Paparan LB3 23 Oktober 2013
-
Upload
rahmantolamandau -
Category
Documents
-
view
39 -
download
4
Transcript of Paparan LB3 23 Oktober 2013
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3)
Palangkaraya, 23 Oktober 2013
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah
Latar belakang
Limbah B3 : Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3
Pengelolaan Limbah B3 : Kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan. Pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan.
Pembuangan limbah ke lingkungan
Permasalahan Penyimpanan LB3
1. Penyimpanan tidak per jenis LB32. Tatacara cara penyimp. LB3 tdk benar3. Kapasitas TPS LB3 tdk sesuai dg jml LB3 yg dihasilkan4. Penyimp. sludge IPAL di luar TPS LB35. Permasalahan jml LB3 skala besar
Tempat Penyimpanan Sementara Oli Bekas
DASAR HUKUM :
UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupPP 18 /199 jo PP 85/1999 Pengelolaan Limbah B3PP 38/2007 Pembagian Urusan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/KotaKep. Ka. Bapedal Nomor Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Kep- 01/BAPEDAL/09/1995 Pengumpulan Limbah B3Kep. Ka. Bapedal Nomor : Dokumen Limbah B3Kep-02/BAPEDAL/09/1995Kep. Ka. Bapedal Nomor : Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3Kep-03/BAPEDAL/09/1995Kep. Ka. Bapedal Nomor : Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Kep-04/BAPEDAL/09/1995 Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3
Kep-05/BAPEDAL/09/1995 Simbol dan Label Limbah B3
Kep-02/BAPEDAL/01/98 Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah B3
PermenLH 05/2009 Pengelolaan Limbah di Pelabuhan
PermenLH 02/2008 Pemanfaatan Limbah B3
PermenLH 18/2009 Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
PermenLH 30/2009 NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) Pengelolaan Limbah B3
PermenLH 33/2009 Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi LB3
PP 27 Tahun 2012 Izin Lingkungan
INMEN 01/2013: Persyaratan dan Kewajiban dalam Izin PLB3
PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3
Limbah B3 tanpa pengelolaan yang memadai akan menjadi hambatan bagi pembangunan berkelanjutan;
Pengelolaan limbah B3 bersifat dinamis dan perlu evaluasi terus menerus untuk mencapai target pengelolaan yang diharapkan;
Efisiensi pembiayaan dalam pengelolaan limbah B3 merupakan faktor kunci peningkatan penaatan;
Pemanfaatan merupakan alternatif pengelolaan paling ideal karena bersifat “win-win solution”
Pelimpahan kewenangan di daerah diharapkan akan memperkuat sistem pengawasan nasional;
Pengelolaan limbah B3 juga adalah isu global
Asal LimbahAgro industriManufaktur Pertambangan 90 % Limbah dari
Pertambangan
ARAH KEBIJAKAN TERKAIT LB3
Mendorong produsen melakukan pemanfaatan kembali kemasandan/atau B3 (EPR, extended producer responsibility)
Mendorong penghasil melakukan pemilahan dan pengolahanlimbah dan limbah B3 dari sumbernya (reduce)
Mendorong pemanfaatan kembali limbah B3 (reuse, recycle, recovery)dengan mengendepankan prinsip kehati-hatian
Mengatur ekspor limbah B3 (notifikasi & registrasi) sesuai konvensiinternasional
Mendorong investasi pengelolaan limbah B3 terpadu di wilayah NKRI
Pengaturan secara khusus limbah B3 sesuai dengan toksisitasnya,berdasarkan jenis industri dan/atau sumbernya
Limbah-limbah khusus, dapat didumping ke laut dengan persyaratan
Pengaturan disatukan dengan pertimbangan pengaturannya lebih HOLISTIK
HambatanJarak tempuh / luasnya topografi Kalimantan
TengahMasih Minimnya pengetahuan pemegang izin
dalam Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Belum banyak pengumpulan, pengangkutan / LB3 yang beroperasi sampai ke pelosok wilayah Kalimantan Tengah
Untuk limbah medik belum ada satupun Rumah Sakit yang memiliki izin insenerator