PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
-
Upload
diana-amelia-bagti -
Category
Education
-
view
61 -
download
4
Transcript of PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PRODUCTION BOOK
(Praktik Radio / TV........)
Disusun oleh:
KELOMPOK ……
Nama Mahasiswa
Nama Mahasiswa
Nama Mahasiswa
Nama Mahasiswa
PROGRAM STUDI
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
TAHUN
HALAMAN JUDUL
SISTEMATIKA PENULISAN PRODUCTION BOOK
KATA PENGANTAR
Memuat uraian tentang :
- Tujuan Pembuatan production book
- Inti /garis besar produksi
- Ucapan terima kasih
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
(dicantumkan persetujuan/pengesahan dari ketua program studi, ketua jurusan,
dan pembantu ketua I)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memuat uraian tentang apa yang menjadi latar belakang atau alasan-alasan yang menimbulkan ide menciptakan paket produksi, misalnya: menanggapi situsai dan kondisi ekonomi, social, politik, keamanan dan budaya yang terjadi; mengapresiasikan suatu kejadian / fenomena atau hasil dari sebuah perenungan dan lain-lain.
B. Deskripsi Program
Memuat uraian gambaran /penjelasan tentang program atau paket yang
diproduksi.
C. Tujuan
Memuat tentang tujujan spesifik, yang memiliki relevansi dengan ide,konsep, produksi ( ada keterkaitan dengan uraian pada latar belakang)
D. Manfaat
Memuat uraian tentang manfaat produksi yang diciptakanManfaat dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian:- Manfaat bagi masyarakat- Manfaat bagi lembaga pendidikan - Manfaat untuk pencipta, dll
BAB II PELAKSANAAN PRODUKSI
A. Desain Program Acara
1. Nama Mata Acara :
2. Format Acara :
3. Durasi :
4. Frekuensi Penyiaran :
5. Target Khalayak :
6. Karakteristik Produksi : (In door / out door) (live / recorded)
B. Desain Produksi Acara
1. Judul Acara :
2. Materi : (uraian tentang ringkasan isi Program yang diproduksi)
3. Durasi :
4. Waktu Penyiaran :
5. Narasumber :
6. Kerabat Kerja :
7. Peralatan :
8. Jadwal Produksi :
9. Anggaran Produksi :
10. Sinopsis :
11. Treatment :
13. Naskah ( Terlampir) : Dapat berupa outline script, alur
talk show, kerangka editorial (topik
tesis, judul editorial, kerangka
editorial terdiri atas Pendahuluan,
Latar Belakang,
Pandangan/Pendapat Redaksi dan
Kesimpulan)
14. Story Board ( Terlampir) :
15. Shooting List ( Terlampir ) :
16. Editing List ( Terlampir)
17. Floor Plan ( Terlampir ) :
18. Rundown ( Terlampir) :
C. Proses Produksi
Memuat uraian tentang :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kegiatan produksi berlangsung
(merujuk pada profesi/tugas/tanggung jawab yang dilakukan) mulai saat pra
produksi, produksi dan pasca produksi.
D. Evaluasi
Memuat uraian tentang :
Evaluasi kelompok dalam praktik secara kritis yang merujuk pada
profesi/tugas/tanggung jawab yang dilakukan. Evaluasi berupa
pembahasan/pendapat/saran/kritik/rekomendasi pada saat perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan praktik termasuk permasalahan yang ada, kesalahan
yang telah dilakukan dan solusi yang telah diambil maupun hal-hal yang
seharusnya dilakukan guna menghindari terjadinya pengulangan
permasalahan yang sama pada kegiatan praktik mendatang.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Memuat uraian tentang :
Jawaban atas tujuan produksi
B. Saran
Memuat uraian tentang :
Hal-hal yang diharapkan individu/ kelompok dalam praktik tersebut untuk
perbaikan/penyempurnaan kegiatan praktik secara keseluruhan (sesuai
dengan manfaat praktik)
LAMPIRAN
( Jika ada )
Contoh Sinopsis
SINOPSIS
PRODUKSI........
RADIO / TV
Kategori Acara
Format
Mata acara
Judul
Durasi
Produser
Mumuat uraian tentang :
Ringkasan isi cerita yang nantinya akan diproduksi / yang telah diproduksi. Sinopsis
memuat ringkasan topik yang akan diambil secara garis besar maksimal satu halaman
yang menceritakan awal, pertengahan hingga akhir isi cerita. Sinopsis adalah acuan
untuk membuat treatment sehingga data yang muncul di sinopsis harus juga muncul
dalam treatment.
Uraian ringkasan cerita
Contoh Treatment TV
TREATMENT
PRODUKSI......
TELEVISI
Kategori Acara :
Format :
Mata acara
Judul :
Durasi :
Pengarah Acara / PD :
Produser :
NO VISUAL AUDIO DURASI
1. Fade to black ---- 3”
2. Colour bar ---- 5”
3. Count down Count down 8”
4. Clapper
Nama program,
kerabat kerja
---- 5”
5. Fade to black ---- 3”
6. Id’s Station Id’s Stasion music 15”
7. Id’s Program Id’s Program music 15”
8. Eye catcher ……………….. 10”
9.
10.
11.
12.
13.
Sequence 1 :
LS.Sawah
menghijau…
CU. Nara sumber
SI : Nama
Jabatan
ILM
Reporter
Nama :
…………..
Narasi tentang……
statement tentang…
(pertanyaan u/ nara sumber untuk proposal ) (
sedangkan u/ prod book ditranskrip dengan
tulisan huruf dan spasi lebih kecil untuk
membedakan dengan narasi dan yang
lainnya.)
Ilustrasi musik
Penjelasan ttg apa…..
………..
……….
………..
10”
……
TOTAL ……….
Contoh Treatment Radio
TREATMENT
PRODUKSI......
RADIO
Kategori Acara
Format
Mata acara
Judul
Durasi
Pengarah Acara/PD
Penulis Naskah
Produser
NO SUMBER AUDIO DURASI
1. Operator Id”s Stasion ……
2. Operator Id’s Program ……
3. Operator Ear Catcher ttg…. …..
4. Penyiar studio /
Reporter
Opening
Menjelaskan ttg….
……
5. Operator ILM …..
6. Dst Dst Dst
Total
Contoh Naskah TV
SCRIPT
PRODUKSI......
TELEVISI
Kategori Acara
Format
Mata acara
Judul
Durasi
Penulis Naskah
Pengarah Acara/PD
Produser
NO VISUAL AUDIO DURASI
1. Eye catcher ---ilustrasi music/backsound
music/natural sound/atmosphere sound)--
2. Presenter...................
SI Chargen:
Nama
Presenter
……………………………………………. …..
3. Kerusakan lingkungan --atmosphere sound—
NASKAH DENGAN HURUF KAPITAL/
DAN/ MENGGUNAKAN TANDA GARIS
MIRING//
……
4. Narasumber
SI Chargen:
Nama
Ketua LSM
—soundbite--
Isi wawancara ditranskrip dgn huruf dan
spasi lebih kecil.
…….
Total
Penulisan naskah TV harus memperhatikan sinkronisasi dengan visual agar tidak
membingungkan penonton. Visual yang sudah berbicara tidak harus ditulis naskahnya
karena akan jadi pengulangan. Tapi sebaliknya kalau tidak ada visual untuk memberikan
informasi ke penonton ditulis dalam naskah. Perhatikan sinkronisasi gambar dan narasi
agar tidak jumping/ sinkron. Untuk penulisan naskah paket panjang yang berdiri sendiri
seperti Feature, documenter, drama maka ditulis lengkap sesuai dengan treatment mulai
dari Colour bar, count downt,dst. Semua visual yang ditampilkan mulai dari still picture,
pictures hingga grafis tetap ditulis keterangannya di kolom visual
Contoh Naskah Radio
SCRIPT
PRODUKSI......
RADIO
Kategori Acara
Format
Mata acara
Judul
Durasi
Pengarah Acara/PD
Produser
Penulis Naskah
NO SUMBER AUDIO DURASI
1. Operator Id’s Program ……….
2. Penyiar ……………………………………………………. ………
3. Operator ILM ……..
4. Operator Bridging/ Smash musik Dst
5. Announcer OPENING OLEH PENYIAR HARUS DITULIS
DIKOLOM INI//
6. Narator --Natural sound—
PEREDARAN BERAS PLASTIK DI JAWA
TENGAH BELUM TERBUKTI// BERIKUT
KUTIPAN WAWANCARA KAMI DENGAN
KAPOLDA JAWA TENGAH
7. Operator --INSERT—
Isi wawancara ditranskrip dengan huruf dan spasi
lebih kecil.
Total
Contoh Outline script.
OUTLINE SCRIPT
PRODUKSI......
TELEVISI
Ide :
Topik :
Angle :
Sub Angle :
Sub Angle :
Judul :
Durasi :
Reporter :
NO VISUAL AUDIO DURASI
1.
Outline script biasanya dibuat untuk produksi berita untuk panduan bagi
Cameraman tentang gambaran berita yang akan diproduksi, gambar apa yang
dibutuhkan untuk menunjang narasi nanti sesuai dengan durasi yang ditentukan.
Contoh Story Board (Hanya untuk praktik produksi TV)
STORY BOARD
PRODUKSI......
TELEVISI
Kategori Acara
Format
Mata Acara
Judul
Durasi
Pengarah Acara
Produser
NO VISUAL KETERANGAN
1. Gambar lingkungan desa yang rusak
(GAMBAR/SKESTA)
Lingkungan pedesaan di
Mlati Sleman rusak
2. Gambar musyawarah masyarakat membahas
lingkungan yang rusak
(GAMBAR/SKESTA)
Musyawarah masyarakat
desa
3. Gambar upaya masyarakat memperbaiki
lingkungan
(GAMBAR/SKESTA)
Masyarakat kerja bakti
Menjelaskan tentang alur penyampaian cerita/pesan yang dituangkan melalui
serangkaian gambar/still pictures. Storyboard terdiri dari gabungan
foto/sketsa/gambar yang menunjukkan slide/frame/action/segmen dari presentasi
audiovisual yang direncaanakan sebelumnya. Fungsi pembuatan storyboard
adalah untuk menolong penulis, sponsor dan pihak berkepentingan untuk
memvisualkan naskah dan pengembangannya secara jelas. Jumlah gambar
biasanya tidak banyak sekitar 6-9. Sebaiknya story board dibuat sebelum produksi
dengan digambar. Story board biasanya dibuat untuk produksi dokumenter,
feature, film, dan drama. Story board biasanya dibuat oleh seorang Pengarah
Acara atau Program Director.
Contoh Shooting Script
SHOOTING SCRIPT
PRODUKSI......
TELEVISI
Kategori Acara
Format
Mata acara
Judul
Durasi
Pengarah Acara
Produser
Cameraman
NO TYPE
SHOT
VISUAL AUDIO DUR
1. - Fade to black - 2”
2. - Colour bar Tune 1 KHz 5”
3. - Count down Count down 8”
4. - Fade to black - 3”
5 - Id’s Stasion Id’s Stasion music 15”
6. - Id’s Program Id’s Program 15”
7.
LS
Sequence 1 :
- Penonton
- Penyanyi
-
Pertunjukan musik 40”
Total ……
Pembuatan shooting script hanya untuk produksi TV. Biasanya memuat tentang
daftar visual yang dibutuhkan dalam produksi termasuk jenis shot, tipe shot,
Audio, dan durasi yang dibuat dalam table. Shooting script dibuat sebelum
produksi yang meliputi shooting untuk Berita, Feature, Dokumenter dan Drama.
Pembuatan shooting list biasanya dilakukan oleh Pengarah Acara atau Program
Director. Catatan : untuk no 1 s/d 6 tidak diperlukan jika produksinya bersifat cut
to cut seperti untuk berita.Tapi jika membuat reportase on tape maka harus mulai
dari no 1 s/d 4. Sedangkan untuk paket Fetaure, Dokumenter, drama harus
lengkap.
Contoh Editing list
EDITING LIST
PRODUKSI......
TELEVISI
Kategori
Format
Mata acara
Judul
Durasi
Editor
Pengarah acara /PD
Produser
NO Type Shot Visual Time code
1. Colour bar 00:00-00:05
2. Count down
3. Cut to CU Sampah yang berserakan ……………..
4. Dissolve to MS Anak membuang sampah
sembarangan
………………
dst Dst dst
Editing list dibuat sebelum dilakukan proses editing. Catatan editing dibuat
lengkap dari detik ke detik visualnya apa dengan type shot apa dan time codenya
sesuai dengan alur cerita/naskah. Editing list biasanya dibuat untuk paket-paket
panjang seperti Dokumenter, Feature, drama dll.
Contoh Floor plan
FLOOR PLAN
PRODUKSI......
TELEVISI/RADIO
Kategori
Format
Mata acara
Judul
Durasi
Penata Artistik
Pengarah Acara
Produser
Gambar kursi,meja untuk nara sumber dan
Presenter dll.
Floor plan biasa dibuat oleh seorang tata artisitik berdasarkan ide Produser dan
pengarahan pengarah acara. Floor plan berfungsi menggambarkan tata ruang di
studio yang akan digunakan untuk produksi yang dibuat secara rinci yakni dimana
akan ditempatkan kursi, meja, bunga, taman, hiasan dinding dll. Floor plan harus
selaras dengan acara yang akan diproduksi nuansa tata ruang bisa
menggambarkan acara yang akan diproduksi apakah acaranya formal, santai dll.
Kegunaan floor plan ini untuk crew tehnik agar mengetahui secara pasti dalam
menempatkan camera, lighting, microphone dan peralatan yang akan menunjang
kegiatan produksi. Dari gambar yang ada di floor plan bisa diketahui jenis
furniture dan peralatan apa yang dibutuhkan untuk produksi dan kebutuhan biaya.
Contoh Rundown Radio
RUNDOWNPRODUKSI......
RADIO
Kategori
Format
Mata Acara
Judul
Durasi
Pengarah Acara
Produser
NO TIME CODE SUMBER AUDIO DUR
1. ………….. ATR Id’s Stasion …..
2. …………. ATR Id’s Program …..
3. …………. ATR VOX POP
Tentang..
….
4. ………….. STO Opening penyiar
Pengantar topic
Perkenalan narasumber
…..
5. ………. ATR ILM tentang.. ….
5. ………… ATR Bridging/ Smash musik ….
dst dst dst
Total durasi
Rundown biasanya dibuat oleh seorang pengarah acara sesuai dengan treatment
yng telah dibuat oleh producer. Rundown sebagai pedoman oleh semua crew
yang terlibat dalam produksi. Rundown merupkan acuan yang harus ditaati oleh
semua crew produksi apalagi untuk produksi yang sifatnya live. Rundown adalah
urutan visual dan audio yang akan disiarkan bersumber dari mana dan berapa
durasinya.Misalnya apakah visual on tape atau dari studio atau dari tempat
kejadian. Begitu juga untuk Radio hanya yang membedakan tidak ada visual.
Contoh Rundown TV
RUNDOWNPRODUKSI......
TELEVISI
Kategori
Format
Mata Acara
Judul
Durasi
Pengarah Acara
Produser
NO TIME CODE SUMBER VISUAL AUDIO DURASI
VTR 1
VTR 2
STO
Lokasi /Venue
Untuk Stasiun TV yang memiliki fasiilitas peralatan lengkap memliki VTR untuk
playback materi lebih dari satu. Demikian juga input visual dari lokasi peristiwa
juga bisa lebih dari satu. Seorang pengarah acara harus hafal dan menguasai
sumber gambar yang akan disiarkan entah itu dari VTR ataupun di studio.