Panduan App Kita
-
Upload
teger-mayer -
Category
Documents
-
view
78 -
download
1
Transcript of Panduan App Kita
BAB IGAMBARAN UMUM USAHA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum usaha yaitu konsep usaha,
interpretasi kebutuhan pelanggan mengenai produk yang akan dibuat, serta analisis situasi usaha
yang meliputi analisa pesaing dan perspektif masa depan usaha.
1.1 Konsep Umum Usaha
Dengan modal juga dengan minimnya jumlah karyawan yaitu 15 orang untuk keseluruhan
industri, maka dapat dikatakan bahwa usaha ini merupakan usaha kecil atau dengan kata lain
home industry. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan
di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang
menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta
(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp1.000.000.000.
Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi
langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha
perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home industry juga dapat berarti industri
rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
1.2 Produk
1.2.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah sebuah proses yang menciptakan jalur
informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap perusahaan pengembangan
produk. Tujuannya adalah untuk mengamati kondisi pasar dan merancang produk yang nantinya
akan dibuat dengan mengadakan perbaikan dan pengembangan produk-produk yang sudah
beredar di pasaran. Identifikasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
pelanggan.
1.2.2 Rancangan Kuesioner Terbuka
Berikut kuesioner diberikan kepada 30 responden:
1
KUESIONER RISET PASAR 1
Identitas Responden
1. Nama Responden :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pekerjaan :
Pertanyaan
1. Apakah bagian menarik dari souvenir clay menurut Anda?
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
2. Apakah jenis souvenir clay yang Anda inginkan? (contoh : gantungan kunci, patung, dll)
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
Alasan :
………………………………………………………………………………………………
3. Menurut jenis souvenir clay yang Anda inginkan, bentuk seperti apakah yang dapat mewakili
identitas Teknik Industri Universitas Brawijaya? (contoh: lambang TI, orang, dll)
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
4. Berapa rentang harga untuk souvenir clay yang Anda inginkan?
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………….
Responden
( )
1.2.2.1 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
Interpretasi kebutuhan pelanggan adalah proses penerjemahan pernyataan yang ada dalam
kuesioner oleh responden menjadi kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah interpretasi
kebutuhan pelanggan yang diterjemahkan dari pernyataan dalam kuesioner:
2
Tabel 1.1 Interpretasi Kebutuhan PelangganNo Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
1
a. Bentuk dan warnanya
b. Gantungan kunci, karena dapat dibawa kemana-kemana
c. Lambang TI-UB
d. Rp. 100.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk dan warnanya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci karena dapat dibawa kemana-mana
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp100.000,00
2
a. Bentuk dan warna
b. Diorama, gantungan kunci, karena digunakan sebagai souvenir
c. Lambang TI-UB
d. Rp 20.000,00 - Rp 50.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk dan warnanya
b.Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah diorama, gantungan kunci karena berguna sebagai souvenir
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d.Rentang harga yang diinginkan adalah Rp20.000,00 – Rp50.000,00
3
a. Bentuk dan desain
b. Gantungan kunci
c. Lambang TI-UB
d. Rp 8.000,00 - Rp 12.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk dan desainnya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp20.000,00 – Rp50.000,00
4
a. Warna menarik, desain unik, serta bahan
b. Patung
c. Lambang TI-UB
d. Rp 15.000,00 - Rp 20.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi warna, desain yang unik, dan bahannya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung karena dapat dijadikan sebagai hiasan
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00
5
a. Bentuk b. Gantungan kunci
c. Lambang TI-UB
d. Rp 3.000,00 - Rp 10.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
gantungan kuncic. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat
mewakili identitas TI-UBd.Rentang harga yang diinginkan adalah
Rp3.000,00 – Rp10.000,00
6
a. Bentukb. Patung-patungan
c. Piagam TI-UB
d. Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
patung-patunganc. Piagam TI-UB merupakan bentuk yang dapat
mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah
Rp10.000,00 – Rp15.000,00
3
No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
7
a. Bentuknya menyerupai manusia
b. Patung
c. Lambang TI-UB
d. Rp 5.000,00 - Rp 25.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya yang dapat menyerupai manusia
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung, karena menyerupai manusia
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d.Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp25.000,00
8
a. Dibentuk sesuka hati
b. Gantungan kunci
c. Gedung Barat TI-UB
d. Rp 2.500,00 - Rp 4.000,00
a. Souvenir clay menarik karena dapat dibentuk sesuka hati
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci, karena dapat digunakan
c. GBTI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp2.500,00 – Rp4.000,00
9
a. Bentuknya bermacam-macam
b. Patung
c. Aktivitas TI
d. Rp 15.000,00 - Rp 20.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya yang bermacam-macam
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung, karena gantungan kunci lebih cepat rusak
c. Patung aktivitas TI seperti kegiatan manufacturing merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00
10
a. Bentuknya bermacam-macam
b. Patung
c. Maskot TI-UB
d. Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya bermacam-macam
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung, karena dapat dijadikan sebagai hiasan rumah
c. Maskot TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp15.000,00
11
a. Designb. Diorama di meja
c. Orang
d. Rp 20.000,00 - Rp 35.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi desainnyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
diorama di meja, karena sering dilihatc. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat
mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah
Rp20.000,00 – Rp35.000,00
12
a. Lumayan unik dan beda dengan yang lain
b. Miniatur gedung/ candi
c. Lambang TI-UB
d. Rp 10.000,00 - Rp 30.000,00
a. Souvenir clay menarik karena lumayan unik dan beda dengan yang lain
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah miniature gedung/candi, karena unik dan ada kesan klasik/mewah
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp30.000,00
4
No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
13
a. Keunikan Bentuk
b. Boneka (tokoh kartun)
c. Orang
d. ≤Rp 5.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi keunikan bentuknya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah boneka, karena unik dan menarik
c. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah ≤Rp5.000,00
14
a. Teksturnyab. Patung
c. Orang
d. Rp 3.000,00 - Rp 5.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi teksturnyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
patungc. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat
mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah
Rp3.000,00 – Rp5.000,00
15
a. Keunikan semua bagiannya
b. Patung tokoh kartun
c. Lambang TI-UB
d. Rp 5.000,00 - Rp 20.000,00
a. Souvenir clay menarik dari seluruh bagiannya yang unik
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung tokoh kartun, karena lebih lucu dan unik
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d.Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp20.000,00
16
a. Warna cerah, bentuk lucu
b. Gantungan kunci
c. Orang
d. Rp 5.000,00 - Rp 10.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya lucu dan warnanya cerah
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci, karena berguna
c. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp10.000,00
17
a. Keunikan semua bagiannya
b. Bros
c. Lambang TI-UB
d. ≤Rp 5.000,00
a. Souvenir clay menarik karena keunikan semua bagiannya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah bros, karena sering dipakai
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah ≤Rp5.000,00
18
a. Warnanya meriah, cocok untuk anak-anak
b. Patung
c. Orang wisuda
d. Rp 10.000,00 - Rp 30.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi warnanya meriah dan cocok untuk anak-anak
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung
c. Orang wisuda merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp30.000,00
19 a. Desainb. Patung
c. Lambang TI-UB
a. Souvenir clay menarik dari segi desainnyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
patung, karena lebih lucu dan jelasc. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat
5
No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
d. Rp 10.000,00 - Rp 30.000,00mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp30.000,00
20
a. Warnanya banyakb. 3D
c. Lambang TI-UB
d. Rp 5.000,00 - Rp 7.000,00
a. Souvenir clay menarik karena warnanya banyakb. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah 3D
(patung)c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat
mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah
Rp5.000,00 – Rp7.000,00
21
a. Lucu dan menarikb. Gantungan kunci
c. Chibi-chibi
d. Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00
a. Souvenir clay menarik karena lucu dan menarikb. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
gantungan kunci karena lebih banyak gunanya daripada patung
c. Patung chibi-chibi merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp10.000,00
22
a. Bentuknya lucu, bahannya beda
b. Patung
c. Lambang TI
d. Rp 10.000,00
a. Souvenir clay menarik karena bentuknya lucu dan bahannya berbeda
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung karena lucu
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00
23
a. Bentuknya cuteb. Patung
c. Miniatur chibi mahasiswa yang membawa lambang TI
d. Rp 7.000,00 – Rp 12.000,00
a. Souvenir clay menarik karena cuteb. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
patung, karena dapat digunakan sebagai hiasan dalam jumlah banyak
c. Miniatur chibi mahasiswa yang membawa lambang TI merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp7.000,00 – Rp12.000,00
24
a. Bentuknya variatif, lucu
b. Bros
c. Lambang TI
d. Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00
a. Souvenir clay menarik karena bentuknya variatif dan lucu-lucu
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah bros karena bias digunakan kapan saja
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp10.000,00
25
a. Warnab. Gantungan kunci
c. Lambang TI
d. Rp 10.000,00-Rp 20.000,00
a.Souvenir clay menarik karena warnanyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
gantungan kunci karena bentuknya bias variatifc. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat
mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah
Rp10.000,00 – Rp20.000,00
6
No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
26
a. Bentuk b. Patung
c. Lambang TI
d. Rp 15.000,00-Rp 20.000,00
a. Souvenir clay menarik karena bentuknyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah
patungc. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat
mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah
Rp15.000,00 – Rp20.000,00
27
a. Keunikan dan desain
b. Patung
c. Lambang TI
d. Rp 10.000,00-Rp 15.000,00
a. Souvenir clay menarik dari segi keunikan dan desainnya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung,
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp15.000,00
28
a. Warna dan bentuk
b. Miniatur atau patung
c. Lambang TI
d. Rp 15.000,00-Rp 20.000,00
a. Souvenir clay menarik karena warnanya dan bentuknya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah miniatur atau patung karena lebih awet
c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00
29
a. Bentuk dan warnanya
b. Patung
c. Lambang TI
d. Rp 15.000,00-Rp 20.000,00
a. Souvenir clay menarik karena benuk dan warnanya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung
c. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00
30
a. Bentuk dan warnanya
b. Diorama, patung
c. Lambang TI
d. Rp 10.000,00
a. Souvenir clay menarik karena bentuk dan warnanya
b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah diorama dan patung
c. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB
d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00
1.2.2.2 Hierarki Kebutuhan Pelanggan
Berikut daftar hierarki kebutuhan primer dan sekunder untuk patung clay. Bobot
kepentingan untuk kebutuhan sekunder ditunjukkan dengan jumlah tanda * , dimana 3 tanda
bintang (***) menunjukkan kebutuhan tersebut sangat penting.
7
Tabel 1.2 Hirarki Kebutuhan PelangganTingkat Kepentingan Hirarki Kebutuhan Pelanggan
Bagian menarik dari patung clay* Patung clay menarik dari segi tekstur* Patung clay menarik dari segi bahan** Patung clay menarik dari segi keunikan*** Patung clay menarik dari segi warna*** Patung clay menarik dari segi desain dan bentuk
Jenis souvenir* Jenis souvenir yang diinginkan adalah miniatur gedung* Jenis souvenir yang diinginkan adalah bros** Jenis souvenir yang diinginkan adalah gantungan kunci*** Jenis souvenir yang diinginkan adalah patung
Bentuk yang mewakili identitas TI* Bentuk yang mewakili identitas TI adalah mascot* Bentuk yang mewakili identitas TI adalah gedung GBTI** Bentuk yang mewakili identitas TI adalah orang*** Bentuk yang mewakili identitas TI adalah lambang TI
Rentang harga* Rp 2.500,00 – Rp 5.000,00* Rp 3.000,00 – Rp 10.000,00* ≤ Rp 5.000,00** Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00** Rp 10.000,00 – Rp 30.000,00*** Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00*** Rp 15.000,00 – Rp 20.000,00
1.2.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data Kuesioner Tertutup
Pegumpulan dan pengolahan data kuesioner tertutup ini diperoleh dari hasil hierarki kuesioner
terbuka. Pada kuesioner tertutup ini responden memilih tingkat seberapa penting kebutuhan
dalam pernyataan yang telah disediakan.
1.2.3.1 Rancangan Kuesioner Tertutup
Berikut ini merupakan rancangan kuesioner tertutup yang akan disebarkan kepada 30
responden:
8
KUESIONER RISET PASAR II
Lampiran Gambar Existing Product dan Competitive
Berikut dibawah ini merupakan gambar produk meja belajar, beserta keterangan dari masing-masing meja belajar tersebut. Sebelumnya kami
mengucapkan terima kasih kepada responden telah bersedia mengisi kuesioner ini.
Produk Clay Deskripsi ProdukExisting Product
Kreasi Tha adalah sebuah badan usaha milik perseorangan yang berasal dari Surabaya.
Kreasi Tha dapat memproduksi clay dalam bentuk diorama dan figure dengan ukuran lebih besar
dari ukuran rata-rata clay yang ada, sehingga memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Dimana
harganya berkisar antara Rp 125.000,00 – Rp 325.000,00. Pada Kreasi Tha, pelanggan dapat
memesan clay sesuai model yang diinginkannya dengan menyertakan gambar atau foto.
Competitive Product 1
Kado Clay merupakan sebuah badan usaha di Denpasar, Bali yang menawarkan souvenir
clay berbahan dasar tepung yang terdiri dari berbagai macam bentuk. Fokus dari produk yang
dijual adalah gantungan kunci dan gantungan telepon seluler. Pelanggan dapat memesan produk
ini dalam lusinan bukan satuan. Dimana harga per lusin berkisar antara Rp 60.000,00 – Rp
125.000,00 tergantung dari ukuran barang dan kerumitan detailnya.
9
No Pernyataan PelangganTingkat Kepentingan
Expektasi Responden
Existing Produk Competitive
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 52 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 53 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 54 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 55 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 56 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 57 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 58 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastic 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan yang diinginkan adalah mika
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
10 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 511 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 512 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 513 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
16 Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
RESPONDEN
(……………….)
10
1.2.3.2 Rekapan Pengumpulan Data
Rekapan pengumpulan data ini didapat dari hasil kuesioner tertutup yang telah disebarkan,
yang terdiri dari ekspektasi responden, existing produk, dan competitive.
1.2.3.2.1 Rekapan Rata-rata Ekspektasi
Berikut adalah rekapan rata-rata ekspektasi :
Tabel 1.3 Rekapan Rata-rata Ekspektasi
No. Pernyataan PelangganRata-Rata Data
Ekspektasi
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.732 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.103 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.47
4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul
4.33
5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai
3.27
6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
4.13
7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy
3.40
8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik
3.30
9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
4.47
10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik
4.13
11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
3.53
12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
4.17
13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
3.73
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
4.63
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
3.17
16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
2.40
1.2.3.2.2 Rekapan Rata-rata Existing Produk
Berikut adalah rekapan rata-rata existing produk :
Tabel 1.4 Rekapan Rata-rata Existing Produk
No Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Existing
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.87
11
No Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Existing2 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.703 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.57
4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul
4.40
5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai
3.87
6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
3.37
7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy
4.40
8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik
3.93
9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
4.90
10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik
4.47
11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
3.37
12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
4.33
13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
3.57
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
4.93
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
2.50
16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
2.70
1.2.3.2.3 Rekapan Rata-rata Competitive
Berikut adalah rekapan rata-rata competitive:
Tabel 1.5 Rekapan Rata-rata CompetitiveNo.
Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Competitive
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.702 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.103 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.20
4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul
4.83
5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai
4.60
6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
4.37
7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy
4.57
8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik
2.47
12
No.
Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Competitive9
Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
2.20
10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik
1.93
11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
1.03
12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
1.07
13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
1.03
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
1.97
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
1.87
16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
4.93
1.2.4 Pengujian Data
Pada bagian ini dilakukan pengujian terhadap data ekspektasi responden dengan uji
reliabilitas dan uji validitas menggunakan software SPSS 19.
1.2.4.1 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dipakai dua kali
untuk mengukur gejala yang sama maka alat ukur (kuesioner) tersebut reliabel. Dengan kata lain,
reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.
Reliabilitas dapat juga menunjukkan menunjukkan sejauh mana hasil alat ukur tersebut
dapat diandalkan dan terhindar dari kesalahan pengukuran. Keandalan alat menunjukkan
ketepatan, kemantapan, dan homogenitas alat ukur yang dipakai.
Uji reliabilitas memiliki langkah- langkah sebagai berikut:
1. Masukkan data ekspektasi ressponden ke dalam SPSS.
2. Klik Analyze>Scale>Reliability Analysis.
13
Gambar 1.1 Langkah-langkah Pengujian Data
3. Masukkan semua variabel pertanyaan ke dalam kotak items.
4. Pada model, biarkan pada pilihan Alpha.
5. Klik option Statistic.
6. Pada bagian descriptive for pilih Scale if item deleted.
Gambar 1.2 Langkah-langkah Pengujian Data
7. Klik Continue>>Ok.
8. Selanjutnya akan muncul hasil pengamatan (output reliability statistic)
Tabel 1.6 Uji Reliabilitas
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Dari output hasil uji reliabilitas diatas dapat dilihat nilai N of item sebesar 30, hal itu
menunjukkan banyak variabel yaitu 30.
14
1.2.4.2 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu
instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu
penelitian. Dalam hai ini uji validitas tujuannya untuk mengetahui apakah kuesioner yang
digunakan sudah valid. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis data dengan menggunakan
SPSS 19.
Tabel 1.7 Uji Validitas
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Keterangan
P1 54,2333 33,151 ,183 ,632 ValidP2 55,8667 34,120 -,042 ,669 Tidak ValidP3 56,5000 31,638 ,262 ,622 ValidP4 54,6333 33,826 -,013 ,663 Tidak ValidP5 55,7000 30,631 ,232 ,627 Valid
P6 54,8333 31,040 ,387 ,609 Valid
P7 55,5667 28,737 ,422 ,594 Valid
P8 55,6667 28,023 ,368 ,602 Valid
P9 54,5000 32,672 ,182 ,632 Valid
P10 54,8333 33,730 ,034 ,650 Tidak ValidP11 55,4333 32,185 ,184 ,632 Valid
P12 54,8000 30,097 ,379 ,605 Valid
P13 55,2333 30,461 ,323 ,612 Valid
P14 54,3333 31,885 ,286 ,620 Valid
P15 55,8000 29,959 ,371 ,605 Valid
P16 56,5667 27,909 ,524 ,578 Valid
Setelah melakukan uji reliabilitas data, maka selanjutnya melakukan uji validitas dari hasil
SPSS, diidapatkan hasil seperti tabel diatas. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 13
pernyataan yang dinyatakan valid. Data dikatakan valid apabila nilai dari Cronbach’s Alpha if
Item Deleted lebih kecil dari Cronbach’s Alpha. Dimana Cronbach’s Alpha (0.638), sehingga
dari tabel diatas didapatkan data yang valid yaitu pada pernyataan P1, P3, P5, P6, P7, P8, P9,
P11, P12, P13, P14, P15, dan P16.
1.2.5 House Of Quality
Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) merupakan matrix
digunakan untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap karakteristik teknis
atau spesifikasi teknis dari sebuah produk (barang atau jasa) yang dihasilkan, dengan melakukan
benchmarking terhadap produk pesaing, untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada
di pasaran. Secara berurutan macam-macam room dalam rumah kualitas yaitu voice of customer,
15
voice of the design team, relationship matrix, benchmarking, technical benchmarking,
correlations between the design characteristics, importance of each characteristic, dan
performance standards. Berikut dibawah ini merupakan bentuk dari HOQ:
Gambar 1.3 House of Quality (HOQ)
1.2.5.1 Analisa Room 1
Dalam Room 1 merupakan voice of costumer dimana berisi data atau informasi yang
diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini
keinginan konsumen diperoleh melalui pernyataan kuesioner.
Tabel 1.8 Analisa Room 1No Voice Of Customer1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung2 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti3 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah warnanya sesuai4 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah bentuknya mendetail5 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah desainnya glossy6 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastic7 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika8 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform9 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel10 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
11Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
12Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
13 Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
1.2.5.2 Analisa Room 2, 3 dan 6
a. Analisa Room 2
Pada room 2 tim memberikan beberapa pernyataan sebagai respon terhadap kebutuhan
pelanggan pada room 1. Berikut dibawah ini tanggapan dari tim yang merupakan isi dari room 2:
16
Tabel 1.9 Analisa Room 2Voice of Custumer Voice of Designer
Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung
Memilih jenis tepung yang berkualitas
Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti Memilih roti yang berkualitasSpesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah warnanya sesuai
Memberikan dosis yang sesuai untuk warna lambang TI
Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
Membuat bentuk semirip mungkin dengan lambang yang asli
Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah desainnya glossy
Memberikan pewarna bening untuk efek mengkilap
Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastik
Membungkus patung dengan plastic
Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
Mengemas patung dengan mika
Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
Melengkapi patung dengan bola-bola stereofoam
Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
Melengkapi patung dengan kain flannel
Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
Melengkapi patung dengan stik es cream
Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
Meminimalkan biaya produksi Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
Meminimalkan biaya produksi Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
Meminimalkan biaya produksi Rp > Rp 20.000,00
b. Analisa Room 3
Pada room 3 menunjukkan hubungan antara kebutuhan konsumen dengan tanggapan dari
tim yang ditunjukkan dengan simbol● = kuat ; o = sedang dan Δ = lemah. Setiap kebutuhan
pelanggan dibandingkan dengan semua tanggapan tim mengenai kebutuhan tersebut, lalu tim
menentukan bagaimana hubungan diantara 2 variabel tersebut, apakah lemah, sedang ataupun
kuat. Berikut dibawah ini merupakan gambaran dari room 3:
17
Tabel 1.10 Analisa Room 3
Keterangan:
= Room 1 = Room 2 = Room 3
c. Analisa Room 6
Selanjutnya pada room 6 akan dianalisis hubungan antara setiap pernyataan pada room 2
(tanggapan tim). Hubungan tersebut ditunjukkan dengan simbol + = positiv dan - = negativ.
Dimana setiap tanggapan tim dihubungkan dan dicari tingkat hubungannya apakah kut, sedang,
lemah ataupun tidak ada hubungan sama sekali. Berikut dibawah ini gambaran dari room 6:
Tabel 1.11 Analisa Room 6
18
1.2.5.3 Analisa Room 4 dan 5
a. Analisa Room 4
Room 4 merupakan benchmarking yang merupakan alat bantu untuk memperbaiki
kualitas dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengkuran yang
akan menstimulasi praktek inovatif dan pemperbaiki kinerja. Pada room 4 digambarkan letak
existing product, competitive product yang dilihat berdasarkan rata-rata kuesioner pada masing-
masing produk tersebut. Skala ukur pada room 4 adalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Semakin besar skala
ukur maka semakin terpenuhi kebutuhan konsumen terhadap masing-masing produk. contohnya
pada penyataan kebutuhan konsumen pertama, existing product menempati letak terdepan atau
pada skala tertinggi dibandingkan dengan competitive product. Hal ini membuktikan existing
product telah memenuhi kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan competitive. Berikut
dibawah ini merupakan gambaran dari room 4:
Tabel 1.12 Analisa Room 4
b. Analisa Room 5
Room 5 merupakan technical benchmarking yang merupakan perbandingan teknis antara
hasil produk dengan pesaingnya. Pada room 5 disini menunjukkan tingkat kesesuaian (1-5)
existing product, competitive product terhadap technical benchmarking yang telah ditetapkan
oleh tim. Semakin tinggi nilai skala ukur yang diberikan menandakan semakin sesuai produk
tersebut terhdap technical benchmarking yang telah ditetapkan. Berikut dibawah ini merupakan
gambaran pada room 5 :
19
Tabel 1.13 Analisa Room 5
1.2.5.4 Analisa Room 7 dan 8
Room 7 dan 8 merupakan importance of each characteristic dan performance standards.
Importance of each characteristic merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari
jumlah nilai yang didapat dari hasil perkalian antara rata-rata ekspektasi dan room 3. Sedangkan
performance standards (sama dengan technical benchmarking) merupakan penjelasan lebih rinci
tentang aturan-aturan yang diberlakukan untuk melakukan teknisan tersebut.
Berikut dibawah ini merupakan Analisa room 7 dan 8 :
Tabel 1.14 Analisa Room 7 dan 8Customer Importanc
e4.73 92.47 93.27 94.13 93.40 93.30 94.47 9 3 3 33.53 9 3 3 34.17 9 3 3 33.73 9 3 3 34.63 93.17 9
2.40 9Jumla
h
Absolute Importanc
e 42.6
0
22.2
0
29.4
0
37.2
0
30.6
0
29.7
0
40.2
0
31.8
0
37.5
0
33.6
0
89.4
0
76.2
0
69.3
0
569.
70
Relative Importanc
e 7.48
%
3.90
%
5.16
%
6.53
%
5.37
%
5.21
%
7.06
%
5.58
%
6.58
%
5.90
%
15.6
9%
13.3
8
12.1
6%
Keterangan :
20
= Room 7 = Room 8
1.2.5.5 Gambar HOQ Keseluruhan
Dari beberapa hasil analisa diatas bila digabungkan akan membentuk rumah kualitas / House
of Quality seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:
21
Gambar 1.4 House Of Quality (HOQ) Keseluruhan
22
Berdasarkan gambar HOQ diatas. tim dapat mengetahui apa saja kebutuhan yang paling
mempengaruhi dalam perancangan produk souvenir Clay. Tetapi dalam pemilihan faktor-faktor
kebutuhan yang digunakan dalam merancang souvenir Clay, tidak hanya dilihat dari
prosentasenya namun tingkat kesulitannya pun dipertimbangkan. Berikut dibawah ini merupakan
faktor – faktor yang dipertimbangkan dalam perancangan produk souvenir Clay yang didapat
berdasarkan analisa melalui HOQ pada room 2:
1. Bahan dasar Clay berasal dari tepung yang berkualitas
2. Kemasan produk yang menggunakan mika
3. Meminimalkan harga produk hingga menjadi Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00 per produk
1.2.6 Konsep Produk
Penyusunan konsep produk dilakukan berdasarkan faktor-faktor penting dalam pembuatan
Clay yang didapatkan melalui HOQ di atas. Dimana faktor-faktor tersebut nantinya akan
dibreakdown menjadi lebih spesifik untuk masing-masing faktor yang kemudian dikombinasikan
untuk membuat beberapa rancangan konsep yang dijadikan referensi untuk melakukan
rancangan akhir produk nantinya. Metode pertama adalah Tabel kombinasi konsep, dilanjutkan
dengan pembuatan alternatif konsep, pemilihan alternatif konsep, dan pembagian kuesioner
kepada konsumen untuk mengetahui apakah konsep terpilih telah sesuai dengan keinginan
konsumen.
1.2.6.1 Tabel Kombinasi Konsep
Tabel kombinasi konsep merupakan Tabel yang berisi daftar spesifikasi dari kriteria-kriteria
terpenting dalam melakukan perancangan yang didapatkan dari pengolahan HOQ. Spesifikasi
aplikatif mengenai karakteristik yang bersangkutan yang masing-masing berisi alternatif
perwujudan kriteria yang bersangkutan. Sedangkan, berdasarkan analisis HOQ yang telah dibuat
sebelumnya didapat 3 alternatif konsep terpenting, yaitu :
1. Bahan dasar Clay berasal dari tepung yang berkualitas
Tepung yang berkualitas membuat hasil produk jadi lebih halus dalam segi tekstur.
2. Kemasan produk yang menggunakan mika
Dengan penambahan dalam segi estetika menggunakan mika sebagai bahan dasarnya dan
dapat menggunakan tambahan seperti flannel dan bola stereofoam
3. Meminimalkan harga produk
Dengan melakukan penghematan pada setiap proses pembuatan dan bahan baku hingga
harga mencapai Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00
23
Tiga faktor di atas dipilih karena memiliki nilai absolute importance dan relative
importance tertinggi dibandingkan dengan kriteria lain pada room 8 serta nilai tingkat kesulitan
pembuatan produk yang diperoleh dari analisis HOQ. Berikut adalah break down alternatif dari
tiga kriteria faktor dengan menggunakan Tabel kombinasi konsep :
1. Bahan dasar Clay berasal dari tepung yang berkualitas
a. Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena
b. Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka
c. Clay menggunakan kombinasi tepung kanji, tepung terigu, dan tepung beras
2. Kemasan produk yang menggunakan mika
a. Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan
bola stereofoam
b. Kemasan menggunakan mika berwarna
3. Meminimalkan harga produk
a. Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening
b. Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas cukup tinggi yang berharga murah
Tabel 1.15 Tabel Kombinasi Konsep
NOKriteria faktor terpenting yang dibutuhkan pelanggan
Menggunakan Tepung Berkualitas
Kemasan Produk Menggunakan Mika
Meminimalkan HargaProduk
1
Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioca
Kemasan menggunakan mika berwarna
Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas tidak cukup tinggi yang berharga murah
2
Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena
Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan bola stereofoam
Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening
1.2.6.2 Alternatif Konsep
Dari Tabel kombinasi konsep dibuat beberapa alternatif konsep yang merupakan hasil
kombinasi dari faktor terpilih, seperti dijabarkan pada konsep 1 dan konsep 2.
1.2.6.2.1 Konsep 1
Adapun konsep 1 adalah produk Clay dengan bahan yang merupakan kombinasi dari tepung
beras, tepung tapioka, dan tepung terigu, dimana kualitasnya tidak terlalu tinggi dengan
kemasan berupa mika berwarna.
24
Tabel 1.16 Spesifikasi Produk 1
NOKriteria faktor terpenting yang dibutuhkan pelanggan
Menggunakan Tepung Berkualitas
Kemasan Produk Menggunakan Mika
Meminimalkan HargaProduk
1
Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioca
Kemasan menggunakan mika berwarna
Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas tidak cukup tinggi yang berharga murah
2
Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena
Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan bola stereofoam
Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening
Gambar 1.5 Konsep Produk 1
Spesifikasi Konsep Produk 1 :
Model : Lambang TI
Bahan : Tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung beras
Dimensi :
a. Dengan kemasan
1) Tinggi : 10 cm
2) Lebar : 2,5 cm
3) Panjang : 5 cm
Warna : Biru, Kuning
Kombinasi ini mendapatkan bentuk yang minimalis namun tetap elegan. Dengan adanya
mika yang berwarna ungu transparan senada dengan lambang 3D yang ada di dalamnya. Bahan-
bahan yang digunakan juga merupakan kombinasi tepung yang kuat dan tidak mudah retak.
25
1.2.6.2.2 Konsep 2
Adapun konsep 2 adalah produk Clay dengan bahan yang merupakan kombinasi dari tepung
beras, tepung tapioka, dan tepung maizena, kemudian menggunakan mika sebagai kemasan
dengan sentuhan aplikasi kain flannel dan bola-bola stereofoam, dan tidak menggunakan cat
akrilik bening.
Tabel 1.17 Spesifikasi Produk 2
NOKriteria faktor terpenting yang dibutuhkan pelanggan
Menggunakan Tepung Berkualitas
Kemasan Produk Menggunakan Mika
Meminimalkan HargaProduk
1
Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioca
Kemasan menggunakan mika berwarna
Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas tidak cukup tinggi yang berharga murah
2
Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena
Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan bola stereofoam
Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening
Gambar 1.6 Konsep Produk 2
Spesifikasi Konsep Produk 1 :
Model : Lambang TI silinder
Bahan : Tepung Tapioka, Tepung Maizena, dan Tepung Beras
Dimensi :
a. Dengan kemasan
1) Tinggi : 10 cm
2) Lebar : 10 cm
3) Panjang : 10 cm
26
b. Silinder lambang TI
1) Tinggi : 10 cm
2) Diameter : ᴓ 5 cm
Warna : Biru, Kuning
Yang membedakan antara konsep produk 1 dengan konsep produk 2 adalah bahan-bahan
dan kemasannya. Dimana, pada konsep produk 1 menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung
beras, dan tepung tapioka, kemudian juga memakai mika berwarna ungu yang senada dengan
lambang TI di dalamnya. Sedangkan pada konsep produk 2 tepung terigu diganti dengan tepung
maizena karena tepung maizena memiliki hasil akhir produk yang lebih halus dari tepung terigu.
Selain itu, pada kemasan juga digunakan kemasan berupa mika transparan dan bentuk lambang
TI-nya dibuat memutar sehingga dapat dilihat dari berbagai sisi. Juga, penggunaan kain flannel
dan bola-bola sterefoam sebagai kemasan pelengkap.
1.2.6.3 Pemilihan Konsep
Setelah menyusun alternatif konsep, maka tim menyeleksi alternatif tersebut dengan
menggunakan metode tertentu. Metode pemilihan konsep sangat bervariasi dilihat dari
aktivitasnya (Ulrich, 2000). Beberapa metode tersebut, antara lain :
1. Keputusan eksternal
Konsep-konsep dikembalikan kepada klien, pelanggan, atau lingkup eksternal lainnya untuk
diseleksi
2. Produk juara
Seorang anggota yang berpengaruh dari tim pengembang produk memilih sebuah konsep
atas dasar keinginan pribadi
3. Intuisi
Konsep dipilih berdasarkan perasaan. Kriteria eksplisit atau analisis pertentangan tidak
digunakan. Konsep dipilih semata-mata yang kelihatan lebih baik
4. Multivoting
Tiap anggota memilih kosep. Konsep yang banyak dipilih yang nantinya akan digunakan
5. Pro dan kontra
Tim mendaftar kekuatan dan kelemahan konsep, kemudian membuat sebuah pilihan
berdasarkan pendapat kelompok
6. Prototipe dan pengujian
Organisasi membuat dan menguji prototype dari tiap konsep kemudian mengujinya, lalu
menyeleksi berdasarkan data pengujian
27
7. Matriks keputusan
Tim menilai masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang telah ditetapkan
sebelum dapat diberi bobot
berdasarkan ketujuh metode tersebut, tim produk menggunakan metode intuisi dan
multivoting. Metode intuisi digunakan karena produk souvenir lebih mementingkan nilai estetika
daripada fungsional. Oleh karena, nilai estetika yang dimiliki oleh setiap orang berbeda-beda,
maka, dilakukan multivoting dimana setiap orang dalam tim dimintai pendapat untuk kemudian
dipilih konsep berdasarkan suara terbanyak. Dan dari kedua metode tersebut, maka Konsep
Produk 2 merupakan konsep yang terpilih.
1.3 Analisa Situasi Usaha
1.3.1 Analisis Posisi Usaha
Bisa dibilang usaha ini bukan merupakan usaha baru karena untuk saat ini, jenis usaha kreasi
clay sudah banyak beredar di Indonesia, walaupun di Malang sendiri belum cukup banyak yang
mengenal clay. Untuk awal usaha ini sendiri, kemungkinan nanti tidak akan mengalami kesulitan
yang cukup berarti karena hasil produksi ini sudah cukup menarik minat masyarakat, terutama di
kalangan muda. Banyaknya inovasi terhadap desain dan fungsi pada kreasi ini, juga dapat
menambah keyakinan bahwa usaha ini cukup menjanjikan.
1.3.2 Analisis Persaingan
Pesaing atau yang sering juga disebut dengan competitor adalah merupakan faktor yang
sangat penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Dalam usaha Rumah Clay ini kalau
dilihat dari analisis pesaingnya yang terdiri dari :
1. Ancaman masuknya pendatang baru
Pendatang baru dalam industri biasanya dapat mengancam para pesaing yang ada.
Karena pendatang baru sering kali membawa kapasiats baru, keinginan untuk merebut
pangsa pasar, serta seringkali pula memiliki sumberdaya yang besar. Beberapa hambatan
untuk memasuki industri adalah :
a. Skala Ekonomi (Economies of Scale)
b. Difrensiasi Produk (Product Diffrentiation)
c. Persyaratan Modal (Capital Requirement)
d. Biaya Peralihan Pemasok (Switching Cost)
e. Akses ke Saluran Distribusi
f. Kebijakan Pemerintah
28
2. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada
Rivalitas (rivaly) di kalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan untuk
mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaongan harga, perang
iklan, introduksi produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan.
Intensitas persaingan antar-perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor seperti :
a. Adanya beberapa pesaing yang seimbang
b. Pertumbuhan industri yang lambat
c. Kurangnya diferensiasi atau switching cost
d. Pertambahan kapasiats yang tinggi
e. Pesaing yang berbeda-beda
f. Hambatan pengunduran diri yang tinggi
3. Tekanan dari produk pengganti
Produk pengganti/barang substitusi merupakan salah satu persaingan dari perusahaan-
perusahaan. Ancaman dari produk substitusi ini kuat jika konsumen dihadapkan pada
sedikitnya switching cost dan jika produk substitusi tersebut mempunyai harga yang lebih
murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.
4. Kekuatan tawar menawar pembeli
Para pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah dan meminta
kualitas yang tinggi serta pelayanan yang bagus. Hal ini membuat persaingan antara
perusahaan dalam industri yang sama. Biasanya kekuatan tawar menawar pembeli akan
meningkat jika situasi berikut terjadi :
a. Para pembeli membeli dalam jumlah besar
b. Produk yang dibeli adalah produk standard dan tidak terdiferensiasi.
c. Pembeli memperoleh keuntungan yang rendah.
d. Produk industri tidak penting untuk produk atau jasa pembeli.
e. Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk membuat
produk industri.
5. Kekuatan tawar-menawar pemasok
Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara
menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Pemasok memiliki
tawar-menawar jika :
a. Didominasi oleh sedikit perusahaan.
b. Produknya adalah unik dan istimewa.
c. Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok.
29
Dalam mengatasi hal ini Rumah Clay dapat menghindari beberapa persaingan melalui
strategi penetapan harga, misalnya : Rumah Clay melakukan At Market Pricing yaitu penetapan
harga yang dilakukan oleh Rumah Clay dengan maksud untuk menghindari terjadinya perang
harga serta menghindari tidak terjualnya barang yang dapat merugikan perusahaan. Dalam hal
penyaluran, Rumah Clay menyalurkan produknya melalui saluran distribusi berupa brokers,
manufacturers reps, sales agent (agen). Saluran distribusi ini merupakan saluran yang biasanya
memperoleh barang dari whoseller atau produsen langsung kebanyakan yang tidak menyimpan
barang sebanyak whoseller. Jadi, hanya terbatas untuk barang show up saja, atau sekedar untuk
sampel. Jadi modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Selain itu Rumah Clay juga
menyalurkan produknya ke dalam internet yaitu Online Shop dengan membuka situs jejaring
sosial seperti facebook dan twitter.
1.3.3 Perspektif Masa Depan Usaha
Dalam strategi produksi, pemilik akan berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap berusaha untuk menstabilkan harga dari
produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha
ini untuk lebih berkembang. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi
dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya
usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada
karyawan yang berprestasi. Strategi Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini.
Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan cara lebih memasarkan usaha ini ke
dalam internet yaitu online shop dengan membuka situs jejaring sosial seperti facebook dan
twitter, yang selanjutnya akan dipasarkan kepada masyarakat umum. Strategi Keuangan Dalam
mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan
menggunakan modal sendiri.
30
BAB IIMANAJEMEN USAHA
2.1 Visi dan Misi Organisasi
Visi Organisasi:
Menjadi perusahaan terkemuka dalam pusat pengembangan dan pengkajian ilmu budaya dan
kesenian dalam untuk mengangkat citra suatu produk, perusahaan, atau perseorangan.
Misi Organisasi:
1. Menggali kreativitas dalam pembuatan souvenir dengan meningkatkan pengetahuan
dalam kebudayaan di masyarakat
2. Menciptakan keadaan yang kondusif dengan menjaga hubungan dan relevansi dari
seluruh pelanggan sesuai tuntutan stakeholder dan khususnya perkembangan bisnis dan
industri sehingga pengetahuan, teknologi dan seni dapat diserap dan diaplikasikan secara
efektif.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjukkan pembagian aktivitas kerja dan merinci bagaimana
tingkatan aktivitas yang berhubungan satu sama lain serta menunjukan tingkat spesialisasi
aktivitas kerja. Dengan adanya struktur organisasi mempunyai tujuan agar operasi perusahaan
dapat berjalan lancar dan dimaksudkan untuk memberikan pembagian tanggung jawab,
wewenang dan uraian pekerjaan masing-masing bagian secara jelas. Berikut gambaran struktur
organisasi home industry Clay :
1. Pimpinan/Pemilik Home Industri
2. Kepala Bidang Administrasi & SDM
3. Kepala Bidang Keuangan
4. Kepala Bidang Marketing
5. Kepala Bidang Produksi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Home Industry Clay
31
2.2.1 Analisa Jabatan
Analisa jabatan dibutuhkan untuk merumuskan job description dan job specification.
2.2.1.1 Job Description
Job description atau deskripsi jabatan adalah tugas yang harus dilakukan oleh seseorang
pemangku jabatan agar dapat mencapai tujuan home industri. Job description dari home industry
clay ini adalah sebagai berikut
1. Pimpinan/Pemilik Home Industry Clay
a. Mengawasi seluruh kegiatan home industri clay
b. Memberikan saran/ ide terhadap produk yang akan di buat
c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan home industry clay
d. Pengambil keputusan tertinggi yang ada pada home industry clay
2. Kepala Bidang Administrasi & SDM
a. Bertanggung jawab kepada pimpinan
b. Bertanggung jawab dalam menyimpan dan mempersiapkan dokumen-dokumen hone
industry clay
c. Mengawasi kelangsungan kegiatan kerja serta melakukan pencatatan transaksi yang
timbul dari kegiatan operasional home industry clay
d. Bertanggung jawab atas kesejahteraan para pegawai perusahaan
3. Kepala Bidang Keuangan
a. Bertanggung jawab atas alur keluar-masuknya dana yang dimiliki home industry
b. Bertanggung jawab kepada pimpinan
4. Kepala Bidang Marketing
a. Bertanggung jawab atas kegiatan penjualan clay
b. Bertanggung jawab dalam menyusun rancangan kegiatan pemasaran clay
c. Melakukan riset pasar
d. Bertanggung jawab terhadap apa yang diinginkan oleh pasar
e. Menganalisa persaingan dalam pasar
5. Kepala Bidang Produksi
a. Bertanggung jawab terhadap operasional dan produksi clay
b. Bertanggung jawab tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi clay
2.2.1.2 Job Spesification
Selain deskripsi jabatan terdapat spesifikasi jabatan dimana spesifikasi ini harus dipenuhi
apabila seseorang dalam home industry akan menempati suatu jabatan dalam struktur organisasi
32
home industry. Spesifikasi yang harus dipenuhi untuk memenuhi jabatan dalam struktur
organisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Kepala Bidang Produksi
a. Pendidikan minimal S1 dalam bidang manajemen atau teknik industri
b. Memiliki pengalaman dalam kegiatan manufaktur dan jasa
c. Pernah mengikuti pelatihan seminar tentang kewirausahaan ataupun marketing
d. Mampu bekerja dalam tekanan
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
2. Kepala Bidang Administrasi & SDM
a. Pendidikan minimal D3 dalam bidang akuntansi, manajemen atau teknik industri
b. Memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan
3. Kepala Bidang Keuangan
a. Pendidikan minimal D3 segala jurusan (diutamakan psikologi, manajemen atau teknik
industri)
b. Memiliki pengalaman dalam mengolah dokumen
c. Memiliki pengalaman dalam hal merekrut pekerja
d. Pernah mengikuti training tentang Human Resources atau sebagainya
4. Kepala Bidang Marketing
a. Pendidikan minimal S1 dalam bidang manajemen atau teknik industri
b. Mengetahui tentang strategi pasar, riset pasar dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
ilmu analisa pasar
c. Pernah melakukan riset pasar sebelumnya
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Kepala Bidang Produksi
a. Pendidikan minimal D3 dalam bidang manajemen atau teknik industri
b. Mengetahui tentang proses produksi
c. Pernah mengikuti kegiatan proses produksi
d. Memiliki kemampuan kreatif dan ulet
e. Mampu bekerja dalam tekanan
33
BAB IIIANALISA KELAYAKAN PASAR
3.1 Segmentasi Pasar
Adapun metode STP terdiri dari segmentation, targeting, dan positioning. Berikut diberikan
penjabaran mengenai penggunaan metode tersebut.
1. Segmentation
Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas
diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada
kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi
yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen.
Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah
dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien
dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada empat kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar
dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
a. Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya,
maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
b. Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga
dapat dilayani secara efektif.
c. Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
d. Dapat dilaksanakan (Actionable), sehingga semua program yang telah disusun
untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan menggunakan ktiteria tertentu.
Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang industri dengan barang konsumsi. Namun
dengan demikian secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas
dasar:
a. Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara
membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten. kota,
desa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi disemua
segmen, akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada
dimasing-masing daerah.
b. Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara
memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-34
variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan,
agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain- lain.
c. Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara
membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut
kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain.
Untuk Segmentation pada produk souvenir yang terbuat dari clay dari segi segmentasi
demografi, penjualan produk ini ditujukan untuk wanita ataupun pria dengan usia remaja
maupun dewasa. Untuk Sasaran geografis dari penjualan souvenir ini adalah seluruh
wilayah Indonesia. Dari segi psikografis, produk ini ditujukan untuk semua kalangan. Baik
kalangan ekonomi menengah ke atas, maupun kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Dengan variasi kemasan yang beragam, sehingga harganya lebih mudah dijangkau oleh
seluruh kalangan.
2. Targeting
Merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen
pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama
adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka
dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur
potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang
dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat
menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya
sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-
bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi,
dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan
dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaiitu:
a. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya
dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan
pilihan ini.
b. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis
produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik
listrik bagi sekelompok pelanggan.
c. Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala
macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
d. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang
tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu 35
mengandung peluang yang menarik.
e. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk
mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai
dengan daya beli masing-masing.
Targeting dari produk ini untuk memenuhi pangsa pasar khususnya dalan bidang
souvenir untuk para mahasiswa atau para remaja. Sasarannya adalah semua kalangan
masyarakat yang membutuhkan produk ini sebagai souvenir/ bingkisan . Hal ini dikarenakan
seluruh lapisan masyarakat sudah mulai mengutamakan hadiah souvenir sebagai kenang-
kenangan atau sebagai hiasan.
3. Positioning
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi
produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja
keunggulannya. Perbedaan produk souvenir ini dengan produk konvensinal adalah desain
yang unik dan ekonomis sehingga memudahkan penerima souvenir dalam menyimpan
sebagai hiasan. Dengan harga yang terjangkau juga menjadikan produk souvenir ini
menjadikan nilai tambah dalam keunggulannya. Adapun metode 4P terdiri dari product,
price, place, dan promotion. Berikut penjabaran mengenai penggunaan metode tersebut:
a. Product
Pertama-tama, untuk bisa menembus pasar, kita harus memiliki produk yang
berkualitas dan sesuai dengan target pasar. Produk yang kami desain adalah souvenir
yang terbuat dari bahan clay dengan bentuk yang unik dan beragam. Serta souvenir ini
memiliki bentuk yang efisien sehingga memudahkan penerima souvenir mudah
membawa ataupun sebagai hiasan. Souvenir yang terbuat dari bahan clay tidak
membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup banyak dalam proses
pembuatannya. Sehingga produk souvenir ini memiliki harga yang terjangkau bagi
semua kalangan masyarakat.
b. Price
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi.
Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan.
Harga suatu produk ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk
menghasilkan produk tersebut dan keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu,
penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting,
karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan. Kebijaksanaan
harga erat kaitannya dengan keputusan tentang produk yang dipasarkan. Hal ini
disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk. Dalam penetapan harga, 36
biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa
lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini
konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak.
Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan
harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada
harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya
kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti
yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek
maupun unluk jangka panjang. Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dan
cukup ekonomis karena konsumen akan cenderung untuk membeli produk yang
mempunyai harga lebih ekonomis. Harga produk yang kami desain adalah Rp10.000-
15.000, harga ini sudah sangat sesuai dengan target pasar mengingat banyaknya fitur
tambahan yang didapat dan material yang digunakan yaitu clay.
c. Place
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang yang dibutuhkan dan menetapkan
harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke
pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan
harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan
konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam
langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi
(Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang
berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat
bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.
Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan
bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh
konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu :
Sifat pasar dan lokasi pembeli
Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel atau paket pengiriman
untuk menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk
37
diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan
memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu
mengikuti dinamika para konsumen tadi.Produk harus mempunyai lokasi atau tempat
penjualan yang strategis untuk kegiatan promosi, publikasi, dan penjualan karena
kestrategisan lokasi akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pemasaran sebuah
produk. Lokasi yang menjadi target pasar kami adalah toko souvenir yang memiliki
lokasi-lokasi yang cukup strategis sehingga sangat cocok untuk kegiatan promosi dan
publikasi. Untuk target lokasi penjualan produk kami meliputi lingkup area di Jawa
Timur.
d. Promotion
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada
pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara
menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi
(Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity) :
1) Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat
surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster
yang dipasang dipinggir jalan atau tempat- tempat yang strategis.
2) Penjualan Pribadi (Personal Selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung
ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha
dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door
to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
3) Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan
mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan
tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4) Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan
untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka
menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan
promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang
bersifat komersial.
Hal diatas merupakan beberapa cara untuk melakukan promosi, yakni mengkomunikasikan
produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.
Alat promosi yang kami gunakan adalah media cetak, media internet dan mempromosikan 38
langsung kepada konsumen. Untuk media cetak kami akan membuat selebaran yang disebar pada
kantor-kantor dan membuat poster yang ditempel di jalan. Untuk media internet, kami
mempromosikan produk kami secara online contohnya pada website toko bagus.
3.2 Penentuan Pasar Target
Penentuan pasar target akan menggunakan metode Five Force Model dari Michael E. Porter.
Five Forces Model Porter merupakan salah satu yang paling sering digunakan dalam strategi
bisnis. Model ini telah banyak digunakan dalam berbagai macam kesempatan. Model Porter ini
sangat kuat baik dari dalam maupun luar industri. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5
kekuatan kompetitif yaitu:
1. Masuknya Kompetitor
Pada industri ini sangat memungkinkan untuk munculnya kompetitor-kompetitor baru
mengingat mudahnya proses produksi produk patung berbahan dasar clay ini. Hal yang
dapat membuat industri ini tetap bertahan adalah dengan memberikan inovasi-inovasi
berupa desain serta menjaga kualitas produk maupun jasa layanan agar konsumen semakin
loyal kepada perusahaan.
2. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti
Ancaman ini berupa adanya pengrajin yang membuat produk berbahan dasar clay yang
menawarkan produknya dengan harga yang lebih murah. Untuk mengatasi hal tersebut
perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan pemasaran produk.
3. Daya Tawar dari Pembeli
Untuk menarik pembeli, perusahaan perlu memberikan penawaran-penawaran yang
menarik disamping dengan menjaga kualitas produk dan jasa layanan.
4. Daya Tawar dari Supplier
Untuk menjaga hubungan yang baik dengan supplier bahan baku, perusahaan perlu
memiliki perjanjian tertulis untuk menghindari adanya selisih paham serta kejelasan isi
kerjasama yang dimiliki oleh kedua belah pihak.
5. Persaingan diantara Pemain yang sudah ada.
Persaingan yang telah ada saat ini diantara produsen kerajinan clay merupakan
persaingan yang sehat, karena produsen pada umumnya pengrajin perorang yang
memasarkan produk dengan cara yang sederhana, bahkan tidak sedikit yang menerapkan
sistem make to order.
3.3 Strategi Pemasaran
39
Dalam strategi pemasaran, metode yang digunakan adalah analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, and Threats). Matriks SWOT memformulasikan strategi berdasarkan
gabungan antara faktor eksternal dan internal. Empat strategi utama yang digunakan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (strategi SO), memanfaatkan kekuatan
untuk mengatasi ancaman (strategi ST), memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan peluang
(strategi WO), memperkecil kelemahan juga sekaligus mengantisipasi ancaman (strategi WT).
Tabel 3.1 Matriks SWOTLingkungan
Internal
Lingkungan Eksternal
Kekuatan (S)
1. Struktur organisasi tersusun dengan baik
2. Kemudahan mendapatkan bahan baku
3. Desain produk bervariasi
Kelemahan (W)
1. Souvenir dengan bahan dasar clay belum begitu dikenal masyarakat
2. Susahnya mendapatkan tenaga kerja yang terampil
Peluang (O)
1. Belum adanya banyak pesaing2. Souvenir atau merchandise
cukup digemari oleh masyarakat Indonesia maupun turis domestik dan luar negeri
3. Menggunakan berbagai media promosi
Strategi S-O
1. Meningkatkan promosi yang dilakukan untuk menembus pasar
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai macam toko souvenir
3. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan mutu dan pelayanan terhadap konsumen
Strategi W-O
1. Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada karyawan khususnya pada bagian produksi agar semakin terampil
2. Mengadakan survey-survey tentang tren pasar terkain desain dari souvenir
Ancaman (T)
1. Fluktuasi harga bahan baku2. Hambatan untuk masuk
industri relatif mudah3. Pesaing industr souvenir yang
menggunakan bahan dasar lain
Strategi S-T
1. Terus melakukan inovasi produk baik dari segi desain maupun kualitas
Strategi W-T1. Optimalisasi produksi dan
pemasaran dengan melakukan efisiensi dan efektivitas dalam upaya peningkatan mutu dan layanan penjualan produk.
Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) disusun berdasarkan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan yang dibandingkan
secara sistematis dan terstruktur bertujuan untuk membentuk empat macam strategi, yaitu
strategi, SO, ST, WO, dan WT yang dirinci seperti di bawah ini:
1. Strategi SO
Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang adalah strategi yang menggunakan kekuatan
perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif SO yang dihasilkan antara lain:
a. Meningkatkan promosi yang dilakukan untuk menembus pasar
Dengan adanya promosi yang maksimal maka produk akan semakin cepat dikenal oleh
masyarakat. Serta dengan promosi yang menarik, masyarakat akan semakin tertarik untuk
membeli produk tersebut.
40
b. Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai macam toko souvenir
Dengan memiliki hubungan kerjasama yang baik antara produksen dengan pihak toko
souvenir, produk souvenir ini dapat dengan mudah dipasarkan melalui toko-toko souvenir
tersebut, dan sasaran konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk yang kami
produksi.
c. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan mutu dan pelayanan terhadap
konsumen
Dengan adanya kemajuan teknologi seperti internet, promosi akan semakin mudah
dilakukan misalnya melalui sosial media, blog, dan toko online. Respon atas permintaan
yang cepat juga bisa dilakukan oleh pihak produsen dengan cara pembelian online maupun
melalui sms, telepon, dan aplikasi chatting melalui smart phone seperti whatsapp, blackberry
messanger, dan line.
2. Strategi ST
Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman adalah strategi yang menggunakan kekuatan
perusahaan untuk mengatasi ancaman dari luar. Alternatif strategi ST yang dihasilkan adalah
terus melakukan inovasi produk baik dari segi desain maupun kualitas. Dengan melakukan
inovasi yang terus menerus tentunya konsumen tidak akan cepat merasa bosan terhadap
produk-produk yang kami produksi. Inovasi di sini dapat berupa desain-desain yang terus
berkembang dan mengikuti tren pasar, maupun dari sistem penjualan maupun promosi.
3. Strategi WO
Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang adalah strategi untuk memperkecil
kelemahan perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif strategi WO
yang dihasilkan antara lain:
a. Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada karyawan khususnya pada bagian produksi agar
semakin terampil
Hal ini disebabkan karena produk souvernir clay ini merupakan produk yang memiliki
nilai seni dan estetika, serta dikerjakan dengan sistem hand made, sehingga memerlukan
tingkat keterampilan yang tinggi dari karyawan khususnya pada bagian produksi.
b. Mengadakan survei-survei tentang tren pasar terkait desain dari souvenir
Survey dilakukan terhadap kecenderungan apa yang disenangi oleh masyarakat pada
waktu tertentu, sehingga produk diharapkan akan disenangi masyarakat dan semakin
tertarik untuk membeli produk tersebut.
4. Strategi WT
Strategi WT atau kelemahan-ancaman merupakan strategi untuk meminimalkan
kelemahan internal perusahaan sekaligus ancaman yang datang dari luar. Strategi WT yang
41
dihasilkan adalah optimalisasi produksi dan pemasaran dengan melakukan efisiensi dan
efektivitas dalam upaya peningkatan mutu dan layanan penjualan produk. Yang
dimaksudkan di sini adalah optimalisasi di segala aspek yang terkait dalam perusahaan, baik
dari bidang produksi, organisasi, sampai ke pemasaran produk. Dengan memiliki sistem
kerja yang optimal, diharapkan produk tersebut memiliki tanggapan yang baik dari sasaran
konsumen dan dapat unggul dari kompetitor dengan produk serupa.
3.4 Proyeksi Pemasaran
Dalam menentukan strategi pemasaran terhadap suatu produk, maka perlu dianalisis
mengenai siklus hidup produk (Product Life Cycle – PLC). Siklus hidup produk (product life
cycle-PLC) adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup
produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika
kompetitif suatu produk. Suatu produk dikatakan memiliki siklus hidup, didasari oleh
kenyataan bahwa:
1. Produk memiliki umur yang terbatas
2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan
tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual
3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber
daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk
Siklus hidup terdiri dari 5 tahap :
1. Tahap perkenalan (introduction).
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru)
Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi
terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan
menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih
terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barangnya, maka usaha
promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing
sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat.
42
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan
pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai
turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan
produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya
mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan
atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru
harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama. Meski jumlah pesaing berkurang
tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.
Apabila barang yang lama tidak segera mengganti barang baru, maka perusahaan hanya
dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.
Gambar 3.1 Diagram Siklus Hidup Produk
Terkait dengan siklus hidup produk, beberapa strategi yang akan diterapkan pada masing-
masing tahapan siklus hidup souvenir clay yaitu:
1. Produk yang baru diperkenalkan di pasar (introduction), strateginya:
a. Rumah Clay berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap souvenir clay.
b. Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh toko.
2. Produk yang sudah dikenal (growth) :
a. Berusaha terus mencari segmen baru, menambah jumlah tenaga penjual, menambah
armada pengangkutan.
b. Selalu memperbaiki mutu produk
c. Mempertimbangkan strategi penurunan harga untuk barang-barang yang harganya tinggi.
3. Pasar yang sudah matang/ jenuh (masa maturity) :
a. Berusaha mencari segmen baru dan segmen-segmen kecil yang belum terisi, dan
menambah jumlah tenaga penjual.
43
b. Menciptakan produk dengan kemasan besar (grosir).
c. Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru.
4. Masa penurunan (decline) :
a. Menghentikan anggaran promosi agar biaya tidak membengkak.
b. Fokus pada segmen pasar yang masih memiliki potensi besar dan menghentikan
penjualan pada segmen yang sudah tidak berpotensi.
Setelah merencanakan strategi yang akan digunakan, Rumah Clay memproyeksikan
permintaan akan souvenir clay dari data historis permintaan mulai tahun 2012 sampai 2013
untuk memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi dan untuk menilai keadaan pasar
souvenir clay. Berikut ini adalah data permintaan souvenir clay :
Tabel 3.2 Data Permintaan Souvenir Clay
Periode Jumlah Permintaan1 2132 2463 2574 2695 4006 6507 7208 7509 95410 93511 95212 959
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120
200
400
600
800
1000
1200 Life Cycle Product Curve
Jumlah Permintaan
Perio
de
Introduction Growth Maturity DeclineCompetition Sedikit Mulai banyak Banyak Berkurang
Product Satu macamBanyak macam
desainBanyak macam
Jenis produk terbaik
Price PenetrasiMarket share
tumbuhPertahanan
market shareKeuntungan
dipertahankanPromotion Menginformasi Promosi fokus Berorientasi Promosi
44
kanMencerdaskan
pembelipada deferensiasi
pada mengingatkan
pelanggandikurangi
Place 29 gerai >29 gerai ≤58 gerai <58 geraiGambar 3.2 Kurva Life Cycle Product Souvenir Clay
Dalam kegiatan pemasaran perlu dilakukan proyeksi terhadap kemungkinan pertumbuhan
permintaan dari tahun ke tahun mendatang agar dapat direncanakan pengembangan produksi
berdasarkan besarnya kenaikan demand. Proyeksi pemasaran perlu dibagi kedalam ceruk
pemasaran (niche market) terkecil sehingga dapat merepresentasikan terhadap kondisi pasar
sebenarnya.
1. Analisis Dan Proyeksi Pasar Potensial
Konsumen pasar potensial adalah jumlah keseluruhan konsumen yaitu warga Malang
Raya yang berpotensi melakukan aktivitas permintaan. Berdasarkan Laporan Badan Pusat
Statistik Pemerintah Kota Malang, jumlah penduduk di Kota Malang pada tahun 2011
adalah sebesar 824.858 jiwa dengan asumsi jumlah wisatawan baik lokal maupun
mancanegara dan pelajar maupun mahasiswa yang tinggal di Kota malang sebesar 200.000
jiwa. Dengan demikian seluruh warga Kota Malang yang menjadi pasar potensial adalah
1.024.858 orang. Asumsi seluruh pelajar maupun mahasiswa menyukai menyukai souvenir
Clay.
2. Analisis Dan Proyeksi Pasar Target
Konsumen pasar target adalah jumlah konsumen yang mempunyai kemampuan
melakukan permintaan. Konsumen target Rumah Clay adalah penduduk berkecukupan.
Untuk memudahkan perhitungan, kami mengasumsikan orang yang berkecukupan sebagai
orang kaya. Vivanews berbasis riset Credit Suisse Global Wealth Report memaparkan bahwa
pada tahun 2010 kekayaan orang Indonesia melesat dan orang kaya yang memiliki kekayaan
sebesar $100 ribu berjumlah 4,6 juta orang dari total penduduk Indonesia yang berjumlah
233 juta jiwa. Dengan demikian jumlah orang kaya di Malang Raya yaitu:
Pasar Target ¿jumlah penduduk kaya Indonesiajumlah total penduduk Indonesia
x jumlah penduduk Malang Raya
¿ 4,6 juta orang233 juta orang
x 1.024.858 orang
¿20.233 orang
Dengan demikian pasar target untuk Rumah Clay ini adalah 20.233 orang.
3. Analisis Dan Proyeksi Pasar Nyata
Disamping melalui pasar potensial dan pasar target, perlu dilakukan proyeksi pasar
nyata dalam proyeksi pemasaran. Proyeksi pasar nyata sendiri merupakan kemungkinan
45
tumbuhnya demand permintaan berdasarkan keadaan pasar dengan kriteria mampu dan
berkeinginan untuk membeli produk.
4. Market share
Nilai market share menunjukkan besar persentase pasar yang dikuasai oleh sebuah
pelaku bisnis dari pasar seluruh pelaku bisnis dalam industri terkait. Besar market share
akan didekati dengan market growth karena untuk mengetahui besar market share sebuah
produk, diperlukan pula analisis mengenai besar pasar seluruh pelaku bisnis yang bergerak
dalam pasar tersebut dan hal itu cukup sulit untuk dilakukan. Untuk mengetahui nilai
demand potensial dari produk Rumah Clay, telah dilakukan penelitian pasar terhadap N
orang responden. Penelitian pasar tersebut menunjukkan bahwa terdapat M orang yang
tertarik akan produk Rumah Clay (M/N %). Sedangkan data mengenai persentase
pertumbuhan populasi diperoleh dari data Badan Pusat Statistik Jawa Timur, yaitu sebesar
0,86 %. Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka dapat dihitung nilai market growth dari
produk Rumah Clay sebagai berikut:
Market Growth = M/N% x 0,86%
= 24/30% x 0,86%
= 0,69% per tahun
5. Analisis Pasar Nyata
Konsumen pasar nyata adalah jumlah konsumen yang mempunyai kemampuan dan
berniat melakukan permintaan. Dari hasil penelitian pasar produk Rumah Clay yang telah
dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari A orang responden, terdapat B responden (B/A%)
yang menyatakan bahwa mereka tertarik dan berniat untuk membeli produk Rumah Clay ini.
Pada tahap awal bisnis Rumah Clay, tidak seluruh target pasar akan kami jaring,
dikarenakan adanya keterbatasan modal dalam melakukan proses produksi untuk memenuhi
demand keseluruhan target. Target yang akan dibidik oleh kami hanya wisatawan baik lokal
maupun mancanegara dan pelajar / mahasiswa di kota Malang yang tertarik dan berniat
membeli. Dengan demikian target pasar yang termasuk dalam cakupan yang tertarik dan
berniat membeli yaitu:
Pasar nyata = Jumlahtarget pasar × prosentase pasar nyata
= 200.000 orang x 13/15 %
= 173.333 orang
Tanggapan konsumen terhadap produk yang akan diluncurkan mempengaruhi proyeksi
pemasaran yang akan dilakukan oleh tim produksi. Oleh karena itu, untuk mengetahui
tanggapan konsumen mengenai produk souvenir clay, maka perlu disebar kuesioner sebagai
berikut :
46
47
KUESIONER TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK SOUVENIR CLAY
Nama :Jenis Kelamin : L / P)* Usia :1. Apakah Profesi Anda ?
JAWAB :...........................................................................................................................2. Apakah kegunaan souvenir clay menurut Anda ?
JAWAB :...........................................................................................................................3. Apa sajakah jenis souvenir clay yang Anda ketahui ?
JAWAB :...........................................................................................................................4. Berikut ini adalah gambar dari produk souvenir clay :
Produk ini adalah souvenir clay berbahan dasar tepung berkualitas yang didesain khusus
untuk memenuhi identitas Teknik Industri Universitas Brawijaya. Dengan kombinasi
berbagai bahan pelengkap, seperti kain flannel, stereofoam, dan stik es cream sebagai
hiasan. Apakah Anda tertarik untuk melihat produk saya?
5. Bagaimanakah peluang anda untuk membeli produk ini ?Saya Pasti Tidak Akan Membeli Produk Souvenir Clay
Saya Mungkin Tidak Akan Membeli Produk Souvenir ClaySaya Mungkin Atau Tidak Membeli Produk Souvenir Clay
Saya Mungkin Akan Membeli Produk Souvenir ClaySaya Pasti Akan Membeli Produk Souvenir Clay
RESPONDEN
( …………….)
48
Spesifikasi ProdukMetrik Keterangan
Bahan DasarTepung Maizena, Tepung Tapioka, dan Tepung Beras
Cat Dasar Pewarna MakananCat Pelapis Cat AkrilikBahan Pelengkap
Flannel, Stereofoam, dan Stik Es Cream
Ukuran ᴓ10 cmHarga Rp 20.000,00
Hasil Analisis Kuesioner
Di bawah ini merupakan data tabel rekapan hasil kuisioner pada 15 responden:
Tabel 3.3 Rekapan KuisionerResponden
ke-Jenis Pertanyaan
P3 P4 P5 P6 P7
Responden1Karyawan
swasta
Untuk mainan, gantungan kunci,
dijadikan pajangan
Figur,gantungan kunci, gantungan hape
IyaMungkin
Tidak Membeli
Responden2 MahasiswaPajangan, gantungan
Patung, Gantungan
IyaPasti Tidak Membeli
Responden3 MahasiswaMainan, gantungan
kunciPatung
gantungan kunciIya
Pasti Membeli
Responden4 Mahasiswa
Untuk mainan, gantungan kunci, gantungan hape,
pajangan
Figur,gantungan kunci, gantungan hape
IyaMungkin membeli
Responden5 MahasiswaGantungan kunci
dan hape, pajanganDiorama,
GantunganIya
Pasti Tidak Membeli
Responden6 MahasiswaGantungan kunci,
dijadikan pajangan, penyangga buku
Figur,gantungan,
Penyangga buku,Iya
Mungkin Membeli
Responden7 MahasiswaBros, gantungan kunci, pajangan,
jepit
Bros, gantungan,patung, jepit
IyaMungkin Membeli
Responden8 MahasiswaAksesoris,
gantungan kunci, dijadikan pajangan
Aksesoris, gantungan kunci,
patungIya
Pasti Membeli
Responden9 MahasiswaGantungan,
pajanganPatung-patungan Iya
Mungkin Membeli
Responden10
MahasiswaAksesoris, gantungan, pajangan
Patung-patungan,Gantungan kunci
IyaPasti
Membeli
Responden11
MahasiswaGantungan kunci, gantungan hape
Pajangan
Diorama,Patung chibi
IyaPasti Tidak Membeli
Responden12
MahasiswaBros, jepit,
gantungan kunci, dipajang
Aksesoris, Gantungan,
Patung-patunganIya
Pasti Membeli
Responden13
MahasiswaGantungan kunci,
pajanganPatung,
gantunganIya
Mungkin Membeli
Responden14
Pegawai Negeri
Mainan Patung IyaPasti
Membeli
Responden15
WirausahaAksesoris, gantungan, dipajang
Patung chibi IyaPasti
Membeli
Dari hasil interprestasi rekapan kuisioner dapat diambil kesimpulan bahwa 6,67% responden
mungkin tidak akan membeli produk souvenir clay, 20% responden pasti tidak akan membeli
49
produk souvenir clay, 33,33% responden mungkin akan membeli membeli produk souvenir clay,
46,67% .responden pasti akan membeli produk souvenir clay, 0% responden mungkin atau tidak
membeli produk souvenir clay. Jadi dari hasil yang telah dipaparkan didapatkan hasil terbanyak
yakni 46,67% responden pasti akan membeli produk souvenir clay. Dari hasil kuesioner tersebut,
menunjukkan bahwa kebanyakan responden memanfaatkan souvenir clay sebagai pajangan,
gantungan kunci, gantungan telepon genggam, aksesoris seperti bros, jepit rambut, dan lain-lain.
Dan 100% dari responden menjawab bahwa mereka ingin melihat souvenir clay yang nantinya
akan diluncurkan, hal ini karena mereka ingin melihat keanekaragaman bentuk souvenir tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang tertarik dengan souvenir clay ini
atau merespon positif dengan kehadiran produk ini dipasaran.
50
BAB IVANALISA KELAYAKAN TEKNIS
4.1 Deskripsi dan Spesifikasi Teknis
Produk kami merupakan produk souvenir berupa patung yang menggambarkan lambang
Teknik Industri Universitas Brawijaya, yang menggunakan bahan dasar clay, yang dikemas
dalam mika transparan dan dihiasi oleh berbagai hiasan yang terbuat dari flanel dan sterofoam.
Contoh dari produk kami dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Contoh Produk Souvenir
Untuk mengetahui bagian-bagian dari produk tersebut akan dijabarkan melalui bom tree.
bom tree dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian struktur semua komponen yang digunakan
untuk memproduksi barang jadi, atau dengan kata lain merupakan daftar dari bahan material atau
komponen yang dibutuhkan untuk dirakit, dicampur, atau membuat produk akhir. Berikut adalah
bom tree dari produk kami.
51
Gambar 4.2 Bom Tree Souvenir Clay
4.2 Perencanaan Teknologi Proses
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat patung adalah clay. Clay yang digunakan
dalam proses produksi pada produk kami adalah hasil adonan yang dibuat sendiri yang terd\\iri
dari bahan tepung beras,tepung maizena, tepung tapioka, dan lem putih. Setelah menjadi adonan
clay siap bentuk, maka sebelum dibentuk adonan tersebut diberikan warna tambahan dari cat air
dan pewarna makanan. Baru setelah itu dibentuk seperti desain yang telah dibuat, yaitu berupa
lambang yang menggambarkan Teknik Industri Universitas Brawijaya. Dalam proses
produksinya, produk ini menggunakan teknologi yang sederhana tanpa proses permesinan.
Berikut merupakan Operation Process Chart dan Flow Process Chart mengenai proses
pembuatan patung yang menggunakan bahan dasar clay.
52
Total Waktu Proses Setengah Jadi = 3.796 detik = 64 menit 1,06 jamTotal Waktu Proses = 265.260 detik = 4421 menit 73 jam
Gambar 4.3 OPC Souvenir Clay
53
Tabel 4.1 Flow Process Diagram Clay
Chart Symbol Deskripsi kegiatan
Mengambil bahan baku sesuai dengan kebutuhan yang akan di buat dari gudang bahan bakuMenimbang bahan baku pembuatan clay (tepung beras, tepung maizena, dan tepung tapioka)
Membuat spesifikasi warna
Mencampur bahan menjadi adonan
Membagi adonan menjadi 3 bagian
Mewarnai tiap adonan
Membuat background silinder warna putih
Membuat bagian T dalam lambang TI
Membuat bagian I dalam lambang TI
Membuat bagian titik dalam lambang TI
Membuat huruf-huruf (KBMTI FT-UB)
Membuat lambang Tri Darma Perguruan Tinggi
Menempelkan per bagian ke background silinder
Membawa produk ke bagian pengeringan
Membawa produk ke bagian assembly
Mengukur kain flannel sesuai desain
Memotong kain flannel sesuai desain
Mengemas produk dalam mika
Finishing mika dengan kain flannel dan bola-bola sterefoam
Membawa produk jadi ke gudang penyimpanan akhir
Menyimpan produk jadi
4.3 Perencanaan Kapasitas
Proses produksi dari produk patung dari bahan dasar clay ini memiliki 6 stasiun kerja
(workstation). 6 stasiun kerja tersebut terdiri dari:
a. Stasiun Kerja 1
Pada stasiun kerja 1, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Menimbang bahan (tepung beras,tepung maizena, tepung tapioka)
Membuat adonan (mencampur tepung- tepung yang telah ditimbang dengan lem putih
hingga rata)
Membagi adonan menjadi 3 bagian
Membawa adonan yang telah dibuat ke stasiun kerja 2
Stasiun kerja 1 terdiri atas 2 orang pekerja.
b. Stasiun Kerja 254
Pada stasiun kerja 2, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Membuat spesifikasi warna tiap adonan yang diinginkan menggunakan cat air dan
pewarna makanan
Mencampur tiap adonan dengan warna yang telah dibuat
Membawa adonan yang telah dicampur warna ke stasiun kerja 3
Stasiun kerja 2 terdiri atas 1 orang pekerja.
c. Stasiun Kerja 3
Pada stasiun kerja 3, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Membentuk adonan sesuai bentuk yang diinginkan (Membuat background silinder
warna putih, Membuat bagian T dalam lambang TI, Membuat bagian I dalam lambang
TI, Membuat bagian titik dalam lambang TI, Membuat huruf K, Membuat huruf B,
Membuat huruf M, Membuat huruf T, Membuat huruf I, Membuat huruf F, Membuat
huruf T, Membuat huruf U, Membuat huruf B, Membuat lambang Tri Darma Perguruan
Tinggi)
Membawa adonan yang telah dibentuk ke stasiun kerja 4
Stasiun kerja 3 terdiri atas 2 orang pekerja.
d. Stasiun Kerja 4
Pada stasiun kerja 4, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Merakit bentuk-bentuk yang telah dibuat pada adonan background silinder warna putih
Membawa hasil rakitan adonan clay ke stasiun kerja 5
Stasiun kerja 4 terdiri atas 2 orang pekerja.
e. Stasiun Kerja 5
Pada stasiun kerja 5, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Pengeringan hasil rakitan selama 3 hari pada suhu kamar
Membawa produk yang sudah kering ke stasiun kerja 6
Stasiun kerja 5 terdiri atas 1 orang pekerja.
f. Stasiun Kerja 6
Pada stasiun kerja 6, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Memotong hiasan kain flannel sesuai bentuk yang akan ditempel pada kemasan mika
Memasukkan produk yang sudah kering kedalam kemasan mika
Menghias kemasan mika dengan kain flannel dan bola sterofoam
Stasiun kerja 6 terdiri atas 2 orang pekerja.
Selain 6 stasiun kerja tersebut, pada lantai produksi juga memiliki fasilitas lain, seperti ruang
kantor, gudang, toilet, dan mushola. Berikut merupakan hubungan kedekatan masing-masing
fasilitas yang dijabarkan melalui Activity Relationship Chart (ARC).
55
Gambar 4.4 Activity Relationship Chart (ARC). ARC menggunakan ukuran kualitatif untuk menilai hubungan antar fasilitas. Ukuran
kualitatif ini dinilai melalui huruf-huruf yang tercantum pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Nilai Kedekatan Activity Relationship ChartNilai kedekatan Deskripsi
A Mutlak (absolutely necessary)E Sangat penting (especially important)I Penting (important)O Cukup/biasa (ordinary)U Tidak penting (unimportant)X Tidak dikendaki berdekatan (undesireable)
Sumber: Wignjosoebroto, 2003
ARC juga menggunakan derajat kedekatan hubungan antar fasilitas. Kode derajat kedekatan
hubungan antar fasilitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kode Alasan Kedekatan Hubungan Antar FasilitasValue Closeness
1 Penggunaan catatan secara bersama2 Menggunakan tenaga kerja yang sama3 Menggunakan space area yang sama4 Derajat kontak personel yang sering dilakukan5 Derajat kontak kertas kerja yang sering dilakukan6 Urutan aliran kerja7 Melaksanakan kegiatan kerja yang sama8 Menggunakan peralatan kerja yang sama9 Kemungkinana adanya bau yang tidak mengenakkan, ramai, dll.
Sumber: Wignjosoebroto, 2003
4.4 Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 1
56
Digambarkan Oleh : Kelompok 11
Tabel 4.4 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No
GerakanKod
e
Waktu TM
(Detik)
No
GerakanKod
e
Waktu TMU
(Detik)
1Mengambil tepung beras, maizena, tapioka, dan lem
TE 15 1Memegang wadah
G 15
2 Membuat adonan A 120 2 Memegang G 120
3 Mengambil adonan TE 2 3Menjangkau cetakan
TL 0,25
4Meletakkan adonan di cetakan
RL 1 4Memegang cetakan
G 1
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 2Digambarkan Oleh: Kelompok 11
Tabel 4.5 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan KiriNo
Gerakan KodeWaktu TM
(Detik)No Gerakan Kode
Waktu TMU (Detik)
1Mengambil pewarna makanan dan cat air
TE 1 1 Mengambil palet TL 0,5
2Menuangkan pewarna dan cat di palet
RL 2,5 2 Memegang palet G 2,5
3 Mengambil adonan yang telah dibagi TE 0,5 3 Mengambil adonan yang telah dibagi TL 0,54 Mencampur adonan dengan warna A 3 4 Memegang wadah G 3
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 3Digambarkan Oleh: Kelompok 11
Tabel 4.6 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No Gerakan KodeWaktu
TM (Detik)
No Gerakan KodeWaktu TMU
(Detik)
1Mengambil adonan yang akan dibentuk
TE 1 1 Memegang wadah G 1
2 Membentuk adonan TE 900 2 Membentuk adonan TE 900
3Meletakkan adonan yang telah dibentuk di wadah baru
RL 2 3 Menjangkau wadah baru TE 0,5
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 5
57
Digambarkan Oleh: Kelompok 11
Tabel 4.7 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No Gerakan KodeWaktu TM
(Detik)No
Gerakan KodeWaktu TMU
(Detik)
1Meletakkan wadah pengeringan ke tempat penjemuran
RL 2 1Meletakkan wadah pengeringan ke tempat penjemuran
RL 2
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 6Digambarkan Oleh : Kelompok 11
Tabel 4.8 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No Gerakan KodeWaktu TM
(Detik)No Gerakan Kode
Waktu TMU (Detik)
1 Mengambil gunting TE 0,25 1Mengambil kain flanel, kemasan mika, dan lem
TE 1
2 Menggunting flanel U 4 2 Memegang flanel G 43 Menjangkau lem TE 0,25 3 Memegang flanel yang telah digunting G 0,254 Mengelem flanel U 1 4 Memegang flanel yang telah digunting G 1
5Menempelkan flanel di kemasan mika
A 0,5 5 Memegang kemasan mika G 0,5
6 Mengambil clay yang telah kering TE 2 6 Mengambil clay yang telah kering TE 2
7Mengemas clay dengan kemasan mika
A 1 7 Memegang kemasan mika G 1
8Menaburkan sterofoam ke dalam kemasan
U 0,5 8 Memegang kemasan mika G 0,5
9 Merekatkan kemasan mika A 1 9 Merekatkan kemasan mika A 1
4.5 Perencanaan Tata Letak
Sesuai dengan hasil analisis hubungan kedekatan fasilitas menggunakan Activity
Relationship Diagram (ARC), maka didapatkan rancangan tata letak fasilitas yang dapat dilihat
pada Gambar 4.5.
58
Gambar 4.5 Tata Letak Fasilitas Produksi
59
BAB VANALISA KELAYAKAN FINANSIAL
5.1 Harga Pokok Produksi
Harga pokok Produksi atau HPP adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan biaya
langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan produksi souvenir
Rumah Clay. Harga Pokok Produksi termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan
pengembangan. Berikut adalah perhitungan Harga Pokok Penjualan souvenir Rumah Clay.
Tabel 5.1 Investasi Alat UsahaJenis Biaya Jumlah Satuan Harga/satuan Masa pakai Total
Palet Warna 2 buah Rp1,500.00 1 tahun Rp3,000.00Gunting 3 buah Rp3,000.00 1 tahun Rp9,000.00Kuas 2 buah Rp1,000.00 1 tahun Rp2,000.00Wadah Tepung 3 buah Rp4,500.00 1 tahun Rp13,500.00Tusuk Gigi 1 pack Rp3,500.00 1 tahun Rp3,500.00Papan Penggilas 2 buah Rp10,000.00 1 tahun Rp20,000.00Cutter 2 buah Rp3,500.00 1 tahun Rp7,000.00Penggaris 3 buah Rp1,000.00 1 tahun Rp3,000.00Alat Penggilas 2 buah Rp7,500.00 1 tahun Rp15,000.00
Total biaya investasi Rp76,000.00
Tabel 5.2 Biaya Operasional per Tahun dengan Target Produksi 704 produk/bulan
Jenis BiayaJumlah
per bulan
Jumlah per
tahunSatuan
Harga/satuan
Total per bulan
Total per Tahun
Tepung Tapioka
4 48kilogra
mRp6,500.00
Rp 26,000.00
Rp312,000.00
Tepung Beras 4 48kilogra
mRp 7,500.00
Rp 30,000.00
Rp360,000.00
Tepung Maizena
4 48kilogra
mRp 6,000.00
Rp 24,000.00
Rp288,000.00
Pengawet Benzoat
1 12kilogra
mRp 4,000.00
Rp 4,000.00
Rp 48,000.00
Pewarna Kue 2 24 botolRp 4,500.00
Rp 9,000.00
Rp108,000.00
Lem Putih 1.5 18 sackRp 5,000.00
Rp 7,500.00
Rp 90,000.00
Kemasan Mika 64 768 lusinRp 4,000.00
Rp256,000.00
Rp3,072,000.00
Cat Poster 5 60 botolRp 4,000.00
Rp 20,000.00
Rp240,000.00
Kain Flannel 4 48 lembarRp 5,000.00
Rp 20,000.00
Rp240,000.00
Total biaya Rp 396,500.00
Rp 4,758,000.
60
00
Tabel 5.3 Biaya Overhead
Total Biaya Produksi = Total Biaya Investasi+Total Biaya Operasional+ Total Biaya Overhead
= Rp 76.000,00 + Rp 4.758.000,00 + Rp 149.840.000,00
= Rp 154.674.000,00
Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi / Jumlah Produksi dalam setahun= Rp 154.674.000,00 / 11520 buah
= Rp 13.426,53
Dari perhitungan Harga Pokok Produksi di dapatkan hasil sebesar Rp 13.426,53. Sehingga
dapat disimpulkan harga souvenir clay sebelum laba adalah sebesar Rp 13.426,53.
5.2 Penentuan Harga
Dalam menentukan harga untuk satu unit produk souvenir clay. Perlu ditentukan terlebih
dahulu berapa persen laba yang diinginkan serta harga jual yang sesuai.
Laba = Harga Pokok Produksi x 10%
= Rp 13.426,53 x 10 %
= Rp 1.342,65
Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Laba
= Rp 13.426,53 + Rp 1.342,65
= Rp 14.769,22
= Rp 14.800,00.- per produk
= Rp 14.208.000,00 per bulan
5.3 Proyeksi Aliran Kas
Berikut adalah proyeksi aliran kas produksi souvenir clay. dimana diasumsikan target
penjualan tiap bulan adalah 960 unit produk. Biaya penyusutan alat investasi tidak
diperhitungkan mengingat aset atau properti yang digunakan umur ekonomisnya kurang dari 1
tahun, sedangkan syarat yang harus dipenuhi agar suatu aset atau properti bisa didepresiasi
adalah umur ekonomisnya bisa dihitung dan lebih dari satu tahun.
Tabel 5.4 Cash In FlowCash In Flow Estimasi Biaya
Rata-rata Penjualan per bulan Rp 14,208,000.00
TOTAL Rp 14,208,000.00
Tabel 5.5 Cash Out FlowCash Out Flow Estimasi Biaya
61
Biaya Operasional Rp 4,758,000.00
Biaya Investasi Rp 76,000.00
TOTAL Rp 4,834,000.00
Tabel 5.6 Net Cash FlowNet Cash Flow Estimasi Biaya
CIF-COF Rp 9.374.000,-
Tabel 5.7 Net Cash Flow per Bulan
PeriodeJumlah
PermintaanPendapatan
1 213 Rp 3,152,400.00 2 246 Rp 3,640,800.00 3 257 Rp 3,803,600.00 4 269 Rp 3,981,200.00 5 400 Rp 5,920,000.00 6 650 Rp 9,620,000.00 7 720 Rp 10,656,000.00 8 750 Rp 11,100,000.00 9 954 Rp 14,119,200.00
10 935 Rp 13,838,000.00 11 952 Rp 14,089,600.00 12 959 Rp 14,193,200.00
5.4 Pemodalan
Bentuk badan usaha dari kelompok ini adalah home industry dimana merupakan badan
usaha yang tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal home industry
berasal dari anggota pendiri serta laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta pendirian.
Dalam menjalankan sebuah usaha. salah satu faktor pendukung yang dibutuhkan adalah
modal. Pengaruh modal terhadap sebuah bisnis. keberadaannya menjadi pondasi awal bisnis
yang akan dibangun. Begitu pula dengan usaha souvenir clay. diperlukan suatu rencana
pemodalan guna mendukung jalannya usaha agar dapat berlangsung dengan lancar. Pemodalan
usaha souvenir clay dapat diperoleh melalui cara-cara. sebagai berikut:
1. Dana Sendiri
Modal usaha dapat diperoleh dengan menggunakan dana sendiri. Misalnya saja dengan
menggunakan dana simpanan yang sudah ditabung selama ini. Apabila belum cukup.
kekurangan dana tersebut bisa ditutupi dengan menjual sebagian aset berharga yang
dimiliki.
2. Mencari Dana Hibah
62
Cara yang kedua yaitu dengan memanfaatkan dana-dana pihak ketiga. dalam hal ini pihak
pemerintah atau pihak swasta. Untuk beberapa perusahaan-perusahaan besar. dana hibah
disalurkan melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). dimana perusahaan-
perusahaan tersebut bisanya memiliki budget atau anggaran dana tersendiri dalam
membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan atau masyarakat secara umum.
3. Menjalin Kerjasama
Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. seperti bekerjasama dengan teman. atau
dapat pula menawarkan kerjasama dengan para investor. Dengan menggunakan proposal
bisnis. dapat dijadikan alat untuk meyakinkan calon investor tentang prospek bisnis yang
akan dibangun.
4. Melakukan Peminjaman
Untuk menambah modal. usaha souvenir clay dapat pula mengajukan kredit pinjaman usaha
ke bank atau lembaga-lembaga non-bank lainnya. seperti Koperasi Simpan Pinjam.
Pada home industry souvenir clay, modal yang dimiliki semuanya berasal dari dana sendiri
yaitu sebesar Rp 11.292.500,00
5.5 Analisa Keuangan
a. Break Event Point
Break Event Point (BEP) digunakan untuk menghitung perkiraan berapa lama usaha akan
mencapai titik impas atau kembali modal. Perkiraan tercapainya titik impas tersebut dapat
terpenuhi dengan syarat target penjualan tiap bulan dapat terpenuhi.
BEP unit = Total ¿Cost ¿harga jual per unit−biaya berubah perunit
=
Rp 76.000,00
Rp 14.800,00−( Rp11.292.500,00960 )
= 25,02 unit ≈ 26 unit
Berdasarkan BEP usaha ini akan kembali modal selama 26 unit dengan syarat target
penjualan tiap bulan dapat terpenuhi.
b. Net Present Value
Net Present Value (NPV) merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskontokan pada saat ini. dimana nilai NPV diperoleh dari selisih antara
pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity
cost of capital sebagai diskon faktor . Dengan modal awal sebesar Rp 11.292.500.- dan
tingkat bunga yang relevan sebesar 10%. Usaha souvenir clay diharapkan dapat
63
menghasilkan nilai pendapatan perbulan sama dengan nilai net cash flow. Present Value
dapat diperoleh sebesar:
PVpenerimaan =
Rp3,152,400.0
0/(1+0.10)1+Rp3,640,800.00/(1+0.10)1+Rp3,803,600.00/(1+0.10)2+Rp3,803
,600.00/(1+0.10)3+Rp3,981,200.00/(1+0.10)4+Rp5,920,000.00/
(1+0.10)5+Rp9,620,000.00/(1+0.10)6+Rp10,656,000.00/
(1+0.10)7+Rp11,100,000.00/(1+0.10)8+Rp14,119,200.00/
(1+0,10)9+Rp13,838,000.00/(1+0.10)10+Rp14,089,600.00/(1+0.10)11+ Rp
14,193,200.00/(1+0.10)12 = Rp 51,987,973.12
PV investasi = Rp 11.292.500.- / ( 1 + 0.10 )0 = Rp 12.421.750,00
Maka NPV yang akan dihasilkan yaitu sebesar:
NPV = - PVinvestasi + PVpenerimaan
= - 12.421.750,00 + Rp 51,987,973.12 = Rp 39,556,223.12
c. Benefit Cost Ratio
Benefit cost ratio (B/C R) merupakan suatu analisa pemilihan proyek yang biasa dilakukan
karena sederhana, yaitu dengan melakukan perbandingan antara benefit/keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan investasi dengan cost/biaya yang harus dikeluarkan selama investasi
tersebut berlangsung. Kriteria kelayakan usaha adalah apabila nilai B/C ratio > 1. Berikut
perhitungan B/C ratio untuk usaha souvenir clay:
B/C ratio = ∑ pendapatan sekarang
∑ pengeluaran sekarang
= 14.208.00011.292.500
= 1.26
Berdasarkan perhitungan di atas. nilai B/C ratio menunjukkan hasil > 1. yaitu sebesar 1,26;
sehingga dapat dikatakan usaha souvenir clay layak untuk dijalankan.
d. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan atau PPh bagi usaha kecil dan menengah berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 255 Tahun 2008 adalah sebesar 10% dari jumlah peredaran bruto
(keuntungan) setiap bulan. Perhitungan PPh bagi usaha souvenir clay sebagai berikut :
PPh = Peredaran Bruto x 10%
= Rp 14.208 .000,00 x 10%
= Rp 1.420.800.00
64
Jadi dapat diketahui pajak penghasilan yang harus dibayarkan usaha souvenir clay adalah
sebesar Rp 1.420.800.00
e. Neraca Keuangan dan Laporan Laba Rugi
Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang
menggambarkan aset (harta kekayaan), kewajiban, dan modal (ekuitas) yang dimiliki oleh
suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat tertentu.
Tabel 5.8 Neraca KeuanganPerusahaan Souvenir "Rumah Clay"
Neraca31 Desember 2012
Aset KewajibanKas 0 Utang usaha 0Biaya Investasi AlatPalet warna Rp3,000.00Gunting Rp9,000.00Kuas Rp2,000.00Wadah tepung Rp13,500.00Tusuk gigi Rp3,500.00Papan penggilas Rp20,000.00Cutter Rp7,000.00Penggaris Rp3,000.00Alat penggilas Rp15,000.00
Total Biaya Rp76,000.00Biaya Operasional
Tepung Tapioka Rp 26,000.00 Tepung Beras Rp 30,000.00 Tepung Maizena Rp 24,000.00 Pengawet Benzoat Rp 4,000.00 Pewarna Kue Rp 9,000.00 Lem Putih Rp 7,500.00 Kemasan Mika Rp 256,000.00 Cat Poster Rp 20,000.00 Kain Flannel Rp 20,000.00 Total Biaya Rp 396,500.00 Biaya Overhead
Gaji PimpinanRp 1,200,000.00
Gaji Kepala BagianRp 3,200,000.00
Gaji Tenaga KerjaRp 6,000,000.00
Biaya TeleponRp 150,000.00
Biaya InternetRp 100,000.00
65
Biaya listrikRp 30,000.00
Biaya airRp 40,000.00
Biaya TransportasiRp 100,000.00
Total BiayaRp10,820,000.00
Total biaya produksiR
p11.292.500,00 Modal
Modal usahaRp
11.292.500,-
Jumlah Aset Rp 11.292.500,- Jumlah Kewajiban & ModalRp
11.292.500,-
Laporan laba rugi disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, laporan laba rugi menggambarkan
keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil
operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan dengan
beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Apabila penghasilan lebih
besar daripada beban, perusahaan dinyatakan memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya
(penghasilan lebih kecil daripada beban) maka perusahaan menderita rugi.
Tabel 5.9 Laporan Laba RugiPerusahaan Souvenir "Rumah Clay"
Laporan Laba-RugiUntuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan Rp 14.208.000,-Beban operasi: Beban gaji Rp 10.400.000,- Beban telepon Rp 150.000,-
Beban transportasiRp
100.000,- Beban listrik Rp 30.000,- Beban internet Rp 100.000,- Jumlah beban operasi Rp 11.292.500,-Laba bersih Rp 3.428.000,-
f. Payback Period Analysis
0 = -P + ∑t=1
N 1
At ( PF
, i% , t) dengan asumsi bahwa i = 0% maka:
66
0 = -P + ∑t=1
N 1
At
0 = -11.292.500 + (3.152.400+ 3.640.800+ 3.803.600+3.981.200)
0 = -11.292.500 + 14.578.000
Jadi, NA = 4. Artinya diperlukan 4 bulan agar pendapatan = investasi awal
g. Rate of Return (ROR)
Apabila kita melakukan suatu investasi maka ada saat tertentu dimana terjadi
keseimbangan antara semua pengeluaran yang terjadi dengan semua pendapatan yang
diperoleh dari investasi tersebut. Keseimbangan ini akan terjadi pada tingkat pengembalian
(yang sering dinyatakan sebagai tingkat bunga) tertentu. Tingkat bunga yang menyebabkan
terjadinya keseimbangan antara semua pengeluaran dan pemasukan pada suatu periode
tertentu disebut dengan rate of return (ROR). Dengan kata lain, ROR adalah suatu tingkat
penghasilan yang mengakibatkan nilai NPW (net present worth) dari suatu investasi sama
dengan nol.
NPW = PWR – PWE = 0
= Rp 14.193.200,- (P/F, i%, 12) – Rp 11.292.500,-
(P/F, i%, 12) = Rp 11.292.500,-/ Rp 14.193.200,-
= 0,79
Dari persamaan bisa diketahui bahwa kita harus mencari nilai i sehingga (P/F, i%, 12) =
0,79. Nilai i akan bisa kita dapatkan dengan melakukan pendekatan nilai i melalui tabel
bunga dengan nilai i = 2%, dimana (P/F, 2%, 12) = 0,7885 = 0,79
Jadi ROR dari aliran kas pada hasil forecast adalah 2%
h. NPW (Net Present Worth)
NPW = ∑t=0
N
Ft ¿¿
=3.152.400(1+0,79)-1+3.640.800(1+0,79)-2+3.803.600(1+0,79)-3+3.981.200(1+0,79)-4+
5.920.000(1+0,79)-5+9.620.000(1+0,79)-6+10.656.000(1+0,79)-7+11.100.000(1+0,79)-8+
14.119.200(1+0,79)-9+13.838.000(1+0,79)-10+14.089.600(1+0,79)-11+14.193.200(1+0,79)-12
= 0
Dimana:
NPW = net present worth
Ft = aliran kas pada periode t
N = umur proyek atau periode studi dari proyek tersebut
I* = nilai ROR dari proyek atai investasi tersebut
67
68
BAB VIPENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Usaha souvenir clay ini merupakan suatu usaha dengan konsep home industry, dimana
seluruh kegiatan produksi terpusat di rumah. Selain itu juga termasuk kategori usaha kecil
dimana untuk keseluruhan karyawannya beranggotakan 15 orang, yaitu 10 pekerja produksi,
1 orang sebagai kepala administrasi, 1 orang sebagai kepala keuangan, 1 orang sebagai
kepala bagian pemasaran, 1 orang sebagai kepala bagian produksi, dan 1 orang sebagai
pemimpin usaha.
2. Pada saat merancang suatu produk, produk kompetitor dapat digunakan sebagai strategi
untuk memilih peluang di antara para pesaing selain itu juga dengan cara mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan. Dimana mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah sebuah proses
untuk menciptakan jalur informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap
perusahaan yang akan menciptakan dan mengembangkan sebuah produk.
3. Untuk mengetahui kebutuhan pelanggan maka dilakukan penyebaran kuesioner yang
menghasilkan 13 pernyataan valid dari 16 pernyataan yang selanjutnya akan dibuat rumah
kualitas (house of quality) sebagai jawaban dari tim pengembang produk untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
4. Dalam analisis situasi usaha, produk ini tidak menemui kesulitan yang berarti dalam
persaingan. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui seperti
apa produk clay tersebut, namun hal ini juga berdampak pada pengembangan usaha, dimana
tim produksi juga harus lebih gigih dalam memasarkan dan mempromosikan produk clay
sebagai sesuatu yang unik dan baru.
5. Pada analisis segmentasi pasar, dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu :
a. Segmentasi demografi, yang ditujukan untuk seluruh segmen dari wanita hingga pria, dari
usia remaja sampai dewasa.
b. Segmentasi geografis, yang ditujukan untuk seluruh wilayah Indonesia
c. Dan segmentasi psikografis, yang ditujukan untuk seluruh kalangan dari menengah ke
bawah ataupun menengah ke atas.
6. Untuk penentuan pasar target menggunakan Five Force Model, berdasarkan 5 kekuatan
kompetitif yaitu masuknya kompetitor, ancaman produk atau jasa pengganti, daya tawar dari
pembeli, daya tawar dari supplier, dan persaingan di antara pemain yang sudah ada. Dan
hasilnya didapatkan bahwa inovasi sangat penting dalam mempertahankan produk clay,
menekan biaya produksi tetapi tetap memperhatikan kualitas produk clay, melakukan
69
penawaran-penawaran yang menarik untuk menarik minat konsumen, menjaga kerjasama
yang baik dengan supplier untuk memperlancar kegiatan produksi, serta tetap menjaga
persaingan yang sehat antar pesaing.
7. Untuk mengetahui proyeksi pemasaran, maka disebar lagi 15 kuesioner yang ditujukan
untuk mengetahui apakah konsumen sanggup dan berkeinginan untuk membeli produk
tersebut, dan dari 15 kuesioner yang sudah disebar didapatkan hasil bahwa suara terbanyak
yaitu 46,67 % responden pasti akan membeli produk souvenir clay.
8. Jadi, total biaya produksi per bulan adalah Rp 11.292.500,00 dengan harga pokok produksi
Rp 13.426,53 per unit produk. Setelah ditentukan laba sebanyak 10% per unit produk maka
harga jual per produk menjadi Rp 14.800,00 per unit produk dimana dalam sebulan tim
dapat menghasilkan produk sejumlah 960 unit sehingga untuk keseluruhan penjualan senilai
Rp 14.208.000,00. Perusahaan menggunakan modal sendiri dimana setiap anggota tim
menyumbangkan dana dan laba atau keuntungan dibagi sesuai dengan akta pendirian sebesar
Rp 11.292.500
9. Pada analisa keuangan, tim menghitung nilai BEP, NPV, B/C R, Pajak Penghasilan, Neraca
Keuangan, Payback Period, Rate of Return, dan NPW. Dengan hasil, pada perhitungan BEP
disimpulkan bahwa perusahaan akan mendapatkan modalnya kembali ketika berhasil
menjual sebanyak 26 unit produk, pada perhitungan NVP didapatkan nilai sebesar Rp
2.511.300,00, pada perhitungan B/C Ratio didapatkan nilai sebesar 1,26 sehingga dapat
dikatakan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Pada perhitungan pajak penghasilan yang
harus dibayarkan untuk usaha souvenir clay ini adalah sebesar Rp 1.420.800,00. Pada
laporan neraca keuangan disimpulkan bahwa neraca keuangan dalam keadaan balance
dimana jumlah asset dan jumlah modal sama sebesar Rp 11.292.500,00. Pada perhitungan
payback period didapatkan nilai N = 4 yang artinya bahwa diperlukan 4 bulan perusahaan
ini berjalan agar pendapatan sama dengan investasi awal. Pada perhitungan ROR,
didapatkan suku bunga sebesar 2%. Pada perhitungan NPW didapatkan nilai sebesar 0, yang
berarti seimbang antara present value dan future value.
6.2 Saran
1. Sebaiknya modul yang dibuat lebih khusus dan merupakan poin-poin penting untuk dikaji
oleh praktikan supaya hasil pekerjaan lebih jelas, terstruktur, dan tidak ambigu.
2. Sebaiknya waktu pelaksanaan pengerjaan diberi rentang lebih banyak, karena pemikiran
mengenai ide bagaimana sebuah produk itu dibuat tidak mudah ditambah untuk membuat
produk tersebut sendiri.
70