Otomasi Industri 2e

2
Nama : Okik Surikno NIM : 1311022041 Prodi : Teknik Elektro Sinyal keluaran dari instrumen dapat berupa arus listrik, tegangan listrik dan sinyal pneumatik. Agar berbagai instrumen dapat bekerja bersama-sama, sinyal dari instrumen pengirim harus sama dengan sinyal yang dapat diterima oleh instrumen penerima. Karena itu diperlukan standardisasi sinyal instrumen. Standar internasional untuk sinyal instrumen adalah - Arus DC : 0 - 20 mA dan 4 - 20 mA Sinyal arus 4 – 20 mA adalah yang paling umum dipakai, termasuk di Pabrik Panjang. - Tegangan DC: 0 - 5V / 0 - 10V / 1 - 5V / 1 - 10V. - Pneumatik: 0,2 - 1,0 bar Sinyal pneumatik tersebut adalah berupa tekanan udara yang ditransmisikan melalui pipa-pipa kapiler. Keunggulan instrumen jenis ini adalah tahan terhadap gangguan medan magnet. Kelemahannya antara lain adalah respons lambat, tidak cocok untuk jarak jauh (karena perlu waktu untuk pengisian / pengosongan udara sepanjang pipa), dan ukurannya besar.

description

r

Transcript of Otomasi Industri 2e

Nama: Okik SuriknoNIM: 1311022041Prodi: Teknik Elektro

Sinyal keluaran dari instrumen dapat berupa arus listrik, tegangan listrik dan sinyal pneumatik. Agar berbagai instrumen dapat bekerja bersama-sama, sinyal dari instrumen pengirim harus sama dengan sinyal yang dapat diterima oleh instrumen penerima. Karena itu diperlukan standardisasi sinyal instrumen.Standar internasional untuk sinyal instrumen adalah

-Arus DC : 0 - 20 mA dan 4 - 20 mA

Sinyal arus 4 20 mA adalah yang paling umum dipakai, termasuk di Pabrik Panjang.-Tegangan DC: 0 - 5V / 0 - 10V / 1 - 5V / 1 - 10V.-Pneumatik: 0,2 - 1,0 barSinyal pneumatik tersebut adalah berupa tekanan udara yang ditransmisikan melalui pipa-pipa kapiler.Keunggulan instrumen jenis ini adalah tahan terhadap gangguan medan magnet. Kelemahannya antara lain adalah respons lambat, tidak cocok untuk jarak jauh (karena perlu waktu untuk pengisian / pengosongan udara sepanjang pipa), dan ukurannya besar.Dengan berkembangnya teknologi elektronika, instrumen ini hampir tidak dipakai lagi.Contoh:Sebuah temperature-transmitter memiliki spesifikasi 0 150 C pada arus output 4 20 mA. Itu berarti, arus output transmitter pada temperatur 0C adalah 4 mA dan arus output pada 150C adalah 20 mA.

Dengan teknik interpolasi, dapat dihitung bahwa arus output pada 75C adalah 12 mA.

Gambar1. Contoh hubungan temperatur-arus