoliatif.

4

Page 5: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

Lain: melasma (penggunaan jangka panjang dalam dosis tinggi). Ketika menerima neuroleptik seri fenotiazin adalah kasus kematian mendadak (termasuk. karena penyebab jantung); mungkin perpanjangan interval QT - risiko pengembangan aritmia ventrikel (terutama terhadap latar belakang bradikardia awal, hipokalemia, удлиненного QT).

Kerja sama.

Hal ini meningkatkan efek hipnotik, analgesik, obat-obatan narkotika dan alkohol, melemahkan - levodopa dan amfetamin. Atropin meningkatkan aktivitas antikolinergik, agen antidiabetes meningkatkan kemungkinan fungsi hati yang abnormal. Mengurangi anorectics PM (kecuali untuk fenfluramine). Mengurangi efek apomorphine hydrochloride vomitoxin, meningkatkan efek menyedihkan pada sistem saraf pusat. Meningkatkan konsentrasi plasma prolaktin dan menghambat aksi bromocriptine. Sinergi tindakan dengan anestesi umum. Ketika bersamaan dengan obat antiepilepsi (termasuk. ʙarʙituratami) mengurangi efeknya (Ini menurunkan ambang kejang). Dalam kombinasi dengan beta-blocker meningkatkan efek hipotensi, Hal ini meningkatkan risiko retinopati ireversibel, aritmia dan tardive dyskinesia. Probucol, astemizol, cisapride, Disopiramid, Eritromisin, pimozid, procainamide, quinidine, dan mempromosikan pemanjangan lebih lanjut dari interval QT, yang meningkatkan risiko ventrikel takikardia. Efedrin membantu penurunan paradoks tekanan darah. Agonis meningkatkan efek aritmogenik. Obat antitiroid meningkatkan risiko agranulositosis. Dalam aplikasi bersama dengan antidepresan trisiklik, Maprotiline, MAO inhibitor, Antihistamin mungkin memanjang dan penguatan efek penenang dan antikolinergik, dengan diuretik thiazide - memperkuat hiponatremia, dengan obat Li+ - Mengurangi penyerapan di saluran pencernaan dari fenotiazin, meningkatkan laju ekskresi Li+ ginjal, peningkatan keparahan gangguan ekstrapiramidal (tanda-tanda awal toksisitas lithium - mual dan muntah - efek antiemetik dapat bertopeng thioridazine). PM, menekan sumsum tulang hematopoiesis, meningkatkan risiko myelosupresi.

Overdosis.

Gejala: kantuk, kebingungan, retensi urin, disorientasi, koma, arefleksia, hyperreflexia, mulut kering, hidung tersumbat, hipotensi ortostatik, depresi pusat pernapasan, kejang, gipotermiя.

Pengobatan: Terapi simptomaticheskaya, bertujuan untuk mengurangi hisap dan percepatan Penarikan. Tidak ada obat penawar khusus.

Page 6: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

6

Dosis dan Administrasi.

Dalam. Mode ditetapkan secara individual, tergantung pada bukti, portabilitas, dll. Pengobatan harus dimulai dengan dosis efektif terendah. Selama perawatan, dosis secara bertahap meningkat sampai dosis efektif maksimum. Dosis harian biasanya dibagi menjadi 2-4 penerimaan. Dewasa, untuk gangguan mental dan emosional ringan - 30-75 mg / hari, pada gangguan moderat - 50-200 mg / hari. Dalam psikosis akut, kegilaan, skizofrenia dan depresi azhitatsionnyh: pada pasien rawat jalan - 150-400 mg / hari, rumah sakit - 250-800 mg / hari. Anak-anak 4-7 tahun - 10-20 mg / hari dalam 2-3 jam, 8Tahun -14 - 20-30 mg / hari 3 sekali sehari, 15Tahun -18 - 30-50 mg / hari. Perawatan diakhiri dengan pengurangan bertahap dalam dosis.

Kewaspadaan.

Dianjurkan untuk memantau komposisi morfologi darah perifer berkala. Waspada menunjuk pasien usia lanjut karena risiko reaksi paradoksal.

Administrasi kronis dosis tinggi sering, selain fenotiazin, menyebabkan retinopati pigmen (penglihatan kabur, pelanggaran penglihatan warna, hari-kebutaan).

Selama penerimaan tidak dianjurkan untuk mendorong kendaraan dan bekerja dengan mekanisme yang kompleks. Menghilangkan alkohol.

4. Chlorpromazine

Chlorpromazine adalah obat yang termasuk golongan antipsikotik fenotiazina yang bekerja dengan menstabilkan senyawa alami otak. Obat ini dapat digunakan untuk menangani berbagai gangguan mental, seperti skizofrenia dan gangguan psikosis yang lainnya, perilaku agresif yang membahayakan pasien atau orang lain, kecemasan dan kegelisahan yang parah, serta autisme pada anak-anak. Selain masalah mental, chlorpromazine juga digunakan untuk menangani mual dan muntah yang dialami oleh pengidap penyakit serius, serta meredakan cegukan yang tidak kunjung berhenti.

Tentang Chlorpromazine

Jenis obat Antipsikotik fenotiazina

Golongan Obat resep

Manfaat Menangani skizofrenia dan gangguan psikosis lain yang sejenis, kecemasan dan kegelisahan yang parah untuk jangka

6

Page 7: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

pendek, perilaku agresif yang berbahaya, serta autisme pada anak-anak. Mengatasi mual dan muntah pada penyakit yang serius.

Meredakan cegukan yang tak kunjung sembuh.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak berusia satu tahun ke atas.

Bentuk Tablet dan obat suntik.

Chlorpromazine tersedia dalam beberapa merek dan harus digunakan dengan resep dokter.

Peringatan

Wanita hamil sebaiknya menghindari penggunaan chlorpromazine, kecuali atas anjuran dokter. Obat ini dapat memperpanjang proses bersalin dan berpotensi memicu gejala putus obat pada bayi yang baru lahir. Ibu menyusui dilarang menggunakan chlorpromazine.

Harap berhati-hati bagi lansia dan yang menderita gangguan jantung, masalah pada pembuluh darah, gangguan pernapasan, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan prostat, diabetes, glaukoma, myasthenia gravis, epilepsi, depresi, penyakit Parkinson, tumor pada kelenjar adrenal, serta pernah mengidap kejang atau sakit kuning.

Jangan menghentikan konsumsi chlorpromazine secara tiba-tiba atau tanpa konsultasi dengan dokter.

Pengidap diabetes yang menggunakan chlorpromazine dianjurkan untuk lebih sering memeriksakan kadar gula darahnya.

Jika menggunakan chlorpromazine, beri tahu dokter sebelum menjalani pengobatan medis apa pun. Obat ini dapat memengaruhi efek obat bius.

Hindari konsumsi minuman keras, rokok, dan konsumsi antasida selama Anda menggunakan chlorpromazine.

Pastikan Anda tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat jika merasa mengantuk setelah menggunakan chlorpromazine.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Page 8: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

8

Dosis Chlorpromazine

Dosis penggunaan chlorpromazine yang dibutuhkan tiap pasien bisa berbeda-beda. Penentuannya berdasarkan pada jenis kondisi yang ditangani, usia pasien, respons tubuh pasien terhadap obat. Tabel berikut ini akan menjelaskan dosis chlorpromazine yang umumnya dianjurkan untuk pasien dewasa.

Jenis Kondisi Dosis (miligram) per hari

Gangguan mental (skizofrenia, gangguan psikosis, perilaku agresif, dan kecemasan)

75 (dosis awal)

300-1.000 (dosis selanjutnya)

Cegukan yang tidak kunjung berhenti 75-200

Mual dan muntah pada penyakit yang serius 40-150

Dosis di atas ada yang diminum sekali atau dibagi menjadi beberapa dosis dalam sehari. Khusus untuk pasien anak-anak, berat badan juga termasuk faktor yang akan dipertimbangkan oleh dokter dalam menentukan dosis.

Mengonsumsi Chlorpromazine dengan Benar

Gunakanlah chlorpromazine sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.

Chlorpromazine boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Jika menggunakan obat ini, hindarilah konsumsi minuman keras, merokok, dan konsumsi antasida. Kandungan alkohol dalam minuman keras akan meningkatkan risiko efek samping. Sedangkan rokok berpotensi memengaruhi kadar chlorpromazine dalam tubuh pasien dan antasida akan menurunkan kadar chlorpromazine yang diserap oleh tubuh.

Saat pertama digunakan, dokter akan menganjurkan chlorpromazine dengan dosis efektif terendah yang kemudian akan ditinjau ulang dan disesuaikan dengan reaksi tubuh pasien terhadap obat. Lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter agar perkembangan kondisi Anda serta keefektifan obat dapat dipantau.

8

Page 9: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

Selama menggunakan chlorpromazine, pengidap diabetes sebaiknya lebih rutin memeriksa kadar gula darah. Obat ini dapat memengaruhi kadar gula dalam darah seseorang.

Jika pasien ingin berhenti menggunakan chlorpromazine, jangan melakukannya secara tiba-tiba tanpa petunjuk dokter karena gejala-gejala gangguan psikosis dapat kambuh. Proses ini harus dilakukan secara bertahap.

Konsumsi chlorpromazine berpotensi membuat kulit pasien menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu, hindarilah pajanan matahari sebisa mungkin dan jangan lupa untuk menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup saat bepergian.

Usahakan untuk mengonsumsi chlorpromazine pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi chlorpromazine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis chlorpromazine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan BahayaChlorpromazine

Chlorpromazine berpotensi menyebabkan efek samping, sama halnya dengan obat-obatan lain. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi antipsikotik ini adalah:

Pusing atau sakit kepala. Mengantuk.

Pandangan kabur.

Mulut kering.

Mual.

Gemetaran.

Gelisah.

Perubahan berat badan.

Sulit tidur.

Perubahan emosional.

Penurunan gairah seks.

Page 10: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

10

Payudara yang membesar.

Gangguan menstruasi.

Detak jantung yang cepat.

Konstipasi atau diare.

Sulit buang air kecil.

Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti demam, linglung, otot yang kaku, berkeringat, serta detak jantung yang cepat. Gejala-gejala tersebut mengindikasikan terjadinya sindrom neuroleptik maligna.

5. Fluphenazine

Fluphenazine adalah obat anti-psychotic pada kelompok obat yang disebut phenothiazines. Obat ini bekerja dengan merubah kerja zat kimia di otak. Fluphenazine digunakan untuk mengobati gangguan psychotic seperti schizophrenia. Fluphenazine juga digunakan untuk kebutuhan lain yang belum terdapat pada daftar ini.

Efek Samping FluphenazinePanggil pertolongan medis darurat jika anda memiliki tanda apapun dari reaksi alergi ini:

Gatal dengan bintik merah Sulit bernapas

Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan

Hentikan penggunaan fluphenazine dan hubungi dokter anda jika anda memiliki efek samping serius berikut:

Pergerakan yang tidak terkontrol pada mata, bibir, lidah, wajah, lengan atau kaki Gemetar, mengeluarkan air liur, sulit menelan, masalah dengan keseimbangan

Merasa tidak bisa diam, mudah marah

Merasa akan pingsan

Kejang

Menurunnya kemampuan melihat pada malam hari, perubahan penglihatan, mata berair, meningkatnya sensitifitas terhadap cahaya

10

Page 11: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

Kulit pucat, mudah memar atau berdarah, demam, radang tenggorokan, gejala flu

Mual dan sakit perut, ruam kulit, dan jaundice (kulit atau mata menguning)

Demam tinggi, otot kaku, berkeringat, detak jantung cepat atau tidak beraturan, napas cepat

Urin lebih sedikit daripada biasanya

Nyeri sendi atau bengkak dengan demam, pembengkakan kelenjar, nyeri otot, nyeri pada dada, muntah, cara berpikir yang tidak wajar, dan bercak pada kulit

Detak jantung lambat, denyut lemah, pingsan, napas lambat (dapat berhenti)

Efek samping lain adalah:

Pusing, mengantuk, gelisah Pembengkakan atau pengeluaran pada payudara

Sulit tidur, mimpi buruk

Perubahan periode menstruasi

Impoten, sulit mendapatkan orgasme

Berat badan meningkat, bengkak pada tangan atau kaki

Mulut kering atau hidung tersumbat

Konstipasi

Gatal ringan atau ruam kulit

Gejala efek samping di atas belum lengkap dan dapat muncul gejala lain.

Informasi PentingHentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter anda jika anda mengalami pergerakan yang tidak terkontrol pada mata, bibir, lidah, wajah, lengan atau kaki. Hal ini dapat menjadi tanda awal efek samping serius. Fluphenazine tidak untuk digunakan pada kondisi psychotic yang terkait dengan dementia. Fluphenazine dapat menyebabkan gagal jantung, kematian tiba-tiba, atau pneumonia pada mereka yang berusia lanjut dengan kondisi yang terkait dementia. Jangan menggunakan fluphenazine jika anda memiliki penyakit hati, kerusakan otak, tekanan sumsum tulang, gangguan sel darah atau jika anda juga menggunakan alkohol dalam kadar yang besar

Page 12: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

12

atau obat yang menyebabkan kantuk. Jangan menggunakan obat ini jika anda alergi terhadap fluphenazine atau phenothiazines lain.

Sebelum menggunakan fluphenazine, katakan pada dokter anda jika anda memiliki penyakit jantung atau tekanan dara tinggi, pernah mengalami kejang, penyakit Parkinson’s, penyakit hati atau ginjal, asma atau masalah pernapasan yang parah, pernah atau sedang mengalami kanker payudara, tumor kelenjar adrenal, pembesaran prostat, masalah buang air kecil, glaucoma, rendah kadar kalsium darah, atau jika anda pernah mengalami efek samping serius ketika menggunakan fluphenazine atau obat yang serupa.

Sebelum menggunakan fluphenazine, katakan pada dokter anda mengenai semua obat yang anda gunakan.

6. Haloperidol

Haloperidol adalah obat untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan, seperti meredakan gejala skizofrenia, sindrom Tourette, tic disorder, mania, psychomotor agitation, dan masalah psikosis lainnya.

Haloperidol bisa mengatasi masalah yang memengaruhi cara berpikir, perasaan, atau perilaku karena haloperidol berfungsi menghambat efek kimia di dalam otak.

Tentang Haloperidol

Jenis obat Obat antipsikotik

Golongan Obat resep

ManfaatMeredakan gejala skizofrenia dan masalah perilaku, atau emosional, serta masalah kejiwaan lainnya

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Bentuk Kapsul, tablet, dan obat cair

Penggunaan haloperidol memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

12

Page 13: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

Peringatan

Bagi wanita hamil, menyusui, atau yang sedang berusaha memiliki anak, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat ini. Harap berhati-hati bagi penderita gangguan jantung, hati, ginjal, penyakit pembuluh darah, masalah prostat, myasthenia gravis, depresi, tumor kelenjar adrenal, glaukoma, epilepsi, penyakit kuning, dan penyakit Parkinson.

Harap waspada bagi yang mengalami masalah pernapasan.

Haloperidol tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang lanjut usia yang menderita demensia.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Haloperidol

Penentuan dosis haloperidol tergantung kepada kondisi pasien, tingkat keparahan penyakit, serta respons tubuh pasien terhadap obat. Berikut ini adalah takaran umum penggunaan haloperidol yang diresepkan oleh dokter.

Jenis Penyakit Usia Dosis(miligram) per hari

Skizofrenia, psikosis dan mania (akut) Dewasa 2-20

Skizofrenia, psikosis dan mania (kronis)

Dewasa 3-20

Psychomotor anti-agitation(akut) Dewasa 3-15

Psychomotor anti-agitation(kronis) Dewasa 1.5-9

Skizofrenia3-12 tahun 0,5-6

13-17 tahun 0,5-10

Psychomotor anti-agitation3-12 tahun 0,25-3

13-17 tahun 0,25-6

Dosis haloperidol yang dikonsumsi tergantung kepada penyakit dan usia pasien. Dosis di atas bisa diminum sekali sehari atau dibagi menjadi beberapa dosis. Dokter umumnya akan memberikan dosis kecil sebagai awalan dan meningkatkan dosisnya secara perlahan-lahan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Page 14: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

14

Mengonsumsi Haloperidol dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan haloperidol sebelum mulai menggunakannya.

Haloperidol bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Gunakan air putih untuk menelan tablet haloperidol.

Haloperidol untuk mengatasi skizofrenia biasanya akan diberikan untuk jangka waktu panjang, kecuali ada efek yang merugikan atau berlawanan. Sedangkan jika untuk meredakan gangguan kecemasan atau agitation, haloperidol hanya dikonsumsi hingga gejala mereda.

Jangan menghentikan konsumsi haloperidol secara tiba-tiba. Jika diperlukan, dokter akan mengurangi dosis secara perlahan-lahan.

Beri tahu dokter jika selama mengonsumsi haloperidol, Anda mulai atau berhenti merokok, karena rokok dapat memengaruhi kinerja haloperidol di dalam tubuh. Disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama mengonsumsi haloperidol karena bisa meningkatkan risiko terkena efek samping.

Tanyakan kepada dokter jika Anda ingin mengonsumsi obat bebas lain bersamaan dengan haloperidol untuk memastikan apakah obat tersebut sesuai.

Periksakan kadar gula darah secara rutin bagi penderita diabetes karena haloperidol bisa memengaruhi kadar gula dalam darah.

Haloperidol mungkin dapat mengurangi efek obat bius, jadi jika Anda menjalani perawatan gigi atau operasi, beri tahu dokter atau petugas medis yang menanganinya.

Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 jika ingin beraktivitas di bawah sinar matahari langsung karena haloperidol bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Jangan mengemudi atau menggunakan peralatan mesin karena haloperidol dapat menimbulkan rasa kantuk dan memperlambat reaksi tubuh.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi haloperidol pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya dan supaya Anda tidak lupa.

14

Page 15: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi haloperidol, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis haloperidol pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama mengonsumsi haloperidol agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi Anda.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Haloperidol

Sama seperti obat-obatan lainnya, haloperidol berpotensi menyebabkan efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping umumnya akan mereda. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:

Mulut terasa kering Perubahan berat badan

Sakit kepala

Sakit perut

Sulit buang air kecil

Perubahan suasana hati

Masalah menstruasi

Pandangan buram

Gemetar

Konstipasi

Sulit tidur

Detak jantung berdebar

Payudara membesar

Hidung tersumbat

Perubahan kemampuan seksual

Selain beberapa efek samping yang disebutkan di atas, ada juga beberapa gejala sindrom neuroleptik maligna. Walau jarang terjadi, hal ini perlu diwaspadai. Berikut ini adalah beberapa gejalanya:

Page 16: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

16

Demam tinggi Berkeringat

Otot terasa kaku

Jantung berdebar cepat

Linglung

Jika mengalami gejala sindrom neuroleptik maligna yang disebutkan di atas, segera temui dokter.

7. Olanzapine

Olanzapine digunakan untuk mengobati gangguan saraf, emosi, dan mental. Obat ini dapat digunakan sendiri atau dengan obat-obatan lain untuk mengobati gangguan bipolar. Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati gangguan perilaku pada pasien dewasa tua yang telah mengalami demensia atau penyakit Alzheimer. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter dan tersedia dalam bentuk sediaan tablet

Dosis

Untuk pengobatan skizofrenia1. Dewasa: Pada awalnya 5 sampai 10 mg sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis jika diperlukan, namun biasanya tidak lebih dari 20 mg per hari.

2. Remaja dan anak-anak usia 13 - 17 tahun: Pada awalnya 2,5 atau 5 mg sekali sehari. Dokter mungkin menyesuaikan dosis jika diperlukan, namun dosis biasanya tidak lebih dari 20 mg per hari.

3. Anak-anak usia 13 tahun ke bawah : Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Untuk pengobatan gangguan bipolar

1. Dewasa: Pada awalnya 5 sampai 15 mg sekali sehari. Dokter mungkin menyesuaikan dosis jika diperlukan. Namun, dosis biasanya tidak lebih dari 20 mg per hari.

2. Remaja dan anak-anak usia 13 - 17 tahun: Pada awalnya 2,5 atau 5 mg sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis jika diperlukan, namun biasanya tidak lebih dari 20 mg per hari.

16

Page 17: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

3. Anak-anak usia 13 tahun ke bawah: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Untuk pengobatan gangguan bipolar mania

1. Dewasa: Pada awalnya 10 sampai 15 mg sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis jika diperlukan, namun biasanya tidak lebih dari 20 mg per hari.

2. Remaja dan anak-anak usia 13 - 17 tahun : Pada awalnya 2,5 atau 5 mg sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis jika diperlukan, namun biasanya tidak lebih dari 20 mg per hari.

3. Anak-anak usia 13 tahun ke bawah : Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Efek Samping1. Kembung atau pembengkakan pada wajah, lengan, tangan, kaki bagian bawah, atau kaki2. Penglihatan kabur3. Kehilangan kontrol keseimbangan, kecanggungan atau kegoyangan4. Kesulitan berbicara dan menelan5. Ketidakmampuan untuk duduk diam, gelisah6. Otot gemetar, menyentak, atau kekakuan7. Berat badan naik dengan cepat8. Perkataan melantur9. Kekakuan pada lengan dan kaki10. Tangan atau kaki kesemutan atau gemetar

Gejala overdosis1. Kecemasan2. Perubahan kesadaran, pola dan ritme berbicara3. Kejang-kejang (kejang)4. Pusing, pingsan, atau sakit kepala ringan ketika bangun dari posisi berbaring atau duduk tiba-tiba5. Mengantuk6. Mulut kering7. Pingsan8. Halusinasi9. Jantung berhenti berdenyut

Page 18: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

18

10. Demam tinggi11. Tekanan darah tinggi atau rendah12. Peningkatan berkeringat13. Menjadi pemarah dan agresif14. Mood atau perubahan mental15. Bibir, kuku, atau kulit pucat atau biru16. Otot kaku17. Gugup, atau gelisah18. Kelelahan atau kelemahan yang tak biasa

8. Paliperidone

Paliperidone merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gejala gangguan psikotik seperti schizofrenia. Obat ini bisa dikonsumsi sendiri atau dikombinasikan dengan obat gangguan psikotik lainnya. Namun obat ini tak boleh digunakan untuk mengatasi masalah perilaku pada lansia yang menderita demensia atau penyakit Alzheimer. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter. Untuk mengatasi gejala gangguan psikotik seperti schizofrenia.

Dosis

Orang dewasa: 6 miligram sekali dalam sehari, setiap pagiRemaja (12-17 tahun dengan berat 51 kg ke atas): 3 miligram sekali dalam sehari, setiap pagiRemaja (12-17 tahun dengan berat di bawah 51 kg): 3 miligram sekali dalam sehari, setiap pagi

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet extended-release dan bisa diminum dengan atau tanpa makanan.

9. Quetiapine

Quetiapine termasuk dalam kelompok anti-psychotic drug. Cara kerjanya adalah dengan membantu mengembalikan keseimbangan senyawa alami (neurotransmitter) tertentu dalam otak. Quetiapine digunakan untuk mengobati gangguan mental, emosi dan kecemasan seperti schizophrenia. Obat ini dapat dikonsumsi sendiri atau dikombinasikan dengan obat-obatan lain seperti lithium atau divalproex untuk mengatasi gejala-gejala

18

Page 19: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

gangguan bipolar. Tapi obat ini tak dapat digunakan untuk menanggulangi masalah perilaku pada pasien dementia atau Alzheimer. Obat berbentuk tablet dan extended-release tablet ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Indikasi

- Mengobati gangguan mental, emosi dan kecemasan seperti schizophrenia. - Mengobati major depressive disorder (MDD) pada orang dewasa - Menurunkan halusinasi dan meningkatkan konsentrasi - Mencegah perubahan mood parah atau menurunkan kecenderungan perubahan mood

Dosis

- Depresi dan gangguan bipolar Dewasa: Dosis pertama 50 miligram satu kali dalam sehari sebelum tidur. Dosis akan terus ditambah tapi tak melebihi 300 miligram perhari. - Major depressive disorder (MDD) Dewasa: Dosis pertama 50 miligram satu kali dalam sehari di malam hari. Dosis akan terus ditambah tapi tak melebihi 300 miligram perhari. - Schizophrenia Dewasa: Dosis pertama 300 miligram satu kali dalam sehari di malam hari. Dosis akan terus ditambah tapi tak melebihi 300 miligram perhari. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan, baik sebelum atau sesudah makan.

10. Risperidone

Risperidone adalah obat yang digunakan untuk menangani skizofrenia dan gangguan psikosis lain, serta perilaku agresif dan disruptif yang membahayakan pasien maupun orang lain. Antipsikotik ini bekerja dengan menstabilkan senyawa alami otak yang mengendalikan pola pikir, perasaan, dan perilaku. Keseimbangan senyawa dalam otak akan mengurangi gejala yang dialami pasien. Tetapi kondisi yang membaik bukan berarti pasien boleh berhenti menggunakan risperidone secara langsung. Pergantian dosis dan penghentian konsumsi obat ini harus disertai anjuran dari dokter.

Tentang Risperidone

Jenis obat Antipsikotik

Golongan Obat resep

Manfaat Menangani skizofrenia dan gangguan psikosis lain

Page 20: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

20

Mengurangi perilaku agresif dan disruptif

Dikonsumsi oleh Dewasa atau berusia 18 tahun ke atas

Bentuk Tablet, obat cair, dan obat suntik

Risperidone tersedia dalam berbagai merek dan harus digunakan dengan resep dokter. Penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun.

Peringatan

Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan risperidone. Risperidone dapat memengaruhi kesuburan pada wanita maupun pria. Karena itu, pasangan yang berencana untuk punya anak sebaiknya menghindari obat ini.

Jangan menghentikan konsumsi risperidone secara tiba-tiba atau tanpa konsultasi dengan dokter.

Pengidap diabetes yang menggunakan risperidone dianjurkan untuk lebih sering memeriksa kadar gula darahnya.

Jika menggunakan risperidone, beri tahu dokter sebelum menjalani prosedur medis apa pun. Obat ini dapat memengaruhi efek obat bius.

Hindari konsumsi minuman keras selama Anda menggunakan risperidone.

Harap berhati-hati bagi lansia dan yang menderita gangguan jantung, masalah pada pembuluh darah, dehidrasi, dementia, volume darah rendah, gangguan pencernaan, gangguan ginjal, diabetes, gangguan hati, epilepsi, gangguan prostat, gangguan pernapasan, depresi, glaukoma, tumor pada kelenjar adrenal, myasthenia gravis, porfiria, pernah mengidap sakit kuning, serta akan menjalani operasi mata.

Jika Anda mengantuk atau merasa pusing setelah menggunakan risperidone, jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Risperidone

20

Page 21: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

Tiap pasien bisa diresepkan takaran risperidone yang berbeda-beda. Penentuan dosis ini tergantung pada usia, jenis kondisi, serta respons tubuh pasien terhadap obat. Obat-obatan lain yang juga dikonsumsi oleh pasien juga akan menjadi bahan pertimbangan.

Takaran risperidone yang umumnya dianjurkan untuk pengidap skizofrenia dewasa adalah 2 mg per hari yang kemudian akan ditingkatkan menjadi 4 mg untuk penggunaan pada hari kedua dan seterusnya. Total dosis tersebut dapat diberikan dengan frekuensi sekali minum atau beberapa kali dalam sehari. Jika dibutuhkan, dokter akan kembali menyesuaikan dosis risperidone dengan reaksi tubuh pasien terhadap obat.

Untuk orang lanjut usia, dosis awalnya adalah 1 mg per hari dan kemudian bisa tetap pada 1 mg atau dinaikkan menjadi 2 mg.

Mengonsumsi Risperidone dengan Benar

Gunakanlah risperidone sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.

Pada penggunaan awal, risperidone akan diberikan dengan dosis efektif yang paling rendah. Dosis tersebut kemudian akan ditinjau ulang dan disesuaikan dengan reaksi tubuh pasien terhadap obat. Karena itu, lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter agar perkembangan kondisi Anda serta keefektifan obat dapat dipantau.

Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Selama menggunakan risperidone, hindarilah konsumsi minuman keras. Kandungan alkohol dalam minuman keras akan meningkatkan risiko efek samping.

Jika pasien ingin berhenti menggunakan risperidone, jangan melakukannya secara tiba-tiba tanpa petunjuk dokter karena gejala-gejala gangguan psikosis dapat kambuh. Proses ini harus dilakukan secara bertahap dan di bawah pengawasan dokter.

Usahakan untuk mengonsumsi risperidone pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi risperidone, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis risperidone pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Risperidone

Page 22: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

22

Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, begitu juga dengan risperidone. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi antipsikotik ini meliputi:

Pusing . Mengantuk.

Pandangan kabur.

Mual .

Gangguan pencernaan.

Gemetar atau gelisah.

Sulit tidur.

Emosi yang tidak stabil.

Detak jantung yang cepat.

Kenaikan berat badan.

Gangguan pada gairah seks.

Mulut kering.

Kenaikan tekanan darah.

Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti demam, linglung, otot yang kaku, berkeringat, serta detak jantung yang cepat.

22

Page 23: Paper Psikologi Abnormal Obat untuk abnormal

DAFTAR PUSTAKA

http://health.detik.com/readobat/666/abilify?mode_op=dosis

http://www.alodokter.com/chlorpromazine

http://www.sejagad.com/direktori/read/3150/fluphenazine

http://www.alodokter.com/haloperidol

http://www.alodokter.com/risperidone

http://health.detik.com/read/2011/11/16/071347/1768182/769/olanzapine-untuk-obati-gangguan-saraf-emosi-dan-mental

http://health.detik.com/readobat/747/paliperidone?mode_op=komposisi

http://health.detik.com/readobat/807/quetiapine?mode_op=komposisi

http://www.farmasi-id.com/sulpiride/

http://omedicine.info/id/thioridazine.html