P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …
Transcript of P E RANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH P A D A …
PERANCANGAN STRUKTUR PERKUATAN TANAH
PADA TIMBUNAN JALAN PENDEKAT (OPRIT)
OVERPASS 4 PANGKALAN
Design of The Soil Reinforcement Structure on The Embankment Approach of
Road (Oprit) Overpass 4 Pangkalan
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
DIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN
JALAN DAN JEMBATAN
Di Jurusan Teknik Sipil
Oleh
Vivi Adinda Laksono
131134028
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
vi
Alhamdulillahirobbilalamin
Puji syukur hamba panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya lah hamba
dapat mencapai titik awal kehidupan yang sesungguhnya ini. Hamba tidak akan bisa
menyelesaikan segala sesuatunya termasuk Tugas Akhir ini tanpa restu-Mu Ya Rabb.
Teruntuk kedua orang tuaku,
Bapak Samiarso Laksono dan Ibu Rina Setiawati yang sangat aku cintai
Terimakasih karena selalu ada untuk Vivi, bahkan saat Vivi sedang berada di titik terbawah
dan putus asa.
Terimakasih atas semua doa yang selalu mengalir untuk Vivi, hingga Vivi dapat
menyelesaikan pendidikan di tahap ini, kelak Vivi akan berbuat apapun untuk dapat
membalasnya, walaupun tidak ada yang bisa menggantikannya.
Terimakasih Bapak Ibu karena selalu menemani dan menunggu Vivi walau selalu pulang
larut dan tidak jarang membuat senyum di wajah kalian menghilang.
Terimakasih untuk segalanya, kelak ijinkan Vivi untuk berdiri sendiri dan membahagiakan
kalian di kemudian hari.
Teruntuk kakakku satu satunya yang sangat kusayangi,
Terimakasih karena selalu membantu adikmu dalam hal yang berhubungan dengan laptop,
handphone, internet, software, dan masih banyak lagi.
Terimakasih atas segala dukungan dan doa yang selalu mengalir untuk Vivi hingga saat ini.
Kelak aku akan membuat Mas bangga karena punya adik seperti Vivi.
Teruntuk LOLOLS yang selalu memberi support padaku, terimakasih, aku selalu bangga
punya kalian semua.
Terimakasih untuk semua pihak atas segala dukungan moril maupun materiil hingga saat ini.
Semoga kita semua tetap harmonis, bahagia, dan selalu diberikan yang terbaik untuk
kehidupan kita. Vivi sayang kalian semua dan Vivi selalu berdoa yang terbaik untuk
semuanya.
Salam Hangat
Vivi Adinda Laksono
vii
ABSTRAK
Overpass 4 Pangkalan merupakan pengganti Jalan Pangkalan eksisting yang
digunakan untuk melewati Jalan Tol Soreang-Pasir Koja di bagian bawahnya.
Kondisi lokasi pembangunan Overpass 4 Pangkalan ini berupa pemukiman warga
dengan jarak antara rumah warga dan rencana jalan pendekat (oprit) sebesar 5
meter, serta dimensi timbunan tertinggi sebesar 10 meter. Berdasarkan kondisi
tersebut, lahan yang dapat digunakan untuk pembuatan kaki timbunan sangat
terbatas dan beresiko terhadap longsor. Faktor keamanan kaki timbunan tanpa
perkuatan yang didapatkan yaitu sebesar 0,994 dan tidak memenuhi syarat
minimum 1,5. Sehingga diperlukan perkuatan timbunan dengan
mempertimbangkan kondisi tanah dan lahan yang ada.
Struktur perkuatan tanah yang digunakan yaitu dinding penahan tanah dengan
perkuatan geosintetik berupa geogrid. Analisis dilakukan pada oprit dengan
panjang 236 meter dan lebar 9 meter. Analisis terdiri dari 2 tahapan, yaitu analisis
stabilitas eksternal dan internal. Stabilitas eksternal yang diperhitungkan yaitu
gelincir, guling, dan daya dukung. Sementara pada stabilitas internal
diperhitungkan bidang gelincir kritis, keruntuhan akibat putus dan cabut, gaya
tarik maksimum, serta sambungan.
Berdasarkan hasil analisis, tipe geogrid yang digunakan yaitu RE 560 dengan
bahan polimer berjenis polietilena, jumlah lapisan yang digunakan sebanyak 30
lapisan, sambungan dibantu dengan polymeric connector, penutup muka berupa
dinding blok modular dengan panjang 0,4 meter, lebar 0,2 meter, dan tinggi 0,2
meter. Metode pelaksanaan pekerjaan terdiri dari persiapan pekerjaan, galian,
timbunan, dinding penahan tanah dengan perkuatan geogrid, dan pembersihan.
Rencana anggaran biaya yang diperlukan sebesar Rp.24.552.499.273,00 (dua
puluh empat milyar lima ratus lima puluh dua juta empat ratus sembilan puluh
sembilan ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah).
Kata kunci: blok modular, geogrid, geosintetik, oprit, overpass
viii
ABSTRACT
Overpass 4 Pangkalan is substitute of the existing Pangkalan Road, that used for
pass the Soreang-Pasir Koja Toll Road which built under it. Near the location of
Overpass 4 Pangkalan, there are some residential area. The distance between
houses and the embankment approach of road is 5 meters, and the highest
dimension of embankment approach of road is 10 meters. Based on these
conditions, the area that can be used to construct the foot part of embankment
only has very limited and has some risk of landslides. The safety factor of the foot
part of embankment is 0.994 and does not fulfill the requirement of 1.5. So, the
foot part of embankments needs reinforcement by considering the existing
condition of soil and area.
The soil reinforcement structure used is retaining wall with geosynthetic in the
form of geogrid. The analysis was performed on an oprit with length of 236
meters and width of 9 meters. The analysis consists of 2 stages, are external and
internal stability. The calculated of external stability consists of slip, bolster, and
carrying capacity. While on the calculated of internal stability consists of critical
slip fields, collapse due to break and pull, maximum tensile, and the connection.
Based on the analysis, used the geogrid type is RE 560 with polyethylene type
polymer, the number of layers used are 30 layers, the connection is assisted by
polymeric connector, the facing unit is modular block wall with length 0.4 meters,
width 0.2 meters, and height 0.2 meters. Work methods consists of job
preparation, excavation, embankment, retaining wall with geogrid reinforcement,
and cleaning area. The required budget plan is Rp.24,552,499,273.00 (twenty
four billion five hundred fifty two million four hundred ninety nine thousand two
hundred seventy three rupiahs).
Keywords: modular block, geogrid, geosynthetic, oprit, overpass
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini sesuai dengan tenggat waktu.
Laporan tugas akhir ini berjudul “Perancangan Struktur Perkuatan Tanah pada
Timbunan Jalan Pendekat (Oprit) Overpass 4 Pangkalan”. Tugas akhir ini disusun
untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada program studi D4 Teknik
Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri
Bandung.
Adapun penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu baik secara moril maupun materiil. Pihak-pihak tersebut yang telah
memberikan bantuan berupa dukungan, semangat, bimbingan, serta arahan.
Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:
1. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberi doa, motivasi, dukungan moril
maupun materiil, dan mendampingi penulis dalam membuat laporan ini.
2. Kakak penulis yang telah memberikan bantuan dalam pencarian spesifikasi
material, doa, dan dukungan.
3. Bapak Hendry, Dipl.Ing.HTL, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung.
4. Bapak R. Desutama Rachmat Bugi Prayogo, ST., MT. selaku Ketua Program
Studi D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan.
5. Ibu Risna Rismiana Sari, ST., M.Sc. selaku Wali Kelas D4 Teknik
Perancangan Jalan dan Jembatan angkatan tahun 2013.
6. Bapak Angga Marditama Sultan Sufanir, ST., MT. selaku Koordinator Panitia
Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil.
7. Bapak Syahril, BSCE., MT., Dr. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta saran kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Bapak M. Shouman, Dipl.Ing.HTL, MT. selaku dosen penguji pada seminar
proposal, seminar kemajuan, dan sidang Tugas Akhir yang telah memberikan
kritik dan saran kepada penulis.
x
9. Bapak Iskandar, ST.Si., MT. selaku dosen penguji pada seminar proposal,
seminar kemajuan, dan sidang Tugas Akhir yang telah memberikan kritik dan
saran kepada penulis.
10. Bapak Bagus Tri Setyana, S.T, M.T. selaku project manager Pembangunan
Jalan Tol Soreang-Pasir Koja yang menerima permintaan data untuk penulis
gunakan dalam Tugas Akhir.
11. Bapak Krisna Harimurty, S.T. yang telah memberikan masukan, ilmu, dan
bimbingan kepada penulis mengenai perkuatan tanah timbunan dan geogrid.
12. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk. selaku kontraktor Proyek Pembangunan
Jalan Tol Soreang-Pasir Koja yang telah memberikan dukungan berupa data
yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
13. Seluruh Staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung yang telah
membantu dalam urusan administrasi Tugas Akhir.
14. Rekan-rekan TPJJ 2013 yang selalu memberi semangat dan doa selama
penulisan Tugas Akhir dari awal hingga akhir.
15. Agitya Atlas Apriliawati selaku partner satu bimbingan selama 1 tahun yang
selalu setia memberikan dukungan, doa, dan menjadi tempat berbagi cerita
selama ini.
16. Ibrohim Fajrulloh Akbar selaku teman duduk sejak semester 5 yang telah
memberikan pengarahan dan masukan dalam pembuatan gambar serta
perhitungan biaya.
17. Disabilla Nofriari S dan Luqman Rusyad P, yang selalu memberikan
dukungan dan menjadi pendengar setia penulis.
18. Amalia Maulani S, Wily Ilham N, Febri Adi N, Tenni Nur S, yang selalu
menemani dan memberikan dukungan pada saat pengerjaan Tugas Akhir.
19. Teman-teman TPPG 2013, Yusron, dan Dwi, sesama pejuang Tugas Akhir
yang telah memberikan dukungan berupa doa dan motivasi.
20. Riksi Amandalia S dan Yohana Ruth D selaku tim sukses pada saat sidang
Tugas Akhir dilaksanakan.
21. Adik-adik asuh KGB 2014 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
selama ini.
xi
22. Veisly Shifa V, Nazhara A. Azmi, Hani Prastiani N, dan Gumilar Thariq A
yang menjadi partner bimbingan Tugas Akhir selama 1 semester.
23. Teman-teman Sipil Angkatan 2013 yang selalu memberikan dukungan moril
maupun materiil.
24. Teman-teman Sipil Angkatan 2014, 2015, 2016, dan seluruh anggota
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
25. Anna Dewi, adik asuh termuda yang selalu memberikan semangat dan
motivasi pada penulis.
26. Sahabat-sahabat terbaik penulis yaitu Aldilla Rizki N, Salma F, Erma M,
Ratna Sri H, Afina Aghnia A, yang selalu memberikan dukungan, motivasi,
dan menjadi pendengar setia penulis.
27. Seluruh pihak yang telah sangat membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu.
Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan tugas akhir ini belum
sempurna. Hal ini karena keterbatasan penulis baik dari segi pengetahuan maupun
dari segi pemahaman materi yang didapatkan. Oleh karena itu, penulis sangat
terbuka akan adanya kritik dan saran dari pembaca sehingga pembuatan laporan
tugas akhir ini dapat menjadi lebih baik kedepannya.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, baik untuk
menambah wawasan maupun sebagai referensi untuk pengembangan ilmu Teknik
Sipil yang lebih baik lagi.
Bandung, Agustus 2017
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ...................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
ABSTRAK…… ................................................................................................... vii
ABSTRACT…… ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI… .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxii
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xxiii
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN ....................................................... xxxi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... I-1
1. 1 Latar Belakang ......................................................................................... I-1
1. 2 Tujuan ...................................................................................................... I-4
1. 2. 1 Tujuan Umum.............................................................................. I-4
1. 2. 2 Tujuan Khusus ............................................................................. I-4
1. 3 Ruang Lingkup ......................................................................................... I-5
1. 4 Lokasi Studi ............................................................................................. I-5
1. 5 Sistematika Pelaporan .............................................................................. I-8
BAB II DASAR TEORI .................................................................................... II-1
2. 1 Geometri Jalan......................................................................................... II-1
2. 1. 1 Klasifikasi Jalan ......................................................................... II-1
2. 1. 2 Kecepatan Rencana .................................................................... II-3
2. 1. 3 Lebar Jalur .................................................................................. II-3
2. 2 Stabilitas Talud ........................................................................................ II-4
2. 2. 1 Angka Keamanan ....................................................................... II-5
2. 2. 2 Metode Irisan (Method of Slices) ................................................ II-6
2. 2. 3 Metode Irisan Bishop yang Disederhanakan ............................... II-7
xiii
2. 3 Sistem Pengambilan Keputusan dengan Metode TOPSIS (Technique
for Order Performance by Similarity to Ideal Solution) .......................... II-8
2. 3. 1 Membangun Matriks Keputusan ................................................. II-8
2. 3. 2 Membuat Matriks Keputusan Ternormalisasi ............................. II-9
2. 3. 3 Membuat Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot.............. II-9
2. 3. 4 Menentukan Matriks Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal
Negatif ...................................................................................... II-10
2. 3. 5 Menghitung Separasi (Jarak) dengan Solusi Ideal .................... II-11
2. 3. 6 Menghitung Kedekatan Relatif (Nilai Preferensi) Terhadap
Solusi Ideal Positif .................................................................... II-11
2. 4 Timbunan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit) .......................................... II-12
2. 4. 1 Jenis Tanah Timbunan .............................................................. II-12
2. 4. 1. 1 Ketentuan Khusus untuk Bahan Timbunan
Pilihan ................................................................... II-12
2. 4. 2 Kelandaian Memanjang Timbunan Jalan Pendekat Jembatan
(Oprit) ...................................................................................... II-13
2. 4. 3 Panjang Jalan Pendekat Jembatan (Oprit)................................. II-14
2. 5 Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan Geosintetik ........................ II-15
2. 5. 1 Komponen Dasar Dinding Penahan dengan Perkuatan
Geosintetik ............................................................................... II-16
2. 5. 1. 1 Material Timbunan ................................................ II-16
2. 5. 1. 2 Lapisan Perkuatan ................................................. II-18
2. 5. 1. 3 Elemen Penutup Muka (Facing)............................ II-20
2. 5. 2 Perhitungan Dinding Penahan dengan Perkuatan Geosintetik .. II-23
2. 5. 2. 1 Stabilitas Eksternal ................................................ II-24
2. 5. 2. 2 Stabilitas Internal .................................................. II-39
BAB III METODOLOGI ............................................................................... III-1
3. 1 Metodologi Penyusunan Tugas Akhir ................................................... III-1
3. 2 Metodologi Analisis Tugas Akhir ......................................................... III-3
3. 2. 1 Analisis Faktor Keamanan Kaki Timbunan Tanpa Perkuatan .. III-4
3. 2. 2 Pemilihan Struktur Perkuatan Tanah ........................................ III-6
3. 2. 3 Pembuatan Kriteria Perancangan .............................................. III-6
3. 2. 4 Perancangan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit) ......................... III-6
3. 2. 5 Perancangan Struktur Perkuatan Tanah .................................... III-6
xiv
3. 2. 4. 1 Metodologi Perhitungan Stabilitas Eksternal......... III-7
3. 2. 4. 2 Metodologi Perhitungan Stabilitas Internal ........... III-8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... IV-1
4. 1 Data ....................................................................................................... IV-1
4. 1. 1 Data Overpass........................................................................... IV-1
4. 1. 2 Data Tanah ............................................................................... IV-3
4. 1. 2. 1 Tanah Dasar .......................................................... IV-3
4. 1. 2. 2 Tanah Timbunan ................................................... IV-4
4. 2 Analisis Faktor Keamanan .................................................................... IV-5
4. 2. 1 Menggambar Kondisi Lereng ................................................... IV-6
4. 2. 2 Menentukan Titik Faktor Keamanan ........................................ IV-7
4. 2. 3 Menghitung Faktor Keamanan ............................................... IV-10
4. 3 Pemilihan Struktur Perkuatan Tanah ................................................... IV-16
4. 3. 1 Alternatif Solusi ..................................................................... IV-16
4. 3. 1. 1 Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan
Geogrid ............................................................... IV-17
4. 3. 1. 2 Concrete Sheet Pile (Turap Beton) ...................... IV-19
4. 3. 1. 3 Steel Sheet Pile (Turap Baja) ............................... IV-21
4. 3. 2 Analisis Metode TOPSIS (Technique for Order Performance
by Similarity to Ideal Solution) ............................................... IV-23
4. 3. 2. 1 Membangun Matriks Keputusan ......................... IV-23
4. 3. 2. 2 Matriks Keputusan Ternormalisasi ...................... IV-25
4. 3. 2. 3 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot ...... IV-26
4. 3. 2. 4 Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif ....... IV-27
4. 3. 2. 5 Separasi (Jarak) dengan Solusi Ideal ................... IV-28
4. 3. 2. 6 Kedekatan Relatif Terhadap Solusi Ideal Positif . IV-29
4. 4 Kriteria Perancangan ........................................................................... IV-30
4. 5 Perancangan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit) .................................... IV-31
4. 5. 1 Kelandaian Memanjang Timbunan Jalan Pendekat Jembatan
(Oprit) .................................................................................... IV-31
4. 5. 2 Panjang Jalan Pendekat Jembatan (Oprit)............................... IV-32
4. 6 Perancangan Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan Geogrid ...... IV-33
4. 6. 1 Stabilitas Eksternal ................................................................. IV-34
4. 6. 1. 1 Penentuan Geometri Dinding dan Sifat Tanah .... IV-34
4. 6. 1. 2 Penentuan Beban yang Bekerja ........................... IV-35
xv
4. 6. 1. 3 Pemilihan Kriteria Kinerja .................................. IV-36
4. 6. 1. 4 Penentuan Jenis Penutup Muka dan Jarak
Perkuatan............................................................. IV-36
4. 6. 1. 5 Penentuan Dimensi Awal .................................... IV-37
4. 6. 1. 6 Perhitungan Pembebanan Gempa ........................ IV-37
4. 6. 1. 7 Perhitungan Tekanan Tanah ................................ IV-39
4. 6. 1. 8 Perhitungan Stabilitas Gelincir ............................ IV-44
4. 6. 1. 9 Perhitungan Stabilitas Guling .............................. IV-46
4. 6. 1. 10 Pengecekan Keruntuhan Daya Dukung ............... IV-47
4. 6. 1. 11 Pengecekan Stabilitas Global .............................. IV-49
4. 6. 1. 12 Perhitungan Penurunan ....................................... IV-51
4. 6. 2 Stabilitas Internal .................................................................... IV-52
4. 6. 2. 1 Penentuan Lokasi Bidang Gelincir Kritis ............ IV-52
4. 6. 2. 2 Perhitungan Gaya Tarik Maksimum .................... IV-53
4. 6. 2. 3 Perhitungan Stabilitas Terhadap Keruntuhan
Cabut ................................................................... IV-60
4. 6. 2. 4 Perhitungan Pengaruh Beban Gempa .................. IV-64
4. 6. 2. 5 Perancangan Kekuatan Sambungan ..................... IV-71
4. 6. 2. 6 Perhitungan Spasi Perkuatan ............................... IV-81
4. 7 Resume Hasil Perancangan .................................................................. IV-83
BAB V GAMBAR, METODE PELAKSANAAN, DAN RAB (RENCANA
ANGGARAN BIAYA) ...................................................................................... V-1
5. 1 Gambar Hasil Perancangan .................................................................... V-1
5. 2 Metode Pelaksanaan ............................................................................... V-2
5. 2. 1 Persiapan Pekerjaan ................................................................... V-3
5. 2. 2 Pekerjaan Galian Tanah Dasar ................................................... V-4
5. 2. 3 Pekerjaan Timbunan Tanah Dasar ............................................. V-6
5. 2. 4 Pekerjaan Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan
Geogrid .....................................................................................V-10
5. 2. 5 Pekerjaan Pembersihan dan Demobilisasi ................................V-18
5. 3 RAB (Rencana Anggaran Biaya) ...........................................................V-19
5. 3. 1 Volume Pekerjaan ....................................................................V-19
5. 3. 1. 1 Volume Pekerjaan Galian Tanah ...........................V-19
5. 3. 1. 2 Volume Pekerjaan Tanah Timbunan .....................V-20
xvi
5. 3. 1. 3 Volume Pekerjaan Beton .......................................V-22
5. 3. 1. 4 Volume Pekerjaan Pemasangan Geogrid ...............V-24
5. 3. 2 Daftar Harga Satuan Dasar .......................................................V-28
5. 3. 3 Analisis Harga Satuan Pekerjaan ..............................................V-30
5. 3. 4 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya .....................................V-35
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... VI-1
6. 1 Simpulan ............................................................................................... VI-1
6. 2 Saran ..................................................................................................... VI-2
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xxxv
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1 Klasifikasi Jalan Secara Umum Menurut Kelas, Fungsi, Dimensi
Kendaraan Maksimum dan Muatan Sumbu Terberat ...............II-2
Tabel II. 2 Kecepatan Rencana Sesuai Klasifikasi Jalan di Kawasan
Perkotaan ...................................................................................II-3
Tabel II. 3 Lebar Lajur Jalan dan Bahu Jalan .............................................II-4
Tabel II. 4 Faktor Keamanan Lereng ..........................................................II-5
Tabel II. 5 Spesifikasi Lapisan Tanah Dasar ............................................II-13
Tabel II. 6 Kelandaian Maksimum Berdasarkan Kecepatan Rencana......II-14
Tabel II. 7 Panjang Jari-Jari Minimum .....................................................II-14
Tabel II. 8 Ketentuan Tanah Timbunan untuk Dinding MSE (Mechanically
Stabilized Earth) .....................................................................II-17
Tabel II. 9 Kisaran Nilai Sifat-Sifat Indeks dan Mekanis Tanah..............II-17
Tabel II. 10 Kategori Kinerja Seismik ........................................................II-27
Tabel II. 11 Koefisien Daya Dukung Tanah ...............................................II-34
Tabel II. 12 Perkiraan Rasio Poisson (μ) ....................................................II-38
Tabel II. 13 Perkiraan Modulus Elastisitas (E) ...........................................II-39
Tabel II. 14 Rentang Nilai RFCR Geosintetik Berdasarkan Jenis Polimer ..II-47
Tabel III. 1 Data Primer dan Sekunder ...................................................... III-2
Tabel IV. 1 Data Tanah Dasar .................................................................... IV-3
Tabel IV. 2 Data Tanah Timbunan ............................................................. IV-4
Tabel IV. 3 Data Tanah Dasar .................................................................. IV-15
Tabel IV. 4 Alternatif Solusi dan Kriteria ................................................ IV-22
Tabel IV. 5 Pembobotan Nilai Setiap Kriteria ......................................... IV-24
Tabel IV. 6 Rangking Kecocokan Setiap Alternatif Solusi ..................... IV-24
Tabel IV. 7 Nilai Keputusan Ternormalisasi............................................ IV-25
Tabel IV. 8 Bobot Preferensi Setiap Kriteria ........................................... IV-26
Tabel IV. 9 Nilai Ternormalisasi Terbobot .............................................. IV-27
Tabel IV. 10 Solusi Ideal Positif dan Negatif ............................................ IV-28
Tabel IV. 11 Jarak dengan Solusi Ideal ...................................................... IV-29
Tabel IV. 12 Nilai Kedekatan Relatif Terhadap Solusi Ideal Positif ......... IV-30
xviii
Tabel IV. 13 Kriteria Perancangan ............................................................. IV-30
Tabel IV. 14 Hasil Perhitungan Stabilitas Internal Terhadap Putusnya
Perkuatan ............................................................................... IV-59
Tabel IV. 15 Hasil Perhitungan Stabilitas Internal Terhadap Keruntuhan
Cabut ..................................................................................... IV-63
Tabel IV. 16 Hasil Perhitungan Pengaruh Beban Gempa Terhadap Stabilitas
Internal .................................................................................. IV-70
Tabel IV. 17 Hasil Perhitungan Kekuatan Sambungan .............................. IV-79
Tabel IV. 18 Hasil Perhitungan Spasi Perkuatan ....................................... IV-82
Tabel IV. 19 Hasil Perancangan Secara Keseluruhan ................................ IV-83
Tabel IV. 20 Hasil Perancangan Setiap Lapisan Perkuatan ....................... IV-85
Tabel V. 1 Hasil Perhitungan Kebutuhan Geogrid .................................. V-25
Tabel V. 2 Hasil Perhitungan Kebutuhan Polymeric Connector ............. V-27
Tabel V. 3 Daftar Harga Satuan Dasar Bahan ......................................... V-29
Tabel V. 4 Daftar Harga Satuan Dasar Alat............................................. V-29
Tabel V. 5 Daftar Harga Satuan Dasar Upah Tenaga Kerja .................... V-30
Tabel V. 6 AHSP Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas .................. V-30
Tabel V. 7 AHSP Galian Tanah Biasa ..................................................... V-31
Tabel V. 8 AHSP Timbunan Pilihan dari Sumber Galian ....................... V-32
Tabel V. 9 AHSP Beton Mutu Rendah, = 15 MPa ............................ V-32
Tabel V. 10 AHSP Geogrid ....................................................................... V-34
Tabel V. 11 Daftar Harga Satuan Pekerjaan .............................................. V-34
Tabel V. 12 RAB (Rencana Anggaran Biaya) ........................................... V-35
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. 1 Kondisi Eksisting Posisi Abutment 1 pada Overpass 4
Pangkalan ................................................................................... I-2
Gambar I. 2 Kondisi Eksisting Posisi Abutment 2 pada Overpass 4
Pangkalan ................................................................................... I-2
Gambar I. 3 Ilustrasi Rencana Dinding Penahan Tanah dengan Perkuatan
Tanah .......................................................................................... I-4
Gambar I. 4 Rencana Peningkatan, Pembangunan Jaringan Jalan dan
Terminal serta Pengembangan Prasarana Angkutan Masal
Kabupaten Bandung Tahun 2027 ............................................... I-6
Gambar I. 5 Lokasi Overpass 4 Pangkalan .................................................... I-7
Gambar II. 1 Ilustrasi Kelongsoran Talud ......................................................II-4
Gambar II. 2 Pembagian Irisan dalam Analisis Stabilitas Talud ....................II-6
Gambar II. 3 Ilustrasi Panjang Oprit ............................................................II-14
Gambar II. 4 Rasio Liputan ..........................................................................II-20
Gambar II. 5 Tampak Samping Dinding Penahan Tanah dengan Elemen
Penutup Muka .........................................................................II-20
Gambar II. 6 Aplikasi Penutup Muka dari Geosintetik ................................II-20
Gambar II. 7 Aplikasi Penutup Muka Berupa Bronjong ..............................II-20
Gambar II. 8 Aplikasi Panel Beton Pracetak Segmental ..............................II-20
Gambar II. 9 Unit Dinding Blok Modular ....................................................II-20
Gambar II. 10 Ilustrasi Mekanisme Keruntuhan Eksternal ............................II-20
Gambar II. 11 Stabilitas Eksternal Terhadap Gempa pada Kondisi Timbunan
Datar ........................................................................................II-20
Gambar II. 12 Analisis Eksternal untuk Lereng Belakang Dinding Horizontal
dengan Beban Lalu Lintas.......................................................II-20
Gambar II. 13 Ilustrasi Perhitungan Tegangan Vertikal.................................II-20
Gambar II. 14 Lokasi Bidang Keruntuhan Potensial untuk Perencanaan
Stabilitas Internal ....................................................................II-20
Gambar II. 15 Perbandingan Tegangan Terhadap Kedalaman pada Dinding
Penahan Tanah yang Diperkuat Geosintetik ...........................II-20
xx
Gambar II. 16 Spasi Vertikal Berdasarkan Pembagian Area .........................II-20
Gambar II. 17 Perhitungan Tegangan Vertikal untuk Kondisi Lereng Belakang
Miring .....................................................................................II-20
Gambar II. 18 Distribusi Tegangan Akibat Beban Vertikal Terpusat ............II-20
Gambar II. 19 Stabilitas Internal Terhadap Gempa pada Dinding Penahan Tanah
yang Diperkuat Geosintetik ....................................................II-20
Gambar II. 20 Detail Sambungan Bodkin .......................................................II-20
Gambar III. 1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir .................................. III-1
Gambar III. 2 Diagram Alir Analisis Tugas Akhir ........................................ III-4
Gambar III. 3 Diagram Alir Analisis Faktor Keamanan Kaki Timbunan Tanpa
Perkuatan ................................................................................. III-4
Gambar III. 4 Diagram Alir Analisis Stabilitas Eksternal ............................. III-7
Gambar III. 5 Diagram Alir Analisis Stabilitas Internal ................................ III-9
Gambar IV. 1 Penampang Memanjang Overpass 4 Pangkalan ..................... IV-1
Gambar IV. 2 Tampak Atas Overpass 4 Pangkalan ..................................... IV-2
Gambar IV. 3 Penampang Melintang Overpass 4 Pangkalan ....................... IV-2
Gambar IV. 4 Kondisi Lereng dengan Lebar Jalan Minimal ......................... IV-6
Gambar IV. 5 Ilustrasi Dimensi Lereng (Satuan dalam Meter) ..................... IV-7
Gambar IV. 6 Data Boring Log Overpass 4 Pangkalan Titik BH-09 ............ IV-9
Gambar IV. 7 Bidang Longsor dan Titik Faktor Keamanan ........................ IV-10
Gambar IV. 8 Dimensi Irisan Ke-1 .............................................................. IV-12
Gambar IV. 9 Ilustrasi Kondisi Oprit Overpass 4 Pangkalan ...................... IV-32
Gambar IV. 10 Penampang Melintang Rencana Geometri Dinding Penahan
Tanah ..................................................................................... IV-33
Gambar IV. 11 Beban yang Bekerja .............................................................. IV-35
Gambar IV. 12 Stabilitas Eksternal Terhadap Beban Gempa ........................ IV-38
Gambar IV. 13 Gaya yang Mempengaruhi Tegangan Vertikal ..................... IV-40
Gambar IV. 14 Kondisi Oprit untuk Perhitungan Stabilitas Global .............. IV-50
Gambar IV. 15 Letak Oprit Eksisting pada Tanah Datar............................... IV-50
Gambar IV. 16 Lokasi Bidang Gelincir Kritis ............................................... IV-53
Gambar IV. 17 Jumlah dan Jarak Vertikal Lapisan Perkuatan ...................... IV-55
Gambar IV. 18 Kondisi Pada Perhitungan Keruntuhan Cabut ...................... IV-60
xxi
Gambar IV. 19 Stabilitas Internal Terhadap Gempa ...................................... IV-65
Gambar IV. 20 Sambungan Bodkin pada Uniaxial Geogrid.......................... IV-72
Gambar IV. 21 Sambungan Gesekan Struktur pada Uniaxial Geogrid ......... IV-72
Gambar IV. 22 Sambungan dari Gesekan Struktur ........................................ IV-73
Gambar IV. 23 Sambungan Bodkin ............................................................... IV-75
Gambar IV. 24 Ilustrasi Spasi Perkuatan Vertikal ......................................... IV-81
Gambar V. 1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan .......................................... V-2
Gambar V. 2 Pemasangan Rambu Peringatan dan Pagar Pengaman Proyek V-4
Gambar V. 3 Pembersihan Lahan dengan Excavator .................................... V-4
Gambar V. 4 Pengukuran Lahan ................................................................... V-5
Gambar V. 5 Penggalian Tanah Dasar........................................................... V-6
Gambar V. 6 Pemindahan Tanah ................................................................... V-6
Gambar V. 7 Pengambilan Material di Lokasi Quarry ................................. V-8
Gambar V. 8 Mobilisasi Material Tanah Timbunan dari Lokasi Quarry ...... V-8
Gambar V. 9 Proses Dumping (Penggelaran Material) ................................. V-8
Gambar V. 10 Penghamparan Material Tanah Timbunan ............................... V-9
Gambar V. 11 Penyiraman dengan Water Tank Truck .................................... V-9
Gambar V. 12 Pemadatan dengan Vibro Roller ............................................ V-10
Gambar V. 13 Jarak Antara Lapisan Perkuatan ............................................. V-11
Gambar V. 14 Pengecoran Alas Perata .......................................................... V-13
Gambar V. 15 Pemasangan Dinding Blok Modular oleh Tenaga Kerja ....... V-14
Gambar V. 16 Pemadatan Tanah Timbunan dengan Vibro Roller ................ V-15
Gambar V. 17 Pemadatan Tanah Timbunan dengan Baby Roller ................. V-15
Gambar V. 18 Penggelaran Gulungan Geogrid ............................................. V-16
Gambar V. 19 Pemasangan Polymeric Connector ........................................ V-17
Gambar V. 20 Penutup Dinding Bagian Atas Dinding Blok Modular .......... V-18
Gambar V. 21 Dimensi Galian Tanah ........................................................... V-20
Gambar V. 22 Dimensi Tanah Timbunan ...................................................... V-21
Gambar V. 23 Dimensi Alas Perata ............................................................... V-22
Gambar V. 24 Dimensi Penutup Dinding ...................................................... V-23
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I DATA ADMINISTRASI TUGAS AKHIR
I-1 Surat Permohonan Data Tugas Akhir
I-2 Formulir Usulan Topik dan Dosen Pembimbing Tugas Akhir
I-3 Formulir Bimbingan/Asistensi TA
I-4 Formulir Pengajuan Seminar Proposal Tugas Akhir
I-5 Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Proposal TA
I-6 Formulir Pengajuan Seminar Progres Tugas Akhir
I-7 Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Progres TA
I-8 Formulir Pengajuan Sidang Tugas Akhir
I-9 Lembar Masukan dan Perbaikan Sidang TA
I-10 Tanda Bukti Pemeriksaan Tugas Akhir (Turn It In)
LAMPIRAN II DATA SEKUNDER
II-1 Data Boring Log BH-9 Overpass 4 Pangkalan
II-2 Data Boring Log BH-10 Overpass 4 Pangkalan
LAMPIRAN III PERHITUNGAN
III-1 Penentuan Titik Berat dan Sudut Irisan pada Perhitungan
Faktor Keamanan
LAMPIRAN IV SPESIFIKASI MATERIAL
IV-1 Tensar RE500 Series Geogrids Product Specifications Design
Temperature 30°C (Spesifikasi Kekuatan Geogrid RE 560)
IV-2 Tensar RE and RE500 Geogrids for Reinforced Soil
Embankments (Dimensi Geogrid RE 560)
IV-3 Product Sheet 1-Tensar TW1 Wall System for Reinforced Soil
Retaining Walls and Bridge Abutments. (Dimensi Dinding
Blok Modular dan Polymeric Connector)
IV-4 Tensar Software Output (Kekuatan Ultimate Geogrid RE 560)
LAMPIRAN V GAMBAR HASIL PERANCANGAN
xxiii
DAFTAR ISTILAH
A
Abutment : Kepala jembatan yang termasuk bangunan bawah
jembatan, terletak pada kedua ujung jembatan,
berfungsi sebagai tempat perletakan bangunan
bagian atas jembatan dan sebagai pemikul seluruh
beban hidup dan beban mati.
AHSP : Analisis Harga Satuan Pekerjaan. Perhitungan
kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan, dan
peralatan untuk mendapatkan harga satuan atau
satu jenis pekerjaan tertentu.
Alinyemen Horizontal : Proyeksi sumbu/as jalan pada bidang horizontal
(peta), yang terdiri dari bagian lurus dan bagian
lengkung.
Alinyemen Vertikal : Perpotongan bidang vertikal dengan bidang
permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan,
atau sering disebut penampang memanjang jalan,
dan terdiri dari bagian lurus serta lengkung.
B
Berat Isi Tanah : Perbandingan antara berat tanah dengan volume,
dalam keadaan asli di lapangan.
Bodkin : Sambungan geogrid yang terbuat dari lembaran
polietilena atau pipa PVC kaku.
Bronjong : Kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja
berlapis seng, kemudian pada penggunaannya
diisi batu untuk mencegah erosi. Biasa dipasang
pada tebing dan tepi sungai.
C
CBR : Beban pada material standar berupa batu pecah
California pada penetrasi yang sama. Berfungsi
xxiv
untuk menilai kekuatan tanah dasar atau bahan
lain yang akan digunakan untuk perkerasan.
D
Dinding Blok Modular : Salah satu jenis penutup muka atau dinding
penahan yang digunakan pada konstruksi dinding
yang diperkuat geosintetik.
Direksi Keet : Bangunan sementara dan sederhana dalam suatu
proyek konstruksi, yang berfungsi sebagai tempat
bekerja para staf kontraktor, pengawas, maupun
pemilik proyek di lapangan.
Disposal Area : Tempat pembuangan material yang tidak
dibutuhkan pada suatu pekerjaan konstruksi.
Dumping : Proses penggelaran atau penumpahan material
yang berasal dari dump truck.
E
Eksisting : Kondisi awal sebelum terjadinya suatu perubahan.
G
Geogrid : Produk geosintetik yang terdiri dari jaringan
beraturan dan terhubung satu sama lain, dengan
ukuran bukaan lebih besar dari 6,35 mm.
Sehingga memungkinkan untuk saling mengunci
dengan tanah, batuan, dan struktur lain di
sekitarnya, serta berfungsi primer sebagai
perkuatan.
Geometri Jalan : Suatu gambaran mengenai bentuk dan ukuran
jalan, yang terdiri dari penampang melintang,
memanjang, alinyemen horizontal dan vertikal,
serta aspek lain yang terkait dengan bentuk fisik
jalan.
xxv
Geosintetik : Produk berbentuk lembaran yang terbuat dari
bahan polimer lentur, digunakan dengan tanah,
batuan, atau material geoteknik lainnya.
Geotekstil : Setiap bahan tekstil yang umumnya dapat
meloloskan air dan dipasang bersama pondasi,
tanah, batuan, atau material geoteknik lainnya.
Geser Global : Kondisi tegangan vertikal yang terjadi melebihi
daya dukung izin tanah asli (dasar), sehingga
terjadi keruntuhan secara keseluruhan pada
struktur.
Geser Lokal : Pergerakan horizontal struktur pada tanah kohesif
dan lunak.
Guardrail : Besi penahan yang berfungsi sebagai pagar
pengaman pada jalan, agar kendaraan yang
melewatinya terlindungi dari kecelakaan karena
terjatuh ke sungai ataupun jurang.
H
HSD : Harga Satuan Dasar. Harga komponen dari mata
pembayaran dalam satuan tertentu, yang
dikelompokkan dalam bahan, peralatan, dan upah
tenaga kerja.
I
Indeks Plastisitas : Selisih antara batas cair dan batas plastis pada
tanah.
Interchange : Simpang susun. Persimpangan jalan tidak
sebidang dimana kendaraan dapat melakukan
perpindahan dari satu jalan ke jalan lainnya tanpa
harus berhenti terlebih dahulu akibat adanya
lampu lalu lintas.
Interlock : Kondisi saling mengunci antara dua bagian yang
berbeda.
xxvi
K
Kaki Timbunan : Bagian bawah tanah yang terbentuk dari lapisan-
lapisan tanah yang dipadatkan sesuai dengan
ketentuan.
Keruntuhan Cabut : Proses runtuhnya tanah yang diperkuat akibat
terjadinya cabut pada lapisan perkuatan berupa
geosintetik yang digunakan.
Keruntuhan Daya Dukung : Proses runtuhnya tanah akibat tanah dasar yang
tidak mampu mendukung beban diatasnya.
Kohesi : Gaya tarik menarik antar molekul yang sama.
L
Lanau : Tanah yang ukuran butirnya berada diantara
ukuran butir pasir dan lempung, atau sering
disebut berlumpur.
Lempung : Partikel mineral berkerangka dasar silikat yang
memiliki kekuatan ikat cukup besar.
M
MADM : Multi Attribute Decision Making. Metode
pengambilan keputusan dengan kondisi
multikriteria (beragam kriteria).
Modulus Elastisitas : Angka yang digunakan untuk mengukur objek
atau ketahanan suatu material ketika mengalami
perubahan bentuk akibat diberikannya suatu gaya.
MSE : Mechanically Stabilized Earth atau dinding
penahan tanah yang distabilisasi secara mekanis.
Dinding yang terdiri dari perkuatan di dalam
timbunan untuk membantu menahan tekanan
tanah lateral.
MST : Muatan Sumbu Terberat. Beban lalu lintas yang
berhubungan dengan kemampuan setiap jalan
untuk menahannya.
xxvii
N
NSPM : Norma Standar Pedoman Manual. Perangkat
aturan-aturan yang merupakan kebijakan suatu
departemen dan terus dikembangkan untuk
menunjang operasional yang terkait dengan
kegiatan pembangunan infrastruktur.
O
Oprit : Timbunan jalan pendekat jembatan. Bagian yang
menghubungkan konstruksi perkerasan diatas
timbunan tanah dengan ujung kepala jembatan.
Overlapping : Kondisi tumpang tindih atau penumpukan dua
komponen yang berbeda.
Overpass : Jalan layang. Suatu bangunan infrastruktur di
bidang transportasi yang dibangun tidak sebidang
dengan tanah, melayang melewati jalan di bagian
bawahnya.
P
Penurunan Konsolidasi : Hasil pengurangan volume tanah yang
dipengaruhi kecepatan aliran air yang
meninggalkan rongga pori tanah, dan terjadi
dalam waktu yang cukup lama.
Penurunan Segera (Elastis) : Fase terjadinya penurunan tanah segera setelah
beban bekerja dan terjadi akibat proses penekanan
udara keluar dari dalam pori tanah.
Penutup Muka : Komponen perkuatan yang digunakan untuk
mencegah terlepasnya tanah diantara lapisan
perkuatan.
PE : Polietilena. Salah satu jenis polimer sintetik yang
tahan terhadap degradasi biologis dan kimiawi.
PET : Poliester. Salah satu jenis polimer sintetik yang
tahan terhadap degradasi biologis dan kimiawi.
xxviii
Polimer : Rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk
dari pengikat berupa molekul identik, dan bersifat
fleksibel.
Polymeric Connector : Suatu jenis sambungan yang digunakan untuk
sambungan antara geogrid dengan dinding
penutup muka tanah.
PP : Polipropilena. Salah satu jenis polimer sintetik
yang tahan terhadap degradasi biologis dan
kimiawi.
PPN : Pajak Pertambahan Nilai. Pajak yang dikenakan
atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa
dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.
Q
Quarry : Lokasi pertambangan tanah atau batuan yang
digunakan untuk keperluan proyek seperti
material timbunan dan batu.
R
RAB : Rencana Anggaran Biaya. Rekapitulasi biaya
yang didapatkan dengan mengetahui harga setiap
pekerjaan dan volume pekerjaan.
S
Safety Cone : Kerucut lalu lintas. Perangkat pengaturan lalu
lintas yang bersifat sementara, berupa kerucut
yang terbuat dari plastik.
Spasi Vertikal : Jarak vertikal antara setiap lapisan perkuatan
geosintetik yang digunakan.
Stabilitas Eksternal : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya
keruntuhan eksternal.
Stabilitas Gelincir : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya
gelincir akibat tegangan yang terjadi.
xxix
Stabilitas Global : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya
keruntuhan global (menyeluruh).
Stabilitas Guling : Kemampuan tanah untuk menahan terjadinya
guling akibat beban yang ada.
Stabilitas Internal : Kemampuan struktur untuk mencegah terjadinya
cabut dan putus pada perkuatan berupa
geosintetik.
Sudut Geser : Parameter yang digunakan untuk menilai
kestabilan tanah.
Supplier : Seseorang atau perusahaan yang secara terus
menerus menjual barang untuk pendukung
kegiatan usaha lainnya.
T
Talud : Lereng. Permukaan tanah miring dengan sudut
tertentu terhadap bidang horizontal.
Tanah Granular : Struktur tanah berbentuk granul, bulat, dan porous
atau berbutir. Dapat memberikan kuat geser yag
tinggi dengan sedikit perubahan volume sesudah
dipadatkan.
TOPSIS : Technique for Order Performance by Similarity to
Ideal Solution. Metode dengan prinsip bahwa
alternatif terpilih harus mempunyai jarak terdekat
dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari
solusi ideal negatif.
Turap : Dinding vertikal relatif tipis yang berfungsi untuk
menahan tanah, serta menahan masuknya air ke
dalam lubang galian.
U
Uji Kerucut Pasir : Pengujian terhadap berat isi kering tanah di
lapangan dan derajat kepadatan tanah di lapangan.
Underpass : Jalan melintang di bawah jalan lain.
xxx
W
Woven : Teranyam
Z
Zona Tahanan : Area pada bagian belakang bidang gelincir kritis
yang terbentuk ketika pemasangan geosintetik
dilakukan.
Zona Aktif : Area diantara bidang gelincir kritis dan dinding
penahan yang terbentuk ketika pemasangan
geosintetik dilakukan.
xxxi
DAFTAR SIMBOL
= rasio Poisson = faktor koreksi skala = sudut yang terbentuk pada irisan tegak (°)
β = sudut beban lereng (°) = tegangan horizontal (kN/m2) = tegangan vertikal (kN/m
2) = tegangan horizontal tambahan akibat beban horizontal terpusat
(kN/m2) = tegangan vertikal tambahan akibat beban vertikal terpusat dengan
menggunakan sumbu piramida = berat isi tanah yang ditahan (kN/m3) = berat isi tanah yang diperkuat (kN/m
3) = sudut geser dalam tanah (°) ∑ = gaya-gaya pendorong horizontal (kN/m) ∑ = gaya-gaya tahanan horizontal (kN/m) = tegangan geser rata-rata yang bekerja di sepanjang bidang longsor = kekuatan geser rata-rata dari tanah = sudut kemiringan untuk bidang keruntuhan potensial (°) = koefisien percepatan tanah maksimum setelah dibagi percepatan
gravitasi = matriks solusi ideal positif = matriks solusi ideal negatif = alternatif-alternatif yang mungkin = percepatan horizontal maksimum respon pada pusat massa dinding
b = lebar kotor pita, lembaran atau grid (m) = lebar area pembebanan (m) = lebar irisan tegak (m) = kohesi tanah (kN/m2) = 2; untuk perkuatan jenis pita, rangka, dan lembaran
xxxii
= kedekatan relatif dari alternatif ke-i terhadap solusi ideal positif = faktor reduksi kekuatan sambungan yang dihasilkan dari uji jangka
panjang = faktor reduksi kekuatan sambungan yang dihasilkan dari uji cepat = eksentrisitas (m) = modulus elastisitas (kN/m2) = 2/3 tan , faktor tahanan cabut = faktor keamanan = 1,5; faktor keamanan gelincir = 2,0; faktor keamanan guling = lebih besar dari 1,5 (> 1,5), faktor keamanan terhadap cabut = faktor keamanan talud = angka keamanan coba terhadap kekuatan tanah
FT = faktor tegangan vertikal (kN/m) = tinggi tanah yang diperkuat (m) = kelandaian memanjang oprit (%) = faktor pengaruh = koefisien gaya untuk lereng di belakang dinding penahan dengan
kemiringan 30° hingga 80° = koefisien tekanan tanah aktif = koefisien tekanan tanah aktif = perbandingan tegangan berdasarkan jenis perkuatan dan koefisien
tekanan tanah aktif = panjang perkuatan (m) = panjang tertanam pada zona aktif (m) = panjang tertanam pada zona tanah yang ditahan (m) = panjang oprit (m) = momen guling (kNm) = momen tahanan daya dukung (kNm) = momen tahanan guling (kNm) = koefisien daya dukung tanah
xxxiii
= gaya gempa (kN/m) = gaya inersia horizontal (kN/m) = gaya yang terjadi (kN) = beban lalu lintas (kPa) = daya dukung izin (kN/m2) = daya dukung ultimate (kN/m
2)
Rc = 1, perkuatan lembaran menerus = reduksi ketahanan dengan nilai 1,1 hingga 2,0 = faktor reduksi = faktor reduksi rangkak, perbandingan kuat tarik puncak terhadap
kuat batas rangkak dari uji rangkak di laboratorium = faktor reduksi ketahanan terhadap mikroorganisme, senyawa
kimia, oksidasi panas, dan retak tegangan. Nilainya bervariasi
antara 1,1 hingga 2,0 = faktor reduksi kerusakan saat instalasi, nilainya bervariasi antara
1,05 hingga 3,0; tergantung pada gradasi timbunan, teknik
pemadatan, struktur produk, dan berat geosintetik per berat isi = reduksi kerusakan saat instalasi dengan nilai 1,05 hingga 3,0 = elemen dari matriks keputusan ternormalisasi
Sh = spasi horizontal dari as ke as antara pita-pita, lembaran-lembaran,
atau grid-grid (m) = penurunan segera (m) = jarak alternatif ke-i dari solusi ideal positif = jarak alternatif ke-i dari solusi ideal negatif = kekuatan per satuan lebar perkuatan untuk menahan komponen
beban statik (kN/m) = kekuatan per satuan lebar perkuatan untuk menahan komponen
beban dinamik atau sementara (kN/m) = kuat tarik izin rencana geosintetik (kN/m) = kekuatan sambungan izin (kN/m) = kuat tarik jangka panjang per satuan lebar geosintetik (kN/m)
xxxiv
= hasil uji kuat sambungan yang diekstrapolasi dari 75 hingga 100
tahun (kN/m) = uji kuat tarik pita lebar ultimate (ASTM D 4595), untuk bahan
perkuatan yang digunakan dalam uji kuat sambungan. 103%
hingga 115% dari kuat tarik ultimate geosintetik (Tult) berdasarkan
hasil uji tarik pita lebar (kN/m) = gaya tarik maksimum (kN/m) = kenaikan dinamik (kN/m) = gaya tarik total maksimum (kN/m) = kuat tarik ultimate geosintetik (kN/m), diperoleh dari uji tarik pita
lebar (ASTM D 4595 atau RSNI M-05-2005) berdasarkan nilai
gulungan rata-rata minimum (minimum average roll value, MARV) = beban sambungan puncak untuk tiap beban normal (kN/m) = gaya vertikal timbunan yang diperkuat (kN/m) = gaya vertikal dari beban lalu lintas (kN/m) = panjang lengkung vertikal cembung (m) = panjang lengkung vertikal cekung (m) = elemen matriks keputusan ternormalisasi terbobot = elemen matriks solusi ideal positif = elemen matriks solusi ideal negatif , = , spasi vertikal perkuatan (m) = berat zona aktif (kN) = bobot preferensi dari setiap kriteria ke-j = berat tanah irisan tegak (kN/m) = performansi alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan = atribut atau kriteria untuk mengukur performansi alternatif , = kedalaman diukur dari puncak dinding ke bagian bawah, tidak
termasuk pelengkap (m)
xxxv
DAFTAR PUSTAKA
_______. “Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan”. Keputusan Menteri
Perhubungan, Nomor KM.3 Tahun 1994. Menteri Perhubungan. 1994.
_______. “Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum”.
Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil. Kementerian
Pekerjaan Umum. 2012.
_______. “Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum”. Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Nomor
28/PRT/M/2016. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2016.
_______. 2017. “Daftar Harga Sewa Pompa Beton Bandung”
http://www.bandung.signalreadymix.co/blog/daftar-harga-sewa-pompa-
beton-bandung#popup. Diakses pada 1 Agustus 2017, 16:55 WIB.
_______. “Geometri Jalan Perkotaan”. Standar Nasional Indonesia, RSNI T-14-
2004. Badan Standarisasi Nasional. 2004.
_______. “Harga Satuan Bahan Bangunan dan Upah Pekerja”. Jurnal Harga
Satuan Bahan Bangunan Konstruksi dan Interior, Provinsi Jawa Barat.
2016.
_______. 2017. “Jual Material Urugan di Bandung”
http://www.sumberalamraharja.web.id/?p=201. Diakses pada 1 Agustus
2017, 14:17 WIB.
_______. 2017. “Laporan Inflasi (Indeks Harga Konsumen)”
http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx. Diakses pada 1
Agustus 2017, 12:35 WIB.
xxxvi
_______. “Metode Pelaksanaan Pekerjaan Embankment”. Metode Pelaksanaan,
Proyek Jalan Tol Soreang-Pasir Koja. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk.
2015.
_______. “Multiblock Retaining Wall System, Dinding Penahan Tanah Tipe
Segmental Blok Beton”. PT. Multibangun Rekatama Patria.
_______. 2015. “Pemasangan MultiBlock Retaining Wall System”.
https://www.youtube.com/watch?v=jmPs_zw4G9g. Diakses pada 28 Juli
2017, 09:50 WIB.
_______. “Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Kawasan Perkotaan”. Pedoman
Konstruksi dan Bangunan, Pd T-18-2004-B. Departemen Permukiman
dan Prasarana Wilayah. 2004.
_______. “Perencanaan dan Pelaksanaan Perkuatan Tanah dengan Geosintetik”.
Pedoman Konstruksi dan Bangunan, No. 003/BM/2009. Departemen
Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina
Teknik. 2009.
_______. “Perencanaan Timbunan Jalan Pendekat Jembatan”. Pedoman
Konstruksi dan Bangunan, Pd T-11-2003. Departemen Permukiman dan
Prasarana Wilayah. 2003.
_______. “Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Tahun
2007 Sampai Tahun 2027”. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung,
Nomor 3 Tahun 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung. 2008.
_______. “Spesifikasi Umum, Revisi 3”. Spesifikasi Umum Bina Marga. 2010.
xxxvii
_______. “Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Maret 1992”.
Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota. 1992.
_______. “Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan”. Standar
Nasional Indonesia, SNI 2833:2008. Badan Standarisasi Nasional. 2008.
_______. 2017. “Supplier Beton Cor Ready Mix”.
http://wwwreadymixbandung.blogspot.co.id/2017/02/harga-sewa-
concrete-pump.html. Diakses pada 1 Agustus 2017, 15:21 WIB.
_______. “Product Sheet 1-Tensar TW1 Wall System for Reinforced Soil
Retaining Walls and Bridge Abutments”. Roads and Bridges Agrement
Certificate, No. 00/R122. Tensar International Limited. 2008.
_______. “Tensar RE and RE500 Geogrids for Reinforced Soil Embankments”.
Roads and Bridges Agrement Certificate, 99/R113, Product Sheet 1.
Tensar International Limited. 2010.
_______. “Tensar RE500 Series Geogrids Product Specifications Design
Temperature 30°C”. Tensar Technical Note,
TN/RE500spec30°C/07.01.10. Tensar International Limited. 2010.
Bowles, Joseph E. “Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah)”.
Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1993.
Das, Braja M. “Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis)”. Jilid 2.
Surabaya: Institut Teknologi 10 November. 1993.
Doulala, Chaido & Rigby. “The Design and Construction of a 60 m High
Reinforced Soil Retaining Wall in The UAE”. Tensar International
Limited.
xxxviii
Hardiyatmo, Hary Christady. “Analisis dan Perancangan Fondasi I”. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2014.
Hardiyatmo, Hary Christady. “Mekanika Tanah II”. Edisi-3. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press. 2002.
Hardiyatmo, Hary Christady. “Teknik Fondasi 2”. Cetakan ke-4. 2008.
Jaffal, Issa. 2014. “HandaSoil-Geogrid-Retaining Wall”.
https://www.youtube.com/watch?v=cke6VFp_3c0. Diakses pada 28 Juli
2017, 08:31 WIB.
Kusumadewi, S. “Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FUZZY MADM)”.
Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006.
Laksono, Vivi Adinda. “Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang,
Pile Cap, dan Steel Sheet Pile Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol
Soreang-Pasir Koja”. Praktek Kerja Lapangan Diploma IV Teknik
Perancangan Jalan dan Jembatan. 2016.
Opricovic, S dan Tzeng, G H. “Compromise Solution by MCDM Methods: A
Compromise Analysis of VIKOR and TOPSIS”. European Journal of
Operational Research, 156, hal.445-455. 2004.
Purnama, Luqman Rusyad. “Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Galian, Timbunan,
Perkuatan Tanah Menggunakan Geotekstil dan Pekerjaan Drainase pada
Badan Jalan Peroyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Soreang-Pasir Koja
Seksi II (STA.3+300-Akhir Proyek STA.8+125)”. Praktek Kerja
Lapangan Diploma IV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan. 2016.
Yoon, K dan Hwang, C L. “Multiple Attribute Decision Making: Methods and
Applications”. New York: Springer Verlag. 1981.