OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data...

102

Transcript of OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data...

Page 2: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir
Page 3: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian i

OUTLOOK JERUK

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian

2016

ISSN 1907-1507

Page 4: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

ii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 5: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian iii

OUTLOOK JERUK

ISSN : 1907-1507 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5) Jumlah Halaman : 88 halaman Penasehat : Dr. Ir.Suwandi, MSi Penyunting : Dr. Ir. Leli Nuryati, MSc. Ir. Noviati, MSi Naskah : Dra. Retno Suryani Design sampul : Victor Saulus Bonavia Diterbitkan oleh : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian 2016

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Page 6: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

iv Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 7: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian v

KATA PENGANTAR

Guna mengemban visi dan misinya, Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian mempublikasikan data sektor pertanian serta hasil analisis datanya.

Salah satu hasil analisis yang telah dipublikasikan secara reguler adalah

Outlook Komoditi Hortikultura.

Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data

series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun

terakhir serta dilengkapi dengan hasil analisis proyeksi penawaran dan

permintaan domestik dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020.

Publikasi ini disajikan dalam bentuk hard copy dan dapat dengan mudah

diperoleh atau diakses melalui portal e-Publikasi Kementerian Pertanian

http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/.

Dengan diterbitkannya publikasi ini diharapkan para pembaca dapat

memperoleh gambaran tentang keragaan dan proyeksi komoditi Jeruk secara

lebih lengkap dan menyeluruh.

Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan publikasi ini,

kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kritik dan

saran dari segenap pembaca sangat diharapkan guna dijadikan dasar

penyempurnaan dan perbaikan untuk penerbitan publikasi berikutnya.

Jakarta, Desember 2016 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,

Dr.Ir. Suwandi, MSI. NIP.19670323.199203.1.003

Page 8: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

vi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 9: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian vii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ............................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ........................................................... 1

1.2. TUJUAN ....................................................................... 2

1.3. RUANG LINGKUP ............................................................ 2

BAB II. METODOLOGI ....................................................................... 3

2.1. SUMBER DATA DAN INFORMASI ............................................ 3

2.2. METODE ANALISIS ........................................................... 4

2.2.1. Analisis Deskriptif .................................................. 4

2.2.2. Analisis Produksi ................................................... 4

2.2.3. Analisis Konsumsi .................................................. 5

2.2.4. Kelayakan Model ................................................... 6

BAB III. KERAGAAN JERUK NASIONAL ................................................... 7

3.1. PERKEMBANGAN LUAS AREAL, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

JERUK DI INDONESIA ........................................................ 7

3.1.1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di Indonesia .............. 7

3.1.2. Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jeruk di

Indonesia ............................................................ 9

3.1.3. Sentra Produksi Jeruk di Indonesia ............................. 11

3.2. PERKEMBANGAN HARGA JERUK DI INDONESIA ......................... 16

3.3. PERKEMBANGAN KONSUMSI JERUK DI INDONESIA ...................... 17

3.4. PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JERUK DI INDONESIA ................. 18

3.4.1. Perkembangan Volume Ekspor Impor Jeruk di Indonesia .... 18

3.4.2. Perkembangan Nilai Ekspor Impor Jeruk di Indonesia ....... 19

Page 10: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

viii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

3.4.3. Perkembangan Neraca Perdagangan Jeruk di Indonesia ........... 20

3.4.4. Negara Tujuan Ekspor Jeruk Indonesia ............................... 21

3.4.5. Negara Asal Impor Jeruk Indonesia ................................... 21

BAB IV. KERAGAAN JERUK ASEAN DAN DUNIA ....................................... 23

4.1. PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN MENGHASILKAN, PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS JERUK ASEAN DAN DUNIA ............................. 23

4.1.1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di ASEAN .................. 23

4.1.2. Perkembangan Luas Panen Jeruk di DUNIA .................. 24

4.1.3. Perkembangan Produksi Jeruk di ASEAN ...................... 26

4.1.4. Perkembangan Produksi Jeruk di DUNIA ....................... 27

4.1.5. Sentra Produksi Jeruk di ASEAN ................................ 28

4.1.6. Sentra Produksi Jeruk di DUNIA ................................ 28

4.1.7. Perkembangan Produktivitas Jeruk di ASEAN ................. 29

4.1.8. Perkembangan Produktivitas Jeruk di DUNIA ................. 30

4.2. PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JERUK DI ASEAN DAN DUNIA ...... 31

4.2.1. Perkembangan Volume Ekspor Impor Jeruk di ASEAN ....... 31

4.2.2. Perkembangan Volume Ekspor Impor Jeruk di DUNIA ....... 33

4.2.3. Negara Eksportir dan Importir Jeruk di ASEAN ............... 35

4.2.4. Negara Eksportir dan Importir Jeruk di DUNIA ............... 37

4.3. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN JERUK DI ASEAN DAN DUNIA ...... 39

4.3.1. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di ASEAN ................. 39

4.3.2. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di DUNIA ................. 39

BAB V. ANALISIS PRODUKSI DAN KONSUMSI ......................................... 41

5.1. PROYEKSI PRODUKSI JERUK DI INDONESIA TAHUN 2016-2020 ....... 41

5.2. PROYEKSI KONSUMSI JERUK DI INDONESIA TAHUN 2016-2020 ....... 44

5.3. PROYEKSI SURPLUS/DEFISIT JERUK DI INDONESIA

TAHUN 2016-2020 ......................................................... 45

BAB VI. KESIMPULAN .................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 49

Page 11: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis Variabel, Periode dan Sumber Data ............................... 3

Tabel 3.1. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Luas Panen Jeruk di

Jawa, Luar Jawa dan Indonesia, Tahun 1980-2015 .................... 8

Tabel 3.2. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Produksi Jeruk di

Jawa, Luar jawa dan Indonesia, Tahun 1980-2014 ................... 10

Tabel 5.1. Hasil Analisis fungsi Respon Terkait Penawaran Komoditi

Jeruk di Indonesia ......................................................... 41

Tabel 5.2. Hasil Proyeksi Penawaran Jeruk di Indonesia, 2016-2020 ........... 42

Tabel 5.3. Sasaran Produksi Jeruk oleh Ditjen Hortikultura, Tahun

2015-2019 .................................................................. 43

Tabel 5.4. Hasil Proyeksi Konsumsi Jeruk di Indonesia, 2016-2020 .............. 44

Tabel 5.5. Proyeksi Surplus/Defisit Jeruk di Indonesia, 2016-2020 .............. 46

Page 12: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

x Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 13: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di Jawa, Luar Jawa dan

indonesia, Tahun 1980-2015 ............................................ 8

Gambar 3.2. Perkembangan Produksi Jeruk di Jawa, luar Jawa dan

Indonesia, Tahun 1980-2015 ............................................ 9

Gambar 3.3. Perkembangan Produktivitas Jeruk di Jawa, Luar Jawa

dan Indonesia, Tahun 1980-2015 ...................................... 10

Gambar 3.4. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok Beberapa Provinsi

Sentra di Indonesia, Tahun 2010-2015 ................................ 11

Gambar 3.5. Kontribusi Produksi Jeruk Besar Beberapa Provinsi Sentra

di Indonesia, Tahun 2010-2015 ........................................ 12

Gambar 3.6. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok di Provinsi Jawa

Timur Tahun 2015 ....................................................... 13

Gambar 3.7. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok di Provinsi

Sumatera utara Tahun 2015 ............................................ 14

Gambar 3.8. Kontribusi Produksi Jeruk Besar di Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2015 ..................................................... 15

Gambar 3.9. Kontribusi Produksi Jeruk Besar di Provinsi Jawa Timur

Tahun 2015 ............................................................... 16

Gambar 3.10. Perkembangan Harga Produsen dan Konsumen Jeruk di

Indonesia, Tahun 1983 - 2015 .......................................... 17

Gambar 3.11. Perkembangan Konsumsi Jeruk di Indonesia, Tahun 1995 -

2015 ....................................................................... 18

Gambar 3.12. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Jeruk di

Indonesia, Tahun 2007 - 2016 ......................................... 19

Gambar 3.13. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Jeruk di Indonesia,

Tahun 2007 - 2014 ...................................................... 20

Gambar 3.14. Perkembangan Neraca Perdagangan Jeruk di Indonesia,

Tahun 2010 - 2014 ...................................................... 20

Page 14: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

xii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.15. Negara Tujuan Ekspor Jeruk Indonesia, Tahun 2014 ............... 21

Gambar 3.16. Negara Asal Impor Jeruk Indonesia, Tahun 2014 ................... 22

Gambar 4.1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di ASEAN, Tahun1980-

2013 ....................................................................... 23

Gambar 4.2. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara ASEAN,

Tahun 2009-2013 ........................................................ 24

Gambar 4.3. Perkembangan Luas Panen Jeruk di DUNIA, Tahun1980-

2013 ....................................................................... 25

Gambar 4.4. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara di DUNIA,

Tahun 2009-2013 ........................................................ 26

Gambar 4.5. Perkembangan Produksi Jeruk di ASEAN,

Tahun 1980-2013 ........................................................ 27

Gambar 4.6. Perkembangan Produksi Jeruk di DUNIA,

Tahun 1980-2013 ........................................................ 27

Gambar 4.7. Kontribusi Produksi Jeruk Beberapa Negara di ASEAN,

Tahun 2009-2013 ........................................................ 38

Gambar 4.8. Kontribusi Produksi Jeruk Beberapa Negara di Dunia

Tahun 2008 -2013 ....................................................... 29

Gambar 4.9. Perkembangan Produktivitas Jeruk di ASEAN,

Tahun 1980 -2013 ....................................................... 30

Gambar 4.10. Perkembangan Produktivitas Jeruk di Dunia,

Tahun 1980-2013 ........................................................ 31

Gambar 4.11. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Jeruk di ASEAN

Tahun 1980-2013 ........................................................ 32

Gambar 4.12. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Jeruk di ASEAN

Tahun 1980-2013 ........................................................ 33

Gambar 4.13. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Jeruk di DUNIA

Tahun 1980-2013 ........................................................ 34

Gambar 4.14. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Jeruk di DUNIA

Tahun 1980-2013 ........................................................ 35

Gambar 4.15. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di

ASEAN, Tahun 2008-2013 ............................................... 36

Page 15: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xiii

Gambar 4.16. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di

ASEAN, Tahun 2008-2013 ............................................... 37

Gambar 4.17. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di

DUNIA, Tahun 2008-2013 ............................................... 38

Gambar 4.18. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di

DUNIA, Tahun 2008-2013 ............................................... 38

Gambar 4.19. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di ASEAN, Tahun

1980-2013 ................................................................. 39

Gambar 4.20. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di DUNIA, Tahun

1980-2013 ................................................................. 40

Page 16: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

xiv Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 17: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di Jawa, Luar Jawa

dan Indonesia, Tahun 1980-2015. ................................... 53

Lampiran 2. Perkembangan Produksi Jeruk di Jawa, Luar Jawa dan

Indonesia, Tahun 1980-2015 ......................................... 54

Lampiran 3. Perkembangan Produktivitas Jeruk di Jawa, Luar Jawa

dan Indonesia, Tahun 1980-2015 ................................... 55

Lampiran 4. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok Beberapa

Provinsi Sentra di Indonesia, Tahun 2010-2015 ................... 56

Lampiran 5. Kontribusi Produksi Jeruk Besar Beberapa Provinsi

Sentra di Indonesia, Tahun 2010-2015 ............................. 56

Lampiran 6. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Siam/Keprok di

Provinsi Jawa Timur, Tahun 2015 ................................... 57

Lampiran 7. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Siam/Keprok di

Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2015 .............................. 57

Lampiran 8. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Besar di Provinsi

Sulawesi Selatan, Tahun 2013 ....................................... 58

Lampiran 9. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Besar di Provinsi Jawa

Timur, Tahun 2013 .................................................... 58

Lampiran 10. Perkembangan Harga Jeruk di Tingkat Produsen dan

Konsumen di Indonesia, Tahun 1983- 2015 ........................ 59

Lampiran 11. Perkembangan Konsumsi Jeruk di Indonesia, Tahun

1995-2015 .............................................................. 60

Lampiran 12. Perkembangan Ekspor dan Impor Jeruk di Indonesia,

Tahun 2007-2015 ..................................................... 61

Lampiran 13 Negara Tujuan Ekspor Jeruk Indonesia, Tahun 2015 ............. 61

Lampiran 14. Negara Asal Impor Jeruk Indonesia, Tahun 2015 .................. 62

Lampiran 15. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas

Jeruk di ASEAN, Tahun 1980-2013 .................................. 63

Page 18: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

xvi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 16. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara di ASEAN,

Tahun 2009-2013 ...................................................... 64

Lampiran 17. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas

Jeruk di DUNIA, Tahun 1980 - 2013 ................................ 65

Lampiran 18. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara di DUNIA

Tahun 2009-2013 ...................................................... 66

Lampiran 19. Kontribusi Produksi Jeruk Beberapa Negara di ASEAN

Tahun 2009-2013 ...................................................... 67

Lampiran 20. Kontribusi Produksi Jereuk Beberapa Negara di DUNIA

Tahun 2009 –2013 ..................................................... 67

Lampiran 21. Perkembangan Ekspor dan Impor Jeruk di ASEAN, Tahun

1980-2013 .............................................................. 68

Lampiran 22. Perkembangan Ekspor dan Impor Jeruk di DUNIA Tahun

1980-2013 .............................................................. 69

Lampiran 23. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di

ASEAN, Tahun 2008-2013 ............................................ 70

Lampiran 24. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di

ASEAN, Tahun 2008-2013 ............................................ 70

Lampiran 25. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di

DUNIA, Tahun 2008-2013 ............................................ 71

Lampiran 26. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di

DUNIA, Tahun 2008-2013 ............................................ 71

Lampiran 27. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di ASEAN,

Tahun 1980-2013 ...................................................... 72

Lampiran 28. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di DUNIA,

Tahun 1980-2013 ...................................................... 73

Lampiran 29. Hasil Proyeksi Penawaran Jeruk di Indonesia Tahun

2016-2020 dengan Model Regresi Berganda ...................... 74

Lampiran 30. Hasil Proyeksi Luas Panen Jeruk di Indonesia Tahun

2016-2020 dengan Model Double Exponential Smoothing ....... 75

Page 19: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xvii

Lampiran 31. Hasil Proyeksi Harga Produsen Jeruk di Indonesia Tahun

2016-2020 dengan Model Double Exponential Smoothing ....... 76

Lampiran 32. Hasil Proyeksi Permintaan Jeruk di Indonesia Tahun

2016-2020 dengan Model Double Exponential Smoothing ....... 77

Lampiran 33. Hasil Proyeksi NBM Tahun 2016-2020 dengan Model

ARIMA (0.2.1)

Page 20: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

xviii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 21: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xix

RINGKASAN EKSEKUTIF

Jeruk Indonesia yang berkembang selama ini adalah jeruk siam/keprok

dan jeruk besar dengan lokasi sentra yang berbeda. Sentra jeruk siam/keprok

di Indonesia adalah provinsi Sumatera Utara dan Jawa timur. Sementara sentra

jeruk besar ada di provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Areal jeruk banyak di luar Jawa sekitar 66-51% dari total areal jeruk di

Indonesia. Pertumbuhan produksi lima tahun terakhir menunjukkan terjadi

penurunan di lokasi luar Jawa namun menunjukkan pertumbuhan meningkat di

Jawa. Produksi jeruk siam/keprok di Indonesia sebagian besar berasal dari

Sumatera Utara dan Jawa Timur Sedangkan produksi jeruk besar sebagian

besar berasal dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Produksi jeruk di Indonesia tahun 2016 diperkirakan sebesar 2,64 juta

ton dan terus meningkat hingga tahun 2020 dengan perkiraan produksi sebesar

3,25 juta ton. Rata-rata peningkatan produksi jeruk selama lima tahun ke depan

(2016-2020) diperkirakan sebesar 4,93% per tahun.

konsumsi jeruk didekati dengan SUSENAS yaitu konsumsi jeruk oleh

rumah tangga. konsumsi jeruk tahun 2016 sebesar 3,41 kg/kap/tahun atau

sebesar 882.689 ton setelah dikalikan dengan jumlah penduduk. Permintaan

jeruk untuk rumah tangga diproyeksikan meningkat selama lima tahun ke depan

(2016-2020) dengan rata-rata 3,73%.

Pada tahun 2016 surplus jeruk Indonesia diproyeksikan sebesar 371,39

ribu ton. Surplus jeruk diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai 312,66

juta ton pada tahun 2020. Tingginya surplus ini dikarenakan permintaan jeruk

hanya didekati dengan konsumsi rumah tangga, dimana berdasarkan data NBM

sebesar 96,08% pemakaian jeruk di Indonesia digunakan untuk bahan makanan

baik untuk konsumsi rumah tangga maupun non rumah tangga (industri),

sedangkan sebesar 3,92% adalah tercecer.

Page 22: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

xx Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 23: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Jeruk (Citrus sp.) adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia.

Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara

alami atau dibudidayakan. Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia

adalah jeruk keprok (Citrus reticulate/nobilis L.), jeruk siam (C. microcarpa

L. dan C. sinesis L) yang terdiri atas Siam Pontianak, Siam Garut, Siam

Lumajang, serta jeruk besar (C. maxima Herr.) yang terdiri atas jeruk

Nambangan-Madium dan Bali (Kemenristek, 2000).

Jeruk merupakan salah satu komoditi buah-buahan yang mempunyai

peranan penting di pasaran dunia. Saat ini Indonesia termasuk negara

pengimpor jeruk terbesar kedua di ASEAN setelah Malaysia, dengan tujuan

ekspor ke Malaysia, Brunei Darusalam, dan Timur Tengah. Oleh karena itu,

pemacuan produksi jeruk nasional akan memiliki urgensi penting karena

disamping untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,

konsumsi buah dan juga meningkatkan devisa ekspor nasional. Impor buah

jeruk segar yang terus meningkat, mengindikasikan adanya segmen pasar

(konsumen) tertentu yang menghendaki jenis dan mutu buah jeruk prima yang

belum bisa dipenuhi produsen dalam negeri. (litbang, kementan 2009)

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun

2009-2013, prospek perkembangan jeruk Indonesia di kancah ASEAN cukup

baik mengingat Indonesia merupakan negara dengan luas panen dan produksi

terbesar untuk jeruk di ASEAN.

Untuk mengetahui sejauh mana prospek komoditi jeruk dalam

mendukung sektor pertanian di Indonesia, berikut ini akan disajikan

perkembangan luas panen, produksi, produktivitas nasional dan dunia, harga

produsen dan konsumen, konsumsi, ekspor dan impor, serta proyeksi

penawaran dan permintaan jeruk tahun 2016-2020.

Page 24: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

2 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

1.2. TUJUAN

Melakukan Penyusunan Buku Outlook Komoditi Jeruk yang berisi

keragaan data series di Indonesia dan dunia, serta dilengkapi dengan hasil

proyeksi ketersediaan dan konsumsi jeruk di Indonesia.

1.3. RUANG LINGKUP

Kegiatan yang dicakup dalam penyusunan outlook komoditi jeruk

adalah:

Identifikasi peubah-peubah yang dianalisis mencakup luas panen, produksi,

produktivitas, konsumsi, ekspor, impor, negara tujuan ekspor, negara asal

impor, dan situasi komodi jeruk di Indonesia, ASEAN, dan di dunia.

Penyusunan analisis komoditi jeruk serta penyusunan proyeksi produksi dan

konsumsi jeruk di Indonesia tahun 2016-2020.

Page 25: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 3

BAB II. METODOLOGI

2.1. SUMBER DATA DAN INFORMASI

Buku Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 disusun berdasarkan data dan

informasi yang bersumber dari daerah, instansi terkait di lingkup Kementerian

Pertanian dan instansi di luar Kementerian Pertanian seperti Badan Pusat

Statistik (BPS) dan Food and Agriculture Organization (FAO). Jenis variabel,

periode dan sumber data secara rinci disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jenis Variabel, Periode dan Sumber Data

No Variabel Periode Sumber

Data Keterangan

1. Luas Panen Jeruk

di Indonesia 1980-2015 BPS

2. Produksi Jeruk di

Indonesia 1980-2015 BPS Buah Segar

3. Produktivitas Jeruk

di Indonesia 1980-2015 BPS

4.

Harga Produsen

dan Konsumen

Jeruk di Indonesia

1983-2015 BPS

Harga Produsen :

Jeruk Siam/Keprok

Harga Konsumen :

Jeruk

5. Konsumsi Jeruk di

Indonesia 1995-2015

Susenas,

BPS

6. Ekspor Impor Jeruk

di Indonesia 2003-2015 BPS

7. Luas Panen Jeruk

di ASEAN 1980-2013 FAO

8. Produksi Jeruk di

ASEAN 1980-2013 FAO

9. Produktivitas Jeruk

di ASEAN 1980-2013 FAO

10. Ekspor Impor Jeruk

di ASEAN 1980-2013 FAO

11. Luas Panen Jeruk

di Dunia 1980-2013 FAO

Page 26: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

4 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

No Variabel Periode Sumber Data Keterangan

12. Produksi Jeruk di

Dunia 1980-2013 FAO

13. Produktivitas Jeruk

di Dunia 1980-2013 FAO

14. Ekspor Impor Jeruk

di Dunia 1980-2013 FAO

15. Jumlah Penduduk

Indonesia 2016-2020 BPS Hasil Proyeksi BPS

2.2. METODE ANALISIS

Metode yang digunakan dalam penyusunan Outlook Komoditi Jeruk

adalah sebagai berikut:

2.2.1. ANALISIS DESKRIPTIF

Analisis keragaan atau perkembangan komoditi jeruk dilakukan

berdasarkan ketersediaan data series yang yang mencakup indikator luas

areal, produksi, produktivitas, ketersediaan konsumsi, dan ekspor-impor

dengan analisis deskriptif sederhana. Analisis keragaan dilakukan untuk

data series jeruk di Indonesia, ASEAN dan dunia.

2.2.2. ANALISIS PRODUKSI

Analisis produksi jeruk dilakukan berdasarkan analisis fungsi

produksi. Penelusuran model untuk analisis fungsi produksi tersebut

dilakukan dengan pendekatan persamaan Regresi Linier Berganda

(Multiple Linear Regression). Persamaan regresi tersebut memetakan

peubah penjelas/bebas terhadap peubah respons/tak bebas. Dalam

regresi linier berganda, parameter yang diduga bersifat linier serta

jumlah peubah bebas dan atau tak bebas yang terlibat di dalamnya lebih

dari satu.

P[

Page 27: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 5

Secara umum regresi linier berganda dapat dinyatakan dengan model

berikut:

n

j

jj

nn

Xbb

XbXbXbbY

1

0

22110 ...

dimana : Y = Peubah respons/tak bebas

Xn = Peubah penjelas/bebas

n = 1,2,…

b0 = nilai konstanta

bn = koefisien arah regresi atau parameter model regresi

untuk peubah xn

= sisaan

Dengan memperhatikan ketersediaan data, analisis produksi

dilakukan berdasarkan data produksi dalam periode tahunan dimana

produksi pada periode ke-t diduga merupakan fungsi dari luas panen

dan harga produsen periode ke-t. Untuk peubah-peubah bebas yang

tidak tersedia datanya dalam periode waktu yang bersesuaian maka

dilakukan proyeksi terlebih dahulu dengan menggunakan model analisis

trend (trend analysis), model pemulusan eksponensial berganda

(double exponential smoothing) atau model time series lain yang

sesuai.

2.2.3. ANALISIS KONSUMSI

Analisis konsumsi dihitung dari ketersediaan per kapita jeruk

pada Neraca Bahan Makanan (NBM), dari NMB dapat ditelusuri

penggunaan ubi Jalar untuk olahan (industry), pakan ternak maupun

tercecer. Neraca surplus defisit dihitung dari konsumsi yang lebih

cocok dengan kondisi saat ini di Indonesia. Karena keterbatasan

ketersediaan data, maka analisis konsumsi dilakukan dengan

menggunakan model deret waktu ARIMA

Page 28: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

6 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

2.2.4. KELAYAKAN MODEL

Ketepatan sebuah model regresi dapat dilihat dari Uji-F, Uji-t dan

koefisien determinasi (R2).

Koefisien determinasi diartikan sebagai besarnya keragaman dari

peubah tak bebas (Y) yang dapat dijelaskan oleh peubah–peubah bebas

(X). Koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan persamaan:

TotalSS

egresiRSSR 2

dimana : SS Regresi adalah jumlah kuadrat regresi

SS Total adalah jumlah kuadrat total

Sementara, untuk model time series baik analisis trend, pemulusan

eksponensial berganda (double exponential smoothing) maupun model

time series ARIMA, ukuran kelayakan model berdasarkan nilai kesalahan

dengan menggunakan statistik MAPE (mean absolute percentage error)

atau kesalahan persentase absolut rata-rata yang diformulasikan sebagai

berikut:

dimana: Xt adalah data aktual

Ft adalah nilai ramalan.

Semakin kecil nilai MAPE maka model time series yang diperoleh semakin

baik.

Page 29: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 7

BAB III. KERAGAAN JERUK NASIONAL

3.1. PERKEMBANGAN LUAS PANEN, PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITAS JERUK DI INDONESIA

3.1.1. PERKEMBANGAN LUAS PANEN JERUK DI INDONESIA

Data luas panen, produksi maupun produktivitas jeruk yang

disajikan pada outlook ini merupakan total jeruk, dimana untuk luas

panen dan produksi jeruk merupakan penjumlahan dari jeruk siam/keprok

dan jeruk besar, sedangkan produktivitas jeruk diperoleh dari total

produksi dibagi jumlah tanaman menghasilkan. Pola perkembangan luas

panen jeruk di Indonesia selama periode tahun 1980-2015 berfluktuatif

namun cenderung meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 3,34% per

tahun (Gambar 3.1). Pada tahun 1980 luas panen jeruk di Indonesia

44.898 Ha kemudian pada tahun 2015 meningkat menjadi 55.971 Ha. Pada

periode 1980-2015 rata-rata pertumbuhan luas panen jeruk naik sebesar

3,34% per tahun sedangkan selama lima tahun terakhir (2011-2015) rata-

rata pertumbuhannya turun 2,% per tahun. Luas panen jeruk tertinggi

terjadi pada tahun 1986 yaitu sebesar 95.569 Ha atau naik 31,77%

terhadap tahun sebelumnya.

Berdasarkan wilayah pengembangannya, komoditi jeruk sebagian

besar dikembangkan di Luar Jawa (Gambar 3.1). Luas panen jeruk di Luar

Jawa pada tahun 1980-2015 menunjukkan pola perkembangan meningkat

sebagaimana pola perkembangan luas panen jeruk di Indonesia dengan

kontribusi luas panen jeruk di Luar Jawa sebesar 66,51% terhadap total

luas panen jeruk di Indonesia. Rata-rata pertumbuhan luas panen jeruk di

Jawa selama tahun 1980-2015 mencapai 6,91% per tahun. Pada tahun

2011-2015 rata-rata pertumbuhannya naik sebesar 14,59% per tahun.

Sedangkan untuk wilayah Luar Jawa, rata-rata pertumbuhan luas panen

selama periode 1980-2015 sebesar 3,17% per tahun. Pada 2011-2015 luas

panen jeruk turun dengan rata-rata penurunan sebesar 2,44% per tahun.

Page 30: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

8 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

(Ha)

Jawa Luar Jawa Indonesia

Gambar 3.1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di Jawa, Luar Jawa dan

Indonesia Tahun 1980-2015

Dari sisi kontribusi, luas panen jeruk di Luar Jawa selama lima

tahun terakhir (2011-2015) memberikan kontribusi sebesar 66,51%

terhadap total luas panen jeruk Indonesia. Sedangkan pada periode yang

sama, luas panen jeruk di Jawa hanya memberikan kontribusi 33,49%

terhadap total luas panen jeruk Indonesia (Tabel 3.1). Secara rinci

perkembangan luas panen jeruk di Jawa, Luar Jawa dan Indonesia

disajikan dalam Lampiran 1.

Tabel 3.1. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Luas Panen Jeruk di Jawa, Luar Jawa dan Indonesia Tahun 1980-2015

Jawa Luar Jawa Indonesia

Pertumbuhan (%)

1980-2015 6,91 3,17 3,34

2011-2015 14,59 -2,44 2,05

Kontribusi (%)

1980-2015 33,49 66,51 100,00

2011-2015 29,26 70,74 100,00

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

TahunLuas Panen

Page 31: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 9

3.1.2. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS JERUK DI INDONESIA

Seiring dengan perkembangan luas panennya, perkembangan

produksi jeruk di Indonesia juga cenderung meningkat (Gambar 3.2). Pada

periode 1980-2015, produksi jeruk Indonesia meningkat dengan dengan

rata-rata pertumbuhan sebesar 9,94% per tahun. Selama kurun waktu

2011-2015 rata-rata produksi jeruk menurun sebesar 1,01% per tahun.

Secara umum terjadi peningkatan produksi jeruk di Indonesia dari

311.014 ton pada tahun 1980 menjadi 1,86 juta ton pada tahun 2015

dimana produksi jeruk tertinggi dicapai pada tahun 2007 yaitu sebesar

2,63 juta ton atau naik 2,35% terhadap tahun 2006. Secara rinci

perkembangan produksi jeruk di Jawa, Luar Jawa dan Indonesia disajikan

dalam Lampiran 2.

Gambar 3.2. Perkembangan Produksi Jeruk di Jawa, Luar Jawa dan

Indonesia Tahun 1980-2015

Seperti halnya pada luas panen, kontribusi produksi jeruk selama

periode 2010-2015 sebesar 73,00% berasal dari Luar Jawa, sedangkan

27,00% merupakan kontribusi dari Jawa (Tabel 3.2).

Page 32: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

10 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 3.2. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Produksi Jeruk di Jawa, Luar Jawa dan Indonesia Tahun 1980-2015

Tahun Produksi

Jawa Luar Jawa Indonesia

Pertumbuhan (%) 1980-2015 10,84 11,31 9,94 2011-2015 12,85 -2,26 1,01

Kontribusi (%) 1980-2015 27,00 73,00 100,00 2011-2015 30,41 69,59 100,00 Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Seperti halnya perkembangan luas panen dan produksinya,

perkembangan produktivitas jeruk di Indonesia selama kurun waktu 1980-

2015 juga cenderung meningkat (Gambar 3.3). Tahun 1980 produktivitas

jeruk di Indonesia mencapai 13,20 Ton/Ha kemudian pada tahun 2015

produktivitasnya meningkat menjadi 65,17 Ton/Ha. Rata-rata laju

pertumbuhan produktivitas jeruk selama periode 1980-2015 sebesar

10,05% per tahun dimana produktivitas jeruk tertinggi dicapai pada tahun

2007 yaitu sebesar 74,38 Ton/Ha atau naik 13,33% terhadap tahun

sebelumnya. Tahun 2015 produktivitas jeruk di Jawa sebesar 30,67

Ton/Ha sedangkan di Luar Jawa 34,50 Ton/Ha. Produktivitas jeruk di

Indonesia disajikan secara rinci pada Lampiran 3.

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

(Ton/Ha)

Jawa Luar Jawa Indonesia

Gambar 3.3. Perkembangan Produktivitas Jeruk di Jawa, Luar Jawa, dan

Indonesia Tahun 1980-2015

Page 33: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 11

3.1.3. SENTRA PRODUKSI JERUK DI INDONESIA

Sentra produksi jeruk di Indonesia terdiri dari sentra produksi

jeruk siam/keprok dan jeruk besar. Sentra produksi jeruk siam/keprok di

Indonesia selama kurun waktu 2011-2015 didominasi oleh lima provinsi

yaitu Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Bali dan

Kalimantan Selatan. Kontribusi produksi terbesar untuk jeruk siam/keprok

di Indonesia berasal dari Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 27,02%, diikuti

oleh Sumatera Utara (26,92%), Kalimantan Barat (9,27%), Bali (7,19%) dan

Kalimantan Selatan (6,81%). Sisanya sebesar 22,79% merupakan kontribusi

produksi dari provinsi lainnya (Gambar 3.4). Provinsi sentra produksi jeruk

siam/keprok di Jawa, Luar Jawa, dan Indonesia disajikan secara rinci

pada Lampiran 4.

Sumatera Utara26,92%

Jawa Timur27,02%

Kalimantan Barat9,27%

Bali7,19%

Kalimantan Selatan6,56%

Lainnya22,79%

Gambar 3.4. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok Beberapa Provinsi

Sentra di Indonesia Tahun 2011-2015

Sedangkan sentra produksi jeruk besar di Indonesia berada di

Provinsi Sulawesi Selatan dengan kontribusi 34,45% (Gambar 3.5) diikuti

oleh Jawa Timur (17,60%), Aceh (10,45%), Jawa Tengah (8,51%) Jawa

Barat (4,07%). dan Sisanya sebesar 24,92% merupakan kontribusi produksi

dari provinsi lainnya (Gambar 3.5). Provinsi sentra produksi jeruk besar di

Jawa, Luar Jawa, dan Indonesia disajikan secara rinci pada Lampiran 5.

Page 34: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

12 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Sulawesi Selatan 34,45%

Jawa Timur17,60%

Aceh10,45%

Jawa Tengah8,51%

Jawa Barat4,07%

Lainnya24,92%

Gambar 3.5. Kontribusi Produksi Jeruk Besar Beberapa Provinsi Sentra di Indonesia Tahun 2011-2015

Jawa Timur merupakan provinsi dengan produksi jeruk

siam/keprok terbesar di Indonesia pada Tahun 2015, Sebaran produksi

jeruk siam/keprok terbesar di Jawa Timur terdapat di 5 kabupaten

(Gambar 3.8). Kabupaten dengan produksi jeruk siam/keprok terbanyak

adalah Kab. Banyuwangi dengan produksi 205.685 ton atau 42,82% dari

total produksi jeruk siam/keprok Provinsi Jawa Timur. Kabupaten

penghasil jeruk siam/keprok terbesar lainnya di Jawa Timur adalah

Kabupaten Jember dengan produksi sebesar 131.855 ton (27,45%),

Kabupaten Malang 66.460 ton (13,83%), Kabupaten Pasuruan 19.286 ton

(4,01%), dan Kabupaten Lumajang 19.055 ton (3,97%). Sedangkan sisanya

sebesar 7,92% (38.055 ton) merupakan kontribusi dari kabupaten lainnya.

Kabupaten sentra produksi jeruk siam/keprok di Jawa Timur dan

kontribusinya disajikan secara rinci pada Lampiran 6.

Page 35: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 13

Kab. Banyuwangi

42,82%

Kab. Jember27,45%

Kab. Malang13,83%

Kab. Taput5,12%

Kab. Madina3,37%

Lainnya7,92%

Gambar 3.6. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

Di Provinsi Sumatera Utara, pada tahun 2015 Kabupaten Karo

adalah kabupaten penghasil jeruk siam/keprok dengan produksi terbesar

yaitu mencapai 292.701 ton atau 60.60 % dari produksi jeruk siam/keprok

di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten penghasil jeruk siam/keprok

terbesar lainnya adalah Kabupaten Simalungun dengan produksi sebesar

109.470 ton (22,66%), Kabupaten Dairi sebesar 52.405 ton (10.85%),

Kabupaten Tapanuli Utara sebesar 10.080 ton (2,09%), dan Pakpak Bharat

sebesar 7.485 ton (1,55%). Sedangkan sisanya sebesar 2,25% (10.865 ton)

merupakan kontribusi dari kabupaten lainnya (Gambar 3.9). Kabupaten

sentra produksi jeruk di Sumatera Utara dan kontribusinya disajikan

secara rinci pada Lampiran 7.

Page 36: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

14 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Kab. Karo60,60%

Kab. Simalungun

22,66%

Kab. Dairi10,85%

Kab. Tapanuli Utara2,09%

Kab. Pakpak Bharat1,55%

Lainnya2,25%

Gambar 3.7. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok di Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2015

Sedangkan provinsi sentra produksi jeruk besar adalah Provinsi

Sulawesi Selatan dimana pada tahun 2015 sebanyak 34.357 ton atau

87,25% produksi jeruk besar Provinsi sulawesi Selatan berasal dari

Kabupaten Pangkep (Gambar 3.11). Kabupaten penghasil jeruk besar

selanjutnya adalah Kabupaten Gowa dengan 2.091 ton (5,31%), Kabupaten

Maros sebesar 831 ton (2,11%), dan Kabupaten Toraja Utara sebesar 458

ton (1,16%). Sedangkan kabupaten lainnya berkontribusi 0,77% (304 ton)

dari total produksi jeruk besar di Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten

sentra produksi jeruk besar di Sulawesi Selatan dan kontribusinya

disajikan secara rinci pada Lampiran 9.

Page 37: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 15

Kab. Pangkajene dan Kep.90,31%

Kab. Gowa5,50%

Kab. Maros2,19%

Kab. Toraja Utara1,20%

Kab. Sinjai0,80%

Gambar 3.8. Kontribusi Produksi Jeruk Besar di Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2015

Selain sebagai sentra produksi jeruk siam/keprok, Jawa Timur

juga merupakan provinsi dengan produksi jeruk besar terbanyak di

Indonesia pada Tahun 2015. Sebaran produksi jeruk besar di Jawa Timur

terdapat di 5 kabupaten (Gambar 3.12). Kabupaten dengan produksi jeruk

besar terbanyak adalah Kab. Magetan dengan produksi 7.727 ton atau

50,97% dari total produksi jeruk besar Provinsi Jawa Timur. Kabupaten

penghasil jeruk besar lainnya di Jawa Timur adalah Kabupaten

Tulungagung dengan produksi sebesar 4.575 ton (30,18%), Kabupaten

Ngawi 827 ton (5,45%), Kabupaten Bangkalan 466 ton (3,07%), Kabupaten

Madiun 443 ton (2.92%) Sedangkan sisanya sebesar 7,40% (1.122 ton)

merupakan kontribusi dari kabupaten lainnya. Kabupaten sentra produksi

jeruk besar di Jawa Timur dan kontribusinya disajikan secara rinci pada

Lampiran 10.

Page 38: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

16 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Kab. Magetan55,05%

Kab. Tulungagung

32,59%

Kab. Ngawi5,89%

Kab. Bangkalan

3,32%

Kab. Madiun3,16%

Gambar 3.9. Kontribusi Produksi Jeruk Besar di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

3.2. PERKEMBANGAN HARGA JERUK DI INDONESIA

Berdasarkan data dari BPS, perkembangan harga produsen jeruk di

Indonesia pada tahun 1983-2015 cenderung meningkat dengan rata-rata

pertumbuhan sebesar 9,30% per tahun (Gambar 3.14). Tahun 1983 harga

produsen jeruk sebesar Rp. 460 per Kg kemudian naik menjadi Rp. 7.293

per Kg pada tahun 2015. Harga jeruk tertinggi dicapai pada tahun 2015

dengan pertumbuhan 5,58% terhadap tahun 2014.

Sedangkan perkembangan harga jeruk Indonesia di tingkat

konsumen selama periode 1983-2015 juga cenderung meningkat dengan

rata-rata pertumbuhan sebesar 11,10% per tahun (Gambar 3.14). Pada

tahun 1983 harga konsumen jeruk sebesar Rp. 623 per Kg. Tahun 2015

harganya meningkat menjadi Rp. 14.928 per Kg. Sebagaimana pada harga

produsen, harga konsumen jeruk tertinggi juga dicapai pada tahun 2015

dengan pertumbuhan 2,13% terhadap tahun 2014.

Dari selisish antara harga jeruk di tingkat produsen dan konsumen

terdapat margin dengan rata-rata pertumbuhan 23,70% per tahun pada

Page 39: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 17

periode 1983-2015. Secara rinci harga jeruk tingkat produsen dan

konsumen di Indonesia disajikan pada Lampiran 12.

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.0001

98

3

19

85

19

87

19

89

19

91

19

93

19

95

19

97

19

99

20

01

20

03

20

05

20

07

20

09

20

11

20

13

20

15

(Rp/Kg)

Harga Produsen Harga Konsumen

Gambar 3.10. Perkembangan Harga Produsen dan Konsumen Jeruk di Indonesia Tahun 1983-2014

3.3. PERKEMBANGAN KONSUMSI JERUK DI INDONESIA

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 1995-

2015 dimana data konsumsi yang tercatat merupakan konsumsi jeruk

untuk kebutuhan rumah tangga, pola perkembangan konsumsi jeruk pada

periode 1995-2015 fluktuatif namun cenderung meningkat (Gambar 3.15)

dengan rata-rata pertumbuhan 12,15% per tahun. Konsumsi jeruk tahun

1995 sebesar 0,57 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2015 konsumsinya

meningkat menjadi 3,28 kg/kapita/tahun. Konsumsi jeruk sayur tertinggi

dicapai pada tahun 2009 yaitu sebesar 4,64 kg/kapita/tahun. Secara rinci

konsumsi jeruk di Indonesia disajikan pada Lampiran 13.

Page 40: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

18 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

19

95

19

96

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

(Kg/Kap/Thn)

Gambar 3.11. Perkembangan Konsumsi Jeruk di Indonesia

Tahun 1995-2015

3.4. PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JERUK DI INDONESIA

3.4.1. PERKEMBANGAN VOLUME EKSPOR IMPOR JERUK DI INDONESIA

Perkembangan volume ekspor jeruk selama periode 2007-2016

(angka sampai Agustus 2016) fluktuatif namun cenderung naik (Gambar

3.16). Mengacu pada Neraca Bahan Makanan Indonesia serta Permentan

no: 86/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Rekomendasi Impor Produk

Hortikultura, kode HS yang digunakan untuk jeruk antara lain

0805101000, 0805102000, 0805200000, 0805400000, 0805500000,

0805900000, 2007910000, 2008301000 dan 2008309000. Pada tahun 2007

volume ekspor jeruk Indonesia sebesar 804 ton dan naik menjadi 1.330

ton pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 1,07% per tahun hingga

tahun 2016 sekaligus sebagai volume ekspor tertinggi (Lampiran 14).

Sementara itu perkembangan volume impor jeruk Indonesia

selama periode 2007-2016 (Agustus 2016) juga fluktuatif namun

cenderung naik sebagaimana perkembangan volume ekspornya (Gambar

3.16). Rata-rata pertumbuhan volume impornya hingga tahun 2016

sebesar 53,63% per tahun. Tahun 2007 volume impor jeruk sebesar 16.847

Page 41: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 19

ton dan pada tahun 2015 volume impornya naik menjadi 106.140 ton.

Volume impor tertinggi dicapai pada tahun 2012 yaitu sebesar 252.293

ton dengan laju pertumbuhan 448,10% terhadap tahun 2011 (Lampiran

14).

-20.000

30.000

80.000

130.000

180.000

230.000

280.000

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

(Ton)

Vol. Ekspor Vol. Impor

Gambar 3.12. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Jeruk di Indonesia

Tahun 2007-2016

3.4.2. PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR IMPOR JERUK DI INDONESIA

Perkembangan nilai ekspor dan impor jeruk fluktuatif namun

cenderung naik pada periode 2007-2016 (Gambar 3.17). Pada tahun 2007

nilai ekspor jeruk Indonesia 664 ribu US$ dan naik mencapai 550 ribu US$

pada tahun 2015 dengan rata-rata kenaikan hingga tahun 2016 sebesar

5,41% per tahun. Nilai ekspor tertinggi dicapai 2016 (hingga bulan

Agustus) sebesar 718 US$ (Lampiran 14).

Rata-rata pertumbuhan nilai impor jeruk Indonesia pada periode

2007-2016 lebih timggi dibanding rata-rata pertumbuhan nilai ekspornya,

yaitu sebesar 63,80% per tahun. Tahun 2007 nilai impor jeruk sebesar

12,80 juta US$ dan naik menjadi 140,601 juta US$ pada tahun 2015. Nilai

impor tertinggi dicapai pada tahun 2012 yaitu sebesar 241,68 juta US$

dengan laju pertumbuhan hingga tahun 2016 sebesar 487,14% terhadap

tahun sebelumnya (Lampiran 14).

Page 42: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

20 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

-20.000

30.000

80.000

130.000

180.000

230.000

280.000

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

(000 US$)

Nilai Ekspor Nilai Impor

Gambar 3.13. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Jeruk di Indonesia

Tahun 2007-2014

3.4.3. PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN JERUK DI INDONESIA

Perkembangan neraca perdagangan jeruk di Indonesia lima tahun

terakhir (2012-2015) cenderung negatif (Gambar 3.18). Pada tahun 2012,

defisit neraca perdagangan jeruk sebesar 241,31 juta US$, dan pada

tahun 2015 defisitnya turun menjadi menjadi 140,05 juta US$. Rata-rata

defisit neraca perdagangan jeruk di Indonesia pada tahun 2012-2015

sebesar 115,32% per tahun (Lampiran 14).

-300.000

-200.000

-100.000

0

100.000

200.000

300.000

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

*)

(000 US$)

Nilai Ekspor Nilai Impor Neraca

Gambar 3.14. Perkembangan Neraca Perdagangan Jeruk di Indonesia

Tahun 2011-2015

Page 43: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 21

3.4.4. NEGARA TUJUAN EKSPOR JERUK INDONESIA

Negara tujuan ekspor jeruk Indonesia dengan bentuk hasil segar

dan olahan adalah Papua New Guinea dengan volume ekspor sebesar

1.425 ton pada tahun 2015 (Gambar 3.19). Negara tujuan ekspor jeruk

Indonesia berikutnya adalah Malaysia (1.285,67 ton), Hongkong (108,62

ton), Pakistan (88,24) Saudi Arabia (72,75 ton) dan Singapore (81,01 ton).

Negara tujuan ekspor jeruk Indonesia disajikan secara rinci pada

Lampiran 15.

Gambar 3.15. Negara Tujuan Ekspor Jeruk Indonesia Tahun 2015

3.4.5. NEGARA ASAL IMPOR JERUK INDONESIA

Pada tahun 2015, empat negara asal impor jeruk Indonesia dengan

bentuk hasil segar dan olahan adalah Cina dengan volume impor 61.638

ton (Gambar 3.20) diikuti Pakistan (20.270,96 ton), Brazil (9.799,41 ton),

Australia (7.518,03 ton), USA (5.610,53 ton) dan Afrika Selatan (4.695,56

ton). Negara asal impor jeruk Indonesia disajikan secara rinci pada

Lampiran 16.

Page 44: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

22 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.16. Negara Asal Impor Jeruk Indonesia Tahun 2015

Page 45: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 23

BAB IV. KERAGAAN JERUK ASEAN DAN DUNIA

4.1. PERKEMBANGAN LUAS PANEN, PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITAS JERUK DI ASEAN DAN DUNIA 4.1.1. PERKEMBANGAN LUAS PANEN JERUK DI ASEAN

Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO),

perkembangan luas panen jeruk di ASEAN selama periode 1980-2013

berfluktuatif namun cenderung naik (Gambar 4.1). Selama tahun 1980-

2013 rata-rata pertumbuhan luas panen jeruk meningkat sebesar 2,51%

per tahun. Pada tahun 1980 total luas panen jeruk di ASEAN sebesar

82.718 ha dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 129.919 ha. Luas

panen tertinggi dicapai pada tahun 1997 dengan pertumbuhan sebesar

0,24% terhadap tahun 1996. Perkembangan luas panen jeruk di ASEAN

disajikan secara rinci pada Lampiran 17.

0

50

100

150

200

250

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

20

08

20

10

20

12

(000 Ha)

Gambar 4.1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

Berdasarkan data rata-rata luas panen jeruk selama lima tahun

terakhir (2009-2013), terdapat lima negara yang memiliki luas panen

jeruk terbesar di ASEAN. Indonesia berkontribusi paling besar terhadap

Page 46: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

24 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

luas panen jeruk ASEAN yaitu sebesar 36,18% (Gambar 4.2). Urutan kedua

adalah Vietnam dengan kontribusi 34,83% diikuti Thailand (14,85%),

Kamboja (7,11%), dan Laos (3,61%). Besarnya kontribusi luas panen jeruk

beberapa negara di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 18.

Indonesia36,18%

Viet Nam34,83%

Thailand14,85%

Cambodia7,11%

Laos3,61%

Lainnya3,424%

Gambar 4.2. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara di ASEAN Tahun 2009-2013

4.1.2. PERKEMBANGAN LUAS PANEN JERUK DI DUNIA

Perkembangan luas panen jeruk di dunia berdasarkan data FAO

tahun 1980-2013 cenderung naik (Gambar 4.3) dengan rata-rata

pertumbuhan 1,86% per tahun. Tahun 1980 total luas panen jeruk di dunia

sebesar 2,26 juta ha dan pada tahun 2013 naik menjadi 4,09 juta ha. Luas

panen tertinggi dicapai pada tahun 2010 dengan pertumbuhan sebesar

3,03% terhadap tahun 2009. Perkembangan luas panen jeruk di dunia

disajikan secara rinci pada Lampiran 19.

Page 47: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 25

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

(000 Ha)

Gambar 4.3. Perkembangan Luas Panen Jeruk di Dunia Tahun 1980-2013

Berdasarkan data rata-rata luas panen jeruk selama lima tahun

terakhir (2009-2013), terdapat lima negara yang memberikan kontribusi

luas panen jeruk terbesar di dunia. Lima negara tersebut secara total

memberikan kontribusi kumulatif sebesar 59,73% terhadap total luas

panen jeruk di dunia. Brazil memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar

18,96% (Gambar 4.4) terhadap luas panen jeruk di dunia. Urutan kedua

adalah India dengan kontribusi 13,87% diikuti Cina (12,43%), Meksiko

(8,13%), dan USA (6,33%). Indonesia menempati urutan ke-11 dengan luas

panen jeruk terbesar di dunia. Besarnya kontribusi negara-negara dengan

luas panen jeruk terbesar di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran

20.

Page 48: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

26 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Brazil18,96%India

13,87%

China, mainland12,43%

Mexico8,13%

USA6,33%

Lainnya40,27%

Gambar 4.4. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara di Dunia Tahun 2009–2013

4.1.3. PERKEMBANGAN PRODUKSI JERUK DI ASEAN

Seperti halnya dengan perkembangan luas panen jeruk,

perkembangan produksi jeruk di ASEAN juga berfluktuatif namun

cenderung naik (Gambar 4.5). Menurut data FAO, selama tahun 1980-2013

rata-rata pertumbuhan produksi jeruk ASEAN meningkat sebesar 5,38%

per tahun. Tahun 1980 produksi jeruk di ASEAN sebesar 641.311 ton

kemudian meningkat hingga pada tahun 2013 produksinya menjadi 2,52

juta ton. Produksi tertinggi dicapai pada tahun 2007 yaitu sebesar 3,88

juta ton dengan pertumbuhan 2,38% terhadap tahun 2006. Perkembangan

produksi jeruk di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 17.

Page 49: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 27

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

(000 Ton)

Gambar 4.5. Perkembangan Produksi Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

4.1.4. PERKEMBANGAN PRODUKSI JERUK DI DUNIA

Perkembangan produksi jeruk di dunia tahun 1980-2013 cenderung

naik (Gambar 4.6) sebagaimana perkembangan luas panennya. Pada tahun

1980 produksi jeruk di dunia sebesar 40,01 juta ton dan meningkat

menjadi 71,58 juta ton pada tahun 2013. Produksi tertinggi dicapai pada

tahun 2013 dengan pertumbuhan 3,81% terhadap tahun 2012. Secara

umum rata-rata pertumbuhan produksi jeruk di dunia periode 1980-2013

sebesar 1,88%. Perkembangan produksi jeruk di dunia disajikan secara

rinci pada Lampiran 19.

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

(000 Ton)

Gambar 4.6. Perkembangan Produksi Jeruk di Dunia Tahun 1980-2013

Page 50: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

28 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

4.1.5. SENTRA PRODUKSI JERUK DI ASEAN

Selama lima tahun terakhir (2009-2013) rata-rata produksi jeruk

Indonesia berada di urutan pertama di ASEAN dengan kontribusi 61,0%

(Gambar 4.7) atau rata-rata produksi 1,80 juta ton. Negara-negara

lainnya yang memberikan kontribusi produksi jeruk di ASEAN adalah

Vietnam (20,37%), Thailand (14,25%), Kamboja (2,03%) dan Laos (1,48%).

Negara lainnya memberikan kontribusi 0,87% terhadap total produksi

jeruk ASEAN. Besarnya kontribusi produksi jeruk beberapa negara di

ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 21.

Indonesia61,00%

Viet Nam20,37%

Thailand14,25%

Cambodia2,03%

Laos1,48%

lainnya0,87%

Gambar 4.7. Kontribusi Produksi Jeruk Beberapa Negara di ASEAN Tahun 2009–2013

4.1.6. SENTRA PRODUKSI JERUK DI DUNIA

Berdasarkan data FAO tahun 2009-2013 terdapat lima negara yang

memberikan kontribusi produksi jeruk terbesar di dunia yaitu Brazil, USA,

Cina, India dan Meksiko. Brazil menempati urutan pertama sebagai negara

produsen jeruk di dunia dengan rata-rata produksi 18,30 juta ton atau

berkontribusi 26,20% (Gambar 4.8) terhadap produksi jeruk dunia. Urutan

kedua ditempati oleh USA dengan kontribusi 11,33% diikuti oleh Cina

(8,97%), India (7,60%), dan Meksiko (5,84%). Negara-negara lainnya

memberikan kontribusi 40,06% terhadap total produksi jeruk di dunia.

Page 51: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 29

Indonesia berada diurutan ke-9 sebagai negara produsen jeruk di dunia.

Besarnya kontribusi negara-negara produsen jeruk di dunia disajikan

secara rinci pada Lampiran 22.

Brazil26,20%

USA11,33%

China, mainland8,97%

India7,60%

Mexico5,84%

Lainnya40,06%

Gambar 4.8. Kontribusi Produksi Jeruk Beberapa Negara di Dunia Tahun 2009–2013

4.1.7. PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS JERUK DI ASEAN

Perkembangan produktivitas jeruk di ASEAN tahun 1980-2013

cenderung naik (Gambar 4.9). Berdasarkan data FAO, selama tahun 1980-

2013 rata-rata pertumbuhan produktivitas jeruk meningkat sebesar 3,80%

per tahun. Tahun 1980 produktivitas jeruk di ASEAN sebesar 7,75 ton/ha

dan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 19,43 ton/ha pada

tahun 2013. Produktivitas tertinggi dicapai pada tahun 2007 yaitu sebesar

22,13 ton/ha dengan pertumbuhan produktivitas sebesar 3,71% terhadap

tahun 2006. Perkembangan produktivitas jeruk di ASEAN disajikan secara

rinci pada Lampiran 17.

Page 52: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

30 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

0

5

10

15

20

25

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

20

08

20

10

20

12

(Ton/Ha)

Gambar 4.9. Perkembangan Produktivitas Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

4.1.8. PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS JERUK DI DUNIA

Seperti halnya perkembangan luas panen dan produksinya, tahun

1980-2013 perkembangan produktivitas jeruk di dunia berfluktuatif

namun cenderung naik (Gambar 4.10) dengan rata-rata pertumbuhan

0,04% per tahun. Produktivitas jeruk dunia tahun 1980 sebesar 17,73

ton/ha dan pada tahun 2013 produktivitasnya menjadi 17,50 ton/ha.

Produktivitas tertinggi dicapai pada tahun 1980. Perkembangan

produktivitas jeruk di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 19.

Page 53: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 31

14

15

15

16

16

17

17

18

18

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

20

08

20

10

20

12

(Ton/Ha)

Gambar 4.10. Perkembangan Produktivitas Jeruk di Dunia Tahun 1980-2013

4.2. PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JERUK DI ASEAN DAN DUNIA

4.2.1. PERKEMBANGAN VOLUME EKSPOR IMPOR JERUK DI ASEAN

Berdasarkan data FAO tahun 1980-2013, perkembangan volume

ekspor jeruk di ASEAN cenderung naik (Gambar 4.11) dengan rata-rata

pertumbuhan 2,60%. Tahun 1980 volume ekspor jeruk di ASEAN sebesar

10.500 ton naik menjadi 12.072 ton pada tahun 2013, dimana volume

ekspor jeruk tertinggi dicapai pada tahun 1995 yaitu sebesar 17.972 ton

dengan pertumbuhan 37,73% terhadap tahun 1994.

Seperti halnya perkembangan volume ekspornya, perkembangan

volume impor jeruk di ASEAN juga cenderung naik pada tahun 1980-2013

(Gambar 4.11). Tahun 1980 volume impor jeruk sebesar 69.301 ton dan

naik menjadi 209.989 ton pada tahun 2013, dimana volume impor

tertinggi dicapai pada tahun 2012 dengan pertumbuhan sebesar 8,95%

terhadap tahun sebelumnya. Secara umum rata-rata pertumbuhan volume

impor jeruk periode 1980-2013 sebesar 4,20%. Perkembangan volume

ekspor dan impor jeruk di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 23.

Page 54: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

32 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 4.11. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

Seperti halnya pada perkembangan volume ekspor impor jeruk di

ASEAN, perkembangan nilai ekspor impornya pada periode 1980-2013 juga

cenderung naik (Gambar 4.12). Rata-rata pertumbuhan nilai ekspor dan

impor jeruk di ASEAN masing-masing sebesar 3,26% dan 4,90% per tahun.

Pada tahun 1980 nilai ekspor jeruk di ASEAN sebesar 7,56 juta US$

sedangkan nilai impornya sebesar 41,63 juta US$ kemudian meningkat

menjadi masing-masing sebesar 10,96 juta US$ dan 161,55 juta US$ pada

tahun 2013. Nilai ekspor tertinggi dicapai pada tahun 1995 sedangkan

nilai impor tertingginya dicapai pada tahun 2013. Perkembangan nilai

ekspor dan impor jeruk di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 23.

Page 55: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 33

Gambar 4.12. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

4.2.2. PERKEMBANGAN VOLUME EKSPOR IMPOR JERUK DI DUNIA

Perkembangan volume ekspor jeruk di dunia berdasarkan data

FAO tahun 1980-2013 cenderung naik (Gambar 4.13). Tahun 1980 volume

ekspor jeruk di dunia sebesar 4,11 juta ton dan naik menjadi 7,13 juta

ton pada tahun 2013 sekaligus sebagai volume ekspor terbesar. Secara

umum rata-rata pertumbuhan volume ekspor jeruk dunia periode 1980-

2013 sebesar 1,89% per tahun.

Perkembangan volume impor jeruk di dunia tahun 1980-2013 juga

cenderung naik sebagaimana perkembangan volume impornya (Gambar

4.13). Volume impor jeruk di dunia tahun 1980 sebesar 4,31 juta ton dan

naik menjadi 6,88 juta ton pada tahun 2013 sekaligus sebagai volume

ekspor terbesar. Rata-rata pertumbuhan volume impor jeruk di dunia

pada tahun 1980-2013 sebesar 1,55% per tahun. Perkembangan volume

ekspor dan impor jeruk di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 24.

Page 56: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

34 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 4.13. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Jeruk di Dunia Tahun 1980-2013

Perkembangan nilai ekspor impor jeruk di dunia periode 1980-

2013 juga cenderung naik (Gambar 4.14). Rata-rata pertumbuhan nilai

ekspor dan impor jeruk di dunia masing-masing sebesar 4,11% dan 3,84%

per tahun. Tahun 1980 nilai ekspor jeruk di dunia sebesar 1,47 juta US$

sedangkan nilai impornya sebesar 1,82 juta US$ kemudian meningkat

menjadi masing-masing sebesar 4,86 juta US$ dan 5,54 juta US$. Baik

nilai ekspor maupun nilai impor tertingginya dicapai pada tahun 2013.

Perkembangan nilai ekspor dan impor jeruk di dunia disajikan secara rinci

pada Lampiran 24.

Page 57: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 35

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

(Juta US$)

Nilai Ekspor Nilai Impor

Gambar 4.14. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Jeruk di Dunia Tahun 1980-2013

4.2.3. NEGARA EKSPORTIR DAN IMPORTIR JERUK DI ASEAN

Berdasarkan rata-rata realisasi ekspor tahun 2008-2013

menunjukkan bahwa Singapura menempati urutan pertama sebagai

negara eksportir jeruk di ASEAN dengan kontribusi sebesar 62,14% (5.208

ton) terhadap total volume ekspor jeruk ASEAN (Gambar 4.15). Thailand

berada diurutan kedua dengan rata-rata volume ekspor selama lima tahun

terakhir sebesar 1.837 ton atau berkontribusi 19,67% terhadap volume

ekspor jeruk ASEAN. Volume ekspor jeruk di ASEAN juga merupakan

kontribusi dari Malaysia (15,56%), Vietnam (2,29%), Filipina (0,29%) dan

Indonesia (0,05%) berada diurutan ke-6 sebagai negara eksportir jeruk di

ASEAN. Kontribusi volume ekpor beberapa negara di ASEAN disajikan pada

Lampiran 25.

Page 58: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

36 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Singapore62,14%

Thailand19,67%

Malaysia15,56%

Viet Nam2,29%

Philippines0,29%

Indonesia0,05%

Gambar 4.15. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di ASEAN Tahun 2009-2013

Dari sisi impor, terlihat bahwa Malaysia menempati urutan

pertama sebagai negara importir jeruk terbesar di ASEAN pada tahun

2008-2013 dengan rata-rata volume impor sebesar 91.362 ton atau

berkontribusi 43,82% terhadap volume impor jeruk ASEAN (Gambar 4.16).

Urutan berikutnya yaitu Singapura (20,52%), Filipina (15,93%), Indonesia

berada diurutan ke-4 dengan kontribusi 12,84%, dan Thailand (4,72%).

Kontribusi impor jeruk di ASEAN juga disumbang oleh negara lainnya

sebesar 2,17%. Kontribusi volume impor jeruk beberapa negara di ASEAN

disajikan pada Lampiran 26.

Page 59: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 37

Malaysia43,82%

Singapore20,52% Philippines

15,93%

Indonesia12,84%

Thailand4,72%

Lainnya2,17%

Gambar 4.16. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di ASEAN Tahun 2009-2013

4.2.4. NEGARA EKSPORTIR DAN IMPORTIR JERUK DI DUNIA

Rata-rata volume ekspor jeruk di dunia tahun 2008-2013

menunjukkan bahwa Spanyol menempati urutan pertama sebagai negara

eksportir jeruk di dunia. Berdasarkan data FAO lima tahun terakhir (2009-

2013), kontribusi ekspor jeruk Spanyol sebesar 23,54% (1,57 juta ton)

terhadap total volume ekspor jeruk di dunia. Negara-negara eksportir

jeruk berikutnya adalah Afrika Selatan (15,84%), Mesir (12,62%), USA

(9,96%) Yunani (5,08%) dan Turki (4,43%). Keenam negara tersebut

berkontribusi 71,47% terhadap total volume ekspor jeruk di dunia, sisanya

sebesar 28,53% merupakan kontribusi dari negara lainnya (Gambar 4.17).

Indonesia menempati urutan ke-120 sebagai negara eksportir jeruk di

dunia. Kontribusi volume ekpor beberapa negara di dunia disajikan pada

Lampiran 27.

Page 60: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

38 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Spain23,54%

South Africa15,84%

Egypt12,62%

USA9,96%

Greece5,08%

Turkey4,43%

Lainnya28,53%

Gambar 4.17. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di Dunia

Tahun 2009-2013

Dari sisi impor, terlihat bahwa Jerman menempati urutan pertama

sebagai negara importir jeruk terbesar di dunia pada tahun 2009-2013

dengan kontribusi impor 8,03% (Gambar 4.18). Urutan berikutnya yaitu

Rusia (7,82%), Belanda (7,63%), Perancis (7,10%) dan Saudi Arabia

(5,50%). Indonesia berada di urutan ke-47 sebagai negara importir jeruk

di dunia. Kontribusi volume impor beberapa negara di dunia disajikan

pada Lampiran 28.

Germany8,03%

Russian Federation

7,82%Netherlands7,63%

France7,10%

Saudi Arabia5,50%

Lainnya63,93%

Gambar 4.18. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di Dunia Tahun 2009-2013

Page 61: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 39

4.3. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN JERUK DI ASEAN DAN DUNIA

4.3.1. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN JERUK DI ASEAN

Karena keterbatasan data, maka ketersediaan jeruk di ASEAN

dihitung dari produksi dikurangi volume ekspor ditambah volume impor.

Perkembangan ketersediaan jeruk di ASEAN selama periode 1980-2013

berfluktuatif namun cenderung naik (Gambar 4.19) dengan rata-rata

pertumbuhan 5,20%. Ketersediaan jeruk di ASEAN tahun 1980 sebesar 700

ribu ton dan naik menjadi 2,72 juta ton pada tahun 2013, ketersediaan

jeruk ASEAN tertinggi dicapai pada tahun 2007. Perkembangan

ketersediaan jeruk di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 29.

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

(000 Ton)

Gambar 4.19. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

4.3.2. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN JERUK DI DUNIA

Sebagaimana ketersediaan jeruk di ASEAN, ketersediaan jeruk di

dunia juga dihitung dari produksi dikurangi volume ekspor ditambah

volume impor. Selama periode 1980-2013 perkembangan ketersediaan

jeruk di dunia cenderung naik (Gambar 4.20) dengan rata-rata

pertumbuhan 1,85% per tahun. Tahun 1980 ketersediaan jeruk di dunia

sebesar 40,21 juta ton dan naik menjadi 71,33 juta ton pada tahun 2013,

ketersediaan jeruk dunia tertinggi dicapai pada tahun 2011.

Page 62: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

40 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Perkembangan ketersediaan jeruk di dunia disajikan secara rinci pada

Lampiran 30.

0

20

40

60

801

98

0

19

81

19

82

19

96

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

(Juta Ton)

Gambar 4.20. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di Dunia

Tahun 1980-2013

Page 63: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 41

BAB V. ANALISIS PPRODUKSI DAN KONSUMSI

5.1. PROYEKSI PRODUKSI JERUK DI INDONESIA TAHUN 2016-2020

Penawaran jeruk merupakan representasi dari fungsi produksi. Dengan

menggunakan metode regresi linier berganda yang telah dijelaskan di Bab II,

pemodelan produksi jeruk dalam analisis ini adalah dalam wujud produksi

buah segar dimana data yang digunakan adalah data tahun 1983-2015. Pada

model proyeksi penawaran jeruk, peubah tak bebasnya adalah produksi

sedangkan peubah bebasnya adalah luas panen dan harga produsen.

Berdasarkan model proyeksi yang diperoleh, produksi tahun ke-t diduga

dipengaruhi oleh luas panen tahun ke-t dan harga produsen tahun ke-t.

Selain melakukan proyeksi produksi jeruk, dilakukan juga proyeksi

terhadap luas panen dan harga produsen jeruk untuk tahun 2016-2020.

Berbeda halnya dengan proyeksi produksinya, proyeksi luas panen dan harga

produsen jeruk menggunakan Double Exponential Smoothing (DES). Hasil

proyeksi produksi, luas panen, dan harga produsen jeruk masing-masing

disajikan pada Lampiran 31, 32 dan 33. Hasil analisis fungsi respon terkait

penawaran jeruk di Indonesia disajikan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Hasil Analisis Fungsi Respon Terkait Penawaran Komoditi Jeruk di Indonesia

1. Smoothing Luas Panen

MAPE : 18

2. Smoothing Harga Produsen

MAPE : 5,6

3. Produksi

Jeruk

Peubah koofisien p-value signifikansi

Constante Luas panen harga

-785176 17,47125 3165644

0.00623 0.000203

6,28 X x10-11

** *,**

R2 = 78,20% ; Prob. (F-stat) = 0,0000

Ket: *) Beda nyata pada alpha 1%

**) Beda nyata pada alpha 5%

Page 64: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

42 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Berdasarkan model-model pada Tabel 5.1 diperoleh hasil proyeksi

penawaran jeruk sebagaimana tersaji pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Hasil Proyeksi Penawaran Jeruk di Indonesia, 2016-2020

Tahun Luas Panen

(Ha)

Harga Produsen (Rp/Kg)

Produksi (Ton)

2015 55.971 7.293 1.856.075

2016 57.219 7.653 2.637.171

2017 58.361 8.072 2.789.627

2018 59.504 8.490 2.942.082

2019 60.646 8.909 3.094.538

2020 61.788 9.327 3.246.994

Rata-rata Pertumb. (%/tahun)

2,03 5,13 4,93

Keterangan: Tahun 2016–2020 Angka Hasil Proyeksi Pusdatin

Luas panen jeruk selama lima tahun terakhir (2016-2020) diproyeksikan

naik sebesar 2,03% per tahun. Luas panen jeruk di Indonesia tahun 2016

diproyeksikan sebesar 57.219 Ha, tahun 2017 sebesar 58.361 Ha, tahun 2018

sebesar 59.504 Ha, tahun 2019 sebesar 60.646 Ha dan tahun 2020 luas

panennya diproyeksikan menjadi 61.788 Ha.

Tidak berbeda dengan luas panen, harga produsen jeruk selama periode

2016-2020 juga diproyeksikan naik dengan rata-rata pertumbuhan 5,13% per

tahun. Tahun 2016 harga produsen jeruk diproyeksikan sebesar Rp. 7.653/Kg,

kemudian naik pada tahun 2017 menjadi Rp.8.072/Kg, tahun 2018 sebesar Rp.

8.490/Kg, tahun 2019 sebesar Rp. 8.909/Kg dan tahun 2020 harga produsen

jeruk diproyeksikan sebesar Rp. 9.327/Kg.

Produksi jeruk di Indonesia selama periode 2016-2020 diproyeksikan naik

dengan rata-rata pertumbuhan 4,93% per tahun. Tahun 2016 produksi jeruk

Page 65: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 43

diproyeksikan sebesar 2.637.171 ton, tahun 2017 naik menjadi 2.789.627 ton,

tahun 2018 sebesar 2.942.082 ton, tahun 2019 sebesar 3.094.538 ton

kemudian meningkat lagi pada tahun 2020 menjadi 3.246.994 ton.

Jika dibandingkan dengan sasaran produksi jeruk dari Direktorat

Jenderal Hortikultura tahun 2015-2019 dimana sasaran untuk produksi jeruk

merupakan penjumlahan dari produksi jeruk siam/keprok dan jeruk besar,

hasil proyeksi Pusdatin lebih tinggi dibandingkan angka sasaran. Sasaran

produksi jeruk Ditjen Hortikultura disajikan pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3. Sasaran Produksi Jeruk oleh Ditjen Hortikultura Tahun 2015-2019

Tahun

Produksi (Ton)

Jeruk Siam/Keprok

Jeruk Besar Total Jeruk

2015 1.640.377 116.348 1.756.725

2016 1.697.790 118.675 1.816.465

2017 1.765.702 121.048 1.886.750

2018 1.845.159 123.459 1.968.618

2019 1.915.988 125.925 2.041.913

Rata-rata Pertumb. (%/tahun) 3,83

Keterangan: Tahun 2015–2019 Angka Sasaran Ditjen Hortikultura

Page 66: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

44 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

5.2. PROYEKSI KONSUMSI JERUK DI INDONESIA TAHUN 2016-2020

Proyeksi konsumsi jeruk direpresentasikan sebagai proyeksi konsumsi

dimana konsumsi diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional

(SUSENAS) tahun 1995-2015 dimana data konsumsi yang tercatat merupakan

konsumsi jeruk untuk kebutuhan rumah tangga. Berdasarkan hasil beberapa

beberapa model untuk menduga proyeksi konsumsi jeruk lima tahun ke depan

(2016-2020), diperoleh bahwa model yang baik untuk proyeksi konsumsi jeruk

tahun 2016-2020 adalah Double Exponential Smoothing dengan

mempertimbangkan bahwa model tersebut yang menghasilkan nilai MAPE

paling kecil dibandingkan model lainnya. Mean Absolute Percentage Error

(MAPE) yang dihasilkan adalah 22. Konsumsi jeruk Indonesia dihitung dari

perkalian antara konsumsi SUSENAS dengan jumlah penduduk, dimana jumlah

penduduk tahun 2016-2020 merupakan data hasil proyeksi BPS. Sedangkan

NBM juga diproyeksi dengan time series ARIMA (1.2.0) dengan MAPE sebesar

6,23. P-value 0.94. Proyeksi penggunaan jeruk untuk bahan baku industry

makanan dihitung dari selisish antara proyeksi NMB dan konsumsi langsung.

Hasil proyeksi permintaan jeruk disajikan pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4. Hasil Proyeksi konsumsi Jeruk Indonesia, 2016-2020

Tahun

Konsumsi

Langsung

(Kg/Kap/Thn)

NBM Jeruk

(Kg/Kap/Thn)

Bahan Baku

Industri

Makanan

(Kg/Kap/Thn)

Jumlah

Penduduk

(000 Orang)

Konsumsi

Langsung

(Ton)

Bahan Baku

Industri

Makanan

(Ton)

2015 3,28 7,90 4,62 255.462 837.351 1.180.797

2016 3,41 8,36 4,95 258.705 882.689 1.279.719

2017 3,50 8,84 5,35 261.891 915.861 1.400.248

2018 3,58 9,36 5,77 265.015 949.356 1.530.437

2019 3,67 9,90 6,23 267.974 982.775 1.670.261

2020 3,75 10,48 6,72 267.975 1.005.599 1.801.454

Rata-rata

Pertumb.

(%/tahun)

2,74 5,80 7,78 0,96 3,73 7,85

Keterangan: Tahun 2016–2020 Angka Hasil Proyeksi Pusdatin

Page 67: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 45

Konsumsi jeruk untuk rumah tangga (SUSENAS) selama periode 2016-

2020 diproyeksikan naik dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,74% per

tahun. Sedangkan jumlah penduduk diproyeksikan naik dengan rata-rata

pertumbuhan 0,96% per tahun. Konsumsi jeruk Indonesia diperoleh dari

perkalian antara konsumsi SUSENAS dengan jumlah penduduk, sehingga

diperoleh konsumsi jeruk selama periode 2016-2020 yang diproyeksikan naik

dengan rata-rata pertumbuhan 3,73% per tahun. Tahun 2016 konsumsi jeruk

untuk rumah tangga diproyeksikan sebesar 882.689 ton, tahun 2017 sebesar

915.861 ton, tahun 2018 sebesar 949.356ton, tahun 2019 sebesar 982.775 ton

dan tahun 2020 naik menjadi 1.005.599 ton.

Sedangkan penggunaan jeruk untuk bahan baku industri makanan

didekati dengan selisish antara proyeksi NBM dengan konsumsi langsung. Pada

periode 2016-2020 penggunaan jeruk untuk bahan baku industri makanan

diproyeksikan naik dengan rata-rata 7,85% per tahun. Tahun 2016 penggunaan

jeruk untuk industri makanan diproyeksikan sebesar 1.279,72 ribu ton, tahun

2017 sebesar 1.400,25 ribu ton, tahun 2018 sebesar 1,530,44 ribu ton, tahun

2019 sebesar 1.670,26 ribu ton dan tahun 2020 sebesar 1.801,45 ton.

5.3. PROYEKSI SURPLUS/DEFISIT JERUK DI INDONESIA TAHUN 2016-2020

Berdasarkan hasil proyeksi produksi dan konsumsi jeruk di Indonesia

diperoleh surplus/defisit jeruk. Seiring dengan semakin meningkatnya

produksi dan konsumsi jeruk, pada tahun 2016–2020 diperkirakan terjadi

surplus jeruk. Tahun 2016 surplus jeruk diperkirakan mencapai 371.386 ton,

naik menjadi 364.164 ton pada tahun 2017, tahun 2018 sebesar 346.960 ton,

tahun 2019 sebesar 320.196 ton dan pada tahun 2020 surplus jeruk

diproyeksikan sebesar 312.659 ton (Tabel 5.5).

Page 68: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

46 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 5.5. Proyeksi Surplus/Defisit Jeruk Indonesia, 2016-2020

Konsumsi

Langsung

(Susenas)

Bibit (0%)

Bahan Baku

Industri

Makanan

2015 1.856.076 72.758 837.351 - 1.180.797 (234.830)

2016 2.637.171 103.377 882.689 - 1.279.719 371.386

2017 2.789.627 109.353 915.861 - 1.400.248 364.164

2018 2.942.082 115.330 949.356 - 1.530.437 346.960

2019 3.094.538 121.306 982.775 - 1.670.261 320.196

2020 3.246.994 127.282 1.005.599 1.801.454 312.659

Tahun Produksi

(Ton)

Tercecer

(3,92%)

Kebutuhan (Ton)

Surplus/Defisit

(Ton)

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa produksi jeruk diproyeksikan naik

setiap tahunnya, demikian juga dengan konsumsi jeruk untuk kebutuhan

rumah tangga (SUSENAS) meningkat dari tahun 2016 ke 2020, demikian juga

penggunaan jeruk untuk bahan baku industri makanan naik dengan persentase

kenaika 8,82% sehingga karena proyeksi produksi jeruk lebih tinggi

dibandingkan konsumsi (langsung maupun industri) maka selama lima tahun ke

depan (2016-2020) ketersediaan jeruk di Indonesia diproyeksikan surplus.

Karena proyeksi konsumsi jeruk merupakan konsumsi untuk rumah tangga dan

penggunaan untuk bahan baku industri makanan, maka surplus jeruk ini

diperkirakan digunakan untuk ekspor dan penggunaan lainnya.

Page 69: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 47

BAB VI. KESIMPULAN

Perkembangan luas panen jeruk di Indonesia periode 1980-2015 terjadi

peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3,34% per tahun.

Demikian pula dari sisi produksi jeruk di Indonesia selama 1980-2015

mengalami peningkatan sebesar 9,94%. Sentra produksi jeruk sebagian besar

terdapat di Luar Jawa, dimana sentra produksi untuk jeruk siam/keprok

berada di Provinsi Jawa Timur dengan kontribusi selama lima tahun terakhir

sebesar 27,02% sedangkan untuk jeruk besar sebagian besar produksi berasal

dari Provinsi Sulawesi Selatan dengan kontribusi 34,45% terhadap total

produksi Indonesia.

Di tingkat ASEAN Indonesia merupakan negara dengan luas panen dan

produksi jeruk terbesar, sedangkan di tingkat dunia Indonesia menempati

urutan ke-11 untuk luas panen dan urutan ke-9 untuk produksi jeruk terbesar

di dunia.

Baik penawaran maupun permintaan jeruk Indonesia diperkirakan terus

meningkat dari tahun 2016 hingga 2020. Proyeksi konsumsi jeruk untuk rumah

tangga masih dapat dipenuhi oleh produksi jeruk dalam negeri sehingga pada

tahun 2016-2020 Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan jeruk. Tahun

2016 produksi jeruk diperkirakan sebesar 2,64 juta ton dan diperkirakan akan

terus naik hingga tahun 2020 mencapai 3,25 juta ton.

Page 70: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

48 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 71: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 49

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Hortikultura. 2016. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2015. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura.

Direktorat Jenderal Hortikultura. 2014. Rencana Strategis Direktorat Jenderal

Hortikultura 2015-2019. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura. Direktorat Jenderal Hortikultura. 2014. Statistik Produksi Hortikultura Tahun

2013. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura. Kementerian Pertanian. 2011. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Jakarta: Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur. Kementerian Pertanian. 2016. Neraca Bahan Makanan Indonesia 2014-2015.

Jakarta: Badan Ketahanan Pangan. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 2000. Jeruk. Jakarta:

Deputi Meneg Ristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemenristek.

http://www.fao.org/statistics.FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF

THE UNITED NATIONS http://www.litbang.pertanian.go.id/special/komoditas/b3jeruk

Page 72: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

50 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 73: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 51

L A M P I R A N

Page 74: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

52 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 75: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 53

Lampiran 1. Perkembangan Luas Panen Jeruk di Jawa, Luar Jawa, dan Indonesia Tahun 1980-2015

Tahun Jawa Pertumb. Luar Jawa Pertumb. Indonesia Pertumb.

(%) (%) (%)

1980 17.788 - 27.110 - 44.898 -

1981 24.547 38,00 30.526 12,60 55.073 22,66

1982 15.641 -36,28 23.526 -22,93 39.167 -28,88

1983 28.571 82,67 36.125 53,55 64.696 65,18

1984 34.118 19,41 33.635 -6,89 67.753 4,73

1985 32.019 -6,15 40.510 20,44 72.529 7,05

1986 46.547 45,37 49.022 21,01 95.569 31,77

1987 35.378 -24,00 44.880 -8,45 80.258 -16,02

1988 36.892 4,28 35.535 -20,82 72.427 -9,76

1989 25.958 -29,64 26.614 -25,10 52.572 -27,41

1990 23.779 -8,39 26.438 -0,66 50.217 -4,48

1991 24.013 0,98 36.607 38,46 60.620 20,72

1992 23.752 -1,09 34.438 -5,93 58.190 -4,01

1993 15.661 -34,06 21.162 -38,55 36.823 -36,72

1994 28.684 83,16 32.599 54,04 61.283 66,43

1995 8.819 -69,25 37.154 13,97 45.973 -24,98

1996 7.313 -17,08 30.787 -17,14 38.100 -17,13

1997 4.679 -36,02 19.923 -35,29 24.602 -35,43

1998 3.298 -29,51 20.337 2,08 23.635 -3,93

1999 3.024 -8,31 22.186 9,09 25.210 6,66

2000 4.444 46,96 32.676 47,28 37.120 47,24

2001 5.003 12,58 30.364 -7,08 35.367 -4,72

2002 6.379 27,50 41.445 36,49 47.824 35,22

2003 9.044 41,78 47.246 14,00 56.290 17,70

2004 17.071 88,75 55.235 16,91 72.306 28,45

2005 13.545 -20,65 54.338 -1,62 67.883 -6,12

2006 22.740 67,88 49.650 -8,63 72.390 6,64

2007 20.909 -8,05 46.755 -5,83 67.664 -6,53

2008 20.985 0,36 47.688 2,00 68.673 1,49

2009 12.125 -42,22 48.065 0,79 60.190 -12,35

2010 12.108 -0,14 44.975 -6,43 57.083 -5,16

2011 11.458 -5,37 40.230 -10,55 51.688 -9,45

2012 13.594 18,64 38.201 -5,04 51.795 0,21

2013 15.293 12,50 38.224 0,06 53.517 3,32

2014 19.018 24,36 37.745 -1,25 56.762 6,06

2015 19.563 2,87 36.408 -3,54 55.971 -1,39

1980-2015 6,91 3,17 3,34

2011-2015 14,59 -2,44 2,05

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Luas Panen (Ha)

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 76: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

54 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 2. Perkembangan Produksi Jeruk di Jawa, Luar Jawa, dan Indonesia Tahun 1980-2015

Tahun Jawa Pertumb. Luar Jawa Pertumb. Indonesia Pertumb.

(%) (%) (%)

1980 89.562 - 221.452 - 311.014 -

1981 143.220 59,91 322.509 45,63 465.729 49,75

1982 109.183 -23,77 232.581 -27,88 341.764 -26,62

1983 114.954 5,29 378.093 62,56 493.047 44,27

1984 146.984 27,86 391.543 3,56 538.527 9,22

1985 145.465 -1,03 339.771 -13,22 485.236 -9,90

1986 310.824 113,68 263.498 -22,45 574.322 18,36

1987 260.522 -16,18 296.823 12,65 557.345 -2,96

1988 244.948 -5,98 200.019 -32,61 444.967 -20,16

1989 149.787 -38,85 118.804 -40,60 268.591 -39,64

1990 125.930 -15,93 127.731 7,51 253.661 -5,56

1991 143.284 13,78 209.727 64,19 353.011 39,17

1992 138.366 -3,43 257.368 22,72 395.734 12,10

1993 101.681 -26,51 158.660 -38,35 260.341 -34,21

1994 131.537 29,36 261.890 65,06 393.427 51,12

1995 254.498 93,48 750.134 186,43 1.004.632 155,35

1996 146.918 -42,27 583.942 -22,15 730.860 -27,25

1997 114.266 -22,22 582.156 -0,31 696.422 -4,71

1998 103.774 -9,18 387.163 -33,49 490.937 -29,51

1999 94.189 -9,24 355.363 -8,21 449.552 -8,43

2000 116.369 23,55 527.683 48,49 644.052 43,27

2001 152.118 30,72 539.315 2,20 691.433 7,36

2002 230.820 51,74 737.312 36,71 968.132 40,02

2003 442.106 91,54 999.574 35,57 1.441.680 48,91

2004 517.019 16,94 1.554.065 55,47 2.071.084 43,66

2005 450.683 -12,83 1.763.337 13,47 2.214.020 6,90

2006 585.735 29,97 1.979.808 12,28 2.565.543 15,88

2007 689.124 17,65 1.936.760 -2,17 2.625.884 2,35

2008 585.525 -15,03 1.882.107 -2,82 2.467.632 -6,03

2009 441.147 -24,66 1.690.621 -10,17 2.131.768 -13,61

2010 346.063 -21,55 1.682.841 -0,46 2.028.904 -4,83

2011 384.726 11,17 1.434.223 -14,77 1.818.949 -10,35

2012 448.085 16,47 1.163.684 -18,86 1.611.768 -11,39

2013 600.189 33,95 1.054.542 -9,38 1.654.731 2,67

2014 663422,3 10,54 1.263.121 19,78 1.926.543 16,43

2015 600081,1 -9,55 1.255.995 -0,56 1.856.076 -3,66

1980-2015 10,84 11,31 9,94

2011-2015 12,85 -2,26 1,01

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Keterangan : Wujud produksi adalah buah segar

Produksi (Ton)

Rata-rata pertumbuhan (%/Tahun)

Page 77: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 55

Lampiran 3. Perkembangan Produktivitas Jeruk di Jawa, Luar Jawa, dan Indonesia Tahun 1990-2015

Tahun Jawa Pertumb. Luar Jawa Pertumb. Indonesia Pertumb.

(%) (%) (%)

1980 5,03 - 8,17 - 13,20 -

1981 5,83 15,88 10,57 29,34 16,40 24,21

1982 6,98 19,64 9,89 -6,43 16,87 2,85

1983 4,02 -42,36 10,47 5,87 14,49 -14,09

1984 4,31 7,07 11,64 11,22 15,95 10,07

1985 4,54 5,45 8,39 -27,95 12,93 -18,93

1986 6,68 46,98 5,38 -35,91 12,05 -6,79

1987 7,36 10,28 6,61 23,04 13,98 15,97

1988 6,64 -9,84 5,63 -14,89 12,27 -12,23

1989 5,77 -13,09 4,46 -20,69 10,23 -16,58

1990 5,30 -8,22 4,83 8,23 10,13 -1,05

1991 5,97 12,67 5,73 18,58 11,70 15,49

1992 5,83 -2,37 7,47 30,44 13,30 13,70

1993 6,49 11,45 7,50 0,32 13,99 5,20

1994 4,59 -29,37 8,03 7,15 12,62 -9,80

1995 28,86 529,30 20,19 151,32 49,05 288,67

1996 20,09 -30,38 18,97 -6,06 39,06 -20,37

1997 24,42 21,56 29,22 54,06 53,64 37,34

1998 31,47 28,85 19,04 -34,85 50,50 -5,85

1999 31,15 -1,01 16,02 -15,86 47,16 -6,61

2000 26,19 -15,93 16,15 0,82 42,33 -10,24

2001 30,41 16,11 17,76 9,99 48,17 13,78

2002 36,18 19,01 17,79 0,16 53,97 12,06

2003 48,88 35,10 21,16 18,92 70,04 29,77

2004 30,29 -38,04 28,14 32,99 58,42 -16,59

2005 33,27 9,86 32,45 15,34 65,72 12,50

2006 25,76 -22,59 39,88 22,88 65,63 -0,14

2007 32,96 27,95 41,42 3,88 74,38 13,33

2008 27,90 -15,34 39,47 -4,72 67,37 -9,43

2009 36,38 30,40 35,17 -10,88 71,56 6,22

2010 28,58 -21,44 37,42 6,38 66,00 -7,77

2011 33,58 17,48 35,65 -4,72 69,23 4,89

2012 32,96 -1,83 30,46 -14,55 63,42 -8,38

2013 39,25 19,08 27,59 -9,43 66,83 5,38

2014 34,88 -11,12 33,46 9,86 68,35 7,77

2015 30,67 -12,07 34,50 25,04 65,17 -2,49

1980-2015 17,40 7,97 10,05

2012-2015 -1,49 2,73 0,57

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 78: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

56 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 4. Kontribusi Produksi Jeruk Siam/Keprok Beberapa Provinsi Sentra di Indonesia Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata

1 Jawa Timur 315.133 362.680 514.855 568.774 480.395 448.367 27,02 27,02

2 Sumatera Utara 573.980 350.354 326.322 500.243 483.006 446.781 26,92 53,94

3 Kalimantan Barat 109.335 171.558 154.304 187.015 147.371 153.916 9,27 63,21

4 Bali 98.743 129.265 140.582 98.524 129.136 119.250 7,19 70,40

5 Kalimantan Selatan 114.600 99.612 109.099 129.526 112.301 113.028 6,81 77,21

6 Lainnya 510.089 384.926 303.233 301.173 392.121 378.308 22,79 100,00

Indonesia 1.721.880 1.498.394 1.548.394 1.785.256 1.744.330 1.659.650 100,00

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

No. ProvinsiShare

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Produksi (Ton)

Lampiran 5. Kontribusi Produksi Jeruk Besar Beberapa Provinsi Sentra

di Indonesia Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata

1 Sulawesi Selatan 35.591 31.462 33.052 56.799 39.376 39.256 34,45 34,45

2 Jawa Timur 12.967 27.709 20.793 23.678 15.160 20.061 17,60 52,05

3 Aceh 12.333 11.626 11.379 12.159 12.021 11.904 10,45 62,49

4 Jawa Tengah 4.912 4.505 9.611 12.270 17.202 9.700 8,51 71,01

5 Jawa Barat 4.149 3.281 3.928 4.418 7.443 4.644 4,07 75,08

6 Lainnya 27.117 34.793 27.575 31.965 20.544 28.399 24,92 100,00

Indonesia 97.069 113.375 106.338 141.288 111.746 113.963 100,00

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

No. ProvinsiProduksi (Ton) Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Page 79: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 57

Lampiran 6. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Siam/Keprok di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

1 Kab. Banyuwangi 205.685 42,82 42,82

2 Kab. Jember 131.855 27,45 70,26

3 Kab. Malang 66.460 13,83 84,10

4 Kab. Pasuruan 19.286 4,01 88,11

5 Kab. Lumajang 19.055 3,97 92,08

6 Lainnya 38.055 7,92 100,00

Jawa Timur 480.395 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Share ke

Provinsi (%)No Kabupaten

Produksi

(Ton)

Share Kumulatif

(%)

Lampiran 7. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Siam/Keprok di Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2015

1 Kab. Karo 292.701 60,60 60,60

2 Kab. Simalungun 109.470 22,66 83,26

3 Kab. Dairi 52.405 10,85 94,11

4 Kab. Tapanuli Utara 10.080 2,09 96,20

5 Kab. Pakpak Bharat 7.485 1,55 97,75

6 Lainnya 10.865 2,25 100,00

Sumatera Utara 483.006 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Share thd

Provinsi (%)No Kabupaten

Produksi

(Ton)

Share Kumulatif

(%)

Page 80: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

58 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 8. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Besar di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015

1 Kab. Pangkajene dan Kep. 34.357 87,25 87,25

2 Kab. Gowa 2.091 5,31 92,56

3 Kab. Maros 831 2,11 94,67

4 Kab. Toraja Utara 458 1,16 95,84

5 Kab. Sinjai 304 0,77 96,61

6 Lainnya 1.335 3,39 100,00

Sulawesi Selatan 39.376 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Share thd

Provinsi (%)

Share Kumulatif

(%)No Kabupaten

Produksi

(Ton)

Lampiran 9. Kabupaten Sentra Produksi Jeruk Besar di Provinsi Jawa Timur

Tahun 2015

1 Kab. Magetan 7.727 50,97 50,97

2 Kab. Tulungagung 4.575 30,18 81,15

3 Kab. Ngawi 827 5,45 86,60

4 Kab. Bangkalan 466 3,07 89,68

5 Kab. Madiun 443 2,92 92,60

6 Lainnya 1.122 7,40 100,00

Jawa Timur 15.160 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

No KabupatenProduksi

(Ton)

Share thd

Provinsi (%)

Share Kumulatif

(%)

Page 81: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 59

Lampiran 10. Perkembangan Harga Jeruk di Tingkat Produsen dan Konsumen di Indonesia Tahun 1983-2015

(Rp/Kg)Pertumb.

(%)(Rp/Kg)

Pertumb.

(%)(Rp/Kg)

Pertumb.

(%)

1983 460 - 623 - 163 -

1984 499 8,47 673 8,17 174 7,31

1985 553 10,83 735 9,17 182 4,41

1986 601 8,70 806 9,58 204 12,25

1987 621 3,26 794 -1,45 173 -15,31

1988 641 3,21 853 7,47 212 22,73

1989 749 16,85 1.002 17,37 253 18,96

1990 859 14,76 1.167 16,53 308 21,77

1991 886 3,11 1.407 20,51 520 69,10

1992 919 3,69 1.442 2,51 523 0,51

1993 1.131 23,07 1.632 13,20 501 -4,14

1994 1.397 23,55 1.755 7,52 358 -28,62

1995 1.579 13,00 1.925 9,70 346 -3,20

1996 1.848 17,04 2.169 12,68 322 -7,17

1997 2.018 9,21 2.444 12,68 426 32,58

1998 2.524 25,07 3.590 46,87 1.066 149,99

1999 2.982 18,17 4.931 37,35 1.948 82,75

2000 3.148 5,55 4.720 -4,27 1.572 -19,31

2001 3.320 5,47 4.954 4,96 1.634 3,95

2002 3.471 4,55 5.360 8,20 1.889 15,61

2003 3.730 7,46 5.202 -2,96 1.472 -22,09

2004 3.543 -5,01 4.527 -12,97 984 -33,15

2005 3.771 6,44 4.443 -1,86 672 -31,73

2006 4.549 20,63 4.778 7,55 229 -65,87

2007 4.148 -8,81 4.865 1,82 717 212,70

2008 4.945 19,20 6.901 41,83 1.956 172,79

2009 5.152 4,19 8.173 18,44 3.021 54,45

2010 5.366 4,16 9.515 16,42 4.149 37,33

2011 5.645 5,19 11.645 22,39 6.000 44,63

2012 5.843 3,51 12.407 6,54 6.564 9,40

2013 6.260 7,14 13.209 6,46 6.949 5,87

2014 6.908 10,35 14.617 10,66 7.709 10,94

2015 7.293 5,58 14.928 2,13 7.635 -0,96

1983-2015 9,30 11,10 23,70

Sumber: BPS, diolah Pusdatin

Keterangan: Harga Produsen Jeruk Siam/Keprok

Keterangan: Harga Konsumen Jeruk

Tahun

Harga Produsen Harga Konsumen Margin

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 82: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

60 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 11. Perkembangan Konsumsi Jeruk di Indonesia Tahun 1995-2015

Konsumsi SUSENAS Pertumb.

(Kg/Kap/Thn) (%)

1995 0,57 -

1996 0,42 -27,35

1997 0,73 75,06

1998 0,89 21,37

1999 0,94 5,98

2000 1,30 38,87

2001 1,20 -8,05

2002 1,98 65,22

2003 2,45 23,73

2004 2,71 10,61

2005 2,61 -3,84

2006 3,08 17,99

2007 3,86 25,46

2008 3,60 -6,76

2009 4,64 28,99

2010 4,17 -10,13

2011 3,49 -16,23

2012 2,76 -20,89

2013 2,24 -18,89

2014 2,69 20,15

2015 3,28 21,68

12,15

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Tahun

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 83: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 61

Lampiran 12. Perkembangan Ekspor dan Impor Jeruk di Indonesia Tahun 2007-2016

Volume

(Ton)

Pertumb.

(%)

Nilai

(000 US$)

Pertumb.

(%)

Volume

(Ton)

Pertumb.

(%)

Nilai

(000 US$)

Pertumb.

(%)

2007 804 - 664 - 16.847 - 12.800 - -12.136

2008 1.022 27,19 653 -1,59 25.154 49,31 21.218 65,76 -20.564

2009 526 -48,50 353 -45,97 34.021 35,25 29.696 39,96 -29.343

2010 556 5,64 308 -12,69 24.937 -26,70 21.763 -26,72 -21.454

2011 338 -39,21 239 -22,53 46.030 84,59 41.162 89,14 -40.923

2012 876 159,09 369 54,55 252.293 448,10 241.677 487,14 -241.308

2013 1.047 19,53 450 22,02 103.865 -58,83 125.649 -48,01 -125.199

2014 1.316 25,68 418 -7,21 138.998 33,83 175.298 39,51 -174.880

2015 1.330 1,07 550 31,55 106.140 -23,64 140.601 -19,79 -140.051

2016*) 1.265 -4,87 718 30,54 43.225 -59,28 66.349 -52,81 -65.632

2007-2015 16,18 5,41 53,63 63,80 64,91

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

2016 = data sampai bulan agustus

Tahun

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Ekspor Impor Neraca

(000

US$)

Lampiran 13. Negara Tujuan Ekspor Jeruk Indonesia Tahun 2015

Volume Ekspor

(Kg)

Nilai Ekspor

(US$)

1  Papua New Guinea 1.425.007 940.133 44,19

2  Malaysia 1.285.670 503.911 39,87

3  Hong Kong 108.624 129.144 3,37

4  Pakistan 88.236 96.466 2,74

5 Arab Saudi 72.754 246.053 2,26

6  Singapore 71.888 81.013 2,23

7 Lainnya 172.512 205.024 5,35

Total 3.224.691 2.201.744 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

No Negara Tujuan

2015 Share

Vol. Ekspor

(%)

Page 84: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

62 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 14. Negara Asal Impor Jeruk Indonesia Tahun 2015

Volume Impor

(Kg)

Nilai Impor

(US$)

1  China 61.638.034 80.584.975 50,74

2  Pakistan 20.270.958 23.025.688 16,69

3  Brazil 9.799.414 13.265.842 8,07

4  Australia 7.518.025 13.677.105 6,19

5  U S A 5.610.533 13.821.794 4,62

6  South Africa 4.695.575 4.875.991 3,87

7 Lainnya 11.943.933 13.206.721 9,83

Total 121.476.472 162.458.116 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

No Negara Asal

2015 Share

Vol. Impor

(%)

Page 85: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 63

Lampiran 15. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

Luas Panen Pertumb. Produksi Pertumb. Produktivitas Pertumb.

(Ha) (%) (Ton) (%) (Ton/Ha) (%)

1980 82.718 - 641.311 - 7,75 -

1981 93.983 13,62 800.452 24,81 8,52 9,85

1982 81.845 -12,92 672.739 -15,96 8,22 -3,49

1983 106.771 30,46 878.306 30,56 8,23 0,08

1984 104.913 -1,74 863.850 -1,65 8,23 0,10

1985 122.679 16,93 920.838 6,60 7,51 -8,84

1986 133.780 9,05 1.079.521 17,23 8,07 7,50

1987 130.140 -2,72 1.028.381 -4,74 7,90 -2,07

1988 124.074 -4,66 912.402 -11,28 7,35 -6,94

1989 105.321 -15,11 812.116 -10,99 7,71 4,86

1990 103.171 -2,04 757.011 -6,79 7,34 -4,84

1991 119.040 15,38 872.334 15,23 7,33 -0,13

1992 118.819 -0,19 971.893 11,41 8,18 11,62

1993 118.270 -0,46 985.623 1,41 8,33 1,88

1994 159.838 35,15 1.124.053 14,04 7,03 -15,61

1995 194.027 21,39 1.784.367 58,74 9,20 30,77

1996 235.644 21,45 1.592.238 -10,77 6,76 -26,53

1997 236.221 0,24 1.521.997 -4,41 6,44 -4,64

1998 130.277 -44,85 1.320.522 -13,24 10,14 57,32

1999 129.280 -0,77 1.420.728 7,59 10,99 8,42

2000 141.651 9,57 1.510.419 6,31 10,66 -2,97

2001 139.596 -1,45 1.534.060 1,57 10,99 3,06

2002 157.817 13,05 1.862.148 21,39 11,80 7,37

2003 144.480 -8,45 2.434.403 30,73 16,85 42,80

2004 167.677 16,06 3.102.518 27,44 18,50 9,81

2005 168.930 0,75 3.324.952 7,17 19,68 6,37

2006 177.825 5,27 3.794.466 14,12 21,34 8,41

2007 175.559 -1,27 3.884.924 2,38 22,13 3,71

2008 175.142 -0,24 3.695.255 -4,88 21,10 -4,66

2009 167.804 -4,19 3.360.366 -9,06 20,03 -5,09

2010 160.823 -4,16 3.265.087 -2,84 20,30 1,38

2011 139.013 -13,56 2.899.338 -11,20 20,84 2,64

2012 136.131 -2,07 2.704.869 -6,71 19,84 -4,79

2013 129.919 -4,56 2.523.963 -6,69 19,43 -2,08

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

1980-2013 2,51 5,38 3,80

2009-2013 -6,09 -6,86 -0,71

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Page 86: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

64 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 16. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara di ASEAN Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Indonesia 60.190 57.083 51.688 51.793 45.000 53.151 36,18 36,18

2 Viet Nam 64.500 61.500 43.701 42.764 43.383 51.170 34,83 71,02

3 Thailand 21.550 21.500 22.000 22.000 22.000 21.810 14,85 85,86

4 Cambodia 11.500 10.943 9.924 10.000 9.827 10.439 7,11 92,97

5 Laos 5.836 5.553 5.036 5.000 5.060 5.297 3,61 96,58

6 Lainnya 4.419 4.439 6.864 4.774 4.649 5.029 3,424 100,00

ASEAN 167.995 161.018 139.213 136.331 129.919 146.895 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No NegaraLuas Panen (Ha) Share

(%)

Kumulatif

(%)

Page 87: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 65

Lampiran 17. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jeruk di Dunia Tahun 1980-2013

Luas Panen Pertumb. Produksi Pertumb. Produktivitas Pertumb.

(Ha) (%) (Ton) (%) (Ton/Ha) (%)

1980 2.256.541 - 40.014.509 - 17,73 -

1981 2.299.414 1,90 39.686.479 -0,82 17,26 -2,67

1982 2.314.771 0,67 38.131.248 -3,92 16,47 -4,56

1983 2.391.764 3,33 41.539.653 8,94 17,37 5,43

1984 2.365.550 -1,10 38.989.844 -6,14 16,48 -5,10

1985 2.583.431 9,21 40.875.849 4,84 15,82 -4,00

1986 2.690.796 4,16 42.236.418 3,33 15,70 -0,79

1987 2.842.452 5,64 43.801.277 3,70 15,41 -1,83

1988 2.956.784 4,02 46.060.072 5,16 15,58 1,09

1989 3.094.645 4,66 50.877.752 10,46 16,44 5,54

1990 3.162.177 2,18 49.705.740 -2,30 15,72 -4,39

1991 3.287.290 3,96 51.973.010 4,56 15,81 0,58

1992 3.361.261 2,25 54.076.791 4,05 16,09 1,76

1993 3.269.472 -2,73 55.515.310 2,66 16,98 5,54

1994 3.502.376 7,12 54.759.216 -1,36 15,63 -7,92

1995 3.531.803 0,84 58.475.619 6,79 16,56 5,90

1996 3.768.532 6,70 60.817.105 4,00 16,14 -2,53

1997 3.858.655 2,39 65.706.138 8,04 17,03 5,52

1998 3.720.442 -3,58 61.702.122 -6,09 16,58 -2,61

1999 3.778.632 1,56 61.948.743 0,40 16,39 -1,15

2000 3.668.917 -2,90 63.833.109 3,04 17,40 6,12

2001 3.605.038 -1,74 60.127.384 -5,81 16,68 -4,14

2002 3.690.395 2,37 62.126.596 3,32 16,83 0,94

2003 3.673.841 -0,45 59.808.627 -3,73 16,28 -3,30

2004 3.806.362 3,61 65.029.785 8,73 17,08 4,94

2005 3.799.084 -0,19 63.200.633 -2,81 16,64 -2,63

2006 3.844.514 1,20 66.148.896 4,66 17,21 3,43

2007 3.973.060 3,34 65.702.187 -0,68 16,54 -3,89

2008 4.044.375 1,79 69.724.718 6,12 17,24 4,25

2009 4.003.437 -1,01 67.995.342 -2,48 16,98 -1,48

2010 4.124.899 3,03 69.461.798 2,16 16,84 -0,85

2011 4.003.303 -2,95 71.241.218 2,56 17,80 5,68

2012 3.972.674 -0,77 68.951.625 -3,21 17,36 -2,47

2013 4.091.279 2,99 71.579.503 3,81 17,50 0,80

1980-2013 1,86 1,88 0,04

2009-2013 0,58 1,33 0,79

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Tahun

Page 88: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

66 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 18. Kontribusi Luas Panen Jeruk Beberapa Negara di Dunia Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Brazil 787.250 792.753 817.292 729.583 702.200 765.816 18,96 18,96

2 India 563.330 631.300 481.000 490.800 634.400 560.166 13,87 32,83

3 China, mainland 391.300 450.000 540.000 560.000 570.000 502.260 12,43 45,26

4 Mexico 333.555 334.573 330.175 323.357 320.655 328.463 8,13 53,40

5 USA 265.596 260.132 254.467 250.582 248.073 255.770 6,33 59,73

6 Lainnya 1.662.406 1.656.141 1.580.369 1.618.352 1.615.951 1.626.644 40,27 100,00

Dunia 4.003.437 4.124.899 4.003.303 3.972.674 4.091.279 4.039.118 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No Negara

Luas Panen (Ha)Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Page 89: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 67

Lampiran 19. Kontribusi Produksi Jeruk Beberapa Negara di ASEAN Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Indonesia 2.131.768 2.028.904 1.818.949 1.611.784 1.411.215 1.800.524 61,00 61,00

2 Viet Nam 693.500 729.400 531.334 520.846 531.958 601.408 20,37 81,37

3 Thailand 395.880 372.700 425.000 450.000 460.000 420.716 14,25 97,66

4 Cambodia 65.000 63.455 56.892 58.000 56.528 59.975 2,03 83,41

5 Laos 48.500 44.824 40.188 42.000 42.183 43.539 1,48 99,13

6 Lainnya 27.407 27.493 28.675 22.239 22.079 25.579 0,87 100,00

ASEAN 3.362.055 3.266.776 2.901.038 2.704.869 2.523.963 2.951.740 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No Negara

Produksi (Ton)Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Lampiran 20. Kontribusi Produksi Jeruk Beberapa Negara di Dunia

Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Brazil 17.618.450 18.503.139 19.811.064 18.012.560 17.549.536 18.298.950 26,20 26,20

2 USA 8.280.780 7.477.924 8.078.480 8.148.343 7.574.094 7.911.924 11,33 37,53

3 China, mainland 4.633.407 5.618.000 6.688.200 7.096.400 7.304.840 6.268.169 8,97 46,50

4 India 5.201.350 5.966.400 4.571.000 4.360.400 6.426.200 5.305.070 7,60 54,10

5 Mexico 4.193.481 4.051.631 4.079.678 3.666.790 4.409.968 4.080.310 5,84 59,94

6 Lainnya 28.067.874 27.844.704 28.012.796 27.667.132 28.314.865 27.981.474 40,06 100,00

Dunia 67.995.342 69.461.798 71.241.218 68.951.625 71.579.503 69.845.897 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No Negara

Produksi (Ton)Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Page 90: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

68 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 21. Perkembangan Ekspor dan Impor Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2013

Volume

(Ton)

Pertumb.

(%)

Nilai (000

US$)

Pertumb.

(%)

Volume

(Ton)

Pertumb.

(%)

Nilai (000

US$)

Pertumb.

(%)

1980 10.500 - 7.563 - 69.301 - 41.628 -

1981 11.878 13,12 7.740 2,34 81.435 17,51 53.578 28,71

1982 13.907 17,08 8.434 8,97 80.075 -1,67 56.032 4,58

1983 12.552 -9,74 6.979 -17,25 79.606 -0,59 54.240 -3,20

1984 12.140 -3,28 7.143 2,35 76.241 -4,23 56.842 4,80

1985 13.984 15,19 7.218 1,05 79.419 4,17 59.716 5,06

1986 13.976 -0,06 8.185 13,40 78.283 -1,43 59.566 -0,25

1987 13.884 -0,66 8.164 -0,26 84.104 7,44 60.123 0,94

1988 12.850 -7,45 8.158 -0,07 84.784 0,81 63.371 5,40

1989 13.334 3,77 7.542 -7,55 89.235 5,25 67.828 7,03

1990 12.157 -8,83 7.867 4,31 88.652 -0,65 66.118 -2,52

1991 11.288 -7,15 7.769 -1,25 83.157 -6,20 68.107 3,01

1992 13.098 16,03 9.292 19,60 112.703 35,53 80.119 17,64

1993 16.032 22,40 10.538 13,41 147.597 30,96 89.232 11,37

1994 13.049 -18,61 9.777 -7,22 139.196 -5,69 83.584 -6,33

1995 17.972 37,73 14.069 43,90 147.839 6,21 92.846 11,08

1996 14.597 -18,78 11.419 -18,84 124.125 -16,04 98.376 5,96

1997 11.663 -20,10 8.992 -21,25 162.230 30,70 96.835 -1,57

1998 10.043 -13,89 7.207 -19,85 131.335 -19,04 67.623 -30,17

1999 6.266 -37,61 4.578 -36,48 114.200 -13,05 53.654 -20,66

2000 6.145 -1,93 3.638 -20,53 143.312 25,49 60.709 13,15

2001 5.052 -17,79 3.194 -12,20 149.150 4,07 59.032 -2,76

2002 3.937 -22,07 2.609 -18,32 146.439 -1,82 63.302 7,23

2003 3.996 1,50 2.958 13,38 147.377 0,64 72.934 15,22

2004 5.305 32,76 3.837 29,72 180.769 22,66 81.151 11,27

2005 9.181 73,06 6.484 68,99 177.085 -2,04 73.367 -9,59

2006 11.059 20,46 8.190 26,31 196.610 11,03 83.493 13,80

2007 10.405 -5,91 7.755 -5,31 175.230 -10,87 83.741 0,30

2008 11.687 12,32 8.973 15,71 194.426 10,95 109.238 30,45

2009 7.845 -32,87 6.668 -25,69 196.568 1,10 106.175 -2,80

2010 7.892 0,60 7.089 6,31 202.196 2,86 123.990 16,78

2011 9.226 16,90 9.104 28,42 207.575 2,66 142.286 14,76

2012 9.676 4,88 8.714 -4,28 226.157 8,95 154.542 8,61

2013 12.072 24,76 10.956 25,73 209.989 -7,15 161.547 4,53

1980-2013 2,60 3,26 4,20 4,90

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Ekspor Impor

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 91: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 69

Lampiran 22. Perkembangan Ekspor dan Impor Jeruk di Dunia Tahun 1980-2013

Volume

(Ton)

Pertumb.

(%)

Nilai

(000 US$)

Pertumb.

(%)

Volume

(Ton)

Pertumb.

(%)

Nilai

(000 US$)

Pertumb.

(%)

1980 4.112.311 - 1.471.643 - 4.311.506 - 1.815.138 -

1981 3.865.700 -6,00 1.346.387 -8,51 4.071.820 -5,56 1.710.343 -5,77

1982 3.904.895 1,01 1.294.810 -3,83 4.121.073 1,21 1.695.802 -0,85

1983 3.780.467 -3,19 1.237.376 -4,44 4.033.869 -2,12 1.637.239 -3,45

1984 3.969.342 5,00 1.191.665 -3,69 4.124.828 2,25 1.540.539 -5,91

1985 3.784.451 -4,66 1.275.977 7,08 3.898.328 -5,49 1.619.044 5,10

1986 4.533.666 19,80 1.535.750 20,36 4.230.257 8,51 1.838.969 13,58

1987 4.024.647 -11,23 1.549.152 0,87 4.254.735 0,58 2.034.266 10,62

1988 3.999.307 -0,63 1.593.062 2,83 4.379.070 2,92 2.120.289 4,23

1989 3.917.443 -2,05 1.491.975 -6,35 4.138.329 -5,50 1.923.282 -9,29

1990 4.258.299 8,70 1.751.189 17,37 4.424.837 6,92 2.271.210 18,09

1991 4.048.263 -4,93 1.779.839 1,64 4.108.399 -7,15 2.181.741 -3,94

1992 4.222.749 4,31 1.837.312 3,23 4.591.491 11,76 2.224.044 1,94

1993 4.388.024 3,91 1.661.301 -9,58 4.398.516 -4,20 2.010.468 -9,60

1994 4.692.274 6,93 1.847.991 11,24 4.697.918 6,81 2.324.271 15,61

1995 4.523.687 -3,59 2.169.983 17,42 4.621.876 -1,62 2.539.372 9,25

1996 4.399.937 -2,74 2.237.283 3,10 4.390.634 -5,00 2.555.720 0,64

1997 4.427.230 0,62 2.011.038 -10,11 4.605.286 4,89 2.440.194 -4,52

1998 4.724.663 6,72 2.039.330 1,41 4.696.934 1,99 2.331.984 -4,43

1999 4.180.553 -11,52 1.828.900 -10,32 4.345.095 -7,49 2.242.507 -3,84

2000 4.537.388 8,54 1.716.149 -6,16 4.685.175 7,83 1.987.632 -11,37

2001 4.831.853 6,49 1.849.487 7,77 4.771.387 1,84 2.273.048 14,36

2002 4.697.134 -2,79 2.063.890 11,59 5.006.741 4,93 2.327.068 2,38

2003 4.976.012 5,94 2.441.904 18,32 5.406.279 7,98 2.831.097 21,66

2004 5.033.174 1,15 2.798.141 14,59 5.362.707 -0,81 3.255.400 14,99

2005 4.953.451 -1,58 2.580.982 -7,76 5.202.946 -2,98 3.127.114 -3,94

2006 5.299.185 6,98 2.732.329 5,86 5.553.702 6,74 3.337.215 6,72

2007 5.271.918 -0,51 3.174.184 16,17 5.753.551 3,60 4.040.505 21,07

2008 5.645.208 7,08 3.809.242 20,01 5.842.757 1,55 4.447.317 10,07

2009 6.263.335 10,95 4.114.364 8,01 5.986.809 2,47 4.356.975 -2,03

2010 6.524.169 4,16 4.515.875 9,76 6.121.811 2,25 4.678.040 7,37

2011 6.869.591 5,29 4.817.220 6,67 6.537.979 6,80 5.004.142 6,97

2012 6.629.733 -3,49 4.688.381 -2,67 6.489.638 -0,74 4.902.074 -2,04

2013 7.131.003 7,56 4.858.730 3,63 6.881.994 6,05 5.541.222 13,04

1980-2012 1,89 4,11 1,55 3,84

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Ekspor Impor

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 92: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

70 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 23. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di ASEAN Tahun 2008-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

Singapore 4.856 5.551 5.353 5.887 7.379 5.805 62,14 62,14

Thailand 2.285 1.754 2.540 1.287 1.320 1.837 19,67 81,81

Malaysia 639 440 1.206 2.198 2.783 1.453 15,56 97,36

Viet Nam - 144 76 277 575 214 2,29 99,66

Philippines 65 - 34 24 14 27 0,29 99,95

Indonesia - 3 17 3 1 5 0,05 100,00

ASEAN 7.845 7.892 9.226 9.676 12.072 9.342 100

Negara

Volume Ekspor (Ton)Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Lampiran 24. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di ASEAN

Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Malaysia 86.469 83.119 88.671 94.815 103.736 91.362 43,82 43,82

2 Singapore 40.535 41.744 43.138 43.460 45.026 42.781 20,52 64,34

3 Philippines 39.822 35.925 29.670 35.939 24.748 33.221 15,93 80,27

4 Indonesia 19.586 31.346 33.074 32.492 17.328 26.765 12,84 93,11

5 Thailand 8.536 7.293 9.877 12.516 10.994 9.843 4,72 97,83

6 Lainnya 1.620 2.769 3.145 6.935 8.157 4.525 2,170 100,00

ASEAN 196.568 202.196 207.575 226.157 209.989 208.497 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No Negara

Volume Impor (Ton)Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Page 93: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 71

Lampiran 25. Kontribusi Volume Ekspor Jeruk Beberapa Negara di Dunia Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Spain 1.430.274 1.341.089 1.526.624 1.757.063 1.811.409 1.573.292 23,54 23,54

2 South Africa 951.557 1.096.964 975.456 1.097.299 1.173.359 1.058.927 15,84 39,38

3 Mesir 821.812 636.273 1.042.291 607.740 1.108.895 843.402 12,62 52,00

4 USA 512.368 669.366 751.956 700.365 694.937 665.798 9,96 61,96

5 Greece/yunani 261.433 369.650 400.046 320430 345.301 339.372 5,08 67,04

6 Turkey 272.284 232.608 366.331 327.438 280.569 295.846 4,43 71,47

7 Lainnya 2.013.607 2.178.219 1.806.887 1.819.398 1.716.533 1.906.929 28,53 100,00

Dunia 6.263.335 6.524.169 6.869.591 6.629.733 7.131.003 6.683.566 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No Negara

Volume Ekspor (Ton)Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Lampiran 26. Kontribusi Volume Impor Jeruk Beberapa Negara di Dunia

Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

1 Germany 511.247 504.658 483.734 513.677 558.216 514.306 8,03 8,03

2 Russian Federation 443.549 498.799 568.365 489.150 504.390 500.851 7,82 15,85

3 Netherlands 476.152 537.870 461.732 475.520 490.967 488.448 7,63 23,48

4 France 451.233 457.968 410.822 466.402 486.468 454.579 7,10 30,57

5 Saudi Arabia 303.642 332.473 360.597 389.870 374.289 352.174 5,50 36,07

6 Lainnya 3.800.986 3.790.043 4.258.623 4.155.019 4.467.664 4.094.467 63,93 100,00

Dunia 5.986.809 6.121.811 6.543.873 6.489.638 6.881.994 6.404.825 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No Negara

Volume Impor (Ton)Share

(%)

Share

Kumulatif

(%)

Page 94: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

72 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 27. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di ASEAN Tahun 1980-2012

Produksi Volume Ekspor Volume Impor Ketersediaan

(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

1980 641.311 10.500 69.301 700.112

1981 800.452 11.878 81.435 870.009

1982 672.739 13.907 80.075 738.907

1983 878.306 12.552 79.606 945.360

1984 863.850 12.140 76.241 927.951

1985 920.838 13.984 79.419 986.273

1986 1.079.521 13.976 78.283 1.143.828

1987 1.028.381 13.884 84.104 1.098.601

1988 912.402 12.850 84.784 984.336

1989 812.116 13.334 89.235 888.017

1990 757.011 12.157 88.652 833.506

1991 872.334 11.288 83.157 944.203

1992 971.893 13.098 112.703 1.071.498

1993 985.623 16.032 147.597 1.117.188

1994 1.124.053 13.049 139.196 1.250.200

1995 1.784.367 17.972 147.839 1.914.234

1996 1.592.238 14.597 124.125 1.701.766

1997 1.521.997 11.663 162.230 1.672.564

1998 1.320.522 10.043 131.335 1.441.814

1999 1.420.728 6.266 114.200 1.528.662

2000 1.510.419 6.145 143.312 1.647.586

2001 1.534.060 5.052 149.150 1.678.158

2002 1.862.148 3.937 146.439 2.004.650

2003 2.434.403 3.996 147.377 2.577.784

2004 3.102.518 5.305 180.769 3.277.982

2005 3.324.952 9.181 177.085 3.492.856

2006 3.794.466 11.059 196.610 3.980.017

2007 3.884.924 10.405 175.230 4.049.749

2008 3.695.255 11.687 194.426 3.877.994

2009 3.360.366 7.845 196.568 3.549.089

2010 3.265.087 7.892 202.196 3.459.391

2011 2.901.038 9.226 207.575 3.099.387

2012 2.704.869 9.676 226.157 2.921.350

2013 2.523.963 12.072 209.989 2.721.880

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

1980-2013 5,38 2,60 4,20 5,20

2009-2013 -6,86 11,79 1,83 -6,38

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Page 95: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 73

Lampiran 28. Perkembangan Ketersediaan Jeruk di Dunia Tahun 1980-2012

Produksi Volume Ekspor Volume Impor Ketersediaan

(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

1980 40.014.509 4.112.311 4.311.506 40.213.704

1981 39.686.479 3.865.700 4.071.820 39.892.599

1982 38.131.248 3.904.895 4.121.073 38.347.426

1996 60.817.105 4.399.937 4.390.634 60.807.802

1997 65.706.138 4.427.230 4.605.286 65.884.194

1998 61.702.122 4.724.663 4.696.934 61.674.393

1999 61.948.743 4.180.553 4.345.095 62.113.285

2000 63.833.109 4.537.388 4.685.175 63.980.896

2001 60.127.384 4.831.853 4.771.387 60.066.918

2002 62.126.596 4.697.134 5.006.741 62.436.203

2003 59.808.627 4.976.012 5.406.279 60.238.894

2004 65.029.785 5.033.174 5.362.707 65.359.318

2005 63.200.633 4.953.451 5.202.946 63.450.128

2006 66.148.896 5.299.185 5.553.702 66.403.413

2007 65.702.187 5.271.918 5.753.551 66.183.820

2008 69.724.718 5.645.208 5.842.757 69.922.267

2009 67.995.342 6.263.335 5.986.809 67.718.816

2010 69.461.798 6.524.169 6.121.811 69.059.440

2011 71.241.218 6.869.591 6.543.873 70.915.500

2012 68.951.625 6.629.733 6.489.638 68.811.530

2013 71.579.503 7.131.003 6.881.994 71.330.494

1980-2013 1,88 1,89 1,55 1,85

2009-2013 1,33 3,38 3,59 1,34

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 96: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

74 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 29. Hasil Proyeksi Penawaran Jeruk di Indonesia Tahun 2015-2019 dengan Model Regresi Berganda

Regression Analysis: prod versus lp; harga The regression equation is

prod = - 785176 + 17,5 lp + 317 harga

Predictor Coef SE Coef T P

Constant -785176 266864 -2,94 0,006

lp 17,471 4,131 4,23 0,000

harga 316,56 32,09 9,86 0,000

S = 382353 R-Sq = 78,2% R-Sq(adj) = 76,7%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P

Regression 2 1,57322E+13 7,86609E+12 53,81 0,000

Residual Error 30 4,38582E+12 1,46194E+11

Total 32 2,01180E+13

Source DF Seq SS

lp 1 1,50552E+12

harga 1 1,42267E+13

Unusual Observations

Obs lp prod Fit SE Fit Residual St Resid

25 67664 2625884 1710240 93199 915644 2,47R

R denotes an observation with a large standardized residual.

Page 97: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 75

Lampiran 30. Hasil Proyeksi Luas Panen Jeruk di Indonesia Tahun 2015-2019 dengan Model Double Exponential Smoothing

Double Exponential Smoothing for C1 Data C1

Length 36

Smoothing Constants

Alpha (level) 0,942095

Gamma (trend) 0,007546

Accuracy Measures

MAPE 18

MAD 9315

MSD 142843599

Forecasts

Period Forecast Lower Upper

37 57218,9 34397,8 80040

38 58361,3 24813,6 91909

39 59503,7 14615,9 104391

40 60646,0 4173,2 117119

41 61788,4 -6389,8 129967

Page 98: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

76 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 31. Hasil Proyeksi Harga Produsen Jeruk di Indonesia Tahun 2015-2019 dengan Model Double Exponential Smoothing

Double Exponential Smoothing for C1 Data C1

Length 33

Smoothing Constants

Alpha (level) 0,622340

Gamma (trend) 0,372155

Accuracy Measures

MAPE 5,6

MAD 153,3

MSD 49151,2

Forecasts

Period Forecast Lower Upper

34 7653,13 7277,66 8028,6

35 8071,69 7618,21 8525,2

36 8490,24 7951,33 9029,1

37 8908,79 8280,04 9537,5

38 9327,35 8605,99 10048,7

Page 99: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 77

Lampiran 32. Hasil Proyeksi Permintaan Jeruk di Indonesia Tahun 2015-2019 dengan Model Double Exponential Smoothing

Double Exponential Smoothing for C1 Data C1

Length 21

Smoothing Constants

Alpha (level) 1,09829

Gamma (trend) 0,09201

Accuracy Measures

MAPE 22,5835

MAD 0,4414

MSD 0,2644

Forecasts

Period Forecast Lower Upper

22 3,41195 2,33055 4,49335

23 3,49711 1,73247 5,26175

24 3,58227 1,10713 6,05740

25 3,66742 0,47267 6,86218

26 3,75258 -0,16589 7,67106

Page 100: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

2016 OUTLOOK JERUK

78 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 33. Hasil Proyeksi NBM Tahun 2016-2020 dengan Model ARIMA (0.2.1)

ARIMA Model: NBM Estimates at each iteration

Iteration SSE Parameters

0 0,449677 0,100

1 0,407195 0,250

2 0,382621 0,400

3 0,370501 0,535

4 0,366266 0,598

5 0,362702 0,651

6 0,358794 0,702

7 0,354005 0,756

8 0,348252 0,812

9 0,342362 0,866

10 0,337608 0,907

11 0,335105 0,931

12 0,334470 0,941

13 0,334370 0,945

14 0,334363 0,947

Unable to reduce sum of squares any further

Final Estimates of Parameters

Type Coef SE Coef T P

MA 1 0,9467 0,1223 7,74 0,000

Differencing: 2 regular differences

Number of observations: Original series 22, after differencing 20

Residuals: SS = 0,315058 (backforecasts excluded)

MS = 0,016582 DF = 19

Modified Box-Pierce (Ljung-Box) Chi-Square statistic

Lag 12 24 36 48

Chi-Square 4,9 * * *

DF 11 * * *

P-Value 0,936 * * *

Forecasts from period 22

95% Limits

Period Forecast Lower Upper Actual Anti log(Forcast)

23 0,92213 0,66969 1,17457 8,3586

24 0,94664 0,57999 1,31329 8,8438

25 0,97114 0,51020 1,43209 9,3572

26 0,99565 0,44956 1,54174 9,9003

27 1,02016 0,39404 1,64627 10,4750

Mape 6.23

Page 101: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir

OUTLOOK JERUK 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 79

Page 102: OUTLOOK - bulelengkab.go.id · Publikasi Outlook Komoditi Jeruk Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi jeruk secara nasional, ASEAN dan dunia selama 10-30 tahun terakhir