Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah...

38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Desa Tongo Desa Tongo merupakan salah satu desa di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Desa ini tergolog sebagai desa tertua di Kabupaten Bone Bolango yang berdiri sejak Tahun 1958. Asal muasal nama Desa Tongo, menurut penuturan turun temurun berasal dari bahasa Gorontalo “lotongo” yang berarti zimat atau penjaga yaitu istilah untuk para pejuang Gorontalo dalam menghadapi Permesta tahun 1958. Wilayah tersebut saat itu merupakan tempat bekumpulnya pejuang yang dipimpin oleh Nani Wartabone sehingga mereka yang tinggal di Tongo merasa dijaga atau dalam bahasa Gorontalo lotongo. Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah menjadi Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo, maka Desa Tongo secara administratif tergabung dalam Kabupaten Gorontalo yang merupakan bagian dari Propinsi Sulawesi utara. Adanya program otonomi daerah, ditandai dengan keinginan menjadi propinsi sendiri, dan kemudian pemekaran kabupaten Gorontalo maka desa Tongo masuk di Kabupaten Bone Bolango yaitu dalam wilayah Kecamatan Bone Pantai. 4.1.2 Letak Geografis Secara geografis Desa Tongo terletak di pesisir pantai teluk Gorontalo atau disebut pula Teluk Tomini. Luas wilayah Desa Tongo adalah 522 Ha yang terdiri dari kawasan pantai landai berpasir, dataran rendah dan perbukitan. Batas-batas wialayah Desa Tongo yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Kemiri, sebelah

Transcript of Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah...

Page 1: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Desa Tongo

Desa Tongo merupakan salah satu desa di Kecamatan Bone Pantai

Kabupaten Bone Bolango. Desa ini tergolog sebagai desa tertua di Kabupaten

Bone Bolango yang berdiri sejak Tahun 1958. Asal muasal nama Desa Tongo,

menurut penuturan turun temurun berasal dari bahasa Gorontalo “lotongo” yang

berarti zimat atau penjaga yaitu istilah untuk para pejuang Gorontalo dalam

menghadapi Permesta tahun 1958. Wilayah tersebut saat itu merupakan tempat

bekumpulnya pejuang yang dipimpin oleh Nani Wartabone sehingga mereka yang

tinggal di Tongo merasa dijaga atau dalam bahasa Gorontalo lotongo.

Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah menjadi Kota

Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo, maka Desa Tongo secara administratif tergabung

dalam Kabupaten Gorontalo yang merupakan bagian dari Propinsi Sulawesi utara.

Adanya program otonomi daerah, ditandai dengan keinginan menjadi propinsi sendiri,

dan kemudian pemekaran kabupaten Gorontalo maka desa Tongo masuk di Kabupaten

Bone Bolango yaitu dalam wilayah Kecamatan Bone Pantai.

4.1.2 Letak Geografis

Secara geografis Desa Tongo terletak di pesisir pantai teluk Gorontalo atau

disebut pula Teluk Tomini. Luas wilayah Desa Tongo adalah 522 Ha yang terdiri

dari kawasan pantai landai berpasir, dataran rendah dan perbukitan. Batas-batas

wialayah Desa Tongo yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Kemiri, sebelah

Page 2: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Timur berbatasan dengan Desa Tihu, sebelah Selatan berbatasan dengan

TelukTomini dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Batu Hijau.

Letak Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yang ada di pesisir pantai dan

diapit oleh tiga desa sebagai pembatasanya maka, wilayah desa ini menjadi

persimpangan antara desa tetangga yang berdampak positif dalam

mengembangkan perekonomian sehingga desa ini terkenal sebagai pasar dan

pelelanga ikan yang menjadi salah satu tujuan tengkulak ikan, baik dari desa

maupun kecamatan tetangga.

4.1.3 Keadaan Penduduk

Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango, tercatat

memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat pada 3

tahun teakhir pertumbuhan penduduk di desa ini yaitu pada tahun 2010 tercatat

jumlah penduduk sebanyak 675 jiwa, pada tahun 2011 berkembang menjadi 735

jiwa dan pada tahun 2012 menjadi 872 jiwa atau 2010 KK dengan rincian yaitu.

Dusun Tongo Utara sebanyak 83 KK, Dusun Tongo Tengah sebanyak 47 KK

dan Dusun Tongo Pantai sebanyak 80 KK

Suku dan etnis penduduk Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai sebagian

besar adalah etnis Gorontalo dan etnis Beolango yang merupakan pendudukan asli

dan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang Mondow. Bahasa yang

digunakan di desa ini adalah Bahasa Daerah Gorontalo dan Bahasa Indonesia.

Sedangkan bahasa Bolango yang merupakan bahasa asli di wilayah ini telah

punah dan sampai saat ini sudah tidak dikenal di wilayah ini.

Page 3: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Fenomena pendidikan penduduk di desa ini masih tergolong cukup rendah karena

sebagian besar penduduk masih berpendidikan tinggi lulusan SD bahkan tidak

bersekolah. Berdasarkan data yang ada pada registrasi tingkat pendidikan Desa

Tongo Kecamatan Bone Pantai, masyarakat dipilah menjadi beberapa tingkatan

sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango

No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah

1 Belum Sekolah/ Tidak Sekolah 162 Jiwa

2 SD 201 Jiwa

3 SMP 93 Jiwa

4 SMA 112 Jiwa

5 DIPLOMA 9 Jiwa

6 SARJANA 9 Jiwa

JUMLAH 586 Jiwa

Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012

4.1.4 Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian pendudukan merupakan penggerak sistem

perekonomian dalam suaru wilayah dan dipengaruhi oleh letak geografis wilayah.

Sebagaimana letak geografis Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yang terletak di

posisir pantai maka sebagian besar penduduk di desa ini memiliki mata

pencaharian sebagai nelayan. Sisanya bermata pencaharian sebagai petani dan

pedagang ikan serta Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mata pencaharian penduduk

Desa Tongo dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 4: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Tabel 2. Mata Pencaharian Penduduk Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango

No Mata Pencaharian/Pekerjaan Jumlah

1 Petaani 64

2 Nelayan 69

3 PNS 7

4 Pedagang 21

Jumlah 161

Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012

4.1.5 Subjek Penelitian

Sebagaimana subjek dalam penelitian kualitatif maka subjek penelitian

terdiri atas informan penelitian dan responden. Penentuan informan dalam

penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling ) yang menurut

Sugiyono (2005:96) bahwa “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu. Oleh karena itu sesuai dengan permasalahan dalam

penelitian ini yaitu kinerja aparatur penyelengaraan pemerinrahan di Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai, maka yang menjadi informan adalah seluruh apareatir di

desa tersebut yang terdiri atas: Kepala Desa, Sekertaris Desa, Kaur Pembangunan,

Kaur Pemerinrahan, Kaur Umum dan Kaur Kesejahteraan Rakyat. Data seluruh

informan beserta tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Data Informan dan Tingkat Pendidikan

No Jabatan Pendidikan Jumlah

1 Kepala Desa SMP 1

2 Sekretaris SMA 1

Page 5: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

3 Kaur Umum D3 Informatika 1

4 Kaur Pembangunan SMP 1

5 Kaur Pemerintahan SMP 1

6 Kaur Kesejahteraan Rakyat SMA 1

Jumlah 6

Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012

Di samping informan, untuk menguji hasil penelitian maka diambil

responden penelitian yang diambil dari masyarakat Desa Tongo kecamatan Bone

Pantai itu sendiri tidak termasuk aparatur pemerintahan adalah sebanyak 15 orang

dan semua itu terdiri atas beberapa klasifikasi tingkat pendidikan, seperti pada

tabel di bawah ini.

Tabel 5. Data Responden dan Tingkat Pendidikan

No Nama Pendidikan Jumlah

1 Ristina Tunggali SMA 1

2 Udin Hamza SMP 1

3 Yanti Lamasay Sarjana 1

4 Empi Ahmad SMP 1

5 Murni Kiyai SMA 1

6 Amirudin Nasibu SMA 1

7 Yayan Nusi SMP 1

8 Rostin Lamsanasa SMP 1

9 Lian Kamba SMP 1

10 Usman Lamasay SMP 1

11 Mahmud Kadir SMA 1

12 Arwan Day SMA 1

Page 6: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

13 Asni Panue SMA 1

14 Rikman Awali D3 1

15 Hasman Samheda SMP 1

Jumlah 15

Sumber : Propil Desa Tongo Tahun 2012 Berdasarkan tabel subjek penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

dalam penelitian ini ditetapka bahwa informan penelitian besala dari seluruh

aparatur pemerintah desa sebanyak 6 orang sedangkan reseponden yang berasal

dari masyarakat sebanyak 15 orang.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Kinerja Aparatur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo

Hasl observasi yang dilaksanakan oleh peneliti menunjukkan bahwa

kinerka aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa Tongo telah

berjalan dengan baik walaupun masih mengalami berbagai kendala. Hasil

observasi tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Penyelesaian Tugas Kepala Desa

Kepala Desa telah melaksanakan tugas yaitu; 1) memimpin

penyelenggaraan Pemerintahan, 2) mengajukan rancangan Perdes, 3) Menetapkan

Perdes 4) menyusun rancangan Perdes dan ditetapkan bersama BPD, 5) membina

kehidupan masyarakat Desa, 6) membina perekonomian, 7) mengkoordinasikan

pembangunan Desa secara partisipatif, 8) Mewakili Desanya sesuai dengan

Page 7: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

peraturan perundang–undangan; dan 9) melaksanakan wewenang lain sesuai

dengan Peraturan Perundang–undangan.

Dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan Kepala Desa Tongo,

telah melaksanakan sesuai dengan telah bekerja sama dengan Badan

Permusyawaratan Desa. Pekerjaan tersebut direalisasikan dengan memperhatikan

kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan bersama, melalui perencanaan dan

pelaksanaan serta evaluasi setiap program yang ada di desa dalam upaya

peningkatan pembangunan yang ada di desa.

Dalam hubungannya dengan kepemimpinan penyelenggaraan

pemerintanan desa, Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai menjelaskan

bahwa:

“Dalam penyelenggaraan pemerintahan, kami telah mengupayakan sistim koordinasi rutin bagi seluruh aparatur yang ada di desa ini. Koordinasi difokuskan pada apa yang harus dikerjakan oleh seluruh aparatur desa yaitu tugas Sekertaris Desa dan Kaur-Kaur yang ada di Desa. Dalam upaya koordinasi tersebut kami memulai dari perencanaan yang matang setiap awal tahun, kemudian pada pertengaahn tahun berjalan kami melakuka evaluasi untuk perbaikan serta pembuatan laporan pada akhir tahun kepada atasan. Penyelenggaraan pemerinrahan dilakukan melalui pendekatan personil langsung atau melalui rapat-rapat perencanaan maupun rapat koordinasi yang dalam hal ini dilakukan setiap sebula sekali” (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa

penyelesaian tugas-tugas Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai sebagian

besar telah dilaksanakan dengan baik. Masih terdapat tugas-tugas yang belum

dapat dilaksanakan dan masih terus diupayakan dalam penyempurnaan pekerjaan

tersebut sehingga mencapai tugas-tugas aparatus sesuai yang diharapkan.

Page 8: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Tugas dalam merancang Perdes telah dilaksanakan oleh Kepala Desa

sesuai dengan kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang ada di Desa.

Rancangan Perdes dilakukan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

dengan mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang perlu dikukuhkan

dalam bentuk Perdes berdasarkan laporan-laporan serta penggalian ide dan

gagasan terhadap pemecahan masalah dari Kepala-Kepala Dusun yang

mengetahui langsung permasalahan yang ada di Dusun-dusun.

Pelaksanaan pekerjaan tentang kegiatan merancang dan menetapkan

Perdes tersebut, berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai, dijelaskan bahwa:

“Pekerjaan merangcang Perdes ini dilakukan bekerja sama dengan BPD, setelah mendapatkan laporan permasalahan dari pada Kepala Dusun. Kegiatan tersebut kami mulai dengan membuat rapat penggalian ide dan gagasan yang dihadiri oleh seluruh aparatur Desa dan BPD serta LPM yang mendengarkan permasalahan yang ditemui. Rancangan Perdes dapat dilakukan pula dengan mempetimbangka Perda dari Kabupaten untuk Desa. Beberapa rancangan Perdes yang telah ditetapka di Desa ini diantaranya Perdes tentang Hewan Liar, Izin Hajatan, Galian C dan sebagainya. Dalam rancangan Perdes tersebut kami masih memiliki kekurangan terutama dalam deskripsi penyusunannya, namun hal ini kami upayakan dengan menyusun secara bersama sehingga masalah dapat diatasi” (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut tampak tugas Kepala Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai, telah dilakukan dengan cara bekerja sama dengan BPD

dan para Kepala Dusu Rancangan Perdes dapat dilakukan pula dengan

mempetimbangkan Perda dari Kabupaten untuk Desa. Terdapat rancangan Perdes

yang telah ditetapkan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yaitu Perdes tentang

Hewan Liar, Izin Hajatan, Galian C dan sebagainya.

Page 9: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Kegiatan-kegiatan lain yang telah dilaksanakan oleh Kepala Desa dengan

baik adalah membina kehidupan masyarakat dan perekonomian. Kegiatan

pembinaan kehidupan masyarakat dan perekonomian, dilaksanakan dengan cara

memberikan penyuluhan bagi warga dari hati ke hati untuk meningkatkan taraf

hidup serta ekonomi yang dapat mencukupi keluarga. Terdapat kegiatan rapat-

rapat keterampilan untuk menambah penghasilan keluarga, Berdasarkan hasil

wawancara dengan Kepala Desa dikemukakan bahwa:

“Untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat, kami telah melakukan beberapa pembinaan dinatarnya dengan cara memberika penyuluhan dari hati ke hati, melakukan pertemuan yang dihadiri oleh maysarakat yang tegolong miskin, serta sosialiasasi tentnag bantuan modal dan UKM kepada masyarakat setelah dilakukan evaluasi keberadaan masyarakat miskin. Dalam hal ini kegiatan peningkatan taraf hidup bagi masyarakat dilakukan pula dengan cara memberikan keterampilan-keterampilan bagi kaum ibu rumah tangga untuk menghasilkan tambahan ekonomi bagi keluarga seperti ketarampilan pembuatan kerawang, kue-kue, pembuatan ikan asin, ikan teri dan sebagainya” (W.001/02-11-2012)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan tugas kepala desa

dalam meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat telah diupayakan

dengan melakukan pembinaan di antaranya dengan cara memberikan penyuluhan,

sosialiasasi tentang bantuan modal dan UKM dan pemberian keterampilan

kerajinan tangan dan pembuatan produk-produk yang dapat dipasarkan dalam

bentuk usaha kecil yang dapat menambah penghasilan keluarga.

b. Sekretaris Desa:

Tugas pokok Sekretaris Desa sebagai adalah membantu Kepala Desa

dalam pembinaan administrasi dan pelayanan tekhnis, administrasi dalam

penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan di Desa.

Page 10: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Adapun Fungsi Sekretaris Desa dirinci sebagai berikut: 1) merampungkan,

mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data untuk kelancaran kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, 2)

mengkoordinir kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Desa, 3) mlakukan

pelayanan tekhnis administrasi kepada masyarakat, 4) melaksanakan urusan

keuangan, perlengkapan rumah tangga dan ketatausahaan pada sekretariat Desa,

5) menyusun program tahunan Desa, 6) menyusun laporan Pemerintahan Desa, 7)

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

Tugas-tugas yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Seketeris Desa di

antaranya adalah mengkoordinir kegiatan yang dilakukan oleh perangkat desa

melakukan pelayanan tekhnis administrasi, melaksanakan urusan keuangan,

perlengkapan rumah tangga, ketatausahaan, menyusun program tahunan,

menyusun laporan pemerintahan desa dan melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh Kepala Desa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekertaris Desa Tongo

Kecamatan Bone Patai dikemukakann bahwa:

“Pelaksanaan tugas setiap hari telah kami laksanakan sesuai dengan Tupoksi kami. Dalam mengkoordinir kegiatan yang dilakukan dengan cara melakukan pemantauan langsung kegiatan seluruh Kaur setiap hari serta melakukan evaluasi. Di samping itu kami berusahan melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam pembuatan jurnal dan laporan. Kegiatan pembinaan lain adalah pembinaan terhadap Kaur tentang tata cara pengarsipan dokumen-dokumen penting serta tata cara pembuatan surat keluar” (W.002/02-11-2012)

Berdasarkan hasil wawancara di atas tampak bahwa pelaksanaan tugas

Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai sebagian telah dilaksanakan

dengan baik diantaranyan mengkoordinir kegiatan yang dilakukan dengan cara

melakukan pemantauan langsung kegiatan seluruh Kaur setiap hari serta

Page 11: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

melakukan evaluasi serta melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam

pembuatan jurnal dan laporan serta tata cara pengarsipan dokumen-dokumen

penting.

Akan tetapi terdapat pula kegiatan yang belum dilaksanakan sesuai dengan

harapan di anatarnya dalam merampungkan, mengolah, merumuskan dan

mengevaluasi data untuk kelancaran kegiatan penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut

Sekertaris desa belum dapat menentukan skal peroritas yang perlu didahulukan

dalam perumusan setiap perencanaan dan implementasi di lapangan. Sekertaris

Desa belum mampu melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang pembangunan

dan pembinaan masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekertaris Desa Tongo Kecamatan

Bone Pantai dikemukakann bahwa:

“Dalam pelaksanaan tugas sebagai Sekertaris Desa, kaim masih mengalami hambatan dan kekurangan sehingga menyebabkan beberapa tugas belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kegiatan terbut diantranya pengelolaan administrasi terutama dalam pembuatan formulir-formulias pelayanan bagi masyarakat, kegiatan mengevaluasi data untuk kelancaran kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam pelaksanaan tugas-tugas kami belum dapat menentukan skala peroritas man yang lebih dahulu dilaksankan. Kami belum mampu melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang pembangunan dan pembinaan masyarakat dalam heubungannya dengan pelayanan admnistrasi ke masyarakat. (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pelaksanaan tugas Sekertaris Desa, masih mengalami hambatan dan kekurangan

sehingga menyebabkan beberapa tugas belum dapat dilaksanakan dengan baik.

Secara imlisif kegiatan-kegiatan yang belum dapat dilaksanakan dengan baik oleh

Page 12: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Sekertarsi Desa adalah 1) menentukan skala periritas pekerjaan, 2) penyediaan

formulir-formulias pelayanan mayaarakat 3) egiatan mengevaluasi data untuk

kelancaran kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan

kemasyarakatan.

c. Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan

Tugas pokok Kaur Pemerintahan adalah membantu Kepala Desa dalam

tugas pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan

Pemerintahan Desa yang secara rinci tugas-tugas tersebut yatitu; 1)

merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait

dengan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan Desa, 2)

menyelenggarakan kegiatan yang terkait dengan bidang pertahanan dan

kependudukan, 3) merumuskan upaya terciptanya ketenteraman, ketertiban dan

pembangunan kesatuan bangsa di Desa, 4) menyelenggarakan kegiatan yang

terkait dengan urusan organisasi sosial kemasyarakat dan adat istiadat, 5)

melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Dusun dan RT, 6) melakukan

kegiatan yang terkait dengan pernyataan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku, Keputusan Desa dan Keputusan Kepala Desa, 6) melaksanakan kegiatan

yang terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang sehat dan dinamis,

7) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tugas

Kaur Pemerintahan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai terdapat tugas-tugas

yang telah dilaksanakan dengan baik di antaranya adalah pekerjaan

merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait

Page 13: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

dengan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan Desa. Kegiatan

ini pengelolaan dilakukan secara akurat melalui komputer sehingga mudah

diakses dalam bentuk data-data maupun print out.

Demikian pula dengan kegiatan menyelenggarakan kegiatan yang terkait

dengan bidang pertahanan dan kependudukan Kaur Pemerintahan telah memiliki

data-data lengkap tentang kependudukan baik di data softwere maupun

pendokumentasian data-data tersebut. Di samping itu dalam merumuskan upaya

terciptanya ketenteraman, ketertiban dan pembangunan kesatuan bangsa telah

dilaksanakan dengan cara melakukan rapat penggalian ide dan gagasan dari

kepala-kepala dusun untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada.

Berdasarkan wawancara dengan Kaur Pemerintahan Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai di jelaskan sebagai berikut:

“Kami telah berupaya agar Tupoksi kami sebagai Kaur Pemerintahan di desa ini dapat terlaksana dengan baik. Dalam pekerjaan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan Desa telah kami lakukan melalui pengolahan data dengan komputer Dalam bidang kependudukan kami telah memiliki data-data lengkap, Dalam bidang ketertiban dan pembangunan kesatuan bangsa, kami berupaya melakukan rapat penggalian ide dan gagasan dari kepala-kepala dusun, Di samping itu dilakukan kegiatan-kegiatan olah raga dan seni untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dengan warga untuk meningkatkan ketertiban dan ketahanan masyatakat”. (W.003/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa Tupoksi

Kaur Pemerintahan di Desa Tongo Keamatan Bone Pantai yang telah

dilaksanakana dengan baik sebagai berikut: 1) pengolahan data kependudukan

dengan komputer, 2) berupaya melakukan rapat penggalian ide dan gagasan dari

Page 14: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

kepala-kepala dusun, 3) Melaksanakan kegiatan-kegiatan olah raga dan seni untuk

meningkatkan hubungan silaturahmi dalam setiap enam bulan sekali.

Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut terdapat pula tugas-tugas yang

belum dilaksanakan dengan baik di antaranya adalah menyelenggarakan kegiatan

yang terkait dengan urusan organisasi sosial kemasyarakat dan adat istiadat,

melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Dusun dan RT, melakukan

kegiatan yang terkait dengan pernyataan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku, Keputusan Desa dan Keputusan Kepala Desa. Kaur Pemerintahan belum

melaksanan kegiatan yang dapat meningkatkan organisasi sosial seperti kerja

bakti masalah, memberikan santunan, pelatihan adat istiadat.

Tugas lain yang belum dilaksanakan dengan baik adalah pembinaan

pemberdayaan dusun. Kaur Pemerintahan belum melakukan data-data sumber

daya yang dapat dikembangkan disetiap dusun dan belum memberikan pembinaan

khusus. Hal ini merupakan tugas-tugas yang menjadi kewajiban Kaur

Pemerintahan karena berkenaan dengan peningkatan pembangunan pemerintahan

yang ada di desa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Pemerintahan Desa

Tongo, Kecamatan Bone Pantai terhadap kegiatan yang belum dilaksanakan

denga baik terungkap bahwa:

“Walaupun kami telah berupaya namun masih ada kegiatan yang merupakan tupoksi kami belum dilaksanakan sesuai harapan. Kami belum dapat melakukan pembinaan terhadap urusan organisasi sosial dan mengembgangkan kebudayaan serta adat istadat di desa ini. Hal ini dikarenakan oleh sulitnya mencari penghulu-penhulu adat yang dapat kami adopsi dalam memberikan penyuluhan adat bagi masyarakat. Di samping itu sosialisasi tentang Perdes dan Peraturan lain, belum kami laksanakan dengan baik karena kegiatan itu jelas memerlukan dana dalam menghimpun masyarakat”(W.003/02-11-2012)

Page 15: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa masih

terdapat tugas-tugas yang belum dilaksanakan oleh Kaur Pemerintaha karena

diakibatkan oleh kurangnya dana dan SDM seperti Penghulu Adat. Di sampin itu

kekurangan lain pada pembinaan terhadap urusan organisasi sosial dan

mengembanangkan kebudayaan serta adat istiadat, sosialisasi tentnag Perdes dan

Peraturan perundangan-undangan lain bagi masyarakat.

a. Kepala Urusan Pembangunan

Tugas pokok Kaur Pembangunan: Membantu Kepala Desa dalam tugas

pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraan pembangunan di Desa. Adapun

tugas-tugas Kaur Pembangunan sebagai berikut: 1) merampungkan, mengolah,

merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan

pembangunan Desa, 2) mendorong dan menggairahkan partisipasi, swadaya dan

gotong royong masyarakat Desa, 3) menyelenggarakan mekanisme perencanaan

musyawarah pembangunan Desa, 4) mendorong kegiatan perkoperasian,

perdagangan, dunia usaha dan keterampilan rakyat, 5) melakukan kegiatan yang

terkait dengan pemberdayaan kelompok tani dan ternak.

Berdasarkan hasil observasi, tugas-tugas yang telah dilaksanakan dengan

baik oleh Kaur Pembangunan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yaitu

pekerjaan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data,

menggairahkan partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat Desa dan

menyelenggarakan mekanisme perencanaan musyawarah pembangunan Desa,

Pekerjaan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data

telah dilaksanakan dengan baik melalui pengunaan komputer sebagai sarana

Page 16: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

pekerjaan sehingga melacarkan seluruh kegiatan tersebut. Dalam kegiatan

menggairahkan partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat Desa telah

dilaksanakan dengan cara melakukan penyuluhan kepada masyatakat dalam

membantu berbagai pembanguan di desa baik pembangunan fisik maupun non

fisik berupa bantuan terhadap sarana umum dan sarana ibadah. Sedangkan

mekanisme perencanaan dan musyawarah dilakukan dengan rapat-rapat

penggalian gagasan dari kepala-kepala dusun maupun tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, tokoh agama maupun tokoh adat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Pembangunan Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai bahwa:

“Sebagai Kaur Pemerintahan di Desa ini kami berupaya melaksanakan kinerja sesuai Tupoksi yang ada. Upaya-upaya yang telah kami lakukan membuahkan hasil walaupun belum secara keseluruahn Tupoksi dapat dilaksanakan. Pada kegiatan merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi secara umum berjalan dengan lancar karena data-data diolah melalui perangkar komputer. Demikian pula dan meningkatkan kontribusi masayarakat berpartisipasi, memberikan swadaya maupun bergotong royong telah dilakukan dengan cara pendekatan penyuluhan. Sedangkan mekanisme perencanaan dan musyawarah dilakukan dengan rapat-rapat penggalian gagasan dari kepala-kepala dusun dan sebagainya” (W.004/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa tedapat

beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Kaur Pemerintahan

di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai. Telah dilakukan upaya-upaya sehingga

membuahkan hasil walaupun belum secara keseluruhan dapat berhasil dengan

baik. Pekerjaan yang telah memberikan hasil berupa 1) merampungkan,

mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data, 2) meningkatkan kontribusi

Page 17: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

masayarakat berpartisipasi dan 3) mekanisme perencanaan dan musyawarah

dilakukan dengan rapat-rapat penggalian gagasan.

b. Kepala Urusan (Kaur) Umum :

Tugas pokok Kaur/Kasi Umum adalah: Membantu Kepala Desa dalam

tugas pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraan administrasi umum dan

keuangan Desa. Adapun tugas Kaur Umum yaitu 1) merampungkan, mengolah,

merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan

administrasi umum dan keuangan Desa, 2) melaksanakan tertib administrasi

umum dan keuangan, 3) melaksanakan urusan perlengkapan dan inventaris Desa;

4) melaksanakan urusan rumah tangga Desa, 5) melaksanakan penataan rapat dan

upacara, 6) melaksanakan penataan arsip, 7) mengumpulkan dan menyusun bahan

laporan Pemerintah Desa, 8) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Desa.

Berdasarkan hasil observasi pada Tupoksi Kaur Umum di Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai yaitu pekerjaan melaksanakan urusan rumah tangga desa,

pekerjaan melaksanakan penataan rapat dan upacara, pekerjaan melaksanakan

penataan arsip dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

Urusan rumah tangga telah dilaksanakan dengan baik tampak pada penataan pada

kelengkapan sebagian besar inverntaris yang ada di kantor desa, pelayanan

terhadap tamu yang datang diberikan suguhan-suguhan sesuai kemampuan.

Pekerjaan melaksanakan penataan rapat dan upacara telah disiapkan

sebelum pelaksanaan kegiatan ini. Kaur Umum telah memegang jadwal rapat-

rapat rutin yang diselenggarakan di desa sehingga sebelum kegiatan dimulai ruang

Page 18: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

rapat telah ditata dengan baik. Demikian pula pada penataan dokumen-dokumen

penting diarsip. Dokumen-dokumen tersebut dibagi atas arsip surat masuk, surat

keluar, SK Intern (Perdes) dan SK Ekstern (Pemda) dan sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Umum Desa Tongo Kabupaten

Bone Pantai dijelaskan bahwa:

“Seluruh Kaur di desa ini telah memiliki Tupoksi masing-masing jadi sudah tahu tugas yang akan dilaksanakan. Namun demikian terdapat tugas yang mudah dan sukar, sehingga diperlukan upaya maksimal. Khusus untuk Kaur Umum ini pekerjaan yang telah dilakukan dnegan baik berupa urusan rumah tangga yaitu dengan cara melakukan penataan pada kelengkapan inventaris, pelayanan terhadap tamu, penataan rapat dan upacara. Demikian dengan pengarsipan sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan jenis dokumen yang ada namun demikian terdapat pula jenis pekerjaan yang belum dilaksanakan dengan baik” (W.005/02-11-2012)

Berdasarkan hasil observasi terhadap pekerjaan Kaur Umum terdapat

beberapa jenis yang belum dilaksanakan dengan baik yaitu pekerjaan

merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait

dengan penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan Desa dan

melaksanakan tertib administrasi umum dan keuangan. Pekerjaan ini belum

dilaksanakan dengan baik karena berdasarkan pemantauan masih dilakukan secara

manual, seperti laporan-laporan keuangan yang masih ditulis dengan tangan

sehingga banyak yang ditipex.

c. Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat

Kepala Urusan (Kaur) kesejahteraan rakyat, mempunyai tugas yaitu 1)

Mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan rakyat, 2)

melakukan pembinaan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana,

posyandu, dan pendidikan masyarakat, 3) menyelenggarakan inventarisasi

Page 19: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

penduduk. yang tuna karya, tuna wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik,

yatim piatu, jompo, panti asuhan dan pencatatan dalam rangka memasyarakatkan

kembali bekasnarapidana, 4) memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang

kesejahteraan masyarakat (Raskin, BLT, dsb ). 5) Membantu penyaluran bantuan

terhadap korban bencana, 6) membantu dan membina kegiatan pengumpulan

zakat, infak, dan sodakoh, dan dana sosisal lainnya, 7) membantu administrasi di

bidang nikah, talak, cerai, rujuk, dan kelahiran serta pengurusan jenazah/

kematian, (8 membuat Model Buku Administrasi, Surat Menyurat dan kearsipan

serta penataan kantor sesuai dengan bidangnya, 9) melaksanakan tugas di bidang

pemberdayaan masyarakat di bidangnya, 10) membantu tugas–tugas di bidang

pemungutan pendapatan desa dan pemerintah di atasnya, pajak, retribusi, dan

pendapatan ` lainnya, 11) menjalankan tugas lain yang diberikan oleh kepada desa

dan sekretaris desa.

Berdasarkan hasil observasi terhadap pekerjaan Kaur Kesra Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai, pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik berupa

kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan rakyat,

melakukan pembinaan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana,

posyandu, dan pendidikan masyarakat, menyelenggarakan inventarisasi penduduk.

yang tuna karya, tuna wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik, yatim

piatu, jompo, panti asuhan dan pencatatan dalam rangka memasyarakatkan

kembali bekasnarapidana, memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang

kesejahteraan masyarakat, membantu penyaluran bantuan terhadap korban

bencana, membantu dan membina kegiatan pengumpulan zakat, infak, dan

Page 20: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

sodakoh, dan dana sosisal lainnya, membantu administrasi di bidang nikah, talak,

cerai, rujuk, dan kelahiran serta pengurusan jenazah/ kematian dan melaksanakan

administrasi desa

Hasil wawancara dengan Kaur Kesra Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

dijelaskan bahwa”

“Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan rakyat kami laksanakan dengan cara turun ke lapangan untuk mendata tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut kami padukan pula dengan melakukan pembinaan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana, posyandu, dan pendidikan masyarakat yaitu dengan cara memberikan penyuluhan langsung. Di samping kami mendapat seluruh penduduk yang tuna karya, tuna wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik, yatim piatu, jompo dan telah diimput dalam data komputer. Setiap ada musibah di desa ini kami segera tanggap memberikan bantuan melalui masyarakat yang mampu. Untuk kegiatan lain seperti zakat, infak, nikah da talak tugas kami tinggal memberikan surat pengantar karena penyelesaian masalah tersebut ditanggani langusng oleh kantor-kantor Intasni kecamatan seperti Nikah dan Talak langsung ke Kantor Agama” (W.006/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

tugas-tugas Kaur Kesra di Desa Tongo yang telah dilaksanakan dengan baik

seperti pekerja mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang kesejahteraan

dengan cara turun ke lapangan, pembinaan keagamaan, kesehatan, keluarga

berencana, posyandu, dan pendidikan masyarakat yaitu dengan cara memberikan

penyuluhan. Di samping itu telah melakukan pendataan terhadap tuna karya, tuna

wisma, tuna susila, para penyandang cacat fisik, yatim piatu, jompo melalui data

komputer dan mengkoordinsi bantuan-bantuan sosial.

Pekerjaan Kaur Kesra di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai, masih

terdapat beberapa jenis yang belum dilaksanakan dengan baik diantaranya adalah

pekerjaan kearsipan serta penataan kantor, melaksanakan tugas di bidang

Page 21: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

pemberdayaan masyarakat, membantu tugas–tugas di bidang pemungutan

pendapatan desa dan pemerintah seperti pajak dan retribusi dan pendapatan

lainnya.

Berdasarkan wawancara dengan Kaur Kesra Desa Tongo Kecamatan Bone

Pantai terhadap pekerjaan yang belum dilaksanakan dengan baik dijelaskan

bahwa:

“Kami telah berupaya semaksimal mungkin, tetapi setiap pekerjaan mempunyai hambatan sehingga , masih terdapat beberapa jenis yang belum dilaksanakan dengan baik diantaranya adalah pekerjaan kearsipan serta penataan kantor belum dapat dilakukan karena kesibukan kami. Demikian pula dalam melaksanakan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat kami menunggu bantuan-bantuan UKM karena masyarakat lebih termotivasi diberikan penyuluhan tentnag pembredayaa jika ada bantuan yang akan diterima. Sedangka tuga-tugas di bidang pemungutan pendapatan desa dan pemerintah seperti pajak dan retribusi, sudah kolektornya sehingga kami tidak maksimal untuk turut serta” (W.006/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

jenis pekerjaan yang belum dilaksankan dengan baik berupa 1) pekerjaan

kearsipan serta penataan kantor belum dapat dilakukan karena kesibukan kami, 2)

tugas di bidang pemberdayaan masyarakat karena menunggu bantuan-bantuan

UKM, 3) pemungutan pendapatan desa dan pemerintah seperti pajak dan retribusi

karena dianggap sudah ada kolektornya.

4.2.2 Disiplin Aparatur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Disiplin aparatur dalam penyelenggaraan pemerintah desa lebih

difokuskan pada disiplin absensi berupa keterlambatan masuk kerja, disiplin

kehadiran dan disiplin pulang. Hasil obeservasi tingkat disiplin dari rekepitulasi

absen aparatur di bawah ini:

Page 22: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

a. Kepala Desa

Hasil observasi kinerja Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f) dan

persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2 Rekapitulasi Absensi Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango Periode: Januari s/d Juli 2012

No Absensi Prosentase Absensi

Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % F % F % f % f % f %

1 Terlambat 6 0.20 7 0.23 5 0.17 5 1.00 5 0.17 5 0.17 2 Pulang Cepat 1 0.03 1 0.03 1 0.03 1 2.00 2 0.07 1 0.03 3 Tidak Hadir 4 0.13 4 0.13 3 0.10 3 4.00 3 0.10 3 0.10

Jumlah 11 0.37 12 0.40 9 0.30 9 7.00 10 0.33 9 0.30

Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kepala Desa Tongo Kecamatan

Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%, Februari 2012

yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan Juni 2012 yaitu

0,30%

b. Sekertaris Desa

Hasil observasi kinerja Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f) dan

persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2 Rekapitulasi Absensi Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

Kabupaten Bone Bolango Periode: Januari s/d Juli 2012

No Absensi Prosentase Absensi

Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %

1 Terlambat 1 0.03 2 0.07 2 0.07 1 1.00 2 0.07 2 0.07 2 Pulang Cepat 1 0.03 2 0.07 2 0.07 1 2.00 2 0.07 2 0.07 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07

Jumlah 4 0.13 6 0.20 5 0.17 3 7.00 6 0.20 6 0.20

Page 23: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Sekertaris Desa Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,

Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan

Juni 2012 yaitu 0,20%

c. Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan

Hasil observasi kinerja Kaur Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone

Pantai Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f)

dan persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2 Rekapitulasi Absenasi Kaur Pemerinrahan Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango

Periode: Januari s/d Juli 2012

No Absensi Prosentase Absensi

Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %

1 Terlambat 5 0.17 5 0.17 4 0.13 4 1.00 6 0.20 6 0.20 2 Pulang Cepat 2 0.07 2 0.07 2 0.07 2 2.00 3 0.10 3 0.10 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07

Jumlah 9 0.30 9 0.30 7 0.23 7 7.00 11 0.37 11 0.37 Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Pemerintahan Tongo

Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,

Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan

Juni 2012 yaitu 0,37%

d. Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan

Hasil observasi kinerja Kaur Pembangunan Desa Tongo Kecamatan Bone

Pantai Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari absensi baik keterlambatan,

ketidak hadiran maupun pulang cepat dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 24: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Tabel 2 Rekapitulasi Absenasi Kaur Pembangunan Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango

Periode: Januari s/d Juli 2012

No Absensi Prosentase Absensi

Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %

1 Terlambat 5 0.17 5 0.17 4 0.13 4 1.00 6 0.20 6 0.20 2 Pulang Cepat 2 0.07 2 0.07 2 0.07 2 2.00 3 0.10 3 0.10 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07

Jumlah 9 0.30 9 0.30 7 0.23 7 7.00 11 0.37 11 0.37

Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Pembangunan Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,

Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan

Juni 2012 yaitu 0,37%

e. Kepala Urusan (Kaur) Umum

Hasil observasi kinerja Kaur Kesra Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari frekuensi hari terlambat (f) dan

persentase (%) selama 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2 Rekapitulasi Absenasi Kaur Umum Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango

Periode: Januari s/d Juli 2012

No Absensi Prosentase Absensi

Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % F % f % f % f %

1 Terlambat 3 0.10 4 0.13 5 0.17 4 1.00 3 0.10 4 0.13 2 Pulang Cepat 3 0.10 1 0.03 5 0.17 4 2.00 3 0.10 4 0.13 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07

Jumlah 8 0.27 7 0.23 11 0.37 9 7.00 8 0.27 10 0.33

Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Umum Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,

Page 25: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan

Juni 2012 yaitu 0,33%

f. Kepala Urusan (Kaur) Kesra

Hasil observasi kinerja Kaur Umum Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

Kabupaten Bone Bolango yang ditinjau dari absensi baik keterlambatan, ketidak

hadiran maupun pulang cepat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2 Rekapitulasi Absensi Kaur Umum Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango

Periode: Januari s/d Juli 2012

No Absensi Prosentase Absensi

Jan Feb Mar Apr Mei Juni f % f % f % f % f % f %

1 Terlambat 1 0.03 1 0.03 2 0.07 2 1.00 2 0.07 3 0.10 2 Pulang Cepat 1 0.03 1 0.03 2 0.07 2 2.00 2 0.07 2 0.07 3 Tidak Hadir 2 0.07 2 0.07 1 0.03 1 4.00 2 0.07 2 0.07

Jumlah 4 0.13 4 0.13 5 0.17 5 7.00 6 0.20 7 0.23

Pada tabel di atas tampak bahwa absensi Kaur Kesra Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai untuk 6 bulan terakhir Januari 2012 yaitu 0,37%,

Februari 2012 yaitu 0,40%, Maret 2012 yaitu 0,30%, April 2012 yaitu 7% dan

Juni 2012 yaitu 0,23%

4.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur Desa Tongo

dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja aparatir Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

Kabupaten Bone Bolango dalam penyelenggaraan Pemerintahan. Faktor-faktor

tersebut tampak pada pendidikan aparatur yang masih di bawah rata-rata yaitu

SMP dan SMA. Hanya terdapat satu orang yang berpendidikan D3 yaitu Kaur

Page 26: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Umum. Hal ini beakibat pada kinerja aparat di desa tersebut. Di samping itu faktor

lain yang cukup berpengaruh adalah faktor Disiplin.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Tongo dikemukakan

sebagai berkut:

“Secara umum faktor yang mempengaruhi kinerja penyelenggraaan pemerintah ditempat ini adalah faktor pendidikan dan faktor disiplin. Disiplin di desa ini belum dipatuhi secara baik oleh penyelenggara pemerintah, bahkan sebagian besar masih datang terlambat dan pulang cepat. Disamping itu faktor lain yang cukup mempengaruhi pula adalah faktor pendidikan. Pendidikan sangat penting karena dalam bekerja memerlukan latar belakang sesuai dengan kemampuan aparat itu sendiri yang didukung oleh teori dalam pendidikan” (W.001/02-11-2012)

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa

faktor yang mempengaruhi kienerja penyelenggaraa pemerintahan di desa Tongo

sebagai berikut:

a. Faktor Pendidikan Aparatur

Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam pelaksanaan

pekerjaan. Demikian pula dengan kinerja aparatur penyelenggara pemerintah.

Tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan karena pendidikan adalah

modal dasar dasar kemampuan aparat dalam melaksanakan pekerjaan..

b. Faktor Disiplin Aparatur

Setiap aparatur pemerintah dituntut untuk dapat meningkatkan displin dalam

melaksanakan pekerjaan. Disiplin sangat penting karena berkenaan dengan

tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata tertib yang

ada dalam lembaga pemerintahan. Berdasarka hasil penelitian disiplin yang

diperhatikan pada aparatur Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai difokuskan

Page 27: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

pada disiplin waktu melaksanakan pekerjaan. Aturan sesuai tata tertib adalah

hari kerja dalam seminggu selama 5 hari yaitu hari Senin sampa dengan

Jumat. Masuk kerja Pukul 08.00 Wita sampai dengan Jam 16.30 Wita.

Disiplin tersebut sebagian besar telah ditaati oleh aparat desa sehingga dapat

mempengaruhi pula kinerja penyelenggaraan pemerintah

4.2.3 Upaya dalam Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango.

Tugas pokok pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan, dan kemasyarakatan merupakan tugas pokok Kepala Desa. Dalam

penyelesaian kegiatan tersebut Kepala Desa melakukan upaya dalam

meningkatkan kinerja baik dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan,

mengajukan rancangan Perdes maupun mupun pelaksanaan tugas lain sesuai

dengan peraturan perundang–undangan.

Dalam hubungannya dengan upaya kepemimpinan penyelenggaraan

pemerintanan desa, Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai menjelaskan

bahwa:

“Kami telah mengupayakan sistim koordinasi rutin bagi seluruh aparatur yang ada di desa ini. Koordinasi difokuskan pada apa yang harus dikerjakan oleh seluruh aparatur desa yaitu tugas Sekertaris Desa dan Kaur-Kaur yang ada di Desa. Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerinrahan dilakukan bagi seluruh personil termasuk saya sebagai kepala desa Tongo Kecamatan Bone Pantia Kabupaten Bone Bolango. (W.001/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Kepala

Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai telah melakukan upaya dengan cara

meningkatkan koordinasi bagi seluruh aparat pemerintrah desa melalui pemberian

Page 28: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

tugas-tugas sesuai dengan Tupoksi sehingga dilaksanakan dengan baik sesuai

harapan. Sekretaris Desa sebagai aparat desa telah melaukan upaya pula dalam

membantu Kepala Desa terutama upaya dalam pembinaan administrasi dan

pelayanan tekhnis, administrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan,

Pembangunan dan kemasyarakatan di Desa. Upaya-upaya yang telah dilaksanakan

oleh Seketeris Desa di antaranya adalah mengkoordinir kegiatan yang dilakukan

oleh sekertaris desa diantaranya mengoptimalkan pelayanan tekhnis administrasi

dan meningkatkan mutu penyusunan laporan pemerintahan desa. Berdasarkan

hasil wawancara dengan Sekertaris Desa Tongo Kecamatan Bone Patai

dikemukakann bahwa:

“Kami telah berupaya mengkoordinir kegiatan yang dilakukan dengan cara melakukan pemantauan langsung kegiatan seluruh Kaur setiap hari serta melakukan evaluasi. Di samping itu kami berusahan melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam pembuatan jurnal dan laporan. Kegiatan pembinaan lain adalah pembinaan terhadap Kaur tentang tata cara pengarsiapan dokumen-dokumen dan meningkatkan mutu laporan dengan penggunaan komputer.” (W.002/02-11-2012)

Berdasarkan hasil wawancara di atas tampak bahwa Sekertaris Desa

Tongo Kecamatan Bone Pantai telah mengupayakan koordinasi kegiatan yang

dilakukan dengan cara melakukan pemantauan dan mengoptimalkan penyusunan

laporan dengan cara melakukan pembinaan kepada seluruh kaur dalam pembuatan

jurnal dan laporan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dalam upaya peningkatan

pelaksanaan tugas Kaur Pemerintahan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

terdapat beberapa kegiatan telah diupayakan dengan baik di antarnya

merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan

Page 29: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

pemerintahan umum dan pemerintahan Desa. Kegiatan ini pengelolaan dilakukan

secara akurat melalui komputer sehingga mudah diakses dalam bentuk data-data

maupun print out.

Demikian pula dengan Kaur Pemerintahan, terdapat upaya dalam

meningkatakan kinerja berupa sebagaimana hasil wawancara bahwa:

“Kami telah berupaya melakukan pembinaan terhadap urusan organisasi sosial dan mengembangkan kebudayaan serta adat istadat di desa ini. Hal ini dikarenakan oleh sulitnya mencari penghulu-penhulu adat yang dapat kami adopsi dalam memberikan penyuluhan adat bagi masyarakat. Di samping itu sosialisasi tentang Perdes dan Peraturan lain. (W.003/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa upaya yang

telah dilaksanakan oleh Kaur Pemerintahan adalah pembinaan terhadap urusan

organisasi sosial dan mengembanangkan kebudayaan serta adat istiadat, sosialisasi

tentnag Perdes dan Peraturan perundangan-undangan lain bagi masyarakat.

Sedangkan mekanisme perencanaan dan musyawarah dilakukan oleh Kaur

Pembangunan telah diupayakan sebagaimana wawancara sebagai berikut:

“Upaya yang telah dilakukan melaksanakan kinerja dalah merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi secara umum berjalan dengan lancar karena data-data diolah melalui perangkar komputer. Demikian pula dan meningkatkan kontribusi masayarakat berpartisipasi, memberikan swadaya maupun bergotong royong telah dilakukan dengan cara pendekatan penyuluhan. (W.004/02-11-2012) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa tedapat

beberapa pekerjaan yang telah diupayakan dengan baik oleh Kaur Pemerintahan

di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai. Telah dilakukan upaya-upaya sehingga

membuahkan hasil walaupun belum secara keseluruhan dapat berhasil dengan

baik.

Page 30: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

4.2.4 Pendapat Masyarakat terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Desa

Tongo dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Berdasarkan hasil penelitian maka telah dilakukan uji angket penelitian

terhadap 15 orang responden dari berbagai kalangan masyarakat menyatakan

pendapat sebagaimana tabel-tabel berikut ini:

Tabel 1

Kinerja Aparatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone

Pantai Telah Berjalan dengan Baik

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 2 13% 2 Setuju 2 13% 3 Netral 2 0 4 Tidak Setuju 6 53% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%

Jumlah 15 100%

Pada tebel di atas tampak bahwa pada kinerja aparatur penyelenggaraan

pemerintahan telah berjalan denga baik, dari 15 reseponden 2 orang atau 13%

menyatakan Sangat Setuju, 2 orang atau 13% menyatakan setuju, 8 orang atau

53% menyakan kurang setuju, dan 3 orang atau 20% menyatakan tidak setuju.

Tabel 2

Ketidakmampuan Aparatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai Tidak Menghambat kinerja

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 5 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral 2 - 3 Tidak Setuju 2 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%

Jumlah 14 93%

Page 31: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

ketidakmampuan Aparatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tongo

Kecamatan Bone Pantai merupakan penghambat kinerja, dari 15 reseponden 7

orang atau 47% menyatakan Sangat Setuju, 3 orang atau 20% menyatakan setuju,

2 orang atau 13% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan

tidak setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden

adalah Sangat Setuju.

Tabel 3

Seluruh Tupoksi Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan

Bone Pantai telah dilaksanakan dengan baik

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 1 7% 2 Setuju 3 20% 3 Netral 1 7% 4 Tidak Setuju 1 7% 5 Sangat Tidak Setuju 9 67%

Jumlah 15 100% Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Seluruh Tupoksi Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan

Bone Pantai telah dilaksanakan dengan baik dari 15 reseponden 1 orang atau 7%

menyatakan Sangat Setuju, 3 orang atau 20% menyatakan setuju, 1 orang atau 7%

menyakan kurang setuju, dan 10 orang atau 67% menyatakan tidak setuju. Dengan

demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Tidak Setuju.

Page 32: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Tabel 4

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

belum terlaksana dengan baik

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 3 20% 2 Setuju 8 53% 3 Netral 3 20% 4 Tidak Setuju - 20% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%

Jumlah 16 107% Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

belum terlaksana dengan baik dari 15 reseponden 3 orang atau 20% menyatakan

Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan

kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian

skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Setuju.

Tabel 5

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

melaksanakan hubungan baik dengan masyarakat

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 1 7% 2 Setuju 7 47% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 4 27% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%

Jumlah 15 100%

Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai

melaksanakan hubungan baik dengan masyarakat dari 15 reseponden 1 orang

atau 7% menyatakan Sangat Setuju, 7 orang atau 47% menyatakan setuju, 4 orang

Page 33: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

atau 27% menyakan kurang setuju, dan 3 orang atau 20% menyatakan tidak

setuju.

4.2.5 Disiplin Aparatur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Disiplin merupakan salah satu tolak ukur berhasilnya kinerja dengan baik

dan bagian dari tanggung jawab seorang aparati penyelenggara pemerintahan.

Menurut Wibowo dalam Hasibuan (2001:42) kinerja merupakan tanggung jawab

setiap individu terhadap pekerjannya, membantu mendefinisikan harapan kinerja,

mengusahakan kerangka kerja bagi supervisor dan pekerja saling berkomunikasi.

Pernyataan di atas, penulis mengemukakan bahwa kinerja adalah sebuah tanggung

jawab dari setiap individu terhadap pekerjaannya. Penilaian kinerja dilakukan pula

untuk menekan perilaku yang tidak semestinya (dysfunctional behavior) dan

untuk mendorong perilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil

kinerja pada waktunya serta imbalan balik yang bersifat intrinsic maupun

ekstrinsik (Mulyadi, 2001:416)

Berdasarkan hasil penelitian tentang disiplin aparatur penyelenggara

pemerintahan desa Tongo Kecamatan Bone Pantai yang ditinjau dari absensi baik

kehadiran, keterlambatan maupun pulang cepat dalam 6 bulan tearkahir yaitu dari

Januari s/d Juni 2012 , rata-rata absensi ditemui sebagai berikut:

a. Aparatur tidak hadir dalam sebulan rata-rata 0,37%

b. Aparatur datang terlambat dalam sebulan rata-rata 0, 38%

c. Aparatur pulang cepat dalam sebulan rata-rata 0,27%.

Dari hasil tersebut maka berdasarkan pendapat responden akan disajikan

dalam tabel sebagai berikut:

Page 34: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

Tabel 6

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak

disiplin dalam masuk kerja

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 2 13% 2 Setuju 2 13% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 8 53% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%

Jumlah 15 100%

Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak

disiplin dalam masuk kerja dengan baik dari 15 reseponden 3 orang atau 20%

menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang atau

20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak setuju.

Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Setuju.

Tabel 7

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak

berdisiplin dalam masuk kerja

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 7 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 3 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%

Jumlah 14 93% Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Aparatur Penyelenggara Pemerintahan Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai tidak

disiplin dalam masuk kerja dari 15 reseponden 3 orang atau 20% menyatakan

Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan

Page 35: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian

skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah Setuju.

Tabel 8 Disiplin menjadi salah satu tolak ukur kinerja seorang aparatur desa

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 1 7% 2 Setuju 7 47% 3 Netral - 27% 4 Tidak Setuju 4 27% 5 Sangat Tidak Setuju 3 20%

Jumlah 15 100%

Pada tabel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Disiplin menjadi salah satu tolak ukur kinerja seorang aparatur desa, dari 15

reseponden 3 orang atau 20% menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau 53%

menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau

13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat

reseponden adalah Setuju.

Tabel 9 Disiplin Tidak akan menghambat kinerja aparatur

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 7 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral 1 13% 4 Tidak Setuju 2 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%

Jumlah 14 93% Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Disiplin akan menghambat kinerja aparatur dari 15 reseponden 3 orang atau

20% menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau 53% menyatakan setuju, 3 orang

atau 20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang atau 13% menyatakan tidak

Page 36: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi pendapat reseponden adalah

Setuju.

Tabel 10 Disiplin Aparatur Mencermninkan Keseriusan dalam meraih Kinerja yang baik

No Pendapat Responden Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 7 47% 2 Setuju 3 20% 3 Netral - - 4 Tidak Setuju 2 13% 5 Sangat Tidak Setuju 2 13%

Jumlah 14 93% Pada tebel di atas tampak jawaban responden terhadap pernyataan bahwa

Disiplin Aparatur Mencermninkan Keseriusan dalam meraih Kinerja yang baik

dari 15 reseponden 3 orang atau 20% menyatakan Sangat Setuju, 8 orang atau

53% menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyakan kurang setuju, dan 2 orang

atau 13% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian skor perolehan tertinggi

pendapat reseponden adalah Setuju.

4.2.3 Pembahasan

Kinerja paratur penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan moedal

dalam pembangunan desa. Semakin baik kienerja tersebut, semaikn baik pula

upaya dalam meningkatkan pembangunan desa. Kinerja aparat pemerintahan desa

dapat dinilai pada prestasi kerja yang dicapai oleh aparatur tersebut. Prinsip-

prinsip dalam pengukuran kinerja menurut Hansen dan Mowen (1995) dalam

Rosyati dan Hidayati (2004) adalah: a) konsistensi dengan tujuan instansi, b)

memiliki adaptabilitas pada kebutuhan dapat mengukur aktifitas yang signifikan

Page 37: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

mudah dipublikasikan dan c) akseptabilitas dari atas ke bawah biaya yang

digunakan efektif tersaji tepat waktu.

Berdasarkan pendapat tersebut maka kienerja penyelenggaraan pemerintahaan di

Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango belum sepenuhnya

berjalan dengan baik. Hasil penelitian ini didukung pula dengan pendapat reseponden

sebagaimana disajikan dalam rekapitulasi berikut ini:

Rekapitulasi Pendapat Responden Atas 10 Aspek Pernyataan Favoravle dan Unfavorable

No Gradasi Jumlah Aspek

Persentase Terbanyak 15 Responden

Jumlah SS S N TS STS

F % f % f % f % f %

1 Favorable 5 3

60% 0 0 0 0 1 20 1 20 100%

2 Unfavorable

5 1 20% 1 20% 0 0 3 60% 0 0 100

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pada pernyataan gradasi favorable

jawaban responden terbanyak adalah Sangat Setuju (SS) yaitu 3 aspek atau 60%

sedangkan pada gradasi unfavorable jawawabn terbanyak adalah Kurang Setuju (KS) atau

60%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kienerja aparatur penyelenggaraan

pemerintahan di Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango yang

ditinjau dari penyelesaian pekerjaan dan disflin sebagian sudah dilaksanakan dengan baik

dan sebagian belum dilaksanakan dengan baik .

Terdapat faktor yang mempengaruhi kinerja penyelenggaraa pemerintahan

di desa Tongo yaitu 1) faktor pendidikan aparatur dan 2) faktor disiplin.

Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam pelaksanaan

Page 38: Pada perkembangan selanjutnya setelah Gorontalo terpisah ...eprints.ung.ac.id/1972/9/2012-2-87205-221408031-bab4-28012013064550.pdfdan sisanya adalah etnis pendatang berupa etni Bolaang

pekerjaan. Di samping itu disiplin yang berkenaan dengan tanggung jawab dalam

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata tertib yang ada dalam lembaga

pemerintahan.

Dalam hubungannya dengan upaya kepemimpinan penyelenggaraan

pemerintanan desa, Kepala Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai telah melakukan

upaya dengan cara meningkatkan koordinasi bagi seluruh aparat pemerintrah desa

melalui pemberian tugas-tugas sesuai dengan Tupokis sehingga dilaksanakan

dengan baik sesuai harapan. Sekretaris Desa sebagai aparat desa telah melakukan

upaya pula dalam membantu Kepala Desa terutama upaya dalam pembinaan

administrasi dan pelayanan tekhnis, administrasi dalam penyelenggaraan

Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan di Desa.