PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove...

12
PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol) 1000 IU (setara dengan vitamin D3 25 mcg) FARMAKOLOGI Farmakodinamik Dalam bentuk aktif secara biologi, Cholecalciferol menstimulasi absorpsi kalsium melalui usus, penggabungan kalsium ke dalam osteoid, dan pelepasan kalsium dari jaringan tulang. Dalam usus halus, Cholecalciferol dalam bentuk aktif memicu ambilan kalsium yang cepat dan tertunda. Transpor pasif dan aktif fosfat juga distimulasi. Pada ginjal, Cholecalciferol dalam bentuk aktif menghambat ekskresi kalsium dan fosfat dengan memicu resorpsi tubulus. Produksi hormon paratiroid (PTH) di paratiroid dihambat secara langsung oleh bentuk aktif Cholecalciferol secara biologi. Selain itu, sekresi PTH juga dihambat oleh peningkatan ambilan kalsium pada usus halus dengan pengaruh Cholecalciferol yang aktif secara biologi. Farmakokinetik Farmakokinetik Cholecalciferol telah diketahui dengan baik. Cholecalciferol diabsorpsi dengan baik dari saluran gastrointestinal dengan adanya empedu. Cholecalciferol dihidroksilasi di hati membentuk 25-hydroxycholecalciferol dan kemudian mengalami hidroksilasi lebih lanjut di ginjal membentuk metabolit aktif 1,25 dihydroxycholecalciferol (calcitriol). Metabolit tersebut bersirkulasi dalam darah dan terikat pada suatu -globin spesifik. Cholecalciferol dan metabolitnya diekskresi terutama ke dalam empedu dan feses. INDIKASI Cholecalciferol diindikasikan untuk meningkatkan kadar 25(OH)D dalam darah pada pasien dengan kekurangan vitamin D (kadar 25(OH)D serum <30 ng/mL). DOSIS DAN CARA PEMBERIAN Dewasa dan anak >12 tahun: 1 tablet, 1 kali sehari, diminum setelah makan. Dosis harus disesuaikan berdasarkan kadar 25-hydroxycholecalciferol [25(OH)D] serum dan tidak melebihi 5000 IU/hari. KONTRAINDIKASI Cholecalciferol dikontraindikasikan pada orang dengan: Hipersensitivitas terhadap bahan aktif atau eksipien dalam obat ini Hipervitaminosis D Nefrolitiasis Nefrokalsinosis Penyakit atau kondisi yang menyebabkan hiperkalsemia dan/atau hiperkalsiuria (misalnya mieloma, metastasis tulang, atau penyakit tulang maligna lainnya, hiperparatirodisme primer) Kerusakan ginjal berat dan gagal ginjal PERINGATAN DAN PERHATIAN Cholecalciferol harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan efeknya terhadap kadar kalsium dan fosfat harus dipantau. Risiko kalsifikasi jaringan lunak harus diperhitungkan. Pada pasien dengan insufisiensi ginjal berat, vitamin D dalam bentuk Cholecalciferol tidak dimetabolisme secara normal dan harus digunakan bentuk lain dari vitamin D. DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Transcript of PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove...

Page 1: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol) 1000 IU (setara dengan vitamin D3 25 mcg)

FARMAKOLOGI Farmakodinamik Dalam bentuk aktif secara biologi, Cholecalciferol menstimulasi absorpsi kalsium melalui usus, penggabungan kalsium ke dalam osteoid, dan pelepasan kalsium dari jaringan tulang. Dalam usus halus, Cholecalciferol dalam bentuk aktif memicu ambilan kalsium yang cepat dan tertunda. Transpor pasif dan aktif fosfat juga distimulasi. Pada ginjal, Cholecalciferol dalam bentuk aktif menghambat ekskresi kalsium dan fosfat dengan memicu resorpsi tubulus. Produksi hormon paratiroid (PTH) di paratiroid dihambat secara langsung oleh bentuk aktif Cholecalciferol secara biologi. Selain itu, sekresi PTH juga dihambat oleh peningkatan ambilan kalsium pada usus halus dengan pengaruh Cholecalciferol yang aktif secara biologi.

Farmakokinetik Farmakokinetik Cholecalciferol telah diketahui dengan baik. Cholecalciferol diabsorpsi dengan baik dari saluran gastrointestinal dengan adanya empedu. Cholecalciferol dihidroksilasi di hati membentuk 25-hydroxycholecalciferol dan kemudian mengalami hidroksilasi lebih lanjut di ginjal membentuk metabolit aktif 1,25 dihydroxycholecalciferol (calcitriol). Metabolit tersebut bersirkulasi dalam darah dan terikat pada suatu -globin spesifik. Cholecalciferol dan metabolitnya diekskresi terutama ke dalam empedu dan feses.

INDIKASI Cholecalciferol diindikasikan untuk meningkatkan kadar 25(OH)D dalam darah pada pasien dengan kekurangan vitamin D (kadar 25(OH)D serum <30 ng/mL).

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN Dewasa dan anak >12 tahun: 1 tablet, 1 kali sehari, diminum setelah makan. Dosis harus disesuaikan berdasarkan kadar 25-hydroxycholecalciferol [25(OH)D] serum dan tidak melebihi 5000 IU/hari.

KONTRAINDIKASI Cholecalciferol dikontraindikasikan pada orang dengan: Hipersensitivitas terhadap bahan aktif atau eksipien dalam obat ini Hipervitaminosis D Nefrolitiasis Nefrokalsinosis Penyakit atau kondisi yang menyebabkan hiperkalsemia dan/atau hiperkalsiuria

(misalnya mieloma, metastasis tulang, atau penyakit tulang maligna lainnya,hiperparatirodisme primer)

Kerusakan ginjal berat dan gagal ginjal

PERINGATAN DAN PERHATIAN Cholecalciferol harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan

fungsi ginjal dan efeknya terhadap kadar kalsium dan fosfat harus dipantau. Risikokalsifikasi jaringan lunak harus diperhitungkan. Pada pasien dengan insufisiensi ginjalberat, vitamin D dalam bentuk Cholecalciferol tidak dimetabolisme secara normal danharus digunakan bentuk lain dari vitamin D.

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 2: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

Cholecalciferol harus diresepkan dengan hati-hati untuk pasien yang menderita sarkoidosis atau penyakit granulomatosa lainnya karena risiko peningkatan metabolisme Cholecalciferol menjadi bentuk aktifnya. Pasien-pasien ini harus dipantau kadar kalsium dalam serum dan urin.

Terapi dengan Cholecalciferol berpotensi untuk mengungkap adanya hiperparatiroidisme primer. Kadar kalsium serum harus dipantau pada pasien yang rentan. Jika kadar kalsium ditingkatkan, maka potensi terapi Cholecalciferol untuk mengungkap hiperpatiroidisme primer harus dipertimbangkan.

Selama terapi jangka panjang, kadar kalsium serum dan fungsi ginjal (melalui pengukuran kreatinin serum) harus dipantau. Pemantauan khususnya sangat penting pada pasien usia lanjut yang diterapi bersamaan dengan glycoside jantung atau diuretik dan pada pasien dengan peningkatan kecenderungan untuk pembentukan kalkulus. Dalam kasus hiperkalsiuria (melebihi 300 mg (7,5 mmol)/24 jam) atau tanda-tanda gangguan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi atau terapi dihentikan.

Dosis total Cholecalciferol harus dipertimbangkan dan disesuaikan ketika meresepkan obat ini dengan produk obat lain yang mengandung Cholecalciferol.

Status kalsium dan asupan makanan pasien secara individu juga harus dipertimbangkan bersamaan dengan memulai penggantian atau terapi Cholecalciferol.

Pemantauan mungkin diperlukan pada pasien dengan peningkatan sensitivitas terhadap terapi Cholecalciferol.

Pasien dengan masalah herediter yang jarang terjadi yaitu intoleransi fruktosa, malabsorpsi glukosa-galaktosa atau insufisiensi sucrase-isomaltase sebaiknya tidak minum obat ini.

Anak: Cholecalciferol tidak direkomendasikan untuk anak usia di bawah 12 tahun

Kehamilan Cholecalciferol 1000 IU tidak boleh digunakan selama kehamilan kecuali jika kondisi

klinis wanita membutuhkan pengobatan dengan Cholecalciferol, dengan dosis yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan vitamin D tersebut.

Selama kehamilan wanita harus mengikuti saran dari klinisi karena kebutuhannya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit mereka dan respons mereka terhadap pengobatan.

Berdasarkan pengalaman pada manusia dan penelitian pada hewan, overdosis Cholecalciferol dapat menyebabkan cacat fisik dan mental dan kondisi jantung dan mata bawaan, karena hiperkalsemia yang disebabkan pemberian Cholecalciferol selama kehamilan.

Ibu Menyusui Cholecalciferol dan metabolitnya diekskresikan dalam ASI. Overdosis pada bayi yang disebabkan oleh ibu menyusui belum diamati. Namun, ketika meresepkan Cholecalciferol tambahan untuk anak yang diberi ASI, praktisi harus mempertimbangkan dosis Cholecalciferol tambahan apa pun yang diberikan kepada ibu.

Efek pada Kemampuan Mengemudi dan Menggunakan Mesin Tidak ada penelitian tentang efek pada kemampuan mengemudi atau menggunakan mesin yang telah dilakukan. Cholecalciferol tidak memiliki efek samping yang diketahui memungkinkan akan mempengaruhi kemampuan mengemudi dan menggunakan atau mengoperasikan mesin.

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 3: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

INTERAKSI OBAT Infus fosfat tidak boleh diberikan untuk menurunkan hiperkalsemia pada

hipervitaminosis D karena bahaya kalsifikasi metastasis. Pasien yang diobati dengan glikosida jantung mungkin rentan terhadap kadar kalsium

tinggi dan harus dipantau parameter EKG dan kadar kalsiumnya. Dianjurkan untuk mengurangi dosis atau menghentikan pengobatan jika kandungan kalsium dalam urin melebihi 7,5 mmol/24 jam (300 mg/24 jam).

Pemberian derivatif benzothiadiazine (diuretik thiazide) secara simultan meningkatkan risiko hiperkalsemia karena menurunkan ekskresi kalsium dalam urin. Kadar kalsium dalam plasma dan urin harus dipantau pada pasien yang menjalani perawatan jangka panjang.

Jika Cholecalciferol dikombinasikan dengan metabolit atau analog vitamin D, disarankan untuk memantau kadar kalsium serum secara cermat.

Anti-kejang, misal: phenytoin, fenobarbital, primidone, dapat mengurangi efek Cholecalciferol karena induksi enzim hati.

Rifampicin dapat mengurangi efektivitas Cholecalciferol karena induksi enzim hati. Isoniazid dapat mengurangi efektivitas Cholecalciferol karena menghambat aktivasi

metabolisme Cholecalciferol. Obat-obatan yang menyebabkan malabsorpsi lemak, misal: orlistat, paraffin cair,

cholestyramine, dapat mengganggu penyerapan Cholecalciferol. Obat sitotoksik, actinomycin, dan obat antijamur imidazole mengganggu aktivitas

vitamin D dengan menghambat konversi 25-hydroxyvitamin D menjadi 1,25-hidroxyvitamin D oleh enzim ginjal, 25-hidroxyvitamin D-1-hydroxylase.

Penggunaan glucocorticoid secara bersamaan dapat mengurangi efek Cholecalciferol. Hindari penggunaan bersamaan dengan multivitamin dan mineral (vitamin A, D, E, K,

asam folat, dan zat besi), calcitonin, etidronate, gallium nitrate, pamidronate, atau plicamycin.

Cholecalciferol dapat menyebabkan peningkatan kadar/efek dari: aluminium hydroxide, glycoside jantung, garam magnesium, sucralfate, analog vitamin D.

Kadar/efek dari vitamin D dapat meningkat bila digunakan bersama dengan: garam kalsium, conivaptan.

Cholecalciferol dapat menyebabkan penurunan kadar/efek dari: aripiprazole, axitinib, saxagliptin.

Kadar/efek dari vitamin D dapat menurun bila digunakan bersama dengan: bile acid sequestrant, corticosteroid (sistemik), penginduksi CYP3A4, deferasirox, minyak mineral, orlistat, sevelamer, tocilizumab, antikonvulsan, hydantoin, barbiturate, atau primidone.

EFEK SAMPING Frekuensi efek samping didefinisikan sebagai: tidak umum (≥1/1.000, <1/100), jarang (≥1/10.000, <1/1.000) atau tidak diketahui (tidak dapat diperkirakan dari data yang tersedia).

Sistem Organ Frekuensi Efek Samping Gangguan sistem imun Tidak diketahui Reaksi

hipersensitivitas Gangguan gastrointestinal Tidak diketahui Mual, muntah Gangguan metabolisme dan nutrisi

Tidak umum Hiperkalsemia, hiperkalsiuria

Gangguan kulit dan subkutaneus

Jarang Pruritus, ruam, urtikaria

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 4: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

OVERDOSIS Gejala hiperkalsemia: anoreksia, rasa haus, mual dan muntah, konstipasi, sakit perut, kelemahan otot, kelelahan, kebingungan, polidipsia, poliuria, nyeri tulang, kalsifikasi pada ginjal, batu ginjal, vertigo dan aritmia jantung pada kasus yang berat. Hiperkalsemia pada kasus berat dapat menyebabkan kondisi koma ataupun kematian. Tingkat kalsium yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan kalsifikasi jaringan lunak. Overdosis dapat menyebabkan hipervitaminosis, hiperkalsemia, dan hiperfosfatemia. Pengobatan hiperkalsemia: Normalisasi hiperkalsemia akibat keracunan Cholecalciferol berlangsung beberapa minggu. Rekomendasi untuk pengobatan hiperkalsemia adalah menghindari pemberian Cholecalciferol lebih lanjut, termasuk suplemen, asupan makanan, dan menghindari sinar matahari. Diet rendah kalsium atau bebas kalsium juga dapat dipertimbangkan. Rehidrasi dan perawatan dengan diuretik misal: furosemide untuk memastikan diuresis yang memadai harus dipertimbangkan. Perawatan tambahan dengan calcitonin atau corticosteroid juga dapat dipertimbangkan. lnfus fosfat tidak boleh diberikan untuk menurunkan hiperkalsemia pada hipervitaminosis D karena dapat menyebabkan adanya risiko kalsifikasi metastatik yang membahayakan. PENYIMPANAN Simpan pada suhu di bawah 25C, lindungi dari cahaya dan kelembapan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. KEMASAN PROVE D3-1000 Dus: 3 strip @10 tablet salut selaput No. Reg.: HARUS DENGAN RESEP DOKTER Diproduksi oleh : PT Dankos Farma, Jakarta - Indonesia Untuk : PT Kalbe Farma Tbk., Bekasi – Indonesia

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 5: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

PROVE D3-1000 COMPOSITION Each film coated tablet contains: Vitamin D3 (Cholecalciferol) 1000 IU (equivalent to 25 mcg of vitamin D3) PHARMACOLOGY Pharmacodynamics In its biologically active form, Cholecalciferol stimulates intestinal calcium absorption, incorporation of calcium into the osteoid, and release of calcium from bone tissue. In the small intestine, it promotes rapid and delayed calcium uptake. The passive and active transport of phosphate is also stimulated. In the kidney, it inhibits the excretion of calcium and phosphate by promoting tubular resorption. The production of parathyroid hormone (PTH) in the parathyroids is inhibited directly by the biologically active form of Cholecalciferol. PTH secretion is inhibited additionally by the increased calcium uptake in the small intestine under the influence of biologically active Cholecalciferol. Pharmacokinetics The pharmacokinetics of Cholecalciferol is well known. Cholecalciferol is well absorbed from the gastrointestinal tract in the presence of bile. It is hydroxylated in the liver to form 25-hydroxycholecalciferol and then it undergoes further hydroxylation in the kidney to form the active metabolite 1,25 dihydroxycholecalciferol (calcitriol). The metabolites circulate in the blood bound to a specific α-globin. Cholecalciferol and its metabolites are excreted mainly in the bile and feces. INDICATION Cholecalciferol is indicated to increase 25(OH)D levels in the blood in patients with a lack of vitamin D (serum 25(OH)D levels <30 ng/mL). DOSAGE AND ADMINISTRATION Adults and children >12 years: 1 tablet, once daily, taken after meals. The doses should be adjusted based on serum 25-hydroxycholecalciferol [25(OH)D] levels and not exceed 5000 IU/day. CONTRAINDICATIONS Cholecalciferol is contraindicated in people with: • Hypersensitivity to the active substance or any of the excipients in the medicine. • Hypervitaminosis D • Nephrolithiasis • Nephrocalcinosis • Diseases or conditions resulting in hypercalcemia and/or hypercalciuria (e.g.,

myeloma, bone metastases or other malignant bone diseases, primary hyperparathyroidism)

• Severe renal damage and renal failure WARNINGS AND PRECAUTIONS Cholecalciferol should be used with caution in patients with impairment of renal

function, and the effect on calcium and phosphate levels should be monitored. The risk of soft tissue calcification should be taken into account. In patients with severe renal insufficiency, vitamin D in the form of Cholecalciferol is not metabolized normally, and other forms of vitamin D should be used.

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 6: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

Cholecalciferol should be prescribed with caution to patients suffering from sarcoidosis or other granulomatous diseases because of the risk of increased metabolism of Cholecalciferol to its active form. These patients should be monitored with regard to the calcium levels in serum and urine.

Treatment with Cholecalciferol has the potential to unmask primary hyperparathyroidism. Serum calcium levels should be monitored in susceptible patients. If calcium levels are raised, then the potential for Cholecalciferol treatment to have unmasked primary hyperparathyroidism should be considered.

During long-term treatment, serum calcium levels, and renal function (through measurements of serum creatinine) should be monitored. Monitoring is especially important in elderly patients on concomitant treatment with cardiac glycosides or diuretics and in patients with an increased tendency to calculus formation. In the case of hypercalciuria (exceeding 300 mg (7.5 mmol)/24 hours) or signs of impaired renal function, the dose should be reduced or the treatment discontinued.

The total dose of Cholecalciferol should be considered and adjusted accordingly when prescribing this drug with other medicinal products containing Cholecalciferol.

The calcium status and dietary intake of individual patients should also be considered at the same time as starting Cholecalciferol replacement or treatment.

Monitoring may be necessary in patients with increased sensitivity to Cholecalciferol therapy.

Patients with rare hereditary problems of fructose intolerance, glucose-galactose malabsorption, or sucrase-isomaltase insufficiency should not take this medicine.

Children: Cholecalciferol is not recommended for children under 12 years. Pregnancy Cholecalciferol 1000 IU should not be used during pregnancy unless a woman's

clinical condition requires treatment with Cholecalciferol, with the dose needed to overcome the lack of vitamin D.

During pregnancy, women should follow the advice of their clinician as their requirements may vary depending on the severity of their diseases and their response to treatment.

Based on human experience and animal studies, Cholecalciferol overdose can cause physical and mental disability and congenital heart and eye conditions due to hypercalcemia caused by Cholecalciferol during pregnancy.

Nursing Mother Cholecalciferol and its metabolites are excreted in breast milk. Overdose in infants induced by nursing mothers has not been observed; however, when prescribing additional Cholecalciferol to a breastfed child, the practitioner should consider the dose of any additional Cholecalciferol given to the mother. Effects on Ability to Drive and Use Machines No research on the effect on the ability to drive or use a machine has been done. Cholecalciferol has no known side effects that may affect the ability to drive and use or operate machines. DRUG INTERACTIONS Phosphate infusion should not be given to reduce hypercalcemia in hypervitaminosis

D because of the danger of metastatic calcification. Patients treated with cardiac glycosides may be susceptible to high calcium levels,

and their ECG parameters and calcium levels should be monitored. It is

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 7: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

recommended to reduce the dose or stop the treatment if the calcium content in the urine is exceeding 7.5 mmol/24 hours (300 mg/24 hours).

Simultaneous administration of benzothiadiazine derivatives (thiazide diuretics) increases the risk of hypercalcemia because it reduces calcium excretion in urine. Plasma and urine calcium levels should be monitored in patients undergoing long-term care.

If Cholecalciferol combined with its metabolites or vitamin D analogues, it is advisable to monitor serum calcium levels carefully.

Anti-seizure, e.g., phenytoin, phenobarbital, primidone, can decrease the effects of Cholecalciferol due to the induction of liver enzymes.

Rifampicin can reduce the effectiveness of Cholecalciferol due to the induction of liver enzymes.

Isoniazid can reduce the effectiveness of Cholecalciferol because it inhibits the activation of Cholecalciferol metabolism.

Drugs that cause fat malabsorption, e.g., orlistat, liquid paraffin, cholestyramine, can interfere with the absorption of Cholecalciferol.

Cytotoxic drugs, actinomycin, and imidazole antifungal drug interfere with vitamin D activity by inhibiting the conversion of 25-hydroxyvitamin D to 1,25-hydroxyvitamin D by renal enzyme, 25-hydroxyvitamin D- -hydroxylase.

Concomitant use of glucocorticoids can decrease the effect of Cholecalciferol. Avoid concomitant use with multivitamins and minerals (vitamin A, D, E, K, folic acid,

and iron), calcitonin, etidronate, gallium nitrate, pamidronate, or plicamycin. Cholecalciferol can cause increased levels/effects of aluminum hydroxide, cardiac

glycoside, magnesium salts, sucralfate, vitamin D analogues. Levels/effects of vitamin D can increase when used together with calcium salts,

conivaptan. Cholecalciferol can cause decreased levels/effects of aripiprazole, axitinib,

saxagliptin. Vitamin D levels/effects can decrease if used together with bile acid sequestrants,

corticosteroids (systemic), CYP3A4 inducers, deferasirox, mineral oil, orlistat, sevelamer, tocilizumab, anticonvulsants, hydantoin, barbiturates, or primidone.

ADVERSE REACTIONS Adverse reactions frequencies are defined as: uncommon (≥1/1,000, <1/100), rare (≥1/10,000, <1/1,000) or not known (cannot be estimated from the available data).

Organ System Frequency Adverse Reaction Immune system disorders Not known Hypersensitivity reactions Gastrointestinal disorders Not known Nausea, vomiting Metabolism and nutrition disorders Uncommon Hypercalcemia, hypercalciuria Skin and subcutaneous disorders Rare Pruritus, rash, urticaria OVERDOSES Symptoms of hypercalcemia: anorexia, thirst, nausea and vomiting, constipation, abdominal pain, muscle weakness, confusion, fatigue, polydipsia, polyuria, bone pain, calcification of the kidney, kidney stones, vertigo, and cardiac arrhythmias in severe cases. Hypercalcemia, in severe cases, can lead to coma or death. High calcium levels for a long time can cause kidney damage and soft tissue calcification. Overdose can cause hypervitaminosis, hypercalcemia, and hyperphosphatemia.

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 8: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

Treatment of hypercalcemia: Normalization of hypercalcemia due to Cholecalciferol poisoning lasts several weeks. The recommendations for the treatment of hypercalcemia are to avoid giving Cholecalciferol further, including supplements, food intake, and avoiding sunlight. Low calcium or free calcium diets can also be considered. Rehydration and treatment with diuretics, e.g., furosemide, to ensure adequate diuresis must be considered. Additional treatment with calcitonin or corticosteroid can also be considered. Phosphate infusion should not be given to reduce hypercalcemia in hypervitaminosis D because it can cause a dangerous risk of metastatic calcification. STORAGE Store below 25ºC, protect from light and moisture. Keep out of the reach of children. PACKAGING PROVE D3-1000 Box: 3 strips @10 film-coated tablets Reg. No.: ON MEDICAL PRESCRIPTION ONLY Manufactured by: PT Dankos Farma, Jakarta - Indonesia For : PT Kalbe Farma Tbk., Bekasi - Indonesia

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 9: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

1

PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIEN PROVE D3-1000

Bacalah seluruh leaflet ini dengan hati-hati sebelum Anda mulai meminum obat ini karena berisi informasi yang penting untuk Anda. Simpanlah leaflet ini. Anda mungkin perlu membacanya lagi. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, tanyakan kepada dokter atau apoteker

Anda. Obat ini hanya diresepkan untuk Anda. Jangan memberikan obat ini untuk diminum

oleh orang lain karena dapat membahayakan mereka, walaupun mereka memiliki tanda-tanda penyakit yang sama dengan Anda.

Jika Anda mengalami efek samping, konsultasikan kepada dokter atau apoteker Anda. Efek samping tersebut termasuk kemungkinan efek samping yang tidak tertulis pada leaflet ini.

Daftar isi leaflet: 1. Apa itu PROVE D3-1000 dan digunakan untuk apa 2. Apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum minum PROVE D3-1000 3. Bagaimana cara minum PROVE D3-1000 4. Efek samping yang mungkin terjadi 5. Bagaimana cara menyimpan PROVE D3-1000 6. Isi kemasan dan Informasi lainnya 1. Apa itu PROVE D3-1000 dan digunakan untuk apa PROVE D3-1000 mengandung vitamin D3 (Cholecalciferol) 1000 1U yang penting untuk kesehatan tulang. Vitamin D3 termasuk kelompok suplemen vitamin yang digunakan untuk memperbaiki dan mempertahankan kadar vitamin D dalam tubuh. Vitamin D diproduksi secara alami oleh kulit setelah terpapar sinar matahari dan vitamin D juga ditemukan pada beberapa makanan. Jika kadar vitamin D dalam tubuh terlalu rendah, maka dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. PROVE D3-1000 digunakan pada dewasa, usia lanjut, dan remaja di atas 12 tahun untuk terapi defisiensi vitamin D. . 2. Apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum minum PROVE D3-1000 Jangan meminum PROVE D3-1000: Jika Anda alergi terhadap vitamin D atau komponen lain dalam obat ini Jika Anda mempunyai kadar vitamin D dalam darah yang tinggi (hipervitaminosis D) Jika Anda mempunyai batu ginjal atau masalah ginjal serius Jika Anda mempunyai kadar kalsium dalam darah yang tinggi (hiperkalsemia) Jika Anda mempunyai kadar kalsium dalam urin yang tinggi (hiperkalsiuria) Peringatan dan Perhatian Jika Anda mengalami hal di bawah ini, beri tahu dokter Anda: Anda memiliki gangguan fungsi ginjal dan diperlukan pemantauan terhadap kadar

kalsium dan fosfat dalam serum. Anda memiliki kecenderungan tinggi terhadap pembentukan batu ginjal. Anda menderita kanker atau kondisi Iain yang mungkin mempengaruhi tulang Anda. Anda memiliki ketidakseimbangan hormon paratiroid (pseudohypoparathyroidism).

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 10: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

2

Jika Anda memiliki salah satu kondisi berikut ini, dokter Anda akan memantau kadar kalsium atau fosfat dalam darah Anda, atau tingkat kalsium dalam urin Anda: Jika Anda dalam pengobatan jangka panjang dengan obat ini Jika Anda memiliki masalah ginjal Jika Anda menderita "sarkoidosis" yaitu gangguan sistem kekebalan yang dapat

mempengaruhi hati, paru-paru, kulit atau kelenjar getah bening Anda.

Anak: Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada anak usia di bawah 12 tahun. Obat-obatan lainnya dan PROVE D3-1000 Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan Iainnya, termasuk obat-obatan yang diperoleh tanpa resep dokter. Secara khusus, beri tahu dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan berikut: Diuretik - kadar kalsium darah Anda akan dimonitor secara teratur Corticosteroid ('steroid' misal prednisolone, dexamethasone) - dosis Vitamin D Anda

mungkin perlu ditingkatkan Cholestyramine (obat penurun kolesterol) atau obat pencahar (misal minyak parafin)

- mereka mengurangi penyerapan vitamin D Obat jantung (glikosida jantung) - Anda harus dimonitor oleh dokter serta EKG dan

kadar kalsium darah Anda akan dipantau Antikonvulsan (untuk pengobatan epilepsi), obat tidur (misal hydantoin, barbiturate)

atau primidone - dapat mengurangi efek vitamin D Calcitonin, etidronate, gallium nitrate, pamidronate, atau plicamycin - dapat

menurunkan kadar kalsium darah Produk yang mengandung kalsium dosis tinggi - dapat meningkatkan risiko kadar

kalsium darah tinggi Produk yang mengandung magnesium (misal antasida) - tidak boleh digunakan

selama pengobatan dengan vitamin D karena risiko kadar magnesium yang tinggi Produk yang mengandung fosfor dalam dosis besar - dapat meningkatkan risiko

kadar fosfat darah tinggi Kehamilan dan menyusui Jika Anda hamil atau menyusui, berpikir bahwa Anda mungkin hamil, atau berencana untuk mempunyai bayi, minta saran kepada dokter atau apoteker Anda sebelum minum obat ini. Mengemudi dan menjalankan mesin PROVE D3-1000 tidak mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengemudi dan mengoperasikan mesin. Tablet salut selaput PROVE D3-1000 mengandung sukrosa Jika Anda telah diberitahu dokter Anda bahwa Anda mempunyai intoleransi terhadap beberapa jenis gula, kontak dokter Anda sebelum minum produk obat ini.

3. Bagaimana cara minum PROVE D3-1000 Selalu minum obat ini persis dengan yang dokter atau apoteker katakan pada Anda. Cek ke dokter atau apoteker jika Anda tidak yakin. Dosis untuk dewasa dan anak > 12 tahun: 1 tablet, 1 kali sehari, diminum setelah makan. Dosis harus disesuaikan berdasarkan kadar vitamin D atau 25(OH)D serum dan tidak melebihi 5000 IU/hari.

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 11: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

3

Tablet dapat ditelan utuh atau digerus. Jika Anda minum PROVE D3-1000 lebih banyak dari yang seharusnya Jika Anda minum satu tablet lebih banyak dari yang seharusnya, tidak akan menyebabkan bahaya apa pun. Namun, jika Anda khawatir, kontak dokter atau apoteker Anda. Jika Anda minum beberapa tablet lebih banyak dari yang seharusnya, segera cari saran medis dan jika memungkinkan bawa tablet, boks, dan leaflet ini bersama Anda. Tanda-tanda overdosis meliputi: Mual, muntah Buang air kecil secara berlebihan Hilangnya nafsu makan Kelemahan Apatis Haus Konstipasi Mengantuk Pusing

Jika Anda lupa minum PROVE D3-1000 Jika Anda lupa minum obat ini, minumlah obat ini sesegera mungkin dan lanjutkan untuk minum tablet tersebut seperti biasanya. Jangan minum dosis ganda untuk menggantikan dosis yang terlupakan. Jika Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut mengenai penggunaan obat ini, minta dokter atau apoteker Anda. 4. Efek samping yang mungkin terjadi Seperti semua obat, obat ini dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak setiap orang mengalami. Efek samping serius: Reaksi alergi. kemungkinan efek samping ini akan terjadi pada Anda tidak diketahui,

namun, hentikan minum PROVE D3-1000 dan segera cari bantuan medis jika Anda mempunyai tanda-tanda reaksi alergi serius seperti pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorok, kesulitan menelan atau bernapas.

Hiperkalsemia (terlalu banyak kalsium di dalam darah Anda). Ini merupakan efek samping yang tidak umum dari PROVE D3-1000 yang dapat menyebabkan mual, muntah, buang air kecil yang berlebihan, hilangnya nafsu makan, kelemahan, apatis, haus, konstipasi, mengantuk, atau pusing. Hentikan minum PROVE D3-1000 dan segera cari bantuan medis jika gejala-gejala ini terjadi. Dokter Anda harus memantau kadar kalsium darah Anda selama terapi jangka panjang dengan PROVE D3-1000.

Efek samping lain: Tidak umum (dapat mempengaruhi hingga 1 dari 100 orang) Hiperkalsiuria (terlalu banyak kalsium dalam urin Anda) yang dapat menyebabkan

peningkatan frekuensi buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut, batu kandung kemih atau batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134

Page 12: PACKAGE LEAFLET : INFORMASI UNTUK PASIENpionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Prove D3...PROVE D3-1000 KOMPOSISI Setiap tablet salut selaput mengandung: Vitamin D3 (Cholecalciferol)

4

Jarang (dapat mempengaruhi hingga 1 dari 1.000 orang) Gatal Ruam kulit Frekuensi tidak diketahui (frekuensi tidak dapat diperkirakan dari data yang tersedia) Mual, muntah Pelaporan efek samping Jika Anda mengalami efek samping, beritahukan dokter atau apoteker Anda. Hal ini meliputi kemungkinan efek samping yang tidak tertulis pada leaflet ini. 5. Bagaimana cara menyimpan PROVE D3-1000 Simpan di bawah suhu 25ºC, lindungi dari cahaya dan kelembapan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. 6. Isi Kemasan dan Informasi lainnya Apa kandungan dari PROVE D3-1000 ? Zat aktif PROVE D3-1000 adalah vitamin D3 sebagai cholecalciferol. Setiap tablet salut selaput mengandung vitamin D3 (cholecalciferol) 1000 IU yang setara dengan vitamin D3 25 mcg. PROVE D3-1000 tersedia dalam kemasan strip yang masing-masing berisi 10 tablet (30 tablet per boks). HARUS DENGAN RESEP DOKTER Diproduksi oleh : PT Dankos Farma, Jakarta - Indonesia Untuk : PT Kalbe Farma, Tbk., Bekasi - Indonesia

DISETUJUI OLEH BPOM: 12/02/2019 ID: EREG1002210101900134