Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

12
AR 5221 ARSITEKTUR DAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI KNOCK-DOWN Aplikasi pada konstruksi rumah kayu tradisional di Minahasa Disusun oleh : MICHAEL O.T LENGKEY 25209009 SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MEI 2010

description

Pendalaman tentang bagaimana metode membangun rumah kayu (Tradisional Minahasa)

Transcript of Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

Page 1: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

AR 5221 ARSITEKTUR DAN TEKNOLOGI

TEKNOLOGI KNOCK-DOWN

Aplikasi pada konstruksi rumah kayu

tradisional di Minahasa

Disusun oleh :

MICHAEL O.T LENGKEY

25209009

SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

MEI 2010

Page 2: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

TEKNOLOGI KNOCK-DOWN ;

Aplikasi pada konstruksi rumah kayu tradisional di Minahasa

Michael O.T Lengkey, 252090091

1Program Magister Arsitektur, SAPPK,

Institut Teknologi Bandung

ABSTRAK

Rumah kayu tradisional merupakan kekayaan lokal bangsa Indonesia yang dimiliki

hampir semua daerah dengan berbagai perbedaannya berdasarkan adat istiadat dan

kebutuhan setempat. Konstruksi rumah kayu tradisional Minahasa telah teruji tahan

gempa sebagai antisipasi terhadap lingkungan Sulawesi Utara yang kerap kali di

goncang gempa2. Kestabilan dan efektifitas sistem konstruksi, baik rumah panggung

maupun rumah ground level terimplementasikan secara nyata melalui karakteristik

teknologi knockdown (bongkar pasang) yang telah berlangsung lama secara turun

temurun dengan pengembangan penerapan sistem konstruksi yang diaplikasikan

menggunakan material kayu dan kayu kelapa. Penulisan ini merupakan suatu

penelusuran terhadap aplikasi teknologi dan ilmu lokal masyarakat dalam konteks

teknologi bongkar-pasang pada rumah kayu adat Minahasa. Implementasi ini terletak

pada sambungan-sambungan pondasi-kolom, kolom-balok, balok-struktur atap

menggunakan pen kayu dengan adanya sedikit penambahan konstruksi tergantung

karakteristik dan struktur kayu yang berbeda-beda. Adanya petunjuk sistem

pelaksanaan yang mudah dan cepat maka pembangunan rumah jenis ini diharapkan

bisa diterapkan sendiri oleh masyarakat (self-help housing).

Kata Kunci ; Rumah Kayu, Knockdown (Bongkar Pasang), Sambungan,

PENDAHULUAN

Rumah tradisional dapat diartikan sebagai rumah yang dibangun dan digunakan

dengan cara yang sama sejak beberap generasi. Tradisi bukan suatu yang lestari,

melainkan tetap mengalami perubahan/transformasi (Yudohusodo, 1991)

Oleh karena itu, rumah kayu tradisional Minahasa bisa dikatakan sebagai salah satu

aset negara dalam konteks vernacular, yang patut dijaga kelestariannya. Penyebaran

rumah-rumah tradisional secara luas menempati berbagai daerah di Sulawesi Utara,

didirikan di atas variasi tapak dan kondisi eksisting site yang berbeda dan unik, baik

di perbukitan, daerah danau, daerah tepian pantai bahkan ekspansinya hingga ke

dalam kota yang pada umumnya dibangun secara mapalus (gotong royong, red)

dengan kelebihannya memiliki ketahanan terhadap gempa.

2http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/usaha/2004/0619/ukm2.htm

Page 3: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

KONSTRUKSI BONGKAR-PASANG RUMAH TRADISIONAL MINAHASA

Menurut Prijotomo (1999), arsitektur Indonesia adalah arsitektur rumah panggung

dari kayu, yaitu teknik konstruksi yang mempergunakan sambungan tanpa paku atau

alat dan bahan penyambung selain kayu.

Kekayaan teknologi konstruksi rumah tradisional di daerah Minahasa ini diterapkan

masyarakat sekitar tahun 1800an, menurut Mamengko (2002) sebelum kedatangan

bangsa-bangsa barat di Minahasa, masyarakat telah membuat rumah yang besar di

atas tiang-tiang tinggi besar, rumah dihuni 10-20 keluarga batih. Karakteristik

konstruksinya terdiri atas rangka atap, merupakan hasil gabungan bentuk pelana dan

limas, menggunakan struktur kayu atau bambu batangan, diikat dengan tali ijuk pada

rusuk dari bambu/kayu, badan bangunan menggunakan konstruksi kayu (Balok

sebagai Kolom dan Papan sebagi Dinding) dan sistem sambungan pen, kolong

bangunan terdiri dari 16-18 tiang penyangga dari batu dan kayu.

Bahan material kayu yang dipakai pada umumnya diambil dari hutan sekitar

permukiman penduduk, yaitu jenis kayu besi, kayu linggua, jenis kayu cempaka utan

atau pohon wasian/michelia celebia, jenis kayu nantu/palagium obtusifolium dan

kayu maumbi/artocarpus dayphyla mig (Watuseke, 1995). Kayu besi digunakan

untuk tiang, kayu cempaka untuk dinding dan lantai rumah, kayu nantu untuk rangka

atap, namun masyarakat yang kurang mampu menggunakan bambu petung

(bulu/bambu jawa) untuk tiang, rangka atap dan nibong untuk lantai, untuk dinding

dipakai bambu yang dipecah.3

Seiring waktu dan kebutuhan akan rumah yang semakin besar disertai semakin

terbatasnya bahan baku kayu melatarbelakangi penggantian penggunaan

material/bahan baku rumah, sehingga konsep baru tercetus untuk mengembangkan

kayu kelapa sebagai bahan baku pokok dalam konteks pembangunan rumah

panggung (rumah tradisional Minahasa).

PEMBAHASAN

• PERKEMBANGAN KONSTRUKSI RUMAH TRADISIONAL MINAHASA

Arsitektur rumah tradisional Minahasa seperti halnya rumah tradisional daerah lain

memiliki persamaan dalam konteks ruang dan fungsi. Struktur bangunan terdiri dari

pondasi, yang terdiri dari tiang-tiang batu maupun kayu, badan bangunan dengan

3 Debbie A.J Harimu & Shirly Wunas

Page 4: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

kombinasi lantai, dinding dan plafon serta struktur atap yang terdiri atas konstruksi

rangka atap dan penutup (seng, genteng, dll). Kolong rumah pada umumnya

digunakan sebagai gudang penyimpanan bahan makanan, kandang hewan maupun

tempat kumpul keluarga maupun masyarakat, sedangkan untuk bagian atasnya

(badan rumah) digunakan untuk aktifitas keseharian penghuni. Pada bagian paling

atas (atap), sebagian diperuntukan sebagai ruang penyimpanan bahan-bahan

makanan.

Perwujudan bentuk rumah tradisional Minahasa dipercaya terbentuk berdasarkan

pengaruh kultur dan mistik, dimana penghadiran tangga depan dibuat secara

similar/kembar kiri ke kanan atau sebaliknya, dengan kepercayaan bahwa roh jahat

yang naik tangga kiri/kanan akan langsung turun ditangga depannya. Terlepas dari

konteks kultur tradisional yang dalam tersebut, konstruksi rumah terus mengalami

perubahan dari konsep denah untuk penghadiran ruang dan fasadenya seiring dengan

perkembangan dan ketersediaan material seperti yang dijelaskan sebelumnya,

perubahan ini terlihat dari luasan denah yang bervariasi hingga sirkulasi ke dalam

rumah lewat tangga yang terletak didepan. Kebutuhan dan pergerakan manusia yang

semakin dinamis menuntut pencapaian kedalam maupun keluar rumah dibuat

sesederhana mungkin namun tetap menghargai langgam dan tipologi arsitektur

bangunan tradisional itu sendiri. (Lihat gambar 1,2)

Gambar 1,2

Perubahan bentuk rumah

Page 5: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

Gambar 3 Sambungan pada

pondasi dan balok sloof

Gambar 4, Eksisting kolong

rumah panggung Minahasa

(Gambarmerupakan kreasi pribadi)

Menyikapi hal tersebut, terdapat poin penting dalam pengembangan konstruksi

rumah kayu ini. Perubahan material bahan baku, secara dimensi dan kekuatan kayu,

maka pembangunan rumah tradisional menggunakan kayu memicu pengembangan

konstruksinya. Oleh karena itu perlakuan harus memperhatikan struktur dan

karakteristiknya, dimana produksi rumah kayu Minahasa ini dapat difungsikan juga

sebagai ; Villa, Cottage, Bungalow, Restaurant, Gazebo, Kantor, Mess karyawan dan

lain-lain. Konteks fungsi yang berkembang merupakan impact dari karakteristik

rumah kayu yang fleksibel, mudah dalam pemasangan maupun pembongkaran dan

tahan terhadap gempa

KONSTRUKSI

PONDASI

Seperti yang terdapat pada rumah panggung di Indonesia umumnya, bagian pondasi

(kolong) bangunan tetap menggunakan material batu, beton maupun kayu/kayu

kelapa itu sendiri dengan dimensi yang tergantung volume bangunan yang

dipikulnya. Takikan pada pondasi beton bisa diganti dengan ikatan tulangan beton

tersebut.

Page 6: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

Detail sambungan terlihat jelas, sistem konstruksi knockdown pada bagian pondasi

yang terdiri atas tiga susunan

atau paku. Join ini bisa diperlakukan terhadap kayu kelapa dengan minimal telah

berusia 10 tahun lebih (tinggi

ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik untu

(lihat gambar 5)

BADAN BANGUNAN (DINDING)

Prinsipnya rumah bongkar pasang dengan material kayu apapun berpedoman pada

sambungan kayu tradisional.

konstruksi rumah kayu tradisional Minahasa, mudah dibongkar dan dipasang. Pada

bagian-bagian sambungan

sambungan kayu yang diaplikasikan hampir mempunyai kemiripan pada semua titik

sambungan pada bagian :

1. Pondasi-kolom-balok (gambar 6

2. Sloof, kolom-ring balok

3. Dinding, sambungan papa

Pondasi beton/batu atau

kayu kelapa

Balok sloof

Gambar 5

(Gambar merupakan kreasi

Detail sambungan terlihat jelas, sistem konstruksi knockdown pada bagian pondasi

yang terdiri atas tiga susunan pondasi-balok (sloof)-balok (sloof) tanpa adanya

diperlakukan terhadap kayu kelapa dengan minimal telah

berusia 10 tahun lebih (tinggi pohon minimal 15m) dan berdiameter 18-

endapatkan hasil yang terbaik untuk konstruksi rumah bagian bawah.

BADAN BANGUNAN (DINDING)

Prinsipnya rumah bongkar pasang dengan material kayu apapun berpedoman pada

sambungan kayu tradisional. Rumah kayu sistem bongkar pasang berdasarkan pada

konstruksi rumah kayu tradisional Minahasa, mudah dibongkar dan dipasang. Pada

bagian sambungan tidak terdapat paku sebagai alat sambungnya

sambungan kayu yang diaplikasikan hampir mempunyai kemiripan pada semua titik

gambar 6)

ring balok-kuda-kuda atap.

3. Dinding, sambungan papan, lumbersering pada balok sloof, kolom dan ring balok

takikan

kreasi pribadi)

Detail sambungan terlihat jelas, sistem konstruksi knockdown pada bagian pondasi

tanpa adanya pen

diperlakukan terhadap kayu kelapa dengan minimal telah

-20 cm. Hal

k konstruksi rumah bagian bawah.

Prinsipnya rumah bongkar pasang dengan material kayu apapun berpedoman pada

Rumah kayu sistem bongkar pasang berdasarkan pada

konstruksi rumah kayu tradisional Minahasa, mudah dibongkar dan dipasang. Pada

tidak terdapat paku sebagai alat sambungnya. Tipe

sambungan kayu yang diaplikasikan hampir mempunyai kemiripan pada semua titik

n, lumbersering pada balok sloof, kolom dan ring balok

Page 7: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

Gambar 7

(Gambar merupakan kreasi

SISTEMATIKA PEMASANGAN

Konteks keutuhan sebuah rumah kayu terdiri dari

masing mempunyai ukuran, dimensi dan tipe sambungan. Tata cara pemasangan

dilakukan secara beraturan dengan

Pemasangan terdiri atas beberapa tahap, yakni ;

1. Titik-titik tiang pondasi/Modul

Titik modul tidak bisa dirubah pada saat penerapan dilokasi, kondisi harus tetap

mengikuti modul dengan penyesuaian topografi tapak.

Tiang pondasi kayu atau beton

Balok sloof

Kolom

Gambar 6

Gambar 8 Gambar merupakan kreasi pribadi)

(Gambar merupakan kreasi

SISTEMATIKA PEMASANGAN

Konteks keutuhan sebuah rumah kayu terdiri dari beberapa segmen yang masing

masing mempunyai ukuran, dimensi dan tipe sambungan. Tata cara pemasangan

dilakukan secara beraturan dengan memperhatikan setiap bidang rumah.

Pemasangan terdiri atas beberapa tahap, yakni ;

tiang pondasi/Modul, Gambar 7&8, dua contoh modul

Titik modul tidak bisa dirubah pada saat penerapan dilokasi, kondisi harus tetap

mengikuti modul dengan penyesuaian topografi tapak.

kayu atau beton

kreasi pribadi)

beberapa segmen yang masing-

masing mempunyai ukuran, dimensi dan tipe sambungan. Tata cara pemasangan

Titik modul tidak bisa dirubah pada saat penerapan dilokasi, kondisi harus tetap

Page 8: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

2. Tiang pondasi

Pendirian tiang pondasi di atas tit

3. Pondasi-Balok Sloof-Kolom

Pada tahap ini, balok sloof

kemudian kolom rumah didudukan kedalam takikan balok.

4. Dinding

Papan/lumbersering untuk dinding rumah dipasang dengan metode jepitan pada

balok sloof-kolom-ring balok.

5. Kuda-kuda Atap

Kuda-kuda atap dengan kancingan pelat besi dan takikan pada ring balok.

Kancingan/jepitan pelat besi ini untuk menahan gaya geser akibat tekanan angin

pada penampang dinding dan atap. Kasau

kuda, sambungan ini menggunak

memungkinkan untuk di takik

6. Atap

Atap yang digunakan bermacam

atap merupakan hasil respon

tropis. Berikut gambar

komprehensif rumah kayu. (

Gambar 9 (Gambar merupakan kreasi pribadi)

Pendirian tiang pondasi di atas titik modul yang telah ditetapkan.

Kolom-Ring Balok

Pada tahap ini, balok sloof yang sudah ditakik diletakan di atas kolom pondasi

kemudian kolom rumah didudukan kedalam takikan balok.

Papan/lumbersering untuk dinding rumah dipasang dengan metode jepitan pada

ring balok.(Lihat gambar 9)

kuda atap dengan kancingan pelat besi dan takikan pada ring balok.

Kancingan/jepitan pelat besi ini untuk menahan gaya geser akibat tekanan angin

pada penampang dinding dan atap. Kasau 5/7 dan reng ¾ diletakan diatas kuda

kuda, sambungan ini menggunakan paku mengingat dimensi kayu yang tidak

memungkinkan untuk di takik.

Atap yang digunakan bermacam-macam tergantung keinginan pemilik.

respon terhadap iklim dan kondisi Indonesia sebagai daerah

tropis. Berikut gambar yang secara lengkap yang menunjukkan tipologi secara

komprehensif rumah kayu. (Gambar 10 & 11)

kreasi pribadi)

diletakan di atas kolom pondasi,

Papan/lumbersering untuk dinding rumah dipasang dengan metode jepitan pada

kuda atap dengan kancingan pelat besi dan takikan pada ring balok.

Kancingan/jepitan pelat besi ini untuk menahan gaya geser akibat tekanan angin

¾ diletakan diatas kuda-

an paku mengingat dimensi kayu yang tidak

macam tergantung keinginan pemilik. Bentukan

terhadap iklim dan kondisi Indonesia sebagai daerah

yang secara lengkap yang menunjukkan tipologi secara

Page 9: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

Gambar 10

(Gambar merupakan kreasi pribadi)

Gambar 11

Page 10: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

Pada praktiknya, pemasangan maupun pembongkaran konstruksi memerlukan

pedoman (petunjuk manual) sehingga proses bisa berlangsung baik tanpa merusak

kayu. Dasar pertimbangan ini meninjau ketahanan kayu dan konstruksi rumah itu

sendiri, susunan konstruksi rumah juga tergantung dari sistem pemasangan dan

proses pembongkaran merupakan kebalikan dari proses pemasangan,.

Secara detail, dimensi pen kayu pada setiap sambungan berbeda tergantung dimensi

balok, ring maupun kolom. Proses penyuntikan pen ini berlangsung sesuai

pentahapan pemasangan konstruksi bangunan/rumah, demikian pula untuk

pengikatan oleh pelat besi sebagai pengaku struktur yang sebagian besar di pasang

pada sambungan balok sloof atau ring balok yang kurang panjang. Konstruksi kayu

secara sempurna diselesaikan melalui sambungan pen dan lubang, takik, tekan, tarik,

tumpu serta kait (klem besi dengan baut) tanpa menggunakan paku maupun perekat.

Modul ukuran kayu pada era sekarang sangat berbeda dari produksi kayu

sebelumnya, oleh sebab itu konstruksi bongkar pasang ini perlu mempertimbangkan

kematangan kayu yang jelas sangat berpengaruh terhadap struktur dan daya tahan.

Page 11: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

KESIMPULAN

Pelestarian struktur kayu tradisional daerah dengan sistem bongkar pasang

merupakan penerapan konsep yang pragmatis dan sistematis bisa dikembangkan

melalui industri rumah kayu. Aplikasi teknologi ini dapat lebih mengefisiensikan

penggunaan kayu dan penyederhanaan proses pembangunan rumah.

Sistem konstruksi tradisional rumah kayu yang berada dan bertahan di era moderen

kontemporer ini masih relevan apabila didukung oleh teknologi bongkar pasang yang

tepat yang mempermudah pemasangan/pembongkaran tanpa merusak struktur dan

tekstur kayu. Dari paparan di atas, secara empirik dan eksperimental, rumah kayu

tradisional Minahasa mampu bertahan terhadap gempa dan terlebih sebagai alternatif

pemilihan rumah yang bisa dipertanggungjawabkan meskipun demikian perlakuan

terhadap konstruksi rumah perlu perhatian khusus dalam maintenance.

Prinsip dasar rumah berteknologi ini adalah kesederhanaan struktur, detail

sambungan dan tipe konstruksi yang sistematis.

Page 12: Paper (Konstruksi Knockdown Rmh Minahasa)

DAFTAR PUSTAKA

1. Ari Siswanto, Studi Pengembangan Konstruksi Rumah Kayu Sistem Bongkar

Pasang Berdasarkan Konsep Struktur Kayu Tradisional Sumatera selatan

2. Debbie A.J Harimu, Shirly Wunas, Perubahan Wujud Fisik Rumah Tradisional

Minahasadi Kota Tomohon dan Tondano provinsi Sulawesi Utara (Desa tonsea

Lama dan Desa Rurukan)

3. BLPT Tomohon

4. Woloan Wooden House, http://indonetwork.co.id/rumahkayu_co/profile/rumah-

kayu.htm