PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

21
PRODUCTION BOOK (Praktik Radio / TV........) Disusun oleh: KELOMPOK …… Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa PROGRAM STUDI HALAMAN JUDUL

Transcript of PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Page 1: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

PRODUCTION BOOK

(Praktik Radio / TV........)

Disusun oleh:

KELOMPOK ……

Nama Mahasiswa

Nama Mahasiswa

Nama Mahasiswa

Nama Mahasiswa

PROGRAM STUDI

SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”

YOGYAKARTA

TAHUN

HALAMAN JUDUL

Page 2: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

SISTEMATIKA PENULISAN PRODUCTION BOOK

KATA PENGANTAR

Memuat uraian tentang :

- Tujuan Pembuatan production book

- Inti /garis besar produksi

- Ucapan terima kasih

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

(dicantumkan persetujuan/pengesahan dari ketua program studi, ketua jurusan,

dan pembantu ketua I)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memuat uraian tentang apa yang menjadi latar belakang atau alasan-alasan yang menimbulkan ide menciptakan paket produksi, misalnya: menanggapi situsai dan kondisi ekonomi, social, politik, keamanan dan budaya yang terjadi; mengapresiasikan suatu kejadian / fenomena atau hasil dari sebuah perenungan dan lain-lain.

B. Deskripsi Program

Memuat uraian gambaran /penjelasan tentang program atau paket yang

diproduksi.

C. Tujuan

Memuat tentang tujujan spesifik, yang memiliki relevansi dengan ide,konsep, produksi ( ada keterkaitan dengan uraian pada latar belakang)

D. Manfaat

Memuat uraian tentang manfaat produksi yang diciptakanManfaat dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian:- Manfaat bagi masyarakat- Manfaat bagi lembaga pendidikan - Manfaat untuk pencipta, dll

Page 3: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

BAB II PELAKSANAAN PRODUKSI

A. Desain Program Acara

1. Nama Mata Acara :

2. Format Acara :

3. Durasi :

4. Frekuensi Penyiaran :

5. Target Khalayak :

6. Karakteristik Produksi : (In door / out door) (live / recorded)

B. Desain Produksi Acara

1. Judul Acara :

2. Materi : (uraian tentang ringkasan isi Program yang diproduksi)

3. Durasi :

4. Waktu Penyiaran :

5. Narasumber :

6. Kerabat Kerja :

7. Peralatan :

8. Jadwal Produksi :

9. Anggaran Produksi :

10. Sinopsis :

11. Treatment :

13. Naskah ( Terlampir) : Dapat berupa outline script, alur

talk show, kerangka editorial (topik

tesis, judul editorial, kerangka

editorial terdiri atas Pendahuluan,

Latar Belakang,

Pandangan/Pendapat Redaksi dan

Kesimpulan)

14. Story Board ( Terlampir) :

15. Shooting List ( Terlampir ) :

16. Editing List ( Terlampir)

17. Floor Plan ( Terlampir ) :

18. Rundown ( Terlampir) :

Page 4: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

C. Proses Produksi

Memuat uraian tentang :

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kegiatan produksi berlangsung

(merujuk pada profesi/tugas/tanggung jawab yang dilakukan) mulai saat pra

produksi, produksi dan pasca produksi.

D. Evaluasi

Memuat uraian tentang :

Evaluasi kelompok dalam praktik secara kritis yang merujuk pada

profesi/tugas/tanggung jawab yang dilakukan. Evaluasi berupa

pembahasan/pendapat/saran/kritik/rekomendasi pada saat perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan praktik termasuk permasalahan yang ada, kesalahan

yang telah dilakukan dan solusi yang telah diambil maupun hal-hal yang

seharusnya dilakukan guna menghindari terjadinya pengulangan

permasalahan yang sama pada kegiatan praktik mendatang.

Page 5: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Memuat uraian tentang :

Jawaban atas tujuan produksi

B. Saran

Memuat uraian tentang :

Hal-hal yang diharapkan individu/ kelompok dalam praktik tersebut untuk

perbaikan/penyempurnaan kegiatan praktik secara keseluruhan (sesuai

dengan manfaat praktik)

LAMPIRAN

( Jika ada )

Page 6: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Sinopsis

SINOPSIS

PRODUKSI........

RADIO / TV

Kategori Acara

Format

Mata acara

Judul

Durasi

Produser

Mumuat uraian tentang :

Ringkasan isi cerita yang nantinya akan diproduksi / yang telah diproduksi. Sinopsis

memuat ringkasan topik yang akan diambil secara garis besar maksimal satu halaman

yang menceritakan awal, pertengahan hingga akhir isi cerita. Sinopsis adalah acuan

untuk membuat treatment sehingga data yang muncul di sinopsis harus juga muncul

dalam treatment.

Uraian ringkasan cerita

Page 7: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Treatment TV

TREATMENT

PRODUKSI......

TELEVISI

Kategori Acara :

Format :

Mata acara

Judul :

Durasi :

Pengarah Acara / PD :

Produser :

NO VISUAL AUDIO DURASI

1. Fade to black ---- 3”

2. Colour bar ---- 5”

3. Count down Count down 8”

4. Clapper

Nama program,

kerabat kerja

---- 5”

5. Fade to black ---- 3”

6. Id’s Station Id’s Stasion music 15”

7. Id’s Program Id’s Program music 15”

8. Eye catcher ……………….. 10”

9.

10.

11.

12.

13.

Sequence 1 :

LS.Sawah

menghijau…

CU. Nara sumber

SI : Nama

Jabatan

ILM

Reporter

Nama :

…………..

Narasi tentang……

statement tentang…

(pertanyaan u/ nara sumber untuk proposal ) (

sedangkan u/ prod book ditranskrip dengan

tulisan huruf dan spasi lebih kecil untuk

membedakan dengan narasi dan yang

lainnya.)

Ilustrasi musik

Penjelasan ttg apa…..

………..

……….

………..

10”

……

TOTAL ……….

Page 8: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Treatment Radio

TREATMENT

PRODUKSI......

RADIO

Kategori Acara

Format

Mata acara

Judul

Durasi

Pengarah Acara/PD

Penulis Naskah

Produser

NO SUMBER AUDIO DURASI

1. Operator Id”s Stasion ……

2. Operator Id’s Program ……

3. Operator Ear Catcher ttg…. …..

4. Penyiar studio /

Reporter

Opening

Menjelaskan ttg….

……

5. Operator ILM …..

6. Dst Dst Dst

Total

Page 9: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Naskah TV

SCRIPT

PRODUKSI......

TELEVISI

Kategori Acara

Format

Mata acara

Judul

Durasi

Penulis Naskah

Pengarah Acara/PD

Produser

NO VISUAL AUDIO DURASI

1. Eye catcher ---ilustrasi music/backsound

music/natural sound/atmosphere sound)--

2. Presenter...................

SI Chargen:

Nama

Presenter

……………………………………………. …..

3. Kerusakan lingkungan --atmosphere sound—

NASKAH DENGAN HURUF KAPITAL/

DAN/ MENGGUNAKAN TANDA GARIS

MIRING//

……

4. Narasumber

SI Chargen:

Nama

Ketua LSM

—soundbite--

Isi wawancara ditranskrip dgn huruf dan

spasi lebih kecil.

…….

Total

Penulisan naskah TV harus memperhatikan sinkronisasi dengan visual agar tidak

membingungkan penonton. Visual yang sudah berbicara tidak harus ditulis naskahnya

karena akan jadi pengulangan. Tapi sebaliknya kalau tidak ada visual untuk memberikan

informasi ke penonton ditulis dalam naskah. Perhatikan sinkronisasi gambar dan narasi

agar tidak jumping/ sinkron. Untuk penulisan naskah paket panjang yang berdiri sendiri

seperti Feature, documenter, drama maka ditulis lengkap sesuai dengan treatment mulai

dari Colour bar, count downt,dst. Semua visual yang ditampilkan mulai dari still picture,

pictures hingga grafis tetap ditulis keterangannya di kolom visual

Page 10: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Naskah Radio

SCRIPT

PRODUKSI......

RADIO

Kategori Acara

Format

Mata acara

Judul

Durasi

Pengarah Acara/PD

Produser

Penulis Naskah

NO SUMBER AUDIO DURASI

1. Operator Id’s Program ……….

2. Penyiar ……………………………………………………. ………

3. Operator ILM ……..

4. Operator Bridging/ Smash musik Dst

5. Announcer OPENING OLEH PENYIAR HARUS DITULIS

DIKOLOM INI//

6. Narator --Natural sound—

PEREDARAN BERAS PLASTIK DI JAWA

TENGAH BELUM TERBUKTI// BERIKUT

KUTIPAN WAWANCARA KAMI DENGAN

KAPOLDA JAWA TENGAH

7. Operator --INSERT—

Isi wawancara ditranskrip dengan huruf dan spasi

lebih kecil.

Total

Page 11: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Outline script.

OUTLINE SCRIPT

PRODUKSI......

TELEVISI

Ide :

Topik :

Angle :

Sub Angle :

Sub Angle :

Judul :

Durasi :

Reporter :

NO VISUAL AUDIO DURASI

1.

Outline script biasanya dibuat untuk produksi berita untuk panduan bagi

Cameraman tentang gambaran berita yang akan diproduksi, gambar apa yang

dibutuhkan untuk menunjang narasi nanti sesuai dengan durasi yang ditentukan.

Page 12: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Story Board (Hanya untuk praktik produksi TV)

STORY BOARD

PRODUKSI......

TELEVISI

Kategori Acara

Format

Mata Acara

Judul

Durasi

Pengarah Acara

Produser

NO VISUAL KETERANGAN

1. Gambar lingkungan desa yang rusak

(GAMBAR/SKESTA)

Lingkungan pedesaan di

Mlati Sleman rusak

2. Gambar musyawarah masyarakat membahas

lingkungan yang rusak

(GAMBAR/SKESTA)

Musyawarah masyarakat

desa

3. Gambar upaya masyarakat memperbaiki

lingkungan

(GAMBAR/SKESTA)

Masyarakat kerja bakti

Menjelaskan tentang alur penyampaian cerita/pesan yang dituangkan melalui

serangkaian gambar/still pictures. Storyboard terdiri dari gabungan

foto/sketsa/gambar yang menunjukkan slide/frame/action/segmen dari presentasi

audiovisual yang direncaanakan sebelumnya. Fungsi pembuatan storyboard

adalah untuk menolong penulis, sponsor dan pihak berkepentingan untuk

memvisualkan naskah dan pengembangannya secara jelas. Jumlah gambar

biasanya tidak banyak sekitar 6-9. Sebaiknya story board dibuat sebelum produksi

dengan digambar. Story board biasanya dibuat untuk produksi dokumenter,

feature, film, dan drama. Story board biasanya dibuat oleh seorang Pengarah

Acara atau Program Director.

Page 13: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Shooting Script

SHOOTING SCRIPT

PRODUKSI......

TELEVISI

Kategori Acara

Format

Mata acara

Judul

Durasi

Pengarah Acara

Produser

Cameraman

NO TYPE

SHOT

VISUAL AUDIO DUR

1. - Fade to black - 2”

2. - Colour bar Tune 1 KHz 5”

3. - Count down Count down 8”

4. - Fade to black - 3”

5 - Id’s Stasion Id’s Stasion music 15”

6. - Id’s Program Id’s Program 15”

7.

LS

Sequence 1 :

- Penonton

- Penyanyi

-

Pertunjukan musik 40”

Total ……

Pembuatan shooting script hanya untuk produksi TV. Biasanya memuat tentang

daftar visual yang dibutuhkan dalam produksi termasuk jenis shot, tipe shot,

Audio, dan durasi yang dibuat dalam table. Shooting script dibuat sebelum

produksi yang meliputi shooting untuk Berita, Feature, Dokumenter dan Drama.

Pembuatan shooting list biasanya dilakukan oleh Pengarah Acara atau Program

Director. Catatan : untuk no 1 s/d 6 tidak diperlukan jika produksinya bersifat cut

to cut seperti untuk berita.Tapi jika membuat reportase on tape maka harus mulai

dari no 1 s/d 4. Sedangkan untuk paket Fetaure, Dokumenter, drama harus

lengkap.

Page 14: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Editing list

EDITING LIST

PRODUKSI......

TELEVISI

Kategori

Format

Mata acara

Judul

Durasi

Editor

Pengarah acara /PD

Produser

NO Type Shot Visual Time code

1. Colour bar 00:00-00:05

2. Count down

3. Cut to CU Sampah yang berserakan ……………..

4. Dissolve to MS Anak membuang sampah

sembarangan

………………

dst Dst dst

Editing list dibuat sebelum dilakukan proses editing. Catatan editing dibuat

lengkap dari detik ke detik visualnya apa dengan type shot apa dan time codenya

sesuai dengan alur cerita/naskah. Editing list biasanya dibuat untuk paket-paket

panjang seperti Dokumenter, Feature, drama dll.

Page 15: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Floor plan

FLOOR PLAN

PRODUKSI......

TELEVISI/RADIO

Kategori

Format

Mata acara

Judul

Durasi

Penata Artistik

Pengarah Acara

Produser

Gambar kursi,meja untuk nara sumber dan

Presenter dll.

Floor plan biasa dibuat oleh seorang tata artisitik berdasarkan ide Produser dan

pengarahan pengarah acara. Floor plan berfungsi menggambarkan tata ruang di

studio yang akan digunakan untuk produksi yang dibuat secara rinci yakni dimana

akan ditempatkan kursi, meja, bunga, taman, hiasan dinding dll. Floor plan harus

selaras dengan acara yang akan diproduksi nuansa tata ruang bisa

menggambarkan acara yang akan diproduksi apakah acaranya formal, santai dll.

Kegunaan floor plan ini untuk crew tehnik agar mengetahui secara pasti dalam

menempatkan camera, lighting, microphone dan peralatan yang akan menunjang

kegiatan produksi. Dari gambar yang ada di floor plan bisa diketahui jenis

furniture dan peralatan apa yang dibutuhkan untuk produksi dan kebutuhan biaya.

Page 16: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Rundown Radio

RUNDOWNPRODUKSI......

RADIO

Kategori

Format

Mata Acara

Judul

Durasi

Pengarah Acara

Produser

NO TIME CODE SUMBER AUDIO DUR

1. ………….. ATR Id’s Stasion …..

2. …………. ATR Id’s Program …..

3. …………. ATR VOX POP

Tentang..

….

4. ………….. STO Opening penyiar

Pengantar topic

Perkenalan narasumber

…..

5. ………. ATR ILM tentang.. ….

5. ………… ATR Bridging/ Smash musik ….

dst dst dst

Total durasi

Rundown biasanya dibuat oleh seorang pengarah acara sesuai dengan treatment

yng telah dibuat oleh producer. Rundown sebagai pedoman oleh semua crew

yang terlibat dalam produksi. Rundown merupkan acuan yang harus ditaati oleh

semua crew produksi apalagi untuk produksi yang sifatnya live. Rundown adalah

urutan visual dan audio yang akan disiarkan bersumber dari mana dan berapa

durasinya.Misalnya apakah visual on tape atau dari studio atau dari tempat

kejadian. Begitu juga untuk Radio hanya yang membedakan tidak ada visual.

Page 17: PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid

Contoh Rundown TV

RUNDOWNPRODUKSI......

TELEVISI

Kategori

Format

Mata Acara

Judul

Durasi

Pengarah Acara

Produser

NO TIME CODE SUMBER VISUAL AUDIO DURASI

VTR 1

VTR 2

STO

Lokasi /Venue

Untuk Stasiun TV yang memiliki fasiilitas peralatan lengkap memliki VTR untuk

playback materi lebih dari satu. Demikian juga input visual dari lokasi peristiwa

juga bisa lebih dari satu. Seorang pengarah acara harus hafal dan menguasai

sumber gambar yang akan disiarkan entah itu dari VTR ataupun di studio.