Paper Akuntansi Pemerintahan

8/17/2019 Paper Akuntansi Pemerintahan

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

Era reformasi tahun 1998 telah membuka wacana perubahan manajemen keuangan

pemerintah. Terkait pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah mengeluarkan Undang Undang

Nomor Tahun 1999 tentang !emerintahan "aerah dan Undang Undang Nomor # Tahun

1999 tentang !erimbangan $euangan antara !emerintah !usat dan !emerintah "aerah.

%elanjutn&a pemerintah pusat mengeluarkan 'dua( UU &ang berhubungan dengan

keuangan dan perbendaharaan negara &aitu)

1. Undang*Undang Nomor 1+ Tahun - tentang $euangan Negara

. Undang*Undang Nomor 1 Tahun tentang !erbendaharaan Negara.

!! Nomor 1# Tahun dan $epmendagri Nomor 9 Tahun

mengakibatkan adan&a perubahan &ang mendasar dalam pengelolaan /nggaran !endapatan

dan 0elanja "aerah '/!0"( &aitu tuntutan akan akuntabilitas dan transparansi &ang lebih

besar dalam pengelolaan anggaran. %alah satu pergeseran pengelolaan /!0" berdasarkan !!

Nomor 1# Tahun dan $epmendagri Nomor 9 Tahun , serta aturan*aturan

penerusn&a 'pengganti( adalah timbuln&a perubahan sistem akuntansi keuangan pemerintah.

!erkembangan selanjutn&a, sejalan dengan diterbitkann&a paket UU tentang

$euangan Negara, &akni UU Nomor 1+ Tahun - tentang $euangan Negara, UU

Nomor 1 Tahun tentang !erbendaharaan Negara, dan UU Nomor 1# tentang

!emeriksaan !engelolaan dan Tanggung awab $euangan Negara, maka sebagai

konsekuensin&a adalah pen&esuaian dan amandemen atas peraturan perundangan

sebelumn&a. "alam kaitan dengan pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan daerah,

maka diterbitkan UU Nomor - Tahun sebagai pengganti UU Nomor Tahun

1999,dan UU Nomor -- Tahun sebagai pengganti UU Nomor # Tahun 1999.

%elain itu muncul peraturan perundangan &ang diamanatkan oleh UU terdahulu, seperti !!

Tahun # tentang %tandar /kuntansi !emerintahan.

!! &ang berpa&ung hukum dengan UU &ang telah diamandemen tentu harus

men&esuaikan dan atau mengalami perubahan atau re2isi. !! Nomor 1# Tahun ,

misaln&a, diganti dengan !! Nomor #8 Tahun # tentang !engelolaan $euangan "aerah.

0egitu juga dengan peraturan &ang lebih teknis, seperti $epmendagri Nomor 9 Tahun

, diganti dengan !ermendagri Nomor 1- Tahun 3 tentang !edoman

!engelolaan $euangan "aerah. $emudian dikeluarkan !ermendagri Nomor #9 Tahun

+ tentang !erubahan /tas !eraturan 4enteri "alam Negeri Nomor 1- Tahun 3

Tentang !edoman !engelolaan $euangan "aerah, sebagai perubahan pertama. %elanjutn&a

1


2/28

dikeluarkan !ermendagri Nomor 1 Tahun 11 tentang !erubahan $edua /tas !eraturan

4enteri "alam Negeri Nomor 1- Tahun 3 Tentang !edoman !engelolaan $euangan

"aerah.

%esuai amanat UU Nomor 1 Tahun tentang !erbendaharaan Negara, &ang

mengatur penggunaan basis akrual dalam sistem akuntansi keuangan pemerintah, maka saat

ini dikeluarkan !! Nomor +1 Tahun 1 tentang %tandar /kuntansi !emerintahan '%/!(

sebagai penganti !! Nomor Tahun # tentang %tandar /kuntansi !emerintahan &ang

menggunakan basis kas menuju basis akrual'cash toward accrual). !ada !! Nomor +1

Tahun 1 diamanatkan bahwa penggunaan basis akrual dalam sisten akuntansi

keuangan pemerintah, dilaksanakan paling lambat tahun 1#. Untuk mendukung

pelaksanaan !! Nomor +1 Tahun 1, telah dikeluarkan !eraturan 4enteri $euangan

'!4$( Nomor -8 Tahun 11 tentang !edoman Umum %istem /kuntansi !emerintah

'!U%/!(.

2


3/28

BAB II

PEMBAHASAN

A. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

!! Nomor +1 Tahun 1 tentang %tandar /kuntansi !emerintahan '%/!(

men&atakan bahwa %/! adalah prinsip*prinsip akuntansi &ang diterapkan dalam men&usun

dan men&ajikan laporan keuangan pemerintah. "alam !! +1 Tahun 1 tentang %tandar

/kuntansi !emerintahan terdapat - 'tiga( 5ampiran &aitu) 5ampiran 6 tentang %tandar

/kuntansi !emerintahan 0erbasis /krual7 5ampiran 66 tentang %tandar /kuntansi

!emerintahan 0erbasis $as 4enuju /krual7 dan 5ampiran 666 tentang !roses !en&usunan

%tandar /kuntansi !emerintahan 0erbasis /krual.5ampiran 6 %tandar /kuntansi !emerintahan 0erbasis /krual berisi7

1. $erangka $onseptual /kuntansi !emerintahan7

. !%/! 1 !en&ajian 5aporan $euangan7

-. !%/! 5aporan ealisasi /nggaran 0erbasis $as7

. !%/! - 5aporan /rus $as7

#. !%/! atatan /tas 5aporan $euangan7

3. !%/! # /kuntansi !ersediaan7

+. !%/!3 /kuntansi 6n2estasi

8. !%/! + /kuntansi /set Tetap

9. !%/! 8 /kuntansi $onstruksi "alam !engerjaan1. !%/! 9 /kuntansi $ewajiban

11. !%/! 1 $oreksi $esalahan, !erubahan $ebijakan /kuntansi, !erubahan Estimasi

/kuntansi, dan :perasi &ang tidak dilanjutkan.

1. !%/! 11 5aporan $euangan $onsolidasian

1-. !%/! 1 5aporan :perasional

%tandar /kuntansi !emerintahan '%/!( dikembangkan oleh $omite %tandar

/kuntansi !emerintahan '$%/!(. $erangka $onseptual /kuntansi !emerintahan adalah

konsep dasar pen&usunan dan pengembangan %/!. %/! merupakan acuan bagi $%/!,

pen&usun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan dalam mencari

pemecahan atas sesuatu masalah &ang belum diatur dalam !ern&ataan %tandar /kuntansi

!emerintahan. 6nterpretasi !ern&ataan %tandar /kuntansi !emerintahan, &ang selanjutn&a

disingkat 6!%/!, adalah penjelasan, klarifikasi, dan uraian lebih lanjut atas !%/!.

B. KONSEP DASAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

1. Pengertian Akuntansi Pemerintahan

/kuntansi pemerintahan adalah sebuah kegiatan jasa dalam rangka men&ediakan

informasi kuantitatif terutama bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna

pengambilan keputusan ekonomi &ang nalar dari pihak*pihak berkepentingan atas

3


4/28

berbagai alternatif tindakan ';alim, +(. 4enurut !! #8 Tahun # tentang

!engelolaan $euangan "aerah, sistem akuntansi pemerintah merupakan serangkaian

prosedur mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah daerah.

. Entitas Akuntansi

Entitas /kuntansi merupakan unit pada pemerintahan &ang mengelola anggaran,

keka&aan, dan kewajiban &ang men&elenggarakan akuntansi dan men&ajikan laporan

keuangan atas dasar akuntansi &ang diselenggarakan.

!. Basis Akuntansi

0asis akuntansi &ang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis

akrual untuk pengakuan pendapatan*5:, beban, aset, kewajiban dan ekuitas. 0asis

akrual untuk 5: berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh

pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di ekening $as Umum

Negara


5/28

lengkap dengan nama dan nomor kode akunn&a. "engan menggunakan akun, maka

informasi dapat diperoleh pada saat dibutuhkan dan laporan keuangan dapat disusun

tepat waktu.

%. Bagan Akun

0uku besar ' Ledger) merupakan kumpulan dari akun*akun suatu organisasi &ang

saling berhubungan, berdasarkan !ermendagri 3 tahun 1- tentang !enerapan

%tandar /kuntansi !emerintahan berbasis /krual pada !emerintah "aerah, akun

dikelompok kedalam tiga kelompok sebagai berikut )

a. /kun Neraca ) /set, $ewajiban, dan ekuitas

b. /kun ealisasi /nggaran ) !endapatan 5/, 0elanja, !embia&aan

c. /kun 5aporan :perasional ) !endapatan 5: dan beban

"aftar dari akun*akun &ang dipergunakan oleh pemerintahan daerah dengan

mencantumkan seluruh nama akun dan nomor koden&a disebut dengan bagan akun'chart of account).

$odefikasi /kun sebagai berikut)

Ke Uraian

Nera'a1 ... /set

... $ewajiban

- ... Ekuitas

La(&ran Rea)isasi Anggaran ... !endapatan 5/

# ... 0elanja

3 ... Transfer

+ ... !embia&aan

La(&ran O(erasi&na)8 ... !endapatan 5:

9 ... 0eban

1. Aset adalah sumber da&a ekonomi &ang dikuasai dan


6/28

antara aset dan kewajiban !emerintah "aerah pada tanggal laporan. $lasifikasi /kun

Ekuitas

". Pen#a(atan-LRA adalah semua penerimaan ekening $as Umum "aerah

&ang menambah %aldo /nggaran 5ebih dalam periode tahun anggaran &ang

bersangkutan &ang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu diba&ar kembali

oleh pemerintah daerah.

%. Be)an+a adalah semua pengeluaran dari ekening $as Umum "aerah &ang

mengurangi %aldo /nggaran 5ebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan

&ang tidak akan diperoleh pemba&arann&a kembali oleh pemerintah daerah.

. Trans/er

0. Pem,ia$aan Daerah adalah semua penerimaan &ang perlu diba&ar kembali dan


7/28

3. SIKLUS AKUNTANSI

%istem akuntansi pemerintah daerah dilaksanakan oleh !!$ %$!"

menjadi &aitu)

1. %istem akuntansi !!$"

. %istem akuntansi %$!"

%iklus akuntansi merupakan tahapan


8/28

c. Neraca

d. 5aporan ealisasi /nggaran

+. !encatatan urnal !enutup di 0uku urnal

8. !en&usunan Neraca %aldo %etelah !enutupan

/dapun urutan langkah*langkah pen&usunan laporan keuangan dapat dilihat pada gambar

berikut )

8


9/28

D. AKUNTANSI KEUAN4AN DAERAH 5PPKD6

1. Akuntansi Pen#a(atan

a. De/inisi

"efinisi !endapatan menurut %/! adalah semua penerimaan ekening $as

Umum Negara


10/28

-. !endapatan*5: diakui saat)

a( Timbuln&a hak atas pendapatan

!endapatan*5: &ang diakui saat timbuln&a hak adalah)

!endapatan &ang diperoleh berdasarkan peraturan perundang*

undangan

!endapatan &ang diperoleh sebagai imbalan atas suatu pela&anan &ang

telah selesai diberikan berdasarkan peraturan perundang*undangan

b( !endapatan direalisasi 'adan&a aliran masuk sumber da&a ekonomi( Untuk

mengakui !endapatan*5: &ang berupa hak &ang telah diterima oleh

pemerintah tanpa didahului adan&a penagihan

. /kuntansi !endapatan*5: dilaksanakan berdasarkan a?as bruto

e. Pen'atatan Pen#a(atan Daerah-LRA #i Buku Anggaran

urnal atas !endapatan*5/ dibuat dalam kaitann&a pemerintah "aerah sebagai

entitas /kuntansi /nggaran. !endapatan &ang dicatat disini adalah han&a

pendapatan &ang diterima secara tunai &ang kode awaln&a , #, 3 dan +. !erlu

dicatat bahwa ketika ada transaksi terkait pendapatan, maka kemungkinann&a

adalah tunai atau kredit. %emua pendapatan selalu dicatat di buku jurnal

finansial untuk menghasilkan 5aporan :perasional '5:(, sedangkan han&a &ang

men&angkut pendapatan tunai &ang berkode , #, 3 dan + &ang juga dicatatsebagai jurnal realisasi anggaran di buku jurnal.

f. Pen'atatan Pen#a(atan Daerah-LO

!engakuan !endapatan*5: dalam kaitann&a pemda sebagai entias akuntansi

keuangan. 4enurut !rof ;alim dan $usufi '1(, pencatatan pendapatan 5:

dilakukan menggunakan buku jurnal finansial &ang meliputi kolom tanggal, kode

dan nama akun, debit dan kredit serta kolom keterangan. %emua pendapatan

dengan kode 8 dan 9 dicatat menggunakan mekanisme double entry untuk

nantin&a menghasilkan 5aporan :perasional.

g. Pen$a+ian

!endapatan 5/ disajikan di 5aporan ealisasi /nggaran '5/( sedangkan

!endapatan 5: disajikan di 5aporan :perasional '5:(.

. Akuntansi Piutang

a. De/inisi

!iutang adalah hak tagih pemerintah kepada pihak lain &ang belum diterima

pemba&arann&a. ;ak tagih tersebut bisa berasal dari kewenangan pemda10


11/28

misaln&a untuk memungut pajak daerah, retribusi daerah, atau hak tagih karena

memberikan pinjaman kepada pihak lain.

,. 7enis Piutang

enis !iutang adalah)

1( !iutang !endapatan

/dalah piutang atas pendapatan pemerintah &ang berupa

* !iutang !ajak

* !iutang restribusi

* !iutang hasil keka&aan daerah &ang dipisahkan

* !iutang lain*lain !/" &ang sah

* !iutang transfer pemerintah pusat

* !iutang bantuan keka&aan

* !iutang hibah

* !iutang pendapatan lainn&a

( !iutang 5ainn&a

Aang termasuk piutang lain*lain adalah)

* 0agian lancar tagihan jangka panjang

-( !engakuan

* Telah diterbitkan surat ketetapan7 dan


12/28

pemerintah. '!! No +1 th 1(

0elanja adalah kewajiban pemerintah daerah &g diakui sebagai pengurang nilai

keka&aan bersih. '!ermendagri 1-


13/28

". Akuntansi Be,an

a. De/inisi

0eban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan &ang menurunkan ekuitas, dapat berupa pengeluaran atau konsumsi

aset atau timbuln&a kewajiban '!! No +1 tahun 1(

,. K)asi/ikasi Be,an

1( 0eban :perasi

0eban !egawai

0eban 0arang

0eban 0unga

0eban %ubsidi

0eban ;ibah

0eban 0antuan %osial

0eban !en&usutan /set Tetap


14/28

0eban diakui saat)

Timbuln&a kewajiban

/dalah saat terjadin&a peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa

diikuti keluarn&a kas dari kas umum daerah Terjadin&a konsumsi aset

/dalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain &ang tidak didahului

timbuln&a kewajiban dan


15/28

!enerimaan pembia&aan mencakup)

B %isa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumn&a '%i5!/(7

B !encairan dana cadangan7

B ;asil penjualan keka&aan daerah &ang dipisahkan7

B !enerimaan pinjaman daerah7

B !enerimaan kembali pemberian pinjaman7 dan

B penerimaan piutang daerah. !engeluaran pembia&aan mencakup)

B pembentukan dana cadangan7

B pen&ertaan modal 'in2estasi( pemerintah daerah7

B pemba&aran pokok utang7 dan

B pemberian pinjaman daerah.

,. Prinsi( Pengakuan #an Pengukuran

!enerimaan pembia&aan akan diakui pada saat telah diterima di rekening

kas umum daerah.

!engeluaran pembia&aan akan diakui pada saat telah diba&arkan dari

rekening kas umum daerah.

'. Pen'atatan Pem,ia$aan

urnal pembia&aan pencatatan&a digunakan single entr& &ang akan

menghasilkan 5aporan ealisasi /nggaran '5/(

#. Pen$a+ian

!embia&aan akan disajikan dalam 5aporan ealisasi /nggaran '5/(.

. Akuntansi In9estasi

a. De/inisi

6n2estasi adalah /set &ang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat

ekonomik seperti bunga, di2iden dan ro&alti, atau manfaat sosial sehingga dapat

meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pela&anan kepada

mas&arakat.

,. K)asi/ikasi

6n2estasi diklasifikasikan menjadi)

In9estasi +angka Pen#ek

"iharapkan dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama

setahun atau kurang ditujukan dalam rangka manajemen kas 0erisiko rendah15


16/28

atau bebas dari perubahan atau pengurangan harga &ang signifikan

ontoh ) in2estasi dalam saham dan in2estasi dalam obligasi

In9estasi 7angka Pan+ang

"imaksudkan untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial &ang

dimiliki lebih dari dua belas bulan.

%ifat penanaman )

C permanen ) 6n2estasi jangka panjang &ang dimaksudkan untuk dimiliki

secara berkelanjutan. contoh) !en&ertaan modal !emerintah daerah

C non permanen ) 6n2estasi angka !anjang &ang simaksudkan untuk

dimiliki tidak berkelanjutan. contoh) !injaman angka !anjang kepada

Entitas 5ain, "ana 0ergulir, 6n2estasi dalam pro&ek pembangunan.

'. Prinsi( Pengakuan #an Pengukuran

6n2estasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan

6 n2estasi jangka panjang dicatat sebesar bia&a perolehan termasuk bia&a

tambahan lainn&a &ang terjadi untuk memperoleh kepemilikan &ang sah

atas in2estasi tersebut

#. Pen'atatan In9estasi

!encatatan 6n2estasi dilakukan di buku jurnal finansial.

e. Pen$a+ian

6n2estasi akan dilaporkan dalam Neraca dan diungkapkan dalan atatan atas

5aporan $euangan 'a5$( !emerintah "aerah.

0. Akuntansi Ke*a+i,an

a. De/inisi

Utang &ang timbul dari peristiwa masa lalu &ang pen&elesaiann&a mengakibatkan

aliran keluar sumber da&a ekonomi pemerintah

,. K)asi/ikasi Ke*a+i,an

$ewajiban diklasifikasikan manjadi

16


17/28

16 Ke*a+i,an 7angka Pen#ek

/dalah $ewajiban &ang jatuh tempo kurang dari 1 bulan setelah tanggal

pelaporan.

7enis Ke*a+i,an 7angka Pen#ek:

o Utang !erhitungan >ihak $etiga '!>$(

o Utang 0unga

o 0agian 5ancar utang jangka panjang

o !endapatan diterima dimuka

o Utang 0eban

o Utang jangka pendek lainn&a

6 Ke*a+i,an 7angka Pan+ang

/dalah $ewajiban &ang jatuh tempo lebih dari 1 bulan setelah tanggal

pelaporan

7enis Ke*a+i,an 7angka Pan+ang:

o Utang "alam negeri

o Utang 5uar negei

o Utang jangka panjang lainn&a

'. Prinsi( Pengakuan #an Pengukuran

$ewajiban diakui jika besar kemungkinan sumber da&a ekonomi

akan dilakukan untuk men&elesaikan kewajiban &ang ada sampai saat

pelaporan dan perubahan atas kewajiban tersebut mempun&ai nilai

pen&elesaian &ang dapat diukur dengan andal

$ewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan


18/28

$ewajiban akan dilaporkan di Neraca dan diungkapkan dalam atatan atas

5aporan $euangan 'a5$(

. Akuntansi Dana 3a#angan

a. De/inisi

4erupakan dana &ang disishkan untuk menampung kebutuhan &ang relatif besar

&ang tidak bisa dipenuhi dalam satu tahun anggaran

,. Pen'atatan Dana 3a#angan

/kun !embentukan "ana adangan merupakan transaksi pembia&aan, sehingga

pencatatann&a dilakukan di buku anggaran.

0erkaitan dengan transaksi pembentukan dana cadangan ini juga mengakibatkan

akun kas di $asda bergeser ke akun "ana adangan, sehingga atas transaksi ini

juga dicatat di buku jurnal finansial.

'. Pen$a+ian

"ana adangan perupakan akun &ang dilaporkan di Neraca bagian aset.

2. Akuntansi Transaksi N&n Anggaran

a. De/inisi

/dalah akti2itas penerimaan dan pengeluaran kas &ang tidak mempengaruhi

anggaran pendapatan, belanja, transfer dan pembia&aan pemerintah.

ontohn&a) !erhitungan >ihak $etiga '!>$( dan $iriman Uang.

7enis Transaksi N&n Anggaran

!erhitungan >ihak $etiga ) kas &ang berasal dari jumlah dana &ang

dipotong dari %urat !erintah 4emba&ar '%!4( atau diterima secara tunai

untuk pihak ketiga misaln&a potongan Taspen dan /skes.

$iriman Uang ) mutasi kas antar rekening kas negara


19/28

18. Akuntansi K&reksi Kesa)ahan

a. adalah merupakan koreksi terhadap kesalahan dalam membuat jurnal dan telah

diakunting ke buku besar.

b. %etiap kesalahan dikoreksi segera setelah diketahui


20/28

ontoh kesalahan dan koreksi belanja)

4isaln&a terjadi pengembalian belanja pegawai tahun lalu karena

salah perhitungan jumlah gaji.

f. $oreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas &ang tidak berulang &ang terjadi

pada periode*periode sebelumn&a dan menambah maupun mengurangi posisi kas

apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan

pembetulan pada akun kas dan akun aset &ang bersangkutan.

ontoh ) misaln&a pengadaan aset tetap &ang di*markup dan setelah setelah

dilakukan pemeriksaan kelebihan nilai aset tersebut harus dikembalikan, dikoreksi

dengan menambah saldo kas dan mengurangi akun terkait dalam poos aset tetap.

g. $oreksi kesalahan atas beban &ang tidak berulang, sehingga mengakibatkan

pengurangan beban, &ang terjadi pada periode*periode sebelumn&a danmempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi ceraca material posisi aset

selain kas, apabaila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,

dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain*lain*5:. "alam hal

mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun

ekuitas.

ontoh) terjadi pengembalian beban pegawai tahun lalu karena salah

perhitungan jumlah gaji, dikoreksi dengan menambah saldo kas dan

menambah pendapatan lain*lain 5:.

h. $oreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan*5/ &ang tidak berulang

&ang terjadi pada periode*periode sebelumn&a dan menambah maupun

mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah

diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun %aldo

/nggaran 5ebih.

ontoh) pen&etoran bagian laba perusahaan daerah &ang belum masuk ke kas

daerah dikoreksi dengan menambah akun kas dan akun %aldo /nggaran 5ebih.

i. $oreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan 5: &ang tidak berulang &ang

terjadi pada periode*periode sebelumn&a dan menambah maupun mengurangi

posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,

dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun ekuitas.

ontoh ) pengembalian pendapatan "/U karena kelebihan transfer oleh pemda

dikoreksi dengan mengurangi akun Ekuitas dan mengurangi saldo kas.

j. $oreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran pembia&aan &ang tidak

berulang &ang terjadi pada periode* periode sebelumn&a dan menambah maupun

20


21/28

mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah

diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun %aldo

/nggaran 5ebih.

k. $oreksi kesalahan &ang tidak berulang atas pencatatan kewajiban &ang terjadi

pada periode*periode sebelumn&a dan menambah maupun mengurangi posisi kas,

apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan

pembetulan pada akun kas dan akun kewajiban bersangkutan.

l. $oreksi kesalahan tidak berulang &ang terjadi pada periode* periode sebelumn&a

dan tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah laporan

keuangan periode tersebut diterbitkan, pembetulan dilakukan pada akun*akun

neraca terkait pada periode kesalahan ditemukan

ontoh ) misaln&a terjadi kesalahan pencatatan pembelian peralatan dan mesin

salah dicatat pada akun jalan, irigasi dan jaringan, dibetulkan dengan jurnal

koreksi dengan membalik jurnal &ang salah dan memunculkan jurnal &ang benar

atau mengurangi akun jalan, irigasi dan jaringan dan menambah akun peralatan

dan mesin.

m. $esalahan berulang dan sistemik

/dalah kesalahan &ang disebabkan oleh sifat alamiah 'normal( dari

jenis*jenis transaksi tertentu &ang diperkirakan akan terjadi secara berulang.

$esalahan berulang dan sistemik tidak memerlukan koreksi, melainkan dicatat

pada saat terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan pendapatan

dengan mengurangi pendapatan 5/ maupun pendapatan 5: &ang

bersangkutan.

11. 7urna) Pen$esuaian

a. urnal pen&esuaian dibuat setiap akhir tahun periode pelaporan di buku jurnal

finansial. b. Tujuann&a &aitu untuk mencatat akun terhutang


22/28

Tanggal Kode Nama Akun Debit Kredit

8 ... Pendapatan LO Xxx

9 ... Beban Xxx

3 ... Surplus/ e!"s"t LO Xxx

3 ... Surplus/ e!"s"t LO Xxx

3 ... #$u"tas xxx

diba&arkan tetapi sampai akhir tahun anggaran belum menjadi hak< kewajiban

!emda

1. 7urna) Penutu(

a. /dalah jurnal &ang dibuat untuk tujuan mengenolkan seluruh saldo akun*

akun laporan operasional dan laporan realisasi anggaran.

b. urnal penutup ada , &aitu jurnal penutup 5/ dan urnal !enutup 5:.

%. 5angkah pertama, membuat jurnal penutup 5/ &aitu menutup jurnal anggaran

&ang pertama kali dibuat, kemudian menutup akun akun pendapatan, belanja,

transfer dan pembia&aan ke akun surplus


23/28

E. SISTEM AKUNTANSI PPKD

"i dalam !asal 98 !ermendagri No. #9 Tahun + tentang !erubahan atas !ermendagri

No. 1- Tahun 3 tentang !edoman !engelolaan $euangan "aerah, din&atakan sebagai

berikut )

1. !ada !!$" disusun $/ 'encana $erja dan /nggaran( *%$!" dan $/*

!!$".

. $/*%$!" memuat program


24/28

1. !encatatan urnal /nggaran dan %aldo /wal di 0uku urnal

. /nalisis Transaksi dan !encatatan Transaksi di 0uku urnal

a. =una memudahkan pen&usunan laporan keuangan secara manual, maka digunakan

daftar akun sesuai &ang diatur di !ermendagri 3 tahun 1 &aitu di pasal + dan

lampiran 666 mengenai 0agan /kun %tandar '0/%(, &aitu dituliskan kode dan

nama akun detil sampai le2el # &aitu rincian objek.

b. !enjurnalan dibedakan menjadi )

1(. urnal >inansial)

%ecara default seluruh transaksi dicatat< dibuat jurnal finansialn&a

dalam buku jurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1*

/set ,*$ewajiban,-*Ekuitas serta 8*!endapatan 5: dan 9*0eban.

(. urnal /nggaran)

ika transaksi melibatkan akun dengan kode awal *pendapatan 5/,

#*0elanja, 3*Transfer dan +*!embia&aan dan dilakukan secara

tunai


25/28

BAB III

PENUTUP

!!$" selain sebagai entitas pelaporan keuangan daerah 'laporan konsolidasi(, juga

berfungsi sebagai entitas akuntansi sebagai %$!" sesuai dalam !asal 98 !ermendagri No.

#9 Tahun + tentang !erubahan atas !ermendagri No. 1- Tahun 3 tentang !edoman

!engelolaan $euangan "aerah, &ang menampung rekening pendapatan &ang berasal dari

dana perimbangan dan pendapatan hibah, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah,

belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, dan belanja tidak

terduga7 dan penerimaan pembia&aan dan pengeluaran pembia&aan daerah.

:leh karena itu, !!$" juga harus menjalankan sistim /kuntansi %$!" '!!$"

dalam kapasitas selaku %$!"(, menghasilkan laporan keuangan %$!" berupa 5/, 5:,5!E dan Neraca serta a5$ selaku %$!" pada umumn&a. /kuntansi untuk !!$" dalam

kapasitasn&a sebagai %$!" tidak ada perbedaan dengan akuntansi pada %$!" lainn&a.

!engelola $asda adalah !!$" &ang secara otomatis adalah 0U". :leh karena itu, di

dalam akuntansi !!$" meliputi juga akuntansi transaksi resiprokal antara !!$" 'selaku

0U"( dengan %$!" 'selaku pengguna anggaran(.


26/28

RE;ERENSI

1. !rof /bdul ;alim dan 4uhammad %&am $usufi, /kuntansi $euangan "aerah @

%/! berbasis /krual, Edisi , !enerbit %alemba Empat, akarta, 1. !eraturan !emerintah No. #8 tahun # tentang !engelolaan $euangan

"aerah7

-. 0uletin Teknis '0ultek( %tandar /kuntansi !emerintahan No. 1 s


27/28

Lam(iran 1Bagan A)ir Akuntansi SKPKD 5PPKD6 516

%umber ) "ep. "alam Negeri, 0agan /lir %iklus !engelolaan $euangan

"aerah berdasarkan !ermendagri No 1- Tahun 3 tentang

!edoman !engelolaan $euangan "aerah, 3


28/28

Lam(iran Bagan A)ir Akuntansi SKPKD 5PPKD6 56

%umber ) "ep. "alam Negeri, 0agan /lir %iklus !engelolaan $euangan

"aerah berdasarkan !ermendagri No 1- Tahun 3 tentang

!edoman !engelolaan $euangan "aerah, 3

Paper Akuntansi Pemerintahan

Documents

Transcript of Paper Akuntansi Pemerintahan