PAPARAN MUSRENBANG KABUPATEN WAY KANAN 2012.ppt
Transcript of PAPARAN MUSRENBANG KABUPATEN WAY KANAN 2012.ppt
SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
(Rancangan Awal RKPD 2013)(Rancangan Awal RKPD 2013)
Oleh:BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG
Disampaikan pada:Musrenbang Kabupaten Way Kanan, 21 Maret 2012
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNGBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Opsi 1 : Memantapkan Ekonomi Domestik yang Kuat Bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat
Opsi 2 : Penguatan Daya Tahan Ekonomi Nasional Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2013
11 PRIORITAS NASIONAL DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL
11 PRIORITAS NASIONAL DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL
•Stabilitas makro ekonomi• Prioritas 5: Ketahanan Pangan• Prioritas 6: Infrastruktur• Prioritas 7: Iklim Investasi dan usaha• Prioritas 8: Energi• Prioritas 11: Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi• Prioritas lainnya: Bidang Perekonomian
(PRO GROWTH DAN PRO JOB)
PRO RAKYAT (PRO POOR DAN PRO JOB)
TARGET EKONOMI MAKRO NASIONAL, 2011-2012TARGET EKONOMI MAKRO NASIONAL, 2011-2012
*) APBN 2011 menggunakan asumsi suku bunga SBI 3 bulan. Sumber : Kementerian Keuangan RI
TARGET PENDIDIKAN RKP 2012TARGET PENDIDIKAN RKP 2012
Pendidikan Target tahun 2012
a) Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,85
b) Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas (persen) 4,8
c) Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (persen) 95,7%
d) Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (persen) 75,4%
e) Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (persen) 79,0%
f) Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (persen) 27,4%
g) Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
SASARAN KESEHATAN RKP 2012SASARAN KESEHATAN RKP 2012
Status Kesehatan Masyarakat pada :
IndikatorStatus Kesehatan Masyarakat
Status Awal
Pencapaian Target
Target 2012
Umur harapan hidup (tahun) 66,2 70,9 72,0
Angka kematian ibu (per 100 ribu kelahiran hidup) 307 228 *) 118
Angka kematian bayi (per 1000 kelahiran hidup) 35 34 *) 24
Prevalensi kekurangan gizi(persen) 28,0 17,9 <15,0
Prevalensi anak balita yang pendek (stunting) 36,8 35,6 <32,0
Sumber data: Proyeksi BPS, 2010 dan Riskesdas, 2010*) Data tahun 2007 (SDKI)
SASARAN PANGAN RKP 2012
KOMPONEN SASARAN 2012
Produksi Padi (juta ton) 74,1
Produksi Jagung (juta ton) 24,0
Produksi Kedelai (juta ton) 1,9
Produksi gula/tebu (juta ton) 4,4
Produksi Daging Sapi (ribu ton) 471
Produksi Perikanan (juta ton) 14,86
SASARAN PRODUKSI RKP 2012SASARAN PRODUKSI RKP 2012
SASARAN KEMISKINAN RKP 2012SASARAN KEMISKINAN RKP 2012
Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari 13,33% pada 2010 menjadi pada kisaran 11,5% pada 2012
Arah Kebijakan Prioritas pencapaian sasaran tingkat kemiskinan tahun 2012:(i)Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan pro-rakyat miskin dengan memberi perhatian khusus pada usaha-usaha yang melibatkan orang-orang miskin serta usaha-usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan;(ii)Meningkatkan kualitas serta memperluas kebijakan afirmatif/keberpihakan untuk penanggulangan kemiskinan melalui perluasan 3 klaster program pro-rakyat yang dituangkan dalam pelaksanaan klaster 4;(iii)Meningkatkan efektivitas pelaksanaan penurunan kemiskinan di daerah termasuk percepatan pembangunan daerah terpencil dan perbatasan; dan (iv)Menata dan meningkatkan kualitas pelaksanaan lembaga jaminan sosial.
GRAND PROGRAM
TATA KELOLA:1.PELAYANAN PUBLIK2.KELEMBAGAAN3.PEMANFAATAN SDA4.DEBOTTLE-NECKING
RAD
DASAR PEMIKIRAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
DASAR PEMIKIRAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
“ Penguatan dan Pemerataan Ekonomi Daerah melalui Pembangunan yang
Bersinergi untuk Kesejahteraan Rakyat”
TEMA PEMBANGUNANPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
TEMA PEMBANGUNANPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
1. Memperkuat Daya Dukung Infrastruktur,2. Revitalisasi Pertanian melalui Penguatan Pasar dan Pengembangan
Industri Hilir,3. Memperluas Kesempatan Kerja dan Akses Pelayanan Pendidikan
serta Kesehatan,4. Pengembangan Industri Kreatif dan Energi Terbarukan Berbasis
IPTEK,5. Perluasan Pasar Wisata Regional dan Internasional melalui Sinergi
Pemangku Kepentingan,6. Pemantapan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan
Penanggulangan Bencana serta Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca,7. Refromasi Birokrasi melalui Peningkatan Kerjasama dan Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik.
PRIORITAS PEMBANGUNANPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
PRIORITAS PEMBANGUNANPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
PROFIL APBD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012
PROFIL APBD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012
Kebijakan Umum APBD
Milyar Rp
Perkembangan Target Pendapatan Daerah Tahun 2010 s.d 2012
Share Komponen Pendapatan Daerah Tahun 2012
PRIORITAS ALOKASI BELANJA
Persentase Alokasi Total Belanja Langsung
Komposisi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
No. Uraian Jumlah (Rp)
1. Belanja Langsung Pendidikan pada SKPD 439.831.220.000,-
2. Belanja Tidak Langsung Pendidikan 229.170.605.200,-
3. Total Belanja Pendidikan 669.001.825.200,-
4. Total Belanja Daerah T.A 2012 2.838.249.945.031,-
5. Rasio Anggaran Pendidikan T.A 2012 23,73%
Formulasi Dana Pendidikan dalam APBD Tahun 2012
No. Uraian Jumlah (Rp)
1. Jalan dan Jembatan 446.606.092.500,-
2. Lingkungan Sehat Perumahan 46.350.000.000,-
3. Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Plus 17.500.000.000,-
4.Lahan Program Unggulan (Perluasan Bandara, Terminal Agribisnis, Terminal Lokal)
132.400.000.000,-
Formulasi Dana Infrastruktur dalam APBD Tahun 2012 antara lain:
KEMAMPUAN FISKAL PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012
JENIS KEWENANGANTAHUN (Rp Trilyun)
2010 2011 2012
APBN 4.9 5.7 6,17
APBD Provinsi1,8
2,6 2,8
APBD Kab/Kota 9,4 11 11,96
JUMLAH TOTAL 16,1 19,3 20,97
NO KABUPATEN/KOTA % BELANJA TIDAK LANGSUNG
% BELANJA LANGSUNG TOTAL BELANJA
1 Tanggamus 65% 35% 865.722.609.275
2 Tulang Bawang Barat 45% 55% 521.488.365.188
3 Lampung Selatan 57% 43% 1.060.730.660.972
4 Lampung Tengah 68% 32% 1.376.704.513.612
5 Lampung Timur 60% 40% 1.268.281.760.126
6 Metro 59% 41% 535.595.814.694
7 Bandar Lampung 53% 47% 1.488.264.410.763
8 Lampung Barat 57% 43% 736.238.726.907
9 Lampung Utara 64% 36% 922.444.346.046
10 Pringsewu 62% 38% 730.736.015.043
11 Pesawaran 46% 54% 708.824.500.000
12 Way Kanan 58% 42% 694.196.178.000
13 Tulang Bawang 51% 49% 641.393.588.604
14 Mesuji 35% 65% 407.679.914.936
APBD KAB/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012
EVALUASI KINERJA PROVINSI LAMPUNG
EVALUASI KINERJA PROVINSI LAMPUNG
PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN
TARGET PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
TARGET PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN TAHUN 2012– 2013
Indikator Ekonomi Asumsi APBD 2012 Proyeksi 2013
1 Pertumbuhan Ekonomi 5,5 – 6,7% 5,6 – 6,8%
2 Tingkat Inflasi 8% +-1 7% +-1
3 Pertumbuhan Investasi Sektor Riil(Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto)
6 +- 1% 5+- 1%
4 Pertumbuhan Ekspor Non Migas 5% 5 +- 1%
5 Penurunan Tingkat Pengangguran 1 – 1,5% 1 - 1,5%
6 Pertumbuhan PAD 25,81% 11,5%
7 Pertumbuhan Sektor Pertanian 2 – 3,3% 2-3%
8 Pertumbuhan Sektor Industri Non Migas 6+- 1% 5 +-1%
9 Nilai Tukar Petani 110 +- 1 111 +-1
10 Kondisi Jalan Negara 87% mantap 87%
11 Kondisi Jalan Provinsi 60% mantap 65%
12 Indeks Pembangunan Manusia 71,7 71 +-1%
TARGET INDIKATOR KINERJA SEKTOR PERTANIAN
INDIKATOR TARGET 2013(Ribu Ton)
1 Padi 3.414
2 Jagung 2.418
3 Kedelai 13
4 Pisang 784,62
5 Kelapa Dalam 127
6 Kelapa Sawit 189
7 Karet 45
INDIKATOR TARGET 2013(Ribu Ton)
8 Lada 31
9 Kopi 137
10 Kakau 26
11 Produksi Daging 10,687
12 Produksi Telur 63,276
13 Produksi Perikanan 588.710
Lanjutan ....
TARGET INDIKATOR KINERJA SEKTOR PENDIDIKAN
INDIKATOR TARGET 2013
1 Pencapaian APK SD/MI 115.35 %
2 Pencapaian APM SD/MI 98.76%
3 APK SMP/MTs 100.37%
4 APM SMP/MTs 80.53%
5 APK SMA/SMK/MA 67.11%
6 APM SMA/SMK/MA 55.24%
7 Penurunan Buta Aksara usia >15 tahun 186.664 orang
TARGET INDIKATOR KINERJA SEKTOR KESEHATAN
INDIKATOR TARGET 2013
1 Angka Harapan Hidup 71,5
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih 89
3 Cakupan Kunjungan Bayi 94
4 Balita ditimbang Berat Badannya (D/S) 80
5 Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru >85
6 Rasio Puskesmas terhadap Jumlah Penduduk
1/20.000 penduduk
KONDISI FAKTUAL & PERAN STRATEGIS KABUPATEN/KOTA
KONDISI FAKTUAL & PERAN STRATEGIS KABUPATEN/KOTA
Rata-rata pertumbuhan ekonomi tahun 2008-2010, Persen
7.006.506.005.505.004.50
Rat
a-ra
ta p
enng
uran
gan
peng
angg
uran
tahu
n 20
08-2
010,
jiw
a15000.00
10000.00
5000.00
0.00
-5000.00
Kota Metro
Kota Bandar Lampung
Tulang Bawang
Way Kanan
Lampung Utara
Lampung Tengah
Lampung Timur
Lampung Selatan
Tanggamus
Lampung Barat
KUADRAN IKUADRAN II
KUADRAN III KUADRAN IV
Pertumbuhan Vs Pengurangan Pengangguran 2008-2010
LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG
NO KABUPATEN/KOTALUAS WILAYAH
(HA)JUMLAH
PENDUDUKKEPADATAN
1 KAB LAMPUNG TENGAH 478.982 1.170.048 2,42 KAB LAMPUNG TIMUR 433.789 950.574 2,23 KAB LAMPUNG SELATAN 200.701 909.989 4,54 KOTA BANDAR LAMPUNG 19.296 879.651 45,65 KAB LAMPUNG UTARA 272.563 583.925 2,16 KAB TANGGAMUS 273.161 534.595 2,07 KAB LAMPUNG BARAT 495.040 418.560 0,88 KAB WAY KANAN 392.163 406.735 1,09 KAB PESAWARAN 117.377 397.294 3,4
10 KAB TULANG BAWANG 234.012 397.079 1,711 KAB PRINGSEWU 62.500 364.825 5,812 KAB TULANG BAWANG BARAT 112.175 250.208 2,213 KAB MESUJI 430.897 187.286 0,414 KOTA METRO 6.179 145.346 23,5
PROVINSI LAMPUNG 3.528.835 7.596.115 2,2
KAB. LAMTENG TERENDAH DI
PROV. LAMPUNG
IPM KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009 – 2010 (ranking)
NO KABUPATEN/ KOTA 2009 20101 METRO 75,98 76,252 BANDAR LAMPUNG 75,35 75,73 PRINGSEWU 71,74 71,974 TANGGAMUS 70,84 71,315 LAMPUNG TENGAH 70,38 70,746 LAMPUNG TIMUR 70,2 70,737 LAMPUNG UTARA 69,85 70,368 TULANG BAWANG 69,63 70,349 LAMPUNG SELATAN 69,51 70,06
10 WAY KANAN 69,46 69,9211 PESAWARAN 69,43 69,7712 LAMPUNG BARAT 68,83 69,2813 TUBA BARAT 68,53 68,9814 MESUJI 67,06 67,49
LAMPUNG 70,93 71,42
SHARING PDRB KABUPATEN/KOTA TERHADAP PDRB PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2010 (%) (ranking)
NO KABUPATEN/KOTA 2009 20101 BANDAR LAMPUNG 20,79 20,012 LAMPUNG TENGAH 16,61 17,123 LAMPUNG TIMUR 10,91 11,14
4 LAMPUNG SELATAN 10,85 10,425 LAMPUNG UTARA 8,06 8,396 TULANG BAWANG 5,79 6,017 PESAWARAN 5,06 5,368 TANGGAMUS 5,08 4,899 MESUJI 3,18 3,25
10 TUBA BARAT 3,16 3,2211 WAY KANAN 3,11 3,0412 PRINGSEWU 3,06 2,9313 LAMPUNG BARAT 3,1 2,9114 METRO 1,24 1,2
PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2010 (%) (ranking)
NO KABUPATEN/KOTA 2009 2010
1 BANDAR LAMPUNG 6,01 6,332 TULANG BAWANG 5,13 6,193 LAMPUNG UTARA 6,32 6,024 MESUJI 5,935 TUBA BARAT 5,896 METRO 5,32 5,897 LAMPUNG TENGAH 5,94 5,888 LAMPUNG BARAT 5,64 5,749 PRINGSEWU 5,59 5,71
10 LAMPUNG SELATAN 5,28 5,6911 PESAWARAN 5,48 5,6412 LAMPUNG TIMUR 4,38 5,113 TANGGAMUS 5,44 5,0114 WAY KANAN 5,08 4,84
LAMPUNG 5.16 5.75
PENDAPATAN PERKAPITA PENDUDUK KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2010 (JUTA) (ranking)
NO KABUPATEN/KOTA 2009 2010
1 BANDAR LAMPUNG 19,63 22,042 MESUJI 14,08 16,863 TULANG BAWANG 12,23 14,674 LAMPUNG TENGAH 11,75 14,25 LAMPUNG UTARA 11,4 13,956 PESAWARAN 10,54 13,057 TUBA BARAT 10,47 12,848 LAMPUNG TIMUR 9,48 11,379 LAMPUNG SELATAN 9,88 11,09
10 TANGGAMUS 7,88 8,8511 METRO 7,11 812 PRINGSEWU 6,92 7,7913 WAY KANAN 6,36 7,2814 LAMPUNG BARAT 6,14 6,74
LAMPUNG 11.67 14.10
JUMLAH PENDUDUK MISKIN PER KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2010 (%) (ranking)
NO KABUPATEN/KOTA 2009 20101 LAMPUNG UTARA 28,96 28,192 LAMPUNG TIMUR 20,86 21,063 LAMPUNG SELATAN 22,83 20,614 PESAWARAN 22,73 20,495 WAY KANAN 20,92 18,816 TANGGAMUS 19,79 18,37 LAMPUNG BARAT 19,13 17,138 LAMPUNG TENGAH 18,67 16,889 BANDAR LAMPUNG 14,39 14,58
10 METRO 15,07 13,7711 PRINGSEWU 12,4512 TULANG BAWANG 10,48 10,813 MESUJI 8,6514 TULANG BAWANG BARAT 7,63
LAMPUNG 20.22 18.94
• PADA TAHUN 2011 LAMPUNG MENEMPATI PERINGKAT 3 DI SUMATERA, DIATAS BENGKULU, ACEH
• ANGKA KEMISKINAN BERHASIL DITURUNKAN 2 % DARI 18,94% (1,48 JUTA JIWA) TAHUN 2010 MENJADI 16,93% (1,29 JUTA JIWA) TAHUN 2011.
• LAJU PENURUNAN 2% TERSEBUT TERMASUK YANG TERTINGGI DI INDONESIA
PROGRAM-PROGRAM UNGGULAN DAERAHPROGRAM-PROGRAM UNGGULAN DAERAH
KAWASAN INDUSTRI DAN PERKEBUNAN
RENCANA PENGEMBANGAN DRYPORT TERBANGGI & KERETA API TERBANGGI
MENGGALA ± 70 KM
TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
RENCANA FEEDER KERETA API TEGINENENG-METRO-SUKADANA ± 30 KM PROGRESS : TELAH DILAKUKAN FS & DED
S/D METRO
KOTA BARU LAMPUNG
KAWASAN INDUSTRI LAMPUNG
RENCANA JALUR KM3 (TARAHAN) – BAKAUHENI ±100 KM
PROGRESS : FS DAN BASIC DESAIN
RENCANA FEEDER KERETA API REJOSARI-PRINGSEWU ± 42 KM
PROGRESS : TELAH DILAKUKAN FS
RENCANA JALAN TOL BAKAUHENI TERBANGGI ± 145 KM s/d PEMATANG PANGGANG (BATAS SUMSEL ±280 KM)
TERMINAL AGRI BISNIS
UPGRADING BANDARA RADIN INTEN II MENJADI BANDARA INTERNASIONAL
BANDARA MITIGASI/PENDUKUNG TORISM & POTENSI DAERAH PEKON SERAI OPERASI
MULAI 29 SEPT 2011
TOURISM/TANJUNG SETIA DG OMBAK SETINGGI 4 M
DAN PANJANG 200M
JEMBATAN SELAT SUNDA ±29 KM BIAYA INVESTASI RP.
100 S/D 200 TRILTUN
14 Rencana Strategis Pengembangan Infrastruktur Daerah: 14 Rencana Strategis Pengembangan Infrastruktur Daerah:
Lanjutan...Lanjutan...
606.822
758.947
933.202
1.160.294
1.521.330 1.665.228
115.754 122.878
135.021 150.959 162.482 173.880 -
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
1.400.000
1.600.000
1.800.000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Roda 2
Roda 4
PERTUMBUHAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI LAMPUNG 2005-2010
* Jalan nasional 1.159, 57 Kma. lintas Barat 309,53 Km b. lintas tengah 159, 5 Kmc. lintas pantai timur 204,40 kmd. Jembatan Nasional 351 unit, panjang 6.222 m* Jalan provinsi 2.369,97 Km
Jembatan 717 unit, panjang 9.872 m* ASDP dengan jumlah penumpang 2,893 jt org (tahun
2010)* Angkutan udara: a. Cargo 741.056 kg (tahun 2010) b. Penumpang 743.125 org (tahun 2010)Laju kerusakan jalan lebih cepat dari umur rencana hal ini
disebabkan:• Over loaded muatan kendaraan • Kelas jalan terlampau rendah• Bencana alam• Dana pemeliharaan kurang
Tingkat lalulintas tinggi : Hasil Survey volume lalulintas tahun 2006 sebanyak 8.245 s.d
24.666 kendaraan per hari melalui Bakauheni – Terbanggi Besar dan di proyeksikan akan meningkat s/d 106.379 kendaraan per hari pada tahun 2039.
Kerusakan Infrastruktur mengakibatkan kemacetan lalulintas dikarenakan tidak memiliki jalur alternatif yang cukup memadai.
Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (145 km):KONDISI:Sering terjadinya kemacetan pada jalur lintas Sumatera hususnya yang melintasi kawasan perkotaan sehingga mengganggu sistim logistik nasionalMerupakan infrastruktur penunjang ketika JSS terbangunYANG TELAH DAN SEDANG DILAKUKAN:FS Jalan TolStudi RoWplanSudah dilakukan 2 kali tender namun tidak ada yang memenuhi kualifikasiRENCANA PENGEMBANGAN:Pemerintah Daerah akan segera menerbitkan SPLP Jalan Tol setelah RoWplan selesai disusun
JALAN-JALAN STRATEGISKONDISI:Menunjang Kawasan-kawasan produksi/strategis berskala nasional Pertambahan jumlah kendaraan dan kurangnya pengendalian muatan jalanRENCANA PENGEMBANGAN:peningkatan struktur dan kapasitas jalan yang bersifat strategis, antara lain:Jalan Kalianda – Kunjir – Gayam – Ketapang 41,35 km dengan Pelebaran 3,5 m menjadi 8 m, 7 unit Jembatan Rp. 167,2 M
Lokasi : Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan
17,5 km dari Kalianda 73 km dari Bandar Lampung Luas Area : 30 Ha (tahap pertama) Total 300 Ha Pelaksanaan Feasibility Study dilaksanakan oleh Japan
International Cooperation Agency (JICA) pada Mei 2011 s.d Januari 2012 melalui dana hibah dari Jepang
Investasi Fisik dan Manajemen akan ditawarkan kepada Investor
RENCANA PENGEMBANGANRENCANA PENGEMBANGAN1. PEMBANGUNAN FISIK DENGAN DUKUNGAN ANGAGRAN
KEMENTERIAN PERTANIAN RI ± RP. 300 MILYAR, ATAU SUMBER PEMBIAYAAN LAINNYA BAIK DARI LUAR NEGERI MAUPUN PIHAK SWASTA (INVESTOR).
2. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM UNTUK PENGENDALIAN MUTU DAN SERTIFIKASI BAGI PRODUK PERTANIAN
3. PEMBINAAN TERHADAP GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM UPAYA BIDANG KUALITAS DAN PEMASARAN PRODUK
PROGRAM PEMBANGUNAN PROVINSI DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
APBD & APBN TAHUN 2012
PROGRAM PEMBANGUNAN PROVINSI DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
APBD & APBN TAHUN 2012
DINAS KESEHATAN (APBN)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 1.596.900.000
2 Puskesmas Plus 2.500.000.000
DINAS KESEHATAN (APBD)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Pengadaan, distribusi & sewa gudang MP-ASI 567.337.500
2 Pengadaan , distribusi, sewa gudang PMT Bumil KEK 77.760.000
3 Pengadaan Obat untuk Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan Program Kesehatan 432.616.275
4 Ambulance (4x4) 2 UT 1.000.000.000
5 Puskesmas Plus 2.500.000.000
DINAS PENGAIRAN DAN PERMUKIMAN (APBN)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Pembangunan / Peningkatan Jalan Akses Kws. RSH Perum Ramik Ragom 1 dan Ramik Ragom 2 876.500.000 Kec. Blambangan
Umpu
2 Penyusunan SPPIP Blambangan Umpu, Kab. Way Kanan 885.000.000 Kec. Blambangan Umpu
3 Program PDT Pro Rakyat 1.000.000.000 Desa Banjar Sakti
4 Pembangunan TPA 7.200.000.000
5 Supervisi TPA 200.000.000
6 Operasi Rutin D.I Way Umpu 423.607.000
7 Pemeliharaan Rutin D.I Way Umpu 379.030.000
8 Pemeliharaan Berkala D.I Way Umpu 114.695.000
DINAS PENGAIRAN DAN PERMUKIMAN (APBD)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Sukabumi Kecamatan Buay Bahuga Way Kanan 500.000.000
2 Peningkatan Jalan Poros Desa Gunung Waras Kec. Pakuon Ratu Way Kanan
200.000.000
3 Peningkatan Jalan Poros Desa Rumbih Kec. Pakuon Ratu Way Kanan 200.000.000
4 Peningkatan Jalan Poros Negara Ratu Kec. Pakuon Ratu Way Kanan 200.000.000
5 Peningkatan Jalan Poros Negeri Sakti Kec. Pakuon Ratu Way Kanan 200.000.000
6 Peningkatan Jalan Poros Gunung Cahaya Kec. Pakuon Ratu Way Kanan 200.000.000
7 Peningkatan Jalan Poros Purwo Agung Kec. Negara Batin Way Kanan 200.000.000
8 Peningkatan Jalan Poros Way Tuba Kec. Gunung Labuhan Way Kanan 200.000.000
lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
9 Peningkatan Jalan Poros Gedung Batin Kec. Blambangan Umpu Way Kanan 200.000.000
10 Peningkatan Jalan Poros Negeri Hujan Mas kec. Gunung Labuhan Way Kanan 200.000.000
11 Peningkatan Jalan Poros Gunung Katun kec. Baradatu Way Kanan 200.000.000
12 Peningkatan Jalan Poros Suko Sari kec. Baradatu Way Kanan 200.000.000
13 Peningkatan Jalan Poros Madang Jaya kec. Rebang Tangkas Way Kanan 200.000.000
14 Peningkatan Jalan Poros Beringin Jaya Kec. Rebang tangkas Way Kanan 200.000.000
15 Peningkatan Jalan Poros Bonglai kec. Banjit Way Kanan 200.000.000
16 Peningkatan Jalan Poros Bumi Harjo kec. Buay Bahuga Way Kanan 200.000.000
lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
17 Peningkatan Jalan Poros Sri Numpi kec. Bumi Agung Way Kanan 200.000.000
18 Peningkatan Jalan Poros Ramsai kec. Way Tuba Way Kanan 200.000.000
19 Peningkatan Jalan Poros Suka Maju kec. Bumi agung Way Kanan 200.000.000
20 Peningkatan Jalan Poros Bandar Dalam kec. Negeri Agung Way Kanan 200.000.000
21 Peningkatan Jalan Poros Mulya Sari kec. Negeri Agung Way Kanan 200.000.000
22 Peningkatan Jalan Poros Marga jaya kec. Negeri Batin Way Kanan 200.000.000
23 Peningkatan Jalan Poros Negeri Mulyo kec. Gunung Labuhan Way Kanan 200.000.000
24 Peningkatan Jalan Poros Desa Bali Sadhar Utara dengan Desa Donomulyo Kec. Banjit Way Kanan 200.000.000
25 Peningkatan Jalan Poros Desa Bali Sadhar Tengah Kec.Banjit Way Kanan
200.000.000
lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
26 Peningakatan Jalan Usaha Tani Desa Gading Rejo Kecamatan Baratdatu Way Kanan 300.000.000
27 Peningakatn Jalan Usaha Tani Desa Tanjung Sari Blambangan Umpu Way Kanan
300.000.000
28 Peningkatan Jalan Usaha Tani Desa Karya Agung Kecamatan Negeri Agung Way Kanan
300.000.000
29 Peningkatan Jalan Usaha Tani Desa Umpu Kencana Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan
300.000.000
30 Peningkatan Jalan Lingkungan Desa Karta Negara Kec.Negara Ratu Way Kanan 150.000.000
31 Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan BBc Bali sadhar Utara Kec.Banjit Way Kanan
150.000.000
32 Peningkatan Jalan Lingkungan Mulya Sari Sukabumi Kec. Pakuan Ratu Way Kanan
150.000.000
33 Peningkatan Jalan Lingkungan Dusun 5 Way Tuba / Gunung Labuhan Way Kanan
125.000.000
lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
34 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Gunung Baru Kec. Gunung Labuhan Way Kanan 100.000.000
35 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Banjar Ratu Kec. Gunung Labuhan Way Kanan
100.000.000
36 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Sri Menanti Kec. Negeri Batin Way Kanan
100.000.000
37 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Way Tuba Kec. Gunung labuhan Way Kanan
100.000.000
38 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Negeri Mulya Kec. Gunung Labuhan Way Kanan 100.000.000
39 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Negeri Sungkai Kec. Gunung Labuhan Way Kanan
100.000.000
40 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Tiuh Balak II Kec. Gunung Labuhan Way Kanan
100.000.000
41 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Curup Patah Kec. Gunung Labuhan Way Kanan
100.000.000
DINAS PENGAIRAN DAN PERMUKIMAN (apbd) lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
42 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Beringin Raya Kec. Rebang Tangkas Way Kanan 100.000.000
42 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Simpang Tiga Kec. Rebang Tangkas Way Kanan
100.000.000
43 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bonglai Kec. Banjit Way Kanan
100.000.000
44 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Tanjung Raya Kec. Rebang Tangkas Way Kanan
100.000.000
45 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Simpang Asem Kec. Banjit Way Kanan 100.000.000
46 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bali Sadar Utara Kec. Banjit Way Kanan
100.000.000
47 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bumi Merapi Kec. Baradatu Way Kanan
100.000.000
48 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bumi Rejo (RK2) Kec. Baradatu Way Kanan
100.000.000
lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
49 Pembuatan Sumur bor / Uji Desa Mekar Asri Kec. Baradatu Way Kanan 100.000.000
50 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Campur Asri Kec. Baradatu Way Kanan
100.000.000
51 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bakti Negara Kec. Baradatu Way Kanan
100.000.000
52 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Desa Talang II Pakuon Ratu Tuha Kec. Pakuon Ratu Way Kanan
100.000.000
53 Pembuatan Sumur Bor / Uji Jln.Cirebon Dusun Cirebon Kel.Taman Asri RT. 02 Lk. IV No.187 Kec.Baradatu Way Kanan 100.000.000
54 Pembuatan Sumur Bor / Uji Jln. Abdul Azis No.4 RT.01/RW.01 Kec. Way Tuba Way Kanan
100.000.000
55 Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Gunung Labuhan Kec.Gunung Labuhan Way Kanan
100.000.000
56 Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Pisang Indah Kec. Bumi agung Way Kanan
100.000.000
lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
57 Pembuatan Sumur Bor / Uji Dusun Cukuh Jaya Desa Air ringkih Kec. Rebang Tangkas Way Kanan 100.000.000
58 Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Serdang Kuring Kec. Bahuga Way Kanan
100.000.000
59 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Karta Negara Kec. Negara batin Way Kanan
100.000.000
60 Pembuatan Sumur Bor / Uji Pondok AL Falakus Saadah Tanjung Serupa kec.Pakuan Ratu Way Kanan
100.000.000
61 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Gedung Batin Kec. Buay Bahuga Way Kanan 100.000.000
62 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Suka Negeri Kec. Gunung Labuhan Way Kanan
100.000.000
63 Pembuatan Sumur Bor / Uji Pura Adat Khayangan Tunggal Desa Bali Sadhar Tengah Way Kanan
100.000.000
64 Pembuatan Sumur Bor / Uji Dusun Madia Agung I Desa Bali Sadhar Utara kec.Banjit Way Kanan
100.000.000
lanjutan.......
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
65 Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Negeri Batin Kec. Negeri Batin Way Kanan 100.000.000
66 Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Way Tawar Kec. Pakuan Ratu Way Kanan
100.000.000
67 Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Sukma Mukti Kec. Way Tuba Way Kanan
100.000.000
68 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Kayu Batu Kecamatan Gunung Labuan Way Kanan
100.000.000
69 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bengkul Tengah Kecamatan Gunung Labuan Way Kanan 100.000.000
70 Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Banjarmasin Kecamatan Baratdatu Way Kanan
100.000.000
71 Pembuatan Sumur Bor / Uji Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan
100.000.000
DINAS BINA MARGA (APBN)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Pemeliharaan berkala jalan Bukit Kemuning-Bts Kota Bumi 2.989.600.000
2 Pemel. Berkala Jalan Bukit Kemuning - Padang Tambak 7.488.550.000
3 Pelebaran Jalan Bukit Kemuning - Bts Kota Bumi 23.986.100.000
4 Pelebaran Jalan Bukit Kemuning - Padang Tambak 12.923.600.000
5 Duplikasi Jembatan Way Besai 12.066.100.000
6 Pelebaran Jalan Bts. Prov Sumsel - Sp. Empat 22.486.100.000
7 Pelebaran Jalan Sp. Empat - Bukit Kemuning 22.486.100.000
DINAS BINA MARGA (APBD)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Pembangunan Jalan Ruas Sp. Empat - Kasui [P = 18,85 Km] (Link. 012) 3.000.000.000
2 Pembangunan Jalan Ruas Negara Ratu - Gunung Labuhan [P = 35,02 Km] (Link. 048.2) 2.000.000.000
3 Pembangunan Jalan Ruas Batas Lampung Utara - Pakuan Ratu [P = 28,04 Km] (Link. 070.2) 6.000.000.000
4 Pembangunan Jalan Ruas Serupa Indah - Tajab [P = 16,99 Km] (Link. 071.1) 2.000.000.000
5 Pembangunan Jalan Ruas Tajab - Bts. Tulang Bawang Barat [P = 19,85 Km] (Link. 071.2) 1.000.000.000
6 Pembangunan Jalan Ruas Sp. Way Tuba - Mesir Ilir [P = 49,00 Km] (Link. 084) 6.500.000.000
7 Pembangunan Jalan Ruas Bukit Kemuning - Sp. Asem [P = 18,62 Km] (Link. 090) 2.000.000.000
LANJUTAN.....
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
8 Pembangunan Jalan Ruas Kasui - Giham - Air Ringkih [P = 28,60 Km] (Link. 091) 7.000.000.000
9 Pembangunan Jalan Ruas Banjar Negara - Kasui [P = 21,95 Km] (Link. 110) 7.000.000.000
10 Pembangunan Talud di Ruas Ketapang - Gunung Labuan Kab. Way Kanan 200.000.000
11 Pembangunan Jembatan di Pakuan Ratu Kab. Way Kanan 1.000.000.000
12 Pembangunan Jembatan Way Besai (tahap III) di Pakuan Ratu Kab. Way. Kanan 4.000.000.000
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (APBN)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Padat Karya Produktif 507.500.000
2 Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Tenaga Kerja Mandiri (TKM) 133.000.000
3 Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Teknologi Tepat Guna (TTG) 142.000.000
4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi 373.793.000
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DESA (APBN)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa/Peningkatan Kemandirian Masyarakat
1 Banjit 3.000.000.000
2 Baradatu 3.000.000.000
3 Gunung Labuhan 3.000.000.000
4 Kasui 3.000.000.000
5 Rebang Tangkas 3.000.000.000
6 Blambangan Umpu 3.000.000.000
7 Way Tuba 3.000.000.000
8 Negri Agung 1.100.000.000
LANJUTAN........
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
9 Bahuga 750.000.000
10 Buay Bahuga 900.000.000
11 Bumi Agung 1.100.000.000
12 Pakau Ratu 1.100.000.000
13 Negara Batin 3.000.000.000
14 Negri besar 900.000.000
DINAS PERKEBUNAN (APBN)
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU DANA LOKASI
1 Perluasan Tebu Rakyat 10.989.000.000
2 Bantuan Alat Pengairan Tebu 500.000.000
3 Traktor dan Implement Tanaman Tebu 1.400.000.000
4 Pengembangan Mutu Kopi 400.000.000
5 Pengembangan Bokar Bersih 400.000.000
6 Perluasan Areal Perkebunan 350.000.000
ARAHAN PROGRAM PRIORITASTAHUN 2013
ARAHAN PROGRAM PRIORITASTAHUN 2013
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global•Meningkatnya pemanasan•Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer•Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata •Kenaikan permukaan Laut•Pengurangan tutupan salju •Cuaca ekstrim: musim dingin parah & lama, kekeringan yang parah, curah hujan yang berlebih
Pemanasan global: kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi sebagai akibat terperangkapnya energi matahari di atmosfer karena tidak dapat menembus gas rumah kaca yang konsentrasinya terus meningkat di dalam atmosfer.
Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) disebabkan oleh kegiatan manusia
Bahan bakar fosil adalah sumber emisi GRK terbesar
“Selubung” GRK tebal Pemanasan Global
PENURUAN EMISI GAS RUMAH KACA
Peningkatan konsentrasi CO (GRK) juga disebabkan oleh tidak tepatnya pemanfaatan ruang
Contoh: Pembakaran hutan dalam skala luas, pengeringan lahan gambut, olah tanah tidak tepat guna di lahan pertanian, pemukiman yang minim penghijauan, pembabatan mangrove untuk areal pertambakan, perkebunan di area konservasi, dll.
Sumber emisi karbon/GRK berasal dari berbagai sektor, maka penanganan emisi GRK juga harus melibatkan seluruh stakeholder
Pembangunan Beremisi Rendah Karbon: suatu rencana atau strategi pembangunan ekonomi nasional ke depan yang mencakup rendah emisi dan/atau pertumbuhan ekonomi yang tahan iklim (Clapp et al,2010)
PEMBANGUNAN BEREMISI RENDAH KARBON
Dasar Hukum:1. Perpres No.61/2011tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi
Gas Rumah Kaca2. Perpres No.71/2011tentang Penyelenggaraan Inventaris Gas Rumah
KacaNasional
Hasil:1. RTRW Provinsi Lampung telah banyak mengakomodasi strategi
pemanfaatan ruang dalam konsep pembangunan ekonomi yang beremisi rendah karbon juga langkah-langkah adaptif dan mitigatif terkait perubahan iklim, namun masih lemah dalam pelaksanaannya.
2. Kajian terhadap penataan ruang ini dapat menjadi dokumen pendukung terhadap dokumen RTRW juga penyusunan RAD GRK.
3. Sejatinya banyak pihak (pemerintah, LSM) yang telah melakukan aksi-aksi yang membantu menurunkan emisi karbon/GRK, namun masih secara parsial, dan belum jelas berapa sesungguhnya angka penurunan emisi GRK dari kegiatan yang telah dilakukan.
4. RKPD Kabupaten/Kota harus mengakomodasi strategi pembangunan beremisi rendah karbon. Matrik strategi panduan sebagai berikut:
KAWASAN KEBIJAKAN STRATEGI KAWASAN LINDUNGHutan
Lindung 1.UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan2.UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang3.UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup4.PP No. 32 Th 1990 ttg Kawasan Lindung5.Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan6.PP No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan7.Permenhut No. 30 Tahun 2009 (Permenhut tentang REDD+)
1.Pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan melalui HKm2.Penertiban kawasan pemerintahan definitif dari kawasan hutan3.Penguatan master plan Mangrove Pantai Timur, Penyusunan Master Plan Mangrove di Pesisir Pantai dan Rawa Provinsi Lampung4.Pemantapan kawasan hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS)5.Reforestasi (GNRHL, Gerhan, GELAM, One Man One Tree, Gerakan Penanaman satu Miliar Pohon) 6.Penambahan petugas pengawas hutan (POLHUT)7.Kader Pengaman/Konservasi Hutan berbasis masyarakat8.Penetapan tata batas kawasan hutan
Kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan di bawahnya
1.UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan2.UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup3.UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang4.PP No. 32 Th 1990 ttg Kawasan Lindung5.Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan6.PP No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan7.Permenhut No. 30 Tahun 2009 (Permenhut tentang REDD+)
1.Pemantapan kawasan hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS)
2.Reforestasi (GNRHL, Gerhan, GELAM, One Man One Tree, Gerakan Penanaman 1 Miliar Pohon)
3.Kader Pengaman/Konservasi Hutan berbasis masyarakat4.Pemberdayaan Dewan Sumber Daya Air Provinsi
Lampung
MATRIKS KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEBANGUNAN RENDAH KARBON PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN TIPOLOGI PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN KEBIJAKAN STRATEGIKAWASAN BUDIDAYA
Kawasan Peruntukan Pertanian
1. UU No.12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman
2. UU.No.13 Tahun 2010 tentang Hortikultura3. UU No.41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan4. PP. No.20 Tahun 2006 tentang Irigasi5. UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan Dan
Kesehatan Hewan6. Peraturan Menteri Pertanian No.
42/Permentan/SR.140/5/2007 ttg Pengawasan Pestisida
1. Pola tanam ramah lingkungan2. Budidaya pertanian rendah pestisida (Low Pesticide)3. Pengembangan dan penanaman padi varietas tahan kekeringan, banjir, dan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)4. Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu.5. Menggunakan istana cacing, irigasi tetes, pembuatan rorak, serta penanaman
tanaman pelindung dan rumput gajah. 6. Pemanfaatan pupuk organik dan pestisida hayati/agens hayati dalam kegiatan
budidaya tanaman pangan 7. Sistem Pertanian Organik8. Pengembangan budidaya tanaman pangan dengan Tanpa Olah Tanah (TOT) 9. Intensifikasi bidang pertanian (penggunaan padi tahan hama). 10. Perluasan lahan sawah dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan
lingkungan (tanpa deforestasi)11. Pengelolaan Lahan Pertanian Tanpa Bakar 12. Recycle Waste Management13. Pengembangan ternak yang adaptif terhadap lingkungan setempat (kekeringan, suhu
tinggi, salinitas tinggi, genangan, kemasaman). 14. Pengembangan tanaman pakan yang tahan kekeringan, tahan genangan, tahan
kemasaman, tahan salinitas tinggi. 15. Pengembangan system integrasi tanaman-ternak. 16. Pemanfaatan kotoran/urine ternak untuk biogas/bio-urine. 17. Pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk organik. 18. Pengembangan system integrasi tanaman ternak. 19. Peningkatan tutupan vegetasi daerah resapan air (cacthment area) pendukung DAS.20. Pengembangan embung, dam, parit dan sumur resapan untuk pencadangan air tanah 21. Optimalisasi lahan rawa lebak termasuk pengembangan tata air mikro (TAM). 22. Peningkatan Kapasitas Tampungan dan Infrastruktur Air untuk Pemantapan Neraca
Sumber Daya Air dan Pencegahan Bencana Air, khususnya di Way Seputih Sekampung.
23. Peningkatan Ketersediaan Air pada Kawasan sangat Rentan melalui Teknologi Tepat Guna dan Pengembangan Sumber-sumber Air (pengembangan pompanisasi pada lahan pertanian rawan kekeringan).
24. Peningkatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengurangan Intensitas Bahaya dan Bencana Perubahan Iklim.