Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah...
-
Upload
duongkhanh -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah...
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Desa Tongo
Desa Tongo merupakan salah satu desa di Kecamatan Bone Pantai
Kabupaten Bone Bolango. Desa ini tergolog sebagai desa tertua di Kabupaten
Bone Bolango yang berdiri sejak Tahun 1958. Asal muasal nama Desa Tongo,
menurut penuturan turun temurun berasal dari bahasa Gorontalo “lotongo” yang
berarti zimat atau penjaga yaitu istilah untuk para pejuang Gorontalo dalam
menghadapi Permesta tahun 1958. Wilayah tersebut saat itu merupakan tempat
bekumpulnya pejuang yang dipimpin oleh Nani Wartabone sehingga mereka yang
tinggal di Tongo merasa dijaga atau dalam bahasa Gorontalo lotongo.
Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah menjadi Kota
Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo, maka Desa Tongo secara administratif tergabung
dalam Kabupaten Gorontalo yang merupakan bagian dari Propinsi Sulawesi utara.
Adanya program otonomi daerah, ditandai dengan keinginan menjadi propinsi sendiri,
dan kemudian pemekaran kabupaten Gorontalo maka desa Tongo masuk di Kabupaten
Bone Bolango yaitu dalam wilayah Kecamatan Bone Pantai.
4.1.2 Letak Geografis
Secara geografis Desa Tongo terletak di pesisir pantai teluk Gorontalo atau
disebut pula Teluk Tomini. Luas wilayah Desa Tongo adalah 522 Ha yang terdiri
dari kawasan pantai landai berpasir, dataran rendah dan perbukitan. Batas-batas
wialayah Desa Tongo yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Kemiri, sebelah
Timur berbatasan dengan Desa Tihu, sebelah Selatan berbatasan dengan
TelukTomini dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Batu Hijau.
Letak Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yang ada di pesisir pantai dan
diapit oleh tiga desa sebagai pembatasanya maka, wilayah desa ini menjadi
persimpangan antara desa tetangga yang berdampak positif dalam
mengembangkan perekonomian sehingga desa ini terkenal sebagai pasar dan
pelelanga ikan yang menjadi salah satu tujuan tengkulak ikan, baik dari desa
maupun kecamatan tetangga.
4.1.3 Keadaan Penduduk
Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango, tercatat
memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat pada 3
tahun teakhir pertumbuhan penduduk di desa ini yaitu pada tahun 2010 tercatat
jumlah penduduk sebanyak 675 jiwa, pada tahun 2011 berkembang menjadi 735
jiwa dan pada tahun 2012 menjadi 872 jiwa atau 2010 KK dengan rincian yaitu.
Dusun Tongo Utara sebanyak 83 KK, Dusun Tongo Tengah sebanyak 47 KK
dan Dusun Tongo Pantai sebanyak 80 KK
Suku dan etnis penduduk Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai sebagian
besar adalah etnis Gorontalo dan etnis Beolango yang merupakan pendudukan asli
dan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang Mondow. Bahasa yang
digunakan di desa ini adalah Bahasa Daerah Gorontalo dan Bahasa Indonesia.
Sedangkan bahasa Bolango yang merupakan bahasa asli di wilayah ini telah
punah dan sampai saat ini sudah tidak dikenal di wilayah ini.
Fenomena pendidikan penduduk di desa ini masih tergolong cukup rendah karena
sebagian besar penduduk masih berpendidikan tinggi lulusan SD bahkan tidak
bersekolah. Berdasarkan data yang ada pada registrasi tingkat pendidikan Desa
Tongo Kecamatan Bone Pantai, masyarakat dipilah menjadi beberapa tingkatan
sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango
No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah
1 Belum Sekolah/ Tidak Sekolah 162 Jiwa
2 SD 201 Jiwa
3 SMP 93 Jiwa
4 SMA 112 Jiwa
5 DIPLOMA 9 Jiwa
6 SARJANA 9 Jiwa
JUMLAH 586 Jiwa
Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012
4.1.4 Mata Pencaharian Penduduk
Mata pencaharian pendudukan merupakan penggerak sistem
perekonomian dalam suaru wilayah dan dipengaruhi oleh letak geografis wilayah.
Sebagaimana letak geografis Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yang terletak di
posisir pantai maka sebagian besar penduduk di desa ini memiliki mata
pencaharian sebagai nelayan. Sisanya bermata pencaharian sebagai petani dan
pedagang ikan serta Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mata pencaharian penduduk
Desa Tongo dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Mata Pencaharian Penduduk Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango
No Mata Pencaharian/Pekerjaan Jumlah
1 Petaani 64
2 Nelayan 69
3 PNS 7
4 Pedagang 21
Jumlah 161
Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012
4.1.5 Subjek Penelitian
Sebagaimana subjek dalam penelitian kualitatif maka subjek penelitian
terdiri atas informan penelitian dan responden. Penentuan informan dalam
penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling ) yang menurut
Sugiyono (2005:96) bahwa “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Oleh karena itu sesuai dengan permasalahan dalam
penelitian ini yaitu kinerja aparatur penyelengaraan pemerinrahan di Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai, maka yang menjadi informan adalah seluruh apareatir di
desa tersebut yang terdiri atas: Kepala Desa, Sekertaris Desa, Kaur Pembangunan,
Kaur Pemerinrahan, Kaur Umum dan Kaur Kesejahteraan Rakyat. Data seluruh
informan beserta tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Data Informan dan Tingkat Pendidikan
No Jabatan Pendidikan Jumlah
1 Kepala Desa SMP 1
2 Sekretaris SMA 1
3 Kaur Umum D3 Informatika 1
4 Kaur Pembangunan SMP 1
5 Kaur Pemerintahan SMP 1
6 Kaur Kesejahteraan Rakyat SMA 1
Jumlah 6
Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012
Di samping informan, untuk menguji hasil penelitian maka diambil
responden penelitian yang diambil dari masyarakat Desa Tongo kecamatan Bone
Pantai itu sendiri tidak termasuk aparatur pemerintahan adalah sebanyak 15 orang
dan semua itu terdiri atas beberapa klasifikasi tingkat pendidikan, seperti pada
tabel di bawah ini.
Tabel 5. Data Responden dan Tingkat Pendidikan
No Nama Pendidikan Jumlah
1 Ristina Tunggali SMA 1
2 Udin Hamza SMP 1
3 Yanti Lamasay Sarjana 1
4 Empi Ahmad SMP 1
5 Murni Kiyai SMA 1
6 Amirudin Nasibu SMA 1
7 Yayan Nusi SMP 1
8 Rostin Lamsanasa SMP 1
9 Lian Kamba SMP 1
10 Usman Lamasay SMP 1
11 Mahmud Kadir SMA 1
12 Arwan Day SMA 1
13 Asni Panue SMA 1
14 Rikman Awali D3 1
15 Hasman Samheda SMP 1
Jumlah 15
Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012 Berdasarkan tabel subjek penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
dalam penelitian ini ditetapka bahwa informan penelitian besala dari seluruh
aparatur pemerintah desa sebanyak 6 orang sedangkan reseponden yang berasal
dari masyarakat sebanyak 15 orang.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Kinerja Aparatur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo
Hasl observasi yang dilaksanakan oleh peneliti menunjukkan bahwa
kinerka aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa Tongo telah
berjalan dengan baik walaupun masih mengalami berbagai kendala. Hasil
observasi tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Penyelesaian Tugas Kepala Desa
Kepala Desa telah melaksanakan tugas yaitu; 1) memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan, 2) mengajukan rancangan Perdes, 3) Menetapkan
Perdes 4) menyusun rancangan Perdes dan ditetapkan bersama BPD, 5) membina
kehidupan masyarakat Desa, 6) membina perekonomian, 7) mengkoordinasikan
pembangunan Desa secara partisipatif, 8) Mewakili Desanya sesuai dengan
peraturan perundang–undangan; dan 9) melaksanakan wewenang lain sesuai
dengan Peraturan Perundang–undangan.
Dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan Kepala Desa Tongo,
telah melaksanakan sesuai dengan telah bekerja sama dengan Badan
Permusyawaratan Desa. Pekerjaan tersebut direalisasikan dengan memperhatikan
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan bersama, melalui perencanaan dan
pelaksanaan serta evaluasi setiap program yang ada di desa dalam upaya
peningkatan pembangunan yang ada di desa.
Dalam hubungannya dengan kepemimpinan penyelenggaraan
pemerintanan desa, Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai menjelaskan
bahwa:
“Dalam penyelenggaraan pemerintahan, kami telah mengupayakan sistim koordinasi rutin bagi seluruh aparatur yang ada di desa ini. Koordinasi difokuskan pada apa yang harus dikerjakan oleh seluruh aparatur desa yaitu tugas Sekertaris Desa dan Kaur-Kaur yang ada di Desa. Dalam upaya koordinasi tersebut kami memulai dari perencanaan yang matang setiap awal tahun, kemudian pada pertengaahn tahun berjalan kami melakuka evaluasi untuk perbaikan serta pembuatan laporan pada akhir tahun kepada atasan. Penyelenggaraan pemerinrahan dilakukan melalui pendekatan personil langsung atau melalui rapat-rapat perencanaan maupun rapat koordinasi yang dalam hal ini dilakukan setiap sebula sekali” (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa
penyelesaian tugas-tugas Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai sebagian
besar telah dilaksanakan dengan baik. Masih terdapat tugas-tugas yang belum
dapat dilaksanakan dan masih terus diupayakan dalam penyempurnaan pekerjaan
tersebut sehingga mencapai tugas-tugas aparatus sesuai yang diharapkan.
Tugas dalam merancang Perdes telah dilaksanakan oleh Kepala Desa
sesuai dengan kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang ada di Desa.
Rancangan Perdes dilakukan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
dengan mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang perlu dikukuhkan
dalam bentuk Perdes berdasarkan laporan-laporan serta penggalian ide dan
gagasan terhadap pemecahan masalah dari Kepala-Kepala Dusun yang
mengetahui langsung permasalahan yang ada di Dusun-dusun.
Pelaksanaan pekerjaan tentang kegiatan merancang dan menetapkan
Perdes tersebut, berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai, dijelaskan bahwa:
“Pekerjaan merangcang Perdes ini dilakukan bekerja sama dengan BPD, setelah mendapatkan laporan permasalahan dari pada Kepala Dusun. Kegiatan tersebut kami mulai dengan membuat rapat penggalian ide dan gagasan yang dihadiri oleh seluruh aparatur Desa dan BPD serta LPM yang mendengarkan permasalahan yang ditemui. Rancangan Perdes dapat dilakukan pula dengan mempetimbangka Perda dari Kabupaten untuk Desa. Beberapa rancangan Perdes yang telah ditetapka di Desa ini diantaranya Perdes tentang Hewan Liar, Izin Hajatan, Galian C dan sebagainya. Dalam rancangan Perdes tersebut kami masih memiliki kekurangan terutama dalam deskripsi penyusunannya, namun hal ini kami upayakan dengan menyusun secara bersama sehingga masalah dapat diatasi” (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut tampak tugas Kepala Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai, telah dilakukan dengan cara bekerja sama dengan BPD
dan para Kepala Dusu Rancangan Perdes dapat dilakukan pula dengan
mempetimbangkan Perda dari Kabupaten untuk Desa. Terdapat rancangan Perdes
yang telah ditetapkan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yaitu Perdes tentang
Hewan Liar, Izin Hajatan, Galian C dan sebagainya.
Kegiatan-kegiatan lain yang telah dilaksanakan oleh Kepala Desa dengan
baik adalah membina kehidupan masyarakat dan perekonomian. Kegiatan
pembinaan kehidupan masyarakat dan perekonomian, dilaksanakan dengan cara
memberikan penyuluhan bagi warga dari hati ke hati untuk meningkatkan taraf
hidup serta ekonomi yang dapat mencukupi keluarga. Terdapat kegiatan rapat-
rapat keterampilan untuk menambah penghasilan keluarga, Berdasarkan hasil
wawancara dengan Kepala Desa dikemukakan bahwa:
“Untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat, kami telah melakukan beberapa pembinaan dinatarnya dengan cara memberika penyuluhan dari hati ke hati, melakukan pertemuan yang dihadiri oleh maysarakat yang tegolong miskin, serta sosialiasasi tentnag bantuan modal dan UKM kepada masyarakat setelah dilakukan evaluasi keberadaan masyarakat miskin. Dalam hal ini kegiatan peningkatan taraf hidup bagi masyarakat dilakukan pula dengan cara memberikan keterampilan-keterampilan bagi kaum ibu rumah tangga untuk menghasilkan tambahan ekonomi bagi keluarga seperti ketarampilan pembuatan kerawang, kue-kue, pembuatan ikan asin, ikan teri dan sebagainya” (W.001/02-11-2012)
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan tugas kepala desa
dalam meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat telah diupayakan
dengan melakukan pembinaan di antaranya dengan cara memberikan penyuluhan,
sosialiasasi tentang bantuan modal dan UKM dan pemberian keterampilan
kerajinan tangan dan pembuatan produk-produk yang dapat dipasarkan dalam
bentuk usaha kecil yang dapat menambah penghasilan keluarga.
b. Sekretaris Desa:
Tugas pokok Sekretaris Desa sebagai adalah membantu Kepala Desa
dalam pembinaan administrasi dan pelayanan tekhnis, administrasi dalam
penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan di Desa.
Adapun Fungsi Sekretaris Desa dirinci sebagai berikut: 1) merampungkan,
mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data untuk kelancaran kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, 2)
mengkoordinir kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Desa, 3) mlakukan
pelayanan tekhnis administrasi kepada masyarakat, 4) melaksanakan urusan
keuangan, perlengkapan rumah tangga dan ketatausahaan pada sekretariat Desa,
5) menyusun program tahunan Desa, 6) menyusun laporan Pemerintahan Desa, 7)
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
Tugas-tugas yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Seketeris Desa di
antaranya adalah mengkoordinir kegiatan yang dilakukan oleh perangkat desa
melakukan pelayanan tekhnis administrasi, melaksanakan urusan keuangan,
perlengkapan rumah tangga, ketatausahaan, menyusun program tahunan,
menyusun laporan pemerintahan desa dan melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Desa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekertaris Desa Tongo
Kecamatan Bone Patai dikemukakann bahwa:
“Pelaksanaan tugas setiap hari telah kami laksanakan sesuai dengan Tupoksi kami. Dalam mengkoordinir kegiatan yang dilakukan dengan cara melakukan pemantauan langsung kegiatan seluruh Kaur setiap hari serta melakukan evaluasi. Di samping itu kami berusahan melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam pembuatan jurnal dan laporan. Kegiatan pembinaan lain adalah pembinaan terhadap Kaur tentang tata cara pengarsipan dokumen-dokumen penting serta tata cara pembuatan surat keluar” (W.002/02-11-2012)
Berdasarkan hasil wawancara di atas tampak bahwa pelaksanaan tugas
Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai sebagian telah dilaksanakan
dengan baik diantaranyan mengkoordinir kegiatan yang dilakukan dengan cara
melakukan pemantauan langsung kegiatan seluruh Kaur setiap hari serta
melakukan evaluasi serta melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam
pembuatan jurnal dan laporan serta tata cara pengarsipan dokumen-dokumen
penting.
Akan tetapi terdapat pula kegiatan yang belum dilaksanakan sesuai dengan
harapan di anatarnya dalam merampungkan, mengolah, merumuskan dan
mengevaluasi data untuk kelancaran kegiatan penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut
Sekertaris desa belum dapat menentukan skal peroritas yang perlu didahulukan
dalam perumusan setiap perencanaan dan implementasi di lapangan. Sekertaris
Desa belum mampu melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang pembangunan
dan pembinaan masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekertaris Desa Tongo Kecamatan
Bone Pantai dikemukakann bahwa:
“Dalam pelaksanaan tugas sebagai Sekertaris Desa, kaim masih mengalami hambatan dan kekurangan sehingga menyebabkan beberapa tugas belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kegiatan terbut diantranya pengelolaan administrasi terutama dalam pembuatan formulir-formulias pelayanan bagi masyarakat, kegiatan mengevaluasi data untuk kelancaran kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam pelaksanaan tugas-tugas kami belum dapat menentukan skala peroritas man yang lebih dahulu dilaksankan. Kami belum mampu melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang pembangunan dan pembinaan masyarakat dalam heubungannya dengan pelayanan admnistrasi ke masyarakat. (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
pelaksanaan tugas Sekertaris Desa, masih mengalami hambatan dan kekurangan
sehingga menyebabkan beberapa tugas belum dapat dilaksanakan dengan baik.
Secara imlisif kegiatan-kegiatan yang belum dapat dilaksanakan dengan baik oleh
Sekertarsi Desa adalah 1) menentukan skala periritas pekerjaan, 2) penyediaan
formulir-formulias pelayanan mayaarakat 3) egiatan mengevaluasi data untuk
kelancaran kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan.
c. Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan
Tugas pokok Kaur Pemerintahan adalah membantu Kepala Desa dalam
tugas pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan
Pemerintahan Desa yang secara rinci tugas-tugas tersebut yatitu; 1)
merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait
dengan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan Desa, 2)
menyelenggarakan kegiatan yang terkait dengan bidang pertahanan dan
kependudukan, 3) merumuskan upaya terciptanya ketenteraman, ketertiban dan
pembangunan kesatuan bangsa di Desa, 4) menyelenggarakan kegiatan yang
terkait dengan urusan organisasi sosial kemasyarakat dan adat istiadat, 5)
melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Dusun dan RT, 6) melakukan
kegiatan yang terkait dengan pernyataan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku, Keputusan Desa dan Keputusan Kepala Desa, 6) melaksanakan kegiatan
yang terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang sehat dan dinamis,
7) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tugas
Kaur Pemerintahan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai terdapat tugas-tugas
yang telah dilaksanakan dengan baik di antaranya adalah pekerjaan
merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait
dengan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan Desa. Kegiatan
ini pengelolaan dilakukan secara akurat melalui komputer sehingga mudah
diakses dalam bentuk data-data maupun print out.
Demikian pula dengan kegiatan menyelenggarakan kegiatan yang terkait
dengan bidang pertahanan dan kependudukan Kaur Pemerintahan telah memiliki
data-data lengkap tentang kependudukan baik di data softwere maupun
pendokumentasian data-data tersebut. Di samping itu dalam merumuskan upaya
terciptanya ketenteraman, ketertiban dan pembangunan kesatuan bangsa telah
dilaksanakan dengan cara melakukan rapat penggalian ide dan gagasan dari
kepala-kepala dusun untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada.
Berdasarkan wawancara dengan Kaur Pemerintahan Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai di jelaskan sebagai berikut:
“Kami telah berupaya agar Tupoksi kami sebagai Kaur Pemerintahan di desa ini dapat terlaksana dengan baik. Dalam pekerjaan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan Desa telah kami lakukan melalui pengolahan data dengan komputer Dalam bidang kependudukan kami telah memiliki data-data lengkap, Dalam bidang ketertiban dan pembangunan kesatuan bangsa, kami berupaya melakukan rapat penggalian ide dan gagasan dari kepala-kepala dusun, Di samping itu dilakukan kegiatan-kegiatan olah raga dan seni untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dengan warga untuk meningkatkan ketertiban dan ketahanan masyatakat”. (W.003/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa Tupoksi
Kaur Pemerintahan di Desa Tongo Keamatan Bone Pantai yang telah
dilaksanakana dengan baik sebagai berikut: 1) pengolahan data kependudukan
dengan komputer, 2) berupaya melakukan rapat penggalian ide dan gagasan dari
kepala-kepala dusun, 3) Melaksanakan kegiatan-kegiatan olah raga dan seni untuk
meningkatkan hubungan silaturahmi dalam setiap enam bulan sekali.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut terdapat pula tugas-tugas yang
belum dilaksanakan dengan baik di antaranya adalah menyelenggarakan kegiatan
yang terkait dengan urusan organisasi sosial kemasyarakat dan adat istiadat,
melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Dusun dan RT, melakukan
kegiatan yang terkait dengan pernyataan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku, Keputusan Desa dan Keputusan Kepala Desa. Kaur Pemerintahan belum
melaksanan kegiatan yang dapat meningkatkan organisasi sosial seperti kerja
bakti masalah, memberikan santunan, pelatihan adat istiadat.
Tugas lain yang belum dilaksanakan dengan baik adalah pembinaan
pemberdayaan dusun. Kaur Pemerintahan belum melakukan data-data sumber
daya yang dapat dikembangkan disetiap dusun dan belum memberikan pembinaan
khusus. Hal ini merupakan tugas-tugas yang menjadi kewajiban Kaur
Pemerintahan karena berkenaan dengan peningkatan pembangunan pemerintahan
yang ada di desa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Pemerintahan Desa
Tongo, Kecamatan Bone Pantai terhadap kegiatan yang belum dilaksanakan
denga baik terungkap bahwa:
“Walaupun kami telah berupaya namun masih ada kegiatan yang merupakan tupoksi kami belum dilaksanakan sesuai harapan. Kami belum dapat melakukan pembinaan terhadap urusan organisasi sosial dan mengembgangkan kebudayaan serta adat istadat di desa ini. Hal ini dikarenakan oleh sulitnya mencari penghulu-penhulu adat yang dapat kami adopsi dalam memberikan penyuluhan adat bagi masyarakat. Di samping itu sosialisasi tentang Perdes dan Peraturan lain, belum kami laksanakan dengan baik karena kegiatan itu jelas memerlukan dana dalam menghimpun masyarakat”(W.003/02-11-2012)
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa masih
terdapat tugas-tugas yang belum dilaksanakan oleh Kaur Pemerintaha karena
diakibatkan oleh kurangnya dana dan SDM seperti Penghulu Adat. Di sampin itu
kekurangan lain pada pembinaan terhadap urusan organisasi sosial dan
mengembanangkan kebudayaan serta adat istiadat, sosialisasi tentnag Perdes dan
Peraturan perundangan-undangan lain bagi masyarakat.
a. Kepala Urusan Pembangunan
Tugas pokok Kaur Pembangunan: Membantu Kepala Desa dalam tugas
pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraan pembangunan di Desa. Adapun
tugas-tugas Kaur Pembangunan sebagai berikut: 1) merampungkan, mengolah,
merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan
pembangunan Desa, 2) mendorong dan menggairahkan partisipasi, swadaya dan
gotong royong masyarakat Desa, 3) menyelenggarakan mekanisme perencanaan
musyawarah pembangunan Desa, 4) mendorong kegiatan perkoperasian,
perdagangan, dunia usaha dan keterampilan rakyat, 5) melakukan kegiatan yang
terkait dengan pemberdayaan kelompok tani dan ternak.
Berdasarkan hasil observasi, tugas-tugas yang telah dilaksanakan dengan
baik oleh Kaur Pembangunan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yaitu
pekerjaan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data,
menggairahkan partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat Desa dan
menyelenggarakan mekanisme perencanaan musyawarah pembangunan Desa,
Pekerjaan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data
telah dilaksanakan dengan baik melalui pengunaan komputer sebagai sarana
pekerjaan sehingga melacarkan seluruh kegiatan tersebut. Dalam kegiatan
menggairahkan partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat Desa telah
dilaksanakan dengan cara melakukan penyuluhan kepada masyatakat dalam
membantu berbagai pembanguan di desa baik pembangunan fisik maupun non
fisik berupa bantuan terhadap sarana umum dan sarana ibadah. Sedangkan
mekanisme perencanaan dan musyawarah dilakukan dengan rapat-rapat
penggalian gagasan dari kepala-kepala dusun maupun tokoh masyarakat, tokoh
pemuda, tokoh agama maupun tokoh adat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Pembangunan Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai bahwa:
“Sebagai Kaur Pemerintahan di Desa ini kami berupaya melaksanakan kinerja sesuai Tupoksi yang ada. Upaya-upaya yang telah kami lakukan membuahkan hasil walaupun belum secara keseluruahn Tupoksi dapat dilaksanakan. Pada kegiatan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi secara umum berjalan dengan lancar karena data-data diolah melalui perangkar komputer. Demikian pula dan meningkatkan kontribusi masayarakat berpartisipasi, memberikan swadaya maupun bergotong royong telah dilakukan dengan cara pendekatan penyuluhan. Sedangkan mekanisme perencanaan dan musyawarah dilakukan dengan rapat-rapat penggalian gagasan dari kepala-kepala dusun dan sebagainya” (W.004/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa tedapat
beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Kaur Pemerintahan
di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai. Telah dilakukan upaya-upaya sehingga
membuahkan hasil walaupun belum secara keseluruhan dapat berhasil dengan
baik. Pekerjaan yang telah memberikan hasil berupa 1) merampungkan,
mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data, 2) meningkatkan kontribusi
masayarakat berpartisipasi dan 3) mekanisme perencanaan dan musyawarah
dilakukan dengan rapat-rapat penggalian gagasan.
b. Kepala Urusan (Kaur) Umum :
Tugas pokok Kaur/Kasi Umum adalah: Membantu Kepala Desa dalam
tugas pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraan administrasi umum dan
keuangan Desa. Adapun tugas Kaur Umum yaitu 1) merampungkan, mengolah,
merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan
administrasi umum dan keuangan Desa, 2) melaksanakan tertib administrasi
umum dan keuangan, 3) melaksanakan urusan perlengkapan dan inventaris Desa;
4) melaksanakan urusan rumah tangga Desa, 5) melaksanakan penataan rapat dan
upacara, 6) melaksanakan penataan arsip, 7) mengumpulkan dan menyusun bahan
laporan Pemerintah Desa, 8) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Desa.
Berdasarkan hasil observasi pada Tupoksi Kaur Umum di Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai yaitu pekerjaan melaksanakan urusan rumah tangga desa,
pekerjaan melaksanakan penataan rapat dan upacara, pekerjaan melaksanakan
penataan arsip dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
Urusan rumah tangga telah dilaksanakan dengan baik tampak pada penataan pada
kelengkapan sebagian besar inverntaris yang ada di kantor desa, pelayanan
terhadap tamu yang datang diberikan suguhan-suguhan sesuai kemampuan.
Pekerjaan melaksanakan penataan rapat dan upacara telah disiapkan
sebelum pelaksanaan kegiatan ini. Kaur Umum telah memegang jadwal rapat-
rapat rutin yang diselenggarakan di desa sehingga sebelum kegiatan dimulai ruang
rapat telah ditata dengan baik. Demikian pula pada penataan dokumen-dokumen
penting diarsip. Dokumen-dokumen tersebut dibagi atas arsip surat masuk, surat
keluar, SK Intern (Perdes) dan SK Ekstern (Pemda) dan sebagainya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Umum Desa Tongo Kabupaten
Bone Pantai dijelaskan bahwa:
“Seluruh Kaur di desa ini telah memiliki Tupoksi masing-masing jadi sudah tahu tugas yang akan dilaksanakan. Namun demikian terdapat tugas yang mudah dan sukar, sehingga diperlukan upaya maksimal. Khusus untuk Kaur Umum ini pekerjaan yang telah dilakukan dnegan baik berupa urusan rumah tangga yaitu dengan cara melakukan penataan pada kelengkapan inventaris, pelayanan terhadap tamu, penataan rapat dan upacara. Demikian dengan pengarsipan sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan jenis dokumen yang ada namun demikian terdapat pula jenis pekerjaan yang belum dilaksanakan dengan baik” (W.005/02-11-2012)
Berdasarkan hasil observasi terhadap pekerjaan Kaur Umum terdapat
beberapa jenis yang belum dilaksanakan dengan baik yaitu pekerjaan
merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait
dengan penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan Desa dan
melaksanakan tertib administrasi umum dan keuangan. Pekerjaan ini belum
dilaksanakan dengan baik karena berdasarkan pemantauan masih dilakukan secara
manual, seperti laporan-laporan keuangan yang masih ditulis dengan tangan
sehingga banyak yang ditipex.
c. Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat
Kepala Urusan (Kaur) kesejahteraan rakyat, mempunyai tugas yaitu 1)
Mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan rakyat, 2)
melakukan pembinaan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana,
posyandu, dan pendidikan masyarakat, 3) menyelenggarakan inventarisasi
penduduk. yang tuna karya, tuna wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik,
yatim piatu, jompo, panti asuhan dan pencatatan dalam rangka memasyarakatkan
kembali bekasnarapidana, 4) memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang
kesejahteraan masyarakat (Raskin, BLT, dsb ). 5) Membantu penyaluran bantuan
terhadap korban bencana, 6) membantu dan membina kegiatan pengumpulan
zakat, infak, dan sodakoh, dan dana sosisal lainnya, 7) membantu administrasi di
bidang nikah, talak, cerai, rujuk, dan kelahiran serta pengurusan jenazah/
kematian, (8 membuat Model Buku Administrasi, Surat Menyurat dan kearsipan
serta penataan kantor sesuai dengan bidangnya, 9) melaksanakan tugas di bidang
pemberdayaan masyarakat di bidangnya, 10) membantu tugas–tugas di bidang
pemungutan pendapatan desa dan pemerintah di atasnya, pajak, retribusi, dan
pendapatan ` lainnya, 11) menjalankan tugas lain yang diberikan oleh kepada desa
dan sekretaris desa.
Berdasarkan hasil observasi terhadap pekerjaan Kaur Kesra Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai, pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik berupa
kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan rakyat,
melakukan pembinaan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana,
posyandu, dan pendidikan masyarakat, menyelenggarakan inventarisasi penduduk.
yang tuna karya, tuna wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik, yatim
piatu, jompo, panti asuhan dan pencatatan dalam rangka memasyarakatkan
kembali bekasnarapidana, memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang
kesejahteraan masyarakat, membantu penyaluran bantuan terhadap korban
bencana, membantu dan membina kegiatan pengumpulan zakat, infak, dan
sodakoh, dan dana sosisal lainnya, membantu administrasi di bidang nikah, talak,
cerai, rujuk, dan kelahiran serta pengurusan jenazah/ kematian dan melaksanakan
administrasi desa
Hasil wawancara dengan Kaur Kesra Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
dijelaskan bahwa”
“Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan rakyat kami laksanakan dengan cara turun ke lapangan untuk mendata tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut kami padukan pula dengan melakukan pembinaan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana, posyandu, dan pendidikan masyarakat yaitu dengan cara memberikan penyuluhan langsung. Di samping kami mendapat seluruh penduduk yang tuna karya, tuna wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik, yatim piatu, jompo dan telah diimput dalam data komputer. Setiap ada musibah di desa ini kami segera tanggap memberikan bantuan melalui masyarakat yang mampu. Untuk kegiatan lain seperti zakat, infak, nikah da talak tugas kami tinggal memberikan surat pengantar karena penyelesaian masalah tersebut ditanggani langusng oleh kantor-kantor Intasni kecamatan seperti Nikah dan Talak langsung ke Kantor Agama” (W.006/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
tugas-tugas Kaur Kesra di Desa Tongo yang telah dilaksanakan dengan baik
seperti pekerja mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan
dengan cara turun ke lapangan, pembinaan keagamaan, kesehatan, keluarga
berencana, posyandu, dan pendidikan masyarakat yaitu dengan cara memberikan
penyuluhan. Di samping itu telah melakukan pendataan terhadap tuna karya, tuna
wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik, yatim piatu, jompo melalui data
komputer dan mengkoordinsi bantuan-bantuan sosial.
Pekerjaan Kaur Kesra di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai, masih
terdapat beberapa jenis yang belum dilaksanakan dengan baik diantaranya adalah
pekerjaan kearsipan serta penataan kantor, melaksanakan tugas di bidang
pemberdayaan masyarakat, membantu tugas–tugas di bidang pemungutan
pendapatan desa dan pemerintah seperti pajak dan retribusi dan pendapatan
lainnya.
Berdasarkan wawancara dengan Kaur Kesra Desa Tongo Kecamatan Bone
Pantai terhadap pekerjaan yang belum dilaksanakan dengan baik dijelaskan
bahwa:
“Kami telah berupaya semaksimal mungkin, tetapi setiap pekerjaan mempunyai hambatan sehingga , masih terdapat beberapa jenis yang belum dilaksanakan dengan baik diantaranya adalah pekerjaan kearsipan serta penataan kantor belum dapat dilakukan karena kesibukan kami. Demikian pula dalam melaksanakan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat kami menunggu bantuan-bantuan UKM karena masyarakat lebih termotivasi diberikan penyuluhan tentnag pembredayaa jika ada bantuan yang akan diterima. Sedangka tuga-tugas di bidang pemungutan pendapatan desa dan pemerintah seperti pajak dan retribusi, sudah kolektornya sehingga kami tidak maksimal untuk turut serta” (W.006/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
jenis pekerjaan yang belum dilaksankan dengan baik berupa 1) pekerjaan
kearsipan serta penataan kantor belum dapat dilakukan karena kesibukan kami, 2)
tugas di bidang pemberdayaan masyarakat karena menunggu bantuan-bantuan
UKM, 3) pemungutan pendapatan desa dan pemerintah seperti pajak dan retribusi
karena dianggap sudah ada kolektornya.
4.2.2 Disiplin Aparatur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Disiplin aparatur dalam penyelenggaraan pemerintah desa lebih
difokuskan pada disiplin absensi berupa keterlambatan masuk kerja, disiplin
kehadiran dan disiplin pulang. Hasil obeservasi tingkat disiplin dari rekepitulasi
absen aparatur di bawah ini:
a. Kepala Desa
Hasil observasi kinerja Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f) dan
persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Rekapitulasi Absensi Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango Periode: Januari s/d Juli 2012
No Absensi Prosentase Absensi
Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % F % F % f % f % f %
1 Terlambat 6 0.20 7 0.23 5 0.17 5 1.00 5 0.17 5 0.17 2 Pulang Cepat 1 0.03 1 0.03 1 0.03 1 2.00 2 0.07 1 0.03 3 Tidak Hadir 4 0.13 4 0.13 3 0.10 3 4.00 3 0.10 3 0.10
Jumlah 11 0.37 12 0.40 9 0.30 9 7.00 10 0.33 9 0.30
Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kepala Desa Tongo Kecamatan
Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%, Februari 2012
yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan Juni 2012 yaitu
0,30%
b. Sekertaris Desa
Hasil observasi kinerja Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f) dan
persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Rekapitulasi Absensi Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
Kabupaten Bone Bolango Periode: Januari s/d Juli 2012
No Absensi Prosentase Absensi
Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %
1 Terlambat 1 0.03 2 0.07 2 0.07 1 1.00 2 0.07 2 0.07 2 Pulang Cepat 1 0.03 2 0.07 2 0.07 1 2.00 2 0.07 2 0.07 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07
Jumlah 4 0.13 6 0.20 5 0.17 3 7.00 6 0.20 6 0.20
Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Sekertaris Desa Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,
Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan
Juni 2012 yaitu 0,20%
c. Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan
Hasil observasi kinerja Kaur Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone
Pantai Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f)
dan persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Rekapitulasi Absenasi Kaur Pemerinrahan Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango
Periode: Januari s/d Juli 2012
No Absensi Prosentase Absensi
Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %
1 Terlambat 5 0.17 5 0.17 4 0.13 4 1.00 6 0.20 6 0.20 2 Pulang Cepat 2 0.07 2 0.07 2 0.07 2 2.00 3 0.10 3 0.10 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07
Jumlah 9 0.30 9 0.30 7 0.23 7 7.00 11 0.37 11 0.37 Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Pemerintahan Tongo
Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,
Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan
Juni 2012 yaitu 0,37%
d. Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan
Hasil observasi kinerja Kaur Pembangunan Desa Tongo Kecamatan Bone
Pantai Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari absensi baik keterlambatan,
ketidak hadiran maupun pulang cepat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Rekapitulasi Absenasi Kaur Pembangunan Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango
Periode: Januari s/d Juli 2012
No Absensi Prosentase Absensi
Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %
1 Terlambat 5 0.17 5 0.17 4 0.13 4 1.00 6 0.20 6 0.20 2 Pulang Cepat 2 0.07 2 0.07 2 0.07 2 2.00 3 0.10 3 0.10 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07
Jumlah 9 0.30 9 0.30 7 0.23 7 7.00 11 0.37 11 0.37
Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Pembangunan Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,
Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan
Juni 2012 yaitu 0,37%
e. Kepala Urusan (Kaur) Umum
Hasil observasi kinerja Kaur Kesra Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f) dan
persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Rekapitulasi Absenasi Kaur Umum Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango
Periode: Januari s/d Juli 2012
No Absensi Prosentase Absensi
Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % F % f % f % f %
1 Terlambat 3 0.10 4 0.13 5 0.17 4 1.00 3 0.10 4 0.13 2 Pulang Cepat 3 0.10 1 0.03 5 0.17 4 2.00 3 0.10 4 0.13 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07
Jumlah 8 0.27 7 0.23 11 0.37 9 7.00 8 0.27 10 0.33
Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Umum Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,
Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan
Juni 2012 yaitu 0,33%
f. Kepala Urusan (Kaur) Kesra
Hasil observasi kinerja Kaur Umum Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari absensi baik keterlambatan, ketidak
hadiran maupun pulang cepat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Rekapitulasi Absensi Kaur Umum Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango
Periode: Januari s/d Juli 2012
No Absensi Prosentase Absensi
Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %
1 Terlambat 1 0.03 1 0.03 2 0.07 2 1.00 2 0.07 3 0.10 2 Pulang Cepat 1 0.03 1 0.03 2 0.07 2 2.00 2 0.07 2 0.07 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07
Jumlah 4 0.13 4 0.13 5 0.17 5 7.00 6 0.20 7 0.23
Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Kesra Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,
Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan
Juni 2012 yaitu 0,23%
4.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur Desa Tongo
dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja aparatir Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
Kabupaten Bone Bolango dalam penyelenggaraan Pemerintahan. Faktor-faktor
tersebut tampak pada pendidikan aparatur yang masih di bawah rata-rata yaitu
SMP dan SMA. Hanya terdapat satu orang yang berpendidikan D3 yaitu Kaur
Umum. Hal ini beakibat pada kinerja aparat di desa tersebut. Di samping itu faktor
lain yang cukup berpengaruh adalah faktor Disiplin.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Tongo dikemukakan
sebagai berkut:
“Secara umum faktor yang mempengaruhi kinerja penyelenggraaan pemerintah ditempat ini adalah faktor pendidikan dan faktor disiplin. Disiplin di desa ini belum dipatuhi secara baik oleh penyelenggara pemerintah, bahkan sebagian besar masih datang terlambat dan pulang cepat. Disamping itu faktor lain yang cukup mempengaruhi pula adalah faktor pendidikan. Pendidikan sangat penting karena dalam bekerja memerlukan latar belakang sesuai dengan kemampuan aparat itu sendiri yang didukung oleh teori dalam pendidikan” (W.001/02-11-2012)
Berdasarkan hasil wawancara di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa
faktor yang mempengaruhi kienerja penyelenggaraa pemerintahan di desa Tongo
sebagai berikut:
a. Faktor Pendidikan Aparatur
Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam pelaksanaan
pekerjaan. Demikian pula dengan kinerja aparatur penyelenggara pemerintah.
Tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan karena pendidikan adalah
modal dasar dasar kemampuan aparat dalam melaksanakan pekerjaan..
b. Faktor Disiplin Aparatur
Setiap aparatur pemerintah dituntut untuk dapat meningkatkan displin dalam
melaksanakan pekerjaan. Disiplin sangat penting karena berkenaan dengan
tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata tertib yang
ada dalam lembaga pemerintahan. Berdasarka hasil penelitian disiplin yang
diperhatikan pada aparatur Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai difokuskan
pada disiplin waktu melaksanakan pekerjaan. Aturan sesuai tata tertib adalah
hari kerja dalam seminggu selama 5 hari yaitu hari Senin sampa dengan
Jumat. Masuk kerja Pukul 08.00 Wita sampai dengan Jam 16.30 Wita.
Disiplin tersebut sebagian besar telah ditaati oleh aparat desa sehingga dapat
mempengaruhi pula kinerja penyelenggaraan pemerintah
4.2.3 Upaya dalam Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango.
Tugas pokok pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan merupakan tugas pokok Kepala Desa. Dalam
penyelesaian kegiatan tersebut Kepala Desa melakukan upaya dalam
meningkatkan kinerja baik dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan,
mengajukan rancangan Perdes maupun mupun pelaksanaan tugas lain sesuai
dengan peraturan perundang–undangan.
Dalam hubungannya dengan upaya kepemimpinan penyelenggaraan
pemerintanan desa, Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai menjelaskan
bahwa:
“Kami telah mengupayakan sistim koordinasi rutin bagi seluruh aparatur yang ada di desa ini. Koordinasi difokuskan pada apa yang harus dikerjakan oleh seluruh aparatur desa yaitu tugas Sekertaris Desa dan Kaur-Kaur yang ada di Desa. Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerinrahan dilakukan bagi seluruh personil termasuk saya sebagai kepala desa Tongo Kecamatan Bone Pantia Kabupaten Bone Bolango. (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Kepala
Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai telah melakukan upaya dengan cara
meningkatkan koordinasi bagi seluruh aparat pemerintrah desa melalui pemberian
tugas-tugas sesuai dengan Tupoksi sehingga dilaksanakan dengan baik sesuai
harapan. Sekretaris Desa sebagai aparat desa telah melaukan upaya pula dalam
membantu Kepala Desa terutama upaya dalam pembinaan administrasi dan
pelayanan tekhnis, administrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan dan kemasyarakatan di Desa. Upaya-upaya yang telah dilaksanakan
oleh Seketeris Desa di antaranya adalah mengkoordinir kegiatan yang dilakukan
oleh sekertaris desa diantaranya mengoptimalkan pelayanan tekhnis administrasi
dan meningkatkan mutu penyusunan laporan pemerintahan desa. Berdasarkan
hasil wawancara dengan Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Patai
dikemukakann bahwa:
“Kami telah berupaya mengkoordinir kegiatan yang dilakukan dengan cara melakukan pemantauan langsung kegiatan seluruh Kaur setiap hari serta melakukan evaluasi. Di samping itu kami berusahan melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam pembuatan jurnal dan laporan. Kegiatan pembinaan lain adalah pembinaan terhadap Kaur tentang tata cara pengarsiapan dokumen-dokumen dan meningkatkan mutu laporan dengan penggunaan komputer.” (W.002/02-11-2012)
Berdasarkan hasil wawancara di atas tampak bahwa Sekertaris Desa
Tongo Kecamatan Bone Pantai telah mengupayakan koordinasi kegiatan yang
dilakukan dengan cara melakukan pemantauan dan mengoptimalkan penyusunan
laporan dengan cara melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam pembuatan
jurnal dan laporan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dalam upaya peningkatan
pelaksanaan tugas Kaur Pemerintahan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
terdapat beberapa kegiatan telah diupayakan dengan baik di antarnya
merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan
pemerintahan umum dan pemerintahan Desa. Kegiatan ini pengelolaan dilakukan
secara akurat melalui komputer sehingga mudah diakses dalam bentuk data-data
maupun print out.
Demikian pula dengan Kaur Pemerintahan, terdapat upaya dalam
meningkatakan kinerja berupa sebagaimana hasil wawancara bahwa:
“Kami telah berupaya melakukan pembinaan terhadap urusan organisasi sosial dan mengembangkan kebudayaan serta adat istadat di desa ini. Hal ini dikarenakan oleh sulitnya mencari penghulu-penhulu adat yang dapat kami adopsi dalam memberikan penyuluhan adat bagi masyarakat. Di samping itu sosialisasi tentang Perdes dan Peraturan lain. (W.003/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa upaya yang
telah dilaksanakan oleh Kaur Pemerintahan adalah pembinaan terhadap urusan
organisasi sosial dan mengembanangkan kebudayaan serta adat istiadat, sosialisasi
tentnag Perdes dan Peraturan perundangan-undangan lain bagi masyarakat.
Sedangkan mekanisme perencanaan dan musyawarah dilakukan oleh Kaur
Pembangunan telah diupayakan sebagaimana wawancara sebagai berikut:
“Upaya yang telah dilakukan melaksanakan kinerja dalah merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi secara umum berjalan dengan lancar karena data-data diolah melalui perangkar komputer. Demikian pula dan meningkatkan kontribusi masayarakat berpartisipasi, memberikan swadaya maupun bergotong royong telah dilakukan dengan cara pendekatan penyuluhan. (W.004/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa tedapat
beberapa pekerjaan yang telah diupayakan dengan baik oleh Kaur Pemerintahan
di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai. Telah dilakukan upaya-upaya sehingga
membuahkan hasil walaupun belum secara keseluruhan dapat berhasil dengan
baik.
4.2.4 Pendapat Masyarakat terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Desa
Tongo dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Berdasarkan hasil penelitian maka telah dilakukan uji angket penelitian
terhadap 15 orang responden dari berbagai kalangan masyarakat menyatakan
pendapat sebagaimana tabel-tabel berikut ini:
Tabel 1
Kinerja Aparatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone
Pantai Telah Berjalan dengan Baik
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 2 13% 2 Setuju 2 13% 3 Netral 2 0 4 Tidak Setuju 6 53% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%
Jumlah 15 100%
Pada tebel di atas tampak bahwa pada kinerja aparatur penyelenggaraan
pemerintahan telah berjalan denga baik, dari 15 reseponden 2 orang atau 13%
menyatakan Sangat Setuju, 2 orang atau 13% menyatakan setuju, 8 orang atau
53% menyakan kurang setuju, dan 3 orang atau 20% menyatakan tidak setuju.
Tabel 2
Ketidakmampuan Aparatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai Tidak Menghambat kinerja
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 5 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral 2 - 3 Tidak Setuju 2 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%
Jumlah 14 93%
Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
ketidakmampuan Aparatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo
Kecamatan Bone Pantai merupakan penghambat kinerja, dari 15 reseponden 7
orang atau 47% menyatakan Sangat Setuju, 3 orang atau 20% menyatakan setuju,
2 orang atau 13% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan
tidak setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden
adalah Sangat Setuju.
Tabel 3
Seluruh Tupoksi Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan
Bone Pantai telah dilaksanakan dengan baik
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 1 7% 2 Setuju 3 20% 3 Netral 1 7% 4 Tidak Setuju 1 7% 5 Sangat Tidak Setuju 9 67%
Jumlah 15 100% Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Seluruh Tupoksi Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan
Bone Pantai telah dilaksanakan dengan baik dari 15 reseponden 1 orang atau 7%
menyatakan Sangat Setuju, 3 orang atau 20% menyatakan setuju, 1 orang atau 7%
menyakan kurang setuju, dan 10 orang atau 67% menyatakan tidak setuju. Dengan
demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Tidak Setuju.
Tabel 4
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
belum terlaksana dengan baik
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 3 20% 2 Setuju 8 53% 3 Netral 3 20% 4 Tidak Setuju - 20% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%
Jumlah 16 107% Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
belum terlaksana dengan baik dari 15 reseponden 3 orang atau 20% menyatakan
Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan
kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian
skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Setuju.
Tabel 5
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
melaksanakan hubungan baik dengan masyarakat
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 1 7% 2 Setuju 7 47% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 4 27% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%
Jumlah 15 100%
Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai
melaksanakan hubungan baik dengan masyarakat dari 15 reseponden 1 orang
atau 7% menyatakan Sangat Setuju, 7 orang atau 47% menyatakan setuju, 4 orang
atau 27% menyakan kurang setuju, dan 3 orang atau 20% menyatakan tidak
setuju.
4.2.5 Disiplin Aparatur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Disiplin merupakan salah satu tolak ukur berhasilnya kinerja dengan baik
dan bagian dari tanggung jawab seorang aparati penyelenggara pemerintahan.
Menurut Wibowo dalam Hasibuan (2001:42) kinerja merupakan tanggung jawab
setiap individu terhadap pekerjannya, membantu mendefinisikan harapan kinerja,
mengusahakan kerangka kerja bagi supervisor dan pekerja saling berkomunikasi.
Pernyataan di atas, penulis mengemukakan bahwa kinerja adalah sebuah tanggung
jawab dari setiap individu terhadap pekerjaannya. Penilaian kinerja dilakukan pula
untuk menekan perilaku yang tidak semestinya (dysfunctional behavior) dan
untuk mendorong perilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil
kinerja pada waktunya serta imbalan balik yang bersifat intrinsic maupun
ekstrinsik (Mulyadi, 2001:416)
Berdasarkan hasil penelitian tentang disiplin aparatur penyelenggara
pemerintahan desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yang ditinjau dari absensi baik
kehadiran, keterlambatan maupun pulang cepat dalam 6 bulan tearkahir yaitu dari
Januari s/d Juni 2012 , rata-rata absensi ditemui sebagai berikut:
a. Aparatur tidak hadir dalam sebulan rata-rata 0,37%
b. Aparatur datang terlambat dalam sebulan rata-rata 0, 38%
c. Aparatur pulang cepat dalam sebulan rata-rata 0,27%.
Dari hasil tersebut maka berdasarkan pendapat responden akan disajikan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 6
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak
disiplin dalam masuk kerja
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 2 13% 2 Setuju 2 13% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 8 53% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%
Jumlah 15 100%
Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak
disiplin dalam masuk kerja dengan baik dari 15 reseponden 3 orang atau 20%
menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang atau
20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak setuju.
Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Setuju.
Tabel 7
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak
berdisiplin dalam masuk kerja
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 7 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 3 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%
Jumlah 14 93% Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak
disiplin dalam masuk kerja dari 15 reseponden 3 orang atau 20% menyatakan
Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan
kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian
skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Setuju.
Tabel 8 Disiplin menjadi salah satu tolak ukur kinerja seorang aparatur desa
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 1 7% 2 Setuju 7 47% 3 Netral - 27% 4 Tidak Setuju 4 27% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%
Jumlah 15 100%
Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Disiplin menjadi salah satu tolak ukur kinerja seorang aparatur desa, dari 15
reseponden 3 orang atau 20% menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau 53%
menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau
13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat
reseponden adalah Setuju.
Tabel 9 Disiplin Tidak akan menghambat kinerja aparatur
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 7 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral 1 13% 4 Tidak Setuju 2 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%
Jumlah 14 93% Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Disiplin akan menghambat kinerja aparatur dari 15 reseponden 3 orang atau
20% menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang
atau 20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak
setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah
Setuju.
Tabel 10 Disiplin Aparatur Mencermninkan Keseriusan dalam meraih Kinerja yang baik
No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 7 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 2 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%
Jumlah 14 93% Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa
Disiplin Aparatur Mencermninkan Keseriusan dalam meraih Kinerja yang baik
dari 15 reseponden 3 orang atau 20% menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau
53% menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang
atau 13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi
pendapat reseponden adalah Setuju.
4.2.3 Pembahasan
Kinerja paratur penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan moedal
dalam pembangunan desa. Semakin baik kienerja tersebut, semaikn baik pula
upaya dalam meningkatkan pembangunan desa. Kinerja aparat pemerintahan desa
dapat dinilai pada prestasi kerja yang dicapai oleh aparatur tersebut. Prinsip-
prinsip dalam pengukuran kinerja menurut Hansen dan Mowen (1995) dalam
Rosyati dan Hidayati (2004) adalah: a) konsistensi dengan tujuan instansi, b)
memiliki adaptabilitas pada kebutuhan dapat mengukur aktifitas yang signifikan
mudah dipublikasikan dan c) akseptabilitas dari atas ke bawah biaya yang
digunakan efektif tersaji tepat waktu.
Berdasarkan pendapat tersebut maka kienerja penyelenggaraan pemerintahaan di
Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango belum sepenuhnya
berjalan dengan baik. Hasil penelitian ini didukung pula dengan pendapat reseponden
sebagaimana disajikan dalam rekapitulasi berikut ini:
Rekapitulasi Pendapat Responden Atas 10 Aspek Pernyataan Favoravle dan Unfavorable
No Gradasi Jumlah Aspek
Persentase Terbanyak 15 Responden
Jumlah SS S N TS STS
F % f % f % f % f %
1 Favorable 5 3
60% 0 0 0 0 1 20 1 20 100%
2 Unfavorable
5 1 20% 1 20% 0 0 3 60% 0 0 100
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pada pernyataan gradasi favorable
jawaban responden terbanyak adalah Sangat Setuju (SS) yaitu 3 aspek atau 60%
sedangkan pada gradasi unfavorable jawawabn terbanyak adalah Kurang Setuju (KS) atau
60%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kienerja aparatur penyelenggaraan
pemerintahan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango yang
ditinjau dari penyelesaian pekerjaan dan disflin sebagian sudah dilaksanakan dengan baik
dan sebagian belum dilaksanakan dengan baik .
Terdapat faktor yang mempengaruhi kinerja penyelenggaraa pemerintahan
di desa Tongo yaitu 1) faktor pendidikan aparatur dan 2) faktor disiplin.
Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam pelaksanaan
pekerjaan. Di samping itu disiplin yang berkenaan dengan tanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata tertib yang ada dalam lembaga
pemerintahan.
Dalam hubungannya dengan upaya kepemimpinan penyelenggaraan
pemerintanan desa, Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai telah melakukan
upaya dengan cara meningkatkan koordinasi bagi seluruh aparat pemerintrah desa
melalui pemberian tugas-tugas sesuai dengan Tupokis sehingga dilaksanakan
dengan baik sesuai harapan. Sekretaris Desa sebagai aparat desa telah melakukan
upaya pula dalam membantu Kepala Desa terutama upaya dalam pembinaan
administrasi dan pelayanan tekhnis, administrasi dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan di Desa.