Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

14
Atria Gowes Onthel

description

Paket Onthelan ini adalah salah satu dari beberapa Paket yang di jual di website www.atriahotelmagelang.com

Transcript of Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Page 1: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Atria Gowes Onthel

Page 2: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

• Kita akan memulai perjalanan pagi ini, berkumpul di Lobby Atria Hotel & Conference Magelang Pk. 08.00 dan berangkat dengan mobil ke Selatan arah Yogyakarta. Sesampai di Pertigaan Blabak, mobil akan berbelok ke kanan melewati Jl. Soekarno-Hatta. Tempat yang pertama kita singgahi adalah Pondok Tingal di Dusun Brojonalan, Wanurejo, Kecamatan Borobudur, tempat kita memulai gowes, waktu tempuh 20 menit dari hotel, karena hanya berjarak 30 KM. Di Pondok Tingal kita akan istirahat 10 menit untuk menikmati Coffee Break. Menu yang disajikan serba jajanan pasar seperti Gethuk, Clorot, dan Cenil, dengan teh panas gula jawa. Cara minum tehnya adalah gigit dahulu gula jawa, lantas teh panas diseruput. Paduan teh “Tubruk” dengan gula berbahan aren tersebut akan terasa tasty setelah keduanya kita telan. Pondok Tingal adalah suatu tempat tinggal unik yang beratmosfer alami dan memiliki fasilitas yang akan membuat kita merasa nyaman dan santai. Tempat ini juga memiliki Museum Wayang, Pendopo pagelaran seni dan salah satu hasil Rekor MURI DesaWanurejo yang berupa Kursi Goyang raksasa.

Atria Hotel – Pondok Tingal

Page 3: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Setelah masing-masing membawa sepeda onthel, dipandu Heru Saryanto, Tour Guide, perjalanan kita lanjutkan. Destinasi pertama adalah Candi Pawon, hanya 5 menit atau 200 M dari Pondok Tingal. Letak Candi Pawon ini berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur, tepat berjarak 1750 M dari Candi Borobudur ke arah timur dan 1.150 M dari Candi Mendut ke arah barat. Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. Ahli epigrafi J.G. de Casparis menafsirkan bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa awu yang berarti 'abu', mendapat awalan pa- dan akhiran -an yang menunjukkan suatu tempat. Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti 'dapur', akan tetapi de Casparis mengartikannya sebagai 'perabuan' atau tempat abu. Penduduk setempat juga menyebutkan Candi Pawon dengan nama Bajranalan. Kata ini mungkin berasal dari kata bahasa Sanskerta vajra =yang berarti 'halilintar' dan anala yang berarti 'api'. Candi Pawon dipugar tahun 1903.

Candi Pawon

Page 4: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Di dalam bilik candi ini sudah tidak ditemukan lagi arca sehingga sulit untuk mengidentifikasikannya lebih jauh.

Suatu hal yang menarik dari Candi Pawon ini adalah ragam hiasnya. Dinding-dinding luar candi dihias dengan relief

pohon hayati (kalpataru) yang diapit pundi-pundi dan kinara-kinari (mahluk setengah manusia setengah

burung/berkepala manusia berbadan burung). Di sekitar Candi Pawon ada beberapa toko souvenir wayang golek, wayang kulit dan kerajinan home industry khas Magelang.

Candi Pawon

Page 5: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Puas berfoto di sekitar Candi Pawon, saatnya kita wisata edukasi yang kaya akan wawasan, yakni melihat proses pembuatan gula jawa, di salah satu rumah penduduk. Cara membuat gula Jawa cukup memakan waktu. Ini dimulai dari air nira yang diperoleh hingga menjadi gula.Awalnya, air nira dimasukkan ke dalam suatu wadah. Kemudian, nira dimasak dengan api besar hingga air nira mengental. Proses pengentalan disertai proses pengadukan. Setelah mengental lalu disediakan cetakan dari batok kelapa. Badek (nira) harus segera direbus, supaya air tidak basi. Proses merebusnya juga membutuhkan waktu lama. Usaha pembuatan gula Jawa itu menjadi kebiasaan ibu-ibu rumah tangga di beberapa desa di Magelang.

Antara Gula Jawa, Sumur Songkot dan Legenda Rumah 3 Generasi

Page 6: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Aktifitas berikutnya adalah menimba air di Sumur Songkot di belakang rumah Pak Damar (Generasi ketiga setelah Mbah Amat Sujak dan Pak Bela). Sumur “jadul” ini berbentuk galian sedalam 12 M. Hanya ditop up rangkaian bambu, di tengahnya berlobang sebagai akses menimba air. Jangan harap ada pompa atau tinggal klik layaknya sumur elektrik, kita harus menurunkan ember yang dipasang berjungkit dengan bilah bambu. Air timba lantas dituang di sebuah bambu besar yang terpasang dengan kemiringan 25 derajat. Barulah penutup bambu bagian bawah dibuka, dan kita bisa menikmati kesegaran air Sumur Songkot layaknya air mineral. Setelah “bersuci” di Sumur Songkot, silakan masuk ke ruang tamu, di “lobby” ini akan disuguhi “nyamikan” rengginang, emping dan teh tubruk, lagi-lagi dengan gula jawa. Menurut Pak Damar, rumah yang dihuninya ini sering disinggahi oleh orang-orang penting negeri ini bahkan turis mancanegara.

Antara Gula Jawa, Sumur Songkot dan Legenda Rumah 3

Generasi

Page 7: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Tidak hanya menginap, para tamu bahkan sesekali mengadakan jamuan “Romantic Dinner” diiringi musik gender dan slenthem, dengan menu serba jadul dan “ndeso” yang dimasak dengan kayu bakar. Penerangan hanya dengan lilin atau lampu “teplok” dan “senthir”. Sebagai peninggalan zaman Belanda, rumah ini belum pernah direnovasi, dan struktur bangunan masih kokoh, hanya lantai tanah sudah dipadu dengan plester, meski seadanya.

Antara Gula Jawa, Sumur Songkot dan Legenda Rumah 3

Generasi

Page 8: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Hari menjelang siang, sangat pas jika mampir sejenak di Pusat Pembibitan Tanaman Hias di Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo. Berbagai jenis dan species tanaman dikelola secara profesional di sini, seperti Anturium, Aglonema, Anggrek Species, Puring, Zeoponics, Sansevieria, dll.

Pembibitan Tanaman Hias

Page 9: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Aktifitas berikutnya belajar seni di ruang pamer Limanjawi Art House yang berlokasi di Dusun Tingal Kulon, Wanurejo, sekitar 500 M arah timur Candi Borobudur. Di galeri ini sering diadakan pentas seni dan pameran lukisan karya seniman kuas dari Wonosobo, Yogyakarta, Magelang dan kota lain. Tercatat karya Awi Ibanezta, M. Ghofir, Tunarno, Damtoz Andreas, Budi Widaryatno, Katirin, dan Klowor Waldiyono pernah dipamerkan. Tak ketinggalan seniman Satu Atap Ahmed Zafli, Joko Supriyono, M. Nurdihan, Rinto, Sri Pramono dan Suryo serta Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI). Ragam tema lukisan sendiri menyangkut kekerasan, cinta, kondisi sosial, flora dan fauna, serta lingkungan alam.

LimanjawiArt House

Page 10: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Kriya Kayu Rik Rok, Aneka Pensil Gaul

Berlokasi di kawasan Umbul Tirto, Borobudur, Magelang, Show Room Kriya Kayu Rik Rok sudah sangat terkenal sebagai pusatnya pensil gaul di Magelang, selain juga aneka kerajinan tangan seperti pensil batik, sepeda kayu, lampu, gantungan kunci dan beragam souvenir yang cantik dengan kualitas cukup baik. Bahan yang dipakai adalah limba kain perca, bulu ayam, buah 'nyamplung', kulit salak, serat buah gambas, biji sego telik dan masih banyak yang lain. Bahan-bahan itu, dipadukan dengan bahan baku utama, sehingga menghasilkan kerajinan dengan nilai jual yang terjangkau dan kualitas yang baik. Menurut Purwanto alias Ipung, sang pemilik Show Room, hasil karya Rik Rok sudah menjadi cinderamata bagi tamu-tamu di beberapa hotel berbintang. Bahkan pernah meraih penghargaan dari Bupati Magelang sebagai Pengembang Kerajinan Kayu (2003). Tahun 2006 memberi pelatihan kepada perajin di Tangkahan, Gunung Leuser, Sumatera Utara, hingga bertemu Presiden SBY di Gedung SMESCO Jakarta.

Page 11: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Cetak Batu Abu Vulkanik

Sekitar 10 menit dari Rik Rok, sampailah kita di Dusun Jowahan, masih di kawasan Wanurejo. Home Industry yang kita tuju adalah rumah Bapak Mujiono. Di sini kita bisa praktek membuat aneka kerajinan cetak batu seperti stupa, asbak, patung berbahan serbuk batu dan abu vulkanik

Page 12: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Elo Progo Art

Matahari sudah mulai terik, saatnya menikmati makan siang Nasi Megono dengan telur rebus dan “peyek iwak kali”. Tempat yang dipilih adalah Elo Progo Art, yakni salah satu galeri seni yang terkenal di Magelang. Galeri milik seniman Soni Arya Santoso ini terletak di Dusun Bejen, Desa Wanurejo, 5 km dari Candi Borobudur. Diberi nama Elo Progo karena galeri seni ini terletak persis di tepi pertemuan Sungai Elo dengan Sungai Progo. Di dalam galeri seluas 10.000 m2 ini kita dapat menyaksikan berbagai karya seni lukisan, bangunan-bangunan unik yang beberapa di antaranya bernuansa khas Bali, juga pemandangan menarik berupa pertemuan antara kedua sungai tersebut dengan latar belakang Gunung Sumbing yang sangat memanjakan mata tiap pengunjung yang datang.

Page 13: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Elo Progo Art

Suka olahraga air dan berani menerima tantangan.? buktikan dan uji adrenalin Anda dalam Rafting dipertemuan aliran sungai Elo dan Progo. Rafting ini terbagi kelas pemula, kelas wisata, dan kelas berpengalaman.

Sebelum melanjutkan perjalanan, kepenatan kita terobati dengan kudapan singkong goreng dan kelapa muda yang dipetik langsung.

Matahari sudah mulai terik, saatnya menikmati makan siang Nasi Megono dengan telur rebus dan “peyek iwak kali”.

Page 14: Paket Onthelan di Atria Hotel & Conference Magelang

Atria Gowes Onthel, Kenangan Terindah

Selesai sudah Wisata Onthel hari ini. Sebuah kenangan yang tidak terlupakan. Sampai bertemu di lain kesempatan. (HR)