Pada Dasarnya Dalam Lingkungan Mahasiswa

download Pada Dasarnya Dalam Lingkungan Mahasiswa

of 2

description

edf

Transcript of Pada Dasarnya Dalam Lingkungan Mahasiswa

Resume dilatasi #2 MENUJU LEMBAGA MAHASISWA IDEAL

Pada dasarnya dalam lingkungan mahasiswa, lazimnya adalah membentuk sebuah perkumpulan dalam sebuah organisasi, lembaga, kelompok dan lainnya. Organisasi sendiri bagi mahasiswa adalah suatu hal yang penting dalam hal ini tempat saling mengenal sesama anggota, dan yang paling utama bagaimana bersama-sama meraih tujuan yang sama dalam gerak yang sama. Dari kebiasaaan-kebiasaan tersebut seorang kader bukanlah orang sembarangan, dan tentunya beda dengan mereka yang tidak dalam lingkup organisasi. Mereka dikenal kritis, berwibawa, mampu bersosial terhadap lingkungan di sekitarnya.Dalam lingkup mahasiswa terkenal namanya organisasi intra kampus, dan organisasi ekstra kampus. Organisasi intra adalah bentukan mahasiswa dalam kampus yang dinaungi oleh kampus sendiri mulai dari sekop paling besar adalah organisasi menghimpus satu kampus, sampai menghimpun satu program studi, mereka menamai organisasi mereka yang biasanya seperti BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa), SM(Senat Mahasiswa), DM(Dewan Mahasiswa) dll. Sedangkan organisasi ekstra kampus adalah kumpulan mahasiswa yang tidak dinaungi oleh kampus sendiri,berdiri sendiri, dan serta identik dengan ideologi yang dipejuangkan, semisal HMI, PMII, GMNI, GEMA PEMBEBASAN, LMND, dllSejarah Sejarah mencatat di mahasiswa,awal munculnya sebuah perkumpulan mahasiswa sudah mulai pada pra kemerdekaan, keinginan merka berkumpul pada saat negri ini dilanda penjajahan belanda jepang, secara sadar mereka tergerak bersama-sama dalam berbagai organ mencita-citakan Indonesia merdeka. Berlanjut ke pasca kemerdekaan perjuangan mahasiswa tidak terhenti. Dikiranya indonesia sudah baik pasca kemerdekaan, ternyata menuai banyak masalah. Mereka tergabung dalam organisasi ekstra bersama tentara menurunkan Presiden Soekarno dari kursi kepresidenan. Dan di masa ini pula-lah persinggungan keras terjadi antara mereka yang berbeda ideologi.Setelah orde lama digusur. Muncullah orde baru yang dipimpin oleh rezim Soeharto. Soharto dikenal sebagai bapak pembangunan. Namun disisi lain tindakan represif serta diktatornya. Membuat mahasiswa dan masyarakat gerah dan menggantikan soeharto. Masa setelahnya disebut reformasi.Kondisi kekinianDari sejarah di atas tentunya, kita bisa simpulkan walaupun pada masa tersebut masalah sudah selesai, Bukan berarti tidak masalah sudah tidak ada bagi negara kita. Malah dalam kondisi serba demokratis serta hak-hak dijunjung tinggi,lembaga mahasiswa dihadapkan dalam kondisi internalnya, khusunya yang dirasakan oleh organisasi intra kampus. Entah sengaja tidak sengaja dibenturkan oleh pihak di dalam kampus sendiri, yang pada dasarnya mereka dalah aktor-aktor intelektual. Sampai-sampai pihak birokrasi kampus mengintervensi seluruh aktivitas kampus yang berakibat kesenjangan komunikasi antara pihak birokrasi dengan kelembagaan mahasiswa.Dari sekian masalah yang diuraikan, perlunya reformulasi organisasi. Bukan berarti apa yang sudah diajarkan oleh pendahulu-pendahulu kita adalah sesuatu yang tidak baik. Ini dikarenakan berubahnya kondisi zaman, serta perlunya perangkat-perangkat baru dalam menyusun kelembagaan mahasiswa. Misalnya dalam penyambutan mahasiswa yang diidentikkan dengan adanya kekerasan, hal tersebut memungkinkan akan dirubah sebab jika berkaca dulu, mahasiswa punya musuh ABRI yang mempunyai senjata dan fisik yang mumpuni. Sedangkan sekarang mahasiswa dituntut untuk bisa melahirkan aksi nyata pada kondisi global yang serba cepat. Maka perlu tindakan yang bernuansa intelektual dalam kelembagaan mahasiswa.(akj)

Pemateri: 1.Laode adyaksa 2.Ketua SMFT UH periode 2014/2015Ket: Tulisandirangkum dari pemateri-pemateri serta tanggapan dan pertanyaan pada saat diskusi