PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang...

37
PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 BAB 1 SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN UMUM PENDIDIKAN 1.1 Sejarah Singkat Program Magister ini secara resmi dibuka tahun 1996 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 60 tahun 1996, dan ditetapkan kembali oleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 173 tahun 1998. Pada Tahun 2000 Program Pascasarjana Universitas Garut mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi Negara dengan peringkat B sesuai dengan SK BAN-PT Nomor 025/BAN-PT/Ak-I/S2/IX/2000. Menyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari pemerintah dan internal organisasi serta tuntutan masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan itu sendiri, maka Program Pascasarjana Universitas Garut yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Universitas Garut (YUNGA) Program Studi Ilmu Administrasi dan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam. 1.2 Visi dan Misi a. Visi “Mewujudkan Program Studi yang Maju dan Menjadi Pusat Pengembangan Kajian Manajemen Pendidikan Islam di Priangan Timur pada Tahun 2019 .” b. Misi 1. Menyelenggarakan Program Magister Manajemen Pendidikan Islam yang beorientasi pada pengkajian, penguasaan dan pengembangan Manajemen Pendidikan Islam yang profesional; 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mendukung pengkajian Manajemen Pendidikan Islam dan aplikasinya sesuai dengan tantangan pendidikan di masa depan; 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang Manajemen Pendidikan Islam yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat; 4. Menyelenggarakan kemitraan yang profesional dan berkelanjutan baik dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri maupun dengan pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan tridharma di bidang Manajemen Pendidikan Islam. 1.3 Dasar, Fungsi dan Tujuan Pendidikan 1.3.1 Dasar Pendidikan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut didasarkan pada falsapah Hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 1.3.2 Fungsi Pendidikan Pendidikan di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan Pascasarjana-Universitas Garut 1

Transcript of PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang...

Page 1: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

BAB 1SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN UMUM PENDIDIKAN

1.1 Sejarah SingkatProgram Magister ini secara resmi dibuka tahun 1996 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 60 tahun 1996, dan ditetapkan kembali oleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 173 tahun 1998.  Pada Tahun 2000 Program Pascasarjana Universitas Garut mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi Negara dengan peringkat B sesuai dengan SK BAN-PT Nomor 025/BAN-PT/Ak-I/S2/IX/2000.

Menyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari pemerintah dan internal organisasi serta tuntutan masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan itu sendiri, maka Program Pascasarjana Universitas Garut yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Universitas Garut (YUNGA) Program Studi Ilmu Administrasi dan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam.1.2 Visi dan Misia. Visi

“Mewujudkan Program Studi yang Maju dan Menjadi Pusat Pengembangan Kajian Manajemen Pendidikan Islam di Priangan Timur pada Tahun 2019.”b. Misi

1. Menyelenggarakan Program Magister Manajemen Pendidikan Islam yang beorientasi pada pengkajian, penguasaan dan pengembangan Manajemen Pendidikan Islam yang profesional;

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mendukung pengkajian Manajemen Pendidikan Islam dan aplikasinya sesuai dengan tantangan pendidikan di masa depan;

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang Manajemen Pendidikan Islam yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;

4. Menyelenggarakan kemitraan yang profesional dan berkelanjutan baik dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri maupun dengan pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan tridharma di bidang Manajemen Pendidikan Islam.

1.3 Dasar, Fungsi dan Tujuan Pendidikan 1.3.1 Dasar Pendidikan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut didasarkan pada falsapah Hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.1.3.2 Fungsi PendidikanPendidikan di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.1.3.3 Tujuan PendidikanTujuan pendidikan secara umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kepada masyarakat dan bangsa.

1.4 Organisasi

Pascasarjana-Universitas Garut 1

Page 2: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

1.4.1 Universitas Garut (UNIGA)Universitas Garut memiliki 7 (tujuh) Fakultas dan 2 (dua) Program Program Studi Magister Pendidikan Islam dengan berbagai program studi yang ditawarkan kepada calon mahasiswa yang berminat menempuh pendidikan Universitas, dengan jenjang pendidikan D3 (Diploma), S1 (Strata 1/Sarjana), dan S2 (Strata 2/Magister) Adapun Fakultas dan Program Studi yang berada didalam lingkungan Universitas Garut sebagai berikut:1. Program Pascasarjuana Magister Ilmu Administrasi;2. Program Pasca sarjana Magister Pendidikan Islam;3. Program Studi Magister Pendidikan Islam (FISIP);4. Fakultas Ekonomi (FEKON);5. Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan (FPIK);6. Fakultas Pertanian (FAPERTA);7. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIFA);8. Fakultas Teknik (FTEKNIK);dan 9. Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM).Adapun susunan kepemimpinanUniversitas Garut sebagai berikut:

REKTORATRektor : Dr. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng.Asisten Rektor I : Dr. Ijudin, S.Ag, M.Ag.Asisten Rektor II : Dr. Nizar Alam Hamdani, SE, MM, M.Si, MT.Asisten Rektor III : H. Aji Abdul Wahid, S.IP, M.Si.DIREKTURATDirektur Program Pascasarjana :Prof. Dr. H, Jusman Iskandar, MS.Direktur FISIP : Abdullah Ramdhani, SE, M.Si.Direktur FEKON : Dr. Wati Susilawati, SE, M.Si.Direktur FPIK : Dr. Hj. Hilda Ainis Syifa, S.Ag, M.Ag.Direktur FAPERTA : Ir. Tendy Kusmayadi, MP.Direktur FMIPA : Dr. Nizar Alam Hamdani, SE., MM, M.Si, MT.Direktur FTEKNIK : H. Muchtar, Drs, M.Si.Direktur FIKOM : Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, MS.1.4.2 Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas GarutProgram Pascasarjana Universitas Garut menawarkan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam dengan status terakreditasi “B” berdasarkan SK BAN-PT No: 091/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/II/2013.Lulusan dipersiapkan untuk menjadi Magister Manajemen Pendidikan Islam profesional dan kompetitif dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam di tingkat regional dan nasional.Adapun susunan kepemimpinan Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut saat ini yaitu:DirekturAbdullah Ramdani, SE,. M.Si.Asisten Direktur I- Bidang AkademikErna Rustiana, Sos., M.SiAsisten Direktur II- Bidang Administrasi Umumdan KeuanganAbdullah Ramdani, SE,. M.Si.Asisten Direktur III- Bidang KemahasiswaanH. Aji Abdul Wahid, S.IP., M.SiJurusan Ilmu AdministrasiKetuaDr.Hj. Ikeu Kania,Dra.,M.SiSekretarisDr. Aceng Ulumudin, S.Ag., M.SiGugus Penjaminan MutuDrs. Sartibi Bin Hasyim, M.Si

Pascasarjana-Universitas Garut 2

Page 3: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

BAB 2ADMINISTRASI UMUM DAN PELAYANAN AKADEMIK

2.1 Pendaftaran Mahasiswa BaruCalon mahasiswa yang diterima di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:2.1.1 Persyaratan UmumPendidikan di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut terbuka bagi:a. Seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki ijazah S1 dengan IPK > 3,00 dari PTN atau PTS yang diakreditasi oleh negara atau PT luar Negeri yang telah terakreditasi oleh Kemristek Dikti maupun Kemenag. b. Khusus bagi Warga Negara Asing (WNA) persyaratannya ditambah dengan melampirkan Surat Ijin Belajar dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang dalam hal ini diAsisten i Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti) KementerianRiset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.c. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan nilai TPA sesuai ketetapan Program Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut yaitu 450.2.1.2 Persyaratan Khususa.Mengisi formulir yang telah disediakanb. Melampirkan:- Fotokopi ijasah yang telah disahkan atau diakreditasi bagi ijasah lulusan luar negeri ( rangkap 2).;

- Fotokopi transkrip nilai yang telah disahkan (rangkap 2);- Surat keterangan kesehatan dari Dokter;- Hasil test TOEFL dua tahun terakhir;- Karya ilmiah pada jurnal (jika ada);- Surat izin dari atasan yang berwenang bagi pegawai negeri atau karyawan;- Bukti pembayaran biaya pendaftaran;- Pasfoto warna setahun terakhir ukuran 3x4 cm dan 2x3 cm (3 lembar).c. Lulus ujian seleksi yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi Calon.

2.2 Prosedur Pendaftaran2.2.1 Pendaftaran Mahasiswa Barua. Sebelum mendaftarkan diri, calon mahasiswa diharapkan sudah mengetahui informasi jurusan yang ditawarkan oleh Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut, baik melalui brosur-brosur yang diedarkan, surat kabar, Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, atau dari Bagian Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (www.pps.uniga.ac.id) Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut agar tidak salah memilih jurusan sesuai dengan bakat serta minat masing-masing.b. Setelah yakin dengan Jurusan yang dipilih, calon mahasiswa dipersilahkan untuk mengisi formulir pendaftaran di tempat pendaftaran yang telah disediakan pada saat pendaftaran dan akan memperoleh Nomor Test serta membayar biaya pendaftaran ke Bagian Keuangan.c. Apabila persyaratan khusus sudah dapat dilengkapi dengan baik dan formulir pendaftaran telah diisi dengan benar, maka calon mahasiswa menyerahkan berkas-berkas pendaftaran di tempat/loket yang telah disediakan.d. Selanjutnya, calon mahasiswa wajib mengikuti Test yang dilaksanakan di Kampus Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut, dengan mata ujian sebagai berikut:

BTQ TPA TOEFLe. Hasil Test dapat dilihat setelah Test selesai dilaksanakan yang memuat Nilai Skor Test dan keputusan diterima tidaknya di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut.

f. Setelah lulus Test, calon mahasiswa mendapatkan Bukti Lulus Test dan perincian biaya perkuliahan untuk Semester I di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut.2.2.2 Prosedur Pendaftaran Ulang (Her-Registrasi) Calon Mahasiswa BaruDengan membawa Bukti Lulus Test, calon mahasiswa baru harus secepatnya melakukan daftar ulang (her-registrasi) dengan ketentuan sebagai berikut:a. Membayar biaya kuliah dan persyaratan administratif lainnya sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh lembaga.b. Uang kuliah/SPP yang sudah dibayar tidak dapat dikembalikan.c. Melakukan sesi foto untuk Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan pengukuran jas almamater.

Pascasarjana-Universitas Garut 3

Page 4: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

d. Calon Mahasiswa Baru dan mahasiswa pindahan wajib mengikuti kegiatan matrikulasi.e. Semua Mahasiswa Baru dan mahasiswa pindahan wajib melaksanakan perwalian dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang telah ditetapkan.2.2.3 SanksiKeterlambatan dalam melaksanakan her-registrasi akibat kelalaian atau tidak ada alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan, maka calon mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut.

Pascasarjana-Universitas Garut 4

Page 5: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar 2.1

Prosedur

Penerimaan Mahasiswa Baru

2.3 Pendaftaran Mahasiswa LamaSeperti halnya mahasiswa baru, mahasiswa lama pun harus memenuhi dua (2) persyaratan, yaitu persyaratan umum dan persyaratan khusus yang menyangkut prosedur persyaratan sebagai berikut:2.3.1 Persyaratan Umum

Pascasarjana-Universitas Garut 5

Page 6: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Mahasiswa lama adalah mereka yang pada semester sebelumnya terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut, jika yang bersangkutan telah mendaftarkan diri sebagai mahasiswa pada setiap awal semester, baik semester ganjil maupun genap serta mengikuti kegiatan akademik pada semester yang bersangkutan.2.3.2 Persyaratan Khususa. Setiap mahasiswa lama wajib melakukan daftar ulang pada setiap awal semesterb. Masa daftar ulang ditentukan dalam kalender akademik.c. Mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang tidak berhak memperoleh pelayanan akademik.d. Pada waktu melakukan pendaftaran ulang wajib menunjukkan bukti pembayaran uang kuliah semester sebelumnya.e. Mahasiswa yang sedang mengambil cuti akademik tidak diharuskan melakukan daftar ulang.f. Mahasiswa lama yang lalai atau tidak melakukan daftar ulang lebih dari dua semester secara berturut-turut akan dikenakan sanksi akademik.2.4 Prosedur Pendaftaran Mahasiswa Lamaa. Mahasiswa menghubungi Bagian Administrasi Keuangan (BAK) untuk melakukan pembayaran semester berjalan.b. Bagian Administrasi Keuangan (BAK) memeriksa catatan SPP mahasiswa yang bersangkutan. Jika telah melunasi biaya SPP semester sebelumnya, maka mahasiswa yang bersangkutan mendapat Bukti Pembayaran untuk semester berjalan.c. Bagian Administrasi Keuangan (BAK) akan mengkalkulasi mata kuliah yang akan diambil oleh mahasiswa pada semester berjalan, dan memberitahukan jadwal pencetakan Formulir Rencana Studi (FRS) dan perwalian dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang sudah ditetapkan.d. Sesuai jadwal yang ditetapkan, maka mahasiswa melakukan pencetakan FRS.e. Hasil pencetakan FRS dikonsultasikan dengan DPA terkait dengan mata kuliah yang dikontrak.f. FRS yang telah diisi dan telah mendapat pengesahan dari DPA diserahkan ke Bagian Adminstrasi Akademik (BAA) untuk divalidasi.g. Mahasiwa mendapatkan 1 (satu) lembar bukti telah melaksanakan FRS. Lembar untuk dosen diserahkan kepada Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang bersangkutan, sedangkan lembar untuk BAA disimpan untuk di entry ke komputer.h. Bagi mahasiswa lama yang lalai atau tidak mengikuti prosedur tersebut dianggap mengajukan Cuti Akademik dan dikenakan biaya administrasi akademik.i. Bagi mahasiswa yang terlambat melaksanakan her-registrasi dan perwalian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dikenakan sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pascasarjana-Universitas Garut 6

Page 7: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar 2.2Penetapan Rencana Studi dan Perubahannya

2.5 Pendaftaran Mahasiswa Pindahan2.5.1 Prosedur Pendaftaran Melanjutkan Kuliah bagi Mahasiswa di Lingkungan Universitas Garut.a. Pendaftaran dapat dilakukan pada setiap awal semester ganjil.b. Mahasiswa melaksanakan pendaftaran dengan menyerahkan transkrip nilai dari Fakultas/Jurusan asal.c. Jurusan membuat daftar konversi nilai berdasarkan transkrip nilai dari Fakultas/Jurusan asal dan menentukan mata kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa tersebut.d. Mahasiswa melihat daftar konversi nilai tersebut. Jika mahasiswa menyetujui, maka yang bersangkutan mengajukan surat permohonan melanjutkan kuliah yang ditujukan kepada Direktur cq. Jurusan dengan membawa persyaratan;

(1) surat pindah dari fakultas/Jurusan asal(2) transkrip akademik.e. Setelah disetujui untuk menjadi calon mahasiswa pindahan, dengan persetujuan Asisten Direktur I Bidang Akademik, yang bersangkutan diwajibkan membayar uang kuliah setelah ditentukan besarnya oleh Asisten Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan. f. Direktur mengeluarkan SK penerimaan mahasiswa yang bersangkutan dilengkapi dengan daftar hasil konversi nilai dari Jurusan.g. Pembayaran uang kuliah dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.h. Mahasiswa yang bersangkutan menghubungi Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang ditunjuk oleh Asisten Direktur I Bidang Akademik untuk melakukan perwalian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.2.5.2 Prosedur Pendaftaran Mahasiswa Pindahan dan atau yang Melanjutkan dari Luar Lingkungan Universitas Garut.a. Pendaftaran calon mahasiswa pindahan dari luar lingkungan Universitas Garut hanya dimulai pada awal semester ganjil.b. Sebelum membuat surat permohonan melanjutkan kuliah, calon mahasiswa menghubungi Asisten Direktur I Bidang Akademik untuk memperoleh informasi tentang berbagai ketentuan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi.c. Calon mahasiswa menyerahkan salinan transkrip nilai dari perguruan tinggi asal kepada Jurusan.d. Jurusan membuat daftar konversi nilai berdasarkan transkip nilai dari perguruan tinggi asal dan menentukan mata kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa tersebut.e. Mahasiswa melihat daftar konversi nilai tersebut. Jika mahasiswa menyetujui, maka yang bersangkutan mengajukan surat permohonan melanjutkan kuliah yang ditujukan kepada Direktur dengan membawa persyaratan yang diperlukan antara lain;

(1)surat pindah dari PT asal(2) transkip akademik f. Setelah disetujui untuk menjadi calon mahasiswa pindahan, dengan persetujuan Asisten Direktur I Bidang Akademik, yang bersangkutan diwajibkan membayar biaya kuliah dan biaya konversi setelah ditentukan besarnya oleh Asisten Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan. g. Direktur mengeluarkan SK penerimaan mahasiswa yang bersangkutan dilengkapi dengan daftar konversi nilai dari Jurusan.h. Mahasiswa yang bersangkutan menghubungi Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang ditunjuk untuk melakukan perwalian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Pascasarjana-Universitas Garut 7

Page 8: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar 2.3Prosedur Pindahan Mahasiswa dari Fakultas/Jurusan dan PT Lain

Pascasarjana-Universitas Garut 8

ValidasiOleh Asdir I

Page 9: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

2.6 Pengajuan Pindah Kelas2.6.1 Prosedur Pengajuan Pindah Kelas.a. Pendaftaran dapat dilakukan pada setiap awal semester ganjil dan genap sebelum melakukan registrasi, sebaiknya 1 (bulan) sebelum registrasi .b. Perpindahan kelas hanya diberikan 1 (satu) kali dan bersifat permanen selama menempuh perkuliahan di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut. Sehingga mahasiswa harus memikirkan dengan matang untuk melakukan pindah kelas dari kelas Reguler ke kelas Non Reguler ataupun sebaliknya.c. Mahasiswa mengajukan permohonan pindah kelas secara tertulis yang ditujukan kepada Asisten Direktur I Bidang Akademik, disertai dengan transkrip nilai dan bukti pembayaran SPP semester sebelumnya. Jika masih terdapat tunggakan semester sebelumnya maka mahasiswa diwajibkan untuk melunasi terlebih dahulu.d. Asisten Direktur I Bidang Akademik akan memverifikasi permohonan pindah kelas tersebut dengan BAA, BAK dan Ketua Jurusan.e. Setelah disetujui proses perpindahan kelas tersebut oleh Asisten Direktur I Bidang Akademik, yang bersangkutan diwajibkan membayar uang kuliah sesuai kelas yang akan diikuti setelah ditentukan besarnya oleh Asisten Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.f. Pembayaran uang kuliah dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.g. Asisten Direktur I Bidang Akademik mengeluarkan SK persetujuan pindah kelas dengan tembusan kepada Direktur Fakultas, Ketua Jurusan, DPA, BAA, BAUK dan Bagian Kemahasiswaan.h. Dengan dikeluarkannya surat persetujuan pindah kelas tersebut maka mahasiswa berkewajiban:

(1) Mematuhi dan memahami ketentuan / persyaratan yang diberlakukan bagi mahasiswa Reguler atau Non Reguler.(2) Konsekuensi atas perpindahan kelas / status ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan.

i. Setelah mendapat surat persetujuan pindah kelas maka mahasiswa yang bersangkutan menghubungi Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang ditunjuk oleh Asisten Direktur I Bidang Akademik untuk melakukan perwalian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Pascasarjana-Universitas Garut 9

Page 10: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar 2.4Prosedur Pindah Kelas

2.7 Persyaratan MukimPersyaratan mukim yang ditetapkan bagi setiap mahasiswa Program Studi magister Manajemen Pendidikan Islam adalah minimal 2 semester, tidak termasuk kesempatan cuti studi selama maksimal dua semester. Kewajiban bermukim: 1). Selama mengikuti pendidikan mahasiswa wajib bermukim dalam rangka

mengikuti kegiatan berikut ini :a) Perkuliahan b) Seminar penyusunan usulan penelitian dan penyelesaian penulisan Tesis. c) Bimbingan dari komisi pembimbing dalam pembuatan Tesis.

2) Untuk meninggalkan Garut, mahasiswa harus mendapat izin tertulis dari pimpinan Pascasarjana.

3) Izin meninggalkan Garut hanya diberikan untuk tujuan berikut ini. a) Uji coba instrumen, dan b) Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.

4) Jangka waktu yang diberikan untuk meninggalkan Garut disebutkan berikut: a) Uji coba instrumen (maksimal satu bulan). b) Survei (maksimal dua bulan). c) Eksperimen (jangka waktu eksperimen maximal satu semester).

d) Penelitian lainnya akan ditentukan oleh pimpinan Program Pascasarjana (maksimal satu semester).

Pascasarjana-Universitas Garut 10

AsistenDirektur I

Page 11: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

BAB 3KEGIATAN AKADEMIK

1.2.1 Kedudukan dan Fungsi Dosen Pembimbing Akademik (DPA)Dosen Pembimbing Akademik (DPA) adalah dosen tetap Universitas Garut yang telah memenuhi syarat yang ditunjuk, diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur.Dosen Pembimbing Akademik (DPA) berfungsi sebagai pembimbing akademik bagi mahasiswa yang beradadi bawah perwaliannya.1.2.2 Tugas Dosen Pembimbing Akademik (DPA)Sebagai pembimbing akademik, Dosen Pembimbing Akademik (DPA) mempunyai tugas sebagai berikut:a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi, baik rencana studi semester maupun rencana kegiatan akademik lainnya hingga dapat menyelesaikan studinya.b. Memberi gambaran dan saran tentang alternatif dan peluang yang dapat diambil beserta konsekuensinya, khususnya mengenai beban studi dalam tiap-tiap semester dari pilihan mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa.c. Memotivasi mahasiswa agar mampu berprestasi.d. Melakukan tatap muka dengan mahasiswa sedikitnya sekali dalam satu bulan.e. Membantu mahasiswa menyusun dan merevisi rencana studi pada semester yang akan diambilnya dengan memperhatikan :

Minat mahasiswa yang bersangkutan Jadwal perwalian Prosedur perwalian Kemampuan akademik mahasiswa.f. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi semester yang akan dijalani berdasarkan: Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada semester sebelumnya Formulir Rencana Studi (FRS) yang berisi mata kuliah yang belum diambil Petunjuk pelaksanaan pengisian FRS. Pertimbangan lain yang bersifat akademis.g. Mengesahkan bimbingan akademik atau rencana studi sebelum diteruskan untuk diproses.

h. Memberikan bimbingan akademik atau bimbingan insidentil kepada mahasiswa yang berada di bawah perwaliannya.i. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan akademiknya dengan pengajar mata kuliah (dosen), Asisten Rektor I atau Asisten Direktur I Bidang Akademik, Ketua Jurusan dan lain-lain sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.j. Memberikan nasehat kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan karena faktor non-akademik sejauh kemampuannya.k. Memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang karena pertimbangan tertentu perlu mendapat bantuan konselor.l. Memberikan peringatan akademik berupa lisan atau tertulis kepada mahasiswa atas kealfaan atau pelanggaran ringan yang dilakukannya.

Pascasarjana-Universitas Garut 11

Page 12: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

m. Memberikan rekomendasi dan informasi kepada Asisten Direktur I Bidang Akademik atau Ketua Jurusan baik diminta maupun tidak, atas seorang mahasiswa yang karena sesuatu hal akan dikenakan sanksi akademik sedang atau berat.n. Memberikan laporan hasil perwalian kepada Asisten Direktur I Bidang Akademik atau Ketua Jurusan.1.2.3 Jadwal PerwalianJadwal perwalian ditetapkan oleh Asisten Direktur I Bidang Akademik dan Jurusan serta pelaksanaannya dilakukan pada setiap awal semester baik ganjil maupun genap. Setiap mahasiswa dan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) diwajibkan mematuhi jadwal perwalian ini sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh Jurusan.1.2.4 Prosedur Perwalian1. Mahasiswa melakukan pembayaran SPP.2. Memperoleh Bukti Pembayaran semester berjalan dan informasi jadwal pencetakan FRS dari BAA.3. Mencetak FRS pada jadwal yang telah ditetapkan untuk dikonsultasikan dengan DPA..4. Melakukan perwalian dan pengisian FRS bersama DPA masing-masing yang telah ditentukan.5. Jika memenuhi persayaratan yang telah ditetapkan maka FRS dapat disahkan oleh DPA.6. FRS yang telah disahkan tersebut diserahkan ke petugas BAA untuk divalidasi yang selanjutnya di entry ke komputer.

Pascasarjana-Universitas Garut 12

Page 13: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar3.1 Prosedur Pengisian FRS dan Perwal ian1.2.5 Ketentuan Beban Studi1. Evaluasi keberhasilan studi Indek Prestasi (IPS) dilakukan pada setiap semester, meliputi matakuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan berpedoman pada ketentuan berikut :

Tabel 3.1Indek Prestasi Beban Studi

IP semester yang Beban studi dalam

Pascasarjana-Universitas Garut 13

Page 14: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

diperoleh semester> 3,252,50 - 3,242,00 - 2,491,50 - 1,99<1,50

22 - 24 sks19 - 21 sks16 - 18 sks12 - 15 sks< 12 sks2. Matakuliah yang ditetapkan oleh mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan akan diambil pada semester tertentu harus dinyatakan dalam FRS semester yang bersangkutan.3. Perubahan mata kuliah pada FRS harus sepengetahuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan dapat dilakukan dalam waktu dua minggu terhitung sejak awal perkuliahan pada semester yang bersangkutan dan dinyatakan dalam FRS dalam kolom Perubahan Rencana Studi (PRS) baik untuk penggantian, penambahan, perubahan kelas maupun untuk perubahan mata kuliah dan sebagainya.4. Pengambilan Mata Kuliah ke atas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Satuan Kredit Semesteran (SKS) tidak lebih dari 24 SKS/Semester b. IPK > 3,25c. Melunasi SPP semester berjalanSetelah mengisi FRS mahasiswa menandatangani FRS tersebut pada kolom yang telah disediakan kemudian dikumpulkan oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA).Setelah perwalian selesai, seluruh FRS diperiksa ulang oleh DPA berkenaan dengan: Kesesuaian IPK dengan jumlah SKS yang diambil. Pemilihan mata kuliah. Cara pemilihan harus berdasarkan petunjuk pengisian formulir perwalian. FRS harus ditandatangani oleh DPA pada kolom yang telah disediakan untuk selanjutnya diserahkan kepada BAA untuk divalidasi.Mahasiswa yang tidak mengisi FRS tepat pada waktunya dianggap cuti akademik dan tidak berhak untuk memperoleh pelayanan akademik.

Pascasarjana-Universitas Garut 14

Page 15: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar 3.2Penetapan Total SKS

1.3 Kalender AkademikSetiap tahun Program Studi Magister Pendidikan Islam menyusun kalender akademik sebagai acuan kegiatan perkuliahan. Kalender akademik merupakan jadwal dan rincian kegiatan akademik yang berlaku selama satu tahun akademik.Kalender akademik terdiri dari semester ganjil dan semester genap, sebagai berikut :

Tabel 3.2Kalender Akademik

Program Studi Magister Pendidikan Islam - Universitas Garut Tahun akademik 2017 /2018

Pascasarjana-Universitas Garut 15

Page 16: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

No K E G I A T A N T A N G G A L SEMESTER GANJ IL

1. Registrasi 19 – Agustus 20172. Perwalian

3. Perkuliahan Semester Ganjil

4. Perubahan FRS5. Pendaftaran UTS Ganjil6. Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil

7. Perkuliahan setelah UTS Ganjil

8. Wisuda Gelombang I Desember 20179. Pendaftaran UAS Ganjil

10. Ujian Akhir Semester (UAS) GanjilNo K E G I A T A N T A N G G A L

SEMESTER GENAP1. Registrasi 2. Perwalian3. Perkuliahan Semester Genap4. Pendaftaran UTS Genap5. Ujian Tengah Semester (UTS) Genap6. Perkuliahan setelah UTS Genap7. Pendaftaran UAS Genap8. Wisuda Gelombang II Mei 20189. Ujian Akhir Semester (UAS) Genap

Pascasarjana-Universitas Garut 16

Page 17: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

No K E G I A T A N T A N G G A L 10. Libur Idul Fitri11. Pendaftaran Semester Pendek12. Perkuliahan Semester Pendek13. Ujian Akhir Semester Pendek14. Pendaftaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu15. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu

Pascasarjana-Universitas Garut 17

Page 18: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

BAB 4SISTEM PENDIDIKAN

4.1 Sistem Perkuliahan4.1.1 Sistem Kredit SemesterSistem Kredit adalah suatu penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program studi.Semester adalah satuan kegiatan yang terdiri atas 14 minggu tatap muka atau kegiatan terjadwal lainnya (diskusi, seminar, dan sebagainya) termasuk kegiatan penunjangnya seperti perwalian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Satu tahun akademik dibagi menjadi dua semester yaitu, semester ganjil dan semester Genap.Satuan Kredit Semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu. SKS merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan:1. Besarnya beban studi mahasiswa;2. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program semester maupun program pendidikan.3. Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan oleh tenaga pengajar.4.1.2 Bentuk PerkuliahanPerkuliahan semester adalah perkuliahan yang dilaksanakan pada semester ganjil dan genap sesuai dengan kalender akademik.Bentuk perkuliahan terdiri dari 2 jenis, yaitu:1. Perkuliahan di kelas.2. Praktikum di laboratorium, workshop, studio atau lapangan

4.1.3 Frekuensi Perkuliahan1. Jumlah minggu perkuliahan dalam satu semester adalah 14-16 minggu termasuk Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dengan perincian sebagai berikut: Tatap muka : 14 Minggu Ujian Tengah Semester : 1 Minggu Ujian Akhir Semester : 1 Minggu2. Bagi dosen yang belum mencapai jumlah minimal (14 pertemuan) diharuskan melengkapi perkuliahan sebelum ujian mata kuliah tersebut dilaksanakan. Sedangkan untuk praktikum jumlah pertemuan ditentukan khusus menurut kebutuhan praktikum.

4.1.4 Tata Tertib Perkuliahan1. Dalam proses belajar mengajar, kegiatan perkuliahan harus sesuai dengan jadwal yang ditentukan.2. Setiap perubahan jadwal pertemuan, dosen harus mengkonfirmasikan kepada BAA dan Absentor dan diumumkan kepada mahasiswa.3. Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan minimal 65% dari jumlah tatap muka perkuliahan dalam setiap mata kuliah yang diikutinya.4. Selama perkuliahan berlangsung mahasiswa wajib mengisi daftar hadir kuliah yang telah disiapkan.5. Setiap bentuk aktivitas yang menggangu perkuliahan harus dihentikan seperti handphone, rokok, makanan kecil dan lain-lain.6. Baik mahasiswa maupun dosen mempunyai kewajiban untuk berinteraksi secara aktif dalam Proses Mengajar Belajar (PBM) dan tidak bersifat satu arah.4.1 KurikulumKurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi terdiri atas:1. Kurikulum Inti, yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional.

Kurikulum inti terdiri atas kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian, kelompok mata kuliah yang mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk penciri ilmu pengetahuan dan keterampilan, keahlian berkarya, sikap berperilaku dalam berkarya. dan cara berkehidupan bermasyarakat, sebagai persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi.2. Kurikulum Institusional, yaitu sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dan kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan

Pascasarjana-Universitas Garut 18

Page 19: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

dan kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.4.2 Kelompok Mata KuliahMatakuliah yang digunakan di lingkungan Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, yakni sebagai berikut:1. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)MPK adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.2. Kelompok Matakuliah Keilmuan Dan Keterampilan (MKK)MKK adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.3. Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)MKB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.4. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) MPB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.5. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)MBB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Tabel 4.1Kurikulum

Program Studi Magister Pendidikan Islam - Universitas GarutTahun Akademik 2017 / 2018

Smt Kode MK Nama Mata Kuliah (1) Bobot sks

(1) (2) (3) (4)I MKD-01 Studi Al-Qur’an 3

MKD-02 Studi Hadist 3

MKD-03 Bahasa Arab 3

MKK-10 Perencanaan Strategis Pendidikan Islam 3

MKE-17 Teori Ilmu Sosial 2

II MKA-13 Filsafat Ilmu 3

MKA-14 Metodologi Penelitian 3

MKD-04 Sejarah Peradaban Islam 2

MKD-05 Pemikiran dan Pengkajian Islam 2

MKK-06 Ilmu Pendidikan Islam 2

MKK-09 Manajemen Pendidikan Islam 2

III MKE-15 Pembiayaan Pendidikan (P) 2

MKE-18 Perilaku Organisasi 2

MKK-07 Sejarah Pendidikan Islam 3

MKK-08 Strategi Pembelajaran Agama Islam 2

MKK-11 Manajemen SDM Pendidikan 2

Pascasarjana-Universitas Garut 19

Page 20: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Smt Kode MK Nama Mata Kuliah (1) Bobot sks

(1) (2) (3) (4)MKK-12 Evaluasi Program dan Pengawasan Pend. 2

MKE-19 Kepemimpinan dalam Pendidikan (P) 2

MKE-16 Masalah Kontemporer Pendidikan (P) 2

MKT-20 Seminar Proposal 1

IV MKT-21 Tesis 6

52

4.3 Cuti Akademik Cuti akademik yaitu suatu keadaan mahasiswa tidak dapat melaksanakan perkuliahan dalam jangka waktu tertentu karena mendapat halangan yang tidak dapat dihindari dan terpaksa harus menghentikan proses studinya untuk sementara waktu.4.4.1 Ketentuan Mengajukan Cuti AkademikCuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat :1. Gangguan kesehatan/ sakit dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajaran;2. Cuti melahirkan;3. berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan proses pembelajaran;4. Alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Pimpinan Penyelenggara Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Garut.4.4.2 Prosedur Pengajuan Cuti Akademik1. Mengajukan permohonan cuti secara tertulis ditujukan kepada Direktur, Asisten Direktur I, selanjutnya akan dipertimbangkan izin cuti oleh Direktur atau pejabat lain yang berwenang.2. Surat permohonan dilampiri dengan:

fotokopi kartu mahasiswa; tanda bukti pembayaran SPP semester terakhir dan SPP masa cuti; daftar prestasi akademik; surat keterangan pendukung alasan mengajukan cuti surat pernyataan sebagai rekomendasi dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi atau Dosen Pembimbing Akademik (DPA).

3. Pengajuan cuti akademik berlaku untuk satu semester artinya harus mengajukan kembali bila harus memperpanjang masa cuti. Lama cuti yang di ambil selama mengikuti pendidikan hanya dapat diberikan maksimum 2 (empat) semester.4. Mahasiswa dalam keadaan cuti akademik tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhi ketentuan akademik (tidak terhitung waktu studi) tetapi hanya wajib membayar biaya registrasi cuti semester.5. Permohonan cuti akademik hanya akan dipertimbangkan apabila diajukan selambat-lambatnya satu bulan setelah perkuliahan berjalan.6. Setelah menjalani cuti akademik mahasiswa dinyatakan akif kembali apabila mengajukan permohonan secara tertulis kepada Direktur. Asisten Direktur I Bidang Akademik atau pejabat yang berwenang dengan melampirkan surat izin cuti akademik dan pelunasan SPP nya.7. Surat permohonan aktif kembali diajukan satu bulan sebelum awal semester yang akan berjalan.8. Surat cuti akademik dan surat pengaktifan kembali dikeluarkan oleh Direktur dengan tembusan kepada Asisten Direktur I, BAA, BAK, Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi dan DPA.9. Pemberian cuti akademik di luar ketentuan-ketentuan yang disebutkan di atas ditetapkan oleh Direktur dengan memperhatikan hal-hal tertentu.10. Biaya Registrasi yang disebutkan pada butir 4 di atas harus dibayar ke Bagian Administrasi Keuangan(BAK) pada waktu memproses izin cuti akademik.11. SPP penuh yang sudah dibayar yang termasuk dalam masa cuti akademik tidak dapat diminta kembali, dan dalam hal ini mahasiswa yang bersangkutan dibebaskan dari SPP cuti akademik.4.4.3 Sanksi Cuti Akademik1. Bilamana batas waktu cuti akademik telah habis dan mahasiswa yang bersangkutan tidak mengajukan permohonan aktif kembali, maka semester atau tahun akademik berikutnya diperhitungkan dalam masa studi dan dikenakan kewajiban membayar SPP penuh. Untuk kasus ini pejabat

Pascasarjana-Universitas Garut 20

Page 21: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

berwenang akan memberikan peringatan tertulis kepada mahasiswa bersangkutan.2. Setelah diberikan peringatan tertulis oleh Direktur atau Asisten Direktur I, mahasiswa sebagaimana yang disebutkan pada butir 1 di atas masih juga tidak pengajukan permohonan aktif kembali sampai 2 (dua) semester berikutnya dinyatakan mengundurkan diri dan hilang haknya sebagai mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut.

Gambar 4.1Prosedur Berhenti atau Cuti Aktivitas Akademik

4.4 Aktif dari Cuti AkademikMahasiswa yang cuti akademiknya telah berakhir dan akan aktif kembali, diwajibkan memenuhi ketentuan menyelesaikan persyaratan-persyaratan administrasi ke BAA dengan mengajukan permohonan aktif kembali disertai :1. Surat Permohonan aktif kembali kepada Direktur Fakultas 2. Lampiran Surat Persetujuan Direktur tentang pemberian cuti akademik.3. Surat Permohonan aktif kembali diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum registrasi dan pengisian FRS pada semester yang bersangkutan.

Pascasarjana-Universitas Garut 21

Direktur.Asdir I

Asdir I

Direktur.Asdir I

Asdir I

Page 22: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar 4.2Prosedur Pengajuan Aktif Kembali

Pascasarjana-Universitas Garut 22

Page 23: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

BAB 5UJIAN DAN PENILAIAN

5.1 Ujian5.1.1 Ujian Tengah dan Akhir Semester (UTS/UAS)Pada setiap semester diselenggarakan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). UTS bertujuan untuk mengevaluasi penguasaan materi perkuliahan selama setengah semester, sedangkan UAS bertujuan untuk mengevaluasi penguasaan materi mata kuliah secara komprehensif. Di samping UTS dan UAS, diselenggarakan juga Ujian Khusus dengan persyaratan yang ketat.Syarat mengikuti Ujian adalah sebagai berikut:1. Mahasiswa telah mengikuti minimal 65% perkuliahan tatap muka di kelas.2. Telah her-registrasi/membayar SPP sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.3. Melaksanakan pendaftaran/pengambilan kartu ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.4. Membayar biaya ujian sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.5.1.2 Ujian Susulan UTS/UASPengecualian bagi yang tidak dapat mengikuti UTS/UAS hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang pada saat berlangsungnya UTS/UAS:1. Karena Sakit.Hal tersebut harus segera dilaporkan kepada Jurusan atau Bagian Akademik dengan tembusan kepada dosen pemegang mata kuliah dengan melampirkan Surat Keterangan Sakit dari dokter atau Rumah Sakit.2. Salah seorang anggota keluarga dari mahasiwa yang bersangkutan meninggal dunia.

Hal tersebut harus segera dilaporkan kepada Jurusan atau Bagian Akademik dengan tembusan kepada dosen pemegang mata kuliah dengan melampirkan Surat Keterangan dari Kelurahan.3. Mendapat penugasan dari Universitas atau Fakultas dalam rangka meAsisten i Universitas atau Fakultas, dengan melampirkan surat rekomendasi dari Rektorat atau Direktur.Penyelenggaraan ujian khusus pengganti ini diselenggarakan selambat-lambatnya 1 bulan setelah ujian yang digantikan itu dilaksanakan, yaitu dengan mengajukan surat permohonan kepada Jurusan dengan tembusan kepada Bagian Administrasi Akademik.Apabila tidak mengikuti ujian khusus pengganti ini maka dosen berhak memberikan nilai 0 (nol) dan masuk dalam perhitungan komponen nilai akhir.Alasan apapun diluar ketentuan di atas, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti Ujian Susulan UTS/UAS.

5.1.3 Ujian Khusus Sebelum Sidang Sarjana1. Telah melakukan her-registrasi atau memperlihatkan kuitansi SPP asli tahun akademik berjalan (minimal 25%).2. Telah selesai menyusun Tesis minimal sampai BAB IV.3. Memperlihatkan transkip nilai dengan IPK dibawah 2,75 dan atau terdapat nilai D, E, dan T maksimal 3 mata kuliah.4. Mengajukan surat permohonan ke Jurusan. Setelah mendapat persetujuan, kemudian diajukan ke Bagian Administrasi Akademik dengan dilengkapi persyaratan-persyaratan.5. Membayar biaya Ujian Khusus sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan.6. Nilai maksimal Ujian Khusus adalah nilai angka 0 s/d 69 atau nilai mutu C

6.1.4 Tata Tertib UjianSebelum ujian berlangsung :1. Peserta ujian tidak diperkenankan masuk terlebih dahulu kedalam ruangan ujian sebelum diperkenankan oleh pengawas atau panitia ujian.2. Setiap peserta harus masuk dalam ruangaan dengan tertib sesuai dan menduduki nomor urut yang telah ditentukan oleh panitia ujian.Pada saat ujian berlangsung:1. Setiap peserta ujian harus membawa dan memperlihatkan Kartu Peserta Ujian kepada pengawas ujian. Peserta yang tidak dapat memperlihatkan kartu tidak diperkenankan masuk dan mengikuti ujian.2. Terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan memasuki ruangan ujian kecuali karena sesuatu hal sehingga dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan izin dari panitia ujian.3. Untuk ujian yang sifatnya tutup buku (closed book), sebelum soal ujian dibagikan kepada mahasiswa, semua buku-buku, diktat, dan/atau catatan-catatan tidak lagi berada di tempat duduk ujian dan tidak diperkenankan kerjasama.

Pascasarjana-Universitas Garut 23

Page 24: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

4. Untuk ujian yang bersifat (open book), hanya diperkenankan membuka catatan milik sendiri. 5. Sebelum soal ujian dibagikan, mahasiswa wajib meletakkan kartu peserta ujian diatas meja/kursi dalam keadaan terbuka.6. Selama ujian berlangsung peserta tidak diperkenankan keluar masuk ruangan ujian, kecuali mempunyai alasan yang dapat dipertimbangkan.7. Selama ujian berlangsung tidak diperkenankan meminjam alat tulis menulis termasuk kalkulator, tip-X dan lain-lain.8. Selama ujian berlangsung, antara peserta ujian tidak diperkenankan bercakap-cakap atau berbisik-bisik. Bila ada yang kurang jelas berkaitan dengan soal atau hal-hal lainnya yang meragukan dapat ditanyakan langsung kepada pengawas ujian.9. Setiap kecurangan yang dilakukan setiap peserta ujian hanya akan merugikan peserta ujian itu sendiri. Oleh karena itu diharapkan peserta ujian harus bekerja sendiri secara jujur.10. Setiap peserta ujian diwajibkan menjaga ketertiban dan kebersihan ruangan ujian.11. Selama ujian berlangsung setiap peserta ujian tidak diperkenankan merokok, membawa barang-barang berharga dan tidak menggunakan jaket (kecuali dalam keadaan sakit) dan dilarang menggunakan kaos oblong.12. Peserta yang tidak mematuhi peraturan tersebut akan mendapat teguran dari pengawas, dipindahkan tempat duduknya, dicatat dalam Berita Acara Ujian.

6.2 Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa6.2.1 Pendekatan Penilaiana) Pendekatan penilaian dengan menggunakan standar relatif atau Penilaian Acuan Normatif (PAN) yaitu yang didasarkan pada kemampuan kelompok kelas.b) Pendekatan penilaian dengan menggunakan standar mutlak atau Penilaian AcuanPatokan (PAP) yang didasarkan kepada batas minimal yang harus dicapai peserta didik di dalam suatu proses belajar mengajar.c) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu dengan menentukan batas kelususan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan nilai kelompok.6.2.2 Jenis-jenis PenilaianDi dalam menilai proses belajar mengajar, sekurang-kurangnya ada dua hal pokok yang menjadi sasaran penilaian, pertama adalah hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar itu sendiri, yaitu:1. Penilaian sumatif.Penilaian yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan setiap peserta didik di dalam menguasai materi pembelajaran.2. Penilaian formatif.Penilaian yang dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas proses pengajaran sehingga dosen dapat menentukan kegiatan apa yang perlu ditempuh seandainya suatu proses belajar mengajar belum berhasil.6.2.3 Evaluasi Keberhasilan Studi setiap SemesterKeberhasilan studi tiap semester diukur dengan Indeks Prestasi (IP). Proses perhitungan indeks prestasi untuk setiap semester sebagai berikut:1. Mengetahui SKS bobot untuk setiap mata kuliah yang ditempuh.2. Menjumlahkan hasil perhitungan SKS untuk semua mata kuliah yang ditempuh pada semester yang bersangkutan.3. Menghitung IP dengan rumus:

IP = ∑ bobot Kualitas

∑SKS Mata Kuliah

dimana∑ bobot Kualitas =SKS permatakuliahbobotSistem penilaian yang digunakan berskala 0 – 4:

Tabel 5.1Skala dan Bobot Penilaian

Nilai Ujian Bobot Angka KeteranganA 4 80 –100 Sangat BaikB 3 70 – 79 BaikC 2 60 – 69 CukupD 1 50 – 59 KurangE 0 0 – 49 GagalT - - Tidak Lengkap/Kosong

Pascasarjana-Universitas Garut 24

Page 25: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

6.3 Akhir Masa StudiMasa studi bagi mahasiswa Program Pascasarjana S2 adalah maksimal 8 semester, Mahasiswa yang tidak bisa menyelesaikan batas waktu seperti yang telah ditentukan di atas akan mendapat sanksi Drop Out.

BAB 6TUGAS AKHIR DAN KELULUSAN

6.1 Seminar OutlineSeminar sebagai salah satu kegiatan kurikuler yang diselenggarakan oleh program studi merupakan langkah awal yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa dalam penyusunan Tesis.6.1.1 Tujuan Tujuan diselenggarakannya seminar outline adalah guna membahas usulan penelitian yang diajukan oleh mahasiswa sebagai calon peneliti dan/atau kandidat sarjana sehingga dapat diketahui berkenaan dengan persiapan penelitian sesuai dengan kegunaannya di samping kesiapan mahasiswa itu sendiri dalam melaksanakan penelitian.6.1.2 KegunaanAdapun kegunaannya yaitu untuk mengetahui, bahwa mahasiswa: memahami konsep penelitian yang diajukan. dapat secara tepat menetapkan teori yang akan dirujuk sebagai landasan kerangka pemikiran dalam penelitiannya. dapat menentukan metodologi penelitian secara tepat. Isi dan sistematika usulan penelitian yang akan dibahas dalam seminar diatur di dalam ketentuan tersendiri. 6.1.3 Ketentuan Seminar OutlineMahasiswa yang diperbolehkan untuk seminar adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:a) Permohonan untuk mengikuti seminar proposal dapat diajukan pada awal semester

3 apabila mahasiswa telah siap. b) Proposal yang hendak diseminarkan terlebih dahulu mendapat

pengesahan/persetujuan dari Pembimbing Tesis dan Ketua Program Studi setelah dilengkapi dengan persyaratkan administratif;

b) Mahasiswa mendaftarkan diri mengikuti seminar proposal kepada Bagian Akademik Program Pascasarjana Universitas Garut;

c) Penetapan jadwal seminar proposal ditentukan oleh Ketua Prodi dengan mempertimbangkan tim penguji;

d) Tim penguji seminar proposal penelitian Tesis ditetapkan oleh Direktur Program Pascasrjana atas usulan Ketua Program Studi;

e) Tim penguji terdiri atas empat orang dengan mempertimbangkan relevansi bidang keahliannya dengan rencana topik penelitian mahasiswa;

f) Pada akhir seminar proposal penelitian, tim penguji memberikan tiga kesimpulan berupa: dapat langsung berkonsultasi dengan pembimbing, proposal perlu diperbaikan berdasarkan catatan tim penguji, dan proposal tidak dapat dilanjutkan;

g) Mahasiswa yang proposal disetujui oleh Tim Penguji dapat memperbaiki proposal sekaligus dapat menyusun instrumen penelitian dan dikonsultasikan dengan pembimbing

h) Mahasiswa yang proposal penelitiannya tidak dapat disetujui berkesempatan untuk menempuh kembali seminar proposal penelitian sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali.

1.1.4 Prosedur Mengikuti Seminar1. Mahasiswa yang mengikuti seminar telah mengisi formulir untuk seminar.2. Materi seminar harus sudah diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah pengisian formulir.3. Materi seminar yang sudah disusun, harus diketik rapi dengan ukuran 2 spasi di atas kertas A4 rangkap 4 (empat) untuk kemudian diserahkan kepada Ketua/ Sekretaris Jurusan masing-masing.1.1.5 Tata Cara Pelaksanaan Seminar1. Mahasiswa hadir sesuai dengan jadual yang telah ditentukan.2. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir tanpa pemberitahuan, seminarnya ditunda dan jadwal akan ditentukan oleh Ketua/ Sekretaris Jurusan setelah

Pascasarjana-Universitas Garut 25

Page 26: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

MAHASISWA J URUSAN BAG KEUANGAN

DOSEN PEMBIMBING

Start Daftar Daftar

ResiSyarat?

Peserta KP

End

SP Pembimbing

SP Pembimbing

Koordinasidan

bimbinganDaftar

Seminar

RekomendasiSeminarJ adwal SeminarSeminar

End

Peserta KP

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

mendaftar kembali dengan membayar beban SKS Tesis pada semester yang sama. Apabila melewati dari batas waktu tersebut, mahasiswa diharuskan untuk mendaftarkan kembali pada waktu berikutnya dan membayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat itu.3. Lama waktu seminar sekitar 60 menit, terdiri dari 15 menit presentasi 45 menit diskusi.4. Penilaian terhadap hasil seminar, dilakukan pada seminar dengan cara penilaian sebagai berikut :

a. Aspek-aspek yang dinilai adalah aspek penguasaan konsep dan/atau materi serta pemahaman terhadap ketepatan penggunaan metodologi sekaligus kemampuan presentasi.b. Nilai mentah berkisar antara 0 – 100.c. Nilai akhir dihitung berdasarkan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP).d. Apabila nilai seminar belum dinyatakan cukup atau belum mencapai 56 maka mahasiswa harus mengulanginya

Gambar 6.1Alur Seminar Outl ine

6.2 Penyusunan Tesis6.2.1 Persyaratan Penyusunan TesisMahasiswa yang berhak mengajukan Tesis adalah sebagai berikut:1. Persyaratan Akademik; mahasiswa berhak mengajukan penyusunan Tesis kepada Dosen Pembimbing Akademik (DPA) melalui perwalian setelah meraih minimal kredit 52 SKS bagi mahasiswa program S2.

Pascasarjana-Universitas Garut 26

Page 27: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

2. Mahasiswa berhak mulai mengajukan penyusunan Tesis setelah menyelesaikan persyaratan administrasi keuangan tahun akademik yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan Kebijakan Jurusan di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut.6.2.2 Pelaksanaan Ujian Akhir Program S2 Syarat-syarat sebagai berikut :1. Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik2. Telah lulus semua mata kuliah jurusan/program studi3. Tesis telah selesai dengan bukti tanda persetujuan dari Dosen Pembimbing.4. Nilai mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan minimal C dan IPK minimal 2,00.5. Mengajukan permohonan ujian akhir sesuai aturan yang berlaku kepada jurusan.6. Menyerahkan draft Tesis yang di jilid warna biru sebanyak lima buah.7. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi lainnya yang ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Pelaksanaan Ujian Sidang :1. Jadwal ujian sidang ditentukan oleh jurusan.2. Dilaksanakan secara komprehensif.3. Dilaksanakan secara lisan dan terbuka baik untuk mahasiswa maupun keluarga peserta ujian sidang.4. Ujian sidang secara resmi dipimpin oleh ketua jurusan.5. Tim Penguji terdiri dari satu orang sebagai ketua sidang merangkap anggota penguji yang ditunjuk oleh jurusan dan anggota yang terdiri dari dosen pembimbing dan dua dosen lain yang ditunjuk oleh jurusanTata cara mengikuti ujian sidang program S1 1. Peserta ujian harus sudah hadir sebelum ujian dilaksanakan.2. Peserta harus mengenakan pakaian stelan jas resmi untuk peserta pria; blazer untuk peserta wanita 3. Menggunakan bahasa resmi serta sikap ilmiah/sopan selama mengikuti ujian.4. Penguji berpakaian resmi berdasi atau setelan jas.6.2.3 Penilaian TesisPenilaian Tesis terdiri dari beberapa bagian, yaitu:Adapun bobot penilaian komponen Tesis adalah sebagai berikut:1). Usulan penelitian : 20%2) Pelaksanaan penelitian : 30%3). Ujian akhir Tesis : 50%

Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku. Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya. Nilai lulus untuk ujian Tesis minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian Tesis dan diberi kesempatan 1 (satu) kali ujian. Apabila dalam ujian ulangan mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan Ketua Program Studi) untuk memperbaiki naskah Tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi Program magister.

Perbaikan naskah Tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji) harus diselesaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah ujian Tesis. Jika dalam batas waktu perbaikan yang telah ditetapkan perbaikan naskah Tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada komisi pembimbing maka Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian Tesis lagi.

Mahasiswa yang telah lulus ujian Tesis dan telah melakukan perbaikan dengan persetujuan komisi pembimbing,dapat menggandakan naskah Tesis tersebut sejumlah tertentu (untuk komisi pembimbing, Penyelenggara Program Studi, dan Perpustakaan Program Pascasarajana atau Perpustakaan Universitas dan pihak lain yang memerlukan). Naskah Tesis kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan Pimpinan Program Studi dan Pascasarjana.

Pascasarjana-Universitas Garut 27

Page 28: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

MAHASISWA J URUSAN BAG KEUANGAN

DOSEN PEMBIMBING

Start Daftar Daftar

ResiSyarat?

PesertaTugas Akhir

End

SP Pembimbing

SP Pembimbing

Koordinasidan

bimbinganDaftarSidang

RekomendasiSidang Tugas

AkhirJ adwal SidangTugas Akhir

SidangTugasAkhir

End

PesertaTugas Akhir

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

6.3. KelulusanEvaluasi keseluruhan kegiatan akademik dimaksudkan untuk mengevaluasi mahasiswa yang telah melengkapi studinya. Mahasiswa yang dinyatakan telah menyelesaikan program studinya di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut berhak mendapatkan ijazah.Dalam hal ini, seorang mahasiswa dinyatakan telah selesai program studinya bila ia telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya jumlah kredit minimum seperti telah ditentukan dalam kurikulum untuk Jenjang Pendidikan S-22. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol)3. Mata Kuliah yang bernilai E harus diperbaiki sesuai dengan peraturan.4. Nilai rata-rata minimal C.5. Telah menyelesaikan Tesis yang disyaratkan bagi mahasiswa jenjang Pendidikan S-2Apabila Indeks Prestasi Kumulatif yang dicapai mahasiswa kurang dari 3,00 (tiga koma nol nol) maka mahasiswa diperkenankan untuk memperbaikinya selama masa batas studi tidak terlampaui dengan memprogramkan kembali dalam FRS. Bagi Mata Kuliah yang diperbaiki, nilai tertinggilah yang dipergunakan untuk penentuan IPK.

Pascasarjana-Universitas Garut 28

Page 29: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

MAHASISWA J URUSAN BAG KEUANGAN

DOSEN PEMBIMBING

Start Daftar Daftar

ResiSyarat?

PesertaTugas Akhir

End

SP Pembimbing

SP Pembimbing

Koordinasidan

bimbinganDaftarSidang

RekomendasiSidang Tugas

AkhirJ adwal SidangTugas Akhir

SidangTugasAkhir

End

PesertaTugas Akhir

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Gambar 6.2Alur Sidang Akhir dan Kelulusan

Predikat Kelulusan Mahasiswa yang dinyatakan lulus seperti yang dimaksud di atas akan mendapat predikat kelulusannya. Predikat kelulusan mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dengan ketentuan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar penentuan predikat kelulusan yang dinyatakan dalam transkip nilai sebagai berikut:

Tabel 6.2Ketentuan Indeks Prestasi KumulatifIndeks Prestasi Kumulatif (IPK) Predikat

2,00 – 2,75 Memuaskan2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan3,51 – 4,00 Cum Laude

6.4 WISUDA Wisuda yaitu acara pelantikan sekaligus penyampaian penghargaan tertinggi yang dilaksanakan dalam upacara penganugerahan gelar sarjana atau diploma bagi lulusan Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut.Wisuda bagi lulusan Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut diselenggarakan sesuai kebutuhan berdasarkan ketetapan Rektor Universitas Garut.Bagi mahasiswa yang akan mengambil ijazah wajib membayar biaya wisuda.

BAB 7KEMAHASISWAAN

Pascasarjana-Universitas Garut 29

Page 30: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

7.1 Hak dan Kewajiban MahasiswaPP Nomor 30 tahun 1990 Bab X pasal 106 memuat 11 butir Hak Mahasiswa dan pada pasal 107 memuat 6 butir Kewajiban Mahasiswa di perguruan tinggi, yang selengkapnya sebagai berikut.7.1.1 Hak Mahasiswa1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku di lingkungan akademik.2. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan.3. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar.4. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.5. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.6. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.7. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.8. Memanfaatkan sumberdaya perguruan tinggi melalui perAsisten an/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat.9. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuk, dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program yang bersangkutan memungkinkan.10. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan.11. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.7.1.2 Kewajiban Mahasiswa1. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.2. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku.3. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan perguruan tinggi yang bersangkutan.4. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian.5. Menjaga kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi.6. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.

7.2 Mahasiswa Sebagai Bagian Civitas AkademikaBeberapa butir hak dan kewajiban mahasiswa yang bersifat khas sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai bagian dari sivitas akademika, dituangkan dalam PP Nomor 30 tahun 1990 dengan rumusan sebagai berikut :1. Mahasiswa sebagai sivitas akademika mempunyai hak:a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggun jawab untuk menuntut dan mengkajian ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik.

b. Ikut serta dalam organisasi mahasiswa perguruang tinggi yang bersangkutan.2. Sejalan dengan butir-butir, maka mahasiswa mempunyai kewajiban untuk:a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian.b. Menjaga kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi7.3 BeasiswaBagi mahasiswa yang berprestasi baik dibidang Akademik maupun Non Akademik lainnya yang dianggap membawa nama baik Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut, akan diberikan Beasiswa yang diberikan secara periodik minimal dua semester. Beasiswa ini diberikan berdasarkan seleksi oleh suatu team seleksi yang dipimpin langsung oleh Direktur Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut. Beasiswa ini diberikan dari berbagai instansi selain dari Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut sendiri, yaitu :- Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)- Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM)- Yayasan Universitas Garut (YUNGA)

Pascasarjana-Universitas Garut 30

Page 31: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

Pascasarjana-Universitas Garut 31

Page 32: PANDUAN AKADEMIK 2017-2018 - Universitas Garut · Web viewMenyadari akan adanya kebutuhan yang diakibatkan oleh dinamika perubahan yang sedang berlangsung, baik yang berasal dari

PANDUAN AKADEMIK 2017-2018

LAMPIRAN I

PROFIL DOSENTenaga Pendidik di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut terdiri dari Guru Besar, Dosen Tetap (Yayasan Universitas Garut) dan Kopertis Wilayah IV) serta para praktisi yang berkemampuan kompetitif dan memiliki kualifikasi Akademik S2 dan S3 yang berijazah dari dalam negeri maupun luar negeri. Adapun tenaga pendidik di Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Garut diantaranya adalah:1. Prof. Dr. H. Jusman Iskandar, M.S.2. Prof. Dr. H. Endang Soetari Ad., M.Si3. Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, M.T.4. Dr. Hj. Hilda Ainissyifa, M.Ag5. Dr. Ijudin, M.Si6. Dr. Masripah, M.Si7. Dr. Nizar Alam Hamdani, MM.8. Dr. Hahdi Hadiyanto, M.Si9. Dr. Hanny Latifah, M.Pd10. Dr. Nenden Munawaroh, M.Pd.I

Pascasarjana-Universitas Garut 32